Upload
sulastri-abbdduz
View
246
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
PATOLOGI ANATOMI
Patologi Jantung
Penyakit Katup Jantung,Penyakit Miokardial,Tumor
Jantung,Cor pulmonale
Penyakit Katup Jantung
Intinya ada 2, yaitu :
Stenosis : Penebalan katup jantungobstruksi aliran darah
Insufisiensi/regurgitasi : Kegagalan katup menutup
sepenuhnyaaliran balik
Kelainan katup dari yang paling sering : mitral-aorta-trikuspid-
pulmonar
Kasus kelainan pada katup mitral dan aorta terjadi paling
sering2/3 dari seluruh kasus
Baik stenosis maupun insufisiensi bisa terjadi pada katup yang
sama, tapi salah satu mendominasi.
Disfungsi bisa mempengaruhi satu atau lebih katup.
Etiologi :
- Kongenital : biasanya disertai penyakit pada organ lain
- Didapat : Penyebab utamanya Rheumatic heart
diseasebisa menyebabkan mitral stenosis, aortik stenosis,
regurgitasi katup mitral dan aorticbiasanya terjadi pada
lebih dari 1 katup
Penyebab kronik tersering :
Mitral stenosis rheumatic heart disease
Mitral insuff degenerasi miksomatosa(mitral valve
prolapse)
Aortic stenosis Kalsifikasi dari katup aorta/kelainan
katup aorta bikuspid
Aortic insuff Dilasi aorta ascendensberhubungan
dengan hipertensi dan penuaan
Calcific valvular disease
Kasus paling sering terjadi :
- Calcific aortic stenosis.
- Calcification of a congenitally bicuspid aortic valve.
- Mitral annular calcification.
Calcific aortic stenosis
Paling sering dari semua penyakit katup.
Bisa didapat/kongenital.
Yang didapat: konsekuensi dari kalsifikasi yang diinduksi
wear and tear dari katup bikuspid/unikuspid kongenital atau
dari katup anatomic normal pada orang berusia lanjut.
Senile calcific aortic stenosis 70es-80es katup anatomic
normal.
Morfologi
Massa yang terkalsifikasi muncul melalui permukaan aliran
keluar ke dalam sinus-sinus valsava.
Terutma pada basis, ujung daun katup tidak terlibat.
Biasanya fusi komisura tidak terjadi pada stenosis aortic
degeneratif, akan tetapi cuspi-cuspinya bisa menjadi
fibrosed dan menebal fusi komisura.
Katup mitral umumnya normal, tidak seperti pasien
rheumatic aortic stenosis yang memiliki asosiasi dengan
abnormalitas katup mitral concomitant abnormality of the
mitral valve.
Manifestasi Klinis
Obstruksi aliran keluar dari ventrikel kirigradien tekanan 75-100
mmHg, tekanan ventrikel kiri 200mmHg --> hipertrofi ventrikel kiri
Seiring memburuknya stenosis :
Angina cacatnya perfusi mikrosirkulatoris dari miokardium
yang terhipertrofi
Syncopemekanismenya kurang dimengerti
Congestive heart failure(CHF)
kelelahan akibat hiperfungsi kompensatori jantung --
>prognosis buruk apabila tidak ditangani oleh ahli
bedahkematian pada 50% pasien selama 3 tahun.
Calcification of a congenitally bicuspid aortic valve.
1-2 % dari seluruh populasi.
Kedua kuspis biasanya memiliki ukuran yang tidak sama,
katup yang lebih besar punya midline raphe akibat dari
pemisahan embriologik yang tidak sempurna
Raphe (celah/lekukan) itulah yang merupakan tempat
utama deposit kalsifik
Bicuspid aortic valve incompetent as a result of aortic
dilation or cusp prolapse --> infective endocarditis.
Mitral annular calcification
Penumpukan kalsium pada cincin katup mitralirreguler,
seperti batu, keras, nodul ulcerated (ketebalan 2-5 cm)
Umumnya tidak mempengaruhi fungsi katup.
Tidak umum : bisa mengarah pada regurgitasikontraksi
sistolik dari cincin katup mitral
Pada stenosiskecacatan pembukaan daun katup mitral.
Aritmia dan sangat jarang sudden deathpenumpukan
mempenetrasi sangat dalam sistem konduksi AV.
Ulcerated : thrombi emboli risiko stroke.
Ulcerated nodule : infective endocarditis.
Umum terjadi pada wanita berusia diatas 60 tahun, pasien
dengan myxomatous mitral valve atau peningkatan tekanan
ventrikel kiri.
Myxomatous degeneration of the mitral valve
Sinonim :
- Floppy mitral valve
- Mitral valve prolapse
- Barlow’s syndrome
- Balloon deformity
- Myxoid degeneration
- Myxomatous degeneration
- Late systolic murmur / click syndrome
>3 % dari orang dewasa (wanita muda) di USA.
1 atau kedua daun katup : membesar, bertudung, kewer-
kewer, dan prolaps(menggembung kembali ke atrium kiri
saat sistol). Ditemukan secara insidental pada pemeriksaan
fisik.
Bisa mengarah pada komplikasi serius pada minoritas
kasus.
Morfologi
Penggembungan interkordal dari daun-daun katup mitral
Daun katup yang terpengaruh tebal dan seperti karet.
Corda tendinae memanjang, menipis, dan terkadang ruptur.
Karakteristiknya adalah dilasi annular.
20%-40% dari seluruh kasus : keterlibatan katup trikuspid.
Tidak ada fusi komisura.
Patogenesis : tidak diketahui, yang dipilih adalah
perkembangan anomaly dari jaringan ikat, seperti :
sindroma Marfan.
Manifestasi Klinis
Kebanyakan asimtomatik
Auskultasi: mid systolic click.
3% mengalami komlikasi serius:
1.infective endocarditis.
2.Insufisiensi mitral, e.c. deformitas daun katup,dilasi mitral
annulus, pemanjangan kordal, dan ruptur kordal.
3.Stroke/ infark sistemik ,e.c. emboli daun katup atau trombi
atrial.
4. Aritmia, ventricular/atrial, sudden death tidak umum
terjadi.
Risikonya lebih tinggi pada pria, pasien berusia lebih tua
dan pasien dengan aritmia, mitral insuff murmur
holosistolik, pembesaran sisi kiri.
Infective Endocarditis
Adalah kolonisasi/invasi katup jantung, mural endokardium, atau
situs kardiovaskuler yang lain oleh agen mikrobiologis yang
menyebabkan formasi vegetasi yang besar dan friable yang terdiri
dari debris dan organisme trombotikendokarditis bacterial.
Infective endocarditis diklasifikasikan menjadi 2: endokarditis akut
dan subakut.
Acute Endocarditis
Adalah infeksi destruktif oleh organisme yang sangat virulen
terhadap katup yang sebelumnya normalkematian dalam
hitungan hari sampai minggu pada >50% pasien
Memiliki kecenderungan untuk memproduksi infeksi katup
yang ulseratif, invasive, dan disertai nekrosis.
Manifestasi Klinis : demam yang cepat berkembang,
menggigil, kelemahan, dan kekurangan energi. Komplikasi
dimulai pada minggu pertama. Murmur umum terjadi. Abses
cincin cukup sering terjadi. Vegetasi bisa membentuk
embolus.
Subacute Endocarditis
Organisme dengan virulensi rendah pada katup yang
sebelumnya abnormal (katup deformitas).
Onset muncul gradual dan sulit dideteksidalam hitungan
minggu/bulan. Sembuh dengan terapi yang tepat.
Insidiously onset, even untreated
Lebih tidak destruktif, vegetasi sering menujukkan bukti
penyembuhan.
Manifestasi Klinis : demam ringan atau bahkan tidak ada
(pada orang tua), kelelahan nonspesifik, turunnya berat
badan, sindrom seperti flu. Murmur pada 90% pasien
dengan lesi pada sisi kiri tapi bisa berhubungan dengan
abnormalitas jantung yang terjadi sebelumnya.
Petechiae, subungual hemorrhage, Roth spots pada kedua
mata (Mengikuti mikroemboli retinal) Menjadi tidak umum
karena memendeknya periode klinis sebagai akibat dari
terapi antibiotik.
Penyebab dan patogenesis
Pada tahun-tahun sebelumnya: RHD adalah kontributor
utama.
Sekarang : myxomatous mitral valve, degenerative calcific
valvular stenosis, bicuspid aortic valve(terkalsifikasi atau
tidak), grafts vascular dan katup yang artificial.
Faktor predisposisi host : neutropenia, immunodefisiensi,
imunosupresi terapeutik, DM, alkohol, dan intravenous drug
abuse,
Penumpukan platelet-fibrin yang disebabkan oleh penyakit
jantung yang sudah ada sebelumnya dan kateter vascular
yang terdapat di tubuh dalam waktu yang lama.
Organisme Kausatif
50-60 % dari SBE : alpha hemolytic viridans streptococci.
10-20 % dari AE and SBE :Staphylococcus aureus, more
virulent, commonly found on the skin major in
intravenous drugs abusers.
Enterococci dan grup HACEK ( Haemophilus, Actinobacillus,
Cardiobacterium, Eikenella and Kingella) semuanya
komensal pada oral cavity.
Coagulase negative staphylococcus (staphylococcus
epidermidis) pada katup prostetik
Gram negative bacilli and fungi.
10% dari endocarditis : tanpa organisme.
Morfologi
AE&SBE: Memiliki vegetasi friable, besar, dan destruktif
yang berisi fibrin, sel-sel radang, bakteri/organisme lain
pada katup jantung.
Tempat paling umum terjadi : katup mitral dan aortic.
Katuptrikuspid bisa terlibat khususnya pada intravenous
drug abusers.
Vegetasi: tunggal atau multipel, apabila hancur secara
gradual ke dalam miokard abses cincin; Dipengaruhi oleh
tipe organisme kausatif, derajat reaksi host, dan terapi
antibiotik sebelumnya.
Mikroskopik: SBE: granulasi jaringan pada dasar jaringan
tersebut.
Fibrosis,kalsifikasi, infiltrasi peradangan kronik bisa
berkembang.
Komplikasi
Insufisiensi katup/stenosis dengan gagal jantung
Abses cincin miokardial.
Perikarditis supuratif.
Komplikasi embolik :
- Lesi pada sisi kiri : infark serebral/abses/meningitis,
infark miokard, abses limfa, abses ginjal.
- Lesi pada sisi kanan : infark/abses/pneumonia paru.
Komplikasi renal : infark, glomerulonephritis yang fokal dan
difus, abses multipel..
Nonbacterial thrombotic endocarditis
Lesi katup dari NBTE steril (tidak ada organisme) dan terikat
secara longgar.
Sering ditemukan pada pasien yang melemah (kanker/
sepsis) marantic endocarditis.
Morfologi: Deposisi fibrin/elemen darah lain pada katup
yang sebelumnya normal.
Steril, nondestruktif, tanpa peradangan, kecil(1-5mm),
tunggal atau multipel.
Mikroskopik: Terdiri dari thrombus yang tidak kuat tanpa
reasi peradangan dan kerusakan katup.
Patogenesis
Terjadi disertai oleh trombosis venous dan emboli paru
berhubungan dengan keadaan hiperkoagulatif C: DIC.
Berhubungan dengan kanker, terutama adenocarcinoma
yang memproduksi mucin Efek prokoagulan dari mucin
yang bersirkulasi. Terkadang adenocarcinoma non-mucin
memproduksi malignansi. C: leukemia promielositik akut.
Penyakit lain yang menghasilkan hiperkoagulabilitas:
hyperestrogenisme, Luka bakar ekstensif, sepsis.
Kondisi lain : trauma endokardiumkateterisasi.
Endocarditis of SLE( Libman-Sacks endocarditis)
Vegetasi: kecil (1-4mm), steril, pink, granuler, sering
terdapat dibawah permukaan katup mitral, mungkin juga
pada katup lain, mural endokardium, dan korda.
Mikroskopis : Terdiri dari materi eosinofilik yang fibrinous
dan tergranulasi dengan baik yang bisa mengandung
badan-badan hematoxylin. Reaksi peradangan yang intens,
nekrosis fibrinoid.
Fibrosis subsekuen dan deformits serius bisa menghasilkan
mirip RHD kronik dan memerlukan operasi.
Katup Jantung Prostetik
Terdiri dari 2 tipe :
1. Katup bioprostetik:
- Glutaraldehyde fixed porcine
- jaringan Bovine
- Cryo preserved human valves
2. Sintetik (mekanikal)
Komplikasi
1. Deteriorasi mekanikal:
- Semua katup biologis mengalami sejumlah derajat
pengkakuan stenosis
- Kalsifikasi stenosis
- Perforasi/robek Insufisiensi
- Katup mekanikal lebih sulit dipengaruhi dibandingkan
katup biologis.
2. Thrombus : Tipe apapun Membuat masalah pada katup
mekanikal
3. Infective endocarditis :
Tipe apapun
Katup mekanikal : garis sutura, jaringan perivalvular suture line,
perivalvular tissue
Daun katup menjadi terinfeksi perforasi regurgitasi
4. Bocor Para valvular : Tipe apapun
Infeksi adalah masalah yang penting.
Hemolisis terjadi pada minoritas pasien dengan katup prostetik
terutama katup aortic mekanikal shearing effect
Penyakit Miokardial
Myocarditis : inflammatory reaction.
Cardiomyopathy : non inflammatory.
+ primary : unknown cause.
+secondary: known cause.
Myocarditis
Definisi
Kriteria Dallas: Proses yang dikarakterisasikan oleh inflitrasi
peradangan dari miokardium dengan nekrosis dan/atau degenerasi
miosit didekatnya yang bukan tipikal dari kerusakan iskemik yang
berasosiasi dengan Penyakit Jantung Koroner.
Terjadi pada usia berapapun, biasanya onset mendadak
gagal jantung akut atau kematian mendadak karena
aritmia.
Pada banyak instansi prognosisnya baik. In many instances
the prognosis is good.
Biopsi endomiokardialPengertian lebih luas dari asal dan
pengobatan karditis.
Penyebab Utama :
Virus: (Coxsackie A,B)
Chlamydia psittaci ;Rickettsia typhi –tsutsugamushi.
Bakteri: C.diphteria, Salmonella,mycobactrium, streptococci,
neisseria,leptospira, borrelia.
Fungi dan protozoa: Trypanosoma (chagas
disease),aspergillus, blastomyces, crytoccocus,candida,
coccidioidomyces.
Metazoa: Echinococcus, Trichinella.
Immune –mediated reaction: poststreptococcal (RF), SLE,
Systemic sclerosis, Methyldopa,Sulfonamides, penicillin,
PAS, Streptomycin,Transplant rejection
Agen fisik: radiation, heat stroke.
Unknown : sarcoidosis, giant cell myocarditis (Fiedler’s),
Kawasaki’s disease.
Primary Cardiomyopathy
1. Dilated (congestive) CMP
2. Hypertrophic CMP.
3. Restrictive (obliterative) CMP.
Dilated CMP
Karakterisasi oleh perkembangan gradual dari gagal jantung yang
berasosiasi dengan dilatasi keempat ruang jantung oleh sebab
yang tidak diketahui. Yang dicurigai: toksisitas alkohol, defisiensi
nutrien yang berkaitan dengan kehamilan, defek genetik,
miokarditis postviral.
Peripartum CMP : Ditemukan sebulan sebelum/sesudah
melahirkan, paling sering terjadi pada kehamilan multipel
yang sering, defisiensi nutrisional, hipertensi, volume
berlebih, metabolic derangement.
Pada Setengah dari seluruh pasien hilang dalam
beberapa bulan setelah melahirkan, pada setengahnya lagi
gagal sembuh.
Makroskopi: Peningkatan berat (900gr), dilatasi ventrikel,
trombi mural Disebabkan oleh kontraksi jantung yang
buruk dan stasis darah pada ruang-ruang jantung. Katup
normal. Arteri koronaria normal atau ada aterosklerosis non-
obstruktif minimal/sedang
Mikroskopik: Perubahan tidak spesifik, hipertrofi dan atrofi
miosit, fibrosis interstisial, penebalan endokardium
ringan/sedang, foci dari sel radang mononuclear.
Terjadi pada usia berapapun gagal jantung yang
berkembang
Transplantasi jantung terkadang direkomendasikan.
Hypertrophic CMP
Asymetrical septal hypertrophy (ASH), idiopathic
hypertrophic subaortic stenosis (IHSS) dan hypertrophic
obstructive CMP.
Makroskopis : Kardiomegali dengan hipertrofi miokardial,
ventrile kiri biasanya lebih terlibat daripada yang kanan.
Atria hipertrofi ringan.
Mikroskopis: Disorganisasi miofibre haphazard pattern.,
disarrays of myofilament within sarcomeres, fibrosis
interstisial. Perubahan ini tidak seragam.
> ½ : Turunan autosomal dominan terjadi pada orang
dewasa muda tapi terkadang terkadi juga pada yang lebih
tua.
Restrictive/Obliterative CMP
Restriksi pengisian ventrikelRestriction of ventricular filling.
Langka
Diinduksi oleh : Amyloidosis jantung, sarcoidosis;
endocardial fibroelastosis; endomyocardial fibrosis;
Loeffler’s endocarditis.2 yang terakhit diebutkan disebut
juga fibroplatic parietal endocarditis dengan eosinofilia
darah.
Senile amyloidosis50% usia diataa 70 tahun
Endomyocardial fibrosis: anak-anak dan orang dewasa
muda di Afrika.
Etiologi : Tidak diketahui. Mungkin viral, malnutrisi,
autoimun, konsumsi berat pisang dan plantain serotonin.
Loeffler’s endocarditis: trobi mural besar, eosinophilic
leukocytosis, infiltrasi eosinofil di berbagai organ, sangat
cepat fatal.
Endocardial fibroelastosis: fokal atau difus, penebalan
fibroelastik seperti kartilago dari mural endokardium. Paling
sering di sisi kiri tetapi terkadang kedua sisi atau sisi kanan
saja..
Secondary Cardiomyopathy
Etiologi diketahui atau berasosiasi dengan penyakit sistemik
yang dapat dijelaskan dengan baik.
Asosiasi terbesar dari CMP sekunder :
Toxic : alcohol,cobalt,catecholamines,CO, Li, hidrocarbon,As,
Cyclophosphamide, Doxorubicin(adriamycin),daunorubicin.
Penyakit Metabolik: hiper/hipotiroidisme, hyper/hipokalemia,
defisiensi nutrisi hemochromatosis.
Penyakit neuromuskuler: Friedreich’s ataxia, muscular
dystrophy, congenital atrophies.
Storage disorder: Hunter-Hurler syndrome, glycogen storage
disease, Fabry’s disease, Sandhoff’s disease.
Infiltratif: leukemia, carcinomatosis, sarcoidosis.
IImmunologik: post transplant.
Tumor Jantung
Tumor primer sangat-sangat jarang terjadi.
Ditemukan pada 1 : 1000 to 10.000 autopsi.
Tumor metastasis terjadi pada 5 % pasien yang sekarat
karena kanker.
Tumor primer paling umum adalah : Myxoma, Lipoma,
Papillary fibroelastoma, Rhabdomyoma, Angiosarcoma, and
Rhabdomyosarcoma.
4 yang pertama 70% dari seluruh tumor primer, 2 yang
terakhir 20%.
Metastasis Jantung
Diurutkan dari yang tersering : Carcinoma of the bronchus
and breast, Malignant melanoma, Lymphoma, and
Leukemia.
Paling melibatkan perikardium asimtomatik/perikarditis.
Atau penetrasi miokardium arrhythmia, kegagalan
kongestif, obstruksi pada pembuluh besar thrombosis.
Corpulmonale
Pembesaran ventrikel kanan yang didapat setelah hipertensi
pulmonary yang disebabkan kelainan yang mempengaruhi
struktur/fungsi paru-paru, bukan disebabkan oleh penyakit
pada sisi kiri jantung dan penyakit jantung bawaan.
Right side counterpart dari Penyakit Jantung Hipertensi.
Ada 2 bentuk:
Acute cor pulmonale: Dilatasi ventrikel kanan yang
mengikuti embolisasi masif paru.
Chronic cor pulmonale: didapat setelah tekanan berlebih
dalam jangka panjang yang berhubungan dengan
penyempitan/obstruksi arteri besar.
Etiologi
Penyakit Paru: COPD, diffuse pulmonary interstitial fibrosis,
cystic fibrosis.
Penyakit pembuluh pulmonar: embolisme, vascular
sclerosis, arteritis (Wegener’s granulomatosis), drug-toxin-
radiation induced vascular sclerosis.
Kelainan yang mempengaruhi pergerakan dada:
kifoskoliosis, obesitas, penyakit neuromuskuler.
Kelainan yang menginduksi konstriksi arterial pulmonar:
Metabolic acidosis, hypoxemia ( chronic altitude sickness,
obstruksi jalan udara utama, hipoventilasi alveolar idiopatik)
Patologi Vaskuler
Patologi Vaskuler :Normal blood essels, aneurysms,
Hypertension, Vasculitis, Varices, Neoplasms.
Pembuluh Darah Normal
Komponen Seluler Utama : Sel-sel endothelial. Sel-sel otot polos
Endothel : - Weibel- Palade bodies 0,1x0,3u
Organel penyimpanan untuk vWF.
IHC : antibody to vWF (factor VIII related Ag) ; CD31
Abnormalitas vaskuler disebabkan oleh 2 mekanisme :
Penyempitan/obstruksi komplit.
Pelemahan dinding-dinding : dilatasi/ruptur
Aneurisme
Aneurisme adalah dilatasi abnormal yang terlokalisasi dari
pembuluh darahAneurysm is localized abnormal dilatation of
blood vessel.
True dan false.
Saccular dan fusiform.
Etiologi: atherosclerosis, degenerasi sistik medial, kongenital,
infeksi (mycotic aneurysm), syphilis, trauma, systemic dis.,
immunologic.
Dissecting aneurysm: darah memasuki dinding-dinding arteri,
memotong lapisan-lapisannya.
Berry Aneurysm
Terjadi diantara pasien dengan kelainan sistemik yang
diturunkan (autosomal dominant polycystic kidney, Ehlers-
Danlos syndrome type IV,neurofibromatosis type I, Marfan
syndrome), dan displasia fibromuskuler dari arteri dan
koarktasio.
Merokok dan hipertensi ( 54 % dari seluruh pasien)
Hypertensive Vascular Disease
Hypertension : peningkatan tekanan darah. diastole : > 90 mm
Hg, Systole : > 140 mm Hg.
90%-95%: idiopatik (essential hypertension}
5%-10 : sekunder : renal ,endocrine, kardiovaskular, neurologik.
Morfologi
Hyaline arteriolosclerosis: pada pasien yang lebih tua
normotensif/hipertensif, tapi lebih tergeneralisasi dan berat
pada hipertensif.
Umum pada diabetes.
Hyperplastic arteriolosclerosis: berhubungan dengan elevasi
akut berat dari pembuluh darah (diastole > 110 mmHg). –
Penebalan yang terlaminasi dari dinding-dinding arteriol yang
terdiri dari sel-sel otot polos dan dasar membran yang
tereduplikasi.
Arteriolosklerosis
Pasien yang berusia tua: normal/hipertensif.
Diabetes.
Bocornya komponen plasma, produksi matriks oleh sel-sel otot
polosdeposisi hialin
benign nephrosclerosis.
Hipertensi aku/berat.
Onion skin
Sering: disertai oleh penumpukan fibrinoid dan nekrosis akut
necrotizing arteriolitis (ginjal)
Vasculitis
Inflamasi dinding-dinding pembuluh darah.
Klasifikasi
Infeksi langsung: bacterial, rickettsial, spirochaetal, fungal,
viral.
Immunologik:
-immunecomplex mediated:SLE, RA
-ANCA(antineutrophil cytoplasmic autoAb mediated: Wegener
granlms,microscopic polyangiitis, Churg-Strauss syndr.
-direct antibody attack mediated: Goodpasture, Kawasaki
(antiendothelial)
-cell mediated: allograft organ rejection, IBD, paraneoplastic
vasculitis.
Tidak diketahui: giant cell temporal arteritis, Takayasu arteritis,
PAN.
Klasifikasi lain: large vessel vasculitis(giant cell,Takayasu) ,
medium-sized vessel vasculitis (PAN, Kawasaki), small cell
vasculitis(Wegener ).
Vena dan Limfatik
Varicose veins (varices): vena yang terdilasi abnormal, sangat
panjang, dan kompleks yang diproduksi oleh pemanjangan dan
peningkatan tekanan intraluminal.
Thrombophlebitis danphlebothrombosis.
Lymphangitis dan lymphedema : lymphangitis disebabkan oleh
infeksi bakteri group A beta hemolytic streptococcus.
Lymphedema disebabkan oleh oklusi drainage limfatik.
Varices
Patogenesis: Orang dengan obesitas memiliki tendensi lebh
besarsupport jaringan buruk
Faktor terpenting adalah posturberdiri dalam waktu yang
lama, bahkan pada orang normal simple orthostatic edema.
Kondisi lain : kehamilan, trombosis intravaskuler, massa tumor.
Mikroskopis : Ketebalan bervariasi dilasi dan hipertrofi otot
polos dan fibrosis subintimal, degenerasi jaringan elastin, dan
kalsifikasi berbintik pada media (phlebosclerosis).
Neoplasma
Benign :
hemangioma: capillary,cavernous.
lymphangioma: capillary,cavernous.
pyogenic granuloma(lobular capillary)
glomus tumor.
Noplasma grade intermediet.
Kaposi sarcoma.
Hemangioendothelioma
hemangiopericytoma.
Neoplasma malignant
angiosarcoma.