Paripasu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paripasu

Citation preview

Paripasu : sesuatu yang mempunyai fungsi, nilai, ataupun hal-hal lain yang diberlakukan sama sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan dan/atau dibuat sebelumnya (paripassu) (KAMUS BISNIS BI)Paripasu agunan kredit.

Adalah sistem pengikatan suatu jaminan berupa harta tetap yang dijadikan jaminan atau agunan untuk beberapa fasilitas kredit yang diterima oleh beberapa debitur, yang nilainya di kaitkan secara proporsional dengan masing masing kredit yang diperoleh.Contohnya sebagai berikut :Harta tetap yang dijaminkan adalah suatu Bangunan Pabrik dan mesin-mesinnya diatas tanah HGB dengan Nilai jaminan Rp.20 milyar.Dijadikan jaminan untuk kredit yang diperoleh oleh beberapa perusahaan (grup) sebagai berikut :Debitur Limit KreditPT. AA Rp. 7 milyarPT. BB Rp. 5 milyarPT. CC Rp. 4 milyarTotal Rp. 16 milyarJaminan untuk PT. AA adalah (7/16 )x Rp.20 milyar = Rp. 8,75MJaminan untuk PT. BB adalah (5/16) x Rp.20 milyar = Rp. 6,25MJaminan untuk PT. CC adalah (4/16) x Rp.20 milyar = Rp. 5 M

Pemberian kredit dengan pola langsung.

Adalah pemberian kredit oleh bank langsung kepada Usaha Kecil, dimana Usaha Besar berperan membantu penyaluran dan penata-usahaan kredit, dan atau bertindak sebagai penjamin.

Pemberian kredit dengan pola tidak langsung.

Adalah pemberian kredit oleh bank kepada Usaha Besar, yang selanjutnya oleh Usaha Besar akan digunakan untuk membantu pembiayaan Usaha Kecil yang menjadi mitranya. Dalam pola ini Usaha Besar bertindak sebagai penerima dan penangung jawab kredit.

Kapan memerlukan Kreditsindikasi?

Saat perusahaan makin besar, serta permasalahan makin kompleks, maka struktur organisasi juga makin besar. Di satu sisi kebutuhan akan pembiayaan juga makin besar. Misalkan sebuah perusahaan menang tender untuk membiayai pembangunan infrastrutur, yang jelas membutuhkan biaya sangat besar. Di satu sisi, masing-masing Bank mempunyai batasan Legal Lending Limit, berapa maksimal pinjaman yang boleh diberikan pada satu debitur atau satu grup usaha. Pada kondisi seperti ini, apabila dinilai usaha layak dibiayai, maka dua Bank atau lebih akan bergabung untuk memberikan pembiayaan pada perusahaan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan kredit sindikasi?Kredit yang diberikan oleh dua atau lebih lembaga keuangan dengan syarat/ketentuan yang sama bagi para peserta sindikasi, menggunakan dokumentasi yang sama dan diadministrasikan oleh Agen yang sama pula(Stanley Hurn, 1990)

Perkembangan kredit sindikasi di Indonesia dapat dilihat dari:Surat Edaran BI no.6/33/UPK tanggal 3 Okt 73 mengenai pembiayaan bersama Bank-bank Pemerintah (konsorsium)Surat Edaran BI No.11/26/UPK dimana Bank Pemerintah membiayai kredit investasi Rp.500 juta dan KMKRp.750 juta harus ditawarkan secara konsorsiumSetelah deregulasi, dengan SE BI no.61/1/UKU tanggal 1 Juni 1983 pelaksanaan diserahkan kepada bank SindikasiPakto 88, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sindikasi berkembang sangat efektif untuk mengatasi BMPK

Konsorsium dan sindikasi dapat dibedakan sebagai berikut:

Perbedaan kredit konsorsium dan kredit sindikasi

Dari sisi debitur, kredit sindikasi sangat menguntungkan dan memudahkan, dengan alasan:Merupakan solusi mendapatkan kredit dalam jumlah besar dan lebih efisien karena hanya perlu menunjuk satu arranger untuk meng arrange kredit sindikasi pada Bank-bank sehingga debitur tak perlu mendatangi Bank satu per satuMemupuk kerja sama atau net working (nasional atau intl) dengan Bank-bank lain, sehingga lain kali lebih mudah melakukan kerja samaMenambah kredibilitas debitur, terutama bila peserta sindikasi terdiri dari Bank besar dan ternamaUntuk kepentingan publikasi (image), terutama bila dicantumkan dalam announcement di majalan intl (bila kredit sindikasi melibatkan Bank intl)

Sedangkan kegunaan bagi Bank, antara lain:Dapat mengatasi masalah BMPKRisk Sharing dengan Bank lainMemupuk hubungan kerjasama dengan Grup Usaha, yang biasanya telah mempunyai pilihan Bank sendiriMeningkatkan Fee Based IncomeLearning process bagi participating Bank.Agar dikenal di pasar sindikasi. Bagi Bank sulit untuk masuk ke dalam suatu kredit sindikasi terutama apabila tidak mempunyai pengalaman sindikasi. Terdapat istilah raising flag, dimana Bank akan mendapat banyak tawaran untuk turut serta dalam sindikasi apabila telah dikenal dalam pasar sindikasi

Proses untuk mengakses pasar sindikasi dapat dilihat dari bagan sebagai berikut:

Proses mengakses pasar sindikasi

Bagaimana peminjam dapat mengakses pasar sindikasi?Diskusi persyaratan dengan arranger potensialMemutuskan yang terbaik dari berbagai persyaratanDapat memilih dan menunjuk arrangerDapat belajar bersama arranger dalam proses sindikasi

Apa tipe struktur kredit?Tiap pinjaman dapat berbedaBisa berupa revolver atau term loanExtended drawdownBullet/amortizingEarly RepaymentMulti CurrencySecured/UnsecuredMulti tranchBank yang dapat berperan sbg kreditur dalam kredit sindikasiBank Internasional dan Bank lokalPerusahaan asuransiHedge Funds, terutama untuk pasar baru yang agresif

Ada 10 tahapan dalam proses sindikasi, 8 tahapan pertama dikoordinir oleh arranger, yaitu:1)Analisa fasilitas, 2) Penawaran/offer letter, 3) Mandate, 4) Invitation, 5) Alokasi penyertaan final (allocation), 6) Dokumentasi sindikasi, 7) Penandatanganan (signing), 8) Publisitas. Dua langkah selanjutnya dilakukan oleh Agen: 9) Pelaksanaan Pemberian Kredit,10) Administrasi proses sindikasi

Apakah dalam kredit sindikasi, arranger harus ikut memberi kredit?Dalam praktek perbankan ada dua aliran:a.Anglo Saxon style: bisa zero portfolio, sepanjang investment banking dapat meyakinkan para penyandang dana, serta dapat melakukan buku kegiatan atau running the book, maka arranger tak ikut memberikan kredit.b.Europe style, arranger harus turut memberikan kredit (certain portion)

Dengan demikian pihak-pihak yang terkait dengan sindikasi, adalah: a)Debitur, b) Arranger. Apabila di dalam suatu pengumuman tercantum lead bank, maka biasanya lead bank tersebut berfungsi sebagai arranger, c) Kreditur, d) Agen

Kreditur terdiri dari:Lead Manager, sebetulnya kreditur biasa yang tidak terlibat dalam fungsi apapun, tapi mempunyai jumlah pemberian kredit yang besar. Misalkan dalam undangan disebutkan, bahwa kreditur yang mempunyai jumlah>30% dimasukkan dalam lead managerManager, dalam undangan sindikasi bisa disebutkan kreditur yang mempunyai jumlah 20-25% masuk dalam kategori iniParticipant, istilah ini dalam praktek bisa bermacam-macam, bisa juga untuk lead manager, manager dan participant. Untuk masing-masing posisi tersebut mempunyai fee yang berbeda-beda.

Fungsi agen, dibedakan menjadi:1.Agen fasilitas (Facility Agent), bertugas mengelola pelaksanaan pemberian kredit sindikasi dan administrasinya, setelah loan agreement ditandatangani dan menjadi operasional. Dalam praktek pada tahapan dokumentasi, agen sudah diundang oleh arranger2.Agen sekuritas (Security Agent), bertanggung jawab atas penyelesaian pengikatan jaminan dan dokumentasi3.Agen escrow (Escrow Agent), bertanggung jawab atas pengelolaan escrow agent. Di Indonesia umumnya baru timbul Agen Escrow apabila sudah ada masalah sebab setiap pemasukan dan pengeluaran harus seizin Bank.

Agen fasilitasPelaksanaan pemberian kredit sindikasi, yaitu dalam hal pemenuhan ketentuan atau persyaratan penarikan (condition precedent), mengkoordinasikan penarikan kredit sejak dari penarikan kredit Bank-bank sampai pemberian kepada debiturAdministrasi kredit sindikasi, yaitu dalam hal: a) pemenuhan persyaratan perjanjian kredit, b) menentukan review suku bunga, c) menghitung, memungut, mendistribusikan fee, d) monitoring kredit dan jaminan, e) meminta dan mendistribusikan laporan dari debitur, f) mengkoordinasikan site fisik

Proses legal dalam sindikasi1.Legal documentationRepresentation and Warranties, merupakan jaminan dari debitur bahwa semua statement atau pernyataan yang dikeluarkan adalah benarCondition Precedent, adalah syarat-syarat awal yang harus dipenuhi sebelum kredit dapat ditarikCovenant, merupakan batasan-batasan, apa yang diperbolehkan dan yang tidak boleh dilakukan oleh client, baik affirmative (yang harus dilakukan) maupun negative covenant (yang tak boleh dilakukan)Yield Protection, atau proteksi hasil, umumnya yang tetap adalah spread nya, misalnya SIBOR + 2,5%, meskipun SIBOR sifatnya fluktuatif, tetapi angka 2,5% yang jadi patokanDefault. Dalam hal terdapat ketidak lancaran membayar kewajiban oleh debitur

2.Pihak-pihak yang terkait dengan dokumentasi legalLegal/Law Firm (Legal Advisor). Umumnya untuk sindikasi besar dan rumit, maka arranger akan menunjuk Legal Advisor yang bertindak untuk mewakili Bank Sindikasi, untuk melakukan negosiasi dengan Legal Advisor dari debitur tentang draft perjanjian sinsikasiNotaris. Untuk sindikasi yang besar, maka penandatanganan perjanjian kredit dilakukan dihadapan notaris (secara notariil)

Sedangkan pasar sindikasi dapat dibedakan:1.Sindikasi Primer. Sindikasi kredit yang dibentuk oleh Bank-bank, yang sejak awal terpilih sebagai anggota sindikasi.2.Sindikasi sekunder. Terjadi setelah perjanjian kredit sindikasi telah ditandatangani.Terdapat 3 metode untuk menciptakan sindikasi sekunder:Risk Participation. Antara salah satu anggota sindikasi dengan pihak lain diluar sindikasi dimana debitur tidak perlu mengetahui. Perjanjian kredit primer tidak berubah dan tak perlu mendapat persetujuan dari debitur.Assigment (clause). Bank mempunyai hak menjual sebagian atau seluruhnya atas persetujuan lebih dulu dari debitur, certificate of transfer kepada agen di tanda tangani kedua belah pihak. Tak terjadi sales of assets atau perubahan perjanjian kredit sindikasiNovation. Perjanjian kredit diubah dengan komposisi baru (misal ada anggota sindikasi baru yang masuk). Dalam hal ini terjadi sales of assets, perjanjian kredit diubah dengan komposisi baru sehingga jaminan harus turut diubah kembali

Karakteristik pinjaman sindikasiPada dasarnya pinjaman sindikasi meupakan pinjam meminjam biasa, dimana terdapat debitur dan kreditur (lebih dari satu).Karakteristik lain adalah adanya Lead Bank yang bertugas memimpin proses; a) Evaluasi kelayakan kredit, b) Uji tuntas atau due dilligence, yang melibatkan penasehat hukum, konsultan keuangan, konsultan pajak yg akan melihat kelayakan kreditnya,c) Pembuatan proses penawaran, d) Pembentukan sindikasi dan pembagian porsi pinjaman setiap anggota sindikasi, e) Negosiasi persyaratan pinjaman, f) Penunjukan agen yang memfasilitasi pinjaman sindikasi dan agen yang mengatur masalah jaminan kepada kreditur (security agent), dan bila ada escrow account, siapa yang dipilih jadi escrow agent, g) Closing dari perjanjian sindikasiPenjaminan kepada semua kreditur bersifat paripasuTanggung jawab kreditur bersifat individual, sehingga kelalaian atau cidera janji satu kreditur tidak mempengaruhi kewajiban kreditur lainnya, kecuali perjanjian menyatakan lainSemua hak dan komunikasi dengan debitur dilakukan melalui facility agentHak jaminan dipegang dan dilaksanakan oleh Security Agent, jadi tidak oleh semua Bank sekaligus. Masing2 Bank telah memberikan kuasa kepada security agentCatt: Karena berdasar kuasa, maka dalam perjanjian harus dijelaskan secara rinci mengenai hak dan kewajiban dari AgenCidera janji debitur kepada satu kreditur merupakan cidera janji kepada seluruh kreditur (cross default), dimana proses penyelesaiannya dilakukan oleh facility agentKeputusan kreditur sindikasi, termasuk menyatakan debitur lalai atau cidera janji, didasatkan atas mayoritas dari sisa jumlah terutang, dalam hal ini voting dapat dilakukan untuk keputusan yang bersifat penting.

Beberapa aturan hukum yang harus diperhatikan dalam pinjaman sindikasiHak, kewajiban dan tanggung jawab anggota sindikasi yang harus diatur detail dalam perjanjianHak, kewajiban dan tanggung jawab debitur terhadap kreditur, misalnya terjadi default apakah default terjadi pada satu kreditur atau kepada kreditur yang lain pulaFungsi dan peran tanggung jawab agenKomplikasi dalam cidera janjiKomplikasi dalam pernyataan cidera janji termasuk cross default dan technical default (tak dipenuhinya rasio keuangan yang disetujui, atau menjual aset yang tak diperlukan tanpa meminta persetujuan majority kreditur)Masalah enforcement hak-hak anggota sindikasiMasalah dengan hukum dan yurisdiksi, karena sebagian besar kredit sindikasi dengan Bank-bank asing diatur berdasarkan hukum asing. Biasanya yang diatur dengan hukum Indonesia adalah perjanjian jaminan (karena aset berada di Indonesia).

Bagi Bank yang belum pernah memberikan kredit kepada perusahaan atau korporasi besar, dan ingin belajar, maka ikut serta dalam keanggotaan Bank yang akan memberikan kredit sindikasi, merupakan cara yang mudah, karena daam rangkaian proses sindikasi, akan terjadi beberapa meeting yang membahas kelayakan pemberian kredit dari segala segi. Walaupun sebagai partisipan, maka Bank anggota sindikasi tetap harus mempertimbangkan risikonya, dan betapapun kecil porsi yang diberikan, tidak membatasi untuk ikut serta dalam diskusi dan memberikan ide tentang penyusunan term & condition dalam struktur kredit.

Daftar Pustaka:Kredit Sindikasi. Rangkaian Lokakarya Terbatas Hukum Kepailitan dan wawasan Hukum Bisnis Lainnya. Kerjasama antara Pusat Pengkajian Hukum & Mahkamah Agung RI. Jakarta, 20-21 Agustus 2002.Herlina Suyati Bachtiar,S.H., MBA. Aspek legal Kredit Sindikasi. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta, 2002Edi H. Sidharta. Syndicated Lending: The Global Perspectives of Origination, Underwriting & Securitization of Loan Facilities. The Syndicated Lending Workshop. Business Point Enterprises. Sheraton Hotel, Bandung, October 23-25,2008.

SukaBe the first to like this post.

Ditulis dalam Keuangan Hujan angin, genteng bocor dan sulit caritukangApakah semua yang instant tidakbaik?

Tanggapan

1. Satu pengetahuan baru tentang kredit.Sayangnya belum punya perusahaan gede ya Bukreditnya masiy kecil-kecilanTapi eh siapa tahu abis baca tulisan ibu, keturutan punya proyek atau perusahaan besar.Salam Ibu

Prameswari,Usaha sebaiknya dimulai dari kecil, ibaratnya seperti memelihara anak, disayang, diperhatikan, dan tahu dimana kelemahan masing-masing anak. Demikian pula membuat usaha. Perusahaan yang besar awalnya dari kecil, makanya dikenal adanya kredit mikro, Ritel, Menengah, baru Korporasi. Sambil berjalan pengusaha belajar, jatuh bangun dulu, dan yang tahan mental, tak patah semangat, barulah yang berhasil naik jenjang.

Untuk profesi dokter gigi, ada yang namanya kredit profesi, biasanya untuk membeli peralatan praktek, dan karena membeli aktiva tetap, termasuk kredit investasi.

Oleh: prameswari on Maret 26, 2009 at 10:01 am

2. Wah, ini artikel yang saya tunggu dari ibu. Sudah saya beritahu suami saya untuk baca posting ini, Bu. Hehe

Sanggita,hehehe.ini cuma sekedar sharing..

Oleh: sanggita on Maret 26, 2009 at 10:10 am

3. Wah, ilmu lagi ilmu lagi, terimakasih Bu.. saya tak mbacanya dulu ya

Yang pasti saya semangkin hari semangkin tertarik dengan yang beginian karena ya itu tadi kerjaan saya sekarang di kantor yang bidangnya beginian juga:)

DV,Syukurlah Donny mulai tertarik. Agar kita berhasil, kita harus menyenangi bidang pekerjaan kita, dan berusaha terus meng up grade ilmu terutama yang terkait dengan bidang pekerjaan, disamping ilmu lainnya.Semoga sukses ya Don, paling tidak kalau Donny bingung, ada Joice, yang akan jadi teman diskusi yang menyenangkan.

Oleh: DV on Maret 26, 2009 at 11:10 am

4. wah bagi bagi ilmu ya bu saya numpang baca2 aja boleh kan Mantan Kyai,Bukankah ilmu harus dibagi dan diamalkan?Silahkan

Oleh: mantan kyai on Maret 26, 2009 at 5:31 pm

5. Wiiiih mantab bun.Bank mana saja yang sudah melakukan ini bun, semua bank lokal/international atau hanya bank2 tertentu saja??Untuk agen, siapa yang mengurus bun? pihak bank atau kalangan tertentu yang dapat dipercaya.mantab nih bunsaya jadi banyak wawasan.thanks ya bun

Inspirade Pakde,Untuk Bank umum bisa melakukan semuanyayang jelas seluruh Bank BUMN, Bank swasta baik devisa atau non devisa, Bank asing maupun campuran, juga BPD

Oleh: pakde on Maret 26, 2009 at 8:48 pm

6. wah ilmunya sangat bermanfaat sekali bu waduh makasih banget nih saat ini saya memang sangat membutuhkan beberapa pencerahan tentang hal iniboleh saya kopi ke data pribadi bu

Genthokelir,Syukurlah kalau bermanfaatSilahkan masini memang untuk sharing kok

Oleh: genthokelir on Maret 26, 2009 at 9:48 pm

7. Wah.. jadi inget duluuu.. sindikasi kerjaan hari2 deh Bunda, karena sebelum krisis bank tempatku bekerja dulu emang aktif banget jadi arranger dan kerjanya cari debitur dengan proyek yang bagus, kasih bridging dan repackage the whole financing scheme lalu disindikasikan dalam new sindicated loan facilities dgn banyak lenders (tergantung besarnya fasilitas) dan saat itu bank ku (sangking aktifnya) terpilih jadi The Best Arranger se Asia Pasific versi IFR (International Financial review) yg bergengsi.. Hm.. Nug,Jika sindikasi dilakukan sebelum krisis adalah pada situasi normal, dan saat itu baik pengusaha dan Bank sangat bangga jika ditayangkan di TV.Setelah krisis, saya terpaksa mendiskusikan banyak hal dengan fasilitator JITF, karena banyak yang menjadi terpaksa sindikasi.hehehepusing deh, tapi pelajaran yang saya peroleh benar-benar banyak manfaatnya, mengenal berbagai jenis usaha dan permasalahannya.

Oleh: Nug on April 2, 2009 at 7:07 pm

8. wah.. akhirnya ada jg yg membahas kredit sindikasi.. cukup melengkapi skripsi saya.. sulit sekali menemukan buk yg membahas masalah ini.. apalagi belum ada pengaturannya yg membahas secara jelas. terima kasih bu..

Wina,Kalau mau googling, banyak sekali kok artikel tentang sindikasi, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris

Oleh: wina on April 15, 2009 at 4:34 pm

9. ibu,saya ijin pakai untuk materi kuliah saya makasihLinda

Silahkan Linda, syukurlah kalau bermanfaatOleh: lindaleenk on Oktober 1, 2009 at 12:16 pm

10. boleh tanya buapakah bank syariah juga diperbolehkan untuk memberikan kredit sindikasi yang bercampur dengan bank konvensional???bila boleh apakah ada persyaratan tertentunya???-terima kasih atas artikelnya bu-

Oleh: rio on Desember 13, 2009 at 8:38 pm

11. wah terima kasih banyak ya bu, saya dapat tambahan ilmu ttg sindikasi, kebetulan saya training pps di bri, dan mau buat paper ttg kredit sindikasi, bukannya bri juga pernah ikut sindikasi? kalo saya ingin tahu lebih banyak ttg sindikasi, saya cari referensi dmn ya bu?nanti saya boleh ikut sharing dan blajar di sini ya bu..terima kasih=)

Ariesta,Jika telah diterima di BRIbisa belajar di Divisi Bisnis..bisa tanya sama pak Ugie (Wakadiv Diklat)Oleh: ariesta on Desember 22, 2009 at 8:09 pm

12. asslam.. sya tertarik dgan artikel ini, sya ingn mngajukan bbrapa pertanyaan terkait dngan kredit sindikasi;1). bgaimana proses manjadi arranger?2). apa kewajiban, tugas, hak dan tanggungjawab arrenger?3). bagaimana kalau bank syariah ber konsorsium dgan bank konvensional? terkait dgan bunga/bagi hasilnya?4). kalau dalam bank syariah apa aja perbedaan proses untuk membuat kredit sindikasi dibanding dengan bank konvensional?5). akad yang digunakan oleh bank syariah dlam membuat kredit sindikasi apa aja bu?

terimakasih sebelumnya, ini untuk menambah referensi sya yang sedang magang di bidang hukum.wasslam..

Pertanyaan tsb hanya bisa dijawab secara tatap muka.dan tentu saja, jika anda kerja di bidang hukum, dan kliennya Bank, maka nantinya akan bisa memahami.Oleh: Tyo on Januari 9, 2010 at 5:45 pm

13. thanks atas informasinya ya

Oleh: rudy on Juni 10, 2010 at 5:43 pm

14. Penjelasannya sangat menarik. Yang bertindak sebagai escrow agent ini siapa ya bu ? Pihak perbankan sendiri, atau Notaris / Pengacara, atau institusi lain ?Krn sepengetahuan saya institusi Escrow Agent sendiri di Indonesia belum ada payung hukumnya.

Oleh: Michael on Agustus 4, 2010 at 11:53 am

15. terima kasih untuk artikel yang sangat bergunakebetulan saya sedang cari artikel ini !!!

Oleh: Eneng on November 9, 2010 at 10:52 pm

16. wah ini suatu ilmu yang sangat-sangat bermanfaat sekalimakasih banget ya bu, kebetulan saya butuh banget referensi/artikel mengenai sindikasimasalahnya bisakan bank syariah menerapkan sindikasi dan gimana dengan DSN?

mhn izin saya kopi ke data pribadi ya bu. tq

Silahkan..Oleh: muhammad salim on Mei 19, 2011 at 11:17 pm

17. Bu,ada yang mau saya tanyakan mengenai Jaminan paripasu, deskripsi mengenai jaminan paripasu itu sendiri apa ya bu? lalu di dalamnya ada hak junior dan senior, apakah deskripsi hak2 tersebut ya bu? apakah ada proporsi tertentu yang menyatakan suatu pihak disebiu memiliki hak junior atau senior? terima kasih

Sandhi,Jawaban pertanyaan mu memerlukan satu artikel tersendiri..jika hanya tentang paripasu bisa googling khusus mengenai hal tsb.Oleh: sandhi on Mei 26, 2011 at 11:17 am

18. terima kasih banyak bu. mohon ijin untuk dicopy. terima kasih..

SilahkanOleh: dian on Juni 1, 2011 at 8:33 pm

19. nice postbu, apakah boleh syndicated loans untuk pembiayaan akuisisi (such Leveraged Buyout )? thx

Oleh: officeboy on Juli 4, 2011 at 4:47 am

20. asek dapet lg bahan bacaan bagus nich !, buat nambah2 ilmu ttg kredit

Oleh: Citra Dini Anggraely on Maret 9, 2012 at 4:16 pm

21. mohon izin untuk dijadikan bahan bacaan utk paper Bu

SilahkanOleh: tire on Maret 31, 2012 at 1:40 pm

Non Performing Loan (NPL).

Atau kredit bermasalah adalah kredit yang masuk dalam golongan 3 (Kurang Lancar); 4 (Diragukan) dan 5 (Macet) dari 5 kolektibilitas kredit sesuai penggolongan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia (Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet). NPL adalah kredit dengan kolektibilitas sebagai berikut : Kredit Kurang Lancar Kredit Diragukan Kredit MacetKredit yang digolongkan NPL adalah kredit yang memenuhi Kriteria sebagai berikut:Penggolongan:--------------------------Kriteria :----------------------Kredit Kurang Lancar(Sub Standard) -------------------1.Terdapat tunggakan angsuran pokok---------------------------------- dan/atau bunga yang telah melampaui 90-------------------------------- hari; atau------------------------------------------------------------ 2.Sering tarjadi cerukan; atau-------------------------------------------3.Frekwensi mutasi rekening relative---------------------------------- rendah; atau--------------------------------------------------------4.Terjadi pelanggaran terhadap kontrak--------------------------------- yang diperjanjikan lebih dari 90 hari;--------------------------------- atau---------------------------------------------------------------------5.Terdapat indikasi masalah keuangan yang--------------------------------- dihadapi debitur; atau--------------------------------------------------6. Dokumentasi pinjaman yang lemah

Kredit Diragukan :(Doubtful)----------------------1.Terdapat tunggakan angsuran pokok -------------------------------------- dan /atau bunga yang telah melampaui 180------------------------------- hari; atau------------------------------------------------------------- 2.Terjadi cerukan yang bersifat permanen;------------------------------- atau-------------------------------------------------------------------- 3 Terjadi wanprestasi lebih dari 180----------------------------------- hari;atau------------------------------------------------------------- 4.Terjadi kapitalisasi bunga; atau---------------------------------------- 5.Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk-------------------------------- perjanjian kredit maupun pengikatan------------------------------------- jaminanKredit macet :(Loss)------------------------- 1.Terdapat tunggakan angsuran pokok------------------------------- dan/atau bunga yang telah melampaui 270------------------------------- hari; atau------------------------------------------------------------- 2.Kerugian operasional ditutup dengan------------------------------------ pinjaman baru; atau---------------------------------------------------- 3.Dari segi hukum maupun kondisi pasar,---------------------------------- jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai------------------------------- wajar.---------------------------------NPL dapat diungkapkan dalam 2 cara :NPL Gross adalah NPL sebelum dikurangi dengan PPAP yangbersangkutan, sedangkan NPL Netto adalah NPL sesudah di kurangi dengan PPAP yang sudah disisihkan untuk golongan kredit NPL tersebut

Nota Analisa Kredit.

Adalah analisa kredit yang dituangkan secara tertulis untuk menilai suatu permohonan kredit di suatu cabang Bank. Analisa Kredit dibuat oleh Analis Kredit atau Account Officer dicabang, di supervisi oleh Credit Manager / Kepala Bagian Kredit dan di putuskan disetujui atau ditolak oleh Kepala Cabang bank sesuai kewenangan yang ada.. Nota Analisa dapat pula dikaji ulang (review) oleh Komite Kredit di Cabang (apabila Cabang mempunyai Komite Kredit) sebelum di putuskan oleh Kepala Cabang. Analisa kredit yang bukan wewenang Cabang lazimnya diteruskan kepada Kantor Pusat Bank dengan Aplikasi Kredit. Pada Bank Syariah istilah yang digunakan adalah Nota Analisa Pembiayaan (NAP).