Upload
abu-haidar-el-lajawy
View
456
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. berkat rahmat dan
karunianya saya telah dapat menyelesaikan pembuatan alat peraga dan
bahan ajar untuk panduan materi pembelajaran dalam diklat peningkatan
kompetensi Guru SD mata pelajaran IPA.
Bahan ajar ini berguna untuk membantu peserta diklat,
sehingga dapat mengefektifkan dan mengenfesiensikan pembelajaran.
Akhir kata terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun bahan ajar ini.
Banda Aceh 7 Febuari 2007
Penulis
Drs. M. Yusuf Wahab
NIP 131426146
MEDIA KETERAMPILAN IPA SD
A. PENDAHULUAN
Agar penyampaian materi pelajaran dapat diterima dengan baik
serta menarik bagi peserta pendidikan dan pelatihan, tidak cukup dengan
hanya memanfaatkan indera pendengaran saja, yaitu penyampaian hanya
dengan metoda ceramah saja tetapi sebaiknya juga memanfaatkan media
yang bisa dinikmati oleh indera penglihatan dan melibatkan seluruh panca
indra sehingga pengalaman belajar lebih berkesan karena langsung
memberikan pengalaman nyata bagi peserta.
Penulis membuat cara penggunaan media dalam mempelajari
materi-materi IPA yang abstrak dan tidak dapat dihadirkan objeknya
langsung karena berbagai factor . Dalam kesempatan ini penulis memilih
beberapa standar kompetensi yang sekiranya perlu dibuatkan media
pembelajaran. Mengingat keterbatasan waktu yang hanya 7 jam pelajaran
pada diklat ini maka penulis memilih hanya 2 standar kompetensi yang
akan dibuat media pembelajarannya.
B. TUJUAN
Bahan diklat ini ditulis sebagai bahan rujukan pelatihan dengan
maksud untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang pembuatan
dan penggunaan media sederhana dalam pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar.
Setelah dipelajari materi ini diharapkan kepada guru dapat
1) Mengembangkan pengetahuannya dan kemampuan guru
menggunakan media dan alat peraga IPA kepada guru di wilayah
gugus dan rekan-rekan seprofesi lainnya.
2) Mengajarkan kepada para siswanya secara lancar lebih baik dan
lebih jelas.
3) Mengembangkan alat peraga hasil temuan baru yang variatif.
C. MANFAAT
Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan memiliki
kemampuan dalam hal
1) Membuat media/alat peraga sederhana dari barang-barang atau
benda yang ada di sekitar
2) Mampu menggunakan media atau alat peraga yang ada di sekolah
maupun yang dibuat sendiri sesuai dengan konsep materi yang
tertuang dalam standar isi
3) Menarik minat untuk belajar IPA
I. BENDA DAN WUJUDNYA
Judul Percobaan : Perubahan wujud zat
Kelas IV Semester 1 : Benda dan Sifatnya
Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud
benda serta berbagai cara penggunaan benda
berdasarkan sifatnyA sifat bahan dengan
penyusunnya dan perubahan wujud dan sifat
benda sebagai hasil suatu proses
Tujuan Percobaan :
1. Peserta mampu membedakan sifat benda padat, benda cair,
dan benda gas
2. Peserta dapat mengetahui factor- factor yang menyebabkan
perubahan pada benda
3. Peserta mengetahui benda yang dapat dan tidak dapat
kembali ke wujud semula setelah mengalami suatu proses.
Ringkasan Teori :
Perubahan wujud benda sering terjadi akibat pengaruh
lingkungan seperti pemanasan, pendinginan, pembakaran
pencampuran dengan air, penghancuran, pembusukan perkaratan dan
lain-lain. Contoh benda padat yang berubah akibat pemanasan adalah
ketika orang memasak dengan margarine/mentega. Margarine
berbentuk padat akan tetapi jika terkena panas dengan gorengan
margarine meleleh. Margarine /mentega tersebut berubah dari benda
padat menjadi benda cair. Jadi panas dapat menyebabkan perubahan
wujud benda.
Lain halnya dengan air yang didinginkan dapat berubah
menjadi batu es. Jadi benda cair dapat berubah menjadi benda padat
akibat pendinginan. Perubahan wujud ini disebut membeku. Minyak
dan lemak berbentuk cair jika dipanaskan tetapi jika didinginkan
berubah menjadi padat.
Benda cair dapat berubah menjadi benda gas jika
dipanaskan. Perubahan benda cair menjadi benda gas disebut
menguap. Contoh: penguapan air laut akibat panas matahari, asap
(gas) dari proses pemanasan air (benda cair). Sebaliknya gas dapat
berubah menjadi benda cair akibat suhu dingin. Perubahan wujud
benda ini disebut mengembun (kondensasi). Contoh titik-titik air pada
tutup gelas yang berisi air panas. Butiran air itu berasal dari air panas
yang menguap akibat suhu yang menurun (pendinginan). Uap
minuman tersebut bergerak ke atas mengenai tutup gelas, saat
bersentuhan tutup gelas yang semula dingin menjadi butiran air.
Benda padat dapat juga berubah menjadi benda gas,
peristiwa ini disebut menyublim. Contoh Es kering dan kamper yang
diletakkan diruang terbuka akan berubah wujud menjadi gas.
Perubahan wujud pada benda dapat digolongkan menjadi
dua jenis, yaitu perubahan wujud yang dapat kembali dan perubahan
wujud yang tidak dapat kembali. Pada perubahan wujud yang dapat
kembali, benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke
bentuk semula. Contohnya, perubahan wujud pada air. Air dapat
berubah wujud menjadi es. Es dapat kembali berubah wujud menjadi
air. Bahkan air yang berubah menjadi benda gas dapat kembali
berubah menjadi titik-titik air. Selain air, perubahan wujud yang dapat
kembali terjadi pada gula dan garam. Gula dan garam yang llarut
dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam padat.
Caranya adalah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.
Pada perubaan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang
mengalami perubahan tidak dapat dirubah kembali ke bentuk semula.
Perubahan wujud yang terjadi karena pembakaran adalah perubahan
wujud yang tidak dapat kembali, misalnya kertas atau sampah yang
dibakar. Kertas yang dibakar akan menjadi abu arang. Dengan cara
apapun, abu arang itu tidak dapat dirubah lagi menjadi kertas.
Beberapa prose salami merupakan proses perubahan wujud yang
tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran
dan buah-buahan.
ALAT : Pemanas air/kompor atau kayu bakar, panci atau kaleng
bekas susu, sendok, gelas, korek api,
BAHAN : Kertas, gula, air, lilin, kamper
PROSEDUR KERJA :
1. Nyalakan sebatang lilin. Amati yang terjadi pada lilin yang dibakar
2. Bakarlah kertas. Perhatikan kertas terutama setelah apinya padam
3. Panaskan air sampai mendidih, amati dan catat setiap ada
perubahan.
4. Ke dalam air yang mendidih tersebut larutkan gula, amati
perubahan yang terjadi pada gula
5. Larutan gula tersebut dipanaskan sampai kering. Amati dan catat
apa yang terjadi.
6. Air panas ditutup dengan tutup gelas/ piring. Lihat setelah beberapa
menit apa yang terjadi.
7. gelas yang berisi air ditambahkan garam dan di aduk. Perhatikan
apa yang terjadi.
8. Letakkan kamper di atas kertas putih dan letakkan di atas meja.
Biarkan selama beberapa menit. Amati apa yang terjadi.
TUGAS :
Catat semua perubahan yang terjadi pada wujud zat, samakah perubahan
wujud yang terjadi pada garam dengan yang terjadi pada gula yang
dipanaskan? diskusikan dan presentasikan
II. BENDA DAN SIFATNYA
Judul Percobaan : Perubahan wujud dan Sifat zat
Kelas V Semester 1 : Benda dan Sifatnya
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara sifat bahan dengan
penyusunnya dan perubahan wujud dan sifat
benda sebagai hasil suatu proses
Tujuan Percobaan : 1. Menentukan beberapa sifat zat
2. Menentukan perubahan sifat zat
Ringkasan Teori
Bentuk benda tidak selalu tetap. Suatu saat benda akan
mengalami perubahan bentuk. Perubahan ini dipengaruhi oleh
berbagai hal seperti kondisi lingkungan dan sifat benda. Benda yang
terbuat dari kayu dan berada di tempat terbuka, basah dan lembab
akan mengalami perubahan dengan cepat jika dibandingkan dengan
cara disimpan di tempat kering. Demikian pula benda dari kayu
diletakkan di bawah terik matahari akan cepat rusak, seperti halnya
benda yang terbuat dari besi biasanya berkarat jika diletakkan di
tempat lembab. Ada benda yang mengalami perubahan secara cepat
dan ada juga yang lambat, hal ini dipengaruhi oleh suhu, temperatur,
kelembaban, kadar garam, keasaman dan ada tidak adanya kuman.
Perubahan-perubahan pada benda biasanya dapat diamati.
Sifat-sifat benda dapat dibandingkan antara sebelum dan sesudah
perubahan. Ada yang berubah warnanya, bentuk (licin, kesat) dan
rasanya. Untuk mengamati perubahan rasa (asam ataupun pahit) dan
warna dari suatu zat dapat dilakukan percobaan di bawah ini:
ALAT : Pisau, aqua gelas, gerus dan cobekan dari
tempurung, sendok the, saring teh
BAHAN : air, asam belimbing atau jeruk nipis ,
kapur sirih, bunga terompet,
bunga kembang sepatu (atau bunga lain yang
berwarna merah dan kuning)
PROSEDUR KERJA :
1. Sediakan sembilan gelas aqua, beri nomor 1 sampai 9.
2. Peras jeruk nipis atau asam belimbing kemudian disaring ke
dalam gelas nomor 1 dan 2 sebanyak kira-kira 20 ml
(seperempat gelas)
3. satu sendok teh kapur sirih larutkan dalam air kira-kira 20 ml
atau seperempat gelas aqua. Masukkan ke dalam gelas
nomor 3 dan 4.
4. Masing-masing bunga digerus sampai halus tambah air lalu
disaring. Gerusan bunga berwarna merah dimasukkan ke
dalam gelas nomor 5. Gerusan bunga warna kuning
dimasukkan ke dalam gelas nomor 6. (Warna bunga ini
merupakan penunjuk adanya perubahan sifat benda akibat
pengaruh benda lain yaitu zat yang mengandung asam (asam
jeruk nipis/belimbing) dan zat yang mengandung basa (kapur
sirih). Di dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan
adanya perubahan wujud dan sifat suatu benda akibat
terkena zat asam maupun basa (air sabun )(korosi besi dan
pelapukan kayu akibat hujan asam) .
5. ke dalam gelas nomor 1 dan nomor 3 ditetesi larutan bunga
warna merah dan ke dalam gelas nomor 2 dan 4 ditetesi
larutan bunga kuning (Sebagai patokan/standar)
TUGAS : Tentukan sifat asam atau basa larutan A, B, C, D dan E
yang belum dikenal melalui cara kerja di atas.
UNTUK LEBIH MENGENAL WUJUD BENDA LAKUKAN PERMAINAN BERIKUT………..
ALAT/BAHAN : Spidol, Karton, Penggaris, Gunting
CARA KERJA :1. Potong karton dengan ukuran 3,5 x 5 cm sebanyak 24
lembar2. masing-masing potongan karton dibuat garis membagi
dua bagian. Setiap bagiannya di beri bulatan yang berbeda satu sampai tiga bulatan
3. Bulatan satu dengan bulatan dua sebanyak 8 lembar4. Bulatan satu dengan bulatan tiga sebanyak 8 lembar5. Bulatan dua dengan bulatan 3 sebanyak 8 lembar6. Masing-masing bagian pada kartu yang sama diberi
nama benda dan wujud yang bersalahan kecuali satu lembar kartu yang benar. Contoh Timah=====padat.
CARA BERMAIN:1. Kumpulkan kartu permainan sebanyak 24 lembar2. Lalu dibagi untuk 4 orang pemain, masing-masing
memperoleh 6 lembar kartu3. pemain pertama yang memperoleh kartu benda dan
wujudnya benar4. pemain kedua yang duduk di sebelah kanannya dengan
menyambung kartu ujung benda disambung dengan wujudnya, sedangkan yang ujung wujud disambung dengan bendanya dan seterusnya
5. Permainan berakhir jika diantara pemain cepat habis kartunya lalu peserta yang tinggal kartunya dihitung bulatan pada kartu dan diberikan nilai sejumlah bulatan kepada pemain yang cepat habis sebagai skor nilai.
6. Setiap yang melepaskan kartu memperoleh nilai :a. Jika bulatan kartu yang diadu sama skornya dikalib. Jika bulatan kartu yang diadu berbeda skornya
dijumlahkan
BAHAN BAHAN YANG DIPERLUKANPADA PRODUKSI MEDIA IPA
1. karton aneka warna 10 lembar
2. gunting 8 buah
3. penggaris 8 buah
4. spidol aneka warna 8 buah
5. kompor/tungku/kayu bakar 4 buah
6. panci/kaleng susu 4 buah
7. sendok teh 4 buah
8. gelas 4 buah
9. cobekan/tempurung 4 buah
10. lilin 1 pak
11.gerus/batu 4 buah
12. tutup gelas 4 buah
13. gula 100 gr
14. garam 100 gr
15. Kamper/kapur barus 10 butir
16.Kapur sirih 5 gr
17.Jeruk nipis 10 buah
18.bunga warna kuning 10 tangkai
19.bunga warna merah 10 tangkai
SOAL TES MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD
1. Zat yang dapat berubah wujud dari padat ke zair dinamakan……..
a. Mencair
b. Melebur
c. membeku
d. menguap
2. Kertas jika dibakar akan menghasilkan abu arang dinamakan……..
a. perubahan sementara
b. perubahan tetap
c. perubahan fisika
d. perubahan wujud
3. Kapur barus dari padat berubah menjadi gas karena terjadi perubahan........a. menguap
b. memuai
c. menyublim
d. melebur
4. garam dapur dilarutkan dalam air menjadi larutan garam, peristiwa ini dinamakan perubahan..........a. sementara
b. tetap
c. kimia
d. wujud
5. Gula pasir dilarutkan dalam air dihasilkan larutan gula, untuk menghasilkan zat asal perlu dilakukan.........a. dipanaskan
b. diendapkan
c. disaring
d. dicampurkan zat lain