26
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPS PENDAHULUAN Dewasa ini permasalahan sosial berkembang semakin banyak dan semakin komplek seiring dengan perkembangan sosial yang terjadi di masayarakat. Bahwa masalah-masalah sosial sekarang ini dan yang akan datang semakin sulit diselesaikan karena adanya saling keterkaitan. Apalagi di era globalisasi ini, setiap masalah dalam kehidupan manusia bertambah dan terkait dengan berbagai kepentingan. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dalam bidang kajian sosial (studi sosial) dan ahli pendidikan IPS (social studies). Program Pascasarjana Pendidikan IPS merupakan suatu lembaga pendidikan lanjut tingkat magister yang mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baik sebagai bidang kajian masalah sosial (Ilmu- ilmu sosial) maupun program pendidikan bidang rumpun IPS. Oleh karenanya program pascasarjana pendidikan IPS mendidik para calon tenaga akademisi bidang kajian masalah sosial (ahli IPS),tenaga pendidik (guru dan dosen IPS), dan tenaga peneliti, serta tenaga pengabdi bidang IPS. Melalui program pascasarjana pendidikan IPS para mahasiswa dapat memiliki kompetensi unggul dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS sesuai dengan konsentrasi bidang IPS yang mencakup: 1) pendidikan geografi; 2) pendidikan ekonomi; 3) pendidikan sejarah; 4)pendidikan kewarganegaraan (PKn); 5)pendidikan sosiologi-antropologi; 6)pendidikan IPS (terpadu). Pada akhirnya program pascasarjana pendidikan IPS menghasilkan para ahli tingkat magister dalam bidang kajian sosial (studi sosial) dan ahli dalam bidang pendidikan studi sosial (pendidikan IPS). VISI Menjadikan SDM yang “Intelek, Profesional dan Spirit”pada tahun 2020 Misi a. Meningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional lulusan b. Meningkatkan mutu penelitian dan pengembangan dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat epistemologi dan lulusan. c. Melaksanakan pengabdian dan layanan konsultatif kepada masyarakat dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk peningkatan ketrampilan sosial. d. Mengembangkan produk-produk pembelajaran kritis,kreatif dan inovatif melalui penelitian bidang kajian sosial dan pendidikan IPS. e. Mengembangkan program pascasarjana yang mempersiapkan SDM dan tenaga profesional dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS. Tujuan a. Membentuk lembaga pendidikan profesi yang mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan profesional dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.

pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

PROGRAM STUDIMAGISTER PENDIDIKAN IPS

PENDAHULUAN

Dewasa ini permasalahan sosial berkembang semakin banyak dan semakin komplek seiring dengan perkembangan sosial yang terjadi di masayarakat. Bahwa masalah-masalah sosial sekarang ini dan yang akan datang semakin sulit diselesaikan karena adanya saling keterkaitan. Apalagi di era globalisasi ini, setiap masalah dalam kehidupan manusia bertambah dan terkait dengan berbagai kepentingan. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dalam bidang kajian sosial (studi sosial) dan ahli pendidikan IPS (social studies). Program Pascasarjana Pendidikan IPS merupakan suatu lembaga pendidikan lanjut tingkat magister yang mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baik sebagai bidang kajian masalah sosial (Ilmu-ilmu sosial) maupun program pendidikan bidang rumpun IPS. Oleh karenanya program pascasarjana pendidikan IPS mendidik para calon tenaga akademisi bidang kajian masalah sosial (ahli IPS),tenaga pendidik (guru dan dosen IPS), dan tenaga peneliti, serta tenaga pengabdi bidang IPS. Melalui program pascasarjana pendidikan IPS para mahasiswa dapat memiliki kompetensi unggul dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS sesuai dengan konsentrasi bidang IPS yang mencakup: 1) pendidikan geografi; 2) pendidikan ekonomi; 3) pendidikan sejarah; 4)pendidikan kewarganegaraan (PKn); 5)pendidikan sosiologi-antropologi; 6)pendidikan IPS (terpadu). Pada akhirnya program pascasarjana pendidikan IPS menghasilkan para ahli tingkat magister dalam bidang kajian sosial (studi sosial) dan ahli dalam bidang pendidikan studi sosial (pendidikan IPS).

VISIMenjadikan SDM yang “Intelek, Profesional dan Spirit”pada tahun 2020

Misi a. Meningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk

memperkuat profesional lulusan b. Meningkatkan mutu penelitian dan pengembangan dalam bidang kajian sosial dan

pendidikan IPS untuk memperkuat epistemologi dan lulusan.c. Melaksanakan pengabdian dan layanan konsultatif kepada masyarakat dalam bidang kajian

sosial dan pendidikan IPS untuk peningkatan ketrampilan sosial.d. Mengembangkan produk-produk pembelajaran kritis,kreatif dan inovatif melalui penelitian

bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.e. Mengembangkan program pascasarjana yang mempersiapkan SDM dan tenaga profesional

dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.

Tujuana. Membentuk lembaga pendidikan profesi yang mengembangkan kompetensi tenaga pendidik

dan kependidikan profesional dalam bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.b. Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli dalam bidang kajian sosial dan

pendidikan IPSc. Menghasilkan berbagai produk penelitian dalam rangka peningkatan mutu dan

pengembangan ketrampilan pendidik dan tenaga kependidikan bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.

d. Membantu layanan masyarakat dan konsultasi bidang kajian sosial dan pendidikan IPS.e. Menghasilkan produk kajian sosial dan produk pembelajaran kreatif inovatif untuk

menunjang keberhasilan program pendidikan IPS.

Sasaran a. Adanya lulusan program pascasarjana pendidikan IPS yang bermutu tinggi, efektif dan efisien

serta berguna secara luas di lingkungan kerja dan masyarakatnya.b. Adanya karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa secara rutin dan periodik dari

berbagai sumber/ penyandang dana (internal/ eksternal)

Page 2: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

c. Terlayaninya kebutuhan masyarakat tentang pemecahan masalah-masalah sosial dan pendidikan IPS.

d. Terciptanya produk pembelajaran kreatif dan inovatif yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan, khususnya guru IPS di sekolah

e. Terselenggaranya program pascasarjana pendidikan IPS yang mengembangkan kompetensi dan profesionalisme bidang kajian sosial dan tenaga pendidikan IPS.

PROFIL UTAMA LULUSAN DAN KOMPETENSITabel 1. Profil utama lulusan dan kompetensi

No Profil utama lulusan No Kompetensi Utama No Kompetensi

Pendukung1 2 3 4 5 6

1 Pendidik Mendidik/mengajar (guru dan dosen)

Tenaga ahli pendidikan

2 Peneliti Meneliti dan mengkaji bidang sosial

Tenaga ahli peneliti bidang sosial dan pendidikan IPS

3 Pengabdi Melatih, menatar, membimbing

Tenaga penatar, instruktur, konsultan, LSM

4 Pemimpin Memimpin, mengatur, mengelola, membina, mengawasi

Kepala kantor , kepala sekolah, pengawas, ketua organisasi sosial

Tabel 2. Korelasi uraian korelasi kompetensi tersebut dengan 5 elemen Kepmendiknas 045/U/2002 dan pasal 97 PP 17 tahun 2002

Kelompok Kompetensi No Uraian Kompetensi Elemen kompetensi

a b c d eKompetensi Utama Mendidik/mengajar (guru dan dosen) X X X X X

Meneliti dan mengkaji bidang sosial X X X X X

Melatih, menatar, membimbing X X X X X

Memimpin, mengatur, mengelola, membina, mengawasi

X X X X X

Kompetensi Pendukung

Tenaga ahli pendidikan X X X X X

Tenaga ahli peneliti bidang sosial dan pendidikan IPS

X X X X X

Tenaga penatar, instruktur, konsultan, LSM

X X X X X

Kepala kantor , kepala sekolah, pengawas, ketua organisasi sosial

X X X X X

Page 3: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Keterangan elemen kompetensi:a. Landasan kepribadianb. Penguasaan ilmu dan ketrampilanc. Kemampuan berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan

ketrampilan yang dikuasaie. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam

berkarya

DAFTAR MATA KULIAH

Tabel 3. Susunan Kurikulum berdasarkan kompetensi yang diharapkan

No Kode Mata Kuliah SKS Semester KeteranganDasar-dasar Pendidikan 0 0 MatrikulasiDasar-dasar IPS 0 0 MatrikulasiPemahaman Bahasa Inggris 0 0 Matrikulasi

1 UNI812101 1. Filsafat Ilmu 2 1 Sudjarwo4 MPS812101 2. Studi sosial (IPS) 3 1 Pargito7 MPS812102 3. Desain model pembelajaran IPS 3 1 Darsono8 MPS812103 4. Assesmen IPS 3 1 Eddy Purnomo5 MPS812104 5. Pendidikan nilai, moral, dan

karakter bangsa3 1 Adelina

2 UNI812105 6. Metodologi Penelitian 3 2 Pargito3 MPS812106 7. Statistik aplikasi 2 2 Gunawan/

Thoha9 MPS812107 8. Sejarah, Masalah Nasionalisme dan

globalisme3 2 Sudjarwo/

Hendry10 MPS812108 9. Ekonomi, masalah Bisnis, dan

Kewirausahaan3 2 Gunawan

11 MPS812109 10. Sosiologi dan masalah Multibudaya 3 2 Sudjarwo/Sumitro

12 MPS8121010 11. Geografi, masalah lingkungan dan kependudukan

3 2 Thoha/Trisna

13 MPS812201 12. Proposal dan seminar 3 3 Tim14 MPS812202 13. Pengembangan kompetensi IPS 3 3 Pargito15 MPS812203 14. MK konsentrasi/ pilihan :

a) Pendidikan geografib) Pendidikan ekonomic) Pendidikan sosiologid) Pendidikan sejarahe) Pknf) Pendidikan IPS

3 3Sumadi/trisnaGunawanSudjarwo/sumitroSudjarwo/IsIrawan SPargito

16 MPS812204 15. Tesis 6 446

Tabel 4. Daftar Mata Kuliah berdasarkan semester

SEMESTER IKode MK Nama MK SKS Wajib/Pilihan Prasarat

UNI812101 1. Filsafat Ilmu 2 WMPS812101 2. Studi sosial (IPS) 3 WMPS812102 3. Desain model pembelajaran IPS 3 WMPS812103 4. Assesmen IPS 3 W

Page 4: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

MPS812104 5. Pendidikan nilai, moral, dan karakter bangsa

3 W

Jumlah 14

SEMESTER IIKode MK Nama MK SKS Wajib/

PilihanPrasarat

UNI 812102 1. Metodologi Penelitian 3 WMPS812105 2. Statistik aplikasi 2 WMPS812106 3. Sejarah, Masalah Nasionalisme

dan Globalisme3 W

MPS812107 4. Ekonomi, Masalah Bisnis, dan Kewirausahaan

3 W

MPS812108 5. Sosiologi dan masalah multibudaya

3 W

MPS812109 6. Geografi, masalah lingkungan dan kependudukan

3 W

Jumlah 17

SEMESTER IIIKode MK Nama MK SKS Wajib/

PilihanPrasarat

MPS812201 1. Seminar Proposal dan Hasil Penelitian

3 W MPS812105, UNI 812102

MPS812202 2. Pengembangan kompetensi IPS

3 W

MPS812203 MK konsentrasi/ pilihan*:a. Pendidikan geografib. Pendidikan ekonomic. Pendidikan sosiologid. Pendidikan sejarahe. Pknf. Pendidikan IPS

3 P

Jumlah 9

Keterangan:W= WajibP = Pilihan

SEMESTER IV (Ke empat)Kode MK Nama MK SKS Wajib/

PilihanPrasarat

MPS812204 1. Tesis 6 W Lulus Semua mata kuliah

DESKRIPSI MATA KULIAH

1. Filsafat Ilmu (UNI 812101)Mengkaji konsep pengetahuan, struktur dan karakteristik ilmu, pengetahuan, logika pengetahuan dan berfikir kritis, masalah, pendekatan dan paradigma berfikir (pola berfikir), kajian dan penelitian tentang ilmu pengetahuan dan dimensi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Memahami filsafat ilmu-ilmu sosial dan Ilmu pengetahuan sosial sebagai disiplin ilmu (scientific discipline) dan program pendidikan (programatic or synthetic discipline).

Page 5: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

2. Metodologi Penelitian (UNI 812102)Mengkaji konsep dan prinsip dasar penelitian pendidikan IPS; struktur penelitian, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, teori dalam penelitian, hipotesis penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data penelitian, analisis data penelitian.jenis, metode, dan pendekatan penelitian; desain penelitian kuantitatif, 1. (penelitian eksperimen; validitas experiment, desain eksperimen, pre eksperimen, true eksperimen, dan quasi eksperimen); 2.(penelitian non eksperimen; penelitian deskriptif, penelitian korelasional, perbandingan, penelitian surve, penelitian expost pacto), Desain penelitian kualitatif; 1. Penelitian biografi, 2.Penelitian ethnografi, 3. Penelitian grounded theory, 4. Penelitian studi kasus, 5.Penelitian fenomenologi, 6.Penelitian tindakan, 7.Penelitian sejarah dan hermeneutik, 8.Penelitian kepustakaan/ library dan Review literatur.Penelitian tindakan, Penelitian evaluasi dan kebijakan, Penelitian dan Pengembangan (R and D).

3. Studi Sosial (IPS) (MPS 812101)Mengkaji latar belakang IPS, pengertian/ hakekat IPS, tujuan IPS, manfaat IPS, ruang lingkup kawasan dan materi IPS, serta strategi pendidikan IPS. Mengkaji masalah-masalah sosial baik sebagai bidang kajian maupun untuk program pendidikan IPS. Memahami metode kajian masalah sosial, dan pengambilan keputusan (decision making), serta program pendidikan IPS sebagai program pengembangan pengetahuan sosial, sikap dan perilaku sosial, ketrampilan sosial dan tindakan sosial. Mengkaji keterkaitan atau keterpaduan antara geografi, ekonomi, sejarah, politik, sosiologi-antropologi dalam rumpun studi sosial (ilmu pengetahuan sosial).Mengkaji masalah-masalah sosial dengan berbagai pendekatan untuk pengambilan keputusan (decision making) dan untuk program pendidikan di sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK).

4. Desain dan Model pembelajaran IPS (MPS 812102)Membahas tentang berbagai disain dan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS yang mencakup tentang model-model disain pembelajaran IPS, tahapan dalam merancang sistem pembelajaran, komponen utama disain pembelajaran, teori-teori pembelajaran dalam disain pembelajaran.

5. Assesmen IPS (MPS 812 103)Mata kuliah assesmsn ini membahas tentang model-model assesmen dan evaluasi, prinsip-prinsip penyelenggaraan asesmen dan evaluasi secara komprehensip dalam bidang pendidikan, juga nengkajiberbagai pendekatan penilaian terhadap program dan praktik pembelajaranguna menentukan tingkat keberhasilan dan sebagai umpan balik penyusunan program pembelajaran.

6. Pendidikan Nilai, Moral, dan Karakter Bangsa (MPS 812104)Mempelajari konsep nilai, konsep moral, dan program pendidikan karakter. Memahami dasar-dasar, struktur, konsep dan strategi kompetensi kewarganegaraan, termasuk kesadaran hukum, politik, sosial budaya dan nilai-nilai kesadaran global. Serta memahami masalah nilai moral dan karakter sebagai bagian dalam rumpun bidang kajian social (IPS)

7. Statistik Aplikasi (MPS 812105)Mengkaji konsep dasar, teoritik dan aplikasi statistik dalam pemecahan masalah-masalah pendidikan IPS. Jenis dan Teknik analisis statistik untuk pengujian hipotesis yang berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah pendidikan IPS. Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa dibekali: (1) penelitian dan statistik, (2) statistik deskriptif, (3) populasi dan sampel, (4) pengujian hipotesis, (5) analisis korelasi, (6) analisis uji beda, (7) analisis varian, (8) analisis regresi, (9) analisis jalur, (10) analisis faktor, (11) analisis kanonik, (13) analisis deskriminan, dan (14) analisis kovarian

8. Sejarah, Masalah Nasionalisme, dan Globalisme(MPS 812106)Mengkaji tentang konsep dasar Sejarah, Nasionalisme, dan Globalisme serta isu-isu dan masalah-masalah yang terkait dengan Sejarah, Nasionalisme, dan Globalisme dalam kontek pengembangan ilmu pengetahuan sosial.Serta memahami masalah sejarah nasionalisme, dan globalisme sebagai bagian dalam rumpun bidang kajian social (IPS)

9. Ekonomi, masalah bisnis, dan kewirausahaan (MPS 812107)Mengkaji tentang konsep dasar ekonomi, bisnis, dan kewirausahaan serta isu-isu dan masalah-masalah yang terkait dengan ekonomi, bisnis, dan kewirausahaan dalam kontek pengembangan ilmu pengetahuan sosial. Serta memahami ekonomi dan masalah bisnis kewirusahaan sebagai bagian dalam rumpun bidang kajian social (IPS)

10. Sosiologi dan masalah multibudaya (MPS 812108)

Page 6: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Membahas tentang berbagai teori sosiologi; budaya dan masyarakat; sosialisasi dan interaksi; kelompok-kelompok sosial dan organisasi; kontrol sosial; stratifikasi sosial; perubahan sosial, perilaku, dan perpindahan dalam kontek pengembangan ilmu pengetahuan sosial.Masalah keragaman budaya dan berbagai eksesnya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, baik nasional maupun internasional.Serta memahami sosiologi dan masalah multibudaya sebagai bagian dalam rumpun bidang kajian social (IPS)

11. Geografi, masalah Lingkungandan kependudukan (MPS 812109)Mengkaji tentang konsep dasar Geografi, penduduk dan Lingkungan serta isu-isu dan masalah-masalah yang terkait dengan Geografi, penduduk dan Lingkungan dalam kontek pengembangan ilmu pengetahuan sosial.Serta memahami geografi, masalah lingkungan dan kependudukan sebagai bagian dalam rumpun bidang kajian social (IPS)

12. Proposal dan Seminar (MPS 812201)Membahas proposal tesis yang telah dibuat oleh mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Pascasarjana Pendidikan IPS. Pembahasan yang harus dilakukan setidaknya mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, teori yang mendasari, hipotesis (sesuai dengan pendekatan yang digunakan), dan metode penelitian.

13. Pengembangan Kompetensi IPS (MPS 812202)Mengkaji berbagai permasalahan sosial untuk pengambilan keputusan (decision making) dan program pendidikan IPS serta implementasinya dalam rangka pengembangan keilmuan social dan program pendidikan IPS di sekolah baik kurikulum, program pembelajaran, maupun system penilaian di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK serta LPTK.

14. Mata Kuliah Konsentrasi Pilihan (MPS 812203)Mengkaji secara mendalam dan menyeluruh materi konsentrasi yang dipilih (pendidikan geografi, pendidikan ekonomi ekonomi, pendidikan sosio-antro, pendidikan sejarah, pendidikan Pkn, dan pendidikan IPS). Secara lengkapnya deskripsinya sebagai berikut:a. Pendidikan Geografi

Memahami Hakekat, struktur, konsep, dan strategi Geografi, masalah lingkungan dan kependudukan sebagai program pendidikan disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Pengetahuan sosial, dan mampu mengemas secara ilmiah, psikologis untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, LPTK.

b. Pendidikan ekonomiMemahami Hakekat, struktur, konsep, dan strategi ilmu ekonomi, masalah bisnis dan kewirausahaan sebagai program pendidikan disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Pengetahuan sosial, dan mampu mengemas secara ilmiah, psikologis untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, LPTK.

c. Pendidikan sejarahMemahami Hakekat, struktur, konsep, dan strategi ilmu sejarah, masalah nasionalisme dan globalisme sebagai program pendidikan disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Pengetahuan sosial, dan mampu mengemas secara ilmiah, psikologis untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, LPTK.

d. Pendidikan sosiologi- antropologiMemahami Hakekat, struktur, konsep, dan strategi sosiologi dan masalah multi budaya sebagai program pendidikan disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Pengetahuan sosial, dan mampu mengemas secara ilmiah, psikologis untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, LPTK.

e. PKnMemahami Hakekat, struktur, konsep, dan strategi pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai program pendidikan disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Pengetahuan sosial, dan mampu mengemas secara ilmiah, psikologis untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, LPTK.

f. Pendidikan IPSPembahasan ditekankan pada pengkajian masalah-masalah sosial dan bagaimana membelajarkan konsep dan materi ilmu sosial dalam rumpun IPS sehingga warga belajar menjadi mudah memahami (geografi, ekonomi, sosio-antro, sejarah, Pkn, dan IPS).Yang tujuan akhirnya menanamkan aspek pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tindakan peserta didik tentang IPS agar dapat hidup di tengah masyarakat dan dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan bidang pilihannya yang relevan.

15. Tesis( MPS 812204)

Page 7: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Kegiatanyang dirancang, dilaksanakan, dan dilaporkan secara mandirioleh mahasiswa dalam bentuk karya ilmiah yang terkait denganmasalah sosial dan bidang pendidikan IPS, serta menyajikan laporannya dalam bentuk tesisdi bawah bimbingan dosen yang relevan.

CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN

1. MATA KULIAH : FILSAFAT ILMUA. DESKRIPSI MATA KULIAH

Dalam mata kuliah ini akan dikaji konsep dasar tentang filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya serta kaitannya dengan MKK dan MKBS. Berikutnya dibahas pula tentang karakteristik filsafat, ilmu dan pendidikan serta jalinan fungsional antara ilmu, filsafat dan agama.Selanjutnya dibahas mengenal sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis, epistomologis dan aksiologis.Selanjutnya dikaji mengenai makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan dan kependidikan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif, maupun perpaduan kedua-duanya.

B. TUJUAN UMUM PERKULIAHANSetelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta pendidikan memiliki kemampuan:1. Memahami konsep dasar filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya untuk dapat dijadikan landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan ilmu dan pendidikan secara akademik dan profesional.2. Mampu memahami filsafat ilmu untuk mengembangkan diri sebagai ilmuwan maupun sebagai pendidik dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif maupun perpaduan kedua-duanya dalam konsentrasi bidang studi yang menjadi minat utamanya.3. Mampu menerapkan filsafat ilmu sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan pengembangan khususnya landasan keilmuan dan landasan pendidikan yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara serta umat manusia dalam pemahaman dan perkembangan lingkungan dinamika global.

C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN/POKOK BAHASAN I. PENGERTIAN FILSAFAT1. Arti istilah dan rumusan filsafat2. Obyek studi dan metode filsafat3. Bidang kajian filsafat: Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi4. Aliran/Mazhab dalam filsafat5. Cabang-cabang filsafat6. Jalinan. Ilmu, filsafat dan agama.

II. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU1. Arti istilah definisi filsafat ilmu2. Cakupan dan permasalahan filsafat ilmu 3. Berbagai pendekatan filsafat ilmu 4. Sejarah dan Perkembangan filsafat ilmu 5. Fungsi dan arah filsafat ilmu

III. SUBSTANSI FILSAFAT ILMU 1. Kenyataan atau fakta 2. Kebenaran 3. Konfirmasi 4. Logika Inferensi 5. Telaah konstruksi teori

IV. DIMENSI KAJIAN FILSAFAT ILMU 1. Dimensi Ontologis 2. Dimensi Epistomologis 3. Dimensi Aksiologis

V. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEORI1. Pengembangan teori dan alternatif metodologinya2. Etika dalam pengembangan Ilmu dan Teknologi

Page 8: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

3. Jalinan fungsional Agama, Filsafat dan Ilmu.4. Implikasi dan Implementasi Filsafat Ilmu dalam pengembangan keilmuan dan

Kependidikan.

D. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah, tanya jawab/dialog-kreatif, diskusi/lokakarya/seminar2. Penguasaan terstruktur: penulisan makalah atau laporan kajian buku.3. Studi kasus, studi banding dan laporan kajian serta implementasi atau

pengembangan.

E. EVALUASI:Akumulasi dan proporsi kehadiran, makalah, laporan kajian buku, diskusi/seminar, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

F. KEPUSTAKAAN1. Achmad Sanusi (1998), Filsafat Ilmu, Teori Keilmuan dan Metode Penelitian, Bandung:

Program Pasca Sarjana IKIP Bandung.

2. -------------------(1999), Titik Balik Paradigma Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Orasi limiah Pada Wisuda UHAMKA tanggal 31 Juli 1999, Jakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah UHAMKA.

3. Branner, Julia. (2002), Memadu Met ode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar.

4. Capra, Fritjop, (1998), Titik Balik Peradaban: Sains Masyarakat dan Kebangkitan .Kebudayaan, Terjemahan M. Thoyibi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

5. Conny R. Semiawan, dkk. (1988), Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung: Remadja karya.

6. Endang Saefuddin Anshari, (1982), Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.

7. Himsworth, Harold (1997), Pengetahuan Keilmuan dan Pemikiran Filosofi, (Terjemahan Achmad Bimadja, Ph.D), Bandung: ITB Bandung.

8. Ismaun, (2002), Filsafat Ilmu, Materi Kuliah, Bandung (Terbitan Khusus).

9. Jammer, Max (1999), Einsten and Religion: Physics and Theology, New Jersey: PrincetonUniversity, Press.

10. Kuhn, Thomas S, (2000), The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Bandung: Rosda).

11. Noeng Muhadjir, (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Iii, Yogyakarta. Rake Sarasin.

12. --------------------, (1998), Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis, Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.

13. Redja Mudyahardjo, (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda.

14. Sidi Gazalba, (1973), Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang.

15. Sudarto (1997), Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tibawi, AL, (1972), Islamic Education, London: Luzak & Company Ltd.

16. Titus, Harold. H, (1959), Living Issues in Philosophy: An Introductory Book of Readings, New York: The Mac Millan Company.

17. Zuhairini dkk. (1995), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

2. METODOLOGI PENELITIAN3.

a. DESKRIPSI MATAKULIAHMengkaji konsep dan prinsip dasar penelitian pendidikan IPS; struktur penelitian, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, teori dalam penelitian, hipotesis penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data penelitian, analisis data penelitian. jenis, metode, dan

Page 9: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

pendekatan penelitian; desain penelitian kuantitatif, 1. (penelitian eksperimen; validitas experiment, desain eksperimen, pre eksperimen, true eksperimen, dan quasi eksperimen); 2.(penelitian non eksperimen; penelitian deskriptif, penelitian korelasional, perbandingan, penelitian surve, penelitian expost pacto), Desain penelitian kualitatif; 1. Penelitian biografi, 2. Penelitian ethnografi, 3. Penelitian grounded theory, 4. Penelitian studi kasus, 5. Penelitian fenomenologi, 6. Penelitian tindakan, 7. Penelitian sejarah dan hermeneutik, 8. Penelitian kepustakaan/ library dan Review literatur. Penelitian tindakan, Penelitian evaluasi dan kebijakan, Penelitian dan Pengembangan (R and D).

b. POKOK-POKOK BAHASANMata kuliah ini mencakup pokok-pokok kajian/bahasan sebagai berikut:1. Hakekat dan kegunaan metode penelitian khususnya pendidikan IPS.2. Jenis-jenis penelitian umumnya dan penelitian pendidikan khususnya.3. Pendekatan dan paradigma penelitian pendidikan (kuantitatif dan kualitatif). 4. Masalah-masalah dan fokus dalam penelitian bidang pendidikan IPS.5. Teori, dan kerangka pikir dan hipotesis penelitian6. Metode dan pendekatan penelitian pendidikan7. Populasi, dan sampel (subjek dan objek) dalam penelitian pendidikan IPS. 8. Teknik-teknik dan pengembangan lnstrumen penelitian khususnya bidang IPS9. Analisis data dalam berbagai jenis dan pendekatan penelitian.10. Penggunaan statistik dan non statistik dalam penelitian, khususnya bidang IPS.11. Kerangka umum rancangan dan prosedur penelitian khususnya bidang IPS.

c. PERTEMUAN, TUGAS KELOMPOK, POKOK BAHASAN, DAN RUJUKAN.

PERTEMUAN

KE

KELOMPOKPOKOK BAHASAN SUMBER

1Orientasi ruang lingkup medotepenelitian pendidikan IPS Dosen Handouts

2 Hakekat dan kegunaan penelitian, studi social sebagai kegiatan penelitian sosial dan penelitian pendidikan IPS

Handouts

3,4,5Jenis-jenis dan pendekatan penelitian pendidikan IPS (Kuantitatif): korelasional, perbandingan/ eksperimen, R & D, (Kualitatif): fenomenologis, grounded, kasus, ethnography, deskriptif, PTK, historiografi

Sudjana & Ibrahim: 1-17, 195-212, Creswell: 1-29,Moleong: 15-21,Djoyosuroto: 27-28

6,7,8 Ruang lingkup penelitian pendidikan (masalah, tujuan, keguanaan, teori, hipotesis, populasi, sampel,desain penelitian dan penyusunan instrumen)

Suryabrata: 9-57; Sudjana & Ibrahirn: 18-82; Tim: 124; Taggart: 1-40; Fowles: 3-15.

9- 10Metode dan teknik analisis penelitian dengan statistik/ non statistik

John W. Creswel (1994), Fraenkel, Borg M.Gall, Sujana

UJIAN TENGAH SEMESTER

Page 10: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

11,12, 13,14Aplikasi jenis-jenis penelitian pendidikan IPS

Schumacher (2000), David R. Krathwohl (1991)

15-16 Penyusunan dan pembahasan proposal thesis

Hand Out

UJIAN AKHIR SEMESTER

D. TAGIHANa. Presensi dalam perkuliahan,b. Penyusunan makalah /proposal ndividual dan kelompok, c. Penyajian makalah kelompok, d. Partisipasi dalam diskusi kelompok/kelas, e. Proposal Thesis (draft)f. Ujian tengah semester dan akhir semester.

E. SUMBER1. Anselm Strouss (1993) Qualitatif Analysis for social scientists. Cambridge. Univ Press2. Barney G Glasser, Strauss (1967). The Discovery of Grounded Theory, Strategies for qualitative

research.New York. Aldine3. Babble, E. (1986). The Practice of Social Research. Belmont, California: Wadsworth Publishing

Co.4. Bogdan, R. C. and Bikken, S. K. (1982). Qualitative Research for Educcation: An Introduction to

Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon Inc. 5. Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.London:

Sage Publications.6. David R Krathwohl (1991) Methods of Educational and Social science Research. New York.

Longman 7. Fraenkel, Walen (1993). How to Design and Evaluate Research in Education. Singapore. Mc

Graw Hill.8. Fowles, J. (1984). Handbook of Fuutures Research. London: Greenwood Press.9. Hamersley, Atkinson 1983. Ethnography Principles in practice. New York. Tavistock publication10. Kerlinger. 2003 Azas azas Penelitian Behavioral. Yogjakarta, Gajahmada Univ Press.11. Lincoln, Y. S. and Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. London: Sage Publications.12. Mc Millan Schumacher. (2000). Research in Education. New York. Longman13. McTaggart, R. (1993). Action Research: A Short Modern History. Victoria, Australia:

DeakinUniversity.14. Moleong, L. Y. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Penerbit Remaja

Rosdakarya.15. Riyanto, Y. (2001). Melodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC. 16. Robert Burns. 1994. Introduction to Research Methods. Australia. Longman Pty. Ltd.17. Sudjana, D. (2001). Penilaian Dalam Manajemen Program Pendidikan. Bandung: CV Fallah

Production.18. Sudjana, N. dan Ibrahim (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Penerbit Sinar

Baru Algesindo.19. Suryabrata, S. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.20. Tim Pelatih Proyek PGSM (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Jakarta: Depdiknas, Proyek PGSM.21. Universitas Pendidikan Indonesia (2001). Pedoman Penurlisan Kaiya 1lmiah (laporan Buku,

Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung: UPI.

DOSEN PENGAJAR

DAFTAR NAMA DOSEN TETAP PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (MAGISTER P-IPS) SESUAI EPSBED FKIP UNILA TAHUN 2012

Page 11: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

No Nama NIP Pendidikan Keterangan

1 Prof.Dr. Bambang Sumitro

194106131967051001 S3 Sosiologi Pedesaan IPB Bogor

Sertifikat profesi

2 Prof. Dr. Sudjarwo, M.S 195303281981031002 S3 Sosiologi UNPAD Bandung Sertifikat profesi

3 Dr. H. Pargito, M.Pd 195904141986031005 S3 IPS- UPI Bandung Sertifikat profesi

4 Dr. R.Gunawan Sudarmanto, SE,MM

196008081986031003 S3 Pend. Ekonomi UM Malang Proses sertifikasi

6 Dr. H. Darsono, M.Pd 195410161980031003 S3 IPS UPI Bandung Sertifikat profesi

7 Dr. H. Eddy Purnomo, M.Pd

195303301983031001 S3 PEP UNJ Jakarta Tugas belajar

DAFTAR NAMA DOSEN PENGAJAR PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (MAGISTER P-IPS) FKIP UNILA

No Nama NIP Pendidikan Keterangan

1 Prof.Dr. Bambang Sumitro 194106131967051001 S3 Sos-Ped IPB Bogor

2 Prof. Dr. Sudjarwo, M.S 195303281981031002. S3 Sosiologi UNPAD Bandung

3 Dr. H. Pargito, M.Pd 195904141986031005 S3 IPS- UPI Bandung

4 Dr. R.Gunawan Sudarmanto, SE,MM

196008081986031003 S3 Pend. Ekonomi UM Malang

5 Dr. M. Thoha BS Jaya, M.S

130934471 S3 Manajemen Lingkungan IPB

Tugas belajar

6 Dr. H. Darsono, M.Pd 195410161980031003 S3 IPS UPI Bandung

7 Dr. H. Eddy Purnomo, M.Pd

195303301983031001 S3 PEP UNJ Jakarta Tugas belajar

14 Dr. Hj. Herpratiwi, M.pd 131757088 S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jkt

15 Dr. Adelina Hasyim, M.Pd 195310181981122001 S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jkt.

16 Dr. Irawan Suntoro, M.S 131410593 S3 Manajemen Pendidikan UNJ Jkt.

A. DAFTAR BUKU LITERATUR DAN RUJUKAN

BAHAN RUJUKAN

1. Filsafat Pendidikan

1. Prof.Dr HM Rasjidi.(1984). Persoalan-persoalan filsafat. Jakarta:bulan bintang2. Prof.Dr Pranjoto Secoatmajo.(1988).Filsafat ilmu pengetahuan. Jakarta:Depdiknas3. Prof.Dr Pujawiyatna. (1991).tahu dan ilmu pengetahuan.jakarta:PT Rineka Cipta4. C.A. Fanpeursen.(1989). Susunan ilmu pengetahuan. Jakarta:PT Gramedia5. Rizal Mustansyir. (2001). filsafat analitik:pustaka pelajar6. Redya Mudiaharjo.(2002).filsafat ilmu pendidikan Bandung:PT Remaja Rosda karya

Page 12: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

7. James Bobwan. (1993). New philosophy of social science.Camridge:the MIT press8. Kingsley Price. 1962. Education and Philosophical Throught. Boston. Allyn and Bacon Inc.9. Sujarwo Basrowi. (2006). filsafat pendidikan .surabaya yayasan kampusina.10. Dr.Harun Hadiwijono.(1980).Sari sejarah filsafat barat 1 dan 2. yogyakarta: tanisius.11. Theodore Bramell. philosopies of education.London:hole rinehar winston12. Dr. Paul Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam pendidikan.Yogyakarta: Kanisius13. Andre Kukla. 2003. Konstruktivisme Sosial dan Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Jendela14. Dr. Koento Wibisono. 1983.Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste

Comte. Yogyakarta: Gajahmada Univ Press15. Karl R Popper. 1961. The Logic of Scientific Discovery. London: Hutchingson &Co Ltd16. Thomas S kuhn. 2000. The Structure of Scientific revolution. Peran Paradigma dalam

revolusi sain. Bandung: Rosdakarya17. Barry Barnes. 1982.Thomas Kuhn and Social Science, Thoretical traditions in the social

sciences.London; MacMillan Press Ltd.18. Hans Geog Gadamer. 2004. Truth and Method ( Kebenaran dan Metode).Yogyakarta:

Pustaka Pelajar19. Peter Smith and OR Jones. 1993. The Philosophy of Mind, An Introduction. London:

Cambridge Univ Press20. Drijarkara. 1969. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius21. John Dewey. 1964. Democrasi and Education. An Introduction to the Philosophy of

education. New York: MacMillan Co.2. Psikologi Perkembangan

1. Elizabeth B.Hurlock. 1980. Developmental Psychology (psikologi perkembangan). Jakarta: Erlangga

2. R. Murray Thomas. 1979. Comparing Theories of Child Development.California: University of California.

3. Noehi Nasution.1995. Pskologi pendidikan.Jakarta: depdiknas4. WS. Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran.Jakarta: PT Gramedia5. Abin Syamsudin. 1996. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya.6. Alex Kozulin. 1998. Psychological Tools, A Sociocultural Approach to Education. London:

Harvard Univ Press3. Statistik Aplikasi Penelitian

1. Sam Kash Kachiqan. 2002. Statistcal Analysis. New York: Radius Press2. Matthew B. Miles., Huberman. Qualitatif data Analysis. London: Sage Publication.3. Dr. Sudjana. MA, M.Sc. 1983. Teknik analisis Regresi dan Korelasi . Bandung: Tarsito4. Saifuddin Anwar MA. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar5. Furqon Ph.D. 1999. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta6. Sugiyono. 2008. Statistik Non Parametrik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta7. Sidney Siegel.1992. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Gramedia8. Erickson, Nosanchuk. 1977. Memahami data, Statistik Untuk Ilmu Sosial.Jakarta: LP3ES9. Robert M Blalock, 1979. Social Statistics. New delhi: Mac Graw Hill10. Djarwanto. 1985. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Liberty

BAHAN RUJUKAN

4. Metodologi Penelitian P-IPS

1. John W. Creswell. 1998. Qualitative inquiry and Research Design.London: Sage Publication2. Meridith D Gall, Joyce P Gall and WaltervR Borg. 2003. Educational Research an

Introduction. San Fransisco: DMC and Company3. David R Krathwahl. 1993.Methods of Educational and Social Science Research.London :

Longman4. Jack R Fraenkel, Norman E Wallen. 1993. How to design and evaluate research in

education.Toronto: Mc Grow Hill Inc.5. David Hopkins, 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research.Philadelphia: OpenUniv.

Press6. David Coghlan, Teresa Brannick. 2005 Doing action researh in your organisation. London

SAGE Publication.7. Arief Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.Surabaya: Usaha Nasional8. Burhan Bungin. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada9. Jean Mc Niff. 1995. Action Research. London: Macmillan Education Ltd.10. John Elliot. 1991. Action Research for educational change.Philladelphia: Open University

Page 13: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Press11. Ortrun Zuber-Skerritt. 1996. New directions in action research. London. The Falmer Press12. Geoffrey Walford. 1991. Doing educational research. New York. Routledge13. Robert B. Burn. 1994. Introduction to Research Methods.Australia: Longman Australia Pty

Ltd14. John W Creswell. 1994. Research Design Qualitative and QuantitativeApproaches. New

Delhi: SAGE Publication15. Prof Dr. Lexy J. Maleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Roda

Karya16. Loraine Blaxter, Christina Hughes, Malcolm Tight. 1998. How to Research.Philadelphia:

Open Univ Press.17. Robert C. Bogdan. K. Biklen. 1982. Qualitative for Education. An Introduction to Theory and

Methods. Toronto: Alyn and Bacon18. Bruce W. Tuckman. 1978. Conducting Educational Research. Toronto: Javanovich

Publisher19. Martyn Denscombe. 1999. The Good Research Guide for small scale social research

project.Philadephia: OpenUniv. Press20. Martyn Hamersly.1986. Case Studies in Classroom Research. Philadelphia: Open Univ

Press21. Maurice Balson. Understanding Clasroom Behavior.Victoria: ACER Ltd22. Robert K Yin. 1994. Case study research, design and method.New Delhi: SAGE Publication23. Thomas A Angelo. 1991. Classroom Research: Early Lesson from Success. San Fransisco:

Jossey Bass Inc Publisher24. James H. Macmillan, Sally Schumacher. 2001. Research in Education. A

ConceptualIntroduction. Sanfransisco. Longman25. Yvonna S Lincoln, Egon G Guba.1985. Naturalistic Inquiry. New Delhi: SAGE Publication26. Hadari Nawawi, Martini Hadari. 1991. Instrumen Peneltian Bidang Sosial. Yogyakarta:

Gajahmada Univ Press.27. David Silverman. 1993. Interpreting Qualitative Data. Method for analyzing Talk, Text, and

interaction.New Delhi: SAGE Publishing28. Arief Furchan. 1982.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional29. Rochiati Wiriaatmadja. 2008. Metode Penelitian tindakan Kelas, Untuk meningkatkan kinerja

guru dan dosen. Bandung: Rodakarya30. Yoland Wadsworth. 1977. Do it Yourself Social Research. Sidney: Allen and Unwin31. Gene v Glass, Barry McGaw, Lery Lee Smith1986. Meta analysis in Social Research.

London: SAGE Publications32. Anselm Strauss. 1987. Qualitative Analysis for Social Scientists.New York : Cambridge

Univ Press.33. Pertti Alasuutari. 1995. Researching culture, Qualitative Method and Cultural studies. New

Delhi: SAGE Publications34. Martyn Hammersley, Paul Atkinson. 1983. Ethnography Principle in Practice. New York:

Tavistock Publications35. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka setia36. Keith F Punch. 1998. Introduction to Social Research. Quantitative and Qualitatif

Approaches. New Delhi: SAGE Publication37. John Elliot. 1991. Action Research for Educational Change. Philadelphia: Chesnut38. Anselm Strauss. Juliet Corbin. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: pustaka

Pelajar39. Daniel Bar Tal. 1976. Prosocial Behavior , Theory and Research.Washington: Hemisphire

Publishing CorporationBAHAN RUJUKAN

5. Pendidikan IPS (Studi sosial)

1. Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remadja Rosda Karya.

.............. (1991). “Jatidiri (Identitas) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-IKIP dan Jurusan Pendidikan IPS FKIP-Universitas”. Makalah disampaikan pada Forum Komunikasi FPIPS-IKIP dan JPIPS-FKIP-Universitas se Indonesia, Yogyakarta.

----------. (1994a). “Memantapkan Jatidiri, Batang Tubuh dan Program Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) serta Sumbangan PIPS dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam PJP II”. Makalah disampaikan pada Temukarya Pendidikan Musyawarah

Page 14: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Nasional III ISPI, Sawangan-Bogor.----------. (1994b). “Masalah dan Prospek Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah dan LPTK

dalam Pembangunan Nasional dan Era Globalisasi”. Disampaikan pada Seminar Masalah IPS, IKIP Malang.

----------. (1996a). “Masalah Mengkonsolidasi Disiplin Ilmu Pendidikan dan Disiplin Pendidikan Bidang Studi dalam Mewujudkan Tujuan ISPI”. Makalah pada Temu Wicara ISPI di Sumatera Utara.

----------. (1996b). “Pendidikan IPS Ditinjau dari Perspektif Aktualisasinya”. Makalah pada Diskusi Panel Terbatas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di FPIPS IKIP Jakarta.

----------. (2001b). Masalah Pendidikan IPS dalam Perspektif Global. Makalah Seminar Nasional dan Kongres Forum Komunikasi X Pimpinan FPIPS/FIS/FKIP Universitas/IKIP se Indonesia serta Kongres HISPIPSI, 22-24 Oktober

2. Dadang Supardan. 2008. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara3. Prof. Dr. Suwarma Al Mukhtar.2001. Epistemologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Bandung: Gelar Pustaka Mandiri4. PL Gardner. 1975. The Structure of Science Education. Victoria:Longman Pty Limited5. John R O Connor. 1987. Unlocking Social Studies Skills. Toronto: Globe Back Company.

Inc6. Tom Savage, David G Amstrong. 1996. Effective Teaching in Elementary social studies.

New Jersey: Prentice Hall Inc.7. Prof Dr. Hamid Hasan. 1996. Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdiknas8. David Waren Saxe. 1994. Social Studies for the elementary teacher. Singapore: Allyn and

Bacon9. Leonard H Clark. 1973. Teaching Social Studies in Sekondary School.sNew York: MacMillan10. Gerald J Johnston. 1989. Social Studies In Search of Rationale.Victoria: Educational

Research Ltd.11. Michaelis. 1976. Social Studies for Children in a Democracy. New Jersey Prentice Hall Inc.12. George W Maxim. 1987. Social Studies and the Elementary School Child. Melbourne: Merrill

Publishing Company13. Jere Brophy, Janet Alleman. 1996. Powerful Social Studies for Elementary Student.

Florida:Harcourt Brace and Company14. David W Van Cleaf. 1991. Action In Elementary Social Studies. Massachussetts : Allyn and

Bacon Ltd15. Fred Stopsky and Sharon Lee. 1996.Social Studies in a Global Society. Delmars Publisher

Inc.16. Roberta M Woolever. Kathryn P Scott. 1988. Active learning in social studies Promoting

Cognitive and social growth.London: Scott, Foresman and Company.17. Robert D Barr, James L Berth, Samuel Shermis. 1977. Defining The Social Studies. Virginia:

NCSS18. Berry K Beyer,1979. Teaching Thinking in Social Studies, Using Inquiry in

classroom.Sydney: A Bell and Howel Company.19. John Jarolimek. 1986.Social Studies in Elementary Education. New York: MacMillan20. Robert Barr, James L Barth, Samuel Shermis. 2003. Hakekat Studi sosial (The Nature of

social Studies)Bandung: Alfabeta21. Marck C Schug and Richard D Western.1990. Social education. Meril Representatif22. Dorothy grant hennings, George henings, serafina Fiore Bonitch.Today’s Elmentary Social

Studies. Harper and Row Publisher23. David Waren Saxe.1991. Social Studies in Schools. A History of The Early Years.New York :

Univ of Newyork Press.24. Maurice P Hunt, Lauwrence E Metcalf. 1985. TeachingHigh School Social Studies. Problems

in Reflective Thinking and Social Understanding. New York: Harper and Brother Publisher25. Nursid Sumaatmadja. 1986. Perspektif Studi Sosial. Bandung: Alumni26. Bert F Haselitz. 1995. A readers’s Guide to The Social Sciences. New York: Free Press27. Hamid Patilima. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta28. James P Spradley. The Ethnographic Interview. New York: Holt Rinehart and Winston29. John W Best. 1978. Research in Education. New Delhi: Prentice Hall of India Limited30. Barney G Glaser and Anselm L Strauss. 1967. The Discovery of Grounded Theory.

Strategies for Qualitative Research. New York: Aldin Publishing

Page 15: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

31. Sandra Hollingsworth, Hug Sockett. 1994. Teacher Research and Educational Reform.Chicago: NssE

32. Sudijarto. 1997. Memantapkan Kinerja Sistem Pendidikan Nasional Dalam Menyiapkan Manusia Indonesia Memasuki Abad 21.Bandung : UPI

6. Belajar dan Pembelajaran

1. Bruce Joyce and Marsha Weil. 1972. Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hall Inc2. Oon-Seng Tan, P.hd. 2003. Problem Based Learning Innovation. Singapore: Seng Lee Press3. Mel Silberman. 1996. Active Learning. Massachusetts: Simon and Schuster Company4. Toeti Sukamto; Udin S. W. 1994. Teori Belajar dan Model-model pembelajaran. Jakarta: PAU5. Udin Saripudin W, M.A. 1989. Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Sosial di Sekolah

Menengah. Jakarta. Depdiknas6. Dr. Herpratiwi. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandar Lampung: Univ. Lampung7. Robert A. Slavin. 1995. Cooperative Learning.Massachusetts: A Simon and Schuster

Company8. Gillian Collins, Hazel Dixon. 1991. Integrated Learning. Gosford: Bookshelf Publishing9. Dale H. Schunk, Judith L Meece. Student Perceptions in the Classroom. London LEA

Publisher10. Arthur L Costa. 1995. Developping Mind. A Resource Book fo Teaching Thhinking. Virginia:

ASCD11. UNESCO. 1996. Belajar; Harta karun di dalamnya. Paris: Unesco12. Unesco. 2000. Belajar Untuk Hidup Bersama dalam Damai dan Harmoni. Jakarta: Unesco13. Carl R Rogers. 1983. Freedom to learn for the 80’s. Sydney: Charless E Merril Publishing

Company14. Merrill Harmin. 1994. Inspiring Active Learning. A Hand Book fo Teacher. Virginia: ASCD15. Josep D Novak, D Bob Gowin. 1985. Learning How to Learn. Cambridge: CambridgeUniv.

Press16. Depdiknas. 2001. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill education). Jakarta:

Depdiknas17. Donald R Douglas, Jay A Manson. Science, technology, and Society. Utah:

UtahStateUniversity18. David P Ausubel. 1963. The Psychology of Meaningful Verbal Learning. London: Grune and

Stratton19. Rene van der veer, Jaan valsiner. 1996. The Vigostky Reader. Massachussetts: Blackwell20. Robin Fogarty. 1991. How to Integrate The Curricula.Illinois: Skylight Publishing21. Robert m Gagne. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instrction. New York:

Holt Rinehart and Winston22. Lorraine Wilson, David Malmgren, Shirl Ramage, Leanne Schulz. An Integrated Approach to

Learning. Melbourne: Thomas Nelson AustraliaBAHAN RUJUKAN

7. Strategi Pembelajaran IPS

1. James A. Bank. 1990. Teaching Strategies for the Social studies. New York: Longman2. James A Banks. 1984.Teaching Strategies For Ethnic Studies. Massacushett: Allyn and

Bacon3. Gary D. Borich. 1990. Effective Teaching Method. Ohio: Prentice Hall.4. Roy Killen. 1998. Effective Teaching Strategies.Australia: Social science Press5. Richard I arrends. 1989. Learning To Teach.New York: McGrawHill6. David A Welton, John T Mallan. 1984. Children and their world. Strategic for teaching Social

Studies. New Jersey: Haughton Mifflin Company7. Anne Katrin Eckermann. 1994. One Classroom Many Cultures. Teaching strategies for

culturally different children. Sydney: Allen Unwin8. Linda Cambell. 1996. Teaching and Learning Through Multiple Intelegences.

Massachusetts: A simon and Schusters Company9. Donald L Barnes, Arlene B Burgdorf. 1969. New elementary Social Studies. Minneapolis:

Burges Publishing Company10. Dianne Lapp, Hilary Bander, S Ellenwood, M John. 1975. Teaching and Learning,

Philosophical, Psychological, Curricular Aplications. London: MacMillan Publisher11. Robert Stradling, Michael Noctor, Bridget Bainet.1984. Teaching Controversial Issues.

Melbourne: Edward Arnold12. John Dewey. 1910. How We Think and My Pedagogic Creed. Lexington: DC Heath13. Donna Brandes and Paul Ginnis. 1990. The Student Centered School. Great Britain:

Page 16: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

Dotesios Ltd14. Herbert D Their, Robert Karplus, Robert Knot, Chester A Lawson, Marshall Montgomery.

Beginnings. Sanfransisco: Rand McNally and Company15. David Newble and Robert Cannon. 1989. A Handbook for Teachers in Universities and

colleges. A Guide to Improving teaching methods.London: Kage Limited16. Harold Entwistle. 1970. Child Centered Education.London: Methuen and CoLtd17. Jarome Brunner. 1990. Acts of Meaning. London: Harvard Univ Press.18. Frank Merrett, Kevin Wheldall. 1990. Positive Teaching in the Primary School. London: Paul

Chapman Publishing8.Desain dan Pengembangan kurikulum P-IPS

1. John P. Miller.1996. The Holistic Curriculum. Ontario: OISE Press2. John Dewey. The Child and the Curriculum and The School and Society. Toronto: Chicago

Press3. Jerrold E Kemp. 1994. Proses Perancangan Pengajaran.Bandung: ITB4. Wilma S Longstreet. Harold G Shane. 1993.Curriculum for a new Millenium. Singapore:

Allyn and Bacon5. Prof Dr. Atwi Suparman. 1994. Desain Instruksional. Jakarta: Dediknas6. Oemar Hamalik. 2000. Model-model Pengembangan Kurikulum.Bandung: UPI7. Lorin W Anderson dkk. 2001. Taxonomy for learning, teaching, and Assesing. Revision of

Bloom’S Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman9.Assesment Pendidikan IPS

1. W James Popham. 1995. Classroom Assesment. What Teacher need to know.Singapore: Allyn and Bacon

2. Bonnie Campbell Hill. 1994. Practical Aspects of Authentic Assesment: Putting the Pieces Together.Washington: christoper gordon publisher

3. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Grasindo4. Yahya Umar.dkk. 1996. Bahan Penataran Pengujian Pendidikan. Jakarta : balitbang Dikbud.5. Robert L Wyatt , Sandra looper.1999. So You Have to Have Portofolio.California: Corwin

Press Inc.6. Margaret B Puckett. Janet K Black. 1994. Authentic Assessment of the young child. New

York: Macmillan inc7. Andrew D. Cohen. 1994. Assesing Language Ability in the classroom. Massachusset.

Heinle and heinle publisher8. Arnie Fajar M.Pd. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung : Rosdakarya9. Richard Stiggins. Student Centered Classroom assesment. Sydney: MacMillan10. Linda Crocker, James Algina. 1986. Introduction to Classical and Modern test theory. New

York: HarcourtBraceJovanovichCollege Publisher11. Prof Dr. Djaali, Puji Mulyono, Ramly.2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:

UNJ12. NCME. 1985. Standars for Educational and Psychological testing. Washington: American

Psichological testing. Inc.13. Daniel J Muller. 1986. Measuring Social attitudes. New York: TeacherCollege Press

BAHAN RUJUKAN

10.Teori-teori sosial

1. Peter Beilharz. 2003. Teori-tori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar2. Roberta Garner. 2000. Social Theory; Continuity and Confrontation. New York: Broadview

Press3. George Ritzer. 1992. Sociological Theory. Singapore: McGrawHill4. Jusman Iskandar. 2004. Teori Sosial.Bandung: Puspaga5. Geoge Ritzer. 2003: Teori Sosial Postmodern.Yogyakarta: Kreasi wacana6. Paulo Fraire. 1993. Pendidikan Masyarakat Kota. Yogyakarta: LKIS7. Branislow Malinowski. 1985. Social Foundations of Education. New York: The Dreyden

Press8. Fritjof Capra. 2000. Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan

Budaya.Yogyakarta: yayasan Bentang Budaya9. Talcot Parsons. 1977. Social Systems and the Evolution of action theory. London:

MacMillan Press10. Quentin Skinner. 1985.The return of grand theory in the human science.Cambridge: Univ

Press

Page 17: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

11. Doyle Paul Johnson. 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern 1,2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

12. David Kaplan. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar13. Ian Craib. 1992. Teori-teori Sosial Modern dari Parson sampai Habermas. Jakarta: Rajawali14. Ronald K Hambleton, Swaminathan, Jane Rogers. 1991. Fundamentals of Item Response

Theory.New Delhi: SAGE Publications15. Prof Dr. Usman Pelly, Asih Menanti MS.1994. Teori-teori sosial Budaya.Jakarta: Depdiknas16. Tom Campbell. 1994. Tujuh Teori sosial, sketsa, penilaian, perbandingan. Yogyakarta:

Kanisius17. Daniel L Pals. 1996. Seven Theories of Religion.Yogyakarta: Qalam18. Richard Munch. 1992. Theory of Culture. California: Univ of California Press19. Ronald h Chilcote. Theories of Development and Underdevelopment.London:Westview

Press11.Pendidikan Global dan perspektif global

1. Robert Fowler Ian Wreght. 1995. Thinking Globally About Social Studies Education. Vancauver: Univ. Britis of Columbia

2. Kas Marzurek, Margaret A. Winzer Creslaw Majorek. 2000. Education in a global society, a Comparative perspective.NeedhamHeights: Allyn and Bacon

3. Audrey Osler. 1994. Development Education Global Perspectives in the curriculum. New York: Litho Link Ltd

4. Merry M. Merryfield, Elaine Jarchow, Sarah Pickert. 1997. Preparing Teachers to Teach Global Perspectives. California: Corwin Press Inc

5. Hanvey Robert G. 1982. An Attainable Global Perspectives. Theory into Practice. Summer, Volume XXI (3)

6. Kniep Willard M. 1986. Definning A Gloal Education By Its Content. Social Education. NCSS7. Paul Kennedy.1995. Menyiapkan Diri Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Yayasan Obor8. Kenneth J Hatten, Stephen R Rosenthal. 2001. Reaching for the Knowledge Edge. New

York: Amacom9. Stan Davis, Chistopher Meyer. 1998. Furure Wealth. Harvard: HarvardBusinessSchool

Press10. John Naisbitt 1977. Megatreds ASIA, The Eight Asian Megatrends That are Changing the

World. London: Nicholas Brealey Publishing11. Rone Ashkenas, Dave Ulrich, Todo Jick, Steve Kerr. 1995. The Boundayless Organization,

Breaking the Chains of Organizational Structure. Sanfransisco: Jossey Bass Publisher12. LawrenceE Harrison, Samuel P Huntington. 2000. Culture Mtters. How values shape Human

progress. New York: Basic Books13. John Naisbitt. 1982. Megatrends, Ten New Directions Transforming Our Live. New York:

Warner BooksBAHAN RUJUKAN

12.Pendidikan Geografi, Kependudukan dan lingkungan hidup

1. Gordon J Fielding. 1974. Geography as A Social Science.London: Harper and Row Publisher

2. Thomas Malthus, Julian H. Frederick Osborn.2004. Ledakan Penduduk Dunia, Prinsip dan Pengendaliannya. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia

3. W.E. Marsden. 1976. Evaluating the gography curriculum.New York: Oliver and Boyd4. Robert Gilbert. 1996. Studying Society and Environtment. Melbourne: Australia Pty Ltd.5. P A Burrough. 1986. Principles of Geographical Information Sistems For Land Resources

Assesment. Oxford:clarendon Press6. Daniel Barstow. 2001. Revolution In Earth and Space Science Education. Massacushetts:

TERC7. Calvin Goldscheider. 1985. Populasi, Modernisasi, dan struktur sosial. Jakarta: Rajawali8. N Daldjoeni. 1986. Manusia Penghuni Bumi. Bandung: Alumni9. Djoko Marsono. 20024.Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta:

Bigraf10. Wayne KD Davies. 1972.The Conceptual Revolution in Geography. London: Univ. Of

London Press.11. Maman Abdurrachman. 1988. Geografi Perilaku, suatu pengantar studi tentang persepsi

lingkungan.Jakarta: Depdiknas12. Daldjoeni. 1996. Perkembangan Filsafat Geografi. Dari Herodotus sampai Hagget. Bandung:

Alumni

Page 18: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

13.Pendidikan Ekonomi dan kemakmuran (keuangan)

1. Michael A Cusumano, Constantinos C Markides.19…Strategic Thinking for the next Economy.Sanfransisco: Jossey Bass

2. The Muslim Student Association. 1980. Contemporary aspect of Economic Thinking in Islam. Maryland : International Graphic Printing

3. Alexander Gray, AE Thompson. 1980. The Development of Economic Doctrine. New york: Longman

4. Paul A Samuelson. 1975. Economics. An Introductory analysis: London: McGraw Hill Book Company, Inc.

5. Sadono Sukirno. 1994. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Radja Grafindo Persada6. Geofrey G Meredith.2002. Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Jakarta: Lembaga

Manajemen PPM7. M Fuad, Christine, Nurlela, Sugiarto, Paulus. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama8. Totok Budisantoso, Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Salemba Empat.9. Hani Handoko. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE10. Anne Booth, William J O’Malley, Anna Weidemann. 1988.Sejarah Ekonomi Indonesia.

Jakarta: LP3ES14. Pendidikan sosiologi dan antropologi

1. Muuray L Wax, Stanley Diamond, Fred O Gearing. 1971. Anthropology Perspectives on Education.New York: Basic Books Inc

2. Eva Etzioni, Halevy1981. Social Change The Advent and Maturation of Modern Society.London: Routledge and Kegan Paul

3. Daniel Chirot, Robert K Merton. 1986. Social Change in the Modern Era. Florida: Harcourt Brace Jovanovic Publisher

4. Robert MZ Lawang. 1985.Pengantar Sosiologi. Jakarta: UT5. Soeryono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali press.6. Ary H Gunawan. 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu analisis sosiologi tentang pelbagai

problem pendidikan. Jakarta: asdi Mahasatya7. Abdillah Hanafi. 1987. Memasyarakatkan Ide-ide baru. Surabaya: Usaha Nasional8. George Ritzer. 1980. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali9. Murray L Wax, Stanley Diamond, Fred O Gearring. 1971. Anthropological Perspective on

Education. London: Basic Book Inc10. Pujiwati Sayogyo. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta : IKIP Jkt

BAHAN RUJUKAN

15. Pendidikan Sejarah, budaya dan nasionalisme

1. Prof Dr. Helius Sjamsudin. 1996. Metodologi Sejarah.Jakarta: PMPTK. Dediknas2. Robert A Nisbet. 1969. Social Change and History. New York: Oxford Univ Press3. Rochiati Wiriaatmadja. 2002. Pendidikan Sejarah di Indonesia. Perspektif Lokal, Nasional,

dan Global. Bandung: Rizki Offset4. John S. Brubacher. 1974. A History of the Problem of Education.London: Mac GrowHill5. Richard J Russel, Fred Bowerman.1967. World Culture. New York: MacMillan Company6. RZ Leirissa. ----Sejarah Masyarakat Indonesia.Jakarta: Akademika Pressindo7. A. Hasjmy. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang8. Dr. A Syalabi. 2000. Sejarah dan Kebudayaan Islam1,2,3. Jakarta: Alhusna Zikra9. Arnold Toynbee. 2004. Sejarah Umat Manusia, Uraian analitik, kronologis, naratif, dan

komparatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar10. Chusnul Hajati, Supriyo priyanto, Titi Pratitis. 1986. Sejarah Indonesia. Jakarta: UT11. Sartono Kartodirdjo. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama12. Sartono Kartodirdjo. 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Jakarta:

Gramedia13. Brian Garvey, Mary Krug. 1977. Models of History teaching in the Secondary

School.Oxford: Oxford Univ Press14. Rochiati Wiriaatmadja. 1993. The Course of National and World History a Subject area

model in teaching social studies. Columbus: OhioUniversity15. Linda S Levstik, Keith C Barton. 1996. Doing History, Investigating with children in

Elementary and MidleSchools.New jersey: Lawrence Erlbaum Associate Publishers

Page 19: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

16. Edith Milliken , EK Milliken MA, Handwork Methods in The Teaching of History. Wheaton and Co Ltd.

17. Lucy O’Hara and Mark O’Hara, 2001. Teaching History 3-11.New York: Continum18. Paul Costello. 1993. World Historians and Their Goals, Twentieth century answers to

Modernism. Northern IllinoisUniversity Press19. S Dale McLemore. 1980. Racial and Ethnic Relations in America. Boston: Allyn and Bacon

Inc20. Gary Partington and Vince McCudden. Ethnicity and Education.New South Wales: Social

Science Press21. Benedict Anderson. 1983. Imagined Communities, Reflection on the origin and spread of

nationalsm. London:Verso Edition22. Waruno Mahdi. 2004. Rekonsiliasi dan Integrasi di masa Globalisasi.Jakarta: suara Bebas

16. Pendidikan Politik, hukum, dan tatanegara

1. Prof Miriam Budiharjo. 1987. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: UT2. Imam Hidayat, Mardiyono. 1983. Geopolitik, Teori dan strategi politik dalam hubungannya

dengan manusia, ruang, dan sumber daya alam.Surabaya: Usaha nasional3. Muctar Lubis, James C Scot. 1993. Korupsi Politik. Jakarta Yayasan Obor4. Prof. Imam Soetiknjo. 1988. Hukum dan Politik Agraria.Jakarta UT5. Prof. RM Sudikno Mertokusumo. SH. Hukum dan Politik Agraria.Jakarta: UT6. Dr. Nazarudin Sjamsudin, Zulkifli Hamid, Toto Pribadi. 1988. Sistem Politik Indonesia.

Jakarta: UT7. Alvin Tovler. 1990. Pergeseran Keekuasaan. Penegtahuan, kekayaan, kekerasan di

penghujung abad 21. Jakarta: Panca Simpati8. Daldjoeni. 1991. Dasar dasar Geografi politik. Bandung: Citra aditya Bakti9. HAR Tilaar. 2003. Kekuasaan dan Pendidikan. Magelang: Indonesitera10. Kansil. 1983. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Aksara Baru11. Imam Tolkhah. 2001. Anatomi Konflik Politik di Indonesia. Jakarta: raja Grafindo Persada.12. Peter Davies. 1991. Hak-hak Azasi Manusia.Jakarta: yayasan Obor Indonesia

BAHAN RUJUKAN

17. Pendidikan Nilai, Moral, dan karakter kewarganegaraan

1. Jacques S Benninga. 1991. Moral, character, and Civic education in the elementary school. London: TeacherCollege Press

2. Diane Tillman. 2001. Living Values Activities For Children Ages 8-14. New York: UN Plaza3. Meriel Downey and AV kelly. Moral Education Theory and Practice. Sydney: Harper and

Row4. Takdir Alimukti. 1998. Membangun Moralitas Bangsa.Yogyakarta: LPPI Univ Muhamadiyah5. Cheppy Haricahyono. 1995. Dimensi-dimensi Pendidikan Moral.Semarang: IKIP Semarang

Press6. EM K Kaswardi. 1982. Pendidikan Nilai memasuki tahun 2000. Jakarta: Grasindo7. Darji Darmodiharjo. 1986. Nilai Norma dan Moral. Dalam Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila. Jakarta: Arielima8. ICCE UIN . 2003. Demokrasi, Hak azasi, dan masyarakat madani. JakartaPrenada Media9. Jack Cambell. 2000. Creating Common Future, educating for Unity in Diversity. Paris:

UNESCO Publishing10. Prof. Kosasih Djahiri. 1996. Menelusur Dunia Afektif, Pendidikan Nilai, dan Moral.Bandung:

UPI11. Lowrence Kohlberg. 1995. Tahap-tahap Perkembangan Moral.Yogyakarta: Kanisius12. Jack R Fraenkel. 1977. How to Teach About Values: An analytic approach. New Jersey:

Prentice Hall Inc.13. Ubaidillah dkk. 2000. Pendidikan kewarganegaraan, demokrasi, Ham, dan Masyarakat

Madani. Jakarta : UINPress14. Will Kymlicka. 2003. Kewargaan Multikultural. Jakarta: LP3ES15. John J Patrick, Robert S Leming. 2001. Principles and Practices of Democracy in the

Education of Social studies Teacher. Civic Learning in Teacher Education. Indiana: ERIC

Page 20: pasca.unila.ac.idpasca.unila.ac.id/.../uploads/2015/01/Buku-Panduan-MIPS.docx · Web viewMeningkatkan mutu pembelajaran bidang kajian sosial dan pendidikan IPS untuk memperkuat profesional

KETUA PRODI

Dr. Pargito, M.Pd.