Upload
coryditapratiwi
View
1.891
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Disusun Oleh :
Cory Dita Pratiwi (11509614)
Joko Alan Febrianto (11509334)
Maria Sistyantin (11509524)
Sinta Dewi Oktaviani (13509396)
Valentin (16509642)
Vania Riyanti (11509720)
Yuly Rahmawati (11509599)
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2012
4PA06Sistem Informasi Psikologi
Job Description
Nama Sumber Materi
Cory Dita Pratiwi Fitriani. (2011). Penerapan teknologi dalam bidang psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.
Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurmala. (2011). Sistem informasi psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.
Setyawan. (2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/#more-46.
Sharen. (2011). Dampak perkembangan teknologi terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Sharen. (2011). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Joko Alan Febrianto Narendro. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, dari http://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI-1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf .
Maria Sistyantin Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.
Sinta Dewi Oktaviani Angela. (2012). Sistem Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://florensiaangela.wordpress.-com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.
Valentin Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, dari http://maizarpsikologi09.blogspot . com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.
Vania Riyanti Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110 .
Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.
Riyadi, A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.-staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.
Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Yuly Rahmawati Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan (Robert A. Leitch).
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain
(Anatol Raporot).
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya (L. Ackof).
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem :
a) Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih
besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
b) Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c) Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d) Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e) Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
f) Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g) Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
h) Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Menurut Robert G. Murdik informasi adalah data yag telah diolah menjadi
suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau masa mendatang.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang
terdiri dari ordersekuens dan simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan
atau kumpulan pesan (Wikipedia)
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang
dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-
keputusan yang akan datang.
2. Kualitas Informasi
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
masudnya.
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
C. Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan
komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem
informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS).
Berikut beragam definisi sistem informasi :
Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) sistem informasi adalah sebuah
sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
Bodnar dan HopWood (1993) sistem informasi adalah kumpulan perangkat
keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang berguna.
Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedvur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah perusahaan.
2. Komponen-komponen Sistem Informasi adalah :
a. Hardware (perangkat keras)
b. Software (perangkat lunak)
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data untuk menghasilkan output
d. Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan proses pencarian informasi
e. Jaringan komputer dan komunikasi data
f. Brainware
Sistem informasi memiliki banyak peranan dalam suatu
organisasi/institusi/perusahaan diantaranya adalah : turut serta dalam pelaksanaan
tugas rutin; mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem;
mengkoordinasikan subsistem-subsistem; dan mengintegrasikan subsistem-
subsistem yang ada. Selain memiliki banyak peranan, sistem informasi memiliki
banyak kemampuan juga, dimana dengan kemampuan yang dimiliki diharapkan
dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya-biaya tertentu,
meningkatkan servis terhadap konsumen, dan yang tidak kalah pentingnya adalah
adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan.
3. Kemampuan yang dimiliki oleh sistem informasi, antara lain :
a. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dengan kecepatan tinggi
b. menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam ruang yang kecil dan mudah
diakses.
c. menyajikan informasi dengan jelas
d. mengotomatisasi proses-proses yang manual
e. menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi yang murah, akurat, dan
cepat.
D. Hubungan Sistem Informasi dengan Psikologi
Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat kaitannya dengan sistem
informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan
sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen.
1. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Tiap perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara
data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi
informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan
sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system)
atau HRIS.
2. Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan
sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM
sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi
ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi
yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata
yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul
MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting
yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat
sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan
aturan-aturannya.
3. Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :
a.Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring)
b. Pendidikan dan Pelatihan
c.Manajemen Data
d. Penghentian dan Administrasi Tunjangan
e. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
4. HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT)
HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources
Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia
dalam sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya
manusia yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar dimulai dari :
a. Seleksi dan Rekrutmen : Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk
menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan
para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di posisi
yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai
acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode
seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test,
referensi maupun assessment center.
b. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development) : Training dan
development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan
sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini
dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Menurut survey DDI mengenai
Leadership Forecast (2006), beberapa metode pengembangan yang populer saat
ini adalah on-the-job training dan coaching disusul training.
c. Compensation and Benefit (Compensation and Benefit) : Compensation and
Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh
kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi
pasar.Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard
kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar
performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga
implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang
harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai
strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa
eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan
menjadi sia-sia.
d. Perencanaan Karir (Career Planning) : Career Planning bertanggung jawab atas
pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi.
Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung
jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang,
karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing
pegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya
organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak dapat
dihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu
kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path).
e. Hubungan Karyawan (Employee Relations) : Employee Relation Management
biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai
terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting
untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam
organisasi.
f. Separation Management : Separation Management adalah fungsi yang mengelola
seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang
disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau
meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun
sebelum masanya).
g. Personnel Administration : Personnel Administration yang biasa dikenal dengan
Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi
HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee
Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi,
pencatatan cuti tahunan.
h. HRIS : Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam
organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk
menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.
Sedikit Contoh Sistem Informasi Psikologi SDM : lamaran online, wawancara
online.
5. Psikologi
1. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan
proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja.
Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa
manusia.
Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti
lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Jiwa itu
merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa
diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari
“jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk
tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang
hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk
memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam
arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi
tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,
tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental
tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku dan proses mental (Prabowo & Riyanti).
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu
maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,
duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
6. Sistem Informasi Psikologi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen
dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi
psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi –
informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam
psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa
dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara
virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual
reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan
gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan
beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu
diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini
merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya
bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.
Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas,
maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi”
adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun
tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga
data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan
tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam
kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam
hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objek
teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka,
namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu
yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi
ilmu Psikologi.
E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi
dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang
menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut
mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-
counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi
psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu
dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan
intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling
adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait
dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara
langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi
online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk
menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara
komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan
tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara
langsung). Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program
SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam
mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini
dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah
data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika
seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode
kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena
untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai
respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh
untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia
jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil
yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan
aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat
teratasi.
Selain itu pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) telah merubah pandangan, cara untuk bekerja maupun belajar dan
juga implementasinya di lapangan. Ditandai dengan kemunculan istilah-istilah baru
dalam pendidikan dan pelatihan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
digital maupun elektronik. Beberapa istilah tersebut antara lain : eBooks, e-learning /
e-training / e-pedagogy, cyber-caebmpus. E-learning merupakan salah satu media
belajar yang mulai diterapkan oleh beberapa institusi pendidikan, yang berguna untuk
memudahkan proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Angela. (2012). Sistem Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.
Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.
Fitriani. (2011). Penerapan teknologi dalam bidang psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.
Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, dari http://maizarpsikologi09.blogspot . com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narendro. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, dari http://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI- 1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf .
Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurmala. (2011). Sistem informasi psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.
Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110 .
Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.
Riyadi, A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.
Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Setyawan. (2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/#more-46.
Sharen. (2011). Dampak perkembangan teknologi terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Sharen. (2011). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .
Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.