Upload
hoangdang
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
AMDALDALAM PROSES
PARTISIPASIMASYARAKAT
Dasar Hukum :Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
(PP 27/2012)
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI
No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses AMDAL
& Izin Lingkungan(Permen LH No.17/2012)
Indonesian Centerfor Environmental Law
Dalam menyusun dokumen AMDAL, Pemrakarsa wajib mengikutsertakan 3 kriteria masyarakat ( Pasal 9 ayat (1) PP 27/2012)
Proses penilaian Andal, RKL-RPL hingga keluarnya SKKL juga mengandung unsur pelibatan masyarakat, yaitu melalui Komisi Amdal.
Masyarakat Yang terkena dampak;
Pemerhati lingkungan hidup;
Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL
Pengumuman harus dapat menjangkau 3 kriteria masyarakat di atas, dan dilakukan selama 10 hari kerja. Masyarakat berhak mengajukan saran, pendapat dan
tanggapannya atas rencana ini.
Dilakukan sebelum, bersamaan atau setelah pengumuman rencana usaha/kegiatan, terhadap 3 kriteria masyarakat di atas.
PENGUMUMAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
KONSULTASI PUBLIK
Pemrakarsa harus mengikutsertakan
masyarakat sebelum penyusunan dokumen
kerangka acuan Analisa Dampak
Lingkungan (Ka-Andal) melalui:
Informasi pengumuman harus benar dan tepat, mengenai dampak yang
ditimbulkan, skala rencana usaha/kegiatan,
serta ke mana saran, tujuan dan pendapat
diajukan
Wajib mencakup: media cetak berupa surat kabar
lokal/nasional (sesuai kewenangan penilai AMDAL); dan papan
pengumuman yang mudah dijangkau oleh masyarakat
terkena dampak
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, jelas dan mudah dimengerti oleh seluruh
lapisan masyarakat, serta dapat diterjemahkan ke
bahasa lokal tempat pengumuman
Konsultasi publik dapat berupa
lokakarya, seminar, diskusi, temu warga
atau metode lain yang dapat dipergunakan
untuk berdialog.
Konsultasi publik merupakan sarana memilih dan menetapkan wakil masyarakat terkena dampak
sebagai anggota komisi penilai Amdal. Manfaatkan sarana ini, dengan hadir dalam konsultasi
publik menjadi penting.
cara ini bukan pembatasan, sehingga
pemrakarsa dapat melakukan cara lainnya
sesuai dengan kebutuhan. Masyarakat juga dapat menyampaikan aspirasi dengan bentuk lainnya.