View
4.320
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PAPUA BARAT DALAM ANGKA 2010 Papua Barat in Figures 2010
Katalog BPS/ BPS Catalogue : 1102001.9100
I S S N : -
No. Publikasi/ Publication Number : 91000.10.01
Ukuran Buku/ Book Size : 15,5 cm x 20,5 cm
Jumlah Halaman/ Total Pages : 50 Rumawi + 568 Halaman/Page
Naskah/ Manuscript :
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
BPS-Statistics of Papua Barat Province
Penyunting/ Editor :
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit/ Art Designer :
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Integration Processing and Statistical Dissemination
Diterbitkan oleh/ Published by :
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
BPS-Statistics of Papua Barat Province
Dicetak oleh/ Printed by :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source
PETA PAPUA BARAT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 iii
PETA WILAYAH PROVINSI PAPUA BARAT
PAPUA BARAT MAP
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 iv
LAMBANG DAERAH
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 v
ARTI DAN MAKNA LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah berbentuk Tameng /Perisai
melambangkan pertahanan dengan warna utama
Kuning, Biru, Merah dan Hijau. Sedangkan warna
pendukung Hitam dan Putih, di dalamnya terdapat
unsur-unsur lambang dan tulisan Papua Barat, serta
didesain dengan Pita berwarna Kuning dengan
tulisan ”Cintaku Negeriku”.
Lambang Daerah terdiri dari 8 (delapan) bagian dengan rincian sebagai
berikut :
a. Bintang berwarna putih bermakna Ketuhanan Yang Maha Esa dan cita-
cita serta harapan yang akan diwujudkan.
b. Perisai dengan warna dasar biru bersudut lima bermakna bahwa
Provinsi Papua Barat berasaskan Pancasila yang mampu melindungi
seluruh rakyat.
c. Leher dan Kepala Burung Kasuari menghadap ke kanan dalam bidang
lingkaran hijau bermakna bahwa Provinsi Papua Barat secara geografis
terletak di wilayah leher dan kepala burung pulau Papua, sekaligus
memiliki filosofi ketangguhan, keberanian, kekuatan dan ketahanan
dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan serta
berkeyakinan bahwa dengan semangat persatuan dan kesatuan,
REGIONAL LOGO
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 vi
kesinambungan pembangunan akan mewujudkan masa depan yang
cerah.
d. Menara Kilang dengan semburan api berwarna merah bermakna bahwa
Provinsi Papua Barat memiliki kekayaan bahan tambang yang
melimpah.
e. Pohon dan ikan bermakna bahwa Provinsi Papua Barat juga memiliki
Sumber Daya Hutan dan Sumber Daya Laut yang berpotensi untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
f. Sepasang pelepah daun sagu, masing-masing pelepah bagian kanan
terdiri 12 (duabelas) pasang anak daun sagu dan pelepah bagian kiri
terdiri 10 (sepuluh) pasang anak daun yang diikat oleh dua angka
sembilan bermotif ukiran karerin budaya papua, bermakna bahwa
Provinsi Papua Barat dibentuk pada tanggal 12 Oktober 1999 sebagai
Provinsi ke-2 di Tanah Papua dan ke-31 di Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sagu merupakan makanan pokok masyarakat
Provinsi Papua Barat yang melambangkan kesejahteraan dan
kemakmuran.
g. Bidang hijau yang diapit 3 (tiga) bidang biru bermakna kesatuan teka
dan perjuangan dari 3 (tiga) unsur, yaitu Pemerintah, Rakyat/Adat, dan
Agama mewujudkan keberadaan Provinsi Papua Barat.
h. Pita berwarna kuning bertuliskan “Cintaku Negeriku” berwarna hitam
bermakna filosofis perjuangan seluruh komponen masyarakat untuk
mempertahankan keberadaan Provinsi Papua Barat dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
GUBERNUR PAPUA BARAT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 vii
ABRAHAM O. ATURURI GUBERNUR PAPUA BARAT
PERIODE 2006-2011
THE GOVERNOR OF PAPUA BARAT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 viii
STRUKTUR ORGANISASI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 ix
GUBERNUR PAPUA BARAT
SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut gembira diterbitkannya publikasi Papua Barat Dalam Angka 2010oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Barat.
Data dan informasi statistik yang disajikan dalam publikasi ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Papua Barat di dalam merumuskan kebijakan pembangunan serta mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pembangunan telah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat yang telah berupaya menerbitkan buku ini saya mengucapkan terima kasih dan kepada semua instansi pemerintah dan swasta di daerah ini saya menghimbau agar senantiasa meningkatkan kerjasama yang baik dalam pengumpulan dan penyajian data yang akurat guna peningkatan mutu publikasi ini di masa mendatang.
Terima kasih.
Manokwari, Agustus 2010
GUBERNUR PAPUA BARAT
ABRAHAM O. ATURURI
ORGANIZATION STRUCTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010x
THE GOVERNOR OF PAPUA BARAT
F O R E W O R D
With a highly grateful to the Almighty God, I warmly welcome the
publication of 2009 Papua Barat in Figures which published by BPS-Statistics of
Papua Barat Province in cooperated with the Regional Development Planning
Board of Papua Barat Province.
The Statistical data and information presented in this publication are very
useful for the Papua Barat government in formulating the development policies and
evaluating how far the development programs have been increasing the regional
income and welfare.
I would like to thank the BPS-Statistics of Papua Barat Province for the
effort to publish the book and urge other government agencies and private
institutions in this province to improve the cooperation in collecting and presenting
accurate data for higher quality publications in the future.
Thank you.
Manokwari, August 2010
GOVERNOR OF PAPUA BARAT
ABRAHAM O. ATURURI
STRUKTUR ORGANISASI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xi
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI PAPUA BARAT
SAMBUTAN
Meningkatnya usaha-usaha pembangunan di segala bidang menuntut
tersedianya data statistik yang lengkap, akurat, mutakhir, dan berkesinambungan
terutama guna menunjang terwujudnya perencanaan yang tepat, pengawasan yang
baik, serta evaluasi kritis terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Guna memenuhi kebutuhan data tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi
Papua Barat berusaha mengumpulkan dan menyusun data dari berbagai Instansi
yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat dan menerbitkannya dalam buku Papua
Barat Dalam Angka setiap tahunnya.
Data Statistik yang dicakup dalam edisi ini, Papua Barat Dalam Angka
2010, dibutuhkan tidak hanya oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Papua Barat, namun juga oleh berbagai konsumen data. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
dan semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini.
Semoga publikasi ini bermanfaat.
Manokwari, Agustus 2010
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Papua Barat
K epala,
DRS. ISHAK L. HALLATU
NIP. 195703241980021002
ORGANIZATION STRUCTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xii
CHAIRMAN OF REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING
BOARD OF PAPUA BARAT PROVINCE
F O R E W O R D
The rapid acceleration activities in all fields needs the availability of
statistical data which complete, accurate, up-to-date, and continuous, especially to
support suitable planning, good controlling and critical evaluation toward the
development results achieved.
To fulfill the needs of such data BPS-Statistics of Papua Barat Province
collect and compiles data from various Institutions in Papua Barat Province and
publishes them in Papua Barat in Figures annually.
Statistical data covered in this edition, 2010 Papua Barat in Figures, are
needed not only by the Regional Development Planning Board of Papua Barat
Province but also by various data consumers. Therefore, we wish to express our
gratitude to BPS-Statistic of Papua Barat Province and to those who involved in
publishing this publication for their assistance.
We hope that this publication will be useful.
Manokwari, August 2009
Regional Development Planning Board
of Papua Barat Province
Chairman,
DRS. ISHAK L. HALLATU
NIP. 195703241980021002
STRUKTUR ORGANISASI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xiii
KATA PENGANTAR
Papua Barat Dalam Angka 2010 adalah buku referensi tahunan yang
diterbitkan oleh BPS Provinsi Papua Barat untuk menyediakan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan sosial dan ekonomi di Provinsi Papua Barat. Informasi
tersebut sangat berguna bagi para pengambil keputusan dalam merumuskan dan
menetapkan prioritas program pembangunan.
Buku ini merupakan edisi tahun 2010 dan sebagian besar data yang disajikan
adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi pemerintah dan swasta di
Provinsi Papua Barat. Selain itu, publikasi ini dilengkapi pula dengan data hasil
sensus dan survei yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Papua Barat.
Kami ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
seluruh instansi,/institusi/organisasi yang ada di Provinsi Papua Barat terutama
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Papua Barat atas
kerja sama dan bantuannya dalam menerbitkan publikasi ini. Mudah-mudahan
hubungan kerja sama ini dapat berlanjut dan ditingkatkan di masa akan datang.
Semoga publikasi ini akan bermanfaat bagi seluruh pengguna data.
Tanggapan dan saran untuk menyempurnakan isi publikasi ini sangat diharapkan.
Manokwari, Agustus 2010
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI PAPUA BARAT
K e p a l a,
IR. TANDA SIRAIT, MM NIP. 195507211978011002
ORGANIZATION STRUCTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xiv
P R E F A C E
The Papua Barat in Figures is an annual reference book published by BPS-
Statistics of Papua Barat Province. It is intended to provide information concerning
social and economic activities in Papua Barat Province. The information will be
useful to decision makers in formulating and setting up priorities of development
programs.
This book is the 2010 edition and most of statistical data presented in this
book are secondary data which obtained from various government agencies and
private organization in Papua Barat Province. In addition, the publication is
completed by data of censuses and surveys conducted by BPS-Statistics of Papua
Barat Province.
We would like to express our high appreciation and gratitude to various
government institutions and private organizations in Papua Barat Provinces
especially Regional Development Planning Board of Papua Barat Provinces for
their assistance and contributions in publishing this publication. Hopefully, this
relationship will be continued and improved in the future.
We Hope that this publication would be useful to readers and data users.
Comments and suggestions to improve the contents of this publication are always
welcome.
Manokwari, August 2010
BPS-Statistics of Papua Barat Province
H e a d,
IR. TANDA SIRAIT, MM NIP. 195507211978011002
DAFTAR ISI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xv
DAFTAR ISI/ CONTENTS
Peta Wilayah Provinsi Papua Barat/ Map of Papua Barat Province ...................... iii
Arti Lambang Daerah Papua Barat/ Symbol of Papua Barat ................................ v
Foto Gubernur Papua Barat/ Photo by Governor of Papua Barat .......................... vii
Sambutan Gubernur Papua Barat/ Foreword by Governor of Papua Barat........... ix
Sambutan Ketua BAPPEDA Propinsi Papua Barat/ Foreword by Head of Regional Development Planning Board of Papua Barat Province ............................. xi
Kata Pengantar Kepala Badan Pusat Statistik Propinsi Papua Barat/ Preface by Head of Statistical Office of Papua Barat ............................................................... xiii
Daftar Isi/ Contents ................................................................................................ xv
Daftar Gambar/ List of Figures ............................................................................ xvii
Daftar Tabel/ List of Tables ................................................................................... xxi
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes .................................................................. xlvii
Struktur Organisasi BPS ...................................................................................... xlix
B A B 1 Keadaan Geografi/ Geographical Situation .................................... 1
B A B 2 Keadaan Iklim/ Climate .................................................................. 25
B A B 3 Pemerintahan/ Government ............................................................ 39
B A B 4 Penduduk dan Tenaga Kerja/ Population and Employment ............ 55 4.1. Penduduk/ Population ............................................................. 71 4.2. Tenaga Kerja/ Employment ...................................................... 76 B A B 5 S o s i a l/ S o c i a l ......................................................................... 101 5.1. Pendidikan/ Education ............................................................ 129 5.2. Kesehatan/ Healthy .................................................................. 156
5.3. Keluarga Berencana / Family Plans ....................................... 171 5.4. Agama/ Religion ..................................................................... 194
5.5. Ragam Sosial/ Social Mode ..................................................... 198 5.6. Perumahan/ Housing .............................................................. 212
5.7 Kemiskinan dan Pembangunan Manusia/ Poverty and Human Development ............................................................................. 226
CONTENTS
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xvi
B A B 6 Pertanian/ Agriculture .................................................................... 229 6.1. Tanaman Pangan/ Food Crops ............................................... 261 6.2. Perkebunan/ Plantation .......................................................... 297 6.3. Kehutanan/ Forestry ............................................................... 304 6.4. Peternakan/ Livestock ............................................................. 313
6.5. Perikanan/ Fishery ................................................................. 322 B A B 7 Perindustrian, Pertambangan, dan Energi/ Manufacturing,
Mining, and Energy .......................................................................... 357 7.1. Perindustrian dan Pertambangan/ Manufacturing and Mining 377 7.2. Listrik/ Electricity ................................................................... 394 7.3. Air Minum/ Clean Water ........................................................ 401 7.4. Distribusi Beras/ Rice Distribution ........................................... 407
B A B 8 Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata/ Transportation,
Communication, and Tourism ........................................................... 413
8.1. Panjang Jalan/ Length of Road ... ............................................... 439 8.2. Angkutan Darat/ Land Transportation .................................... 441 8.3. Angkutan Laut / Sea Transportation ........................................ 444 8.4. Angkutan Udara/ Air Transportation ...................................... 452 8.5. Pos dan Telekomunikasi/ Post and Telecommunication............ 454
8.6. Perhotelan/ Hotel ..................................................................... 460 8.7. Pariwisata/ Tourism ................................................................. 470 B A B 9 Keuangan Daerah dan Perbankan/ Autonomy Government Finance
and Banking ..................................................................................... 473
9.1. Keuangan Daerah/ Autonomy Government Finance............... ... 491 9.2. Perbankan/ Banking ............................................................... 498 9.3. Asuransi / Insurance ................................................................ 512 9.4. Koperasi/ Cooperation ............................................................. 517
9.5. Harga/ Prices ............................................................................ 525 B A B 10 Pendapatan Regional/ Regional Income ......................................... 533
DAFTAR GAMBAR
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xvii
DAFTAR GAMBAR/ LIST OF FIGURES
Halaman Page
Peta Wilayah Provinsi Papua Barat/ Papua Barat Province Map ................. iii
Gubernur Provinsi Papua Barat/ Governor of Papua Barat Province ............ vii
Bagan Organisasi Badan Pusat Statistik/ Organizational Structure of the BPS – Statistics Indonesia ............................................................................... li
Bagan Organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat/ Organizational Structure of the BPS – Statistics Papua Barat Province............. lii
1. Luas Wilayah Provinsi Papua Barat menurut Kabupaten/Kota, 2009/ The
Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality, 2009................. 5
2. Suhu Udara Maksimum dan Minimum menurut Lokasi Stasiun, 2009/ Maximum and Minimum Temperatures by Station, 2009 ................................... 29
3. Pembagian Daerah Administratif menurut Kabupaten/Kota, 2009//
Division of Administrative Areas by Regency/Municipalitiy, 2009 ..................... 43
4.1. Penduduk Provinsi Papua Barat menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin 2009/ Population of Papua Barat Province by Age Group and Sex, 2009 ............................................................................................................... 67
4.2. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Selama Seminggu yang Lalu, 2007-2010//Population 15 Years of Age and Over by Labour Force Participation Rates (LFPRs) and Open Unemployment Rates (OURs) During the Previous Week, 2007-2010 ....................................... 69
5.1. Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin,
2007-2009/ Literacy Rate of Population 15 Years of Age and Over by Sex, 2007-2009 ....................................................................................................... 117
5.2. Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu menurut Kabupaten/
Kota, 2009/ Number of Community Health Centre and Support Community Health Centre by Regency/Municipality, 2009 .................................................. 119
5.3. Persentase Penduduk menurut Agama, 2009/ Proportion of Population by Religion, 2009 ................................................................................................. 121
LIST OF FIGURES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xviii
5.4. Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota, 2009//Human Development Index by Regency/Municipality, 2009 .......................................... 123
5.5. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, 2007-2010/ Number and Percentage of Poor People, 2007-2010 ............................................................ 125
5.6. Persentase Rumahtangga menurut Jenis Atap Terluas, 2009// Proportion of Household by Primary Construction material of the Roof, 2009 ........................ 127
6.1. Luas Panen dan Produksi Padi Sawah + Padi Ladang, 2005-2009// Harvested Area and Production of Paddy, 2005-2009 ...................................... 251
6.2. Luas Areal dan Produksi Tanaman Pala, Kelapa Sawit dan Cokelat,
2009// Harvested Area, Yield Rate, and Production of Nutmeg, Oil Palm and Cocoa, 2009 .................................................................................................... 253
6.3. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah Ditunjuk Berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota, 2009//
Area of Forest and Territorial Water With have been Showed by Decision to
Ministerial of Forestry by Regency/Municipality, 2009 ..................................... 255
6.4. Populasi Beberapa Ternak menurut Jenis Ternak, 2007-2009// Livestock
Population Kind of Livestock, 2007-2009 ......................................................... 257
6.5. Produksi Perikanan Laut Menurut Kabupaten/Kota, 2009 (Ton)/ Marine
Fisheries Production by Regency/Municipality, 2009 (Ton) .............................. 259
7.1. Banyaknya Industri dan Tenaga Kerja yang Terserap di Provinsi Papua
Barat, 2008// Number of Industries and Employee of Papua Barat Province,
2008................................................................................................................ 369
7.2. Banyaknya Desa yang telah Terjangkau Listrik menurut Kabupaten/Kota,
2008/ Number of Villages Electrified by Regency/Municipality, 2008 ................ 371
7.3. Persentase Pelanggan Air Bersih menurut Kategori Pelanggan, 2009/
Number of Customers Clean Water by Costumer Category, 2009.. .................... 373
7.4. Penerimaan dan Penyaluran Beras, 2009/ Supplies and Distribution of Rice,
2009................................................................................................................ 375
8.1. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Jalan, 2009// Length of Road by
Type of Surface, 2009 ...................................................................................... 425
8.2. Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dimuat pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi, 2009/ Number of Unloaded
Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities, 2009 ................ 427
DAFTAR GAMBAR
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xix
8.3. Banyaknya Penumpang yang Datang (Debarkasi) dan Berangkat
(Embarkasi) melalui Pelabuhan yang Diusahakan, 2006-2009/ Number of
Leaving and Coming Passengers in Laboured Port by Sea Transport Type,
2006-2009 ....................................................................................................... 429
8.4. Banyaknya Pesawat (Penerbangan) dan Penumpang (Orang) yang
Berangkat, Datang, dan Transit melalui Pelabuhan Udara, 2005-2009/
Number of Aircrafts and Passengers which Departed, Arrived, and Transit by
Airport, 2005-2009 .......................................................................................... 431
8.5. Banyaknya Surat Pos yang Dikirim menurut Sifat Pengiriman, 2009/
Number of Post Letters to Be Mailed by Kind of Mailing and Regency/
Municipality, 2009........................................................................................... 433
8.6. Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Hotel, 2005-2009//Number of Accommodation Hotels Rooms and Beds Available, 2005-2009......................... 435
8.7. Jumlah Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel,
2007-2009/ Number of Foreign Visitors Who Was Lodges by Type of Hotel, 2007-2009 ....................................................................................................... 437
9.1. Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah (Milyar Rupiah), 2006-
2009/ Actual Regional Receipts and Expenditures, 2006-2009 (Billion Rupiahs) 483
9.2. Jumlah Kantor Bank menurut Tipe Bank, 2007-2009/ Number of Bank Officesby Types, 2007-2009 ............................................................................. 485
9.3. Banyaknya Peserta PT. Asuransi Kesehatan Indonesia menurut
Kabupaten/Kota, 2009/ Participants of Indonesia Health Insurance by Regency/Municipality, 2009 ............................................................................. 487
9.4. Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten/Kota, 2009/ Number of Cooperation by Regency/ Municipality, 2009 ....................................................................... 489
10. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2009/ Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin, 2009 ............................................................................................................... 543
LIST OF FIGURES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xx
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxi
DAFTAR TABEL/ LIST OF TABLES
Halaman Page
1. KEADAAN GEOGRAFI/ GEOGRAPHICAL SITUATION
1.1. Letak Geografis/ Geographical Location…………………….......................... 7
1.2. Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten/Kota (Km2),
2009/ Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality (Km2), 2009 ............................................................................................................ 8
1.3. Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kecamatan (Km2), 2009/
The Total Area of Papua Barat Province by District (Km2), 2009 .................. 9
1.4. Ketinggian Beberapa Ibukota dari Permukaan Laut Menurut Kabupaten/Kota (m), 2009/ Altitude of Capital by Regency/Municipality (m), 2009..................................................................................................... 16
1.5. Ketinggian Kabupaten/Kota dari Permukaan Laut, 2009/ Altitude of Regency/Municipality, 2009 ......................................................................... 17
1.6. Luas Wilayah Menurut Kelas Lereng/Kemiringan dan Kabupaten/Kota,
2009/ The Total Area of Regency/Municipality by Slope Class, 2009 ............ 18
1.7. Penggunaan Tanah menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2009/ Utilization of Land by Regency/Municipality (Ha), 2009 .................................................... 19
1.8. Nama dan Panjang Sungai Menurut Kabupaten/Kota/ Name and Rivers Length by Regency/Municipality .................................................................. 21
1.9. Jarak Tempuh Antar Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat/ Distance Between Town in the Region of Papua Barat Province .................................. 23
2. KEADAAN IKLIM/ CLIMATE
2.1. Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Lokasi Stasiun yang
Berada di Kabupaten/Kota (oC), 2005-2009/ Maximum and Minimum
Temperatures by Station which is located in Regency/Municipality (oC),
2005-2009 ................................................................................................... 31
2.2. Suhu Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun yang Berada di
Kabupaten/Kota (oC), 2005-2009/ Average of Temperatures by Station
which is located in Regency/Municipality (oC), 2005-2009 ............................ 32
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxii
2.3. Kelembaban Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun yang Berada di
Kabupaten/Kota (%), 2005-2009 Average of Relative Humidity by Station which is located in Regency/Municipality (%), 2005 – 2009 .......................... 33
2.4. Tekanan Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun yang Berada di
Kabupaten/Kota (mbs), 2005-2009/ Average of Atmospheric Presure by Station which is located in Regency/Municipality (mbs), 2005-2009 .............. 34
2.5. Banyaknya Curah Hujan Menurut Lokasi Stasiun yang Berada di
Kabupaten/Kota (mm), 2005-2009/ Number of Rain Falls by Station which is located in Regency/Municipality (mm), 2005-2009 .................................... 35
2.6. Banyaknya Hari Hujan Menurut Lokasi Stasiun yang Berada di
Kabupaten/Kota (Hari), 2005-2009/ Number of Rain Days by Station which is located in Regency/Municipality (Day), 2005-2009 ......................... 36
2.7. Rata-Rata Penyinaran Matahari Menurut Lokasi Stasiun yang Berada
di Kabupaten/Kota (%), 2005-2009/ Average of Sun Irradiating by Station
which is located in Regency/Municipality (%), 2005-2009 …… .................... 37
3. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
3.1. Pembagian Daerah Administratif Menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Division of Administrative Areas by Regency/ Municipality, 2007-2009 ......... 45
3.2. Nama-nama Kecamatan dan Jumlah Kampung/Kelurahan Menurut
Kabupaten/Kota, 2009/ Names of District and Number of Villages/Sub-district by Regency/ Municipality, 2009 ........................................................ 46
3.3. Banyaknya Penerbitan Surat Keputusan Pemberian/Penegasan
Hak-hak Tanah oleh Badan Pertanahan Nasional, 2005-2008/ Publication Number of Land Proprietorship Decision Certificate of National Land Board, 2005-2008 .............................................................................. 53
3.4. Banyaknya Penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah Menurut Kabupaten/
Kota, 2005-2008/ Publication Number of Land Certificate by Regency/ Municipality, 2005-2008 ............................................................................. 54
4. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
POPULATION AND EMPLOYMENT
4.1. PENDUDUK/ POPULATION
4.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk menurut Kabupaten/Kota Hasil
Sensus Penduduk, Tahun 1971, 1980, 1990, 2000/ Number and Population
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxiii
Growth by Regency/Municipality by Population Census, 1971, 1980, 1990, 2000 ............................................................................................................ 71
4.1.2. Penduduk Papua Barat Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio per
Kabupaten/Kota,2005-2009/ Population of Papua Barat by Sex and Sex Ratio by Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................... 72
4.1.3. Penduduk Provinsi Papua Barat Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin, 2008-2009/ Population of Papua Barat Province by Age Group and Sex, 2008-2009 ..................................................................................... 73
4.1.4. Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kilometer persegi dan per
Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Population Density of Each Village, Square Kilometre, and Household by Regency/ Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 74
4.1.5. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan
dan Kabupaten/Kota, 2009/ The Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Marital Status and Regency/ Municipality, 2009........................ 75
4.2. KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT
4.2.1. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenis
Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2009/ Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week, 2009 ............ 76
4.2.2. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Golongan Umur dan
Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2006-2009/ Population 15 Years of Age and Over by Age Group and Type of Activity During the Previous Week, 2006-2009 ......................................................... 77
4.2.3. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan
Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2006-2009/ Population 15 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Type of Activity During the Previous Week, 2006-2009 ............................................ 79
4.2.4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan dan Jenis
Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2006-2009/ Population 15 Years of Age and Over by Education and Type of Activity During the Previous Week, 2006-2009 ........................................................................... 82
4.2.5. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan
Pekerjaan Utama, 2007-2009/ Population 15 Years of Age and Over Who Worked During the Previous Week by Main Industry, 2007-2009 .................. 84
4.2.6. Banyaknya Pencari Kerja, Kesempatan Kerja, dan Penempatan Kerja
yang Terdaftar Menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Job
Seekers, Job Vacancies, and Placement of Job Seekers Registered by
Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................................ 85
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxiv
4.2.7 Jumlah Perusahaan dan Tenagakerja Menurut Kabupaten/Kota, 2007-
2009/ Number of Establishment and Employees by Regency/Municipality, 2007-2009 .................................................................................................. 86
4.2.8 Jumlah Tenaga Kerja Terampil yang Dilatih melalui Sarana di
Lingkungan Dinas Menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Skilled Employee Trained by Regional Office of The Manpower Department by
Regency/Municipality , 2007-2009 .............................................................. 87
4.2.9. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi,
Kabupaten & Kota se-Provinsi Papua Barat, 2006-2009 Number of Civil Servant by in Provincial Regional, Regency, and Municipality of Papua Barat Province, 2006-2009 ......................................................................... 88
4.2.10. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah menurut menurut Golongan,
2007-2009/ Number of Civil Servant by Hierarchy, 2007-2009 ..................... 89
4.2.11. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Tingkat Pendidikan,
2007-2009/ Number of Civil Servant by Educational Level, 2007-2009 .......... 93 4.2.12. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Dirinci Menurut Jenis
Kelamin, 2009/ Number of Civil Servant by Sex, 2009 ……... ....................... 96
4.2.13. Persentase Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Hasil
Pemilu 2009 Menurut Fraksi, 2006-2009/ Proportion of Membership of Regional Parliament as the Results of 2003 General Election by Faction, 2006-2009 ……............................................................................................ 97
4.2.14. Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut Fraksi
dan Jenis Kelamin, 2008-2009/ Number of Regional Parliament by Faction and Sex, 2008-2009 ……... ........................................................................... 98
4.2.15. Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut
Daerah Pemilihan dan Jenis Kelamin, 2008-2009/ Number of Regional Parliament by Constituency and Sex, 2008-2009........................................... 99
4.2.16. Jumlah Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua
Barat menurut Jenis Produk yang Dihasilkan, 2005-2009/ Number of Regional Parliament Decision of Papua Barat Province by Product Type, 2005-2009 ................................................................................................... 100
5. SOSIAL/ SOCIAL
5.1. PENDIDIKAN/ EDUCATION
5.1.1. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid dan Ratio Murid pada Taman
Kanak-kanak menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Schools, Teachers, Students and Students Ratio of Kindergarten by Regency/ Municipality, 2008-2009 .............................................................................. 129
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxv
5.1.2. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid pada Sekolah
Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Schools, Teachers, and Students and Students Ratio of Primary School/Islamic Primary School by Regency/Municipality, 2007-2009 ............ 130
5.1.3. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid pada Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/MTs menurut Kabupaten/Kota,
2008-2009/ Number of Schools, Teachers, Students, and Students Ratio of General Junior High Schoo/Islamic Junior High School by Regency/ Municipality, 2008-2009 ............................................................................. 131
5.1.4. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid pada Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009// Number of Schools, Teachers, Students, and Students Ratio of General Senior High Schools by Regency/Municipality, 2008-2009 ............................ 132
5.1.5. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Schools, Teachers, Students, and Students Ratio of Majors Senior High Schools by Regency/Municipality, 2008-2009 ....................................... 133
5.1.6. Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid pada Madrasyah
Aliyah menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Schools, Teachers, Students, and Students Ratio of Islamic Senior High School by Regency/Municipality, 2008-2009 ................................................................ 134
5.1.7. Banyaknya Mahasiswa Baru, Lulusan, dan Mahasiswa Drop Out pada
Universitas Negeri Papua menurut Fakultas, 2006-2009/ Number of New Student, Fresh Graduate, and Drop Out of Papua Univercity State Colleges by Faculty, 2006-2009 ................................................................................. 135
5.1.8. Banyaknya Pengajar pada Universitas Negeri Papua menurut Fakultas
dan Status Pengajar, 2006-2009/ Number of Lectures of Papua Univercity State by Faculty and Lecture’s Status, 2006-2009 ......................................... 136
5.1.9. Banyaknya Mahasiswa pada Universitas Negeri Papua menurut
Fakultas dan Jenis Kelamin, 2007-2009/ Number of Students of Papua University State by Faculty and Sex, 2007-2009 ........................................... 137
5.1.10. Banyaknya Mahasiswa Baru, Lulusan, dan Mahasiswa Drop Out pada
STIE Mahaiesa menurut Fakultas, 2007-2009/ Number of Students, Fresh Graduate, and Drop Out of STIE Mahaiesa by Faculty, 2007-2009 ............... 138
5.1.11. Banyaknya Pengajar pada STIE Mahaiesa menurut Fakultas dan Status
Pengajar, 2007-2009/ Number of Lectures of STIE Mahaiesa University State by Faculty and Lecture’s Status, 2007-2009 ......................................... 139
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxvi
5.1.12. Banyaknya Mahasiswa Baru pada STIE Mahaiesa menurut Fakultas
dan Jenis Kelamin, 2007-2009/ Number of New Students of STIE Mahaiesa University State by Faculty and Sex, 2007-2009 ........................................... 140
5.1.13. Persentase Penduduk 10 ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Status
Pendidikan, 2008-2009/ Proportion of Population 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Education Status, 2008-2009 .................. 141
5.1.14. Persentase Penduduk 10 ke Atas menurut Kabupaten/ Kota dan
Ijasah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), 2008-2009/ Proportion of Population 10 Years of Age and Over by Regency/ Municipality and Certificate of Attainment Obtained, 2008-2009 ............................................. 143
5.1.15. Persentase Penduduk 10 ke Atas menurut Kabupaten/Kota,
Kemampuan Membaca dan Menulis, serta Jenis Kelamin, 2008-2009/ Proportion of Population 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Literacy and Sex, 2008-2009 ..................................... 145
5.1.16. Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas
menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of School Participation of Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, 2008-2009 147
5.1.17. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kelompok Umur,
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2008-2009 Proportion of School Proportion of Population 10 Years by Age Group and Over by Literacy, 2008-2009 ................................................................................................... 148
5.1.18. Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota dan
Kelompok Umur, 2008-2009/ School Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Age Group, 2008-2009 ........................................ 149
5.1.19. Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang
Pendidikan, 2008-2009/ Crude Enrollment Ratio by Regency/Municipality
and Education Level, 2008-2009 .................................................................. 150
5.1.20. Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang
Pendidikan, 2008-2009/ Net Enrollment Ratio by Regency/Municipality and
Education Level, 2008-2009 ......................................................................... 151
5.1.21. Angka Buta Huruf Dewasa (ABHD) menurut Kabupaten/Kota dan
Kelompok Umur, 2008-2009/ Adult Illiteracy Number by
Regency/Municipality and Age Group, 2008-2009 ........................................ 152
5.1.22. Angka Putus Sekolah menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan
Kelompok Umur, 2009/ Drop-out Rate by Regency/Municipality, Sex, and
Age Group, 2009 ......................................................................................... 153
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxvii
5.1.23. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin, 2009/ Mean Years of Schooling by
Regency/Municipality and Sex, 2009 ............................................................ 155
5.2. KESEHATAN/ HEALTHY
5.2.1. Banyaknya Rumah Sakit Umum Pemerintah, Swasta, dan Kapasitas
Tempat Tidur menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of State
General Hospitals, Private, and Beds Capacity by Regency/Municipality, 2006-2009 ................................................................................................... 156
5.2.2. Banyaknya Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Balai Pengobatan
menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Community Health Centre, Support Community Health Centre, and Clinic Public by Regency/ Municipality, 2006-2009 .............................................................................. 158
5.2.3. Banyaknya Posyandu, Polindes, dan Puskesmas Keliling Menurut
Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Coordinating Facilities Pos,
Villages Health Centre, and Mobile Community Health Centre by Regency/ Municipality, 2006-2009 .............................................................................. 159
5.2.4. Banyaknya Dokter menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Doctors by Regency/Municipality, 2006-2009 ............................................... 160
5.2.5. Banyaknya Pedagang Besar Farmasi dan Apotik menurut
Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Pharmaceutical Whole Sales and Dispensaries by Regency/ Municipality, 2006-2009 ...................................... 161
5.2.6. Banyaknya Peserta Vaksinasi menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009
Number of Vaccinated Participation by Regency/Municipality, 2006-2009 .... 162
5.2.7. Persentase Kelahiran Bayi menurut Kabupaten/Kota dan Penolong
Kelahiran Terakhir, 2006-2009/ Proportion of Children Under Five by Regency/Municipality and Birth Attendant, 2006-2009.................................. 165
5.2.8. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dirinci
menurut Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of Population Who Had Health Complaint by Regency/ Municipality, 2008-2009 ............................... 166
5.2.9. Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of Population Who Self Treatment by Regency/Municipality, 2008-2009 ............................................................ 168
5.2.10. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dirinci menurut Kabupaten/
Kota, 2008-2009/ Proportion of Population Who Medical Check Up Continuous by Regency/Municipality, 2008-2009.......................................... 169
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxviii
5.2.11. Persentase Balita menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi, 2008-
2009 Proportion of Children Under Five by Regency/Municipality and Type of Immunized, 2008-2009 ............................................................................. 170
5.3. KELUARGA BERENCANA/ FAMILY PLANS
5.3.1. Jumlah PPLKB, Klinik KB, Team Operasional K/KB, dan PPKBD
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of PPLKB, Family
Planning Clinic, Operational Team K/KB, and PPKBD by Regency/
Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 171
5.3.2. Jumlah Klinik dan Pelayanan Rumah Sakit Keluarga Berencana
menurut Kabupaten/Kota, 2006-2007/ Number of Clinics and Service of
Family Plans by Regency/Municipality, 2006-2007 ....................................... 172
5.3.3. Banyaknya Akseptor Aktif menurut Pemakaian Jenis Alat Kontrasepsi
dan Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of Active Acceptors by Usage of
Intrauterine and Regency/ Municipality, 2005-2009 ...................................... 174
5.3.4. Banyaknya Akseptor Baru menurut Kabupaten/Kota dan Alat
Kontrasepsi yang Dipakai, 2005-2009/ Number of New Acceptors by
Regency/ Municipality and Intrauterine Device Used, 2005-2009 ................. 176
5.3.5. Target dan Realisasi Akseptor Keluarga Berencana dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Target and Realization Family Plans
Acceptors by Regency/Municipality 2006-2009 ............................................. 178
5.3.6. Jumlah Akseptor Baru dan Sarana Pelayanan menurut Kabupaten/
Kota, 2006-2007/ Number of New Participants and Medical Services by
Regency/Municipality 2006-2007 ................................................................ 179
5.3.7. Perkiraan Banyaknya Pasangan Usia Subur dan Akseptor Aktif
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Estimate Number of Fertile Age Couple and Active Acceptors by Regency/Municipality, 2005-2009 ............... 180
5.3.8. Jumlah Keluarga menurut Tahapan Keluarga Sejahtera dirinci
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of Huoseholds by Secure and Prosperous Family Step and Regency/Municipality, 2005-2009 .............. 181
5.3.9. Jumlah Keluarga menurut Kategori Keluarga Pra Sejahtera dan
Kabupaten/ Kota, 2005-2007/ Number of Families by Secure and Prosperous Pre Family Category and Regency/Municipality, 2005-2007 ....... 182
5.3.10. Jumlah Rumahtangga Hasil Pendataan Mini Survey (MS) dirinci
menurut Kabupaten/Kota, 2009/ Number of Households as the Result of Mini Survey Listing by Regency/Municipality, 2009 ...................................... 185
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxix
5.3.11. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih yang Pernah Kawin
menurut Umur Perkawinan Pertama dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of Women Age 10 Years or More Who Ever Been Married by First Marriage Age and Regency/Municipality, 2008-2009 .......................... 188
5.3.12. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut Alat/Cara
KB yang Digunakan dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of
Women Age 10 Years or More by Equipment of Family Plans What Applied and Regency/Municipality, 2008-2009 .......................................................... 189
5.3.13. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut Jumlah
Anak Lahir Hidup dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Child of Bearing Life and Regency/Municipality, 2008-2009 ................................................................ 191
5.3.14. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut Jumlah
Anak yang Sudah Meninggal dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/
Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Childs Which Has Died and Regency/Municipality, 2008-2009 .......................................... 193
5.4. AGAMA/ RELIGION
5.4.1. Persentase Penduduk menurut Agama dan Kabupaten/Kota, 2006-2009/
Proportion of Population by Religion and Regency/Municipality, 2006-2009 194
5.4.2. Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Agama dan Kabupaten/Kota,
2009/ Number of Religious Worship Facility by Religion and Regency/ Municipality, 2009 ....................................................................................... 195
5.4.3. Banyaknya Rohaniawan menurut Kelompok Agama dan Kabupaten/
Kota, 2005-2009/ Number of Spiritual Leader by Religion and Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................................ 196
5.4.4. Banyaknya Jemaah Haji menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/ Kota,
2007-2009/ Number of Moslem Pilgrims by Sex and Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................................................................... 197
5.5. RAGAM SOSIAL/ SOCIAL MODE
5.5.1. Banyaknya Keluarga Fakir Miskin yang Memperoleh Bantuan UKS
serta Penderita Cacat Mental dan Anak Nakal yang Mendapat
Pembinaan dan Pelayanan Sosial dirinci menurut Kabupaten/Kota, 2009/ Number of Needy Family, Mental Handicaps, and Naughty Child to Gets Creation and Social Servant by Regency/Municipality, 2009 ................. 198
5.5.2. Banyaknya Permasalahan Sosial dirinci menurut Kabupaten/Kota, 2009
Number of Social Problem by Regency/Municipality, 2009 ........................... 199
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxx
5.5.3. Jumlah Organisasi Sosial berdasarkan Klasifikasi dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Social Organization by Regency/ Municipality, 2007-2009 .............................................................................. 200
5.5.4. Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Social Employee by Regency/ Municipality, 2007-2009 .............................................................................. 201
5.5.5. Banyaknya Karang Taruna menurut Status Dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Youth Association by Status and Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................................ 202
5.5.6. Banyaknya Bencana Alam dirinci menurut Kabupaten/Kota, 2009 Number of Natural Disaster by Regency/Municipality, 2009 ......................... 203
5.5.7. Banyaknya Jiwa yang Memperoleh Pelayanan Penyantunan melalui
Sistem Panti dan Non Panti dirinci menurut Kabupaten/Kota, 2009 Number of Person Obtaining Sympathize Sevant of House System and
NonHouse System by Regency/Municipality, 2009 ........................................ 204
5.5.8. Banyaknya Panti Asuhan dan Jumlah Anak Asuh dirinci menurut
Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Orphanages and Orphans by Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................................ 206
5.5.9. Banyaknya Penderita Cacat dirinci menurut Kabupaten/Kota, 2009 Number of Handicapped Served by Regency/Municipality, 2009 ................... 207
5.5.10. Banyaknya Penerimaan dan Pemakaian Donor Darah Provinsi Papua
Barat, 2006-2009/ Number of Blood Donor and Transfusion of Papua Barat
Province, 2006-2009 ................................................................................... 209
5.5.11. Banyaknya Narapidana menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Jenis
Kelamin, dan Kabupaten/Kota, 2009/ Number of Prisoner by Type of Crimes Offence and Sex by Regency/Municipality, 2009 ............................... 210
5.6. PERUMAHAN/ HOUSING
5.6.1. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Status
Penguasaan Tempat Tinggal, 2009/ Proportion of Household by Regency/ Municipality and Occupancy Status, 2009 .................................................... 212
5.6.2. Persentese Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap
Terluas Tempat Tinggal, 2008-2009/ Proportion of Household by Regency/ Municipality and Primary Construction Material of the Roof, 2008-2009 ...... 214
5.6.3. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding
Terluas Tempat Tinggal, 2008-2009/ Proportion of Household by Regency/ Municipality and Primary Construction Material of The Wall, 2008-2009 ..... 216
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxi
5.6.4. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai
Terluas, 2009/ Proportion of Household by Regency/Municipality and Primary Floor Material, 2009 ...................................................................... 217
5.6.5. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai
Tempat Tinggal, 2009/ Proportion of Household by Regency/Municipality and Floor Area, 2009 .................................................................................. 218
5.6.6. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber
Penerangan Tempat Tinggal, 2008-2009/ Proportion of Household by Regency/Municipality and Lighting, 2008-2009 ............................................ 219
5.6.7. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan
Bakar Yang Digunakan Untuk Memasak, 2009/ Proportion of Household by Regency/Municipality and Type of Cooking Fuel, 2009 ............................ 220
5.6.8. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Utama
Air Minum, 2009/ Household by Regency/Municipality and Main Source of
Drinking Water, 2009 .................................................................................. 221
5.6.9. Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas BAB, 2009 Household by Regency/Municipality and Bathing Facility, 2009 ................... 223
5.6.10. Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kloset
yang Digunakan, 2008-2009/ Proportion of Household by Regency/ Municipality and Sanitation Facility, 2008-2009 .......................................... 225
5.7. KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA/ POVERTY AND
HUMAN DEVELOPMENT
5.7.1. Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin, 2007-
2010/ Poverty Line, Number, Number, and Percentage of Poor People, 2007-2010 ................................................................................................... 226
5.7.2. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan,
2007-2010/ Poverty Gap Index and Poverty Severty Index ............................ 227
5.7.3. Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/
Human Development Index by Regency/Municipality, 2006-2009 .................. 228
6. PERTANIAN/ AGRICULTURE
6.1. TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS
6.1.1. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Sawah menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/ Municipality, 2005-2009 ............................... 261
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxii
6.1.2. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Padi Ladang menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/ Municipality, 2005-2009 ............................... 262
6.1.3. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Padi Sawah + Padi Ladang menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Paddy (Wetland + Dryland) by Regency/ Municipality, 2005-2009 ............................................................................................................ 263
6.1.4. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Jagung menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Maize by Regency/ Municipality, 2005-2009 ............................................. 264
6.1.5. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Ubi Kayu menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Cassava by Regency/ Municipality, 2005-2009 ......................................... 265
6.1.6. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Ubi Jalar menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/ Municipality 2005-2009 ................................ 266
6.1.7. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang Tanah menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Peanuts by Regency/ Municipality 2005-2009 ........................................... 267
6.1.8. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Kacang Kedelai menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/Harvested Area, Yield Rate, and Production of Soybeans by Regency/ Municipality 2005-2009 ............................................. 268
6.1.9. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Kacang Hijau menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Harvested Area, Yield Rate, and Production of Mungbeans by Regency/ Municipality 2005-2009 ..................................... 269
6.1.10. Luas Panen Dibongkar Habis, Total Produksi, dan Hasil per Ha Sayuran menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Area Harvested Entirely, Production, and Yield/Ha of Vegetables by Regency/Municipality, 2006-2009 270
6.1.11 Tanaman yang Menghasilkan, Hasil per Hektar dan Produksi Buah-
buahan menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Harvested Plant, Yield Rate, and Production of Fruits by Regency/Municipality, 2006-2009 ............. 281
6.1.12 Luas Panen, Hasil per M2, dan ProduksiTanaman Obat-obatan menurut
Jenis Tanaman, 2006-2009/ Harvested Area, Yield/Square Meter, and Production of Medicinal Plants, 2006-2009 .................................................. 291
6.2. PERKEBUNAN/ PLANTATION
6.2.1. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa menurut Kabupaten/Kota,
2005-2009/Planted Area and Production of Coconut by Regency/
Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 297
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxiii
6.2.2. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit menurut Kabupaten/
Kota, 2005-2009/ Planted Area and Production of Palm Oil by Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................................ 298
6.2.3. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi menurut Kabupaten/Kota,
2005-2009/ Planted Area and Production of Coffee by Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................................................................... 299
6.2.4. Luas Areal dan Produksi Tanaman Cengkeh menurut Kabupaten/Kota,
2005-2009/ Planted Area and Production of Clove by Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................................................................... 300
6.2.5. Luas Areal dan Produksi Tanaman Coklat Menurut Kabupaten/Kota,
2005-2009/ Planted Area and Production of Cocoa by Regency/Municipality, 2005-2009 ................................................................................................... 301
6.2.6. Luas Areal dan Produksi Tanaman Pala menurut Kabupaten/Kota,
2005-2009/ Planted Area and Production of Nutmeg by Regency/
Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 302
6.2.7. Luas Areal dan Produksi Tanaman Jambu Mente menurut Kabupaten/
Kota, 2005-2009 Planted Area and Production of Cashew by Regency/ Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 303
6.3. KEHUTANAN/ FORESTRY
6.3.1. Perkembangan Luas Penebangan Hutan dan Hasilnya oleh Pemegang
Hak Pengusahaan Hutan (HPH) menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009 Growth of Deforestation Wide and Result of Forest Interposing Right Owner by Regency/Municipality, 2005-2009 ............................................................ 304
6.3.2. Perkembangan Produksi Hasil Hutan menurut Jenisnya, 2005-2009 Production of Forestry by Kinds, 2005-2009 ................................................ 305
6.3.3. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah Ditunjuk Berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2006-
2009/ Forest Area Wide and Water Ecosystem Who Has Been Referred by Decree of The Minister of Forestry by Regency/Municipality (Ha), 2006-2009 ............................................................................................................ 306
6.3.4. Daftar Kepemilikan Surat Keputusan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (SK IUPHHK) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2006-2009/ List of Ownership of Permission Decree Effort for Exploring Result of Wood Forest and Annual Activity Plan by Regency/Municipality (Ha), 2006-2009 ............................... 308
6.3.5. Daftar Industri Primer Hasil Hutan (IPHHK) Berdasarkan Jenis Industri, Kapasitas Terpasang, dan Kepemilikan Rencana Pemanfaatan Bahan Baku Industri (RPBI) menurut Kabupaten/Kota, 2009/ List of
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxiv
Primary Industry Result of Forest by Type of Industry, Capacities Attached, and Ownership of Exploiting Plan of Industrial Raw Material by Regency/Municipality, 2009 ......................................................................... 309
6.3.6. Daftar Industri Primer Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Berdasarkan Jatah Produksi Tahunan menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Primary Industrial List of Permission Owner Effort for Exploring Result of Wood Forest Of Forest by Annual Production Quota by Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................. 310
6.3.7. Tenaga Teknis Kehutanan pada Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Forestry Technology People in Forest Industry by Regency/ Municipality, 2007-2009 .............................................................................. 311
6.4. PETERNAKAN/ LIVESTOCK
6.4.1. Populasi Beberapa Ternak Besar menurut Kabupaten/Kota dan
Jenisnya (Ekor), 2006-2009/ Large Livestock Population by Regency/
Municipality and Kind (Head), 2006 -2009 ................................................... 313
6.4.2. Populasi Ternak Kecil menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya (Ekor),
2006-2009/ Small Livestock Population by Regency/ Municipality and Kind
(Head), 2006-2009....................................................................................... 314
6.4.3. Populasi Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya (Ekor), 2006-
2009/ Poultry Population by Regency/ Municipality and Kinds (Head), 2006-2009 ............................................................................................................ 315
6.4.4. Pemotongan Ternak Besar dan Kecil menurut Kabupaten/Kota (Ekor),
2006-2009/ Number of Slaughtered Large and Small Livestock by Regency/ Municipality (Head), 2006-2009 .................................................................. 316
6.4.5. Pemotongan Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya (Ekor),
2007-2009/ Slaughtered of Poultry by Regency/ Municipality and Kind (Head), 2007-2009....................................................................................... 317
6.4.6. Produksi Daging menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/ Kota (Kg),
2005-2009/ Production of Meat by Kind and Regency/ Municipality (Kg), 2006-2009 ................................................................................................... 318
6.4.7. Produksi Daging Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya (Kg),
2006-2009/ Production of Meat by Regency/ Municipality and Kind (Kg),
2006-2009 ................................................................................................... 319
6.4.8. Produksi Telur menurut Jenis dan Kabupaten/Kota (Kg), 2006-2009 Production of Eggs by Kind and Regency/ Municipality (Kg), 2006-2009 ...... 320
6.4.9. Pengeluaran Ternak Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis (Ekor), 2007-
2009/Out Going of Livestock Regency/ Municipality and Kinds (Head), 2007-2009 ................................................................................................... 321
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxv
6.5. PERIKANAN/ FISHERY
6.5.1. Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) menurut Kategori Besarnya Usaha Perikanan dan Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Fishing Households by Level of Fisheries and Regency/ Municipality, 2007-2009 ...... 322
6.5.2. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Dilaut menurut Jenis Alat Tangkap dan Kabupaten/Kota (Unit), 2007-2009/ Number of Capture Fisheries Unit by Type of Equipment Captures and Regency/Municipality (Unit), 2007-2009 323
6.5.3. Jumlah Trip Penangkapan Ikan Dilaut menurut Jenis Alat Tangkap dan Kabupaten/Kota (Trip), 2007-2009/ Number of Capture Fisheries Trip by Type of Equipment Captures and Regency/Municipality (Trip), 2007-2009 326
6.5.4. Produksi Perikanan Laut menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/Kota (Ton), 2005-2007/ Quantity of Marine Fisheries Production by Kinds and Regency/Municipality (Ton), 2005-2007 ....................................................... 329
6.5.5. Nilai Produksi Perikanan Laut menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/ Kota (Ribu Rupiah), 2007-2009/ Total Value of Marine Fisheries Production by Kinds and Regency/ Municipality (Thousand Rupiahs), 2007-2009 ............................................................................................................ 337
6.5.6. Produksi Perikanan Berkulit Keras menurut Jenis dan Kabupaten/ Kota (Ton), 2007-2009/ Quantity of Hard Skin Fisheries Production by Kinds and Regency/Municipality (Ton), 2007-2009 ....................................... 345
6.5.7. Nilai Produksi Perikanan Berkulit Keras menurut Jenis dan Kabupaten/Kota (Ribu Rupiah), 2007-2009/ Value of Hard Skin Fisheries Production by Type and Regency/Municipality (Thousand Rupiahs), 2007-2009 ............................................................................................................ 347
6.5.8. Jumlah Produksi Perikanan Berkulit Lunak dan Binatang Air Lainnya menurut Jenis dan Kabupaten/Kota (Ton), 2007-2009/ Quantity of Soft Skin Fisheries and Others Fisheries Production by Kinds and Regency/ Municipality (Ton), 2007-2009 ..................................................................... 349
6.5.9. Nilai Produksi Perikanan Berkulit Lunak dan Binatang Air Lainnya menurut Jenis dan Kabupaten/Kota (Ribu Rupiah), 2007-2009/ Value of Soft Skin Fisheries and Others Fisheries Production by Type and Regency/Municipality (Thousand Rupiahs), 2007-2009 (Thousand Rupiahs) . 350
6.5.10. Pengolahan Produksi Perikanan Laut menurut Cara Pengolahan dan Kabupaten/Kota (Ton), 2007-2009/ Sea Marine Fisheries Production Processing by Type of Processing and Regency/Municipality (Ton), 2007-2009 ............................................................................................................ 351
6.5.11. Produksi Ikan Olahan menurut Hasil Olahan dan Kabupaten/Kota
(Ribu Rupiah), 2007-2009/ Quantity of Manner Fisheries Production by
Result of Manner and Regency/Municipality (Thousand Rupiahs), 2007-2009 353
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxvi
6.5.12. Produksi Perikanan Laut Menurut Kuartal dan Kabupaten/Kota (Ton),
2007-2009/ Quantity of Marine Fisheries Production by Quarter of Year and Regency/Municipality (Ton), 2007-2009 ....................................................... 354
6.5.13. Nilai Produksi Perikanan Laut Menurut Kuartal dan Kabupaten/Kota
(Ribu Rupiah), 2007-2009/ Value of Marine Fisheries Production by Quarter of Year and Regency/Municipality (Thousand Rupiahs), 2007-2009 . 355
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
7.1. PERINDUSTRIAN DAN PERTAMBANGAN
MANUFACTURING AND MINING
7.1.1. Banyaknya Industri, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Nilai Produksi menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009 Number of Industries, Employee, Investment, and Output Value by Regency/Municipality, 2007-2009 ............. 377
7.1.2. Banyaknya Industri Kecil menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009 Number of Small Industries by Regency/Municipality 2007-2009 ............................... 378
7.1.3. Banyaknya Industri Kecil Kimia, Agro, dan Hasil Hutan menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Small Industries Chemistry, Agro, and Result of by Regency/ Municipality, 2007-2009 ...................................... 379
7.1.4. Banyaknya Industri Kecil Sandang Kulit dan Aneka IA menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Small Industries of Skin Food and IA by Regency/Municipality, 2007-2009 ....................................................... 380
7.1.5. Banyaknya Industri Kecil Logam, Mesin, dan Elektronika menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Small Industries of Metal, Machine, and Electronics by Regency/Municipality, 2007- 2009 ................... 381
7.1.6. Banyaknya Indrustri Besar dan Menengah menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Middle and Big Industries by Regency/ Municipality, 2007- 2009 .................................................................................................. 382
7.1.7. Banyaknya Industri Besar dan Menengah Agro, Hasil Hutan dan Laut menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Middle and Big Agro Industries,, Forestry, and Marine Product by Regency/Municipality, 2007- 2009 ............................................................................................................ 383
7.1.8. Banyaknya Usaha Sektor Pertambangan dan Penggalian menurut
Kabupaten/Kota, 2009/ Number of Mining and Excavation Sector by
Regency/Municipality, 2009 ......................................................................... 384
7.1.9. Banyaknya Usaha Sektor Industri Pengolahan menurut Kabupaten/
Kota, 2006/ Number of Manufacture Industry Sector by Regency/ Municipality, 2006 ....................................................................................... 385
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxvii
7.1.10. Banyaknya Usaha Sektor Listrik, Gas, dan Air menurut Kabupaten/
Kota, 2006/ Number of Electric, Gas, And Water Sector by Regency/ Municipality, 2006 ....................................................................................... 386
7.1.11. Banyaknya Usaha Sektor Konstruksi menurut Kabupaten/Kota, 2006 Number of Construction Sector by Regency/Municipality, 2006..................... 387
7.1.12. Jumlah Perusahaan Bahan Galian Beserta Produksinya Menurut
Kegiatan, 2006-2009/ Number of Mining Company and Mining Production by Activity, 2006-2009 ................................................................................. 388
7.1.13. Jumlah Perusahaan Bahan Galian Menurut Kegiatan dan Kabupaten/
Kota, 2006-2009/ Number of Mining Company and Mining Production by Activity and Regency/Municipalit, 2006-2009 ............................................... 389
7.1.14. Jumlah Produksi dari Perusahaan Bahan Galian Menurut Kegiatan dan
Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Number of Production from Mining Company and Mining Production by Activity and Regency/Municipality, 2007-2009 ..... 393
7.2. LISTRIK/ ELECTRICITY
7.2.1. Banyaknya Unit PLN, Produksi, dan Pemakaian Bahan Bakar dan
Pelumas menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of State Electricity Enterprise Unit, Production, Consumption of Fuel and Lubricant by Regency/ Municipality, 2006-2009 ........................................................... 394
7.2.2. Banyaknya Desa/Kelurahan yang telah Terjangkau Listrik, Jumlah
Gardu, dan Pelanggan PLN menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of Villages Which Has Reached by Electricss, Number of Electrical Watchman Station, and Consumers of State Electricity Enterprise by Regency/ Municipality, 2005-2009 ............................................................... 395
7.2.3. Jumlah Pelanggan Listrik PLN menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009 Number of State Electricity Enterprise’s Customers by Regency/ Municipality, 2007-2009 .............................................................................. 396
7.2.4. Produksi, Daya Terpasang, dan Penggunaan Listrik PLN menurut
Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Production, Installed Capacity, and Distributed by State Electricity Enterprise by Regency/Municipality, 2005-2009 ............................................................................................................ 397
7.2.5. Jumlah Penggunaan Listrik PLN menurut Kabupaten/Kota (KWh),
2005-2008/ Number of State Electricity Enterprise’s Electrical Usage by Regency/ Municipality (KWh), 2005-2009 .................................................... 399
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxviii
7.3. AIR MINUM/ CLEAN WATER
7.3.1. Produksi Air Bersih menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air yang
digunakan (M3), 2005-2009/ Number of Clean Water Produced by Regency/
Municipality and Water Source (M³), 2005-2009 .......................................... 401
7.3.2. Banyaknya Pelanggan Air Bersih menurut Kabupaten/Kota dan
Kategori Pelanggan, 2005-2009/ Number of Customers Clean Water by Regency/Municipality and Costumer Category, 2005-2009 ........................... 402
7.3.3. Banyaknya Air Bersih yang Disalurkan menurut Kabupaten/Kota dan
Kategori Pelanggan (M3), 2005-2009/ Number of Distributed Clean Water
by Regency/Municipality and Costumer Category (M³), 2005-2009 ............... 403
7.3.4. Nilai Air Bersih yang Disalurkan menurut Kabupaten/Kota dan
Kategori Pelanggan (Ribu Rupiah), 2005-2009/ Value of Distributed Clean Water by Regency/Municipality and Costumer Category (Thousand Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................... 405
7.4. DISTRIBUSI BERAS/ RICE DISTRIBUTION
7.4.1. Penerimaan dan Penyaluran Beras menurut Kabupaten/Kota (Kg),
2005-2009/ Supplies and Distribution of Rice (Kg), 2005-2009 ..................... 407
7.4.2. Banyaknya Beras yang Disalurkan/ Dijual Menurut Kabupaten/Kota
(Ton), 2005-2009/ Number of Rice Distribution by Regency/Municipality
(Ton), 2005-2009 ......................................................................................... 408
7.4.3. Perkembangan Harga dan Penyaluran Beras, 2005-2009 Progress of Price and Distribution of Rice, 2005-2009 .................................................... 410
7.4.4. Penjualan Beras Operasi Pasar Khusus Bagi Keluarga Prasejahtera
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Market Operation Sales of Provincial Logistics Agency Rice by Regency/ Municipality, 2005-2009 ........ 412
8. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
8.1. KEADAAN JALAN/ LENGTH OF ROAD
8.1.1. Panjang Jalan menurut Tingkat Pemerintahan yang Berwenang dan
Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Length of Road by Level of Government Responsibility and Regency/ Municipality, 2006-2009................................... 439
8.1.2. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Jalan dan Kabupaten/Kota,
2007-2009/ Length of Road by Type of Surface and Regency/Municipality, 2007-2009 ................................................................................................... 440
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xxxix
8.2. ANGKUTAN DARAT/ LAND TRANSPORTATION
8.2.1. Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan Bermotor dan
Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of Motorized Vehicles by Type of Motor Vehicles and Regency/Municipality, 2005-2009 .................................. 441
8.2.2. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban, dan Jumlah Kerugian
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Number of Traffic Accident, Victim,
and Material Loss by Regency/ Municipality, 2005-2009 .............................. 442
8.2.3. Banyaknya Kecelakaan, Pelanggaran, dan Denda menurut Kabupaten/
Kota, 2005-2009/ Number of Accidents, Offences, and Fine by Regency/ Municipality, 2005-2009 .............................................................................. 443
8.3. ANGKUTAN LAUT/ SEA TRANSPORTATION
8.3.1. Banyaknya Kunjungan Kapal menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan,
2005-2009 Number of Ship Visits by Sea Transport Type and Port, 2005-2009 ............................................................................................................ 444
8.3.2. Banyaknya Penumpang Datang (Debarkasi) dan Berangkat
(Embarkasi) di Pelabuhan yang Diusahakan menurut Jenis Pelayaran
(Orang), 2005-2009 Number of Leaving and Coming Passengers in Laboured Port by Sea Transpot Port (Person), 2005-2009 ............................ 446
8.3.3. Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi (Ton), 2005-2009/ Number of Unloaded Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities (Ton), 2005-2009 ......................................................................................... 448
8.3.4. Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi (Ton), 2005-2009/ Number of
Unloaded Cargo Abroad in Laboured Port by Group of Commodities (Ton), 2005-2009 ................................................................................................... 449
8.3.5. Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dimuat pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi (Ton), 2005-2009/ Number of Reloaded Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities (Ton), 2005-2009 ......................................................................................... 450
8.3.6. Banyaknya Barang Luar Negeri yang Dimuat pada Pelabuhan
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi (Ton), 2005-2009/ Number of
Reloaded Cargo Abroad in Laboured Port by Group of Commodities (Ton), 2005-2009 ................................................................................................... 451
8.4. ANGKUTAN UDARA/ AIR TRANSPORTATION
8.4.1 Banyaknya Pesawat dan Penumpang yang Datang, Berangkat, dan
Transit melalui Pelabuhan Udara, 2005-2009/ Number of Aircrafts and
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xl
Passengers which Departed, Arrived, and Transit Through Airport, 2005-2009 ............................................................................................................ 452
8.4.2 Jumlah Barang Kiriman, Bagasi, dan Paket Pos yang Dibongkar dan
Dimuat melalui Pelabuhan Udara, 2005-2009/ Loaded and Unloaded Cargo, Baggage, and Mailed Packet Through Airports, 2005-2009 ............... 453
8.5. POS DAN TELEKOMUNIKASI/ POST AND TELECOMMUNICATION
8.5.1 Banyaknya Kantor Pos dan Giro menurut Jenis dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Post Office by Type and Regency/ Municipality, 2008-2009 ................................................................................................... 454
8.5.2. Banyaknya Surat Pos yang Dikirim menurut Sifat Pengiriman dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Post Letters to Be Mailed by Kind of Mailing and Regency/Municipality, 2008-2009 ......................................... 455
8.5.3 Banyaknya Paket Pos menurut Tujuan dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Packet Mailed by Direction and Regency/ Municipality, 2008-2009 ................................................................................................... 456
8.5.4 Banyaknya Wesel Pos menurut Jenis dan Kabupaten/Kota, 2008-2009/ Number of Billing Mailed by Direction and Regency/ Municipality 2008-2009 ............................................................................................................ 457
8.5.5 Jumlah Sentral Telepon dan Kapasitasnya menurut Jenis dan Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Telephone Center and Capacity by Type and Regency/ Municipality, 2006-2009................................................. 458
8.5.6 Jumlah Sambungan Telepon menurut Jenis Sambungan dan Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Telephone Connections by Type and Regency/Municipality, 2006-2009 .......................................................... 459
8.6. PERHOTELAN/ HOTEL
8.6.1. Jumlah Hotel menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Hotel, 2005-2009 Number of Hotels by Regency/Municipality and Hotel Type, 2005-2009 ........ 460
8.6.2. Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Hotel menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Hotel, 2005-2009/ Number of Accomodation Hotel Rooms and Beds Available by Regency/ Municipality, 2005-2009............................................ 461
8.6.3. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Pendidikan, 2005-2009/ Number of Hotel Labors by Regency/ Municipality and Education Level, 2005-2009 .............................................. 462
8.6.4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan menurut Kabupaten/Kota dan Status
Upah, 2006-2009/ Number of Hotel Labors by Regency/Municipality and Fee Status, 2006-2009 ................................................................................. 464
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xli
8.6.5. Rata-rata Lama Tamu yang Menginap (Asing dan Domestik) Menurut
Golongan Hotel, 2007-2009/ Average Length of Visitors (Foreign and Domestic) Who Was Lodges by Hotel Type, 2007-2009 ................................. 465
8.6.6. Rata-rata Lama Tamu Asing yang Menginap Menurut Golongan Hotel,
2007-2009/ Average Length of Foreign Visitors Who Was Lodges by Hotel Type, 2007-2009 .......................................................................................... 466
8.6.7. Rata-rata Lama Tamu Domestik yang Menginap Menurut Golongan
Hotel, 2007-2009/ Average Length of Domestic Visitors Who Was Lodges by Hotel Type, 2007-2009................................................................................. 467
8.6.8. Jumlah Lama Tamu Asing yang Menginap Menurut Golongan Hotel,
2007-2009/ Number of Foreign Visitors Who Was Lodges by Hotel Type, 2007-2009 ................................................................................................... 468
8.6.9. Jumlah Lama Tamu Domestik yang Menginap Menurut Golongan
Hotel, 2007-2009/ Number of Domestic Visitors Who Was Lodges by Hotel
Type, 2007-2009 .......................................................................................... 469
8.7. PARIWISATA/ TOURISM
8.7.1. Jumlah Objek Wisata menurut Kategori Wisata dan Kabupaten/Kota,
2009 Number of Tourism Objects by Category and Regency/Municipality, 2009 ............................................................................................................ 470
8.7.2. Kawasan Konservasi yang Telah Ditetapkan (Ha), 2009/ Conservation Area Who Was Ratified (Ha), 2009............................................................... 471
9. KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN AUTONOMY FINANCE AND BANKING
9.1. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH/AUTONOMY GOVERNMENT FINANCE
9.1.1. Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten/Kota, 2006-
2009/ Actual Regional Receipts and Expenditures of Regency/Municipality, 2006-2009 .................................................................................................. 491
9.1.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak menurut Kabupaten/Kota se-
Provinsi Papua Barat, 2009/ Target and Realization of Tax Reception by
Regency/Municipality of Papua Barat Province, 2009 .................................. 492
9.1.3 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat, 2009/ Target and Realization of Retribution Reception by Regency/Municipality of Papua Barat Province, 2009 .............. 493
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlii
9.1.4 Rekapitulasi Jumlah Proyek dan Nilai Investasi dengan Fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Papua Barat, 2006-2009 Summarize of Number of Projects and Investment Value with Domestic Investment Held Facility in Papua Barat Province, 2006-2009 ..... 494
9.1.5 Rekapitulasi Jumlah Proyek dan Nilai Investasi dengan Fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Papua Barat, 2006-2009 Summarize of Number of Projects and Investment Value with Foreign Investment Held Facility in Papua Barat Province, 2006-2009..................... 496
9.2. PERBANKAN/ BANKING
9.2.1 Jumlah Bank dan Kantor Bank, 2005-2009/ Number of Bank and Bank Office, 2005-2009 ........................................................................................ 498
9.2.2. Jumlah Aktiva Bank Rupiah dan Valuta Asing menurut Kelompok Bank (Juta Rupiah), 2005-2009/ Total Bank’s Assets in Rupiah and Foreign Exchange by Group of Banks (Million Rupiahs), 2005-2009 ............ 499
9.2.3. Jumlah Aktiva Bank Rupiah dan Valuta Asing menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009/ Total Bank’s Assets in Rupiah and Foreign Exchange by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ............................................................................................................ 500
9.2.4. Posisi Dana Simpanan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kelompok Bank (Juta Rupiah), 2005-2009/ Outstanding Fund in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Group of Banks (Million Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................................... 501
9.2.5. Posisi Dana Simpanan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009/ Outstanding Fund in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality (Juta Rupiah / Million Rupiahs), 2005-2009 ....................................................................... 502
9.2.6. Posisi Giro Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009 Outstanding Demand Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................... 503
9.2.7. Posisi Simpanan Berjangka Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009/ Outstanding Time Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................... 504
9.2.8. Posisi Tabungan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xliii
Outstanding Saving Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................... 505
9.2.9. Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum
dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kelompok Bank (Juta Rupiah), 2004-2008/ Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange of
Commercial and Rural Credit Banks by Group of Banks (Juta Rupiah / Million Rupiahs), 2004-2008 ....................................................................... 506
9.2.10. Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum
dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009/ Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ................................................................................... 507
9.2.11. Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut Lapangan
Usaha (Juta Rupiah), 2005-2009/ Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2005-2009.......... 508
9.2.12. Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut Jenis
Penggunaan (Juta Rupiah), 2005-2009/ Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2005-2009 ... 509
9.2.13. Posisi Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Rupiah dan Valuta
Asing yang Diberikan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2005-2009/ Outstanding of
Micro, Small, and Medium Scale Business Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2005-2009 ...................... 510
9.2.14. Posisi Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Rupiah dan Valuta
Asing yang Diberikan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2005-2009/ Outstanding of Micro, Small, and Medium Scale Business Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Regency/Municipality (Million Rupiahs), 2005-2009 ............... 511
9.3. ASURANSI/ INSURANCE
9.3.1 Banyaknya Peserta PT. Asuransi Kesehatan (ASKES) Indonesia
menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Participants of Indonesian Health
Insurance by Regency/Municipality, 2005-2009 ............................................ 512
9.3.2. Perkembangan PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN)
(Persero)/ Growth of Civil Servant in Insuran Saving, 2004-2006 ................. 513
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xliv
9.4. KOPERASI/ COOPERATION
9.4.1 Jumlah Koperasi menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Number of Cooperation by Regency/ Municipality, 2006-2009 ...................................... 517
9.4.2 Keragaman Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menurut Kabupaten/Kota,
2007-2009/ Variety of Saving and Loan Cooperation by Regenc/ Municipality, 2007-2009 .............................................................................. 519
9.4.3 Keragaman Unit Simpan Pinjam (USP) menurut Kabupaten/Kota,
2005-2007/ Variety of Saving and Loan Unit by Regency/Municipality, 2005-2007 ............................................................................................................ 521
9.4.4 Keragaman Koperasi menurut Jenisnya, 2006-2009/ Variety of Cooperation by Type, 2006-2009 ................................................................. 523
9.5. HARGA/ PRICES
9.5.1 Indeks Harga Konsumen Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2008-2010 / Composite consumer price indices of Papua Barat Province, 2008-2010 ............................................................................................................ 525
9.5.2 Indeks Harga Konsumen Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2008-
2010 / Composite consumer price indices of Papua Barat Province, 2008-2010 ............................................................................................................ 526
9.5.3 Laju Inflasi Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2008-2010 / Composite Inflation Rate of Papua Barat Province, 2008-2010 .................... 527
9.5.4 Laju Inflasi Tahun Kalender Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2008-2010 / Composite Inflation Rate of Calendar Year of Papua Barat Province, 2008-2010 ................................................................................................... 528
9.5.5. Laju Inflasi Tahun ke Tahun Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009-2010 / Composite Inflation Rate of Year on Year of Papua Barat Province, 2009-2010 ................................................................................................... 529
9.5.6. Laju Inflasi Gabungan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009-2010 / Composite Inflation Rate of Papua Barat Province, 2009-2010 ................... 530
9.5.7. Indeks Harga yang Diterima Petana, Indeks Harga yang Dibayarkan Petani dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua Barat Tahun 2009 / Prices Received by Farmers Indices, Prices Received by Farmers Indices and
Farmers Terms Trade of Papua Barat Province , 2009 ................................. 531
DAFTAR TABEL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlv
9.5.8. Nilai Tukar Petani (NTP) menurut Sub Sektor di Provinsi Papua Barat Tahun 2009 / Farmers Terms Trade by Subsector of Papua Barat Province , 2009 ............................................................................................................ 532
10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO GROSS REGIONAL DOMESTIC PRDUCT
10.1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut
Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2004-2009 Gross Regional Domestic
Product at Current Market Prices by Industrial Origin, 2004-2009 (Million Rupiahs) ...................................................................................................... 545
10.2. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000
menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2004-2009/ Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2004-2009 ...................................................................... 547
10.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha/ Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin (%), 2003-2008................................................................................. 549
10.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha/Percentage Distribution Of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (%), 2003-2008 ................................................................. 551
10.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100), 2003-2008/ Growth Index of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices Prices by Industrial Origin (Year 2000 = 100), 2003-2008 ................. 553
10.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100), 2003-2008/ Growth Index of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (Year 2000 = 100), 2003-2008 . 555
10.7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (%), 2003-2008/Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin (%), 2003-2008............................................................................................ 557
10.8. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (%), 2003-2008/ Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (%), 2003-2008 ................................................................. 559
10.9. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha (%), 2003-2008/ Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin (%), 2003-2008 ............................................... 561
LIST OF TABLES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlvi
10.10. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2003-2008/ Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Regency/ Municipality (Million Rupiahs), 2003-2008.................................................................................... 563
10.11. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Kabupaten/Kota (Juta Rupiah), 2003-2008/ Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Regency/ Municipality (Million Rupiahs), 2003-2008 ...................................................................... 565
10.12. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota (%), 2003-2008/ Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Regency/ Municipality (%), 2003-2008 ....................................................................... 567
10.13. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Kabupaten/Kota (%), 2003-2008/ Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Regency/Municipality (%), 2003-2008.......................................................... 568
PENJELASAN UMUM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlvii
PENJELASAN UMUM / EXPLANATORY NOTES
Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi adalah sebagai berikut : Symbols measurement unit and other acronyms which are used in the publication , are as follows :
1. TANDA –TANDA/ SYMBOLS Data belum tersedia / Data not yet available.................................................... : ... Data tidak tersedia / Data not available............................................................ : - Data dapat diabaikan / Data negligible............................................................. : 0 Tanda Desimal / Decimal point……................................................................. : , Angka Sementara / Preliminary figures .......................................................... : x
Angka Sangat Sementara / Very Preliminary figures ..................................... : xx Angka Diperbaiki / Revised figures….............................................................. : r
Angka Perkiraan / Estimated figures……......................................................... : e Data masih bergabung dgn Kab. Induk / Data still joined with Main Regency : a
2. SATUAN / UNITS bal / bales..................................................................... : 1250 m3 = 180 kg barrel /barrel ............................................................... : 158,99 Liter = 1/6,2898 m3 bata (untuk garam) / briquette (for salt)....................... : 500 gram batang (untuk sabun) / piece (a bar for soap).............. : 400 gram botol / bottle................................................................. : 700 cc kilometer (km) / kilometres (km)................................. : 1000 meter (m) kwintal (kw) / quintal (ql)............................................ : 100 kg
liter (untuk beras) / litre (for rice)................................ : 0,80 kg long ton / long ton........................................................ : 1016,50 kg lusin/ dozen ................................................................. : 12 meterkubik (mcl) / metercubic feet (mcl).................... : 1/35,3 m3 metrik ton (m. ton) / metric ton (m.ton)...................... : 0,98421 long ton = 1000 kg once (oz) / once (oz).................................................... : 28,31 gram pound (lb) / / pound (lb).............................................. : 0,454 kg ton / ton...................................................................... : 1000 kg
sak (untuk semen) / zak (for cement).......................... : 40 kg atau 50 kg knots / knots................................................................. : 1,8 km/Jam Satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer(ton-km), jam, menit, persen (%).
Other units : unit, pack, number,pieces, tin, pulsa, ton-kilometres (ton-km), hour, minute, percents (%). Perbedaan angka di belakang koma merupakan konsekuensi dari hasil pembulatan. The difference number in decimals is the consequence of rounding.
EXPLANATORY NOTES
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlviii
STRUKTUR ORGANISASI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 xlix
STRUKTUR ORGANISASI BPS
(Berdasarkan Keputusan Kepala BPS Nomor 001 Tahun 2002)
KEPALA BPS
HEAD OF BPS
DEPUTI METODOLOGI
DAN INFORMASI
STATISTIK Deputy Director General for Methodology and Statistical
Information
INSPEKTORAT Inspectorate
DEPUTI STATISTIK
SOSIAL Deputy Director General for
Sosial Statistics
SEKRETARIS
UTAMA PRINCIPAL
SECRETARY
BIRO BINA
PROGRAM Bureau of Program
Management
BIRO UMUM Bureau of General
Affairs
BIRO
KEUANGAN Bureau of Finance
BIRO
KEPEGAWAIAN
DAN HUKUM Bureau of Personnel
and Legal Affairs
DEPUTI STATISTIK
EKONOMI Deputy Director General for
Economic Statistics
DEPUTI NERACA DAN
ANALISIS STATISTIK Deputy Director General for
National Accounts and
Statistical Analysis
Functional Staff
DIREKTORAT
METODOLOGI STATISTIK
Directorat of Statistical
Information System
DIREKTORAT DISEMINASI
STATISTIK Directorat of Statistical
Dissemination
DIREKTORAT
METODOLOGI
STATISTIK Directorat of Statistical
Methodology
SEKOLAH
TINGGI ILMU
STATISTIK College of Statistics
PUSAT
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN Education and
Training Center
DIREKTORAT STATISTIK
KEPENDUDUKAN Directorat of Population
Statistics
DIREKTORAT
STATISTIK
KESEJAHTERAAN Directorat of Social
Welfare Statistics
DIREKTORAT STATISTIK
KETAHANAN SOSIAL Directorat of Social
Resilience Statistics
DIREKTORAT STATISTIK INDUSTRI
Directorat of Social Resilience Statistics
DIREKTORAT
STATISTIK KEUANGAN DAN
HARGA Directorat of Social
Resilience Statistics
DIREKTORAT STATISTIK
PERTANIAN Directorat of Social Resilience Statistics
DIREKTORAT NERACA PRODUKSI
Directorat of Production Accounts
DIREKTORAT NERACA
KONSUMSI Directorat of Consumption
Accounts
DIREKTORAT
ANALISIS STATISTK Directorat of Statistical
Analysis
DIREKTORAT STATISTIK
PERDAGANGAN DAN
JASA Directorat of Trade and
Services Statistics
ORGANIZATION STRUCTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 l
STRUKTUR ORGANISASI BPS
PROVINSI PAPUA BARAT
(Berdasarkan Keputusan Kepala BPS Nomor 001 Tahun 2002)
KEPALA
HEAD OF BPS
PROVINCE
KEPALA BIDANG
STATISTIK SOSIAL Division of Social Statistics
KEPALA BIDANG
STATISTIK
PRODUKSI Division of Productions
Statistics
KEPALA BIDANG
STATISTIK
DISTRIBUSI Division of Distribution
Statistics
KEPALA BAGIAN
TATA USAHA Division of General
Affairs
SUBBAGIAN BINA PROGRAM
Subdivision of
Program Management
SUBBAGIAN PERENCANAAN
DAN
PERLENGKAPAN
Subdivision of Supplies
SUBBAGIAN URUSAN DALAM
Subdivision of
Internal Affairs
SUBBAGIAN KEUANGAN Subdivision of
Finance
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN Subdivision of
Personnel and Legal Affairs
KEPALA BIDANG
NERACA WILAYAH
DAN ANALISIS
STATISTIK Division of Regional Accounts
and Statistical Analysis
KEPALA BIDANG INTEGRASI
PENGOLAHAN DAN
DISEMINASI STATISTIK
Division of Integrated Processing and Statistical
Dissemination
Functional Staff
SEKSI
STATISTIK
KETAHANAN
SOSIAL Section of Social
Resilience Statistics
SEKSI STATISTIK
KESEJAHTERAAN
RAKYAT Section of Welfare
Statistics
SEKSI STATISTIK
KEPENDUDUKAN Section of Population
Statistics
SEKSI STATISTIK
INDUSTRI
Section of Industrial
Statistics
SEKSI STATISTIK
PERTAMBANGAN.
ENERGI, DAN
KONSTRUKSI Section of Mining, Energy,
and Construction Statistics
SEKSI STATISTIK
PERTANIAN Section of Agricultural
Statistics
SEKSI STATISTIK
HARGA KONSUMEN
DAN
PERDAGANGAN
BESAR Section of Consumer Price
and Wholesale Price
Statistics
SEKSI STATISTIK
KEUANGAN DAN
HARGA
PRODUSEN Section of Finance and
Producer Price Statistics
SEKSI STATISTIK
NIAGA DAN JASA Section of Trade and
Services Statistics
SEKSI NERACA
KONSUMSI Section of Consumption
Accounts
SEKSI ANALISIS
LINTAS
STATISTIK Section of Sectoral Statistical Analysis
SEKSI NERACA
PRODUKSI Section of Production
Accounts
SEKSI INTEGRASI
PENGOLAHAN
DATA Section of
Integration Data
Processing
SEKSI JARINGAN
DAN RUJUKAN
STATISTIK Section of Network and
Statistical Clearinghouse
SEKSI
DISEMINASI DAN
LAYANAN
STATISTIK Section of Dissemination
and Service Statistical
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 3
1. KEADAAN GEOGRAFI/ GEOGRAPHICAL SITUATION
PENJELASAN TEKNIS
1. Provinsi Papua Barat terletak pada
00,0” hingga 40,0” Lintang Selatan
dan 1240,00” hingga 1320’0” Bujur
Timur, tepat berada di bawah garis
Katulistiwa dengan ketinggian 0 -
100 meter dari permukaan laut.
2. Luas wilayah Provinsi Papua Barat
mencapai 97.024,37 Km2
(berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2008) habis dibagi menjadi 10
kabupaten dan 1 kota, yang terdiri
atas 154 Kecamatan, dan 1.361
desa.
3. Berdasarkan posisi geografisnya
Provinsi Papua Barat memiliki
batas-batas: Utara-Samudera
Pasifik; Selatan-Laut Banda dan
Provinsi Maluku; Barat-Laut Seram
dan Provinsi Maluku; Timur-
Provinsi Papua.
TECHNICAL NOTES
1. Papua Barat Province is located in
the line connecting the points of
00,0” until 40,0” South Latitude
and between 1240,00” until 1320’0”
East Longitude, under equator
with altitude 0 until100 meters
above the sea level.
2. Papua Barat Province divided
administratratively into 10
regencies, 1 municipality, 154
subdistricts, and 1.361 villages with
the total area of 97.024,37 square
kilometers (based on Home Affairs
Ministerial Regulation No.6/2008).
3. In terms of geographic position,
Papua Barat Province has
boundaries as follows: North –
Pacific Ocean; South – Banda Sea
and Maluku Province; West –
Seram Sea and Maluku Province;
East - Papua Province.
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 4
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 5
Fakfak11%
Kaimana17%
Wondama4%
Bintuni21%
Manokwari15%
Sorsel10%
Sorong13%
Raja Ampat8%
Kota Sorong1%
Gambar / Figure: 1
Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten/Kota
The Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 6
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 7
1. KEADAAN GEOGRAFI/ GEOGRAPHICAL SITUATION
Tabel : 1.1.
Letak Geografis
Table Geographical Location
01. Letak Provinsi Papua Barat Location of Papua Barat Province
00,0” – 40,0” Lintang Selatan
240,00” – 1320’0” Bujur Timur
02. Ketinggian di atas permukaan Laut Location of Papua Barat Province
100 Meter
03. Batas Wilayah Municipality Limit
Sebelah Utara : Samudera Pasifik
Sebelah Selatan : Laut Banda
Provinsi Maluku
Sebelah Barat : Laut Seram
Provinsi Maluku
Sebelah Timur : Provinsi Papua
Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Source: Regional Government of Regency/Municipality in Papua Barat Province
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 8
Tabel : 1.2. Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten/Kota
Table Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009 (Km2/ Kilometer Square)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Luasr (Km²)
Area (Kilometer
Square)
Persentase Proportion
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 11 036,48 11,37
02. Kaimana 16 241,84 16,74
03. Teluk Wondama 3 959,53 4,08
04. Teluk Bintuni a 20 840,83 21,48
05. Manokwari 14 250,94 14,69
06. Sorong Selatan 9 408,63 9,70
07. Sorong 12 594,94 12,98
08. Raja Ampat 8 034,44 8,28
Kota/ Municipality
71. Sorong 656,64 0,68
Papua Barat 97 024,27 100,00
Sumber : Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2008 Tanggal 31 januari 2008
Source: Based on Home Affairs Ministerial Regulation No.6/2008, January 31, 2008
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 9
Tabel : 1.3.
Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kecamatan
Table The Total Area of Papua Barat Province by District
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luasr (Km²)
Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
01. Fakfak
01. Fakfak Barat 1685
02. Fakfak Timur 1721
03. Fakfak 820
04. K o k a s 1786
05. K a r a s 2491
06. Fakfak Tengah 705
07. Kramongmongga 1478
08. Teluk Patipi 1724
09. Bomberay 1910
02. Kaimana
01. Buruway 2 650
02. Teluk Arguni 3 010
03. Kaimana 2 095
04. Teluk Etna 4 195
05. Yerusi 1 990
06. Yamor 3 805
07. Kambrau 755
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 10
Lanjutan Tabel : 1.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luas (Km²) Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
03. Teluk Wondama
01. Naikere 1 775,2
02. Wondiboy 233,1
03. Rasiey 1 041,0
04. Kuri Wamesa 678,0
05. Wasior 1 158,2
06. Teluk Duairi 1 152,0
07. Roon 1 890,0
08. Windesi 594,0
09. Nikiwar 476,1
10. Wamesa 792,0
11. Roswar 1 099,0
12. Rumberpon 2 984,2
13. Soug Jaya 1 081,0
04. Teluk Bintuni a
01. Irorutu / Fafurwar 1 171,00
02. Babo 687,43
03. Sumuri 1 922,00
04. Aroba 859,29
05. Kaitaro 859,29
06. Kuri 1 611,00
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 11
07. Wamesa 816,00
08. Bintuni 421,75
09. Manimeri 316,32
10. Tuhiba 263,60
11. Dataran Beimes 316,32
12. Tembuni 1 326,00
13. Aranday 72,00
14. Komundan 572,00
15. Tomu 572,00
16. Weriagar 715,00
17. Moskona Selatan 929,62
18. Meyado 743,69
19. Moskona Barat 743,69
20. Merdey 789,44
21. Biscoop 789,44
22. Masyeta 451,11
23.Moskona Utara 679,43
24. Moskona Timur 509,57
05. Manokwari
01. Ransiki 1 1880,20
02. Momi Waren 440,00
03. Nenei 436,18
04. Sururey 178,22
05. Tahota 407,44
06. Didohu 176,04
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 12
Lanjutan Tabel : 1.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luasr (Km²)
Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
07. Dataran Isim 214,89
08. Anggi 256,80
09. Taige 112,13
10. Anggi Gida 199,41
11. Membey 49,58
12. Oransbari 362,95
13. Warmare 598,14
14. Prafi 388,00
15. Menyambouw 335,70
16. Hingk 365,08
17. Catubouw 373,72
18. Manokwari Barat 237,24
19. Manokwari Timur 154,84
20. Manokwari Utara 622,79
21. Manokwari Selatan 542,07
22. Testega 497,84
23. Tanah Rubuh 481,19
24. Kebar 1620,60
25. Senopi 1082,40
26. Amberbaken 1000,87
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 13
Lanjutan Tabel : 1.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luasr (Km²)
Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
27. Mubrani 508,13
28. Masni 1406,10
29. Sidey 219,95
06. Sorong Selatan
01. Inanwatan 4 234
02. Kokoda 2 273
03. Aifat Timur 2 837
04. A i f a t 1 352
05. Aitinyo 3 612
06. Moswaren 3 788
07. Teminabuan 1 654
08. Ayamaru 1 833
09. Sawiat 1 148
10. M a r e 1 406
11. Matemani Kais 1 222
12. W a y e r 1 607
13. Seremuk 1 773
14. Ayamaru Utara 1 071
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 14
Lanjutan Tabel : 1.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luasr (Km²)
Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
07. Sorong
01. Moraid …
02. Klaso …
03. Makbon …
04. Klayili …
05. Beraur …
06. Klabot …
07. Klawak …
08. Klamono …
09. Salawati …
10. Salawati Timur …
11. Mayamuk …
12. Seget …
13. Segun …
14. Salawati Selatan …
15. Aimas …
16. Mariat …
17. Sayosa …
18. Maudus …
08. Raja Ampat
01. M i s o o l 3 187,13
02. K o f i a u 639,97
03. Misool Timur 403,14
04. Kepulauan Sembilan 1 239,44
05. Waigeo Selatan 2 768,73
06. Teluk Mayalibit 207,40
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 15
Lanjutan Tabel : 1.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Luasr (Km²)
Area (Km Sq)
(1) (2) (3)
07. Waigeo Timur 122,19
08. Meosmansar 1 696,97
09. Waigeo Barat 1 264,58
10. Waigeo Barat Kepulauan 711,32
11. Waigeo Utara 120,10
12. Warwabomi 46,70
13. Kepulauan Ayau 256,75
14. Misool Selatan 4 691,07
15. Misool Barat 2 031,13
16. Salawati Uatara 405,49
17. Selat Sagawin 345,41
71. Kota Sorong
01. Sorong Barat 92,67
02. Sorong Timur 158,22
03. Sorong 126,85
04. Sorong Kepulauan 200,10
05. Sorong Utara 229,71
06. Sorong Manoi 135,97
Papua Barat
Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat
Source: Regional Government of Regency/Municipality in Papua Barat Province
Catatan/Note: 1. Tidak termasuk Kabupaten Tambrauw (exclude Tambrauw Regency)
2. Luas distrik di Kabupaten Sorong Selatan masih tergabung dengan Kabupaten Maybrat(Districs area
in Sorong Seltan Regency include Maybrat Rgency)
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 16
Tabel
Table : 1.4.
Ketinggian Beberapa Ibukota dari Permukaan Laut Menurut
Kabupaten/Kota
Altitude of Capital by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009 (Meter/ Meters)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Ibukota
Capital Ketinggian
Height
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak Fakfak 0 – 100
02. Kaimana Kaimana 0 – 10
03. Teluk Wondama W a s i o r 0 – 40
04. Teluk Bintuni Bintuni 0 – 50
05. Manokwari Manokwari 0 – 50
06. Sorong Selatan Teminabuan 0 – 20
07. Sorong Sorong 0 – 40
08. Raja Ampat Waisai 0 – 40
09. Tambrauw Pef 0 – 20
Kota/ Municipality
71. Sorong Sorong 0 – 40
Sumber : Badan Pertanahan Nasional se-Provinsi Papua Barat Source: National Land Board of Papua Barat Province
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 17
Tabel Table
: 1.5.
Ketinggian Kabupaten/Kota dari Permukaan Laut
Altitude of Regency/Municipality
Tahun / Year 2009 (Ha/Ha)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelas Ketinggian (Meter)/Altitude Class (Meters)
Jumlah Total
0-100 > 100 -
500
> 500 –
1000 ≥ 1000
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 529 108,61 237 954,81 109 706,52 22 808,91 899 578,85
02. Kaimana 714 543,55 592 455,91 460 891,10 104 611,55 1 872 502,11
03. Teluk Wondama 64 231,34 155 046,08 29 803,68 16 571,56 265 652,66
04. Teluk Bintuni 1 175 826,69 594 939,07 160 601,14 85 481,14 2 016 848,03
05. Manokwari 118 830,37 304 015,04 364 864,50 743 362,70 1 531 072,60
06. Sorong Selatan 639 303,83 477 973,71 61 386,14 8 940,27 1 187 603,95
07. Sorong 489 453,85 406 245,49 192 000,41 86 448,04 1 174 147,80
08. Raja Ampat 361 133,10 396 611,42 28 170,12 563,84 786 478,49
Kota/Municipality
71. Sorong 16 483,56 19 216,92 0,00 0,00 35 700,48
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua Barat
Source: National Land Board of Papua Barat Province
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 18
Tabel : 1.6.
Luas Wilayah Menurut Kelas Lereng/Kemiringan
dan Kabupaten/Kota
Table The Total Area of Regency/Municipality by Slope Class
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kelas Lereng/ Slope Class
Jumlah Total
0 – 15 % > 15 – 40 % ≥ 40 %
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 699 842,49 181 227,68 18 508,67 899 578,85
02. Kaimana 1 078 790,06 612 019,63 181 692,42 1 872 502,11
03. Teluk Wondama 102 202,10 124 436,13 41 714,43 268 352,66
04. Teluk Bintuni 1 574 552,80 357 536,95 84 758,28 2 016 848,03
05. Manokwari 369 436,44 616 402,60 545 233,56 1 531 072,60
06. Sorong Selatan 1 071 618,24 101 899,33 14 086,38 1 187 603,95
07. Sorong 761 230,99 296 679,03 116 237,78 1 174 147,80
08. Raja Ampat 396 748,38 322 385,75 67 344,36 786 478,49
09. Tambrauw 27 816,33 7 652,88 231,27 35 700,48
Kota/ Municipality
71. Sorong 699 842,49 181 227,68 18 508,67 899 578,85
Papua Barat 6 082 237,83 2 620 239,98 1 069 807,15 9 772 284,95
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua Barat Source: National Land Board of Papua Barat Province
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 19
Tabel Table
: 1.7. Penggunaan Tanah Menurut Kabupaten/Kota
Utilization of Land by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009 (Ha)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kampung
Perumahan
House
Compound
and
Surroun-
dings
Sawah Rice Field
Tegalan Dryland
Perkebunan Agricultural
estates
Kebun
Campur Mixed
Garden
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana 1754,73 - 424,27 4426,73 5395,91
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni 19636,95 - 169,64 9624,46 4303,06
05. Manokwari 11466,20 3974,47 5904,59 12838,57 15999,48
06. Sorong Selatan 3907,35 - 90,52 29372,47
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat 29533,54 - 132,48 884,87
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … …
Papua Barat 66298,77 3974,47 6712,50 26889,76 55955,79
Sumber : Badan Pertanahan Nasional se-Provinsi Papua Barat
Source: National Land Board of Papua Barat Province
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 20
Lanjutan Tabel : 1.7.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hutan Forestry
Semak/
Alang-alang
Bush/Prairy
Tanah
Rusak Damage
Land
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana 1738280,12 37489,11 … 84731,30 1872502,17
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni 1844082,43 23600,67 … 115430,82 2016848,03
05. Manokwari 1292134,84 141863,38 … 47794,83 1531976,36
06. Sorong Selatan 1015973,59 55831,44 … 82428,59 1187603,96
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat 699981,84 26343,14 … 29602,61 786478,48
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … …
Papua Barat 6590452,82 285127,74 … 359988,15 7395409,00
Sumber : Badan Pertanahan Nasional se-Provinsi Papua Barat Source: National Land Board of Papua Barat Province
n,a, : not applicable
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 21
Tabel : 1.8.
Nama dan Panjang Sungai Menurut Kabupaten/Kota
Table Name and Rivers Length by Regency/Municipality
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Nama Sungai Name of Rivers
Panjang Length
(KM)
(1) (2) (3)
01. Manokwari 01. Pami 25
02. Nuni 23
03. Aimasi 10
04. Wariory 96
05. Prafi 65
06. Mandopi 48
07. Kesi 43
08. Momi 34
09. Ransiki 32
10. Waren 19
11. Wopei 27
12. Ayoi 25
13. Masabui 18
14. Warbiadi 16
15. Muari 10
GEOGRAPHICAL SITUATION
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 22
Lanjutan Tabel : 1.8.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Nama Sungai/ Name of Rivers
Panjang/ Length
(Km)
(1) (2) (3)
02. Sorong 01. Beraur 360
02. Kaibus 200
03. K a i s 184
04. Kamundan 425
05. A i f a t 175
06. Karabra 230
07. Minika 225
08. Remu 17
09. Sebak 267
10. Seramuk 229
11. Umbawa 280
12. U t a 246
13. Warsamsan 320
14. Muturi 428
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat
Source: Transportation Service of Papua Barat Province
KEADAAN GEOGRAFI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 23
Tabel : 1.9.
Jarak Tempuh Antar Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat
Table Distance Between Town in the Region of Papua Barat Province
Kotamadya
Town Fakfak
Inan-watan
Kai-mana
Ma-nok-wari
Ran-siki
Sorong Wasior
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Fakfak 0 100 176 440 485 250 560
Inanwatan 100 0 276 370 415 150 490
Kaimana 176 276 0 616 661 426 766
Manokwari 440 370 616 0 45 220 120
Ransiki 485 415 661 45 0 265 75
Sorong 250 150 426 220 265 0 340
Waisior 560 490 766 120 75 340 0
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat
Source: Transportation Service of Papua Barat Province
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 27
2. KEADAAN IKLIM/CLIMATE
PENJELASAN TEKNIS
1. Provinsi Papua Barat dan pada
umumnya di seluruh daerah di
Indonesia, memiliki dua musim,
yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Pada bulan Juni
sampai dengan September arus
angin berasal dari Australia dan
tidak banyak mengandung uap air,
sehingga mengakibatkan musim
kemarau. Sebaliknya, pada bulan
Desember sampai dengan Maret
arus angin banyak mengandung
uap air yang berasal dari Asia dan
Samudra Pasifik sehingga terjadi
musim penghujan.
2. Data iklim yang dikumpulkan
terdiri dari suhu udara,
kelembaban udara, tekanan udara,
curah hujan, dan penyinaran
matahari diperoleh dari Badan
Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika dari Kabupaten/Kota di
Provinsi Papua Barat
TECHNICAL NOTES
1. Papua Barat Province, generally
in Indonesia, has only two
season. The dry season in June to
September is influenced by the
Australia continental air masses.
Meanwhile the rainy season in
December to March is influenced
by the Asia Continental and
Pacific Ocean air masses passing
over oceans.
2. Climate data collected consist of
temperature, relative humidity,
athmospheric pressure, rain fall,
and sun irradiating comes from
Meteorology, Climatoogy, and
Geophysic Agency of
regency/municipality of Papua
Barat Province.
CLIMATE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 28
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 29
Gambar/ Figure: 2
Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Lokasi Stasiun
Maximum and Minimum Temperatures by Station
Tahun / Year 2009
0
5
10
15
20
25
30
35
Maximum Minimum
CLIMATE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 30
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 31
2. KEADAAN IKLIM/ CLIMATE
Tabel Table
: 2.1.
Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Maximum and Minimum Temperatures by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( oC
)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
Max Min Max Min Max Min Max Min Max Min
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 29,00 22,40 22,20 29,10 28,90 21,70 30,73 21,56 29,70 22,00
02. Kaimana 30,60 24,40 29,67 23,63 29,43 23,49 29,43 23,49 29,43 23,49
03. Teluk Wondama … … … … … … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … … … … … … …
05. Manokwari 28,00 26,8 27,70 26,40 32,80 23,40 32,13 23,59 30,43 23,52
06. Sorong Selatan 31,03 25,40 31,30 25,40 30,90 25,40 30,90 24,10 30,40 24,00
07. Sorong 31,20 25,30 31,60 23,10 31,60 22,00 31,55 23,55 31,49 23,98
08. Raja Ampat 33,10 23,90 32,00 23,30 33,20 22,80 30,70 23,50 31,40 24,00
Kota/Municipality
71. Sorong 31,20 25,30 31,00 24,70 31,50 24,30 30,7 23,6 33,20 22,60
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota Source : Meteorology, Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
CLIMATE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 32
Tabel Table
: 2.2.
Suhu Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota Average of Temperatures by Station which is located
in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( oC
)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 25,70 r 25,60 25,60 26,15 25,85
02. Kaimana 27,48 27,48 27,48 26,46 26,46
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari 27,38 27,08 23,47 27,33 27,13
06. Sorong Selatan 27,60 27,60 27,60 26,80 26,70
07. Sorong 27,70 27,30 26,80 26,30 26,30
08. Raja Ampat 27,70 27,30 26,80 26,80 …
Kota/Municipality
71. Sorong 27,70 27,60 27,10 26,3 33,20
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 33
Tabel Table
: 2.3.
Kelembaban Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Average of Relative Humidity by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( % )
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 85,30 85,30 86,40 84,78 84,90
02. Kaimana 84,08 82,50 83,50 81,40 84,80
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari 83,67 84,17 82,83 83,08 81,25
06. Sorong Selatan 84,00 84,00 84,00 86,00 85,00
07. Sorong 84,00 83,00 86,00 86,25 85,33
08. Raja Ampat 84,00 83,00 86,00 87,00 85,00
Kota/Municipality
71. Sorong 84,00 83,00 87,00 87,00 85,33
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota
Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
CLIMATE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 34
Tabel Table
: 2.4.
Tekanan Udara Rata-rata Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Average of Atmospheric Pressure by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( mbs )
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 994,31 994,08 993,47 992,98 993,61
02. Kaimana 1 008,42 1 009,90 1 009,00 1 014,10 1010,50
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari 1 008,50 1 008,50 1 008,50 1 008,50 1008,48
06. Sorong Selatan 1 010,70 1 010,70 1 010,70 1 008,50 1008,90
07. Sorong 1 010,70 1 009,50 1 008,50 1 008,80 1 008,80
08. Raja Ampat 1 010,70 1 009,50 1 008,50 1 008,80 1008,80
Kota/Municipality
71. Sorong 1 010,70 1 010,00 1 008,50 1 008,80 1008,80
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota
Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 35
Tabel Table
: 2.5.
Banyaknya Curah Hujan Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Number of Rain Falls by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( mm )
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 209,0 3 689,0 3 067,9 2 106,3 3265,0
02. Kaimana 127,0 1 680,0 970,0 1 059,0 1680,0
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Rindani Manokwari 2 600,0 2 319,0 1 492,0 1 602,0 1906,7
06. Sorong Selatan 2 537,0 2 345,0 4 964,3 4 964,3 …
07. Sorong 2 537,0 2 351,0 4 964,3 4 306,0 2 345,1
08. Raja Ampat 2 537,0 2 351,0 4 964,3 4 306,0 2458,9
Kota/Municipality
71. Sorong 2 043,0 2 171,0 4 424,0 4 306,0 3233,9
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota
Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
CLIMATE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 36
Tabel Table
: 2.6.
Banyaknya Hari Hujan Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Number of Rain Days by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( Hari
/ Day)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 232 228 225 176 210
02. Kaimana 208 177 204 215 246
03. Teluk Wondama … 254 254 … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari 203 150 212 223 152
06. Sorong Selatan 230 230 230 225 215
07. Sorong 230 156 225 286 214
08. Raja Ampat 230 156 225 286 214
Kota/Municipality
71. Sorong 230 156 228 288 214
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
KEADAAN IKLIM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 37
Tabel Table
: 2.7.
Rata-Rata Penyinaran Matahari Menurut Lokasi Stasiun
yang Berada di Kabupaten/Kota
Average of the Sun Irradiating by Station which is located in Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 ( %
)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 147,37 125,92 37,52 107,64 131,40
02. Kaimana 53,17 43,75 50,21 51,80 54,30
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari 49,00 54,58 54,08 60,83 37,00
06. Sorong Selatan 59,80 65,00 59,80 46,40 56,00
07. Sorong 68,90 59,80 46,40 49,40 57,50
08. Raja Ampat 59,80 54,10 46,40 49,40 57,50
Kota/Municipality
71. Sorong 68,90 58,00 58,00 49,00 57,50
Sumber : Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten/Kota Source : Meteorology Climatology and Geophysical Agency of Regency/Municipality
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 41
3. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
PENJELASAN TEKNIS
1. Sejak tahun 1999 (Undang Undang
Nomor 22 tahun 1999), secara
administratif, telah terjadi
pemekaran sejumlah provinsi di
Indonesia seiring dengan tuntutan
otonomi daerah termasuk Provinsi
Papua Barat. Provinsi Papua Barat
dimekarkan dari Provinsi Papua
pada 21 November 2001
2. Secara administratif, sejak tahun
2001, Provinsi Papua Barat terbagi
habis menjadi 8 (delapan)
kabupaten dan 1 (satu) kota.
Namun sekarang Provinsi Papua
Barat telah berkembang menjadi
10 (sepuluh) kabupaten dan 1
(satu) kota.
3. Dasar pemekaran kabupaten/kota
di Provinsi Papua Barat adalah:
a. Kabupaten Fakfak, Kabupaten
Kaimana, Kabupaaten Teluk
Wondama, Kabupaten Teluk
TECHNICAL NOTES
1. Since 1999 (Law No. 22/1999),
several provinces have split in
line with the implementation of
regional autonomy, also Papua
Barat Province. Papua Barat was
split from Papua on November
21st, 2001.
2. Administratively, Papua Barat
Province divided into 8 (eight)
Regencies and 1 (one)
Municipality. But now, Papua
Barat province became 10 (ten)
regencies and 1 (one)
municipality.
3. The split of rgegencies
/municipality in Papua Barat
Province based on:
a. Fakfak Regency, Kaimana
Regency, Teluk Wondama
Regency, Teluk Bintuni
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 42
Bintuni, Kabupaten
Manokwari, dan Kabupaten
Raja Ampat : Undang Undang
No. 26 Tahun 2002
b. Kabupaten Sorong, Kabupaten
Sorong Selatan, dan
Kabupaten Maybrat: Undang
Undang No. 13 Tahun 2009
c. Kabupaten Tambrauw:
Undang Undang No. 56
Tahun 2008
4. Dilihat dari komposisi jumlah
kecamatan dan desa (Table 3.2),
Kabupaten Manokwari memiliki
jumlah kecamatan dan jumlah desa
terbanyak, yaitu 29 kecamatan dan
421 kampung/kelurahan.
Regency, Manokwari
Regency, and Raja Ampat
Regency : Law No. 26/2002
b. Sorong Regency, Sorong
Selatan Regency, and
Maybrat Regency: Law No.
13/2009
c. Tambrauw Regency: Law
No.56/2008
4. By regency/municipality, Manok-
wari has the largest number of
subdistricts and villages 29
subdistricts and 421 villages.
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 43
Gambar/ Figure : 3
Pembagian Daerah Administratif (Distrik) Menurut Kabupaten/ Kota
Division of Administrative Areas (Districs) by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
0
5
10
15
20
25
30
fakfak kaimana wondama bintuni
manokwari sorsel sorong raja ampat
Tambrauw Maybrat kota sorong
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 44
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 45
3. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
Tabel : 3.1.
Pembagian Daerah Administratif Menurut Kabupaten/Kota
Table Division of Administrative Area by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Ibukota Capital
Jumlah
Keca-
matan Total of Districts
Jumlah Sesuai SK Definitely
Jumlah
Total Kam-
pung
Villages
Kelu-
rahan
Sub-
district
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak Fakfak 9 122 7 129
02. Kaimana Kaimana 7 84 2 86
03. Teluk Wondama Rasiei 13 75 1 76
04. Teluk Bintuni Bintuni 24 114 2 116
05. Manokwari Manokwari 29 412 9 421
06. Sorong Selatan Teminabuan 13 110 2 112
07. Sorong Aimas 18 118 13 131
08. Raja Ampat Waisai 17 97 1 98
09. Tambrauw Sausapor 7 53 0 53
10. Maybrat Kumurkek 11 108 1 109
Kota/Municipality
71. Sorong Sorong 6 - 30 30
Papua Barat 2009 154 1 293 68 1 361
2008 134 1 224 51 1 275
2007r
130 1 203 49 1 252
Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Source: Regional Government Regency/Municipality of Papua Barat Province
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 46
Tabel Table
: 3.2.
Nama-nama Kecamatan dan Jumlah Kampung/Kelurahan
Menurut Kabupaten/Kota
Name of Districts and Number of Villages/Sub-district by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Kecamatan
District
Jumlah
Kelurahan
Number of Sub-district
Jumlah
Kampung
Number of Villages
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Fakfak
01. Fakfak Barat - 10 10
02. Fakfak Timur - 14 14
03. Fakfak 5 8 13
04. K o k a s 1 22 23
05. K a r a s - 7 7
06. Fakfak Tengah 1 11 12
07. Kramongmongga - 16 16
08. Teluk Patipi - 19 19
09. Bomberay - 15 15
02. Kaimana
01. Buruway - 10 10
02. Teluk Arguni - 24 24
03. Kaimana 2 17 19
04. Teluk Etna - 5 5
05. Kambrawu - 7 7
06. Yerusi - 15 15
07. Yamor - 6 6
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 47
Lanjutan Tabel : 3.2. Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Jumlah
Kelurahan Number of Sub-district
Jumlah
Kampung Number of Villages
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
03. Teluk Wondama
01. Naikere - 6 6
02. Wondiboy - 4 4
03. Rasiey - 9 9
04. Kuri Wamesa - 6 6
05. Wasior 1 9 10
06. Duairi - 4 4
07. Roon - 7 7
08. Windesi - 5 5
09. Nikiwar - 5 5
10. Wamesa - 4 4
11. Roswar - 4 4
12. Rumberpon - 7 7
13. Soug Jaya - 5 5
04. Teluk Bintuni
01. Irorutu / Fafurwar - 3 3
02. Babo - 4 4
03. Sumuri - 5 5
04. Aroba - 5 5
05. Kaitaro - 5 5
06. Kuri - 5 5
07. Wamesa - 4 4
08. Bintuni 2 6 8
09. Manimeri - 6 6
10. Tuhiba - 5 5
11. Dataran Beimes - 6 6
12. Tembuni - 4 4
13. Aranday - 4 4
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 48
Lanjutan Tabel : 3.2. Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Jumlah
Kelurahan
Number of
Sub-district
Jumlah
Kampung
Number of
Villages
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
14. Komundan - 4 4
15. Tomu - 4 4
16. Weriagar - 5 5
17. Moskona Selatan - 5 5
18. Meyado - 4 4
19. Moskona Barat - 4 4
20. Merdey - 8 8
21. Biscoop - 7 7
22. Masyeta - 4 4
23.Moskona Utara - 4 4
24. Moskona Timur - 3 3
05. Manokwari
01. Ransiki - 13 13
02. Momi Waren - 7 7
03. Nenei - 7 7
04. Sururey - 12 12
05. Tahota - 4 4
06. Didohu - 14 14
07. Dataran Isim - 12 12
08. Anggi - 13 13
09. Taige - 11 11
10. Anggi Gida - 8 8
11. Membey - 6 6
12. Oransbari - 14 14
13. Warmare - 18 18
14. Prafi - 16 16
15. Menyambouw - 50 50
16. Hingk - 29 29
17. Catubouw - 21 21
18. Manokwari Barat 6 4 10
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 49
Lanjutan Tabel : 3.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Kecamatan
District
Jumlah
Kelurahan
Number of Sub-district
Jumlah
Kampung
Number of Villages
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
05. Manokwari 19. Manokwari Timur 1 6 7
20. Manokwari Utara - 23 23
21. Manokwari Selatan 2 16 18
22. Testega - 15 15
23. Tanah Rubu - 24 24
24. Kebar - 8 8
25. Senopi - 3 3
26. Amberbaken - 7 7
27. Mubrani - 7 7
28. Masni - 32 32
29. Sidey - 12 12
06. Sorong Selatan
01. Inanwatan - 8 8
02. Kokoda - 15 15
03. Kokoda Utara - 5 5
04. Kais - 12 12
05. Matemani - 6 6
06. Moswaren - 6 6
07. Teminabuan 2 13 15
08. Konda - 5 5
09. Seremuk - 7 7
10. Saifi - 9 9
11. W a y e r - 8 8
12. Sawiat - 12 12
13. Fkour - 4 4
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 50
Lanjutan Tabel : 3.2. Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Jumlah
Kelurahan Number of Sub-district
Jumlah
Kampung Number of Villages
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
07. Sorong
01. Moraid - 7 7
02. Klaso - 5 5
03. Makbon 1 8 9
04. Klayili - 5 5
05. Beraur - 9 9
06. Klabot - 8 8
07. Klawak - 9 9
08. Klamono - 13 13
09. Salawati 2 5 7
10. Salawati Timur - 7 7
11. Mayamuk 2 6 8
12. Seget - 8 8
13. Segun - 6 6
14. Salawati Selatan - 7 7
15. Aimas 6 1 7
16. Mariat 2 3 5
17. Sayosa - 5 5
18. Maudus - 6 6
08. Raja Ampat
01. M i s o o l - 5 5
02. K o f i a u - 4 4
03. Misool Timur - 4 4
04. Kepulauan Sembilan - 4 4
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 51
Lanjutan Tabel : 3.2. Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Kecamatan
District
Jumlah
Kelurahan
Number of
Sub-district
Jumlah
Kampung
Number of
Villages
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
05. Waigeo Selatan 1 5 6
06. Teluk Mayalibit - 10 10
07. Waigeo Timur - 4 4
08. Meosmansar - 9 9
09. Waigeo Barat - 5 5
10. Waigeo Barat Kepulauan - 5 5
11. Waigeo Utara - 6 6
12. Warwabomi - 4 4
13. Kepulauan Ayau - 7 7
14. Misool Selatan - 5 5
15. Misool Barat - 5 5
16. Salawati Uatara - 10 10
17. Selat Sagawin - 5 5
09. Tambrauw
01. Peef 6 - 6
02. Sujak 5 - 5
03. Abun 5 - 5
04. Kwor 9 - 9
05. Sausapor 9 - 9
06. Miyah 10 - 10
07. Yembun 9 - 9
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 52
Lanjutan Tabel : 3.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecamatan District
Jumlah
Kelurahan
Number of
Sub-district
Jumlah
Kampung
Number of
Villages
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
10. Maybrat 01. Aifat Timur - 15 15
02. Aifat - 10 10
03. Aifat Selatan - 7 7
04. Aifat utara - 10 10
05. Aitinyo - 13 13
06. Aitinyo Utara - 10 10
07. Athabu/Aitinyo Barat - 7 7
08. Ayamaru 1 16 17
09. Mare - 7 7
10. Ayamaru Utara - 8 8
11 Ayamaru Timur - 5 5
71. Kota Sorong
01. Sorong Barat 5 - 5
02. Sorong Kepulauan 4 - 4
03. Sorong Timur 6 - 6
04. Sorong Utara 5 - 5
05. Sorong 5 - 5
06. Sorong Manoi 5 - 5
Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Source: Regional Government Regency/Municipality of Papua Barat Province
PEMERINTAHAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 53
Tabel
Table : 3.3.
Banyaknya Penerbitan Surat Keputusan Pemberian/Penegasan
Hak-hak Tanah oleh Badan Pertanahan Nasional
Publication Number of Land Proprietorship Decision Certificate of National Land Board
Tahun / Year 2005 - 2008
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Hak Milik Possesion
Right
Hak Guna
Bangunan Building Purpose
Hak Guna
Usaha Bussines Purpose
Hak Pakai Use Right
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 46 1 - 3
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 126 - - 5
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong 945 4 - 3
08. Raja Ampat - - - 5
Kota/Municipality
71. Sorong 175 37 - 5
Papua Barat 2008 1 292 42 - 21
2007 1 431 35 - 94
2006 1 448 6 - 45
2005 451 22 - 15
Sumber : Badan Pertanahan National se-Provinsi Papua Barat
Source: National Land Board of Papua Barat Province
GOVERNMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 54
Tabel Table
: 3.4.
Banyaknya Penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah Menurut
Kabupaten/Kota
Publication Number of Land Certificate by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2008
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Hak Milik Possesion
Right
Hak Guna
Bangunan Building Purpose
Hak Guna
Usaha Bussines Purpose
Hak Pakai Use Right
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 20 6 - 4
02. Kaimana 13 - - 16
03. Teluk Wondama 6 - - -
04. Teluk Bintuni 411 - - -
05. Manokwari 761 268 - 6
06. Sorong Selatan 16 - - -
07. Sorong 1 162 11 4 3
08. Raja Ampat - - - 5
Kota/Municipality
71. Sorong 1 131 66 - 2
Papua Barat 2008 3 520 351 4 36
2007 1 504 49 - 90
2006 493 6 - 38
2005 3 857 803 - 19
Sumber : Badan Pertanahan National se-Provinsi Papua Barat Source: National Land Board of Papua Barat Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 57
4.1. PENDUDUK/ POPULATION
PENJELASAN TEKNIS
1. Sumber utama data kependudukan
adalah Sensus Penduduk yang
dilaksanakan setiap sepuluh tahun
sekali. Sensus Penduduk telah
dilaksanakan sebanyak lima kali
sejak Indonesia merdeka yaitu tahun
1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000.
Selain Sensus Penduduk, untuk
menjembatani ketersediaan data
kependudukan diantara dua periode
sensus, BPS melakukan Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
SUPAS telah dilakukan sebanyak
empat kali, tahun 1976, 1985, 1995
dan terakhir 2005. Data
kependudukan selain Sensus dan
SUPAS adalah proyeksi penduduk.
2. Di dalam sensus penduduk,
pencacahan dilakukan terhadap
seluruh penduduk yang berdomisili
di wilayah teritorial Indonesia
termasuk warga negara asing kecuali
TECHNICAL NOTES
1. The main source of demographic
data is Population Census, which
is conducted every ten years.
Population Census has been
conducted five times since
Indonesia’s independence:
1961,1971, 1980, 1990 and
2000. In addition to the Census,
BPS also conducted Intercensal
Population Survey, called
SUPAS which is designed to
proceed demographic data
between two censuses. SUPAS
has been conducted four times:
1976, 1985, 1995 and 2005.
BesidesPopulation Census and
SUPAS, this report also uses
population projection.
2. The population census
enumerates all residents domicile
in the entire territory of Republic
of Indonesia including foreign
citizenship except the diplomatic
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 58
anggota Korps Diplomatik beserta
keluarganya. Berbeda dengan
pelaksanaan sensus penduduk
sebelumnya, Sensus Penduduk 2000
hanya melaksanakan metode
pencacahan lengkap termasuk pula
anggota rumah tangga Korp
diplomatik RI yang tinggal di luar
negeri. Dari hasil Sensus
Penduduk yang telah dilaksanakan
sebanyak empat kali sejak tahun
1971, menunjukkan bahwa jumlah
Penduduk Provinsi Papua Barat
setiap tahunnya terus bertambah.
3. Sensus Penduduk 2000 dilakukan
serentak diseluruh tanah air mulai
tanggal 1-30 Juni 2000. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara antara petugas sensus
dengan responden. Cara pencacahan
yang dipakai dalam sensus penduduk
adalah kombinasi antara de jure dan
de facto. Bagi penduduk yang
bertempat tinggal tetap dipakai cara
de jure, dicacah di mana mereka
biasa tinggal, sedangkan untuk
corps members and their
families. The implementation of
the 2000 Population Census was
different from the previous
censuses because it only caried
out complete enumeration
method covering more complete
variables. As compared to the
previous censuses, the 2000
Population Census only carried
out the complete enumeration
method included household
members of the diplomatic corp
of Indonesia living abroad.
3. The 2000 Population Census was
simultaneously conducted in
Indonesia territory from 1-30
June 2000. Data were collected
by interviewing respondents in
which the combination of de jure
and de facto approaches were
applied. De jure was applied to
the permanent residents, while de
facto was applied to non-
permanent residents. The
permanent residents were
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 59
penduduk yang tidak bertempat
tinggal tetap dicacah dengan cara de
facto, yaitu dicacah di tempat di
mana mereka ditemukan petugas
sensus biasanya pada malam ‘Hari
Sensus’. Termasuk penduduk yang
tidak bertempat tinggal tetap adalah
tuna wisma, awak kapal berbendera
Indonesia, penghuni perahu/rumah
apung, masyarakat terpencil/terasing
dan pengungsi. Bagi mereka yang
mempunyai tempat tinggal tetap,
tetapi sedang bertugas ke luar
wilayah lebih dari enam bulan, tidak
dicacah di tempat tinggalnya.
Sebaliknya, seseorang atau keluarga
menempati suatu bangunan belum
mencapai enam bulan tetapi
bermaksud menetap disana dicacah
di tempat tersebut. Semua tabel
kependudukan (Tabel 4.1.1- 4.1.4)
merujuk pada pertengahan tahun
yang bersangkutan.
4. Penduduk adalah semua orang yang
berdomisili di wilayah teritorial
Republik Indonesia selama 6 bulan
enumerated in place where they
normally live, the non permanent
residents were enumerated where
they were found by the
enumerators, usually on the night
of ‘Census Day’. The non
permanent residents include
homeless people, ship crew, boat
people, remote area community
and internally displaced persons.
For those who had permanent
residence but had been away
from their former home for six
months or more were not
enumerated in their permanent
places. In contrast, someone or a
family who moved to another
place less than six months but
intended to settle there, was
enumerated in that place. All
tables of population (i.e., tables
4.1.1-4.1.4) refer to mid-year
population.
4. Population are all residents of
the entire territory of Republic of
Indonesia who have stayed for
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 60
atau lebih dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan menetap.
5. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk
adalah angka yang menunjukkan
tingkat pertambahan penduduk per
tahun dalam jangka waktu tertentu.
6. Kepadatan Penduduk adalah
banyaknya penduduk per km persegi.
7. Rasio Jenis Kelamin adalah
perbandingan antara banyaknya
penduduk laki-laki dengan
banyaknya penduduk perempuan
pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Biasanya dinyatakan dengan
banyaknya penduduk laki-laki untuk
100 penduduk perempuan.
8. Rumah Tangga adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus, dan biasanya tinggal
six months or longer, and those
who intended to stay more than
six months even though their
length of stay is less than six
months.
5. Average growth of population is
the annual population growth
rate over a certain period.
6. Population density is the number
of people per square kilometer.
7. Sex Ratio is the ratio of the
number of males to the number
of females in a given area and
time, usually expressed as the
number of males for every 100
females.
8. Household is an individual or a
group of people living in a
physical/census building unit or
part of it and usually commit on
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 61
bersama serta pengelolaan makan
dari satu dapur. Yang dimaksud
makan dari satu dapur adalah jika
pengurusan kebutuhan sehari-harinya
dikelola bersama-sama menjadi satu.
9. Anggota Rumah Tangga adalah
semua orang yang biasanya
bertempat tinggal di suatu rumah
tangga, baik yang berada di rumah
pada waktu pencacahan maupun
yang sementara tidak ada.
10. Rata-rata Anggota Rumah Tangga
adalah angka yang menunjukkan
rata-rata jumlah anggota rumah
tangga per rumah tangga.
11. Sumber utama data ketenagakerjaan
adalah Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas). Survei ini
khusus dirancang untuk
mengumpulkan informasi/ data
ketenagakerjaan. Pada
beberapasurvei sebelumnya,
pengumpulan data ketenagakerjaan
dipadukan dalam kegiatan lainnya,
seperti Survei Sosial Ekonomi
a common provision for food and
other essentials of living.
Common provision for food
means one organising daily
needs for all of household
members.
9. Household member is a person
who usually lives in a household
regardless of their location at the
time of enumeration.
10. Average household size is the
average number of household
members per household.
11. The main source of employment
data is National Labour Force
Survey (Sakernas). This survey is
specifically designed to collect
information on employment
statistics. Previously, the
collection of such data was
integrated with other
surveys,such as National Socio-
economic Survey (Susenas),
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 62
Nasional (Susenas), Sensus
Penduduk (SP), dan Survei Penduduk
Antar Sensus (SUPAS). Sakernas
pertama kali diselenggarakan pada
tahun 1976, kemudian dilanjutkan
pada tahun 1977 dan 1978. Pada
tahun 1986-1993, Sakernas
diselenggarakan secara triwulanan di
seluruh propinsi di Indonesia, baru
sejak tahun 1994 s/d 2001, Sakernas
dilaksanakan secara tahunan yaitu
setiap bulan Agustus. Sejak tahun
2002-2004, di samping Sakernas
tahunan dilakukan pula Sakernas
Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini
dimaksudkan untuk memantau
indikator ketenagakerjaan secara dini
di Indonesia, yang mengacu pada
KILM (the Key Indicators of the
Labour Market) yang
direkomendasikan oleh ILO (the
International Labour Organization).
Sejak tahun 2005 Sakernas
dilaksanakan pengumpulan datanya
secara semesteran pada bulan
Pebruari (semester I ) dan Agustus
(semester II).
Population Census (SP), and
Intercensal Population Survey
(SUPAS). The first Sakernas was
conducted in 1976, then
conducted anually during the
period 1977-1978. During 1986-
1993, Sakernas was conducted
quarterly in all provinces in
Indonesia, only since 1994 until
2001 Sakernas was conducted
yearly, every August of the year.
During the period 2002-2004,
besides a yearly Sakernas, BPS
also conducted a quarterly
Sakernas. A Quarterly Sakernas
is aimed to monitor the prompt
indicators of Indonesian labour
market which referred to the Key
Indicators of the Labour Market
(KILM) recommended by ILO
(the International Labour
Organization). Since 2005,
Sakernas has been conducted in
semester period, i.e February
(Semester I) and August
(Semester II).
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 63
12. Sejak Sakernas 2001, konsep status
pekerjaan dan pengangguran
mengalami perluasan dan
penyempurnaan. Status pekerjaan
yang pada Sakernas 2000 hanya 5
kategori, mulai tahun 2001
ditambahkan kategori baru yaitu:
pekerja bebas di pertanian dan
pekerja bebas di non pertanian.
Selain itu, dalam rangka
menyesuaikan dengan konsep ILO,
konsep pengangguran terbuka
diperluas yaitu di samping mencakup
penduduk yang aktif mencari
pekerjaan, mencakup pula kelompok
penduduk yang sedang
mempersiapkan usaha/pekerjaan
baru, dan kelompok penduduk yang
tidak mencari pekerjaan, karena
merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan serta kelompok penduduk
yang tidak aktif mencari pekerjaan
dengan alasan sudah mempunyai
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
13. Hasil Sakernas semester I (Februari
2009) disajikan hanya sampai tingkat
12. Since 2001 Sakernas, the concept
of employment status and
unemployment was revised. The
employment status, reviously
covered only 5 categories, but
since 2001 two new categories of
casual employee both in
agriculture and in
nonagriculture sectors have been
added. To adapt the ILO concept,
the concept of open
unemployment was also
extended. Open unemployment
now covers population who were
looking for work, population who
were establishing a new
business/firm/ establishment,
discouraged job seekers, and
those who were not actively
looking for work with the reason
of already having job but not
starting to work.
13. The result of Sakernas for the
first semester (Februari) of 2008
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 64
provinsi. Selanjutnya pada Sakernas
semester II (Agustus 2009) disajikan
sampai tingkat kabupaten/kota,
karena jumlah sampel yang besar.
Inflation factor yang digunakan
dalam penghitungan angka hasil
Sakernas didasarkan pada total
penduduk Indonesia dirinci menurut
kelompok umur, provinsi dan daerah
perkotaan dan pedesaan hasil
proyeksi penduduk.
14. Penduduk Usia Kerja adalah
Penduduk yangberumur 15 tahun ke
atas.
15. Angkatan Kerja adalah penduduk
usia kerja (15 tahun dan lebih) yang
bekerja, atau punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja dan
pengangguran.
16. Bekerja adalah melakukan pekerjaan
dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan
was presented at the province
level, but the result of Sakernas
for the second semester (August
2008) was published up to
regency/municipality level. The
inflation factor was calculated
on the basis of total population
categorised by age group,
province, and region (urban and
rural).
14. Working Age Population is
population aged 15 years and
over.
15. Labor Force are people aged 15
years old and over who, in the
previous week, were working,
temporarily absent from work
but having jobs, and those who
did not have job and were
looking for work.
16. The concept of working means
activity intended to earn income
by doing work or helping to do
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 65
atau keuntungan dan lamanya bekerja
paling sedikit 1 jam secara terus
menerus dalam seminggu yang lalu
(termasuk pekerja keluarga tanpa
upah yang membantu dalam suatu
usaha/kegiatan ekonomi).
17. Lapangan Usaha adalah bidang
kegiatan dari pekerjaan/tempat
bekerja dimana seseorang bekerja.
Klasifikasi lapangan usaha mengikuti
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.
18. Status Pekerjaan adalah kedudukan
seseorang dalam unit usaha/kegiatan
dalam melakukan pekerjaan.
19. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK), merupakan ukuran yang
menggambarkan jumlah angkatan
kerja untuk setiap 100 tenaga kerja.
20. Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT), merupakan ukuran yang
work at least one hour
continuously during the
reference week (including unpaid
family worker/s for any economic
activity).
17. Industry is field of a person’s
activity or establishment. The
classification of industries
follows the Indonesia Standard
Industrial Classification (KBLI)
in one digit.
18. Employment Status is the status
of a person at his place of work
or establishment where he was
employed.
19. Labor Force Participation Rates
(LFPRs) is a measurement that
illustrates number of population
classified as labor force for every
100 man powers.
20. Open Unemployment Rates
(OURs) is a measurement that
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 66
menggambarkan jumlah penganggur
untuk setiap 100 angkatan kerja.
21. Pekerja Tak Dibayar/Pekerja
keluarga adalah seseorang yang
bekerja membantu usaha untuk
memperoleh penghasilan/keuntungan
yang dilakukan oleh salah seorang
anggota rumah tangga atau bukan
anggota rumah tangga tanpa
mendapat upah/gaji.
illustrates number of
unemployment for every 100
labour force.
21. Unpaid Worker/Family worker is
a person who intended to work
without pay in an establishment
run by other members of the
family, relative or neighbour.
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 67
Gambar/ Figure : 4.1
Penduduk Provinsi Papua Barat Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Population of Papua Barat Province by Age Group and Sex
Tahun / Year 2009
(50000) (40000) (30000) (20000) (10000) 0 10000 20000 30000 40000 50000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Perempuan Laki-laki
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 68
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 69
66.52
69.8168.15
70.8468.52
70.32
9.46 9.307.65 7.73 7.56 7.77
0
20
40
60
80
Agt 07 Feb 08 Agt 08 Feb 09 Agt 09 Feb 10
TPAK TPT
Gambar/ Figure : 4.2
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Selama Seminggu yang Lalu
Population 15 Years of Age and Over by Labour Force Participation Rates(LFPRs) and Open
Unemployment Rates (OURs) During the Previous Week
Tahun / Year 2007-2010
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 70
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 71
4.1. PENDUDUK/ POPULATION
Tabel : 4.1.1.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk menurut Kabupaten/Kota
Hasil Sensus Penduduk
Table Number and Population Growth by Regency/Municipality
by Population Census
Tahun / Year 1971, 1980, 1990, 2000
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Penduduk (jiwa) Population
Laju Pertumbuhan
per Tahun (%)
1971 1980 1990 2000 71-80 80-90 90-00
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 50 907 63 903 56 460 81 410 2,53 3,41 3,37
02. Kaimana *)
03. Teluk Wondama *)
63 837 84 757 129 964 183 316 3,16 4,37 3,50 04. Teluk Bintuni *)
05. Manokwari
06. Sorong Selatan *)
106 713 134 833 105 199 145 163 2,6 3,97 3,27 07. Sorong
08. Raja Ampat *)
Kota/Municipality
71. Sorong - - 93 886 119 800 - - 2,47
Papua Barat 221 457 283 493 385 509 529 689 2,78 3,12 3,23
Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000.
Source : Population Census, 1971, 1980, 1990, 2000
Catatan : *) Data tergabung dengan Kab. Induk
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 72
Tabel : 4.1.2.
Penduduk Papua Barat Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio
per Kabupaten/Kota Table
Population of Papua Barat by Sex and Sex Ratio per Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Laki-laki
Male Perempuan
Female Jumlah
Total Sex Rasio
Sex Ratio
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 35 551 32 565 68 116 108,70
02. Kaimana 21 834 20 976 42 810 104,09
03. Teluk Wondama 12 581 10 988 23 569 114,50
04. Teluk Bintuni 30 574 25 231 55 805 121,18
05. Manokwari 90 079 86 768 176 847 103,82
06. Sorong Selatan 33 197 29 386 62 583 112,97
07. Sorong 52 398 47 314 99 712 110,75
08. Raja Ampat 22 550 19 310 41 860 116,78
Kota/Municipality
71. Sorong 91 290 81 268 172 558 112,33
Papua Barat 2009 389 980 353 880 743 860 110,20
2008 383 084 346 878 729 962 110,44
2007 379 277 343 704 722 981 110,35
2006 362 672 339 530 702 202 106,82
2005 343 920 308 038 651 958 111,65
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Data DAU Tahun 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Allocation Fund)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 73
Tabel : 4.1.3.
Penduduk Provinsi Papua Barat Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Table
Population of Papua Barat Province by Age Group and Sex
Tahun / Year 2008 - 2009
Kelompok Umur Age Group
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 43 498 41 397 84 895
5 - 9 39 698 37 398 77 096
10 - 14 35 599 33 597 69 196
15 - 19 40 498 38 498 78 996
20 - 24 38 299 32 197 70 496
25 - 29 32 299 29 598 61 897
30 - 34 31 097 30 801 61 898
35 - 39 31 699 30 698 62 397
40 - 44 29 500 26 598 56 098
45 - 49 23 199 21 198 44 397
50 - 54 17 798 13 799 31 597
55 - 59 12 499 8 600 21 099
60 – 64 7 198 5 201 12 399
65 - 69 3 999 2 101 6 100
70 - 74 2 000 1 099 3 099
75 + 1 100 1 100 2 200
Papua Barat 2009 389 980 353 880 743 860
2008 383 084 346 878 729 962
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Data DAU Tahun 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Allocation Fund)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 74
Tabel
Table : 4.1.4.
Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kilometer persegi
dan per Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota
Population Density of Each Village, Square Kilometer and
Household by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Luas
Wilayah *)
Area
KM2
Jumlah Total
Kepadatan
Penduduk Population Density
Pen-
duduk
Population
Rumah-
tangga
Household
per
KM2
per KM2
per RT per
Household
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 11 036,48 68 116 14 607 6 4.66
02. Kaimana 16 241,84 42 810 10 216 3 4.19
03. Teluk Wondama 3 959,53 23 569 5 835 6 4.04
04. Teluk Bintuni 20 840,83 55 805 11 679 3 4.78
05. Manokwari 14 250,94 176 847 43 554 12 4.06
06. Sorong Selatan 9 408,63 62 583 15 322 7 4.08
07. Sorong 12 594,94 99 712 19 045 8 5.24
08. Raja Ampat 8 034,44 41 860 9 150 5 4.57
Kota/Municipality
71. Sorong 656,64 172 558 40 537 263 4.26
Papua Barat 2009 97 024,27 743 860 169 945 8 4.38
2008
140 375,62 729 962 169 439r
5 4r
2007 143 185,11 715 999 168 552r
5 4r
2006 126 093,00 702 202 167 609 6 4
2005 115 363,50 651 958 162 990 6 4
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Data DAU Tahun 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Allocation Fund)
Catatan : Data Rumahtangga berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009
*) Berdasarkan Permendagri No. 6 Tahun 2008
r : revisi
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 75
Tabel Table
: 4.1.5.
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Status
Perkawinan dan Kabupaten/Kota The Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Marital Status and Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kelompok Umur Age Group
Status Perkawinan/ Marital Status (Persen)
Belum Kawin Not Married
Kawin Married
Cerai Divorce
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 53,54 41,19 5,27
02. Kaimana 53,43 42,08 4,48
03. Teluk Wondama 58,22 36,40 5,38
04. Teluk Bintuni 55,63 41,69 2,68
05. Manokwari 52,15 44,43 3,42
06. Sorong Selatan 55,27 41,43 3,30
07. Sorong 50,33 46,85 2,82
08. Raja Ampat 56,07 39,58 4,35
Kota/Municipality
71. Sorong 52,92 44,27 3,48
Papua Barat 53,22 43,30 3,45
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Socio Economic Survey)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 76
4.2. KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT
Tabel : 4.2.1.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin
dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Table Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity
During the Previous Week.
Tahun / Year 2009
Jenis Kegiatan Utama Activity During Previous Week
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1. Penduduk Usia Kerja/(15 +)
Working Age Population
a. Angkatan Kerja/ Labour Force 229 006 123 379 352 385
i. Bekerja/ Employment 213 097 112 662 325 759
ii. Pengangguran Terbuka Open Unemployment
15 909 10 717 26 626
b. Bukan Angkatan Kerja
Non Labour Force 43 165 118 743 161 908
i. Sekolah/ Attending School 29 964 25 512 55 476
ii. Mengurus Rumah Tangga House keeping
2 429 87 017 89 446
iii. Lainnya/ Others 10 772 6 214 16 986
2. T P A K / LFPR (%) 84,14 50,96 68,32
3. Tingkat Pengangguran Terbuka Unemployment Rate (%)
6,95 8,69 7,56
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 77
Tabel : 4.2.2.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Golongan Umur
dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Table Population 15 Years of Age and Over by Age Group and Type of
Activity During the Previous Week.
Tahun/ Year 2006 - 2009
Golongan Umur Age Group
Angkatan Kerja Economically Active
% Bekerja
Terhadap
Angkatan
Kerja % of
Working to
Economically
Active
Bekerja Employment
Pengangguran
Terbuka Open Unemploy-
ment
Jumlah Total
Kol (2) + (3)
(1) (2) (3) (4) (5)
15 - 19 18 239 4 528 22 767 80,11
20 - 24 41 881 9 907 51 788 80,87
25 - 29 44 782 5 648 50 430 88,80
30 - 34 44 511 3 131 47 642 93,43
35 - 39 48 828 1 162 49 990 97,68
40 - 44 41 173 1 167 42 340 97,24
45 - 49 33 075 433 33 508 98,71
50 - 54 26 681 377 27 058 98,61
55 - 59 15 253 273 15 526 98,24
60 - 64 6 356 0 6 356 100,00
65+ 4 980 0 4 980 100,00
Papua Barat 2009 325 759 26 626 352 385 92,44
2008 316 193 26 189 342 382 92,35
2007 268 117 28 029 296 146 90,54
2006 280 705 31 770 312 478 89,83
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 78
Lanjutan Table : 4.2.2.
Continued Table
Golongan Umur Age Group
Bukan Angkatan
Kerja Not Economically
Active
Penduduk Usia
Kerja (15) Working Age Population
% Angkatan Kerja
Terhadap
Penduduk Usia
Kerja % of Econ-mically
Active to Working
Age Population
(1) (6) (7) (8)
15 - 19 53,722 76 489 29,77
20 - 24 22,328 74 116 69,87
25 - 29 15,904 66 334 76,02
30 - 34 13,794 61 436 77,55
35 - 39 16,185 66 175 75,54
40 - 44 10,824 53 164 79,64
45 - 49 8,178 41 686 80,38
50 - 54 5,582 32 640 82,90
55 - 59 4,326 19 852 78,21
59 - 60 4,704 11 060 57,47
65+ 6,361 11 341 43,91
Papua Barat 2009 161 908 514 293 68,52
2008 160 018 502 400 68,15
2007 149 080 445 226 66,52
2006 123 543 436 019 71,67
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 79
Tabel : 4.2.3.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Table Population 15 Years of Age and Over by Regency/Municipality
and Type of Activity During the Previous Week.
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Angkatan Kerja Economically Active
% Bekerja
Terhadap
Angkatan
Kerja % of
Working to
Economically
Active
Bekerja
Employ-ment
Pengangguran
Terbuka
Open
Unemploy-ment
Jumlah Total
Kol (2) + (3)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 19 556 3 747 23 303 83,92
02. Kaimana 16 818 1 849 18 667 90,09
03. Teluk Wondama 10 505 578 11 083 94,78
04. Teluk Bintuni 23 056 2 255 25 311 91,09
05. Manokwari 95 562 2 031 97 593 97,92
06. Sorong Selatan 32 115 1 149 33 264 96,55
07. Sorong 45 717 2 389 48 106 95,03
08. Raja Ampat 19 332 1 099 20 431 94,62
Kota/Municipality
71. Sorong 63 098 11 529 74 627 84,55
Papua Barat 2009 325 759 26 626 352 385 92,44
2008 316 193 26 189 342 382 92,35
2007 268 117 28 029 296 146 90,54
2006 280 705 31 770 312 475 89,83
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 80
Lanjutan Table : 4.2.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Bukan Angkatan Kerja/ Not Economically Active
Sekolah Attending
School
Mengurus
Rumah-
tangga House-keeping
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 4 841 9 667 3 965 18 473
02. Kaimana 1 968 7 292 1 041 10 301
03. Teluk Wondama 1 742 4 254 553 6 549
04. Teluk Bintuni 3 405 7 183 962 11 550
05. Manokwari 14 751 8 965 1 821 25 537
06. Sorong Selatan 4 795 4 012 826 9 633
07. Sorong 7 375 13 494 2 996 23 865
08. Raja Ampat 2 350 8 392 369 11 111
Kota/Municipality
71. Sorong 14 249 26 187 4 453 44 889
Papua Barat 2009 55 476 89 446 16 986 161 908
2008 47 883 91 678 20 457 160 018
2007 39 366 93 904 15 810 149 080
2006 30 663 75 667 6 971 113 301
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 81
Lanjutan Table : 4.2.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Penduduk Usia Kerja
(15) Working Age Population
% Angkatan Kerja
Terhadap Penduduk Usia
Kerja
% of
Economically Active to
Working Age Population
(1) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 41 776 55,78
02. Kaimana 28 968 64,44
03. Teluk Wondama 17 632 62,86
04. Teluk Bintuni 36 861 68,67
05. Manokwari 123 130 79,26
06. Sorong Selatan 42 897 77,54
07. Sorong 71 971 66,84
08. Raja Ampat 31 542 64,77
Kota/Municipality
71. Sorong 119 516 62,44
Papua Barat 2009 514 293 68,52
2008 502 400 68,15
2007 445 226 66,52
2006 - -
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 82
Tabel Table
: 4.2.4.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan
dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Population 15 Years of Age and Education and Type of Activity During
the Previous Week.
Tahun / Year 2006 - 2009
Pendidikan/ Education
Angkatan Kerja Economically Active
% Bekerja
Terhadap
Angkatan
Kerja % of
Working to
Economically
Active
Bekerja Employ-
ment
Pengang-
guran Unemploy-
ment
Jumlah Total
Kol (2)+(3)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tidak/Belum Pernah Sekolah
42 012 0 42 012 100,00
2. Tidak/Belum Tamat SD 58 178 1 825 60 003 96,96
3. Sekolah Dasar 66 309 2 251 68 560 96,72
4. S L T P Umum 48 848 3 844 52 692 92,70
5. S L T P Kejuruan 5 297 471 5 768 91,83
6. S L T A Umum 51 368 8 910 60 278 85,22
7. S L T A Kejuruan 25 710 5 499 31 209 82,38
8. Diploma I/II 3 914 222 4 136 94,63
9. Akademi/Diploma III 5 894 928 6 822 86,40
10. Universitas 18 229 2 676 20 905 87,20
Papua Barat 2009 325 759 26 626 352 385 92,44
2008 316 193 26 189 342 382 92,35
2007 268 117 28 029 296 146 90,54
2005 280 706 31 770 312 476 89,83
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009National Labour Force Survey)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 83
Lanjutan Table : 4.2.4.
Continued Table
Golongan Umur Age Group
Bukan
Angkatan
Kerja Not
Economically Active
Penduduk
Usia Kerja
(15) Working Age Population
% Angkatan
Kerja
Terhadap
Penduduk Usia
Kerja
% of
Economically
Active to Working
Age Population
(1) (6) (7) (8)
1. Tidak/Belum Pernah Sekolah 4 174 46 186 90,96
2. Tidak/Belum Tamat SD 29 565 89 568 66,99
3. Sekolah Dasar 38 031 106 591 64,32
4. S L T P Umum 43 636 96 328 54,70
5. S L T P Kejuruan 3 208 8 976 64,26
6. S L T A Umum 29 988 90 266 66,78
7. S L T A Kejuruan 11 298 42 507 73,42
8. Diploma I/II 207 4 343 95,23
9. Akademi/Diploma III 489 7 311 93,31
10. Universitas 1 312 22 217 94,10
Papua Barat 2009 161 908 514 293 68,52
2008 160 018 502 400 68,15
2007 149 080 445 226 66,52
2006 123 553 436 019 71,66
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009) Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 84
Tabel
Table : 4.2.5.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut
Lapangan Pekerjaan Utama Population 15 Years of Age and Over Who Worked During the
Previous Week by Main Industry
Tahun / Year 2007 - 2009
Lapangan Pekerjaan Utama Main Industry
2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan/Agriculture,Forestry, Hunting and Fishery
149 305 (55,69)
185 896 (58,79)
184 368 (56,60)
2. Jasa Kemasyarakatan/Community, Social dan Personal Services
35 943 (13,41)
44 068 (13,94)
51 754 (15,89)
3. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel/Wholesale Trade,
Retail Trade, Restaurants and Hotel
32 020 (11,94)
30 685 (9,70)
33 843 (10,39)
4. Lainnya(Industry Pengolahan, Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas dan Air, Bangunan, Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan)/Others(Manufacturing
Industry, Mining and Quarrying, electricity, Gas and Water, Contruction, Transportation, Storage and Communication, Financing, Insurance, Real Estate and Bussines Services)
50 849 (18,97)
55 544 (17,57)
55 794 (17,13)
Total 268 117 316 189 325 759
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 85
Tabel : 4.2.6.
Banyaknya Pencari Kerja, Kesempatan Kerja, dan Penempatan
Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Kabupaten/Kota Table Number of Job Seekers, Job Vacancies and Placement of Job Seekers
Registered by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pencari Kerja
yang Terdaftar Job Seekers Registered
Kesempatan
Kerja yang
Terdaftar Registered Job
Vacancies
Penempatan
Pencari Kerja Placement of Job
Seekers
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 498 466 460
02. Kaimana 2 573 201 199
03. Teluk Wondama 1 268 318 305
04. Teluk Bintuni 2 635 628 477
05. Manokwari 11 578 417 402
06. Sorong Selatan 3 501 214 209
07. Sorong 6 574 358 349
08. Raja Ampat 1 211 209 186
Kota/Municipality
71. Sorong 16 265 922 724
Papua Barat 2009 47 892 3 733 3 311
2008 40 662 3 558 3 558
2007 42 366 3 517 3 517
Sumber : Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat
Source : Residence and Manpower Office of Papua Barat Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 86
Tabel : 4.2.7.
Jumlah Perusahaan dan Tenagakerja Menurut Kabupaten/Kota Number of Establishment and Employees by Regency/Municipality Table
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Per-
usaha-
an
Estab-
lish-
ment
Tenaga Kerja/ Number of Employees
WNI/ Indonesians WNA/ Foreigner
Pria
Male
Wanita
Female
Jumlah
Total
Pria
Male
Wanita
Female
Jum-
lah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 235 7 151 1 210 8 361 9 3 12
02. Kaimana 165 5 021 920 5 941 2 0 2
03. Teluk Wondama 57 2 235 417 2 652 2 0 2
04. Teluk Bintuni 155 8 717 518 9 235 236 7 247
05. Manokwari 592 15 106 864 15 970 10 2 12
06. Sorong Selatan 249 6 185 1 288 7 473 5 2 7
07. Sorong 428 12 224 2 387 14 611 22 5 27
08. Raja Ampat 132 4 817 826 5 643 15 3 18
Kota/Municipality
71. Sorong 865 26 122 7 620 33 742 28 6 34
Papua Barat 2009 2 878 87 578 16 050 103 628 329 28 347
2008 1 813 55 101 10 426 65 527 6 348 30 6 378
2007 1 456 33 800 10 643 44 443 216 165 381
Sumber : Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat Source : Residence and Manpower Office of Papua Barat Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 87
Tabel Table
: 4.2.8.
Jumlah Tenaga Kerja Terampil yang Dilatih melalui Sarana
di Lingkungan Dinas Menurut Kabupaten/Kota Skilled Employee Trained by Regional Office of The Manpower
Department by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Siswa yang Dilatih Trainees
(1) (2)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 192
02. Kaimana 80
03. Teluk Wondama 64
04. Teluk Bintuni 96
05. Manokwari 340
06. Sorong Selatan 32
07. Sorong 138
08. Raja Ampat 124
Kota/Municipality
71. Sorong 1 128
Papua Barat 2009 2 194
2008 1 444
2007 625
Sumber : Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat
Source : Residence and Manpower Office of Papua Barat Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 88
Tabel : 4.2.9.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi,
Kabupaten & Kota se-Provinsi Papua Barat Table
Number of Civil Servant in Provincial Regional, Regency, and Municipality of Papua Barat Province
Tahun / Year 2006 – 2009
Unit Kerja/ Activity Unit
Jumlah/ Total % Jumlah
PNS Tahun 2009
2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 130 851 ... 1 149 ...
b. PEMDA Kabupaten/
01. Fakfak 3 135 3 227 ... ... ...
02. Kaimana 556 596 ... ... ...
03. Teluk Wondama 433 656 ... ... ...
04. Teluk Bintuni 322 840 ... ... ...
05. Manokwari 5 943 4 866 ... ... ...
06. Sorong Selatan 807 1 228 ... ... ...
07. Sorong 4 642 4 334 ... ... ...
08. Raja Ampat 505 951 ... ... ...
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong 3 787 2 995 ... ... ...
Jumlah/ Total 20 260 20 544 … 1 149 …
Sumber : Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 89
Tabel Table
: 4.2.10. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah menurut Golongan
Number of Civil Servant by Hierarchy
Tahun / Year 2007 - 2009
Unit Kerja/ Activity Unit
Golongan/ Hierarchy
I/a I/b I/c I/d Jlh
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 2 - 7 2 11
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 2 - 7 2 11
2008 … … … … …
2007 33 70 241 140 484
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 90
Lanjutan Tabel : 4.2.10.
Continued Table
Unit Kerja/ Activity Unit
Golongan/ Hierarchy
II/a II/b II/c II/d Jlh
Total
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 137 96 60 21 314
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03 Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 137 96 60 21 314
2008 … … … … …
2007 2 428 1 889 1 903 1 653 7 873
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 91
Lanjutan Tabel 4.2.10.
Continued Table
Unit Kerja/ Activity Unit
Golongan/ Hierarchy
III/a III/b III/c III/d Jlh
Total
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 311 121 135 99 666
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03 Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 311 121 135 99 666
2008 … … … … …
2007 3 125 2 309 2 258 2 026 9 718
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 92
Lanjutan Tabel : 4.2.10.
Continued Table
Unit Kerja/ Activity Unit
Golongan/ Hierarchy Jlh
Total IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Jlh Total
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
a. PEMDA Provinsi
Papua Barat 97 43 15 3 - 158 1 149
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … … … … …
02. Kaimana … … … … … … …
03 Teluk Wondama … … … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … … … …
05. Manokwari … … … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … … … …
07. Sorong … … … … … … …
08. Raja Ampat … … … … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … … … … …
Papua Barat 2009 97 43 15 3 - 158 1 149
2008 … … … … … … …
2007 2 181 271 16 1 - 2 469 20 544
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 93
Tabel Table
: 4.2.11. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil menurut Tingkat Pendidikan
Number of Civil Servant by Educational Level
Tahun / Year 2007 - 2009
Unit Kerja/ Activity Unit
Tingkat Pendidikan/ Educational Level
S D Primary
S L T P Junior
High School
S L T A Senior
High School
(1) (2) (3) (4)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 5 8 338
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … …
02. Kaimana … … …
03 Teluk Wondama … … …
04. Teluk Bintuni … … …
05. Manokwari … … …
06. Sorong Selatan … … …
07. Sorong … … …
08. Raja Ampat … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … …
Papua Barat 2009 5 8 338
2008 … … …
2007 428 649 9 495
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 94
Lanjutan Tabel : 4.2.11.
Continued Table
Unit Kerja/ Activity Unit
Tingkat Pendidikan/ Educational Level
D-I D-II D-III D-IV
(1) (5) (6) (7) (8)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat - 6 79 3
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03 Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … …
Papua Barat 2009 - 6 79 3
2008 … … … …
2007 416 2 473 1 835 52
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 95
Lanjutan Tabel : 4.2.11.
Continued Table
Unit Kerja/ Activity Unit
Tingkat Pendidikan Educational Level Jumlah
Total S-I S-II S-III
(1) (9) (10) (11) (12)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 632 78 - 710
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03 Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong … … … …
Papua Barat 2007 632 78 - 710
2006 … … … …
2007 4 931 265 - 20 544
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua Source : State Personnel Board Regional IX Papua Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 96
Tabel Table
: 4.2.12.
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Dirinci
Menurut Jenis Kelamin Number of Civil Servant by Sex
Tahun / Year 2009
Unit Kerja/ Activity Unit
Jenis Kelamin/ Sex Jumlah
Total Laki-laki
Male Perempuan
Female
(1) (2) (3) (4)
a. PEMDA Provinsi Papua Barat 662 189 851
b. PEMDA Kabupaten
01. Fakfak 2 068 1 159 3 227
02. Kaimana 374 222 596
03 Teluk Wondama 476 180 656
04. Teluk Bintuni 589 251 840
05. Manokwari 3 300 1 566 4 866
06. Sorong Selatan 797 431 1 228
07. Sorong 2 892 1 442 4 334
08. Raja Ampat 665 286 951
c. PEMDA Kota
71. Kota Sorong 1 413 1 582 2 995
Papua Barat 13 236 7 308 20 544
Sumber : Badan Kepegawaian Negara IX Provinsi Papua
Source: State Personnel Board Regional IX Papua Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 97
Tabel
Table : 4.2.13.
Persentase Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Hasil Pemilu 2009 Menurut Fraksi
Proportion of Membership of Regional Parliament as the Results of 2003 General Election by Faction
Tahun / Year 2006 – 2009
Nama Fraksi/ Fraction Name Anggota Members (Orang)
Persentase
Proportion
(1) (2) (3)
1. Fraksi Golkar 9 20.45
2. Fraksi Demokrasi Bersatu 6 13.64
3. Fraksi PDIP 8 18.18
4. Fraksi PAN 6 13.64
5. Fraksi Bintang KPK 6 13.64
6. Fraksi Kedaulatan Rakyat 9 20.45
Papua Barat 2009 44 100,00
2008 34 100,00
2007 34 100,00
2006 35 80,00
Sumber : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Barat Source: Parliament Secretariat of Papua Barat Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 98
Tabel : 4.2.14.
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut
Fraksi dan Jenis Kelamin
Table Number of Regional Parliament by Faction and Sex
Tahun / Year 2008 - 2009
Nama Fraksi/ Fraction Name Laki-laki
Male Perempuan
Female Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4)
1. Fraksi Golkar 8 1 9
2. Fraksi Demokrasi Bersatu 4 2 6
3. Fraksi PDIP 8 - 8
4. Fraksi PAN 6 - 6
5. Fraksi Bintang KPK 5 1 6
6. Fraksi Kedaulatan Rakyat 6 3 9
Papua Barat 2009 37 7 44
2008 30 4 34
Sumber : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Barat Source : Parliament Secretariat of Papua Barat Province
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 99
Tabel Table
: 4.2.15.
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut
Daerah Pemilihan dan Jenis Kelamin
Number of Regional Parliament by Constituency and Sex
Tahun / Year 2008 - 2009
Daerah Pemilihan Constituency
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 5 - 5
02. Kaimana 3 1 4
03. Teluk Wondama 2 1 3
04. Teluk Bintuni 9 3 12
05. Manokwari 3 - 3
06. Sorong Selatan 3 - 3
07. Sorong 3 - 3
08. Raja Ampat 1 - 1
Kota/Municipality
71. Sorong 9 2 11
Papua Barat 2009 37 7 44
2008 30 4 34
Sumber : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Barat Source : Parliament Secretariat of Papua Barat Province
POPULATION AND EMPLOYMENT
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 100
Tabel Table
: 4.2.16.
Jumlah Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Papua Barat menurut Jenis Produk yang Dihasilkan
Number of Regional Parliament Decision of Papua Barat Province
by Product Type
Tahun / Year 2005 - 2009
Jenis Produk/ Product Type 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Keputusan DPRD 36 22 10 6 10
2. Persetujuan PEMDA - 14 13 2 -
3. Keputusan Pimpinan DPRD - - 6 6 13
4. Keputusan Panitia Musyawarah 5 4 4 3 2
5. Keputusan Panitia Anggaran 2 3 2 3 -
6. Keputusan Panitia Khusus 4 - - - -
7. Nota Kesepakatan 1 - 1 1 -
8. Pernyataan Sikap 3 1 1 1 4
Jumlah/ Total 51 44 36 22 29
Sumber : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Barat Source : Parliament Secretariat of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 103
5.1. PENDIDIKAN/ EDUCATION
PENJELASAN TEKNIS
1. Tidak/belum pernah sekolah adalah
mereka yang tidak pernah atau
belum pernah terdaftar dan tidak
pernah atau belum pernah aktif
mengikuti pendidikan di suatu
jenjang pendidikan formal.
2. Masih bersekolah adalah mereka
yang terdaftar dan aktif mengikuti
pendidikan di suatu jenjang
pendidikan formal, baik pendidikan
dasar, menengah maupun
pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa
yang sedang cuti dianggap masih
bersekolah.
3. Tidak bersekolah lagi adalah
mereka yang pernah terdaftar dan
aktif mengikuti pendidikan di suatu
jenjang pendidikan formal, tetapi
pada saat pencacahan tidak lagi
terdaftar dan tidak aktif mengikuti
pendidikan.
TECHNICAL NOTES
1. Not/never attending school is
someone who has never attended
or never been registered in a
formal education, such as
primary, secondary and tertiary
education. Those who just
completed kindergarten are
considered as never attended
school.
2. Attending school is someone who
is currently attending primary,
secondary or tertiary education.
3. Not Attending school anymore is
someone who is not currently
attending school.
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 104
4. Tamat sekolah adalah
menyelesaikan pelajaran yang
ditandai dengan lulus ujian akhir
pada kelas atau tingkat terakhir
suatu jenjang pendidikan di sekolah
negeri maupun swasta dengan
mendapatkan tanda tamat belajar/
ijazah. Seseorang yang belum
mengikuti pelajaran pada kelas
tertinggi tetapi telah mengikuti
ujian akhir dan lulus dianggap
tamat sekolah.
5. Dapat membaca dan menulis
artinya dapat membaca dan menulis
kata-kata/kalimat sederhana dengan
suatu aksara tertentu.
6. Sekolah adalah lembaga pendidikan
formal yang dimulai dari
pendidikan dasar, menengah, dan
tinggi. Pendidikan yang dicatat
adalah pendidikan formal berdasar
kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional, termasuk pendidikan
yang diselenggarakan oleh pondok
4. Completed particular level of
education is someone who has
completed particular level of
education in private or public
school by owning certificate.
5. Able to read and write is the
ability to read and write at least a
simple sentence.
6. School is an education institution
starting from primary, secondary
and tertiary education. The
education data recorded in the
survey covering data on formal
education based on the
curriculum set up by Ministry of
National Education including
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 105
pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional, seperti Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA). Pondok
pesantren/madrasah diniyah adalah
sekolah yang tidak memakai
kurikulum dari Departemen
Pendidikan Nasional.
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah
lembaga pendidikan berciri khas
Islam pada jenjang Sekolah Dasar.
Madrasah Tsanawiyah adalah
lembaga pendidikan berciri khas
Islam pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama, Madrasah
Aliyah adalah lembaga pendidikan
berciri khas Islam pada jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA).
education carried out by Muslim
Boarding School (Pondok
Pesantren) implementing the
Ministry of National Education
curriculum, such as Madrasah
Ibtidaiyah (Islamic Primary
School), Madrasah Tsanawiyah
(Islamic Junior High School), and
Madrasah Aliyah (Islamic Senior
High School). Pondok
pesantren/madrasah diniyah
(Islamic boarding school/Islamic
school) is school which does not
implement curriculum from the
Ministry of National Education.
7. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic
school at primary education.
Madrasah Tsanawiyah is Islamic
school at lower secondary
education and Madrasah Aliyah is
Islamic School at higher
secondary education (SMA).
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 106
8. Rumah Sakit adalah tempat
pemeriksaan dan perawatan
kesehatan, biasanya berada di
bawah pengawasan dokter/tenaga
medis, termasuk rumah sakit
khusus seperti rumah sakit
perawatan paruparu dan RS
jantung.
9. Poliklinik adalah tempat
pemeriksaan kesehatan, biasanya
tanpa fasilitas perawatan menginap,
berada di bawah pengawasan
dokter/tenaga medis, tidak termasuk
klinik yang terdapat di
puskesmas/rumah sakit. Poliklinik
yang karena satu dan lain hal
menyediakan tempat perawatan
menginap, tetap digolongkan
kedalam poliklinik (bukan rumah
sakit).
10. Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) adalah unit pelayanan
kesehatan milik pemerintah yang
bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat
8. Hospital is a place for health
check, usually controlled/
supervised by doctors/medical
personnel. Including in this
category are special hospitals
such Lung Hospital and Coronary
Hospital.
9. Polyclinic is a place for health
check and consultation usually
under the control of
doctor/medical personnel without
in-patient facilities, excluding
clinic located in the public health
centre (Puskesmas)/hospital. In
the case of polyclinic that
provides in-patient facilities due
to a special reason, it remains to
be classified as a polyclinic (not
hospital).
10. Public Health Centre (PHC) is a
health centre provided by the
government that is responsible for
the delivery of health services to
the community at the sub-district
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 107
untuk wilayah kecamatan, sebagian
kecamatan, atau kelurahan (misal di
DKI Jakarta). Tim Puskesmas
sesuai jadwal dapat melakukan
kegiatan Puskesmas Keliling ke
tempat-tempat tertentu dalam
wilayah kerjanya, untuk
mendekatkan pelayanan dengan
masyarakat.
11. Puskesmas Pembantu (Pustu)
yaitu unit pelayanan kesehatan
masyarakat yang membantu
kegiatan Puskesmas di sebagian
dari wilayah kerja. Pada beberapa
daerah balai pengobatan telah
berubah fungsi menjadi Pustu
walaupun papan nama masih
tertulis balai pengobatan.
12. Imunisasi adalah memasukkan
kuman atau racun penyakit tertentu
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke
dalam tubuh dengan cara disuntik
atau diminum (diteteskan dalam
mulut) dengan maksud agar terjadi
level, part of subdistrict or
villages (e.g. in DKI Jakarta).
Officials in the PHC as scheduled
can provide health services in
their working areas in the effort of
closing their services to the
community through Mobile PHC
program.
11. Subsidiary Public Health Centre
is a health facility that assists the
Public Health Centre in its part of
working area. In several regions,
health check points (Balai
Pengobatan) has changes their
status into Subsidiary Public
Health Centre, although their sign
written in the board remains
unchanged.
12. Immunization is putting
enervated microbe of a certain
disease into human body by
injection or drinking (dropping
into mouth) to make the body
immune to that disease.
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 108
kekebalan tubuh terhadap penyakit
tersebut.
13. Keluhan kesehatan adalah
keadaan seseorang yang mengalami
gangguan kesehatan atau kejiwaan,
baik karena penyakit akut, penyakit
kronis, kecelakaan, kriminal atau
hal lain.
14. Mengobati sendiri adalah upaya
oleh art/keluarga dengan
melakukan pengobatan sendiri
tanpa datang ke tempat fasilitas
kesehatan atau memanggil
dokter/petugas kesehatan ke
rumahnya (misal minum obat
modern, jamu, kerokan, kompres,
kop, pijat) agar sembuh atau
menjadi lebih ringan keluhan
kesehatannya.
15. Luas lantai adalah luas lantai yang
ditempatkan dan digunakan untuk
keperluan sehari-hari.
13. Health Complaint is a condition
where a person has health or
mental problems because of acute
illness, chronically illness,
accident, crimes, or others.
14. Self Treatment is an effort of
household members/family to have
a health treatment by themselves
without visiting health facilities or
a doctor/health personnel (for
instance, by taking modern
medicine, herb medicine, chief
with a coin, compress, cupping
suction, massage) in order to
recover from illness or reduce the
health complaint.
15. Floor area is the total area which
is occupied and utilized daily.
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 109
16. Air leding adalah sumber air yang
berasal dari air yang telah diproses
menjadi jernih sebelum dialirkan
kepada konsumen melalui instalasi
berupa saluran air. Sumber air ini
biasanya diusahakan oleh
PAM/PDAM/BPAM.
17. Status penguasaan bangunan
tempat tinggal milik sendiri
adalah jika tempat tinggal tersebut
pada waktu pencacahan betul-betul
sudah milik KRT atau salah
seorang ART. Rumah yang dibeli
secara angsuran melalui kredit bank
atau rumah dengan status sewa beli
dianggap rumah milik sendiri.
18. Bencana Alam: Bencana alam
adalah peristiwa alam yang
menimbulkan kesengsaraan,
kerusakan alam dan lingkungan,
serta mengakibatkan kesengsaraan,
kerugian, dan penderitaan pada
penduduk. Tidak termasuk bencana
yang disebabkan karena hama
tanaman atau wabah.
16. Pipe water is refined water
distributed by water refinery
company.
17. Own ownership property status is
a status of dwelling occupied
belongs to the head of household
or one of the household member.
Houses bought through bank
credit or houses with leasing
status were also categorized as an
own property.
18. Natural Disaster: Natural
disaster is a natural phenomenon
leading to misery, damages or
detriment, and financial loss, as
well as the suffering of people.
Not including in this category is
disaster from plant microbe or
outbreak
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 110
19. Badan Pusat Statistik (BPS)
pertama kali melakukan
penghitungan jumlah dan
persentase penduduk miskin pada
tahun 1984. Penghitungan jumlah
dan persentase penduduk miskin
mencakup periode 1976-1981. Data
dasar yang digunakan adalah Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Modul Konsumsi. Sejak itu, setiap
tiga tahun sekali BPS secara rutin
mengeluarkan data jumlah dan
persentase penduduk miskin yang
disajikan menurut daerah perkotaan
dan perdesaan.
20. Sejak tahun 2003, BPS secara rutin
mengeluarkan data jumlah dan
persentase penduduk miskin setiap
tahun. Hal ini bisa terwujud karena
sejak tahun 2003 BPS
mengumpulkan data Susenas Panel
Modul Konsumsi setiap bulan
Februari atau Maret.
19. BPS measured poverty incidence
for the first time in 1984. The
measurement covered the period
of 1976-1981. Basic data used to
measure poverty were obtained
from the results of the National
Socio Economic Survey (Susenas)
- Consumption Module. Since then
BPS routinely released the figures
of poverty incidence once every
three years which were presented
by urban and rural areas.
20. BPS has started to release the
figures of poverty incidence
annually since 2003. This could
be realized because BPS Statistics
Indonesia has started to collect
panel data in the implementation
of Susenas-Consumption Module
every February or March.
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 111
21. Untuk mengukur kemiskinan, BPS
menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan
pendekatan ini, kemiskinan
dipandang sebagai ketidak-
mampuan dari sisi ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan bukan makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran.
Metode yang digunakan adalah
menghitung Garis Kemiskinan
(GK), yang terdiri dari dua
komponen yaitu Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis
Kemiskinan Non-Makanan
(GKNM). Penghitungan Garis
Kemiskinan dilakukan secara
terpisah untuk daerah perkotaan dan
perdesaan.
22. Penduduk miskin adalah penduduk
yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan
dibawah Garis Kemiskinan.
21. To measure poverty, BPS has used
the concept of basic needs
approach. Therefore, poverty is
viewed as economic inability to
fulfill food and non-food basic
needs which are measured by
consumption/expenditure. The
method used is calculating
poverty line, which consists of two
components that are Food Poverty
Line (FPL) and Non-Food
Poverty Line (NFPL). The poverty
line was calculated separately for
urban and rural areas.
22. A person whose expenditure per
capita per month is below the
poverty line is considered to be
poor.
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 112
23. Garis kemiskinan makanan (GKM)
merupakan nilai pengeluaran
kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2.100 kkalori
per kapita perhari. Garis
kemiskinan non-makanan (GKNM)
adalah kebutuhan minimum untuk
perumahan, sandang, pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan dasar
lainnya.
24. Sejak Desember 1998 digunakan
standar kemiskinan baru yang
merupakan penyempurnaan standar
yang lama. Penyempurnaan standar
ini meliputi perluasan cakupan
komoditi yang diperhitungkan
dalam kebutuhan dasar. Disamping
itu penyempurnaan juga dilakukan
dengan mempertimbangkan
keterbandingan antar daerah
(provinsi serta perkotaan-
perdesaan) dan antar waktu yang
disebabkan oleh adanya perbedaan
tingkat harga antar daerah yaitu
dengan cara melakukan standarisasi
harga terhadap harga di DKI
23. The Food Poverty Line refers to
the daily minimum requirement of
2,100 kcal per capita per day. The
Non-Food overty Line refers to
the minimum requirement for
household necessities for clothing,
education, health, and other basic
individual needs.
24. A new standard to measure
poverty has been adopted since
December 1998. This new
standard was the revision of the
old standard. The revised
standard included the extension of
the commodity coverage to be
accounted in estimating the
minimum basic needs. The new
standard was also improved in its
regional comparability, by using
the reference population of the
same real income (expenditure)
class across regions so that it is
also comparable over time. The
revised poverty standard hopefully
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 113
Jakarta. Penyempurnaan standar
kemiskinan ini diharapkan dapat
mengukur tingkat kemiskinan
secara lebih realistis.
25. Ukuran Kemiskinan
a. Head Count Index (HCI-P0)
adalah persentase penduduk
miskin yang berada di bawah
Garis Kemiskinan (GK).
b. Indeks Kedalaman Kemiskinan
(Poverty Gap Index-P1)
merupakan ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan.
Semakin tinggi nilai indeks,
semakin jauh ratarata
pengeluaran penduduk dari garis
kemiskinan.
c. Indeks Keparahan Kemiskinan
(Poverty Severity Index-P2)
memberikan gambaran mengenai
penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin
tinggi nilai indeks, semakin
tinggi ketimpangan pengeluaran
was able to measure the incidence
of poverty more realistically.
25. Poverty Measures
a. Head Count Index (HCI-P0)
simply measures the
percentage of the population
that is counted as poor, often
denoted by P0.
b. Poverty Gap Index-P1
measures the extent to which
individuals fall below the
poverty line (the poverty gaps)
as a proportion of the poverty
line. Higher value of the index
shows that the gap between
average expenditure of the
poor and the poverty line is
wider.
c. Poverty Severity Index-P2
describes inequality among the
poor. This is simply a weighted
sum of poverty gaps (as a
proportion of the poverty line),
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 114
diantara penduduk miskin.
Foster-Greer-Thorbecke (1984)
merumuskan suatu ukuran yang
digunakan untuk mengukur tingkat
kemiskinan sebagai berikut:
𝑃𝛼 =1
𝑛
𝑧 − 𝑦𝑖
𝑧 𝛼
𝑞
𝑖=1
dimana:
a = 0, 1, 2
z = Garis kemiskinan
yi = Rata-rata pengeluaran
perkapita sebulan penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan
where the weights are the
proportionate poverty gaps
themselves. Hence, by
squaring the poverty gap
index, the measure implicitly
puts more weight on
observations that fall well
below the poverty line. Higher
value of the index shows that
inequality among the poor is
higher.
Foster-Greer-Thorbecke (1984)
developed poverty measures that
may be written as:
𝑃𝛼 =1
𝑛
𝑧 − 𝑦𝑖
𝑧 𝛼
𝑞
𝑖=1
where:
a = 0, 1, 2
z = the poverty line
yi = Average expenditure per
capita per month of the poor
(i=1,2,…,q), yi < z
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 115
(i=1,2,…,q), yi < z
q = Banyaknya penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan
n = Jumlah penduduk
Jika a=0, diperoleh Head Count
Index (P0), jika a=1 diperoleh
Indeks kedalaman kemiskinan
(Poverty Gap Index-P1) dan jika
a=2 disebut Indeks keparahan
kemiskinan (Poverty Severity
Index-P2).
q = the number of poor
n = the total population
a=0 is Head Count Index (P0),
a=1 is Poverty Gap Index-P1 and
a=2 is Poverty Severity Index- P2 .
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 116
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 117
2007 2008 2009
92.6993.01
95.57
87.8688.35
90.13
90.32
92.15 92.34
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Gambar/ Figure: 5.1
Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin
Literacy Rate of Population 15 Years of Age and Over by Sex
Tahun / Year 2007-2009
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 118
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 119
Gambar/ Figure: 5.2
Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu menurut Kabupaten/Kota
Number of Community Health Centre and Support Community Health Centre by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Puskesmas Puskesmas Pembantu
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 120
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 121
Gambar/ Figure: 5.3
Persentase Penduduk menurut Agama
Proportion of Population by Religion
Tahun / Year 2009
Islam, 42.27
Kristen Protestan, 47.27
Kristen Katholik, 10.12
Hindu, 0.22
Budha, 0.12
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 122
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 123
Gambar/ Figure: 5.4
Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota
Human Development Index by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
40 45 50 55 60 65 70 75 80
Kota Sorong
Fakfak
Kaimana
Sorong
Manokwari
Sorong Selatan
Teluk Bintuni
Teluk Wondama
Maybrat
Raja Ampat
Tambrauw
76.84
70.80
69.80
68.16
66.20
66.09
65.65
65.27
64.89
64.08
49.12
Papua Barat (68.58)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 124
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 125
Gambar/ Figure: 5.5
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Number and Percentageof Poor People
Tahun / Year 2007-2010
266.80
246.50
256.84 256.25
39.3135.12
35.71 34.88
0
50
100
150
200
250
300
Maret 2007 Maret 2008 Maret 2009 Maret 2010
Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 126
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 127
Gambar/ Figure: 5.6
Persentase Rumahtangga menurut Jenis Atap Terluas
Proportion of Household by Primary Construction Material of the Roof
Tahun / Year 2009
1.24 %1.96 %
0.39 %
85.29 %
6.4 %
4.72 %
Beton Genteng Kayu sirap Seng Ijuk/Rumbia Lainnya
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 128
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 129
5.1. PENDIDIKAN/ EDUCATION
Table : 5.1.1.
Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan
Ratio Murid pada Taman Kanak-kanak menurut Kabupaten/Kota
Table Number of School, Teachers, Students, and Students Ratio of Kindergarten by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sekolah Schools
Guru Teachers
Murid Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 42 147 1 690 40,23 11,50
02. Kaimana 9 35 756 84,00 21,60
03. Teluk Wondama 4 14 189 47,25 13,50
04. Teluk Bintuni 39 108 2 081 53,36 19,27
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan 10 - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat 6 22 350 58,33 15,91
Kota/Municipality
71. Sorong 38 163 2 816 74,11 17,28
Papua Barat 2009 148 489 7 882 52,26 16,12
2008 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat
Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 130
Table : 5.1.2.
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid, dan Rasio Murid pada
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Schools, Teachers, Students, and Students Ratio of Primary School/Islamic Primary School by Regency/Municipality
Tahun / Years 2007- 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sekolah Schools
Guru Teachers
Murid Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 107 871 11 204 104,71 12,86
02. Kaimana 76 355 8 120 106,84 22,87
03. Teluk Wondama 43 301 5 144 119,63 17,09
04. Teluk Bintuni 72 484 8 936 124,11 18,46
05. Manokwari 203 1 248 32 010 157,68 25,65
06. Sorong Selatan 68 301 8 018 117,91 26,64
07. Sorong 113 774 15 231 134,79 19,68
08. Raja Ampat 95 334 8 507 89,54 25,47
Kota/Municipality
71. Sorong 76 1 139 25 332 333,32 22,24
Papua Barat 2009 853 4 668 122 502 143,61 26,24
2008 … … … … …
2007 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat
Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 131
Table : 5.1.3.
Banyaknya Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid pada Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/MTs menurut Kabupaten/Kota
Table Number of School, Teachers, Students, and Students Ratio of General Junior High School/Islamic Junior High School by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sekolah Schools
Guru Teachers
Murid Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 20 … 3 643 182,15 …
02. Kaimana 12 144 1 917 159,75 13,31
03. Teluk Wondama 7 91 1 356 193,71 14,90
04. Teluk Bintuni 23 215 2 320 100,87 10,79
05. Manokwari 45 593 9 471 210,47 15,97
06. Sorong Selatan 15 91 2 020 134,67 22,20
07. Sorong 27 323 4 500 166,67 13,93
08. Raja Ampat 22 189 1 908 86,73 10,09
Kota/Municipality
71. Sorong 26 537 10 481 403,12 19,52
Papua Barat 2009 197 2 183 37 616 190,94 …
2008 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat
Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 132
Table : 5.1.4.
Banyaknya Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid pada Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menurut Kabupaten/Kota
Table Number of School, Teachers, Students and Students Ratio of General Senior High Schools by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sekolah Schools
Guru Teachers
Murid Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 6 … 1 859 309,83 …
02. Kaimana 2 51 755 377,50 14,80
03. Teluk Wondama 3 55 464 154,67 8,44
04. Teluk Bintuni 10 148 1 248 124,80 8,43
05. Manokwari 17 368 5 017 295,12 13,63
06. Sorong Selatan 3 59 831 277,00 14,08
07. Sorong 17 106 1 626 95,65 15,34
08. Raja Ampat 11 73 975 88,64 13,36
Kota/Municipality
71. Sorong 17 451 5 926 348,59 13,14
Papua Barat 2009 86 1311 18 701 217,45 …
2008 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat
Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 133
Table : 5.1.5.
Banyaknya Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) menurut Kabupaten/Kota
Table Number of School, Teachers, Students and Students Ratio of Majors Senior High Schools by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Sekolah
Schools Guru
Teachers Murid
Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 … 658 219,33 …
02. Kaimana 3 47 665 221,67 14,15
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni 1 18 207 207,00 11,50
05. Manokwari 6 240 2 676 446,00 11,50
06. Sorong Selatan 1 14 237 237,00 16,93
07. Sorong 4 26 675 168,75 25,36
08. Raja Ampat 1 16 115 115,00 7,19
Kota/Municipality
71. Sorong 10 297 4 237 42,37 14,27
Papua Barat 2009 29 658 9 470 326,55 …
2008 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat
Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 134
Table : 5.1.6.
Banyaknya Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid pada Sekolah
Madrasyah Aliyah menurut Kabupaten/Kota
Table Number of School, Teachers, Students and Students Ratio of Islamic Senior High School by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Sekolah
Schools Guru
Teachers Murid
Students
Rasio Murid
Terhadap Students Ratio to
Sekolah Schools
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 24 327 327,00 13,63
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari 1 17 90 90,00 5,29
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 37 566 566,00 15,30
Papua Barat 2009 3 78 983 327,67 12,60
2008 … … … … …
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Source: Education Service Office of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 135
Table : 5.1.7.
Banyaknya Mahasiswa Baru, Lulusan dan Mahasiswa Drop Out
pada Universitas Negeri Papua menurut Fakultas
Table Number of New Student, Fresh Graduate, and Drop Out of Papua
University State Colleges by Faculty
Tahun / Years 2006 - 2009
Fakultas/ Faculty Mahasiswa
Baru New Student
Lulusan Fresh Graduate
DO Drop Out
S.1 S.0
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian dan Teknologi 178 22 16 -
2. Peternakan Perikanan dan
Kelautan 155 22 3 -
3. MIPA 278 24 35 -
4. Kehutanan 252 29 11 -
5. Ekonomi 103 12 - -
6. Sastra 89 2 - -
Jumlah 2009 1 055 111 65 -
2008 1 670 268 193 …
2007 … 270 108 …
2006 … … … …
Sumber : Universitas Negeri Papua Source : University State of Papua
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 136
Table : 5.1.8.
Banyaknya Pengajar pada Universitas Negeri Papua menurut
Fakultas dan Status Pengajar
Table Number of Lectures of Papua University State by Faculty
and Lecture’s Status
Tahun / Years 2006 - 2009
Fakultas/ Faculty
Pengajar Tetap Pengajar Tidak Tetap
Part Time Jumlah Total
S1 S2 S3 S1 S2 S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Pertanian dan Teknologi
53 58 13 106 149 16 395
2. Peternakan, Perikanan dan Kelautan
35 45 12 72 23 4 191
3. MIPA 58 30 1 24 42 2 157
4. Kehutanan 47 32 3 41 31 0 154
5. Ekonomi 29 15 0 8 8 3 63
6. Sastra 24 13 0 5 2 0 44
Jumlah 2009 246 193 29 256 255 25 1 004
2008 234 190 20 30 23 - 497
2007 ... … … ... … … …
2006 202 176 19 122 81 8 608
Sumber : Universitas Negeri Papua
Source : University State of Papua
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 137
Table : 5.1.9.
Banyaknya Mahasiswa pada Universitas Negeri Papua
menurut Fakultas dan Jenis Kelamin
Table Number of Students of Papua University State by Faculty and Sex
Tahun / Years 2007 - 2009
Fakultas/ Faculty Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian dan Teknologi 399 351 750
2. Peternakan Perikanan dan Kelautan
429 269 698
3. MIPA 565 403 968
4. Kehutanan 540 245 785
5. Ekonomi 204 177 381
6. Sastra 112 182 294
Papua Barat 2009 2 249 1 627 3 876
2008r
2 073 1 514 3 587
2007r
2 110 1 499 3 609
Sumber : Universitas Negeri Papua Source : University State of Papua
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 138
Table : 5.1.10.
Banyaknya Mahasiswa Baru, Lulusan dan Mahasiswa Drop Out
pada STIE Maheisa menurut Fakultas
Table Number of New Student, Fresh Graduate, and Drop Out of STIE Maheisa
University by Faculty
Tahun / Years 2007 - 2009
Program Studi/ Studies
Programme
Mahasiswa
Baru New Student
Lulusan Fresh Graduate
DO
Drop Out S.1 S.0
Cuti
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Manajemen Keuangan 176 148 - 28 4
2. Akuntansi 48 - 35 1 -
Jumlah 2009 224 148 35 29 4
2008 915 334 50 … …
2007 244 271 25 … …
Sumber : STIE Maheisa Source : STIE Maheisa
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 139
Table : 5.1.11.
Banyaknya Pengajar pada STIE Maheisa menurut
Fakultas dan Status Pengajar
Table Number of Lectures of STIE Maheisa University State by Faculty
and Lecture’s Status
Tahun / Years 2007 - 2009
Fakultas/ Faculty
Pengajar Tetap Pengajar Tidak Tetap
Part Time
Jumlah Total
S1 S2 S3 S1 S2 S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Manajemen
Keuangan 20 6 0 8 6 4 44
2. Akuntansi 7 0 0 1 0 0 8
Papua Barat 2009 27 6 0 9 6 4 52
2008 27 6 - 12 2 8 55
2007 26 6 - 14 2 4 52
Sumber : STIE Maheisa
Source : STIE Maheisa
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 140
Table : 5.1.12.
Banyaknya Mahasiswa Baru pada STIE Maheisa
menurut Fakultas dan Jenis Kelamin
Table Number of New Students of STIE Maheisa University State by Faculties
and Sex
Tahun / Years 2007 - 2009
Fakultas/ Faculty Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4)
1. Manajemen Keuangan 91 85 176
2. Akuntansi 28 20 48
Papua Barat 2009 119 105 224
2008 188 186 374
2007 147 97 244
Sumber : STIE Maheisa Source : STIE Maheisa
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 141
Table : 5.1.13.
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota
dan Status Pendidikan Table Proportion of Population 10 Years of Age and Over by Regency/
Municipality and Education Status
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tidak/Belum
Pernah Sekolah Not Schooling
Masih Sekolah/ School
SD/MI Primary School
SLTP Elementary
School
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7,76 17,50 4,67
02. Kaimana 8,19 21,04 2,94
03. Teluk Wondama 9,71 26,98 4,12
04. Teluk Bintuni 13,50 21,03 5,59
05. Manokwari 13,15 17,67 5,30
06. Sorong Selatan 9,48 22,01 3,01
07. Sorong 11,62 19,05 2,72
08. Raja Ampat 8,56 20,74 3,94
Kota/Municipality
71. Sorong 4,31 16,28 5,30
Papua Barat 2009 9,45 18,77 4,48
2008 7,03 12,15 5,83
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 142
Lanjutan Table : 5.1.13.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Masih Sekolah/ School Tidak
Bersekolah
Lagi Not Attending
School
SMU/SMK/MA High School
Perguruan
Tinggi University
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 4,67 1,53 63,86
02. Kaimana 3,83 0,04 63,95
03. Teluk Wondama 2,32 0,21 56,66
04. Teluk Bintuni 1,68 0,38 57,81
05. Manokwari 6,02 2,84 55,02
06. Sorong Selatan 2,32 0,55 62,63
07. Sorong 3,44 0,57 62,60
08. Raja Ampat 6,91 0,14 59,70
Kota/Municipality
71. Sorong 3,54 1,73 68,83
Papua Barat 2009 4,16 1,40 61,74
2008 4,99 1,28 68,72
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 143
Table : 5.1.14.
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut
Kabupaten/Kota dan Ijasah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)
Table Proportion of Population 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Certificate of Attainment Obtained
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tidak Mempunyai
Ijasah
Not Have Certificate
of Attainment
Obtained
SD/MI Primary School
SLTP/MTs Junior High
School
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 27,91 26,16 18,24
02. Kaimana 35,28 40,25 16,24
03. Teluk Wondama 48,70 28,03 10,72
04. Teluk Bintuni 37,15 31,34 15,03
05. Manokwari 27,96 19,69 15,99
06. Sorong Selatan 41,99 33,00 17,13
07. Sorong 47,50 19,96 16,52
08. Raja Ampat 33,74 30,13 22,23
Kota/Municipality
71. Sorong 27,66 17,10 17,40
Papua Barat 2009 33,62 23,64 16,85
2008 32,84 25,68 18,16
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 144
Lanjutan Table : 5.1.14.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
SMU/MA/SMK Senior High
School
Perguruan Tinggi University
Jumlah Total
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 21,95 5,75 100,00
02. Kaimana 6,53 1,70 100,00
03. Teluk Wondama 11,10 1,45 100,00
04. Teluk Bintuni 12,97 3,51 100,00
05. Manokwari 23,18 13,18 100,00
06. Sorong Selatan 6,19 1,69 100,00
07. Sorong 12,30 3,73 100,00
08. Raja Ampat 12,26 1,64 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 29,23 8,61 100,00
Papua Barat 2009 19,08 6,82 100,00
2008 18,54 4,62 100,00
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 145
Table : 5.1.15.
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota,
Kemampuan Membaca dan Menulis, serta Jenis Kelamin
Table Proportion of Population 10 Years of Age and Over by
Regency/Municipality, Literacy, and Sex
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Laki-Laki/ Male Perempuan/ Female
Melek
Huruf Literate
Buta Huruf
Illiterate
Melek
Huruf Literate
Buta Huruf
Illiterate
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 98.56 1.44 96.67 3.33
02. Kaimana 96.03 3.97 93.98 6.02
03. Teluk Wondama 93.45 6.55 89.29 10.71
04. Teluk Bintuni 93.73 6.27 81.31 18.69
05. Manokwari 92.58 7.42 85.02 14.98
06. Sorong Selatan 95.29 4.71 93.48 6.52
07. Sorong 92.68 7.32 83.54 16.46
08. Raja Ampat 97.10 2.90 95.94 4.06
Kota/Municipality
71. Sorong 99.27 0.73 96.00 4.00
Papua Barat 2009 95.57 4.43 90.13 9.87
2008r
93,01 6,99 88,35 11,65
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 146
Lanjutan Table : 5.1.15.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Laki-Laki + Perempuan Male + Female
Melek Huruf
Literate Buta Huruf
Illiterate
(1) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 97.63 2.37
02. Kaimana 94.92 5.08
03. Teluk Wondama 91.48 8.52
04. Teluk Bintuni 88.15 11.85
05. Manokwari 88.77 11.23
06. Sorong Selatan 94.41 5.59
07. Sorong 88.27 11.73
08. Raja Ampat 96.54 3.46
Kota/Municipality
71. Sorong 97.76 2.24
Papua Barat 2009 92.94 7.06
2008r
92,15 7,85
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 147
Table : 5.1.16.
Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas
menurut Kabupaten/Kota
Table Proportion of Scholl Participation of Population 5 Years of Age and
Over by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Partisipasi Sekolah Participation of School
Jumlah Total
Tidak/Belum
Pernah
Sekolah
Not Schooling
Masih
Sekolah
School
Tidak
Bersekolah
Lagi
Not Attending
School
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7,76 28,37 63,86 100,00
02. Kaimana 8,19 27,86 63,95 100,00
03. Teluk Wondama 9,71 33,64 56,66 100,00
04. Teluk Bintuni 13,50 28,69 57,81 100,00
05. Manokwari 13,15 31,83 55,02 100,00
06. Sorong Selatan 9,48 27,89 62,63 100,00
07. Sorong 11,62 25,78 62,60 100,00
08. Raja Ampat 8,56 31,74 59,70 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 4,31 26,85 68,83 100,00
Papua Barat 2009 9,45 28,81 61,74 100,00
2008 7,03 24,25 68,72 100,00
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 148
Table : 5.1.17.
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kelompok Umur,
Kemampuan Membaca dan Menulis,
Table Proportion of Population 10 Years by Age Group and Over by Literacy
Tahun / Years 2008 - 2009
Kelompok Umur Age Groups
Dapat Membaca dan Menulis Literate and Illiterate
Huruf
Latin Latin Letter
Huruf
Lainnya Other Letter
Huruf
Latin+Lain-
nya Latin+Other
Tidak dapat
Membaca Illiterate
(1) (2) (3) (4) (5)
5 – 9 47,66 3,76 48,06 51,94
10 – 14 97,63 10,10 97,63 2,37
15 – 19 97,52 14,79 97,52 2,48
20 – 24 96,39 16,16 96,47 3,53
25 – 29 96,60 18,51 96,61 3,39
30 – 34 95,23 14,52 95,23 4,77
35 – 39 91,58 15,96 91,69 8,31
40 – 44 89,36 16,21 89,66 10,34
45 – 49 88,71 11,68 88,90 11,10
50 – 54 90,22 13,98 91,53 8,47
55 – 59 88,42 11,26 89,20 10,80
60 – 64 78,02 15,10 78,02 21,98
65 + 69,09 16,66 70,89 29,11
Papua Barat 2009 76,77 11,52 76,98 23,02
2008 82,05 15,55 82,56 17,44
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 149
Table : 5.1.18.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota
dan Kelompok Umur
Table School Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Age Group
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Umur/ Age Groups
7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 93,65 87,97 53,02 16,8
02. Kaimana 97,20 82,31 39,03 10,03
03. Teluk Wondama 89,07 91,35 62,31 10,32
04. Teluk Bintuni 96,12 81,18 56,94 5,42
05. Manokwari 91,24 89,79 79,15 17,68
06. Sorong Selatan 90,78 71,09 41,83 17,85
07. Sorong 88,79 86,36 53,62 6,8
08. Raja Ampat 94,34 95,17 61,76 14,09
Kota/Municipality
71. Sorong 98,26 96,81 45,93 10,16
Papua Barat 2009 93,35 88,59 57,95 12,72
2008 93,18 88,75 57,53 12,25
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 150
Table : 5.1.19.
Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Kabupaten/Kota
dan Jenjang Pendidikan
Table Crude Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Education Level
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenjang Pendidikan Education Level
SD/MI
Primary
School
SLTP/MTs
Junior
High
School
SMU/MA
Senior
High
School
Perguruan
Tinggi
University
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 120,04 54,63 67,64 13,46
02. Kaimana 118,07 46,11 54,80 0,00
03. Teluk Wondama 127,47 56,54 38,10 1,89
04. Teluk Bintuni 116,41 76,48 31,76 2,25
05. Manokwari 113,71 80,05 78,68 13,70
06. Sorong Selatan 114,19 48,88 30,90 5,10
07. Sorong 114,67 43,18 58,49 2,73
08. Raja Ampat 138,59 45,14 89,12 1,17
Kota/Municipality
71. Sorong 117,17 87,26 58,76 10,47
Papua Barat 2009 117,50 66,29 62,04 8,41
2008 112,68 89,99 57,25 9,73
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 151
Table : 5.1.20.
Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Kabupaten/Kota
dan Jenjang Pendidikan Net Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Education Level
Table
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenjang Pendidikan Education Level
SD/MI
Primary
School
SLTP/MTs
Junior
High
School
SMU/MA
Senior
High
School
Perguruan
Tinggi
University
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 91,94 47,22 44,03 11,38
02. Kaimana 96,71 31,05 33,67 0,00
03. Teluk Wondama 88,07 20,35 31,16 1,89
04. Teluk Bintuni 94,73 49,33 28,83 2,25
05. Manokwari 88,40 55,16 56,74 8,88
06. Sorong Selatan 90,78 22,22 27,27 5,1
07. Sorong 88,79 36,37 43,86 2,73
08. Raja Ampat 93,40 35,44 52,70 1,17
Kota/Municipality
71. Sorong 93,10 73,85 38,82 7,71
Papua Barat 2009 91,25 49,03 6,25 6,25
2008 90,71 48,92 43,61 6,06
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 152
Table : 5.1.21.
Angka Buta Huruf Dewasa (ABHD) menurut Kabupaten/Kota
dan Kelompok Umur
Table Adult Illiteracy Number by Regency/Municipality and Age Group
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Umur/ Age Groups
15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 +
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1,28 1,38 0,89 3,90 8,47
02. Kaimana 3,79 1,19 3,87 7,18 23,34
03. Teluk Wondama 4,26 3,63 17,59 13,11 8,51
04. Teluk Bintuni 4,55 7,59 20,25 16,61 29,79
05. Manokwari 6,63 11,99 13,25 12,36 19,55
06. Sorong Selatan 2,06 2,45 8,81 7,80 16,15
07. Sorong 1,58 1,72 16,48 13,13 39,63
08. Raja Ampat 0,58 0,00 1,97 14,81 10,39
Kota/Municipality
71. Sorong 0,45 0,21 1,88 4,86 10,26
Papua Barat 2009 2,99 4,03 9,25 9,92 19,17
2008 4,10 6,87 9,61 19,05 9,22
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 153
Table 5.1.22.
Angka Putus Sekolah menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin,
dan Kelompok Umur
Table Drop-out Rate by Regency/Municipality, Sex, and Age Group
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kelompok Umur/ Aged Groups
7 - 12 13 - 15
Laki-
laki Male
Perem-
puan Female
Jumlah Total
Laki-
laki Male
Perem-
puan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1,98 n.a. 1,98 n.a. 6,55 6,55
02. Kaimana n.a. 1,47 1,47 17,52 13,66 15,47
03. Teluk Wondama 1,97 1,29 1,64 n.a. 16,67 16,67
04. Teluk Bintuni n.a. 1,21 1,21 10,37 n.a. 10,37
05. Manokwari 0,60 n.a. 0,60 n.a. 3,61 3,61
06. Sorong Selatan 1,49 1,59 1,54 n.a. n.a. n.a.
07. Sorong 2,26 6,23 4,27 n.a. 10,00 10,00
08. Raja Ampat n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a.
Kota/Municipality
71. Sorong 0,78 n.a. 0,78 1,99 n.a. 1,99
Papua Barat 0,96 1,45 1,20 2,27 3,67 2,96
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
Catatan: Perbedaan satu digit dibelakang terhadap angka penjumlahan karena pembulatan
Note : Difference of one digit on the last figures are caused by rounded off
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 154
Lanjutan Table : 5.1.22.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Umur/ Age Groups
16 – 18
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 33,63 10,95 22,61
02. Kaimana 4,92 7,62 6,36
03. Teluk Wondama n.a. n.a. n.a.
04. Teluk Bintuni n.a. 34,19 34,19
05. Manokwari n.a. n.a. n.a.
06. Sorong Selatan n.a. n.a. n.a.
07. Sorong n.a. 10,04 10,04
08. Raja Ampat 5,20 n.a. 5,20
Kota/Municipality
71. Sorong 25,56 52,18 38,36
Papua Barat 9,98 15,13 12,51
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
Catatan: Perbedaan satu digit dibelakang terhadap angka penjumlahan karena pembulatan
Note : Difference of one digit on the last figures are caused by rounded off
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 155
Table : 5.1.23.
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Table Mean Years of Schooling by Regency/Municipality and Sex
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Kelamin/ Sex
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 9.35 8.82 9.09
02. Kaimana 7.52 7.15 7.32
03. Teluk Wondama 6.35 5.97 6.44
04. Teluk Bintuni 7.18 6.45 6.88
05. Manokwari 8.01 7.88 7.95
06. Sorong Selatan 8.60 7.22 7.94
07. Sorong 8.49 7.49 8.04
08. Raja Ampat 7.58 6.90 7.26
Kota/Municipality
71. Sorong 10.72 10.33 10.54
Papua Barat 8.50 7.15 8.01
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
Catatan: Perbedaan satu digit dibelakang terhadap angka penjumlahan karena pembulatan
Note : Difference of one digit on the last figures are caused by rounded off
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 156
5.2. KESEHATAN/ HEALTHY
Table : 5.2.1.
Banyaknya Rumah Sakit Umum Pemerintah, Swasta, dan
Kapasitas Tempat Tidur menurut Kabupaten/Kota Table Number of State General Hospitals, Private, and Beds Capacity
by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pemerintah/ State Swasta/ Private
Rumah
Sakit Hospital
Tempat
Tidur Beds
Rumah
Sakit Hospital
Tempat
Tidur Beds
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 100 - -
02. Kaimana 1 40 - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 1 249 - -
06. Sorong Selatan 1 34 - -
07. Sorong 1 172 - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 110 4 192
Papua Barat 2009 6 705 4 192
2008 4 581 4 192
2007 4 581 4 192
2006 4 581 4 192
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 157
Lanjutan Table : 5.2.1.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
TNI/ Millitary Jumlah/ Total
Rumah
Sakit Hospital
Tempat
Tidur Beds
Rumah
Sakit Hospital
Tempat
Tidur Beds
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 1 100
02. Kaimana - - 1 40
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 2 59 3 308
06. Sorong Selatan - - 1 34
07. Sorong - - 1 172
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 30 6 332
Papua Barat 2009 3 89 13 986
2008 2 59 10 832
2007 2 59 10 832
2006 2 59 10 832
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 158
Table : 5.2.2.
Banyaknya Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan
Balai Pengobatan menurut Kabupaten/Kota Table Number of Community Health Centre, Support Community Health Centre
and Clinic Public by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Puskesmas Community
Health Centre
Puskesmas Pembantu
Support Community
Health Centre
Balai Pengobatan Polycline
Swasta Private
Gigi Dent
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 9 37 - -
02. Kaimana 7 46 - -
03. Teluk Wondama 6 22 - -
04. Teluk Bintuni 15 28 - -
05. Manokwari 19 84 4 -
06. Sorong Selatan 14 42 - -
07. Sorong 17 22 - -
08. Raja Ampat 13 33 - -
Kota/Municipality
71. Sorong 5 25 - -
Papua Barat 2009 105 339 4 -
2008 94 339 3 -
2007 76 334 15 …
2006 76 334 15 …
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 159
Table : 5.2.3.
Banyaknya Posyandu, Polindes, dan Puskesmas Keliling
menurut Kabupaten/Kota Table Number of Coordinating Facilities Pos, Villages Health Centre, and
Mobile Community Health Centre by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Posyandu Coordina-
ting Facilities
Pos
Polindes
Villages Health Centre
Puskesmas Keliling Mobile Community Health
Centre
Darat Land
Laut Sea
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 130 8 3 2
02. Kaimana 79 44 7 3
03. Teluk Wondama 70 14 17 4
04. Teluk Bintuni 221 19 3 7
05. Manokwari 255 74 17 2
06. Sorong Selatan 151 7 13 13
07. Sorong 111 36 4 13
08. Raja Ampat 69 16 8 13
Kota/Municipality
71. Sorong 87 1 9 3
Papua Barat 2009 1173 218 81 60
2008 1 173 185 58 35
2007 886 217 35 34
2006 886 217 35 34
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 160
Table : 5.2.4.
Banyaknya Dokter menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Doctors by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Dokter/ Doctor
Jumlah Total
Ahli Specialist
Umum Public
Gigi Dentist
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 27 3 33
02. Kaimana - 4 2 6
03. Teluk Wondama - 4 - 4
04. Teluk Bintuni - 5 2 7
05. Manokwari 7 32 7 46
06. Sorong Selatan - 9 1 10
07. Sorong 4 5 - 9
08. Raja Ampat - 12 1 13
Kota/Municipality
71. Sorong 7 10 3 20
Papua Barat 2009 21 108 19 148
2008 26 27 3 56
2007 25 187 30 282
2006 25 187 30 282
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 161
Table : 5.2.5.
Banyaknya Pedagang Besar Farmasi dan Apotik
menurut Kabupaten/Kota Table Number of Pharmaceutical Whole Sales and Dispensaries
by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pedagang besar farmasi
Pharmaceutical Whole Sales
Apotik Dispensaries
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 5 5
02. Kaimana 1 3 4
03. Teluk Wondama - 1 1
04. Teluk Bintuni - 2 2
05. Manokwari 5 22 27
06. Sorong Selatan - 1 1
07. Sorong - 5 5
08. Raja Ampat - 1 1
Kota/Municipality
71. Sorong 6 52 58
Papua Barat 2009 12 92 104
2008 11 82 93
2007 12 40 52
2006 12 40 52
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Source : Health Services of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 162
Table : 5.2.6.
Banyaknya Peserta Vaksinasi menurut Kabupaten/ Kota
Table Number of Vaccinated Participation by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality BCG DPT1 DPT2 DPT3 Campak
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 941 1306 1185 1114 1119
02. Kaimana 1693 1607 1547 1430 1261
03. Teluk Wondama 442 607 475 461 662
04. Teluk Bintuni 997 1294 1209 1135 1277
05. Manokwari 2446 2443 2130 1971 2679
06. Sorong Selatan 603 966 815 720 1088
07. Sorong 1235 1237 1272 1168 1180
08. Raja Ampat 472 370 354 169 279
Kota/Municipality
71. Sorong 4235 3543 3549 3242 1180
Papua Barat 2009 13064 13770 12496 11410 12250
2008 17 804 20 473 18 363 15 951 16 093
2007 12 547 8 082 7 060 6 375 11 161
2006 12 568 8 852 7 688 5 094 10 159
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 163
Lanjutan Table : 5.2.6.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Polio-1 Polio-2 Polio-3 Polio-4
(1) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1268 1136 1042 1008
02. Kaimana 1838 1645 1518 1298
03. Teluk Wondama 628 602 469 529
04. Teluk Bintuni 1155 1180 1124 1209
05. Manokwari 3429 2336 2151 1819
06. Sorong Selatan 995 889 659 1089
07. Sorong 1333 1237 1156 1036
08. Raja Ampat 434 320 203 197
Kota/Municipality
71. Sorong 3890 3543 3239 2931
Papua Barat 2009 14970 12888 11561 11116
2008 19 106 17 758 15 473 14 404
2007 14 437 12 863 11 303 -
2006 14 399 11 391 10 061 -
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 164
Lanjutan Table : 5.2.6.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
T.T. Ibu Hamil
T.T. Anak
1 2 Kelas 1
Kelas 2 Kelas 3 DT Campak
(1) (11) (12) (13) (14) (15)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 137 100
2142 2033 1472 1285
02. Kaimana 1001 927
1857 1857 1424 1174
03. Teluk Wondama 248 143
- - - -
04. Teluk Bintuni 646 439
2064 2064 1388 1107
05. Manokwari 1905 1288
3685 4719 3640 3402
06. Sorong Selatan 926 880
- - - -
07. Sorong 435 315
398 388 392 401
08. Raja Ampat 1442 865
- - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1871 1151
- - - -
Papua Barat 2009 8611 6108
10146 11061 8316 7369
2008 4 931 4 217
4 559 3 470 4 738 …
2007 7 136 4 770
17 772 13 549 12 669 …
2006 6 842 4 183
17 772 - - …
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Source : Health Services of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 165
Tabel : 5.2.7.
Persentase Kelahiran Bayi menurut Kabupaten/Kota dan
Penolong Kelahiran Terakhir Table Proportion of Children by Regency/Municipality
and Birth Attendant
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Dokter
Doctor
Bidan
Midwafe
Tenaga
Medis
Lain
Other
Para-
medic
Dukun
Traditio-
nal
Healer
Famili
Family
Lainnya
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 17,53 67,29 0,96 14,21 0,00 0,00
02. Kaimana 7,05 35,35 20,36 26,75 10,48 0,00
03. Teluk Wondama 10,03 42,24 3,38 22,85 20,83 0,68
04. Teluk Bintuni 6,60 24,29 11,75 35,93 19,22 2,21
05. Manokwari 18,23 46,44 0,42 12,14 21,11 1,65
06. Sorong Selatan 0,88 28,94 21,06 30,71 18,42 0,00
07. Sorong 5,38 43,04 2,16 39,75 6,46 3,22
08. Raja Ampat 1,08 16,13 2,16 78,49 2,14 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 20,77 50,04 2,94 22,52 3,31 0,42
Papua Barat 2009 12,25 42,53 5,65 27,26 11,20 1,11
2008 6,83 48,77 2,23 21,14 19,55 1,48
2007 7,43 45,41 3,15 19,64 22,44 1,93
2006 6,57 41,24 2,77 27,90 21,22 0,30
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 166
Table : 5.2.8.
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan
dirinci menurut Kabupaten/ Kota Table Proportion of Population Who Had Health Complaint by
Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Keluhan Kesehatan
Panas Batuk Pilek Asma/Na-
fas Sesak Diare
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 6,13 7,14 8,65 0,58 0,45
02. Kaimana 5,56 10,68 5,30 0,76 2,06
03. Teluk Wondama 23,15 24,76 20,84 2,07 2,67
04. Teluk Bintuni 12,24 12,32 11,35 1,35 2,33
05. Manokwari 22,26 21,86 21,42 2,70 1,66
06. Sorong Selatan 10,19 17,28 12,73 0,24 1,18
07. Sorong 11,71 16,09 15,64 2,24 1,27
08. Raja Ampat 9,74 9,98 6,55 1,59 0,98
Kota/Municipality
71. Sorong 12,59 12,71 11,14 1,44 3,25
Papua Barat 2009 13,72 15,29 13,82 1,65 1,89
2008 12,99 14,17 13,68 1,38 1,26
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 167
Lanjutan Table : 5.2.8.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Keluhan Kesehatan % Penduduk
yg Mempunyai
Keluhan
Kesehatan
Sakit
Kepala
Berulang
Sakit Gigi Lainnya
(1) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2,68 0,47 1,68 13,86
02. Kaimana 3,11 0,61 1,20 17,64
03. Teluk Wondama 17,25 0,94 6,67 38,84
04. Teluk Bintuni 9,65 1,63 24,03 45,71
05. Manokwari 5,31 1,83 22,37 40,89
06. Sorong Selatan 1,80 3,13 5,43 27,60
07. Sorong 6,05 1,18 7,71 28,70
08. Raja Ampat 2,46 0,74 2,56 16,61
Kota/Municipality
71. Sorong 5,84 2,39 12,00 27,62
Papua Barat 2009 5,41 1,68 11,98 30,18
2008 5,84 1,60 10,90 31,00
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 168
Table : 5.2.9.
Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri dirinci
menurut Kabupaten/Kota Table Proportion of Population Who Self Treatment by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pengobatan Sendiri
Tradisional Modern Lainnya
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 47,34 96,38 1,83
02. Kaimana 77,31 41,92 2,29
03. Teluk Wondama 41,16 90,51 2,38
04. Teluk Bintuni 24,47 84,58 8,31
05. Manokwari 32,41 82,54 1,67
06. Sorong Selatan 79,34 79,18 47,11
07. Sorong 14,48 90,33 0,00
08. Raja Ampat 50,92 53,74 2,22
Kota/Municipality
71. Sorong 18,74 92,21 3,96
Papua Barat 2009 33,49 84,82 6,41
2008 32,34 85,55 4,77
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 169
Table : 5.2.10.
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dirinci
menurut Kabupaten/ Kota
Table Proportion of Population Who Medical Check Up Continuous by Regency/Municipality
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tempat Berobat Jalan
Rumah
Sakit
Praktek
Dokter/
Polikli-
nik
Puskes-
mas /
Pustu
Petugas
Keseha-
tan
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 23,40 16,82 51,99 5,91 5,81
02. Kaimana 7,57 20,03 77,44 0,00 2,52
03. Teluk Wondama 10,98 0,00 90,34 0,00 0,67
04. Teluk Bintuni 12,39 1,01 87,61 1,01 12,21
05. Manokwari 20,45 25,46 53,06 0,68 1,73
06. Sorong Selatan 22,58 5,73 71,68 0,00 2,81
07. Sorong 8,32 18,45 54,82 16,42 2,00
08. Raja Ampat 15,05 0,00 94,88 0,00 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 15,09 40,69 42,00 7,35 1,33
Papua Barat 2009 16,61 23,55 56,86 4,39 2,79
2008 11,70 11,72 75,37 3,42 2,86
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 170
Table : 5.2.11.
Persentase Balita menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi
Table Proportion of Children Under Five by Regency/Municipality and Type of Immunized
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Imunisasi
BCG DPT Polio Campak/
Morbili
Hepatitis
B
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 99,04 99,14 94,44 88,68 94,44
02. Kaimana 98,72 97,44 95,20 85,05 87,60
03. Teluk Wondama 85,21 81,13 81,13 68,40 63,10
04. Teluk Bintuni 99,26 97,81 98,40 88,72 95,59
05. Manokwari 69,76 69,71 72,66 59,28 59,74
06. Sorong Selatan 93,86 89,46 91,22 80,68 83,31
07. Sorong 92,48 91,40 90,32 81,72 75,29
08. Raja Ampat 81,78 80,70 80,70 76,39 79,61
Kota/Municipality
71. Sorong 93,31 92,06 92,48 81,15 91,22
Papua Barat 2009 88,56 87,29 87,52 77,29 80,16
2008 89,92 84,19 84,42 71,37 75,77
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 171
5.3. KELUARGA BERENCANA/ FAMILY PLANS
Tabel : 5.3.1.
Jumlah PPLKB, Klinik KB, Tim Operasional K/KB
dan PPKBD menurut Kabupaten/Kota
Table Number of PPLKB, Family Plans Clinic, Operational Team K/KB, and PPKBD by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
PPLKB PKB
Klinik
KB Family Plans Clinic
PKBRS
Dokter
&
Bidan
Praktek
Swasta
PPKBD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 0 7 14 1 0 30
02. Kaimana 0 0 7 0 6 30
03. Teluk Wondama 0 0 0 0 0 5
04. Teluk Bintuni 0 0 14 0 0 6
05. Manokwari 5 60 45 1 0 96
06. Sorong Selatan 0 0 14 0 0 21
07. Sorong 0 16 26 1 0 55
08. Raja Ampat 0 0 17 0 0 15
Kota/Municipality
71. Sorong 5 6 26 1 39 22
Papua Barat 2009 10 82 149 3 45 250
2008 30 97 117 4 92 254
2007 30 97 117 4 92 254
2006 35 163 173 15 48 289
2005 35 163 173 15 48 289
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 172
Tabel : 5.3.2.
Jumlah Klinik dan Pelayanan Rumah Sakit Keluarga Berencana
menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Clinics and Service of Family Plans Hospitals by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006- 2007
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Klinik Keluarga Berencana/
Family Plans Clinic
Jumlah Total Departemen
Kesehatan
Health
Department
ABRI
Indonesian
Armed
Force
Instansi
Pemerintah
Government
al Institution
Swasta
Private
Sector
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 14 1 19 - 19
02. Kaimana 4 0 8 - 8
03. Teluk Wondama 6 - - - -
04. Teluk Bintuni 10 - - - -
05. Manokwari 35 2 44 - 44
06. Sorong Selatan 6 - - - -
07. Sorong 7 1 12 - 12
08. Raja Ampat 4 - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 19 1 34 - 34
Papua Barat 2007 105 5 117 - 117
2006 105 5 72 14 196
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 173
Lanjutan Tabel : 5.3.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Service of Family Plans Hospitals
Jumlah Total
Depar-
temen
Kesehatan
Department
of Public
Health
ABRI
Indone-
sian
Armed
Force
Instansi
Pemerintah
Governmental
Institution
Swasta
Private
Sector
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 2 3 - 5
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari 3 4 4 4 8
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong 1 2 3 1 5
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 - - 1 -
Papua Barat 2007 6 8 10 6 30
2006 6 3 1 6 16
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 174
Tabel : 5.3.3.
Banyaknya Akseptor Aktif menurut Pemakaian Jenis
Alat Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota
Table Number of Active Acceptors by Usage of Intrauterine Device Type
and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
I U D Spiral
P I L Pil
Suntikan Injection
Kondom Condom
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 61 1 989 4 793 227
02. Kaimana 31 1 815 2 436 211
03. Teluk Wondama 5 646 870 67
04. Teluk Bintuni 63 1 179 2 086 1 075
05. Manokwari 130 7 476 10 269 2 366
06. Sorong Selatan 5 662 1 005 54
07. Sorong 40 4 879 5 735 142
08. Raja Ampat 15 1 765 1486 252
Kota/Municipality
71. Sorong 175 9 679 11 549 1 820
Papua Barat 2009 525 30 090 40 229 6 214
2008 376 26 589 34 374 2 656
2007 328 21 009 25 166 1 216
2006 2 227 18 768 17 404 453
2005 2 227 18 768 17 404 453
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 175
Lanjutan Tabel : 5.3.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Susuk Implant
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 118 102 7 290
02. Kaimana 82 23 4 598
03. Teluk Wondama 317 0 1 905
04. Teluk Bintuni 334 0 4 737
05. Manokwari 868 244 21 353
06. Sorong Selatan 21 0 1 747
07. Sorong 590 30 11 416
08. Raja Ampat 313 0 3 831
Kota/Municipality
71. Sorong 282 32 23 537
Papua Barat 2009 2 925 431 80 414
2008 2 316 255 66 566
2007 1 761 145 49 625
2006 1 179 2 177 42 782
2005 1 179 2 177 42 782
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 176
Tabel : 5.3.4
Banyaknya Akseptor Baru menurut Kabupaten/Kota
dan Alat Kontrasepsi yang Dipakai
Table Number of New Acceptors by Regency/Municipality and Intrauterine Device Used
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
I U D Spiral
P I L Pil
Suntikan Injection
Kondom Condom
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 17 361 727 39
02. Kaimana 10 356 600 77
03. Teluk Wondama 0 110 190 21
04. Teluk Bintuni 9 532 903 1 352
05. Manokwari 7 1 570 2 402 3 476
06. Sorong Selatan 0 120 286 42
07. Sorong 10 110 213 4
08. Raja Ampat 0 502 535 16
Kota/Municipality
71. Sorong 127 1 870 3 118 796
Papua Barat 2009 180 5 531 8 974 5 823
2008 70 4 189 6 684 1 535
2007 48 4 219 6 427 566
2006 55 4 377 4 920 127
2005 55 4 377 4 920 127
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 177
Lanjutan Tabel : 5.3.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Susuk Shape
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 16 28 1 188
02. Kaimana 0 7 1 050
03. Teluk Wondama 0 0 321
04. Teluk Bintuni 253 0 3 049
05. Manokwari 728 130 8 313
06. Sorong Selatan 3 0 451
07. Sorong 67 12 416
08. Raja Ampat 0 0 1 053
Kota/Municipality
71. Sorong 44 4 5 959
Papua Barat 2009 1 111 181 21 800
2008 610 135 13 223
2007 547 47 12 067
2006 686 57 10 222
2005 686 57 10 222
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 178
Tabel : 5.3.5.
Target dan Realisasi Akseptor Keluarga Berencana dirinci
Menurut Kabupaten/Kota
Table Target and Realization Family Plans Acceptors by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Peserta Aktif
Aktive Participant
Peserta Baru
New Participant
Target
Target Realisasi
Realization %
Target
Target Realisasi
Realization %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7 725 7 290 94,37 1 115 1 188 106,55
02. Kaimana 3 562 4 598 129,08 1 264 1 050 83,07
03. Teluk Wondama 2 038 1 905 93,47 538 321 59,67
04. Teluk Bintuni 2 537 4 737 186,72 745 3 049 409,26
05. Manokwari 11 311 21 353 188,78 3 359 8 313 247,48
06. Sorong Selatan 1730 1 747 100,98 708 451 63,70
07. Sorong 6 595 11 416 173,10 1 323 416 31,44
08. Raja Ampat 3 871 3 831 98,97 2 552 1 053 41,26
Kota/Municipality
71. Sorong 9 031 23 537 260,62 3 358 5 959 177,46
Papua Barat 2009 48 400 80 414 166,14 14 962 21 800 145,70
2008 48 400 66 566 137,53 12 500 13 223 105,78
2007 72 550 49 143 68,43 11 700 11 854 101,32
2006 32 350 42 787 132,26 … … …
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 179
Tabel : 5.3.6.
Jumlah Akseptor Baru dan Sarana Pelayanan
menurut Kabupaten/Kota Table Number of New Acceptors and Medical Services by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2007
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sarana Pelayanan Akseptor Baru New Acceptors Services
Jumlah Akseptor
Baru Number of New
Acceptors KB + PKBRS Dokter , Bidan dan
Praktek Swasta
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 9 10
02. Kaimana - 4 4
03. Teluk Wondama - - -
04. Teluk Bintuni - - -
05. Manokwari 1 24 25
06. Sorong Selatan - 4 5
07. Sorong 1
08. Raja Ampat - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 65 66
Papua Barat 2007 4 106 110
2006 4 64 4 058
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
Catatan: Data Jumlah Akseptor Baru masih tergabung dengan Kabupaten Induk
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 180
Tabel : 5.3.7.
Perkiraan Banyaknya Pasangan Usia Subur dan Akseptor Aktif
menurut Kabupaten/Kota Table Estimate Number of Fertile Age Couple and Active Acceptors by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pasangan Usia
Subur Fertile Age
Couple
Akseptor Aktif Active Acceptors
Jumlah Peserta
Per 100 PUS Acceptors per
100 couple
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 10 404 7 290 70,07
02. Kaimana 17 919 4 598 25,66
03. Teluk Wondama 3 444 1 905 55,31
04. Teluk Bintuni 7 641 4 737 61,99
05. Manokwari 29 680 21 353 71,94
06. Sorong Selatan 7018 1747 24,89
07. Sorong 18 081 11 416 63,14
08. Raja Ampat 7547 3 831 50,76
Kota/Municipality
71. Sorong 30 997 23 537 75,93
Papua Barat 2009 132 731 80 414 60,58
2008 123 271 60 809 49,32
2007 105 730 49 643 35,35
2006 100 314 42 787 42,65
2005 100 314 42 787 42,65
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 181
Tabel : 5.3.8.
Jumlah Keluarga menurut Tahapan Keluarga Sejahtera
Dirinci menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Households by Secure and Prosperous Family Step and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tahapan Keluarga Sejahtera
Prosperity Family Stage
Jumlah Total
Pra
Sejahtera
Pre
Prosperous
KS I
Prospe-
rous I
KS II
Prospe-
rous II
KS III
Prospe-
rous III
KS III
Plus
Prospe-
rous III
Plus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 4 281 5 320 2 969 1 162 179 13 911
02. Kaimana 17 318 12 787 6 068 3 278 2 209 41 660
03. Teluk Wondama 4 470 2 664 629 409 233 8 405
04. Teluk Bintuni 5 277 3 100 205 52 20 8 654
05. Manokwari 21 955 7 380 7 000 3 019 2 043 41 397
06. Sorong Selatan 6 223 4 978 1 493 26 96 12 816
07. Sorong 12 588 4 330 2 456 737 426 20 537
08. Raja Ampat 465 5 275 2 991 745 292 9 768
Kota/Municipality
71. Sorong 5 547 11 801 12 453 5 155 2 919 37 875
Papua Barat 2009 78 124 57 635 36 264 14 583 8 417 195 023
2008 72 585 55 359 35 107 16 928 9 664 189 643
2007 53 092 40 520 28 600 9 325 3 665 135 202
2006 46 380 34 870 23 521 8 533 5 032 118 336
2005 46 380 34 870 23 521 8 533 5 032 118 336
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 182
Tabel : 5.3.9.
Jumlah Keluarga menurut Kategori Keluarga Pra Sejahtera
dan Kabupaten/Kota
Table Number of Families by Secure and Prosperous Pre Family Category and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2007
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Keluarga Pra Sejahtera Secure and Prosperous Pre Family Category
Alasan Ekonomi Economic Reason
Bukan Alasan
Ekonomi Non Economic Reason
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2 421 2 220 4 641
02. Kaimana 1 151 1 131 2 282
03. Teluk Wondama 957 937 1 894
04. Teluk Bintuni 3 282 3 107 6 389
05. Manokwari 11 094 9 094 20 188
06. Sorong Selatan 1 156 1 156 2 312
07. Sorong 4 698 4 497 9 195
08. Raja Ampat 245 225 470
Kota/Municipality
71. Sorong 2 959 2 762 5 721
Papua Barat 2007 27 963 25 129 53 092
2006 46 380 34 870 81 250
2005 46 380 34 870 81 250
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 183
Lanjutan Tabel : 5.3.9.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
KS - I
Alasan Ekonomi Economic Reason
Bukan Alasan Ekonomi Non Economic Reason
Jumlah Total
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2 518 2 337 4 855
02. Kaimana 1 126 1 115 2 241
03. Teluk Wondama 626 425 1 051
04. Teluk Bintuni 776 575 1 351
05. Manokwari 4 910 4 713 9 623
06. Sorong Selatan 1 914 1 711 3 625
07. Sorong 140 114 254
08. Raja Ampat 1 709 1 308 3 017
Kota/Municipality
71. Sorong 4 936 4 529 9 465
Papua Barat 2007 18 655 16 827 35 482
2006 26 000 16 743 42 833
2005 26 000 16 743 42 833
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 184
Lanjutan Tabel : 5.3.9.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Total Pra-Sejahtera dan KS - I
Alasan Ekonomi Economic Reason
Bukan Alasan
Ekonomi Non Economic
Reason
Jumlah Total
(1) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2 421 2 337 4 758
02. Kaimana 1 151 1 115 2 266
03. Teluk Wondama 957 425 1 382
04. Teluk Bintuni 3 282 575 3 857
05. Manokwari 11 094 4 713 15 807
06. Sorong Selatan 1 156 1 711 2 867
07. Sorong 4 698 114 4 812
08. Raja Ampat 245 1 308 1 553
Kota/Municipality
71. Sorong 2 959 4 529 7 488
Papua Barat 2007 27 963 16 827 44 790
2006 72 369 52 304 124 081
2005 72 369 52 304 124 081
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 185
Tabel : 5.3.10.
Jumlah Rumahtangga Hasil Pendataan Mini Survey (MS)
dirinci menurut Kabupaten/Kota Table Number of Households as the Result of Mini Survey Listing
by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah RT/Klaster
Yang Ada
Number of Family or
Cluster Existing
Jumlah RT/Klaster
Yang Didata
Number of Family or
Cluster Registered
Jumlah PUS
RT/Klaster
Number of Fertile
Age Couple Family
or Cluster
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 359 19 475
02. Kaimana 221 0 0
03. Teluk Wondama 102 0 0
04. Teluk Bintuni 334 17 425
05. Manokwari 1086 18 450
06. Sorong Selatan 459 0 0
07. Sorong 784 0 0
08. Raja Ampat 190 15 375
Kota/Municipality
71. Sorong 607 21 525
Papua Barat 2009 4142 90 2250
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat
Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 186
Lanjutan Tabel : 5.3.10.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
MIX KONTRASEPSI
IUD MOP MOW IMP
(1) (5) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 17 0 28 16
02. Kaimana 10 0 7 0
03. Teluk Wondama 0 0 0 0
04. Teluk Bintuni 9 0 0 253
05. Manokwari 7 41 89 728
06. Sorong Selatan 0 0 0 3
07. Sorong 10 0 12 67
08. Raja Ampat 0 0 0 0
Kota/Municipality
71. Sorong 127 0 4 44
Papua Barat 2009 180 41 140 1111
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 187
Lanjutan Tabel : 5.3.10.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
MIX KONTRASEPSI
SUNTIK PIL KONDOM
(1) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 727 361 39
02. Kaimana 600 356 77
03. Teluk Wondama 190 110 21
04. Teluk Bintuni 903 532 1352
05. Manokwari 2402 1570 3476
06. Sorong Selatan 286 120 42
07. Sorong 213 110 4
08. Raja Ampat 535 502 16
Kota/Municipality
71. Sorong 3118 1870 796
Papua Barat 2009 8974 5531 5823
Sumber : BKKBN Provinsi Papua Barat Source: National Family Plans Coordinating Board of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 188
Tabel : 5.3.11.
Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih yang Pernah
Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama dan Kabupaten/Kota Table Proportion of Women Age 10 Years or More Who Ever Been Married
by First Marriage Age and Regency/Municipality
Tahun / Year 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Umur Perkawinan Pertama (Tahun)
Jumlah Total
< = 15 16-18 19-24 > = 25
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7,74 16,21 57,40 18,65 100,00
02. Kaimana 2,17 17,86 61,64 18,32 100,00
03. Teluk Wondama 7,77 25,58 49,29 17,35 100,00
04. Teluk Bintuni 16,06 22,50 47,64 13,80 100,00
05. Manokwari 8,10 30,71 43,67 17,52 100,00
06. Sorong Selatan 7,37 27,93 53,66 11,04 100,00
07. Sorong 13,88 23,04 50,73 12,35 100,00
08. Raja Ampat 2,78 25,06 56,59 15,57 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 5,08 26,51 53,71 14,70 100,00
Papua Barat 2009 8,02 25,29 51,27 15,42 100,00
2008 13,48 18,56 50,73 17,22 100,00
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 189
Tabel : 5.3.12.
Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut
Alat/Cara KB yang Digunakan dan Kabupaten/Kota Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Equipment of Family
Plans What Applied and Regency/Municipality
Tahun / Year 2008- 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Alat/ Cara KB yang Digunakan
MOW/
Tubektomi
MOP/
Vasektomi
AKDR/IUD/
Spiral
Suntikan
KB
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1,77 1,97 1,97 66,14
02. Kaimana 1,79 0,00 1,79 84,17
03. Teluk Wondama 0,00 0,00 5,17 67,66
04. Teluk Bintuni 0,00 0,25 1,49 58,31
05. Manokwari 1,54 0,00 3,94 66,40
06. Sorong Selatan 0,00 0,00 0,00 77,60
07. Sorong 3,40 1,68 1,68 50,86
08. Raja Ampat 0,00 0,00 2,82 85,73
Kota/Municipality
71. Sorong 1,82 0,46 3,63 48,49
Papua Barat 2009 1,59 0,56 2,68 60,55
2008 1,68 1,79 1,53 56,77
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 190
Lanjutan Tabel : 5.3.12.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Alat/ Cara KB yang Digunakan
Susuk
KB/Norplan/
Implanon/Alwait
Pil KB Cara
Tradisional
(1) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7,45 20,70 0,00
02. Kaimana 0,00 12,24 0,00
03. Teluk Wondama 0,00 13,58 13,58
04. Teluk Bintuni 1,49 38,46 0,00
05. Manokwari 5,37 21,20 1,54
06. Sorong Selatan 0,00 7,46 14,94
07. Sorong 5,08 33,91 3,38
08. Raja Ampat 0,00 8,57 2,88
Kota/Municipality
71. Sorong 3,56 39,33 2,27
Papua Barat 2009 3,58 27,65 3,25
2008 3,92 30,00 3,91
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 191
Tabel : 5.3.13.
Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut
Jumlah Anak Lahir Hidup dan Kabupaten/Kota Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Child of
Bearing Life and Regency/Municipality
Tahun / Year 2008 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Jumlah Anak Lahir Hidup
0 1 2 3
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 10,59 18,72 21,66 21,80
02. Kaimana 9,86 27,05 23,62 15,14
03. Teluk Wondama 7,36 16,80 15,55 18,28
04. Teluk Bintuni 9,23 20,87 19,68 18,82
05. Manokwari 11,36 16,16 24,59 15,79
06. Sorong Selatan 10,00 13,14 17,37 14,74
07. Sorong 6,17 20,46 20,56 11,79
08. Raja Ampat 10,57 17,83 16,61 15,01
Kota/Municipality
71. Sorong 13,63 15,22 24,86 19,11
Papua Barat 2009 10,58 17,67 22,17 16,67
2008 9,34 18,49 21,11 16,27
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2008)
Source : BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2008 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 192
Lanjutan Tabel : 5.3.13.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Anak Lahir Hidup
4 5 6 > = 7
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 8,96 9,13 3,85 5,30
02. Kaimana 12,44 7,47 3,12 1,29
03. Teluk Wondama 12,62 11,26 4,27 13,87
04. Teluk Bintuni 12,75 7,14 5,11 6,39
05. Manokwari 14,72 5,77 6,22 5,38
06. Sorong Selatan 16,86 11,03 5,79 11,08
07. Sorong 12,26 13,40 6,13 9,23
08. Raja Ampat 13,35 11,11 5,54 9,97
Kota/Municipality
71. Sorong 9,02 4,72 3,85 9,59
Papua Barat 2009 12,29 7,95 5,04 7,62
2008 12,21 9,65 5,23 8,11
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 193
Tabel : 5.3.14.
Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut
Jumlah Anak yang Sudah Meninggal dan Kabupaten/Kota Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Childs
Which Has Died and Regency/Municipality
Tahun / Year 2008 -2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Jumlah Anak Meninggal
0 1 2 3 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 92,33 5,26 1,50 0,92
02. Kaimana 99,51 0,49 0,00 0,00
03. Teluk Wondama 84,86 10,44 2,56 2,13
04. Teluk Bintuni 88,99 5,21 1,88 3,92
05. Manokwari 86,77 7,62 4,03 1,58
06. Sorong Selatan 79,46 9,98 4,72 5,84
07. Sorong 80,44 10,33 4,60 4,63
08. Raja Ampat 82,28 10,04 4,41 3,27
Kota/Municipality
71. Sorong 86,03 8,56 1,28 4,13
Papua Barat 2009 86,33 7,76 2,86 3,04
2008 87,33 7,71 2,99 1,98
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 194
5.4. AGAMA/ RELIGION
Tabel : 5.4.1.
Persentase Penduduk menurut Agama dan Kabupaten/Kota
Table Proportion of Population by Religion and Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Islam Mos-lem
Kris-
ten
Protes-
tan
Chris-
tian
Kris-
ten
Katho-
lik
Catho-
lic
Hindu
Hindu-
ism
Budha
Bud-
hism
Kong-
hucu
Others Religion
Lain-
nya Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 5,78 1,89 2,20 0,01 0,00 0,00 0,00
02. Kaimana 2,55 2,53 0,60 0,00 0,00 0,00 0,00
03. Teluk Wondama 0,27 2,18 0,06 0,00 0,00 0,00 0,00
04. Teluk Bintuni 5,09 1,49 2,01 0,00 0,00 0,00 0,00
05. Manokwari 9,75 12,38 0,82 0,08 0,04 0,00 0,00
06. Sorong Selatan 3,20 7,87 0,71 0,00 0,00 0,00 0,00
07. Sorong 5,78 6,51 1,36 0,08 0,00 0,00 0,00
08. Raja Ampat 3,01 3,39 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 6,84 9,04 2,29 0,05 0,08 0,00 0,00
Papua Barat 2009 42,27 47,27 10,12 0,22 0,12 0,00 0,00
2008 41,09 49,48 9,14 0,17 0,12 0,02 0,00
2007 41,27 50,70 7,70 0,12 0,08 0,01 0,12
2006 41,27 50,70 7,70 0,12 0,08 0,01 0,12
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Papua Barat Source : Religion Office of Ministry of Religious Affairs of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 195
Tabel : 5.4.2.
Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Agama
dan Kabupaten/Kota Table Number of Religious Worship Facility by Religion
and Regency/Municipality Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Mesjid
Mos-
ques
Gereja
Protes-
tan
Protes-
tant
Chur-
chs
Gereja
Khato-
lik
Catho-
lic
Chur-
chs
Pura
Temp-
les
Vihara
Viha-
ras
Klen-
teng
Juml-
ah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 92 55 27 1 - … 175
02. Kaimana 32 142 14 - - … 188
03. Teluk Wondama 8 68 1 - - … 77
04. Teluk Bintuni 40 119 38 - - … 197
05. Manokwari 157 465 33 5 1 … 661
06. Sorong Selatan 34 157 31 - - … 222
07. Sorong 141 252 35 3 - … 108
08. Raja Ampat 35 68 5 - - … 108
Kota/Municipality
71. Sorong 125 238 20 1 4 … 388
Papua Barat 2009 664 1 564 204 10 5 … 2 447
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Papua Barat
Source : Religion Office of Ministry of Religious Affairs of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 196
Tabel : 5.4.3.
Banyaknya Rohaniawan menurut Kelompok Agama
dan Kabupaten/Kota
Table Number of Spiritual Leader by Religion and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Islam
Moslem
Kristen
Pro-
testan
Pro-
testant
Kristen
Katholik
Catholic
Hindu
Hinduism Budha
Budhism
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 216 332 20 1 - 569
02. Kaimana 48 832 7 - - 887
03. Teluk Wondama 34 653 1 - - 688
04. Teluk Bintuni 102 441 2 - - 545
05. Manokwari 189 14 939 7 4 3 15 142
06. Sorong Selatan 85 1146 5 - - 1 236
07. Sorong 163 859 15 3 1 1 041
08. Raja Ampat 58 3696 - - - 3 754
Kota/Municipality
71. Sorong 197 1693 17 1 11 1 919
Papua Barat 2009 1 092 24591 74 9 15 25 781
2008 1 071 3 756 237 21 18 5 107
2007 1 071 3 756 237 18 18 5 100
2006 1 071 3 756 237 21 18 5 103
2005 760 3 844 96 18 5 4 723
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Papua Barat
Source : Religion Office of Ministry of Religious Affairs of Papua Barat Province
Catatan : Angka dalam Kurung Merupakan Rohaniawan Agama Konghucu
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 197
Tabel : 5.4.4.
Banyaknya Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Table Number of Moslem Pilgrims by Sex and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Kelamin
Sex Total Total Laki-laki
Male Perempuan
Female
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
Fakfak
27 17 44
Kaimana
16 12 28
Teluk Wondama
5 6 11
Teluk Bintuni
7 9 16
Manokwari
48 41 89
Sorong Selatan
5 6 11
Sorong
14 16 30
Raja Ampat
10 6 16
Kota/Municipality
Kota Sorong
42 53 95
Papua Barat 2009 174 166 340
2008 139 165 304
2007 … … …
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Papua Barat
Source : Religion Office of Ministry of Religious Affairs of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 198
5.5. RAGAM SOSIAL/ SOCIAL MODE
Tabel
: 5.5.1.
Banyaknya Keluarga Fakir Miskin yang Memperoleh Bantuan UKS
serta Penderita Cacat Mental dan Anak Nakal yang Mendapat
Pembinaan dan Pelayanan Sosial dirinci menurut Kabupaten/Kota Table Number of Needy Family, Mental Handicaps, and Naughty Child to Gets
Creation and Social Servant by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Fakir Miskin Needy Family
Penderita Cacat
Mental Mental
Handicaps
Anak Nakal Naughty Child
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 47 960 32 -
02. Kaimana 3 869 24 -
03. Teluk Wondama 5 966 429 -
04. Teluk Bintuni 34 361 14 -
05. Manokwari 42 209 222 -
06. Sorong Selatan 46 955 58 -
07. Sorong 11 080 51 -
08. Raja Ampat 39 783 31 -
Kota/Municipality
71. Sorong 8 255 49 165
Papua Barat 240 438 910 165
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat
Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 199
Tabel : 5.5.2.
Banyaknya Permasalahan Sosial dirinci menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Social Problem by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Wanita
Tuna
Susila
Prostitute
Anak
Terlantar Neglected
Child
Narko-
tika Narcotics
Manula Decrepit
Lainnya Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 735 - 1570 937
02. Kaimana - 1785 - 433 -
03. Teluk Wondama - 787 - 782 -
04. Teluk Bintuni - 262 - 91 -
05. Manokwari - … … … …
06. Sorong Selatan - … … … …
07. Sorong - … … … …
08. Raja Ampat - 787 - 617 -
Kota/Municipality
71. Sorong 271 - 19 2078 -
Papua Barat 271 4356 19 5571 937
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 200
Tabel : 5.5.3.
Jumlah Organisasi Sosial berdasarkan Klasifikasi dirinci
menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Social Organization by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Klasifikasi/ Classification Jumlah
Total A B C D E
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … … …
02. Kaimana … … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … … …
05. Manokwari … … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … … …
07. Sorong … … … … … …
08. Raja Ampat … … … … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … … …
Papua Barat 2009 … … … … … …
2008 … … … … … …
2007 56 - - - - 56
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat
Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 201
Tabel : 5.5.4.
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dirinci
menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Social Workers by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah
Desa Number of Villages
Jumlah Desa
yang
memiliki
PSM Number of
Villages Owning PSM
Jumlah
PSM Number of
Social
Workers
PSM yang
memperoleh
Pembinaan Social
Workers Certificated
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 … … … …
2007 5 5 579 -
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat
Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 202
Tabel : 5.5.5.
Banyaknya Karang Taruna menurut Status Dirinci
menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Youth Association by Status and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tumbuh Increa-
sing
Berkem-
bang Develo-
ping
Maju Forward
Percon-
tohan Potentio-
nal
Teladan A Figure of Speech
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 … … … … …
2008 … … … … …
2007 56 - - - -
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat
Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 203
Tabel : 5.5.6.
Banyaknya Bencana Alam dirinci menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Natural Disaster by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banjir Flood
Keba-
karan Fire
Angin
Topan Hurri-
cane
Tanah
Longsor Land
Slide
Gempa
Bumi Earth
Quake
Lain-
nya Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - 6 19 -
02. Kaimana - - - 4 14 -
03. Teluk Wondama 22 - - 14 13 41
04. Teluk Bintuni - 1 - 6 11 -
05. Manokwari 11 2 - 10 26 47
06. Sorong Selatan 13 - - 18 21 46
07. Sorong 2462 - - 613 18 -
08. Raja Ampat 23 - - - 19 -
Kota/Municipality
71. Sorong 46 - - - 18 -
Papua Barat 2577 3 0 671 159 134
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 204
Tabel : 5.5.7.
Banyaknya Jiwa yang Memperoleh Pelayanan Penyantunan
melalui Sistem Panti dan Non Panti dirinci menurut
Kabupaten/Kota Table Number of Person obtaining Sympathize Servant of House System and
Non House System by Regency/Municipality in Papua Barat Province
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Anak Terlantar Neglected Child
Penderita Cacat Handicapped Person
Panti Bukan Panti Panti Bukan
Panti
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 735 - 405
02. Kaimana - 1 785 - 277
03. Teluk Wondama - - - 1 642
04. Teluk Bintuni - 262 - 153
05. Manokwari - - - 1 646
06. Sorong Selatan - - - 558
07. Sorong - - - 458
08. Raja Ampat - - - 423
Kota/Municipality
71. Sorong - - - 430
Papua Barat - 2 782 - 5 992
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat
Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 205
Lanjutan Tabel : 5.5.7.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Bekas Hukuman Ex Prisoner Based
Orang Jompo Decrepit
Tuna Susila Whore
Panti Bukan
Panti Panti Bukan
Panti Panti
Bukan
Panti
(1) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - - - -
02. Kaimana - - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - - -
05. Manokwari - - - - - -
06. Sorong Selatan - - - - - -
07. Sorong - - - - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - 68 - - - 271
Papua Barat - 68 - - - 271
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 206
Tabel : 5.5.8.
Banyaknya Panti Asuhan dan Jumlah Anak Asuh dirinci
menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Orphanages and Orphans by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Panti Asuhan/ Orphanages
Anak Asuh Orphans
Pemerintah Government
Non Pemerintah Non Government
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 4 -
02. Kaimana - 1 -
03. Teluk Wondama - 1 -
04. Teluk Bintuni - 5 -
05. Manokwari - 8 -
06. Sorong Selatan - 1 -
07. Sorong - 9 -
08. Raja Ampat - 2 -
Kota/Municipality
71. Sorong - 10 -
Papua Barat 2009 - 41 -
2008 … … …
2007 … … …
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 207
Tabel : 5.5.9.
Banyaknya Penderita Cacat dirinci menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Handicapped Served by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tuna Netra Groundless
Tuna Rungu Deaf
Cacat Tubuh
Physical Handicap
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 105 63 175
02. Kaimana 81 16 134
03. Teluk Wondama 97 87 999
04. Teluk Bintuni 28 31 67
05. Manokwari 305 444 582
06. Sorong Selatan 161 104 195
07. Sorong 83 85 194
08. Raja Ampat 78 98 195
Kota/Municipality
71. Sorong 83 85 199
Papua Barat 1 021 1 013 2 740
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 208
Lanjutan Tabel : 5.5.9.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Cacat Mental Mental Handicap
Cacat Ganda
Double Handicap
Perderita
Penyakit
Kronis Chernically
Sick
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 32 30 49
02. Kaimana 24 22 76
03. Teluk Wondama 429 30 40
04. Teluk Bintuni 14 13 27
05. Manokwari 222 93 32
06. Sorong Selatan 58 40 82
07. Sorong 51 40 89
08. Raja Ampat 31 21 105
Kota/Municipality
71. Sorong 49 14 90
Papua Barat 910 303 590
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 209
Tabel : 5.5.10.
Banyaknya Penerimaan dan Pemakaian Donor Darah
Provinsi Papua Barat Table
Number of Blood Donor and Transfusion of Papua Barat Province
Tahun / Year 2006-2009
Tahun Years
Banyaknya
Penerimaan
(kantong) Blood
Received
Pemakaian (kantong) Blood Transfused
Bagian
Bedah (surgical)
Bagian
Kebidanan (Midwife
operation)
Kesehat-
an Anak (pediatry)
Bagian
Penyakit
Dalam (internist)
Lain-
lain (others)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2006 - - - - - -
2007 - - - - - -
2008 1 618 201 480 73 526 338
2009 1 508 170 304 79 345 600
Sumber : Palang Merah Indonesia Provinsi Papua Barat Source : Social Welfare Agencies of Papua Barat Province
Catatan/Note : Data hanya diperoleh dari PMI Cabang Kota sorong
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 210
Tabel : 5.5.11.
Banyaknya Narapidana menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran,
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Table Number of Prisoners by Type of Crimes/Offence and Sex by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality
Jenis Perkara (Type of Crimes)
Perdata Pidana
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
Fakfak - - - 64 2 66
Kaimana - - - 7 1 8
Teluk Wondama - - - - - -
Teluk Bintuni - - - - - -
Manokwari - - - 85 2 87
Sorong Selatan - - - 12
12
Sorong - - - - - -
Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
Kota Sorong *) - - - 196 3 199
Papua Barat - - - 364 8 372
Sumber : Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat
Source : Law an Human Rights Office of Ministry Affairs of Papua Barat Province
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 211
Lanjutan Tabel : 5.5.11.
Continued Table
Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality
Jenis Perkara (Type of Crimes)
Perdata+Pidana
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Fakfak 64 2 66
Kaimana 7 1 8
Teluk Wondama - - -
Teluk Bintuni - - -
Manokwari 85 2 87
Sorong Selatan 12
12
Sorong - - -
Raja Ampat - - -
Kota/Municipality
Kota Sorong *) 196 3 199
Papua Barat 364 8 372
Sumber : Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat Source : Law an Human Rights Office of Ministry Affairs of Papua Barat Province
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 212
5.6. PERUMAHAN/ HOUSING
Tabel : 5.6.1.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Status
Penguasaan Tempat Tinggal
Table Proportion of Households by Regency/Municipality and Occupancy
Status
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Status Penguasaan Tempat Tinggal Occupancy Status
Milik
Sendiri Owned
Kontrak Contract
Sewa Rent
Bebas
Sewa Free
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 60,06 3,00 6,91 13,01
02. Kaimana 83,88 1,09 1,86 5,31
03. Teluk Wondama 74,06 0,79 1,19 3,59
04. Teluk Bintuni 74,70 1,41 4,98 11,36
05. Manokwari 54,23 0,79 3,27 3,46
06. Sorong Selatan 85,42 0,00 0,00 0,52
07. Sorong 83,86 1,04 2,08 5,21
08. Raja Ampat 88,02 1,05 0,52 0,52
Kota/Municipality
71. Sorong 57,24 3,18 23,41 6,12
Papua Barat 67,71 1,55 7,28 5,46
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 213
Lanjutan Tabel : 5.6.1.
Continue Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Status Penguasaan Tempat Tinggal
Occupancy Status
Jumlah
Total Dinas
Official
Milik
Orang Tua/
Sanak
Saudara
Parent’s/
Familiy’s
Lainnya
Others
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 8,30 8,72 0,00 100,00
02. Kaimana 4,55 3,32 0,00 100,00
03. Teluk Wondama 4,78 15,18 0,40 100,00
04. Teluk Bintuni 4,95 1,74 0,86 100,00
05. Manokwari 27,03 11,23 0,00 100,00
06. Sorong Selatan 0,00 14,06 0,00 100,00
07. Sorong 3,12 4,69 0,00 100,00
08. Raja Ampat 3,12 6,76 0,00 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 4,20 5,85 0,00 100,00
Papua Barat 10,00 7,93 0,07 100,00
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 214
Tabel : 5.6.2.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Atap Terluas Tempat Tinggal
Table Proportion of Household by Regency/Municipality and Primary
Construction Material of The Roof
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Atap Terluas
Primary Construction Material of The Roof
Beton Concrete
Genteng Roof Tile
Kayu Sirap Wood
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3,98 0,46 0,00
02. Kaimana 1,70 1,09 0,00
03. Teluk Wondama 0,79 0,40 0,00
04. Teluk Bintuni 0,44 0,86 0,00
05. Manokwari 0,94 2,81 0,32
06. Sorong Selatan 1,56 0,52 0,00
07. Sorong 0,00 4,17 1,04
08. Raja Ampat 1,56 1,55 0,52
Kota/Municipality
71. Sorong 1,20 1,60 0,60
Papua Barat 2009 1,24 1,96 0,39
2008 2,02 1,31 0,44
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 215
Lanjutan Tabel : 5.6.2.
Continue Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Atap Terluas Primary Construction Material of The Roof
Seng Corrugated
Zinc
Ijuk/Rumbia Sugar Palm
Fiber/Leaves
Lainnya Others
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 95,55 0,00 0,00
02. Kaimana 96,45 0,77 0,00
03. Teluk Wondama 82,36 16,05 0,40
04. Teluk Bintuni 92,13 2,69 3,88
05. Manokwari 85,85 0,78 9,31
06. Sorong Selatan 66,69 31,24 0,00
07. Sorong 75,52 9,89 9,37
08. Raja Ampat 77,09 17,74 1,54
Kota/Municipality
71. Sorong 91,21 2,53 2,86
Papua Barat 2009 85,29 6,40 4,72
2008 87,03 6,82 2,38
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 216
Tabel : 5.6.3.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
Dinding Terluas Tempat Tinggal
Table Proportion of Household by Regency/Municipality and Primary
Construction Material of The Wall
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Dinding Terluas
Primary Construction Material of The Wall
Tembok Brich
Kayu Wood
Bambu Bamboo
Lainnya Others
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 75,32 23,42 0,00 1,26
02. Kaimana 53,99 45,62 0,39 0,00
03. Teluk Wondama 14,79 81,98 0,00 3,23
04. Teluk Bintuni 8,30 91,70 0,00 0,00
05. Manokwari 51,72 45,45 0,63 2,20
06. Sorong Selatan 18,23 57,81 1,05 22,92
07. Sorong 42,71 53,13 4,16 0,00
08. Raja Ampat 56,78 34,93 3,11 5,18
Kota/Municipality
71. Sorong 80,59 17,48 1,33 0,60
Papua Barat 2009 52,27 43,34 1,32 3,07
2008 51,34 43,51 1,02 4,14
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 217
Tabel : 5.6.4.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Lantai Terluas
Table Proportion of Household by Regency/Municipality and Primary Floor Material
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Lantai Terluas Primary Floor Material
Bukan Tanah
Not Dirth Tanah/ Dirth
(1) (2) (3)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 93,21 6,79
02. Kaimana 75,37 24,63
03. Teluk Wondama 97,20 2,80
04. Teluk Bintuni 96,86 3,14
05. Manokwari 96,40 3,60
06. Sorong Selatan 96,87 3,13
07. Sorong 80,20 19,80
08. Raja Ampat 91,65 8,35
Kota/Municipality
71. Sorong 92,35 7,65
Papua Barat 91,60 8,40
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 218
Tabel : 5.6.5.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/ Kota
dan Luas Lantai Tempat Tinggal Table Proportion of Household by Regency/Municipality
and Floor Area Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Luas Lantai Tempat Tinggal/ Floor Area
<=19 20 - 49 50-99 100-149 150+
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 4,12 42,61 47,15 4,92 1,20
02. Kaimana 7,05 76,67 14,80 0,85 0,63
03. Teluk Wondama 1,99 83,21 14,39 0,42 0,00
04. Teluk Bintuni 1,48 80,93 16,29 0,43 0,87
05. Manokwari 3,12 58,16 32,67 3,26 2,80
06. Sorong Selatan 0,00 88,02 9,90 1,56 0,52
07. Sorong 1,04 64,06 34,38 0,52 0,00
08. Raja Ampat 0,52 83,86 14,57 1,05 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 5,59 43,14 42,75 5,79 2,73
Papua Barat 3,11 61,51 30,95 2,89 1,55
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 219
Tabel : 5.6.6.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber
Penerangan Tempat Tinggal Table
Proportion of Household by Regency/Municipality and Lighting
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sumber Penerangan/ Lighting
Listrik PLN
State
Electricity
Enterprise
Listrik non
PLN Non State
Electricity
Enterprise
Pelita/
Senter
Pumped
Lamp
Lainnya
Others
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 70,69 7,90 21,41 0,00
02. Kaimana 12,58 44,67 41,59 1,16
03. Teluk Wondama 4,01 15,20 70,39 10,40
04. Teluk Bintuni 17,61 49,31 29,18 3,90
05. Manokwari 66,41 4,36 29,07 0,16
06. Sorong Selatan 35,39 2,60 61,48 0,52
07. Sorong 48,96 10,42 40,62 0,00
08. Raja Ampat 39,04 15,09 45,87 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 92,95 2,79 4,26 0,00
Papua Barat 2009 57,67 11,31 30,27 0,74
2008r)
51,21 16,27 28,66 3,86
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 220
Tabel : 5.6.7.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Bahan Bakar Yang Digunakan Untuk Memasak Table Proportion of Household by Regency/Municipality
and Type of Cooking Fuel
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Bahan Bakar Yang Digunakan Untuk Memasak
Type of Cooking Fuel
Gas
Gas
Minyak
Tanah
Kerosene
Arang/
Briket Charcoal/
Brick
Kayu
Bakar
Fire-
wood
Lain-
nya
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1,33 48,38 0,00 50,29 0,00
02. Kaimana 0,16 13,80 0,00 85,66 0,39
03. Teluk Wondama 0,00 9,97 0,40 89,64 0,00
04. Teluk Bintuni 2,25 15,56 0,00 81,67 0,52
05. Manokwari 3,89 49,62 0,31 46,18 0,00
06. Sorong Selatan 0,00 0,00 0,00 99,48 0,52
07. Sorong 1,04 23,96 0,52 74,48 0,00
08. Raja Ampat 0,00 5,20 0,51 94,28 0,00
Kota/Municipality
71. Sorong 7,51 84,70 0,20 6,99 0,60
Papua Barat 3,04 41,25 0,24 55,25 0,23
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 221
Tabel : 5.6.8.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota
dan Sumber Utama Air Minum
Table Proportion of Household by Regency/Municipality
and Main Source of Drinking Water
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sumber Utama Air Minum
Main Source of Drinking Water
Ledeng
Pipe
Sumur
Ter-
lindungi
Pump
Sumur
Tidak Ter-
lindungi Well
Mata Air
Ter-
lindungi Protected
Spring
Mata Air
Tidak Ter-
lindungi
Unprotec-
ted Spring
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 37,55 5,59 8,31 8,37 0,93
02. Kaimana 3,21 36,79 14,97 1,53 6,56
03. Teluk Wondama 3,97 6,43 0,40 41,18 10,83
04. Teluk Bintuni 4,76 25,37 5,84 6,49 0,86
05. Manokwari 18,93 20,80 5,20 14,15 17,13
06. Sorong Selatan 1,57 1,05 1,04 4,69 14,04
07. Sorong 0,00 18,75 13,02 4,16 1,04
08. Raja Ampat 0,00 44,26 18,71 17,72 8,87
Kota/Municipality
71. Sorong 13,09 13,70 2,60 4,39 0,40
Papua Barat 12,02 17,89 6,88 9,13 7,10
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 222
Lanjutan Tabel : 5.6.8.
Continue Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Sumber Utama Air Minum
Main Source of Drinking Water
Jumlah
Total Sungai
River
Sumur
bor/pom
pa
Pomps
Air
Hujan
Rain
Air
Kema-
san
Bottled
Water
Lainnya
Others
(1) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 0,46 0,00 37,53 1,26 0,00 100,00
02. Kaimana 0,92 1,55 32,60 1,88 0,00 100,00
03. Teluk Wondama 32,80 3,59 0,00 0,79 0,00 100,00
04. Teluk Bintuni 4,35 5,19 37,34 8,92 0,86 100,00
05. Manokwari 7,08 5,92 3,47 7,32 0,00 100,00
06. Sorong Selatan 25,03 0,00 50,50 0,00 2,08 100,00
07. Sorong 13,02 0,00 45,84 4,17 0,00 100,00
08. Raja Ampat 0,00 9,92 0,00 0,00 0,52 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 0,20 1,80 5,92 57,51 0,40 100,00
Papua Barat 7,22 2,99 20,89 15,54 0,34 100,00
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 223
Tabel : 5.6.9.
Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas BAB
Table Household by Regency/Municipality and Bathing Facility
Tahun / Years 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Fasilitas BAB/ Pups Facility
Sendiri
Private
Bersama
Shared
Umum
Public
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 65,83 10,56 11,16
02. Kaimana 19,96 13,98 36,03
03. Teluk Wondama 24,73 31,14 19,25
04. Teluk Bintuni 77,87 7,40 5,62
05. Manokwari 57,58 15,41 4,06
06. Sorong Selatan 58,31 4,18 7,82
07. Sorong 55,72 10,94 12,50
08. Raja Ampat 13,56 20,82 49,97
Kota/Municipality
71. Sorong 82,58 9,97 3,92
Papua Barat 59,49 12,37 10,98
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 224
Lanjutan Tabel : 5.6.9.
Continue Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tempat BAB/ Pups Facility
Jumlah
Total Lainnya
Others Tak terjawab
Not Stated
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 12,44 100,00
02. Kaimana 30,04 100,00
03. Teluk Wondama 24,88 100,00
04. Teluk Bintuni 9,10 100,00
05. Manokwari 22,96 100,00
06. Sorong Selatan 29,69 100,00
07. Sorong 20,83 100,00
08. Raja Ampat 15,65 100,00
Kota/Municipality
71. Sorong 3,53 100,00
Papua Barat 17,16 100,00
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009)
Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 225
Tabel : 5.6.10.
Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
Kloset yang Digunakan Table Proportion of Household by Regency/Municipality and Sanitation
Facility
Tahun / Years 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Kloset yang Digunakan Sanitation Facility
Leher Angsa
Swan’s Leg
Type
Plengsengan
Private Toilet
Cubluk
Direct on
Cesspool
Tidak Pakai Not Used
Toiled
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 47,46 31,27 19,68 1,59
02. Kaimana 43,10 29,10 25,58 2,22
03. Teluk Wondama 1,06 73,44 21,80 3,70
04. Teluk Bintuni 43,06 24,78 31,69 0,47
05. Manokwari 60,43 26,10 11,84 1,63
06. Sorong Selatan 27,41 51,09 20,76 0,74
07. Sorong 39,46 15,79 40,80 3,95
08. Raja Ampat 56,85 36,40 4,28 2,47
Kota/Municipality
71. Sorong 44,75 50,78 4,06 0,41
Papua Barat 2009 46,04 34,97 17,36 1,63
2008 45,75 35,45 12,92 5,88
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009) Source: BPS Statistic of Papua Barat Province (Based on 2009 National Socio Economic Survey)
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 226
5.7. KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA/
POVERTY AND HUMAN DEVELOPMENT
Tabel : 5.7.1.
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin
Table Poverty Line, Number, and Percentage of Poor People
Tahun / Years 2007 – 2010
Daerah
/Tahun
Garis Kemiskinan Poverty Line
Penduduk Miskin
Poor People
Region /Years
Makanan Food
Non
Makanan Non Food
Total Total
Total Total
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Perkotaan / Urban
Maret 2007 154 698 54 820 209 518
11,00 7,14
Maret 2008 180 866 63 941 244 807
9,48 5,93
Maret 2009 223 357 81 373 304 730
8,55 5,22
Maret 2010 233 764 85 406 319 170
9,59 5,73
Perdesaan / Rural
Maret 2007 176 025 28 933 204 958
255,80 48,82
Maret 2008 197 785 32 469 230 254
237,02 43,74
Maret 2009 223 592 45 762 269 354
248,29 44,71
Maret 2010 238 145 49 367 287 512
246,66 43,48
Kota+Desa / Urban+Rural
Maret 2007 172 145 33 853 205 998
266,80 39,31
Maret 2008 193 930 39 641 233 570
246,50 35,12
Maret 2009 223 538 53 878 277 416
256,84 35,71
Maret 2010 237 147 57 580 294 727
256,25 34,88
Sumber : Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2007-2010
Source: Based on 2007-2010 National Socio Economic Survey
SOSIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 227
Tabel : 5.7.2.
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
Table Poverty Gap Index and Poverty Severity Index
Tahun / Years 2007 – 2010
Daerah/Tahun Indeks Kedalaman
Kemiskinan
Indeks Keparahan
Kemiskinan
Region/Years Poverty Gap Indeks Poverty Severity Indeks
(1) (2) (3)
Perkotaan / Urban
Maret 2007 0,73 0,12
Maret 2008 0,73 0,24
Maret 2009 0,43 0,04
Maret 2010 1,14 0,36
Perdesaan / Rural
Maret 2007 16,58 7,29
Maret 2008 11,67 4,46
Maret 2009 12,51 4,61
Maret 2010 13,22 5,47
Kota+Desa / Urban+Rural
Maret 2007 12,97 5,66
Maret 2008 9,18 3,50
Maret 2009 9,75 3,57
Maret 2010 10,47 4,30
Sumber : Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2007-2010
Source: Based on 2007-2010 National Socio Economic Survey
SOCIAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 228
Tabel : 5.7.3.
Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota
Table Human Development Index by Regency/Municipality
Tahun / Years 2006 – 2009
Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009
Regency/Municipality
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 68,31 69,58 70,24 70,80
02. Kaimana 67,11 68,80 69,27 69,80
03. Teluk Wondama 62,48 63,40 64,79 65,27
04. Teluk Bintuni 62,93 64,40 65,29 65,65
05. Manokwari 63,04 64,17 65,46 66,20
06. Sorong Selatan 63,88 65,38 65,77 66,09
07. Sorong 66,20 67,21 67,82 68,16
08. Raja Ampat 62,27 62,47 63,57 64,08
09. Tambrauw - - - 49,12
10. Maybrat - - - 64,89
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 74,89 75,59 76,52 76,84
Papua Barat 66,08 67,28 67,95 68,58
Sumber : Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006-2009 Source: Based on 2006-2009 National Socio Economic Survey
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 231
6.1. TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS
PENJELASAN TEKNIS
1. Pengumpulan data Statistik
Pertanian (SP) diselenggarakan
oleh Badan Pusat Statistik bekerja
sama dengan Dinas Pertanian,
Peternakan dan Ketahanan
Pangan Provinsi Papua Barat.
2. Data pokok tanaman pangan yang
dikumpulkan adalah luas panen
dan produktivitas (hasil per
hektar). Produksi tanaman pangan
merupakan hasil perkalian antara
luas panen dengan produktivitas.
Data tanaman pangan mencakup
padi dan palawija (jagung,
kedelai, kacang tanah, ubi kayu,
dan ubi jalar). Pengumpulan data
luas panen dilakukan setiap bulan
oleh Mantri Pertanian/Kepala
Cabang Dinas Kecamatan (KCD)
dan dilaporkan dengan formulir
Statistik Pertanian (SP).
Pengumpulan data dilakukan
TECHNICAL NOTES
1. Agricultural Survey is carried
out by the BPSStatistics
Indonesia in cooperation with the
Provincial of Agriculture Live
Stocks and Food Resilience
Office of Papua Barat Province.
2. The main food crops data
collected consists of area
harvested and productivity (yield
per hectare).Food crops
production is generated by area
harvested multiply by
productivity. Food crops data
covers paddy and secondary food
crops (maize, soybeans, peanuts,
cassava, and sweet potatoes).
The area harvested data is
collected every month by the
Agriculture Extension Workers
(called KCD for Kepala Cabang
Dinas) and reported in
Agriculture Statistics Form. Data
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 232
dengan pendekatan area
kecamatan di seluruh wilayah
Indonesia. Pengumpulan data luas
panen di tingkat kecamatan
tersebut didasarkan pada hasil
pengumpulan data dari seluruh
desa/kelurahan di kecamatan
bersangkutan. Pengumpulan data
produktivitas tanaman pangan
dilakukan melalui Survei Ubinan
dengan menggunakan formulir
SUB-S. Periode pengumpulan
data dilakukan setiap subround
(caturwulan/empat bulanan)
dengan petugas lapangan adalah
Mantri Statistik (Koordinator
Statistik Kecamatan)/KSK dan
KCD. Pengumpulan data
produktivitas tanaman pangan
dilakukan secara sampel melalui
survei ubinan dengan pendekatan
rumah tangga. Metode
pengumpulan data produktivitas
menggunakan metode pengukuran
langsung pada plot ubinan yang
berukuran 2½ m x 2½ m.
Pengumpulan data produktivitas
collection is conducted by sub
district area approach in all over
Indonesia. Area harvested in
each sub district is estimated
based on the area harvested in
each village in the sub district.
Food crops productivity (yield
per hectare) data are collected
through the Crop Cutting Survey
using SUB-S form . The data
collection is conducted in every
sub round (four monthly) with
Sub District Statistics
Coordinator (called KSK for
Koordinator Statistik
Kecamatan) and KCD as the
enumerator.The productivity is
collected by sampling method
through crop cutting survey with
household approach. The
measurement is conducted
directly in 2½ m x 2½ m crop
cutting plot The productivity
measurement is conducted at the
time farmers do harvest.
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 233
dilakukan sesuai dengan waktu
panen petani.
3. Data lahan sawah dikumpulkan
setiap akhir tahun, meliputi :
a. Sawah berpengairan teknis
Sawah yang memperoleh
pengairan dimana saluran
pemberi terpisah dari saluran
pembuang agar penyediaan dan
pembagian irigasi dapat
sepenuhnya diatur dan diukur
dengan mudah. Jaringan seperti
ini biasanya terdiri dari saluran
induk, sekunder dan tersier.
Saluran induk, sekunder serta
bangunannya dibangun, dikuasai
dan dipelihara oleh pemerintah.
b. Sawah berpengairan setengah
teknis
Sawah berpengairan teknis akan
tetapi pemerintah hanya
menguasai bangunan penyadap
untuk dapat mengatur dan
mengukur pemasukan air,
sedangkan jaringan selanjutnya
tidak diukur dan dikuasai
3. Wet land data is collected at the
end of every year. It consists of:
a. Technical irrigated rice field
Technical irrigated rice field is a
rice field where the input
drainage are separated from the
output drainage to enable of
controlling the water usage.
Generally this type of irrigation
consists of main drainage,
secondary drainage and third
drainage. The main and
secondary level are completely
controlled by the government.
b. Semi technical irrigated rice
field
Semi technical irrigated rice field
is a rice field where the input
drainage are controlled by the
goverment and output drainage
are not controlled by the
government.
c. Non technical irrigated rice
field
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 234
pemerintah.
c. Sawah berpengairan sederhana
Sawah yang memperoleh
pengairan dimana cara pembagian
dan pembuangan airnya belum
teratur, walaupun pemerintah
sudah ikut membangun sebagian
dari jaringan tersebut (misalnya
biaya membuat bendungannya).
d. Sawah tadah hujan
Sawah yang pengairannya
tergantung pada air hujan.
e. Sawah pasang surut
Sawah yang pengairannya
tergantung pada air sungai yang
dipengaruhi oleh pasang surutnya
air laut.
f. Sawah lainnya
Seperti lahan sawah lebak, polder,
dan rawa-rawa yang ditanami
padi atau rembesan dan lain-lain.
4. Produksi padi mencakup padi
sawah dan padi ladang. Kualitas
produksi padi dan palawija
adalah: gabah kering giling
(padi), pipilan kering (jagung),
Non technical irrigated rice field
is a rice field where the input and
output drainage are not yet well
developed, although government
help to develop a part of the
drainage.
d. Rainfed rice field
Rainfed rice field is a rice field
which relies only on direct
rainfall.
e. Tidal water rice field
Tidal water rice field is a rice
field where the irrigation
depends on the level of river
affected by tide of sea level.
f. Other rice field
Other rice field i.e. swamp for
rice cultivation, polder, etc.
4. The production of paddy covers
the production of wet land rice
and dry land rice. Production of
rice and secondary crops are
presented in form of : dry
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 235
biji kering (kedelai dan kacang
tanah), dan umbi basah (ubi kayu
dan ubi jalar).
5. Survei Pertanian Hortikultura
(SPH) diselenggarakan oleh
Badan Pusat Statistik bekerja
sama dengan Dinas Pertanian,
Peternakan dan Ketahanan
Pangan Provinsi Papua Barat.
6. Kuesioner yang digunakan dalam
pengumpulan data SPH
mencakup :
a. SPH-SBS digunakan untuk data
tanaman sayuran dan buah-
buahan semusim.
b. SPH-BST digunakan untuk
data tanaman buah-buahan dan
sayuran tahunan.
c. SPH-TBF digunakan untuk
data tanaman biofarmaka.
d. SPH-TH digunakan untuk data
tanaman hias.
unhusked rice (paddy), dry loose
maize (maize), dry shells crops
(soybeans and peanuts) and fresh
roots (cassava and sweet
potatoes).
5. The Agricultural Survey for
Horticulture (SPH ) is carried
out by the BPS-Statistics
Indonesia in cooperation with the
Provincial of Agriculture Live
Stocks and Food Resilience
Office of Papua Barat Province
6. The Questionnaire used to collect
the data are :
a. SPH-SBS used for data on
seasonal vegetables and fruit
plants.
b. SPH-BST used for data on
annual fruit and vegetables
plants.
c. SPH-TBF used for data on
medicinal plants.
d. SPH-TH used for data on
ornamental plants
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 236
7. Metode yang digunakan dalam
survei ini adalah metode
pencacahan lengkap terhadap
seluruh kecamatan di Indonesia
dan dilaporkan secara rutin
bulanan untuk SPH-SBS dan
triwulanan untuk SPH-BST, SPH-
TBF, SPH-TH oleh mantri
tani/KCD.
8. Tanaman sayuran dan buah-
buahan semusim
a. Tanaman sayuran semusim
adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa daun, bunga, buah
dan umbinya, yang berumur
kurang dari satu tahun.
b. Tanaman buah-buahan
semusim adalah tanaman sumber
vitamin, garam mineral dan lain-
lain yang dikonsumsi dari bagian
tanaman yang berupa buah,
berumur kurang dari satu tahun,
tidak berbentuk pohon/rumpun
tetapi menjalar dan berbatang
7. The method used in this survey is
complete enumeration for all of
sub districts in Indonesia and
reported monthly for SPH-SBS
and quarterly for SPH-BST,
SPH-TBF, SPH-TH by
agriculture extension services.
8. Seasonal vegetables and fruit
plants
a. Seasonal vegetables plants are
plants which are the sources of
vitamin, mineral salt, etc,
consumed from the part of the
plant in the form of leaf, flower,
fruit and root with the age of less
than one year.
b. Seasonal fruits plants are
plants which are the sources of
vitamin, mineral salt, etc,
consumed from the part of the
plant in the form of fruits. These
plants are creeps with the age of
less than one year.
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 237
lunak.
9. Tanaman buah-buahan dan
sayuran tahunan
a. Tanaman buah-buahan tahunan
adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa buah dan merupakan
tanaman tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan
adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa daun dan atau buah
yang berumur lebih dari satu
tahun.
10. Tanaman biofarmaka adalah
tanaman yang bermanfaat untuk
obat-obatan, kosmetik dan
kesehatan yang dikonsumsi atau
digunakan dari bagian-bagian
tanaman seperti daun, batang,
buah, umbi ( rimpang ) ataupun
akar.
9. Annual fruit and vegetable plants
a. Annual fruits plants are plants
which are the sources of vitamin,
contained mineral salt, etc,
consumed from the part of plant
in the form of fruits and more
than one year of age.
b. Annual vegetable plants are
plants which are the sources of
vitamin, contained mineral salt,
etc, consumed from the part of
the plant in the form of vegetable
and more than one year of age.
10. Medicinal plants are plants
which are usefull for medicine. It
is consumed from parts of the
plants such as leaf, flower, fruit,
tubber and root.
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 238
11. Tanaman hias adalah tanaman
yang mempunyai nilai keindahan
baik bentuk , warna daun, tajuk
maupun bunganya, sering
digunakan untuk penghias
pekarangan dan lain sebagainya.
12. Data yang dikumpulkan dalam
SPH mencakup : data tentang luas
penanaman, luas panen (untuk
buah-buahan tahunan adalah
banyaknya tanaman yang
menghasilkan), produksi, luas
rusak, luas tanaman akhir dan
harga jual petani.
13. Luas panen adalah luas tanaman
sayuran, buahbuahan, biofarmaka
dan tanaman hias yang yang
diambil hasilnya/dipanen pada
perode pelaporan.
14. Luas panen untuk tanaman sayuran
: luas tanaman yang dipanen
sekaligus/habis/dibongkar dan luas
tanaman yang dipanen berkali-kali
(lebih dari satu kali)/belum habis.
a. Tanaman yang dipanen
11. Ornamental plants are plants
which have a beauty value, either
in shape, colour of leaf or crown
of flower, and they are often used
as a yard decorator.
12. The Agriculture Survey collects
the information on the planted
area, harvested area (for annual
vegetables the number of
planted), production, damaged
area, plant area in the end of
month, and price on the farm-
gate level.
13. Harvested area is vegetable,
fruit, medicinal and ornamental
plant of crop harvested during
the period of report.
14. Harvested area of vegetables :
entirely plant harvested/
demolished and plant harvested
several times/undemolished.
a. Entirely plants harvested/
demolished are plants usually
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 239
sekaligus/habis/dibongkar adalah
tanaman yang sehabis panen
langsung dibongkar/dicabut, terdiri
dari bawang merah, bawang putih,
bawang daun, kentang, kol/kubis,
kembang kol, petsai/sawi, wortel,
lobak dan kacang merah.
b. Tanaman yang dipanen berkali-
kali (lebih dari satu kali)/belum
habis adalah tanaman yang
pemanenannya lebih dari satu kali
dan biasanya dibongkar apabila
panenan terakhir sudah tidak
memadai lagi, terdiri dari : kacang
panjang, cabe besar, cabe rawit,
jamur, tomat, terung, buncis,
ketimun, labu siam, kangkung,
bayam, melon, semangka dan
blewah.
15. Produksi adalah hasil menurut
bentuk produk dari setiap
tanaman sayuran, buah-buahan,
biofarmaka dan tanaman hias
yang diambil berdasarkan luas
yang dipanen pada bulan/triwulan
laporan.
harvested once and demolished
to be substituted by other plants,
consisting of : shallots, garlic,
leeks, potato, cabbage, cauli
flower, mustard green, carrots,
Chinese radish and red kidney
beans.
b. Plants harvested several
times/undemolished are plants
usually harvested more than once
and demolished in the case that
the last harvest was economically
not profitable. They consist of :
yard long beans, chili, small
chili, mushroom, tomatoes, egg
plant, frech beans, cucumber,
pumpkin/chajota, swamp
cabbage, spinach, melon,
watermelon and blewah.
15. Production is the standard
production quantity form of
vegetable, fruit, medicinal and
ornamental plant based on
harvested area reported
monthly/quarterly.
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 240
16. Data perkebunan besar
dikumpulkan oleh BPS setiap
bulan secara lengkap (sensus
bulanan) dengan sistem surat pos.
Khusus untuk tanaman kelapa,
cengkeh, dan kapok, datanya
diperoleh dari Dinas Perkebunan
dan Kehutanan Provinsi Papua
Barat Data perkebunan rakyat
juga diperoleh dari dinas tersebut.
17. Penghitungan luas tanaman
perkebunan besar adalah pada
keadaan akhir tahun dan tidak
termasuk yang luasnya kurang
dari 5 hektar.
18. Bentuk produksi perkebunan
adalah; karet kering (karet), daun
kering (teh dan tembakau), biji
kering (kopi dan coklat), kulit
kering (kayu manis dan kina),
serat kering (rami), bunga kering
(cengkeh), refined sugar (tebu
dari perkebunan besar), gula
mangkok (tebu dari perkebunan
rakyat), equivalent kopra (kopra),
16. Data on estates are collected by
the BPS every month on complete
basis through a mailing system.
Data on coconut, clove, and
kapok, as well as on smallholder
plantation, are acquired from the
Provincial of Forestry and
Estates Crops Office of Papua
Barat Province.
17. Planted areas of estates refer to
condition at the end of the year,
and do not include areas less
than 5 hectares.
18. Production of estates crops are
follows : dry rubber (rubber);
dry leaves (tea and tobacco); dry
beans (cofee and cocoa); dry
bark (cassiavera and cinchona);
dry fibre (rosella); dry
flowers/buds (cloves); refined
sugar (sugar cane from estate);
cup sugar (sugar cane from
smallholders); copra (copra);
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 241
biji dan bunga (pala) serta minyak
daun (sereh).
19. Persediaan akhir tahun produksi
perkebunan besar bukan
merupakan cadangan penyangga
(buffer stock).
20. Data Statistik Kehutanan sebagian
besar merupakan data sekunder
yang bersumber dari Dinas
Perkebunan dan Kehutanan
Provinsi Papua Barat.
21. Kawasan hutan adalah wilayah
tertentu yang berupa hutan, yang
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai hutan
tetap. Hal ini untuk menjamin
kepastian hukum mengenai status
kawasan hutan, letak batas dan
luas suatu wilayah tertentu yang
sudah ditunjuk menjadi kawasan
hutan tetap. Kawasan hutan
Indonesia ditetapkan oleh Menteri
Kehutanan dalam bentuk Surat
seeds and buds (nutmeg); and
leaf oil (citronella).
19. The production availability of
estates at the end of year is not
the buffer stock.
20. Most of forestry statistics are
secondary data obtained from the
Provincial of Forestry and
Estates Crops Office of Papua
Barat Province.
21. Forest Area is a specific territory
of forest ecosystem determined
and or decided by the
government as a permanent
forest. Such decision is important
to maintain the size of forest area
and to ensure its legitimation and
boundary demarcation of
permanent forest. Indonesian
forest area is determined by the
Minister of Forestry in the
format of Ministerial Decree on
the Designation of Provincial
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 242
Keputusan Menteri Kehutanan
tentang Penunjukan Kawasan
Hutan dan Perairan Provinsi.
Penunjukan Kawasan Hutan ini
disusun berdasarkan hasil
pemaduserasian antara Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP) dengan Tata Guna
Hutan Kesepakatan (TGHK).
Penunjukan kawasan hutan
mencakup pula kawasan perairan
yang menjadi bagian dari
Kawasan Suaka Alam (KSA) dan
Kawasan Pelestarian Alam
(KPA).
22. Kawasan Suaka Alam (KSA)
adalah kawasan dengan ciri khas
tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, yang juga
berfungsi sebagai wilayah sistem
penyangga kehidupan.
Forest Area and Inland Water,
Coastal and Marine Ecosystem.
The designation of Forest Area is
formulated based on integrated
and harmonized of Provincial
Spatial Planning (RTRWP) and
Forest Land Use by Concensus
(TGHK). The designation of
forest area in some cases also
cover inland water, coastal and
marine ecosystem that may
become part of Sanctuary
Reserve Area (KSA) and Nature
Conservation Area (KPA).
22. A Sanctuary Reserve Area is a
specific terrestrial or aquatic
area having specific criteria for
preserving biodiversity plant and
animal as well as ecosystem,
which also serve as life support
system.
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 243
23. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
adalah kawasan dengan ciri khas
tertentu, baik di darat maupun
diperairan yang mempunyai
fungsi pokok perlindungan sistem
penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber
daya alam hayati dan
ekosistemnya.
24. Berdasarkan Undang-Undang No.
41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan, kawasan hutan dibagi
ke dalam kelompok Hutan
Konservasi, Hutan Lindung, dan
Hutan Produksi dengan
pengertian sebagai berikut:
Hutan konservasi adalah
kawasan hutan dengan ciri khas
tertentu, yang mempunyai fungsi
pokok pengawetan keaneka-
ragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya.
Hutan Lindung adalah kawasan
23. A Nature Conservation area is a
specific terrestrial or aquatic
area whose main functionis to
serve life support system and
preserve diversity of plant and
animal species, as well as to
provide a sustainable utilization
of living resources and their
ecosystems.
24. In accordance to the Act on
Forestry No. 41/1999, forest area
is categorized as Conservation
Forest, Protection Forest and
Production Forest, for which is
defined as follows :
Conservation forest is a forest
area having specific
characteristic established for the
purposes of conservation of
animal and plant species and
their ecosystem.
Protection Forest is a forest area
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 244
hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan
sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan
erosi, mencegah intrusi air laut,
dan memelihara kesuburan tanah.
Hutan Produksi adalah kawasan
hutan yang mempunyai fungsi
pokok memproduksi hasil hutan.
Hutan produksi terdiri dari Hutan
Produksi Tetap (HP), Hutan
Produksi Terbatas (HPT), dan
Hutan Produksi yang dapat
dikonversi.
25. Hutan konservasi terdiri dari :
1. Kawasan suaka alam berupa
Cagar Alam (CA) dan Suaka
Margasatwa (SM);
2. Kawasan pelestarian alam
berupa Taman Nasional (TN),
Taman Hutan Raya (THR), dan
Taman Wisata Alam (TWA);
3. Taman Buru (TB).
designated to serve life support
system, maintain hydrological
system, prevent of flood, erotion
control, seawater intrusion, and
maintain soil fertility.
Production forest is a forest area
designated mainly to promote
sustainable forest production.
Production forest is classified as
permanent production forest,
limited production forest, and
convertible production forest.
25. Conservation forest is divided
into :
1. Sanctuary Reserve area
consists of Strict Nature Reserve
and Wildlife Sanctuary.
2. Nature conservation area
consists of National Park (TN),
Grand Forest Park (THR) and
Nature Recreation Park (TWA);
3. Game Hunting Park (TB)
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 245
26. Lahan Kritis
Penetapan lahan kritis mengacu
pada lahan yang telah sangat
rusak karena kehilangan
penutupan vegetasinya, sehingga
kehilangan atau berkurang
fungsinya sebagai penahan air,
pengendali erosi, siklus hara,
pengatur iklim mikro dan retensi
karbon. Berdasarkan kondisi
vegetasinya, kondisi lahan dapat
diklasifikasikan sebagai : sangat
kritis, kritis, agak kritis, potensial
kritis dan kondisi normal.
27. Reboisasi
Reboisasi atau rehabilitasi hutan
bertujuan untuk menghutankan
kembali kawasan hutan yang
kritis di wilayah daerah aliran
sungai (DAS) yang dilaksanakan
bersama masyarakat secara
partisipatif.
26. Critical Lands
Critical land refers to a piece of
land severely damaged due to
lost of its vegetation cover so that
its functions as water retention,
erosion control, nutrient cycling,
micro climate regulator and
carbon retention are completely
depleted. Based upon its
vegetation condition, the land
could be classifica as : very
critical, critical, slight critical,
potential critical and normal
condition.
27. Reforestation
Reforestation or forest
rehabilitation is intended to
rehabilitate the critical land
inside forest area or watershed
to improve their ecological and
hydrological functions. The
activities were conducted with
active participation of local
communities who live nearby the
target area.
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 246
28. Penghijauan merupakan upaya
merehabilitasi lahan kritis di luar
kawasan hutan melalui kegiatan
tanam menanam dan bangunan
konservasi tanah agar dapat
berfungsi sebagai unsur produksi
dan sebagai media pengatur tata
air yang baik serta upaya
mempertahankan dan
meningkatkan daya guna lahan
sesuai dengan peruntukannya.
29. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
pada Hutan Alam:
Pemanfaatan hasil hutan kayu
adalah segala bentuk usaha yang
memanfaatkan dan mengusahakan
hasil hutan kayu dengan tidak
merusak lingkungan dan tidak
mengurangi fungsi pokok hutan.
Kegiatan ini hanya dapat
dilaksanakan pada areal hutan
yang memilki potensi untuk
dilakukan kegiatan pemanfaatan
hasil hutan kayu dan dapat
dilaksanakan setelah diperoleh
28. Regreening
Constitutes an effort to
rehabilitate critical lands outside
forest area by planting trees and
implementing soil conservation
practices. It aims to improve land
productivity and hydrological
function.
29. Commercial utilization of timber
as forest product is activities to
utilize timber without destructing
the environment and
undermining the main functions
of the forest area. Those
activities could only be executed
in forest area with high
commercial timber value with
license.
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 247
izin usaha.
30. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) pada
hutan alam adalah izin untuk
memanfaatkan hutan produksi
yang kegiatannya terdiri dari
pemanenan atau penebangan,
penanaman, pemeliharaan,
pengamanan, pengolahan, dan
pemasaran hasil hutan kayu.
IUPHHK dapat diberikan kepada
perorangan, koperasi, badan
usaha swasta dan BUMN/BUMD.
31. Kayu Bulat
Produksi hasil hutan utama yang
dihasilkan dari hutan adalah kayu
bulat. Produksi kayu bulat ini
dihasilkan dari hutan alam
melalui kegiatan perusahaan Hak
Pengusahaan Hutan
(HPH/IUPHHK), kegiatan ijin
pemanfaatan kayu (IPK) dalam
rangka pembukaan wilayah hutan,
pembangunan Hutan Tanaman
Industri (HTI) serta kegiatan
30. The license to commercially
utilize timber in natural forest is
license to utilize production
forest for which the activities
consist of harvesting or felling,
planting, tending, protecting,
processing and marketing. The
license could be granted to
individuals, cooperatives, private
companies, state-owned
enterprises/local government-
owned enterprises.
31. Log
The main product of commercial
forest operation is log. The log is
harvested from various sources
such as natural forest granted to
concessionaires
(IUPHHK/HPH), land clearing
activities (IPK), industrial forest
plantation (HTI) and community
forest.
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 248
hutan rakyat.
32. Kayu Gergajian merupakan kayu
hasil konversi kayu bulat dengan
mengunakan mesin gergaji,
mempunyai bentuk yang teratur
dengan sisi-sisi sejajar dan
sudutsudutnya siku dengan
ketebalan tidak lebih dari 6 cm
dan kadar air tidak lebih dari 18
persen Kayu Gergajian yang
diolah langsung dari kayu bulat,
wajib didukung dengan dokumen
yang sah.
33. Kayu Lapis adalah panel kayu
yang tersusun dari lapisan veneer
dibagian luarnya, sedangkan
dibagian intinya (core) bisa
berupa veneer atau material lain,
diikat dengan lem kemudian
dipress (ditekan) sedemikian rupa
sehingga menjadi panel yang
kuat. Termasuk dalam artian ini
adalah kayu lapis yang dilapisi
lagi dengan material lain.
32. Sawn Timber
Constitutes a sawmill product
derived from logs as raw
material. The product is
characterized with regular forms
having parallel sides at right
angle to each other, thickness not
more than 6 cm and moisture
content not to exceed 18 percent.
Sawn timber produced directly
from logs must be certified by a
legal document.
33. Plywood is wood panel
consisting of layers pressed
together in between veneers; the
core may be veneer or some
other material, bound together
with glue and pressed tightly
together to make a strong panel.
Included to this definition is
plywood covered with other
materials.
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 249
34. Data populasi ternak bersumber
dari hasil Survei Peternakan
Nasional, sedangkan data jumlah
pemotongan ternak merupakan
hasil Survei Laporan Pemotongan
Ternak. Pengumpulan data
pemotongan ternak dilakukan
secara lengkap dari RPH (Rumah
Potong Hewan) dan Keurmaster
setiap triwulan.
35. Data statistik perikanan
merupakan data sekunder yang
bersumber dari Dinas Perikanan
dan Kelautan Provinsi Papua
Barat. Statistik perikanan
dibedakan atas data Perikanan
Tangkap dan Perikanan Budidaya.
Perikanan Tangkap diklasifikasi-
kan atas penangkapan ikan di laut
dan penangkapan ikan di perairan
umum. Perikanan Budidaya
diklasifikasikan atas jenis
budidaya yaitu budidaya laut,
tambak, kolam, karamba, jaring
apung dan sawah.
34. Data on domestic livestock
population are obtained from the
Directorate General of Livestock
Service, while data on the
number of animals slaughtered
are based on the survey
conducted by BPS-quartely. This
survey is a complete enumeration
on all abbatoirs and
keurmasters.
35. Fishery Statistics are secondary
data obtained from the
Provincial of Marine Affairs and
Fisheries Office of Papua Barat
Province. Fishery statistics are
categorized into two : 1) capture
fisheries and 2) aquaculture.
Capture fisheries are further
classified into: marine capture
fisheries and inland open water
capture fisheries. Aquaculture
are further classified into several
types of culture : marine culture;
brackish water pond; fresh water
pond; cage; floating net and fish
breeding in paddy fields.
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 250
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 251
Gambar/ Figure : 6.1
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah + Padi Ladang
Harvested Area and Production of Paddy
Tahun / Year 2005 – 2009
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
2005 2006 2007 2008 2009
Luas Panen Produksi
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 252
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 253
Gambar/ Figure: 6.2
Luas Areal dan Produksi Tanaman Pala, Kelapa Sawit dan Cokelat
Harvested Area, Yield Rate, and Production of Nutmeg, Oil Palm and Cocoa
Tahun / Year 2009
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Pala Kelapa sawit Cokelat
Areal Produksi
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 254
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 255
Gambar/ Figure: 6.3
Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah Ditunjuk Berdasarkan Keputusan
Menteri Kehutanan dirinci menurut Kabupaten/Kota
Forest Area and Water Ecosystem Referred by Forestry Ministerial Decree by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
16.87%
17.93%18.91%
19.10%
23.69%
3.50%
Hutan Lindung Hutan KSA/KPA
Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi yg Dikonversi Areal Penggunaan Lain
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 256
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 257
Gambar/ Figure: 6.4
Populasi Beberapa Ternak menurut Jenis Ternak
Livestock Population by Type of Livestock
Tahun / Year 2007- 2009
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
2007 2008 2009
sapi Kambing Babi
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 258
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 259
Gambar/ Figure: 6.5
Produksi Perikanan Laut menurut Kabupaten/Kota
Marine Fisheries Production by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009 (Ton)
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Perikanan Laut
Fakfak Kaimana Teluk Wondama
Teluk Bintuni Manokwari Sorong Selatan
Sorong Raja Ampat Kota Sorong
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 260
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 261
6.1. TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS
Tabel : 6.1.1.
Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Padi Sawah
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of
Wetland Paddy by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
62 227 36,65
0 0 0
18 66 36,66
752 2728 36,27
6572 23733 36,11
0 0 0
1886 6840 36,27
241 882 36,58
0 0 0
Papua Barat 2009 9 531 34 475 36,17
2008 10 358 36 518 35,26
2007 7 580 26 101 34,43
2006 7 546 24 810 32,88
2005 6 415 20 896 32,57
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 262
Tabel : 6.1.2.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Ladang
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Dryland Paddy by
Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
0 0 0
0 0 0
0 0 0
254 659 25,95
535 1419 26,52
162 422 26,04
0 0 0
4 10 25,93
0 0 0
Papua Barat 2009 955 2 510 26,28
2008 1 109 3 019 27,22
2007 777 2 103 27,06
2006 999 2 708 27,11
2005 1 408 3 806 27,03
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 263
Tabel 6.1.3.
Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Padi Sawah + Padi
Ladang Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area,Yield Rate, and Production of Paddy (Wetland +
Dryland) by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
62 227 36,63
0 0 0
18 66 36,57
1006 3387 33,67
7107 25152 35,39
162 422 26,05
1886 6840 36,27
245 892 36,39
0 0 0
Papua Barat 2009 10 486 36 985 35,27
2008 11 467 39 537 34,48
2007 8 357 28 204 33,75
2006 8 545 27 518 32,2
2005 7 823 24 702 31,58
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 264
Tabel : 6.1.4.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Jagung
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Maize
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
23 39 16,98
2 3 17,25
64 109 16,97
253 415 16,39
267 430 16,11
15 24 16,11
205 332 16,19
51 86 16,94
85 145 17,11
Papua Barat 2009 965 1 584 16,41
2008 1 070 1 711 15,99
2007 1 518 2 429 16.00
2006 1 947 3 120 16,02
2005 2 080 3 317 15,94
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 265
Tabel : 6.1.5.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Ubi Kayu
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Cassava
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
4 45 111,78
58 653 112,58
70 757 108,17
146 1575 107,90
415 4637 111,75
37 404 109,29
246 2740 111,39
38 421 110,69
91 996 109,40
Papua Barat 2009 1 105 12 228 110,66
2008 2 052 23 071 112,43
2007 1 615 17 833 110,42
2006 1 963 21 913 111,63
2005 2 336 25 897 110,85
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 266
Tabel : 6.1.6.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Ubi Jalar
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
30 303 101,04
24 243 101,32
57 575 100,89
180 1832 101,77
478 4859 101,66
39 395 101,19
139 1410 101,46
29 294 101,22
68 688 101,14
Papua Barat 2009 1 044 10 597 101,52
2008 1 524 15 341 100,66
2007 1 874 18 702 99,80
2006 2 170 21 405 98,64
2005 1 991 19 543 98,14
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 267
Tabel : 6.1.7.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang Tanah
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Peanuts
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
19 21 10,91
0 0 0
62 63 10,24
141 144 10,25
272 282 10,38
60 61 10,16
146 149 10,18
29 30 10,30
0 0 0
Papua Barat 2009 729 751 10,30
2008 958 979 10,21
2007 1 725 1 763 10,22
2006 1 937 1 956 10,10
2005 2 093 2 131 10,18
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 268
Tabel : 6.1.8.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kedelai
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of
Soybeans by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
6 7 11,58
0 0 0
37 38 10,34
100 106 10,63
898 942 10,49
9 9 10,46
83 86 10,37
17 18 10,68
0 0 0
Papua Barat 2009 1 150 1 208 10,50
2008 1 624 1 740 10,72
2007 1 282 1 360 10,61
2006 1 819 1 917 10,54
2005 2 137 2 279 10,67
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 269
Tabel : 6.1.9.
Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang Hijau
Menurut Kabupaten/Kota Table Harvested Area, Yield Rate and Production of Mungbeans
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2005 - 2009
Luas Panen ProduksiHasil per
Hektar
Harvested Area Production Yield Rate
(Ha) (Ton) (Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
0 0 0
0 0 0
17 17 10,12
60 57 9,57
79 78 9,84
34 33 9,63
87 82 9,47
23 23 10,13
0 0 0
Papua Barat 2009 300 291 9,69
2008 560 557 9,95
2007 667 670 10,05
2006 925 944 10,21
2005 855 871 10,19
05. Manokwari
04. Teluk Bintuni
71. Sorong
Kota/Municipality
08. Raja Ampat
07. Sorong
06. Sorong Selatan
03. Teluk Wondama
01. Fakfak
02. Kaimana
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
Diolah dari hasil Survei Tanaman Pangan dan Ubinan
Based on Food Crop Agriculture and Crop Cutting Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 270
Tabel : 6.1.10
Luas Panen Dibongkar Habis, Total Produksi, dan Hasil per Ha
Sayuran Menurut Kabupaten/Kota Table Area Harvested Entirely, Production and Yield/Ha of Vegetables
by Regency/ Municipality Tahun / Year 2006 - 2009
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
58 324 5,59 32 219 6,84
8 3 0,38 - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 66 327 4,95 32 219 6,84
2008 58 494 8,52 31 284 9,16
2007 51 346 6,78 34 248 7,29
2006 50 405 8,10 31 236 7,60
Bawang Merah/ Shallots Bawang Putih/ Garlic
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 271
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
68 365 5,37 121 378 3,12
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 68 365 5,37 121 378 3,12
2008 46 284 6,17 50 152 3,04
2007 67 361 5,39 45 131 2,92
2006 42 261 6,21 37 104 2,80
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Bawang Daun/ Leeks Kentang/ Potatoes
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 272
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
10 21 2,10 - - -
9 15 1,61 - - -
6 180 30,00 - - -
18 180 10,00 - - -
79 474 6,00 - - -
22 11 0,50 - - -
51 189 3,71 - - -
- - - - - -
2 18 9,00 - - -
Papua Barat 2009 197 1.088 5,52 - - -
2008 265 965 3,64 - - -
2007 300 1 385 4,62 43 155 3,59
2006 217 1 245 5,74 3 15 5,00
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Kubis/ Cabbage Kembang Kol/ Cauli Flower
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 273
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
18 38 2,11 - - -
9 13 1,48 - - -
28 236 8,44 - - -
55 270 4,91 - - -
203 1.356 6,68 65 566 8,71
47 9 0,19 - - -
146 547 3,75 - - -
24 11 0,44 - - -
251 1.502 5,98 - - -
Papua Barat 2009 781 3.982 5,10 65 566 8,71
2008 664 3 164 4,77 42 384 9,14
2007 553 2 359 4,27 33 245 7,43
2006 431 1 828 4,24 32 243 7,60
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Petsai/Sawi/
Chinese Cabbage Wortel/ Carrot
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 274
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)(To n/Ha
) (Ha) (Ton)(To n/Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- - - 75 1,224 16.32
- - - 17 25 1.49
- - - 24 85 3.52
- - - 101 396 3.92
2 2 1.00 234 3,886 16.61
- - - 67 27 0.40
- - - 167 941 5.63
12 1 0.10 29 9 0.30
- - - 38 428 11.25
Papua Barat 2009 14 3 0.23 752 7,020 9.34
2008 5 5 1.00 857 6 160 7.19
2007 2 2 1.00 652 2 286 3.51
2006 - - - 493 1 136 2.30
Kacang Merah
Red/Kidney Beans
Kacang Panjang
Yardlong Beans
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 275
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)
(To n /Ha
) (Ha) (Ton)
(To n /Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
14 82 5.86 15 96 6.40
3 4 1.23 6 9 1.48
8 20 2.55 13 67 5.18
1 6 6.00 53 575 10.85
138 1 860 13.48 164 1 384 8.44
23 7 0.30 51 12 0.24
93 462 4.97 - - -
21 7 0.32 29 11 0.39
9 127 14.06 12 182 15.20
Papua Barat 2009 310 2 574 8.30 343 2 337 6.81
2008 395 3 118 7.89 218 676 3.10
2007 256 1 086 4.24 169 578 3.42
2006 237 820 3.46 91 253 2.78
Cabe Besar/ Chili Cabe Rawit/ Small Chili
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 276
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)
(To n /Ha
) (Ha) (Ton)
(To n /Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- - - 20 108 5.40
- - - 13 25 1.95
- - - 14 172 12.25
- - - 25 249 9.96
- - - 160 5 854 36.59
- - - 41 12 0.29
- - - 104 628 6.04
- - - 30 20 0.68
- - - 32 232 7.23
Papua Barat 2009 - - - 439 7 300 16.63
2008 - - - 471 6 278 13.33
2007 - - - 350 2 143 6.12
2006 - - - 281 2 478 8.82
Jamur/ Mushroom Tomat/ Tomatoes
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 277
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)
(To n /Ha
) (Ha) (Ton)
(To n /Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
11 46 4.18 13 59 4.54
11 18 1.67 5 7 1.44
18 415 23.03 10 149 14.90
19 170 8.95 4 25 6.25
98 2 776 28.33 72 1,645 22.85
- - - 40 6 0.15
64 333 5.20 43 217 5.04
18 22 1.21 - - -
20 284 14.21 22 202 9.18
Papua Barat 2009 259 4 064 15.69 209 2 310 11.05
2008 385 4 670 12.13 354 2 742 7.75
2007 222 1 006 4.53 235 674 2.87
2006 204 954 4.68 172 260 1.51
Terung/ Eggplant Buncis/ French Beans
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 278
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)
(To n /Ha
) (Ha) (Ton)
(To n /Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
13 103 7.92 11 106 9.64
- - - - - -
13 190 14.60 - - -
9 127 14.11 9 136 15.11
88 1 169 13.28 40 276 6.90
34 16 0.47 26 17 0.65
69 494 7.15 - - -
14 20 1.44 - - -
39 313 8.01 - - -
Papua Barat 2009 279 2 431 8.71 86 535 6.22
2008 437 2 631 6.02 116 249 2.15
2007 294 1 298 4.41 40 112 2.80
2006 293 996 3.40 45 304 6.90
Ketimun/ CucumberLabu Siam
Pumpkin/Chajota
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 279
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton)
(To n /Ha
) (Ha) (Ton)
(To n /Ha
)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
25 138 5.52 20 108 5.40
29 24 0.83 26 19 0.72
17 373 21.94 16 43 2.69
17 195 11.47 39 67 1.72
188 2 822 15.01 157 1 500 9.55
62 17 0.27 34 9 0.26
119 767 6.44 101 494 4.89
32 12 0.37 24 3 0.13
270 5 361 19.86 256 486 1.90
Papua Barat 2009 759 9 709 12.79 673 2 729 4.05
2008 896 6 373 7.11 610 1 944 3.19
2007 452 1 946 4.31 411 855 2.08
2006 465 2 186 4.70 287 431 1.50
Kangkung/ Swamp Cabbage Bayam/ Spinach
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 280
Lanjutan Tabel : 6.1.10
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Hektar
Yield
Rate
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 5 100 20,00
10 28 2,80 24 585 24,38
- - - - - -
6 37 6,08 20 125 6,23
- - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 16 65 4,03 49 810 16,52
2008 8 44 5,50 37 372 10,05
2007 13 52 4,02 46 130 2,83
2006 30 119 3,97 53 191 3,69
08. Raja Ampat
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Melon/ Melon Semangka/ Watermelon
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-SBS Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 281
Tabel : 6.1.11
Tanaman Yang Menghasilkan, Hasil per Hektar dan Produksi
Buah-buahan Menurut Kabupaten/Kota
Table Harvested Plant, Yield Rate and Production of Fruits by Regency/
Municipality in Papua Barat Province
Tahun / Year 2006 - 2009
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
534 29 53.37 267 14 52.43
455 31 67.47 30 1 30.00
74 9 122.97 75 2 24.00
287 29 100.00 - - -
5 613 784 139.75 1 925 114 59.32
35 5 140.00 8 2 250.00
69 10 149.28 135 11 82.22
08. Raja Ampat - - - - - -
100 6 61.00 250 10 38.00
Papua Barat 2009 6 701 903 134.76 2 602 154 59.19
2008 9 953 541 54.36 2 863 162 56.58
2007 10 435 1 095 104.94 4 029 192 47.65
2006 9 951 1 015 102.00 3 510 73 20.80
Alpukat/ AvocadoBelimbing
Star Fruit/Carambola
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 282
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
855 42 49.36 10 161 914 89.95
- - - 880 44 50.11
2 124 126 59.09 805 184 227.95
243 8 33.33 1 110 65 58.56
10 780 793 73.56 4 995 808 161.80
- - - - - -
54 1 14.81 520 6 12.12
08. Raja Ampat 25 0 16.00 50 1 12.00
450 9 20.00 350 14 40.00
Papua Barat 2009 14 198 979 68.95 16 891 2 036 120.54
2008 10 876 600 55.17 12 257 1 956 159.58
2007 12 878 1,363 105.84 14 336 2 409 168.04
2006 532 10 18.80 377 133 352.79
Duku/Langsat/ Duku/Langsat Durian/ Durian
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 283
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
132 4 31.06 435 7 15.63
410 10 24.39 395 17 41.77
198 5 27.27 186 2 11.83
1 460 32 21.85 517 15 29.01
3 889 307 78.97 952 42 44.12
15 1 80.00 - - -
413 38 91.77 21 2 71.43
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - 215 11 52.56
Papua Barat 2009 5 890 398 67.57 2 442 95 38.90
2008 5 161 147 28.48 4 339 47 10.83
2007 5 816 191 32.84 5 093 273 53.60
2006 2 524 868 343.90 3 884 63 16.22
Jambu Biji
Guava/Common Guava
Jambu Air
Watery Rose Apple
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 284
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
195 6 32.82 211 11 49.76
- - - 240 20 83.33
167 19 116.17 81 3 30.86
1 006 31 30.42 - - -
3 786 167 44.08 952 77 81.09
- - - 170 79 462.35
- - - - - -
08. Raja Ampat - - - 20 1 25.00
250 6 25.20 - - -
Papua Barat 2009 5 066 230 45.40 1 652 189 114.41
2008 6 172 141 22.85 676 33 48.82
2007 6 517 523 80.25 1 490 102 68.46
2006 5 607 101 18.01 5 607 203 36.20
Jeruk Siam/Keprok
TangerineJeruk Besar/ Grapefruit
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 285
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 010 81 80.00 525 15 28.19
1 020 102 100.00 630 64 101.59
1 486 197 132.77 1 051 122 116.27
649 35 54.55 611 27 44.52
2 294 141 61.46 4 366 1 467 335.96
- - - 6 000 1 836 306.00
150 6 36.67 2 012 180 89.26
08. Raja Ampat 100 2 20.00 30 1 26.67
7,500 160 21.33 200 3 14.00
Papua Barat 2009 8 700 724 83.22 15 391 3 714 241.31
2008 9 305 546 58.68 11 899 1 626 136.65
2007 11 562 770 66.60 11 187 817 73.03
2006 441 7 15.87 10 300 3 625 351.94
Mangga/ MangoNangka/Cempedak
Jack Fruit/Champedak
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 286
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
360 2 6.11 365 10 27.12
570 2 3.51 635 40 62.20
539 1 2.04 1,030 75 72.43
2 098 6 2.96 1,569 41 26.07
43 835 176 4.02 17 051 2 347 137.62
210 4 19.05 1 548 137 88.24
503 6 12.33 920 79 85.98
08. Raja Ampat - - - 100 1 7.00
850 2 2.82 2 400 62 25.67
Papua Barat 2009 47 315 201 4.25 23 781 2 789 117.28
2008 23 808 52 2.18 14 719 1 011 68.69
2007 29 763 155 5.21 16 983 549 32.33
2006 25 345 104 4.10 14 171 1 951 137.68
Nenas/ Pineapple Pepaya/ Papaya/Pawpaw
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 287
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 395 40 16.58 525 14 27.24
1 940 110 56.44 650 49 75.38
4 286 166 38.61 799 27 34.29
1 633 32 19.41 1 381 66 47.86
51 484 4 322 83.95 22 085 1 573 71.24
1 047 139 132.38 - - -
3 467 342 98.70 215 3 13.95
08. Raja Ampat 1 300 9 7.08 - - -
17 500 342 19.51 2 000 79 39.50
Papua Barat 2009 81 131 5 500 67.79 27 440 1 812 66.03
2008 61 044 4 500 73.72 24 315 759 31.22
2007 57 600 1 612 27.99 29 058 981 33.76
2006 73 037 8 136 111.40 88 5 56.82
Pisang/ Banana Rambutan/ Rambutan
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 288
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
70 1 12.86 - - -
2 500 25 9.88 - - -
20 0 10.00 - - -
5 224 22 4.29 - - -
1 980 16 8.08 40 1 25.00
534 12 23.03 - - -
481 16 33.89 - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
11 000 38 3.45 - - -
Papua Barat 2009 15 784 131 8.30 40 1 25.00
2008 42 545 358 8.41 - - -
2007 40 813 421 10.32 - - -
2006 36 740 1 467 39.93 - - -
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
S a l a k / S a l a k S a w o / Sapodilla
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 289
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
60 2 30.00 250 12 48.00
- - - 625 43 68.96
36 1 36.11 241 11 46.06
- - - - - -
123 4 29.27 1 982 200 101.11
60 3 48.33 40 4 97.50
174 10 54.60 76 4 48.68
08. Raja Ampat - - - 100 2 24.00
150 4 23.33 1 450 72 49.52
Papua Barat 2009 560 23 41.07 4 523 348 76.94
2008 2 829 65 22.98 3 040 163 53.62
2007 3 209 70 21.81 4 012 199 49.60
2006 3 016 72 23.87 1 375 124 90.18
S irsak/ Soursop Sukun/ Bread Fruit
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 290
Lanjutan Tabel : 6.1.11
Continued Table
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
Tanaman
yang
Meng-
hasilkan
Harvested
Plant
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil
per
Pohon
Yield
Rate
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(Pohon
Tree ) (Ton)
(Kg/Phn
Kg/Tree )
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
30 3 86,67 15 1 40,00
- - - - - -
27 1 18,52 - - -
- - - - - -
- - - - - -
445 8 17,30 - - -
30 2 56,67 27 2 88,89
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 494 13 26,32 42 3 71,43
2008 296 7 23,65 142 5 35,21
2007 505 5 9,90 59 1 16,95
2006 2 - - 25 1 40,00
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Melinjo
Belinjo/Goint Fir
P e t a i/ Twisted Cluster
Bean
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-BST Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 291
Tabel 6.1.12
Luas Panen, Hasil per M2 dan Produksi
Tanaman Obat-obatan Menurut Jenis Tanaman*
Table Harvested Area, Yield/M2 and Production of Medicinal Plants
Tahun / Year 2006 - 2009
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
61 172 2.82 86 200 2.33
135 520 3.85 130 586 4.51
- - - - - -
- - - - - -
505 2,002 3.96 357 1 088 3.05
- - - - - -
1 150 4,300 3.44 925 5 187 4.41
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 1 851 6 994 3.58 1 498 7 061 4.04
2008 5 506 17 215 2.73 3 642 16 936 3.79
2007 9 138 28 783 2.30 10 652 32 682 2.60
2006 9 100 12 815 1.52 8 775 18 240 2.08
Jahe / GingerLaos/Lengkuas
Galingale
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 292
Lanjutan Tabel : 6.1.12
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- - - 259 476 1.84
- - - 145 435 3.00
- - - - - -
- - - - - -
295 1 222 4.14 691 1 041 1.51
- - - - - -
175 1 260 5.86 250 1 520 5.53
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 470 2 482 4.87 1 345 3 472 2.53
2008 1 232 5 508 4.28 4 446 14 946 2.59
2007 5 430 9 631 1.64 17 655 34 881 1.67
2006 6 400 10 659 1.67 13 575 24 400 1.80
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Kencur
Greater GalingaleKunyit/ Tumeric
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 293
Lanjutan Tabel : 6.1.12
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
20 54 2.70 32 72 2.25
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 75 435 5.12
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 20 54 2.70 107 507 4.33
2008 142 817 1.99 229 1 455 3.95
2007 35 72 2.06 1 713 4 451 2.39
2006 800 900 1.13 610 913 1.50
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Lempuyang
Zingiber AromaticumTemulawak/ Wild Ginger
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 294
Lanjutan Tabel : 6.1.12
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
18 22 1.22 23 43 1.87
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 10 3 0.30
- - - - - -
13 75 5.00 - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 31 97 2.94 33 46 1.39
2008 281 855 2.78 50 154 0.86
2007 565 1 628 2.88 - - -
2006 30 28 0.93 - - -
Temuireng
Curcuma Aeruginosa
Dringo
Acorus Calamus
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 295
Lanjutan Tabel : 6.1.12
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- - - 2 4 2,00
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
20 4 0,20 50 10 0,20
- - - - - -
- - - - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 20 4 0,20 52 14 0,27
2008 - - - 47 126 0,54
2007 - - - 30 312 3,47
2006 - - - 35 54 1,54
KapulagaMengkudu/Pace
Morinda Citrifolia
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 296
Lanjutan Tabel : 6.1.12
Continued Table
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
Luas
Panen
Harvested
Area
Pro-
duksi
Product-
ion
Hasil/
M2
Yield/
M2
(M2) (Kg) (Kg/M
2) (M
2) (Kg) (Kg/M
2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10 18 1,80 82 27 0,33
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 75 23 0,31
- - - - - -
5 15 3,00 - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
- - - - - -
Papua Barat 2009 15 33 2,20 157 50 0,32
2008 50 375 1,74 50 118 0,79
2007 20 72 3,60 23 49 1,53
2006 635 1.244 1,96 35 36 1,03
Kejibeling
Verbenaceae
Sambiloto
Sambiloto
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
01. Fakfak
Kota/Municipality
71. Sorong
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
Diolah dari hasil SPH-TBF Survei Pertanian
Based on Agriculture Survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source : BPS Statistics Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 297
6.2. PERKEBUNAN/ PLANTATION
Tabel 6.2.1.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Menurut
Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Coconut by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar
Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat
Small Holdings Estate
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 955 375
02. Kaimana - - 1 260 1 235
03. Teluk Wondama - - 438 437
04. Teluk Bintuni - - 244 95
05. Manokwari - - 1 963 1 875
06. Sorong Selatan - - 283 112
07. Sorong - - 2 302 1 495
08. Raja Ampat - - 3 792 2 841
Kota/Municipality
71. Sorong - - 405 224
Papua Barat 2009 - - 11 642 8 689
2008 - - - -
2007 - - 10 942 5 965
2006 - - 10 942 5 965
2005 - - 10 942 5 965
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 298
Tabel : 6.2.2.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit
menurut Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Oil Palm by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal
Planted Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal
Planted Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni 7 000 3 563 - -
05. Manokwari 11 767 4 802 2 700 115,65
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong 4000 - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 22 767 8 365 2 700 115,65
2008 - - - -
2007 - - 16 540 17 326
2006 - - 16 540 17 326
2005 - - 16 540 17 326
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 299
Tabel : 6.2.3.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi Menurut
Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Coffee by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal
Planted Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal
Planted Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 14 1,14
02. Kaimana - - 110 91,00
03. Teluk Wondama - - 54 65,00
04. Teluk Bintuni - - 9 4,00
05. Manokwari - - 145 174,00
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - 79 37,00
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - 411 372,14
2008 - -
2007 - - 708 218,00
2006 - - 708 218,00
2005 - - 708 218,00
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 300
Tabel : 6.2.4.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Cengkeh Menurut
Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Clove by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 644 75
02. Kaimana - - 64 21
03. Teluk Wondama - - 7 1
04. Teluk Bintuni - - 7 1
05. Manokwari - - 67 1
06. Sorong Selatan - - 8 3
07. Sorong - - 36 3
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - 833 105
2008 - - - -
2007 - - 750 60
2006 - - 750 60
2005 - - 750 60
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 301
Tabel : 6.2.5.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Coklat
menurut Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Cocoa by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 170 112
02. Kaimana - - 854 536
03. Teluk Wondama - - 370 270
04. Teluk Bintuni - - 293 252
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - 977 503
07. Sorong - - 1 805 782
08. Raja Ampat - - 1 464 855
Kota/Municipality
71. Sorong - - 20 15
Papua Barat 2009 - - 5 953 3 325
2008 - - - -
2007 1 668 - 8 463 8 962
2006 1 668 - 8 463 8 962
2005 1 668 - 8 463 8 962
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 302
Tabel : 6.2.6.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Pala
menurut Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Nutmeg by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 3 181 1 545
02. Kaimana - - 1 666 332
03. Teluk Wondama - - 102 24
04. Teluk Bintuni - - 63 17
05. Manokwari - - 204 1
06. Sorong Selatan - - 13 6
07. Sorong - - 316 12
08. Raja Ampat - - 10 1
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - 5 555 1 938
2008 - - - -
2007 - - 5 911 1 749
2006 - - 5 911 1 749
2005 - - 5 911 1 749
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 303
Tabel : 6.2.7.
Luas Areal dan Produksi Tanaman Jambu Mete
menurut Kabupaten/Kota Table
Planted Area and Production of Cashew Nut by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perkebunan Besar Large-Scale Estate
Perkebunan Rakyat Small Holdings Estate
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
Luas Areal Planted
Area
(Ha)
Produksi Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - 111 6
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - 7 1
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - 118 7
2008 - - - -
2007 - - 305 2
2006 - - 305 2
2005 - - 305 2
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 304
6.3. KEHUTANAN/ FORESTRY
Tabel : 6.3.1.
Perkembangan Luas Penebangan Hutan dan Hasilnya
oleh Pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) menurut
Kabupaten/Kota Table
Growth of Deforestation Area and Forest Production by Forest Concession License Holder and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Luas Penebangan Deforestation Area
(Ha)
Jumlah Produksi Production
(m3)
(1) (2) (3)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2 406,25 42 426,58
02. Kaimana 3 966,24 38 921,20
03. Teluk Wondama - -
04. Teluk Bintuni 6 165,07 101 733,60
05. Manokwari - -
06. Sorong Selatan - -
07. Sorong 1 388,57 14 823,98
08. Raja Ampat 940,00 9 135,29
Kota/Municipality
71. Sorong - -
Papua Barat 2009 14 866,13 207 040,65
2008 14 866,13 207 040,65
2007 14 866,13 207 040,65
2006 14 866,13 207 040,65
2005 14 866,13 207 040,65
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 305
Tabel : 6.3.2. Perkembangan Produksi Hasil Hutan menurut Jenisnya
Table The Growth of Forest Production by Kinds
Tahun / Year 2005 – 2009
Jenis Hasil Hutan/ Kinds of Forest
Production
Satu-an
Units 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Kayu Bulat/ Logs m3 207 040,65 207 040,65 207 040,65 207 040,65 …
2. Kayu Gergajian/
Sawn Wood m3 … … … … …
3. Kayu Hitam/ Ebony m3 … … … … …
4. Rotan/ Rattan ton … … … … …
5. Damar/ Resin ton … … … … …
6. Kayu Bakar/ Fire Wood ton … … … … …
7. Kemiri / Candlenut ton … … … … …
8. Kayu Manis/ Cassiavera m3 … … … … …
9. Kayu Rimba
Campuran/ Forest
Wood m3 … … … … …
10. Kayu Hitam Gergajian/
Sawn Ebony m3 … … … … …
11. Kayu Galapari ton … … … … …
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 306
Tabel : 6.3.3.
Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah Ditunjuk
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Dirinci
menurut Kabupaten/Kota Table
Forest Area and Water Ecosystem Referred by Forestry Ministerial Decree by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 – 2009 (Ha)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hutan
Lindung
Protection Forest
Hutan
Kawasan
Perlindungan
Alam/
Kawasan
Suaka Alam Nature Reserve
and Nature
Preservation
Forest
Hutan Produksi Production Forest
Terbatas Limited
Tetap Definitive
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 39 565,14 44 174,92 202 535,20 388 086,70
02. Kaimana 327 046,10 113 101,10 519 806,40 320 488,20
03. Teluk Wondama 79 054,50 95 240,87 121 700,10 37 977,49
04. Teluk Bintuni 66 558,10 86 794,95 275 891,90 309 635,10
05. Manokwari 395 893,20 591 681,30 411 464,30 246 600,30
06. Sorong Selatan 284 057,30 65 941,16 92 248 56 379 370,70
07. Sorong 302 364,90 310 509,50 209 817,70 165 503,90
08. Raja Ampat 149 337,70 442 865,40 6 989,17 149 337,70
Kota/Municipality
71. Sorong 4 400,63 1 339,15 6 790,63 3 244,79
Papua Barat 2009 1 648 277,57 1 751 648,35 1 847 243,96 1 866 284,39
2008 1 648 277,57 1 751 648,35 1 847 243,96 1 866 284,39
2007 1 648 277,57 1 751 648,35 1 847 243,96 1 866 284,39
2006 1 648 277,57 1 751 648,35 1 847 243,96 1 866 284,39
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 307
Lanjutan Tabel : 6.3.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hutan Produksi
yg Dikonversi Convertible
Production Forest
Areal
Penggunaan
Lainnya Others Area Utilization
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 219 080,90 55 345,04 948 787,90
02. Kaimana 253 270,50 92 245,13 1 623 957,43
03. Teluk Wondama 149 617,00 5 669,59 489 259,55
04. Teluk Bintuni 397 458,00 31 147,20 1 167 485,25
05. Manokwari 204 291,00 93 508,92 1 943 439,02
06. Sorong Selatan 462 525,90 6 385,44 1 290 529,06
07. Sorong 479 300,90 20 052,05 1 487 548,95
08. Raja Ampat 132 228,30 39 018,41 785 816,19
Kota/Municipality
71. Sorong 16 372,29 715,97 32 863,46
Papua Barat 2009 2 314 144,79 342 087,75 9 769 686,81
2008 2 314 144,79 342 087,75 9 769 686,81
2007 2 314 144,79 342 087,75 9 769 686,81
2006 2 314 144,79 342 087,75 9 769 686,81
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 308
Tabel 6.3.4.
Daftar Kepemilikan Surat Keputusan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu (SK IUPHHK) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) menurut
Kabupaten/Kota
Table List of the Ownership of Wood Forest Production Utilization Establishment
Permit Decree and Annual Activity Plan by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006- 2009 (Ha)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
SK
IUPHHK
Target Tahunan
Maksimum
Realisasi RKT
Luas
Volume
Luas
Volume
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 … … … … …
2008 2 764 500 49 083,43 1 951 537,81 … …
2007 2 764 500 49 083,43 1 951 537,81 … …
2006 4 620 800 390 657,00 2 570 843,36 61 225,13 1 391 836,55
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 309
Tabel : 6.3.5.
Daftar Industri Primer Hasil Hutan (IPHHK) Berdasarkan Jenis
Industri, Kapasitas Terpasang, dan Kepemilikan Rencana
Pemanfaatan Bahan Baku Industri (RPBI) menurut
Kabupaten/Kota Table List of Forest Product Primary Industry by Type of Industry, Attached
Capacity and Ownership of Industrial Raw Material Utilization by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Industri Type of Industry
Kapasitas
Terpasang Capasities Attached
Rencana
Pemanfaatan
Bahan Baku
Industri (RPBI)
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak Sawmill Plywood
Block Board
6 000 12 000
- - - -
02. Kaimana Sawmill 6 000 12 526
03. Teluk Wondama Sawmill 6 000 13 282
04. Teluk Bintuni Chipwood Sawmill
- -
6 000 24 031
05. Manokwari Sawmill 6 000 12 000
06. Sorong Selatan Sawmill 6 000 12 000
07. Sorong
Sawmill Plywood
Block Board
Chip Wood
6 000 81 000
- -
- - - -
08. Raja Ampat Sawmill - -
Kota/Municipality
71. Sorong Sawmill 6 000 11 000
Papua Barat - 48 000 177 839
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 310
Tabel : 6.3.6.
Daftar Industri Primer Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) Berdasarkan Jatah Produksi Tahunan
menurut Kabupaten/Kota Table List of Primary Industrial Hold Wood Forest Production Utilization
Establishment Permit by Annual Production Quota and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Jatah Produk Tahunan Realisasi
Luas
(Ha) Volume
(M3)
Jumlah
(Pohon)
Luas
(Ha) Volume
(M3)
Jumlah
(Pohon)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7 018 202 028,50 36 853 … … …
02. Kaimana 15 129 363 004,40 62 312 … … …
03. Teluk Wondama 5 285,13 59 471,84 18 268 … … …
04. Teluk Bintuni 15 149,75 433 306,80 634 673 … … …
05. Manokwari 1 300 38 751,30 5 893 … … …
06. Sorong Selatan 4 909 53 807,51 16 569 … … …
07. Sorong 12 461,58 241 264,70 75 730 … … …
08. Raja Ampat 1 247,40 28 507,85 5 243 … … …
Kota/Municipality
71. Sorong - - - - - -
Papua Barat
2009 62 499,86 1 420 142,90 855 541,000 … … …
2008 62 499,86 1 420 142,90 855 541,000 … … …
2007 62 499,86 1 420 142,90 855 541,000 … … …
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 311
Tabel : 6.3.7.
Tenaga Teknis Kehutanan pada Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota
Table Forestry Technical Workers in Forest Industry by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Sarjana Kehuta-
nan
Sarjana Muda Kehu- tanan
SKMA/ KKMA
Cruiser Scaler Grader
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 10 2 6 5 4 9
02. Kaimana 9 8 16 11 14 11
03. Teluk Wondama 6 2 8 2 1 3
04. Teluk Bintuni 20 10 26 19 15 16
05. Manokwari 4 2 6 1 2 3
06. Sorong Selatan 4 6 10 2 3 2
07. Sorong 13 11 22 5 7 4
08. Raja Ampat 3 4 4 4 3 2
Kota/Municipality
71. Sorong - - - - - -
Papua Barat 2009 69 45 98 49 49 50
2008 60 34 27 62 15 39
2007 60 34 27 62 15 39
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 312
Lanjutan Tabel : 6.3.7.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perse-
maian
Pembi-
naan
Hutan
Peng-
ukuran/
Perpeta-
an
Lain-lain Jumlah
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … … … …
02. Kaimana … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … … …
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan … … … … …
07. Sorong … … … … …
08. Raja Ampat … … … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … … … …
Papua Barat 2009 … … … … …
2008 33 24 29 39 362
2007 33 24 29 39 362
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source: Provincial of Forestry and Estates Crops Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 313
6.4. PETERNAKAN/ LIVESTOCK
Tabel : 6.4.1.
Populasi Ternak Besar menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya
Table Large Livestock Population by Regency/ Municipality and Type
Tahun / Year 2006 - 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kerbau Buffalo
Sapi/ Cow Kuda/ Horse
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 1 243 -
02. Kaimana - 479 -
03. Teluk Wondama - 211 -
04. Teluk Bintuni - 331 -
05. Manokwari - 20 321 -
06. Sorong Selatan - 867 -
07. Sorong - 10 604 -
08. Raja Ampat - 612 -
Kota/Municipality
71. Sorong - 1 413 -
Papua Barat 2009 - 36 081 -
2008 - 35 297 -
2007 - 34 429 -
2006 1 30 454 8
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 314
Tabel : 6.4.2.
Populasi Ternak Kecil menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya
Table Small Livestock Population by Regency/ Municipality and Type
Tahun / Year 2006 - 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Domba Sheep
Kambing Goat
Babi/ Pig
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 645 1 137
02. Kaimana - 577 313
03. Teluk Wondama - 195 815
04. Teluk Bintuni - 326 1 854
05. Manokwari - 6 600 39 917
06. Sorong Selatan - 656 1 126
07. Sorong - 3 171 1 861
08. Raja Ampat - 627 282
Kota/Municipality
71. Sorong - 989 6 401
Papua Barat 2009 - 13 786 53 706
2008 - 12 259 43 678
2007 - 13 223 33 427
2006 - 11 708 29 890
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 315
Tabel : 6.4.3.
Populasi Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya
Table Poultry Population by Regency/ Municipality and Type
Tahun / Year 2006 – 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ayam
Buras/
Kampung Native
Chicken
Ayam Ras Improved Hen
Itik Duck Petelur
Layer Pedaging
Broiler
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 51 616 - 2 549 291
02. Kaimana 21 921 - - 68
03. Teluk Wondama 39 651 - - 70
04. Teluk Bintuni 52 976 - 1 288 609
05. Manokwari 238 326 28 544 55 762 11 666
06. Sorong Selatan 56 033 - - 63
07. Sorong 181 729 27 069 266 109 1 937
08. Raja Ampat 53 418 - - 78
Kota/Municipality
71. Sorong 94 098 3 000 203 588 272
Papua Barat 2009 789 768 58 613 529 296 15 054
2008 725 107 129 719 891 610 13 026
2007 493 274 83 012 868 829 15 425
2006 405 992 66 193 342 125 11 923
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 316
Tabel : 6.4.4.
Pemotongan Ternak Besar dan Kecil menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Slaughtered Large and Small Livestock by Regency/ Municipality
Tahun / Year 2006 – 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sapi/ Cow Kambing
Goat Babi/ Pig
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 406 81 295
02. Kaimana 242 72 140
03. Teluk Wondama 92 44 276
04. Teluk Bintuni 211 47 483
05. Manokwari 5 214 852 1 599
06. Sorong Selatan 483 88 293
07. Sorong 3 911 560 484
08. Raja Ampat 253 134 172
Kota/Municipality
71. Sorong 648 507 867
Papua Barat 2009 11 460 2 385 4 609
2008 10,078 2,081 4,006
2007 8,624 1,774 3,177
2006 5,327 2,229 3,752
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 317
Tabel : 6.4.5.
Pemotongan Unggas menurut Kabupaten/Kota
dan Jenisnya Table
Slaughtered of Poultry by Regency/ Municipality and Type
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ayam
Buras/
Kampung Native
Chicken
Ayam Ras Improved Hen
Itik Duck Petelur
Layer Pedaging
Broiler
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - - -
2008 - - - -
2007 142.802 41.506 842.762 9.252
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
*) Angka Sementara/ Preliminary Figure
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 318
Tabel : 6.4.6.
Produksi Daging menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/ Kota
Table Production of Meat by Type and Regency/ Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009 (Kg)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sapi/ Cow Kambing
Goat Babi/ Pig
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 60 088 1 012 16 225
02. Kaimana 35 816 900 7 700
03. Teluk Wondama 13 616 550 15 180
04. Teluk Bintuni 31 228 587 26 565
05. Manokwari 771 672 10 650 87 945
06. Sorong Selatan 71 484 1 100 16 115
07. Sorong 578 828 7 000 26 620
08. Raja Ampat 37 444 1 675 9 460
Kota/Municipality
71. Sorong 95 904 6 337 47 685
Papua Barat 2009 1 696 080 29 811 253 495
2008 1 593 584 46 068 653 058
2007 732 807 28 278 235 347
2006 732 463 28 192 235 246
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 319
Tabel 6.4.7.
Produksi Daging Unggas menurut Kabupaten/Kota
dan Jenisnya Table Production of Poultry Meat by Type and Regency/ Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009 (Kg)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ayam
Buras/
Kampung
Native Chicken
Ayam Ras Improved Hen Itik
Duck Petelur Layer
Pedaging Broiler
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 39 228 - 2 152 1 815
02. Kaimana 16 659 - - 41
03. Teluk Wondama 30 132 - - 43
04. Teluk Bintuni 40 261 - 1 008 379
05. Manokwari 181 127 15 699 43 429 7 278
06. Sorong Selatan 42 584 - - 38
07. Sorong 138 113 14 887 208 905 1 208
08. Raja Ampat 40 597 - - 47
Kota/Municipality
71. Sorong 71 514 1 650 159 226 169
Papua Barat 2009 600 215 32 236 414 720 11 018
2008 531 749 50 679 808 646 9 671
2007 437 658 9 748 162 227 640
2006 90 005 39 714 298 672 7 504
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 320
Tabel : 6.4.8.
Produksi Telur menurut Jenis dan Kabupaten/ Kota
Table Production of Eggs by Type and Regency
Tahun / Year 2006 - 2009 (Kg)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ayam Buras/
Kampung Native Chicken
Ayam Ras
Petelur Layer
Itik/ Duck
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 17 778 - 1 568
02. Kaimana 7 550 - 366
03. Teluk Wondama 13 657 - 377
04. Teluk Bintuni 18 247 - 3 283
05. Manokwari 82 089 99 806 62 894
06. Sorong Selatan 19 300 - 339
07. Sorong 62 595 163 328 10 442
08. Raja Ampat 18 399 - 420
Kota/Municipality
71. Sorong 32 411 41 775 1 466
Papua Barat 2009 272 026 304 909 81 155
2008 315 079 640 023 78 346
2007 259 156 123 099 5 604
2006 102 300 334 400 93 500
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 321
Tabel : 6.4.9.
Ekspor Ternak Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis
Table Export of Livestock by Regency/ Municipality and Type
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ekor/Head)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Sapi/ Cow
Kambing
Goat Babi/ Pig
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak … … …
02. Kaimana … … …
03. Teluk Wondama … … …
04. Teluk Bintuni … … …
05. Manokwari … … …
06. Sorong Selatan … … …
07. Sorong … … …
08. Raja Ampat … … …
Kota/Municipality
71. Sorong … … …
Papua Barat 2009 … … …
2008 … … …
2007 - - 765
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Agriculture Live Stocks and Food Resilience Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 322
6.5. PERIKANAN/ FISHERY
Tabel 6.5.1.
Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) menurut Kategori Besarnya Usaha Perikanan dan Kabupaten/Kota
Table Number of Fisheries Households by Level of
Fisheries and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Tanpa
Perahu Non
Vessels
Perahu Tanpa Motor Non Powered Boat
Jukung Dug Out
Boat
Perahu Papan Boat
Kecil Small
Sedang Middle
Besar Big
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 189 55 590 325 23
02. Kaimana 178 171 184 102 -
03. Teluk Wondama 116 77 40 23 21
04. Teluk Bintuni 168 111 58 34 30
05. Manokwari 129 515 41 6 16
06. Sorong Selatan 1 613 344 221 68 45
07. Sorong 221 112 246 - -
08. Raja Ampat 140 76 77 54 35
Kota/Municipality
71. Sorong 875 201 129 393 257
Papua Barat 2009 3 629 2 157 1 586 1 005 427
2008 - - - - -
2007 3 516 2 064 2 220 1 506 735
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 323
Tabel : 6.5.2.
Jumlah Unit Penangkapan Ikan Dilaut menurut Jenis
Alat Tangkap dan Kabupaten/Kota Table Number of Capture Fisheries Unit by Type of Captures Equipment
and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009 (Unit)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pukat Tarik Pukat
Kantong
Pantai
(Jaring
Arad
Pukat
Cincin
Jaring
Insang
Hanyut Udang
Ganda Ikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 13 - - 11 227
02. Kaimana 11 - - - 162
03. Teluk Wondama - - - - 12
04. Teluk Bintuni - - - - 18
05. Manokwari - - - - 793
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - 14
Kota/Municipality
71. Sorong 192 - - 4 45
Papua Barat 2009 216 - - 15 1 271
2008 - - - - -
2007 216 38 358 15 1 271
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 324
Lanjutan Tabel : 6.5.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jaring
Insang
Lingkar
Jaring
Insang
Tetap
Jaring
Angkat
Bagan
Perahu/
Rakit
Pancing
Rawai
Tuna
Pancing
Rawai
Tetap
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 65 222 222 38 108
02. Kaimana - 302 4 - 34
03. Teluk Wondama 6 39 8 - 10
04. Teluk Bintuni 8 56 12 - 14
05. Manokwari 15 358 16 - 534
06. Sorong Selatan - 3 449 - - -
07. Sorong - 264 57 - -
08. Raja Ampat 9 52 29 23 17
Kota/Municipality
71. Sorong - 668 41 - -
Papua Barat 2009 103 5 410 389 61 717
2008 - - - - -
2007 103 5 052 373 23 717
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 325
Lanjutan Tabel : 6.5.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pancing
Huhate
Pancing
Tonda
Pancing
lainnya
Garpu,
Tombak,
dan Lain-
lain
Jumlah Total
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 58 394 1 727 745 3 830
02. Kaimana - 75 272 - 860
03. Teluk Wondama 3 47 - 27 152
04. Teluk Bintuni - 68 394 40 610
05. Manokwari - 25 - 149 1 890
06. Sorong Selatan - - - - 3 449
07. Sorong 263 60 - - 644
08. Raja Ampat 14 140 157 48 503
Kota/Municipality
71. Sorong 56 526 - 856 2 388
Papua Barat 2009 394 1 371 2 550 1 865 14 326
2008 - - - - -
2007 399 1 371 2 550 1 865 12 453
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 326
Tabel : 6.5.3.
Jumlah Trip Penangkapan Ikan Dilaut menurut
Jenis Alat Tangkap dan Kabupaten/Kota
Table Number of Capture Marine Fisheries Trip by Type of Captures Equipment and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009 (Trip)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pukat Tarik Pukat
Kantong/
Pantai
(Jaring
Arad)
Pukat
Cincin
Jaring
Insang
Hanyut Udang
Ganda Ikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 130 - - 121 14 982
02. Kaimana 127 - - - 10 692
03. Teluk Wondama - - - - 3 309
04. Teluk Bintuni - - - - 4 788
05. Manokwari - - - - 214 110
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - 2 347
Kota/Municipality
71. Sorong 2 304 - - 48 7 695
Papua Barat 2009 2 561 - - 169 257 923
2008 - - - - -
2007 2 561 10 260 53 700 169 257 923
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 327
Lanjutan Tabel : 6.5.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jaring
Insang
Lingkar
Jaring
Insang
Tetap
Jaring
Angkat/
Bagan
Perahu/
Rakit
Pancing
Rawai
Tuna
Pancing
Rawai
Tetap
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 9 035 38 628 29 970 10 260 25 812
02. Kaimana - 52 246 540 - 8 228
03. Teluk Wondama 1 008 3 126 663 - 148
04. Teluk Bintuni 1 458 4 524 959 - 266
05. Manokwari 2 715 53 700 1 280 - 10 146
06. Sorong Selatan - 410 431 - - -
07. Sorong - 31 416 10 203 - -
06. Raja Ampat 2 347 6 230 5 145 1 095 813
Kota/Municipality
71. Sorong 7 695 80 160 7 380 - -
Papua Barat 2009 15 764 680 461 56 140 11 355 45 449
2008 - - - - -
2007 15 764 626 761 54 860 1 095 45 449
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 328
Lanjutan Tabel : 6.5.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pancing
Huhate
Pancing
Tonda
Pancing
lainnya
Garpu,
Tombak,
dan
Lain-lain
Jumlah Total
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 334 67 374 143 341 116 220 457 207
02. Kaimana - 12 900 - - 84 733
03. Teluk Wondama 153 6 326 22 588 - 37 321
04. Teluk Bintuni - 9 155 32 686 3 637 57 473
05. Manokwari - 3 375 - 5 263 290 589
06. Sorong Selatan - - - 2 980 413 411
07. Sorong 13 676 10 740 - - 66 035
08. Raja Ampat 674 25 225 18 884 8 676 71 436
Kota/Municipality
71. Sorong 2 688 101 160 - 155 792 364 922
Papua Barat 2009 18 525 236 255 217 499 292 568 1 843 127
2008 - - - - -
2007 18 747 236 255 217 499 292 568 1 833 611
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 329
Tabel : 6.5.4.
Produksi Perikanan Laut menurut Jenis Ikan
dan Kabupaten/Kota Table Quantity of Marine Fisheries Production by Type and
Regency/Municipality
Tahun / Year 2007- 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Manyung
Ikan
Sebe-
lah
Ekor
Kuning/
Pisang-
pisang
Selar Kuwe Layang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 253,5 - 172,0 218,9 98,1 127,9
02. Kaimana 293,1 - 40,2 51,1 23,0 29,7
03. Teluk Wondama 42,1 298,0 264,0 246,0 32,0 197,0
04. Teluk Bintuni - - 24,8 24,7 25,2 25,3
05. Manokwari 24,7 1,9 115,0 116,0 152,0 163,0
06. Sorong Selatan 13,8 2,8 6,1 82,0 8,3 16,3
07. Sorong 26,3 10,2 12,2 50,1 34,1 49,4
08. Raja Ampat 76,1 71,6 33,4 45,1 45,5 89,6
Kota/Municipality
71. Sorong 534,9 534,9 234,7 317,3 319,7 630,0
Papua Barat 2009 2 264,4 384,5 902,4 1077,4 737,9 1 328,2
2008 - - - - - -
2007 13 787,70 87,10 807,10 963,70 823,50 1 238,30
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 330
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sunglir Teleng-
kek
Bawal
Hitam
Bawal
Putih
Daun
Bambu
/
Talang-
Talang
Kakap
Putih
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 69,6 106,6 96,6 72,4 910,9
02. Kaimana - 16,4 25,0 22,6 21,9 724,8
03. Teluk Wondama 24,0 21,0 41,0 59,0 22,0
04. Teluk Bintuni 23,7 23,0 - - 6,4 27,1
05. Manokwari 10,0 216,0 64,0 108,0
06. Sorong Selatan 2,1 1,4 3,2 3,1 1,9 19,4
07. Sorong 12,5 1,5 14,2 12,1 14,2 17,3
08. Raja Ampat 11,7 7,8 17,5 16,7 10,1 106,6
Kota/Municipality
71. Sorong 81,8 54,6 122,4 116,9 70,7 122,4
Papua Barat 2009 165,8 411,3 329,9 327,0 261,6 2 684,9
2008 - - - - - -
2007 395,10 439,60 280,50 261,50 280,20 5 073,20
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 331
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Golok-
Golok Japuh
Tem-
bang
Lemu-
ru
Teru-
buk
Beloso/
Buntut
Kerbo
(1) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 45,2 - 10,0 14,4 - 4,9
02. Kaimana 18,3 - 19,9 13,3 - 16,0
03. Teluk Wondama - - 58,0 65,0 - -
04. Teluk Bintuni 20,7 - 26,7 21,5 - -
05. Manokwari 18,1 - 25,1 124,4 - -
06. Sorong Selatan 2,7 1,2 10,9 12,5 1,4 2,7
07. Sorong 12,4 2,1 14,5 90,3 1,6 12,3
08. Raja Ampat 14,7 6,6 59,9 68,9 7,5 14,7
Kota/Municipality
71. Sorong 103,4 46,6 420,6 484,5 52,4 103,3
Papua Barat 2009 56,5 645,6 894,8 62,9 56,5 153,9
2008 - - - - - -
2007 482,40 56,60 948,00 927,40 63,80 209,80
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 332
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ikan
Lidah Teri
Ikan
Ter-
bang
Julung-
Julung
Gerot-
Gerot
Ikan
Nomei/
Lomei
(1) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 225,4 - 125,9 239,6 -
02. Kaimana - 74,2 - 23,0 28,9 -
03. Teluk Wondama - 60,0 18,0 176,0 80,0 -
04. Teluk Bintuni - 89,7 23,0 24,0 21,2 -
05. Manokwari - 60,1 106,0 206,2 14,2 -
06. Sorong Selatan 1,2 60,8 2,2 4,0 2,6 1,2
07. Sorong 2,2 63,7 15,4 17,2 19,2 2,2
08. Raja Ampat 6,5 334,1 11,9 22,2 14,1 6,5
Kota/Municipality
71. Sorong 45,5 2 347,9 83,5 155,9 98,6 45,5
Papua Barat 2009 55,4 3 315,9 260,0 754,4 518,4 55,4
2008 - - - - - -
2007 55,40 4 364,30 389,20 611,50 537,30 55,40
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 333
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pepe-
rek
Len-
cam
Kakap
Merah
Bam-
bangan
Bela-
nak
Biji
Nangka Kurisi
(1) (26) (27) (28) (29) (30) (31)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 139,6 - 245,4 100,5 89,9 245,9
02. Kaimana 26,5 15,2 28,5 18,3 18,0 62,8
03. Teluk Wondama - 9,0 102,0 17,0 18,0 37,0
04. Teluk Bintuni - 28,6 53,6 26,7 23,4 25,4
05. Manokwari 64,0 15,0 304,0 41,0 109,2 78,0
06. Sorong Selatan 12,8 8,4 17,3 5,2 3,2 10,4
07. Sorong 125,2 42,7 221,2 14,2 14,2 109,2
08. Raja Ampat 70,4 46,5 94,9 28,3 17,4 59,2
Kota/Municipality
71. Sorong 494,3 327,1 666,6 199,5 425,3 415,9
Papua Barat 2009 932,8 492,5 1 733,5 450,7 718,6 1 043,8
2008 - - - - - -
2007 739.80 833.30 1,627.80 670.40 838.00 1,154.10
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 334
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kuro/
Sena-
ngin
Swang-
gi/Mata
Besar
Gula-
man/
Tiga
Wijaya
Tong-
kol
Komo
Caka-
lang
Kem-
bung
(1) (32) (33) (34) (35) (36) (37)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - 420,7 212,5 565,3
02. Kaimana 10,9 - 14,8 144,0 626,8 127,2
03. Teluk Wondama - 28,0 29,0 324,0 388,0 424,0
04. Teluk Bintuni 24,9 20,4 23,6 31,4 487,0 32,3
05. Manokwari 104,3 103,2 125,2 425,3 745,3 1 536,0
06. Sorong Selatan 9,7 0,4 10,0 22,7 219,5 23,9
07. Sorong 15,7 105,2 297,0 43,2 209,0 399,0
08. Raja Ampat 53,6 2,2 55,1 124,8 1 206,3 131,4
Kota/Municipality
71. Sorong 376,8 15,7 385,9 877,4 8 477,8 530,1
Papua Barat 2009 595,9 275,1 940,6 2 413,5 12 572,2 3 769,2
2008 - - - - - -
2007 826,70 273,40 841,30 2 217,70 19 682,60 1 802,50
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 335
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tenggiri Tenggiri
Papan
Madid-
hang
Kerapu
Karang Layur
(1) (38) (39) (40) (41) (42)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 2 195,8 16,9 2,3 79,7 -
02. Kaimana 1 083,5 3,1 516,4 18,0 -
03. Teluk Wondama 285,0 41,0 371,0 29,0 -
04. Teluk Bintuni 34,2 18,5 279,4 22,4 20,9
05. Manokwari 1 296,0 109,4 654,3 202,4 125,2
06. Sorong Selatan 13,7 7,9 127,9 5,7 14,0
07. Sorong 1 434,5 47,2 265,4 16,2 18,8
08. Raja Ampat 75,4 43,4 703,1 31,4 76,8
Kota/Municipality
71. Sorong 530,1 305,1 4 941,1 220,6 540,0
Papua Barat 2009 6 948,2 592,5 7 860,9 625,4 795,7
2008 - - - - -
2007 6 831,20 619,30 12 214,10 642,20 916,50
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 336
Lanjutan Tabel : 6.5.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Cucut
Tikus/
Cucut
Monyet
Pari Kekeh Ikan
Lainnya
Jumlah Total
(1) (43) (44) (45) (46)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 59,9 - 2 789,9 5 679,5
02. Kaimana 29,7 - 593,0 3 641,9
03. Teluk Wondama 16,0 51,0 427,0 4 070,1
04. Teluk Bintuni 27,7 20,7 293,2 1 850,8
05. Manokwari 187,2 74,0 12 725,3 4 676,7
06. Sorong Selatan 10,5 1,4 122,4 886,2
07. Sorong 12,4 1,2 4 112,5 2 380,7
08. Raja Ampat 57,7 7,4 670,7 3 313,9
Kota/Municipality
71. Sorong 405,2 51,8 4 717,9 10 597,8
Papua Barat 2009 806,3 207,5 26 451,9 37 097,6
2008 - - - -
2007 995,00 322,00 12 511,10 99 697,60
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 337
Tabel : 6.5.5.
Nilai Produksi Perikanan Laut menurut Jenis Ikan
dan Kabupaten/Kota Table Value of Marine Fisheries Production by Type and
Regency/Municipality Tahun / Year 2007 - 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Manyung Ikan
Sebelah
Ekor
Kuning
/
Pisang-
pisang
Selar Kuwe Layang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 059 803 - 1 280 861 195 874 851 664 1 191 177
02. Kaimana 2 108 468 - 367 343 425 207 210 548 243 584
03. Teluk Wondama 294 000 4 470 000 2 640 000 1 968 000 224 000 1 615 400
04. Teluk Bintuni 201 579 - 197 709 200 956 175 599 205 907
05. Manokwari - - 2 126 420 2 161 331 1 888 613 2 214 850
06. Sorong Selatan 86 600 15 463 49 654 29 394 67 633 223 397
07. Sorong 158 709 28 338 90 999 53 870 123 949 409 412
08. Raja Ampat 475 238 84 857 272 489 161 307 371 154 1 225 947
Kota/Municipality
71. Sorong 3 342 680 596 857 1 916 603 1 134 586 2 610 314 8 622 934
Papua Barat 2009 7 727 077 5 195 515 8 942 078 6 330 525 6 523 474 15 952 608
2008 - - - - - -
2007 17 715 601 725 515 6 741 685 6 137 175 6 480 690 14 343 042
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 338
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sunglir Teleng-
kek
Bawal
Hitam
Bawal
Putih
Daun
Bambu
/
Talang-
Talang
Kakap
Putih
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 392 000 800 934 680 217 668 941 28 342 644
02. Kaimana - 117 568 218 543 194 304 156 318 6 623 086
03. Teluk Wondama 187 200 157 500 340 300 472 000 - 275 000
04. Teluk Bintuni 173 010 137 777 - - 46 028 228 886
05. Manokwari 2 032 039 1 481 833 - - 495 050 2 606 085
06. Sorong Selatan 19 054 8 490 25 908 24 732 18 700 158 433
07. Sorong 34 919 15 560 47 480 45 326 34 272 290 356
08. Raja Ampat 104 561 46 592 142 176 135 723 102 623 905 125
Kota/Municipality
71. Sorong 735 418 327 715 1 000 018 954 631 721 815 6 115 393
Papua Barat 2009 3 286 201 2 685 035 2 575 359 2 506 933 2 243 747 45 545 008
2008 - - - - -
2007 3 256 805 2 742 114 2 369 348 2 186 218 2 278 312 45 441 465
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 339
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Golok-
Golok Japuh
Tem-
bang
Lemu-
ru
Teru-
buk
Beloso/
Buntut
Kerbo
(1) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 569 343 - 612 724 420 013 - 430 676
02. Kaimana 133 044 - 143 181 98 149 - 100 640
03. Teluk Wondama - - 493 000 539 500 - -
04. Teluk Bintuni 120 842 - 216 269 175 019 - -
05. Manokwari 1 299 901 - 2 326 038 1 882 377 - -
06. Sorong Selatan 16 747 10 852 98 102 78 449 8 490 22 338
07. Sorong 30 692 19 887 179 789 143 771 15 559 40 939
08. Raja Ampat 91 904 59 551 538 360 430 510 46 589 122 587
Kota/Municipality
71. Sorong 646 427 418 864 3 786 654 3 028 071 327 695 862 055
Papua Barat 2009 2 908 900 5 0 9 1 5 4 8 394 117 6 795 859 3 9 8 3 3 3 1 579 235
2008 - - - - - -
2007 3 111 073 509 154 8 063 525 6 387 790 3 9 8 3 3 3 1 579 235
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 340
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ikan
Lidah Teri
Ikan
Ter-
bang
Julung-
Julung
Gerot-
Gerot
Ikan
Nomei/
Lomei
(1) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - 2 288 487 - 1 259 000 1 797 000 -
02. Kaimana - 534 772 - 166 803 153 469 -
03. Teluk Wondama - 390 000 1 409 720 1 294 180 953 470 -
04. Teluk Bintuni - 642 821 187 725 172 338 126 968 -
05. Manokwari - 6 913 721 2 019 036 1 853 542 1 365 582 -
06. Sorong Selatan 9 757 595 914 19 466 36 340 21 294 9 812
07. Sorong 17 881 1 092 113 35 674 66 600 39 025 17 981
08. Raja Ampat 53 542 3 270 231 106 822 199 428 116 856 53 844
Kota/Municipality
71. Sorong 376 596 23 001 797 751 353 1 402 712 821 929 378 721
Papua Barat 2009 457 776 38 729 856 4 529 796 6 450 943 5 395 593 460 358
2008 - - - - - -
2007 457 776 38 822 582 3 261 048 4 740 991 3 397 219 460 358
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 341
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pepe-
rek
Len-
cam
Kakap
Merah
Bam-
bangan
Bela-
nak
Biji
Nangka Kurisi
(1) (26) (27) (28) (29) (30) (31)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 256 400 - 3 067 500 1 005 000 1 348 500 2 581 950
02. Kaimana 215 666 109 419 258 699 149 773 165 138 517 172
03. Teluk Wondama - 634 290 1 071 000 144 500 1 636 992 314 500
04. Teluk Bintuni - 204 314 533 583 216 332 186 539 182 177
05. Manokwari 21 675 2 197 443 5 738 823 2 326 713 1 006 285 1 959 353
06. Sorong Selatan 115 379 52 966 169 247 37 204 30 898 67 356
07. Sorong 211 452 97 070 310 174 68 182 56 626 123 442
08. Raja Ampat 633 174 290 666 928 787 204 166 169 561 369 632
Kota/Municipality
71. Sorong 4 453 545 2 044 457 6 532 803 1 436 382 1 192 636 2 599 872
Papua Barat 2009 6 907 291 5 630 625 18 610 616 5 588 252 5 793 175 8 715 454
2008 - - - - - -
2007 6 552 129 5 618 011 15 979 879 5 242 143 4 654 679 8 168 993
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 342
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kuro/
Sena-
ngin
Swang-
gi/Mata
Besar
Gula-
man/
Tiga
Wijaya
Tong-kol
Komo Caka-lang
Kem-
bung
(1) (32) (33) (34) (35) (36) (37)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 789 000 - - 6 310 500 5 312 500 8 479 500
02. Kaimana - 79 027 - 1 261 702 4 723 767 1 084 124
03. Teluk Wondama 127 400 - 1 099 740 1 638 440 2 548 646 2 409 670
04. Teluk Bintuni - 202 839 146 448 218 183 3 393 898 320 883
05. Manokwari 134 200 957 165 1 575 082 2 346 615 3 650 229 3 451 181
06. Sorong Selatan - 13 297 2 550 222 766 2 152 430 195 363
07. Sorong - 24 370 4 674 408 257 3 944 694 358 035
08. Raja Ampat - 72 971 13 995 1 222 488 11 812 015 1 072 104
Kota/Municipality
71. Sorong - 513 256 98 431 8 598 604 83 082 069 7 540 853
Papua Barat 2009 1 862 925 2 940 920 5 730 664 22 227 555 120 620 248 24 911 713
2008 - - - - - -
2007 4 353 434 1 951 154 6 485 076 19 84 1 75 0 16 8 3 7 4 5 67 18 902 876
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 343
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tenggiri Tenggiri
Papan
Madid-
hang
Kerapu
Karang Layur
(1) (38) (39) (40) (41) (42)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 43 916 000 676 000 23 000 3 985 000 -
02. Kaimana 7 751 752 124 000 1 549 070 343 510 -
03. Teluk Wondama 4 132 500 594 500 3 355 232 623 190 -
04. Teluk Bintuni 223 936 180 258 2 467 988 829 860 152 407
05. Manokwari 2 409 067 1 938 693 48 054 418 8 925 430 1 639 181
06. Sorong Selatan 95 977 55 415 373 982 104 860 125 686
07. Sorong 175 894 101 558 685 385 192 170 230 341
08. Raja Ampat 526 699 304 104 1 902 763 575 430 689 735
Kota/Municipality
71. Sorong 3 704 638 2 139 662 13 381 443 4 047 410 4 851 389
Papua Barat 2009 62 936 463 6 114 190 71 793 281 19 626 860 7 688 739
2008 - - - - -
2007 42 949 463 5 945 665 80 369 743 17 108 270 7 803 189
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 344
Lanjutan Tabel : 6.5.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Cucut
Tikus/
Cucut
Monyet
Pari Kekeh Ikan
Lainnya
Jumlah Total
(1) (43) (44) (45) (46)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 569 050 - 18 134 350 88 194 900
02. Kaimana 186 404 - 4 276 777 21 380 133
03. Teluk Wondama 110 183 111 817 2 590 140 19 341 458
04. Teluk Bintuni 146 725 148 901 1 543 399 9 975 725
05. Manokwari 1 578 065 1 601 470 16 599 669 94 860 465
06. Sorong Selatan 55 991 8 275 763 152 4 169 744
07. Sorong 102 613 15 165 1 398 606 7 641 762
08. Raja Ampat 307 265 45 410 4 187 995 22 732 974
Kota/Municipality
71. Sorong 2 161 206 319 395 29 457 060 159 895 416
Papua Barat 2009 5 217 502 2 250 433 78 951 148 428 192 577
2008 - - - -
2007 5 446 145 2 250 433 77 687 588 687 292 241
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 345
Tabel : 6.5.6.
Produksi Perikanan Berkulit Keras Menurut Jenis
dan Kabupaten/Kota
Table Quantity of Hard Skin Fisheries Production by Type and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Udang
Dogol
Udang
Putih/
Jerbung
Udang
Windu
Udang
Barong/
Udang
Karang
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 89,1 62,3 125,3 25,3
02. Kaimana 69,9 84,7 592,9 -
03. Teluk Wondama 35,0 67,0 450,0 28,0
04. Teluk Bintuni 64,0 85,5 37,2 -
05. Manokwari 24,2 25,4 34,5 -
06. Sorong Selatan 22,4 17,0 43,9 11,5
07. Sorong 34,2 12,3 14,2 1 003,0
08. Raja Ampat 123,3 93,7 241,2 63,4
Kota/Municipality
71. Sorong 866,8 658,5 1 275,6 286,1
Papua Barat 2009 1 328,9 1 106,4 2 814,8 1 417,3
2008 - - - -
2007 2 220,9 2 312,4 5 231,0 382,2
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 346
Lanjutan Tabel : 6.5.6.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Udang
Lainnya Kepiting Rajungan
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 224,3 52,1 - 578,4
02. Kaimana 64,4 - - 811,9
03. Teluk Wondama - 96,0 7,0 683,0
04. Teluk Bintuni 36,8 - - 223,5
05. Manokwari 22,1 - - 106,2
06. Sorong Selatan 20,7 0,7 0,7 116,9
07. Sorong 238,0 68,0 1,4 368,1
08. Raja Ampat 113,9 3,7 3,9 643,1
Kota/Municipality
71. Sorong 1 219,9 26,0 27,7 1 865,1
Papua Barat 2009 1 940,1 246,5 40,7 5 396,2
2008 - - - -
2007 2 191,3 31,6 33,6 12 403,0
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 347
Tabel : 6.5.7.
Nilai Produksi Perikanan Berkulit Keras Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota
Table Value of Hard Skin Fisheries Production by Type and
Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Udang
Dogol
Udang
Putih/
Jerbung
Udang
Windu
Udang
Barong/
Udang
Karang
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 5 346 000 3 738 000 7 518 000 1 518 000
02. Kaimana 3 733 757 4 510 706 31 616 645 -
03. Teluk Wondama 1 575 000 3 216 000 29 250 000 1 260 000
04. Teluk Bintuni 3 104 000 3 878 958 2 353 098 -
05. Manokwari 27 987 050 41 826 505 25 308 204 -
06. Sorong Selatan 1 247 603 947 814 3 186 144 640 644
07. Sorong 2 286 445 1 737 030 5 839 151 1 174 089
08. Raja Ampat 6 846 546 5 201 376 17 483 445 3 515 702
Kota/Municipality
71. Sorong 48 156 490 36 584 872 122 472 230 12 364 181
Papua Barat 2009 100 282 891 101 641 261 245 026 917 20 472 616
2008 - - - -
2007 110 801 281 116 606 549 3 4 5 3 2 6 0 2 4 17 694 616
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 348
Lanjutan Tabel : 6.5.7
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Udang
Lainnya Kepiting Rajungan
Jumlah Total
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 7 518 000 1 518 000 - 27 156 000
02. Kaimana 2 320 421 - - 4 218 1529
03. Teluk Wondama - 1 152 000 94 500 36 547 500
04. Teluk Bintuni 1 318 959 - - 10 655 015
05. Manokwari 14 185 765 - - 109 307 524
06. Sorong Selatan 1 049 673 5 502 5 154 7 082 534
07. Sorong 1 923 704 10 084 9 446 12 979 949
08. Raja Ampat 5 760 349 30 196 28 283 38 865 897
Kota/Municipality
71. Sorong 40 516 524 212 385 198 939 260 505 621
Papua Barat 2009 80 533 395 2 321 917 336 322 545 281 569
2008 - - - -
2007 77 006 326 258 165 241 822 667 934 783,00
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 349
Tabel : 6.5.8.
Jumlah Produksi Perikanan Berkulit Lunak dan Binatang
Air Lainnya menurut Jenis dan Kabupaten/Kota Table Quantity of Soft Skin Fisheries and Others Fisheries Production by
Kinds and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ikan Berkulit Lunak Binatang
Air Lainnya
(Teripang)
Jumlah Total
Cumi-Cumi Sotong
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 15,2 12,2 4,2 31,6
02. Kaimana 19,1 9,4 5,1 33,6
03. Teluk Wondama 18,0 68,0 6,5 92,5
04. Teluk Bintuni 3,3 2,2 5,6 11,1
05. Manokwari 20,2 1 146,0 24,0 44,2
06. Sorong Selatan 1,1 0,7 0,2 2
07. Sorong 14,5 12,3 24,1 50,9
08. Raja Ampat 4,0 2,3 0,9 7,2
Kota/Municipality
71. Sorong 44,0 20,8 6,4 71,2
Papua Barat 2009 139,4 1 273,9 77,0 344,3
2008 - - - -
2007 214,60 112,50 104,10 431,20
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 350
Tabel : 6.5.9.
Nilai Produksi Perikanan Berkulit Lunak dan Binatang Air Lainnya
menurut Jenis dan Kabupaten/Kota
Table Value of Soft Skin Fisheries and Others Fisheries Production by Type and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Ikan Berkulit Lunak Binatang
Air Lainnya
(Teripang)
Jumlah Total
Cumi-Cumi Sotong
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 91 200 91 500 52 500 235 200
02. Kaimana 81 350 65 779 136 972 284 101
03. Teluk Wondama 270 000 1 020 000 159 250 1 449 250
04. Teluk Bintuni 32 549 17 259 148 961 198 769
05. Manokwari 350 072 185 616 1 602 118 2 137 806
06. Sorong Selatan 5 956 2 989 5 942 14 887
07. Sorong 10 916 5 478 10 890 27 284
08. Raja Ampat 32 687 16 404 32 610 81 701
Kota/Municipality
71. Sorong 229 912 115 376 229 369 574 657
Papua Barat 2009 1 104 642 1 520 401 2 378 612 5 003 655
2008 - - - -
- 2007 1 116 008 703 356 2 864 877 4 684 241
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 351
Tabel 6.5.10.
Pengolahan Produksi Perikanan Laut menurut
Cara Pengolahan dan Kabupaten/Kota
Table Marine Fisheries Production Processing by Type of Processing
and Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Dipasarkan
Segar
Pengawetan
Pengeringan/
Penggaram-
an
Pengasapan Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 11 079,8 45,2 - -
02. Kaimana 1 833,5 8,6 22,1 -
03. Teluk Wondama 4 845,3 4,1 6,8 1,4
04. Teluk Bintuni 1 260,9 4,9 9,8 2,1
05. Manokwari 13 589,7 31,5 104,6 22,2
06. Sorong Selatan 955,0 - - -
07. Sorong 8 221,9 6,0 9,4 -
08. Raja Ampat 2 107,8 16,6 24,5 -
Kota/Municipality
71. Sorong 15 351,9 144,2 180,1 -
Papua Barat 2009 59 245,8 261,1 357,3 25,7
2008 - - - -
2007 44 507,4 253,2 451,9 25,6
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 352
Lanjutan Tabel : 6.5.10
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pembekuan Pengalengan Jumlah
Total
(1) (6) (7) (8)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 612,3 - 657,5
02. Kaimana 3 759,4 - 30,7
03. Teluk Wondama 610,9 - 623,2
04. Teluk Bintuni 882,9 - 899,7
05. Manokwari 9 415,8 - 158,3
06. Sorong Selatan - - 955,0
07. Sorong 1 100,9 87,0 102,4
08. Raja Ampat 2 868,3 227,0 268,1
Kota/Municipality
71. Sorong 21 022,6 87,4 411,7
Papua Barat 2009 40 273,1 401,4 4 106,6
2008 - - -
2007 55 770,2 401,4 101 409,7
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 353
Tabel 6.5.11.
Produksi Ikan Olahan menurut Hasil Olahan dan Kabupaten/Kota
Table Production of Processed Fish by Processed Result and Regency/Municipality
Tahun/Year 2007 – 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah’s)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kering/
Asin
Dried/
Salted
Fish
Asapan Smoked
Fish
Lain-
nya Others
Beku Frozen Fish
Penga-
lengan Canned
Fish
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 26,1 - - 543,3 - 569,4
02. Kaimana 6,0 14,4 - 3 007,5 - 20,4
03. Teluk Wondama 2,9 4,4 0,8 488,7 - 496,8
04. Teluk Bintuni 3,4 6,4 1,3 706,3 - 717,4
05. Manokwari 22,1 68,0 13,3 7 532,6 - 103,4
06. Sorong Selatan - - - - - -
07. Sorong 4,2 6,1 - 880,7 52,2 943,2
08. Raja Ampat 11,6 15,9 - 2 294,6 136,2 163,7
Kota/Municipality
71. Sorong 100,9 117,1 - 16 818,1 52,4 270,4
Papua Barat 2009 177,2 232,2 15,4 32 271,9 240,8 3 284,7
2008 - - - - - -
2007 177,2 293,8 15,4 44 616,0 240,8 45 343,2
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
AGRICULTURE
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 354
Tabel : 6.5.12.
Produksi Perikanan Laut menurut Kuartal dan Kabupaten/Kota
Table Quantity of Marine Fisheries Production by Quarter of Year and
Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kuartal I Kuartal
II
Kuartal
III
Kuartal
IV
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 781,6 1 781,0 2 781,0 2 781,4 11 125,0
02. Kaimana 2 405,9 1 405,9 405,9 1 405,9 5 623,6
03. Teluk Wondama 1 367,1 1 367,1 1 367,1 1 367,1 5 468,5
04. Teluk Bintuni 540,2 540,2 340,2 740,2 2 160,6
05. Manokwari 6 791,0 4 791,0 3 791,0 7 791,0 23 163,8
06. Sorong Selatan 238,8 238,8 238,8 238,8 955,0
07. Sorong 1 356,3 3 356,3 2 356,3 2 356,3 9 425,2
08. Raja Ampat 1 311,1 1 311,1 1 311,1 1 311,1 5 244,2
Kota/Municipality
71. Sorong 10 196,6 8 196,6 11 196,6 7 196,6 36 786,2
Papua Barat 2009 27 988,4 22 987,8 23 787,8 25 188,2 99 952,1
2008 - - - - -
2007 24 845,7 25 498,9 25 160,8 25 904,4 101 409,8
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERTANIAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 355
Ta
Tabel : 6.5.13.
Nilai Produksi Perikanan Laut menurut Kuartal
dan Kabupaten/Kota
Table Value of Marine Fisheries Production by Quarter
of Year and Regency/Municipality Tahun / Year 2007 – 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah’s)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kuartal I Kuartal
II
Kuartal
III
Kuartal
IV
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 35 455 977 35 455 977 35 455 977 35 455 977 141 823 908
02. Kaimana 19 360 640 19 360 640 19 360 640 19 360 640 77 442 559
03. Teluk Wondama 21 694 165 21 694 165 21 694 165 21 694 165 86 776 660
04. Teluk Bintuni 6 382 808 6 382 808 6 382 808 6 382 808 25 531 232
05. Manokwari 64 469 936 64 468 936 64 468 936 64 468 936 257 876 744
06. Sorong Selatan 3 366 849 3 366 849 3 366 849 3 366 849 13 467 397
07. Sorong 6 170 323 6 170 323 6 170 323 6 170 323 24 681 292
08. Raja Ampat 18 447 647 18 447 647 18 447 647 18 447 647 73 790 587
Kota/Municipality
71. Sorong 127 867 040 127 867 040 127 867 040 127 867 040 511 468 158
Papua Barat 2009 303 215 384 303 214 384 303 214 384 303 214 384 1 2 1 2 8 58 53 7
2008 - - - - -
2007 3 3 4 4 0 1 7 6 4 3 4 3 4 9 2 6 8 1 3 3 8 6 2 4 9 5 7 3 4 8 9 5 7 3 6 5 1 3 6 5 4 76 76 7
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Marine Affairs and Fisheries Office of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 359
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGY/
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
PENJELASAN TEKNIS
1. Pertambangan adalah suatu
kegiatan pengambilan endapan
bahan galian berharga dan bernilai
ekonomis dari dalam kulit bumi, di
bawah permukaan bumi dan di
bawah permukaan air.
2. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
adalah Perusahaan Umum Milik
Negara yang mempunyai aktivitas
kegiatan pembangkitan, transmisi,
dan distribusi tenaga lsitrik.
3. Perusahaan Gas Negara (PGN)
adalah perusahaan milik
pemerintah yang mempunyai
aktivitas dalam pengolahan gas
cair, produksi gas dengan
karbonasi arang atau dengan
pengolahan yang mencampur gas
dengan gas alam, penyaluran gas
cair melalui suatu system pipa
TECHNICAL NOTES
1. Mining is an activity of taking
economically valued material
from within the earth skin,
under earth surface, and
under the water level.
2. State Electricity Company
(PLN) is a State owned
company that has activities
for electricity production,
transmission and electricity
distribution.
3. State Owned Company of City
Gas is a state company with
several activities such as
liquid gas processing,
production of gas with
charcoal carbonite or mixed
with natural gas, and the
distribution of liquid gas for
household consumption,
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 360
saluran kepada rumah tangga,
perusahaan industri, atau
pengguna komersial lainnya.
4. Perusahaan Air Bersih adalah
perusahaan yang mempunyai
aktivitas dalam penampungan,
penjernihan, dan penyaluran air
baku atau air bersih dari terminal
air melalui saluran air, pipa atau
mobil tangki (dalam satu
pengelolaan administrasi dengan
kegiatan ekonomi) kepada rumah
tangga, perusahaan industri, atau
pengguna komersial lainnya.
5. Jumlah listrik/gas/air bersih yang
terjual adalah banyaknya
listrik/gas/air bersih yang
disalurkan kepada para pelanggan.
6. Biaya input adalah pengeluaran
yang digunakan untuk pembelian
bahan bakar dan pelumas tenaga
listrik yang dibeli, alat-alat tulis,
onderdil, ongkos pemeliharaan dan
perbaikan kecil alat produksi,
industrial usage, and other
commercial users.
4. The Water Supply Company
(PDAM) is a company with
several activities such as the
collection and purification of
water and the distribution of
water to households,
industries, and other
commercial users.
5. Sold electricity/gas/cleaned
water is total
electricity/gas/cleaned water
distributed to customers.
6. Input values include
expenditures for fuel and
lubricant, electricity
consumed maintenance,
stationaries, spareparts,
maintenance costs of
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 361
sewa gedung dan mesin serta jasa
lainnya.
7. Nilai Output adalah nilai tenaga
listrik/gas/air bersih yang dijual
atau didistribusikan kepada para
pelanggan dan ditambah dengan
pendapatan atau penerimaan dari
kegiatan jasa perusahaan.
8. Konstruksi adalah suatu kegiatan
yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang
menyatu dengan lahan tempat
kedudukannya. Hasil kegiatan
konstruksi antara lain: gedung,
jalan, jembatan, rel dan jembatan
kereta api, terowongan, bangunan
air dan drainase, bangunan
sanitasi.
9. Perusahaan adalah suatu badan
yang melakukan kegiatan
ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang/jasa, terletak di suatu
machineries and vehicles,
building and machineries
rental costs, and costs of other
services.
7. Output cover electricity
/gas/cleaned water sold and
distributed to customers
added by income from other
services.
8. Construction is an activity to
build buildings construction
integrated with their location.
The results of construction
activities include building
construction, road, bridge,
railway and rail bridge,
tunnel subway, viaduct and
drainage, sanitary cons-
truction, etc.
9. Establishment is an economic
activity unit to provide goods
or services located in a
physical building, possessing
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 362
bangunan fisik pada lokasi
tertentu, dan mempunyai catatan
administrasi tersendiri. Badan
perusahan konstruksi dapat
berbentuk PT, CV, Firma, PT
(Persero), Perusahaan Umum atau
Perusahaan Jawatan.
10. Pekerja adalah semua orang yang
pada saat pencacahan bekerja di
perusahaan, baik pekerja teknik
maupun pekerja non teknik.
11. Pekerja tetap: pekerja yang bekerja
pada perusahaan/usaha yang
menerima upah/gaji secara tetap,
tidak tergantung pada absensi/
kehadiran pekerja tersebut.
12. Nilai konstruksi adalah nilai
pekerjaan yang telah diselesaikan
oleh pihak pemborong menurut
realisasi proyek yang telah
cost structure and production
record. The type of legal
entity of construction
establishment could be:
Limited Company, Limited
Partnership, Firm
government’s Company (local
and national), and Private
Company.
10. Employee is any person at the
time of enumeration who’s
working in the establishment
as a technical worker or non
technical worker.
11. Permanent worker: Those
who are working in the
establishment/business and
receiving fixed salaries/wages
without depending on the
absence/presence records.
12. Construction value is the
value of work completed by a
contractor during a period of
enumeration based on a
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 363
diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu, berdasarkan nilai kontrak
antara pemilik dengan kontraktor.
13. Jenis Pekerjaan yang termasuk
dalam kegiatan sektor konstruksi
ini terdiri dari :
a. Konstruksi Bangunan Gedung
mencakup konstruksi gedung
tempat tinggal, perkantoran,
gedung industri, gedung
perbelanjaan, gedung kesehatan,
gedung pendidikan, penginapan,
gedung tempat hiburan, dan
konstruksi gedung lainnya.
b. Konstruksi Bangunan Sipil
mencakup pembangunan jalan,
jembatan dan landasan, jalan dan
jembatan kereta api, terowongan,
bangunan pengairan, pengolahan,
penyaluran dan penampungan
barang minyak dan gas, bangunan
pengolahan, penyaluran dan
penampungan barang minyak dan
gas, bangunan dermaga, dan
contract value on the letter of
contract and project realized
by the contractor.
13. Types of occupation in
activities of construction
sector consist of :
a. Building Construction
includes building construction
for residential sites, office,
industrial buildings, shopping
centres, health infra-
structures, education infra-
structures, accommodations,
entertainment buildings, and
other building constructions.
b. Civil includes the
construction of road, bridge
and base, railway and rail
bridge, tunnel subway,
watering building, processing,
distribution and reception for
the oil and gas, processing
building, quay building, and
other civil buildings.
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 364
bangunan sipil lainnya.
c. Instalasi Gedung dan Bangunan
Sipil, mencakup pemasangan
instalasi air (plumbing), instalasi
listrik, telekomunikasi, gas,
elektronika, mekanikal, AC, dan
instalasi pada gedung, termasuk
reparasinya.mencakup pema-
sangan instalasi listrik bangunan
sipil, navigasi laut dan sungai,
metereologi dan geofisika,
navigasi udara, sinyal dan
telekomunikasi kereta api, sinyal
dan rambu-rambujalan raya,
instalasi telekomunikasi, jaringan
pipa, dan instalasi bangunan sipil
lainnya, termasuk reparasinya.
d. Konstruksi khusus mencakup
pemasangan pondasi dan pilar,
pembuatan/pengeboran sumur air
tanah, pemasangan perancah
c. Building Installation and
Civil Building includes
plumbing installation,
electricity installation,
telecommunication, gas,
electronic, mechanical, Air
Condition, and building
installations and their
reparations, electricity civil
building installation, sea and
river navigation, meteorology
and geophysics, air
navigation, signal and train
telecommunication, signal and
highway’s signs,
telecommunication
installation, piping’s network,
and other civil building
installations and their
reparations.
d. Specific Construction
includes the fitting of
foundation and pillar,
producing/drilling of ground
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 365
(steiger), pemasangan atap (roof
covering), pemasangan bangunan
konstruksi (prefab) dan
pemasangan kerangka baja,
pengerukan, dan konstruksi khusus
lainnya. Kegiatan konstruksi yang
berhubungan langsung dengan
pemurnian minyak dan gas bumi
dimasukkan dalam kategori
pertambangan dan penggalian,
namun demikian pembangunan
gedung, jalan, dan sejenisnya
dilokasi penambangan tetap
dimasukkan dalam kategori
Konstruksi. Kegiatan teknik
arsitektur juga manajemen proyek
pembangunan gedung, jalan dan
sejenisnya dimasukkan dalam
kategori Jasa perusahaan lainnya.
e. Penyiapan Lahan mencakup
usaha penyiapan lahan untuk jalan
raya, pekerjaan gedung, pekerjaan
sipil pertanian, perhu-bungan, dan
penyiapan lahan lainnya. (Khusus
penyiapan lahan untuk
water well, steiger fitting, roof
covering, prefab fitting, fitting
of steel framework, dredging,
and other specific
construction. The construction
activities that are directly
connected to oil and gas
cleaning were classified into
mining and excavation, but
building construction, road,
and similar type in the
location of mining is still
classified into construction
category. The architecture-
related activities and the
construction of project
management building, roads
and similar type is classified
into other establishment
services category.
e. Site Preparation, includes
the preparatiof sites for
road/highway, building work,
agricultural civil work,
transportation, and other
preparation sites. (The site
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 366
pertambangan minyak dan gas
dimasukkan dalam kategori
Pertambangan dan Penggalian).
f. Konstruksi bangunan elektrikal
dan komunikasi mencakup
bangunan elektrikal, konstruksi
telekomunikasi sarana bantu
navigasi laut dan rambu sungai;
konstruksi telekomunikasi
navigasi udara, konstruksi sinyal
dan telekomunikasi kereta api,
konstruksi sentral telekomunikasi,
konstruksi elektrikal dan
telekomunikasi lainnya.
g. Penyelesaian Konstruksi
Gedung mencakup kegiatan
pemasangan kaca dan aluminium
serta pengerjaan lantai, dinding,
peralatan saniter dan plafon dalam
rangka penyelesaian bangunan
gedung baik gedung tempat
tinggal maupun gedung bukan
preparation for oil and gas
mining was classified into
Mining and Excavation).
f. Communication and
Electrical Building Cons-
truction includes electrical
building, telecommunication
construction of equipment for
sea navigation and river’s
sign; telecommunication
construction of air navigation,
signal construction and train
telecommunication, central
telecommunication cons-
truction, and other electrical
and telecommunication
constructions.
g. Building Completion
includes glass and aluminum
installation as well as floor
execution, wall, sanitary
equipment and ceiling to
complete the building, either
building for resident or
building for non resident, the
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 367
tempat tinggal; kegiatan
pengecatan bangunan gedung serta
bangunan sipil.
h. Penyewaan Alat Konstruksi
atau Peralatan Pembongkar,
Penghancur Bangunan dan
Operatornya mencakup kegiatan
menyewakan alat-alat konstruksi
dengan operatornya, misalnya
menyewakan molen dengan
operatornya, alat pembongkar dan
penghancur bangunan dengan
operatornya, dll. Sedangkan
penyewaan peralatan tanpa
operatornya termasuk dalam
kategori jasa persewaan.
painting building activity and
civil building.
h. Renting of Construction or
Demolition Equipments with
Operator includes the
activities of renting the
construction equipments with
the operator, such as renting
the cement mixer and the
operator, the bulldozer and
building destroyer with the
operator, etc, while the
renting of equipments without
the operator is classified into
renting services category.
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 368
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 369
Gambar/ Figure: 7.1
Banyaknya Industri dan Tenaga Kerja yang Terserap di Provinsi Papua Barat
Number of Industries and Employee of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
2007 2008
Unit Usaha Tenaga Kerja
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 370
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 371
Gambar/ Figure: 7.2
Jumlah Pelanggan Listrik PLN Provinsi Papua Barat
Number of State Electricity Enterprise’s Customers of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008-2009
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
Sosial Rumah tangga Bisnis Industri Publik
2008 2009
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 372
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 373
Gambar/ Figure: 7.3
Persentase Pelanggan Air Bersih menurut Kategori Pelanggan
Percentage of Customers Clean Water by Costumer’s Category
Tahun / Year 2009
2.10
91.97
5.41
0.090.43
Sosial Non Niaga Niaga Industri Khusus
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 374
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 375
Gambar/ Figure : 7.4
Penerimaan dan Penyaluran Beras
Supplies and Distribution of Rice
Tahun / Year 2008-2009
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
50000
Stok awal Pemasukan Penyaluran Stok akhir
Ton
s
2008 2009
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 376
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 377
7.1. PERINDUSTRIAN DAN PERTAMBANGAN/
MANUFACTURING AND MINING
Tabel
Table : 7.1.1.
Banyaknya Industri, Tenaga Kerja, Nilai Investasi, dan Nilai
Produksi menurut Kabupaten/Kota
Number of Industries, Employee, Investment, and Output Value by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Cit
Unit
Usaha Number
of Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment Value
(Ribu Rupiah)
Nilai
Produksi Output Value
(Ribu
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 722 2 802 19 625 811,30 …
2007 496 4 694 177 956 782, 18 46 360 263
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat
Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 378
Tabel : 7.1.2. Banyaknya Industri Kecil menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Small Industries by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007– 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit Usaha Number of Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment
Value
(Ribu Rupiah)
Nilai
Produksi Output Value
(Ribu
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 480 842 2 338 122,38 …
2007 473 1 704 16 175 922,00 46 360 263
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 379
Tabel : 7.1.3.
Banyaknya Industri Kecil Kimia, Agro, dan Hasil Hutan menurut
Kabupaten/Kota Table
Number of Small Industries Chemistry, Agro, and Result of Forest by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit
Usaha Number of Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi
Investment Value
(Ribu Rupiah)
Nilai
Produksi Output Value
(Ribu
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 376 635 1 578 372,42 …
2007 309 1 401 15 400 128 …
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 380
Tabel : 7.1.4.
Banyaknya Industri Kecil Sandang Kulit dan Aneka IA
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Small Industries of Skin Food and IA by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit
Usaha Number of Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment
Value
(Ribu Rupiah)
Nilai
Produksi Output Value
(Ribu
Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 … … … …
2007 85 136 233 219 2 496 080
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 381
Tabel : 7.1.5.
Banyaknya Industri Kecil Logam, Mesin, dan Elektronika
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Small Industries of Metal, Machine, and Electronics by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit Usaha Number of Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment
Value
(Ribu Rupiah)
Nilai Produksi Output Value
(Ribu Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 … … … …
2007 279 1 275 4 903 548 10 323 538
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 382
Tabel
Table : 7.1.6.
Banyaknya Industri Besar dan Menengah Menurut
Kabupaten/Kota
Number of Middle and Big Industries by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit
Usaha Number of
Industries
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment Value
(Ribu Rupiah)
Nilai
Produksi Output Value
(Ribu
Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 … … … …
2007 23 2990 161 780 860, 18 -
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat
Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 383
Tabel
Table : 7.1.7.
Banyaknya Industri Besar dan Menengah Agro, Hasil Hutan,
dan Laut menurut Kabupaten/Kota
Number of Middle and Big Agro Industries, Forestry, and Marine Product by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007-2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit
Usaha Number
of Unit
Tenaga
Kerja Employee
Nilai Investasi Investment Value
(Ribu Rupiah)
Nilai Produksi
Output Value
(Ribu Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … … …
Papua Barat 2009 … … … …
2008 … … … …
2007 22 2 990 157 780 860, 18 -
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Source : Manufacturing and Trading of Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 384
Tabel : 7.1.8.
Banyaknya Usaha Sektor Pertambangan dan Penggalian
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Mining And Excavation Sector by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit Usaha Number of
Unit
Tenaga Kerja Employee
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 7 …
02. Kaimana 8 …
03. Teluk Wondama - …
04. Teluk Bintuni 12 …
05. Manokwari 6 …
06. Sorong Selatan 3 …
07. Sorong 5 …
08. Raja Ampat 5 …
Kota/ Municipality
71. Sorong 6 …
Papua Barat 52 …
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat
Source : Mining and Energy Agencies of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 385
Tabel : 7.1.9.
Banyaknya Usaha Sektor Industri Pengolahan
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Manufacture Industry Sector by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit Usaha Number of
Unit
Tenaga Kerja Employee
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 116 364
02. Kaimana 22 73
03. Teluk Wondama 40 189
04. Teluk Bintuni 99 343
05. Manokwari 394 2 135
06. Sorong Selatan 109 277
07. Sorong 1 098 6 539
08. Raja Ampat 179 372
Kota/ Municipality
71. Sorong 219 1.926
Papua Barat 2 348 12 218
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Hasil Listing Sensus Ekonomi 2006 (SE06) ) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on 2006 Result of Economic Census Listing)
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 386
Tabel : 7.1.10.
Banyaknya Usaha Sektor Listrik, Gas, dan Air
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Electric, Gas, And Water Sector by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Unit Usaha Number of
Unit
Tenaga Kerja Employee
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 8 72
02. Kaimana 3 28
03. Teluk Wondama 2 4
04. Teluk Bintuni 4 10
05. Manokwari 32 1 564
06. Sorong Selatan 16 56
07. Sorong 9 29
08. Raja Ampat 5 9
Kota/ Municipality
71. Sorong 5 179
Papua Barat 84 1 950
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Hasil Listing Sensus Ekonomi 2006 (SE06) )
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on 2006 Result of Economic Census Listing)
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 387
Tabel : 7.1.11. Banyaknya Usaha Sektor Konstruksi menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Construction Sector by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Unit Usaha Number of Unit
Tenaga Kerja Employee
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 82 503
02. Kaimana 82 335
03. Teluk Wondama 3 37
04. Teluk Bintuni 36 138
05. Manokwari 73 849
06. Sorong Selatan 18 83
07. Sorong 7 24
08. Raja Ampat 0 0
Kota/ Municipality
71. Sorong 171 1 610
Papua Barat 472 3 279
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Diolah dari Hasil Listing Sensus Ekonomi 2006 (SE06) ) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on 2006 Result of Economic Census Listing)
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 388
Tabel : 7.1.12.
Jumlah Perusahaan Bahan Galian Beserta Produksinya
Dirinci menurut Kegiatan Table
Number of Mining Company and Mining Production by Activity
Tahun / Year 2006 - 2009
Kegiatan Activity
Jumlah
Perusahaan Number of Company
Produksi Production
(M3)
Tenaga
Kerja
Employee
Harga Cost
(M3)
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Tanah Liat 4 2219 6 250000
02. Kerikil/Koral 1 - - -
03. Batu Kali 10 2147 6 500000
04. Pasir 16 396705 24 -
05. Batu Kapur 16 3300 77 70000
06. Batu Gamping/Karang - - - -
07. Batu Pasir/Sirtu - - - -
08. Batu Bara 35 - - -
09. Minyak/Gas 2 - - -
10. Emas 2 - - -
11. Nikel 15 827841 254 -
12. Tembaga - - - -
13. Besi 4 - - -
14. Fospat - - - -
15. Pasir Kuarsa - - - -
16. Lempung - - - -
Papua Barat 2009 105 1232212 367
2008 82 … … …
2007 69 … 753 …
2006 77 37,035 262 153 500
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat Source : Mining and Energy Agencies of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 389
Tabel : 7.1.13.
Jumlah Perusahaan Bahan Galian dirinci menurut Kegiatan
dan Kabupaten/Kota Table
Number of Mining Company and Mining Production by Activity and Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tanah
Liat Loam
Kerikil/Koral Gravel/Coral
Batu Kali River Stone
Pasir Sand
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - 3 -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - 4 4
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - 8 3
08. Raja Ampat - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong - - 2 8
Papua Barat 2009 - - 17 15
2008 … … … 5
2007 3 1 4 4
2006 4 1 4 4
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 390
Lanjutan Tabel : 7.1.13.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Batu Kapur Lime Stone
Batu
Gamping
Karang Limestone
/Rock
Pasir
Batu/Sirtu Sandstone/
Sirtu
Batubara Coal
(1) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 1 - 1 -
02. Kaimana 1 1 1 -
03. Teluk Wondama - - - 1
04. Teluk Bintuni - - - 12
05. Manokwari 2 - 4 2
06. Sorong Selatan 1 1 - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong - - 8 -
Papua Barat 2009 5 2 14 15
2008 5 7 11 34
2007 4 3 10 28
2006 7 8 9 14
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 391
Lanjutan Tabel : 7.1.13.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Minyak/Gas Oil/Gas
Emas Gold
Nikel Nickel
Tembaga Copper
(1) (10) (11) (12) (13)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni 1 2 - -
05. Manokwari - 2 - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong 1 - - -
08. Raja Ampat - - 3 -
Kota/ Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 2 4 3 0
2008 … 1 … …
2007 1 1 12 -
2006 5 2 12 2
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 392
Lanjutan Tabel : 7.1.13.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Besi Iron
Fosfat Phosphate
Pasir Kuarsa Quartz Stone
Lempung Clay
(1) (14) (15) (16) (17)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - - -
2008 … … … 3
2007 … … … …
2006 2 1 1 1
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat Source : Mining and Energy Agencies of Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 393
Tabel
Table : 7.1.14.
Jumlah Produksi dari Perusahaan Bahan Galian dirinci menurut
Kegiatan dan Kabupaten/Kota
Number of Production from Mining Company and Mining Production by Activity and Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tanah
Liat Loam
Pasir Sand
Batu Gamping/
Karang Limestone/Rock
Pasir
Batu/Sirtu Sandstone/
Sirtu
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … … …
02. Kaimana … … … …
03. Teluk Wondama … … … …
04. Teluk Bintuni … … … …
05. Manokwari … … … …
06. Sorong Selatan … … … …
07. Sorong … … … …
08. Raja Ampat … … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong 6 068 1 237 1 938 27 792
Papua Barat 2009 6 068 1 237 1 938 27 792
2008 6 068 1 237 1 938 27 792
2007 6 068 1 237 1 938 27 792
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat
Source : Mining and Energy Agencies of Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 394
7.2. LISTRIK/ ELECTRICITY
Tabel : 7.2.1.
Banyaknya Unit Pembangkit Tenaga Listrik PLN, Produksi,
Kemampuan Mesin dan Beban Puncak Menurut
Kabupaten/Kota Table Number of Electric Generator of The State Electrical Company,
Production, Mechanical Power and Maximum Borden by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Banyaknya
Unit/ Unit Stationary
Produksi Production
(KWh)
Kemampuan
Mesin Mechanical
Power (KW)
Beban
Puncak Maximum
Borden (KW)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 27 16 603 772 3 422 3 083
02. Kaimana 23 2 575 422 2 285 1 694
03. Teluk Wondama 20 7 996 875 1 378 1 181
04. Teluk Bintuni 3 33 456 728 1 100 500
05. Manokwari 30 62 416 448 16 683 15 172
06. Sorong Selatan 14 16 756 246 769 638
07. Sorong 16 10 123 654 8 563 7 689
08. Raja Ampat 2 1 865 430 850 750
Kota/ Municipality
71. Sorong 22 112 563 412 12 242 12 012
Papua Barat 2009 157 264 357 987 47 292 42 719
2008 103 197 298 901 42 368 31 284
2007 96 182 692 472 247 547 3 037
2006 … 149 597 922 39 735 577 223 968
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua Source : State Electricity Enterprise Region Papua
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 395
Tabel 7.2.2.
Banyaknya Desa/Kelurahan yang telah Terjangkau Listrik, Jumlah
Gardu dan Pelanggan PLN menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Villages Which has Reached by Electrics, Number of Electrical Watchman Station and Customers of State Electricity Enterprise
by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005- 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Jumlah Desa
Number of Village
Jumlah
Gardu Listrik Number of Electrical
Watchman Station
Jumlah
Pelanggan Number of Customers
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 25 64 7 881
02. Kaimana 23 39 3 451
03. Teluk Wondama 6 1 587
04. Teluk Bintuni 8 15 1 700
05. Manokwari 150 105 40 951
06. Sorong Selatan 17 … 1 963
07. Sorong 123 218 42 520
08. Raja Ampat … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … …
Papua Barat 2009 352 442 99 053
2008 681 584 62 868
2007 894 572 27 040
2006 782 486 63 238
2005 782 486 63 238
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua
Source: State Electricity Enterprise Region Papua
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 396
Tabel
Table : 7.2.3.
Jumlah Pelanggan Listrik PLN menurut Kabupaten/Kota
Number of State Electricity Enterprise’s Customers by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Sosial Social
Rumah-
tangga House-
hold
Bisnis Commer
cial
Indus-
tri Indus-
try
Publik Public
Lain-
nya (TCM) Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 308 6 168 983 1 276 -
02. Kaimana 24 972 105 - 48 -
03. Teluk Wondama 265 6 522 677 - 43 -
04. Teluk Bintuni 410 10 990 3 146 3 224 -
05. Manokwari 551 11 382 2 551 5 366 -
06. Sorong Selatan 280 7 035 359 - 89 -
07. Sorong 127 2 165 483 - 88 -
08. Raja Ampat 46 654 165 - 39 -
Kota/ Municipality
71. Sorong 772 24 736 2 639 5 303 -
Papua Barat 2009 2 783 70 624 11 108 14 1 476 -
2008 2 117 54 415 5 435 13 1 258 -
2007 2 117 54 415 5 435 13 1 258 -
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua
Source: State Electricity Enterprise Region Papua
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 397
Tabel : 7.2.4.
Produksi, Daya Terpasang, dan Penggunaan Listrik PLN
menurut Kabupaten/Kota
Table Production, Installed Capacity and Distributed of State Electricity Enterprise by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Daya Terpasang Installed Capacity
(KWh)
Produksi Production
(KWh)
KWh Terjual Sold
(KWh)
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 5 482 16 603 772 16 574 604
02. Kaimana 3 044 2 575 422 2 111 772
03. Teluk Wondama 500 7 996 875 6 693 696
04. Teluk Bintuni 1 280 33 456 728 31 341 768
05. Manokwari 15 567 62 416 448 46 450 716
06. Sorong Selatan 1 184 16 756 246 15 291 096
07. Sorong 4 291 10 123 654 8 332 668
08. Raja Ampat 2 1 865 430 1 215 864
Kota/ Municipality
71. Sorong 24 629 112 563 412 101 155 308
Papua Barat 2009 55 979 264 357 987 229 167 492
2008r
50 450 197 298 901 179 639 375
2007r
48 747 182 692 472 151 840 566
2006r
50 036 149 597 922 134 561 668
2005r
50 036 149 597 922 134 561 668
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Source: State Electricity Enterprise Region Papua
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 398
Lanjutan Tabel : 7.2.4.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Dikonsumsi
Sendiri Self
Consumption
(KW)
Susut
Distribusi Distribution
Loss
(KW)
Sisa
Produksi Rest of
Production
(KWh)
Tarif Dasar
Listrik Electricity Rates
Base
(Rp)
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - 12 293 987 940
02. Kaimana - - - 1 264 976 880
03. Teluk Wondama - - - 4 306 194 180
04. Teluk Bintuni - - - 26 484 385 920
05. Manokwari 1 258 310 7 726 244 41 051 830 37 475 431 560
06. Sorong Selatan - - - 9 903 499 980
07. Sorong 3 612 360 12 977 868 80 873 820 6 509 868 300
08. Raja Ampat - - - 912 380 520
Kota/ Municipality
71. Sorong - - - 83 073 357 480
Papua Barat 2009 4 870 670 20 704 112 121 925 650 53 888 799 840
2008 - 592 704 - …
2007 3 232 083 11 804 171 - …
2006 3 232 083 11 804 171 - …
2005 3 232 083 11 804 171 - …
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua
Source: State Electricity Enterprise Region Papua
Ket : x Satu sistem Distribusi Sorong
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 399
Tabel : 7.2.5.
Jumlah Penggunaan Listrik PLN menurut Kabupaten/Kota
Table Number of State Electricity Enterprise’s Electrical Usages by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2008 (KWh)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Sosial Social
Rumah Tangga Household
Bisnis Commercial
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 578 052 10 032 972 4 555 272
02. Kaimana 39 000 1 643 196 292 680
03. Teluk Wondama 199 044 5 551 272 902 460
04. Teluk Bintuni 1 167 612 18 115 152 9 849 288
05. Manokwari 2 576 820 24 104 052 14 480 832
06. Sorong Selatan 462 468 11 018 340 2 948 976
07. Sorong 278 724 5 259 720 2 386 296
08. Raja Ampat 54 756 778 044 338 844
Kota/ Municipality
71. Sorong 3 016 656 58 463 172 31 804 104
Papua Barat 2008 8 373 132 134 965 920 67 558 752
2007 3 315 118 59 175 325 38 042 077
2006 4 823 503 82 939 502 32 881 452
2005 4 823 503 82 939 502 32 881 452
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua Source: State Electricity Enterprise Region Papua
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 400
Lanjutan Tabel : 7.2.5.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality Industri Industry
Publik Public
Lainnya
(TCM) Others
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 192 1 408 116 -
02. Kaimana - 136 896 -
03. Teluk Wondama - 40 920 -
04. Teluk Bintuni 54 420 2 155 296 -
05. Manokwari 212 604 5 076 408 -
06. Sorong Selatan - 861 312 -
07. Sorong - 407 928 -
08. Raja Ampat - 44 220 -
Kota/ Municipality -
71. Sorong 4 578 180 3 293 196 -
Papua Barat 2009 4 845 396 13 424 292 -
2008 4 047 992 7 077 089 -
2007 3 368 904 10 269 588 228 031
2006 3 368 904 10 269 588 228 031
Sumber : PT. PLN Wilayah Papua
Source: State Electricity Enterprise Region Papua
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 401
7.3. AIR MINUM / CLEAN WATER
Tabel : 7.3.1.
Produksi Air Bersih menurut Kabupaten/Kota
dan Sumber Air yang Digunakan Table Number of Clean Water Produced by Regency/Municipality
and Water Source
Tahun / Year 2005 - 2009 (M³)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sumber Air Yang Digunakan Water Source
Sungai River
Mata Air Spring
Danau Lake
Lainnya Others
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 25 20 - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 600 363 112 000 - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 116 10 - -
Papua Barat 2009 600 504 112 030 - -
2008 5 626 673 65 363 32 512 -
2007 2 582 496 3 936 117 … …
2006
2 582 496 3 936 117 … …
2005 3 923 535 2 177 330 … …
Diolah dari hasil Survei tahunan Perusahaan Air Bersih
Based on Water Supply Establishment Annual survey Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source : BPS Statistics Papua Barat Province
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 402
Tabel : 7.3.2.
Banyaknya Pelanggan Air Bersih menurut Kabupaten/Kota
dan Kategori Pelanggan Table Number of Customers Clean Water by Regency/Municipality
and by Costumer Category
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sosial Social
Non
Niaga Non
Trade
Niaga Trade
Industri
Industry
Khusus Special
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 100 3 651 230 - 1 3 982
02. Kaimana - - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - - -
05. Manokwari 97 4 222 196 12 2 4 529
06. Sorong Selatan - - - - - -
07. Sorong - - - - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 119 5 958 387 2 61 6 527
Papua Barat 2009 316 13 831 813 14 64 15 038
2008 317 14 130 772 18 n.a. 26 377
2007 250 13 638 765 20 60 14 731
2006
250 13 638 765 20 60 14 731
2005 248 10 727 447 7 23 11 452
Diolah dari hasil Survei tahunan Perusahaan Air Bersih
Based on Water Supply Establishment Annual survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source: BPS Statistics Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 403
Tabel : 7.3.3.
Banyaknya Air Bersih yang Disalurkan menurut Kabupaten/Kota
dan Kategori Pelanggan
Table Number of Distributed Clean Water by Regency/Municipality and by Costumer Category
Tahun / Year 2005 - 2009 (M³)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Distributed Clean Water
Sosial Social
Non Niaga Non Trade
Niaga Trade
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 59 160 912 398 65 340
02. Kaimana - - -
03. Teluk Wondama - - -
04. Teluk Bintuni - - -
05. Manokwari 21 580 603 630 33 248
06. Sorong Selatan - - -
07. Sorong - - -
08. Raja Ampat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 36 994 10 145 560 214 274
Papua Barat 2009 117 734 11 661 588 312 862
2008 85 738 2 672 203 324 269
2007 109 157 2 101 721 254 262
2006
109 157 2 101 721 254 262
2005 74 785 1 396 476 91 539
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 404
Lanjutan Tabel : 7.3.3
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan
Distributed Clean Water
Industri Industry
Khusus Special
Jumlah Total
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - 1 146 298 2 183 196
02. Kaimana - - -
03. Teluk Wondama - - -
04. Teluk Bintuni - - -
05. Manokwari 14 227 39 678 712 363
06. Sorong Selatan - - -
07. Sorong - - -
08. Raja Ampat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 3 348 2 394 363 3 749 539
Papua Barat 2009 17 575 3 580 339 6 645 098
2008 40 750 2 347 390 5 470 350
2007 39 244 325 087 2 829 471
2006
39 244 325 087 2 829 471
2005 38 275 238 298 1 836 373
Diolah dari hasil Survei tahunan Perusahaan Air Bersih
Based on Water Supply Establishment Annual survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Source: BPS Statistics Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 405
Tabel : 7.3.4.
Nilai Air Bersih yang Disalurkan menurut Kabupaten/Kota
dan Kategori Pelanggan Table Value of Distributed Clean Water by Regency/Municipality
and by Costumer Category
Tahun / Year 2005 - 2009 (Ribu Rupiah / Thousand Rupiah)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Distributed Clean Water
Sosial Social
Non Niaga
Non Trade
Niaga
Trade
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 93 154 980 2 275 209 749 361 673 680
02. Kaimana - - -
03. Teluk Wondama - - -
04. Teluk Bintuni - - -
05. Manokwari 18 455 417 833 935 274 86 762 725
06. Sorong Selatan - - -
07. Sorong - - -
08. Raja Ampat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 56 239 440 1 867 518 700 714 071 520
Papua Barat 2009 167 849 837 4 976 663 723 1 162 507 925
2008 117 238 176 4 145 695 321 1 002 757 781
2007 119 108 385 3 821 876 268 1 049 863 146
2006
119 108 385 3 821 876 268 1 049 863 146
2005 98 882 3 100 160 459 386
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 406
Lanjutan Tabel : 7.3.4
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan
Distributed Clean Water
Industri Industry
Khusus Special
Jumlah Total
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - 438 000 000 3 168 038 409
02. Kaimana - - -
03. Teluk Wondama - - -
04. Teluk Bintuni - - -
05. Manokwari 101 709 570 254 986 500 1 295 849 486
06. Sorong Selatan - - -
07. Sorong - - -
08. Raja Ampat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 19 961 640 788 400 004 3 446 191 304
Papua Barat 2009 121 671 210 1 481 386 504 7 910 079 199
2008 126 668 917 2 008 306 196 7 400 666 391
2007 155 705 924 3 116 695 110 8 263 248 833
2006
155 705 924 3 116 695 110 8 263 248 833
2005 45 937 2 141 592 5 845 957
Diolah dari hasil Survei tahunan Perusahaan Air Bersih Based on Water Supply Establishment Annual survey
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Source: BPS Statistics Papua Barat Province
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 407
7.4. DISTRIBUSI BERAS/ RICE DISTRIBUTION
Tabel : 7.4.1.
Penerimaan dan Penyaluran Beras menurut Kabupaten/Kota
Table Supplies and Distribution of Rice
Tahun / Year 2005 – 2009 (Kg)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Stok Awal Initial stock
Pemasukan Import
Penyaluran Distribution
Stok Akhir Ending Stock
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak1 63 524 7 138 075 5 101 141 2 100 458
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari2 35 830 18 686 530 12 062 941 98 985
06. Sorong Selatan 47 083 3 349 208 2 703 855 692 436
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong3 4 166 871 21 953 844 20 146 802 5 973 913
Papua Barat 2009 4 313 308 44 567 223 40 014 739 8 865 792
2008r
9 801 909 44 262 098 49 750 699 4 313 308
2007r
13 457 053 25 957 706 29 612 850 9 801 909
Sumber : BULOG Divre Papua Source : BULOG Regional Division of Papua
Catatan/notes:
1. Termasuk Kabupaten Kaimana/include Kaimana Regency
2. Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni/include Teluk Wondama dan Teluk Bintuni
Regency
3. Termasuk Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja ampat/include Sorong and Raja Ampat Regency
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 408
Tabel : 7.4.2.
Banyaknya Beras yang Disalurkan / Dijual dirinci
Menurut Kabupaten/Kota Table
Number of Rice Distribution by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Golongan
Anggaran
Budgetary Group
Operasi Pasar Market Operation
Raskin Operasi Murni
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … …
02. Kaimana … … …
03. Teluk Wondama 361 200 654 885 -
04. Teluk Bintuni 70 820 1 044 100 -
05. Manokwari 2 530 510 6 034 325 -
06. Sorong Selatan … … …
07. Sorong … … …
08. Raja Ampat … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … …
Papua Barat 2009 2 962 530 7 733 310 …
2008 5 663 257 7 687 400 265 380
2007 3 450 127 4 067 400 591 820
2006
3 264 272 2 157 000 1 468 786
2005 12 253 352 13 343 700 435 998
Sumber : BULOG Sub Divre Manokwari, Papua Source : BULOG Sub Regional Division of Manokwari, Papua
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 409
Lanjutan Tabel : 7.4.2
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
PN/PTP State-Owned
Companies/ Plantation Enterprises
Lain-Lain Others
Jumlah Total
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … … …
02. Kaimana … … …
03. Teluk Wondama - - 1 016 085
04. Teluk Bintuni - - 1 114 920
05. Manokwari 215 800 - 8 780 635
06. Sorong Selatan … … …
07. Sorong … … …
08. Raja Ampat … … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … … …
Papua Barat 2009 215 800 - 10 911 640
2008 227 740 9 900 13 853 677
2007 234 000 8 460 8 351 807
2006
237 350 8 630 7 136 038
2005 251 400 100 354 26 384 804
Sumber : BULOG Sub Divre Manokwari, Papua Source : BULOG Sub Regional Division of Manokwari, Papua
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 410
Tabel : 7.4.3.
Perkembangan Harga dan Penyaluran Beras
Table Progress of Price and Distribution of Rice
Tahun / Year 2005 - 2009
Bulan/ Month Harga Beras
(Rupiah)
Stok Awal
(Ton)
Pengadaan
Beras Lokal
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
01. Januari/ January 5 200 763 345 -
02. Pebruari/ February 5 200 3 528 186 40 000
03. Maret/ March 5 200 2 946 754 126 000
04. April/ April 5 200 2 100 799 75 000
05. M e i/ M a y 5 200 967 590 174 340
06. Juni/ June 5 200 2 987 020 279 660
07. Juli/ July 5 500 2 024 057 125 000
07.4. Agustus/ August 5 500 1 096 475 95 000
09. September/ September 5 500 1 910 031 145 065
10. Oktober/ October 5 500 886 457 66 030
11. Nopember/ November 5 500 1 188 426 60 030
12. Desember/ December 5 500 98 985 13 875
Papua Barat 2009 5350,00 20 498 125 1 200 000
2008 5 033,00 7 684 729 -
2007 4 633,00 13 415 093 -
2006
4 275,00 16 165 170 -
2005 3 871,28 56 436 499 -
PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 411
Lanjutan Tabel : 7.4.3.
Continued Table
Bulan/ Month
Pengadaan
Beras dari
Bulog Lain
(Ton)
Penyaluran
(Ton)
Stok Akhir
(1) (5) (6) (7)
01. Januari/ January 1 125 396 397 881 763 345
02. Pebruari/ February 2 986 700 261 859 3 528 186
03. Maret/ March - 707 432 2 946 754
04. April/ April - 920 955 2 100 799
05. M e i/ M a y - 1 307 549 967 590
06. Juni/ June 2 700 000 960 230 2 987 020
07. Juli/ July - 1 087 963 2 024 057
07.4. Agustus/ August - 1 022 582 1 096 475
09. September/ September 1 600 000 931 509 1 910 031
10. Oktober/ October - 1 089 604 886 457
11. Nopember/ November 1 700 000 1 458 061 1 188 426
12. Desember/ December 814 000 1 917 316 98 985
Papua Barat 2009 10 926 096 12 062 941 20 498 125
2008 12 635 761 13 853 681 9 611 550
2007 8 241 102 7 451 807 13 304 388
2006
8 825 733 7 636 038 17 354 865
2005 17 820 371 19 922 409 54 334 461
Sumber : BULOG Sub Divre Manokwari, Papua Source : BULOG Regional Sub Division of Manokwari, Papua
MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 412
Tabel : 7.4.4.
Penjualan Beras Operasi Pasar Khusus Bagi Keluarga
Prasejahtera menurut Kabupaten/Kota
Table Market Operation Sales of Provincial Logistics Agency Rice by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kepala Keluarga
Jumlah Total
(Kg)
(1) (2) (3)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak … …
02. Kaimana … …
03. Teluk Wondama 43 659 654 885
04. Teluk Bintuni 69 606 1 044 100
05. Manokwari 402 288 6 034 325
06. Sorong Selatan … …
07. Sorong … …
08. Raja Ampat … …
Kota/ Municipality
71. Sorong … …
Papua Barat 2009 515 553 7 733 310
2008 43 928 7 687 400
2007 33 895 1 549 400
2006
26 570 2 657 000
2005 1 334 269 13 342 690
Sumber : BULOG Sub Divre Manokwari, Papua
Source : BULOG Sub Regional Division of Manokwari, Papua
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 415
8.1. KEADAAN JALAN/ LENGTH OF ROAD
PENJELASAN TEKNIS
1. Konsep dan definisi pariwisata
mengikuti rekomendasi World
Tourism Organization (WTO) dan
International Union of Office Travel
Organization (IUOTO).
2. Wisatawan mancanegara ialah
setiap pengunjung yang
mengunjungi suatu negara di luar
tempat tinggalnya, didorong oleh
satu atau beberapa keperluan tanpa
bermaksud memperoleh penghasilan
di tempat yang dikunjungi dan
lamanya kunjungan tersebut tidak
lebih dari satutahun (12 bulan).
Definisi ini mencakup 2 (dua)
kategori wisatawan mancanegara,
yaitu :
a. Wisatawan (turis) ialah setiap
pengunjung seperti definisi di atas
yang tinggal paling sedikit 24 jam,
TECHNICAL NOTES
1. The concept and definition of
tourism refers to the
recommendations of the World
Tourism Organization (WTO)
and International Union of
Office Travel Organizations
(IUOTO).
2. A foreign visitor is any person
visiting a country other than his
usual place of residence for any
reason other than for earning
income in the country visited,
and the length of stay is no more
than one year (12 months).
This definition covers two
categories of foreign visitors,
namely :
a. “Tourist” is any visitor
staying for at least 24 hours, but
not more than one year, in the
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 416
akan tetapi tidak lebih dari 1 (satu)
tahun di tempat yang dikunjungi,
dengan maksud antara lain: berlibur,
rekreasi, olah raga, bisnis,
menghadiri pertemuan, studi dan
kunjungan dengan alasan kesehatan.
b. Excursionist ialah setiap
pengunjung seperti definisi di atas
yang tinggal kurang dari 24 jam di
tempat yang dikunjungi (termasuk
“Cruise Passengers”). Cruise
Passengers ialah setiap pengunjung
yang tiba di suatu negara di mana
mereka tidak menginap di
akomodasi yang tersedia di negara
tersebut, misalnya dengan kapal
laut.
3. Akomodasi ialah suatu usaha yang
menggunakan suatu bangunan atau
sebagian bangunan yang disediakan
secara khusus, dan setiap orang
dapat menginap, makan serta
country visited, with the
intention of visiting, and for any
of these purposes :
– Pleasure, recreation and
sports,
– Business, visiting friends and
relatives, missions, attending
meetings, conferences, visit for
health reasons and study.
b. “Excursionist” is any visitor
staying less than 24 hours in the
country visited including
“Cruise Passengers”, i.e.
visitors arriving in a country
without staying in any
accommodation available in the
visited country.
3. An accommodation is an
establishment using a building or
a part of a building, prepared
commercially for any person to
stay, eat and obtain service as
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 417
memperoleh pelayanan dan fasilitas
lainnya dengan pembayaran.
Akomodasi dibedakan antara hotel
dan akomodasi lainnya. Ciri khusus
dari hotel adalah mempunyai
restoran yang berada di bawah
manajemen hotel tersebut.
4. Hotel berbintang yaitu hotel yang
telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan seperti persyaratan
fisik, bentuk pelayanan yang
diberikan, kualifikasi tenaga kerja,
jumlah kamar dan lainnya. Hotel
tidak berbintang yaitu hotel yang
tidak memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan.
5. Tingkat penghunian kamar hotel
adalah persentase banyaknya malam
kamar yang dihuni terhadap
banyaknya malam kamar yang
tersedia.
6. Rata-rata lamanya tamu menginap
well as other facilities.
Accommodation is segregated
into hotel and other
accommodations. The special
characteristic of a hotel is
having a restaurant under the
hotel management.
4. A classified hotel is an
accommodation which meets
specified standards regarding
physical requirements, services
provided, manpower
qualifications, number of rooms
available, etc. A non-classified
hotel is an accommodation
which has not met the
requirements previously
mentioned.
5. Room Occupancy Rate is the
number of roomnights occupied
divided by the number of
roomnights available, multiplied
by 100 percent.
6. Average length of stay is the
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 418
adalah hasil bagi antara banyaknya
malam tempat tidur yang terpakai
dengan banyaknya tamu yang
menginap di hotel dan akomodasi
lainnya.
7. Data transportasi dan komunikasi
meliputi :
a. Panjang Jalan
b. Angkutan Darat
c. Angkutan Laut
d. Angkutan Udara
e. Pos dan Telekomunikasi
8. Kendaraan bermotor adalah setiap
kendaraan yang digerakkan oleh
peralatan teknik yang ada pada
kendaraan tersebut, biasanya
digunakan untuk angkutan orang
atau barang diatas jalan raya selain
kendaraan yang berjalan diatas rel.
Kendaraan bermotor yang dicatat
adalah semua jenis kendaraan
kecuali kendaraan bermotor
TNI/Polri dan Korps Diplomatik.
number of bed-nights used
divided by the number of guests
staying at the accommodation.
7. Data on transportations and
communications cover:
a. Length of Road
b. Land Transportation
c. Sea Transportation
d. Air Transportation
e. Post and Telecommunication
8. Motor vehicles are any kind of
vehicles motorized by machine
set up in those vehicles. They are
usually used for transporting
peoples and goods on roads
except vehicles moving along a
railway line. The data cover all
kinds of motor vehicles except
those belong to Indonesian Army
Force, Indonesian State Police
and Diplomatic Corps.
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 419
9. Mobil penumpang adalah setiap
kendaraan bermotor yang dilengkapi
dengan tempat duduk untuk
sebanyak-banyaknya delapan orang,
tidak termasuk tempat duduk untuk
pengemudi, baik dilengkapi atau
tidak dilengkapi bagasi.
10. Mobil bis adalah setiap kendaraan
bermotor yang dilengkapi dengan
tempat duduk untuk lebih dari
delapan orang, tidak termasuk
tempat duduk untuk pengemudi,
baik dilengkapi atau tidak
dilengkapi bagasi.
11. Mobil truk adalah setiap kendaraan
bermotor yang digunakan untuk
angkutan barang, selain mobil
penumpang, mobil bis dan
kendaraan bermotor roda dua.
12. Data panjang jalan yang disajikan
dalam publikasi ini, untuk jalan
negara dan jalan provinsi bersumber
dari Dinas Pekerjaan Umum.
Sedangkan jalan kabupaten/kota
9. Passengers cars are any motor
vehicle with no more than eight
seats excluding seat for driver. It
can be with or without boot.
10. Buses are passengers cars
having seats for more than eight
passengers, excluding the driver.
It can be with or without boot.
11. Trucks are motor vehicles used
to transport goods excluding
passenger cars, buses, and
motorcycles.
12. Data on the lenght of state and
provincial roads were taken from
the Office of Public Works, while
the egency/city roads data were
taken from Regency Public Work
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 420
bersumber dari Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten/Kota, diolah dari
daftar PJ-II/5.
13. Kilometer penumpang adalah
jumlah kilometer dari semua
penumpang yang berangkat.
Besaran ini merupakan penjumlahan
jarak asal tujuan masing-masing
penumpang.
14. Kunjungan kapal adalah kapal yang
datang di pelabuhan baik untuk
berlabuh di perairan maupun
bersandar di dermaga.
15. Gross Ton (GT) adalah volume
ruangan kapal dalam m3, kecuali
terowongan, lubang poros baling-
baling, tempat jangkar dan alas
ganda.
16. Sumber data transportasi berasal
dari masingmasing instansi terkait,
dikumpulkan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) setiap bulan/tahun.
Offices.
13. Kilometer-ton is total kilometer
of all cargoes carried. This is the
sum of distance from area of
origin to area of destination for
each ton of cargoes.
14. Ships call is a ship arriving at a
port either for docking or
berthing.
15. Gross Ton (GT) is total volume
of all room in a ship, excluding
the volume of tunnel, the axle of
propellers and the chain locker.
16. Data on transportations are
compiled by the BPSStatistics
Indonesia (BPS). These data are
obtained from relevant
institutions.
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 421
17. Kantor Pos adalah pemberi
pelayanan pengiriman barang, uang,
dsb. Dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Pengguna pelayanan
biasanya diharuskan menempel
perangko yang cukup pada sampul
surat, kartu pos, pos wesel, warkat
pos, paket dsb. Rumah pos
berfungsi sama seperti kantor pos
dan kantor pos pembantu, bedanya
rumah pos biasanya terletak di
daerah terpencil.
18. Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman dan atau
penerimaan dari setiap informasi
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara dan bunyi
melalui system kawat, optik, radio
atau sistem elektromagnetik lainnya.
19. Jaringan telekomunikasi adalah
rangkaian perangkat telekomunikasi
dan kelengkapannya yang
17. Post office is a building/office
dealing with the delivery of
goods, letters, money, etc. from
one place to another place.
Service users usually put postage
stamps on the envelope and
postcard or are charged with
amount of money in obtaining
services such as money order,
aerogramme, package post, etc.
A mailing house has the same
function as post office and
auxiliary post office. It is usually
located in remote areas.
18. Telecommunication includes
every transmitting, delivering
and; or receiving from every
information of marking, signal,
article, picture, sound and voice
through strand of wire systems,
optic, radio or other
electromagnetic system.
19. Telecommunication network is
peripheral network of
telecommunication and its
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 422
digunakan dalam rangka
bertelekomunikasi.
20. Jaringan tetap ialah kegiatan
penyelenggaraan jaringan untuk
telekomunikasi tetap yang
dimaksudkan bagi terselenggaranya
telekomunikasi publik dan sirkuit
sewa, termasuk kegiatan sambungan
komunikasi data yang
pengirimannya dilakukan secara
paket, melalui sentral atau jaringan
lain, seperti Public Switched
Telephone Network (PSTN).
21. Jaringan bergerak ialah kegiatan
penyelenggaraan jaringan yang
melayani telekomunikasi bergerak.
Seperti jaringan bergerak seluler
yang menggunakan teknologi
seluler.
22. Public Switched Telephone Network
(PSTN) adalah jaringan telepon
tetap dengan kabel. PSTN secara
umum diatur oleh standar-standar
equipment used in the means of
telecommunication.
20. Fixed line is the management of
telecommunication network for
the fixed line telecommunication
to ensure the well-held of public
telecommunications and circuit
rental, including the activity of
data communication delivery in
package, through central or
other network, such as Public
Switched Telephone Network
(PSTN).
21. Mobile Network is the
management of
telecommunication network
serving the mobile
telecommunication. For example
mobile phone using cellular
technology.
22. Public Switched Telephone
Network (PSTN) is public
telephone network with fixed
line. PSTN is generally arranged
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 423
teknis dengan menggunakan nomor
telepon.
23. Pelanggan atau pengguna berbayar
adalah perseorangan, badan hukum,
atau instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan
telekomunikasi dan atau jasa
telekomunikasi berdasarkan
kontrak.
by technical standards on the
basis of telephone number.
23. Subscriber or user is individual,
firm, or government institution
using telecommunication
network and; or
telecommunication services
based on contract.
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 424
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 425
Gambar/ Figure: 8.1
Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Jalan
Length of Road by Type of Surface
Tahun / Year 2009
21%
41%
30%8%
Aspal Kerikil Tanah Lainnya
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 426
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 427
Gambar/ Figure : 8.2
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dimuat pada Pelabuhan yang Diusahakan
menurut Kelompok Komoditi
Number of Unloaded Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities
Tahun / Year 2009 (Ton)
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
2009
2008
2007
2006
Lainnya Non Migas Migas Bahan Strategis Bahan Pokok
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 428
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 429
Gambar/ Figure: 8.3
Banyaknya Penumpang yang Datang (Debarkasi) dan Berangkat (Embarkasi)
melalui Pelabuhan yang Diusahakan
Number of Leaving and Coming Passengers in Laboured Port by Sea Transport Type
Tahun / Year 2006-2009
200000
220000
240000
260000
280000
300000
320000
2006 2007 2008 2009
Debarkasi Embarkasi
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 430
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 431
Gambar/ Figure : 8.4
Banyaknya Pesawat (Penerbangan) dan Penumpang (Orang) yang Berangkat, Datang,
dan Transit melalui Pelabuhan Udara
Number of Aircrafts and Passengers which Departed, Arrived, and Transit by Airport
Tahun / Year 2005 – 2009
0 50000 100000 150000 200000 250000
2005
2006
2007
2008
2009
Transit Berangkat Datang
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 432
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 433
Gambar/ Figure: 8.5
Banyaknya Surat Pos yang Dikirim menurut Sifat Pengiriman
Number of Post Letters to Be Mailed by Kind of Mailing
Tahun / Year 2009
10.15
34.85 54.84
0.16
Biasa Kilat Kilat Khusus Luar Negeri
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 434
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 435
Gambar/ Figure: 8.6
Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Hotel
Number of Accommodation Hotel Rooms and Beds Available
Tahun / Year 2005 – 2009 (Unit/ Units)
Kamar
Tempat Tidur
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
20052006
20072008
2009
Kamar Tempat Tidur
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 436
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 437
Gambar/ Figure : 8.7
Jumlah Tamu Asing dan Domestik yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel
Number of Foreign and Domestic Visitors Who Was Lodges by Type of Hotel
Tahun / Year 2007 – 2009 (Orang/ Person)
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
2007 2008 2009
Hotel Bintang Hotel Melati
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 438
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 439
8.1. KEADAAN JALAN/ LENGTH OF ROAD
Tabel : 8.1.1.
Panjang Jalan menurut Tingkat Pemerintahan yang Berwenang
dan Kabupaten/Kota Table Length of Road by Level of Government Responsibility by
Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 – 2009 (Km)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pemerintah yang Berwewenang Level of Government Responsibility
Jumlah Total Negara
State Provinsi Province
Kabupaten Regency
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 0.00 300.28 294.00 594.28
02. Kaimana 132.50 304.00 457.23 893.73
03. Teluk Wondama 0.00 36.30 415.29 451.59
04. Teluk Bintuni 0.00 0.00 501.06 501.06
05. Manokwari 927.66 85.70 285.31 1,298.67
06. Sorong Selatan 0.00 56.00 271.70 327.70
07. Sorong 90.00 174.00 1,152.00 1,416.00
08. Raja Ampat 0.00 0.00 171.60 171.60
Kota/ Municipality
71. Sorong 18.00 17.00 216.65 251.65
Papua Barat 2009 1,168.16 973.28 3,764.84 5,906.28
2008 635,81 693,18 4 071,72 5 400,71
2007 615,81 686,18 3 882,22 5 184,21
2006 345,31 488,47 1 121,65 1 956,43
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statistics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 440
: Source: Tabel : 8.1.2.
Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Jalan dan
Kabupaten/Kota Table
Length of Road by Type of Surface by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 – 2009 (Km)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Permukaan Type Of Surface
Jumlah Total
Aspal Asphalted
Kerikil Gravel
Tanah Earth
Lainnya Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 273.32 191.12 116.29 13.55 594.28
02. Kaimana 133.31 315.62 444.80 0.00 893.73
03. Teluk Wondama 16.42 282.57 152.60 0.00 451.59
04. Teluk Bintuni 27.35 146.91 41.80 285.00 501.06
05. Manokwari 501.89 459.15 337.63 0.00 1,298.67
06. Sorong Selatan 67.20 188.50 72.00 0.00 327.70
07. Sorong 224.00 199.00 993.00 0.00 1,416.00
08. Raja Ampat 3.10 95.50 62.00 11.00 171.60
Kota/ Municipality
71. Sorong 201,65 9,00 0,44 40,56 251,65
Papua Barat 2009 1,448.24 1,887.37 2,220.56 350.11 5 906,28
2008 1 164,885 2 371,201 1 688,171 141,450 5 400,707
2007 1 137,310 2 226,394 1 803,953 16,550 5 184,207
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statistics of Transportation of Papua
Barat Province)
Sumber :
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 441
S8.2. ANGKUTAN DARAT/ LAND TRANSPORTATION
Tabel : 8.2.1.
Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan Bermotor
dan Kabupaten/Kota
Table Number of Motorized Vehicles by Type of Motor Vehicles and Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Unit/ Units)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jenis Kendaraan Type of Motor Vehicles
Jumlah Total
Mobil
Penum-
pang Passen-ger Cars
Mobil
Barang Cargo
Vehicles
Bis Bus
Sepeda
Motor Motor Cycle
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 919 493 15 5 748 7 175
02. Kaimana … … … … …
03. Teluk Wondama … … … … …
04. Teluk Bintuni … … … 3 139 3 139
05. Manokwari … … … … …
06. Sorong Selatan 220 31 30 300 581
07. Sorong 326 463 43 … 832
08 Raja Ampat 29 113 6 1 356 1 504
Kota/ Municipality
71 Sorong 5 283 2 850 11 37 235 45 379
Papua Barat 2009 6 777 3 950 105 47 778 58 610
2008 4 656 5 359 262 47 735 58 012
2007 5 288 4 127 2 149 58 756 70 320
2006 5 288 4 127 2 149 58 756 70 320
2005 8 407 2 054 128 30 746 41 335
Sumber : Dinas Lalu lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Dinas Perhubungan se-Kab/Kota di Provinsi Papua Barat
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 442
Tabel : 8.2.2.
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban, dan Kerugian
Material menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Traffic Accident, Victim, and Material Loss by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah
Kecela-
kaan Number of
Accident
Banyaknya Korban Number of Victim Kerugian
Material Matrial
Loss
(Ribu Rupiah)
Mati Dead
Luka
Berat Badly
Injure
Luka Ringan
Lightly
Injure
Jum-
lah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01 Fakfak 22 5 9 16 30 91 500
02 Kaimana … … … … … …
03 Teluk Wondama … … … … … …
04 Teluk Bintuni 7 4 4 4 12 73 100
05 Manokwari 53 20 16 19 55 231 100
06 Sorong Selatan 3 1 1 1 6 5000
07 Sorong … … … … … …
08 Raja Ampat … … … … … …
Kota/ Municipality
71 Sorong 25 19 10 4 33 225 100 000
Papua Barat 2009 110 49 40 44 136 225 500 700
2008 49 29 25 14 68 248 800
2007 2 524 25 21 43 89 167 749 500
2006 … … … … … …
2005 … … … … … …
Sumber : Kepolisian Daerah Provinsi Papua Resor Kabupaten/Kota
Source : Regional Police of Papua Province Regency/Municipality Resort
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 443
Tabel : 8.2.3.
Banyaknya Kecelakaan, Pelanggaran, dan Denda menurut
Kabupaten/Kota Table
Number of Accidents, Offences, and Fine by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kecelakaan Accidents
Pelanggaran/ Offences
Jumlah
Pelanggaran Number of Offences
Denda Fine (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01 Fakfak 22 1 008 -
02 Kaimana … … …
03 Teluk Wondama 118 … …
04 Teluk Bintuni 7 603 6 734 250
05 Manokwari … … …
06 Sorong Selatan 3 700 20 145 000
07 Sorong … … …
08 Raja Ampat - 242 …
Kota/ Municipality
71 Sorong 25 1 534 173 876 045
Papua Barat 2009 175 4 087 200 755 295
2008 49 2 020 37 665 300
2007 2 524 5 764 119 812 600
2006 … … …
2005 … … …
Sumber : Kepolisian Daerah Provinsi Papua Resor Kabupaten/Kota Source : Regional Police of Papua Province Regency/Municipality Resort
Catatan : Data Kabupaten Pemekaran masih bergabung dengan Kabupaten Induk
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 444
8.3. ANGKUTAN LAUT/ SEA TRANSPORTATION
Tabel : 8.3.1.
Banyaknya Kunjungan Kapal menurut Jenis Pelayaran dan
Pelabuhan Table
Number of Ship Visits by Sea Transport Type and Port
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Unit/ Units)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pelayaran Dalam Negri
Unit GRT DWT LOA
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 394 1 399 820 635 475 29 023
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 570 3 243 457 1 322 728 50 555
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality - - - -
71. Kota Sorong 1 446 4 932 228 7 593 079 100 274
Papua Barat 2009 2 410 9 575 505 9 551 282 179 852
2008 2 404 10 288 117 10 722 078 181 343,00
2007 2 465 9 908 586 11 945 041 183 534,00
2006 2 579 9 531 029 10 821 563 1 779 934,50
2005 68 177 434 133 288 5 159,00
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 445
Lanjutan Table : 8.3.1.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pelayaran Luar Negri
Unit GRT DWT LOA
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 8 12 822 16 669 489
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 76 617 475 957 103 7 537
Papua Barat 2009 84 630 297 973 772 8 026
2008 57 229 565 369 251 4 951,00
2007 90 267 540 414 988,00 6 203,00
2006 70 468 389 688 868,90 6 555,41
2005 2 842 10 117 184 3 340 979,00 213 539,00
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province) (Didari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2009)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 446
09)Tabel
Table : 8.3.2.
Banyaknya Penumpang yang Datang (Debarkasi) dan Berangkat
(Embarkasi) di Pelabuhan yang Diusahakan menurut
Jenis Pelayaran
Number of Leaving and Coming Passengers in Laboured Port by Sea
Transport Type
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Orang/ Person)
Kabupaten/Kota Regency Municipality
Dalam Negri Luar Negri
Unit
Kapal Debar-
kasi
Embar-
kasi
Unit
Kapal Debar-
kasi
Embar-
kasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 102 40 231 33 043 - - -
02. Kaimana - - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - - -
05. Manokwari 537 75 850 101 146 - - -
06. Sorong Selatan - - - - - -
07. Sorong - - - - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 252 133 651 134 946 - - -
Papua Barat 2009 891 249,732 269,135 - - -
2008 880 281 221 269 064 - - -
2007 839 309 232 277 695 - - -
2006 542 314 401 316 475 - - -
2005 633 247 018 221 438 1 - 5
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 447
Lanjutan Table : 8.3.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency Municipality
Lainnya/ Others Jumlah/ Total
Unit
Kapal Debar-
kasi
Embar-
kasi
Unit
Kapal Debar-
kasi
Embar-
kasi
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - 102 40 231 33 043
02. Kaimana - - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - - -
05. Manokwari - - - 537 75 850 101 146
06. Sorong Selatan - - - - - -
07. Sorong - - - - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality - - - - - -
71. Kota Sorong - - - 252 133 651 134 946
Papua Barat 2009 - - - 891 249 732 269 135
2008 - - - 880 281 221 269 064
2007 - - - 839 309 232 277 695
2006 191 1 118 1 249 733 315 519 317 724
2005 410 8 173 6 414 1 057 255 200 227 856
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 448
Tabel
Table : 8.3.3.
Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi
Number of Unloaded Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Komoditi / Group of Commodities
Bahan
Pokok
Bahan
Strategis Migas
Non
Migas Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 16,188 13,737 12,660 - 24,599
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari 7,715 50,731 46,051 13,900 122,791
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 23,207 54,069 91 7,734 10,469
Papua Barat 2009 47,110 118 537 58 802 21 634 157 859
2008 65 505 107 895 70 716 14 992 168 294
2007 45 756 186 410 68 670 7 630 267 076
2006 29 623 150 320 59 910 5 895 102 755
2005 36 471 165 487 13 809 13 354 365 278
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 449
Tabel
Table : 8.3.4.
Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri pada Pelabuhan yang
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi
Number of Unloaded Cargo Abroad in Laboured Port by Group of Commodities
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Komoditi/ Group of Commodities
Bahan
Pokok
Bahan
Strategis Migas
Non
Migas Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - - -
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari - - - - -
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong - 17 - 196 -
Papua Barat 2009 0 17 0 196 0
2008 0 0 0 0 2
2007 6 000 0 0 0 63
2006 18 615 0 0 0 94
2005 0 0 0 0 7 167
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 450
Tabel
Table : 8.3.5.
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dimuat pada Pelabuhan
yang Diusahakan menurut Kelompok Komoditi
Number of Reloaded Cargo Interisland in Laboured Port by Group of Commodities
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Komoditi/ Group of Commodities
Bahan
Pokok
Bahan
Strategis Migas
Non
Migas Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 715 0 0 560 1 737
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari 0 1 143 36 21 901 7 937
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 0 1 250 773 26 924 2 282
Papua Barat 2009 715 2 393 809 49 385 11 956
2008 0 821 2 180 61 490 17 561
2007 2 987 82 17 015 38 737 66 709
2006 3 011 352 1 782 78 069 41 444
2005 827 1 246 1 882 33 834 185 252
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 451
Tabel
Table : 8.3.6.
Banyaknya Barang Luar Negeri yang Dimuat pada Pelabuhan
Diusahakan menurut Kelompok Komoditi
Number of Reloaded Cargo Abroad in Laboured Port by Group of Commodities
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kelompok Komoditi/ Group of Commodities
Bahan
Pokok
Bahan
Strategis Migas
Non
Migas Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak - - - - -
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari - - - - -
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - - -
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Kota Sorong 0 0 0 3 820 0
Papua Barat 2009 0 0 0 3 820 0
2008 0 0 0 1 210 63
2007 0 0 0 34 150 0
2006 0 0 0 38008 0
2005 0 31 012 0 1 952 27 025
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 452
8.4. ANGKUTAN UDARA/ AIR TRANSPORTATION
Tabel
Table : 8.4.1
Banyaknya Pesawat dan Penumpang yang Datang, Berangkat,
dan Transit melalui Pelabuhan Udara
Number of Aircrafts and Passengers which Departed, Arrived, and Transit Through Airport
Tahun/ Year 2004 - 2009
Pelabuhan Udara Airport
Pesawat/ Aircrafts
(Penerbangan)
Penumpang/ Passengers
(Orang)
Datang Arrived
Berangkat Departed
Datang Arrived
Berangkat
Departed
Transit Transit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak/ Torea 899 899 11 600 12 506 9 603
02. Kaimana/ Utarum 984 984 12 847 12 296 9 599
03. Teluk Wondama/ Wasior
131 135 1 411 1 487 -
04. Teluk Bintuni/ Bintuni
496 496 6109 5 404 -
05. Manokwari/ Rendani 3 377 3 448 77 842 87 722 64 513
06. Sorong Selatan/ Teminabuan
317 317 3 337 3 396 -
07. Kota Sorong/ DEO 3 384 3 463 120 420 118 853 72 139
Papua Barat 2009 9 588 9 742 240 699 234 531 155 854
2008 7 964 8 303 197 330 229 939 85 627
2007 8 124 8 192 150 938 192 684 91 224
2006 6 204 6 580 142 965 154 538 101 045
2005 5 687 5 692 125 548 111 211 77 191
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 453
Tabel
Table : 8.4.2.
Jumlah Barang Kiriman, Bagasi, dan Paket Pos yang Dibongkar
dan Dimuat melalui Pelabuhan Udara
Loaded and Unloaded Cargo, Baggage, and Mailed Packet Through Airports
Tahun/ Year 2005 – 2009 (Kg)
Pelabuhan Udara Airport
Barang/ Cargoes Bagasi/ Baggages Paket Pos
Mailed Packet
Bongkar
Unloaded Muat
Loaded Bongkar
Unloaded Muat
Loaded Bongkar
Unloaded Muat
Loaded
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Fakfak/ Torea 6,760 2,436 116,323 110,771 999.9 428.0
02. Kaimana/ Utarum 183,723 177,509 734 398 267.0 177.0
03. Teluk Wondama/
Wasior 11,096 12,300 0 0 0.0 0.0
04. Teluk Bintuni/
Bintuni 42,813 43,638 0 0 0.0 0.0
05. Manokwari/
Rendani 597,801 730,728 546,126 1,039,828 0.0 0.0
06. Sorong Selatan/
Teminabuan 21,779 28,371 0 0 0.0 0.0
07. Kota Sorong/
DEO 1,390,637 1,218,173 512,476 324,233 0.0 0.0
Papua Barat 2009 2 254 609 2 213 155 1 175 659,00 1 475 230 1 267 605
2008 1 167 366 3 404 662 798 144,00 1 224 277 2 615 069,00 2 974,00
2007 1 595 907 1 455 407 942 096,00 1 322 645 2 890,00 51 619,00
2006 1 840 992 1 429 919 504 987,40 538 495 6 691,74 44 199,70
2005 948 128 773 469 413 434,00 288 768 1 926,00 11 130,00
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2008)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2008 Statictics of Transportation of Papua
Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 454
8.5. POS DAN TELEKOMUNIKASI/ POST AND
TELECOMMUNICATION
Tabel : 8.5.1.
Banyaknya Kantor Pos dan Giro menurut Jenis
dan Kabupaten/Kota
Table Number of Post Offices by Type and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2008 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kantor
Pos
dan
Giro
Induk
General
Post
Office
Kantor
Pem-
bantu
Auxili-
ary
Office
Kantor
Pos dan
Giro
Tambah
an
Supple-
mentary
Ofiice
Rumah
Pos
Mailing
House
Kantor
Pos
Desa
Small
Office
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 - - - - 1
02. Kaimana 1 - - 1 0 2
03. Teluk Wondama 1 - - - - 1
04. Teluk Bintuni - - - - - -
05. Manokwari 6 - - 4 3 13
06. Sorong Selatan 1 - - 2 - 3
07. Sorong - 1 - - 4 5
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 1 1 - - 3
Papua Barat 2009 11 2 1 7 7 28
2008 9 4 1 9 11 34
Sumber: Kantor Wilayah Pos se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat
Source: Regional Post Office all Regency/Municipality Papua Barat Province
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 455
Tabel : 8.5.2.
Banyaknya Surat Pos yang Dikirim menurut Sifat
Pengiriman dan Kabupaten/Kota Table
Number of Post Letters to Be Mailed by Kind of Mailing and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2008 – 2009 (Unit/ Units)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Biasa Standard
Kilat Express
Kilat
Khusus Special Express
Luar
Negeri Foreign
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 259 1 402 3 137 - 5 798
02. Kaimana 386 58 15 117 11 1 972
03. Teluk Wondama 198 - 7 153 - 7 351
04. Teluk Bintuni 1 795 - 673 - 2 468
05. Manokwari - 62 887 - - 62 887
06. Sorong Selatan 267 326 523 10 1 126
07. Sorong 1 253 - 2 016 72 3 341
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 13 683 - 86 760 206 100 649
Papua Barat 2009 18 841 64 673 101 779 299 185 592
2008 20 180 14 004 51 216 667 86 067
Sumber: Kantor Wilayah Pos se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Source: Regional Post Office all Regency/Municipality Papua Barat Province
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 456
Tabel : 8.5.3.
Banyaknya Paket Pos menurut Tujuan dan Kabupaten/Kota
Table Number of Packet Mailed by Direction and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2008 – 2009 (Unit/ Units)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Dalam Negri
Domestic Luar Negri
Foreign Jumlah
Total
Dikirim
Sent
Dite-
rima
Received
Dikirim
Dite-
rima
Received
Dikirim
Sent
Dite-
rima
Received
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 48 924 - 3 48 927
02. Kaimana 47 428 - 1 47 429
03. Teluk Wondama 1621 2715 - - 1621 2715
04. Teluk Bintuni 12 16 - - 12 16
05. Manokwari 313 134 - - 313 134
06. Sorong Selatan 121 328 - - 121 328
07. Sorong 168 543 - 5 173 543
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 2508 4833 4 21 2512 4854
Papua Barat 2009 4 838 9 921 4 30 4 847 9 946
2008 9 086 4 144 10 34 9 096 4 178
Sumber: Kantor Wilayah Pos se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat
Source: Regional Post Office all Regency/Municipality Papua Barat Province
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 457
Tabel : 8.5.4.
Banyaknya Wesel Pos menurut Jenis dan Kabupaten/Kota
Table Number of Billing Mailed by Direction and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2008 – 2009 (Unit/ Units)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Dikirim/ Sent Diterima/ Received
Banyaknya
Number
Nilai/Value (Rupiah)
Banyaknya Number
Nilai/Value (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 4 105 4 714 512 000 1 382 1 284 847 100
02. Kaimana 11 822 16 071 471 500 1 255 1 602 556 270
03. Teluk Wondama 1 105 971 085 000 921 938 974 000
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari 10 164 16 698 729 353 48 916 1 138 627 854
06. Sorong Selatan 15 600 312 000 4 680 260 500
07. Sorong 4 908 5 905 824 000 1 476 1 884 660 000
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 75 970 97 098 532 612 29 685 45 682 573 556
Papua Barat 2009 118 766 141 460 466 465 88 315 52 532 499 280
2008 68 085 15 850 330 225 17 471 130 991 647 328
Sumber: Kantor Wilayah Pos se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Source: Regional Post Office all Regency/Municipality Papua Barat Province
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 458
Tabel : 8.5.5.
Banyaknya Sentral Telepon dan Kapasitasnya menurut Jenis
dan Kabupaten/Kota Table
Number of Telephone Centre and Capacity by Type and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sentral/ Centre Kapasitas/ Capacity
Otomat
Outo-
matic
Biasa
Manual
Jumlah
Total
Otomat
Outo-
matic
Biasa
Manual
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 - 1 3 272 - 3 272
02. Kaimana 2 - 2 896 - 896
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni 1 - 1 305 - 305
05. Manokwari 3 - 3 1 - 5 890
06. Sorong Selatan 1 - 1 400 - 400
07. Sorong 1 - 1 600 - 600
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1 - 1 1 300 9 003 10 303
Papua Barat 2009 10 - 10 6 774 9 003 21 666
2008 9 - 9 30 776 24 612 37 665
2007 11 0 11 31 494 0 37 383
2006 6 0 6 25 332 0 25 332
Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications all Regency/ Municipality of Papua Barat Province
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 459
Tabel : 8.5.6.
Jumlah Sambungan Telepon menurut Jenis Sambungan
dan Kabupaten/Kota Table
Number of Telephone Connections by Type and Regency/Municipality
Tahun/ Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sambungan Induk Central Telephone
Sambungan Cabang Branch Telephone
Otomat
Outo-
matic
Biasa
Manual
Jumlah
Total
Otomat
Outo-
matic
Biasa
Manual
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3 107 - 3 107 3 107 - 3 107
02. Kaimana 628 - 628 - - -
03. Teluk Wondama - - - - - -
04. Teluk Bintuni 261 - 261 - - -
05. Manokwari 6 148 - 6 148 - - -
06. Sorong Selatan 1 - 1 400 - 400
07. Sorong 600 - 600 - - -
08. Raja Ampat - - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 9 003 - 9 003 - - -
Papua Barat 2009 19 748 - 19 748 3 507 - 3 507
2008 33 891 - 33 891 - - -
2007 34 156 - 34 156 - - -
2006 22 969 - 22 969 15 - 15
Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk se-Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications all Regency/ Municipality of Papua Barat Province
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 460
8.6. PERHOTELAN/ HOTEL
Tabel : 8.6.1.
Jumlah Hotel menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Hotel
Table Number of Hotels by Regency/Municipality and Hotel Type
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Bintang Classified
Melati Non Classified
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 1 5 6
02. Kaimana 0 4 4
03. Teluk Wondama 0 2 2
04. Teluk Bintuni 0 9 9
05. Manokwari 3 19 22
06. Sorong Selatan - 3 3
07. Sorong 0 0 0
08. Raja Ampat 0 6 6
Kota/ Municipality
71. Sorong 4 17 21
Papua Barat 2009 8 65 73
2008 8 63 71
2007 7 68 75
2006 4 40 44
2005 4 40 44
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Direktori Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Directory Hotel and Other
Accommodation of Papua Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 461
Tabel : 8.6.2.
Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Hotel menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Hotel Table Number of Accommodation Hotel Rooms and Beds Available
by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Bintang Classified
Melati Non Classified
Jumlah Total
Kamar Rooms
T. Tidur Beds
Kamar Rooms
T. Tidur Beds
Kamar Rooms
T. Tidur Beds
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 47 94 79 141 126 235
02. Kaimana 0 0 69 100 69 100
03. Teluk Wondama 0 0 13 26 13 26
04. Teluk Bintuni 0 0 87 173 87 173
05. Manokwari 163 233 364 451 527 684
06. Sorong Selatan 0 0 45 53 45 53
07. Sorong 0 0 0 0 0 0
08. Raja Ampat 0 0 10 14 10 14
Kota/ Municipality
71. Sorong 241 398 465 685 706 1083
Papua Barat 2009 451 725 1 132 1 643 1 583 2 368
2008 451 725 1 181 1 710 1 632 2 567
2007 403 665 1 162 1 803 1 565 2 468
2006 222 700 442 1 236 665 1 936
2005 222 700 442 1 236 665 1 936
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Direktori Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Directory Hotel and Other
Accommodation of Papua Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 462
Tabel : 8.6.3.
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan menurut Kabupaten/ Kota
dan Tingkat Pendidikan
Table Number of Hotel Labors by Regency/Municipality and Education Level
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
< SMU SMU D-I s/d D-III
Bintang Melati Bintang Melati Bintang Melati
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 2 10 14 15 3 1
02. Kaimana 0 10 0 23 0 1
03. Teluk Wondama 0 0 0 3 0 0
04. Teluk Bintuni 0 9 0 23 0 0
05. Manokwari 8 38 79 128 5 20
06. Sorong Selatan 0 0 0 7 0 0
07. Sorong 0 0 0 0 0 0
08. Raja Ampat 0 0 0 5 0 1
Kota/ Municipality
71. Sorong 11 70 200 254 16 29
Papua Barat 2009 21 137 293 458 24 52
2008 21 157 293 458 24 53
2007 21 146 293 466 24 55
2006 12 111 128 273 11 8
2005 12 111 128 273 11 8
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 463
Lanjutan Table : 8.6.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency Municipality
D-IV dan SI Jumlah/ Total
Bintang Melati Bintang Melati
(1) (8) (9) (10) (11)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 3 2 22 28
02. Kaimana 0 1 0 35
03. Teluk Wondama 0 0 0 3
04. Teluk Bintuni 0 2 0 34
05. Manokwari 9 7 101 193
06. Sorong Selatan 0 0 0 7
07. Sorong 0 0 0 0
08. Raja Ampat 0 1 0 7
Kota/ Municipality
71. Sorong 13 12 240 365
Papua Barat 2009 25 25 363 672
2008 25 27 363 695
2007 25 24 363 691
2006 11 7 162 399
2005 11 7 162 399
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Direktori Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009) Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Directory Hotel and Other
Accommodation of Papua Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 464
Tabel : 8.6.4.
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan menurut Kabupaten/ Kota
dan Status Upah Table Number of Hotel Labors by Regency/Municipality and Fee Status
Tahun / Year 2005 – 2009
Kabupaten/Kota
Regency Municipality
Dibayar/ Paid Tidak Dibayar
Unpaid Jumlah/ Total
Bintang Melati Bintang Melati Bintang Melati
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 22 28 - - 22 28
02. Kaimana - 35 - - - 35
03. Teluk Wondama - 3 - - - 3
04. Teluk Bintuni - 20 - 14 - 34
05. Manokwari 101 168 - 25 101 193
06. Sorong Selatan - 7 - - - 7
07. Sorong - - - - - -
08. Raja Ampat - 7 - - - 7
Kota/ Municipality
71. Sorong 240 350 - 15 240 365
Papua Barat 2009 363 618 - 54 363 672
2008 361 643 - 54 363 695
2007 361 622 2 69 363 691
2006 161 370 1 29 162 399
Sumber : BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Direktori Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics of Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Directory Hotel and Other
Accommodation of Papua Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 465
Tabel : 8.6.5.
Rata-rata Lama Tamu yang Menginap (Asing dan Domestik)
dirinci menurut Golongan Hotel
Table Average Length of Visitors (Foreign and Domestic) Who Was Lodges by Hotel Type
Tahun / Year 2007 – 2009
Golongan Hotel/ Hotel Type 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Hotel Bintang 3,39 2,34 5,34
a. Bintang I 2,50 2,64 3,01
b. Bintang II 5,16 1,95 10,34
c. Bintang III 2,51 2,44 2,66
2. Hotel Melati 3,85 2,79 2,14
a. Melati I 4,55 2,44 1,73
b. Melati II 3,13 3,37 2,89
c. Melati III 3,87 2,58 1,80
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009) Source: BPS Statistics Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Hotel Statistic of Papua Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 466
Tabel : 8.6.6.
Rata-rata Lama Tamu Asing yang Menginap dirinci
menurut Golongan Hotel Table
Average Length of Foreign Visitors Who Was Lodges by Hotel Type
Tahun / Year 2007 - 2009
Golongan Hotel/ Hotel Type 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Hotel Bintang 6,67 6,56 9,69
a. Bintang I 6,49 11,15 21,57
b. Bintang II 8,33 4,93 3,46
c. Bintang III 5,19 3,59 4,04
2. Hotel Melati 2,34 5,90 2,32
a. Melati I 0,17 0,00 0,00
b. Melati II 2,93 11,21 3,64
c. Melati III 3,92 6,48 3,33
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Hotel Statistic of Papua Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 467
Tabel : 8.6.7.
Rata-rata Lama Tamu Domestik yang Menginap dirinci
menurut Golongan Hotel Table
Average Length of Domestic Visitors Who Was Lodges by Hotel Type
Tahun / Year 2007 – 2009
Golongan Hotel/ Hotel Type 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Hotel Bintang 3,24 2,08 2,56
a. Bintang I 2,46 2,38 2,55
b. Bintang II 4,85 1,48 2,49
c. Bintang III 2,42 2,38 2,63
2. Hotel Melati 3,85 2,78 2,14
a. Melati I 4,55 2,44 1,73
b. Melati II 3,13 3,34 2,89
c. Melati III 3,88 2,56 1,80
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Hotel Statistic of Papua Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 468
Tabel : 8.6.8.
Jumlah Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut
Golongan Hotel Table
Number of Foreign Visitors Who Was Lodges by Hotel Type
Tahun / Year 2007 - 2009
Golongan Hotel/ Hotel Type 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Hotel Bintang 1 291 978 1602
a. Bintang I 260 272 199
b. Bintang II 681 59 929
c. Bintang III 350 647 473
2. Hotel Melati 206 155 94
a. Melati I 2 0 1
b. Melati II 119 91 77
c. Melati III 85 64 16
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Hotel Statistic of Papua Barat Province)
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 469
Tabel : 8.6.9.
Jumlah Tamu Domestik yang Menginap dirinci
Menurut Golongan Hotel Table
Number of Domestic Visitors Who Was Lodges by Hotel Type
Tahun / Year 2007 – 2009
Golongan Hotel Hotel Type
2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Hotel Bintang 20 129 20 612 34 124
a. Bintang I 8 582 7 863 6 314
b. Bintang II 4 264 358 6786
c. Bintang III 7 283 12 391 21 024
2. Hotel Melati 41 560 25 045 18 118
a. Melati I 1 711 2 045 1 085
b. Melati II 20 551 9 831 8 470
c. Melati III 19 298 13 169 8 563
Sumber: BPS Provinsi Papua Barat (Dikutip dari Publikasi Statistik Perhotelan Provinsi Papua Barat 2009)
Source: BPS Statistics Papua Barat Province (Based on Publication of 2009 Hotel Statistic of Papua Barat Province)
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 470
8.7. PARIWISATA/ TOURISM
Tabel : 8.7.1.
Jumlah Objek Wisata menurut Kategori Wisata
dan Kabupaten/Kota
Table Number of Tourism Objects by Category and Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency Municipality
Kategori Wisata
Objek Wisata
Alam
Natural Tourism
Objects
Objek Wisata
Tirta/Bahari
Maritime
Tourism
Objects
Objek
Wisata
Budaya
Cultural
Tourism
Objects
Objek
Wisata Agro
Agro
Tourism
Objects
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 11 3 6 -
02. Kaimana 3 - 2 -
03. Teluk Wondama 4 - 4 -
04. Teluk Bintuni 7 - 7 -
05. Manokwari 9 6 7 2
06. Sorong Selatan 39 - 2 -
07. Sorong 11 - 68 -
08. Raja Ampat 5 - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 7 2 2 1
Papua Barat 96 11 98 3
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat
Source : Tourism Department of Papua Barat Province
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 471
Tabel : 8.7.2.
Kawasan Konservasi yang Telah Ditetapkan
Table Conservation Area Who Was Ratified
Tahun / Year 2009 (Ha)
Lokasi/ Location Nama Kawasan
Names of Area Wide Luas Area
(1) (2) (3)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 01. Cagar Alam Pegunungan Fakfak 191 000,00
02. Suaka Marga Satwa Sabuda Tuturuga 5 000,00
02. Kaimana 03. Cagar Alam Pegunungan Kumawa 188 150,00
03. Teluk Wondama 04. Cagar Alam Pegunungan Wondiboy 73 022,00
04. Teluk Bintuni 05. Cagar Alam Teluk Bintuni 300 000,00
05. Manokwari 06. Cagar Alam Pegunungan Arfak 68 325,00
07. Cagar Alam Wagura Kote 15 000,00
08. Cagar Alam Sidei Wibain 90,00
09. Cagar Alam Pantai WeweKwoor 100 000,00
10. Suaka Marga Satwa Mubrani-Kaironi 170 527,00
11. Taman Wisata Alam Gunung Meja 500,00
12. Taman Wisata Sungai Sausiram 1 000,00
13. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih 1 453 500,00
06. Sorong Selatan 14. Taman Wisata Alam Bariat 9 193,00
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 472
Lanjutan Tabel : 8.7.2.
Continued Table
Lokasi/ Location Nama Kawasan
Names of Area Wide
Luas Area
(Ha
(1) (2) (3)
07. Sorong 15. Cagar Alam Pantai Sausapor 62 660,00
16. Taman Wisata Alam Klamono 1 909,37
17. Taman Wisata Alam Moraid 9 300,00
08. Raja Ampat 18. Cagar Alam Pulau Salawati Utara 58 411,27
19. Cagar Alam Pulau Batanta Barat 16 749,00
20. Cagar Alam Pulau Misool Selatan 111 478,00
21. Cagar Alam Pulau Waigeo Barat 153 000,00
22. Cagar Alam Pulau Waigeo Timur 119 500,00
23. Suaka Marga Satwa Laut Kep R. Ampat 60 000,00
09. Tambrauw 24. Cagar Alam Tambrauw Utara 265 720,00
25. Cagar Alam Tambrauw Selatan 247 875,00
26. Cagar Alam Pantai Sausapor 62 660,00
Kota/Municipality
71. Sorong 27. Taman Wisata Alam Sorong 945,90
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat
Source : Provincial of Forestry and Estates Crops of Papua Barat Province
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 475
9. KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN/
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
PENJELASAN TEKNIS
1. Data statistik perbankan bersumber
dari Bank Indonesia.
2. Kantor bank terdiri dari Kantor
Cabang (KC), Kantor Cabang
Pembantu (KCP), dan kantor di
bawah KCP.
3. Data statistik penanaman modal
yang disetujui pemerintah terdiri
dari Penanaman Modal Asing
(PMA) dan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) bersumber
dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM). Data mengenai
realisasi investasi penanaman modal
tidak termasuk sektor minyak,
asuransi dan perbankan. Data telah
memperhatikan perubahan investasi
yang beralih status dan juga
pengurangan investasi yang dicabut
izin usahanya.
TECHNICAL NOTES
1. Banking statistics are obtained
from the Bank of Indonesia.
2. Bank offices consist of branch
office (KC), sub branch office
(KCP) and offices under KCP.
3. Data on foreign and domestic
investments approved by
government are obtained from
the Investment Coordinating
Board (BKPM). Realization of
investment in current year
exclude those investments in
petroleum production, insurance,
and banking sectors. Changes in
investment status and those who
their license was take off have
been taken into account.
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 476
4. Data perusahaan asuransi bersumber
dari Departemen Keuangan. Jenis
asuransi terdiri dari:
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Kerugian
c. Reasuransi
d. Penyelenggara program asuransi
sosial dan Jamsostek
e. Penyelenggara asuransi untuk
PNS dan TNI/Polri
5. Data perkoperasian bersumber dari
Dinas Koperasi dan UKM. Data
koperasi yang disajikan meliputi :
a. Jumlah usaha koperasi
b. Volume usaha koperasi
c. Sisa hasil usaha
6. Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau
badan hokum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya
4. Data for insurances are
generated from the Department
of Finance. Types of insurance
are:
a. Life insurance
b. Non life insurance
c. Reinsurance
d. Company which runs social
insurance program and Worker
Social Insurance
e. Company which runs
insurance program for Civil
servant and Army Forces-Police.
5. Data for cooperatives are
generated from Cooperation and
Small and Middle-Scale Business
Service. Types of cooperatives
data are :
a. Number of cooperatives
b. Cooperative scale
c. Net income
6. Cooperative is an establishment
that its members are people or
establisments with legal status of
cooperative and its activities
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 477
berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
7. Sisa hasil usaha koperasi merupakan
pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi
dengan biaya, penyusutan, dan
kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang
bersangkutan.
8. Indeks Harga Konsumen (IHK)
yang merupakan indikator inflasi di
Indonesia, sejak Juni 2008 dihitung
dari 66 kota, mencakup sekitar 284-
441 komoditas yang dihitung
berdasarkan pola konsumsi hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) di 66
kota tahun 2007.
9. IHK mencakup 7 kelompok yaitu:
bahan makanan; makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau;
perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar; sandang; kesehatan;
based or people economic
movement and familiarity.
7. Cooperative net income is gross
income in one year minus
expenses, depreciation, and other
liabilities including taxes in
current year.
8. The Consumer Price Index (CPI)
which is the indicator of inflation
in Indonesia, since June 2008
has been developed from the
consumption pattern of the 2007
Cost of Living Survey (CLS)
conducted in 66 cities, covering
284-441 commodities.
9. Commodities of CPI consist of 7
groups as follows: foodstuff;
prepare food, beverages, and
tobacco products; housing,
water, electricity, gas, and fuel;
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 478
pendidikan, rekreasi, dan olahraga;
transpor, komunikasi, dan jasa
keuangan.
10. Metoda yang digunakan dalam
penghitungan Indeks Harga
Konsumen (IHK), Indeks Harga
Pedesaan (IHP) dan Indek Harga
Perdagangan Besar (IHPB) adalah
Formula Laspeyres yang telah
dimodifikasi, yaitu :
dimana :
𝐼𝑛 = 𝑃𝑛𝑃𝑛−1
𝑃𝑛−1.𝑄0
𝑃0𝑄0
𝑥 100
In = Indeks bulanan
Pn = Harga pada bulan ke n
Pn-1 = Harga pada bulan ke (n-1)
Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
a. Persentase (%) perubahan IHK
(laju inflasi/deflasi) bulanan
diperoleh dari:
clothing; health; education,
recreation, and sports;
transportation, communication,
and financial services.
10. The method used in calculating
Consumer Price Indices (CPI),
Rural Price Indices (RPI) and
Wholesale Price Indices (WPI) is
the modified Laspeyres formula
as follow:
where:
𝐼𝑛 = 𝑃𝑛𝑃𝑛−1
𝑃𝑛−1.𝑄0
𝑃0𝑄0
𝑥 100
In = Monthly index
Pn = Price in month n
Pn-1 = Price in month (n-1)
Po = Price in the base year
Qo = Quantity in the base year
a. The percentage change of the
monthly CPI (inflation rate) is
obtained from :
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 479
Dimana:
𝐼𝑛−𝐼𝑛−1
𝐼𝑛−1𝑥 100%
In = Indeks Harga Konsumen bulan
ke-n
In-1 = Indeks Harga Konsumen bulan
n-1
Inflasi jika nilainya > 0
Deflasi jika nilainya < 0
b. Persentase perubahan IHK dalam
satu tahun dihitung dengan
menggunakan metode point to point,
tetapi sebelum bulan April 1998
menggunakan metode kumulatif
bulanan.
11. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah
perbandingan antara indeks harga
yang diterima (It) dan dibayar (Ib)
petani. NTP merupakan salah satu
indikator yang berguna untuk
mengukur tingkat kesejahteraan
petani, karena mengukur
kemampuan tukar produk
Where:
𝐼𝑛−𝐼𝑛−1
𝐼𝑛−1𝑥 100%
In = Consumer Price Index for month
n
In-1= Consumer Price Index for month
n-1
Inflation if the value > 0
Deflation if the value < 0
b. The percentage change of the
yearly CPI is calculated by using the
point- to-point method, but before
April 1998 the monthly cumulative
method is used.
11. Farmers' Term of Trade (FTT) is
an indicator to determine the
welfare level of farmers. It
measures the exchange value of
products produced or sold by
farmers compared to the
products needed by farmers for
production process and
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 480
(komoditas) yang dihasilkan/dijual
petani dibandingkan dengan produk
yang dibutuhkan petani baik untuk
proses produksi (usaha) maupun
untuk konsumsi rumah tangga
petani. Jika NTP lebih besar dari
100 maka dapat diartikan
kemampuan daya beli petani
periode tersebut relatif lebih baik
dibandingkan dengan periode tahun
dasar, sebaliknya jika NTP lebih
kecil atau di bawah 100 berarti
terjadi penurunan daya beli petani.
12. Pengumpulan data harga produsen
dilakukan melalui wawancara
langsung kepada petani dengan
Daftar HP-2 sedangkan
pengumpulan data harga eceran
pedesaan (konsumen) adalah
wawancara dengan para pedagang
di pasar kecamatan yang terpilih
sebagai sampel dengan Daftar HP-1.
Semua kegiatan pencacahan
hargaharga dilakukan oleh
Koordinator Statistik Kecamatan
(KSK).
consumption. If FTT is above
100, it means the purchasing
power parity of farmers in a
period of time is better than that
in the base year. Meanwhile, if
FTT is less than 100, it means
that the purchasing power parity
of farmers decreases.
12. The collection of producer price
data is conducted through a
direct interview with the farmers
using HP-2 questionnaire. While
the collection of rural consumer
retail price data is conducted by
interviewing traders in the
selected markets using HP-1
questionnaire .The collection of
price data is conducted by the
Statistics Coordinator at
Subdistrict level.
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 481
13. Klasifikasi indeks Nilai Tukar
Petani dirinci ke dalam dua bagian,
yaitu indeks yang diterima petani
(It) dan indeks yang dibayar petani
(Ib). It mencakup indeks sektor
tanaman pangan yang terdiri dari
indeks kelompok padi, palawija,
indeks sektor tanaman perkebunan
rakyat, indeks tanaman holtikultura
yang terdiri dari indeks kelompok
sayur-sayuran,buah-buahan, indeks
sektor peternakan dan indeks sektor
perikanan. Di lain pihak Ib pun
dibagi ke dalam dua sektor, yaitu
indeks sektor Konsumsi Rumah
Tangga (KRT) yang terdiri dari
indeks kelompok makanan,
perumahan, pakaian, dan aneka
barang dan jasa serta indeks sektor
Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) yang
meliputi indeks kelompok non
faktor produksi, faktor produksi,
upah, lainnya, dan penambahan
barang modal. Metode perhitungan
It dan Ib menggunakan formula
Laspeyres yang telah dimodifikasi.
13. FTT indices can be classified
into two parts, that are indices of
producer prices received by
farmers (It) and indices of
consumer prices paid by farmers
(Ib). Indices of producer prices
received by farmers consist of
food crops indices (paddy,
secondary crops), smallholders
estate crops indices, holticulture
crops indices (vegetables, fruits),
animal husbandry indices and
fishery indices. While indices of
consumer prices paid by farmers
is consist of household
consumption indices (food,
housing, clothing, an
miscellaneous) and indices of
production and capital formation
(non production factor, factor
production, wages, others, and
capital formation). The method
used in calculating It and Ib is
the modified Laspeyres formula.
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 482
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 483
Gambar/ Figure : 9.1
Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah
Actual Regional Receipts and Expenditures
Tahun / Year 2006-2009 (Miliar Rupiah/ Billion Rupiahs)
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
2006 2007 2008 2009
Penerimaan Pengeluaran
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 484
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 485
Gambar/ Figure : 9.2
Jumlah Kantor Bank menurut Tipe Bank
Number of Bank Officesby Types
Tahun / Year 2007 – 2009
0
10
20
30
40
50
60
70
2007 2008 2009
Bank Persero dan Bank Pemerintah Daerah Bank Swasta Nasional Total
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 486
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 487
Gambar/ Figure : 9.3
Banyaknya Peserta PT. Asuransi Kesehatan (ASKES) Indonesia menurut
Kabupaten/Kota
Participants of Indonesian Health Insurance by Regency/Municipality
Tahun /Year 2009
0
5000
10000
15000
20000
25000
Fakfak Kaimana Teluk Wondama
Teluk Bintuni Manokwari Sorong Selatan
Sorong Raja Ampat Kota Sorong
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 488
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 489
Gambar/ Figure : 9.4
Jumlah Koperasi menurut Kabupaten/Kota
Number of Cooperation by Regency/Municipality
Tahun / Year 2009
18.10
4.34
3.52
2.69
31.13
10.65
12.72
2.7913.03
Fakfak Kaimana Teluk Wondama
Teluk Bintuni Manokwari Sorong Selatan
Sorong Raja Ampat Kota Sorong
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 490
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 491
9.1. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH/ AUTONOMY
GOVERNMENT FINANCE
Tabel
Table : 9.1.1.
Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
Actual Revenues and Expenditures of Regency/Municipality Government
Tahun / Year 2006 – 2009 (Rupiah/ Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Penerimaan Income
Pengeluaran Payment
(1) (2) (3)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 670 264 417 244 677 839 647 933
02. Kaimana 588 106 818 622 690 608 609 943
03. Teluk Wondama 401 740 865 545 401 258 151 489
04. Teluk Bintuni 732 949 713 940 849 474 532 808
05. Manokwari 879 492 716 207 800 986 931 386
06. Sorong Selatan 555 113 683 069 558 615 772 529
07. Sorong 732 608 142 657 694 583 349 311
08. Raja Ampat 619 498 238 301 591 544 389 397
Kota/Municipality
71. Sorong 544 383 807 751 568 365 189 551
Jumlah 9
Kab/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
2009 5 724 158 403 336 5 833 276 574 347
2008 5 133 658 832 637 11 253 544 438 528
2007 3 095 036 579 315 1 380 384 042 193
2006 701 460 243 811 597 957 396 985
Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Source : Regional Board Finance of Regency/Municipality Government
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 492
Tabel
Table : 9.1.2.
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak menurut Pemerintahan
Daerah se-Provinsi Papua Barat
Target and Realization of Tax Revenues by Regency/Municipality in Papua Barat Province
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Target Target
(Rupiah)
Realisasi Realization
(Rupiah)
Persentase Percentation
(%)
(1) (2) (3) (4)
Provinsi/Province
Kabupaten/Regency
82 000 000 000 65 295 146 581 79,63
01. Fakfak
838 047 200 1 143 862 570 136,49
02. Kaimana 601 700 000 571 712 241 95,02
03. Teluk Wondama 1 200 000 000 1 609 376 795 134,11
04. Teluk Bintuni 2 942 438 331 924 404 550 31,42
05. Manokwari 5 476 000 000 5 283 160 876 96,48
06. Sorong Selatan 63 600 000 12 640 000 19,87
07. Sorong … 402 399 136 …
08. Raja Ampat 414 137 000 110 508 941 26,68
Kota/Municipality
71. Sorong 4 111 400 000 4 115 332 236
100,10
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Source : Regional Revenue Service of Regency/Municipality Government
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 493
Tabel
Table : 9.1.3.
Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi menurut Pemerintah
Daerah se-Provinsi Papua Barat
Target and Realization of Retribution Revenues by Regency/ Municipality in Papua Barat Province
Tahun / Year 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Target Target
(Rupiah)
Realisasi Realization
(Rupiah)
Persentase Percentation
(%)
(1) (2) (3) (4)
Provinsi/Province
Kabupaten/Regency
… 254 577 500 …
01. Fakfak 1 980 672 000 1 919 556 239 111,95
02. Kaimana 1 157 600 000 1 357 296 285 117.25
03. Teluk Wondama 555 671 000 266 815 050 48,02
04. Teluk Bintuni 8 195 065 834 10 519 840 834 128,37
05. Manokwari 3 465 000 000 3 447 338 460 99,49
06. Sorong Selatan 2 115 947 000 1 525 602 900 72,10
07. Sorong 0 4 826 741 710 …
08. Raja Ampat 1 929 540 000 3 744 685 968 194,07
Kota/Municipality
71. Sorong 5 979 000 000 7 221 593 435 120,78
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Source : Regional Revenue Service of Regency/Municipality Government
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 494
Tabel
Table : 9.1.4.
Rekapitulasi Jumlah Proyek dan Nilai Investasi dengan Fasilitas
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Papua Barat
Summarize of Number of Projects and Investment Values with
Domestic Investment Held Facility in Papua Barat Province
Tahun / Year 2006 – 2009
Sektor/ Subsektor Sector/ Subsector
Jumlah Proyek Number of Projects
Investasi Investment
(Juta Rupiah/Million Rupiah)
Rencana Planning
Realisasi Realization
(1) (2) (3) (4)
01. Perkebunan 10 6 485 143 426 257
02. Perikanan 5 1 048 269 61 774
03. Pertanian/ Peternakan - - -
04. Kehutanan 14 665 382 156 177
05. Pertambangan 1 10 050 -
06. Industri Kayu 4 809 069 320 420
07. Industri Kimia 2 1 068 534 700
08. Industri Lainnya 4 44 407 1 330
09. Perhotelan/ Pariwisata 1 625 820
10. Jasa Lainnya - - -
Papua Barat 2009 41 10 131 479 967 478
2008r
41 10 131 479 967 478
2007r
38 9 625 541 967 478
2006r
35 9 625 541 967 478
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 495
Lanjutan Tabel : 9.1.4.
Continued Table
Sektor/ Subsektor Sector/ Subsector
Tenaga Kerja/ Employee
(Orang)
Indonesia/ Indonesian Asing/ Foreign
Rencana Planning
Realisasi Realization
Rencana Planning
Realisasi Realization
(1) (5) (6) (7) (8)
01. Perkebunan 45 832 1 576 50 3
02. Perikanan 15 083 10 035 39 7
03. Pertanian/ Peternakan - - - -
04. Kehutanan 17 809 3 778 238 13
05. Pertambangan 80 - - -
06. Industri Kayu 17 433 5 034 53 3
07. Industri Kimia 718 17 - -
08. Industri Lainnya 352 15 10 -
09. Perhotelan/ Pariwisata 40 32 4 -
10. Jasa Lainnya
Papua Barat 2009 97 347 20 487 394 26
2008 71 992 496 907 394 26
2007 101 796 20 151 386 25
2006 101 510 20 151 386 25
Sumber : Biro Perekonomian dan Investasi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Source : Economics and Investments Bureau of Papua Barat Province Government
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 496
Tabel : 9.1.5.
Rekapitulasi Jumlah Proyek dan Nilai Investasi dengan Fasilitas
Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Papua Barat Table Summarize of Number of Projects and Investment Values with Foreign
Investment Held Facility in Papua Barat Province
Tahun / Year 2006 - 2009
Sektor/ Subsektor
Sector/ Subsector
Jumlah Proyek Number of Project
Investasi/ Investment (Ribu US $/Thousand US $)
Rencana Planning
Realisasi Realization
(1) (2) (3) (4)
01. Perkebunan 3 31 704 12 928
02. Perikanan 12 54 917 50 378
03. Pertanian/ Peternakan - - -
04. Kehutanan 1 50 812 -
05. Pertambangan 2 46 510 15 773
06. Industri Kayu 5 38 400 800
07. Industri Kimia - - -
08. Industri Lainnya 8 268 457 17 320
09. Perhotelan/ Pariwisata 6 5 950 460
10. Jasa Lainnya 21 50 450 800
Papua Barat 2009 58 547 200 98 459
2008 49 295 450 98 459
2007 26 909 514 78 360
2006 28 916 487 78 360
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 497
Lanjutan Tabel : 9.1.5.
Continued Table
Sektor/ Subsektor/ Sector/ Subsector
Tenaga Kerja/ Employee
(Orang)
Indonesia/ Indonesian Asing/ Foreign
Rencana Planning
Realisasi Realization
Rencana Planning
Realisasi Realization
(1) (5) (6) (7) (8)
01. Perkebunan 1 810 683 8 1
02. Perikanan 1 797 2 094 199 127
03. Pertanian/ Peternakan - - - -
04. Kehutanan 3 621 - 3 -
05. Pertambangan 1 548 11 67 -
06. Industri Kayu 1 944 50 21 -
07. Industri Kimia - - - -
08. Industri Lainnya 1 298 12 58 -
09. Perhotelan/ Pariwisata 391 14 18 1
10. Jasa Lainnya 663 16 20 2
Papua Barat 2009 13 072 2 880 394 131
2008r
12 522 2 880 394 131
2007r
11 700 2 814 394 129
2006r
11 503 2 371 394 41
Sumber : Biro Perekonomian dan Investasi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat
Source : Economics and Investments Bureau of Papua Barat Province Government
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 498
9.2. PERBANKAN/ BANKING
Tabel : 9.2.1.
Jumlah Bank dan Kantor Bank Table Number of Banks and Bank Offices
Tahun / Year 2005 - 2009
Rincian/ Description 2005r
2006r
2007r
2008r
2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bank-bank Umum / Commercial Banks
Bank Persero dan Bank Pemerintah Daerah / State and Regional Government Banks *)
Jumlah bank
Number of banks 1 1 - - -
Jumlah kantor bank
Number of offices 151 162 44 46 52
Bank Swasta Nasional / Private National Banks
Jumlah bank
Number of banks - - - - -
Jumlah kantor bank
Number of offices 20 21 5 7 9
Bank Asing dan Bank Campuran / Foreign and Joint Banks
Jumlah bank
Number of banks - - - - -
Jumlah kantor bank
Number of offices - - - - -
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) / Rural Credit Banks
Jumlah bank
Number of banks 5 5 - - -
Jumlah kantor bank
Number of offices 8 8 - - -
Jumlah / Total
Bank
Banks 5
5 - - -
Kantor Bank
Bank Offices 171
183
49 53 61
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No 4, April 2010.”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures
Sebelum Januari 2007 termasuk Provinsi Papua / Before January 2007 include Papua Province
*) tidak termasuk bank syariah milik bank pemerintah
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 499
Tabel
Table : 9.2.2.
Jumlah Aktiva Bank Rupiah dan Valuta Asing menurut
Kelompok Bank
Total Bank’s Assets in Rupiah and Foreign Exchange by Group of Banks
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kelompok Bank
Group of Banks 2005
r 2006
r 2007
r 2008
r 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bank Persero dan
Bank Pemerintah
Daerah State and Regional Government Banks
10 402 036 19 468 159 4 507 807 4 837 006 5 029 795
Bank Swasta
Nasional Private National Banks
1 631 265 2 215 299 481 702 590 140 660 037
Bank Asing dan Bank
Campuran Foreign and Joint Banks
- - - - -
Bank Perkreditan
Rakyat
Rural Credit Banks
- - - - -
Papua Barat 12 033 301 21 683 458 4 989509 5 427 146 5 689 832
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 500
Tabel : 9.2.3.
Jumlah Aktiva Bank Rupiah dan Valuta Asing menurut
Kabupaten/Kota Table
Total Bank’s Assets in Rupiah and Foreign Exchange by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 414 669 764 853 929 940 836 978 805 150
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 854 502 1 472 486 1 733 090 1891 558 1 883 513
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - - 328 227 278 071
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 1 298 947 1 958 272 2 326 479r 2 370 383r 2 723 098
Papua Barat 2 620 613r 4 334 598
r 4 989 509
r 5 427 146
r 5 689 832
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010.”,
Bank Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 501
Tabel : 9.2.4.
Posisi Dana Simpanan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank
Umum dan BPR menurut Kelompok Bank Table
Outstanding Fund in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Group of Banks
Tahun / Year 2005 - 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kelompok Bank
Group of Banks 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bank Persero dan
Bank Pemerintah
Daerah State and Regional Government Banks
- 2 843 682 3 891 468 4 423 320 4 576 712
Bank Swasta Nasional Private National Banks
- 473 656 578 920 732 675 818 079
Bank Asing dan Bank
Campuran Foreign and Joint Banks
- - - - -
Bank Perkreditan
Rakyat Rural Credit Banks
- - - - -
Papua Barat - 3 317 338 4 470 388 5 155 995 5 394 791
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 502
Tabel
: 9.2.5.
Posisi Dana Simpanan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank
Umum dan BPR menurut Kabupaten/Kota Table
Outstanding Fund in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial
and Rural Credit Banks by Regency/Municipality
Tahun / Year 2004 - 2008 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 994 598 924 789 896 720
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 1 400 459 1 785 819 1 788 525
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 1 068 082 1 387 661 1 483 501
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 1 007 249r 1 057 726r 1 226 045
Papua Barat - - 4 470 388 5 155 995 5 394 791
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 503
Tabel : 9.2.6.
Posisi Giro Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum
dan BPR menurut Kabupaten/Kota Table
Outstanding Demand Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 518 871 367 898 229 045
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 606 005 720 937 498 998
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 357 824 491 491 388 826
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 219 872r 226 275r 256 951
Papua Barat - - 1 702 572 1 806 601 1 373 820
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 504
Tabel : 9.2.7.
Posisi Simpanan Berjangka Rupiah dan Valuta Asing pada Bank
Umum dan BPR menurut Kabupaten/Kota Table
Outstanding Time Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 92 666 155 016 201 161
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 118 902 212 140 235 947
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 220 138 278 898 325 779
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 243 797r 296 706 324 426
Papua Barat - - 675 503 942 760 1 087 313
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No.4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 505
Tabel : 9.2.8.
Posisi Tabungan Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum
dan BPR menurut Kabupaten/Kota Table
Outstanding Savings Deposits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit Banks by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 383 061 401 875 466 514
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 675 552 852 742 1 053 580
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 490 120 617 272 768 896
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 543 580r 534 745r 644 668
Papua Barat - - 2 092 313 2 406 634 2 933 658
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010, Kantor
Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” .... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 506
Tabel
: 9.2.9.
Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing
menurut Kelompok Bank Table
Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Group of Banks
Tahun / Year 2004 – 2008 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kelompok Bank Group of Banks
2004 2005 2006 2007 2008
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bank Persero dan
Bank Pemerintah
Daerah State and Regional Government Banks
- - - 1 303 546 1 890 925
Bank Swasta
Nasional Private National Banks
- - - 201 578 283 834
Bank Asing dan
Bank Campuran Foreign and Joint Banks
- - - 276 35 973
Bank Perkreditan
Rakyat Rural Credit Banks
- - - 28 271 52
Papua Barat - - - 1 533 671 2 210 784
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura Source : Cited from ” .... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No.4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 507
Tabel
: 9.2.10.
Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing
menurut Kabupaten/Kota Table
Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 203 207 247 735 299 544
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 502 466 708 542 984 446
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 317 125 508 449 462 026
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 510 873r 746 058r 1 057 157
Papua Barat - - 1 533 671 2 210 784 2 803 173
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010, Kantor
Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” .... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan Regency
and Raja Ampat Regency
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 508
Tabel
: 9.2.11.
Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing
menurut Lapangan Usaha Table
Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange
by Industrial Origin
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Lapangan Usaha Industrial Origin
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian / Agriculture - - 279 223 388 173 445 577
2. Pertambangan dan Penggalian
Mining and Quarrying - - 10 509 44 476 31 584
3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industry - - 24 334 45 176 14 775
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih
Electricity, Gas, and Water
Supply
- - - - -
5. Bangunan/ Construction - - 153 151 262 105 263 918
6. Perdagangan, Hotel, dan
Restoran Trade,
Hotel, and Restaurant
- - 370 781 553 263 744 657
7. Pengangkutan dan Komunikasi
Transport & Communication - - 41 929 51 584 74 233
8. Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan + Jasa-jasa
Finance, Ownership, and
Business Services + Services
- - 653 744 866 007 1 228 429
Papua Barat - - 1 533 671 2 210 784 2 803 173
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 509
Tabel
: 9.2.12.
Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing
menurut Jenis Penggunaan Table
Value of Bank Credits in Rupiah and Foreign Exchange by Type of Loans
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Jenis Penggunaan Type of Loans
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Modal Kerja Working Capital
- - 622 397 941 518 1 190 200
Investasi Investment
- - 319 496 498 426 619 135
Konsumsi Consumption
- - 591 778 770 840 993 838
Papua Barat - - 1 533 671 2 210 784 2 803 173
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4 April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 510
Tabel
Table : 9.2.13.
Posisi Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Rupiah dan
Valuta Asing yang diberikan Bank Umum dan BPR menurut
Lapangan Usaha
Outstanding of Micro, Small, and Medium Scale Business Credits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit
Banks by Industrial Origin
Tahun / Year 2005 – 2009 (Juta Rupiah / Million Rupiahs)
Lapangan Usaha Industrial Origin
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian / Agriculture 65 318 71 465 72 138 81 516 110 713
2. Pertambangan & Penggalian
Mining and Quarrying 52 56 1 053 1 503 3 032
3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industry 7 395 6 675 10 795 11 359 8 275
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih
Electricity, Gas, and Water
Supply
1 119 0 0 0 2 982
5. Bangunan/ Construction 52 336 78 996 91 445 11 4841 15 2308
6. Perdagangan, Hotel, dan
Restoran/ Trade, Hotel, and
Restaurant
189 833 252 904 310 166 46 1317 64 6696
7. Pengangkutan dan
Komunikasi / Transport &
Communication
17 332 18 801 22 174 19 223 24 859
8. Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan + Jasa-jasa
Finance, Ownership, and
Business Services + Services
379 833 473 324 614 837 790 745 1 078 444
Papua Barat 713 218 902 221 1 122 608 1 480 504 2 027 309
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” ... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 511
Tabel
Table 9.2.14.
Posisi Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Rupiah dan
Valuta Asing yang diberikan Bank Umum dan BPR menurut
Kabupaten/Kota
Outstanding of Micro, Small, and Medium Scale Business Credits in Rupiah and Foreign Exchange of Commercial and Rural Credit
Banks by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2009
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Fakfak1 - - 157 588r 168 005 226 749
02. Kaimana - - - - -
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari2 - - 316 334r 438 844 681 527
06. Sorong Selatan - - - - -
07. Sorong - - 267 879 368 258 389 487
08. Raja Ampat - - - - -
71. Kota Sorong3 - - 408 621r 505 449r 736 046
Papua Barat - - 1 150 422r
1 480 556 2 033 809
Sumber : Dikutip dari ”Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Papua Barat Vol. 8 No. 4, April 2010,
Kantor Bank Indonesia Jayapura
Source : Cited from ” .... Papua Barat Province Regional Economic Financial Statistics Vol. 8 No. 4, April 2010”, Bank
Indonesia Jayapura Office
Catatan / Note : r Angka yang diperbaiki / Revised figures 1 Termasuk Kabupaten Kaimana / Including the Kaimana Regency 2 Termasuk Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni / Including Teluk Wondama
Regency and Teluk Bintuni Regency 3 Termasuk Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat / Including Sorong Selatan
Regency and Raja Ampat Regency
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 512
9.3. ASURANSI/ INSURANCE
Table : 9.3.1.
Banyaknya Peserta PT. Asuransi Kesehatan (ASKES)
menurut Kabupaten/Kota
Table Participants of Indonesian Health Insurance by
Regency/Municipality
Tahun / Years 2005 – 2009 (Jiwa/Persons)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Peserta / Participants Jumlah Peserta Total of
Participants Perorangan
Personal Keluarga Household
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 5543 4691 10234
02. Kaimana 1142 940 2082
03. Teluk Wondama 902 191 1093
04. Teluk Bintuni 1217 702 1919
05. Manokwari 10471 11759 22230
06. Sorong Selatan 1366 1891 3257
07. Sorong 8398 7611 16009
08. Raja Ampat 1087 1132 2219
Kota/Municipality
71. Sorong 5526 9022 14548
Papua Barat 2009 35652 37939 73591
2008 30 185 37 123 67 308
2007 24 907 36 206 61 113
2006 23 996 36 740 60 736
2005 24 036 43 138 67 174
Sumber : PT. ASKES (Persero) Regional XII Provinsi Papua
Source : Health Insurance of PT ASKES Regional XII Papua Province
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 513
Tabel : 9.3.2.
Perkembangan PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri
(TASPEN) (Persero) di Provinsi Papua Barat
Table Growth of Public Servant in Insurance Saving
in Papua Barat Province
Tahun / Year 2004 - 2006
Uraian/ Description 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Jumlah Peserta/ Number of Parcitipant
22 470 22 144 22 120
a. Pegawai Negeri Pusat 6 719 5 881 5 829
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom
15 118 15 645 16 291
c. Pegawai BUMN 327 311 -
d. Pegawai Negeri Sipil yang Pensiun
306 307 -
2. Pendapatan Premi/ Premium (Rupiah)
18 217 150 382 18 311 648 463 22 619 181 241
a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom
18 217 150 382 18 311 648 463 22 619 181 241
1. Premi Tabungan Hari Tua 7 400 717 343 7 439 107 188 9 189 042 379
2. Premi Pensiun 4,75 persen Penghasilan
10 816 433 039 10 872 541 275 13 430 138 862
b. Pegawai BUMN - - -
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 514
Lanjutan Tabel : 9.3.2.
Continued Table
Uraian/ Description 2007 2008-2009
(1) (5) (6)
1. Jumlah Peserta/ Number of Parcitipant 25 672 …
a. Pegawai Negeri Pusat 4 131 …
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom
21 541 …
c. Pegawai BUMN - …
d. Pegawai Negeri Sipil yang Pensiun
- …
2. Pendapatan Premi/ Premium (Rupiah) 29 784 272 038 …
a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom 29 784 272 038 …
1. Premi Tabungan Hari Tua 12 099 860 515 …
2. Premi Pensiun 4,75 persen Penghasilan 17 684 411 523 …
b. Pegawai BUMN - …
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 515
Lanjutan Tabel : 9.3.2.
Continued Table
Uraian Description
2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
3. Pembayaran Klaim/ Claim (Rupiah)
55 923 313 400 60 318 709 500 61 308 769 032
a. Klaim Asuransi 4 603 642 000 5 885 662 000 5 698 973 929
1. Tabungan Hari Tua (Pegawai Pensiun)
3 087 817 300 3 641 973 200 3 661 982 434
2. Nilai tunai 1 363 398 500 1 661 648 800 1 506 664 287
3. Meninggal (Pegawai Aktif Meninggal dunia
12 138 600 14 707 600 2 418 648
4. Asuransi kematian (Pegawai/ Keluarga Meninggal
139 819 000 186 252 600 527 908 560
5. Lainnya 468 600 381 079 800 -
b. Pembayaran Pensiun Pertama 3 770 427 800 3 665 296 100 4 057 710 203
c. Pembayaran Pensiun Bulanan 47 549 243 600 50 767 751 400 51 552 084 900
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 516
Lanjutan Tabel : 9.3.2.
Continued Table
Uraian/ Description 2007 2008-2009
(1) (5) (6)
3. Pembayaran Klaim/ Claim (Rupiah) … …
a. Klaim Asuransi … …
1. Tabungan Hari Tua (Pegawai Pensiun)
… …
2. Nilai tunai … …
3. Meninggal (Pegawai Aktif Meninggal dunia
… …
4. Asuransi kematian (Pegawai/ Keluarga Meninggal
… …
5. Lainnya … …
b. Pembayaran Pensiun Pertama … …
c. Pembayaran Pensiun Bulanan … …
Sumber : PT. TASPEN (Persero) Cabang Jayapura Source : Public Servant Insurance Saving Branch Jayapura
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 517
9.4. KOPERASI/ COOPERATION
Tabel : 9.4.1.
Jumlah Koperasi menurut Kabupaten/Kota
Table Number of Cooperation by Regency/Municipality
Tahun / Year 2006 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Koperasi (unit) Total Cooperation Jumlah
Anggota (Orang)
RAT (Unit)
Manajer (Orang)
Aktif Tidak
Aktif
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 57 118 175 117 42 35
02. Kaimana 11 31 42 630 4 1
03. Teluk Wondama 10 24 34 1792 - 3
04. Teluk Bintuni 20 6 26 2570 3 15
05. Manokwari 204 97 301 17818 12 14
06. Sorong Selatan 34 69 103 9000 6 132
07. Sorong 36 87 123 1558 12 17
08. Raja Ampat 12 15 27 570 16 3
Kota/Municipality
71. Sorong 122 4 126 18004 52 61
Papua Barat 2009
506 451 967 52059 147 281
20081
373 543 916 41 547 126 173
2007 503 596 1 099 43 910 73 131
2006 578 521 1 099 53 296 124 150
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 518
Lanjutan Tabel : 9.4.1.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Karya-
wan (Orang)
Modal
Sendiri
(Ribu
Rupiah)
Modal Luar
(Ribu
Rupiah)
Volume
(Ribu Rupiah)
SHU
(Ribu
Rupiah)
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 94 1338769 1236283 4025658 412440
02. Kaimana 43 756425 200000 100 25885
03. Teluk Wondama 25 540000 500000 118000 18500
04. Teluk Bintuni 17 270000 23600 1290 11000
05. Manokwari 45 9256918 1866151 16245753 1338607
06. Sorong Selatan 164 3010000 8010000 1218300 375000
07. Sorong 29 129905 28609 1000575 67600
08. Raja Ampat 3 4800 100000 100 6000
Kota/Municipality
71. Sorong 301 8676552 7116897 30305908 375000
Papua Barat 2009
721 23983369 19081540 52915684 2630032
20081
617 16 086 865 000 42 932 563 000 482 260 988 000 416 600 000
2007 340 17 245 577 16 583 250 35 649 397 3 851 638
2006 407 14 006 000 7 204 000 12 705 000 2 222 000
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat
Source : Cooperation and Small and Middle-Scale Business Service Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai September 2008 / Data up to September 2008
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 519
Tabel : 9.4.2.
Keragaman Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menurut
Kabupaten/Kota Table
Varian of Saving and Loan Cooperation by Regency/Municipality
Tahun / Year 2007 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah
KSP
(unit)
Jumlah/ Total (Orang)
Modal
Pinjaman
(Ribu
Rupiah)
Modal
Sendiri
(Ribu
Rupiah) Anggota Nasa-
bah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 1 80 - 1500 75000
02. Kaimana 5 140 - 1500 100000
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni - - - - -
05. Manokwari 4 132 - 2500 100000
06. Sorong Selatan 1 48 - - -
07. Sorong 6 154 - 2500 1714111
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 9 187 - 2000 132000
Papua Barat 2009 26 741 - 100000 2121111
2008 … … … … …
2007 25 2 334 1 775 1 525 000 755 000
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 520
Lanjutan Tabel : 9.4.2.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Modal
Penyertaan
(Ribu
Rupiah)
SHU yg
Belum
dibagikan (Ribu
Rupiah)
Total
Aset
(Ribu
Rupiah)
Pinjaman
Yg
diberikan
(Ribu
Rupiah)
(1) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak - - - -
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - - - -
05. Manokwari - - - -
06. Sorong Selatan - - - -
07. Sorong - - - -
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong - - - -
Papua Barat 2009 - - - -
2008 … … … …
2007 1 113 000 241 000 3 407 000 3 226 000
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat
Source : Cooperation and Small and Middle-Scale Business Service Papua Barat Province
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 521
Tabel : 9.4.3. Keragaman Unit Simpan Pinjam (USP) menurut Kabupaten/Kota
Table Varian of Saving and Loan Unit by Regency/Municipality
Tahun / Year 2005 - 2007
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah
USP
(unit)
Jumlah/ Total
(orang) Modal
Pinjaman
(Ribu
Rupiah)
Modal
Sendiri
(Ribu
Rupiah) Anggota Nasa-
bah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 10 512 510 177 000 264 000
02. Kaimana 5 397 288 - 150 000
03. Teluk Wondama - - - - -
04. Teluk Bintuni 3 174 137 - 17 000
05. Manokwari 43 1 525 1 476 1 250 000 550 000
06. Sorong Selatan 4 321 215 423 000 167 000
07. Sorong 25 1 260 1 220 575 000 3 246 000
08. Raja Ampat - - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 49 2 267 2 147 972 000 772 000
Papua Barat 2007 139 6 456 5 993 3 397 000 5 166 000
2006 134 6 287 5 935 3 275 000 8 993 000
2005 21 1 202 819 1 261 000 440 000
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 522
Lanjutan Tabel : 9.4.3.
Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Modal
Penyertaan
(Ribu
Rupiah)
SHU yg
Belum
Dibagikan
(Ribu
Rupiah)
Total
Aset (Ribu
Rupiah)
Pinjaman
Yg
diberikan
(Ribu
Rupiah)
(1) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 27 500 17 500 482 000 726 000
02. Kaimana - - - -
03. Teluk Wondama - - - -
04. Teluk Bintuni - 12 000 27 000 21 000
05. Manokwari 40 000 155 000 1 995 000 2 356 000
06. Sorong Selatan - 26 000 662 000 763 000
07. Sorong 59 000 76 000 3 257 000 1 546 000
08. Raja Ampat - - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 63 000 92 000 1 871 000 1 662 000
Papua Barat 2007 189 500 378 500 8 294 000 7 074 000
2006 183 000 359 000 12 810 000 7 676 000
2005 1 024 000 160 000 2 463 000 1 915 000
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat Source : Cooperation and Small and Middle-Scale Business Service Papua Barat Province
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 523
Tabel : 9.4.4. Keragaman Koperasi menurut Kelompok Koperasi
Table Varian of Cooperation by Group of Cooperations
Tahun / Year 2006 - 2009
Kelompok Koperasi/ Group of Cooperations
Banyak-
nya
Number
Anggota
Members
Modal
Sendiri
Personal
Capital
(Ribu
Rupiah)
Volume
Usaha Volume
(Ribu
Rupiah)
SHU
(Ribu
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Koperasi Unit Desa (KUD)
258 22315 3450000 2875000 295000
02. Koperasi Pontren (KOPENTREN)
5 150 375000 50000 12000
03. KOPERMAS 234 1125 500000 1450000 250000
04. Koperasi Pegawai Negeri (KPRI)
119 2976 720000 185000 75000
05. Koperasi Karyawan
(KOPKAR)
63 2205 720000 185000 87000
06. Koperasi Angkatan Darat (TNI AD)
2 653 1995000 1780000 210000
07. Koperasi Angkatan
Laut (TNI AL) 6 1126 1750000 1895000 200000
08. Koperasi Kepolisian
3 725 1520000 1225000 125000
09. Koperasi Serba Usaha (KSU)
192 4800 850000 500000 110000
10. Koperasi Pasar 2 156 110000 75000 12000
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 524
Lanjutan Tabel : 9.4.4.
Continued Table
Kelompok Koperasi/ Group of Cooperations
Banyak-
nya
Number
Anggota
Members
Modal
Sendiri Personal
Capital
(Ribu
Rupiah)
Volume
Usaha Volume
(Ribu
Rupiah)
SHU
(Ribu
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
19 551 225000 750000 500000
12. Koperasi Angkutan Darat
2 115 250000 150000 50000
13. Koperasi Angkutan Laut
2 113 500000 775000 115000
14. Koperasi Wanita 8 126 250000 500000 50000
15. Koperasi Mahasiswa
3 126 25000 20000 5000
16. Koperasi
Perikanan/Nelayan 14 368 150000 50000 16000
17. Koperasi Lainnya 167 4175 750000 250000 110000
Papua Barat 2009 1099 41805 14140000 12715000 2222000
20081 657 45 487 22 375 541 000 50 673 970 000 9 758 757 000
2007 1 099 43 910 17 245 577 35 649 397 3 851 638
2006 1 099 53 296 14 006 000 12 705 000 2 222 000
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat Source : Cooperation and Small and Middle-Scale Business Service Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai September 2008 / Data up to September 2008
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 525
9.5 HARGA/PRICES
Tabel : 9.5.1. Indeks Harga Konsumen Gabungan di Provinsi Papua Barat
Table Composite consumer Price Indices of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008 - 2010
Bulan Month
2008 2009 20101
(1) (2) (3) (4)
Januari / January 106,07 128,70 132,99
Februari / February 106,03 128,76 133,10
Maret / March 106,91 129,03 133,30
April / April 107,51 128,62 135,37
Mei / May 111,30 128,80 134,62
Juni / June 117,70 129,59 135,56
Juli / July 122,64 131,02 138,75
Agustus / August 124,96 131,96
September / Spetember 126,91 131,51
Oktober / Oktober 126,20 131,41
November / November 124,87 131,50
Desember / December 126,21 132,80
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat
Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 526
Tabel : 9.5.2. Indeks Harga Konsumen Gabungan di Provinsi Papua Barat
Table Composite consumer Price Indices of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008 - 2010
Kelompok Group
2008 2009 20101
(1) (2) (3) (4)
1. Bahan Makanan 137,79 144,82 156,66
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 139,96 147,45 156,97
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 121,72 131,81 132,38
4. Sandang 106,55 117,35 118,45
5. Kesehatan 118,67 125,78 129,85
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 107,77 113,72 120,14
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 112,92 111,96 114,14
Umum/Total 126,21 132,80 138,75
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat
Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010 (Juli 2010 terhadap Desember 2009/Juli 2010 to
December 2009)
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 527
Tabel : 9.5.3. Laju Inflasi Gabungan di Provinsi Papua Barat
Table Composite Inflation Rate of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008 - 2010
Bulan Month
2008 2009 20101
(1) (2) (3) (4)
Januari / January 0,90 1,98 0,15
Februari / February -0,03 0,04 0,08
Maret / March 0,83 0,21 0,15
April / April 0,56 -0,32 1,56
Mei / May 3,53 0,14 -0,55
Juni / June 5,75 0,61 0,70
Juli / July 4,20 1,11 2,35
Agustus / August 1,89 0,71
September / Spetember 1,56 -0,34
Oktober / Oktober -0,56 -0,08
November / November -1,06 0,07
Desember / December 1,07 0,99
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 528
Tabel : 9.5.4.
Laju Inflasi Tahun Kalender Gabungan (2007=100)
di Provinsi Papua Barat Table Composite Inflation Rate of Calendar Year of Papua Barat Province
Tahun / Year 2008 - 2010
Bulan Month
2008 2009 20101
(1) (2) (3) (4)
Januari / January 0,90 1,98 0,15
Februari / February 0,87 2,02 0,22
Maret / March 1,70 2,24 0,37
April / April 2,27 1,91 1,94
Mei / May 5,88 2,06 1,37
Juni / June 11,97 2,68 2,08
Juli / July 16,66 3,82 4,48
Agustus / August 18,87 4,56
September / Spetember 20,73 4,20
Oktober / Oktober 20,05 4,12
November / November 18,79 4,20
Desember / December 20,06 5,22
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat
Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 529
Tabel : 9.5.5.
Laju Inflasi Tahun ke Tahun Gabungan (2007=100)
di Provinsi Papua Barat Table Composite Inflation Rate of Year on Year of Papua Barat Province
Tahun / Year 2009 - 2010
Bulan Month
2009 20101
(1) (3) (4)
Januari / January 21,34 3,33
Februari / February 21,44 3,37
Maret / March 20,69 3,31
April / April 19,64 5,25
Mei / May 15,73 4,52
Juni / June 10,10 4,61
Juli / July 6,84 5,90
Agustus / August 5,60
September / Spetember 3,63
Oktober / Oktober 4,13
November / November 5,31
Desember / December 5,22
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 530
Tabel : 9.5.6. Laju Inflasi Gabungan di Provinsi Papua Barat
Table Composite Inflation Rate of Papua Barat Province
Tahun / Year 2009 - 2010
Kelompok Group
2009 20101
(1) (2) (3)
1. Bahan Makanan 5,10 8,18
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 5,35 6,45
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 8,29 0,43
4. Sandang 10,13 0,94
5. Kesehatan 5,99 3,24
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 5,52 5,64
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,85 1,94
Umum/Total 5,22 4,48
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Konsumen, BPS Provinsi Papua Barat
Source : Based on Consumer Price Survey, BPS Papua Barat Province
Catatan / Note : 1 Data sampai Juli 2010 / Data up to July 2010 (Juli 2010 terhadap Desember 2009/July 2010 to
December 2009)
KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 531
Tabel : 9.5.7.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It), Indeks Harga yang
Dibayarkan Petani (Ib), dan Nilai Tukar Petani (NTP)
di Provinsi Papua Barat (2007=100) Table Prices Received by Farmers Indices (It), Prices Received by Farmers
Indices (Ib), and Farmers Terms of Trade (NTP) of Papua Barat Province (2007=100)
Tahun / Year 2009
Bulan Month
Indeks Harga yang
Diterima Petani
(It) Prices Received by Farmers Indices (It)
Indeks Harga
yang Dibayar
Petani (Ib) Prices Received
by Farmers Indices (Ib)
Nilai Tukar
Petani (NTP) Farmers Terms
of Trade (NTP)
(1) (2) (3) (4)
Januari / January 124,21 116,28 106,82
Februari / February 124,05 115,86 107,07
Maret / March 123,93 116,06 106,79
April / April 124,39 116,79 106,51
Mei / May 125,17 116,83 107,14
Juni / June 125,68 117,21 107,23
Juli / July 125,84 118,00 106,65
Agustus / August 125,15 119,62 104,62
September / Spetember 126,36 120,38 104,97
Oktober / Oktober 126,88 119,79 105,92
November / November 126,45 120,80 104,68
Desember / December 126,98 120,96 104,98
Papua Barat 124,17 116,87 106,24
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Perdesaan, BPS Provinsi Papua Barat Source : Based on Rural Price Survey, BPS Papua Barat Province
AUTONOMY FINANCE AND BANKING
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 532
Tabel : 9.5.8.
Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor
di Provinsi Papua Barat (2007=100) Table Farmers Terms of Trade (NTP)by Subsector
of Papua Barat Province (2007=100)
Tahun / Year 2009
Bulan/
Mount
NTP
Susektor
Perikanan
(NTN)
NTP
subsektor
Hortikultura
(NTPH)
NTP
Subsektor
Tanaman
Perkebunan
Rakyat
(NTPR)
NTP
Subsektor
Peternakan
(NTPT)
NTP
Subsektor
Tanaman
Pangan
(NTPP)
NTP of
Fishery Subsector
(NTN)
NTP of
Horticulture Subsector (NTPH)
NTP of Smallholders Estate Crops
Subsector (NTPR)
NTP of Animal
Husbandry Subsector (NTPT)
NTP of Food Crops
Subsector (NTN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari / January 115.54 106.15 127.96 113.56 95.30
Februari / February 115.93 106.47 126.92 114.21 95.39
Maret / March 113.35 106.62 129.27 113.85 95.35
April / April 112.40 111.80 128.31 113.03 93.37
Mei / May 114.50 113.13 130.02 113.69 93.07
Juni / June 116.81 112.93 129.86 113.20 92.97
Juli / July 116.16 114.05 129.32 112.59 91.83
Agustus / August 114.49 112.15 118.78 110.98 90.74
September / Spetember 113.71 111.19 121.04 112.45 90.85
Oktober / Oktober 114.15 112.74 125.03 113.28 91.31
November / November 113.91 112.46 121.36 111.23 90.39
Desember / December 113.75 111.45 121.84 112.33 90.66
Sumber : Diolah dari Hasil Survei Harga Perdesaan, BPS Provinsi Papua Barat Source : Based on Rural Price Survey, BPS Papua Barat Province
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 535
10. PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME
PENJELASAN TEKNIS
1. Penghitungan statistik neraca
nasional yang digunakan di sini
mengikuti buku petunjuk yang
diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa
Bangsa yang dikenal sebagai
"Sistem Neraca Nasional". Namun,
penerapan statistik neraca nasional
tersebut telah disesuaikan dengan
kondisi sosial-ekonomi Indonesia.
2. Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) pada tingkat regional
(provinsi) menggambarkan
kemampuan suatu wilayah untuk
menciptakan output (nilai tambah)
pada suatu waktu tertentu. Untuk
menyusun PDB maupun PDRB
digunakan 2 pendekatan yaitu
sektoral dan penggunaan. Keduanya
menyajikan komposisi data nilai
tambah dirinci menurut sumber
kegiatan ekonomi (sektoral) dan
TECHNICAL NOTES
1. The method used to estimate
national accounts statistics is
based on the standard guidelines
formed by United Nation known
as "System of National
Accounts". The implementation
of the method however, has been
adjusted according to Indonesian
social-economic condition.
2. The basic measure of the output
arising from economic activity is
known as Gross Regional
Domestic Product (GRDP) at the
regional level (provinces
/regencies/ municipalities). To
compile these statistics, two
approaches have been used, i.e.
"production approach" and
"expenditure approach". The
first approach is to measure
value added produced by various
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 536
menurut komponen penggunaannya.
PDB maupun PDRB dari sisi
sektoral merupakan penjumlahan
seluruh komponen nilai tambah
bruto yang mampu diciptakan oleh
sektor-sektor ekonomi atas berbagai
aktivitas produksinya. Sedangkan
dari sisi penggunaan menjelaskan
tentang penggunaan dari nilai
tambah tersebut.
3. Penyajian PDB menurut sektor
dirinci menurut total nilai tambah
dari seluruh sektor ekonomi yang
mencakup sektor Pertanian;
Pertambangan & Penggalian;
Industri Pengolahan; Listrik, Gas &
Air Bersih; Konstruksi;
Perdagangan, Restoran & Hotel;
Pengangkutan & Komunikasi;
Lembaga Keuangan; dan Jasa-Jasa.
4. PDRB menurut penggunaan dirinci
menurut komponen pengeluaran
konsumsi rumah tangga (termasuk
kinds of economic activities,
while the second approach is to
measure final uses of the
country's output. In other words,
GDP/GRDP is the sum of total
value added produced by all
economic sectors (activities) and
the way of using it.
3. GRDP by sector is classified by
types of economic activities such
as Agriculture; Mining &
Quarrying; Manufacturing;
Electricity, Gas & Water Supply;
Construction; Wholesale &
Retail Trade, Restaurants &
Hotels; Transport and
Communication; Finance,
Insurance, Real Estate &
Business Services; and other
Services.
4. GRDP by type of expenditures is
classified into: Private
consumption expenditure
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 537
lembaga nirlaba), pengeluaran
konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap bruto, perubahan
inventori, ekspor dan impor.
5. Pengeluaran konsumsi rumah
tangga mencakup berbagai
pengeluaran konsumsi akhir rumah
tangga atas barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan individu
ataupun kelompok secara langsung.
Pengeluaran rumah tangga di sini
mencakup pembelian untuk
makanan dan bukan makanan
(barang dan jasa) di dalam negeri
maupun di luar negeri. Termasuk
pula di sini pengeluaran lembaga
nirlaba yang tujuan usahanya adalah
untuk melayani keperluan rumah
tangga.
6. Pengeluaran konsumsi pemerintah
mencakup pengeluaran pemerintah
untuk belanja pegawai, penyusutan
maupun belanja barang (termasuk
(household and non-profit
institution); Government
consumption expenditure; Gross
fixed capital formation; Changes
in inventories; Exports and
Imports.
5. Household consumption
expenditures consist of
expenditures incurred by
households, which are used for
both individual or collective
needs. Household consumptions
are classified into food and non-
food (goods and services)
expenditures that may take place
in domestic or abroad.
Expenditures here include
expenditures of Nonprofit
institutions serving households.
6. Government consumption
expenditures consist of
expenditures for the
compensation of employees,
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 538
biaya perjalanan, pemeliharaan dan
pengeluaran rutin lainnya), baik
yang dilakukan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.
7. Pembentukan Modal Tetap Bruto
mencakup pengadaan, pembuatan
dan pembelian barang modal.
Barang modal dimaksud adalah
barang-barang yang digunakan
untuk proses produksi, tahan lama
atau yang mempunyai umur
pemakaian lebih dari satu tahun
seperti bangunan, mesin-mesin dan
alat angkutan. Termasuk pula di sini
perbaikan besar (berat) yang
sifatnya memperpanjang umur atau
mengubah bentuk atau kapasitas
barang modal tersebut. Pengeluaran
barang modal untuk keperluan
militer tidak dicakup di sini tetapi
digolongkan sebagai konsumsi
pemerintah.
capital consumption
(depreciation) and intermediate
consumption (including travel
allowance, maintenance cost,
and other routine expenditures)
spent by either central or local
government.
7. Gross fixed capital formation
consists of resident producers
acquisitions, less disposals, of
fixed assets during a given
period plus certain addition to
the value of non-produced assets
done by the productive activity of
producer or institutional units.
Fixed assets are tangible and
intangible assets produced as
outputs from processes of
production that are used by
themselves and repeatedly, or
continuously in process of
production for more than one
year. The expenditure for
military purposes are classified
as government expenditure not
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 539
8. Ekspor barang dan jasa merupakan
transaksi perdagangan barang dan
jasa dari penduduk (residen) ke
bukan penduduk (non-residen).
Impor barang dan jasa adalah
transaksi perdagangan dari bukan
penduduk ke penduduk. Ekspor atau
impor barang terjadi pada saat
terjadi perubahan hak kepemilikan
barang antara penduduk dengan
bukan penduduk (dengan atau tanpa
perpindahan fisik barang tersebut).
9. Produk Domestik Regional Bruto
maupun agregat turunannya
disajikan dalam 2 (dua) versi
penilaian, yaitu atas dasar "harga
berlaku" dan atas dasar "harga
konstan". Disebut sebagai harga
berlaku karena seluruh agregat
dinilai dengan menggunakan harga
pada tahun berjalan, sedangkan
harga konstan penilaiannya
didasarkan kepada harga satu tahun
as capital formation
8. Exports of goods and services
consist of transactions of goods
and services from residents to
non-residents. Imports of goods
and services consist of
transaction of goods and services
from non-residents to residents.
Exports and imports of goods
occur when there are changes in
ownership of goods between
residents and nonresidents (with
or without physical movements of
goods across frontiers).
9. GRDP and its aggregations are
presented in two forms: at
current market prices and at
constant base year market prices.
In presenting current market
prices, all aggregates are valued
at current market prices, while
base year constant market prices
are shown by valuing all
aggregates at fixed base year
prices. Year of 2000 is used as
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 540
dasar tertentu. Dalam publikasi di
sini digunakan harga tahun 2000
sebagai dasar penilaian.
10. Laju pertumbuhan Produk Domestik
Bruto diperoleh dari perhitungan
PDRB atas dasar harga konstan.
Diperoleh dengan cara mengurangi
nilai PDRB pada tahun ke-n
terhadap nilai pada tahun ke n-1
(tahun sebelumnya), dibagi dengan
nilai pada tahun ke n-1, kemudian
dikalikan dengan 100 persen. Laju
pertumbuhan menunjukkan
perkembangan agregat pendapatan
dari satu waktu tertentu terhadap
waktu sebelumnya.
11. Impor adalah komponen penyediaan
dan bukan merupakan bagian dari
permintaan akhir. Namun demikian
dalam sistem penyajian tabel I-O,
permintaan akhir dan impor
disajikan dalam satu kuadran
(kuadran II). Itulah sebabnya dalam
konteks tabel I-O, pembahasan
permintaan akhir digabung dengan
the base year in this publication.
10. Growth rate of Gross Domestic
Product (GDP) is derived from
GDP at constant market prices.
It is obtained by subtracting the
value of GDP year n with the
value of GDP year n-1, divided
by the value of GDP year n-1
then multiplied by 100 percent.
The growth rate of GDP explains
the income growth during the
given period.
11. import is a component of supply,
not a part of final demand.
However, in the Input-Output (I-
O) Table, final demand and
imports are presented in one
quadrant (quadrant II). That is
why in the context of I-O Table,
discussion of final demand is
integrated with that of imports.
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 541
impor.
12. Pengeluaran konsumsi adalah
pengeluaran actual rumah tangga
untuk konsumsi akhir terhadap
berbagai jenis produk seperti
sandang, pangan, papan (tidak
termasuk pengeluaran untuk
transfer). Pengeluaran konsumsi ini
mencakup pembelian berbagai jenis
barang dan jasa hasil dari produksi
domestik maupun impor.
13. Pajak yang dimaksud disini adalah
pajak langsung yakni jenis pungutan
pemerintah secara langsung
dikumpulkan dari pihak yang wajib
membayar pajak.
12. Consumption expenditure is
actual expenditure of household
for final consumption spent for
various goods and services
(excluding transfer).
Consumption expenditure
includes spending for various
goods and services resulted from
domestic production and
imports.
13. Tax, defined here, refers to direct
tax, which is defined as
government charges directly
collected from tax payers.
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 542
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 543
Gambar/ Figure : 10
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2009
25%13%
24%
1%
10%
10%7%2%
8%
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas & Air Bersih
5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 544
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 545
10. PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME
Tabel : 10.1.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku menurut Lapangan Usaha
Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/Million Rupiahs)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005
(1) (2) (3)
1. Pertanian / Agriculture 1,936,919.74 2,152,323.24
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 304,672.55 331,843.83
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 191,209.69 219,413.11
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 94,921.84 108,500.19
1.4. Kehutanan / Forestry 637,433.88 662,079.97
1.5. Perikanan / Fishery 708,681.78 830,486.14
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 1,216,983.69 1,528,370.11
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 1,242,807.44 1,580,176.29
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 30,592.96 39,717.67
5. Bangunan / Construction 438,789.86 565,568.00
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and
Restaurant 644,543.65 769,089.14
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and
Communication 413,290.45 508,223.79
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
125,393.49 143,133.40
9. Jasa-jasa / Services 527,215.48 627,175.15
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
6,576,536.76 7,913,776.80
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 546
Lanjutan Tabel : 10.1.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2006 2007 2008x 2009
xx
(1) (4) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 2,428,810.57 2,762,424.54 3,107,119.13 3,567,520.90
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 372,367.74 412,310.02 503,368.83 593,031.46
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 256,034.39 289,952.22 330,023.04 371,761.74
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya / Livestock and Its Products
131,463.39 156,858.74 177,195.01 202,174.26
1.4. Kehutanan / Forestry 708,070.18 802,546.18 930,239.16 1,062,058.42
1.5. Perikanan / Fishery 960,874.87 1,100,757.39 1,166,293.09 1,338,495.03
2. Pertambangan & Penggalian / Mining &
Quarrying 1,552,891.49 1,655,107.42 1,844,019.44 1,926,816.67
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 1,741,954.15 2,084,467.80 2,835,994.38 3,548,361.11
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water
Supply 48,038.78 57,745.90 66,030.34 73,874.44
5. Bangunan / Construction 715,644.60 893,250.07 1,150,834.65 1,426,539.42
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade,
Hotel and Restaurant 925,804.53 1,096,203.97 1,290,421.32 1,452,692.47
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport
and Communication 646,121.42 771,098.42 866,875.56 1,059,222.47
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
151,430.25 214,745.78 302,327.09 348,902.66
9. Jasa-jasa / Services 734,843.72 832,234.79 1,005,409.58 1,143,797.37
Produk Domestik Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product 8,945,539.50 10,367,278.69 12,469,031.50 14,547,727.50
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 547
Tabel : 10.2.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha
Table Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/Million Rupiahs)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005
(1) (2) (3)
1. Pertanian / Agriculture 1 540 906,72 1 572 562,73
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 253 810,17 263 602,54
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 140 269,80 148 335,32
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
77 045,82 83 172,72
1.4. Kehutanan / Forestry 513 728,18 487 106,58
1.5. Perikanan / Fishery 556 052,75 590 345,58
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 1 045 368,79 1 101 170,67
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 690 262,46 747 964,38
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 20 178,73 22 126,61
5. Bangunan / Construction 347 098,84 389 896,13
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
466 636,45 508 471,13
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
306 641,04 345 740,57
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
90 107,84 96 444,13
9. Jasa-jasa / Services 462 009,46 522 952,76
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
4 969 210,33 5 307 329,12
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 548
Lanjutan Tabel : 10.2.
Continued Table
Lapangan Usaha/Industrial Origin 2006 2007 2008x 2009
xx
(1) (4) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 1 624 269,11 1,709,046.87 1,817,444.10 1,878,562.44
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 270 769,24 286,311.37 320,535.78 341,045.36
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 161 644,68 170,232.76 180,160.95 190,291.78
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
90 589,43 97,692.66 104,504.34 113,023.17
1.4. Kehutanan / Forestry 479 759,31 492,003.69 517,432.35 514,646.97
1.5. Perikanan / Fishery 621 506,45 662,806.38 694,810.68 719,555.16
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying
1 081 658,46 1,087,167.36 1,098,592.02 1,093,722.58
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 751 875,24 813,660.34 872,426.05 971,081.99
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply
24 616,86 26,903.48 29,098.48 31,691.89
5. Bangunan / Construction 440 813,49 498,004.63 572,822.13 648,208.20
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel
and Restaurant 561 814,69 616,261.41 670,818.70 712,637.01
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and
Communication 397 041,92 440,299.46 473,536.46 549,199.59
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan /
Finance, Ownership and Business Services 94 706,46 118,299.10 150,145.26 151,927.63
9. Jasa-jasa / Services 572 104,26 624,673.17 684,491.02 731,168.14
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
5 548 900,50 5,934,315.82 6,369,374.22 6,768,199.45
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 549
Tabel : 10.3.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Table Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Lapangan Usaha Industrial Origin
2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 29,45 27,20 27,15
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 4,63 4,19 4,16
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 2,91 2,77 2,86
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its
Products 1,44 1,37 1,47
1.4. Kehutanan / Forestry 9,69 8,37 7,92
1.5. Perikanan / Fishery 10,78 10,49 10,74
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 18,50 19,31 17,36
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 18,90 19,97 19,47
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 0,47 0,50 0,54
5. Bangunan / Construction 6,67 7,15 8,00
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel
and Restaurant 9,80 9,72 10,35
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and
Communication 6,28 6,42 7,22
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan /
Finance, Ownership and Business Services 1,91 1,81 1,69
9. Jasa-jasa / Services 8,02 7,93 8,21
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
100,00 100,00 100,00
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 550
Lanjutan Tabel : 10.3.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 26.65 24.92 24.52
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 3.98 4.04 4.08
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 2.80 2.65 2.56
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 1.51 1.42 1.39
1.4. Kehutanan / Forestry 7.74 7.46 7.30
1.5. Perikanan / Fishery 10.62 9.35 9.20
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 15.96 14.79 13.24
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 20.11 22.74 24.39
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 0.56 0.53 0.51
5. Bangunan / Construction 8.62 9.23 9.81
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
10.57 10.35 9.99
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
7.44 6.95 7.28
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
2.07 2.42 2.40
9. Jasa-jasa / Services 8.03 8.06 7.86
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
100.00 100.00 100.00
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 551
Tabel : 10.4.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha
Table Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 31,01 29,63 29,27
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 5,11 4,97 4,88
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 2,82 2,79 2,91
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 1,55 1,57 1,63
1.4. Kehutanan / Forestry 10,34 9,18 8,65
1.5. Perikanan / Fishery 11,19 11,12 11,20
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 21,04 20,75 19,49
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 13,89 14,09 13,55
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 0,41 0,42 0,44
5. Bangunan / Construction 6,98 7,35 7,94
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
9,39 9,58 10,12
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
6,17 6,51 7,16
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance,
Ownership and Business Services 1,81 1,82 1,71
9. Jasa-jasa / Services 9,30 9,85 10,31
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
100,00 100,00 100,00
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 552
Lanjutan Tabel : 10.4.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 28.80 28.53 27.76
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 4.82 5.03 5.04
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 2.87 2.83 2.81
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 1.65 1.64 1.67
1.4. Kehutanan / Forestry 8.29 8.12 7.60
1.5. Perikanan / Fishery 11.17 10.91 10.63
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 18.32 17.25 16.16
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 13.71 13.70 14.35
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 0.45 0.46 0.47
5. Bangunan / Construction 8.39 8.99 9.58
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
10.38 10.53 10.53
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
7.42 7.43 8.11
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
1.99 2.36 2.24
9. Jasa-jasa / Services 10.53 10.75 10.80
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
100.00 100.00 100.00
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 553
Tabel : 10.5.
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Table Trend Index of Gross Regional Domestic Product at Current Market
Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (Tahun 2000 = 100) (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 151,80 168,68 190,35
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 139,59 152,04 170,61
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 168,06 192,84 225,03
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 171,44 195,97 237,44
1.4. Kehutanan / Forestry 148,01 153,73 164,41
1.5. Perikanan / Fishery 154,78 181,38 209,85
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 120,46 151,29 153,71
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 269,96 343,24 378,38
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 210,03 272,67 329,80
5. Bangunan / Construction 168,14 216,72 274,23
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
189,41 226,01 272,06
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
213,65 262,72 334,01
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
189,21 215,98 228,50
9. Jasa-jasa / Services 157,15 186,94 219,04
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
166,17 199,96 226,03
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 554
Lanjutan Tabel : 10.5.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 216.50 243.51 279.60
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 188.91 230.63 271.71
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 254.84 290.06 326.74
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 283.31 320.04 365.15
1.4. Kehutanan / Forestry 186.35 216.00 246.61
1.5. Perikanan / Fishery 240.40 254.72 292.33
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 163.83 182.53 190.73
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 452.78 616.02 770.76
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 396.44 453.31 507.16
5. Bangunan / Construction 342.29 440.99 546.64
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
322.13 379.21 426.89
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
398.61 448.12 547.55
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
324.04 456.19 526.47
9. Jasa-jasa / Services 248.07 299.68 340.93
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
261.96 315.07 367.59
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 555
Tabel : 10.6.
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha
Table Trend Index of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004- 2009 (Tahun 2000 = 100) (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 120,77 123,25 127,30
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 116,29 120,77 124,06
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 123,28 130,37 142,07
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
139,16 150,22 163,62
1.4. Kehutanan / Forestry 119,29 113,11 111,40
1.5. Perikanan / Fishery 121,44 128,93 135,74
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 103,48 109,00 107,07
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 149,94 162,47 163,32
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 138,53 151,90 169,00
5. Bangunan / Construction 133,01 149,40 168,92
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
137,13 149,42 165,10
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
158,51 178,73 205,25
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
135,97 145,53 142,90
9. Jasa-jasa / Services 137,71 155,88 170,53
Produk Domestik Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product 125,56 134,10 140,21
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 556
Lanjutan Tabel : 10.6.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 133.94 142.44 147.23
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 131.18 146.86 156.26
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 149.62 158.34 167.25
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 176.45 188.75 204.14
1.4. Kehutanan / Forestry 114.24 120.15 119.50
1.5. Perikanan / Fishery 144.76 151.75 157.15
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 107.61 108.75 108.26
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 176.74 189.50 210.93
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 184.70 199.77 217.57
5. Bangunan / Construction 190.83 219.50 248.39
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
181.10 197.13 209.42
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and
Communication 227.61 244.79 283.90
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance,
Ownership and Business Services 178.50 226.56 229.25
9. Jasa-jasa / Services 186.20 204.03 217.94
Produk Domestik Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product 149.95 160.94 171.02
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 557
Tabel : 10.7.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 9,43 11,12 12,85
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 8,06 8,92 12,21
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 15,76 14,75 16,69
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 17,14 14,30 21,16
1.4. Kehutanan / Forestry 7,10 3,87 6,95
1.5. Perikanan / Fishery 9,60 17,19 15,70
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 18,94 25,59 1,60
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 40,32 27,15 10,24
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 27,85 29,83 20,95
5. Bangunan / Construction 13,41 28,89 26,54
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
15,86 19,32 20,38
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
18,20 22,97 27,13
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
46,28 14,15 5,80
9. Jasa-jasa / Services 11,18 18,96 17,17
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
18,38 20,33 13,04
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 558
Lanjutan Tabel : 10.7.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 13.74 12.48 14.82
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 10.73 22.09 17.81
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 13.25 13.82 12.65
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its
Products 19.32 12.96 14.10
1.4. Kehutanan / Forestry 13.34 15.91 14.17
1.5. Perikanan / Fishery 14.56 5.95 14.76
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 6.58 11.41 4.49
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 19.66 36.05 25.12
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 20.21 14.35 11.88
5. Bangunan / Construction 24.82 28.84 23.96
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
18.41 17.72 12.58
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
19.34 12.42 22.19
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
41.81 40.78 15.41
9. Jasa-jasa / Services 13.25 20.81 13.76
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
15.89 20.27 16.67
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 559
Tabel : 10.8.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha
Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 3,91 2,05 3,29
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 3,75 3,86 2,72
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 5,49 5,75 8,97
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
8,26 7,95 8,92
1.4. Kehutanan / Forestry 3,53 -5,18 -1,51
1.5. Perikanan / Fishery 3,36 6,17 5,28
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 2,54 5,34 -1,77
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 21,77 8,36 0,52
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 8,83 9,65 11,25
5. Bangunan / Construction 6,26 12,33 13,06
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
7,03 8,97 10,49
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
10,13 12,75 14,84
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
30,34 7,03 -1,80
9. Jasa-jasa / Services 7,61 13,19 9,40
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
7,39 6,80 4,55
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 560
Lanjutan Tabel : 10.8.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 5.22 6.34 3.36
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 5.74 11.95 6.40
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 5.31 5.83 5.62
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
7.84 6.97 8.15
1.4. Kehutanan / Forestry 2.55 5.17 -0.54
1.5. Perikanan / Fishery 6.65 4.83 3.56
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 0.51 1.05 -0.44
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 8.22 7.22 11.31
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 9.29 8.16 8.91
5. Bangunan / Construction 12.97 15.02 13.16
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
9.69 8.85 6.23
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
10.89 7.55 15.98
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
24.91 26.92 1.19
9. Jasa-jasa / Services 9.19 9.58 6.82
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
6.95 7.33 6.26
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 561
Tabel : 10.9.
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto
menurut Lapangan Usaha
Table Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian / Agriculture 125,70 136,87 149,53
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 120,04 125,89 137,52
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 136,32 147,92 158,39
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 123,20 130,45 145,12
1.4. Kehutanan / Forestry 124,08 135,92 147,59
1.5. Perikanan / Fishery 127,45 140,68 154,60
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 116,42 138,80 143,57
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 180,05 211,26 231,68
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 151,61 179,50 195,15
5. Bangunan / Construction 126,42 145,06 162,35
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
138,13 151,26 164,79
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication
134,78 147,00 162,73
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services
139,16 148,41 159,89
9. Jasa-jasa / Services 114,11 119,93 128,45
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
132,35 149,11 161,21
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 562
Lanjutan Tabel : 10.9.
Continued Table
Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009
xx
(1) (5) (6) (7)
1. Pertanian / Agriculture 161.64 170.96 189.91
1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 144.01 157.04 173.89
1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 170.33 183.18 195.36
1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products
160.56 169.56 178.88
1.4. Kehutanan / Forestry 163.12 179.78 206.37
1.5. Perikanan / Fishery 166.08 167.86 186.02
2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 152.24 167.85 176.17
3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 256.18 325.07 365.40
4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 214.64 226.92 233.10
5. Bangunan / Construction 179.37 200.91 220.07
6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel
and Restaurant 177.88 192.37 203.85
7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and
Communication 175.13 183.06 192.87
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan /
Finance, Ownership and Business Services 181.53 201.36 229.65
9. Jasa-jasa / Services 133.23 146.88 156.43
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
174.70 195.77 214.94
Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures
xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 563
Tabel : 10.10.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Kabupaten/Kota
Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Regency/Municipality
Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/ Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 600,921.48 693,210.94 800,591.33
02. Kaimana 336,299.71 388,653.32 454,257.85
03. Teluk Wondama 111,284.80 126,198.89 161,271.57
04. Teluk Bintuni 442,226.93 513,144.51 602,086.01
05. Manokwari 1,032,516.30 1,197,553.55 1,401,718.99
06. Sorong Selatan 211,855.28 243,117.73 286,943.07
07. Sorong 2,532,181.56 2,741,053.09 2,921,686.80
08. Raja Ampat 235,959.50 702,556.97 732,454.22
09. Tambrauw - - -
10. Maybrat - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 1,223,782.14 1,414,064.13 1,636,140.24
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
6,727,027.71 8,019,553.14 8,997,150.07
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 564
Lanjutan Tabel : 10.10.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2007 2008
X2009
XX
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 912 368,45 1 041 070,69 1 179 002,44
02. Kaimana 534 432,78 601 591,25 699 556,49
03. Teluk Wondama 209 225,84 270 323,05 330 229,73
04. Teluk Bintuni 719 302,19 863 763,80 1 041 428,59
05. Manokwari 1 672 598,50 2 015 535,30 2 441 458,38
06. Sorong Selatan 327 497,05 238 938,31 280 922,29
07. Sorong 3 345 644,30 4 331 639,39 4 997 505,57
08. Raja Ampat 796 193,43 855 866,36 896 710,49
09. Tambrauw - 24 132,25 26 583,14
10. Maybrat - 151 285,40 165 573,65
Kota/Municipality
71. Sorong 1 869 355,55 2 148 580,20 2 480 744,05
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
10 386 618,10 12 542 726,00 14 539 714,82
Catatan / Note : x
Angka sementara / Preliminary figures
xx
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 565
Tabel : 10.11.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000
menurut Kabupaten/Kota
Table Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Regency/Municipality
Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/ Million Rupiahs)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 429 031,78 456 400,44 487 482,34
02. Kaimana 249 387,09 265 810,41 286 251,40
03. Teluk Wondama 92 097,30 97 265,77 115 715,81
04. Teluk Bintuni 344 141,34 374 176,09 415 709,46
05. Manokwari 720 891,81 772 414,91 831 098,38
06. Sorong Selatan 171 882,51 178 293,40 193 817,03
07. Sorong 1 789 156,47 1 580 505,00 1 586 628,42
08. Raja Ampat 195 733,51 514 105,33 515 244,35
09. Tambrauw - - -
10. Maybrat - - -
Kota/Municipality
71. Sorong 966 097,00 1 048 558,93 1 138 049,74
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
4 958 418,81 5 287 530,27 5 569 996,94
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 566
Lanjutan Tabel : 10.11.
Continued Table
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2007 2008
X2009
XX
(1) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 518 795,35 551 407,09 585 263,80
02. Kaimana 310 251,71 329 353,59 361 372,45
03. Teluk Wondama 138 569,69 161 993,11 184 104,35
04. Teluk Bintuni 469 199,26 527 958,30 584 555,37
05. Manokwari 904 559,08 989 627,25 1 083 643,56
06. Sorong Selatan 210 618,00 151 352,12 167 855,84
07. Sorong 1 636 342,72 1 766 896,14 1 847 252,00
08. Raja Ampat 529 366,78 541 171,86 556 068,82
09. Tambrauw - 14 228,94 14 769,83
10. Maybrat - 75 660,39 78 049,19
Kota/Municipality
71. Sorong 1 212 764,48 1 303 022,33 1 410 208,12
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
5 930 467,07 6 412 671,11 6 873 143,35
Catatan / Note : x
Angka sementara / Preliminary figures
xx
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PENDAPATAN REGIONAL
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 567
Tabel : 10.12.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current
Market Prices by Regency/Municipality
Tahun / Year 2004 - 2009 (%)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2004 2005 2006 2007 2008
X2009
XX
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 12,63 15,36 15,49 13,96 14,11 13,25
02. Kaimana 13,21 15,57 16,88 17,65 12,57 16,28
03. Teluk Wondama 14,57 13,40 27,79 29,74 29,20 22,16
04. Teluk Bintuni 13,26 16,04 17,33 19,47 20,08 20,57
05. Manokwari 14,90 15,98 17,05 19,32 20,50 21,13
06. Sorong Selatan 16,16 14,76 18,03 14,13 -27,04 17,57
07. Sorong 28,68 8,25 6,59 14,51 29,47 15,37
08. Raja Ampat 11,59 197,74 4,26 8,70 7,49 4,77
09. Tambrauw - - - - - 10,16
10. Maybrat - - - - - 9,44
Kota/Municipality
71. Sorong 12,97 15,55 15,70 14,25 14,94 15,46
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
18,81 19,21 12,19 15,44 20,76 15,92
Catatan / Note : x
Angka sementara / Preliminary figures
xx
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
Sorong Selatan dan Sorong sebelum 2008 masih bergabung dengan kabupaten
pemekarannya
REGIONAL INCOME
Papua Barat Dalam Angka/ Papua Barat in Figures 2010 568
Tabel : 10.13.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2000 menurut Kabupaten/Kota
Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Regency/Municipality
Tahun / Year 2004 – 2009 (%)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality2004 2005 2006 2007 2008
X2009
XX
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kabupaten/Regency
01. Fakfak 3,73 6,38 6,81 6,42 6,29 6,14
02. Kaimana 5,51 6,59 7,69 8,38 6,16 9,72
03. Teluk Wondama 7,88 5,61 18,97 19,75 16,90 13,65
04. Teluk Bintuni 4,61 8,73 11,10 12,87 12,52 10,72
05. Manokwari 6,59 7,15 7,60 8,84 9,40 9,50
06. Sorong Selatan 10,89 3,73 8,71 8,67 -28,14 10,90
07. Sorong 9,84 -11,66 0,39 3,13 7,98 4,55
08. Raja Ampat 6,30 162,66 0,22 2,74 2,23 2,75
09. Tambrauw - - - - - 3,80
10. Maybrat - - - - - 3,16
Kota/Municipality
71. Sorong 6,89 8,54 8,53 6,57 7,44 8,23
Jumlah 9 Kabupaten/Kota
Total of 9 Regencies/
Municipalities
7,50 6,64 5,34 6,47 8,13 7,18
Catatan / Note : x
Angka sementara / Preliminary figures
xx
Angka sangat sementara / Very preliminary figures