PAPER AUS Aplikasi Ilmu Tribologi Pada Ketahanan Aus Material

  • Upload
    aghnos

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paper

Citation preview

AGHNI ULMA SAUDI/1206237694/GROUP 23

Aplikasi Ilmu Tribologi pada Ketahanan Aus MaterialTribologi berasal dari bahasa Yunani tribos yang berarti menggosok (rubbing) atau menggelincir (sliding). Ilmu tribologi mulai dikenal pada tahun 1967, yang merupakan bidang ilmu yang berfokus tentang interaksi permukaan dalam pergerakkan relatifnya. Ilmu ini terkait akan 3 hal pokok, yakni gesekan (friction), pelumasan (lubrication) dan keausan (wear).Uji aus merupakan salah satu pengujian sifat material. Walaupun aus bukan merupakan sifat dasar dari usatu material, melainkan hanya respon material terhadap sistem luar, namun nilai keausan memegang peran cukup penting dalam penentuan sifat mekanik material. Keausan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai rusaknya permukaan suatu padatan, yang melibatkan kehilangan material secara progresif pada permukaan akibat hasil pergesekan relatif antara permukaan tersebut dengan permukaan lainnya. Tingkat keausan suatu material dapat diukur melalui pengujian dengan metode Ogoshi, yang mana benda uji yang akan diukur keausannya akan diberikan beban gesek dari cincin yang berputar (revolving disc). Pembebanan gesek tersebut akan menghasilkan kontak antar permukaan yang berulang-ulang dan mengambil sebagian material pada permukaan tersebut. Besarnya jejak permukaan yang tergesek merupakan nilai keausan dari suatu material yang dapat dihitung dengan rumus:

Dengan B = tebal revolving discR = jari-jari revolving discB = lebar celah yang terabrasiW = volume material yang terabrasiSemakin tinggi volume material yang terabrasi, semakin tinggi tingkat keausan dari material tersebut. Yang mana berarti, jika material dengan nilai keausan tinggi dipakai secara kontinu, permukaan material akan habis secara progresif dan mengurangi volume material dengan signifikan.Semua material dapat mengalami keausan, hanya berbeda pada besar ketahanannya terhadap aus. Jika ketahanan ausnya rendah, material akan cepat mengalami aus. Tetapi, nilai ketahanan aus material dapat ditingkatkan dengan beberapa cara yang merupakan penerapan dari ilmu tribologi. Pelumasan (lubrication)Memberikan pelumas/pelican pada permukaan padatan merupakan cara konvensional untuk mengurangi keausan. Aus merupakan dampak dari pergesekan kedua permukaan secara kontinu, yang mana hal ini menunjukkan bahwa pengurangan gaya gesekan berarti mengurangi keausan. Untuk memperkecil gaya gesek, pelumas dioleskan pada permukaan padatan sehingga ketahanan akan aus material tersebut akan meningkat.

Mekanisme liquid lubrication Penggunaan Logam Tahan Aus (Wear Resistance Metals)Logam-logam dengan ketahanan aus yang tinggi cocok digunakan untuk mempertahankan aus. Logam-logam tersebut antara lain baja paduan, besi tuang, logam non-ferrous yang telah diberikan treatment khusus, seperti cold working, hot working dan shock resisting.

DAFTAR PUSTAKA Callister, Jr, William D. 2003. Matreials Science and Engineering An Introduction. New York: John Wiley & Sons, Inc. Modul Praktikum Pengujian Material 2014 Bahan Ajar Metalurgi Fisik 1 Wear http://staff.ui.ac.id/system/files/users/sukirno.eng/material/kuliahteknologipelumas3.pdf diakses pada Jumat, 26 Februari pukul 20.00Laboratorium Metalurgi Fisik | DTMM FTUI