Part1. Tinjauan Pustaka Pasang Surut World Tide

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Universitas Diponegoro Semarang

Citation preview

  • LAPORAN RESMI

    PASANG SURUT

    WORLDTIDE

    Oleh :

    Jefri Gunawan Manurung 26020212120013

    TIM ASISTEN

    Mohammad Iqbal Primandanda 26020210110028

    Kirana Candrasari 26020210120041

    Hafiz Achmad T 26020210141011

    Pulung Puji Wicaksono 26020211140088

    Tria Dewi Anggraeni 26020211130053

    Yulianto Dwi L 26020211140104

    Mia Juni Pratiwi 26020211140093

    Cintya Oktaviana 26020211130024

    PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

    JURUSAN ILMU KELAUTAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. MATLAB (Matrix Laboratory)

    Matlab (atau Matrix Laboratorium) adalah software komputer yang mengandung numerikal dan

    bahasa pemrograman komputer. Software ini biasanya diaplikasikan pada ilmu komputasi,

    pemrograman, dan membantu pengerjaan pada bidang matematika.

    Matlab bila digunakan pada jenjang Universitas, matlab dapat membantu untuk pengerjaan di

    bidang matematika, mempersingkat waktu, dan bisa membantu masalah yang sulit dipecahkan.

    Misalnya kita mendapati soal seperti ini: ( 327 = ... ). Maka dengan mengerjakan soal seperti itu, kita

    akan menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Dengan aplikasi MatLab, akan

    membantu pengerjaan dan akan membutuhkan waktu yang singkat.

    Dengan mempelajari dasar-dasar fungsi pada aplikasi Matlab, maka akan mempermudah praktikan

    untuk menggunakan aplikasi Matlab sebagai sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi

    untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman

    dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya

    diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidangbidang:

    Matematika dan Komputasi

    Pembentukan Algorithm

    Akusisi Data

    Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe

    Analisa data, explorasi, dan visualisasi

    Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

    MATLAB pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah

    dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK

    dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk

    komputasi matrix. Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar

    untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di

    industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi,

    pengembangan dan analisanya (Santoso dan Huda).

    2.2. Sistem Matlab

    2.2.1. Development Environment

    Ini adalah kumpulan semua alat-alat dan fasiltas untuk membantu kita dalam

    menggunakan fungsi dan file MATLAB. Disini merupakan sekumpulan perangkat dan

  • fasilitas yang membantu anda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB.

    Beberapa perangkat ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk

    didalamnya adalah MATLAB desktop dan Command Window, command history, sebuah

    editor dan debugger, dan browsers untuk melihat help, workspace, files, dan search path.

    2.2.2. The MATLAB Mathematical Function Library

    Bagian ini adalah koleksi semua algoritma komputasi, mulai dari fungsi sederhana

    seperti sum, sine, cosine sampai fungsi lebih rumit seperti, dan complex arithmetic,

    sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix

    eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms.

    2.2.3. The MATLAB language

    Ini adalah bahasa matriks/array level tinggi dengan control flow, fungsi, struktur

    data, input/output, dan fitur objek programming lainnya. Merupakan suatu high-level

    matrix/array language dengan control flow statements, functions, data structures,

    input/output, dan fitur-fitur object-oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita

    untuk melakukan kedua hal baik "pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk

    mendapatkan hasil yang cepat, dan "pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk

    memperoleh hasil-hasil dan aplikasi yang kompleks (Santoso dan Huda).

    2.2.4. Graphics

    Fasilitas ini mencakup visualisasi data dua / tiga dimensi, pemrosesan citra

    (image), animasi, dan grafik animasi. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan

    vector dan matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions

    (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image

    processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah

    yang memungkinkan bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai

    dari benutk yangsederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada

    aplikasi MATLAB anda (Santoso dan Huda).

    2.2.5. The MATLAB Application Program Interface (API)

    Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah anda tulis

    dalam bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan

    fasilitas untuk pemanggilan routines dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan

    MATLAB sebagai sebuah computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan

    MAT-files (Santoso dan Huda).

  • 2.3. World-Tide/Least square

    World-Tide adalah salah satu program/software tingkat tinggi yang dapat melakukan

    proses memprediksi pasang surut yang paling komprehensif di dunia yang mampu menyediakan

    hasil dengan cepat, akurat hingga memprediksi ketinggian pasang surut dan arus pasang surut

    itu sendiri. Perangkat lunak ini mengotomatisasi proses prediksi, mengurangi kemungkinan

    kesalahan pengguna dan menyediakan pengalaman dengan cara yang mudah dengan melihat

    kedua underkeel dan izin overhead yang aman. Software Ini mampu memberi informasi pasang

    surut selama lebih dari 7.000 port atau spot pengamatan pada tiap pelabuhan ataupun titik

    pengamatan biasa dan lebih dari 3.000 stasiun sungai yang bila memungkinkan untuk terjadi

    fenomena pasang surut di seluruh dunia. Metode ini sekarang tersedia dalam bentuk hasil tabel

    pasang surut sebagai carriage compliant oleh sejumlah besar institusi yang membutuhkan dan

    terlibat (dan terus bertambah) dari negara Negara dengan potensi energy pasang surut terbesar.

    (Cambridge,diakses Kamis-24 April 2014)

    World Tides adalah sebuah program komputer yang dikembangkan oleh John D. Boon

    (seorang marine consultant) yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memprediksi pasang

    surut di suatu perairan (Boon, 2006). Program ini didesain sangat mudah pemakainnya, dengan

    menggunakan Graphical User Interface (GUI). Konsep yang digunakan adalah metode least

    square dengan menghasilkan lebih dari 35 konstanta pasut. Setelah mengetahui konstanta pasut

    dari hasil analisis, pengguna dapat langsung mengetahui peramalan paeutnya. World Tides

    menggunakan bahasa pemrograman MATLAB.

    Metode yang digunakan dalam pengembangan World Tides adalah Harmonic analysis by

    method of least square (HAMELS), yang persamaannya adalah sebagai berikut:

  • Dimana:

    Least square akan memberikan solusi konstanta harmonik dengan melakukan perhitungan

    harga minimum yang mungkin dari persamaan dibawah ini:

    Untuk itu, kita perlu mengubah persamaan diatas menjadi bentuk lain yang equivalent

    sebagai berikut:

    Variabel A0, Aj, Bj dalam persamaan diatas yang belum diketahui ini dapat dipecahkan dengan

    menggunakan matriks pendekatan persamaan least square:

  • (Rufaida,2008)

    2.3.1. Tide Analysis

    Sebenarnya Tide analisis dalam pengamatannya adalah dengan melihat catatan

    atau riwayat fenomena permukaan air di perairan pesisir yang akan ditinjau yaitu pasang

    dan surutnya, petunjuk yang paling jelas untuk mengkonfirmasi dan validasi keberadaan

    air pasang dilakukan melalui pertimbangandalam hal karakteristik, osilasi sinusoidal

    mengandung baik dua siklus utama per hari (pasang semidiurnal), satu siklus per hari

    (pasang diurnal), atau kombinasi dari dua (pasang campuran). Prinsip yang mendasari

    analisis tide adalah bahwa tidak peduli bagaimana kekompleksan mereka (pasutnya)

    untuk mungkin muncul, osilasi pasang surut dapat dipecah menjadi sinusoid sederhana

    (sinusoid biasanya diwakili oleh fungsi cosinus dari trigonometri). Setiap "cosine"

    gelombang akan memiliki periode yang sama dan osilasi sebagai pengamatan bisa

    dilakukan dengan mengamati langit (lihat Tide Model - Statis atau Dinamis).

    Tujuan Tide analisis adalah untuk menentukan amplitudo dan fase (yang disebut

    konstanta harmonik pasang surut) dari gelombang kosinus individu, yang masing-masing

    mewakili konstituen pasang surut sehingga tiap konstituen tsb bisa kita ident sendiri atau

    diidentifikasi oleh periode dalam jam matahari rata-rata dan atau oleh kecepatan dalam

    derajat per jam rata-rata Matahari (kecepatan = 360 / T dimana T = adalah periode).

    Dengan menemukan konstanta harmonik pasang surut di suatu tempat tertentu,

    memungkinkan seseorang untuk memprediksi pasang di tempat itu sendiri dimana data

    tersebut didapat. Amplitudo konstituen pasang-surut biasanya diberikan dalam kaki atau

    meter, dan fase biasanya dinyatakan dalam derajat. Menempatkan bagian ini bersama-

    sama akan menghasilkan model fenomena pasang parsial sesuai dengan konstituen pasang

    surut tunggal diwakili oleh persamaan brikut

  • () = (

    di dalam persamaan ini, h (t) adalah tinggi gelombang parsial yang dihitung sbg

    waktu t, dan R adalah amplitudo konstituen (sama dengan satu setengah rentang

    konstituen). Untuk fungsi kosinus meliputi dua hal yaitu Tt, kecepatan konstituen

    dikalikan dengan waktu dan N sebagai fase konstituen. Perlu diperhatikan bahwa argumen

    dapat ditulis sebagai T (tN) jika kita ingin mendeskripsikan atau mendeklarasikan fase

    dalam format jam bukan derajat. Menghitung jam untuk satu kali rangkaian berkisar dari

    0 sampai 36 jam sehingga dapat menghasilkan grafik gelobang. Contohnya adalah sebagai

    berikut :

    (Fig.1 Credit to John,2010)

    2.3.2. Tide Prediction

    Metode prediksi pasang atau tide prediction saat ini banyak digunakan di Amerika

    Serikat dan disebut juga analisis harmonik. Kurva pasang surut yang ideal untuk setiap

    port yang diberikan disajikan sebagai tinggi rata-rata pada z=0 dan ditambah sejumlah

    istilah (konstituen ) yang masing-masing terdiri dari formula f ( t ) = H cos ( at + \ phi ) .

    Nilai dari t sebagai fungsi waktu diukur dalam jam , dan f keluar di kaki(ft) . Variabel-

    variabel numerik H , a , \ phi adalah masing-masing sebagai fungsi amplitudo , kecepatan

    dan fase konstituen . Kecepatan diberikan dalam derajat / jam , dan fase dalam derajat

    (jadi ini adalah fungsi cosinus yang dimasukan hingga bernilai derajat ) . Konstituen yang

    berbeda memiliki kecepatan yang berbeda pulak, jumlah dan perbedaan dari kelipatan

    tersebut perbedaannya disebabkan oleh fenomena astronomi sebagai berikut :

  • 1. T untuk rotasi bumi pada porosnya , dihubungkan dengan Matahari senilai 15

    derajat/ jam.

    2. h untuk rotasi Bumi terhadap matahari senilai 0 .04106864 derajat / jam

    3. s adalah lama dibutukan bulan berotasi terhadap bumi yaitu sebesar 0

    .54901653 derajat /jam.

    4. p adalah presesi perigee* Bulan sebesar 0 .00464183 derajat / jam

    5. N adalah presesi bidang orbit Bulan.- 0.00220641 derajat / jam .

    Dengan demikian rotasi Bumi terhadap bintang-bintang tetap adalah T + h =

    15,04106864 derajat / jam , dan perubahan bujur bulan per jam adalah T + hs

    = 14,49205211 derajat / jam .

    Amplitudo dan fase H \ phi untuk setiap konstituen ditentukan dari catatan pasang

    surut dengan analisis Fourier . Jumlah konstituen yang dibutuhkan untuk prediksi yang

    akurat bervariasi dari port ke port lainnya . Dalam membuat tabel pasang surut air laut

    Long Island Sound, National Oceanic and Atmospheric Administration menggunakan 23

    konstituen dan ini relative namun mayoritas adalah demikian. (National Oceanic and

    Atmospheric Administration,diakses 24 April 2014).

    *Perigee adalah titik di luar angkasa di mana obyek untuk mengelilingi bumi (seperti satelit atau bulan)

    yang paling dekat dengan/ke Bumi.