4
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 021/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian B adan Narkotika Nasional (BNN) RI menjalin kerja sama dengan berbagai instansi secara paralel, yaitu dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PARFI 56, dan Komunitas Pecinta Satwa Indonesia (KPSI). Penandatanganan kerja sama BNN dengan IPB dilakukan oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria, dengan Kepala BNN RI, Drs. Komjen Pol Drs. Budi Waseso di Pusat Laboratorium Narkoba BNN, Cigombong, Bogor (22/2). Kepala BNN RI menyampaikan, kerja sama dilakukan BNN dengan IPB dan empat institusi lainnya, sekaligus meresmikan Pusat Laboratorium Narkotika dan Fasilitas Anjing Pelacak Narkotika (Unit Deteksi K9) bertaraf internasional. Pusat laboratorium ini terletak di Jl. Mayjen H.E Sukma KM 21 Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Fasilitas yang diresmikan beroperasi adalah Unit Deteksi K9. Unit Deteksi K9 merupakan pasukan anjing pelacak yang bertugas membantu BNN dalam mengungkap adanya tindak pidana narkotika. Berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar, Unit Deteksi K9 memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Selain Gedung perkantoran, Unit Deteksi K9 dilengkapi dengan 4 bangunan barak masing masing berisi 7 kamar dan dapat menampung sebanyak 97 personel. "Penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata partisipasi beragam elemen bangsa untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia. Kelima institusi ini juga sepakat untuk membantu BNN dalam menyebarkan informasi bahaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing- masing. Dengan begitu jumlah masyarakat yang teredukasi bahaya penyalahgunaan narkotika dapat semakin meluas," ujar Kepala BNN RI. IPB Dukung Penuh Badan Narkotika Nasional

Pariwara Vol 21 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 021 Tahun... · Pengumpulan proposal TSRA dilakukan pada bulan Mei 2017 dan

  • Upload
    dinhnhi

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A

Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 021/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menjalin

kerja sama dengan berbagai instansi secara

paralel, yaitu dengan Institut Pertanian

Bogor (IPB), Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara,

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PARFI

56, dan Komunitas Pecinta Satwa Indonesia (KPSI).

Penandatanganan kerja sama BNN dengan IPB

dilakukan oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria, dengan

Kepala BNN RI, Drs. Komjen Pol Drs. Budi Waseso di

Pusat Laboratorium Narkoba BNN, Cigombong,

Bogor (22/2).

Kepala BNN RI menyampaikan, kerja sama dilakukan

BNN dengan IPB dan empat institusi lainnya,

sekaligus meresmikan Pusat Laboratorium Narkotika dan

Fasilitas Anjing Pelacak Narkotika (Unit Deteksi K9) bertaraf

internasional. Pusat laboratorium ini terletak di Jl. Mayjen

H.E Sukma KM 21 Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong,

Kabupaten Bogor.

Fasilitas yang diresmikan beroperasi adalah Unit Deteksi

K9. Unit Deteksi K9 merupakan pasukan anjing pelacak

yang bertugas membantu BNN dalam mengungkap

adanya tindak pidana narkotika. Berdiri di atas lahan seluas

3,5 hektar, Unit Deteksi K9 memiliki fasilitas yang cukup

lengkap. Selain Gedung perkantoran, Unit Deteksi K9

dilengkapi dengan 4 bangunan barak masing masing berisi

7 kamar dan dapat menampung sebanyak 97 personel.

"Penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata

partisipasi beragam elemen bangsa untuk bersama-sama

memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkotika di Indonesia. Kelima institusi ini juga sepakat

untuk membantu BNN dalam menyebarkan informasi

bahaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing-

masing. Dengan begitu jumlah masyarakat yang teredukasi

bahaya penyalahgunaan narkotika dapat semakin meluas,"

ujar Kepala BNN RI.

IPB Dukung Penuh Badan Narkotika Nasional

2

Saat ini BNN memiliki 47 ekor anjing pelacak, 20 ekor

merupakan jenis german shepherd, 10 ekor jenis

belgian malinois, 12 ekor jenis labrador dan 5 ekor

jenis beagle. Seluruh anjing tersebut ditempatkan di

6 bangunan kennel. Setiap bangunan terdiri dari 18

kandang, sehingga fasilitas ini mampu menampung

hingga 108 ekor anjing pelacak.

Unit Deteksi K9 ini juga memiliki klinik dan farmasi

yang di dalamnya terdapat 3 kennel rawat inap,

ruang operasi, 4 orang dokter, 4 orang paramedic

serta ruang pemeriksaan yang dilengkapi dengan

alat-alat kesehatan yang canggih.

Ia menambahkan, kedua fasilitas ini didirikan guna

mendukung upaya BNN dalam menekan angka

penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang terus

meningkat.

Rektor IPB mengatakan, melalui MoU ini, IPB sepakat

untuk membantu BNN da lam me lakukan

pengembangan konservasi wilayah kultivasi

tanaman narkotika dan pemberdayaan masyarakat

perdesaan dalam Program Nasional Alternative

Development. Hal lain yang disepakati adalah kerja

sama di bidang penelitian pengembangan, dan

pengkajian di bidang narkotika untuk kepentingan

penelitian, ilmu pengetahuan, inovasi, teknologi, dan

pelayanan kesehatan.

Terkait fasilitas Unit Deteksi K9 milik BNN, IPB sepakat

u n t u k m e m b e r i d u k u n g a n b e r u p a u p a y a

pengembangbiakan, pelatihan manajemen kesehatan dan

kesejahteraan hewan, serta perawatan bagi satwa anjing

pelacak narkotika milik BNN.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Prof.

drh.Agus Setiyono, Ph.D,Ap.Vet, menyampaikan, kerja

sama akan ditindaklanjuti khususnya di FKH IPB, meliputi

program sarjana dan program profesi dokter hewan.

"Untuk aktivitas sarjana dapat diisi dengan penelitian, bisa

terkait tanaman ganja, dan hewan model untuk

diujicobakan. Sedangkan terkait program profesi dokter

hewan, punya rencana cukup besar dengan akan banyak

aktivitas pendidikan terlibat di sini, dalam kampus dan luar

kampus, juga breeding atau pengembangbiakan," papar

Prof. Agus.

Nampak hadir dalam acara ini di antaranya para pejabat

BNN pusat dan daerah, Ketua United Nations Office on

Drugs and Crime (UNODC), sejumlah perwakilan negara

sahabat yang mendukung pemberantasan narkoba.(dh)

Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor

( IPB) asal Kendal Jawa Tengah yang

tergabung dalam Forum Komunikasi

Mahasiswa (Fokma) Bahurekso Kendal menggelar

kegiatan IPB Goes to School (IGTS). Rangkaian acara

digelar selama libur semester ganjil, Januari lalu.

Tim IGTS Kendal mengunjungi 34 SMA/MA. Mereka juga

berkesempatan mengikuti Kendal Campus Fair (KCF) pada

27-28 Januari 2018. “Total siswa yang ikut menghadiri

IGTS sebanyak 1.538 siswa,” ujar salah satu panitia, Adhi.

Guru SMAN 1 Kendal, Dra. Rini Lestari, M.Pd, mengatakan,

kegiatan IGTS ini sudah baik. Selain mengenalkan kampus

IPB kepada adik-adik kelas, ujarnya, juga melatih

keberanian dalam mempresentasikan informasi-informasi

seputar kampus di depan kelas.

Adhi menyampaikan, sejumlah pertanyaan yang banyak

diajukan para siswa di antaranya tentang akreditasi, biaya

kuliah, hingga prospek kerja.*

IPB Goes to School di Kendal Jawa Tengah

3

Tanoto Student Research Award (TSRA)

m e r u p a k a n s e b u a h k e g i a t a n y a n g

diselenggarakan oleh Tanoto Foundation.

Kegiatan ini dalam rangka menghimpun dan

mendukung karya-karya kreatif mahasiswa dari

berbagai perguruan tinggi di Indonesia, agar dapat

terealisasi dan menghasilkan solusi bagi berbagai

permasalahan di tengah masyarakat.

Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu

perguruan tinggi yang menjadi tempat diadakannya

TSRA. Kegiatan ini sendiri digelar di beberapa

perguruan tinggi dalam waktu yang bersamaan. Tim

terpilih dari tiap perguruan tinggi diundang oleh

Tanoto Foundation untuk menghadiri media briefing

sebagai wadah publikasi dari inovasi yang dihasilkan.

Pengumpulan proposal TSRA dilakukan pada bulan

Mei 2017 dan proses seleksinya hingga Januari 2018,

sedangkan pengumuman juara pada 1 Februari 2018.

Dari IPB, terdapat sekira 80 tim yang mendaftar.

Setelah diseleksi terpilih sebanyak 19 tim yang

proposalnya didanai oleh pihak Tanoto Foundation.

Melalui serangkaian monitoring dan evaluasi, dari 19

tim tersebut, yang berhasil menduduki juara tiga

besar adalah tim Firerangers yang menyabet juara I,

Kiln juara II, dan Wood Plastic Composite (WPC) juara

III.

Firerangers terdiri dari empat orang mahasiswa dari

berbagai departemen di IPB. Mereka adalah

Zakhruvia Nisa Akromah dari Departemen Silvikultur,

Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Opal Priya Wening

dari Departemen Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Jembar Pambudi

dari Departemen Biokimia dan Abdul Ghofur dari

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fateta IPB.

Zakhruvia memaparkan Firerangers merupakan formula

foam untuk pemadam kebakaran yang ramah lingkungan

(biodegradable). Formula ini menggunakan foaming agent

dari olein kelapa sawit untuk memadamkan api, khususnya

pada hutan dan lahan gambut. “Selain itu juga ada alatnya

berupa nozzle yang disebut trinozzle. Alat ini mampu

menyesuaikan tipe kebakaran, seperti tipe permukaan, atas

(crown fire), dan tipe dasar (ground fire),” ungkapnya.

Sedangkan untuk juara II, yaitu tim Kiln, terdiri dari lima

orang mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan

Biosistem Fateta IPB. Mereka adalah Mu’minah

Mustaqimah, Nanang Al Abib, Abdul Muis Lubis, Gilang

Ananda Putra, dan Rama Anggriani Purba.

Kiln adalah alat untuk pembuatan arang tempurung kelapa.

Menurut Mu’minah, kelebihan alat ini adalah terdapat

inovasi rancang bangun berupa sekat vertical berongga, jadi

distribusi oksigen dan suhu lebih merata, sehingga lebih baik

dari mesin pembuat arang konvensional. “Desain alat ini

sangat compatible dengan drum bekas, sehingga pabrikasi

lebih murah dan terjangkau,” ujarnya.

Sementara, tim WPC yang berhasil meraih posisi juara 3,

anggotanya merupakan mahasiswa dari Departemen Hasil

Hutan, Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB. Mereka ialah Reni

Sarasmita, Melda Yeni, dan Fatur Jabar Kenam.

“WPC dibuat dari bahan baku limbah sekam padi, plastik

polypropylene (PP), dan ditambah bahan aditif maleat

anhidrat,” ujar Reni.

Reni menambahkan, produk WPC yang telah mereka

ciptakan dapat menjadi bahan substitusi kayu untuk

penggunaan furniture. Hal inilah yang menjadi nilai tambah

dari produk yang mereka buat.

Para mahasiswa pemenang tiga besar TSRA ini kompak

mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat berkesan,

karena mampu meningkatkan daya kreativitas dan inovasi.

Para juara ini berharap agar produk-produk inovasi yang

mereka ciptakan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

(HSCW/nm)

Peraih Tanoto Student Research Award dari Institut Pertanian Bogor

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 23-28 FEBRUARI 2018

Sabtu, 24 Februari 2018Orasi Ilmiah Guru Besar IPBWaktu: 08.00-12.00 WIBTempat: Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: Dit. AP IPBCP: 0251-8622642 ex.140

Prof. Dr. Ir. Widanarni, M.SiGuru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan“Budidaya Berbasis Mikroba Untuk Akuakultur Berkelanjutan”

Prof. Dr. Ir. Djumali, D.E.AGuru Besar Tetap Fakultas Teknologi Pertanian “Rekayasa Bioproses Untuk pengembangan Produk Agroindustri Bernilai Tinggi, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan”

Prof. Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, M.ScGuru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam“Pengembangan Model Statistical Downscaling Untuk Pendugaan Curah Hujan Ekstrim”

2

Jumat, 23 Februari 2018Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh “Pemeliharaan Kesehatan”Waktu: 09.00-11.00 WIBTempat: Ruang Rapat, Lt. 1 Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: DKM Al-Hurriyyah CP: 0251-8621746

1

Senin - Rabu, 26-28 Februari 2018Perayaan Hari Ulang Tahun Ke 50 SEAMEO BIOTROPWaktu: 08.30-selesaiTempat: Kampus SEAMEO BIOTROP, BogorUnit Penanggung Jawab: SEAMEO BIOTROPCP: 0251-8323848 3

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Selasa, 27 Februari 2018 Launching Kerjasama ASEAN-MAFF Human Resources Development ProjectWaktu : 09.30 - 12.30 WIB Tempat : R. Sungkai, Gd. SB-IPB, Jl. Pajajaran Bogor 16151Unit Penanggung Jawab : Sekolah Bisnis IPB CP : 0251- 8313813

5

Senin, 26 Februari 2018MoU IPB dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten MusirawasWaktu: 11.00-14.00 WIBTempat: Meeting room A dan E, IICC BogorUnit Penanggung Jawab: Direktorat Kerjasama dan Hubungan AlumniCP: 0251-8622642 ex. 111 4