Pediatric Asthma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

Pediatric Asthma (Asma pada Anak)

Yoseph Alam N.13.144Pediatric Asthma(Asma pada Anak)DefinisiAsma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan hiperreaktivitas bronkus terhadap berbagai rangasangan, terutama pada malam atau dini hari yang umumnya berisfat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan (Matthew)Asma bersifat fluktuatif artinya dapat tenang tanpa gejala tidak mengganggu aktivitas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat bahkan dapat menimbulkan kematian

EpidemiologiMenurut WHO, penderita asma di dunia mencapai 100-150 juta orang dan terus bertambah 20 tahun belakanganGlobal Initiative for Asthma (GINA) menetapkan tanggal 7 Mei sebagai Hari Asma SeduniaDi Indonesia, tahun 1995 prevalensi asma adalah 2,1%, tahun 2003 meningkat jadi 5,2%Pengamatan dan penelitian terus dilakukan karena masih banyak dokter umum maupun ahli yang belum memahami panduan tentang asma dengan baik

Manifestasi KlinisDry coughWheezingChest tightness (chest pain)DyspneaCyanosis*Klasifikasi

Patofisiologi

DiagnosisAnamnesaSulit bernafasRiwayat batuk kering dan wheezing (memburuk saat malam)Gejala muncul saat kondisi tertentuPx. FisikCrackles / ronkiPenggunaan otot nafas asesoriRetraksi suprasternal dan interkostalPx. PenunjangDiurnal variation in PEF of more than 20% for 1 to 2 weeksIncrease in at least 12% and 200 mL in FEV1 after bronchodilator use (indicates reversibility)Reduced FEV1 (3x sehari secara teratur dan terus menerus diduga mempunyai peran dalam peningkatan morbiditas dan mortalitas asma.Cara pemberian obatCara pemberian obat asma harus di-sesuaikan dengan umur anak karena perbedaan kemampuan menggunakan alat inhalasi.Sebagian alat bantu yaitu spacer (Volumatic, Nebuhaler, Aerochamber, Babyhaler, Autohaler)dapat dimodifikasi dengan menggunakan gelas atau botol minuman bekas, atau menggunakan botol dengan dot yang telah dipotong untuk anak kecil dan bayi.Jenis alat inhalasi

PrognosisBeberapa studi kohort menemukan bahwa banyak bayi dengan mengi tidak berlanjut menjadi asma pada masa anak dan remajanya. Proporsi kelompok tersebut berkisar antara 45 hingga 85%, tergantung besarnya sampel studi, tipe studi kohort, dan lamanya pemantauan. ReferensiGlobal Initiatives for Asthma (GINA), Global Strategy for Asthma Management and Prevention (Revision), 2014Matthew L. Mintz, Disorders of the Respiratory Tract: Common Challenges in Primary Care, New Jersey, 2006DEPKES, Pedoman Pengendalian Penyakit Asma, Jakarta, 2009Fishmans, Pulmonary Disease and Disorders, 4th ed., 2008