Click here to load reader
View
92
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Yayasan PKHS
PATROLI PENGAMANAN Perburuan Pemasangan jerat-jerat oleh sebagian masyarakat dengan tujuan mendapatkan satwa buruan di dalam kawasan TNWK masih terus terjadi. Beberapa lokasi yang menjadi tempat pemasangan jerat-jerat tersebut biasanya kawasan perbatasan dan pinggir-pinggir sungai yang merupakan lokasi konsentrasi satwa liar. Untuk menanggulangi kejadian ini dan menjaga agar tidak semakin banyak satwa liar yang terjerat, tim PKHS secara rutin melakukan kegiatan yang dinamakan “SAR JERAT” pada setiap bulannya. Hasilnya adalah menonaktifkan dan menyita jerat yang aktif terpasang sbb:
Tahun Jumlah Temuan Jerat
2007 100 buah
2008 150 buah
2009 60 buah
2010 50 buah
Jumlah 360 buah
Berdasarkan bahan talinya, jerat – jerat tersebut terbagi 3 golongan, yaitu:
- Jerat nilon/tambang ; untuk menangkap rusa, kijang, babi, kancil, napu dll. - Jerat seling kecil ; untuk menangkap rusa, kijang, babi, kancil, napu dll. - Jerat seling besar ; untuk menangkap harimau dan badak
Pencari burung Aktivitas illegal pencari burung biasanya ditandai dengan pergerakan acak yang tidak mengikuti jalur yang sudah ada. Mereka lebih mengarah pada lokasi konsentrasi burung di sekitar pada ilalang dan rawa-rawa dengan tutupan hutan yang padat dan pepohonan tinggi yang merupakan habitat burung. Beberapa bukti adanya temuan 2 buah jaring burung. Tapi tim tidak pernah memergoki pelaku. Pemancingan Kegiatan illegal dengan kedok melakukan pemancingan sangat umum dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat sekitar TNWK terutama pada musim kering atau kemarau di beberapa lokasi di dalam kawasan hutan. Aktivitas illegal pemancingan sering berakibat pada terganggunya aktivitas satwa liar di sekitar lokasi dan bahkan mengganggu kegiatan penelitian yang sedang dilakukan seperti pemasangan kamera jebakan di sepanjang jalur Way Kanan sampai Kali Biru atas.
Kebakaran hutan Kebakaran hutan di Kawasan Taman Nasional Way Kambas merupakan kejadian yang terjadi pada setiap tahun. Hal ini karena mayoritas vegetasi way kambas adalah hutan savana rawa dan alang – lang. Kebakaran kadang kala berlangsung sepanjang tahun dan tidak terkosentrasi pada musim kemarau saja. Pada tahun 2010 saja, tercatat setidaknya 9 kali terjadi kebakaran, yaitu :
No Bulan LOKASI TEMUAN KET
1 Januari Macan Lompat dan sekitarnya
Perkiraan luas 25 ha
2 Januari Sebelah timur laut Camp 5000
Hanya terpantau arah lokasinya
Yayasan PKHS
3 Februari Gerbang Toll – Camp 5000 Luas kurang lebih 3 km2
4 April 0562710 - 9451090 Kebakaran 20 ha Diduga pemburu
5 Juni 0562711 – 9451128 Kali pasir
Kebakaran 10 ha Diduga pemburu
6 Juni 0570435 - 9456074 S andi
Kebakran 50 ha Diduga pemburu
7 Juli 0569682 - 9457716 Kebakaran 100 ha Diduga pemburu
8 Juli 0566271 - 9458430 s.serayu Kebakaran 10 ha Diduga pemburu 9 Juli Air putih sampai parmin Kebakaran luas
kurang lebih 1 km persegi
Diperkirakan orang burung
Dalam pelaksanaan patroli dan survey tim lapangan PKHS juga sering menemukan satwa yang telah mati, satwa yang ditemukan ada yang masih utuh dan juga banyak yang temuakan sudah menjadi tulang belulang, sementara penyebab satwa mati ini di duga karena di mangsa oleh harimau dan beberapa terdapat indikasi hasil perburuan. Bebarapa Temuan satwa mati pada tahun 2010
No Waktu Kejadian
Lokasi Jenis satwa
Kondisi Foto
1 Januari 2010
Camp 5000 0583916-9455010
Rusa Masih utuh dengan mulut luka
2 Januari 2010
Rawa bunder/ek-perambahan
Rusa Tulang belulang berserakan
3 Februari 2010
Rawa bunder/ek-perambahan
Gajah Tulang dan tengkorak sudah berserakan
4 Juli 2010 Jalur antara C 5000 s/d Gerbang Tol
Rusa Tulang belulang berserakan
Yayasan PKHS
Operasi Gabungan Tahun 2010
Pembersiahan kampung liar nelayan Tujuan dari kegiatan operasi gabungan adalah membersihkan perkampungan liar nelayan yang ada di kawasan TNWK. Perkampungan liar nelayan di kawasan pantai timur TNWK merupakan salah satu bentuk perambahan di kawasan konservasi yang menurut aturan tidak diperbolehkan. Sasaranya kegiatan adalah 3 lokasi utama yaitu Kuala Kambas, Sekapuk dan Wako Kegiatan operasi gabungan penertiban kampung nelayan dilaksanakan selama 6 hari terhitung mulai tanggal 15 s/d 20 Juli 2010. Kegiatan operasi gabungan penertiban kampung nelayan di TNWK melibatkan ;
Unsur petugas Balai Taman Nasional Way Kambas
Kepolisian Resort Lampung Timur Mitra kerja TNWK (PKHS, YABI dan WCS), Jumlah personil yang terlibat