Upload
cyevic
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
good
Citation preview
Kementerian Pendiikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal
KEBIJAKAN DAN PROGRAM DITJEN PAUDNI TAHUN 2015
1
Seminar Nasional 500 Pendidik Nonformal dan Informal
Maju Bersama FIF Group
Jakarta, 28 Mei 2015
Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP.
(Plt. Direktur Jenderal)
2
Kerangka Strategis Kemdikbud
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan
Peningkatan Mutu dan Akses
Pengembangan Efektivitas Birokrasi Melalui Perbaikan Tata Kelola dan Pelibatan Publik
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
Sekretariat Ditjen
Direktorat PembinaanPendidikan Keluarga
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini
Direktorat PembinaanKursus dan Pelatihan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan
STRUKTUR ORGANISASI
.
3
4
TIGA JALUR PENDIDIKAN(UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003)
TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas, dll.
Pendidikan
di sekolah
1. JALUR FORMAL
Kelompok Bermain, SPS,
Pemberantasan Buta
Aksara, Kesetaraan; Paket
A, B dan C, Kursus
keterampilan, Magang, dll
Pendidikan
Nonformal
2. JALUR NONFORMAL 3. JALUR INFORMAL
Pendidikan
di dalam keluarga
Sekolah rumah,
pendidikan keluarga,
dll
PENDIDIKAN NONFORMAL
Pendidikan nonformal meliputi
1. Pendidikan kecakapan hidup
2. Pendidikan anak usia dini,
3. Pendidikan kepemudaan
4. Pendidikan pemberdayaan perempuan
5. Pendidikan keaksaraan
6. Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja
7. Pendidikan kesetaraan
8. serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkankemampuan peserta didik.
(Pasal 26 UU No 20 Tahun 2003)
5
DATA UMUM TERKAIT DENGAN PAUDNI
• Data Anak usia sekolah tidak sekolah : 4.406.858 Jiwa(TNP2K, 2014)
• Terdapat 32 juta anak usia dini yang terlayani program PAUD masih kurang dari 65%
• Data pengangguran : 7.150.000 (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk : 237.641.326 jiwa
(BPS, 2014)
• Data Penduduk Miskin :
27.727.780 jiwa (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk Buta Aksara:
6.165.406 jiwa (3,86%) (PDSP,
2013)
6
7
RPJMN 2015-2019 Bidang PAUDNIProgram, Sasaran Program, Indikator Kinerja Program, dan Anggaran
NO INDIKATORTARGET
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TAHUN 2019
PROGRAM: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
Sasaran Program: Terciptanya keluasan dan kemerataan akses PAUD dan pendidikan orang dewasa bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan pembangunan berkelanjutan di semua provinsi, kabupaten, dan kota
A. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1 % Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun 70.1 72.1 74.3 76.4 78.7
2 Jumlah Lembaga PAUD Terkreditasi 34,801 36,051 37,851 40,126 42,926
3 Jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan dan sikapkecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha
602,111 670,111 772,111 908,111 1,061,111
4 Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Terakreditasi 1,121 2,621 4,121 5,871 7,871
5 % Angka Melek Aksaran penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun 96.6% 96.8% 97.1% 97.3% 97.5%
6 Jumlah Lembaga PKBM Terakreditasi 223 495 795 1,108 1,445
7 Jumlah Remaja dan Orang Dewasa yang belum lulus pendidikanmenengah memperoleh Kualifikasi Setara Pendidikan Dasar danMenengah
6,151 54,604 150,746 325,737 556,501
8 % PTK PAUD dan POD Berkualifikasi S1/D4 31.0 34.2 41.5 48.9 52.4
9 % PTK PAUD dan POD Memperoleh Peningkatan Kompetensi 34.8 46.1 61.0 80.7 87.1
10 % PTK PAUD dan POD Memperoleh Penghargaan dan Perlindungan 43.9 60.0 67.8 76.3 82.5
11 Jumlah Model/Program PAUD dan POD yang Dibakukan danDiterapkan
164 250 336 422 508
12 Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikankeayahbundaan
39,724 52,628 64,224 75,820 87,417
13 Jumlah orang dewasa mengikuti pendidikan keayahbundaan 255,500 970,900 1,890,700 3,014,900 4,343,500
Kondisi dan Tantangan PAUDNI
1. Masih ada sekitar 6,5 juta anak usia 3-6 tahun yang belum terlayani PAUD
2. Tingkat ketuntasan nasional untuk program satu desa satu PAUD sudahmencapai 71% (2013), namun demikian dari 188.647 lembaga PAUD yang ada, masih sangat perlu ditingkatkan kualitasnya.
3. Tingkat keaksaraan penduduk dewasa (15 -59 tahun) sudah mencapai96,14%. Persentase tuna aksara yang tinggi tercatat di Papua dan NTT, dan 2/3 adalah perempuan marjinal.
4. Masih rendahnya kompetensi dan kualifikasi angkatan kerja orang dewasa. Dari 110,8 juta penduduk yang bekerja, 74,34% diantaranya hanya berpendidikan SMP/MTs kebawah. Untuk itu mereka perlu mendapatkan program kesetaraan (program paket A, B, dan C). Sisanyaperlu mendapatkan pendidikan kursus dan pelatihan
5. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD masih belum memenuhistandar, diperlukan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Dari 276.576 PTK PAUD formal (TK) yang ada, baru 69.366 orang atau 25,92% yang berkualifikasi S1/D4, sedangkan untuk PTK PAUD Nonformal (KB, TPA, dan SPS) dari85.690 orang yang ada, telah berkualifikasi S1/D4 baru 10.889 orang 12,71%.
8
6. Perlunya peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di bidang Kursus dan Pelatihan, dan PTK Dikmas.
7. Sejalan dengan makin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakanprogram PAUDNI, maka diperlukan dukungan dan penguatan peran pemerintah untuk menjamin efektifitas program PAUDNI.
8. Masih terbatasnya peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak,
khususnya terkait dengan pendidikan karakter dan peningkatan prestasi
anak. Untuk itu perlu pemberdayaan peran keluarga untuk berpartsipasi
aktif dalam peningkatan akses dan mutu pendidikan.
9. Untuk mendukung pelaksanaan program PAUDNI perlu didukung oleh
pendataan dan sistem monitoring program yang handal.
10. Perlunya peningkatan mutu dan efektifitas pengembangan
model/program.
9
Kebijakan dan Program
1. Meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) yang merata di seluruh provinsi, kabupaten
dan kota
2. Meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan Kecakapan
Hidup (kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha)
3. Meningkatkan akses dan kualitas Pembelajaran Orang
Dewasa dan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
(pendidikan keaksaraan dan penyetaraan pendidikan
dasar dan menengah)
10
Kebijakan dan Program
4. Meningkatkan ketersediaan dan mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUDNI
5. Meningkatkan akses Pendidikan keluarga
dalam rangka meningkatkan wawasan,
pemahaman orang tua tentang kiat
mendidik anak sejak janin hingga dewasa
6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi Manajemen dan
Dukungan Tugas Teknis Lainnya
11
7. Meningkatkan ketersediaan Model/Program Pembelajaran
yang bermutu, relevan dan berdaya Saing.
8. Mengintegrasikan Pendidikan untuk
Pembangunan Berkelanjutan (ESD)
dan pendidikan sebagai warga
masyarakat global pada seluruh
pembelajaraan PAUDNI yang
berkesetaraan gender
9. Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan Sistem Administrasi
Direktorat Jenderal.12
Kebijakan dan Program
Kebijakan dan Program
10. Memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, antara masyarakat dan pemerintah serta memperkuat
peran pelaku PAUDNI melalui pemberdayaan mitra.
11. Meningkatkan pemanfaatan
Teknologi Informasi (TI) dalam
mendukung pelaksanaan
program PAUDNI.
13
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang Sudah Berjalan Baik
• Peningkatan Kompetensi melalui Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD sudah banyak yang dilaksanakan secara mandiri oleh guru-guru PAUD, dengan APBD dan CSR
• Kerjasama dengan PTN/PTS dalam percepatan peningkatan kualifikasi S1/D-IV melalui Program Konversi hasil Diklat
• Kerjasama dengan Pemda dalam Pelaksanaan Apresiasi PTK PAUDNI, masing-masing Dinas Pendidikan telah menganggarkan
• Kerjasama dengan BRI dalam penyaluran tunjangan dan insentif PTK PAUD melalui mekanisme Virtual Account, sehingga tidak terjadi retur
MASALAH DAN SOLUSI
15
MASALAH SOLUSI
Terdapat kekurangan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi guru TK sebanyak 44.831 orang selama 5 bulan
Mengalokasikan kekurangan bayar pada tahun anggaran 2015
Belum memiliki sistem pendataan dapodik Verifikasi data calon penerima tunjangan dilakukan secara manual
Penilik dan pamong belajar banyak yang tidak bisa naik pangkat akibat belum adanya pelatihan TPAK sehingga di daerah tidak bisa membentuk TPAK
Penilik dan PB melakukan penilaian angka kredit di Kab/kota lain yang terdekat atau mengirimkan berkas untuk dinilai di Pusat
Anggaran Dit. PPTK PAUDNI 90,8% adalah Bansos untuk membayar tunjangan, sehingga Program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tidak berjalan optimal
Melakukan sinergi dengan Pemda, Asosiasi Profesi PTK PAUDNI, Orsosmas dan Perusahaan untuk ikut serta melaksanakan pelatihan bagi PTK PAUD
KONDISI PTK PAUD
YANG MENGIKUTI PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KUALIFIKASI S1/D4
PTK PAUD
Pendidik PAUD yang mengikuti diklat teknis 2,46% (8.674
orang) dari 352.464 orang
Pendidik PAUD yang mengikuti PPB 12,71% (44.808 orang)
dari 352.464 orang
Pendidik PAUD yang mengikuti peningkatan kualifikasi
S1/D4, adalah 5,23% (14.517 orang) dari 273.020 orang
17
KONDISI PTK KURSUS DAN PELATIHAN
YANG MENGIKUTI PENINGKATAN KOMPETENSI
Jumlah
PTK
Kursus
Pendidik Kursus yang memiliki sertifikat Nasional dan
Internasional 8,77% (8.571 orang) dari 97.713 orang
Pendidik Kursus yang mengikuti Diklat Teknis 8,56% (8.364
orang) dari 97.713 orang
Pendidik Kursus yang mengikuti PPB 1,72% (1.679 orang)
dari 97.713 orang
Pengelola Kursus yang sudah mengikuti pelatihan 17,57 % (3.254
orang) dari 18.532 orang pengelola
KONDISI PENDIDIK PENDIDIKAN MASYARAKAT
YANG MENGIKUTI PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KUALIFIKASI S1/D4
Pendidik
Dikmas
Pendidik Dikmas (tutor ) mengikuti diklat teknis 33,42%
(2.043 orang) dari 6.113 orang
Pendidik Dikmas (tutor) yang mengikuti Diklat PPB 20,66%
(1.263 orang) dari 6.113 orang
Pamong Belajar yang mengikuti diklat teknis dan fungsional
62,93% (1.691 orang) dari 2.687 orang
Pembina Pramuka yang mengikuti diklat teknis dan fungsional
1,95% (5.215 orang) dari 267.576 orang
Pembina Pamong Belajar yang mengikuti PPB 57,83%
(1.554 orang) dari 2.687 orang
Pamong Belajar yang mengikuti peningkatan kualifikasi S1/D4
60,42% (374 orang) dari 619 orang
STRATEGI PEMBINAAN PTK PAUDNI
FOKUS
PEMBINAAN
PTK PAUDNI
PENGHARGAAN DAN
PERLINDUNGAN
PENINGKATAN
KUALIFIKASI
19
PENINGKATAN
KOMPETENSI DAN KARIER
Pembinaan Tutor Pendidikan Keaksaraan
TUJUAN: meningkatkan kompetensi dan mutu
pembelajaran pend. keaksaraan
SASARAN: Tutor Pend. Keaksaraan
MATERI:Konsep dasar keaksr.
- Keaksaraan Usaha Mandiri- Strategi pemblj.org dewasa
- Pengb.Media Pemblj.- Prnilaian prog.
PENYELENGGARA:TOT: Kemdikbud, PP-PAUDNI,
BP-PAUDNIDiklat Teknis: Asosiasi/Forum Pend.
Keaksaraan
NS/FASILITATOR:- Unsur Kemdikbud, Dinasdik,
- Unsur Akademisi, Praktisi/Asosiasi Pend. Keaksaraan
TARGET PESERTA Tutor Keaks
157.438org
2011 - 2014:Tutor Pend. Keaksaraan3.080 orang
PROGRAM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN
KARIER PTK KURSUS DAN PELATIHAN
magang pada
Industri
Sasaran: PTK Kursus dan Pelatihan
Kuota : 262 Org
besar dana : @ Rp.4.000.000
usia maks.
55 th
prioritas PTK kursus berkinerja C dan D
Lokasi Magang: Perusahaan/LKPBerkinerja A/B
PENGHARGAAN PTK DIKMAS
SASARAN: PB,Penilik,Pengelola & Tutor Pend. Keaksaraan, PKBM, TBM,Pengelola
UPT
NAMA KEGIATAN
APRESIASI PTK PAUDNI
DEWAN JURI :Akademisi,Praktisi
dan Pakar
HADIAHJuara I = 20 jtJuara II = 15 jtJuara III =10 jtJuara IV = 8 jtJuara V = 7 jt
PESERTA:Juara I Tkt Prop.204 org
TUJUANMeningkatkanKemamp.PTKDikmas dlm
Penulisan LKN dan LKT
PROGRAM PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN
PTK KURSUS DAN PELATIHAN
APRESIASI PTK PAUDNI
BERPRESTASI
SASARAN: PTK PAUDNI BERPRESTASI
+/- 1.000 ORANG
15 JENIS PENGHARGAAN
KATEGORI INDIVIDU DAN 2
JENIS PENGHARGAAN
KATEGORI KELOMPOK
LOKASI DI MEDAN, SUMATERA UTARA
PESERTA ADALAH PARA PERINGKAT 1 APRESIASI TK.
PROVINSI
TGL PELAKSANAAN 03-09 Juni 2015
SHARING DANA APBD TK. I DAN II SERTA
DUKUNGAN DARI STAKEHOLDERS TERKAIT
DISEDIAKAN BERBAGAI HADIAH
DAN PENGHARGAAN
Tabel Jumlah PTK PAUDNI (Status NUPTK dan Kualifikasi)
Tahun 2015
YA TDK < S1 >S1
1 Guru TK 275,099 - 196,112 78,987 275,099
2 Pamong Belajar 2,815 661 449 3,027 3,476
3 Penilik 4,097 3,542 1,464 6,175 7,639
4 TLD/FDI 1,918 1,327 591 1,918
5 Guru KB/TPA/SPS 85,690 74,801 10,889 85,690
6 Instruktur Kursus 5,035 7,293 5,435 6,893 12,328
7 Tutor Keaksaraan 1,559 1,315 244 1,559
8 Pengelola Keaksaraan 595 479 116 595
9 Pengelola Kursus 953 8,978 5,028 4,903 9,931
10 Pengelola PAUD 5,749 4,438 1,311 5,749
11 Pengelola PKBM/TBM 3,015 1,924 1,091 3,015
TOTAL 386,525 20,474 292,772 114,227 406,999
NO JENIS PTK PAUDNISTATUS NUPTK KUALIFIKASI
JUMLAH
Sumber: Direktorat PPTK PAUDNI 2015
No Jenis UPT/ UPTD
Jumlah
Formasi LembagaKebutuhan
IdealReal Kekurangan
1 PP PAUDNI 100 2 200 105 92
2 BP PAUDNI 70 6 420 156 264
3 BPKB/ UPTD PROVINSI 50 25 1250 403 847
4 SKB/ UPTD Kab/ Kota 35 355 12425 2537 9888
JUMLAH 376 13860 3226 10634
25
TABEL ANALISIS KEBUTUHAN IDEAL DAN KONDISI SAAT INI
PAMONG BELAJAR (Dasar Permenpan-RB nomor 15 tahun 2010)
ANALISIS KEBUTUHAN PENILIK(Dasar Permenpan-RB No 14 tahun 2010)
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
1
4.819
19.398
Real Ideal
26
Penilik Ideal adalah 3 org per kecamatan,
Kecamatan di Indonesia = 6.463 Kecamatan Kebutuhan Penilik = 6.463 x 3 orang = 19.398 org
Kekurangan = 19.398 – 4.819 org = 14.579 org
Terima Kasih