10
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 045/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian IPB Mendapatkan Hibah Gedung Baru Senilai Rp 8,9 Milyar dan Dana Abadi Rp 3 Milyar dari Charoen Pokphand Indonesia R ektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria bersama Presiden Komisaris PT.Charoen Pokphand Indonesia (CPI), T. Hadi Gunawan resmikan Gedung C Sekolah Bisnis (SB), Kampus IPB Gunung Gede, (28/3). Peresmian gedung baru ini disaksikan oleh Rektor IPB periode 2007-2012 dan 2012- 2017, Prof. Herry Suhardiyanto, Rektor IPB periode 2002- 2007 Prof. AA. Matjik, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. M. A Chozin, dan Dekan SB IPB, Prof. Noer Azam Achsani. Gedung C SB IPB yang merupakan hibah dari Charoen Pokphand Indonesia ini memiliki tiga ruang perkuliahan, pusat riset bisnis dan ruang pertemuan yang cukup besar. Luas keseluruhannya mencapai 2.000 meter persegi. Pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat dipergunakan untuk kemajuan Pendidikan di SB IPB. Prof. Noer Azam Achsani dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas dukungan PT. CPI sehingga Sekolah Bisnis IPB bisa berkembang. Hubungan PT. CPI dengan IPB sudah terjalin luar biasa, seperti banyaknya beasiswa yang diberikan, pembangunan close house dan sekarang pembangunan gedung. Charoen Pokphand memberikan hibah senilai Rp 8,9 milyar untuk pembangunan gedung ini. “Dengan dukungan penuh PT. CPI ini maka gedung kuliah ini sudah mulai bisa digunakan. Kerjasama yang terjalin antara PT. CPI telah berjalan cukup lama. Diantaranya PT. CPI sejak tahun 2001 sampai sekarang memberikan beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan IPB. IPB juga memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Mr. Sumet Jiaravanon, pendiri PT.CPI. PT. CPI juga memberikan hibah kandang “Closed House” sebagai teaching farm kepada IPB yang dimanfaatkan untuk praktikum mahasiswa dan dosen untuk penelitian dan sekaligus sebagai nilai tambah bagi IPB,” ujarnya. Lebih lanjut Prof. Noer Azam menyampaikan bahwa SB yang telah berdiri sejak tahun 1991 ini dulu bernama Magister Manajemen Agribisnis. Sudah mendapat akreditasi A sejak pertama kali berdiri. Kini SB IPB menjadi sekolah bisnis terbaik nomor lima berdasarkan Webometrics Eropa. Sementara itu Dr. Arif Satria dalam sambutannya mengatakan IPB dan CPI telah lama menjalin kerjasama, baik dalam bidang penelitian, pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat. Bahkan pada kesempatan ini PT. CPI juga menyerahkan dana sebesar 3 milyar untuk dana endowment fund IPB (beasiswa pendidikan).

Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A

Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 045/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

IPB Mendapatkan Hibah Gedung Baru Senilai Rp 8,9 Milyar dan Dana Abadi Rp 3 Milyar dari Charoen Pokphand Indonesia

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria

bersama Presiden Komisaris PT.Charoen

Pokphand Indonesia (CPI), T. Hadi Gunawan

resmikan Gedung C Sekolah Bisnis (SB), Kampus IPB

Gunung Gede, (28/3). Peresmian gedung baru ini

disaksikan oleh Rektor IPB periode 2007-2012 dan 2012-

2017, Prof. Herry Suhardiyanto, Rektor IPB periode 2002-

2007 Prof. AA. Matjik, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA)

Prof. M. A Chozin, dan Dekan SB IPB, Prof. Noer Azam

Achsani.

Gedung C SB IPB yang merupakan hibah dari Charoen

Pokphand Indonesia ini memiliki tiga ruang perkuliahan,

pusat riset bisnis dan ruang pertemuan yang cukup

besar. Luas keseluruhannya mencapai 2.000 meter

persegi. Pembangunan gedung baru ini diharapkan

dapat dipergunakan untuk kemajuan Pendidikan di SB

IPB.

Prof. Noer Azam Achsani dalam sambutannya menyampaikan

terimakasih atas dukungan PT. CPI sehingga Sekolah Bisnis IPB

bisa berkembang. Hubungan PT. CPI dengan IPB sudah terjalin

luar biasa, seperti banyaknya beasiswa yang diberikan,

pembangunan close house dan sekarang pembangunan

gedung. Charoen Pokphand memberikan hibah senilai Rp 8,9

milyar untuk pembangunan gedung ini.

“Dengan dukungan penuh PT. CPI ini maka gedung kuliah ini

sudah mulai bisa digunakan. Kerjasama yang terjalin antara PT.

CPI telah berjalan cukup lama. Diantaranya PT. CPI sejak tahun

2001 sampai sekarang memberikan beasiswa kepada

mahasiswa Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan IPB. IPB

juga memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Mr.

Sumet Jiaravanon, pendiri PT.CPI. PT. CPI juga memberikan

hibah kandang “Closed House” sebagai teaching farm

kepada IPB yang dimanfaatkan untuk praktikum mahasiswa

dan dosen untuk penelitian dan sekaligus sebagai nilai tambah

bagi IPB,” ujarnya.

Lebih lanjut Prof. Noer Azam menyampaikan bahwa SB yang

telah berdiri sejak tahun 1991 ini dulu bernama Magister

Manajemen Agribisnis. Sudah mendapat akreditasi A sejak

pertama kali berdiri. Kini SB IPB menjadi sekolah bisnis terbaik

nomor lima berdasarkan Webometrics Eropa.

Sementara itu Dr. Arif Satria dalam sambutannya mengatakan

IPB dan CPI telah lama menjalin kerjasama, baik dalam bidang

penelitian, pendidikan maupun pengabdian kepada

masyarakat. Bahkan pada kesempatan ini PT. CPI juga

menyerahkan dana sebesar 3 milyar untuk dana endowment

fund IPB (beasiswa pendidikan).

Page 2: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

2

“Kita harus melakukan kolaborasi dalam menghadapi

perubahan-perubahan yang terjadi di dunia. Seperti

perubahan teknologi internet of things, climate and

environmental change. Selain itu, ada prediksi tahun

2030 Asia akan menjadi kekuatan dunia baru. Kita harus

cermati perubahan-perubahan tersebut, bersama dan

merespon demi bangsa Indonesia. Dalam beradaptasi

kita tidak bisa sendiri, melainkan harus kolaborasi,”

ujarnya.

Untuk itu, IPB mulai memikirkan smart farming mulai dari

aquakultur, ocean robotik, digital computer, economy

digital, digital communication. Tidak hanya digunakan

dalam dunia pendidikan tetapi bagaimana IPB dapat

membaginya pada bangsa, industri maupun community.

Sehingga bisa memperkuat satu sama lain.

“Untuk itu para alumni harus betul-betul hand on. Kita

akan ketinggalan jika tidak hand on. Kita harus

memperhatikan manusianya, planet tempat kita hidup,

menjaga sustainability, merespon tantangan tersebut

dan dapat mengembangkan keilmuan baru. Para pebisnis,

govermance, academician itu bukan bersaing, namun kita harus

bersanding,” ucap Rektor.

Sementara itu Presiden komisaris CPI, T. Hadi Gunawan

mengatakan dengan memberikan hibah gedung, ini

merupakan kesempatan PT. CPI melakukan yang terbaik bagi

bangsa.

“Hibah ini saya amanahkan kepada mendiang Jiacipto

Jiaravanon, Executive Chairman Charoen Pokphand Group

Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-

jasanya. Beliau adalah salah seorang sosok pemimpin yang

menerapkan pola kepemimpinan yang tulus dan cerdas. Tidak

hanya itu saya ingin menyerahkan dana abadi atau dana lestari

untuk mahasiswa yang rajin, cerdas namun kurang mampu

dalam ekonominya. Semoga Pak Rektor mau menerimanya

untuk dikelola dan semoga semua menjadi berkah dan tidak

hanya bermanfaat bagi PT. CPI tapi juga untuk Indonesia,”

ujarnya. (dh/Zul)

Page 3: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

3

PSM Agria Swara IPB Terbang ke Swiss Siap Mengharumkan Indonesia

Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi melepas delegasi

The 8th IMAC Paduan Suara Mahasiswa (PSM) IPB

Agria Swara untuk mengikuti kompetisi "The 54th

Montreux Choral Festival" di Swiss pada 30 Maret-13

April 2018. Rektor IPB, Dr. Ir. Arif Satria melepas delegasi

secara simbolis dengan penyerahan bendera PSM IPB

Agria Swara bertempat di Sekolah Bisnis, Kampus IPB

Gunung Gede, Bogor (27/3). Ada 50 orang dari tim PSM

Agria Swara yang Jum’at nanti akan segera bertolak ke

Swiss. Rinciannya 44 orang penyanyi, satu orang

conductor, satu orang pembina PSM Agria Swara dan

dua orang videographer.

“Selamat berjuang dalam kompetisi dan semoga

mampu mengharumkan nama IPB dan bangsa

Indonesia,” ujar Rektor IPB.

Acara penglepasan delegasi PSM Agria Swara ini juga dihadiri

oleh jajaran Wakil Rektor, Wakil Dekan, dan Direktur

Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir.

Sebelumnya, PSM Agria Swara sempat mengadakan konser pra

kompetisi di Aula Simfoni Jakarta, pekan lalu.

“Melalui konser pra-kompetisi ini kami sangat berharap nanti

di Swiss kami bisa mengharumkan nama Indonesia kembali,”

kata Dandy Ramadi, penanggung jawab konser.

Konser prakompetisi ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi

pertama, PSM Agria Swara IPB menampilkan lagu-lagu

kompetisi yang akan dibawakan pada kompetisi di Swiss. Lagu-

lagu yang dibawakan merupakan lagu-lagu dari komposer

ternama dunia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Lagu-lagu tersebut dibawakan dalam berbagai jenis bahasa di

antaranya bahasa Inggris, Latin, Italia, Jerman, dan bahasa

Perancis.

Pada sesi kedua, PSM Agria Swara menampilkan lagu-lagu

daerah kenamaan Indonesia yang dikemas secara cantik

dengan tarian khasnya. Lagu-lagu tersebut dibawakan sebagai

misi budaya PSM Agria Swara sekaligus memperkenalkan

keanekaragaman budaya Indonesia di Swiss . (Zul)

Page 4: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

4

Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi

sedunia, Himpunan Mahasiswa Geofisika dan

Meteorologi Institut Pertanian Bogor (Himagreto

IPB) bekerjasama dengan IPB Debating Community (IDC)

menggelar Lomba Debat Meteorologi. Lomba Debat

Meteorologi Day 2018 merupakan salah satu rangkaian

dari kegiatan Meteorological 2018 yaitu kompetisi

meteorologi yang terdiri dari lomba esai nasional

meteorologi dan lomba debat iklim.

Lomba debat ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari

tanggal 24-25 Maret 2018 bertempat di Kampus IPB

Dramaga, Bogor. Peserta berasal dari mahasiswa S1 yang

berasal dari seluruh Indonesia, dengan total peserta 20

tim, tiap tim terdiri dari tiga anggota. Beberapa perguruan

tinggi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba

debat ini antara lain Universitas Lampung (Unila),

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM), Institut Teknologi

Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika (STMKG) dan beberapa tim berasal dari Institut

Pertanian Bogor (IPB). Isu yang diangkat dalam mosi debat yang

diujikan yaitu terkait perubahan iklim, dampak dan antisipasi

yang dapat dilakukan.

“Hari pertama terdiri dari babak penyisihan yang terdiri dari dua

ronde, babak perempat final dan babak semifinal. Universitas

Indonesia dan Universitas Lampung menjadi tim yang berhak

untuk lolos ke tahap final. Berdasarkan skor yang diperoleh,

Universitas Lampung berhak membawa gelar juara dan

pembicara terbaik diperoleh Fijra dari Universitas Indonesia,”

sebut Yanes, Ketua Pelaksana Debat Meteorologi.

Yanes menambahkan, kegiatan ini sangat baik untuk dilanjutkan

tahun depan karena berdasarkan mosi yang diperdebatkan dan

argumen-argumen yang dibangun oleh setiap tim dapat

membuka wawasan baru terkait perubahan iklim. Berdasarkan

debat yang dilakukan, tergambar bahwa perubahan iklim

menyebabkan dampak tidak sederhana dalam berbagai aspek

baik secara lansung maupun tidak langsung.

“Harapan saya, semoga semakin banyak kompetisi seperti ini

yang tidak hanya membahas terkait perubahan iklim namun juga

berbagai bidang keilmuan lainnya. Menurut saya, kompetisi ini

membuka wawasan dan perspektif baru terhadap masalah-

masalah yang urgent untuk dikaji,” ujarnya. (ff/ris)

Himagreto IPB Adakan Lomba Debat Meteorologi

Diskusi Kemometrika di IPB, Ilmu Baru untuk Praktisi Herbal

Kemometrika merupakan ilmu tentang bagaimana

mengekstrak informasi dari suatu sistem kimia yang

kaya data. Informasi ini nantinya dapat diterapkan

untuk memecahkan masalah baik permasalahan deskriptif

maupun prediktif dalam ilmu hayat eksperimental.

Untuk itu, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (BRC Trop)

Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Workshop

Aplikasi Kemometrika di Ruang Sidang Kantor Pusat Studi

Biofarmaka, Kampus IPB Taman Kencana, Bogor (27-

29/10). Workshop ini ditujukan untuk peneliti yang

memiliki ketertarikan dalam penggunaan kemometrika

dalam riset obat herbal.

“Kemometrika itu memanfaatkan ilmu matematika dan

statistik untuk pengolahan analisis data kimia dan untuk

dugaan awal. Laboratorium itu perlu sample yang banyak.

Kemometrika bermanfaat untuk menscreening data untuk

mempersempit sample yang banyak tersebut,” ujar Dr. Wisnu

Ananta Kusuma, Sekretaris Eksekutif BRC Trop IPB.

Selaku narasumber workshop, Rudy Heryanto menyampaikan

bahwa kemometrika merupakan disiplin ilmu kimia yang

menggunakan ilmu matematika, statistika dan logika formal

untuk mendesain atau menyeleksi prosedur sebuah percobaan.

Ilmu kemometrika berperan dalam analisis bahan dan produk

jamu terutama pengembangan riset produk jamu.

“Aplikasi kemometrika untuk mengembangkan produk jamu

adalah untuk menggali informasi multi komponen atau multi

ingredient,” ujarnya.

Oleh karena itu, peserta yang hadir dalam workshop ini bisa

mendapatkan informasi tentang aplikasi kemometrika yang

berkaitan dengan obat herbal. Harapannya adalah bisa

memudahkan praktisi dalam penggunaan kemometrika untuk

riset.

“Saya sangat ingin mengetahui lebih detail tentang

kemometrika karena buta sama sekali dengan kemometrika.

Nantinya ilmu yang saya dapatkan ini dapat saya gunakan untuk

mendeteksi makanan halal atau haram,” ujar Dr. Nurulhidayah

Binti Ahmad Fadzillah dari International Institute of Halal

Research and Training, Malaysia, yang menjadi salah satu peserta.

(dh/Zul)

Page 5: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

5

Dalam rangka menyambut Ujian Tengah

Semester (UTS), berbagai lembaga dakwah di

Institut Pertanian Bogor (IPB) berkolaborasi

mengadakan Islamic Talk 2018. Tujuannya adalah untuk

memberi pencerahan dan semangat baru kepada

seluruh mahasiswa IPB.

Lembaga Dakwah yang berkolaborasi yaitu Badan

Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM), Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Al Hurriyyah, lembaga dakwah tingkat

fakultas, Forum Silaturahmi Dewan Mushola Asrama

Program Pendidikan Kompetensi Umum (FSDMA

PPKU) dan Rumah Kepemimpinan.

Acara yang dihadiri oleh sekiranya 1000 orang

mahasiswa ini digelar di Masjid Al Hurriyyah Kampus

IPB Dramaga, Bogor (25/3). Kegiatan utama dari Islamic

Talk ini adalah tausiyah dengan tema “Ilmu sebagai

Poros Kebangkitan Peradaban Islam" dan doa bersama

sebelum UTS yang diisi oleh Ustadz Salim A Fillah.

“Iman yang hanya didasarkan hanya pada keajaiban

saja akan mudah goyah ketika berhadapan dengan

kebatilan. Hal ini terjadi pada Bani Israil pada jamannya.

Orang yang ketika menuntut ilmu menyebut nama Rabbnya,

maka ia akan pada satu kesimpulan bahwa dunia ini diciptakan

dengan kebaikan dan diin digunakan untuk membangun

peradaban. Dinnul Islam membawa misi peradaban yang

sangat agung dengan landasan utama yaitu ilmu,” kata

Ustadz Salim dalam tausiyahnya.

Ia menambahkan adab kita dalam menuntut ilmu ialah

dengan memperbaiki cara berbicara, susunan kata dan disiplin

bahasa seseorang. Tata bahasa menunjukkan pola pikir. Pola

pikir adalah dasar dari pola tindak. Pola tindak adalah akar

dasar dari peradaban. Makin disiplin bahasa, makin teratur

pola pikirnya, makin terbentuklah peradabannya.

“Menurut saya acara ini sangat baik. Acara ini merupakan

kolaborasi pertama Lembaga Dakwah se-IPB. Acara ini

menjadi simbol bahwasanya dengan bersama-sama,

lembaga-lembaga dakwah di kampus IPB ini dapat

menghasilkan output yang lebih besar, publikasi yang lebih

luas, lebih banyak sumberdaya dan tentunya dampak yang

diberikan lebih terasa,” kata Lutfi Ilham Pradipta, panitia

tausiyah dari Rumah Kepemimpinan.

Lutfi juga berharap, momentum UTS ini dapat menjadi batu

loncatan bagi mahasiswa/i muslim IPB untuk dapat belajar dari

peradaban Islam yang dahulu pernah berjaya berkat kayanya

ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Semoga mahasiswa IPB dapat mengetahui bahwa banyak

lembaga dakwah di IPB yang mengakomodasi kebaikan-

kebaikan dengan kolaborasi yang baik. Mungkin momentum

ke depannya bisa berupa event ramadhan, ujian, isu

kemanusiaan di Timur Tengah dan masih banyak lagi,”

ujarnya. Tampak hadir saat acara, Ketua DKM Al Hurriyyah IPB,

Dr. Asep Nurhalim. (fifi/Zul)

Sambut UTS, Lembaga Dakwah Kampus IPB, Hadirkan Ustadz Salim A Fillah

Page 6: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

6

Perempuan selalu memiliki cerita dan keistimewaan

di setiap zamannya. Ketika dia kecil, akan menjadi

anak yang menggemaskan. Ketika beranjak

remaja, dia mulai mencari jati diri dan kadang membuat

orangtuanya sedikit kewalahan. Ketika menapaki

kedewasaan, dia berkarya dan memberi. Ketika usianya

lanjut, dia mulai dirindukan. Berapapun jenjang usianya,

perempuan selalu menjadi perhatian.

Di balik laki-laki sukses ada perempuan hebat di

belakangnya yang selalu mendukung. Kalimat itu

menjadi gambaran bahwa wanita mampu memberikan

kontribusi terbaiknya dalam kehidupan. Hal ini juga yang

mungkin mendorong Agrianita IPB menggelar acara

pengajian rutin dengan tema “Happy and Productive

Muslimah”, yang diselenggarakan di Auditorium

Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Kampus IPB

Dramaga (28/3).

“Kami ingin memperbaiki mood perempuan dan ibu,

karena merekalah yang memiliki peran penting dalam

sebuah keluarga,” ujar Neno Arif Satria, Ketua Agrianita

IPB.

Menurutnya, pengajian itu penting. Pengajian adalah

belajar, me-recharge pengetahuan, mengasah ilmu,

khususnya pengetahuan agama.

“Forum-forum seperti ini penting untuk silaturahmi,

sekaligus belajar dan dapat pahala,” tutur Neno. Beliau

juga menyampaikan bahwa tema yang dipilih adalah tema-

tema yang menjadi kebutuhan para ibu-ibu.

Beliau berharap pengajian rutin ini pesertanya akan terus

bertambah, karena ada ribuan perempuan yang ada di IPB.

Agrianita mengemas penyampaian acara lebih kekinian, berupa

penyebaran flyer, aktif di grup WhatApps, media sosial dan

pemilihan tema yang menarik, sampai tampilan materi pun

yang menarik.

Pada pengajian rutin kali ini, Agrianita IPB menghadirkan

ustadzah Dini Sumaryanti alumni IPB yang juga inspirator dan

trainer Orang Tua Hebat. Acara yang digelar dua bulan sekali ini

dihadiri kurang lebih 100 orang yang teridiri dari istri dosen,

dosen dan tenaga kependidikan perempuan yang antusias

mendengarkan pemaparan pemateri.

“Ada 3 alasan mengapa kita harus bahagia. Pertama sebagai

perempuan dan ibu rumah tangga harus menularkan energi

positif sehingga anggota keluarga menjadi lebih produktif.

Kedua adalah ada surga di dunia ini yang kalau kita tidak mau

masuki maka jangan harap kita akan masuk surga akhirat. Ada

orang yang serba kekurangan tetapi hidupnya bahagia dan

senang berbagi. Alasan ketiga adalah agar selalu berpikir positif

untuk memaksimalkan otak dalam berpikir sehingga ketika

menghadapi masalah yang dilakukan adalah mencari solusi,”

ujar Dini.

Trainer yang telah melanglang buana di dunia parenting ini

memberikan tips sederhana hidup bahagia. Tips bahagia itu 4S,

yaitu senyum, syukur, say I’m happy dan sukses.

“Senyum itu keterampilan Ibu-ibu, dengan senyum kita bisa

menularkan energi positif dan bahagia kepada anak-anak

kita,” jelasnya.

Salah seorang peserta kajian menyampaikan bahwa merasa

senang dengan adanya acara ini karena mengingatkan kembali

terkait ilmu agama. “Semakin bersyukur, bahagia, dan mudah-

mudahan ke depannya bisa dipraktikkan,” tutur peserta

tersebut. (NA/Zul)

Tingkatkan Mood Perempuan, Agrianita IPB Berbagi Energi Positif

Page 7: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

7

Hawis Maddupa peneliti di Departemen Ilmu dan

Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Institut Pertanian Bogor (ITK-FPIK IPB)

menjelaskan pentingnya membudidayakan rajungan di

Indonesia pada workshop Sustainability of Rajungan

Production in Indonesia. Workshop yang digelar oleh

Himpunan Mahasiswa Ilmu Teknologi Kelautan

(Himateka) di Ruang Serba Guna Departemen Ilmu

Teknologi Kelautan (ITK), Kampus IPB Dramaga (25/03)

dihadiri peserta dari IPB dan Universitas Diponegoro.

“Rajungan merupakan komoditas yang banyak

diminat i d i Amerika . Harga ra jungan sangat

menguntungkan bagi nelayan, supplier, sampai

pengekspor. Rajungan juga merupakan penyumbang

nomor tiga devisa negara dalam hal komoditas impor.

Tidak hanya itu, semua dari bagian rajungan dapat

dimanfaatkan, mulai dari cangkang, daging, hingga

limbahnya,” ujar Hawis.

Indonesia sudah banyak melakukan pembudidayaan

rajungan sejak tahun 2014 di berbagai kota, diantaranya

Medan, Kendari, Pamekasan, Sidoarjo, Gresik, Pati,

Pemalang, Sampit, dan Jakarta. Pemanfaatan rajungan

tidak hanya sebagai bahan baku pangan, tetapi dapat juga

dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ternak yang diberi pakan

dari limbah rajungan mengalami peningkatan berat badan dan

akan lebih aktif, tambah pria yang kini menjabat sebagai

Executive Director Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia

(APRI).

Ketua pelaksana kegiatan, Sihar Aditia, mengatakan bahwa

workshop hidrobiologi tersebut bertujuan untuk memperluas

wawasan mahasiswa terkait penelitian rajungan. Menurutnya

penelitian mahasiswa ITK hanya berfokus pada ekosistem

pesisir, seperti terumbu karang, ekosistem mangrove,

ekosistem karang, tetapi jarang yang mengangkat komoditas

rajungan.

“Padahal staf pengajar kami di ITK ada yang mendalami

penelitian terkait rajungan dan menjadi salah satu dari

Executive Director di APRI. Sehingga ilmu dari beliau dapat kita

manfaatkan untuk mengembangkan penelitian dengan tema

yang baru,” jelas Sahir.

Peserta yang hadir juga dilatih bagaimana menjadi seorang

enumerator yang akan berhadapan langsung dengan para

nelayan dan rajungan. Peserta dilatih cara berkomunikasi

dengan para nelayan, mengidentifikasi aktivitas nelayan,

menghitung pemasukan rajungan dan perolehan hasil laut lain,

menganalisis kelayakan rajungan (berat, panjang, jenis

kelamin, kematangan), sampai mengidentifikasi alat tangkap

yang digunakan nelayan.

Hawis berharap mahasiswa dapat memanfaatkan wawasan

baru ini sebagai bekal pasca kampus nanti. “Saya berharap

mahasiswa tidak hanya sibuk kuliah tetapi memperluas

wawasan juga, sehingga ketika pasca kampus nanti tidak lagi

bingung mau bekerja apa. Kalian juga harus percaya diri

dengan keilmuan yang dimiliki, agar keilmuan kalian itu dapat

diimplementasikan di dunia kerja,” harap Hawis. (UAM/Zul)

Peneliti IPB : Komoditas Rajungan Potensial Dikembangkan di Indonesia

Page 8: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

8

Peringati Hari Air Sedunia, Himpunan Mahasiswa

Teknik Sipil dan Lingkungan (Himatesil)

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Fakultas Teknologi Pertanian (Dept. SIL-Fateta) Institut

Pertanian Bogor (IPB) menyusuri Sungai Ciliwung

kawasan Sukasari Bogor, (22/3).

Himatesil berkolaborasi dengan Komunitas Peduli

Ciliwung (KPC) dan local guide Bogor-Bandung dalam

melaksanakan susur sungai ini. Aksi juga diikuti oleh para

volunteer mahasiswa dari Dept. SIL.

“Selain untuk memperingati hari air sedunia, kegiatan

ini juga bertujuan untuk mengajak mahasiswa agar lebih

peduli dengan kondisi air yang ada di Indonesia

khususnya air bersih. Kita tahu bahwa kuantitas air di

bumi tetap, namun kuantitas air bersih yang dapat

digunakan untuk keperluan sehari-hari semakin langka.

Sungai-sungai yang ada di berbagai belahan dunia

banyak yang tercemar, kualitas air sungai pun semakin

langka,” ujar Ketua Aksi, Dwina.

Ciliwung menjadi salah satu target susur sungai ini dikarenakan

Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang sering

meluap ketika musim penghujan dan menyebabkan banjir di

beberapa kawasan. Ini karena banyaknya sampah-sampah

yang dibuang ke dalam sungai.

“Susur sungai ini dilakukan untuk membersihkan Sungai

Ciliwung dari sampah. Kegiatan susur sungai dimulai dari Gang

Masjid Sukasari, lalu turun ke Sungai Ciliwung. Karena kondisi

yang tidak memungkinkan (hujan) dan arus sungai yang

semakin deras, perjalanan susur sungai dilanjutkan ke arah

Sukamulya dengan berjalan di jalan pemukiman dan jalan

utama. Dari Sukamulya dilanjutkan perjalanan ke daerah Pulo

Geulis sebagai titik terakhir dari susur sungai,” terangnya.

Dengan adanya susur sungai ini Ia berharap dapat mengajak

dan memotivasi mahasiswa yang lain untuk menjaga sumber-

sumber air yang ada. Dimulai dari yang terkecil lebih dahulu

seperti kegiatan susur Sungai Ciliwung ini.

Selain menyusuri sungai, mereka juga melakukan kampanye

sosial di Taman Sempur, Bogor. Target dari kegiatan ini adalah

masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar.

“Kami mewawancarai beberapa warga terkait dengan air dan

kondisi sungai. Kemudian memberikan informasi dan

gambaran seputar air dan Sungai Ciliwung. Harapannya agar

masyarakat lebih peka terhadap lingkungan khususnya

mengenai air, dan turut menjaga lingkungan untuk masa depan

yang lebih baik. Kegiatan diakhiri dengan bagi – bagi permen

kepada warga,” ujarnya. (dh/Zul)

Peringati Hari Air Sedunia, Mahasiswa IPB Susuri Sungai Ciliwung

Kolaborasi Mahasiswa IPB Gelar Festival Hutan dan Air

Kolaboras i antara Himpunan Mahas iswa

Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

(Himakova) dengan Himpunan Mahasiswa

Sumberdaya Perairan (Himasper), Institut Pertanian

Bogor (IPB) hasilkan Water Forest Festival (WFF) 2018.

WFF 2018 ini digelar di Situ Burung, Situ Panjang, dan

Taman Air Mancur Bogor (22/3 dan 25/3). WFF ini merupakan

acara tahunan yang digelar dalam rangka memperingati Hari

Hutan dan Hari Air Sedunia yang jatuh berurutan pada tanggal

21 Maret dan 22 Maret 2018. Tema yang diangkat adalah

“Forest for Sustainable Cities”.

Acara ini dibagi menjadi dua kegiatan yaitu aksi bersih sampah,

penanaman pohon, dan penebaran ikan di Situ Burung dan Situ

Panjang, serta Kampanye Hari Hutan dan Air Sedunia di Taman

Air Mancur Bogor saat Car Free Day berlangsung.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa

mahasiswa turut andil dalam upaya menjaga kelestarian

lingkungan sekitar. Sebanyak dua perahu karet disiapkan untuk

membersihkan sampah yang berada di tengah situ dan ada 300

ekor ikan yang ditebarkan di Situ Burung dan Situ Panjang.

Selain itu, sebanyak 60 bibit yaitu bibit sengon dan bungur telah

ditanam di sekitar Situ Burung dan Situ Panjang.

Page 9: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

9

Penebaran 300 ekor ikan ini terdiri 100 ekor ikan nila, 100

ekor ikan bawal dan 100 ekor ikan mas. Ikan yang ditebar

tersebut bukan predator bagi ikan asli dari Situ Burung

dan Situ Panjang maka harapannya ikan tersebut dapat

beradaptasi dengan baik di alam.

“Banyak musibah yang terjadi akhir-akhir ini seperti

adanya alih fungsi lahan hutan yang dimanfaatkan

investor untuk pembangunan villa. Oleh karena itu, pada

peringatan Hari Hutan dan Air Sedunia ini, kami

mencoba mengajak masyarakat luas untuk bersentuhan

langsung dengan hutan dan air. Kita melaksanakan

kampanye untuk mengajak masyarakat ikut andil dalam

menjaga l ingkungan,”ujar Ketua Himakova,

Muhammad Fithra Adil Lubis.

Pesan yang ingin disampaikan adalah kondisi hutan dan

air di wilayah Bogor itu sedang tidak baik-baik saja. Di

daerah puncak, penebangan pohon telah merajalela

begitu pula pencemaran air yang terjadi akibat ulah

manusia.

“Lewat kampanye ini kami mengajak semua elemen

untuk turut andil melestarikan hutan dan air dengan

menandatangani petisi,” tutur Ketua Himasper, Hanif

Wafi.

Hari Hutan Sedunia sendiri dilakukan atas dasar resolusi PBB

pada tahun 28 November 2012 dan mulai diperingati pada

tanggal 21 Maret 2013. Peringatan Hari Hutan Sedunia ini

diharapkan mampu menyadarkan masyarakat tentang arti

penting menjaga hutan untuk keberlanjutan hidup semua

makhluk yang ada di dunia ini.

Hari Air Sedunia diperingati tiap tanggal 22 Maret yang

merupakan hasil dari Sidang Umum PBB ke-47 pada tahun 1992

di Brasil. Hari Air Sedunia ini diperingati untuk menarik

perhatian publik terhadap pentingnya kesediaan air bersih dan

pengelolaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan.

“Sebagai mahasiswa konservasi (hutan dan air), kami ingin

memupuk rasa akan pentingnya danau atau situ sebagai

ekosistem perairan darat yang perlu dijaga. Karena kini kita

menghadapi masalah kesediaan air bersih dan air tawar yang

diakibatkan adanya limbah industri, domestik, sampah, dan

lainnya,” ujar Ketua Divisi Environmental and Social (Enso)

Himasper, Muhammad Luthfi. (zul)

Page 10: Pariwara Vol 45 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 045 Tahun 2018.pdf · Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang atas jasa-jasanya

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 27-31 MARET 2018

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018

Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561 1

Sabtu, 31 Maret 2018 Kuliah Kerja Nyata Tematik IPB (KKN-Tematik IPB) Tahun 2018

Waktu : 08.00 - 13.00 WIB Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : LPPM IPB CP : 0251-8622093

2

Sabtu, 31 Maret 2018 Roadshow Seminar Motivasi Kampus Ke 11

Waktu : 12.00- 16.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Ikhsan (081355719900)

3