Upload
petrachristian
View
279
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
1/47
1
Draft PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN
KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
(RTR KSP-KSK)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
Manado, 15 Juli 2014
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
2/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
3/47
Berdasarkan UU 26/2007 pasal 4 dan 5, Psl 4: Penataan Ruang
diklasifikasikan berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah
administratif,dan nilai strategis kawasan. Ps 5 Penataan Ruang
berdasarkan nilai strategis kawasan kawasan strategis provinsi (KSP) dan
kawasan strategis kabupaten/kota (KSK)
Diperlukan Pedoman Penyusunan RTR KSK
3
PERDA RTRW Prov &
Kab/Kota
Penyusunan RTR KSP
& RTR KSK
RTR KSP & RTR KSK
efisien & efektif
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
4/47
TUJU N
Pedoman ini bertujuan mewujudkan RTR KSP & RTR KSK yang sesuaidengan ketentuan UU 26/2007 dan peraturan pelaksanaannya
M KSUD
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam penyusunan RTR KSP
& RTR KSK oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan para pemangku
kepentingan lainnya
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
5/47
Ruang ingkup Pedoman
Pedoman ini memuat ketentuan umum muatan RTR KSP & RTR
KSK, ketentuan teknis muatan RTR KSP & RTR KSK, dan prosedur
penyusunan RTR KSP & RTR KSK.
Untuk KSK kawasan perkotaan diatur menggunakan Permen PU
20/2011.
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
6/47
6
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
7/477
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
8/47
Fungsi
1. memberikan koridor (acuan, arahan ruang lingkup, metode,
batasan-batasan) dalam penyusunan RTR KSP & RTR KSK;
2. memberikan prinsip-prinsip, konsep pendekatan, arahan muatan
teknis, arahan proses dan prosedur, serta dasar hukum yang
melandasi penyusunan RTR KSP & RTR KSK
1. memberikan panduan untuk mencapai standardisasi kualitas RTR KSK;
2. memberikan kemudahan dalam menginterpretasikan persoalan dan
keanekaragaman setiap KSP dan KSK;
3. meningkatkan mutu perencanaan; dan
4. membantu percepatan penyusunan RTR KSP & RTR KSK
Manfaat
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
9/47
FUNGSI
1. alat koordinasi penyelenggaraan penataan ruang pada KSP/ KSK yang
diselenggarakan oleh seluruh pemangku kepentingan;
2. acuan dalam sinkronisasi program Pemerintah, pemerintah provinsi
dengan pemerintah kabupaten, serta swasta dan masyarakat dalam
rangka pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan KSP/ KSK;3. dasar pengendalian pemanfaatan ruang KSK, termasuk acuan penentuan
ketentuan perizinan pemanfaatan ruang dalam rencana tata ruang wilayah
kabupaten (KSP : ketentuan perizinan sepanjang skala informasi RTR KSP
setara RTRW yang jadi dasar perizinan, dan perda RTRW kab/kota belum
berlaku)
9
M NF T
1. mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam lingkup KSP/KSK;
dan
2. menjamin terwujudnya tata ruang KSP/ KSK yang berkualitas
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
10/47
Pengguna pedoman ini meliputi seluruh pemangku kepentingan
dalam penyusunan dan penetapan RTR KSP & RTR KSK, serta
masyarakat dalam rangka pemahaman pokok-pokok pengaturan
RTR KSK
10
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
11/47
NASKAH RAPERDA
berisi rumusan pasal per pasal dari
buku rencana
Raperda
Peta rencana jaringan prasarana,
peta rencana pola ruang, dam
tabel indikasi program utama
Lampiran
MATERI TEKNIS
RTR KSK KSP
Dilengkapi dengan peta-peta
Buku Data dan Analisa
Buku Rencana
Dengan tingkat ketelitian skala minimal
dalam format A1, dilengkapi dengan
GIS yang dikeluarkan oleh lembaga
yang berwenang
Album Peta
11
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
12/47
12
Jangka Waktu 20 tahun dan ditinjau kembali setiap 5 tahun. RTR
KSP/RTR KSK dapat ditinjau kembali kurang dari 5 tahun jika :
a. terjadi bencana alam besar yang ditetapkan dengan peraturan
penundang-undangan
b. perubahan batas teritorial Prov/Kab/Kota
c. Perubahan RTRWP/RTRWK yang menuntut perubahan
terhadap RTR KSP/RTR KSK
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
13/47
Persiapan Penyusunan RTR KSP/ KSK
Pengumpulan Data dan Informasi
Pengolahan dan Analisis Data
Penyusunan Naskah RAPERDA
Perumusan Konsep RTR KSP/ KSK
TAHAP-1
TAHAP-2
TAHAP-3
TAHAP-4
TAHAP-5
13
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
14/47
Berita Acara
Pembahasan Deliniasi
14
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
15/47
PERSIAPAN
PENYUSUNAN
RTR KSK
1. Identifikasi nilaistrategispembentukan KSK;
2. Identifikasi danperumusan isustrategis perlunyapenyusunan RTR
KSK;3. Identifikasi
kebijakan terkaitwilayahperencanaan;
4. Potensi danpermasalahan awalwilayahperencanaan, serta
gagasan awalpengembangan,pengaturan,dan/ataupengendalianwilayahperencanaan.
5. Identifikasi batasawal delineasi
kawasan
PELIBATAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
1. Pelibatan Kementerian/
Lembaga terkait;2. Pelibatan Pemerintah Kabupaten3. Pelibatan Lembaga di daerah;
dan4. Pemerintah , yang dilibatkan
masyarakat secara pasif denganpemberitaan mengenaiinformasi penataan ruangmelalui media publikasi sesuai
kebutuhan.
PEMBAHASAN1. Pembahasan nilai strategis
pembentukan KSK;2. Pembahasan rumusan isu strategis
perlunya penyusunan RTR KSK;3. Pembahasan kebijakan terkait wilayah
perencanaan;4. Pembahasan potensi dan
permasalahan awal wilayah
perencanaan, serta gagasan awalpengembangan, pengaturan, dan/ataupengendalian wilayah perencanaan;
5. Pembahasan awal atau penyepakatanmengenai batas delineasi kawasan(sebelum survei); dan
6. Penyepakatan target setiap tahapanpelaksanaan penyusunan RTR KSK
KESEPAKATAN
Tidak dilakukan konsensus secara khusus,hanya dilakukan penyepakatan padatahap pembahasan mengenai :(1) Penyepakatan delineasi wilayah(2) Penyepakatan Isue Strategis yang
akan ditangani
TARGET
MINIMAL1. Isu strategis
kawasan2. Gambaran awal
delineasikawasan
3. Gambaranumum wilayahperencanaan
PROSES PROSEDUR T RGET
15
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
16/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
17/47
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Pengolahan dan analaisis data minimal dandisesuaikan dengan tipologi KSK:1. Review terhadap RTRW Kabupaten2. Penyusunan KLHS terkait KSK
3. Analisis penguatan nilai strategis dan isustrategis KSK;
4. Analisis delineasi kawasan;5. Analisis konsep pengembangan kawasan6. Analisis regional (analisis kawasan
pengaruh);7. Analisis kebutuhan ruang;8. Analisis pembiayaan pembangunan; dan9. Analisis lainnya sesuai dengan
karakteristik tipologi.
PELIBATAN STAKEHOLDER (BUKAN
MASYARAKAT)
1. Masyarakat/organisasi masyarakat dapat berperandalam proses analisis sepanjang dibutuhkan sesuaisituasi dan kondisi tiap KSK
PEMBAHASAN
1. Pembahasan hasil-hasil analisis;2. Pembahasan akhir batas delineasi kawasan
(setelah tahapan pengolahan data dan informasi);dan
3. Pembahasan konsepsi awal RTR KSK.
KESEPAKATAN1. Penyepakatan mengenail hasil-hasil analisis;2. Penegasan batas deliniasi
TARGET MINIMAL
1. Buku Data dan Analisis
PROSES PROSEDUR T RGET
17
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
18/47
PERUMUSAN KONSEP RTR KSK
Dilakukan dengan merumuskan konseppengembangan dan menyusun rencana:
PERUMUSAN KONSEP
PENGEMBANGAN:
1. perumusan tujuan, kebijakan, dan
strategi pengembangan kawasanstrategis kab; dan
2. perumusan beberapa alternatif konseppengembangan.
PENYUSUNAN RENCANA:
1. Tujuan, kebijakan, dan strategi2. Rencana Jaringan prasarana
3. Rencana pola ruang (bila relevan);4. Arahan pemanfaatan ruang ;5. Ketentuan Pemanfaatan ruang.6. Peraturan zonasi.7. Ketentuan Pengelolaan
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
1. Pelibatan Pemerintah Kabupaten,;2. Pelibatan Lembaga di daerah; dan3. Masyarakat, yang dilibatkan secara aktif dan
bersifat dialogis/komunikasi dua arah melaluiberbagai bentuk media komunikasi/interaksi.
PEMBAHASAN
1. Pembahasan rumusan Konsep RTR KSK dan2. Pembahasan muatan RTR KSK.
KONSENSUS
1. Pencapaian konsensus mengenai rumusan KonsepRTR KSK2. Penyepakatan muatan RTR KSK
TARGET MINIMAL
1. Buku Rencana RTR KSK
PROSES PROSEDUR T RGET
18
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
19/47
PENYUSUNAN NASKAH RPERDA
Penyusunan naskah rancanganPERATURAN DAERAH tentang rencana tataruang kawasan strategis Kabupaten
dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undanganberdasarkan muatan RTR KSK yang telahdisepakati.
NASKAH PERDA RTR KSK:
1. Ketentuan umum;2. Cakupan wilayah;3. Tujuan, kebijakan dan Strategi4. Rencana Jaringan prasarana5. Rencana pola ruang (bila relevan);6. Ketentuan Pemanfaatan ruang.7. Peraturan zonasi8. Ketentuan Pengelolaan.
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
1. Pelibatan Pemerintah Kabupaten,2. Pelibatan Lembaga di daerah; dan3. Masyarakat terlibat secara pasif.
PEMBAHASAN
Pembahasan Naskah Raperda RTR KSK
KONSENSUSPenyepakatan naskah Raperda RTR KSK yang siapuntuk dibahas untuk penetapan menjadi PERDA.
TARGET MINIMAL
Naskah PERDA
PROSES PROSEDUR T RGET
19
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
20/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
21/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
22/47
22
1. Sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi penentuan tipologi KSP & KSK
memperhatikan adanya potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, jaringansarana dan utilitas yang mendukung kawasan tersebut menjadi pusat
pertumbuhan bagi wilayah sekitar
2. Sudut kepentingan sosial budaya, penentuan tipologi KSP & KSK dengan
memperhatikan pelestarian dan pengembangan adat istiadat setempat yang
menjadi aset yang harus dilindungi;
3. Sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup penentuan
tipologi KSP & KSK dengan memperhatikan perlindungan bagi flora, fauna
dan keanekaragaman hayati, keseimbangan ekosistem dan tingkat kerawanan
bencana; dan
4. Sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi
tinggi, penentuan tipologi KSP & KSK memperhatikan fungsi penetapan
kawasan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan memiliki
sumberdaya alam yang strategis
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
23/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
24/47
Tipologi KSK ditetapkan dengan mempertimbangkan:
a. Sudut kepentingan dan kriteria nilai strategis berdasarkan PP Nomor 26/2008 dan PP
nomor 15/2010 dan permen PU no. 16/2009 ; danb. Kawasan strategis yang sudah ditetapkan di masing-masing rencana tata ruang wilayah
kabupaten
24
Sudut Kepentingan Tipologi
pertumbuhan ekonomi 1. kawasan perkotaan2.
kawasan koridor ekonomi
3. kawasan perdesaan
4.
kawasan ekonomi cepattumbuh
5.
kawaan tertinggal/terisolir
sosial dan budaya 6. kawasan konservasi cagarbudaya
7. kawasan konservasipermukiman/komunitas adat
pendayagunaan sumber daya alam
dan/atau teknologi tinggi
8. kawasan pengembangan
sumber daya alam9.
kawasan teknologi tinggi
fungsi dan daya dukung lingkunganhidup
10. kawasan perlindungan danpelestarian lingkungan hidup
11. kawasan rawan bencana12.
kawasan kritis lingkungan13.
kawasan perlindungan pesisir
dan pulau-pulau kecilpertahanan dan keamanan diatur oleh peraturan lain
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
25/47
Kawasan Strategis Provinsi Banten
Jumlah KSP yang termuat dalam Perda No Tahun 2011 tentang RTRW Provinsi
Banten sebanyak 35 KSP
Tipologi Jumlah Contoh
Kws perkotaan 8 KSP KSP Kota Kekerabatan Maja di
Kab. Lebak
Kws ekonomi cepat
tumbuh
7 KSP KSP Kws Wisata Tanjung Lesung
Panimbang
Kws Cagar Budaya 1 KSP KSP Kws Situs Banten Lama
Kws Teknologi
Tinggi
6 KSP KSP Kws PLTU Suralaya
Kws perlindungandan pelestarian
lingkungan hidup
3 KSP KSP Cagar Alam Gunung TukungGede
Kws pemukiman
komunitas adat
1 KSP KSP Kws Masyarakat Adat Baduy
Contoh KSP
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
26/47
Kawasan Strategis Kabupaten Pandeglang
Jumlah KSK yang termuat dalam Perda RTRW Kabupaten Pandeglang
sebanyak KSK sebanyak 9
Tipologi Jumlah Contoh
Kws perkotaan 2 KSK KSK Kws Perkotaan Cikiruh Wetan
Kws Koridor
Ekonomi
1 KSK KSK Kws Koridor Labuan
Panimbang
Kws pelestarian
lingkungan hidup
1 KSK KSK Kws Akarsari
Kws Ekonomi cepat
tumbuh
3 KSK KSK Kws Pantai Selatan
Contoh KSK
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
27/47
27
Penambahan tipologi dapat dilakukan apabila terdapat KSP/KSK laindi luar KSP/KSK yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang
wilayah kabupaten/rencana tata ruang wilayah provinsi yang tidak
terakomodasi dalam tipologi dalam pedoman
Penambahan tipologi dilakukan dengan kriteria yang
ditetapkan dan disepakati dalam bentuk SK Gubernur/
SK Bupati
Apabila terdapat beberapa kepentingan dalam satu KSK/KSP,
maka prioritas penataan ruang diarahkan kepada dasar sudut
kepentingan penetapan KSK/KSP tersebut dalam
RTRWP/RTRWK
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
28/47
16
1. Bentuk : Bentuk KSK meliputi KSK berbasis kawasan dan KSK berbasis
objek strategis. KSK berbasis kawasan merupakan KSK yang dicirikanoleh keberadaan wilayah yang direncanakan relatif luas dalam satu
kesatuan entitas kawasan fungsional, dapat meliputi satu atau lebih
wilayah administrasi kecamatan
KSK berbasis obyek strategis merupakan KSK yang dicirikan oleh
keberadaan obyek strategis berkaitan dengan fungsi strategis obyek yang
ditetapkan sebagai KSK.
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
29/47
Ilustrasi Gambar untuk Bentuk KSK
Berbasis Kawasan dan Berbasis Objek Strategis
BASIS KAWASAN BASIS OBJEK STRATEGIS
Kawasan strategis kabupaten berbasiskawasan merupakan kawasan strategiskabupaten yang dicirikan oleh keberadaanwilayah yang direncanakan relatif luas dalamsatu kesatuan/dominasi fungsi, dapatmeliputi satu atau lebih wilayah administrasidesa/kecamatan.
Kawasan strategis kabupaten berbasis obyekstrategis merupakan kawasan strategiskabupaten yang dicirikan oleh keberadaanobyek strategis, berkaitan dengan fungsistrategis obyek yang ditetapkan sebagaikawasan strategis kabupaten.
Kawasan Inti
Objek Strategis
WilayahAdministrasi
A
WilayahAdministrasi
B
WilayahAdministrasi
CKSK
Kawasan Inti
KawasanPenyangga KSK
KawasanPenyangga
29
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
30/47
30
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
31/47
31
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
32/47
16
2. Delineasi dilakukan dengan pertimbangan antara lain:
a. kondisi daya dukung dan daya tampung fisik dasar;b. potensi perekonomian kawasan;
c. interaksi sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya masyarakat;
d. potensi sumber daya alam kawasan;
e. potensi rawan bencana;
f. kondisi penggunaan lahan;
g. keberadaan infrastruktur;h. pertimbangan batas fisik dan/atau administrasi; dan
i. ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
Penetapan deliniasi KSK dilengkapi dengan koordinat dan ditetapkan SK
Bupati
Penetapan deliniasi KSP dilengkapi dengan koordinat dan ditetapkan SK
Gubernur
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
33/47
33
3. Fokus Penanganan4. Skala Peta
5. Tujuan Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang
6. Rencana Jaringan Prasarana (KSK) Rencana struktur (KSP), yang terdiri atas :
a. rencana pengembangan jaringan pergerakan, merupakan seluruh jaringan
primer dan jaringan sekunder dalam kawasan yang meliputi jalan arteri,
jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan dan jaringan jalan lain yangbelum termuat dalam RTRW kabupaten
b. rencana pengembangan jaringan energi/kelistrikan, merupakan penjabaran
dari jaringan distribusi dan pengembangannya berdasarkan perkiraan
kebutuhan energi/kelistrikan di kawasan yang termuat dalam RTRW
c. rencana pengembangan jaringan telekomunikasi
d. rencana pengembangan jaringan air minum
e. rencana pengembangan jaringan drainase,
f. rencana pengembangan jaringan air limbah
g. rencana pengembangan jaringan prasarana lainnya, sesuai dengan
kebutuhan pengembangan kawasan.
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
34/47
34
7. Rencana Pola Ruanga. Zona Lindung
Zona yang memberikan perlindungan terhadap zona di bawahnya
Zona hutan lindung
zona perlindungan setempat
zona rth
zona suaka alam dan cagar budaya zona lindung lainnya
b. Zona Budidaya
zona perumahan
zona perdagangan dan jasa
zona perkantoran
zona sarana pelayanan umum
zona industri
zona khusus
zona lainnya
zona campuran
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
35/47
35
8. Ketentuan Pemanfaatan Ruang KSK (Arahan pemanfaatan ruang utk
KSP) : Ketentuan pemanfaatan ruang dalam rencana kawasan strategis,
merupakan upaya mewujudkan rencana kawasan strategis dalam jangka
waktu 5 (lima) tahunan sampai akhir tahun masa perencanaan
9. Peraturan Zonasi (Arahan Peraturan Zonasi utk KSP) :
10.Pengelolaan Kawasan
Perumusan Muatan KSP
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
36/47
36
Perumusan Muatan KSK
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
37/47
37
Perumusan Muatan KSK
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
38/47
38
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
39/47
39
TIPOLOGI KSK SKALA PETA
1.
Kawasan perkotaan Mengacu Permen PU No. 20/2011 tentang Pedoman
Penyusunan RDTR dan PZ Kabupaten/Kota
2. Kawasan koridorekonomi
minimal 1:25.000
3. Kawasan Perdesaan Kawasan inti : minimal 1:10.000Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
4.
Kawasan EkonomiCepat Tumbuh
Kawasan inti : minimal 1:5.000Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
5.
Kawasantertinggal/terisolir
Kawasan inti : minimal 1:10.000Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
6. Kawasan konservasi
cagar budaya dansejarah
Kawasan inti : minimal 1:5.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
7. Kawasan konservasipermukiman/komunitas adattertentu
Kawasan inti : minimal 1:5.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
40/47
TIPOLOGI KSK SKALA PETA
8. Kawasan Teknologi Tinggi/teknologi
tepat guna
Kawasan inti : minimal 1:5.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
9. Kawasan pengembangan Sumber
Daya Alam
Kawasan inti : minimal 1:10.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
10. Kawasan Perlindungan danPelestarian Lingkungan Hidup
Kawasan inti : minimal 1:10.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
11. Kawasan rawan bencana Kawasan inti : minimal 1:5.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
12. Kawasan kritis lingkungan Kawasan inti : minimal 1:10.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
13. Kawasan Perlindungan pesisisr dan
pulau-pulau kecil
Kawasan inti : minimal 1:10.000
Kawasan penyangga : minimal 1:25.000
40
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
41/47
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
42/47
Bentuk : Berbasis Kawasan
Deliniasi : Fungsi Kawasan
Fokus PenangananTingkat
KetelitianPeta
Tujuan, Kebijakan danStrategi
Konsep Pengembangan
RencanaJaringan
Prasarana
Rencana PolaRuang
(zoning map)
KetentuanPemanfaatan
Ruang
KetentuanPeraturan Zonasi
KetentuanPengelolaan
-
42
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
43/47
43
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
44/47
44
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
45/47
meliputi
a) Mengajukan inisiatif untuk melakukan penyusunan dan/atau mengevaluasi
dan/atau meninjau kembali dan/atau mengubah RTR KSK/KSP sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Berperan memberikan masukan terkait penyusunan RTR KSK/KSP dan peraturan
zonasi
c) Memberikan pendapat, saran, dan masukan dalam penetuan tujuan, arah
pengendalian, pembatasan, dan kelonggaran aturan, serta dalam penetapan
peraturan zonasi;
d) Mengetahui secara terbuka setiap produk RTR dan PZ di wilayah kabupaten (atau
Provinsi) yang bersangkutan;
e) Memantau pelaksanaan RTR KSK/KSP yang telah ditetapkan;
f) Melaporkan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal
menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang
yang melanggar RTR KSK dan PZ yang telah ditetapkan;
g) Mengajukan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap
pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan RTR KSK/KSP dan PZ; dan
h) Mendapat perlindungan dari kegiatan-kegiatan yang merugikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. 45
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
46/47
meliputi
a) Memberikan informasi, data, dan keterangan secara konkrit dan
bertanggungjawab dalam setiap tahapan penyusunan RTR KSK; dan
b) Berlaku tertib dan mendukung kelancaran proses penyusunan RTR KSK dan PZ.
meliputi
a) Masukan mengenai:
1. Persiapan penyusunan RTR
2. Penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan
3. Pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayah atau kawasan4. Perumusan konsepsi RTR
5. Penetapan RTR
b) Kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau sesama unsur
masyarakat dalam perencanaan tata ruang
46
8/16/2019 Paparan Draft Pedoman KSP_ KSK
47/47