Upload
farid-maruf
View
10
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
metode pengambilan data pariwisata di jember. berupa data survey, data okupansi hotel, imigrasi, dll. teknik-teknik yang digunakan untuk mendapatkan data.
Citation preview
Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Total Produksi Tembakau Voor Oogst Kasturi Menurut Kecamatan, 2013The Area of Voor Oogst Tobacco Harvesting, Average Production, dan Total Production According to Subdistrict, 2013
No. / Num
Kecamatan /SubdistrictLuas Panen / Area of Harvesting (Ha.)
Produktifitas / Productivity(Kw./Ha.)
Produksi / Production(Kw.)
(1) (2) (3) (4) (5)1. Kencong - - -2. Gumukmas - - -3. Puger 218,00 15,00 3 270,004. Wuluhan 580,00 15,00 8 700,005. Ambulu 682,00 14,00 9 548,006. Tempurejo 134,00 10,00 1 340,007. Silo 266,00 12,00 3 192,008. Mayang 368,00 12,00 4 416,009. Mumbulsari 115,00 10,00 1 150,0010. Jenggawah 185,00 14,00 2 590,0011. Ajung 62,00 10,00 620,0012. Rambipuji 15,00 11,00 165,0013. Balung - - -14. Umbulsari - - -15. Semboro - - -16. Jombang - - -17. Sumberbaru - - -18. Tanggul - - -19. Bangsalsari 15,00 11,00 165,0020. Panti - - -21. Sukorambi 42,00 10,00 420,0022. Arjasa 50,00 12,00 600,0023. Pakusari 1 350,00 9,00 12 150,0024. Kalisat 1 905,00 18,00 34 290,0025. Ledokombo 924,00 12,00 11 088,0026. Sumberjambe 650,00 12,00 7 800,0027. Sukowono 869,00 12,00 10 428,0028. Jelbuk 385,00 12,00 4 620,0029. Kaliwates 36,00 10,00 360,0030. Sumbersari 125,00 10,00 1 250,0031. Patrang 162,00 10,00 1 620,00Tahun/ Y
9 138,00 13,11 119 782,00
Tahun/ 13 683,50 13,00
Y
1. Perusahaan Industri Pengolahan
Konsep dan Definisi
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).
Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani dengan balas jasa tertentu.
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :
1. Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih)2. Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang)3. Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang)4. Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)
Penggolongan perusahaan industri pengolahan ini semata-mata hanya didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa memperhatikan besarnya modal perusahaan itu.
Klasifikasi Industri
Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei industri pengolahan adalah klasifikasi yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of all Economic Activities (ISIC) revisi 4 , yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dengan nama Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.
Kode baku lapangan usaha suatu perusahaan industri ditentukan berdasarkan produksi utamanya, yaitu jenis komoditi yang dihasilkan dengan nilai paling besar. Apabila suatu perusahaan industri menghasilkan 2 jenis komoditi atau lebih dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang dihasilkan dengan kuantitas terbesar.
Golongan Pokok
1. Makanan2. Minuman
3. Pengolahan tembakau4. Tekstil5. Pakaian jadi6. Kulit, barang dari kulit dan alas kaki7. Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu,
rotan dan sejenisnya8. Kertas dan barang dari kertas9. Pencetakan dan reproduksi media rekaman10. Produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi11. Bahan kimia dan barang dari bahan kimia12. Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional13. Karet, barang dari karet dan plastik14. Barang galian bukan logam15. Logam dasar16. Barang logam, bukan mesin dan peralatannya17. Komputer, barang elektronik dan dan optik18. Peralatan listrik19. Mesin dan perlengkapan ytdl20. Kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer21. Alat angkutan lainnya22. Furnitur23. Pengolahan lainnya24. Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
2. Jumlah Tenaga Kerja
Konsep dan Definisi
Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar.
Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan.
Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia, skretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dll.
3. Nilai Tambah
Konsep dan Definisi
Nilai tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input (biaya antara).
Metode Penghitungan:
NTB = Output-Input
4. Produktifitas Tenaga Kerja
Konsep dan Definisi
Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang produksi.
Metode Penghitungan:
Produktifitas TK = Output / Jumlah tenaga kerja yang dibayar.
Sumber Data : Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang
5. Komposisi Biaya Input
Konsep dan Definisi
Input atau biaya antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang terdiri dari biaya:
o Bahan Baku
Bahan baku adalah semua jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi dan tidak termasuk: pembungkus, pengepak, pengikat barang jadi, bahan bakar yang dipakai habis, perabot/ peralatan.
o Bahan bakar, tenaga listrik dan gas
Bahan bakar yang digunakan selama proses produksi yang berupa: bensin, solar, minyak tanah, batubara dan lainnya.
o Sewa gedung, mesin dan alat-alat
o Jasa non industri
Jasa yang tidak berkaitan dengan proses produksi
Komposisi biaya input adalah persentase dari masing-masing komponen biaya input terhadap biaya input.
6. Komposisi Nilai Output
Konsep dan Definisi
Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang terdiri dari:
o Barang yang dihasilkan
Barang –barang yang dihasilkan dari proses produksi
o Tenaga listrik yang dijual
Tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan dan sebagiannya dijual kepada pihak lain.
o Jasa industri yang diterima dari pihak lain
Adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon).
o Selisih nilai stok barang setengah jadi
Selisih nilai stok barang setengah jadi akhir tahun dikurangi dengan stok awal tahun.
o Penerimaan lain dari jasa non industri
Komposisi nilai output adalah persentase dari masing-masing komponen nilai output terhadap nilai output.
7. Sumber Data o Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang o Survei Industri Mikro dan Kecil
Metode Pengumpulan Data
a. Survei Industri Besar Sedang (IBS)Tahunan dilakukan secara lengkap kepada semua perusahaan industri yang tergolong besar dan sedang yang tercatat dalam Direktori Industri BPS (pencacahan lengkap).
b. Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dilakukan secara sampel. c. Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) dilakukan secara sampel. d. Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan dilakukan dengan mengamati panel sampel selama satu
tahun.
Ruang Lingkup
a. Perusahaan Industri Besar dan Sedang yang dicakup dalam survei IBS Tahunan dan IBS Bulanan adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih, termasuk perusahaan industri yang baru mulai berproduksi secara komersial.
b. Perusahaan Industri Mikro dan Kecil yang dicakup dalam survei IMK Tahunan dan Triwulanan adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 1-19 orang.
1. Statistik keuangan negara terdiri dari: Statistik keuangan pemerintah pusat. Statistik keuangan pemerintah daerah tingkat I. Statistik keuangan pemerintah daerah tingkat II. Statistik keuangan pemerintah desa.
2. Pemerintah pusat mencakup seluruh departemen dan institusi pusat lainnya yang kegiatannya dibiayai APBN.
3. Pemerintah daerah tingkat I, tingkat II, dan pemerintah desa secara terpisah dibiayai oleh APBD masing-masing wilayah.
4. Pendapatan domestik terdiri dari pendapatan sektor minyak dan gas (migas)dan sektor non-migas.
5. Penerimaan dari pajak terdiri atas pajak pendapatan, pajak perusahaan, pajak ditahan, dan pajak deviden, bunga dan royalti. Sejak semester pertama 1984/1985, pajak ini telah diagregasikan kedalam penerimaan dari pajak.
6. Sejak semester pertama 1984/1985, istilah pajak perusahaan atas minyak telah diganti sebagai penerimaan migas.
7. Sejak semester pertama 1984/1985, penerimaan lain dari pajak langsung telah digabung dengan penerimaan lain dari pajak tidak langsung.
8. Sejak semester pertama 1985/1986, pajak penjualan dan pajak penjualan atas impor telah dimasukkan ke dalam pajak nilai tambah.
9. Sejak semester pertama 1986/1987, pajak tanah telah diubah menjadi pajak bumi dan bangunan (PBB).10. Data keuangan yang lebih rinci dapat ditemukan di publikasi-publikasi statistik tahunan.11. Penawaran Uang
Sumber data mengenai penawaran uang terdapat di Bank Indonesia. Penawaran Uang terdiri dari mata uang, deposito dan Kuasi.
Currency comsists of legal bank notes and coins excluding cash in the Treasury and commercial banks Demand deposit comprises current accounts, transfers, and mature time and saving deposits in rupiah,
held by residents with monetary system. Quasi money consists of time and saving deposits in rupiah and foreign currency held by resident with
commercial banks.
12. Average prices of selected foreign currencies in 27 provinces market.Prices of selected foreign currencies statistics is compiled from the monthly survey of foreign currencies. The survey is conducted monthly since April 1998 in 27 capital cities of Provinces.
13. Transaction and Index of Stock at Stock Exchange
Share Trade are registered shares at The Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) and recorded at Indonesia stock exchange, excluding shares withhold as quarantee for the issuance of PT. Danareksa Certificates.
The volume of shares trade is the volume of daily transaction at the Indonesia stock exchange. The average volume of shares trade is the total number of shares traded divided by the number
of transaction days (Monday through Friday except holiday).
14. Neraca Pembayaran
Data dari Neraca Pembayaran diperoleh dari Statistik Keuangan dan Ekonomi Indonesia, dimana data tersebut dikumpulkan oleh Bank Indonesia.
Nilai statistik ekspor impor dalam neraca pembayaran berbeda dengan dengan nilai statistik ekspor impor yang dikumpulkan oleh BPS karena beberapa alasan berikut:
a. Perbedaan dalam konsep yang digunakan untuk penyimpanan data.b. Statistik impor BPS hanya berasal dari dokumen-dokumen PIUD. Statistik impor
yang disusun dari dokumen-dokumen non-PIUD Import statistics derived from non-PIUD tidak disimpan oleh BPS.
15. Tingkat suku bunga kredit rupiah oleh sekelompok bank dan tingkat suku bunga deposito berjangka rupiah oleh sekelompok bank.
Tingkat suku bunga dihitung berdasakan nilai rata-rata tertimbang dan disediakan hanya untuk kredit yang tidak diprioritaskan. Tingkat suku bunga pinjaman diklasifikaikan menurut jenis-jenis bank sebagai berikut : Bank Negara, Bank Pemerinta Daerah, Bank Swasta Nasional,Bank asing dan bersama, Bank komersial.
konsep dan Definisi Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Definisi wisatawan mancanegara sesuai dengan rekomendasi United Nation World Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Definisi ini mencakup dua kategori tamu mancanegara, yaitu
1. Wisatawan (tourist)
adalah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal paling sedikit dua puluh empat jam, akan tetapi tidak lebih dari dua belas (12) bulan di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan antara lain :
a. berlibur, rekreasi dan olahraga
b. bisnis, mengunjungi teman dan keluarga, misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan, belajar, dan keagamaan
2. Pelancong (Excursionist)
adalah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari dua puluh empat jam di tempat yang dikunjungi (termasuk cruise passenger yaitu setiap pengunjung yang tiba di suatu negara dengan kapal atau kereta api, dimana mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut).
Konsep dan Definisi Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia
1. Usaha Akomodasi
adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran.
2. Hotel berbintang
adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda). Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut.
3. Hotel non bintang
adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang tetapi telah memenuhi kriteria sebagai hotel melati yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda).
4. Penginapan Remaja
adalah usaha jasa pelayanan penginapan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman.
5. Pondok wisata
adalah usaha jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dilakukan perorangan dengan menggunakan sebagian atau seluruh dari tempat tinggalnya (dengan pembayaran harian).
6. Perkemahan
adalah usaha penyediaan tempat penginapan di alam terbuka dengan menggunakan tenda atau kereta gandengan bawaan sendiri sebagai tempat penginapan, termasuk juga caravan.
7. Akomodasi lainnya
adalah usaha penyediaan tempat penginapan yang tidak termasuk kriteria di atas seperti wisma, losmen, dll.
8. Rata-rata Tenaga Kerja Per Usaha
adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi) dengan jumlah usaha akomodasi (yang termasuk ke dalam klasifikasi/kelompok tersebut).
9. Rata-rata Tenaga Kerja Per Kamar
adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi dengan jumlah kamar usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi)
10.Rata-rata Tamu Per Hari
adalah rata-rata tamu yang datang dan menginap di hotel akomodasi per harinya, dihitung berdasarkan tamu yang datang dan menginap selama tahun tersebut.