6
1 BLANGKO ISIAN PBL LAB.ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN 1. Nama Mahasiswa : Wayan Giri Putra S No. Mhs : 0602005089 2. Tanggal Kunjungan : 29 Juli 2010 Pekerjaan KK : Karyawan Swasta 3. Nama Kepala Keluarga : Made Sudiartha 4. Nama Penderita : Made Sudiartha 5. Alamat : Banjar : Sraya Desa : Bakti Sraga Kecamatan : Buleleng 6. Diagnosis : Tinea Pedis 7. Jumlah Anggota Keluarga: 4 Susunan anggota keluarga-umur-jenis-pendidikan-hubungan No. Nama Umur Jenis Kelamin Pendidik an Terakhir Hubungan Keluarga 1 Made Sudiartha 48 tahun Laki- laki SMA KK 2 Luh Cening Puriatni 45 tahun Perempu an SMA Istri KK 3 Putu Novi Pratiwi Dewi 18 tahun Perempu an SMA Anak ke- 1 4 Kadek Dwi Arsana 15 Laki- SMP Anak ke-

PBL GIRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hgygh

Citation preview

BLANGKO ISIAN PBL

1

BLANGKO ISIAN PBL LAB.ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN1. Nama Mahasiswa: Wayan Giri Putra SNo. Mhs: 06020050892. Tanggal Kunjungan: 29 Juli 2010 Pekerjaan KK: Karyawan Swasta3. Nama Kepala Keluarga: Made Sudiartha4. Nama Penderita: Made Sudiartha5. Alamat : Banjar: Sraya

Desa: Bakti Sraga

Kecamatan : Buleleng

6. Diagnosis: Tinea Pedis7. Jumlah Anggota Keluarga: 4Susunan anggota keluarga-umur-jenis-pendidikan-hubunganNo.NamaUmurJenis KelaminPendidikan TerakhirHubungan Keluarga

1Made Sudiartha48 tahunLaki-lakiSMAKK

2Luh Cening Puriatni45 tahunPerempuanSMAIstri KK

3Putu Novi Pratiwi Dewi18 tahunPerempuanSMAAnak ke-1

4Kadek Dwi Arsana15 tahunLaki-lakiSMPAnak ke-2

8. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?

1. Ya

2. Tidak (lanjut ke no 13) 9. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?

Suami/istri/anak/saudara Jenis penyakitnya : .10. Apakah sudah penah diobati?

1. Ya

2. Tidak (lanjut ke no.12)

11. Bila ya, kemana berobat?-12. Bila tidak, apa alasannya? -13. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?

1. Ya (tetangga/teman akrab)

2. Tidak 14. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?

1. Ya, jenisnya

2. Tidak 15. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?

Leding/sumur pompa/sumur perigi/mata air/sungai/air hujan

Keluarga memperoleh air untuk MCK dari air PAM, sedangkan untuk air minum mengambil dari air PAM yang kemudian dimasak.16. Berapa kali anggota keluarga mandi?

2 x sehari

1x seminggu

1 x sehari

setiap 2 hari

lain-lain

17. Bila mandi, apakah memakai sabun?

1.Ya

2. Tidak

3. Kadang-kadang18. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?

1x sehari

1x seminggu

2x seminggu

tidak tentu

lain-lain

19. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?

1. Ya

2. Tidak 20. Kesan keadaan sosial ekonomi keluargaSetelah dilakukan kunjungan maka Bapak Made Sudiartha sebagai responden yang juga merupakan kepala keluarga diketahui berprofesi sebagai karyawan swasta di sebuah supermarket dengan penghasilan sebulan Rp 1.500.000,00. Istri responden selain sebagai ibu rumah tangga juga berjualan nasi kuning. Keluarga responden hidup berkecukupan dengan penghasilan yang didapatkan, sudah mampu mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, menyekolahkan anak, dan disisihkan sedikit untuk tabungan. Bapak Made Sudiartha mempunyai 2 orang anak, anak pertama masih menempuh pendidikan di SMA dan anak kedua masih menempuh pendidikan SMP. Hubungan sosial dengan lingkungan warga sekitar terjalin dengan baik. Di lingkungan tetangga tidak ada yang menderita penyakit kulit. Kesan keadaan kesehatan lingkunganRumah penderita merupakan bangunan permanen yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 2,5 are. Bangunan rumah penderita terlihat terawat, beratapkan genteng, tembok bata yang sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna krem, plafon terbuat dari anyaman bambu (bedeg) dan lantai terbuat dari keramik. Bangunan utama terdiri dari teras depan, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Keadaan kamar mandi terkesan cukup bersih. Anggota keluarga mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun. Responden sendiri mengganti pakaian dua kali dalam sehari, dan tidak ada pakaian yang digunakan bersama-sama dengan anggota keluarga lain. Responden hanya mempunyai sebuah sepatu kulit untuk bekerja dan tidak pernah mencucinya karena takut akan merusak sepatunya. Responden hanya menyemirnya sesekali. Sepatu ditempatkan di dalam kamar responden dan tidak ada tempat khusus sepatu. Responden juga jarang mengganti kaos sepatunya, hanya seminggu sekali. Penerangan di dalam rumah kurang baik, ventilasi udara kurang memadai. Kondisi kamar tidur seperti ini menyebabkan ruangan terasa pengap. Keadaan di dalam rumah penderita cukup bersih dan penempatan barang-barang rumah tangga terkesan rapi. Halaman rumah penderita berupa tanah tetapi tanpa tanaman. Terdapat sebuah pelinggih dekat pintu masuk rumah. Sumber air bersih berasal dari air PDAM.21. Resume Kunjungan

Kunjungan dilakukan pada hari Kamis, 29 Juli 2010, yang bertempat di rumah Bapak Made Sudiartha yang beralamat di Banjar Sraya, Desa Bakti Sraga, Kecamatan Buleleng. Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri terhadap anggota keluarga dan datang dengan tujuan untuk melakukan kunjungan terhadap pasien. Saya disambut dengan ramah tamah. Dari wawancara didapatkan hasil yaitu Bapak Made Sudiartha sebagai kepala keluarga, mempunyai istri bernama Ibu Luh Cening Puriatni, serta 2 orang anak yaitu Putu Novi Pratiwi Dewi dan Kadek Dwi Arsana. Bapak Made Sudiartha sebagai karyawan swasta, sedangkan istri bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan kedua anak masih menempuh pendidikan SMP dan SMA. Dari segi keadaan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar sudah baik, tidak ada sampah yang berserakan serta kamar tertata rapi, begitu juga dengan dapur dan kamar mandi sudah baik. Hanya kamar tidur terasa pengap dan sepatu resonden ditempatkan di kamar tidur. Secara singkat :a. Penyakit penderita adalah tinea pedis yang diderita oleh Bapak Made Sudiartha. b. Keadaan ekonomi dari keluarga penderita tergolong cukup dan sosialnya pun terjalin baik dengan warga sekitar. c. Secara umum kesadaran keluarga responden tentang kebersihan lingkungan adalah baik. Hanya saja di kamar tidur tidak terdapat cukup ventilasi sehingga terasa pengap.d. Kebiasaan pasien yang tidak pernah mencuci sepatunya dan jarang mengganti kaos kaki.22. Advis yang diberikan kepada anggota keluarga

Advis yang diberikan :

1. Memberikan pengertian secara umum kepada penderita tentang penyakit yang diderita oleh responden yaitu tinea pedis, mengenai penyebab, gejala klinis, pengobatan hingga cara pencegahannya.2. Menyarankan untuk rutin menggunakan obat sesuai dengan instruksi dan kontrol kembali ke poliklinik kulit dan kelamin saat obat habis untuk memantau hasil dan perkembangan pengobatan.3. Menyarankan untuk selalu menjaga daerah yang terkena lesi selalu kering.4. Menyarankan untuk sering mencuci sepatu dan mengganti kaos kaki bila sudah terasa lembab untuk mencegah pertumbuhan jamur.