37

Pasca Perdais edit Ro Kum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pasca Perdais edit Ro Kum
Page 2: Pasca Perdais edit Ro Kum

2

SUSUNAN SOTK BARU PEMDA DIY

Page 3: Pasca Perdais edit Ro Kum

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajibandaerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang dapat di nilai dengan uang termasukdidalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan

dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

3

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan

kegiatan yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban, & pengawasan keuangan

daerah.

Pasal 1 PP 58/2005

Page 4: Pasca Perdais edit Ro Kum

Pelaksanaan Pengawasan/

Pengendalian

Input Proses Output/Input Proses Output/Input Proses Output

Kebijakan Umum

APBD

KegiatanAnggaran

APBDPenatausahan

& AkuntansiLaporan

Pelaksanaan

APBD Evaluasi

Kinerja

Hasil

Evaluasi

•RPJMD/RKPD

•Penjaringan Aspirasi

•Kinerja Masa Lalu

•Asumsi Dasar

• Kebijakan Pemerintah

(RPJM/RKP/ Prioritas

Pembangunan)

• Prestasi Kerja

• Perda APBD

•• Formulir/Dokumen

•Catatan/Register

• Semesteran

•Tahunan

Prioritas & Plafon

Anggaran Sementara

Perencanaan

LINGKUP PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

4

Page 5: Pasca Perdais edit Ro Kum

RPJMD RKPD

KUA PPAS

Nota Kesepakatan

Pedoman

Penyusunan

RKA-SKPD o/ KDH

RKA-SKPD

RAPBD

Evaluasi

Raperda APBD

oleh Gubernur/

Mendagri

Perda APBD

PEDUM APBD

o/ MDN

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

Penatausahaan

Belanja

• Penerbitan SPM-UP,

SPM-GU, SPM-TU dan

SPM-LS oleh Kepala

SKPD

• Penerbitan SP2D oleh

PPKD

PenatausahaanPendapatan

Kekayaan dan

Kewajiban daerah

• Kas Umum

• Piutang

• Investasi

• Barang

• Dana Cadangan

• Utang

Akuntansi

Keuangan Daerah

• Bendahara penerimaanwajib menyetorpenerimaannya kerekening kas umum daerahselambat-lambatnya 1 harikerja

Penatausahaan

Pembiayaan

• Dilakukan oleh PPKD

LaporanKeuangan

diperiksa olehBPK

Rancangan

DPA-SKPD

DPA-SKPD

Verifikasi

Laporan Realisasi

Semester Pertama

R P-APBD

Pelaksanaan APBD

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Evaluasi

R P-APBD

Oleh

Gbrnr/MDN

Perda P-APBD

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

• LRA

• Neraca

• Lap. Arus Kas

• CaLK

Raperda PJ

Pel APBD

Disusun dan disajikan Sesuai

SAP

Persetujuan

Bersama (KDH +

DPRD)

Evaluasi o/ Gubernur/MDN

15 hari

7 hari

penyesuaian o/

Pemda

Perda PJ Pel

APBD

setelah 3 hari

Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan

5

Page 6: Pasca Perdais edit Ro Kum

KEUANGAN

DAERAH

(PP No 58/2005)

semua hak dan kewajiban daerah

dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dapat

dinilai dengan uang

AZAZ UMUM APBD

1. Disusun sesuai penyelenggaraan

pemerintah daerah

2. Berpedoman pada RKPD dalam

rangka Mewujudkan Pelayanan

Kepada Masyarakat

3. Mempunyai fungsi Otorisasi,

perencanaan, pengawasan,

alokasi, distribusi, dan stabilisasi

4. Ditetapkan dengan PERDA

APBD

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Page 7: Pasca Perdais edit Ro Kum

• bahwa keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukungdengan bukti­bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan

Tertib

• bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturanperundang-undangan.

Taat

• merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu ataupenggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.

Efisien

• merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu padatingkat harga yang terendah.

Ekonomis

• merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitudengan cara membandingkan keluaran dengan hasil

Efektif

• merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untukmengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-Iuasnya tentang keuangandaerah

Transparan

• merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkanpengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yangdipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Bertanggung jawab

• keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya dan/atau keseimbangandistribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif

Keadilan

• tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsionalKepatutan

Keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan

dan kepatutan

PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA/DAERAH

Page 8: Pasca Perdais edit Ro Kum

Usaha Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik

(Good Governance) di Indonesia

Reformasi untuk mewujudkan Sistem Kepemerintahan yang Baik (good

governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR XI/1998 dan UU

No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas

dari KKN

Azas-azas penyelenggaraan negara yang baik (UU No. 28/1999):

Asas Kepastian Hukum

Asas Tertib Penyelenggaraan Negara

Asas Kepentingan Umum

Asas Keterbukaan

Asas Proporsionalitas

Asas Profesionalistas

Asas Akuntabilitas

Page 9: Pasca Perdais edit Ro Kum

9

Dana yang diarahkan Pemerintah. Dana yang berasal dari APBN dalam rangkapelaksanaan kewenangan Keistimewaan DIY yang diperuntukkan bagi dan dikelola olehPemerintah Daerah DIY yang pengalokasian dan penyalurannya melalui mekanismetransfer ke daerah sesuai kebutuhan DIY dan kemampuan keuangan negara

MERUPAKAN DANA YANG DIARAHKAN

Wewenang tambahan tertentu yang dimiliki oleh DIY selain wewenang yang ditentukan dalam UUPemerintahan Daerah, yaitu : (1) tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenangGubernur dan Wakil Gubernur; (2) Kelembagaan; (3) Kebudayaan; (4)Pertanahan; (5) Tata Ruang.Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan dalam urusan Keistimewaan diatur dengan PerdaIstimewa (Perdais) yang dibentuk oleh Gubernur dan DPRD DIY

KEWENANGAN KEISTIMEWAAN DIY

DANA KEISTIMEWAAN DIY

Dana Keistimewaan DIY diajukan oleh Pemda DIY, dibahas dengan kementerian/lembagaterkait, dan kemudian dianggarkan dan ditetapkan dalam APBN sesuai dengan kemampuankeuangan negara.

Pedoman dan Alokasi Dana Keistimewaan DIY ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan

PENGALOKASIAN DANA KEISTIMEWAAN DIY

PERENCANAAN DANA KEISTIMEWAAN DIY

Berpedoman pada Perdais,RPJMD,dan RKPD

Usulan program dan kegiatan dalam kewenangan keistimewaan dengan sasaran yang terukur

Usulan paling lambat bulan Minggu Pertama bulan Januari

Page 10: Pasca Perdais edit Ro Kum

10

LANJUTANPENILAIAN KELAYAKAN

• Kesesuaian antara usulan dengan program prioritas nasional• Kesesuaian antara usulan dengan Perdais• Kewajaran nilai program dan kegiatan• Asas efisiensi dan efektifitas• Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan KeistimewaanBA Penilaian Paling Lambat minggu II bulan Januari

KODE REKENING

• Jenis pendapatan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus• Jenis Belanja diletakkan pada rekening 03 urusan keistimewaan

Page 11: Pasca Perdais edit Ro Kum

11

• Merupakan program dan kegiatan.• Terdapat 3 PA (Sekretaris Daerah, Dinas Kebudayaan dan Dinas PU ESDM) dan Banyak

KPA termasuk yang di kabupaten/Kota

PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

• 3 (Tiga tahap penyaluran)• Terdapat persyaratan disetiap tahapan (kinerja 80 % fisik dan keuangan)• 2013 sd 2015 sebanyak 25 %, 55 % dan 20 %...diatur PMK 103 2013• 2016 dst sebanyak 15%, 65 % dan 20 %...diatur PMK 124 2015

PENYALURAN ANGGARAN

LANJUTAN

• Kepala SKPD pengelola Dana Keistimewaan menyusun laporan realisasi penyerapanDana Keistimewaan setiap tahapan serta Laporan Akhir.

PERTANGGUNGJAWABAN

Page 12: Pasca Perdais edit Ro Kum

12

UU No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta

UU No. 23 Tahun 2013 tentang APBN TA 2014

UU No. 27 Tahun 2014 tentang APBN TA 2015

Perpres No. 162 Tahun 2014 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan danBelanja Negara TA 2015, Lampiran 7 (Rincian Anggaran Transfer ke Daerahdan Dana Desa Tahun Anggaran 2015)

PMK No. 140/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi DanaKeistimewaan DIY TA 2013

PMK No. 36/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi DanaKeistimewaan DIY TA 2014

PMK No. 124/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian dan PenyaluranDana Keistimewaan DIY

Pergub No. 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan DanaKeistimewaan.

DASAR HUKUM PENGALOKASIAN DAN

PENYALURAN DANA KEISTIMEWAAN DIY

Page 13: Pasca Perdais edit Ro Kum

No Urusan 2013 2014 2015 2016 *)

1Tata Cara PengisianJabatan

400.000.000,00

2 Kebudayaan 212.546.511.000,00 375.178.719.000,00 420.800.000.000,00 179.050.365.000,00

3 Pertanahan 6.300.000.000,00 23.000.000.000,00

10.600.000.000,00 13.850.000.000,00

4 Kelembagaan 2.516.142.500,00 1.676.000.000,00

1.650.000.000,00 1.800.000.000,00

5 Tata Ruang 10.030.000.000,00 123.620.000.000,00

114.400.000.000,00 352.749.635.000,00

Total Anggaran 231.392.653.500,00 523.874.719.000,00 547.450.000.000,00 547.450.000.000, 00

Penyaluran 115,696,326,750.00 (50%) 419,099,775,200.00 (80%) 437,960,000,000.00 (80%)

Realisasi 54,562,180,053 (23,58%) 271.900.680.389,00 (51,90%)

Sisa Anggaran 61,134,146,697.00 (26,42%) 147,199,094,811.00 (28,10 %)

Sisa di Kas Negara 115,696,326,750.00 (50%)104,774,943,800.00 (20%)

Rekap Usulan Keistimewaan Tahun Anggaran 2013 sd 2016

* Angka sementara

Page 14: Pasca Perdais edit Ro Kum

Skema Perencanaan Dan PenganggaranKeistimewaan DIY I. TACAR

ANGGAR

Page 15: Pasca Perdais edit Ro Kum

Pelibatan Stakeholder Keistimewaan(Provinsi Dan Kabupaten/Kota)

Unsur TAPD

1. Bappeda

2. DPPKA

3. Biro Organisasi

1. LSM

2. Lembaga Budaya

3. Lembaga Lain

PERENCANAAN PENGAWASAN &

MONEV

PENERIMA MANFAAT

Unsur Pelaku

Budaya1. Keraton Yogyakarta

2. Kadipaten

Pakualaman

Masyarakat DIY

Masyarakat DIY

Unsur Koordinasi

1. Bappeda

PELAKSANAAN

1. DPUP-ESDM

2. Disbud

3. Dishubkominfo

4. Dispar

5. Biro Tapem

6. BLH

7. Dishubkominfo

8. Disperindagkop

9. dsb.

Unsur Teknis1. DPUP-ESDM

2. Disbud

3. Dishubkominfo

4. Dispar

5. Biro Tapem

6. BLH

7. Dishubkominfo

8. Disperindagkop

9. dsb.

Unsur Pelaksana

1. DPPKA

Unsur Anggaran

1. Bappeda bid.

Pengendalian

Masyarakat

Unsur Publik

Aspirasi Masyarakat

Government Government

Non Government Non Government

Government

Unsur Pengendalian

1. Inspektorat

2. BPKP

Unsur Pengawasan

& Pembinaan

1. BPK

Unsur Pengawasan

Non Government

Non Government

Pengawasan dan Monev.

Page 16: Pasca Perdais edit Ro Kum

Sustainability Keistimewaan DIY

TAHUN 2012

• Penetapan UU

Nomor 13/2012

• Penyusunan Draft

Raperdais (Perda

Induk)

• Penetapan 5 Pilar

Urusan Keistimewaan

• Usulan

Program/Kegiatan

dan Anggaran Dana

Keistimewaan DIY

TAHUN 2013

• Implementasi

Penggunaan Danais

Tahun 2013

• Penggunaan dan

pencapaian dana

keistimewaan masih

kurang optimal

sehingga

membutuhkan

akslerasi;

• Usulan Danais

Tahun Anggaran

2014 : Rp

523.874.719,000,-

TAHUN 2014

• Implementasi

Penggunaan Danais

Tahun 2014

• Usulan Danais

Tahun Anggaran

2015 : Rp

547.450.000.000,-

• Rencana

Penyusunan Danais

Tahun Anggaran

2016 (Rencana Akan

Diusulan Ke Depan)

TAHUN 2015

• Implementasi

Penggunaan Danais

Tahun 2015

• Usulan Danais

Tahun 2016 yang

disertai dengan TOR

dan RAB

pelaksanaan

kegiatan;

• Strategi Akslerasi

Implementasi &

Koordinasi

TAHUN 2016

• Implementasi

Penggunaan Danais

Tahap Tahun 2016

• Usulan Danais

Tahun Anggaran

2017

• Rencana

Penyusunan Danais

Tahun Anggaran

2017 (Rencana Akan

Diusulan Ke Depan)

Tahun Eksisting

For The Next Future

Past Time Progress

Page 17: Pasca Perdais edit Ro Kum

17

Postur Anggaran Transfer ke Daerah dan Desa1. Transfer ke Daerah

1.1.Dana Perimbangan1.1.1. Dana Bagi Hasil (DBH)

1.1.1.1. DBH Pajak1.1.1.2. DBH Sumber Daya Alam

1.1.2.Dana Alokasi Umum1.1.3. Dana Alokasi Khusus

1.2. Dana Otonomi Khusus1.3 Dana Keistimewaan D.I Yogyakarta1.4. Dana Transfer Lainnya

1.4.1. Tunjangan Profesi Guru PNSD1.4.2. Tambahan Penghasilan Guru PNSD1.4.3. Bantuan Operasional Sekolah1.4.4. Dana Insentif Daerah1.4.5. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi1.4.6. Dana Darurat

2. Dana Desa

POSISI DANA KEISTIMEWAAN DIY

Page 18: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2013 (1)

18

Alokasi Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta TA 2013 sesuai PMK No.140/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan DIYTA 2013 adalah sebesar Rp231.392.653.500,00

Khusus Tahun 2013, tahapan dan persentase penyaluran Dana Keistimewaan DIYadalah :a. Tahap I disalurkan sebesar 50% dari alokasi Dana Keistimewaan;b. Tahap II disalurkan sebesar 50% dari alokasi Dana Keistimewaan setelah

Laporan Pencapaian Kinerja tahap I mencapai minimal 80%

BIDANG KEBUDAYAAN Rp212.546.511.000,00

BIDANG PERTANAHAN Rp6.300.000.000,00

BIDANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH Rp2.516.142.500,00

BIDANG TATA RUANG Rp10.030.000.000,00

Page 19: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2013 (2)

19

KRONOLOGIS PENYALURAN DANA KEISTIMEWAAN TA 2013

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

28 nov’13

PMK No. 140/2013

ttg Pedum dan

Alokasi Dana

Keistimewaan DIY

TA 2013

Penyaluran DK DIY

TA 2014 Tahap 1

Penyaluran

Tahap 2 dan 3

TIDAK ADA

PMK No. 103/2013

ttg Tata cara dan

pengalokasian Dana

Keistimewaan DIY

15 Juli”1317 Okt”13

Page 20: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2013 (3)

20

REALISASI PENYALURAN :

• Penyaluran Dana Keistimewaan TA 2013 hanya dapat disalurkan 1 tahap yaitu

sebesar Rp115,696 milyar.

• Realisasi penyerapan Dana Keistimewaan TA 2013 sebesar Rp54,562 milyar

atau 23.58% dengan sisa di kas daerah sebesar Rp61,134 milyar.

• Sisa anggaran Dana Keistimewaan DIY TA. 2013 di Kasda sebesar Rp61,134

milyar diperhitungkan sebagai pengurang pada penyaluran Tahap 1 Dana

Keistimewaan DIY TA. 2014

No Urusan Pagu (Rp)Realisasi

Keuangan (Rp)% Keuangan Sisa (Rp) % Fisik *

1 Kebudayaan 212,546,511,000 47,828,661,143 22.50% 164,717,849,857 27.93%

2 Tata Ruang 10,030,000,000 1,310,032,050 13.06% 8,719,967,950 16.62%3 Pertanahan 6,300,000,000 4,432,433,160 70.36% 1,867,566,840 87.30%

4 Kelembagaan 2,516,142,500 991,053,700 39.39% 1,525,088,800 54.98%Total 231,392,653,500 54,562,180,053 23.58% 176,830,473,447 29.35%

REALISASI PENYERAPAN PERBIDANG DANA KEISTIMEWAAN DIY TA 2013

* Berdasarkan laporan hasil verifikasi capaian kinerja

Page 21: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2014 (1)

21

Alokasi Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta TA 2014 sesuai PMK No.36/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan DIYTA. 2014 adalah sebesar Rp523.874.719.000,-

Penyaluran dilaksanakan dalam 3 tahap berdasarkan pencapaian kinerja: Tahap I (25%): Rp130,97 milyar Tahap II (55%): Rp288,13 milyar Tahap III (20%):Rp104,78 milyar

Surat Permintaan Penyaluran Dana Keistimewaan DIY Tahap III Tahun Anggaran 2014 disampaikan paling lambat pada tanggal 1 Oktober 2014

BIDANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN GUB DAN WAGUB Rp400.000.000

BIDANG KEBUDAYAAN Rp375.178.719.000

BIDANG PERTANAHAN Rp23.000.000.000

BIDANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH Rp1.676.000.000

BIDANG TATA RUANG Rp123.620.000.000

Page 22: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2014 (2)

22

KRONOLOGIS PENYALURAN DANA KEISTIMEWAAN TA 2014

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

17 Jan’14

13 Feb’14

20 Mar’14 1 April’14

8 April’14 22 Agus’14 1 Okt’14

Surat Ka DPPKA a.n

Gub No.900/0208

tentang Penyampaian

Laporan DK DIY TA

2013 sekaligus

Permintaan Verifikasi

Lap. Kinerja

PMK No. 36/2014 ttg

Pedum dan Alokasi

Dana Keistimewaan

DIY TA 2014

Surat Dirjen

Otda a.n

Mendagri ttg

Penyampaian

Hasil Verifikasi

Capaian Kinerja

Surat Permintaan

Penyaluran DK

DIY TA 2014

Tahap 1

tertanggal 25 Mar

(diterima 1 April)

Dana Keistimewaan

DIY TA 2014 Tahap

1 disalurkan dengan

SPM tanggal 8 April

Monitoring & Evaluasi

Dana Keistimewaan

DIY TA 2014 Tahap 1

Batas Penyampaian

Surat Permintaan

Penyaluran DK DIY

TA 2014 Tahap 3

Penyeluran

Tahap I pada

tanggal 14 April

2014

Penyaluran

Tahap II pada

tanggal 20 Okt

2014

Penyaluran

Tahap 3 TIDAK

ADA

Page 23: Pasca Perdais edit Ro Kum

23

REALISASI PENYALURAN :

• Penyaluran DK DIY TA 2014 tahap I memperhitungkan sisa anggaran TA 2013 yang ada padakas daerah Provinsi DIY, yaitu sebesar Rp61,13 milyar, sehingga:Tahap I: Rp130,97 milyar- Rp61,13 milyar = Rp69,84 milyar

• Realisasi penyerapan Dana Keistimewaan TA 2014 Tahap 1 sampai dengan tanggal akhirOktober 2014 sebesar Rp158,942 milyar atau 30,347% dari total Dana Keistimewaan DIY TA.2014.

• Realisasi penyerapan Dana Keistimewaan TA 2014 Tahap 2 sampai dengan tanggal akhirDesember 2014 sebesar Rp271,900 atau milyar 51,90% dari total Dana Keistimewaan DIY TA.2014.

REALISASI PENYERAPAN PERBIDANG DANA KEISTIMEWAAN DIY TA 2014 (AKHIR DESEMBER)

No Urusan Pagu (Rp)Realisasi Keuangan

(Rp)%

KeuanganSisa (Rp)

1Tata Cara PengisianJabatan

400.000.000,00 229.572.000,00 57,39% 170.428.000,00

2 Kebudayaan 375.178.719.000,00 210.347.776.263,00 56,07% 164.830.942.737,00

3 Tata Ruang 123.620.000.000,00 52.636.975.766,00 42,58% 70.983.024.234,00

4 Pertanahan 23.000.000.000,00 7.342.138.878,00 31,92% 15.657.861.122,00

5 Kelembagaan 1.676.000.000,00 1.344.217.482,00 80,20% 331.782.518,00

Total 523.874.719.000,00 271.900.680.389,00 51,90% 251.974.038.611,00

Page 24: Pasca Perdais edit Ro Kum

24

PAGU DANA KEISTIMEWAAN DIY TA. 2015

Nota Keuangan & RAPBN 2015 :Pagu Dana Keistimewaan DIY TA. 2015

Rp547,45 milyar

Usulan Dana Keistimewaan DIY TA.2015 dari Provinsi DIY yang telahdibahas dengan Kemendagri dan K/LTerkait : Rp1.023,273 milyar1. Kebudayaan : Rp707,148 milyar2. Pertanahan : Rp23,775 milyar3. Kelembagaan : Rp2,25 milyar4. Tata Ruang : Rp290,10 milyar

Pagu per bidang Usulan harus disesuaikan

dengan pagu RAPBN paling lambat tanggal 1

SeptemberRapat Panja Transfer Ke Daerah RUU APBN

2015(8 – 10 September)

Dana Keistimewaan DIY TA. 2015 Pagu : Rp547,45 milyar1. Kebudayaan : Rp420,800 m2. Pertanahan : Rp10,600 m3. Kelembagaan : Rp1,65 m4. Tata Ruang : Rp114,4 m

Page 25: Pasca Perdais edit Ro Kum

PENYALURAN TA 2015

25

KRONOLOGIS PENYALURAN DANA KEISTIMEWAAN TA 2015 TAHAP I

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

6 Jan’15

5 Feb’15

Surat Ka DPPKA a.n Gub

No.900/0208 tentang

Penyampaian Laporan

DK DIY TA 2014

sekaligus Permintaan

Verifikasi Lap. Kinerja

S-07/PK.4/2015 tentang

Pengembalian

Permintaan Penyaluran

Dana Keistimewaan DIY

Tahap I TA 2015

S-28/PK.4/2015 tentang

Penggunaan Sisa Dana

Keistimewaan DIY TA

2014

17 Feb’15

21 sd 23 Jan’15

Verifikasi oleh

Kementrian / Lembaga

Pemerintah

Surat Sekda DIY a.n.

Gub No.900/1443

tentang Percepata

Realisasi Anggaran

Belanja yang

Bersumber dari Dana

Keistimewaan TA 2015

18 Feb’15

Verifikasi oleh

Kementrian

Keuangan RI dan

penandatangan BA

SiLPA

6 Feb 2015

26 Jan’15

9 Feb’15

Surat Ka DPPKA

900/1144 tentang

Kebutuhan Anggaran

Bulan Januari dan

Pebruari

Surat Ka DPPKA 900/0715

tentang Permintaan

Penyaluran Dana

keistimewaan Tahap I TA

2015

30 Maret’15

Surat Kementerian Keuangan

RI No.S-49/PK.4/2015 tentang

Pemberitahuan Penyaluran

Tahap I Dana Keistimewaan

DIY TA 2015

Berita Acara

Pembahasan

Perubahan

Program/Kegiatan

Keistimewaan DIY TA

2015

27 April’15

Surat Sekda DIY a.n. Gub No.

050/3045 tentang Perubahan

Program/Kegiatan

Keistimewaan TA 2015

4 Mei’15

Pergub Nomor

29 Tahun 2015

PAPBD

11 Mei’15

1. PUP&ESDM

2. KEBUDAYAAN

3. SEKERTARIAT

DAERAH

Trasferan Tahap III

(100%)

11 NOV’15Trasferan Tahap II (80%)

29 juli ‘15

Page 26: Pasca Perdais edit Ro Kum

26

USULAN PAGU DANA KEISTIMEWAAN DIY TA. 2016

Usulan Dana Keistimewaan DIY TA 2016 yang telah dibahasdengan Kemendagri dan K/L Terkait adalah sebesarRp547.450.000.000,00, yang terdiri dari1. Urusan Kelembagaan : Rp1.800.000.000,00

Pemerintah Daerah DIY2. Urusan Kebudayaan : Rp179.050.365.000,003. Urusan Pertanahan : Rp13.850.000.000,004. Urusan Tata Ruang : Rp352.749.635.000,00

Page 27: Pasca Perdais edit Ro Kum

• Penyaluran Dana Keistimewaan DIY dilakukan secara bertahap, sebagai berikut:

1. tahap I disalurkan sebesar 15% dari pagu Dana Keistimewaan setelahPemerintah Daerah DIY menyampaikan:

a.Peraturan Daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan;

b.Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani oleh GubernurDIY atau pejabat yang diberi kuasa;

c. Rencana Penggunaan Dana Keistimewaan Tahap I;

d.Laporan Realisasi Penyerapan Dana Keistimewaan Tahap Akhir tahun anggaransebelumnya yang telah diverifikasi; dan

e.Laporan Pencapaian Kinerja Dana Keistimewaan Tahap Akhir tahun anggaransebelumnya yang telah diverifikasi.

2. tahap II disalurkan sebesar 65% dari pagu Dana Keistimewaan setelahLaporan Pencapaian Kinerja tahap I mencapai minimal 80%; dan

3. tahap III disalurkan sebesar 20% dari pagu Dana Keistimewaan setelahLaporan Pencapaian Kinerja tahap I dan tahap II mencapai minimal 80%.

MEKANISME PENYALURAN DANA KEISTIMEWAAN

Page 28: Pasca Perdais edit Ro Kum

• Pengajuan pencairan/pengeluaran anggaran Dana Keistimewaan dapat dilakukandengan mekanisme Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU) dan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS).

• Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU) dapat dilakukanlebih dari 1 (satu) kali untuk kegiatan yang berbeda.

• Pengajuan SPP-TU Dana Keistimewaan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tambahan Uang harus habis digunakan dan dipertanggungjawabkan dalam 30 (tiga puluh) harikerja sejak penerbitan SP2D;

b. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu Dana Keistimewaan dapatmengajukan SPP-TU Dana Keistimewaan berikutnya apabila SPP-TU sebelumnya sudahselesai dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh PA/KPA, dan dapat diajukan bersamaandengan SPP-TU selain Dana Keistimewaan dalam bulan yang sama;

c. Tambah Uang dipertanggungjawabkan dan disahkan tersendiri oleh PA/KPA;

d. Dalam hal Tambahan Uang tidak habis digunakan maka sisa Tambahan Uang harusdisetor kembali ke Kas Daerah Pemerintah Daerah DIY, kecuali kegiatan yangpelaksanaannya melebihi 30 (tiga puluh) hari kerja, atau kegiatan yang mengalami penundaandari jadwal yang telah ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa di luar kendali PA/KPA, danharus mendapat persetujuan Bendahara Umum Daerah;

e. Persetujuan sebagaimana dimaksud huruf d didahului dengan Surat Permohonan Ijin melebihi30 (tiga puluh) hari kerja, dilampiri dengan dokumen pendukung oleh PA/KPA.

PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN !!! (Pergub 37 th 2014)

Page 29: Pasca Perdais edit Ro Kum

• Laporan Realisasi Penyerapan Dana Keistimewaan Tahap Akhir,Tahap I dan Tahap II diverifikasi oleh Direktorat JenderalPerimbangan Keuangan berdasarkan SP2D yang diterbitkan oelhPemerintah DIY (Pasal 12 ayat (1) PMK 124/PMK.07/2015).

• Gubernur DIY atau pejabat yang diberi kuasa menyampaikan SuratPermintaan Penyaluran Tap I, Tahap II, dan Tahap III kepadaDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat tanggal 1November (Pasal 13 ayat (1) PMK 124/PMK.07/2015).

PERTANGGUNGJAWABAN DANA KEISTIMEWAAN

Page 30: Pasca Perdais edit Ro Kum

(1) Kepala SKPD pengelola Dana Keistimewaan menyusun laporan realisasi penyerapan Dana Keistimewaansetiap tahapan serta Laporan Akhir.

(2) SKPD yang mempunyai fungsi pengelolaan keuangan daerah melakukan penggabungan seluruh laporanrealisasi penyerapan Dana Keistimewaan setiap tahapan masing- masing SKPD, sebagai tahapan pencairanberikutnya.

(3) Mekanisme Permintaan Penyaluran dan Pencairan Dana Keistimewaan berpedoman pada Peraturan MenteriKeuangan tentang tata cara pengalokasian dan penyaluran dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

(4) SKPD pengelola Dana Keistimewaan menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Realisasi PenggunaanDana Keistimewaan kepada SKPD pengelola keuangan daerah.

(5) SKPD pengelola keuangan daerah berkewajiban menyusun laporan akhir realisasi penggunaan danakeistimewaan kepada Menteri Keuangan dengan tembusan kepada Kementerian/Lembaga terkait.

(6) Laporan Akhir Pencapaian Kinerja Dana Keistimewaan disampaikan kepada SKPD yang mempunyai fungsipengendalian pembangunan daerah untuk dilakukan evaluasi kinerja teknis dan pencapaian keluaranterhadap program/kegiatan Urusan Keistimewaan yang dibiayai dari Dana Keistimewaan.

(7) SKPD yang mempunyai fungsi pengendalian pembangunan daerah berkewajiban menyusun laporan akhirpencapaian kinerja dana keistimewaan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri/Pimpinan LembagaPemerintah Non Kementerian Terkait dengan tembusan kepada Kementerian Keuangan.

(8) Mekanisme penyampaian Laporan Akhir Pencapaian Kinerja Dana Keistimewaan dan Penyaluran DanaKeistimewaan Tahap I tahun anggaran berikutnya berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan tentangtata cara pengalokasian dan penyaluran dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN(PERGUB DIY NOMOR 37 TAHUN 2014)

Page 31: Pasca Perdais edit Ro Kum

KPA wajib menyampaikan LaporanKeuangan yang terdiri dari LaporanRealisasi Anggaran, Neraca danCatatan Atas Laporan Keuangankepada PA selambat-lambatnya 2(dua) bulan setelah tahun anggaranberakhir.

LANJUTAN

Page 32: Pasca Perdais edit Ro Kum

• Perencanaan (konsep detail perencanaan)• Penganggaran (peletakkan dalam struktur APBD)• Pelaksanaan Penataausahaan (UP, LS)• Pengawasan (Intern dan Ekstern)• Pelaporan dan Pertanggungjawaban (Intern dan Ekstern)

ASPEK PENGENDALIAN DANA

KEISTIMEWAAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LAKUKAN YANG ANDA TULIS

LAPORKAN YANG ANDA LAKUKAN

Page 33: Pasca Perdais edit Ro Kum

• PROGRAM DAN KEGIATAN BELUM FOKUSo Kecil-kecil dan ingin dikerjakan semuao Terkesan asal jalano Perlu disusun perencanaan yang matang dan dipilih yang strategis.

• KEGIATAN BELUM MEMILIKI TARGET INDIKATOR YANG JELASo Bersifat kualitatifo Apa yang dituju belum jelaso Belum jalan sudah direvisio Khusus untuk pengadaan barang(tanah,peralatan dll) belum matang

konsepnyao Perlu konsep yang jelas dan ketelitian bersama.

• ALIRAN KASo Belum dimulai awal tahuno Belum sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnyao Anggapan mudah direvisi.o Perlu desain matang terhadap rencana pelaksanaan

• USULAN – USULAN YANG DIAJUKANo Belum melihat kondisi Input yang ada (SDM, peralatan dll)o Usul sebanyak-banyaknyao Perlu memperhatikan realisasi penyerapan tahun-tahun sebelumnya

dan kendala yang kemungkinan besar terjai

HAL-HAL YG MJD PERHATIAN

Page 34: Pasca Perdais edit Ro Kum

• MANAJEMENo Semakin banyaknya KPA pengelola dana keistimewaan.o Aturan-aturan yang belum sama persepsinya.o Perlu rapat koordinasi yang terjadwal dan terus menerus

antara PA dan KPA.• WAKTU

o Ada tahapan penyalurano SiLPA sebagai pengurang dan bisa digunakan setelah ada

BAo Perlu kerjasama semua pihak untuk mensukseskan

pelaksanaan kegiatan• Pelibatan Masyarakat secara luas

o Berada dibelanja langsung SKPDo Berupa program dan kegiatano Kekuatiran dalam SPJo Perlu forum bertemu dengan elemen masyarakat dan

bekerja bersama-sama

LANJUTAN

Page 35: Pasca Perdais edit Ro Kum

DISIPLINDisiplin dalam PERENCANAAN

DISIPLIN dalam PELAKSANAAN

DISIPLIN dalam PENATAUSAHAAN

DISIPLIN dalam PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

untuk setiap pelaksanaan program

dan kegiatan 35

Page 36: Pasca Perdais edit Ro Kum

The difficulty lies, not in the new ideas, but inescaping from the old ones, which ramify, forthose brought up as most of us have been ,into every corner of our minds

Kesulitan ada bukan pada ide baru, tetapipada upaya melepaskan diri dari ide lamayang telah menguasai setiap sudut dari benakkita

( John Maynard Keynes)

36

Page 37: Pasca Perdais edit Ro Kum