7
PEDIKULOSIS PUBIS DEFINISI Gangguan pada daerah pubis yang disebabkan oleh infestasi tuma Phitirus pubis . EPIDEMIOLOGY Penyakit ini sering meyerang orang dewasa dan dapat digolongkan kepada Penyakit akibat Hubungan Sesual (PHS). Selain menyerang daerah pubis, tuma ini juga dapat ditemukan di jenggot, kumis, alis mata dan bulu mata. TRANSMISI Umumnya lewat kontak angsung, seperti hubungan seksual. Tapi bisa juga menular lewat barang-barang yang digunakan secara ersaaan dengan penderita. PATOGENESIS Kelainan yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkanrasa gatal. Gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan ekskreta dari kutu pada waktu menghisap darah ETIOLOGY Phthirus pubis. Morfologinya : Bentuk pipih dorsoventaral, bulat Mempunyai 3 pasang kaki Ukuran dewasa : 1,5-2 mm (warna abu-abu) Hidup di rambut kemaluan, ketiak, jenggot, kumis, alis & bulu mata Waktu pertumbuhan telur – Dewasa 3-4 mgg ( Telur- larva- nimfa- tuma dewasa) GEJALA KLINIS

Pedikulosis Pubis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pedikulosis pubis & skabies

Citation preview

Page 1: Pedikulosis Pubis

PEDIKULOSIS PUBIS

DEFINISI

Gangguan pada daerah pubis yang disebabkan oleh infestasi tuma Phitirus pubis .

EPIDEMIOLOGY

Penyakit ini sering meyerang orang dewasa dan dapat digolongkan kepada Penyakit akibat Hubungan Sesual (PHS). Selain menyerang daerah pubis, tuma ini juga dapat ditemukan di jenggot, kumis, alis mata dan bulu mata.

TRANSMISI

Umumnya lewat kontak angsung, seperti hubungan seksual. Tapi bisa juga menular lewat barang-barang yang digunakan secara ersaaan dengan penderita.

PATOGENESIS

Kelainan yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkanrasa gatal. Gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan ekskreta dari kutu pada waktu menghisap darah

ETIOLOGY

Phthirus pubis.

Morfologinya :

Bentuk pipih dorsoventaral, bulat

Mempunyai 3 pasang kaki

Ukuran dewasa : 1,5-2 mm (warna abu-abu)

Hidup di rambut kemaluan, ketiak, jenggot, kumis, alis & bulu mata

Waktu pertumbuhan telur – Dewasa 3-4 mgg ( Telur- larva- nimfa- tuma dewasa)

GEJALA KLINIS

- Gatal di daerah pubis & sekitarnya

- Makula serulae (Bercak warna abu-abu / kebiruan)

- kutu terlihat jelas

- eritem di sekitar folikel rambut & ekskoriasis

- bercak kehitaman pada celana dalam

- Permbesaran KGB regional Kutu menepel pada Kulit

Page 2: Pedikulosis Pubis

DIAGNOSIS

- Anamnesis

- Pemeriksaan fisik

- Pemeriksaan penunjang -> fluoresensi warna kuning-hijau dari kutu dan telurnya.

PENGOBATAN

- Krim Gameksan 1%

- emulsi benzil benzoat 25%

TATALAKSANA

- rambut kemaluan dicukur

- celana dalam diganti atau direbus dan diseterika

- pasangan seks perlu diperiksan dan diobati juga

Page 3: Pedikulosis Pubis

SKABIES

DEFINISI

Penyakit kulit yang disebabkan oleh manifestasi/ sensititasi terhadap Sarcoptes scabiei var hominis & produknya.

Sinonim : The itch, Budikan, Gudik, Gatal agogo, Kudis

EPIDEMIOLOGY

Diperkirakan setiap 30 thn terjadi epidemi skabies

Faktor yg menunjang perkembangan penyakit :

- Sosek rendah

- Higien yg buruk

- Hidup di lingkungan padat dan kumuh

Cara Penularan

- Langsung : Kulit-kulit, seprti : Jabat tangan, Hubungan sex, tidur bersama

- Tidak Langsung : Menggunakan barang yang digunakanoleh pendrita, seperti : Pakaian, Sprei, Handuk, Bantal (Tinggal bersama orang yg terkena skabies)

*Penularan biasanya oleh S. Scabiei betina yg telah dibuahi & larvanya

ETIOLOGY

Sarcoptes scabiei

Morfology :

Tungau kecil berbentuk oval dengan punggung cembung & perut rata

Transluen, warna putih kotor, dan tidak bermata

Ukuran Betina > Jantan

- Betina +- 300 x 350 mikron

- Jantan +-150 x 200 mikron

• Mempunyai 2 pasang kaki ( 2 depan & 2 belakang)

• Siklus Hidup

Page 4: Pedikulosis Pubis

- Telur menetas 3-5 hari

- Larva 3-4 hari

- Nimfa 3-5 hari

- Dewasa betina menetap +- 1 bln

- Siklus hidp dr telur- Dewasa 8-12 hari

PATOGENESIS

Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies, tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh penderita sendiri akibat garukan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan dtemukannya papul, vesiel, urtikaria, dan lain-lain. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskorias, dan infksi sekunder.

GEJALA KLINISTerdapat 4 tanda kardianal:

Priritus Nokturnal

Penyakit ini menyerang manusa secara kelompok (seluruh anggota keluarga/pemukiman padat penduduk)

*Hiposensititasi terdapat infestasi tungau tetapi tidak timbul gejala

Ada terowongan ( konikkulus) pada tempat-tempat predileksi warna putih abu-abu dengan panjang kurang lebih 1cm berbentuk garis lurus/berkelok-kelok dengan ujung terowongan terdapat vesikel /papul

*Dpaat ditemukan ekskoriasi, krusta disebabkan oleh garukan pasien

Menemukan Tungau ( telur- dewasa)

Tempat predileksi tungau :

Sela jari tangan

Pergelangan tangan bag. Volar

Siku bag luar

Lipatan ketiak bag. Depan

Areola mamame (wanita)

Umbilikus

Bokong

Genetalia extrna (pria)

Page 5: Pedikulosis Pubis

Perut bag bawah

Pada bayi, bisa pd telapak tangan & kaki

DIAGNOSIS

Ditemuakn tungau S. Scabiei yang didapat dengan cara mencongkel atau mengeluarkan tungau dari kulit, kerokan kulit / biopsi

Notes :

- Tungau sulit ditemukan pd px. Lab karena :

- tugau yg mengninfestasi biasanya sediikit ( disebabkan karena telur yang menetas hanya 10%)

- Garukan dapat mengeluarkan tungau scr mekanik

- Jika terjadi ifeksi sekunder maka pus yg terbentu akan membunuh kuman

PENATALAKSANAAN

• Belerang endap

Kadar 4-20% dalam bentul salep atau krim. Cara kerja : mempunyai sifat germisida, fungisida, parasitisida dan juga mempunyai efek keratolitik.

Kekurangan:

- tidak efektif pd stadium telur

- berbau dan mengotori baju

- menimbulkan iritasi.

• Gama benzena heksa klorida

kadar 1% dalam krim. Diberikan cukup sekali, kecuali jika masih ada gejala diulangin seminggu kemudian

Kelebihan :

- efektif pd semua stadium

- mudah digunakan

- tidak iritasi

Kekurangan :

- tidak dianjurkan pd anak dibawah 6 tahun dan wanita hamil

- toksik terhadap ssp

Page 6: Pedikulosis Pubis

• Krotamiton

kadar 10% dalam krim. Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra.

Kelebihan : punya efek anti-skabies dan anti-gatal.

• Permetrin

kadar 5% dalam krim. Kurang toksik dibanding gameksan, tetapi efektivitasnya sama. Hanya dipakai sekali, lalu dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh, ulangi pemakaian seminggu kemudian. Tidak dianjurkan pd bayi dibawah usia 2 tahun.

• Emulsi benzil-benzoas

kadar 20-25% . Efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 hari.

Kekurangan :

- sulit diperoleh

- iritasi

- makin gatal setelah pemakaian

PROGNOSIS

Baik, selama pemilihan dan pemakaian obat, serta faktor predisposisi dihilangkan.