Upload
bakti-tristadi
View
1.786
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan propinsi kepada kab/kota tahun 2009
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin
sejahtera harus ditopang dengan penyediaan layanan pendidikan
bermutu yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena
itu, dalam rangka menjamin keberlangsungan layanan pendidikan
kepada masyarakat, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menempatkan
peningkatan SDM melalui pembangunan pendidikan sebagai
prioritas. Dengan harapan mampu mempercepat penyelesaian
permasalahan pendidikan di semua tingkatan yang terkonsentrasi
pada akses jangkauan layanan pendidikan, mutu dan relevansi
pendidikan serta manajemen pendidikan.
Realisasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
dalam melaksanakan tanggung jawab menjamin layanan pendidikan
kepada masyarakat adalah mengalokasikan anggaran pendidikan
sebesar 20% dari total APBD Jawa Tengah tahun 2009. Dari
keseluruhan anggaran pendidikan, 70,72% dialokasikan dalam
bentuk bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota yang bertujuan 1) mendorong akselerasi program
strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan
yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota, 2)
meminimalisir kesenjangan pembangunan pendidikan antar
Kabupaten/Kota, dan 3) meningkatkan keharmonisan
hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 1
Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada
Kabupaten/Kota pada dasarnya terarah pada peningkatan dan
penguatan terhadap komponen satuan pendidikan, yaitu komponen
kelembagaan, sarana prasana, kurikulum, pendidik dan tenaga
kependidikan serta peserta didik. Masing-masing komponen
memiliki karakteristik, spesifikasi, target dan indikator outputs yang
berbeda. Karenanya, membutuhkan pedoman operasional sebagai
rujukan pengelolaan dan/atau pelaksanaan bantuan keuangan
bidang pendidikan agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna dan
tepat mutu sehingga berkontribusi pada peningkatan mutu
pendidikan di Jawa Tengah sebagai landasan pembangunan sumber
daya manusia yang bermoral, kompetitif dan cinta tanah air.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoesia
Nomor 3851)
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 2
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 3
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
12. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330)
sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4330);
13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender;
14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1)
15. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D
Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 12);
16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 4
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
18. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/22/2009 tentang
Pemberian Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2009.
19. Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008 nomor
978.3/18489 tentang Pedoman Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2009.
C. Maksud dan Tujuan
Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan kepada
Kabupaten/Kota tahun 2009 dimaksudkan sebagai stimulan untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan kewenangan Kabupaten/Kota
untuk menunjang program-program strategis pembangunan Bidang
Pendidikan Provinsi dan Nasional dengan tujuan yaitu :
1. Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan
prasarana dasar bagi masyarakat.
2. Mendukung peningkatan pembangunan bidang pendidikan di
Kabupaten/Kota.
3. Mempererat hubungan kinerja antara Pemerintah, Pemerintahan
Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam pencapaian
sasaran pembangunan daerah, khususnya pembangunan
pendidikan.
D. Sasaran
Sasaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan
Tahun Anggaran 2009 adalah :
1. Penguatan kapasitas dan tata kelola satuan pendidikan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 5
2. Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan.
3. Peningkatan kualitas pengembangan kurikulum pendidikan.
4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan formal dan non formal.
5. Peningkatan potensisiswaan.
BAB II
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD) DAN PENDIDIKAN DASAR
A. Bantuan Program PAUD
1. Peningkatan Prasarana Pendidikan TK/RA
a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul
Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk peningkatan
prasarana pendidikan TK/RA guna mendukung peningkatan
pengelolaan TK/RA dengan fokus rehabilitasi dan pengadaan
alat peraga.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 6
Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan prasarana
Pendidikan TK/RA adalah :
1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi
terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai
penerima bantuan keuangan.
2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.
3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima
bantuan keuangan.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek biaya Prasarana TK/RA sebesar Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup pilihan
pembiayaan :
1) Biaya Rehabilitasi Bangunan Gedung TK/RA/BA.
2) Biaya Pembangunan/Rehabilitasi Pagar TK/RA/BA
3) Biaya Pengadaan Alat Peraga/Permainan
4) Biaya Pengadaan Mebelair TK/RA/BA
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Pelaksana Teknis tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan
satuan pendidikan melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai ketentuan yang berlaku.
3) Hasil Fisik rehabilitasi dan/atau pengadaan alat pendidikan
sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 7
2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) TK/RA
a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul
Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk pembangunan
ruang kelas baru guna meningkatkan akses layanan
pendidikan anak usia dini.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru TK/RA adalah :
1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi
terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai
penerima bantuan keuangan.
2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.
3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima
bantuan keuangan.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek biaya bantuan Keuangan Pembangunan Ruang Kelas
Baru TK/RA sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta
rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pembangunan ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m =
56M2
2) Pengadaan mebelair ruang kelas :
- Meja/Kursi Guru : 1 set
- Meja/Kursi Siswa : 25 set
- almari Kelas : 1 buah
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 8
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang dan pengadaan mebelair
terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
B. Bantuan SD/MI
1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
merehabilitasi ruang kelas dengan kondisi rusak > 40% dan
< 70% menjadi ruang kelas sesuai standar.
b. Kriteria Penerima Bantuan :
1) Kondisi fisik Ruang kelas SD/MI mengalami kerusakan
berkisar antara 40% s.d 70%.
2) Sekolah (SD/MI) berada di lokasi daerah terpencil dan
miskin.
2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan
tidak dalam program regrouping.
3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima
Bantuan keuangan.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI
sebesar Rp. 25.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan
rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7 m x 8 m.
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 9
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.
2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI
a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SD/MI sebagai
sumber belajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1) Sekolah memiliki lahan (tanah) dengan luasan yang cukup
untuk pembangunan dan pengembangan perpustakaan
sekolah.
2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan
tidak dalam program regrouping.
3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun,
terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima
bantuan keuangan.
4) Sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan dalam
pengelolaan perpustakaan sekolah.
c. Ruang lingkup penggunaan dana Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 10
Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SD/MI sebesar
Rp. 90.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan sebagai
berikut :
1) Pembangunan Gedung Perpustakaan
Luas Ruang 7 m x 9 m= 63m²
(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)
2) Pengadaan - Mebelair:
- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah
- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah
- Meja Baca : 2 buah
- Rak Buku : 4 buah
- Rak Majalah : 1 buah
- Rak Surat Khabar : 1 buah
- Kursi Kerja : 1 buah
- Kursi Belajar : 2 buah
- Kursi Baca : 4 buah
- Papan Display/Pengumuman : 1 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi
- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 11
a. Bantuan pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan kepada sekolah guna
pengadaan buku pelajaran bahasa jawa SD/MI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Diprioritaskan kepada Sekolah yang berlokasi di daerah
terpencil dan miskin.
2) Sekolah tidak dalam program regrouping dan memiliki
potensi untuk berkembang.
3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak sedang/akan
menerima bantuan sejenis
c. Ruang Lingkup Penggunaan Dana Bantuan
Index biaya Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI
Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 4.000.000,- dengan ruang
lingkup penggunaan dana bantuan pembelian buku pelajaran
dan bacaan bahasa jawa bagi siswa SD/MI.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan buku muatan lokal bahasa jawa
sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan
Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS
di Provinsi Jawa Tengah.
3) Buku mulok bahasa jawa dapat digunakan untuk Kegiatan
Belajar Mengajar bahasa Jawa SD/MI.
4. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 12
a. Bantuan pembuatan alat peraga pembelajaran SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pembuatan pengadaan alat peraga pembelajaran SD/MI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional (SSN) yang
telah ditetapkan oleh Depdiknas.
2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan
tidak dalam program regrouping.
3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak sedang/akan
menerima bantuan sejenis
c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan
Index bantuan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI
sebesar Rp. 20.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga pembelajaran sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dan dapat digunakan
untuk Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.
5. Pengembangan Kantin Kejujuran SD/MI
a. Bantuan Pengembangan Kantin kejujuran SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
penyelenggaraan kantin kejujuran SD/MI.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 13
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional (SSN) yang
telah ditetapkan oleh Depdiknas.
2) Sekolah belum melaksanakan/menyelenggarakan kantin
kejujuran
3) Memiliki ruang khusus yang dapat dipergunakan sebagai
lokasi penyelenggaraan kantin kejujuran.
c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan
Indeks bantuan keuangan pengembangan kantin kejujuran
sebesar Rp. 7.500.000,- per sekolah, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk modal pengembangan kantin
kejujuran pada SD/MI.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik penyelenggaraan kantin kejujuran pada SD/MI
penerima bantuan berjalan dengan baik, dan berpotensi
mendorong penumbuhan kejujuran pada siswa SD/MI.
C. SD/MI RSBI
1. Fasilitasi Rintisan SDBI
a. Bantuan fasilitasi rintisan SDBI adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pemenuhan sarana
prasarana SD SSN menjadi RSBI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 14
Kriteria sekolah penerima Bantuan adalah Sekolah berstatus
SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
indeks bantuan keuangan fasilitasi rintisan SDBI sebesar
Rp. 50.000.000,- persekolah dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai :
1) pengadaan sarana administrasi sekolah
2) Rehabilitasi sanitasi sekolah
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan sarana administrasi sekolah dan
rehabilitasi sanitasi sekolah sesuai ketentuan yang
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.
2. Multimedia SD RSBI
a. Bantuan multimedia SD RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pengadaan seperangkat dan
sumber daya teknologi (multimedia) yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan
dan pengelolaan informasi untuk kegiatan fasilitas
pembelajaran di sekolah.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Sekolah telah memiliki ruang untuk digunakan
sebagai ruang multi media pembelajaran
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 15
3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia yang
memadai sesuai kebutuhan jumlah rombongan belajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan
multimedia, meliputi :
1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media
Branded;
2) Printer;
3) Scanner/Pemindai;
4) Kamera Digital;
5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;
6) LCD Projector;
7) CD/DVD Player;
8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);
9) Ensiklopedia Elektronik.
10) pengadaan perangkar lunak (software) multi media
pembelajaran
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang
ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
3. Buku Perpustakaan SD RSBI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 16
a. Bantuan buku perpustakaan SD RSBI adalah bantuan
keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan buku pelajaran dan bacaan pada
perpustakaan SD RSBI sebagai sumber belajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif
sebagai sumber belajar siswa dan guru.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan adalah
pengadaan/pembelian buku-buku referensi dalam rangka
penguatan mata pelajaran SD, diantaranya :
1) buku sains dan teknologi,
2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya
dan agama.
3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, peta,
4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai
dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar
mengajar.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 17
4. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SD BI
a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SD BI adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembuatan
alat peraga pembelajaran yang mendukung implementasi
pendekatan PAKEM pada SD BI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga
PAKEM SD BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD
BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana
bantuan :
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata
pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.
5. Alat Laboratorium SD-BI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 18
a. Bantuan keuangan alat laboratorium SD-BI adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan kepada SD BI untuk membiayai
pengadaan alat laboratorium pada SD-BI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SD BI adalah
Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan adalah untuk
pengadaan/pembelian
1) Alat Laboratorium IPA
2) Alat Laboratorium Matematika
3) Alat Laboratorium Bahasa
4) Alat Laboratorium Keterampilan
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai
ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.
6. Pengadaan Buku Pelajaran SD-BI
a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
pengadaan/pembelian buku-buku mata pelajaran SD dalam
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 19
rangka memenuni rasio ideal jumlah buku dengan jumlah
siswa.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk pengadaan/pembelian buku teks pelajaran SD SBI.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SD sesuai
dengan ketentuan teknis yang ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai penunjang
penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.
7. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SD-BI
a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SD-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris
dalam melaksanakan tugas mengajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 20
Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal
intermediate.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SD-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris para
guru pada strata intermediate.
8. Pengembangan SD-BI
a. Bantuan pengembangan SD-BI adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pencapaian ISO
manajemen 9001-2008 dan pengembangan ICT di sekolah
serta sister school SD BI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku
pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiayai :
1) penerapan ISO manajemen 9001-2008
2) pengembangan ICT
3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 21
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a) SD BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008
b) SD BI menerapkan ICT
c) SD BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.
D. SMP/MTS
1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
merehabilitasi ruang kelas SMP/MTs Negeri dengan kondisi
rusak > 40% dan < 75% menjadi ruang kelas sesuai standar.
b. Kriteria Sekolah Penerima Bantuan
1) Merupakan sekolah yang berpotensi untuk berkembang
dengan indikator jumlah siswa yang semakin meningkat
atau stabil (minimal 3 rombel dengan siswa per-rombel
minimal 30 siswa).
2) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan
dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat
kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
3) Ruang yang akan direhabilitasi adalah ruang kelas yang
masih dimanfaatkan atau ruang lain yang akan
dimanfaatkan untuk ruang kelas, dengan kondisi fisik
ruang kelas/ruang lain sebagaimana dimaksud mengalami
kerusakan berkisar antara 40 % - 75 %.
4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan
pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 22
usulan yang diajukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota
setempat.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang
SMP/MTs adalah sebesar Rp. 30.000.000,- dengan ruang
lingkup penggunaan rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7
m x 8 m.
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai
dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Hasil fisik pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai
dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan
dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.
2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs
a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SMP/MTs sebagai
sumber belajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan
dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 23
kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
2) Sekolah memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi
sekolah untuk pembangunan ruang perpustakaan dengan
mempertimbangkan jarak antar bangunan atau terdapat
lantai tingkat yang diatasnya siap dibangun ruang
perpustakaan dengan ukuran 9 m x 15 m (ukuran ruang
perpustakaan 7 m x 15 m dan ukuran selasar 2 m x 15 m).
3) Sekolah belum memiliki ruang perpustakaan atau memiliki
ruang perpustakaan yang tidak memadai atau darurat dan
tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot
sekolah sesuai standar.
4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan
pembangunan sesuai dengan usulan yang diajukan kepada
pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Index biaya pembangunan ruang perpustakaan SMP/MTs
adalah sebesar Rp. 100.000.000,- dengan dengan ruang
lingkup penggunaan dana sebagai berikut :
1) Pembangunan Gedung Perpustakaan
Luas Ruang 7 m x 15 m= 105 m², meliputi : Ruang Baca,
Ruang Arsip dan Ruang SirKulasi.
2) Pengadaan - Mebelair:
- Meja Kerja/Sirkulasi : 1 buah
- Kursi Kerja : 1 buah
- Rak Buku : 4 buah
- Rak Majalah : 1 buah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 24
- Rak Surat Kabar : 1 buah
- Kursi Baca : 15 buah
- Meja Baca : 15 buah
- Papan Display/Pengumuman : 1 buah
- Lemari Katalog : 1 buah
- Lemari : 1 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi
- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai
dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Hasil fisik pembangunan ruang perpustakaan sesuai
dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan
dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.
3. Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs
a. Bantuan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs, sehingga
sekolah mampu memenuhi standar pelayanan minimal
pembelajaran IPA sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 25
Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan alat
laboratorium IPA SMP/MTs adalah Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1) Sekolah sudah memiliki ruang laboratorium IPA atau
sedang membangun ruang laboratorium IPA, yang dapat
menampung minimal satu rombongan belajar dan memiliki
rasio luas ruang laboratorium minimal 2,4m2/peserta didik;
2) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun
dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan
secara memadai untuk membaca buku dan mengamati
obyek percobaan;
3) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun
dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, daya listrik
secara memadai serta sarana/prasarana lainnya;
4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan
mekanisme pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk
kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Kabupaten/Kota setempat;
5) Sekolah telah memiliki petugas khusus laboratorium atau
sanggup menempatkan petugas dimaksud, untuk
mengelola laboratorium IPA secara memadai.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Index biaya pengadaan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs
adalah sebesar Rp. 75.000.000,- dengan lingkup penggunaan
dana sebagai berikut :
1) Peralatan Fisika, yang terdiri atas : Kit Mekanika, Kit
Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika,
serta alat umum penunjang;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 26
2) Peralatan Biologi, yang terdiri atas : Alat, Bahan,
Mikroskop, Model Anatomi dan Peraga Charta.
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai
dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Hasil pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota
setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan
sesuai fungsinya.
4. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP/MTs
a. Bantuan Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SMP/MTs
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan buku teks mata pelajaran muatan lokal
Bahasa Jawa SMP/MTs, sehingga sekolah mampu memenuhi
standar pelayanan minimal pembelajaran Muatan Lokal
Bahasa Jawa sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan buku
muatan lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah Sekolah yang
memenuhi kriteria :
1) Sekolah memiliki rasio buku pelajaran muatan lokal Bahasa
Jawa kurang dari 1 untuk tiap peserta didik;
2) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran
Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2007 Tahun 2007
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 27
tentang Penetapan Buku Pelajaran Bahasa Jawa Yang
Memenuhi Standar Kelayakan Dalam Proses Belajar
Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa
Tengah;
3) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran
muatan lokal Bahasa Jawa dengan mempertimbangkan
mutu cetakan yang baik dan kesesuaiannya dengan
standar nasional pendidikan.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Index biaya pengadaan buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa
Jawa SMP/MTs adalah sebesar Rp. 7.500.000,-, dengan lingkup
penggunaan dana bantuan untuk pembelian buku pelajaran
Muatan Lokal Bahasa Jawa dan buku bacaan bahasa jawa bagi
siswa SMP/MTs.
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai
dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Kualitas buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa sesuai
dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan
Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS
di Provinsi Jawa Tengah.
3) Buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa dapat digunakan
untuk penyelenggaraan pembelajaran Bahasa Jawa
SMP/MTs sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.
5. Bantuan Imersi SMP
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 28
a. Bantuan Imersi SMP adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk sekolah-sekolah yang telah ditetapkan
sebagai penyelenggara kelas imersi (kelas dengan 2 (dua)
bahasa pengantar, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia).
b. Kriteria Penerima Bantuan
Sekolah penerima bantuan keuangan untuk penyelenggaraan
program kelas imersi SMP adalah Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1) Sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Program Imersi;
2) Sekolah Standar Nasional yang dibina untuk dipersiapkan
menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional;
3) Sekolah yang sanggup untuk menyelenggarakan program
kelas Imersi pada 7 (tujuh) mata pelajaran, yaitu : IPA-
Biologi, IPA-Fisika, Matematika, IPS-Sejarah, IPS-Geografi,
IPS Ekonomi dan Kertangkes.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Index biaya bantuan Imersi SMP adalah sebesar Rp.
50.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :
1) Penyelenggaraan In House Training Bahasa Inggris bagi
guru-guru mata pelajaran program Imersi;
2) Pengadaan Buku-buku referensi untuk mata pelajaran
Imersi dalam bahasa inggris;
3) Pengadaan alat-alat pembelajaran lainnya guna
mendukung penyelenggaraan kelas Imersi
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 29
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP penyelenggara
Program Imersi sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Buku-buku referensi dan alat-alat pembelajaran hasil
pengadaan bantuan Imersi SMP memiliki kualitas baik,
sehingga mampu mendukung terselenggaranya
pembelajaran kelas Imersi sesuai standar nasional
pendidikan;
3) Bantuan kelas Imersi SMP mampu mendukung potensi
sekolah untuk dikembangkan sebagai RSBI-SMP.
6. Bantuan REDIP (Regional Education Development and
Improvement Program) Pengembangan
a. Bantuan REDIP Pengembangan adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk mengembangkan konsep Pendidikan
Berbasis Masyarakat model REDIP (JICA) oleh Tim
Pengembangan Kecamatan (TPK) dari Kecamatan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, Kabupaten
Tegal, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang dan Kabupaten
Sragen (Kabupaten pengembangan REDIP).
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kecamatan penerima bantuan keuangan untuk
penyelenggaraan program REDIP Pengembangan yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Masing-masing dari 5 (lima) Kabupaten tersebut di atas,
sebagai penyelenggara Program Bantuan REDIP
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 30
Pengembangan menetapkan 4 (empat) kecamatan yang
memiliki kesanggupan menyelenggarakan kegiatan REDIP
Pengembangan;
2. Setiap unsur Pemangku Kepentingan (Stake holder)
Pendidikan di wilayah Kecamatan terpilih memiliki
komitmen untuk menyelenggarakan kegiatan REDIP
Pengembangan;
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar
Rp. 30.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :
1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan pada jenjang
SMP/MTs yang melibatkan semua peserta didik di wilayah
Kecamatan setempat;
2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;
3) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah (MKKS) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;
4) Kegiatan-kegiatan lain yang berorientasi pada penuntasan
dan pemantapan Wajar Dikdas 9 Tahun di tingkat
Kecamatan.
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada Kecamatan
penyelenggara Program REDIP Pengembangan
sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota dan
dana bantuan diterima oleh Tim Pengembangan
Kecamatan secara tepat waktu;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 31
2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung
peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kecamatan.
7. Bantuan Pengembangan REDIP (Regional Education
Development and Improvement Program) untuk SMP/MTs
a. Bantuan Pengembangan REDIP untuk SMP/MTs adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk mengembangkan
konsep Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP (JICA).
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan keuangan untuk melaksanakan program
pengembangan REDIP model JICA di Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan menyelenggarakan
kegiatan Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP;
2) SMP/MTs yang ditetapkan berdasarkan qualifikasi oleh
pemerintah Kabupaten/Kota setempat;
3) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan untuk mengelola
bantuan sebagaimana dimaksud secara transparan dan
akuntabel kepada masyarakat setempat.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar
Rp. 15.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :
1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan SMP/MTs di tingkat
sekolah;
2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Sekolah;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 32
3) Kegiatan-kegiatan pembelajaran di kelas lainnya yang
berorientasi pada implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah.
d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs
penyelenggara Program Pengembangan REDIP model
JICA sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota
dan dana bantuan diterima oleh Komite Sekolah secara
tepat waktu;
2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
E. SMP RSBI
1. Multimedia SMP RSBI
a. Bantuan Multimedia SMP-RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk kegiatan pengadaan sekumpulan
perangkat dan sumber daya teknologi (multimedia) yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan,
penyebaran, penyimpanan dan pengelolaan informasi untuk
kegiatan fasilitas pembelajaran di sekolah.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Sekolah memiliki ruang untuk digunakan sebagai ruang
multi media pembelajaran.
3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia standar
yang memadai sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 33
index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
membiaya pengadaan alat multimedia, meliputi :
1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media
Branded;
2) Printer;
3) Scanner/Pemindai;
4) Kamera Digital;
5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;
6) LCD Projector;
7) CD/DVD Player;
8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);
9) Ensiklopedia Elektronik.
10) pengadaan perangkat lunak (software) multi media
pembelajaran
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang
ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
2. Buku Perpustakaan SMP RSBI
a. Bantuan buku perpustakaan SMP RSBI adalah bantuan
keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk kegiatan
pengadaan sekumpulan buku-buku referensi, ensiklopedia
dan buku-buku sumber lainnya sebagai pelengkap sumber
belajar di perpustakaan sekolah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 34
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif
sebagai sumber belajar siswa dan guru.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) persekolah dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan adalah pengadaan/pembelian buku-buku referensi
dalam rangka penguatan mata pelajaran SMP, diantaranya :
1) buku sains dan teknologi,
2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya
dan agama.
3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, sastra, peta,
4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai
dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar
mengajar.
3. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SMP BI
a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SMP BI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pembuatan alat peraga pembelajaran yang mendukung
implementasi pendekatan PAKEM pada SMP BI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 35
Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga
PAKEM SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua
puluh juta rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup
penggunaan dana bantuan :
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata
pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.
4. Alat Laboratorium SMP-BI
a. Bantuan keuangan alat laboratorium SMP-BI adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan kepada SMP BI untuk membiayai
mendanai pengadaan Alat Laboratorium IPA pada RSBI-SMP
sesuai Standar yang telah ditetapkan Depdiknas.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SMP BI adalah
Sekolah Menengah Pertama yang telah berstatus SMP BI
yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 36
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan adalah untuk pengadaan/pembelian
1) Peralatan Fisika, terdiri atas : Kit Mekanika, Kit Optika, Kit
Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika serta Alat
Penunjang Umum Lainnya;
2) Peralatan Biologi, terdiri atas : Alat dan Bahan, Model dan
Charta.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai
ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.
5. Pengadaan Buku Pelajaran SMP-BI
a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SMP-BI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
pengadaan/pembelian kegiatan pengadaan buku-buku
pelajaran bilingual dalam rangka memenuhi rasio kebutuhan
peserta didik di sekolah.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku
pelajaran SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 37
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
pengadaan/pembelian buku teks pelajaran billingual SMP SBI.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SMP
sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan
pemerintah Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.
6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMP-BI
a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMP-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris
dalam melaksanakan tugas mengajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 38
Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal
TOEFL 450.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMP-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris
para guru pada strata TOEFL 450.
7. Pengembangan SMP-BI
a. Bantuan pengembangan SMPI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan
sekolah menjadi bertaraf internasional.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku
pelajaran SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiayai :
1) penerapan ISO manajemen 9001-2008
2) pengembangan ICT
3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 39
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a) SMP BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008
b) SMP BI menerapkan ICT
c) SMP BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.
F. PENDIDIKAN KHUSUS
1. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB
a. Bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan pada SDLB/SLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan
ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pengadaan alat bantu keterampilan SDLB/SLB
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan SDLB/SLB
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 40
sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas
Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana
untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran.
2. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB
a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SDLB/SLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar
3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pengadaan alat bantu pendidikan SDLB/SLB
sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 41
lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian
alat bantu pendidikan SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah
dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008
tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan
SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran.
3. Pengadaan Perabot Perpustakaan SDLB/SLB
a. Bantuan pengadaan Perabot perpustakaan SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian perabot perpustakaan pada SDLB/SLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan perabot perpustakaan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan
khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 42
Index biaya Pengadaan Perabot-perabot perpustakaan
sekolah SDLB/SLB sebesar Rp. 10.000.000,- per satuan
pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian Perabot perpustakaan sekolah
SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu
Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana
Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian perabot perpustakaan
SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.
4. Pembangunan RKB SDLB/SLB
a. Bantuan pembangunan RKB SDLB/SLB adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan
Ruang Kelas Baru pada SDLB/SLB guna meningkatkan daya
tampung peserta didik.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak
ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan Keuangan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 43
3) Lahan sekolah masih memungkinkan untuk penambahan
ruang kelas.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pembangunan RKB SDLB/SLB sebesar Rp.
90.000.000,- untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru
SDLB/SLB dengan peruntukan dana :
1) Biaya Pembangunan RKB (minimal 85 %)
2) Biaya Pengadaan Mebelair ( maksimal 10 %)
3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%)
4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2 %)
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas baru SDLB/SLB sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran SDLB/SLB.
5. Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB
a. Bantuan pembangunan Ruang sarana SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pembangunan Ruang sarana penunjang pembelajaran pada
SDLB/SLB, sehingga meningkatkan mutu layanan pendidikan.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pembangunan Ruang sarana prasarana
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 44
2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung
sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan
keuangan.
3) Belum memiliki ruang sarana prasarana sesuai standar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB
sebesar Rp. 90.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya Pembangunan R Sarana (minimal 85 %).
2) Biaya Pengadaan Mebelair (maksimal 10 %).
3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%).
4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2
%).
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang sarana SDLB/SLB sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran SDLB/SLB.
6. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung SDLB/SLB
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung
SDLB/SLB adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang menjadi
ruang standar bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan
pada SDLB/SLB.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 45
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan rehabilitasi Ruang kelas rusak ringan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan kondisi ruang kelas
rusak sedang.
3) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung
sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan
Keuangan.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI
sebesar Rp. 35.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk rehabilitasi
ruang kelas rusak sedang SDLB/SLB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas rusak sedang
SDLB/SLB sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.
7. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMPLB
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 46
a. Bantuan pengadaan alat bantu ketrampilan SMPLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMPLB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMPLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang melaksanakan pendidikan khusus
ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMPLB
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidian, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan
SDLB/SLB/SMPLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu
Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana
Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 47
8. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB
a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SMPLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan
SDLB/SLB/SMPLB sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan
pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SMPLB sesuai
kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33
tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB,
SMPLB dan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 48
9. Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB
a. Bantuan pengadaan buku pelajaran siswa SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai kurikulum
pendidikan bagi siswa SDLB/SLB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
3) Terakreditasi minimal B
c. Ruang lingkup pengggunaan dana bantuan
Index biaya Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB,
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SDLB/SLB
sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 49
10. Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal SMPLB/SMALB dan Hasil
Advokasi KTSP
a. Bantuan pengadaan kisis-kisi naskah soal SMPLB/SMALB dan
advokasi KTSP adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai pengadaan kisi-kisi naskah soal Ujian
SMPLB/SMALB serta pembiayaan advokasi hasil KTSP pada
SMPLB/SMALB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Peneriman bantuan Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal
SMPLB/SMALB dan Hasil Advokasi KTSP harus memenuhi
kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Ditetapkan sebagai penyelenggara Ujian Nasioonal
SMPLB/ SMALB;Tahun pelajaran 2008/2009
3) Sekolah yang sudah menerapkan KTSP.
4) Terakreditasi minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya penggandaan Kisi-Kisi SDLB Naskah soal SMPLB,
SMALB dan advokasi hasil KTSP sebesar Rp. 25.000.000,- per
satuan pendidikian dengan ruang lingkup penggunaan dana
bantuan untuk membiayai penggandaan Kisi-Kisi SDLB
Naskah soal SMPLB, SMALB dan advokasi hasil KTSP pada
masing-masing satuan pendidikan.
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 50
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan kisi-kisi naskah soal ujian
SMPLB/SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung penyelenggaraan Ujian pada SMPLB dan
SMALB.
11. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB
a. Bantuan pengadaan alat bantu nketrampilan SMALB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB
harus memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SMALB di wilayah Kabupaten/Kota yang
memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan
khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SMSLB aktif melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
3) Terakreditasi minimal B.
4) Belum memiliki alat bantu ketrampilan
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMALB
sebesar Rp. 25.000.000,- persatuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian
langsung alat bantu keterampilan SMALB sesuai kebutuhan
sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 51
2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB
dan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.
12. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMALB
a. Bantuan pengadaan alat bantu pendidikan SMALB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB
harus memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SMALB di wilayah Kabupaten/Kota yang
memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan
khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SMSLB aktif melaksanakan kegiatan
belajar mengajar tetapi belum memiliki alat bantu
pendidikan
3) Terakreditasi minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan SMALB
sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 52
lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian
alat bantu pendidikan SMALB.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.
Semarang, 27 April 2009
Kepala Bidang Pendidikan DasarDinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah
Drs. SUTIKNO, M.SiPembina TK. I
NIP. 130 788 426
BAB III
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 53
A. Bantuan SMA
1. Fasilitasi Kelas Imersi SMA
a. Fasilitasi Kelas Imersi SMA adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk memperkuat upaya pengembangan SMA
menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dengan
menetapkan satu atau lebih Rombongan Belajar dengan
bahasa pengantar bahasa Inggris.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan fasilitasi kelas Imersi SMA harus memenuhi
kriteria
1) Sekolah Kategori Mandiri.
2) Sekolah terakreditasi A.
3) Ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara kelas Imersi
oleh Kabupaten/Kota.
4) Bukan sebagai RSBI.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Fasilitasi Kelas Imersi SMA sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan sarana
multi media pembelajaran.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan
terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.
B. Bantuan SMK
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 54
1. Pembangunan USB SMK
a. Pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah Kejuruan
(USB SMK) adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
pembangunan USB SMK sebagai dana pendampingan atas
dana pembangunan USB SMK yang telah dialokasikan APBN.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Telah memiiki ijin operasional
2) Memiliki lahan minimal seluas 1,5 ha dan telah
bersertifikat
3) Memiliki 2 program keahlian yang dibuka
4) Berstatus USB SMK Negeri
5) Ditetapkan sebagai penerima bantuan pembangunan
USB SMK oleh Departemen Pendidikan Nasional.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Dana Bantuan Pembangunan USB SMK sebesar Rp.
250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :
1) pembangunan 3 (tiga) ruang kelas baru (RKB) atau ruang
bengkel/workshop.
2) Pengadaan mebelair ruang kelas
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan/atau ruang
bengkel/workshop terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
3) Meningkatkan daya tampung sekolah.
2. Bisnis Centre SMK
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 55
a. Bantuan Bisnis Centre SMK adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk pengadaan peralatan pendukung dan
membantu modal usaha sekolah sebagai wahana
pengembangan kompetensi kewirausahaan siswa SMK
kelompok bisnis manajemen, pariwisata atau pertanian
sekaligus pengembangan unit usaha sekolah.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Memiliki Program unggulan yag dapat dikembangkan
dalam usaha barang dan jasa;
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar;
3) Memiliki komitmen yang tinggi bagi pengembangan
wirausaha sekolah;
4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Unit Cost dana bantuan Bisnis Centre sebesar Rp.
200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) modal kerja usaha : 75 %
2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan peralatan pendukung dan unit usaha
pada sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan
teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat
digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.
3. Teaching Factory SMK
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 56
a. Bantuan Teaching Factory SMK adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan peralatan
pendukung dan modal pengembangan produksi rekayasa
teknologi sebagai wahana pengembangkan kompetensi siswa
SMK dan unit produksi SMK kelompok teknologi industri.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Memiliki program keahlian yang mampu menghasilkan
produk unggulan, diutamakan untuk kelompok teknologi
industri
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar;
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4) Memiliki siswa ≥ 300 siswa.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Dana Bantuan Teaching Factory adalah sebesar Rp.
300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) per sekolah dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan
1) modal kerja usaha : 75 %
2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan peralatan dan unit usaha pada
sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat
digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.
4. Praktek Kerja Industri SMK
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 57
a. Bantuan Praktek Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan
(Prakerin SMK) adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai praktek kerja industri/magang siswa SMK
melalui pelaksanaan praktek kerja ke beberapa ke beberapa
industri di luar pulau jawa atau ke luar negeri.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang telah menjalin kerjasama dengan DU/DI yang
relevan;
2) Sekolah memiliki program praktek kerja industri di luar
pulau Jawa dan diutamakan ke Luar Negeri;
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks Bantuan Prakerin SMK sebesar Rp. 10.000.000,-
(Sepuluh juta rupiah) per siswa, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan :
1) biaya pelatihan praktek kerja industri/magang
2) biaya transport peserta, akomodasi dan konsumsi
3) biaya administrasi dan pelaporan praktek kerja industri
4) biaya monitoring pendamping peserta.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin)
siswa SMK terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan
siswa memperoleh sertifikat kerja industri yang relevan
dan diutamakan bertaraf internasional.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 58
5. Pengadaan Alat Bengkel SMK
a. Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan
alat bengkel SMK guna menunjang peningkatan kompetensi
teknis siswa SMK.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah telah mempunyai ruang praktek/Bengkel yang
memadai;
2) Terakreditasi dengan peringkat minimal B;
3) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan pengadaan/pembelian
alat-alat bengkel SMK.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bengkel SMK
terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
kegiatan praktek siswa.
6. Pengadaan Mesin CNC (Computer Numerical Control)
a. Bantuan Pengadaan Mesin CNC adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan/pembelian
mesin CNC pada SMK sebagai alat praktek siswa.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 59
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar;
2) Memiliki program keahlian permesinan/mesin industri;
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4) Memilki daya listrik yang cukup dan mampu menyediakan
fasilitas ruang yang representatif;
5) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Dana Bantuan untuk Pengadaan Mesin CNC SMK sebesar
Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) per
sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian mesin CNC.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian mesin CNC SMK sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk kegiatan
praktek siswa.
7. Pengembangan Career Centre SMK
a. Bantuan pengembangan Career Centre SMK adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
penyelenggaraan latihan ketrampilan teknis kejuruan kepada
masyarakat, khususnya lulusan SMA dan/atau sederajat
sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 60
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan pengembangan career centre SMK harus
memenuhi kriteria :
1) Sekolah yang telah menyelenggarakan Career Center
maupun yang akan menyelenggarakan Career Center.
2) Telah mempunyai jalinan kerjasama dengan DU/DI, baik
sebagai sarana tempat praktek siswa maupun untuk
penyerapan lulusan
3) Mempunyai dukungan peralatan yang lengkap tenaga
pengajar yang kompeten
4) Pembukaan kompetensi keahlian yang sangat
diminati/dibutuhkan masyarakat
5) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B
6) Mempunyai proram unggulan yang dapat dikembangkan
dalam melaksanakan Career Centre
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Pengembangan Career Center SMK Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya operasional pelatihan
2) Biaya modal usaha peserta
3) Biaya pengadaan/pembelian alat pendukung
4) Biaya manajemen kegiatan.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a). Career Centre (CC) SMK terselenggara sesuai ketentuan
yang berlaku.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 61
b). Lulusan program CC dapat bekerja sesuai kompetensi
di dunia usaha dan/atau wirausaha mandiri.
8. Tempat Uji Kompetensi SMK
a. Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengembangan SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK)
oleh satuan pendidikan SMK dengan sasaran siswa dan
masyarakat.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Telah mendapatkan pengakuan sebagai Tempat Uji
Kompetensi dari lembaga yang berwenang;
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar;
3) Memiliki tenaga guru sebagai assesor ;
4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5) Memiliki sarana /workshop yang representatif sebaga
tempat uji kompetensi;
6) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya Diklat : 10 %
2) Biaya Pengadaan fasilitas peralatan : 80 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 62
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a). Penyelenggaraan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
pada SMK terselenggara sesuai ketentuan yang
berlaku.
b). Pengadaan peralatan TUK SMK sesuai ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan mendukung penyelenggaraan TUK.
C. Bantuan SMA/SMK
1. Fasilitasi ICT Base SMA/SMK
a. Bantuan Fasilitasi Information Communication Teknologi (ICT)
Base SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai peningkatan sarana prasarana proses
belajar mengajar berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Kategori
Mandiri (SKM) atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
(RSBI) oleh Dirjen Mandikdasmen
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 63
Indeks bantuan Fasilitasi ICT Base SMA/SMK sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :
1) Pengadaan atau pemeliharaan jaringan internet
2) Pengadaan sarana multi media untuk proses
pembelajaran.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan
terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.
3) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa dengan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.
2. Pembangunan RKB SMA/SMK
a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai peningkatan jumlah ruang kelas pada SMA/SMK,
sehingga menambah daya tampung peserta didik.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Jumlah rombongan belajarnya lebih besar dari ruang
kelas yang tersedia;
2) Memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai.
4) Memiliki ijin operasional
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 64
Indek biaya pembangunan RKB SMA/SMK sebesar Rp.
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) per ruang kelas,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan :
1) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar
teknis dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.
2) Pengadaan mebeler ruang kelas yang terdiri dari :
1. 40 unit meja/kursi siswa
2. 1 unit meja/kursi guru dan lemari kelas, dan
3. 1 buah papan tulis
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan pengadaan
mebelair terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
3. Rehabilitasi Gedung SMA/SMK
a. Bantuan Rehabilitasi Gedung SMA/SMK adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiyai rehabilitasi
ruang kelas SMA/SMK dengan kondisi rusak berat dan rusak
sedang menjadi ruang kelas sesuai standar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standar yang
mengalami rusak sedang ;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang mengalami rusak berat.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 65
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK sebesar Rp.
60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) per ruang kelas,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan rehabilitasi ruang kelas.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar
4. Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi (Muatan Lokal
Bahasa Jawa) SMA/SMK
a. Bantuan Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi
(Muatan Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian buku bahasa jawa bagi siswa SMA/SMK.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang tiga tahun terakhir animo jumlah murid
meningkat/stabil.
2) Mempunyai program mulok Bahasa Jawa (intrakurikuler)
mulai kelas X s.d kelas XII.
3) Mempunyai guru Bahasa Jawa dari alumni pendidikan
Bahasa Jawa/Bahasa Nusantara (khusus dari UGM).
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 66
Indeks bantuan pengadaan buku penunjang
pelajaran/referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sebesar
Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) per sekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian
buku-buku bacaan berbahasa jawa sebagai penunjang
pembelajaran Mulok bahasa Jawa.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku penunjang
pelajaran/ referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sesuai
dengan ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerinta
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai pendukung
pelajaran bahasa jawa.
5. Pengadaan Alat Laboratorium Komputer SMA/SMK
a. Bantuan Pengadaan alat laboratorium komputer SMA/SMK
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengadaan/pembelian perangkan komputer pada
SMA/SMK.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang belum memiliki Komputer dan perangkatnya;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang perangkat Komputernya belum lengkap;
3) Telah memiliki ruangan yang siap untuk digunakan sebagai
ruang laboratorium Komputer.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 67
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan pengadaan alat Laboratorium Komputer
SMA/SMK sebesar Rp. 65.000.000,- (Enam puluh lima juta
rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pengadaan/pembelian perangkat keras komputer
(hardware)
2) Pengadaan/pembelian perangkan lunak (software).
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan alat laboratorium komputer
SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
media pembelajaran.
6. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK
a. Bantuan Pembangunan laboratorium IPA SMA/SMK adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/ pembangunan ruang labiratorium IPA SMA/SMK.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang belum memiliki laboratorium Fisika, Kimia, Biologi;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 68
Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA
SMA/SMK sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh
juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pembangunan ruang laboratorium
2) Pengadaan/pembelian peralatan laboratorium IPA .
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium dan
pengadaan peralatan dan bahan laboratorium IPA
SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
media pembelajaran SMA/SMK.
7. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK
a. Bantuan Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/ pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK
sebagai sumber belajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang belum memiliki ruang perpustakaan;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang ruang perpustakaannya belum memenuhi standart
perpustakaan;
3) Memiliki lahan siap bangun.
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 69
Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK
sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan sebagai berikut :
1) Pembangunan Gedung Perpustakaan
Luas Ruang 8 m x 9 m=72m²
(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)
2) Pengadaan - Mebelair:
- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah
- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah
- Meja Baca : 2 buah
- Rak Buku : 4 buah
- Rak Majalah : 1 buah
- Rak Surat Khabar : 1 buah
- Kursi Kerja : 1 buah
- Kursi Belajar : 2 buah
- kursi Baca : 4 buah
- Papan Display/Pengumuman : 1 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi
- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set
e. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang perpustakaan dan
pengadaan mebelair sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA/SMK.
8. Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 70
a. Bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
penyelenggaraan kantin kejujuran pada SMA/SMK.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) SMA/SMK yang belum mengembangkan dan/atau
menyelenggarakan kantin kejujuran;
2) Ditetapkan oleh Bupati/Walikota sebagai sekolah pengelola
Kantin Kejujuran;
3) Memiliki ruangan khusus yang disediakan untuk
pengelolaan kantin kejujuran;
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran Pendidikan
Menengah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu
rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pembelian peralatan pendukung penyelenggaraan kantin
kejujuran
2) Biaya modal penyelenggaraan kantin kejujuran
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengembangan kantin kejujuran SMA/SMK
terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D. Bantuan SMA/SMK RSBI
1. Faslitasi Pengembangan SMA/SMK RSBI
a. Bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai proses
peningkatan status dari RSBI menjadi SBI.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 71
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
RSBI yang telah ditetapkan sebagai satuan pendidikan RSBI
oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Indeks bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah)
per sekolah dan SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah). Ruang lingkup penggunaan bantuan:
1) Pembiayaan penguatan manajemen sekolah guna
memperleh sertifikat ISO manajemen 9001 – 2008
2) Pembiayaan penyediaan fasilitas implementasi ICT.
3) Pembiayaan kemitraan dan sister school dengan sekolah
dari dalam dan luar negeri.
4) Pembiayaan peningkatan kompetensi guru.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengembangan SMA/SMK RSBI
a) Diperoleh sertifikat ISO manajemen 9001-2008
b) Implementasi ICT
c) diperolehnya MoU sister school
d) meningkatnya kompetensi guru
2. Multimedia SMA/SMK SBI
a. Bantuan multimedia SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan/pembelian
sarana prasarana multimedia berbasis teknologi informasi dan
komunikasi sebagai pendukung pembelajaran pada SMA/SMK
RSBI.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 72
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki sarana multimedia
3) memiliki ruang khusus yang disediakan sebagai ruang
multimedia
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan multimedia SMA/SMK SBI sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk :
1) Pengadaan/pembelian hardware (perangkat keras) multi
media
2) Pengadaan/pembelian software (perangkat lunak) multi
media
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian multimedia SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana
pendukung pembelejaran berbasis ICT.
3. Pengadaan Alat Praktek IPA SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat praktek IPA pada SMA/SMK RSBI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 73
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki sarana alat praktek IPA atau memiliki tetapi
belum mencukupi kebutuhan praktek siswa.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan pengadaan/pembelian alat-alat labiratorium IPA.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat praktek IPA SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana
pendukung pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.
4. Pengadaan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan ruang laboratorium IPA SMA/SMK RSBI
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pembangunan ruang laboratorium IPA.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki ruang laboratorium IPA atau memiliki tetapi
tidak mencukupi untuk kebutuhan praktek siswa.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 74
3) Memiliki lahan siap bangun.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA
SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat
puluh juta rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untu membiayai pembangunan ruang
laboratorium IPA.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium IPA SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai ruang
praktikum pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.
5. Pengadaan Buku Pelajaran SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian buku teks pelajaran pokok pada
SMA/SMK, diutamakan buku teks berbahasa Asing.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima bantuan adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) Jumlah buku mata pelajaran belum memenuhi rasio ideal
jumlah buku dibanding dengan jumlah siswa (rasio = 1 : 1).
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 75
sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan
untuk pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai jumlah
mata pelajaran yang diatur dengan kurikulum pendidikan.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku-buku mata
pelajaran sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
bahan belajar peserta didik.
6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMA/SMK
SBI
a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi
Pendidikan SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai kursus bahasa Inggris bagi
para guru pada SMA/SMK SBI untuk mencapai TOEFL 450.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMA/SMK RSBI adalah satuan pendidikan SMA dan
SMK yang telah berstatus sebagai rintisan sekolah bertaraf
internasional yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan peningkatan bahasa Inggris bagi guru
SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah) per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai penyelenggaraan
kursus bahasa inggris bagi para guru pada sekolah penerima
bantuan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 76
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik penyelenggaraan kursus adalah diperolehnya
sertifikat TOEFL para guru SMA/SMK RSBI.
7. Pembangunan RKB SMA Moving Classs RSBI
a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA moving
class adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pembangunan ruang kelas baru SMA guna
menunjang implementasi model pendidikan moving class.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah katagori mandiri (SKM) atau sekolah RSBI yang
jumlah rombongan belajar lebih besar dari ruang kelas
yang tersedia
2) memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai.
4) Memiliki ijin operasional
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek biaya pembangunan RKB SMA sebesar Rp. 75.000.000,-
(tujuh puluh lima juta rupiah) per ruang kelas, dengan ruang
lingkup penggunaan bantuan untuk pembiayaan
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar teknis
dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas terpenuhi sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan
Belajar Mengajar.
Semarang, 27 April 2009
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed.
Pembina Tk. INIP. 131 611 835
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78
BAB IVBANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
DAN PERGURUAN TINGGI
A. Bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan.
1. Bantuan Pengarusutamaan gender (PUG) bidang pendidikan
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
program pengembangan Pengarusutamaan Gender (PUG) di
Kabupaten/Kota.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) bidang
pendidikan adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
dan/atau akan membentuk kelompok kerja (Pokja) Program
Pengarusutamaan Gender (PUG) di wilayah masing-masing
dengan ketentuan memenuhi persyaratan :
a. Memiliki struktur organisasi kelompok kerja (pokja) PUG
tingkat Kabupaten/Kota yang diketuai Kepala Dinas
Kabupaten/Kota dan disahkan oleh Bupati/Walikota
b. Memiliki dokumen program kerja PUG bidang pendidikan di
wilayah Kabupaten/Kota.
c. Memiliki Vocal Point (tenaga penyuluh) PUG bidang
pendidikan.
d. Ditetapkan sebagai wilayah pengembangan model PUG
tingkat Kabupaten/Kota untuk memperoleh bantuan khusus.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
untuk 31 Kabupaten/Kota dan khusus Kabupaten Kendal, Pati,
Klaten, Kota Magelang bantuan sebesar Rp. 150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah), dengan ruang lingkup
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79
penggunaan dana bantuan untuk peningkatan kapasitas
kelembagaan PUG di wilayah Kabupaten/Kota, dengan bentuk
kegiatan :
a) Sosialiasasi, Advokasi, RTD, FGD Kebijakan PUG
b) Pelatihan fasilitator/vocal point/Perencana Pendidikan
c) Pengembangan Model PUG Pada Satuan Pendidikan Formal
dan Non Formal.
d) Administrasi dan Monitoring dan evaluasi serta pelaporan.
4. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengelolaan bantuan program PUG
a) Jumlah vocal point PUG bidang pendidikan di tingkat
Kabupaten/Kota bertambah
b) Implementasi model percontohan program
Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan
Semarang, 27 April 2009
Kepala Bidang PNF-PTDinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah
Drs. SATOTO RAHARDJO, MM.Pembina Tk. I
NIP. 500 073 129
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80
BAB VBANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Bantuan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti
1. Bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan
kesejahteraan guru wiyata bhakti pada Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah di Jawa Tengah yang berwujud pemberian subsidi
selama 13 bulan per tahun.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti
adalah berstatus sebagai guru wiyata bhakti pada satuan
pendidikan TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,
SMA/MA/SMK/SMALB yang ditetapkan/disahkan oleh
Bupati/Walikota, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum.
1) Terdaftar dalam laporan pendataan Guru Wiyata Bhakti
Tahun 2005.
2) Masih aktif mengajar minimal 18 Jam/Minggu yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah.
3) Bertugas pada satuan pendidikan Dasar dan Menengah di
daerah terpencil.
4) Bagi guru yang tidak memenuhi kriteria angka 3 (tiga)
ditetapkan berdasar rangking masa bhakti, berijazah
Keguruan/ Kependidikan/memiliki akta mengajar.
5) Tidak ditetapkan sebagai penerima Tunjangan sejenis.
6) Dusulkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan
alokasi/kuota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77
b. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus berupa persyaratan administrasi yang
harus dipenuhi sebagai berikut :
1) Foto Copy Surat Tugas
2) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala
Sekolah
3) Daftar Formasi Guru di Sekolah
4) Jadwal Mengajar
5) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah (bagi
Guru Wiyata Bakti yang sedang menempuh pendidikan di
LPTK )
6) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan kesejahteraan guru
wiyata bhakti sejumlah Rp. 91.650.000.000,- adalah untuk
membiayai pemberian subsidi kesejahteraan guru wiyata bhakti
dengan indeks Rp. 1.950.000,- per orang per tahun dikenakan
pajak 5% bagi 47.000 orang guru.
4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Pemberian bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti
TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,
SMA/MA/SMK/SMALB meningkatkan komitmen pelaksanaan
tugas guru.
B. Bantuan peningkatan Kualifikasi Pendidikan Pendidik dan Tutor
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78
1. Bantuan kualifikasi pendidikan pendidik dan tutor adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai subsidi
biaya studi lanjut guru pada pendidikan formal dan tutor pada
pendidikan non formal yang sedang menempuh studi lanjut ke
S.1/D.4 guna memenuhi tuntutan Undang Undang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu berkualifikasi S.1/D.4.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan peningkatan kualifikasi pendidikan
guru pada satuan pendidikan formal dan tutor pada pendidikan
non formal ke S.1/D.4 adalah Guru dan tutor yang memenuhi
persyaratan umum dan administrasi :
a. Persyaratan Umum
1) PNS dan Non PNS (GTT dan GTY) pada satuan pendidikan
TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK/SMALB dan Tutor
Pendidikan Non Formal yang mendapat ijin operasional dari
Pemerintah/ Pemerintah Daerah di bawah binaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
2) Diprioritaskan kepada :
a) Guru yang sedang/telah menempuh studi lanjut Strata
I/Diploma IV sesuai bidang tugas yang diampu secara
swadana.
b) Apabila kuota yang ditetapkan telah memenuhi kriteria
angka 2) huruf b) dapat diberikan kepada guru yang
sedang mendaftar kuliah ke Strata I/Diploma IV, dengan
skala prioritas
1)) Guru aktif mengajar minimal 24 jam per minggu.
2)) Kepala Sekolah minimal mengajar 6 jam per minggu
3)) Wakil Kepala Sekolah minimal mengajar 12 jam per
minggu.
3) Belum berkualifikasi Strata 1/Diploma IV.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79
4) Sehat jasmani dan rohani yang di buktikan dengan Surat
Keterangan Dokter.
5) Tidak sedang memperoleh beasiswa/bantuan pendidikan
peningkatan kualifikasi dari lembaga/instansi lain.
6) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
7) Tidak sedang menjalani hukuman perdata maupun pidana.
8) Program studi yang ditempuh sesuai dengan tugas yang
diampu dan/atau sesuai dengan latar belakang pendidikan
sebelumnya.
b. Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon penerima
bantuan kualifikasi ke S.1/D4 bagi guru dan tutor adalah :
1) Foto Copy SK PNS dan SK terakhir bagi PNS (dilegalisir);
2) Foto copy SK Yayasan bagi guru Non-PNS (dilegalisir);
3) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala
Sekolah;
4) Foto copy Kartu Mahasiswa;
5) Kartu Rencana Studi;
6) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah;
7) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan bantuan kualifikasi guru dan tutor ke
S.1/D4 dengan jumlah total Rp. 7.352.000.000,- (tujuh milyar
tiga ratus lima puluh dua juta rupiah) digunakan untuk
membiayai subsidi studi lanjut guru dan tutor dengan indeks Rp.
2.500.000,- per orang per tahun bagi 2.941 orang guru dan tutor,
dengan proporsi :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80
a. 2.680 orang Guru pada jenjang pendidikan dasar dengan nilai
total sebesar Rp. 6.700.000.000,- (enam milyar tujuh ratus
juta rupiah)
b. 120 orang Guru pada jenjang pendidikan menengah dengan
nilai total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
c. 141 orang Tutor pendidikan non formal dengan nilai total
sebesar Rp. 352.000.000,- (tiga ratus lima puluh dua juta
rupiah)
4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik pemberian bantuan kualifikasi guru dan tutor ke
S.1/D4 diperolehnya ijazah S.1/D4 guru dan tutor penerima
bantuan, sehingga jumlah guru dan tutor berkualifikasi S.1/D4
meningkat.
C. Bantuan Penguatan Guru Mata Pelajaran yang ditetapkan sebagai
materi Ujian Nasional
1. Bantuan penguatan guru mata pelajaran yang di tetapkan
sebagai materi Ujian Nasional adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai peningkatan kompetensi
akademis guru mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan
SMP/MTS dan SMA/SMK/MA guna meningkatkan capaian hasil
Ujian Nasional dan tingkat kelulusan peserta didik.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan penguatan guru mata pelajaran yang
di tetapkan sebagai materi Ujian Nasionaladalah :
a. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan usulan kegiatan
workshop/ TOT bagi guru Mata Pelajaran yang di ujikan secara
nasional melalui pemberdayaan MGMP/Guru Inti/Instruktur.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 81
b. Rencana kegiatan terstruktur pada semua mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan menjangkau seluruh
wilayah.
c. Pemerintah Kabupaten/Kota bersedia mengalokasikan dana
pendampingan bagi pelaksanaan kegiatan.
d. Alokasi anggaran dalam Rencana Kegiatan Anggaran berdasar
standarisasi indek harga satuan barang dan kegiatan yang
ditetapkan Pemerintah kabupaten/Kota. Apabila tidak
ditetapkan dapat menggunakan harga pasar.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indek bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata pelajaran yang
diujikan secara nasional (Ujian Nasional) Rp. 375.000.000,- (tiga
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) per Kabupaten/Kota, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
penyelenggaraan workshop/pelatihan guru mata pelajaran,
khusus yang diujikan secara nasional.
4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik pemberian bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata
pelajaran yang diujikan secara nasional (Ujian Nasional)
adalah diperolehnya sertifikat oleh peserta pelatihan,
dokumen pengayaan mata pelajaran, kisi-kisi dan bank soal
pada masing-masing mata pelajaran.
c. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP/MTS dan SMA/SMK/MA
meningkat sejalan dengan peningkatan prosentase kelulusan
peserta didik.
D. Bantuan Transport Tutor PAUD Non Formal
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 82
1. Bantuan transport tutor PAUD non formal adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pemberian
tunjangan transport kepada para tutor PAUD non formal,
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan yang pada
gilirannya mendorong kinerja.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan transport tutor PAUD non formal
adalah :
a) Telah melaksanakan tugas sebagai Tenaga Pendidik PAUD
pada Lembaga PAUD Non Formal, minimal 1 (satu) tahun
secara terus menerus yang disahkan/dibuktikan dengan Surat
Keterangan dari Lembaga PAUD tempat bertugas dan
diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Ketua HIMPAUDI
Kabupaten/Kota.
b) Tenaga Pendidik PAUD Non Formal diutamakan yang
berdomisili di daerah terpencil dan tertinggal.
c) Membuat surat pernyataan kesanggupan menjadi tenaga
pendidik secara aktif (minimal 2 tahun) yang diketahui oleh
Lembaga tempat bertugas dan HIMPAUDI Kecamatan atau
Kabupaten/Kota.
d) Penerima bantuan ditetapkan dan diusulkan oleh
Bupati/Walikota sesuai dengan alokasi/kuota.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan transport tutor PAUD
non Formal Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah), adalah
untuk membiayai pemberian subsidi transport tutor PAUD non
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 83
Formal dengan indeks Rp. 1.200.000,- per orang per tahun
dikenakan pajak 5% bagi 5.000 orang tutor.
4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Pemberian bantuan transport tutor PAUD non Formal
meningkatkan komitmen pelaksanaan tugas guru.
Semarang, 27 April 2009
Plt. Kepala Bidang PPTK
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. SUNARTO, M.PdPembina TK. I
NIP. 131 126 228
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84
BAB VI
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan
Sekolah
1. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan
Sekolah adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengolahan dan pengiriman data dari sekolah ke
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan pengumpulan dan pengolahan
database pendidikan adalah sebagai berikut :
a. TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB baik negeri
maupun swasta yang telah memiliki ijin operasional dari
Pemerintah Kabupaten/Kota.
b. Memiliki siswa dan tenaga kependidikan.
c. Bersedia melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
sesuai dengan format dan software yang disusun oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
3. Ruang Lingkup penggunaan dana Bantuan
Indeks bantuan sejumlah Rp. 100.000,- per sekolah per tahun,
diperuntukan membiayai pengumpulan dan pengolahan data
serta pengiriman data dari sekolah ke Kabupaten/Kota.
4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Tersusunnya data individu sekolah sesuai format dan software
yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
c. Tersedianya database online yang up to date.
B. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kecamatan
1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kecamatan adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
peninglkatan sarana prasarana pendataan di tingkat kecamatan
berbasis ICT yang bersumber dari data pendidikan sekolah.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan Kecamatan
adalah pemerintah Kecamatan yang telah memiliki sarana dan
prasana dan sumber daya pengelolaan pendataan berbasis ICT
yang terkoneksi dengan Jaringan Pendidikan Nasional di
Kabupaten/Kota.
a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan
sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet.
b. tim pendataan aktif melakukan updating data yang dipantau
melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet oleh tim
pendataan Kabupaten/Kota.
c. Pengelolaan data memperoleh dukungan anggaran dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan
database pendidikan di tingkat Kecamatan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 85
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan Rp. 5.000.000,- (lima juta) per kecamatan,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiyaai pengadaan/ pembelian sarana prasarana pendataan
berbasis ICT.
4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya data base
pendidikan yang up to date.
c. Proses updateing data di tingkat kecamatan berjalan dengan
lancar.
C. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kab/Kota
1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membantu
pembiyaan manajemen pendataan pendidikan berbasis ICT di
tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan
Kabupaten/Kota adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
memiliki sarana dan prasana dan sumber daya pengelolaan
pendataan berbasis ICT yang terkoneksi dengan Jaringan
Pendidikan Nasional.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 86
a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan
sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet.
b. tim pendataan aktif melakukan updating data yang dipantau
melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet.
c. Pengelolaan data memperoleh dukungan anggaran dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan
database pendidikan.
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah), per Kabupaten/Kota, dengan ruang lingkup penggunaan
dana bantuan untu membiayai :
a. Pengadaan sarana prasarana pendataan
b. Bahan penunjang pendataan berupa ATK
c. honor dan transport.
4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya data base
pendidikan Kabupaten/Kota yang up to date.
c. Deperolehnya data pendidikan provinsi yang up to date
berdasar up dating tim pendataan Kabupaten/Kota.
Semarang, 27 April 2009
Sekretaris
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 87
Drs. SUNARTO, M.PdPembina TK. I
Nip. 131126228
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 88
BAB VII
MEKANISME PENETAPAN, PENCAIRAN DAN
PENYALUR BANTUAN
A. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan
1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan jenis bantuan
keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota berdasar kewenangan, data dan kebutuhan
peningkatan layanan pendidikan serta Indikator Kinerja Kunci
Pembangunan Pendidikan.
2. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan kriteria dan
mengalokasikan kuota penerima bantuan keuangan bidang
pendidikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
3. Bantuan keuangan bidang pendidikan diperuntukan membiayai
pembangunan pendidikan di Kabupaten/Kota pada komponen
kelembagaan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum,
peningkatan kesejahteraan, kualifikasi dan kompetensi pendidik
serta peningkatan potensi peserta didik.
4. Bupati/Walikota menugaskan unit pelaksana teknis tingkat
Kabupaten/Kota (dalam hal ini Dinas Pendidikan) untuk
mengindentifikasi dan mengajukan data calon penerima bantuan
keuangan bidang pendidikan sesuai jenis bantuan.
5. Bupati/Walikota menugaskan tim pelaksana teknis tingkat
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan verifikasi terhadap usulan
unit Pelaksana Teknis Tingkat Kabupaten/Kota merujuk pada
kriteria penerima bantuan yang telah ditetapkan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 89
6. Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota merekomendasikan hasil
verifikasi calon penerima bantuan keuangan bidang pendidikan
kepada Bupati/Walikota.
7. Berdasarkan hasil verifikasi Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota,
Bupati/Walikota menerbitkan Surat Keputusan Bupati/Walikota
tentang penetapan penerima bantuan keuangan bidang
pendidikan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah Provinsi.
2. Syarat Pencairan Bantuan
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam pencairan dana bantuan
keuangan adalah sebagai berikut :
1. Surat permohonan pencairan dana ditandatangani oleh
Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan kepada
Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah.
2. Surat Pernyataan kesanggupan ditandatangani oleh
Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
3. Kwitansi bermaterai cukup masing-masing kegiatan (rangkap 6)
4. Foto copy Nomor Rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota.
5. Rencana Penggunaan Anggaran dan Jadwal/schedule (Proposal)
6. SK Penetapan Penerima Bantuan dari Bupati/Walikota
7. Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 90
3. Proses Penyaluran Bantuan
1. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan permohonan pencairan
dana bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah dilengkapi proposal
dan persyaratan lainnya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengadakan penelitian
dan klarifikasi usulan proposal beserta kelengkapannya.
3. Setelah diadakan penelitian oleh Tim Verifikasi Bantuan
Keuangan Bidang Pendidikan dan dinyatakan memenuhi syarat,
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah segera membuat
Rekomendasi Pencairan Dana yang ditujukan Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.
4. Apabila persyaratan telah dinyatakan lengkap, Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah segera menetapkan SP2D
dan memerintahkan Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk
mentransfer dana bantuan keuangan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota melalui rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota
setempat.
D. Pengelolaan Dana Bantuan.
1. Pemerintah Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis/Koordinasi
pengelolaan bantuan keuangan bidang pendidikan yang diketuai
oleh pimpinan SKPD teknis dan beranggotakan unsur SKPD
teknis terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan
organisasi/lembaga non pemerintah diwilayah setempat.
2. Tim Teknis/Koordinasi pengeloaan bantuan keuangan bidang
pendidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi mengendalikan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 91
dan mengkoordinasikan pemanfaatan dana bantuan keuangan
bidang pendidikan.
3. Tim Teknis/Koordinasi menyusun Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan sesuai jenis bantuan
dengan memperhatikan
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
b. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008
nomor 978.3/18489 perihal Pedoman Bantuan Keuangan
kepada Kabupaten/Kota tahun anggaran 2009 dan
c. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
tanggal 11 Mei 2009 nomor 045.2/09010 perihal Petunjuk
Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah.
4. Tim Teknis/Koordinasi memberikan bimbingan/pendampingan
teknis kepada penerima bantuan keuangan bidang pendidikan
dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
penggunaan dana bantuan.
5. Tim Teknis/Koordinasi melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan bidang pendidikan
pada penerima bantuan berdasar petunjuk teknis yang telah
disusun.
6. Tim Teknis/Koordinasi menyusun analisis dan laporan hasil
pelaksanaan bantuan keuangan kepada Bupati/Walikota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 92
BAB VIII
PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN
A. Pertanggungjawaban Kegiatan
1. Penerima dana bantuan wajib menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui dana bantuan
keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
2. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan proposal kegiatan
yang diajukan.
3. Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan
usulan, maka penerima dana bantuan terlebih dahulu harus
mendapatkan persetujuan dari Bupati/Walikota dan atas
perubahan yang telah mendapatkan persetujuan tersebut,
disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
B. Pertanggungjawaban Keuangan
1. Pertanggungjawaban keuangan merupakan bentuk
pertanggungjawaban penerima dana bantuan keuangan wajin
menyusun pertanggungjawaban administratif atas pelaksanaan
dana bantuan keuangan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 93
2. Penerima bantuan keuangan wajib menyusun dan
menyampaikan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) yang
dilengkapi bukti-bukti pengeluaran yang sah sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Penerima dana bantuan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan paling lambat 1 (satu) bulan
setelah kegiatan selesai.
4. Surat Pertanggungjawaban Keuangan dibuat dalam rangka 2
(dua) dikirimkan kepada Gubernur Jawa Tengah u,p. Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
5. Penggunaan dana bantuan keuangan dimaksud, sepenuhnya
menjadi tanggungjawab penerima bantuan berpedoman pada
kaidah pengelolaan keuangan negara.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 94
BAB IX
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan
Tim Teknis/Koordinasi Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan tingkat
Kabupaten/Kota wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap pengelolaan dana bantuan keuangan, dengan tujuan :
1. mengidentifikasi masalah, kendala dan hambatan pada aspek
administratif maupun teknis pengelolaan bantuan.
2. memberikan advis, penjelasan dan sumbang saran kepada
penerima bantuan keuangan terhadap permasalahan maupun
kendala yang dihadapi.
3. menyusun rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi sebagai
dokumen peningkatan kinerja tahun berikutnya.
Pemerintah Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dalam rangka pengendalian dana alokasi bantuan.
B. Pelaporan
1. Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan administrasi
pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan paling lambat tanggal
5 bulan berikutnya kepada Gubernur Cq. Biro Keuangan dan Biro
Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah
dengan tembusan disampaikan kepada :
a. Bappeda Provinsi Jawa Tengah,
b. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 95
2. Pelaporan masing-masing Kabupaten/Kota oleh instansi teknis
pelaksanaan kegiatan untuk menyampaikan kegiatan pertriwulan
perkembangan kegiatan (progress report) kepada Gubernur c.q.
Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa
Tengah, Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.;
3. Pada akhir tahun anggaran Bupati/Walikota wajib menyampaikan
laporan akhir tahun sebagai bahan penyusunan laporan
keterangan pertanggung jawaban Gubernur;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 96
BAB X
PENUTUP
Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota diarahkan kepada upaya pemenuhan standar nasional
pendidikan, sehingga jenis dan ragam bantuan keuangan terfokus
pada beberapa komponen elementer penyelenggaraan pendidikan.
Bantuan keuangan bidang pendidikan merupakan salah satu
strategi pembiayaan pembangunan pendidikan yang bermuara pada
peningkatan dan penjaminan layanan dasar masyarakat yaitu
pelayanan pendidikan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota
selaku pemangku kewenangan pengelolaan pendidikan diharapkan
memiliki komitmen yang seimbang dalam mengatasi permasalahan
pendidikan.
Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Operasional Bantuan
Keuangan Bidang Pendidikan dan/atau bertentangan dengan
ketentuan di atasnya, maka Pemerintah Kabupaten/Kota
mempedomani ketentuan yang lebih tinggi.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
petunjuk operasional pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan
tahun 2009 kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya.
Semoga petunjuk operasional bantuan keuangan bidang
pendidikan tahun 2009 ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepntingan dengan peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 97