13
Penerapan CSR dan PKBL pada PT Telekomunikasi Indonesia

Paper Seminar Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paper KelompokCSR

Citation preview

Page 1: Paper Seminar Akuntansi

Penerapan CSR dan PKBL pada PT Telekomunikasi Indonesia

Page 2: Paper Seminar Akuntansi

Sejarah CSR

Istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970an dan semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998), karya John Elkington.

Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an.

Page 3: Paper Seminar Akuntansi

Dasar PKBL

Ketentuan untuk melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tidak muncul pada Undang-Undang, melainkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN.

dalam Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut juga ditentukan bahwa pihak-pihak yang berhak mendapat pinjaman adalah pengusaha dengan aset bersih maksimal Rp 200 juta atau beromset paling banyak Rp 1 miliar per tahun.

Page 4: Paper Seminar Akuntansi

Dasar Pemahaman CSR bagi Perusahaan

Pemahaman tentang CSR pada umumnya berkisar pada tiga hal pokok, yaitu:

• suatu peran yang sifatnya sukarela (voluntary) • disamping sebagai institusi profit, perusahaan menyisihkan

sebagian keuntungannya untuk kedermawanan (filantropi) • CSR sebagai bentuk kewajiban (obligation) perusahaan untuk

peduli terhadap dan mengentaskan krisis kemanusiaan dan lingkungan yang terus meningkat.

Page 5: Paper Seminar Akuntansi

Arti Pentingnya CSRCSR bukan saja upaya menunjukkan kepedulian sebuah organiasasi pada persoalan sosial dan lingkungan, namun juga dapat menjadi pendukung terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan dengan menyeimbangan aspek ekonomi dan pembangunan sosial yang didukung dengan perlindungan lingkungan hidup.

Dibawah ini merupakan faktor yang menjadi penyebab mengapa tanggung jawab sosial menjadi begitu penting dalam lingkup organisasi, diantaranya adalah :

• Adanya arus globalisasi• Konsumen dan investor sebagai public primer organisasi profit • Sebagai bagian dalam etika berorganisasi• Organisasi sudah memenuhi standard etika berorganisasi• Tanggung jawab sosial

Page 6: Paper Seminar Akuntansi

Program CSR TELKOMTELKOM telah mengklasifikasikan program TELKOM CSR dalam 7 (tujuh) Pilar Program, yaitu:

• Pendidikan (Education)• Kesehatan (Health)• Kebudayaan dan Keadaban (Culture of Civility• Kemitraan (Partnership)• Layanan Umum (Public Service Obligation)• Lingkungan (Environment)• Bantuan Kemanusiaan dan Bencana Alam (Disaster and

Rescue)

Page 7: Paper Seminar Akuntansi

Program PKBL pada PT TELKOMPada tahun 2012 ini, TELKOM telah menyalurkan dana melalui Program Kemitraan sebesar Rp343,8 miliar untuk 9.346 Mitra Binaan, Program Pembinaan sebesar Rp 9,9 miliar dengan tingkat kolektabilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan sebesar Rp 308,2 miliar. Sejak Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2012 Program Kemitraan TELKOM telah menyalurkan bantuan pinjaman kepada 89.773 Mitra Binaan di seluruh Indonesia dengan total penyaluran sebesarRp1,88 triliun. Realisasi tersebut didistribusikan untuk sektor Industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya.

Selain memberikan bantuan pinjaman, TELKOM juga memberikan pembinaan kepada Mitra Binaannya melalui program pelatihan, pemagangan, pendampingan dan promosi, pameran.

Page 8: Paper Seminar Akuntansi

Audit CSRPelaksanaan audit dalam program CSR dirasakan perlu untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi. Dimana dalam proses audit ini memerlukan keterlibatan stakeholders, termasuk pekerja, klien, voluntir, pendiri, kontraktor,supplier dan penduduk setempat yang terkait dengan operasi perusahaan.

Page 9: Paper Seminar Akuntansi

Audit CSR

• Audit Sosial Manajemen Lingkungan Perspektif ISO 14001

• Audit Sosial Penilaian Kinerja Perusahaan Perspektif PROPER Kementerian Lingkungan Hidup

Page 10: Paper Seminar Akuntansi

Framework audit CSR

ASPEK PERTANYAAN DASAR KRITERIA CSR YANG BAIK

SUMBER DATA/ RESPONDEN

Profit

Planet

People

Procedur

Page 11: Paper Seminar Akuntansi

Audit CSR• Sertifikat ISO 14001

Dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan anda berkenaan dengan pengelolaan lingkungan; sebagai contoh, emisi udara, tanah, atau air. Organisasi wajib menjelaskan apakah yang mereka akan lakukan, mengikuti prosedur yang tersedia dan mendokumentasikan upaya-upaya mereka untuk mendemonstrasikan kesesuaian dan perbaikan.

• Audit Sosial Penilaian Kinerja Perusahaan Perspektif PROPER Kementerian Lingkungan Hidup

Fokus pada penilaian penaatan perusahaan dalam aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, dan pengelolaan limbah B3 serta berbagai kewajiban lainnya yang terkait dengan AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

Page 12: Paper Seminar Akuntansi

Enam prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat pelaporan CSR yang baik

•Accuracy•Balance•Comparability•Clarity•Reliability•Timeliness

Page 13: Paper Seminar Akuntansi

Thankyou…