Upload
alfina-alfiani
View
461
Download
45
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tropis
Citation preview
MODUL BERCAK PUTIH
KELOMPOK 3
Pembimbing : dr. Rizki Nur Hayati
KELOMPOK 3 Lailatul Faizah 11020130005
Nusrini Rahma Nasir 11020130014
M. Luthfi Syahadatin I.11020130026
Nurfatriani 11020130038
Alfina Alfiani M.K 11020130050
Nurul Insyirah Junaid 11020130064
Ikhmah Sulistyowati 11020130072
Atikah Rahmah 11020130082
Vania Firliyanti 11020130095
Syahnaz Mardiah Alktiri 11020130111
Annisa Maharani 11020130146
SKENARIO A Seorang laki-laki kulit sawo
matang, umur 21 tahun datang
ke Puskesmas dengan keluhan
bercak-bercak berwarna putih
pada kulit, berbentuk bulat
atau lonjong, disertai sisik
halus dengan diameter 1-3 cm.
Bercak putih tersebut muncul 6
bulan yang lalu di daerah
punggung. Menurut pasien lesi
terasa kebas dan nyeri sendi
terutama pada malam hari.
Kata Sulit
Kata Kunci
Laki-laki umur 21 tahun kulit sawo matang
Bercak-bercak putih pada kulit
Bentuk bulat atau lonjong disertai sisik halus
Muncul 6 bulan yang lalu di daerah punggung
Lesi terasa kebas
Nyeri sendi malam hari
Pertanyaan 1. Jelaskan fisiologi kulit dan proses pembentukan melanin!
2. Bagaimana patomekanisme terjadinya bercak putih?
3. Apa saja faktor resiko terjadinya becak putih?
4. Apa saja penyakit tropis yang dapat menyebabkan bercak putih?
5. Bagaimana Patomekanisme terjadinya kebal pada kulit dan nyeri sendi pada malam hari?
6. Bagaimana patomekanisme terbentuknya sisik halus pada skenario?
7. Mengapa lesi pertama kali muncul di daerah punggung?
8. Bagaimana langkah-langkah diagnosis skenario diatas?
9. Jelaskan differential diagnose skenrio diatas?
10. Apa saja pencegahannya?
1. Jelaskan fisiologi kulit dan
proses pembentukan melanin!
Fisiologi Kulit Fungsi kulit :
• Proteksi
• Ekskresi
• Absorbsi
• Pengatur suhu
• Persepsi
• Pembentukan pigmen
• Keratinisasi
• Pembentukan vit.D Rihatmadja,rahadi.2015.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Hal.3
Proses Pembentukan Melanin
Referensi : Bloom&Fawcett. Buku Ajar Histology. Ed 12, Jakarta, EGC:536-46
2. Bagaimana patomekanisme
terjadinya bercak putih?
Apabila sintesis berkurang atau
terjadi penurunan rate transfer
melanosome dari melanosit ke
keratinosit serta peningkatan
deskuamasi stratum korneum
menyebabkan keadaan
hipopigmentasi kulit atau
sebaliknya.
Patogenesis dari makula hipopigmentasi oleh terhambatnya sinar matahari yang masuk ke dalam lapisan kulit yang akan mengganggu proses pembentukan melanin, dan adanya asam azeleat yang dihasilkan oleh Pityrosporum dari asam lemak dalam sebum yang merupakan inhibitor kompetitif dari tirosinase
Patogenesis terjadinya hipomelanosis penyakit Morbus Hansen adalah:
1. Efek langsung invasi Mycobacterium lepra ke dalam melanosit
2. Digunakannya DOPA sebagai substrat oleh sistem enzim Mycobacterium leprae.
3. Perubahan pembuluh darah yang mengakibatkan atrofi melanosit.
3. Apa saja faktor
resiko terjadinya becak putih?
Fakt
or
resi
ko
Sinar ultra violet
Lingkungan lembab, hangat
Genetik
Kosmetik
Hormonal
Obat
Idiopatik
Referensi : Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta : FKUI.Soedarto. Sinopsis kedokteran tropis. Surabaya :Airlangga University Prese. 2007
4. Beberapa penyakit tropis berupa makula hipopigmentasi
Morbus Hansen
Pitiriasis Versicolor
Pitiriasis Alba
Impetigo Krustosa
Dermatofitosis
Vitiligo
Chemical leukoderma
Referensi : Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta : FKUI.Soedarto. Sinopsis kedokteran tropis. Surabaya :Airlangga University Prese. 2007
5. Patomekanisme kulit
kebas dan nyeri sendi
Mekanisme kebas dan nyeri sendiMycobacterium leprae
MHC kelas II mengaktifkan CD4+
G domain of extracelullar matrix protein laminin 2
CD4+ mengaktifkan Th1 dan Th2 sehingga akann mengaktifkan makrofag
Sel schwan
Reaksi inflamsi
Sitokin ini akan merusak saraf dan mengganti saraf menjadi jaringan fibrous.
Ketidakmampuan makrofag akan merangsang pengeluaran sitokin
Penebalan saraf dan kerusakan saraf
Sel schwan merupakan APC non proffesional
Kuman leprae di jaringan synovial
Reaksi imunologik antigen-antibodiNyeri sendi
(Referensi : Wahyuni,S. 2009. Dermatomuskular Sistem Dengan Kusta, Medan: USU Digital Library.)
6. Pa
tom
eka
nis
me
tim
buln
ya s
isik
halu
s
Proses inflamasi
Proses keratinisasi terganggu
Penumpukan sel-sel
tanduk yang telah mati
Sisik pada kulit
Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta : FKUI
Penurunan sintesis
melanosit
Keratinosit dan peningkatan deskuamasi
stratum korneum
Sisik halus
Referensi:Graham-Brown, Robin. 2005. Lecture Notes: Dermatologi. Edisi VIII. Jakarta: Erlangga. Hal. 126-128Karosentoro, Harijono. 2013. Kelainan Pigmentasi Kulit dan Penuaan serta Peran Pendidikan Kedokteran Dibidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. UNS Press
7. M
engapa le
si
pert
am
a k
ali
muncu
l di p
unggung?
Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik. Saraf perifer sebagai afinitas pertama lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat.
Apabila penyakit mengenai saraf perifer gejala klinis akan sesuai dengan nervus yang terkena. Kemudian, dilakukan pemeriksaan pembesaran saraf perifer, konsistensi dan nyeri tekan dari nervus.
Tanto,chris. Dkk. Kapita selekta kedokteran. Edisi IV. Jakarta: media
aeusculapius. 2014. Halaman 312.
Dermatomes
8. La
ngka
h-
Langka
h
Dia
gnosi
s
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Penunjang
- Bakteriologik
- Histopatologik
- Serologik
(Referensi : Linuwih, Sri, 2015, ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN, Jakarta: FK UI Hal 8)
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
MORBUS HANSEN PTIRIASIS VERSIKOLOR PTIRIASIS ALBA
DEFINISI suatu penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan mempengaruhi terutama syaraf, kulit dan mukosa saluran pernafasan atas.
Pityriasis versicolor (PV) adalah infeksi jamur kronis pada kulit yang disebabkan oleh proliferasi spesies Malassezia di stratum korneum.
Bentuk dermatitis yang tidak spesifik dan belum diketahui penyebabnya. Ditandai dengan adanya bercak kemerahan dan skuama halus yang akan menghilang serta meninggalkan area yang depigmentasi.
ETIOLOGI Micobacterium leprae - M. globosa, M. sympodialis dan M. furfur
- Pytirosporum orbiculare
Tidak diketahui
GEJALA KLINIS
• Bercak kulit berwarna merah atau putih berbentuk plakat
• Kelainan (lesi) yang mati rasa
• Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf
- umumnya asimptomatik- makula oval berbatas tegas pada
badan, leher, dan lengan atas di mana kepadatan kelenjar sebasea yang tinggi
- hipopigmentasi, hiperpigmentasi atau eritem yang tertutup skuama halus
- pruritus ringan
Lesi berbentuk bulat, oval atau tidak teratur. Warna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama halus. Setelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi dengan skuama halus.Pada anak-anak lokasi kelainan pada muka (50-60%), paling sering disekitar mulut, dagu, pipi, serta dahi.
MORBUS HANSEN PTIRIASIS VERSIKOLOR PTIRIASIS ALBA
MIKROSKOPIK jumlah melanosit dapat normal atau menurun. Terdapat melanosit dengan vakuolisasi dan mengalami atrofi serta menurunnya jumlah melanosom.
KOH didapatkan kelompokan sel ragi bulat berdinding tebal dengan miselium kasar, sering terputus putus. Gambaran ragi dan miselium sering dilukiskan sebagai meatball dan spageti.
akantosis ringan, spongiosis dengan hyperkeratosis sedang dan parakeratosis setempat. Tidak adanya pigmen disebabkan berkurang.pada pemeriksaan mikroskop electron terlihat penurunan jumlah serta berkurangnya ukuran melanosom.
DIAGNOSIS A. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa. Kelainan kulit/lesi hypopigmentasi atau erithematoUS anaesthesia B. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. C. Ditemukannya M. leprae pada pemeriksaan bakteriologis.
- lampu wood akan menunjukkan adanya fluoresensi berwarna kuning keemasan pada lesi yang bersisik
- Pemeriksaan mikroskopis sediaan skuama dengan KOH memperlihatkan kelompokan sel ragi bulat berdinding tebal dengan miselium kasar. Sering terputus-putus (pendek-pendek) yang akan lebih mudah dilihat dengan penambahan zat warna tinta parker blue-black atau biru laktofenol.
Berdasarkan umur, skuama halus dan distribusi lesi.
MORBUS HANSEN PTIRIASIS VERSIKOLOR PTIRIASIS ALBA
PENGOBATAN Prinsip : MULTIDRUG THERAPY = MDTTergantung pada Type Kusta : Rifampicin•Dapsone, Clofazimine ( Lamprene )Terapi diberikan minimal 2 tahun, dan bisa diteruskan sampai kerokan negatif• Operasi pada kasus-
kasus kecacatan• Fisioterapi• Occupational Terapi
1. Pengobatan topical- Selenium sulfide 1,8% - Salisil spiritus 10%- Turunan azol misalnya
mikonazol, klotrimazol, isokonazol dan ekonazol
- Sulfur presipitatum- Larutan tiosulfas natrikus 252. Pengobatan sistemik- Ketokonazol 200 mg/hari selama
10 hari- Itrakonazol 200 mg/hari selama
5-7 hari
Skuama dapat dikurangi dengan krim emolien. Dapat dicoba dengan preparat ter, misalnya likour karbones detergens 3-5% dalam krim atau salap, setelah dioleskan harus terkena banyak sinar matahari.
PROGNOSIS • Lepra adalah penyakit yang bisa diobati
• Sesudah terapi Prognosa baik
• Prognosis untuk vitam umumnya bonam, namun dubia ad malam pada fungsi ekstremitas karena dapat terjadi mutilasi, demikian pula untuk kejadian berulangnya.
Baik jika pengobatan dilakukan secara menyeluruh, tekun dan konsisten.
Baik jika pengobatan dilakukan secara menyeluruh, tekun dan konsisten.
Morbus Hansen Pitiriasis Versicolor
Pitiriasis Alba
Laki-laki 26 tahun + + +/- (Sering pada
anak)
Bercak putih + + +
Bentuk bulat/lonjong
+ + +
Sisisk Halus + + +
Awalnya di punggung 6 bulan
yang lalu
+ + +/-
Lesi terasa kebas + - -
Nyeri sendi malam hari
+ - -
Rid
ley
dan Joplin
g
mem
perk
enalk
an b
erb
agai t
ipe
ata
u b
entu
k LE
PRA
, y
ait
u : TT :Tuberkuloid polar, bentuk
yang stabil
BT :Borderline tuberculoid
BB :Mid borderline
BL :Borderline lepromatous
LL :Lepromatosa polar, bentuk yang stabil
REA
KSI KU
STA
Eritema Nodosum Leprosum (ENL)
Pada kulit akan timbul gejala klinis yang berupa nodus eritema, dan nyeri dengan tempat predileksi di lengan dan tungkai. Bila mengenai organ lain dapat mengakibatkan gejala seperti iridosiklitis, neuritis akut, limfadenitis, arthritis, orkitis, dan nefritis akut dengan adanya proteinuria
Reaksi reversal atau reaksi upgrading
Gejala klinis reaksi reversal ialah umumnya sebagian atau seluruh lesi yang telah ada bertambah aktif dan atau timbul lesi baru dalam waktu yang relatif singkat.
Untuk mencegah resistensi, digunakan multi drug treatment (MDT)
Obat alternatif : Ofloksasin Minosikilin klaritromisin
CA
RA
PEM
BER
IAN
MD
T
1. MDT untuk multibasiler (BB, BL, LL atau semua tipe dengan BTA positif) adalah :
Rifampisin 600 mg setiap bulan, dalam pengunaannya harus diawasi
DDS 100 mg setiap hari
Klofazimin: 300 mg setiap bulan, dalam pengawasan, diteruskan 50 mg sehari atau 100 mg selama sehari atau 3 kali 100 mg setiap minggu.
2. MDT untuk pausibasilar (I, TT, BT dengan BTA negatif) adalah:
Rifampisin 600 mg setiap bulan, dengan pengawasan
DDS 100 mg setiap hari
10. Pe
nce
gahan
Pencegahan Primordial
Pencegahan primodial yaitu upaya pencegahan pada orang-orang yang belum memiliki faktor resiko melalui penyuluhan.
Pencegahan Primer (Primary Prevention)
Pencegahan primer merupakan upaya untuk mempertahankan seseorang yang telah memiliki faktor resiko agar tidak sakit. Tujuan dari pencegahan primer adalah untuk mengurangi insidensi penyakit dengan cara mengendalikan penyebab-penyebab penyakit dan faktor-faktor resikonya
Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention)
Pencegahan sekunder merupakan upaya pencegahan penyakit dini yaitu mencegah orang yang telah sakit agar sembuh, menghambat progresifitas penyakit dan menghindari komplikasi. Tujuan pencegahan sekunder adalah untuk mengobati penderita dan mengurangi akibat-akibat yang lebih serius dari penyakit yaitu melalui diagnosis dini dan pemberian pengobatan
(Referensi: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/22370)
KESIMPULAN
Sesuai dengan gejala klinis pada skenario dan dengan diskusi kelompok maka, kami menyimpulkan Pasien tersebut mengidap Morbus Hansen, Namun selanjutnya perlu di lakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaaan fisik, bakterioskopik, histopatologik, dan serologi untuk mengakuratkan diagnosis sementara
THANK YOU
Equili13rium