Osteomyelitis kronik dan penanganannya

Osteomyelitis kronik dan penanganannya 1anamnesisIdentitas penderita

Keluhan utama ex. Nyeri (perbedaan nyeri)

RPS : luka di regio cruris dextra yang tidak sembuh-sembuh.

RPD : kecelakaan lalu lintas patah & luka pada kaki kanan operasi 2 kali, kontrol ke mantri 2Pemeriksaan fisikSuhu 37,9C, TD 120/80mmHgGerak terbatas nyeristatus lokal regio cruris dextra edema (+), pus (+), darah (+), jaringan granulasi (+), nyeri tekan (+), suhu raba lebih hangat dari kulit sekitar

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah SDP melawan infeksiBiopsi tulang jenis kuman penginfeksiFoto sinar-X, CT-scan, MRI

3osteomielitisInfeksi bakteri (Streptoccus & staphylococcus aureus) metafisis tulang panjang semua umur (sering pd anak-anak)

Haemophylus infleunzae tipe b, sallmonella & brucella (nonsupuratif)

Perjalanan penyakit Akut, sub akut, kronis

4Aliran darah/kontak langsung (trauma) msk luksta epiphysis hiperemia & edema metaphysis pembentukan pus

5Diagnosis bandingArtritis bakterialGejala nyeri sendi hebat, bengkak sendi, kaku & ganguan sendi

Bakteri rongga sendi fagositosis (sinovial lining cells)/abses di membran sinovial sinovium aliran darah (abses) subsinovial pecah bakteri msk rongga sendi

6Penatalaksana Antibiotik patah tulang/luka tusuk jaringan lunak (mengelilingi tulang) gol penisilin, sefalosporin generasi III (sefotaxim, moxalaktam), gol. Kuinolon

Operasi debridement radikal (bersihkan daerah yg terinfeksi)

Jaringan nekrotik dibuang cegah bakteri infeksi ulang7Bervariasi diagnosa & penanganan dini prognosis baik PrognosisPeradangan infeksi tidak terkendali

Abses tulangFraktur patologisSellulitis pd jar. Lunak sekitarbakteremia

Komplikasi 8Kesimpulan Osteomielitis metafisis tulang panjang dapat dihindari mencegah pembibitan bakteri pada tulang dari jaringan yang jauh diagnosis dini, pengobatan agresif prognosis baik (walaupun dlm keadaan infeksi berat)

9

10