21
FRAKTUR TERTUTUP PADA ANTEBRACHII 1/3 TENGAH MIRA NUR INDAH 102014133 E5

pbl 14 sken 7 MIRA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: pbl 14 sken 7 MIRA

FRAKTUR TERTUTUP PADA ANTEBRACHII 1/3 TENGAH

MIRA NUR INDAH102014133

E5

Page 2: pbl 14 sken 7 MIRA

Skenario 7

■ Seorang laki-laki berumur 30 tahun dengan keluhan nyeri setelah kecelakaan 1 hari yang lalu. Pasien dibawa ke dukun patah tulang dan diurut, sekarang lengan kanannya terasa nyeri dan baal.

Page 3: pbl 14 sken 7 MIRA

Identifikasi Istilah

■ Tidak ada

Page 4: pbl 14 sken 7 MIRA

Rumusan Masalah

AnamnesisPemeriksaan

Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Working Diagnosis

Diagnosis Banding

Etiologi

Patofisiologi

Epidemiologi

Tatalaksana

Prognosis

Pencegahan

Komplikasi

Page 5: pbl 14 sken 7 MIRA

Anamnesis

■ Identitas pasien■ Keluhan utama■ Riwayat penyakit sekarang■ Riwayat penyakit dahulu■ Riwayat sosial-ekonomi-budaya■ Keluhan penyerta

Page 6: pbl 14 sken 7 MIRA

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: Tampak sakit sedang dengan kesadaran Compos Mentis

TTV normal

Inpeksi (look): edema (+),deformitas (+) dan hyperemis pada antebrachii 1/3 tengah.

Palpasi (Feel) : nyeri tekan , krepitasi (+), dan pulsasi a.Radialis melemah.

Pergerakan (move): Dimana tangan susah begerak, tetapi jari-jari tangan bisa digerakan disertai nyeri yang sangat.

Page 7: pbl 14 sken 7 MIRA

Pemeriksaan Penunjang

RONTGEN CT SCAN MRI

Dapat dipastikan lokasi dan kecurigaan terhadap

fraktur. Dapat ditentukan juga keadaan, lokasi

dan ekstensi dari fraktur.

Memeriksa hampir semua tulang,

sendi, dan jaringan lunak. digunakan

untuk mengidentifikasi cedera tendon, ligamen, otot,

tulang rawan, dan tulang.

Melihat lebih detail bagian tulang atau

sendi, dengan foto irisan lapis

demi lapis. Pemeriksaan ini menggunakan

pesawat khusus

Page 8: pbl 14 sken 7 MIRA

Working Diagnosis■ Fraktur Tertutup Antebrachii Dextra 1/3 tengah

dengan sindrom kompartemen

Page 9: pbl 14 sken 7 MIRA

Different Diagnosis • Colles fracture

Pasien terjatuh dalam keadaan tangan terbuka dan pronasi, lengan berputar ke dalam. Ini adalah fraktur yang paling sering ditemukan pada manula.

Page 10: pbl 14 sken 7 MIRA

Fraktur dislokasi ke anterior (volar), karena itu sering disebut reverse colles fracture. Fraktur ini biasa terjadi pada orang muda. Pasien jatuh dengan tangan menahan badan sedang posisi tangan dalam keadaan volar fleksi pada pergelangan tangan dan pronasi.

• Smith fracture

Page 11: pbl 14 sken 7 MIRA

• Monteggia fracture

Fraktur sepertiga proximal ulna disertai dislokasi sendi radius ulna proximal. Dua Tipe :1. Tipe ekstensi gaya yang terjadi mendorong ulna kearah hiperekstensi dan pronasi. 2. Tipe fleksi, gaya mendorong dari depan kearah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi ke posterior.

Page 12: pbl 14 sken 7 MIRA

• Galleazzi fractureFraktur radius distal disertai dislokasi sendi radius ulna distal. Saat pasien jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan, terrjadi pula rotasi lengan bawah dalam posisi pronasi waktu menahan berat badan yang memberi gaya supinasi.

Page 13: pbl 14 sken 7 MIRA

Etiologi Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera (trauma), seperti kecelakan mobil, olah raga atau karena jatuh. Patah tulang terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan tulang. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba – tiba dan berlebihan, yang dapat berupa benturan, pemukulan, penghancuran, penekukan atau terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan.

Page 14: pbl 14 sken 7 MIRA

Epidemiologi

Fraktur radius/ulna sering terjadi pada usia muda dengan insidens sebanyak 8-9% dan sering juga pada wanita yang berusia 75 tahun atau lebih. Fraktur pada 1/3 tengah dari diafisis adalah sebanyak 79%.

Page 15: pbl 14 sken 7 MIRA

FrakturRusaknya

periosteum, pemb darah, saraf,

jaringan lunakPerdarahan

Hematoma pada daerah

frakturJaringan nekrotikInflamasi

Vasodilatasi Eksudasi plasma dan leukosit Infiltrasi sel darah putih

Patofisiologi

Page 16: pbl 14 sken 7 MIRA

PenatalaksanaanFraktur ■ Morfin dan Opioid : meredakan nyeri■ Gips

Compartement syndrom■ Menempatkan tangan setinggi jantung,

mempertahankan ketinggian kompartemen yg minimal■ Hyperbaric Oxygen , mengurangi pembengkakan■ Fasciotomy

Page 17: pbl 14 sken 7 MIRA

Prognosis Pada orang dewasa di radius dan ulna tergantung oleh banyak faktor. Namun, faktor dalam operasi juga menentukan prognosis termasuk dalam metode penanganan, waktu fiksasi internal untuk fraktur tertentu, dan penanganan akan jaringan lunak, dan restorasi jaringan tulang. Hal pentingnya adalah dimana union rate lebih dari 90% dilaporkan, bergantung pada kekerasan fiksasi

Page 18: pbl 14 sken 7 MIRA

Komplikasi ■ Malunion, adalah suatu keadaan dimana tulang yang

patah telah sembuh dalam posisi yang tidak pada seharusnya, membentuk sudut atau miring

■ Delayed union adalah proses penyembuhan yang berjalan terus tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.

■ Nonunion,  patah tulang yang tidak menyambung kembali.

■ Compartment syndroma adalah suatu keadaan peningkatan tekanan yang berlebihan di dalam satu ruangan yang disebabkan perdarahan masif pada suatu tempat.

Page 19: pbl 14 sken 7 MIRA

■ Avascular necrosis, pada umumnya berkaitan dengan aseptika atau necrosis iskemia.

■ Embolus lemak dapat timbul akibat pajanan sumsum tulang, atau dapat terjadi akibat aktivas sistem saraf simpatis yang menimbulkan stimulasi mobilisasi asam lemak bebas setelah trauma.

Page 20: pbl 14 sken 7 MIRA

Kesimpulan

Laki-laki dalam kasus diatas mengalami fraktur tertutup antebrachii dextra 1/3 tengah dengan compartment

syndrome. Kelainan tulang tersebut dapat ditangani dengan terapi bedah atau non bedah tergantung kondisi pasien

tersebut. Pada fraktur yang tidak berubah posisinya dilakukan pemasangan gips di atas siku. Akan tetapi, pada umumnya fraktur kedua tulang radius dan ulna sulit untuk

dilakukan reposisi tertutup dengan baik sehingga diperlukan operasi reposisi terbuka dan fiksasi intern.

Page 21: pbl 14 sken 7 MIRA

Thankyou