30
Eklamsia pada Wanita Hamil Adinda Aotearoa Afta 102011152

PBL 25 SP

  • Upload
    yogidj

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sama sma ppt dong yaaa bagi bagi ok lah hahhaahha

Citation preview

Slide 1

Eklamsia pada Wanita HamilAdinda Aotearoa Afta102011152

Anamesis Keluhan Utama : Kejang-kejang

Keluhan tambahan : keluhan lain selain keluhan utama Tentang haid : - Kapan hari pertama haid terakhir - Menarche umur berapa ? - Apakah haid teratur - Siklus haid - Berapa lama - Nyeri haid - Perdarahan antara haid

Anamesis (2)Tentang kehamilan : - Berapa kali hamil - Adakah komplikasi pada kehamilan terdahulu - Apakah pernah keguguran, berapa kali, umur kehamilanTentang persalinan : -Riwayat perkawinan : - Berapa kali menikah - Pernikahan sekarang sudah berapa lamaRiwayat kontrasepsi

3Anamesis (3)Riwayat penyakit pasien : - penyakit berat yang pernah diderita pasien, - operasi didaerah perut dan alat kandungan.Riwayat penyakit dahulu : - Pernah kejang - HipertensiRiwayat penyakit keluarga : - Penyakit pada anggota keluarga yang berhubungan dengan penyakit herediter - Adakah keturunan kembar.Riwayat sosialPemeriksaan FisikKeadaan umum pasienTidak sadar

TTV TD: 180/120 mmHgNadi: 72/menitNafas: -

PF (2)Pemeriksaan obsestriInpeksiPalpasiFundus uteri setinggi 3 jariDibawah proc xypoideus, PukiAuskultasi Denyut jantung anak 132/m teratur

Letak Fundus Uteri

PF (3)Pemeriksaan adanya edema pada tubuh - AnasarkaPemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan penunjangDarah lengkap : Hb

Urinalisis : Proteinuria & Volume

Tes fungsi enzim hatiTes fungsi hepar dapat positif pada sekitar 20-25% pasien dengan eklampsia : Aspartate aminotransferase (SGOT) > 72 IU/L. Kadar bilirubin total > 1.2 mg/dLKadar LDH > 600

USGWD/Dari data yang di dapat Ny Sp 18 tahun di dapatkan hasil TD mengalami hipertensi tingkat 2, disertai kejang dan di dapatkan begkak-bangkak di tangan perut dan muka , kami menduga ny sp 18 tahun mengalami ECLAMSIAEclamsiaGreekklmpein, "to shine forth", here in the sense of "sudden occurrence"EpidemiologiEklampsia umumnya terjadi pada wanita kulit berwarna, nulipara, dan golongan sosial ekonomi rendah. Insiden tertinggi pada usia remaja atau awal 20-an, 35 tahun. Eklampsia jarang terjadi pada usia kehamilan dibawah 20 mingguInsiden eklampsia secara keseluruhan relatif stabil, 4-5 kasus /10.000 kelahiran hidup di negara maju. Di negara berkembang, insiden bervariasi luas antara 6-100/ 10.000 kelahiran hidupEtiologiBelum diketahui penyebabnya tetapi ada beberapa teori yang memperkirakan penyebabnya:1. Peran prostasiklin dan tromboksan2. Peran imunologis3. Peran faktor genetik dan familial

Gambaran KlinisGejala prodromal- Hampir selalu dapat diawasi, akut atau berlarut-larut- Peningkatan tekanan darah- Edema, terutama pada muka- Mata berkedip-kedip, penglihatan mengecil, defisiensi lapang pandang- Nyeri kepala frontal- Nyeri di abdomen atas (biasanya)- Kegelisahan tepat sebelum serangan kejang

Kejang tonik klonikKontraksi tonik selama 10-20 detik- Kaku kuduk; berputar ke samping- Lengan ditekuk- Tungkai tertarik dan terputar ke dalam- Pupil berdilatasi; juga protrusio bulbi

Segera diikuti fase klonik 0,5-2 menit- Mulai pada bagian atas badan, tersebarnya ke arah ekstremitas- Kontraksi dan relaksasi dalam interval singkat- Lidah tergigit (busa berdarah)- Beberapa, biasanya pernafasan mendengkur- Sianosis

Koma (tidak mutlak)Kehilangan kesadaran untuk waktu yang bervariasi

Perjalanan KlinisPreeklamsiaKejutan pada daerah bibir dan mukaProtein urinEdema

Faktor resikoPrimigravidaUmur yang ekstrimPemaparan terbatas terhadap spermaInseminasi donor dan donor oocyteMola HidatidosaKehamilan multipleInfeksi saluran kencing pada kehamilanHydrops fetalis

Faktor resiko (2)Riwayat pernah preeclampsia, riwayat keluarga menderita preeclampsia, menderita preeclampsia dan eclampsia sebelumnyaObesitasAntiphospholipid antibodies dan hiperhomocysteinemia

Patofisiologi

Diagnosis bandingNoGejala KlinisEklampsiaEpilepsiMeningitis Ensefalitis1. Demam Tidak berkaitan dengan demam Tidak berkaitan dengan demam Salah satu gejalanya demam2. Kelainan Otak(-)(+)(+)3. Kejang berulang(+)(+)(+)4. Penurunan kesadaran(-)(-)(+)5. Hipertensi(+)(-)(-)6. Edema(+)(-)(-)7. Proteinuria(+)(-)(-)8. Kaku kuduk(-)(-)(+)PenatalaksanaanPerawatan dasar eklampsia - Perawatan dasar eklampsia yang utama ialah terapi suportif untuk stabilisasi vital, yang harus selalu diingat Airway, Breathing, Circulation (ABC), mengatasi dan mencegah kejang, mengatasi hipoksemia dan asidemia mencegah trauma pada pasien, - Pada waktu kejang, mengendalikan tekanan darah, khususnya pada waktu krisis hipertensi, melahirkan janin pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat. Penatalaksanaan (2)Obat antikejangMagnesium sulfat (MgSO4) merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengobati kejang pada preeklamsia berat dan eklampsia. Dosis pemeliharaan:MgSO4 1-2 g per jam per infuseLanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 jam pascapersalinan atau kejang berakhir Sebelum pemberian MgSO4 , periksa:Frekuensi nafas minimal 16/menitReflex patella (+)Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhiPenatalaksanaan (3)Berhenti pemberian MgSO4, jika:Frekuensi nafas 100 mg/24 jam

Penatalaksanaan (5)AntihipertensiJika tekanan diastolic 110mmHg atau lebih, berikan obat antihipertensi. Tujuannya adalah untuk mempertahankan tekanan diastolic diantara 90-100 mmHg dan mencegah perdarahan serebral. Obat pilihan adalah hidralazin, sedangkan di Indonesia yaitu metildopa.

KomplikasiIbuBayiHELLP SyndromeIUGRRuptur hatiKelahiran prematureEdema pulmonumPendarahan intra cranialGagal ginjalSerebral palsyAbruptio/ Solusio placentaPneumothoraxDICIUFDKematian ibuPencegahanMeningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua wanita hamil memeriksakan diri sejak hamil-muda; Mencari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda preeklampsia dan mengobatinya segera apabila ditemukan; Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 37 minggu ke atas apabila, setelah dirawat, tanda-tanda pre-eklampsia tidak juga dapat dihilangkan.

PrognosisApabila tidak diobati dengan baik maka prognosis burukDitangani dengan sedini mungkin prognosis baikKesimpulanNy SP mengalami eclampsia, untuk menguatkan diagnosis kita, kita harus melakukan pemeriksaan penunjang , urinalis. Karena pada umumnya eclampsia selalu mengalami protein urin yang tinggi. Awal dari sakit ini adalah pasien tersebut mengalami pre eclampsia, dengan gejala nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium atau nyeri abdomen kuadran kanan atas merupakan keluhan yang harus mendapat perhatian serius. Tetapi pasien tidak memperdulikan sakit ini , sehingga tidak dapat ditangani dengan baik dan pada akhirnya akan terjadi eclampsia.TERIMA KASIH