1

Click here to load reader

PARA SANTRI LUBUAK PUA_260410

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PARA SANTRI LUBUAK PUA_260410

8/9/2019 PARA SANTRI LUBUAK PUA_260410

http://slidepdf.com/reader/full/para-santri-lubuak-pua260410 1/1

TEPI MANUSIA

Para Santri Lubuak PuaSurau utamanya hancur akibatgempa yang mengguncang padaOktober 2009 lalu. Tapi sudahdibenahi Al-Azhar Peduli Ummatdalam program Surau Bangkik Basamo.

Selain pemondokan santri diatas lahan empat hektar itu, jugadilengkapi ruang kelas, asramaguru, dan kantor. Semua serbasederhana. Sejak awal berdiri,Pondok Pesantren Madrasatul

Ulum selalu mengalami pasangsurut jumlah santri. Ada duamacam santri putra dan putri dipondok itu. Santri yang berasaldari daerah lain disediakan pe-mondokan untuk jangka wak-tu, sesuai keinginan santri itusendiri. Sementara, santri asalkampung itu, di samping jugaada yang nginap, sebagian lebihmemilih tinggal di rumah orangtuanya. Kini jumlahnya 148 san-tri. Mereka mengikuti pendidi-

kan jenjang TK, TPQ/MDA, Tin-gkat Wusta (MDW), dan Tingkat Aliyah 18 orang.

  Ada yang istimewa di pondok 

Mulanya surau kecildi Korong Lubuak Pua itu, didirikanSyekh Muhammad

Umar atau yang lebih dikenaldengan panggilan Tuanku Bagin-do Lubuak Pua. Pada 1940-an,

aktivitas dakwah dirintis denganmurid-murid dari sekitar Kena-garian Balah Aie Kecamatan VIIKoto, Sungai Sariak, Kabupaten

Padang Pariaman. Hingga pada1991, atas inisiatif ulama mudaLubuak Pua H.Ahmad Yusuf Tu-anku Sidi bersama Zainuddin Tu-anku Bagindo Basa, maka SurauPakuburan itu dirubah namanyamenjadi Pondok Pesantren Ma-

drasatul Ulum.

Di pondok yang sederhanaitu, terdapat 13 asrama dari ataprumbia yang ditinggali 60 santri.

Tunaikan Za

CIMB NiaBa

wwwwww.zisbersma.org

itu, Sudah jadi tradisi bagi para  jamaah syekh Tuanku BagindoLubuak Pua, yaitu bagi setiap ja-maah yang lanjut usia di sediakanasrama di dalam pondok, agarmereka dapat melakukan ibadah

dengan tenang dan kusyu. Ibadah  yang dikerjakan sholat fardhu  berjamaah selama 40 hari . Da-lam 40 hari itu, mereka tinggaldi asrama, sedangkan makanan-nya ada yang diantar oleh anak – anaknya dan sebagian ada juga yang memasak sendiri.

Kini, setelah gempa yang me-rusak itu, Al-Azhar Peduli Um-mat tengah mulai membangunkembali sarana fisiknya. Pondok 

pesantren dibangun permanendengan konstruksi tahan gem-pa, menghabiskan biaya Rp 700  juta. Selain bangunan pondok,  juga akan dibuat radio dakwahkomunitas yang mendukung syi-ar dakwah pesantren di PadangPariaman.

Naskah & foto: arsa wening