7
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 050/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian IPB Luncurkan Fasilitas Air Bersih Siap Minum Gratis K abar gembira bagi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Hari ini (4/4) IPB meresmikan fasilitas air bersih siap minum gratis. Selain itu pada kesempatan ini juga diluncurkan inovasi pembayaran berbasis uang elektronik bagi pembeli di Kantin Sapta Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Kampus IPB Dramaga Bogor. Kedua fasilitas ini merupakan hasil kerjasama antara Fateta IPB dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Lokasi air bersih siap minum ini ada di lantai 1 dan 2 Gedung Fateta. Air bersih siap minum ini menggunakan teknologi sensor yang otomatis keluar airnya saat botol tumbler didekatkan pada kran air. Selain itu, air yang disediakan berasal dari air hasil olahan IPB sendiri. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Ir. Drajat Martianto, meresmikan fasilitas tersebut di Koridor lantai 2 Fateta. Dalam sambutannya Dr. Drajat mengatakan fasilitas ini sangat bagus dalam mendukung peningkatan gizi mahasiswa. Karena dalam literatur tentang gizi, jika seseorang kekurangan cairan maka orang tersebut dianggap kurang gizi. “Saya harap tak ada lagi mahasiswa IPB yang dehidrasi. Kami harap BNI dapat menyediakan fasilitas yang serupa di tiap fakultas dan sekolah yang ada di IPB,” ujarnya. Sementara itu, Dekan Fateta IPB, Prof. Dr. Kudang Boro Seminar mengatakan fasilitas ini dibangun untuk menyukseskan Green Campus 2020. “Kami di Fateta berupaya meminimalkan penggunaan plastik. Saat uji coba selama seminggu kemarin, konsumsi pengguna fasilitas air bersih siap minum ini mencapai 3200 liter. Jika dikonversikan ke botol plastik ukuran 600 ml, maka kami sudah berhasil menghemat pemakaian botol plastik sebanyak 5.200 botol per minggu,” ujarnya. “Semoga mendatangkan keberkahan karena kita memberikan air minum kepada para penuntut ilmu,” ujarnya. Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fateta IPB, Prof. Dr. Slamet Budijanto, menjelaskan, "Air IPB di filter menggunakan filteri 0.5 mikron kemudian 0.3 mikron dan 0.1 mikron untuk ditampung sebagai air baku. Kemudian difiltrasi dengan penyaringan karbon untuk menghilangkan bau kemudian dimasukkan ke filter 0.3 mikron dan 0.1 mikron. Setelah itu masuk ke Ultrafiltration (UF) dan lampu ultraviolet (UV) untuk membunuh mikroba. Dari sini kemudian disalurkan ke lantai 2 dan 1. Sebelum digunakan, air sudah dianalisis 3 kali dan hasilnya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Setiap bulan akan dilakukan sampling untuk analisis dengan tujuan memastikan air layak minum."

Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 050/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

IPB Luncurkan Fasilitas Air Bersih Siap Minum Gratis

Kabar gembira bagi mahasiswa Institut Pertanian

Bogor (IPB). Hari ini (4/4) IPB meresmikan fasilitas air

bersih siap minum gratis. Selain itu pada kesempatan

ini juga diluncurkan inovasi pembayaran berbasis uang

elektronik bagi pembeli di Kantin Sapta Fakultas Teknologi

Pertanian (Fateta) Kampus IPB Dramaga Bogor. Kedua

fasilitas ini merupakan hasil kerjasama antara Fateta IPB

dengan Bank Negara Indonesia (BNI).

Lokasi air bersih siap minum ini ada di lantai 1 dan 2 Gedung

Fateta. Air bersih siap minum ini menggunakan teknologi

sensor yang otomatis keluar airnya saat botol tumbler

didekatkan pada kran air. Selain itu, air yang disediakan

berasal dari air hasil olahan IPB sendiri.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB,

Dr. Ir. Drajat Martianto, meresmikan fasilitas tersebut di

Koridor lantai 2 Fateta. Dalam sambutannya Dr. Drajat

mengatakan fasilitas ini sangat bagus dalam mendukung

peningkatan gizi mahasiswa. Karena dalam literatur tentang

gizi, jika seseorang kekurangan cairan maka orang tersebut

dianggap kurang gizi.

“Saya harap tak ada lagi mahasiswa IPB yang dehidrasi.

Kami harap BNI dapat menyediakan fasilitas yang serupa di

tiap fakultas dan sekolah yang ada di IPB,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fateta IPB, Prof. Dr. Kudang Boro

Seminar mengatakan fasilitas ini dibangun untuk

menyukseskan Green Campus 2020.

“Kami di Fateta berupaya meminimalkan penggunaan

plastik. Saat uji coba selama seminggu kemarin, konsumsi

pengguna fasilitas air bersih siap minum ini mencapai 3200

liter. Jika dikonversikan ke botol plastik ukuran 600 ml, maka

kami sudah berhasil menghemat pemakaian botol plastik

sebanyak 5.200 botol per minggu,” ujarnya.

“Semoga mendatangkan keberkahan karena kita

memberikan air minum kepada para penuntut ilmu,”

ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan

Pengembangan Fateta IPB, Prof. Dr. Slamet Budijanto,

menjelaskan, "Air IPB di filter menggunakan filteri 0.5 mikron

kemudian 0.3 mikron dan 0.1 mikron untuk ditampung

sebagai air baku. Kemudian difiltrasi dengan penyaringan

karbon untuk menghilangkan bau kemudian dimasukkan ke

filter 0.3 mikron dan 0.1 mikron. Setelah itu masuk ke

Ultrafiltration (UF) dan lampu ultraviolet (UV) untuk

membunuh mikroba. Dari sini kemudian disalurkan ke lantai

2 dan 1. Sebelum digunakan, air sudah dianalisis 3 kali dan

hasilnya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Setiap bulan akan dilakukan sampling untuk analisis dengan

tujuan memastikan air layak minum."

Page 2: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

2

IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh

Selain fasilitas air bersih siap minum, Fateta dan BNI juga

melaunching Your All Payment (YAP). Yakni aplikasi pin

teknologi yang dikeluarkan BNI. Sumber dana bisa dari

ATM, kartu kredit atau uang elektronik BNI. Pinteks indentik

dengan top up, namun di BNI tidak memakai top up.

Untuk pemakaiannya, kita harus mendownload aplikasi YAP

terlebih dahulu. Semua tenant di Kantin Sapta sudah

memiliki Barcode YAP BNI.

“Ini merupakan respon kami di era disrupsi. Di era

digitalisasi ini, kami perkenalkan produk terbaru yang

memfasilitasi masyarakat untuk tidak perlu lagi membawa

banyak uang cash. BNI merupakan bank yang pertama kali

dapat ijin menyiapkan platform menggunakan handphone.

Dengan smartphone, kita bisa belanja ke warung untuk

membeli berbagai kebutuhan,” ujar Senior Executive Vice

President (SEVP) Direktur Human Capital BNI, Alex Denni.

(dh/zul)

Perwakilan Institut Pertanian Bogor (IPB) turut hadir

dalam pertemuan sebelas Perguruan Tinggi Negeri

Badan Hukum (PTNbh) pada 4-5 April 2018 di

Kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

Surabaya. Dari IPB hadir diantaranya: Ketua Senat

Akademik, Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto dan tim,

Rektor, Dr. Arif Satria, SP, M.Si, Wakil Ketua Majelis Wali

Amanat (MWA), Dr. Ahmad Mukhlish Yusuf dan tim, Ketua

Dewan Guru Besar (DGB) Prof. Dr. Yusram Massijaya dan tim

serta sejumlah pejabat IPB lainnya. Pertemuan ini digelar

oleh Majelis Senat Akademik (MSA) PTNbh yang

merupakan sinergi dari sebelas Senat Akademik PTNbh

bersama-sama Sekretariat Bersama PTNbh, Forum Majelis

Wali Amanat PTNbh dan Forum Guru Besar PTNbh beserta

kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya untuk

meningkatkan sinergi dalam akselerasi otonomi. Di

samping itu pertemuan yang kali pertama digelar ini untuk

mencapai otonomi PTN-BH guna meningkatkan kualitas

sekaligus mengangkat peringkat PTN Indonesia dalam taraf

internasional.

“Dengan tantangan pembangunan bangsa yang semakin

kompleks dan perubahan-perubahan yang cepat, sehingga

diperlukan cara-cara baru inovatif dengan pendekatan

progressive-revolutionary dalam pengembangan IPTEK dan

pengelolaan PT melalui kemitraan strategis,” kata Ketua

Majelis Senat Akademik (MSA) PTNbh, Prof. Tridoyo.

Berbagai kemajuan telah dicapai PTNbh, namun tantangan

yang dihadapi juga sangat dinamis dan kompleks, maka

diperlukan pengembangan akademik yang visioner dan

membumi yang memecahkan permasalahan rakyat di

berbagai bidang. “Dengan demikian dalam bidang

akademik diperlukan pendidikan, penelit ian dan

pengabdian masyarakat yang releven dengan ilmu dan

teknologi kekinian serta unggul, sehingga mampu

menghasilkan inovasi yang dapat mengubah era disruption

menjadi era abudance,” kata Ketua Senat Akademik IPB ini.

Sebelas PTNbh yang hadir antara lain: Universitas Indonesia,

Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung,

Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara,

Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga,

Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas

Hassanuddin, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS). Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan

naskah kerjasama antara IPB dan ITS di bidang kemaritiman

oleh Rektor IPB dan Rektor ITS, Prof. Joni Hermana. Acara

akan diakhiri dengan Deklarasi PTNbh untuk NKRI. (***/ris)

UKK IPB Sambut Pimpinan Baru

Unit Keamanan Kampus (UKK) Institut Pertanian

Bogor (IPB) menggelar rapat koordinasi dan

pengenalan pimpinan baru UKK IPB di Graha Widya

Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga (4/4). Pimpinan UKK

IPB yang terdahulu yakni Toto Mustopa, S.IP, M.Si sekarang

digantikan oleh pimpinan baru UKK IPB periode 2018-2023

yakni Sutopo, SE, MM. Ada sekitar 175 anggota UKK IPB yang

hadir.

Kepala UKK, Sutopo memberikan arahan kepada anggota

UKK agar lebih disiplin dalam menjalankan tugas.

Page 3: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

3

Menurutnya seorang petugas keamanan atau UKK yang profesional wajib memahami tugas pokok, fungsi dan peranannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Termasuk disiplin apel pagi masuk kerja yang diubah dari masuk jam 07.00 WIB pagi dan pulang jam 19.00 WIB. Sekarang diubah masuk jam 08.00 WIB dan pulang jam 20.00 WIB. Tujuannya agar lebih tertib dalam menjalankan tugas sebagai keamanan kampus,” ujarnya.

Ia menambahkan dengan jumlah anggota PNS sebanyak 114 orang dan anggota yang non PNS sebanyak 195 orang, UKK siap bertugas melindungi aset IPB dan warga di lingkungan kampus IPB dari berbagai tindak kejahatan.

“Dengan tingkat visibilitas yang tinggi diharapkan mampu mencegah aksi kejahatan dan aktivitas lainnya yang tidak wajar. Misalnya kebakaran maupun gangguan keamanan lainnya di lingkungan kerja. Bentuk pengamanannya bisa dengan mengamati secara langsung atau berpatroli untuk kemudian mengambil tindakan dan melaporkan setiap kejadian kepada pimpinan. UKK memainkan peranan yang penting dalam hal perlindungan dan pengamanan ketertiban di dalam kampus agar tercipta iklim yang kondusif,” ujarnya.

Harapan dan target ke depannya adalah ada pelatihan dan peningkatan pendidikan untuk semua anggota UKK IPB. Semua anggota harus mengikuti pelatihan agar lebih terampil dan siap siaga.

“Sehingga dalam keadaan apapun dapat dengan tenang mengendalikan hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Toto Mustopa sebagai pimpinan UKK IPB yang terdahulu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota UKK atas kerjasama yang baik selama ini. Harapannya ke depan UKK IPB terus maju dan berkembang ke arah yang lebih baik.

“Saya yakin semua anggota UKK IPB orang yang terpilih untuk mengamankan kampus IPB dengan baik dan penuh tanggung jawab. Mari kita selalu bekerjasama untuk keamanan dan ketertiban kampus IPB,” imbuhnya,

Menurutnya ada tiga hal yang menjadi faktor dasar pembentukan satpam atau UKK yang baik dan terampil, yakni perilaku (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Ketiga faktor tersebut harus dimiliki setiap petugas UKK. (Awl/Zul)

Mahasiswa IPB Juara 2 di Jambore Statistika Nasional

Mahasiswa Departemen Statistika Institut Pertanian

Bogor (IPB), Dian Ayuningtyas dan Priscilla Yulia

kembali mengharumkan nama IPB di tingkat

nasional. Keduanya mengikuti salah satu lomba di Jambore

Statistika ke VII yakni Lomba Pekan Analisis Data yang

diadakan di Universitas Mulawarman, Samarinda,

Kalimantan Timur (22-24/3).

Dari berbagai rangkaian lomba yang ada seperti lomba essai

hingga olimpiade statistika untuk anak SMA, Dian dan

Priscilla mengikuti lomba cabang Analisis Data. Dengan tema

lombanya yakni “Let’s Shining With Statistica”,

keduanya berhasil melewati serangkaian tahap dalam

perlombaan hingga akhirnya berhasil menduduki Juara 2

dalam Lomba Analisis Data tersebut.

“Awalnya dimulai dari babak penyisihan menjadi 15 tim,

selanjutnya dari 15 tim tersebut bertanding pada babak final

di Samarinda,” tutur Dian. Terdapat dua tahap yang

berlangsung dalam babak final, yakni mengerjakan soal

terkait teori statistika dan presentasi hasil bahan yang telah

dianalisis di babak penyisihan. Dian dan Priscilla memilih data

ekspor Kalimantan Timur pada tahun 2000-2017 dalam

presentasi tersebut.

Meskipun keduanya mahasiswa Statistika, tetap saja

mengalami beberapa kendala dalam persiapan lomba.

Terutama dalam belajar materi statistika yang harus mereka

pelajari otodidak karena belum pernah didapatkan

sebelumnya selama di perkuliahan. Namun hal tersebut dapat

diatasi dengan strategi belajar yang diatur secara mandiri.

“Saya belajar materi multivariate, teori statistika dan peluang

sedangkan Priscilla belajar non parametrik, metode statistik

dan time series. Kita sengaja berbagi tugas untuk penguasan

teori,” jelas Dian.

Tidak hanya lomba, Dian dan Priscilla juga mendapatkan

bonus untuk bisa kenal Samarinda lebih dalam. Usai lomba,

panitia Jambore Statistika juga menyediakan fasilitas kapal

untuk menjelajah Sungai Mahakam.

Dian menyebutkan bahwa apapun bidang yang dipelajari,

selama menyukai hal tersebut harus didalami sungguh-

sungguh agar kelak tidak menyesal.

“Kalah atau menang urusan rezeki. Menang disyukuri,

bahkan kalah pun juga dapat pengalaman luar biasa sambil

menghabiskan jatah kalah di masa muda. Kalau sudah habis

jatah kalahnya, pasti akan menang suatu saat,” tutup Dian

dengan pesan bagi mahasiswa lainnya agar terus berkarya

dan berprestasi. (NIN/Zul)

Page 4: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

4

Profesor Kimia Universitas Teknologi Malaysia Berikan Kuliah Umum di IPB

Prof. Dr. Mohd Marsin Sanagi dari Universitas

Teknologi Malaysia (UTM) memberikan Kuliah

Umum ‘Biopolymer-Based Adsorbents for Removal

and Analysis of Environmental Pollutants from Water

Sample’ di Institut Pertanian Bogor (IPB), di Kampus IPB

Dramaga, Rabu (5/4).

“Alasan saya memilih penelitian tentang lingkungan

dengan air, disebabkan karena kondisi lingkungan yang

mulai buruk, karena perkembangan industri, terutama

industri logam berat yang tidak selaras dengan

lingkungan,” kata Prof. Marsin. Logam berat itu bisa

berasal dari ion-ion logam berat dalam air limbah dari

pertambangan dan industri seperti logam, baterai,

pengolahan kayu, pupuk, pestisida, cat dan tekstil.

Lebih lanjut Prof. Marsin memaparkan untuk mengatasi hal

tersebut, diperlukan suatu metode yang tepat yaitu

penyerapan dengan biopolimer yang bisa dikategorikan

menjadi empat macam, dan dengan microextraction.

“Biopolimer adalah makromolekuler yang disintesis dari

organisasi hidup. Ada empat biomolekuler yakni dari

biomassa, produksi mikroba, sumberdaya pertanian dan

bahan kimia minyak bumi dengan cara mikroekstraksi," kata

Professor yang pernah mendapat medali emas dalam acara

The International Exhibitation Ideas-Investation-New

Produxts (IENA) di Jerman pada tahun 2008.

Untuk ke depannya, diharapkan terwujud aplikasi penyerap

dari biopolimers, dan modifikasi biopolimers dengan sistem

otomatis dan matriks yang lebih kompleks.

Professor yang baru pertama kali datang ke IPB ini, juga

memuji IPB karena kampusnya yang sangat hijau. Pada

kegiatan tersebut hadir pula Ketua Departemen Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

IPB, Prof. Dr. Dyah Iswantini Pradono. M.Sc. Agr yang sangat

mengapresiasi kuliah umum dari Prof. Dr. Mohd Marsin

Sanagi. (Ath/ris)

Siswa MAN 1 Bekasi Antusias Berkunjung ke IPB

Ra n g k a i a n a c a r a G o e s t o C a m p u s y a n g

diselenggarakan MAN 1 Bekasi telah sukses

mendatangkan siswa-siswinya ke Institut Pertanian

Bogor (IPB), Selasa (3/4). Kunjungan ini disambut dengan

hangat Kepala Bagian Promosi, Biro Komunikasi Institut

Pertanian Bogor (IPB), Dr.drh. Mokhamad Fahrudin di IPB

Dramaga , Selasa (3/4).

Acara dimulai dengan pemutaran video pengenalan

tentang IPB. Kata-kata sambutan tak lupa juga diantarkan

oleh Jajat Suharto sebagai perwakilan MAN 1 Bekasi.

“Jadikan pengalaman Anda datang ke sini sebagai

pengalaman untuk masa depan Anda,” begitu pesannya.

Dr. drh. Fahrudin mengisi sesi pertama pada acara tersebut

dengan pemaparan singkat tentang IPB. Dokter Hewan ini

juga menjelaskan pentingnya berkreativitas dengan

pengolahan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia,

terutama dalam pemasokan pangan. “Kita tidak boleh diam

saja. Kalau tidak, kita akan jadi pembeli,” paparnya.

Sesi kedua acara diisi dengan penjelasan tentang

kesembilan fakultas yang berada di IPB. Sesi ini dipandu dua

Duta IPB, yaitu Fifi Muslimah dan Muhammad Murtadha

Ramadhan. Antusiasme siswa terlihat saat sesi tanya jawab

dibuka, dan ragam meluncur dari para siswa.

Penghujung acara ditandai dengan penyerahan kenang-

kenangan dari pihak MAN 1 Bekasi dan IPB. Apresiasi

diberikan kepada para siswa yang telah aktif dalam sesi tanya

jawab. Sesi foto bersama juga tak terlewatkan untuk

mengenang kunjungan ini.

Akhir acara diikuti dengan makan siang dan tour singkat

untuk mengenal IPB secara lebih dekat. Para siswa terlihat

kagum dengan berbagai fasilitas yang ditunjukkan dalam

tour, terutama fasilitas Perpustakaan Utama IPB. “Bagus,

luas,” begitu tanggapan Dika, salah seorang guru yang ikut

di dalam tour tersebut. (PR/ris)

Page 5: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

5

Muda Berjaya, Alumni IPB Kembangkan Usaha Pertanian Perkotaan

Yusep Jalaludin dan Muhammad Adhe Putra adalah

dua pemuda yang resah dan peduli akan dunia

pertanian. Untuk menjawab keresahannya mereka

membuat sebuah unit usaha bernama City Farm., sebuah

unit usaha budidaya sayuran dengan teknologi hidroponik

berkonsep pertanian kota dengan memanfaatkan lahan

sempit.

Yusep adalah alumni dari Departemen Agronomi dan

Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

(IPB). Motivasi usaha mereka berawal dari tantangan

sekaligus sindiran dari salah seorang pemain besar ritel

sayuran.

“Ada sindiran kepada saya bahwa tidak banyak alumni IPB

yang bergerak di bidang ritel sayuran sehat. Sebagai

penjaga nama almamater, saya merasa tersinggung dan

tersadarkan. Maka sejak maret tahun 2017, waktu itu saya

pada masa tingkat akhir di IPB, saya mengajak rekan saya

dari IPB, mas Adhe Putra untuk berjuang di usaha Agribisnis

hidroponik ini serta mengajak dua rekan lainnya,”

tuturnya.

Kini usaha yang berada di Bukit Cimanggu City Blok G1 Kota

Bogor tersebut telah memasarkan berbagai produk sayuran

hidroponik yang sehat dan bergizi. Produk utamanya

adalah sayuran hidroponik (berbagai macam jenis selada).

Selain itu mereka menyediakan pula produk mini instalasi

hidroponik rumahan, pelatihan hidroponik, bahan dan

media hidroponik, produk salad dan jus sayuran

hidroponik. Mereka memasarkan produknya ke ritel

supermarket, ke berbagai kafe dan toko sayuran di Bogor

dan juga pada konsumen yang berniat datang dan panen

langsung di City Farm.

Ia mengungkapkan bahwa ilmu serta pengalaman yang

didapat semasa kuliah memiliki peran penting dalam

membentuk jiwa pejuang dan wirausahanya.

“Ilmu yang paling berdampak pada jurusan saya sendiri

misalnya materi tentang unsur hara tanah, ilmu budidaya

tanaman, selain itu juga ilmu berjejaring dengan alumni-

alumni IPB yang telah sukses. Waktu itu saya dapatkan di

Sabisa Farm IPB,” ujarnya.

Alumni yang pernah aktif di berbagai organisasi

kemahasiswaan ini menambahkan bahwa masa kuliah

membentuk pola fikir dan kapasitas diri. Yang paling utama

adalah jiwa dan pola fikirnya terlatih di IPB. Karena di IPB

dihadapkan dengan berbagai persoalan mulai dari tugas

kuliah, juga bagaimana caranya agar bisa mengembangkan

kapasitas kepemimpinan berorganisasi.

“Saat masih kuliah, saya harus mandiri cari uang sendiri.

Salah satunya dulu saya sering jual buah ke para dosen dan

civitas IPB lainnya,” ungkapnya.

Meskipun terbilang baru tetapi usahanya kini mulai

menampakkan hasil yang cukup baik dan menjanjikan

dengan omset yang mencapai puluhan juta per bulan. Ia

bersama tim City Farm sangat terbuka untuk berbagi

pengalaman dan peluang. Ke depannya mereka akan terus

berkembang dan mengejar target dan impiannya.

“Target ke depan City Farm dapat berproduksi dengan

prima, kemudian pengembangan petani plasma, hingga

mimpi besar City Farm adalah membuat toko supermarket

ritel modern,” tandasnya. (IR/Zul)

Page 6: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 6 - 30 APRIL 2018

Jumat, 6 April 2018 Studium Generale Prof.Sundaram Gunasekaran (Professor of Biological Systems Engineering and Faculty Director of CALS International Programs University of Wisconsin- Madison) "Nanotechnology and Biosensing for Food Quality and Safety”

Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Auditorium Abdul Muis Nasoetion, FATETA Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : SEAFAST- LPPM IPB CP : 082118688698 1

Senin- Jumat, 9-13 April 2018 Bazar Buku

Waktu : 08.00- 17.00 WIB Tempat : Plaza Stevia dan Taman IPB Bookstore, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : IPB Press CP : 0251-8355158

2

Selasa, 10 April 2018 Nonton Bareng Pinky Promise "Setiap Janji Punya Warnanya Sendiri"

Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Cinema XXI, Botani Square Mall Bogor Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Sri Kayati Agik (08561345001/ 081218829054) 3

Kamis, 12 dan 19 April 2018 Layanan Pemeriksaan Kesehatan Tempat : - Wisma Tamu Landhuis, Kampus IPB Dramaga (12 April 2018)- Aula Edtc- PKSL, Kampus IPB Baranang siang (19 April 2018)

Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Lilis Bagus (08111103138)/ Bazaar : Ibu Yanti Wawan (08159149166) 6

Rabu, 11 April 2018 Economics Business Plan "Build Up Your Creative Business For Millenials Generations”

Waktu : 19.00 - 21.00 WIB Tempat : Ruang Kuliah Pinus, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Hipotesa FEM IPB CP : Zuleman (088212400424)

4

Kamis, 12 April 2018 Focus Group Discussion (FGD) Sawit dan Deforestasi Hutan Tropika

Waktu : 09.00 WIB- selesai Tempat : IPB International Convention Center BogorUnit Penanggung Jawab : FAHUTAN IPB CP : 0251-8621677 5

Page 7: Pariwara Vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 050 Tahun...2 IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh Selain fasilitas air bersih

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 6 - 30 APRIL 2018

Minggu, 15 April 2018 Pelatihan Vaksinasi dan Nekropsi Ayam "Meningkatkan Softskill dalam Bidang Perunggasan melalui Nekropsi dan Vaksinasi”

Tempat : Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpro Ornithologi dan Unggas IPB CP : @verdyrizky/ @baitadr (Line) 7

Sabtu-Minggu, 28- 29 April 2018 IPB Job Fair & Scholarship Expo 2018

Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB CP : 0251-8622642 ex. 127

9

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Kamis, 26 April 2018 Agrianita Day

Waktu : 09.00- 14.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Denok Amrozi (0813 9830 8527)

8

Minggu, 29 April 2018 Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018

Waktu : 07.00- 17.00 WIB Tempat : Kampus IPB Baranangsiang BS B02- BS B04Narasumber : Ir. Hj. Osmena Gunawan (Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta)Unit Penanggung Jawab : Panitia Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018CP : Stella (087821447998)

10