58
oleh DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN , Pertemuan MusyawarahPerencanaanPembangunan Pertanian 2015 Jakarta, 13 Mei 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 1 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

Paparan Ditjen Tanaman Pangan

  • Upload
    lydang

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

olehDIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN ,

Pertemuan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian 2015Jakarta, 13 Mei 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019

1

KEMENTERIAN PERTANIAN-RI

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

Page 2: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

DAFTAR SUB JUDUL

1. PERKEMBANGAN REALISASI LAPORAN UKP-4 2014

2. TANTANGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

3. SASARAN PRODUKSI 7 KOMODITAS TANAMAN

PANGAN

2

4. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN

PANGAN

- PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN

5. PROGRAM DAN KEGIATAN

6. TINDAK LANJUT MUSRENBANGTAN

Page 3: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LAMPIRAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM 2015

LOKASI KEGIATAN 2015

TARGET PRODUKSI PJK 2015 – 2019 PROVINSI

(BASE LINE KOREKSI SASARAN PRODUKSI 2014)

SIMULASI PEMBIAYAAN KAWASAN(DILUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES 1 TERKAIT)

3

Page 4: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PERKEMBANGAN REALISASI

LAPORAN UKP-4 2014LAPORAN UKP-4 2014

Page 5: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

(Posisi Laporan: 9 Mei 2014)

PERKEMBANGAN REALISASI LAPORAN UKP-4 2014 (B-06)

DITJEN TANAMAN PANGAN

(Posisi Laporan: 9 Mei 2014)

Realisasi

s.d 9 Mei '14

1 - Teridentifikasikannya

data indikatif DUPBB Ton 12.000 15.271 125,32 102.850 30.949 30,09

- Verifikasi dokumen Sesuai

B-03 B-06

No. Ukuran Keberhasilan SatuanTarget Realisasi % Capaian Target % Capaian

5

- Verifikasi dokumen Sesuai

penjualan benih bersubsidi - - - Tagihan -

2 Tersalurkannya bantuan SLPTT Padi Ha 462.500 35.571 7,69 1.618.750 320.000 19,77

3 Tersalurkannya bantuan SLPTT Jagung Ha 26.000 5.000 19,23 78.000 14.250 18,27

4 Tersalurkannya bantuan SLPTT Kedelai Ha 7.750 1.000 12,90 23.250 9.348 40,21

5 Tersalurnya bantuan sarana

pasca panen tanaman pangan Kelompok 130 - - 393 14 3,56

Page 6: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

FAKTOR PENGHAMBAT DAN USULAN SOLUSI AGAR SL-PTT PADI JAGUNG DAN KEDELAI

BERJALAN LANCARDAN RAPOR UKP4 HIJAU/BIRU

No. Penghambat Usulan Solusi Bobot

1. Surat himbauan KPK, tentang pengelolaan

BANSOS menjelang Pileg No.B-14/01-

15/01/2014

2. Surat Mentan 17 Maret 2014, penundaan

penyaluran Bansos

3. Ketersediaan Benih Bersubsidi BELUM sesuai

70%

Surat dari Setjen Kementan untuk

pengaktifan kembali penyaluran

bansos

3. Ketersediaan Benih Bersubsidi BELUM sesuai

rencana tanam (varietas, jadwal tanam)

4 Daerah belum Memahami bahwa pelaksanaan

SL-PTT tidak harus menggunakan benih

bersubsidi

5. Agenda kegiatan daerah yang

memprioritaskan kegiatan lainnya (bukan SL-

PTT)

Mengingatkan kembali komitmen

yang telah di sepakati antara pusat

dan daerah

5%

6. Koordinasi pelaksana SL-PTT di tingkat

lapangan belum berjalan baik

Tingkatkan intensitas pertemua dan

monitoring terpadu di tingkat BPP 10%

Koordinasi dan penegasan bahwa

benih SL-PTT tidak wajib

menggunakan benih bersubsidi

15%

Page 7: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

FAKTOR PENGHAMBAT DAN USULAN SOLUSI

AGAR BANTUAN SARANA PASCA PANEN BERJALAN LANCAR

DAN RAPOR UKP4 HIJAU/BIRUNo. Penghambat Usulan Solusi Bobot

2

1

Surat Himbauan penundaan pencairan dana

bansos dan hibah sampai pileg selesai, Surat

Edaran KPK ke Gubernur No.B-14/01-

15/01/2014 tanggal 6 Januari 2014

Surat Sekretaris Jenderal Kementerian

Pertanian kepada Direktur Jenderal/ Kepala

Badan Lingkup Kementerian Pertanian Nomor

914/RC.110/A/03/2014 tanggal 17 Maret 2014

Surat dari Setjen Kementan

untuk pengaktifan kembali

penyaluran bansos

70%

5Pengadaan sarana pascapanen menunggu

antrian di ULP daerah

6

Kebutuhan Sarana pascapanen

gapoktan/poktan penerima bansos (RUKK)

tidak sesuai dengan proposal ,sehingga

gapoktan/poktan penerima bansos berubah

Surat Direktur ke Dinas

Propinsi tentang

percepatan penetapan

CPCL

10%

20%

Surat Direktur Pascpanen

tentang percepatan

pelaksanaan pengadaan

sarana Pascapanen

2

Pengadaan sarana pascapanen dilakukan

lebih dari 1 (satu) kali

Mendahulukan Pengadaan bantuan sarana

pascapanen Chombine Harvester, Dryer,

Thresher Multiguna (unit), daripada

pengadaan bantuan sarana pascapanen

dalam bentuk paket tidak secara bersamaan

4

3

914/RC.110/A/03/2014 tanggal 17 Maret 2014

perihal Bantuan Sosial Tahun 2014

Page 8: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

FAKTOR PENGHAMBAT DAN USULAN SOLUSI AGAR KEGIATAN SUBSIDI BENIH BERJALAN LANCAR

DAN RAPOR UKP4 HIJAU/BIRUNo. Penghambat Usulan Solusi Bobot

1. Sebagian provinsi menyusun DUPBB

sangat tergantung dari kepastian

rencana kesiapan benih PT SHS

PT SHS agar merencanakan secara jelas

penyediaan benih bersubsidi sesuai dengan

potensi kebutuhan benih bersubsidi dan

mengoptimalkan kerjasama produksi/pemasaran

10%

2. DUPBB yang disusun oleh kelompok

tani belum semuanya sesuai Juknis

sehingga tidak disetujui oleh PT SHS

Dinas Pertanian kabupaten/kota agar

menyesuaikan dengan format DUPBB dengan

format Juknis Subsidi Benih TA 2014 (sesuai surat 10%

Dirjen TP Nomor : 406/SR.120/C/05/2014 Tanggal

6 Mei 2014)

3. Kesiapan Benih PT SHS terbatas,

sehingga tidak semua DUPBB dapat

dipenuhi sesuai jadwal tanam

Dinas Pertanian Provinsi segera melakukan

pemanggilan kepada kepala cabang/satgas PT

SHS yang ada di provinsi untuk menyampaikan

informasi stok dan rencana kesiapan benih di

lapangan yang meliputi jenis, varietas, jumlah dan

waktu ketersediaan

20%

4 PT SHS memiliki keterbatasan modal

kerja, sehingga penyediaan benihnya

terbatas

PT SHS agar menambah modal kerja

60%

Page 9: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

TANTANGAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN KEBUTUHAN

Page 10: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

TANTANGAN

PEMENUHAN

KEBUTUHAN PERTAMBAHAN PENDUDUK

DUNIA YANG MENINGKAT SIGNIFIKAN

KELAPARAN DAN KEMISKINAN

PERUBAHAN IKLIM YANG SEMAKIN

PENGUASAAN TEKNOLOGI DAN

REKAYASA INDUSTRI YANG

BERNILAI TAMBAH DAN BERDAYA

PANGAN

PAKAN

SEMAKIN TIDAK PASTI

DAN BERDAYA SAING

(PRODUKTIVITAS, MUTU,

KONTINIUNITAS, DAN HARGA)

SUMBER DAYA LAHAN DAN

SUMBER DAYA FOSIL YANG SEMAKIN TERBATAS

LIBERALISASI PERDAGANGAN

DAN GLOBALISASI

ENERGI

INDUSTRI LAIN

SKALA USAHA TANAMAN

PANGAN DIDOMINASI USAHA

TIDAK LAYAK (TIDAK MEMENUHI

SKALA EKONOMI)

Page 11: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PENGELOLAAN KOMODITI TANAMAN PANGAN 2015-2019

36 KOMODITI

(KEPMENTAN NOMOR 511 TAHUN 2006)

7 KOMODITI UTAMA

(PADI, JAGUNG, KEDELAI, KACANG TANAH, KACANG HIJAU, UBI KAYU, DAN UBI

JALAR)

4 KOMODITI STRATEGIS DAN PRIORITAS

(PADI, JAGUNG, KEDELAI, DAN UBI

KAYU)

ISU STRATEGIS:

� PENGELOLAAN KOMODITI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI DIFOKUSKAN UNTUK PANGAN DAN

PAKAN

� PENINGKATAN PRODUKSI PJK TERUS MENINGKAT TETAPI IMPOR PJK PADA TAHUN 2012

MASIH TETAP ADA.

� KECENDERUNGAN PENURUNAN VOLUME EKSPOR UBI KAYU TERJADI SEJAK TAHUN 2011

� IMPOR GANDUM TAHUN 2012 MENCAPAI 7,44 JUTA TON 11

Page 12: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

SASARAN PRODUKSI 7 KOMODITAS

TANAMAN PANGAN

12

TANAMAN PANGAN

Page 13: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

SASARAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

TAHUN 2015-2019

2014 (baseline) 2015 2016 2017 2018 2019

1 Padi 73.162.171 74.844.901 76.566.334 78.327.359 80.128.889 81.971.853

2 Jagung 20.087.445 20.549.456 21.022.094 21.505.602 22.000.231 22.506.236

3 Kedelai 1.265.646 1.294.756 1.324.535 1.355.000 1.386.165 1.418.046

No. KomoditasProduksi (Ton)

Keterangan : 1. Sasaran peningkatan produksi Padi, Jagung, Kedelai sebesar 2,3 % / th ,

Kacang tanah 1,75 % / th, kacang hijau 1,50 % / th, ubikayu 2,04 % / th dan

ubijalar 1,85 % /thn

2. Sasaran produksi diasumsikan akan tercapai dengan dukungan kegiatan unit es 1

/instansi terkait lainnya

(upaya pencapaian sasaran produksi bukan hanya tugas dan fungsi Ditjen TP)13

4 Kacang Tanah 730.000 742.750 755.750 768.970 782.400 796.000

5 Kacang Hijau 287.250 291.550 295.900 300.350 304.850 309.400

6 Ubi Kayu 26.000.000 26.530.000 27.071.600 27.623.800 28.187.400 28.762.400

7 Ubi Jalar 2.600.000 2.650.000 2.700.000 2.750.000 2.800.000 2.850.000

Page 14: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI

TANAMAN PANGANTANAMAN PANGAN

14

Page 15: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

LUAS TANAM / PANEN

CETAK LAHAN BARU

OPTIMALISASI (INDEKS

PERTANAMAN)

PEMANFAATAN LAHAN TERLANTAR

TUMPANG SARI

BAKU LAHAN

EKSISTING(BERTAHAN ATAU MENURUN)

PRODUKSI

TUMPANG SARI

PRODUKTIVITAS

REPLIKASI TEKNOLOGI

BUDIDAYA YANG BAIK

PENGGUNAAN INPUT YANG SESUAI

REKOMENDASI

PEMELIHARAAN BUDIDAYA YANG

BAIK

PENGENDALIAN OPT DAN DPI

PENERAPAN PANEN YANG BAIK

PENGAMANAN

HASIL PRODUKSI

DAN MUTU

MELALUI

PENANGANAN

PASCAPANEN

G

A

PGHP

- Good Agricultural Practices : Permentan Nomor 48 Tahun 2006

- Good Handling Practices : Permentan Nomor 44 Tahun 2009 15

Page 16: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PENGEMBANGAN KAWASAN

TANAMAN PANGANTANAMAN PANGAN

16

Page 17: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN

PENERAPAN PENERAPAN

PENGUATAN PRASARANA

DAN SARANA, PENYEDIAAN

INPUT PRODUKSI, MODEL

PENGELOLAAN, SERTA SDM

LITBANG

PSP

PKH

KAWASAN KOMODITAS

TRAKTOR/ALAT TANAM

BENIH

PUPUK

POMPA

SDM PELATIHAN, PENDAMPINGAN ,

PENYULUHAN

SWASTA /

PENERAPAN

GAP

PENERAPAN

GHP

PENGEMBANGAN BIO-INDUSTRY

(STRATEGI INDUK PEMBANGUNAN PERTANIAN/SIPP)

TEPUNG PANGAN LAIN PAKAN ENERGI

ESELON I LAIN

DAN INSTANSI

LAIN17

DUKUNGAN

REGULASI :

PERDA PENYEDIAAN

LAHAN TNM

PANGAN

BERKELANJUTAN

DLL

SWASTA /

BANK

Page 18: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

MODEL KAWASAN TANAMAN PANGAN

PENANGKAR

PPDPI

GP-PTT

/ GAP PPHT

PENERAPAN

PENANGANAN

DPI (BANJIR/

KEKERINGAN

PENERAPAN

PHT

PUPUK

ORGANIK

PELATIHAN

/PENDAMPINGAN /

PENGAWALAN

PENYULUH GP-PTT

/ GAP

GP-PTT

/ GAP

IRIGASI /

POMPANISASI

EMBUNG, DLL

PENANGKAR

BENIHPEMBERDAYAAN

PENANGKAR

BENIH

KEKERINGAN

PASPA / DJTP

PASPA / PPHP

KATA KUNCI:

- KOORDINASI

- REPLIKASI

- NILAI TAMBAH

- KEBERLANJUTAN

- REGULASI

GP-PTT

/ GAP

GP-PTT

/ GAPGP-PTT

/ GAP

Keterangan :

GP-PTT = Gerakan Penerapan Pengelolaan Tnm Terpadu

Kawasan Padi = 5000 Ha/2-4 Kecamatan(fasilitasi GP-PTT 2.500 Ha)

Kawasan Jagung = 3000 Ha/2-4 Kecamatan (fasilitasi GP-PTT 1.500 Ha)

Kawasan Kedelai= 3000Ha/2 -4 Kecamatan (fasilitasi GP-PTT 1.500 Ha)18

SWASTA

/BANK

Page 19: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

KRITERIA PERTIMBANGAN PENETAPAN PRIORITAS

KAWASAN TANAMAN PANGAN

Kontribusi Produksi(Berpotensi utk kontribusi prod

regional/ nasional scr

significant)

Potensi Peningkatan

ProduktivitasPADI > 1 TON

JAGUNG > 1 TON

KEDELAI > 0,2 TONKawasan Tanaman KEDELAI > 0,2 TON

E-Proposal 2015: mempertimbangkan data

base daerah dari 1.963 E-Proposal

(Rp. 4,73 T)

Penyerapan Anggaran2013 : TP Kab/kota 60 %,

DK/TP Prov 80 %

Kawasan Tanaman

Pangan

19

Page 20: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

ALUR PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN

TAHUN 2015-2019

REGULER

(NON KAWASAN)KAWASAN

1

2

10

3

18

4

57

93

5

KAB/KOTA/KELOMPOK

TANI/GAPOKTAN

511

6

FAKTOR PERTIMBANGAN:

KONTRIBUSI

BAKU LAHAN

TIPOLOGI LAHAN

PRODUKTIVITAS

INDEKS PERTANAMAN

KOMITMEN DAERAH

PENYERAPAN

PRINSIP PENGELOLAAN KAWASAN:

PENGUATAN KAWASAN DILAKUKAN DI DAERAH YANG BERPOTENSI UNTUK INTEGRASI DARI

ASPEK HULU HILIR DAN BERTAHAP

MENDORONG SWASTA / BANK MELAKUKAN BISNIS DI KAWASAN

PENGELOLAAN KAWASAN DILAKUKAN TIDAK HANYA SETAHUN (TERGANTUNG

PERMASALAHAN)

2 35

IDENTIFIKASI

SELEKSI

PELAKSANAAN

MONEV & LAP

Keterangan:

- Jumlah Kabupaten/Kota pada tahun 2014 di 34 provinsi: 511 terdiri dari 414 Kabupaten dan 97 Kota

- Pembangunan dilakukan setiap tahun (2015 – seterusnya)

Page 21: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU REGULER

(GP-PTT)

GP-PTTPPL

PPL

Peran PPL sangat dominan

terhadap penyebaran teknologi

GP-PTT sehingga dapat berimbas

ke wilayah diluar GP-PTT

GP-PTTPPL

PPL – PENYULUH

(GAP,GHP, REKOMENDASI TEKNOLOGI)

PPL

Page 22: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN

22

PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN

TAHUN 2015

Page 23: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU HASIL

TANAMAN PANGAN

KEGIATAN:

1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

4. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT

dan DPIdan DPI

5. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan

6. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman

Pangan

7. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan

Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih

8. Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan

23

Page 24: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

KEGIATAN UTAMA 2015

1. PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS GAP DAN GHP

GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT)

PADI 350.000 HA, JAGUNG 35.000 HA, KEDELAI 350.000 HA,

UBI KAYU 9.950 HA

2. PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERADU (PPHT) ; 22.590 HA

3. PENERAPAN PENANGANAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM (PPDPI) ; 1.000 HA

4. PEMBERDAYAAN PENANGKAR BENIH PADI 5.000 HA, KEDELAI 3.000 HA

5. PENERAPAN PENANGANAN PASCA PANEN; 2.205 UNIT

ALOKASI ANGGARAN 2015 (INDIKATIF) : RP. 2,732 T

(PAGU 2014 RP. 2,722 T)

TARGET PRODUKSI 2015 :

PADI 74,844 JT TON, JAGUNG 20,549 JT TON, KEDELAI 1,294 JT TON,

K TANAH 742,75 RIBU TON, K HIJAU 291,55 RIBU TON,

U KAYU 26,53 JT TON, U JALAR 2,650 JT TON 24

Page 25: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PEMANFAATAN ANGGARAN DJTP 2015

UNTUK KAWASAN DAN NON KAWASAN

GP-PTT PADI

RP 1,060 T

(Rp. 1,252 T *)

30 KAWASAN ( 96 KEC ; 30 KAB ; 24PROV)

RP 218,7 M (20,6 %)

NON KAWASAN / REGULER

( 143 KAB ; 30 PROV)

RP 842,2 M (79,4 %)

GP-PTT

JAGUNG

RP 72,975M

(Rp. 102,86 M*)

7 KAWASAN ( 27 KEC ; 7 KAB ; 7 PROV)

RP 21,892 M (30%)

NON KAWASAN / REGULER

(49KAB ; 19 PROV)

Indikatif

Rp 2,732 T

(100 %)

Padi ,Jagung

Kedelai dan Ubi

Kayu

1,845 T(49KAB ; 19 PROV)

RP 51,083 M (70 %)

GP-PTT

KEDELAI

RP 681,750 M

(Rp. 781,86 M*)

11 KAWASAN(30 KEC ; 11 KAB ; 11 PROV)

RP 36,382 M (5,9 %)

NON KAWASAN / REGULER

(195 KAB ; 29 PROV)

RP 645,367 M (94,1 %)

1,845 T

(Rp. 2,175 T/

79,62 %)*

Ubi Jalar ,

Kacang Hijau,

Kacang Tanah

dan lain-lain

Rp 557 M

(20,38 %)

Keterangan : *) Termasuk

Kegiatan Pendukung ES II

Lingkup Ditjen TP 25

GP-PTT

UBI KAYU

Rp. 29,9 M

(Rp. 38,8 M*)

REGULER

( 57 KAB ; 19 PROV)

RP 38,8 M (100 %)

Page 26: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

DUKUNGAN DARI UNIT ES 1

TERKAIT UNTUK LOKASI KEGIATAN TERKAIT UNTUK LOKASI KEGIATAN

DJTP TA 2015

Page 27: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

NO.NO.NO.NO. ESELON IESELON IESELON IESELON I DUKUNGAN KEGIATANDUKUNGAN KEGIATANDUKUNGAN KEGIATANDUKUNGAN KEGIATAN1.1.1.1. BADAN LITBANG PERTANIANBADAN LITBANG PERTANIANBADAN LITBANG PERTANIANBADAN LITBANG PERTANIAN a.a.a.a. Rekomendasi Spesifik LokasiRekomendasi Spesifik LokasiRekomendasi Spesifik LokasiRekomendasi Spesifik Lokasi

b.b.b.b. Perbanyakan Benih Sumber Perbanyakan Benih Sumber Perbanyakan Benih Sumber Perbanyakan Benih Sumber c.c.c.c. Pendampingan Replikasi TeknologiPendampingan Replikasi TeknologiPendampingan Replikasi TeknologiPendampingan Replikasi Teknologid.d.d.d. Model Pengelolaan KawasanModel Pengelolaan KawasanModel Pengelolaan KawasanModel Pengelolaan Kawasan

2.2.2.2. DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DANDANDANDAN SARANA PERTANIANSARANA PERTANIANSARANA PERTANIANSARANA PERTANIAN

a.a.a.a. TraktorTraktorTraktorTraktorb.b.b.b. Pompa/PipanisasiPompa/PipanisasiPompa/PipanisasiPompa/Pipanisasic.c.c.c. Embung/Reservoar AirEmbung/Reservoar AirEmbung/Reservoar AirEmbung/Reservoar Aird.d.d.d. Fasilitasi RPPOFasilitasi RPPOFasilitasi RPPOFasilitasi RPPOe.e.e.e. Penyediaan Pupuk OrganikPenyediaan Pupuk OrganikPenyediaan Pupuk OrganikPenyediaan Pupuk Organikf.f.f.f. PengembanganPengembanganPengembanganPengembangan JaringanJaringanJaringanJaringan IrigasiIrigasiIrigasiIrigasi PertanianPertanianPertanianPertaniang.g.g.g. JalanJalanJalanJalan UsahaUsahaUsahaUsaha TaniTaniTaniTani

DUKUNGAN UNIT ESELON I TERKAIT UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN

TANAMAN PANGAN

3333 DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL a.a.a.a. RMURMURMURMUPENGOLAHAN DAN PEMASARANPENGOLAHAN DAN PEMASARANPENGOLAHAN DAN PEMASARANPENGOLAHAN DAN PEMASARAN bbbb Peralatan Pengolahan Hasil Komoditas TPPeralatan Pengolahan Hasil Komoditas TPPeralatan Pengolahan Hasil Komoditas TPPeralatan Pengolahan Hasil Komoditas TPHASIL PERTANIANHASIL PERTANIANHASIL PERTANIANHASIL PERTANIAN

4444 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN a.a.a.a. LahanLahanLahanLahan----lahan Perkebunan yang bisa dimanfaatkan lahan Perkebunan yang bisa dimanfaatkan lahan Perkebunan yang bisa dimanfaatkan lahan Perkebunan yang bisa dimanfaatkan (Tumpangsari/Tanaman Monokultur Sementara)(Tumpangsari/Tanaman Monokultur Sementara)(Tumpangsari/Tanaman Monokultur Sementara)(Tumpangsari/Tanaman Monokultur Sementara)

5555 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURADIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURADIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURADIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA a.a.a.a. LahanLahanLahanLahan----lahanlahanlahanlahan TumpangsariTumpangsariTumpangsariTumpangsari

6666 BPPSDMPBPPSDMPBPPSDMPBPPSDMP a.a.a.a. Pelatihan (GAP, Pelatihan (GAP, Pelatihan (GAP, Pelatihan (GAP, GHPGHPGHPGHP,Pemandu,Pemandu,Pemandu,Pemandu Lapangan)Lapangan)Lapangan)Lapangan)b.b.b.b. PenyuluhanPenyuluhanPenyuluhanPenyuluhanc.c.c.c. PengawalanPengawalanPengawalanPengawalan

RINCIAN JENIS DAN LOKASI DUKUNGAN UNIT ES 1 TERKAIT TERCANTUM

DALAM FORM PRA MUSRENBANGTAN 7-9 MEI 2014

Page 28: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

TINDAK LANJUT MUSRENBANGTANTINDAK LANJUT MUSRENBANGTAN

Page 29: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

TINDAK LANJUT MUSRENBANGTAN

1. KONSOLIDASI LAPANGAN, SOSIALISASI DAN IDENTIFIKASI CPCL AGAR SESUAI

DENGAN DATABSE E-PROPOSAL

2. MEMASTIKAN BAHWA LOKASI KAWASAN MAUPUN NON KAWASAN TELAH

SAMPAI DI TINGKAT KECAMATAN, DESA.

3. MERANCANG/MENYUSUN DUKUNGAN APBD PROVINSI DAN KABUPATEN UNTUK

MEWUJUDKAN KONSEP INTEGRASI BAIK DI KAWASAN MAUPUN DI LUAR

KAWASAN.

4. MENSOSIALISASIKAN KEPADA STAKE HOLDER TERKAIT LAINNYA, UTAMANYA4. MENSOSIALISASIKAN KEPADA STAKE HOLDER TERKAIT LAINNYA, UTAMANYA

SWASTA, PERBANKAN AGAR TERTARIK UNTUK BERINVESTASI PADA KAWASAN

TERSEBUT.

5. MENYUSUN RANCANGAN RKAKL 2015, DENGAN MENGUPAYAKAN UNTUK

MENGIKAT DOKUMEN PERENCANAANNYA DALAM RKAKL NANTINYA.

6. MEMBANGUN MANAJEMEN GAPOKTAN BERBASIS KAWASAN

7. MEMPERKUAT PENDAMPINGAN DENGAN MEMPERKOKOH TIM KERJA LAPANGAN

YAITU PPL, KCD/MANTRI TANI, POPT

Page 30: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

30

Page 31: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

TAHUN 2015TAHUN 2015

(BAPPENAS)

Page 32: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PROGRAM DITJEN TP 2015:PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU HASIL TANAMAN PANGAN

Sasaran : Meningkatkan Produksi Tanamana Pangan

Indikator Kinerja Program :

1 Tercapainya Produktivitas Padi (Ku/Ha) 52,74

2 Tercapainya Produktivitas Jagung (Ku/Ha) 51,67

3 Tercapainya Produktivitas Kedelai (Ku/Ha) 14,38

4 Tercapainya Produktivitas Ubi Kayu (Ku/Ha) 230,95

Indikator Rencana

2015

Target

No

4 Tercapainya Produktivitas Ubi Kayu (Ku/Ha) 230,95

5 Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Padi (%) 50,00

6 Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Jagung (%) 50,00

7 Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Kedelai (%) 35,00

8 Terlaksananya Luas Areal tanaman pangan aman dari gangguan OPT dan DPI (%) 95,00

9 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil Padi (%) 0,50

10 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil jagung (%) 0,20

11 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil kedelai (%) 0,20

12 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) 0,10

13 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) 0,50

14 Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) 0,50

Page 33: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI KEGIATAN

DJTP TA 2015

33

Page 34: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI 30 KAWASAN GP-PTT PADI TAHUN 2015

14 N T B 1 Sumbawa

1 Ngada

2 Sumba Barat Daya

16 Kalbar 1 Sanggau

17 Kalteng 1 Pulang Pisau

18 Kalsel 1 Tapin

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

KABUPATENNo PROVINSI

15 N T T

1 Aceh Barat

2 Aceh Timur

1 Nias Selatan

2 Batu Bara

3 Sumbar 1 Dharmas Raya

4 Jambi 1 Merangin

1 Ogan Komering Ilir

2 Ogan Ilir

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

KABUPATENNo PROVINSI

1 Aceh

Sumut2

Sumsel5 18 Kalsel 1 Tapin

19 Sulut 1 Bolmong Utara

1 Pinrang

2 Wajo

21 Gorontalo 1 Gorontalo

22 Maluku Utara 1 Halmahera Timur

23 Papua Barat 1 Manokwari

24 Papua 1 Merauke

Jumlah 30 Kabupaten

Sulsel20

2 Ogan Ilir

6 Bengkulu 1 Bengkulu Utara

1 Lampung Timur

2 Lampung Tengah

8 Jabar 1 Sukabumi

9 Jateng 1 Karang Anyar

10 DI. Jogjakarta 1 Sleman

11 Jatim 1 Pasuruan

12 Banten 1 Lebak

1 Tabanan

Lampung7

Bali13

Sumsel5

Page 35: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

PADI INBRIDA PADI HIBRIDA

1 Aceh 1 Aceh Tenggara 1 Aceh Besar

2 Aceh Jaya 2 Aceh Pidie

3 Aceh Tamiang 3 Pidie Jaya

4 Aceh Tengah

2 Sumut 1 Labuhan Batu 1 Langkat

2 Toba Samosir

3 Mandailing Natal

3 Sumbar 1 Padang Pariaman

2 Solok Selatan

3 Pasaman Barat

4 Riau 1 Kampar

2 Pelalawan

3 Bengkalis

4 Kuantan Sengingi

No PROVINSI

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

KABUPATEN

LOKASI NON KAWASAN GP-PTT PADI TAHUN 2015

4 Kuantan Sengingi

5 Rokan Hulu

6 Siak

5 Jambi 1 Bungo

2 Tj.Jabung Timur

3 Sarolangun

4 Tj. Jabung Barat

5 Tebo

6 Sumsel 1 Lahat 1 Ogan Komering Ulu

2 Musi Banyuasin 2 OKU Timur

3 Musi Rawas 3 Musi Rawas

4 Banyuasin

5 OKU Selatan

7 Bengkulu 1 Bengkulu Selatan

2 Rejang Lebong

3 Bengkulu Tengah

8 Lampung 1 Lampung Barat 1 Lampung Tengah

2 Lampung Selatan

3 Tulang Bawang

4 Tanggamus

Page 36: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI NON KAWASAN GP-PTT PADI TAHUN 2015 Lanjutan 1

PADI INBRIDA PADI HIBRIDA

9 Jabar 1 Ciamis 1 Bandung

2 Majalengka 2 Cianjur

3 Sumedang 3 Bogor

4 Tasikmalaya 4 Majalengka

5 Bandung 5 Bandung Barat

6 Bekasi

7 Karawang

8 Kuningan

9 Purwakarta

10 Subang

10 Jateng 1 Blora 1 Temanggung

2 Grobogan 2 Blora

3 Kebumen 3 Purworejo

4 Klaten 4 Rembang

5 Semarang

11 DI. Jogjakarta 1 Kulon Progo

12 Jatim 1 Banyuwangi

2 Lamongan

3 Lumajang

No PROVINSI

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

KABUPATEN

3 Lumajang

4 Mojokerto

5 Nganjuk

6 Ngawi

13 Banten 1 Pandeglang

2 Serang

14 Bali 1 Bangli

2 Klungkung

3 Buleleng

4 Gianyar

5 Kr. Asem

15 N T B 1 Bima 1 Lombok Barat

2 Lombok Tengah 2 Lombok Timur

16 N T T 1 Manggarai 1 Sumba Barat

2 Sumba Timur 2 Manggarai Barat

3 Rote Ndao

17 Kalbar 1 Bengkayang

2 Landak 1 Kubu Raya

3 Ketapang

4 Sambas

18 Kalteng 1 Barito Selatan 1 Kapuas

2 Barito Utara

3 Kota Waringin Timur

4 Katingan

5 Barito Timur

Page 37: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan 2LOKASI NON KAWASAN GP-PTT PADI TAHUN 2015

PADI INBRIDA PADI HIBRIDA

19 Kalsel 1 Banjar

2 Barito Kuala

3 Tabalong

4 Balangan

20 Kaltim 1 Bulungan

2 Kutai Timur

3 Pasir

4 Kutai Kartanegara

21 Sulut 1 Minahasa Selatan 1 Bolaang Mongondow

2 Minahasa Tenggara 2 Minahasa Utara

22 Sulsel 1 Barru 1 Soppeng

2 Bulukumba 2 Pinrang

3 Maros 3 Sidrap

4 Pangkep 4 Sinjai

5 Soppeng

23 Sulteng 1 Banggai

2 Parigi Moutong

No PROVINSI

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

KABUPATEN

2 Parigi Moutong

24 Sultera 1 Konawe

2 Konawe Utara

3 Konawe Selatan

25 Gorontalo 1 Pohuwato

2 Bone Bolango

3 Gorontalo Utara

26 Sulbar 1 Mamuju

2 Mamuju Tengah

27 Maluku 1 Maluku Tengah 1 Pulau Buru

2 Seram Bagian Barat

3 Pulau Buru

4 Seram Bagian Timur

28 Maluku Utara 1 Halmahera Barat

2 Halmahera Utara

3 Halmahera Tengah

4 Halmahera Timur

5 Halmahera Selatan

29 Papua Barat 1 Sorong

30 Papua 1 Jayapura

2 Nabire

Jumlah 113 Kabupaten 30 Kabupaten

Page 38: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

No PROVINSI KABUPATEN

1 Aceh 1 Aceh Tenggara

2 Sumsel 1 OKU Timur

3 Kalteng 1 Kota Waringin Barat

4 Sulteng 1 Sigi

5 Sultera 1 Muna

LOKASI 7 KAWASAN GP-PTT JAGUNG TAHUN 2015

1 Aceh 1 Aceh Tenggara

2 Sumsel 1 OKU Timur

3 Kalteng 1 Kota Waringin Barat

4 Sulteng 1 Sigi

No PROVINSIHASIL MUSRENBANGTAN

KABUPATEN

5 Sultera 1 Muna

6 N T B 1 Sumbawa

7 N T T 1 Nagekeo

Jumlah 7 Kabupaten

Catatan : Jumlah Kawasan GP-PTT Jagung = 7

a). Luar Jawa = 7 Kawasan

b). Jawa = - Kawasan

Fasilitasi GP-PTT Jagung pada areal 1.500 Ha

5 Sultera 1 Muna

6 N T B 1 Sumbawa

7 N T T 1 Nagekeo

Jumlah 7 Kabupaten

Page 39: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

No PROVINSI KABUPATEN

9 DI. Jogjakarta 1 Bantul

2 Sleman

10 Bali 1 Buleleng

11 N T B 1 Lombok Barat

2 Lombok Timur

12 N T T 1 Kupang

2 Timor Tengah Utara

13 Kalbar 1 Bengkayang

2 Landak

14 Kaltim 1 Berau

15 Sulut 1 Minahasa Selatan

2 Minahasa Utara

LOKASI NON KAWASAN GP-PTT JAGUNG TAHUN 2015

1 Aceh 1 Aceh Selatan

2 Aceh Tamiang

2 Sumut 1 Langkat

2 Simalungun

3 Sumbar 1 Pasaman

2 Pesisir Selatan

3 Tanah Datar

4 Solok Selatan

4 Jambi 1 Muaro Jambi

5 Sumsel 1 Banyuasin

2 OKU Selatan

6 Lampung 1 Lampung Selatan

2 Lampung Tengah

No PROVINSIKABUPATEN

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

11 N T B 1 Lombok Barat

2 Lombok Timur

12 N T T 1 Timor Tengah Utara

2 Flores Timur

13 Kalbar 1 Bengkayang

2 Landak

14 Kaltim 1 Berau

15 Sulut 1 Minahasa Selatan

2 Minahasa Utara

3 Minahasa Tenggara

4 Bolmong Utara

No PROVINSIKABUPATEN

HASIL PRA MUSRENBANGTAN

2 Minahasa Utara

3 Minahasa Tenggara

4 Bolmong Utara

16 Sulsel 1 Bantaeng

2 Bone

3 Bulukumba

4 Wajo

17 Sulteng 1 Banggai

18 Sultera 1 Buton

19 Gorontalo 1 Boalemo

2 Gorontalo

3 Pohuwato

4 Gorontalo Utara

Jumlah 48 Kabupaten

Catatan : Jumlah Non Kawasan GP-PTT Jagung = 48

Fasilitasi GP-PTT Jagung pada areal 500 - 1000 Ha

2 Lampung Tengah

3 Pesawaran

4 Lampung Timur

7 Jabar 1 Bandung

2 Ciamis

3 Majalengka

4 Sukabumi

5 Tasikmalaya

8 Jateng 1 Blora

2 Demak

3 Grobogan

4 Pati

9 DI. Jogjakarta 1 Bantul

2 Kulon Progo

10 Bali 1 Buleleng

4 Bolmong Utara

16 Sulsel 1 Bantaeng

2 Wajo

3 Maros

4 Sidrap

17 Sulteng 1 Banggai

2 Buol

18 Sultera 1 Buton

19 Gorontalo 1 Boalemo

2 Gorontalo

3 Pohuwato

4 Gorontalo Utara

Jumlah 49 Kabupaten

Page 40: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI 11 KAWASAN GP-PTT KEDELAI TAHUN 2015

PROVINSI/ LUAS

KAB/KOTA (HA)

1 ACEH

- Bireun 1.500 Lahan Kering

2 LAMPUNG

- Tulang Bawang 1.500 Lahan Rawa

3 JAMBI

- Tebo 1.500 Lahan Kering Dan

Sawah4 SUMSEL

- Banyuasin 1.500 Pasang Surut

5 BANTEN

- Pandeglang 1.500 Lahan Kering

NO AGROEKOLOGI

- Pandeglang 1.500 Lahan Kering

6 JATENG

- Pati 1.500 Lahan Kering

7 JABAR

- Indramayu 1.500 Lahan Sawah

8 N T B

- Bima 1.500 Lahan Kering

9 SULUT

- Boolang Mongondow 1.500 Lahan Kering

10 SULSEL

- Soppeng 1.500 Lahan Sawah

11 KALSEL

- Kota Baru 1.500 Lahan Kering

JUMLAH 16.500

Page 41: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI PENGEMBANGAN NON KAWASAN KEDELAI

TAHUN 2015NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

1 Aceh

1 Kab. Aceh Besar 1. Biruen

2 Kab. Aceh Selatan 2.Aceh Barat

3 Kab. Aceh Tengah 3.Aceh Selatan

4 Kab. Aceh Timur 4.Aceh Tengah

5 Kab. Bireuen 5. Aceh Timur

6 Kab. Aceh Pidie 6. Aceh Utara

7 Kab. Nagan Raya 7. Aceh Pidie

8 Kab. Aceh Jaya 8. Aceh Jaya

9 Kab. Aceh Tamiang 9. Nagan Raya

10 Kab. Pidie Jaya 10.- Aceh Tamiang

11. Pidie Jaya

2 Sumut

1 Kab. Asahan 1. Deli Serdang

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

1 Kab. Asahan 1. Deli Serdang

2 Kab. Dairi 2. Langkat

3 Kab. Labuhan Batu 3. Tapsel

4 Kab. Mandailing Natal 4. Pdg.Lawas

5 Kab. Tapanuli Selatan 5. Pdg.Lawas Utara

6 Kab. Toba Samosir

7 Kab Padang Lawas Utara

3 Riau

1 Kab. Kampar 1. Kampar

2 Kab. Rokan Hilir 2. Rokan Hilir

3 Kab. Rokan Hulu 3. Rokan Hulu

4 Jambi

1 Kab. Batanghari 1. Tebo

2 Kab. Bungo 2. Batanghari

3 Kab. Kerinci 3. Bungo

4 Kab. Merangin 4. Kerinci

5 Kab. Muaro Jambi 5. Merangin

6 Kab. Sarolangun 6. Muaro Jambi

7 Kab. Tj. Jabung Timur 7. Sarolangun

8 Kab. Tebo 8. Tj. Jabung Timur

Page 42: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

5 Sumsel

1 Kab. Lahat 1. Banyuasin

2 Kab. Musi Banyuasin 2. Lahat

3 Kab. Musi Rawas 3. Musi Banyuasin

4 Kab. Muara Enim 4. Musi Rawas

5 Kab. Ogan Komering Ilir 5. Muara enim

6 Kab. Ogan Komering Ulu 6. OKI

7 Kab. Banyuasin 7. OKU

8 Kab. Ogan Ilir 8. OKU Timur

9 Kab. OKU Timur 9. Ogan Ilir

6 Bengkulu

1 Kab. Bengkulu Selatan 1.Bengkulu Utara

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

1 Kab. Bengkulu Selatan 1.Bengkulu Utara

2 Kab. Bengkulu Utara 2. Rejang Lebong

3 Kab. Rejang Lebong 3. Kaur

4 Kab. Kaur 4.Kepahiang

5 Kab. Kepahiang 5. Bengkulu Tengah

6 Kab Bengkulu Tengah

7 Lampung

1 Kab. Lampung Barat 1.Tulang Bawang

2 Kab. Lampung Selatan 2. Lmp. Barat

3 Kab. Lampung Tengah 3. Lmp. Selatan

4 Kab. Lampung Utara 4. Lmp.Tengah

5 Kab. Lampung Timur 5. Lmp.Utara

6 Kab. Tulang Bawang 6. Lmp.Timur

7 Kab. Way Kanan 7.Way Kanan

8 Kab. Pringsewu 8. Mesuji

9 Kab. Mesuji 9. Pringsewu

10 Kab. Pesisir Barat 10.Pesisir Barat

Page 43: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

8 Jabar

1 Kab. Ciamis 1.Ciamis

2 Kab. Cianjur 2. Cianjur

3 Kab. Garut 3. garut

4 Kab. Indramayu 4.Indramayu

5 Kab. Karawang 5. Karawang

6 Kab. Kuningan 6. Kuningan

7 Kab. Majalengka 7. Majalengka

8 Kab. Subang 8. subang

9 Kab. Sukabumi 9.sukabumi

10 Kab. Sumedang 10.sumedang

11 Kab. Tasikmalaya 11.Tasikmalaya

12 Kab. Bandung Barat 12.Kota Banjar

13.Bandung Barat

9 Banten

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

9 Banten

1 Kab. Lebak 1. Pandeglang

2 Kab. Pandeglang 2. Lebak

3 Kab. Serang 3. Serang

4. Kota Cilegon

10 Jateng

1 Kab. Banyumas 1. Pati

2 Kab. Blora 2. Banyumas

3 Kab. Boyolali 3. Blora

4 Kab. Brebes 4. Boyolali

5 Kab. Cilacap 5. Brebes

6 Kab. Grobogan 6. Cilacap

7 Kab. Kebumen 7. Grobogan

8 Kab. Pati 8. Kebumen

9 Kab. Purworejo 9. Kendal

10 Kab. Semarang 10. Kudus

11 Kab. Sragen 11. Purworejo

12 Kab. Wonogiri 12. Semarang

13. Sragen

14.- Wonogiri

Page 44: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

11 Jogjakarta

1 Kab. Bantul 1.- Bantul

2 Kab. Gunung Kidul 2. Gng.Kidul

3 Kab. Kulon Progo 3. Kulon Progo

12 Jatim

1 Kab. Bangkalan 1.Bangkalan

2 Kab. Banyuwangi 2.Banyuwangi

3 Kab. Blitar 3. Blitar

4 Kab. Bojonegoro 4. Bojonegoro

5 Kab. Gresik 5. Gresik

6 Kab. Jember 6. Jember

7 Kab. Jombang 7. Jombang

8 Kab. Lamongan 8.Lamongan

9 Kab. Lumajang 9. Lumajang

10 Kab. Madiun 10.Madiun

11 Kab. Magetan 11. Magetan

12 Kab. Nganjuk 12. Nganjuk

13 Kab. Ngawi 13 Ngawi

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

13 Kab. Ngawi 13 Ngawi

14 Kab. Pacitan 14.Pacitan

15 Kab. Pasuruan 15.Pasuruan

16 Kab. Ponorogo 16.Ponorogo

17 Kab. Probolinggo 17.- Probolinggo

18 Kab. Sampang 18.- sumenep

19 Kab. Sumenep 19.Trenggalek

20 Kab. Trenggalek 20. Tuban

21 Kab. Tuban 21. Tulung agung

22 Kab. Tulungagung

13 Bali

1 Kab. Gianyar 1. Badung

2 Kab. Tabanan 2. Gianyar

3. Klungkung

4.- Tabanan

14 NTB

1 Kab. Bima 1. Bima

2 Kab. Lombok Barat 2. Lmb. Barat

3 Kab. Lombok Tengah 3. Lmb.Tengah

4 Kab. Lombok Timur 4. Lmb.Timur

5 Kab. Sumbawa 5. Sumbawa

6 Kota Mataram * 6.Sumbawa Barat

7 Kab. Sumbawa Barat 7. Kota Mataram

Page 45: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

15 NTT

1 Kab. Alor 1.- Ende

2 Kab. Ende 2. Flores Timur

3 Kab. Lembata 3. Lembata

4 Kab. Manggarai 4.Manggarai

5 Kab. Ngada 5.Ngada

6 Kab. Manggarai Barat 6. Manggarai Barat

7.Alor

8. Nagekeo

16 Kalbar

1 Kab. Bengkayang 1. Bengkayang

2. Ketapang

3. Sambas

4. Sekadau

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

17 Kalteng

1 Kab. Barito Utara 1.Barito Utara

2 Kab. Kapuas 2. Kapuas

3 Kab. Kotawaringin Barat 3.Kota W.Barat

4 Kab. Pulang Pisau 4.Lamandau

5 Kab. Lamandau 5. Pulang Pisau

6. Barito Timur

18 Kalsel

1 Kab. Kota Baru 1. Kota Baru

2 Kab. Tabalong 2. Tabalong

3 Kab. Balangan 3. Balangan

4 Kab. Tanah Bumbu 4. Tanah Bumbu

19 Kaltim

1 Kab. Kutai Barat 1. Berau

2. Kutai Barat

3. Penajem Paser Utr

Page 46: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

20 Sulut

1 Kab. Bolaang Mangondow 1. Boolang Mongondow

2 Kota Bitung 2.- Minahasa

3 Kab. Minahasa Selatan 3. Kep.Talaud

4 Kab. Minahasa Utara 4. Minahasa selatan

5 Kab. Minahasa Tenggara 5.-Minahasa Utara

6. Minahasa Tenggara

7.Bolmong Utara

8. Bolmong Selatan

9.Bolmong Timur

10. Kota Bitung

11.Kota Manado

12. Kota Mobagu

21 Gorontalo

1 Kab. Gorontalo 1.Boelemo

2 Kab. Pohuwato 2.Gorontalo

3.Pohuwato

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

22 Sulteng

1 Kab. Banggai 1. Kota Banggai

2 Kab. Buol 2. Tojo Una-Una

3 Kab. Tojo Una-Una

23 Sulsel

Kab. Barru 1. Soppeng

Kab. Bone 2. Bonne

Kab. Bulukumba 3.Gowa

Kab. Enrekang 4.Jeneponto

Kab. Gowa 5.Maros

Kab. Maros 6.Pangkep

Kab. Pangkep 7. Pinrang

Kab. Pinrang 8. Takalar

Kab. Soppeng 9. Wajo

Kab. Tana Toraja

Kab. Wajo

24 Sulbar

1. Mamuju Utara

2.- Polewali Mandar

3. Mamuju Tengah

4.Mamuju

Page 47: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

25 Sultra

1 Kab. Buton 1. Buton

2 Kab. Konawe 2.Konawe

3 Kab. Muna 3. Kolaka

4. Muna

5.Konawe Selatan

6.Buton Utara

26 Maluku

1 Kab. MTB 1.MTB

2 Kab. Maluku Tengah 2.Maluku Tengah

3 Kab. Seram Bag Timur 3.seram Bag Timur

27 Malut

1 Kota Ternate 1.Halmahera Timur

PRAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

1 Kota Ternate 1.Halmahera Timur

2 Kab. Halmahera Timur 2. Halmahera Selatan

3 Kab. Halmahera Selatan

28 Papua

1 Kab. Jayapura 1.Jayapura

2 Kab. Mimika 2. Merauke

3 Kab. Nabire 3.Mimika

4 Kab. Sarmi 4. Nabire

5 Kab. Pegunungan Bintang 5. Sarmi

6. Keerom

29 Papua Barat

1 Kab. Manokwari 1. Sorong

2 Kab. Teluk Bintuni 2. Manokwari

3 Kab. Teluk Wondama 3.Teluk Bintuni

4.Teluk Wondama

5.Kaimana

6.Manokwari Selatan

29 Prov, 195 kab/kota

Page 48: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

LOKASI PENGEMBANGAN UBIKAYU

TAHUN 2015NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

1 Lampung

1 Kab. Lampung Tengah 1. Lmp.Tengah

2 Kab. Lampung Utara 2. Lmp.Timur

3 Kab. Lampung Timur 3. Tlg.Bawang

4 Kab. Tulang Bawang

2 Jogjakarta

1 Kab. Gunung Kidul 1. Gng.Kidul

3 Sulteng

1. Donggala

2. Sigi

4 Kalteng

KABUPATEN/KOTA

PRAMUSRENBANG

1.Kapuas

2.Plg.Pisau

3. Palang Karaya

5 Sulsel

1 Kab. Gowa 1.Maros

2 Kab. Maros 2.Pinrang

3 Kab. Sidenreng Rappang 3.Sindenreng Rappang

4 Kab. Wajo 4. Wajo

6 Gorontalo

1.Bone Bolange

7 Riau

1.Kampar

2. Rokan Hulu

3. Meranti

8 Sumut

1 Kab. Deli Serdang 1.Deli Serdang

2 Kab. Simalungun 2.Toba Samosir

3 Kab. Serdang Bedagai 3.Serdang Bedagai

Page 49: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

9 Kaltim

1.Kutai Barat

10 Sulbar

1.Mamuju

2. Majene

3. Mamuju Tengah

11 Maluku

1.Seram Bag timur

2.seram Bag Barat

3. Maluku Tengah

12 Papua Barat

1.Sorong

KABUPATEN/KOTA

PRAMUSRENBANG

2.Manokwari

3. Fak Fak

4. Kaimana

13 Malut

1. Halmahera Barat

2. kota Ternate

14 Sultra

1. Buton

2. Muna

3.Wakatobi

4.Buton Utara

15 NTT

1. Kupang

2. TTS

16 Sumbar

1.Sijunjung

Page 50: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Lanjutan

NO PROVINSI PASCAMUSRENBANG

KABUPATEN/KOTA

17 Jabar

1 Kab. Bogor 1.Bandung

2 Kab. Cianjur 2. BOGOR

3 Kab. Sukabumi 3.Cianjur

4 Kab. Sumedang 4. subang

5. Sukabumi

6. sumedang

7. Tasikmalaya

18 Jateng

1 Kab. Banjarnegara 1.Banjarnegara

2 Kab. Pati 2.Pati

3 Kab. Purworejo 3.Purworejo

KABUPATEN/KOTA

PRAMUSRENBANG

3 Kab. Purworejo 3.Purworejo

4 Kab. Wonogiri 4. wonogiri

5 Kab. Wonosobo 5. Wonosobo

19 Jatim

Kab. Malang 1. malang

Kab. Pacitan 2.Pacitan

Kab. Ponorogo 3.Ponorogo

Kab. Sampang 4.Sampang

Kab. Trenggalek 5.Trenggalek

19 Prov/57 Kab/Kota

Page 51: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

TARGET PRODUKSI PADI, JAGUNG

DAN KEDELAI 2015 – 2019 DAN KEDELAI 2015 – 2019

PROVINSI

Page 52: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

1. Aceh 2.148.300 2.197.711 2.248.258 2.299.968 2.352.867

2. Sumatera Utara 3.861.414 3.950.226 4.041.081 4.134.026 4.229.109

3. Sumatera Barat 2.570.425 2.629.544 2.690.024 2.751.894 2.815.188

4. R i a u 452.320 462.724 473.366 484.254 495.392

5. Kepulauan Riau 1.031 1.055 1.079 1.104 1.129

6. J a m b i 776.661 794.524 812.798 831.492 850.616

7. Sumatera Selatan 4.077.778 4.171.567 4.267.513 4.365.666 4.466.076

8. Kep BaBel 39.773 40.688 41.624 42.581 43.561

9. Bengkulu 682.232 697.923 713.975 730.397 747.196

10. Lampung 3.463.754 3.543.421 3.624.919 3.708.292 3.793.583

11. DKI Jakarta 10.284 10.521 10.763 11.010 11.264

12. Jawa Barat 12.292.470 12.575.197 12.864.427 13.160.308 13.462.996

13. Banten 2.185.123 2.235.381 2.286.794 2.339.391 2.393.197

14. Jawa Tengah 10.512.194 10.753.974 11.001.315 11.254.346 11.513.196

15. DI Yogyakarta 923.536 944.777 966.507 988.737 1.011.478

16. Jawa Timur 12.662.828 12.954.073 13.252.017 13.556.813 13.868.620

2015 2017 2018 20192016Provinsi

SASARAN PRODUKSI PADI PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019

16. Jawa Timur 12.662.828 12.954.073 13.252.017 13.556.813 13.868.620

17. B a l i 891.708 912.217 933.198 954.662 976.619

18. Nusa Tenggara Barat 2.130.229 2.179.224 2.229.346 2.280.621 2.333.075

19. Nusa Tenggara Timur 792.194 810.414 829.054 848.122 867.629

20. Kalimantan Barat 1.687.950 1.726.773 1.766.489 1.807.118 1.848.682

21. Kalimantan Tengah 864.619 884.505 904.849 925.661 946.951

22. Kalimantan Selatan 2.168.760 2.218.641 2.269.670 2.321.873 2.375.276

23. Kalimantan Timur 597.616 611.361 625.423 639.807 654.523

24. Sulawesi Utara 707.738 724.016 740.668 757.704 775.131

25. Gorontalo 331.906 339.540 347.349 355.339 363.511

26. Sulawesi Tengah 1.179.474 1.206.602 1.234.354 1.262.744 1.291.787

27. Sulawesi Selatan 5.343.556 5.466.457 5.592.186 5.720.806 5.852.385

28. Sulawesi Barat 469.874 480.681 491.737 503.047 514.617

29. Sulawesi Tenggara 587.212 600.718 614.535 628.669 643.128

30. Maluku 108.146 110.634 113.178 115.781 118.444

31. Maluku Utara 82.740 84.643 86.590 88.582 90.619

32. Papua 195.528 200.025 204.626 209.332 214.147

33. Papua Barat 45.528 46.575 47.646 48.742 49.863

J a w a 38.586.435 39.473.923 40.381.823 41.310.605 42.260.749

Luar Jawa 36.258.466 37.092.411 37.945.536 38.818.284 39.711.104

I n d o n e s i a 74.844.901 76.566.334 78.327.359 80.128.889 81.971.853

Page 53: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

1. Aceh 192.284 196.706 201.230 205.859 210.594

2. Sumatera Utara 1.330.416 1.361.015 1.392.319 1.424.342 1.457.102

3. Sumatera Barat 608.133 622.120 636.428 651.066 666.041

4. R i a u 36.010 36.838 37.685 38.552 39.439

5. Kepulauan Riau 789 807 825 844 864

6. J a m b i 49.363 50.498 51.660 52.848 54.063

7. Sumatera Selatan 177.546 181.630 185.807 190.081 194.453

8. Kep BaBel 1.918 1.962 2.007 2.054 2.101

9. Bengkulu 144.934 148.267 151.678 155.166 158.735

10. Lampung 1.953.983 1.998.925 2.044.900 2.091.933 2.140.048

11. DKI Jakarta 0 0 0 0 0

12. Jawa Barat 1.127.866 1.153.807 1.180.345 1.207.493 1.235.265

13. Banten 18.310 18.731 19.162 19.602 20.053

14. Jawa Tengah 3.094.806 3.165.987 3.238.804 3.313.297 3.389.503

15. DI Yogyakarta 328.127 335.674 343.395 351.293 359.373

16. Jawa Timur 5.750.746 5.883.013 6.018.322 6.156.744 6.298.349

2019Provinsi 2015 2016 2017 2018

SASARAN PRODUKSI JAGUNG PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019

16. Jawa Timur 5.750.746 5.883.013 6.018.322 6.156.744 6.298.349

17. B a l i 58.823 60.176 61.560 62.976 64.424

18. Nusa Tenggara Barat 785.417 803.482 821.962 840.867 860.207

19. Nusa Tenggara Timur 835.282 854.494 874.147 894.252 914.820

20. Kalimantan Barat 225.061 230.237 235.533 240.950 246.492

21. Kalimantan Tengah 7.284 7.451 7.623 7.798 7.977

22. Kalimantan Selatan 112.530 115.119 117.766 120.475 123.246

23. Kalimantan Timur 10.311 10.548 10.791 11.039 11.293

24. Sulawesi Utara 533.776 546.052 558.612 571.460 584.603

25. Gorontalo 864.650 884.537 904.881 925.693 946.984

26. Sulawesi Tengah 290.142 296.815 303.642 310.626 317.770

27. Sulawesi Selatan 1.670.330 1.708.748 1.748.049 1.788.254 1.829.384

28. Sulawesi Barat 118.078 120.794 123.572 126.414 129.322

29. Sulawesi Tenggara 74.105 75.810 77.553 79.337 81.162

30. Maluku 104.178 106.574 109.025 111.532 114.098

31. Maluku Utara 30.987 31.699 32.429 33.174 33.937

32. Papua 8.822 9.025 9.233 9.445 9.662

33. Papua Barat 4.450 4.552 4.657 4.764 4.874

J a w a 10.319.855 10.557.212 10.800.028 11.048.429 11.302.542

Luar Jawa 10.229.601 10.464.882 10.705.574 10.951.802 11.203.694

I n d o n e s i a 20.549.456 21.022.094 21.505.602 22.000.231 22.506.236

Page 54: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

1. Aceh 204.600 209.306 214.120 219.045 224.083

2. Sumatera Utara 6.470 6.619 6.771 6.927 7.087

3. Sumatera Barat 996 1.019 1.043 1.067 1.091

4. R i a u 3.581 3.663 3.747 3.833 3.922

5. Kepulauan Riau 18 19 19 20 20

6. J a m b i 13.338 13.645 13.958 14.280 14.608

7. Sumatera Selatan 16.982 17.373 17.772 18.181 18.599

8. Kep BaBel 0 0 0 0 0

9. Bengkulu 8.796 8.998 9.205 9.417 9.634

10. Lampung 10.281 10.517 10.759 11.006 11.260

11. DKI Jakarta 0 0 0 0 0

12. Jawa Barat 150.161 153.615 157.148 160.762 164.460

13. Banten 11.783 12.054 12.331 12.615 12.905

14. Jawa Tengah 142.832 146.117 149.478 152.916 156.433

15. DI Yogyakarta 36.528 37.368 38.227 39.106 40.006

16. Jawa Timur 380.941 389.702 398.665 407.835 417.215

2019Provinsi 2015 2016 2017 2018

SASARAN PRODUKSI KEDELAI PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019

16. Jawa Timur 380.941 389.702 398.665 407.835 417.215

17. B a l i 7.673 7.849 8.030 8.214 8.403

18. Nusa Tenggara Barat 138.888 142.083 145.350 148.693 152.113

19. Nusa Tenggara Timur 3.580 3.662 3.747 3.833 3.921

20. Kalimantan Barat 4.297 4.396 4.497 4.600 4.706

21. Kalimantan Tengah 3.558 3.639 3.723 3.809 3.896

22. Kalimantan Selatan 7.161 7.326 7.495 7.667 7.843

23. Kalimantan Timur 2.107 2.156 2.205 2.256 2.308

24. Sulawesi Utara 12.569 12.858 13.154 13.457 13.766

25. Gorontalo 5.134 5.252 5.373 5.497 5.623

26. Sulawesi Tengah 24.347 24.907 25.480 26.066 26.665

27. Sulawesi Selatan 67.969 69.533 71.132 72.768 74.442

28. Sulawesi Barat 6.138 6.279 6.423 6.571 6.722

29. Sulawesi Tenggara 11.967 12.243 12.524 12.812 13.107

30. Maluku 1.074 1.099 1.124 1.150 1.176

31. Maluku Utara 1.383 1.414 1.447 1.480 1.514

32. Papua 7.245 7.411 7.582 7.756 7.934

33. Papua Barat 2.359 2.413 2.469 2.526 2.584

J a w a 722.245 738.856 755.850 773.235 791.019

Luar Jawa 572.511 585.679 599.150 612.930 627.027

I n d o n e s i a 1.294.756 1.324.535 1.355.000 1.386.165 1.418.046

Page 55: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN

(DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT)

Page 56: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

Kegiatan Rp. 000 Vol Satuan RP.000 20,5% (30 KWS)

Padi / Unit / Kwsan Rp. 000

GP-PTT 2,900 2,500 Ha 7,250,000 217,500,000

PPHT 30,000 2 Unit (50 Ha) 60,000 1,800,000

P2DPI 36,150 2 Unit (20 Ha) 72,300 2,169,000

PASPA *) 120,000 5 UNIT 600,000 18,000,000

Pemb.

Penangkar 190,000 1 Unit (50 Ha) 190,000 5,700,000

JUMLAH 8,172,300 245,169,000

SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN PADI (5.000 HA)

DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT

56

JUMLAH 8,172,300 245,169,000

Keterangan :- GP-PTT Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(pembiayaan untuk 2.500 ha , 125 – 250 KELTAN / 12 – 50 GAPOKTAN)

- PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN)

- PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim ( 1 GAPOKTAN)

- PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (*Nilai Rp tergantung jenis Alsin) /

( 1 GAPOKTAN)

- Pemb Penangkar Pemberdayaan Penangkar Benih Padi, (1 Keltan )

- 20,5 % Anggaran GP-PTT PADI untuk fasilitasi 30 kawasan (75.000 ha)

Page 57: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN JAGUNG (3.000 HA)

DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT

Kegiatan Rp. 000 Vol Satuan RP.000 30% (7 KWS)

Jagung / Unit / Kwsan Rp. 000

GP-PTT 2,085 1,500 Ha 3,127,500 21,892,500

PPHT 30,000 2 Unit (50 Ha) 60,000 472,500

P2DPI 36,150 2 Unit (20 Ha) 72,300 -

PASPA*) 100,000 5 UNIT 500,000 8,493,000

Pemb. Penangkar - - -

JUMLAH 3,759,800 30,858,000

57

Keterangan :

- GP-PTT Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(pembiayaan untuk 1.500 ha , 10 – 15 GAPOKTAN)

- PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN)

- PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim tdk difasilitasi

( 1 GAPOKTAN)

- PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (* nilai Rp tergantung jenis Alsin)

( 1 GAPOKTAN)

- Pemberdayaan Penangkar Bnh Jagung tdk difasilitasi

- 30 % Anggaran GP-PTT Jagung untuk fasilitasi 7 kawasan (10.500 HA)

Page 58: Paparan Ditjen Tanaman Pangan

SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN KEDELAI (3.000 HA)

DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT

Kegiatan Rp. 000 Vol Satuan RP.000 6.4 % (11 KWS)

Kedelai / Unit / Kwsan Rp. 000

GP-PTT 2,205 1,500 Ha 3,307,500 36,382,500

PPHT 30,000 1 Unit (50 Ha) 30,000 330,000

P2DPI 36,150 2 Unit (20 Ha) - -

PASPA *) 73,000 5 UNIT 365,000 4,015,000

Pemb. Penangkar 90,000 1 Unit (25 Ha) 90,000 990,000

JUMLAH 3,792,500 41,717,500

58

Keterangan :

- GP-PTT Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(pembiayaan untuk 1.500 ha , 10 – 15 GAPOKTAN)

- PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN)

- PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim tdk difasilitasi

- PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (* Nilai Rp tergantung jenis Alsin)

( 1 GAPOKTAN)

Pemb Penagkar Pemberdayaan Penangkar Benih Kedelai

- 30% Anggaran GP-PTT Kedelai untuk fasilitasi 11 kawasan (16.500 HA)