20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH PADA ACARA RAPAT KERJA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018 DAN SOSIALISASI PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019 Disampaikan Oleh: Drs. SYARIFUDDIN, MM. Jakarta, 24 Mei 2018 KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH …keuda.kemendagri.go.id/asset/kcfinder/upload/files/Paparan Dirjen Pedum 2019.pdf · Penganggaran untuk setiap pengeluaran APBD harus

Embed Size (px)

Citation preview

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PAPARAN

DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH

PADA ACARA

RAPAT KERJA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018 DAN SOSIALISASI

PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN

APBD TAHUN ANGGARAN 2019

Disampaikan Oleh:

Drs. SYARIFUDDIN, MM. Jakarta, 24 Mei 2018

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2

KEUANGAN

DAERAH

semua hak dan kewajiban daerah

dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dapat

dinilai dengan uang

AZAZ UMUM APBD

1. Disusun sesuai kebutuhan dan

penyelenggaraan pemerintah daerah

2. Berpedoman pada RKPD dalam rangka

Mewujudkan Pelayanan Kepada Masyarakat

3. Mempunyai fungsi Otorisasi, perencanaan,

pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi

4. Ditetapkan dengan PERDA

APBD

Dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan

adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.

Penganggaran untuk setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan dasar

hukum yang melandasinya.

RPJMD

Renstra

SKPD

Renja

SKPDRKPD

KUA PPAS

PEDOMAN

PENYUSUNAN

RKA-SKPD

RAPERDA

APBD

TAPD

RKA-SKPD

Dibahasbersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun 1 tahun

RKP

RPJMN

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN

DPRD DGN KDH

1 tahun 1 tahun

5 tahun

RPJPD RPJPN

20 tahun 20 tahun

Renstra

K/L

Renja

K/L

5 tahun

1 tahun

KUA = Kebijakan Umum APBDPPAS = Prioritas & Plafon Anggaran Sementara

TAPD = Tim Anggaran Pemda

pedoman

dijabarkan

pedoman

diacu

pedoman

pedoman

pedoman

dijabarkan

diacu

pedomanDiserasikan dg

Musrenbang

Diacu

Diperhatikan

RKA-SKPD= Rencana kerja dan AnggaranSatuan Kerja Perangkat Daerah

PERDA

APBDdievaluasi

Dibahas dan

disetujui oleh

DPRD

KEMENTERIAN DALAM NEGERIPROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN

Sesuai Dengan Kebutuhan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah Berdasarkan Urusan Dan Kewenangannya

Tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien,ekonomis, efektif, bertanggung jawab dengan memperhatikan rasakeadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat

Tepat Waktu

Transparan

Partisipatif

Tidak Bertentangan Dengan Kepentingan Umum, Peraturan Yang Lebih Tinggi Dan Peraturan Daerah Lainnya

KEMENTERIAN DALAM NEGERIPRINSIP PENYUSUNAN APBD

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

5

Prinsip ”Money Follows Program”

Urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan

daerah

Urusan pemerintahan

yang menjadi

kewenangan pusat

A P B N A P B D

didanai dari

Termasuk kegiatan

dekonsentrasi dan tugas

pembantuan

Psl 282 UU

23/2014

didanai dari

URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT

1. PERTAHANAN

2. KEAMANAN

3. AGAMA

4. YUSTISI

5. POLITIK LUAR

NEGERI

6. MONETER

PILIHAN WAJIB

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Dibagi

berdasarkan

kriteria

Eksternalitas,

Akuntabilitas

dan Efisiensi

NON YAN

DASAR

S P M

1. Dilaksanakan

sendiri

2. Dekonsentrasi

3. TPDESENTRALISASI

KONKURENPEMERINTAHAN

UMUM

YAN

DASAR

UrusanPemerintahanyang wajibdiselenggarakanoleh semuaDaerah.

(psl 1 angka 14 UU23/14)

9. perhubungan;

10.komunikasi dan

informatika;

11.koperasi, usaha

kecil, dan

menengah;

12.penanaman

modal;

13.kepemudaan dan

olah raga;

14.statistik;

15.persandian;

16.kebudayaan;

17.perpustakaan;

dan

18.kearsipan.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

PILIHAN

1. kelautan dan

perikanan;

2. pariwisata;

3. pertanian;

4. kehutanan;

5. energi dan

sumberdaya

mineral;

6. perdagangan;

7. perindustrian;

dan

8. transmigrasi

1. pendidikan;

2. kesehatan;

3. pekerjaan umum

& penataan

ruang;

4. perumahan rakyat

& kawasan

pemukiman;

5. ketentraman &

ketertiban umum

serta

perlindungan

masyarakat;

6. sosial.

WAJIB

Tidak berkaitan dengan pelayanan dasarBerkaitan dengan pelayanan

dasar

1. tenaga kerja;2. pemberdayaan

perempuan danpelindungan anak;

3. pangan;4. pertanahan;5. lingkungan hidup;6. administrasi

kependudukan danpencatatan sipil;

7. pemberdayaanmasyarakat dandesa;

8. pengendalianpenduduk dankeluarga berencana;

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

8

PERENCANAAN PENGANGGARAN

RPJMD RKPDKUA & PPAS

APBD

SINKRONISASI

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

TAHAPAN & JADWAL PENYUSUNAN APBD TA 2019

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

No Uraian Waktu Lama

1. Penyampaian Rancangan KUA dan

Rancangan PPAS oleh Ketua TAPD kepada

Kepala Daerah

paling lambat minggu I bulan

Juli1 minggu

2. Penyampaian Rancangan KUA dan

Rancangan PPAS oleh Kepala Daerah

kepada DPRD

paling lambat minggu II bulan

Juli4 minggu

3. Kesepakatan antara Kepala Daerah dan

DPRD atas Rancangan KUA dan

Rancangan PPAS

paling lambat minggu I bulan

Agustus

4. Penerbitan Surat Edaran Kepala Daerah

perihal Pedoman Penyusunan RKA SKPD

dan RKA-PPKD

paling lambat minggu II bulan

Agustus5. Penyusunan dan

pembahasan RKA-SKPD dan RKA-PPKD

serta penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD

Lanjutan…KEMENTERIAN DALAM NEGERI

6. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD kepada DPRD

60 hari kerja sebelum

Pengambilan persetujuan bersama

DPRD dan Kepala Daerah

Paling lambat Minggu I Bulan

September bagi daerah yang

menerapkan 5 (lima) hari kerja per

minggu dan Paling lambat Minggu III

Bulan September bagi daerah yang

menerapkan 6 (enam) hari kerja per

minggu

7. Persetujuan bersama DPRD dan Kepala

Daerah

Paling lambat 1 bulan sebelum

dimulainya tahun anggaran

berkenaan

8. Menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD dan Rancangan Peraturan

Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD

kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur

untuk dievaluasi

3 hari kerja setelah persetujuan

bersama

9. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD dan Rancangan Peraturan

Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD

Paling lama 15 hari kerja setelah

Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD dan Rancangan

Peraturan Kepala Daerah tentang

Penjabaran APBD diterima oleh

Menteri Dalam Negeri/Gubernur

10. Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD sesuai hasil evaluasi yang

ditetapkan dengan keputusan pimpinan DPRD

tentang penyempurnaan Rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD

Paling lambat 7 hari kerja (sejak

diterima keputusan hasil evaluasi)

Lanjutan…KEMENTERIAN DALAM NEGERI

11. Penyampaian keputusan pimpinan DPRD

tentang penyempurnaan Rancangan

Peraturan Daerah tentang APBD kepada

menteri dalam negeri/Gubernur

3 hari kerja setelah keputusan

pimpinan DPRD ditetapkan

12. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD

dan Peraturan Kepala Daerah tentang

Penjabaran APBD sesuai dengan hasil

evaluasi

paling lambat akhir Desember

(31 Desember)

13. Penyampaian peraturan Daerah tentang

APBD dan Peraturan Kepala Daerah

tentang Penjabaran APBD kepada Menteri

Dalam Negeri/Gubernur

paling lambat 7 hari kerja

setelah Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah

ditetapkan

Pasal 311 UU 23/2014:

Kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD

disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada

DPRD sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.

Kepala daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD

dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak

keuangannya yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan selama 6 (enam) bulan.

Rancangan Perda dibahas kepala daerah bersama DPRD dengan

berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan

bersama.

Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kepala

daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD dan

rancangan dokumen pelaksanaan anggaran.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan…

Pasal 312 UU 23/2014:

Ayat (1) Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama

rancangan Perda tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulan

sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.

Ayat (2) DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama

rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun

anggaran setiap tahun sebagaimana dimaksud ayat (1) dikenai

sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan

yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

selama 6 (enam) bulan.

Ayat (3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat

dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan

penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat

menyampaikan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD

dari jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Lanjutan….

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Psl 313 ayat (1) & ayat (2):

Apabila KDH dan DPRD tidak mengambil

persetujuan bersama dalam waktu 60 (enam

puluh) Hari sejak disampaikan Ranperda tentang

APBD oleh KDH kepada DPRD, KDH menyusun

dan menetapkan Perkada tentang APBD paling

tinggi sebesar angka APBD Tahun Anggaran

sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap

bulan.

Ranperda dapat ditetapkan setelah memperoleh

pengesahan dari Menteri bagi Daerah provinsi dan

oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat

bagi Daerah kabupaten/kota.

Lanjutan….

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

15

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan provinsi atau kabupaten/kota

KLASIFIKASI

BELANJA DAERAH

Organisasi Fungsi, Program KegiatanJenisBelanja.

Anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk melaksanakan

kewajiban pemerintahan daerah sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan. Psl 80 PMDN 13/06

WORK FLOW E-PLANNING & EBUDGETING

SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

E-DATABASE

E-PLANNING

E-MONEV

RPJMDRenstra

PD

Renja

PDRKPD

RPJPD

KUA/PPA

Rancangan

APBDAPBD

PELAKSANAAN

ANGGARAN

LAPORAN

KEUANGAN

INFORMASI

ANGGARAN

E-BUDGETING

Pasal 274 & 392

UU 23/2014

Pasal 275UU 23/2014

Pasal 262 (UU 23/2014)dan Pasal 14

(86/2017)

Pasal 314 & 315UU 23/2014

Pasal 391 UU 23/2014

PP 45/2017

Pasal 393UU 23/2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sistematika Rancangan PMDN mengenai Pedoman

Penyusunan APBD TA 2019:

1. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan

Pemerintah Daerah;

2. Prinsip Penyusunan APBD;

3. Kebijakan Penyusunan APBD;

4. Teknis Penyusunan APBD;

5. Hal Khusus Lainnya.

Substansi yang tercantum dalam PMDN ini pada

dasarnya merupakan penyempurnaan atas PMDN

tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2018.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBD TA 2019

Hal-hal yang diatur dalam Rancangan PMDN ini, meliputi:

• Penegasan 5 Prioritas Program Pembangunan

Nasional Tahun 2019;

• Penyesuaian Tahapan dan Jadwal Penyusunan APBD

TA 2019 dengan RKP dan RKPD;

• Penegasan penyampaian Raperda kepada DPRD

apabila sampai dengan jadwal yang ditentukan tidak

disepakati Bersama antara KDH dan DPRD;

• Penegasan batas waktu pengambilan persetujuan

antara KDH dan DPRD sejak Rancangan Perda

disampaikan (60 Hari);

• Pembatasan TP-PNSD dan Uang Harian Perjalanan

Dinas secara kualitatif;

Lanjutan….

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

• Tabel besaran alokasi untuk pembangunan wilayah perbatasan pada

daerah perbatasan;

• Tabel besaran alokasi anggaran untuk prioritas daerah sesuai RKPD

Tahun 2019;

• Mengantisipasi DAU dan Otsus yang bersifat tidak final;

• Sinergitas program dan kegiatan dengan prioritas nasional, antara

lain: FORKOMPIDA dan TPID;

• Penegasan dukungan pendanaan untuk KPID, FKUB dan Sekretariat

Bersama Pengawasan Dana Desa serta pelaksanaan Pemilu Tahun

2019;

• Penegasan alokasi anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN

melalui Pendidikan dan Pelatihan secara bertahap sebesar 0,34%

dari total belanja daerah untuk pemerintah provinsi dan sebesar

0,16% dari total belanja daerah untuk pemerintah kabupaten/kota;

• Pemanfaatan Lembaga Keuangan Perbankan (BPR) dalam konteks

pembinaan untuk dapat dijadikan sebagai Rekening Kas Desa.

Lanjutan….

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TerimaKasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERI