6
Tugas Patch Adam Komunikasi dan Empati Imelda Gunawan 102012205 Kelompok : A6 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Email : [email protected] Dalam film Patch Adam kita bisa mendapatkan banyak aspek yang berhubungan dengan komunikasi dan empati. Aspeknya antara lain adalah aspek kemanusiaan, perilaku/kepribadian, empati, komunikasi, dan etik profesi. Secara jelas aspek tersebut dapat disimpulkan melalui tingkah laku dan sifat sang tokoh utama yang bernama Patch Hunter Adam. Patch Adam ini merupakan seorang pribadi yang cerdas, humoris, empati, imajinatif dan berjiwa sosial yang sangat tinggi. Patch pada awalnya merupakan orang yang sangat depresi dan hampir melakukan bunuh diri tapi akhirnya ia dirawat sementara di rumah sakit jiwa. Di saat ia dirawat di rumah sakit jiwa, ia menemukan tujuan hidupnya yaitu menjadi orang yang dapat menolong orang lain. Karena mengikuti tujuan hidupnya ia mengikuti kuliah kedokteran di Virginia Medical University. Dalam kuliahnya ia menemukan banyak hal yang sebenarnya harus dilakukan oleh seorang dokter tapi dilupakan oleh hampir semua dokter yang ada disana, seperti komunikasi dan pelayanan kesehatan pasien. Selama kuliah ia berinteraksi dengan pasien walaupun hal tersebut sudah dilarang oleh dosennya yaitu Dean Walcott, tapi

Patch Adam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pppppppppppp

Citation preview

Tugas Patch Adam Komunikasi dan EmpatiImelda Gunawan102012205 Kelompok : A6Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510Email : [email protected]

Dalam film Patch Adam kita bisa mendapatkan banyak aspek yang berhubungan dengan komunikasi dan empati. Aspeknya antara lain adalah aspek kemanusiaan, perilaku/kepribadian, empati, komunikasi, dan etik profesi. Secara jelas aspek tersebut dapat disimpulkan melalui tingkah laku dan sifat sang tokoh utama yang bernama Patch Hunter Adam. Patch Adam ini merupakan seorang pribadi yang cerdas, humoris, empati, imajinatif dan berjiwa sosial yang sangat tinggi. Patch pada awalnya merupakan orang yang sangat depresi dan hampir melakukan bunuh diri tapi akhirnya ia dirawat sementara di rumah sakit jiwa. Di saat ia dirawat di rumah sakit jiwa, ia menemukan tujuan hidupnya yaitu menjadi orang yang dapat menolong orang lain. Karena mengikuti tujuan hidupnya ia mengikuti kuliah kedokteran di Virginia Medical University. Dalam kuliahnya ia menemukan banyak hal yang sebenarnya harus dilakukan oleh seorang dokter tapi dilupakan oleh hampir semua dokter yang ada disana, seperti komunikasi dan pelayanan kesehatan pasien. Selama kuliah ia berinteraksi dengan pasien walaupun hal tersebut sudah dilarang oleh dosennya yaitu Dean Walcott, tapi dengan interaksinya ia mendapatkan banyak pelajaran yang sangat berharga untuk melanjutkan mimpinya. Hingga akhirnya ia berhasil menjadi dokter dan membangun klinik gratis selama 12 tahun yang dapat melayani semua orang tanpa terkecuali dan akhirnya berhasil membangun rumah sakit yang bernama Gesundheit Hospital. Aspek KemanusiaanAspek kemanusiaan yang ada pada film ini adalah disaat ia berani menentang dosennya Walcott yang sudah sangat lama berkecimpung di dunia kedokteran. Patch mengatakan bahwa pasien yang menderita membutuhkan dokter yang dapat dijadikan teman bukan hanya sebagai orang yang dapat menunda kematiannya. Pada cuplikan ini tersirat bahwa Patch memiliki pemikiran yang kritis dalam menanggapi suatu masalah, ia peduli terhadap pasiennya bukan hanya sekedar dari penyakit fisiknya tapi dari mental sang pasien juga karena manusia adalah kesatuan yang utuh antara fisik dan mental. Aspek kemanusiaan juga ditampilkan Patch saat ia berada di rumah sakit jiwa, karena pada saat itu dia sadar bahwa ia harus menghadapi para pasien yang ada di sana dengan bukan menganggap mereka sebagai orang gila melainkan seperti orang normal, sehingga saat dia berhadapan dengan Rudy teman sekamarnya ia menghadapinya dengan ikut berimajinasi dengan mereka. Dengan sikap itulah Patch menunjukan rasa empatinya kepada sesama karena ia dapat menempatkan dirinya ditempat orang lain. Sikap kemanusiaan Patch sangat terlihat jelas ketika Patch mendirikan klinik gratis bagi semua orang, hal ini tampak dari cara penerimaan pasien yang tanpa membeda-bedakan status dan suku bangsa, selain mengobati penyakit tapi ia juga membangun kembalijiwa pasien dengan humor dan kepedulian dan membuat mereka merasa berada dalam keluarga. Akhirnya ia berhasil membangun Gesundhuit Institute yang berada di daerah pegunungan dan melayani semua pasien tanpa dikenakan biaya. Aspek Perilaku atau KepribadianAspek perilaku atau kepribadian juga ada pada film ini. Pada film ini Patch Adam adalah pribadi yang sangat ceria, mudah bergaul, dan humoris. Ia adalah orang yang selalu berusaha untuk membuat orang lain tersenyum, contoh tindakan ini adalah saat ia mengejutkan seorang nenek yang sedang berjalan di jalan umum untuk menghiburnya hingga sang nenek tersenyum kepadanya. Contoh tindakan lainnya adalah saat ia dirawat di rumah sakit jiwa dan membuat lawakan yang dapat menghibur temannya yang sedang mengadakan pertemuan dengan dokter mereka di kamar Rudy. Selain pribadi yang ceria, Patch juga merupakan pribadi yang sangat suka menolong orang lain. Ini tercermin dari tindakan yang atas inisiatifnya sendiri menolong para pasien yang ada di rumah sakit dengan memberikan hiburan, seperti menjadi badut bagi pasien anak kecil dan mengabulkan permintaan terakhir para pasien yang sudah lansia ataupun sudah dalam masa kritisnya. Dari perilakunya yang suka menolong ini, ia pastinya melakukan hubungan dokter-pasien yang sangat efektif karena ia selalu mengenal dan memberikan perawatan yang sangat baik kepada setiap pasiennya seperti pada klinik gratis yang dibangunnya bersama Carin dan Truman. Sikap lainnya yang ditunjukan oleh Patch adalah sikap yang tidak mudah menyerah dan selalu berpegang teguh pada apa yang diyakininya seperti saat ia melakukan hiburan untuk para pasien walau ia sudah dilarang oleh Walcott tapi karena ia merasa semua hal yang dilakukannya benar dan dapat membantu pasien karena ia merasa sebagai dokter haruslah meningkatkan kualitas hidup pasien bukan hanya menunda kematiannya, maka ia tetap melakukannya walau dengan berbagai cara. Aspek Empati Aspek empati yang terlihat dalam Patch adalah saat ia menolong Rudy temannya yang memiliki gangguan kejiwaan untuk pergi ke toilet, pada saat itu Patch menanggapi bukan sebagai orang yang gila melainkan Patch mencoba untuk mengerti dan mengikuti Rudy dengan ikut berimajinasi dengan Rudy hingga akhirya Rudy untuk pertama kalinya setelah 3 minggu beranjak dari ranjangnya. Dan pada kasus lainnya adalah disaat seorang pasien yang memiliki penyakit kanker pankreas, Davis sangat sulit untuk ditangani oleh para perawat karena sikapnya yang sangat dingin dan sudah menyerah atas hidupnya. Tapi Patch tidak menyerah begitu saja untuk tetap menghibur dan membangkitkan semangat hidupnya dengan datang menggunakan pakaian malaikat hingga sang pasien merasa tersentuh atas perlakuan Patch. Aspek KomunikasiAspek komunikasi yang ditunjukan oleh Patch sangatlah dominan dalam film ini, karena Patch selalu mengutamakan komunikasi dalam setiap perawatannya. Walau ia belum sah menjadi dokter, ia sudah selalu menanyakan nama dan riwayat pasien yang ingin ia hibur dan bangkitkan mentalnya. Patch juga merupakan pendengar yang sangat baik terhadap pasien-pasiennya, ini terlihat saat ia melayani pasiennya yang ada di klinik gratisnya karena terlihat pada perawatannya bahwa Patch sangat mengetahui penyakit dan latar belakang para pasiennya. Selain itu buktii bahwa Patch adalah pendengar yang baik antara lain di saat Patch bersedia untuk mendengar masa kecil seorang nenek yang dijadikannya sebagai keinginan terakhirnya. Selain menjadi pendengar yang baik, Patch juga melakukan perannya dalam menjalankan komunikasi yang efektif. Seperti pada kasus Davis yang sudah kritis dan kemungkinan sembuhnya sangat kecil. Biasanya pada kasus seperti ini membahas mengenai kematian sangatlah dihindari oleh para dokter karena takut menyakiti perasaan sang pasien, tapi dengan tindakan seperti itu membuat pasien hidup dalam ketidaktahuan akan penyakitnya. Pada kasus ini Patch menanggapi dengan cara yang berbeda, ia dengan sangat jelas membahas kematian kepada Davis, dan mengatakan bahwa kematian bukanlah hal yang patut untuk ditakuti karena semua orang pasti akan merasakannya pada saatnya nanti. Dengan keberanian dan kemampuannya dalam mengomunikasikannya, Patch mendapatkan tanggapan dari Davis yang sangat baik sehingga terciptalah hubungan dua arah yang lancar. Aspek Etik ProfesiAspek terakhir yang akan dibahas adalah aspek etik profesi. Pada aspek ini Patch menonjolkan beneficence yaitu altruisme, yaitu menolong tanpa pamrih dan rela berkorban demi kepentingan orang lain. Ini tercermin dari dibangunnya klinik gratis yang dapat melayani semua orang tanpa membeda-bedakan pribadinya. Dari tindakannya tersebut terlihat juga bahwa Patch bersikap paternalisme bertanggung jawab atau berkasih sayang. Dan dengan perawatan yang diberikan oleh Patch seperti memberikan perawatan fisik serta humor dan hiburan pada pasien merupakan beneficence, yaitu maksimalisasi kepuasaan tertinggi secara keseluruhan dan maksimalisasi pemuasaan kebahagian pasien.