109
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panitia fungsional non keperawatan yaitu   perangkat rumah sakit untuk mener apkan tata kelol a kewenang an klinik agar staf parame dis diruma h sakit ter jaga pro fesi ona lismeny a mela lui mekanisme kre densial, pen jagaan mut u  profesi para medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis. Panitia fungsional non keperawatan terdiri dari berbagai profesi keilmuan diant aranya Analis Labor atorium, Radio grafer , Sanitar ian, Apo teker , Asist en Apoteker, Elektromedik, Ahli Gii, !eknik kardio"askuler, #isioterafis, Perekam $edik, #isikawan $edik. Rumah Sakit merupakan %nit Pelaksana !eknis di lingkungan &epartemen 'esehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada &irektur (enderal )ina Pelayanan $edik. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan, dapat juga melakukan penelitian,  pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan. &alam melaksanakan tugas seb agaimana di ma ksud, Ruma h Saki t menyelenggarakan fungsi* a. Pe me liharaa n dan pen ingkatan kese ha ta n perora nga n mel al ui  pelayanankesehatan paripurna tingkat sekunder dan tersier.  b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kesehatan. +. Pel aks ana an peneli tian dan penge mba nga n serta penapi san teknol ogi bida ng kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan. d. Pel aks ana an ad minist rasi rumah sa kit . 1

PEDOMAN FUNGSIONAL

  • Upload
    rini

  • View
    239

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 1/109

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Panitia fungsional non keperawatan yaitu  perangkat rumah sakit untuk 

menerapkan tata kelola kewenangan klinik agar staf paramedis dirumah sakit

terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu

 profesi para medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.

Panitia fungsional non keperawatan terdiri dari berbagai profesi keilmuan

diantaranya Analis Laboratorium, Radiografer, Sanitarian, Apoteker, Asisten

Apoteker, Elektromedik, Ahli Gii, !eknik kardio"askuler, #isioterafis, Perekam

$edik, #isikawan $edik.

Rumah Sakit merupakan %nit Pelaksana !eknis di lingkungan &epartemen

'esehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada &irektur (enderal

)ina Pelayanan $edik. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan

kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan, dapat juga melakukan penelitian,

 pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan.

&alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit

menyelenggarakan fungsi*

a. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

 pelayanankesehatan paripurna tingkat sekunder dan tersier.

 b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka

meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan

kesehatan.

+. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang

kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan.

d. Pelaksanaan administrasi rumah sakit.

1

Page 2: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 2/109

1.2 Ruang Lingkup

Panitia #ungsional on 'eperawatan Rumah Sakit %mum 'abupaten

!angerang mempunyai ruang lingkup Analis Laboratorium, Radiografer,

Sanitarian, Apoteker, Asisten Apoteker, Elektromedik, Ahli Gii, !eknik 

kardio"askuler, #isioterafis, Perekam $edik, #isikawan $edik.

1.3 Batasan Operasional

-. Panitia #ungsional on 'eperawatan adalah wadah non struktural yang

terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan

strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan dan

 pengembangan pelayanan rumah sakit.

. Pembentukan Panitia #ungsional on 'eperawatan ditetapkan oleh pimpinan

rumah sakit sesuai kebutuhan rumah sakit, sekurang/kurangnya terdiri dari

Sub 'omite 'redensial, Sub 'omite $utu dan Sub 'omite Etik.

0. Panitia #ungsional on 'eperawatan berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada pimpinan rumah sakit.

1. Panitia #ungsional on 'eperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang

diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan rumah sakit.

2. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis Panitia #ungsional on

'eperawatan ditetapkan oleh pimpinan rumah setelah mendapat persetujuan.

3. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

 pelayanan kesehatan perorangan se+ara paripurna yang menyediakan

 pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

4. 'ewenangan klinis 5+lini+al pri"ilege6 adalah hak khusus seorang staf medis

untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan

rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan

 penugasan klinis 5+lini+al appointment6.7. Penugasan klinis 5+lini+al appointment6 adalah penugasan kepala8direktur 

rumah sakit kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok 

 pelayanan medis dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis

yang telah ditetapkan baginya.

9. 'redensial adalah proses e"aluasi terhadap staf medis untuk menentukan

kelayakan diberikan kewenangan klinis 5+lini+al pri"ilege6.

-:. Rekredensial adalah proses re/e"aluasi terhadap staf medis yang telah

memiliki kewenangan klinis 5+lini+al pri"ilege6 untuk menentukan kelayakan

 pemberian kewenangan klinis tersebut.

2

Page 3: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 3/109

Page 4: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 4/109

managemen pada sarana pelayanan kesehatan serta instansi lain yang

 berkepentingan berdasarkan ilmu pengetahuan teknologi rekam medis.

. !enaga 'esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan serta memiliki pengetahuan dan8atau keterampilan melalui

 pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

0. Asisten !enaga 'esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

 bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan8atau keterampilan melalui

 pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang &iploma !iga.

1. #asilitas Pelayanan 'esehatan adalah suatu alat dan8atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik 

 promotif, pre"entif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

Pemerintah, Pemerintah &aerah, dan8atau masyarakat.

2. %paya 'esehatan adalah setiap kegiatan dan8atau serangkaian kegiatan yang

dilakukan se+ara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk 

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk 

 pen+egahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan

 pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan8atau masyarakat.

3. 'ompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang !enaga 'esehatan

 berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional untuk 

dapat menjalankan praktik.

4. %ji 'ompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan

 perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan

 pendidikan tinggi bidang 'esehatan.

7. Sertifikat 'ompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap 'ompetensi

!enaga 'esehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh ;ndonesia

setelah lulus uji 'ompetensi.9. Sertifikat Profesi adalah surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik 

 profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi.

0:. Registrasi adalah pen+atatan resmi terhadap !enaga 'esehatan yang telah

memiliki Sertifikat 'ompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai

kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan se+ara hukum untuk 

menjalankan praktik.

0-. Surat !anda Registrasi yang selanjutnya disingkat S!R adalah bukti tertulis

yang diberikan oleh konsil masing/masing !enaga 'esehatan kepada !enaga

'esehatan yang telah diregistrasi.

4

Page 5: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 5/109

0. Surat ;in Praktik yang selanjutnya disingkat S;P adalah bukti tertulis yang

diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten8kota kepada !enaga 'esehatan

sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.

00. Standar Profesi adalah batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku profesional yang harus dikuasai dan dimiliki oleh

seorang indi"idu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada

masyarakat se+ara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi bidang

kesehatan.

01. Standar Pelayanan Profesi adalah pedoman yang diikuti oleh !enaga

'esehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan.

02. Standar Prosedur <perasional adalah suatu perangkat instruksi8langkah/

langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu

dengan memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus

 bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang

dibuat oleh #asilitas Pelayanan 'esehatan berdasarkan Standar Profesi.

03. 'onsil !enaga 'esehatan ;ndonesia adalah lembaga yang melaksanakan tugas

se+ara independen yang terdiri atas konsil masing/masing tenaga kesehatan.

04. <rganisasi Profesi adalah wadah untuk berhimpun tenaga kesehatan yang

seprofesi.

07. 'olegium masing/masing !enaga 'esehatan adalah badan yang dibentuk oleh

<rganisasi Profesi untuk setiap +abang disiplin ilmu kesehatan yang bertugas

mengampu dan meningkatkan mutu pendidikan +abang disiplin ilmu tersebut.

09. Penerima Pelayanan 'esehatan adalah setiap orang yang melakukan

konsultasi tentang kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

diperlukan, baik se+ara langsung maupun tidak langsung kepada tenaga

kesehatan.

1:. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden

Republik ;ndonesia yang memegang kekuasaan pemerintah negara Republik 

;ndonesia sebagaimana dimaksud dalam %ndang%ndang &asar egara

Republik ;ndonesia !ahun -912.

1-. Pemerintah &aerah adalah Gubernur, )upati, dan =alikota serta perangkat

daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan.

1. $enteri adalah $enteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

 bidang kesehatan.

5

Page 6: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 6/109

1.4 Lanasan Huku!

-. %ndang/undang o 03 !ahun :-1 tentang 'esehatan

. %ndang > uandang o 9 !ahun ::1 tentang Praktik 'edokteran.

0. Peraturan Pemerintah o. -- !ahun -942 tentang 'eselamatan 'erja

!erhadap Petugas Radiasi.

1. %ndang > undang omor 10 !ahun -999 tentang Perubahan atas %ndang/

undang omor 7 !ahun -941 tentang Pokok/Pokok 'epegawaian

5 Lembaga egara !ahun -999 omor -39, !ambahan Lembaga egara

 omor 07906

2. %ndang > undangomor 11 !ahun ::9 tentang Rumah sakit.

3. Peraturan &aerah 'abupaten !angerang omor :7 !ahun :-: tentang<rganisasi Perangkat &aerah 'abupaten !angerang.

4. Peraturan )upati !angerang omor 01 !ahun :-: tentang!ugas Pokok,

#ungsi dan tata kerja Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

7. 'eputusan )upati !angerang omor 1128'ep.--0/?uk8::7

tentangPenetapan Rumah Sakit %mum &aerah selaku Penyelenggara Pola

Pengelola 'euangan )adan Layanan %mum &aerah 5 PP'/)L%& 6

'abupaten !angerang.

9. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 0428$E'ES

8S'8;;;8::4 tentang Standar Propesi Radiografer 

6

Page 7: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 7/109

-:. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 2408$E'ES

8S'8@;8::7 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker 

--. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 0408$E'ES

8S'8;;;8::4 tentang Standar Propesi Sanitarian

-. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 118S'8PP/

;A;8@8:-: tentang Standar Propesi Apoteker 

-0. 'eputusan $entri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 0448$enkes

8Sk8;;;8::4 tentang Standar Propesi Perekam $edis dan ;nformasi

'esehatan

-1. 'eputusan $entri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 

0418$E'ES8S';;;8::4 tentang Standar Profesi Gii

-2. 'eputusan $entri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 04:8$E'ES8S'8;;;8::4 tentang Standar Profesi Ahli !eknologi

Laboratorium 'esehatan

-3. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 

04-8$E'ES8S'8;;;8::4 !entang Standar Propesi !eknisi Elektromedik 

-4. Peraturan $entri egara Pendayagunaan Aparatur egara omor 

PER8-8$.Pan828::7 !entang (abatan #ungsional #isikawan $edis dan

Angka 'redit

-7. 'eputusan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia omor 

0438$E'ES8S'8;;;8::4 !entang Standar Propesi Radioterafi

7

Page 8: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 8/109

BAB II

"E#ENA$AAN

PANI#IA %UN$&IONAL NON "EPERA'A#AN

%ntuk menjalankan tugasnya Panitia #ungsional on 'eperawatan

didukung oleh tenaga professional di bawah jajaran tenaga fungsional non

keperawatan.

'omite medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata

kelola klinis 5+lini+al go"ernan+e6 yang baik agar mutu pelayanan medis dan

keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi.

Panitia fungsional non keperawatan merupakan organisasi non struktural

yang dibentuk di rumah sakit oleh &irektur Rumah Sakit %mum 'abupaten

!angerang. Panitia fungsional non keperawatan bukan merupakan wadah

 perwakilan dari staf fungsional non keperawatan. Panitia fungsional non

keperawatan dibentuk oleh &irektur Rumah Sakit %mum kabupaten !angerang.

Susunan organisasi komite medik sekurang/kurangnya terdiri dari*

a. 'etua

 b. Sekretaris

+. Subkomite.

&alam keadaan keterbatasan sumber daya, susunan organisasi fungsional

non keperawatan sekurang/kurangnya dapat terdiri dari*

a. 'etua dan sekretaris tanpa subkomite

 b. 'etua dan sekretaris merangkap ketua dan anggota subkomite.

'eanggotaan panitia fungsional non keperawatan ditetapkan oleh &irektur 

8

Page 9: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 9/109

Rumah Sakit dengan mempertimbangkan sikap profesional, reputasi, dan

 perilaku.

+. (umlah keanggotaan panitia fungsional non keperawatan disesuaikan

dengan jumlah staf fungsional non keperawatan di Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang. 'etua panitia fungsional non keperawatan

ditetapkan oleh direktur Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang

dengan memperhatikan masukan dari staf fungsional non keperawatan

yang bekerja di Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

d. Sekretaris panitia fungsional non keperawatan ditetapkan oleh &irektur 

Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang berdasarkan rekomendasi dari

ketua panitia fungsional non keperawatan dengan memperhatikanmasukan dari staf fungsional non keperawatan yang bekerja di Rumah

Sakit %mum 'abupaten !angerang.

e. Anggota Panitia #ungsional on 'eperawatan terbagi ke dalam

subkomite. Subkomite sebagaimana dimaksud terdiri dari*

a. subkomite kredensial yang bertugas menapis profesionalisme staf 

fungsional non keperawatan.

 b. subkomite mutu profesi yang bertugas mempertahankan kompetensi

dan profesionalisme staf fungsional non keperawatan.

+. subkomite etika dan disiplin profesi yang bertugas menjaga disiplin,

etika, dan perilaku profesi staf fungsional non keperawatan.

Panitia #ungsional on 'eperawatan mempunyai tugas meningkatkan

 profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan +ara*

a. $elakukan kredensial bagi seluruh staf fungsional non keperawatan yang

akan melakukan pelayanan di Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

 b. $emelihara mutu profesi staf fungsional non keperawatan.

+. $enjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf fungsional non keperawatan.

&alam melaksanakan tugas kredensial panitia fungsional non keperawatan

memiliki fungsi sebagai berikut*

a. Penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan

masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang

 berlaku.

 b. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian*

-. kompetensi.

. kesehatan fisik dan mental.

0. perilaku.1. etika profesi.

+. E"aluasi data pendidikan profesional

9

Page 10: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 10/109

d. =awan+ara terhadap pemohon kewenangan klinis.

e. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.

f. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi

kewenangan klinis kepada panitia fungsional non keperawatan.g. $elakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat

 penugasan klinis dan adanya permintaan dari panitia fungsional non

keperawatan.

h. Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.

&alam melaksanakan tugas memelihara mutu profesi staf fungsional non

keperawatan memiliki fungsi sebagai berikut*

a. Pelaksanaan audit fungsional non keperawatan.

 b. Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan

 berkelanjutan bagi staf fungsional non keperawatan.+. Rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan

 berkelanjutan bagi staf fungsional non keperawatan Rumah Sakit

%mum 'abupaten !angerang.

d. Rekomendasi proses pendampingan 5pro+toring6 bagi staf fungsional

non keperawatan yang membutuhkan.

&alam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi

staf fungsional non keperawatan, panitia fungsional non keperawatan memiliki

fungsi sebagai berikut *

a. Pembinaan etika dan disiplin profesi. b. Pemeriksaan staf fungsional non keperawatan yang diduga melakukan

 pelanggaran disiplin.

+. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang.

d. Pemberian nasehat8pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis

 pada fungsional non keperawatan.

&alam melaksanakan tugas dan fungsinya panitia fungsional berwenang*

a. $emberikan rekomendasi rin+ian kewenangan klinis 5delineation of 

+lini+al pri"ilege6. b. $emberikan rekomendasi surat penugasan klinis 5+lini+al

appointment6.

+. $emberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis 5+lini+al

 pri"ilege6 tertentu.

d. $emberikan rekomendasi perubahan8modifikasi rin+ian kewenangan

klinis 5delineation of +lini+al pri"ilege6.

e. $emberikan rekomendasi tindak lanjut audit fungsional non

keperawatan.

f. $emberikan rekomendasi pendidikan berkelanjutan.

g. $emberikan rekomendasi pendampingan 5pro+toring6.

10

Page 11: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 11/109

h. $emberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

?ubungan Panitia #ungsional on 'eperawatan dengan &irektur Rumah

Sakit umum 'abupaten !angerang *

a. &irektur Rumah Sakit %mum 'abupaten tangerang menetapkan

kebijakan, prosedur dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan

tugas dan fungsi panitia fungsional non keperawatan.

 b. Panitia fungsional non keperawatan bertanggung jawab kepada &irektur 

Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

&alam melaksanakan tugas dan fungsinya panitia fungsional non

keperawatan dapat dibantu oleh panitia adho+.

a. Panitia adho+ ditetapkan oleh &irektur Rumah Sakit %mum 'abupaten

!angerang berdasarkan usulan panitia fungsional non keperawatan. b. Panitia adho+ berasal dari staf fungsional non keperawatan yang tergolong

sebagai mitra bestari.

Setiap rumah sakit wajib menyusun peraturan internal staf fungsional non

keperawatan dengan menga+u pada peraturan internal korporasi 5+orporate

 bylaws6 dan peraturan perundang/undangan yang berlaku.

Peraturan internal staf fungsional non keperawatan disusun oleh panitia

fungsional non keperawatan dan disahkan oleh &irektur Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang.Peraturan internal staf fungsional non keperawatan berfungsi sebagai

aturan yang digunakan oleh panitia fungsional non keperawatan dan staf 

fungsional non keperawatan dalam melaksanakan tata kelola klinis yang baik 

5good +lini+al go"ernan+e6 di Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

!ata +ara penyusunan peraturan internal staf medis dilaksanakan dengan

 berpedoman pada Peraturan $enteri 'esehatan Republik ;ndonesia.

Personalia panitia fungsional non keperawatan berhak memperoleh

insentif sesuai dengan kemampuan keuangan Rumah Sakit umum kabupaten!angerang.

Pelaksanaan kegiatan panitia fungsional non keperawatan didanai dengan

anggaran Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Pembinaan dan pengawasan penyelengaraan panitia fungsional non

keperawatan dilakukan oleh &ewan Pengawas Rumah Sakit %mum 'abupaten

!angerang dan perhimpunan8asosiasi perumah sakitan dengan melibatkan

 perhimpunan atau kolegium profesi yang terkait sesuai dengan tugas dan

fungsinya masing/masing.

11

Page 12: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 12/109

Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk meningkatkan kinerja panitia

fungsional non keperawatan dalam rangka menjamin mutu pelayanan dan

keselamatan pasien di Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dilaksanakan melalui*

a. ad"okasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis

 b. pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan

+. monitoring dan e"aluasi.

2.1 "uali(ikasi #enaga Panitia %ungsional Non "epera)atan

A. "etua Panitia %ungsional Non "epera)atan

 ama (abatan * 'etua Panitia #ungsional on 'eperawatan

;hktisar jabatan *• $emfungsikan fungsional non keperawatan yang didukung oleh

mantapnya mekanisme dan tata laksana organisasi.

• !erlaksananya proses manajemen di lingkungan fungsional non

keperawatan yang berdaya guna serta dilandasi oleh "isi, misi dan

etika rumah sakit maupun etika profesi.

• !erlaksananya kelan+aran Staf #ungsional non keperawatan dalam

menjalankan tugas pelayanan medik yang didukung oleh

 profesionalisme yang tinggi.

• !er+iptanya suatu sistem informasi di lingkungan fungsional non

keperawatan.

• !erakomodasinya usulan program pelayanan baik dari poliklinik 

maupun di rawat inap.

Uraian Tugas

-. )ertanggung jawab atas terlaksananya semua program panitia fungsional

non keperawatan dan mempertanggungjawabkannya kepada &irektur 

Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

. $ewakili #ungsional on 'eperawatan untuk tugas eksternal.

0. 'oordinasi internal dengan anggota fungsional non keperawatan.

1. )ila berhalangan, se+ara otomatis diwakili sekertaris fungsional non

keperawatan.

 Melaksanakan fungsi sebagai panitia fungsional non keperawatan , meliputi :

• $engambil keputusan

• $emberikan alternatif peme+ahan masalah untuk disampaikan kepada

&irektur Rumah Sakit.

12

Page 13: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 13/109

• $enyampaikan informasi ke arah "ertikal maupaun horisontal.

• $emberikan pertimbangan kepada &irektur Rumah Sakit.

• $enangani masalah khusus yang mun+ul dalam masalah fungsional non

keperawatan.

 Melaksanakan fungsi managemen meliputi :

•  $embuat peren+anaan dan mengadakan e"aluasi atas

implementasi ren+ana.

Tanggung Jawab :

•  !erlaksananya semua program panitia fungsional non keperawatan dan

mempertanggungjawabkannya kepada &irektur Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang 

Wewenang :

• $engajukan rekomendasi kepada &irektur Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang.

Syarat Jabatan :

No *ENI& PENDIDI"AN PELA#IHAN PEN$ALA+AN

-. $inimal & ;;; $emiliki S!R dan S;' Pengalaman fungsional

minimal -: !ahun

B. &ekertaris

 ama (abatan * Sekertaris

;khtisar (abatan *

•  )ertanggung jawab atas tugas kesekretariatan panitia fungsional non

keperawatan.

Uraian Tugas :

-. $ewakili ketua jika ketua berhalangan melaksanakan tugas.

. $embantu tugas ketua panitia fungsional non keperawatan dalam

 peren+anaan dan pelaksanaan program kerja Panitia fungsional non

keperawatan.

0. $engontrol penggunaan dana komite medik.

 Melaksanakan fungsi sebagai panitia fungsional non keperawatan , meliputi :

• $ewakili ketua jika ketua berhalangan melaksanakan tugas.

 Melaksanakan fungsi managemen meliputi :

13

Page 14: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 14/109

•  $elaksanakan pekerjaan administrasi pada panitia fungsional non

keperawatan.

Tanggung Jawab :)ertanggung jawab kepada ketua fungsional non keperawatan

Wewenang :

•  $engkoordinasikan penyusunan laporan triwulanan panitia fungsional

non keperawatan, Laporan $anajemen.

•  $engkoordinasikan kegiatan panitia fungsional non keperawatan dan

 pengembangan system informasi manajemen termasuk penyebarluasan

informasi

Syarat Jabatan :

No *ENI& PENDIDI"AN PELA#IHAN PEN$ALA+AN

-. $inimal & ;;; $emiliki S!R dan S;' Pengalaman fungsional

minimal 7 !ahun

,. #i! "reensial

 ama (abatan * 'redensialing

%nit 'erja * Panitia #ungsional on 'eperawatan

;khtisar (abatan *

•  $elakukan kredensial terhadap seluruh tenaga fungsional non

keperawatan di rumah sakit umum 'abupaten !angerang.

Uraian Tugas :

• $erekomendasikan kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi

yang dimiliki staf fungsional non keperawatan

•  $elakukan kredensial terhadap seluruh tenaga fungsional non

keperawatan di Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang.

•  $elakukan Re/kredensial se+ara periodik setiap 0 tahun satu kali

• $enapis profesionalisme staf fungsional non keperawatan.

• )ersama ketua panitia fungsional non keperawatan menyusun garis besar 

kebijakan dibidang kredensiasi profesi fungsional non keperawatan.

14

Page 15: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 15/109

• $elakukan re"iew permohonan untuk menjadi anggota staf fungsional non

keperawatan rumah sakit se+ara total obyektif, adil, jujur dan terbuka.

• $embuat rekomendasi hasil re"iew berdasarkan kriteria yang ditetapkan

dan sesuai dengan kebutuhan staf fungsional non keperawatan di rumah

sakit.

• $embuat laporan kepada ketua fungsional non keperawatan apabila

 permohonan sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Perturan

;nternal Staf fungsional non keperawatan 5$edi+al Staff )ylaws 6 di

Rumah Sakit.

• $elakukan re"iew kompetensi staf fungsional non keperawatan dan

memberikan laporan dan rekomendasi kepada ketua fungsional nonkeperawatan dalam rangka pemberian +lini+al pri"ileges, reapoinments

dan penugasan staf fungsional non keperawatan pada unit kerja.

• $embuat dan melaksanakan ren+ana kerja Sub 'omite 'redensial.

• $enyusun tata laksana dan instrumen kredensial

• $elaksanakan kredensial dengan melibatkan lintas fungsi sesuai

kebutuhan.

• $embuat laporan berkala kepada ketua fungsional non keperawatan.

Tanggung Jawab :)ertanggung jawab kepada ketua fungsional non keperawatan

Wewenang :

$elaksanakan kegiatan keredensial se+ara adil, jujur dan terbuka se+ara

lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai kebutuhan.

Syarat (abatan *

No *ENI& PENDIDI"AN PELA#IHAN PEN$ALA+AN

-. $inimal & ;;; $emiliki S!R dan S;' Pengalaman fungsional

minimal 7 !ahun

D. +utu

 ama (abatan * $utu

;khtisar (abatan *

$elaksanakan kebijakan Panitia #ungsional on 'eperawatan &i )idang

$utu Profesi fungsional non keperawatan.

Uraian Tugas :

15

Page 16: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 16/109

Page 17: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 17/109

• $elakukan pen+atatan dan pelaporan se+ara berkala

Tanggung Jawab :

)ertanggung jawab kepada 'omite $edis.Wewenang :

$elakukan pemantauan dan penanganan masalah etika profesi fungsional

non keperawatan dan disiplin profesi dengan melibatkan lintas sektor dan

lintas fungsi sesuai kebutuhan.

Syarat (abatan *

No *ENI& PENDIDI"AN PELA#IHAN PEN$ALA+AN

-. $inimal & ;;; $emiliki S!R dan S;' Pengalaman fungsional

minimal 7 !ahun

 

2.2 "e-utuan an Distri-usi #enaga

(umlah tenaga fungsional non keperawatan yang ada saat ini untuk 

menjangkau pelayanan tersebut berdasarkan pola ketenagaan diperlukan

Tabel 1. Pola dan kebutuhan Ketenagakerjaan

Pro(esi Na!a *a-atan

*u!la

Pe!angku

*a-atan

Hasil

Analisis

Be-an "er/a

"ele-ian0

"ekurangan

-. Ahli !eknologi

Laboratorium

'ersehatan

Pranata Lab

Patologi 'linik 1 04 -0

Pranata Lab PA 0 1 -

0. Petugas )ank &arah Petugas )ank

&arah2 7 0

1. Apoteker Apoteker $uda - -3 1

2. Asisten Apoteker Asisten

ApotekerPenyelia

00 02

3. #isioterafis #isioterapi 9 1 526

!erapi =i+ara - - /

7. Gii utrision 3 -1 7

9. Perekam $edis dan

;nformasi 'esehatan Perekam $edis

3

-: 1

-:. Radiografer Radiografer -1 0: -3

--. Sanitarian Sanitarian - 5-6

-. 'ardio"askuler !eknik

'ardio"askuler 0 0 :

-0. !eknik Elektromedik !eknisiElektromedis

0 -

-.!eknisi Gigi !eknisi Gigi - - :

17

Page 18: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 18/109

(umlah tenaga pada masing masing ;nstalasi di bawah Panitia #ungsional

 on 'eperawatan, berdasarkan kebutuhan dan jumlah tenaga yang tersedia, agar

terjadi efisiensi tenaga, S&$ tersebut didistribusikan sbb *

Tabel 2. Distribusi Tenaga

No Na!a Distri-usi Peniikan

-&ra. &idiet Etnawati, Apt, $.Si

Apotek 

S #armasi8

Apoteker 

Bulian Rahmadini, Apt, $.Si

Apotek 

S #armasi8

Apoteker 

0 ursyafrisda, S.#arm, Apt, $ARSApotek 

Apoteker 

1 Budi $urdianto, S.Si, Apt, $$Apotek 

Apoteker 

2 Supriani, S.#arm. AptApotek 

Apoteker 

3 ?j. Amilati, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

4 ;ndira =ietdaty, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

7 Ary &wi Lestari, S.Si, AptApotek 

Apoteker 

9 &ewi #atmawati, S#, AptApotek 

Apoteker 

-: #irmanti, S.Si, AptApotek 

Apoteker 

-- Saidah Permata Sari,S.#arm,AptApotek 

Apoteker 

- &hita Analepta Purba, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

-0 A+hmad Rifai #a+hrudin, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

-1 #ebria urrhasanah, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

-2 Sri =ahyuni, S.#arm, AptApotek 

Apoteker 

-3 ?eni $aiela Sari, S.#armApotek 

S-#armasi8#armakolo

gi 'imia

-4 Gusyanti, A$#Apotek 

A'#AR 

-7 &wi ;ndri Lestari, A$#Apotek 

A'#AR 

-9 Retno )udiasih, Amd.#Apotek 

A'#AR 

: #atimah Rial, Amd.#Apotek 

A'#AR 

- Rima &esiyani, A$#Apotek 

A'#AR 

Siti robiah, Amd.#Apotek 

A'#AR 

0 ;ndah Puspita Sari, Amd.# Apotek A'#AR  

18

Page 19: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 19/109

1 eti ?erawatiApotek 

Analis #armasi

2 &ewi Shintaresmi =inantaputu, A$A.# Apotek  Analis #armasi

3 Sel"ya Septriana,Amd.#Apotek 

Analis #armasi

4Ayup $illadi

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

7Chamidah

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

9;ndah ;rwani

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

0:Sri Supadmi Apotek  Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

0-Sri ?udayah $aruapey

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

0!iting $ardiyah

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

00Suprihartini

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

01 ?eru Cahyono Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

02Aiah (annati

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

03#ebria Bulia Sari

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

04#itri urbani Syair 

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

07$ariyah

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

09 ia Rossiyana

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

1:Siti Ambarroyati

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

1-#utri =ulandari

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

1 i+o uriman

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

10Syifa #auiah

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

19

Page 20: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 20/109

11Siti $uthia 'halida

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

12

Gugum Ghoali

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

13Sil"ia Puspa &haniar 

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

14Adi Putra

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

17Sentot $ulyanto

Apotek 

Asisten Apoteker 8

S$#8S$'#

19 'asiroh, Amd.'LSanitasi

&0 Sanitarian

2: Asep Saepudin Sanitasi &- Sanitarian

2- $uhammad ur, S.GGii

S- Gii8&ietsien

2Enkarya ;ka, A$G

Gii

Akademi8&0

Gii8&ietsien

20Saodah, A$G

Gii

Akademi8&0

Gii8&ietsien

21!ati Latifah, A$G

Gii

Akademi8&0

Gii8&ietsien

22 ani Rosanah, )A

GiiSarjana $uda !ata

)oga

23 Liana #aarani, S.St#isioterafi

&1 #isio !erapis

24 Susanti, SSt#isioterafi

&1 #isio !erapis

27 A"iena Syamsul $aDarif #isioterafi

&1 #isio !erapis

29 Agus )udi Rahardjo, Amd.#!#isioterafi

&0 #isio !erapis

3: Andreas Sarwono, Amd.#!#isioterafi

&0 #isio !erapis

3- $arliana Ekowati, S$.Ph #isioterafi &0 #isio !erapis

3 Rahmawati, Amd.#!#isioterafi

&0 #isio !erapis

30 'urnia !ri Apsari, A$d #!#isioterafi

&0 #isio !erapis

31 !ri Arnanto, A$d #!#isioterafi

&0 #isio !erapis

32 #atimah SAPoli Gigi

&0 !ehnik Gigi

33$ery Sukmawati Lubis, SE, S.S!

Radiologi

&1 !ehnik Radiologi Radioterapi

34 yi Asih Sulastri, A.$d.Rad Radiologi &1 !ehnik  Radiologi

20

Page 21: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 21/109

Radioterapi

37

Romi ?ardian #ahmi, A$RadRadiologi

&0 !ehnik Radiologi

Radioterapi

39

;mam $aulana, A$RadRadiologi

&0 !ehnik Radiologi

Radioterapi

4: ofriani, A$Rad

Radiologi

&0 !ehnik 

Radiologi Radioterapi

4- ur $awardi, A$Rad

Radiologi

&0 !ehnik 

Radiologi Radioterapi

4 uryandi, A$Rad

Radiologi

&0 !ehnik Radiologi Radioterapi

40=awah =ahyuni, A$Rad

Radiologi

&0 !ehnik Radiologi Radioterapi

41Badi ;smanuryadi, A$Rad

Radiologi

&0 !ehnik Radiologi Radioterapi

42Lidya Serefina !ristanti S, Amd.Rad Radiologi

&0 !ehnik 

Radiologi Radioterapi

43$artin Riantiarno, Amd.Rad

Radiologi

&0 !ehnik Radiologi Radioterapi

44;Fmaludin, Amd.Rad

Radiologi

&0 !ehnik Radiologi Radioterapi

47

#aui Ahmadi, Amd.RadRadiologi

&0 !ehnik Radiologi

Radioterapi

49

<+to ?ariadi, Amd.RadRadiologi

&0 !ehnik Radiologi

Radioterapi

7: &wi SetianingrumPerekam $edik 

&0 Perekam $edis

7- uraida, A.$d.P' Perekam $edik 

&0 Perekam $edis

7 ?esti BuniartiPerekam $edik 

&0 Perekam $edis

70 Suryaningsih, A.$dPerekam $edik 

&0 Perekam $edis

71 Abdiana !anilia, AmdPerekam $edik 

&0 Perekam $edis

72 &apotman Saragih, SS! ;PS RS &1 !ehnik  

21

Page 22: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 22/109

Elektromedik 

73E"i ?erawati, S.S!, S.;P Laboratorium Patologi

'linik 

&1 Analis'esehatan

74=arsiyatun, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

77=iwik Puji Rahayu, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

79 iswati, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

9:$elia Aani, A$.A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

9- $oria Rohymne Sarumpaet, A$A'  Laboratorium Patologi'linik 

&0 Analis

'esehatan

9Endang Sri Sugiyarti, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

90Annisa Buni ?ermawati, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

91?usnul Chotimah, A$A' bin Chairudin Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

92Lilin $uji Rahayu, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

93Siti Rodiah, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis

'esehatan

94(ulpah, Amd.A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis

'esehatan

97&ianingrum, Amd. A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

99#loren+e (uliana, Amd.A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

-:: ;ka %smawati, Amd.A'  Laboratorium Patologi'linik 

&0 Analis'esehatan

-:-Rossy urnida, Amd. A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

-:Emya =elliana, Amd. A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

-:0Ratna Sulistyaningsih, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

-:1Adil )agus ;rawan, A$A'  Laboratorium Patologi

'linik 

&0 Analis'esehatan

-:2 &iki A+hmad Gustami, Amd.A' Laboratorium Patologi'linik 

&0 Analis

22

Page 23: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 23/109

Page 24: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 24/109

2.3. Pe!-inaan #enaga

Pembinaan tenaga dilakukan melalui penilaian kinerja, reward dan

 peningkatan kompetensi. Penilaian kinerja dilakukan periode bulanan dan tiga

 bulan. %nsur penilaian tersebut meliputi * 'eterampilan, ;nisiatif, 'erajinan dan

kerjasama. 'inerja dinilai berdasarkan uraian tugas sesuai jabatannya. )esarnya

nilai menentukan besarnya reward berupa jasa pelayanan.

Peningkatan kompetensi tenaga dilakukan melalui pendidikan dan

 pelatihan. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai prioritas. Pelatihan untuk 

 peningkatan kompetensi tenaga bisa melalui inhouse training dan eksternal

+ourse. ;nhouse training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh

internal Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang. Pelatihan yang dapat diikuti

oleh S&$ adalah * pelatihan managemen meliputi membangun team work,

managemen konflik, komunikasi organisasi, managemen perubahan, problem

sol"ing dan Pengendalian bahaya kebakaran. Pelatihan perilaku berupa

membangun komitmen dan ser"i+e eH+ellent.

EHternal +ourse yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti

sesuai dengan kebutuhan.

24

Page 25: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 25/109

BAB III

&#ANDAR PROPE&I PE#U$A& %UN$&IONAL

NON "EPERA'A#AN

3.1 Ali #eknologi La-oratoriu!

3.1.1 De(inisi Ali #eknologi La-oratoriu!

Ahli !eknologi Laboratorium Adalah !enaga kesehatan dan ilmuwan

 berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan menge"aluasi prosedur 

laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.

3.1.2 #ugas Ali #eknologi La-oratoriu!

!ugas Ahli !eknologi Laboratorium adalah melaksanakan pelayanan

laboratorium kesehatan meliputi bidang ?ematologi, 'imia 'linik, $ikrobiologi,

;munologi/serologi, !oksikologi, 'imia Lingkungan, Patologi Anatomi

5?istopatologi, Sitopatologi, ?istokimia, ;munopatologi, Patologi $olekuler6,

)iologi dan #isika.

3.1.2 %ungsi Ali #eknologi La-oratoriu!

a. $engembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spe+imen.

 b. $elaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spe+imen.

+. $engoperasikan dan memelihara peralatan8instrument laboratorium.

d. $enge"alusi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur 

 pengendalian mutu dan mengembangkan peme+ahan masalah yang

 berkaitan dengan data hasil uji.

e. $enge"alusi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan

manfaat kepraktisannya.

f. $embantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium se+ara efektif dan

efisien untuk menginterprestasikan hasil uji laboratorium.

25

Page 26: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 26/109

g. $eren+anakan, mengatur, melaksanakan dan menge"aluasi kegiatan

laboratorium.

h. $embimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik 

kelaboratoriuman.

i. $eran+ang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium

kesahatan.

3.2 APO#E"ER 

3.2.1 De(inisi Apoteker

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan

telah mengu+apkan sumpah jabatan apoteker 5berdasarkan Peraturan Pemerintah o. 2- !ahun ::9 tentang Pekerjaan 'efarmasian6. Pendidikan apoteker dimulai

dari pendidikan sarjana 5S/-6, yang umumnya ditempuh selama empat tahun,

ditambah satu tahun untuk pendidikan profesi apoteker.

3.2.2 #ugas Apoteker

a. $enyediakan, menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang mutu

dan keabsahannya terjamin.

 b. $elayani dan mengawasi pera+ikan dan penyerahan obat.

+. $emberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat, baik

dengan resep dokter maupun penjualan bebas.

d. $elaksanakan semua peraturan kefarmasian tentang apotek.

e. !idak terlibat konspirasi penjualan obat keras ke dokter praktek, toko obat,dan sarana lainnya yang tidak berhak.

f. $elakukan kerjasama yang baik dengan apotek sekitarnya dalam rangka

meningkatkan pelayanan pada pasien

3.2.3 %ungsi Apoteker

a. $embuat "isi dan misi.

 b. $embuat strategi, tujuan, sasaran, dan program kerja.

26

Page 27: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 27/109

+. $embuat dan menetapkan peraturan atau Standar Prosedur 

<perasional 5SP<6 pada setiap fungsi kegiatan di apotek.

d. $embuat sistem pengawasan dan pengendalian SP< serta program kerja

 pada setiap fungsi kegiatan di apotek.

e. $eren+anakan, melaksanakan, mengendalikan dan menganalisis hasil

kinerja operasional dan kinerja keuangan apotek.

3.3 A&I&#EN APO#E"ER 

3.3.1 De(inisi Asisten Apoteker

Asisten Apoteker adalah !enaga 'esehatan yang berijasah Sekolah

$enengah #armasi, Akademi #armasi (urusan #armasi Politeknik 'esehatan,

Akademi Analisis #armasi dan $akanan (urusan Analis #armasi dan $akanan

Politeknik 'esehatan sesuai dengan peraturan perundang/undangan yang berlaku.

3.3.2 #ugas Asisten Apoteker

a. $elayani obat atau menarik obat untuk pasien sesuai dengan resep dokter.

 b. $emberi informasi tentang penggunaan obat se+ara tepat dan tentang

khasiat obat kepada pasien dengan jelas.

+. $engatur penyimpanan atau pemasukan obat dari P)# dan juga

 pengeluaran oleh bagian pera+ikan.

d. $emberi harga pada resep yang baru masuk 

3.3.3 %ungsi Asisten Apoteker

a. $elaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

 pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat atas resep

dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat

dan obat tradisional.

 b. Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh asisten apoteker dilakukandibawah pengawasan Apoteker8pimpinan unit atau dilakukan se+ara

mandiri sesuai peraturan perundang/undangan yang berlaku.

3.4. %isioterapis

3.4.1 De(inisi %isioterapis

#isioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal

fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan

27

Page 28: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 28/109

tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai

dengan peraturan perundang/undangan yang berlaku.

3.4.2 #ugas %isioterapis

!ugas fisioterafis adalah memberikan asuhan fisioterapis atau pelayanan

fisioterapis, dengan standar pelayanan fisioterapis yang berlaku agar mutu

 pelayanan bisa dipertanggung jawabkan dan memuaskan.

3.4.3. %ungsi %isioterapis

#ungsi fisioterapis adalah

• $elakukan pemeriksaan pada indi"idu dan menyusun ren+ana penanganan

menggunakan teknik inter"ensi untuk meningkatkan kemampuan gerak,

mengurangi rasa sakit, mengembalikan fungsi, dan men+egah ke+a+atan.

Selain itu, fisioterapis bekerja dengan indi"idu untuk men+egah hilangnya

mobilitas sebelum terjadi dengan mengembangkan program kesehatan dan

kebugaran untuk gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.

• $endiagnosis dan menangani gangguan fungsi gerak dan meningkatkan

kemampuan fisik dan fungsional.

• $emulihkan, memelihara, dan meningkatkan tidak hanya fungsi fisik yang

optimal tetapi kesehatan, kebugaran dan kualitas hidup yang optimal yang berkaitan dengan gerak dan kesehatan.

• $en+egah terjadinya, gejala, dan progres kelemahan, keterbatasan fungsional,

dan ke+a+atan yang mungkin timbul dari penyakit, kelainan, kondisi sakit,

atau +edera.

• $elaksanakan kajian sistematis, dan melakukan tes dan langkah/langkah

untuk mengidentifikasi masalah potensial yang ada.

• %ntuk menetapkan diagnosa, prognosa, dan ren+ana penanganan, fisioterapis

melakukan e"aluasi, analisis data pemeriksaan dan menentukan apakah

masalah yang ditangani adalah dalam lingkup praktik fisioterapi atau tidak.

• $emberikan inter"ensi 5interaksi dan prosedur yang digunakan dalam

menagani dan mengarahkan pasien8klien6.

• $elakukan pemeriksaan ulang.

• $emodifikasi inter"ensi jika diperlukan untuk men+apai tujuan dan hasil yang

diharapkan.

• $engembangkan dan melaksanakan ren+ana pemberhentian tindakan.

 3. $ii

28

Page 29: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 29/109

3..1 De(inisi

Ahli Gii adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan akademi

dalam bidang gii sesuai aturan yang berlaku, mempunyai tugas, tanggung jawab

dan wewenang se+ara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional dalam bidang

 pelayanan gii, makanan dan dietik baik di masyarakat, indi"idu atau rumah sakit.

Sarjana Gii adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan

minimal pendidikan formal sarjana gii 5S-6 yang diakui pemerintah Republik 

;ndonesia.

3..2 #ugas

-. $enjunjung tinggi nama baik profesi gii dengan menunjukkan sikap,

 perilaku, dan budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri

. $enjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah ditetapkan

0. )ersikap jujur, tulus dan adil

1. $enjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini,

dan dalam menginterpretasikan informasi tidak membedakan indi"idu dan

dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar 

2. $engenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama

dengan pihak lain atau membuat rujukan bila diperlukan

3. $engutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban senantiasa

 berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya

7. )ekerjasama dengan para profesional lain di bidang kesehatan maupun

lainnya dengan tetap memelihara pengertian yang sebaik/baiknya.

3..3 %ungsi

-. Pelaku tatalaksana8asuhan8pelayanan gii klinik 

#ungsi *a. $engkaji data dan men+irikan masalah gii klinik 

 b. $emberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet

+. $eran+ang pola diit klien berdasarkan preskripsi diet dari dokter 

d. $engawasi pelaksanaan diit klien.

. Penyelia sistim penyelenggaraan makanan rumah sakit

#ungsi *

a. $engkaji data dan men+irikan masalah SP$;

 b. $emberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah SP$;

29

Page 30: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 30/109

+. $eren+anakan pelaksanaan SP$;

d. $engawasi pelaksanaan SP$;

0. Penyuluh8konsultan gii

#ungsi *

a. $eran+ang penyuluhan, pelatihan, dan konsultasi gii

 b. $elakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gii

1. Pelaku praktik kegiian yang bekerja se+ara professional dan etis

#ungsi *

a. $elaksanakan kegiatan pelayanan gii8praktik kegiian

 b. $emantau dan menge"aluasi pelayanan gii8praktik kegiian

3. Pereka! +eis an In(or!asi "eseatan

3..1 De(inisi Pereka! +eis an In(or!asi "eseatan

Rekam $edis dan ;nformasi 'esehatan merupakan aspek penting untuk

mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan. <leh karena itu pengembangan

sistem dan penerapannya didukung oleh tenaga profesi yang berkualitas. 'arena

Rekam $edis dan ;nformasi 'esehatan menyangkut kepentingan kerahasiaan

 pribadi pasien dan rahasia jabatan, maka Perekam $edis merasa perlu untuk

merumuskan pedoman sikap dan perilaku profesi,

3..2 #ugas Pereka! +eis an In(or!asi "eseatan

-. &i dalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam $edis selalu bertindak

demi kehormatan diri, profesi dan organisasi.

. Perekam $edis selalu menjalankan tugas berdasarkan standar profesi

tertinggi.

0. Perekam $edis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi

dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

 pelayanan kesehatan yang bermutu.

1. Perekam $edis wajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta

informasi yang terkandung di dalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur

manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan peraturan perundangan yang

 berlaku.

2. Perekam $edis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas

informasi pasien yang terkait dengan identitas indi"idu atau sosial.

3. Perekam $edis wajib melaksanakan tugas yang diper+aya pimpinan

kepadanya dengan penuh tanggungjawab, teliti dan akurat.

30

Page 31: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 31/109

3..3 %ungsi Pereka! +eis an In(or!asi "eseatan

• $ampu menjalankan fungsi manajerial meliputi peren+anaan,

 pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.• $ampu memenej peralatan dan fasilitas termasuk ergonomi+ ruangan dan

manajemen pengelolaan rekam medi+ menjadi informasi kesehatan

3. Raiogra(er

3..1 De(inisi Raiogra(er

a. Radiografer adalah suatu propesi yang melakukan pelayanan kepada

masyarakat, bukanlah profesi yang semata/mata pekerjaan untuk men+ari

nafkah akan tetapi merupakan pekerjaan keper+ayaan. b. Radiografer adalah tenaga kesehatan lulusan APR<8&;;; Radiologi8A!R< dan

& ;@ Program peminatan tertentu di bidang radiologi.

+. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan tugas,

wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan radiografi,

imaging, kedokteran nuklir dan radioterafi di pelayanan kesehatan dalam

upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

3..2 #ugas Raiogra(er

a. $elakukan pemeriksaan se+ara radiografi

 b. $elakukan teknik dan prosedur terapi radiasi

+. $elakukan teknik dan prosedur pemeriksaan dengan sumber terbuka di

 bidang kedokteran uklir 

d. $elakukan upaya/upaya tindakan proteksi radiasi dalam rangka meningkatkan

kesehatan dan keselamatan kerja

e. $engelola sarana dan prasarana peralatan radiologi dan radioterafi

f. $elakukan tindakan belajar mengajar 

g. $elaksanakan penelitian baik yang bersifat ilmiah akademik ataupun ilmiah

 popular h. $engembangkan profesionalisme se+ara terus menerus melalui pendidikan

formal dan non formal

i. $elakukan konsultasi teknis tentang peningkatan mutu pelayanan radiologi.

3..3 %ungsi Raiogra(er

a. $engerti dan memahami "isi dan misi organisasi tempat kerja dan organisasi

 propesi

 b. $eningkatkan jaminan kualitas pelayanan radiologi

+. $eningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja

d. $eningkatkan upaya proteksi radiasi

e. $eningkatkan teknik dan prosedur pemeriksaan

31

Page 32: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 32/109

f. $eningkatkan pengawasan, monitoring dan e"aluasi sumber radiasi

g. $eningkatkan pengawasan, monitoring dan e"aluasi terhadap teknik dan

 prosedur kerja sumber radiasi

h. $eningkatkan jaminan kualitas radiologii. $eningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya e"alusi pelayanan melalui

kotak saran

3.5 &anitarian

3.5.1 De(inisi &anitarian

Sanitarian adalah tenaga profesional yang bekerja dalam bidang sanitasi

dan kesehatan lingkungan dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan

yang telah mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus di bidang sanitasi dan

kesehatan lingkungan.

3.5.2 #ugas &anitarian

• Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan

• Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan

• Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan

• Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan

kualitas kesehatan lingkungan

• Membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang kesehatan

lingkungan.

• Meneremahkan!menyadur buku dan bahan lainnya dibidang

kesehatan lingkungan

• Membimbing sanitarian di bawah enang abatannya

• Membuat buku ped"man!petunuk pelaksanaan!petunuk teknis di

bidang kesehatan lingkungan Mengembangkan tekn"l"gi tepat

guna di bidang kesehatan lingungan

• Mengaar atau melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan

lingkungan• Mengikuti seminar!l"kakarya di bidang kesehatan

lingkungan!kesehatan

• Menadi angg"ta "rganisasi pr"#esi bidang kesehatan lingkungan

• Menadi angg"ta tim penilai abatan #ungsi"nal sanitarian

Melaksanakan kegiatan lintas pr"gram dan lintas sekt"ral

3.5.3 %ungsi &anitarian

• $enentukan komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia

untuk $enganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yangmempengaruhi kesehatan lingkungan,

32

Page 33: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 33/109

• $enginterprestasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yang

mempengaruhi kesehatan manusia,

• $eran+ang dan merekayasa Penanggulangan masalah Lingkungan yang

mempengaruhi kesehatan manusia,

• $engorganisir Penanggulangan masalah kesehatan lingkungan dan

$enge"aluasi hasil

3.6 #eknisi "ario7askuler

3.6.1 De(inisi

!eknisi 'ardio"askuler adalah Setiap orang yang telah lulus pendidikan

!eknik 'ardio"askuler sesuai ketentuan perundang/undangan.

3.6.2 #ugas #eknisi "ario7askuler

• $elakukan persiapan administrasi pasien

• $elakukan proses pelayanan teknik kardio"askuler 

• $elakukan persiapan teknik sonografi "askuler 

• $elakukan pemeriksaan teknik ekokardiografi

• $elakukan persiapan Elektro+ardiografi dan tekanan darah

• $elakukan persiapan 'ateterisasi jantung

• $empersiapkan alat8mesin dan alat penunjang sonografi "askuler,Sonografi

e+ho Ekhokardiografi, Elektrokardiografi dan tekanan darah dan alat

kateterisasi jantung.

• $elakukan interprestasi hasil sementara

• $elakukan pendokumentasian teknik sonografi "askuler,Sonografi e+ho

Ekhokardiografi, Elektrokardiografi dan tekanan darah dan alat kateterisasi

 jantung.

3.6.3 %ungsi #eknisi "ario7askuler

•Sebagai pengelola tata laksana pelayanan di bidang kardio"askuler 

• Sebagai mitra dokter spesialis jantung dalam melakukan tindakan medis di

ruangan Catteterisasi jantung, E+ho,!readmill dan E'G.

3.18 #eknisi Elektro!eik 

3.18.1 De(inisi #eknisi Elektro!eik 

33

Page 34: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 34/109

!eknisi elektromedik adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri

serta mandiri yang melaksanakan praktik se+ara terbuka dan mempunyai

hubungan sejarah dengan profesi medis dan tenaga kesehatan professional

lainnya.

3.18.2 #ugas #eknisi Elektro!eik 

-. $elaksanakan operasi alat kedokteran8kesehatan 5!eknisi Aplikasi6

. $elaksanakan pemeliharaan alat kedokteran8kesehatan

0. $elaksanakan repair troubleshooting alat kedokteran8kesehatan

1. $elaksanakan inspeksi untuk kerja alat kedokteran 8kesehatan

2. $elaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran8kesehatan

3. $elaksanakan uji laik pakai alat kedokteran8kesehatan

4. $elaksanakan kalibrasi alat kedokteran8 kesehatan

7. $elaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran8kesehatan yang

diimpor dari luar negeri

9. $elaksanakan uji produksi dalam negeri alat kedokteran 8kesehatan

-:. $elaksanakan fabrikasi alat kedokteran8kesehatan

--. $elaksanakan penyuluhan8pengajaran8penelitian alat kedokteran8kesehatan

-. $elaksanakan sales engineering alat kedokteran8kesehatan

-0. $elaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran8kesehatan

-1. $elaksanakan peran+angan teknologi tepat guna alat kedokteran8kesehatan

3.18.3 %ungsi #eknisi ELektro!eik 

$enjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan khususnya kelayakan

siap pakai peralatan kesehatan dengan tingkat keakurasian dan keamanan serta

mutu yang standar.

3.11 #eknisi $I$I

3.11.1 De(inisi #eknisi $I$I

!eknisi G;G; adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan

 pendidikan akademik dan pendidikan profesi dalam bidang teknik gigi sesuai peraturan yang berlaku.

3.11.2 #ugas #eknisi $I$I

!ugas poko teknisi gigi adalah melaksanakan pelayanan laboratorium

teknisi gigi yang meliputi bidang pembuatan prothesa +ekat, prothesa lepasan, alat

orthodontie dan prothesa maHilla fa+ial.

3.11.3 %ungsi #eknisi $I$I

• $enentukan komponen teknisi gigi yang mempengaruhi kesehatan manusia.

34

Page 35: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 35/109

• $elaksanakan praktek teknisi gigi dengan komponen/komponen teknisi gigi

se+ara tepat berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

• $enginformasikan hasil dari penelitian praktek teknisi gigi

• $enetapkan penyimpanan data dan hasil praktek teknisi gigi terhadap standar 

 praktek teknisi gigi

• $enganalisa hasil layanan praktek teknisi gigi yang mempengaruhi kesehatan

masyarakat.

• $enginterprestasikan hasil praktek teknisi gigi yang mempengaruhi kesehatan

manusia.

• $era+ang dan menge"aluasi praktek teknisi gigi yang mempengaruhi

kesehatan manusia

• $engorganisir penanggulangan masalah teknisi gigi• $enge"aluasi hasil penanggulangan.

• $engin"entarisasi pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tentang

keteknisian gigi.

• $enentukan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tentang keteknisian

gigi yang perlu diinter"ensi.

• $eren+anakan bentuk inter"ensi, perubahan pengetahuan, sikap dan prilaku

tentang keteknisian gigi.

• $elaksanakan inter"ensi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku

masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan.

• $enge"aluasi hasil inter"ensi

• $enentukan masalah keteknisian gigi

• $elaksanakan kegiatan penelitian teknologi teknik gigi.

BAB I9&#ANDAR "O+PE#EN&I PE#U$A&

%UN$&IONAL NON "EPERA'A#AN

4.1 Analis "eseatan

NO "O+PE#EN&I

*EN*AN$

&+A" DIII &1

- $EG%ASA; ;L$% PEGE!A?%A

-.-. ?ematologi transfusi darah " " "-.. 'imia 'linik " " "

-.0. Serologi/;munologi " " "

35

Page 36: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 36/109

-.1. $ikrobiologi " " "

-.2. !oksikologi / " "

-.3. Patologi Anatomi / " "

-.4. )iologi $olekuler / " "-.7. 'omputer " " "

-.9. $anajemen / " "

-.-:. @irologi / " "

-.--. 'esehatan Lingkungan " " "

$A$P% $E$)%A! PERECAAA 8

$ERACAG PR<SES

.-. Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium / " "

.. Alur keselamatan kerja di laboratorium / " "

.0. $enyusun prosedur baku di laboratorium / " ".1. $enyusun prosedur +ara ukur keberhasilan proses / / "

.2. $enyusun program pemantapan mutu internal / / "

.3. $enyusun program pemantapan mutu eksternal / / "

.4. $eran+ang upaya keselamatan kerja di laboratorium / / "

0 $A$P% $ELA'SAA'A PR<SES !E';S

<PERAS;<AL

0.-. $engambil spesimen " " "

0.. $enilai kualitas spesimen " " "

0.0. $enangani spe+imen

  5labeling,penyimpanan,pengiriman6

" " "

0.1. $emperhatikan bahan8reagensia " " "

0.2. $emilih reagen metode analisa / " "

0.3. $empersiapkan alat " " "

0.4. $emilih8menentukan alat / " "

0.7. $emelihara alat " " "

0.9. $engkalibrasi alat / " "

0.-: $enguji kelayakan alat / " "

0.-- $engerjakan prosedur analisa bidang *

a. ?ematologi sederhana " " "

 b. ?ematologi khusus / " "

+. 'imia klinik " " "d. Serologi/;munologi sederhana " " "

e. Serologi/;munologi kompleH / " "

f. $ikrobiologi sederhana " " "

g. $ikrobiologi 'ompleH / " "

h. !oksikologi / " "

i. Patologi Anatomi / " "

 j. )iologi $olekuler / / "

k. @irologi 5riset6 / " "

0.-. $engerjakan prosedur dalam pemantapan mutu " " "

0.-0. $embuat laporan administrasi " " "1 $A$P% $E$)ER;'A PE;LA;A

5(%&G$E!6

36

Page 37: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 37/109

1.-. $endeteksi se+ara dini keadaan spe+imen yang

  berubah

" " "

1.. $endeteksi se+ara dini perubahan kondisi

  alat8reagen8kondisi analisa

" " "

1.0. $endeteksi se+ara dini bila mun+ul penyimpangan

  dalam proses teknis operasional

" " "

1.1. $enilai "aliditas rangkaian analisa atau hasilnya " " "

1.2. $enilai normal tidaknya hasil analisa untuk 

untuk dikonsultasikan kepada yang berwenang

" " "

1.3. $enilai layak tidaknya hasil proses pemantapan

mutu internal

/ " "

1.4. $enilai layak tidaknya hasil proses pemantapan

mutu eksternal

/ / "

1.7. $endeteksi se+ara dini terganggunya keamanan

lingkungan kerja

/ " "

2 $A$P% &ALA$ PEGA$);L;A 'EP%!%SA

2.-. Perlunya koreksi terhadap

  proses8alat8spesimen8reagensia

/ " "

2.. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu

internal

/ " "

2.0. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu

eksternal

/ / "

4.2. Apoteker

1. $ampu melakukan praktik kefarmasian se+ara Profesional dan Etik 

• $enguasai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi

• $ampu menerapkan praktik kefarmasian se+ara legal dan professional

sesuai kode etik Apoteker ;ndonesia.

• $emiliki keterampilan komunikasi

• $ampu komunikasi dengan pasien

• $ampu komunikasi dengan tenaga kesehatan

• $ampu komunikasi se+ara tertulis

37

Page 38: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 38/109

• $ampu melakukan konsultasi8konseling sediaan farmasi dan alat

kesehatan.

. $ampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi

• $ampu menyelesaikan masalah penggunaan obat yang rasional• $ampu melakukan telaah penggunaan obat pasien

• $ampu monitoring efek samping obat 5$ES<6

• $elakukan e"aluasi penggunaan obat

• $elakukan praktik !herapeuti+ &rug $onitoring 5!&$6

• $ampu mendampingi pengobatan mandiri 5swamedikasi6oleh pasien

0. $ampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan

• $ampu melakukan penilaian resep

• $elakukan e"aluasi obat yang diresepkan

• $elakukan penyiapan dan penyerahan obat yang diresepkan

1. $ampu mempormulasikan dan memproduksi sediaan farmasi dan alat

kesehatan sesuai standar yang berlaku.

• $ampu melakukan persiapan pembuatan8produk obat

• $ampu membuat formulasi dan pembuatan8produk sediaan farmasi

• $ampu melakukan ;"/AdmiHture dan mengendalikan sitostatika8obat

khusus.

• $ampu melakukan persiapan peryaratan sterilisasi alat kesehatan

• $ampu melakukan sterilisasi alat kesehatan sesuai prosedur satndar 

2. $empunyai keterampilan dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alat

kesehatan

• Pelayanan informasi obat

• $ampu menyampaikan informasi bagi masyarakat dengan mengindahkan

etika propesi kefarmasian

3. $ampu berkontribusi dalam upaya pre"entif dan promotif kesehatan

masyarakat.• $ampu bekerjasama dalam pelayanan kesehatan dasar.

4. $ampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan standar 

yang berlaku

• Seleksi sediaan farmasi dan alat kesehatan

• $ampu melakukan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

• $ampu mendesign, melakukan penyimpanan dan distribusi sediaan

farmasi dan alat kesehatan

• $ampu melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai

 peraturan

38

Page 39: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 39/109

Page 40: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 40/109

• $enyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai bentuk 

sediaannya

• $enyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai sifat fisika

dan kimia berdasarkan informasi pada kemasan

• $embimbing AA muda

2. $elakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan *

• $elakukan pengelompokkan faktur pembelian dan resep sesuai dengan

 prosedur 

• $enyimpan fatur pembelian dan resep

• $engelompokkan resep yang akan dimusnahkan

• $enyiapkan, mengisi dan menyimpan kartu sto+k 

• $embimbng AA muda

3. $enghitung 8 kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan *

• $enghitung jumlah sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

• $enghitung biaya

• $enginformasikan jumlah biaya

• &okumentasi

• $embimbing AA muda

4. $elaksanaan prosedur penerimaan dan penilaian resep di apotek *

• $enerima dan memeriksa resep

• $emberikan usulan peme+ahan masalah terkait adanya <!! fisika8kimia

• $embimbing AA muda

7. $elaksanaan proses pera+ikan sediaan farmasi sesuai dengan permintaan

dokter *

• $enyiapkan sediaan farmasi sesuai dengan prosedur 

• $era+ik sediaan farmasi dibawah pengawasan apotekker8pimpinan unit

9. $enulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi *

• $enulis etiket

• $enempelkan etiket dan label pada kemasan

• $elakukan penge+ekan etiket dan label pada kemasan

-:. $emeberikan pelayanan untuk obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan

kesehatan *

• $emantau kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di sekitar lokasi

apotek 

• $enyiapkan obat dan perbekalan kesehatn yang diperlukan masyarakat

sesuai protap

• $enyerahkan obat dan perbekalan kesehatan yang diperlukan masyarakat

sesuai protap

• $en+atat obat yang diserahkan kepada masyarakat

--. )erkomunikasi dengan oranglain *• $enerima dan klasifikasi perintah

• $enerima dan meneruskan pesan

40

Page 41: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 41/109

• $enunjukan keterampilan pribadi yang benar 

• $emberikan informasi yang benar 

-. $engusulkan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dalam

 pembuatan rren+ana pengadaan *• $elakukan "erifikasi kebutuhan

• $embuat dokumentasi

-0. )erperan serta melakukan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan sesuai protap *

• $en+ari data P)#8distributor seuai dengan kebutuhan

-1. $elaksanakan prosedur penyerahan obat kepada pasien sesuai protap *

• $enyerahkan obat kepada pasien

-2. $elaksanakan prosedur pelayanan pengobatan mandiri8swamedikasi sesuai

 protap *• $elakukan komunikasi

• $embuat dokumentasi

• Pembuatan dokumentasi

-3. $elaksanakan prosedur pen+atatan dan dokumentasi peren+anaan pengadaan

sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan *

• $embantu apotekker8pimpinan unit membuat dokumen pern+anaan

• $engarsipkan dokumen

-4. $elaksanakan prosedur pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan *• $engumpulkan data "endor 

• $emonitor order pengadaan

-7. $elaksanakan prosedur pen+atatan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan yang bersifat droping, hibah dan produksi *

• $en+atat kebutuhan yang sudah ditetapkan

• $embantu apotekker dalam produksi obat

• $embantu persiapan pelaksanaan prosedur produksi sesuai protap

• $elakukan produksi dibawah pengawasan apotekker 

• $engirim produk ke gudang dan membuat dokumentasi

• $embimbing AA muda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

-9. $elaksanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

sesuai protap *

• $enge"aluasi kualitas fisik barang 5sesuai protap6

• $en+atat dalam buku penerimaan

• $embuat surat pengantar pengiriman ke gudang

• $embimbing AA muda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

:. $elaksanakan penyimpanan sediaan farmasi perbekalan kesehatan sesuai

 protap *

41

Page 42: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 42/109

• $enge+ek barang yang datang ke gudang

• $elakukan penempatan barang sesuai protap

• $embuat dokumentasi sesuai protap

• $embimbing AA muda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas-. $elaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

dari Gudang RS sesuai Protap *

• @erifikasi barang yang harus didistribusikan

• $en+atat persediaan barang yang fast mo"ing

• $enerima permintaan barang dari unit yang ada di RS

• $endistribusikan barang ke unit pemesanan sesuai protap

• $embuat dokumentasi

• $embimbing AA muda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

. $elaksanakan prosedur kalkulasi biaya resep obat

• $enghitung dosis8jumlah obat dalam resep yang akan diberikan

• $enghitung harga obat dalam resep yang diberikan

• $enyerahkan hasil kalkulasi pada kasir 

• $elakukan pen+atatan

• $embimbing AA $uda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

0. $elaksanakan prosedur penyiapan sediaan farmasi di RS tipe & sesuai protap

• $enyiapkan bahan obat 8 obat 5sesuai protap6

• $enyiapkan pengemas 5sesuai protap6

• $embantu pelaksanaan dispensing 5sesuai protap6

• $elakukan pen+atatan• $embimbing AA $uda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut

1. $elaksanakan prosedur penyerahan obat unit dosen8resep indi"idu dibawah

 pengawasan Apoteker8 Pimpinan %nit

• @erifikasi kesesuaian resep dan obat yang diberikan 5sesuai protap6

• $elakukan penyerahan obat 5sesuai protap6

• $embuat dokumentasi

• $embimbing AA $uda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

2. $elaksanakan prosedur disribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

untuk keperluan floor sto+k sesuai protap dibawah super"isi apoteker 8

 pimpinan unit

• @erifikasi dokumen permintaan barang

• $enyiapkan sediaan farmasi 8 perbekalan kesehatan

• Pelaksanaan distribusi 5sesuai protap6

• $embuat dokumentasi 5susai protap6

• $embimbing AA $uda dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas

3. )erkomunikasi dengan orang lain

• $enrima dan klarifikasi perintah

• $enerima dan meneruskan pesan

• $enunjukan keterampilan pribadi yang benar 

• $emberikan informasi yang benar 

42

Page 43: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 43/109

4. $elaksanan prosedur dinpensing obat berdasarkan permintaan dokter sesuai

 protap dibawah super"isi apoteker 8 Pimpinan %nit *

• $enyiapkan obat

• $elakukan pera+ikan• $elakukan pengemasan

• $emberikan etiket

• $emeriksa kesesuaian obat dengan resep

7. $elakukan pen+atatan semua data yang berhubungan dengan proses

dispensing dibawah super"isi apoteker 8 pimpinan unit *

• $elakukan rekam farmasi

• $elakukan pen+atatan semua data

• Penyimpanan dokumen

9. $engusulkan konsep peren+anaan pembelian barang atas permintaan dariPP;C *

• $emilih bahan sesuai dengan spesifikasi dan deskripsi yang diminta

• 0:6 $elaksanakan kegiatan pernerimaan bahan baku, bahan pengemas

maupun produk jadi

• $emeriksa kesesuaian jenis dan jumlah barang terhadap deli"ery order 

• &okumentasi penerimaan barang

• $enyimpan barang di ruang karantina

0:. $enyimpan barang di gudang berdasarkan standar penyimpanan G&P8 Cara

&istribusi yang baik 5#;#< #E#<6• $emeriksa kesesuaian kondisi gudang terhadap standar yang berlaku

• $enyusun barang sesuai sistem dan prosedur yang ditetapkan

• $elaksanakan prosedur penyimanan produk jadi

• $endokumentasikan penyimpanan barang

0-. $elaksanakan prosedur pengeluaran barang sesuai dengan dokumen

 permintaan bahan 5untuk produksi6 atau pesanan produk jadi

• $engeluarkan bahan baku atas permintaan untuk produksi

• $elakukan penimbangan bahan baku untuk produksi

•$engeluarkan produk jadi atas pesanan

0. $embantu IC melakukan monitoring barang eHpired, barang obsolet dan

 pemusnahannya

• $elaksanakan prosedur monitoring

• $elaksanakan prosedur monitoring barang obsolet

00. $elaksanakan prosedur penerimaan dan penanganan barang kembalian

• $elaksanakan prosedur penerimaan barang kembalian

• $elaksanakan prosedur monitoring barang kembalian

01. $enimbang bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi

• $enyiapkan tempat dan peralatan untuk penimbangan

• $elaksanakan prosedur monitoring barang kembalian

43

Page 44: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 44/109

02. $elaksanakan prosedur penyimpanan dan pemindahan bahan baku, bahan

 pengemas, produk rumahan, produk antara dan produk jadi selama produksi

sesuai protap *

• $engidentifikasi sifat fisika dan kimia bahan berdasarkan informasi pada

label kemasan8wadah

• $elakukan penyimpanan bahan awal, produk antara, produk ruahan dan

 produk jadi sesuai prosedur 

• $elakukan pemindahan bahan awal, produk antara, produk ruahan dan

 produk jadi sesuai prosedur 

03. $emeriksa 'ualitas bahan pengemas *

• $elaksanakan prosedur pemeriksaan kualitas bahan pengemas 5 karton,

 plastik, alu foil, gelas dan alumunium 604. $elaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium dibawah

super"isi apotekker *

• $elaksanakan prosedur pemantauan kondisi laboratorium 5suhu, tekanan,

kelembaban6

07. $elaksanakan pemeriksaan peralatan sesuai protap *

• $elaksanakan prosedur pembersihan peralatan gelas

• $elaksanakan prosedur perawatan nera+a

09. $elaksanakan prosedur pemeriksaan +atatan bets *

• $emeriksa kelengkapam data dalam +atatan bets• $elaporkan hasil pemeriksaan kepada pimpinan

1:. )erkomuniakasi dengan orang lain *

• $enerima dan klarifikasi perintah

• $enerima dan meneruskan pesan

• $enunjukan keterampilan pribadi yang benar 

• $emberikan informasi yang benar 

1-. $elaksanakan prosedur pembuatan sediaan padat tablet, kapsul, serbuk sesuai

 protap

• $enyiapkan alat dn bahan sesuai protap

• $elaksanakan proses pen+ampuran sesuai prosedur 

• $alaksanakan pen+etakan tablet sesuai prosedur 

• $elaksanakan pengisian kapsil sesuai prosedur 

• $elaksanakan pengisisan serbuk ke dalam sa+het sesuai dengan prosedur 

• $endokumentasikan

1. $elaksanakan prosedur pembuatan sediaan kapsul lunak sesuai protap

dibawah super"isi apotekker *

• $enyiapkan alat bahan dan ruangan sesuai protap

• $elaksanakan proses pen+ampuran sesuai prosedur 

• $elaksanakan Pengisian ke dalam kapsul lunak sesuai prosedur 

44

Page 45: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 45/109

10. $elaksanakan proses pembuatan sediaan +air non steril sesuai protap di

 bawah super"isi apotekker *

• $enyiapkan alat bahan dan ruangan sesuai protap

• $elaksanakan proses pen+ampuran sesuai prosedur • $elaksanakan pengisian ke dalam kemasan sesuai prosedur 

11. $elaksanakan proses pembuatan sediaan setengah padat sesuai protap di

 bawah super"isi apotekker *

• $enyiapkan alat bahan dan ruangan sesuai protap

• $elaksanakan proses pen+ampuran sesuai prosedur 

• $elaksanakan pengisian ke dalam kemasan sesuai prosedur 

12. $elaksanakan prossedur pembuatan sediaan +air dan setengah padat steril

sesuai protap di bawah super"isi apotekker *

• $enyiapkan alat bahan dan ruangan sesuai protap• $elaksanakan proses pen+ampuran sesuai prosedur 

• $elaksanakan pengisian ke dalam kemasan sesuai prosedur 

• $elaksanakan proses sterilisasi sesuai prosedur 

13. $elaksanakan prosedur pengemasan untuk sediaan tablet, kapsul, kapsul

lunak, +airan8setengah padat non steril, +airan8setengah padat steril seuai

 protap *

• $enyiapkan produk ruahan dan bahan pengemas sesuai prosedur 

• $elaksanakan pengemasan primer dan sekunder sesuai prosedur 

14. )erperan serta dalam tim inspeksi diri *• $empelajari rujukan protap atau daftar periksa inspeksi diri

• $engamati kesesuaian atara protap dan pelaksanaannya

• $en+atat ketidaksesuaian yang terjadi

• $elaporkan hasil pengamatan kepada ketua tim inspeksi diri

17. $elaksanakan prosedur perbaikan terhadap temuan dari inspeksi diri *

• $elaksanakan prosedur tindak perbaikan terhadap temuan

• $en+atat pelaksanaan tindak perbaikan

• $elaporkan pelaksanaan tindak perbaikan kepada yang berwenang19. $elaksanakan prosedur uji keseragaman sediaan, ukuran, kekerasan, waktu

han+ur, disolusi, kerapuhan dan "olume terpindahkan *

• $elaksanakan sampling memproses sesuai formulir permintaan

• $elakukan persiapan pengujian sesuai protap

• $elakukan pengujian sesuai protap

• $elakukan pengujian sesuai prosedur pengujian

2:. $elaksanakan prosedur sampling dalam proses pemeriksaan produk jai yang

 beredar di pasaran *

• $elaksanakan prosedur sampling produk jadi di pasaran sesuai protap• $en+atat, melapor dan mendokumentasikan hasil sampling

45

Page 46: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 46/109

4.4 %I&IO#ERA%I&

"o

e

*uul Unit Uraian Unit &u- "o!petensi

:- Analisa ;lmu

sebagai

dasar praktik 

'emampuan analisa

ilmu murni, ilmu sosial

ilmu perilaku sebagai

dasar pengetahuan

fisioterapi dan

mengintegrasikannya

dalam praktik

-. Analisa pola perkembangan

manusia baik yang normal

ataupun abnormal

. Analisa struktur tubuh

manusia baik yang normal

ataupun abnormal sepanjang

daur kehidupan

0. Analisa fisiologi tubuh

manusia baik normal

maupun abnormal

1. Analisa gerak dan fungsi

normal

2. Analisa gerak dan fungsi

 patologis

3. Analisa gaya hidup sehat

indi"idu dan masyarakat

4. $emahami se+ara umum

 pelayanan medis dan

 pembedahan

7. $emahami sistem kesehatan

nasional

9. $emahami dimensi

 psikososial dalam pelayanan

kesehatan dan kerja

 pelayanan kesehatan

: Analisa dan

Sintesis'ebutuhan

Pasien 8

klien

'emampuan melakukan

 pendekatan terhadap pasien 8 klien dalam

upaya melakukan

asuhan fisioterapi

dimulai dari pendekatan

kepada pasien 8 klien

se+ara holistik samapai

 pada respon pasien 8

klien

-. $ampu melakukan

 pendekatan se+ara empati. $ampu menunjukan

 pendekata holistik 

0. $eren+anakan asesmen

terhadap pasien 8 klien

"o

e

*uul Unit Uraian Unit &u- "o!petensi

1. $engumpulkan dan

46

Page 47: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 47/109

mengkaji ulang informasi

yang rele"an

2. $elakukan pemeriksaan

riwayat penyakit denganmenggunakan alasan klinis

3. $elakukan pemeriksaan

fisik dengan menggunakan

metoda dan teknik yang

rele"an

4. $enganalisis dan

menginterpretasikan hasil

asesmen

:0 $erumuskan

diagnosa

fisioterapi

'emampuan

merumuskan diagnosa

fisioterapi baik yang

aktual maupun potensial

-. $erumuskan diagnosa

fisioterapi yang berkaitan

dengan kondisi

mus+uloskeletal

. $erumuskan diagnosa yang

 berkaitan dengan

neuromuskular 

0. $erumuskan diagnosa

fisioterapi yang berkaitan

dengan kondisi

kardio"askulopulmonal

1. $erumuskan diagnosa

fisioterapi yang berkaitan

dengan kondisi integumen

:1 Peren+anaan

!indakan

#isioterapi

'emampuan

meren+anakan tindakan

#isioterapi

-. $engkomunikasikan

 peren+anaan tindakan

fisioterapi kepada pasien 8

klien dan pihak

 berkepentingan

. $engidentifikasi dan

menyusun ren+ana tindakanfisioterapi

"oe *uul Unit Uraian Unit &u- "o!petensi

:2 ;nter"ensi

#isioterapi

'emampuan

mengimplementasikan

dan memodifikasi

tindakan fisioterapi yang

efektif dan efesien

-. mengimplementasikan dan

memodifikasi tindakan

fisioterapi

. $emastikan keamanan

 personal pasien 8 klien0. $engorganisasikan dan

mengefisienkan pelayanan

47

Page 48: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 48/109

fisioterapi

1. $emahami alasan rasional

 pemilihan tindakan

fisioterapi2. $ampu menerapkan proses

inter"ensi fisioterapi

terpilih

:3 E"aluasi dan

re/ e"aluasi

'emampuan melakukan

E"aluasi dan re/

e"aluasi

-. $enge"aluasi hasil

inter"ensi fisioterapi

. $ere/e"aluasi dan

memodifikasi respon yang

sesuai dengan alasan klinis

:4 'emampuan

komunikasidan

koordinasi

yang efisien

dan efektif 

'emampuan

 berkomunikasi "erbaldan non "erbal serta

 berkoordinasi dengan

 pasien 8 klien 8 keluarga

dan tenaga lain dan juga

mengakses

 perkembangan ilmu

 pengetahuan dan

teknologi yang terkait

dengan fisioterapi

-. $enggunakan teknik

komunikasi dan koordinasiterminologi yang benar dan

tepat

. $emfasilitasi kelompok

yang dinamis

0. $enggunakan metoda

komunikasi yang tepat

1. $enggunakan kemampuan

wawan+ara dengan pasien 8

klien 8 keluarga dan tenaga

lain

2. $enginteroretasikan hasil

komunikasi dengan pasien 8

klien dan pihak yang

 berkepentingan

3. $emberi informasi kepada

 pasien 8 klien dan pihak

yang berkepentingan

"oe *uul Unit Uraian Unit &u- "o!petensi4. $engenali hambatan dalam

komunikasi dan modifikasi

yang sesuai dengan yang

diperlukan dalam praktik 

7. $elakukan e"aluasi

komunikasi yang efektif 

:7 Pendidikan $engidentifikasi

kebutuhan pasien 8

klien, menyusun tujuan

 pembelajaran dan

melaksanakan

-. $elakukan identifikasi

 pasien 8 klien,dan

kebutuhannya untuk

menyusun proses

 pembelajaran

48

Page 49: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 49/109

 pembelajaran dengan

menggunakan nfasilitas

yang tepat serta

menge"aluasi danmemodifikasi hasil

 pembelajaran

. $emilih susunan tujuan

 pembelajaran yang sesuai

0. $eren+anakan dan

mengimplementasikan pendidikan

1. $enggunakan fasilitas

mengajar dan alat serta

 perlengkapan pembelajaran

2. $enge"aluasi hasil

 pembelajaran dan

memodifikasi ren+ana

 pengajaran yang dibutuhkan

:9 Penerapan

 prinsip > 

 prinsip

manajemen

dalam

 praktik 

fisioterapi

'emampuan

memberdayakan sumber 

daya maupun waktu,

 bersikap profesional dan

 berpartisipasi aktif

dalam program

 pelayanan kesehatan

-. $emerlukan keterampilan

manajemen pelayanan

fisioterapi

. $enunjukan sikap

 profesional sebagai seorang

fisioterapis

"oe *uul Unit Uraian Unit &u- "o!petensi

0. )erperan serta dalam

merumuskan danmenerapkan kebijakan,

 peren+anaan program dan

melaksanakan upaya

 pelayanan kesehatan

sebagai tim terpadu sesuai

dengan sisteim pelayanan

kesehatan

1. $emelihara keakuratan,

kelengkapan dan kebenaran

laporan

2. $en+atat hasil temuan

-: $elaksanak  

an

Penelitian

'emampuan

melaksanakan penelitian

 pada bidang yang

diminati, mulai dari

identifikasi masalah

sampai pembuatan

laporan hasil penelitian

-. ;dentifikasi kebutuhan

 penelitian

. $enge"aluasi informasi

ilmiah

0. $erumuskan

5 memformulasikan 6 suatu

 proposal penelitian

1. Partisipasi dalam penelitian2. $enyajikan analisa data

dan menggambarkan

49

Page 50: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 50/109

kesimpulan

3. Laporan temuan dengan

format ilmiah

-- !anggung jawab

terhadap

masyarakat

dan profesi

'epatuhan terhadaphukum, perperan kepada

kesehatan masyarakat,

memahami konsep

 peningkatan mutu,

menjalankan praktik

dengan landasan etika

 profesi sesuai dengan

kewenangan yang

dimilikinya

-. Patuh terhadap aturanhukum

. )erperan kepada kesehatan

masyarakat

0. &ipahaminya konsep

 peningkatan mutu

1. ;mplementasi kegiatan

 praktek yang beretika

2. ;mplementasi praktik yang

otonom

4.  "O+PE#EN&I AHLI $I:I

a. &ASAR PE&;&;'A S- G;;

NO "ODE *UDUL UNI# "O+PE#EN&I

- 'es.G.:-.:-.:- $elakukan praktek kegiian sesuai dengan nilai > nilai dan mode

etik profesi gii.

'es.G.:-.:.:- $erujuk pasien8klien kepada professional 8& atau disiplin lain

 bila diluar kemampuan8kewenangan.

0 'es.G.:-.:0.:- )erpartisipasi dalam kegiatan > kegaiatn profesi.

1 'es.G.:-.:1.:- $elakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam

 pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup.

2 'es.G.:-.:2.:- )erpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam

dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gii dan

kesehatan.

3 'es.G.:-.:3.:- $enggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan komunikasi dan

informasi.

4 'es.G.:.:4.:- $engawasi dokumentasi pengkajian dan inter"ensi gii.

7 'es.G.:.:7.:- $emberikan pendidikan gii dalam praktek kegiian.

9 'es.G.:.:9.:- $engawasi konseling, pendidikan, dan atau inter"ensi lain dalam

 promosi kesehatan atau pen+egahan penyakit yang di perlukan

dalam terapi gii untuk keadaan penyakit umum.

-: 'es.G.:.-:.:- $engawasi pendidikan dan pelatihan gii untuk kelompok sasaran

tertentu.

-- 'es.G.:.--.:- $engkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan untuk 

 populasi sasaran.

- 'es.G.:.-.:- )erpartisipasi dalam penggunaan media masa untuk promosi

 pangan dan gii.

-0 'es.G.:-.-0.:- $enginterpretasikan dan memadukan pengetahuan ilmiah terbaru

dalam praktek kegiian

-1 'es.G.:-.-1.:- $engawasi perbaikan mutu pelayanan gii dalam rangka

50

Page 51: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 51/109

meningkatkan kepuasan pelanggan.

-2 'es.G.:.-2.:- $engembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan

 praktek kegiian.

-3 'es.G.:-.-3.:- )erpartisipasi dalam perubahan organisasi , peren+anaan dan proses penetapan tujuan.

-4 'es.G.:-.-4.:- )erpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan ren+ana

operasional.

-7 'es.G.:.-7.:- $engawasi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktek 

kegiian.

-9 'es.G.:.-9.:- $elakukan fungsi pemasaran.

: 'es.G.:-.:.:- )erpartisipasi dalam penggunaan sumber daya manusia

- 'es.G.:.-.:- )erpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk pemilihan

 peralatan dan meran+ang ulang unit > unit kerja

'es.G.:-..:- $engawasi sumber daya manusia, keuangan, fisik, materi dan pelayanan se+ara terpadu.

0 'es.G.:.0.:- $engawasi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman gii,

 biaya dan daya terima klien.

1 'es.G.:.1.:- $engawasi pengembangan dan atau modifikasi resep8formula

2 'es.G.:.2.:- $engawasi penerjemahan kebutuhan gii menjadi menu makanan

untuk kelompok sasaran.

3 'es.G.:.3.:- $engawasi ran+angan menu sesuai dengan kebutuhan dan status

kesehatan klien.

4 'es.G.:.4.:- )erpartisipasi dalam melakukan penilaian +ita rasa 5organoleptik6

makanan dan produk gii.7 'es.G.:.7.:- $engawasi sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan makanan

 

9 'es.G.:.9.:- $engelola keamanan dan sanitasi makanan

0: 'es.G.:.0:.:- $engawasi penapisan gii untuk indi"idu dan kelompok 

0- 'es.G.:.0-.:- $engawasi penilaian gii klien dengan kondisi kesehatan umum,

5obesitas, hipertensi dll6

0 'es.G.:.0.:- $enilai status gii indi"idu dengan kondisi kesehatan kompleks

5ginjal, gii buruk, dll6

00 'es.G.:.00.:- $eran+ang dan menerapkan ren+ana pelayanan gii sesuai dengan

kesehatan klien.01 'es.G.:.01.:- $engelola pemantauan asupan makanan dan gii klien.

02 'es.G.:.02.:- $emilih, menerapkan dan menge"aluasi stnadar makanan enternal

dan parentral untuk memenuhi kebutuhan gii yang dianjurkan

termasuk at gii makro.

03 'es.G.:.03.:- $engembangkan dan menerapkan ren+ana pemberian makanan

 peralihan.

04 'es.G.:-.04.:- $engkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan pelayanan gii

diantara pemberi pelayanan.

07 'es.G.:.07.:- $elakukan komponen pelayanan gii dalam forum diskusi tim

medis untuk tindakan dan ren+ana rawat jalan pasien.09 'es.G.:-.09.:- $erujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih

sesuai dengan kesehatan umum dan gii.51

Page 52: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 52/109

1: 'es.G.:.1:.:- $engawasi penapisan status gii kelompok masyarakat.

1- 'es.G.:.1-.:- $elakukan penilaian status gii kelompok masyarakat.

1 'es.G.:-.1.:- $elakukan pelayanan gii pada berbagai kelompok masyarakat

sesuai dengan budaya, agama dalam daur kehidupan.10 'es.G.:-.10.:- $elakukan program promosi kesehatan atau program pen+egahan

 penyakit.

11 'es.G.:-.11.:- )erpartisipasi dalam pengembangan dan e"aluasi program pangan

dan gii masyarakat.

12 'es.G.:-.12.:- $engawasi pangan dan program gii masyarakat.

13 'es.G.:-.13.:- )erpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan kegiian.

 b. '<$PE!ES; A?L; $A&BA G;; 5&ASAR PE&;&;'A &;;; G;;6

NO "ODE *UDUL UNI# "O+PE#EN&I- 'es. AG.

:-.:-.:-

)erpenampilan 5unjuk kerja6 sesuai dengan kode etik 

 profesi gii.

'es. AG.

:-.:.:-

$erujuk klien8pasien kepada ahli lain pada saat

situasinya berada diluar kompetensinya.

0 'es. AG.

:-.:0.:-

;kut aktif dalam kegiatan profesi gii

1 'es. AG.

:-.:1.:-

$elakukan pengkajian diri menyiapkan portofolio

untuk pengembangan profesi dan ikut berpartisipasi

dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan.

2 'es. AG.

:-.:2.:-

)erpartisipasi dalam proses kebijakan legislatif dan

kebijakan publik yang berdampak pada pangan , gii

dan pelayanan kesehatan.

3 'es. AG.

:-.:3.:-

$enggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan

informasi dan komunikasi.

4 'es. AG.

:.:4.:-

$endokumentasikan kegiatan pelayanan gii.

7 'es. AG.

:.:7.:-

$elakukan pendidikan gii dalam kegiatan praktek 

tersuper"isi.

9 'es. AG.

:.:9.:-

$endidik pasien8klien dalam rangka promosi

kesehatan, pen+egahan penyakit dan terapi gii untuk 

kondisi tanpa komplilkasi.

-: 'es. AG.

:.-:.:-

$elaksanakan pendidikan dan pelatiha gii untuk 

kelompok sasaran.

-- 'es. AG.

:.--.:-

;kut serta dalam pengkajian dan pengembangan bahan

 pendidikan untuk kelompok sasaran.

- 'es. AG.

:.-.:-

$enerapkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam

kegiatan pelayanan gii.

-0 'es. AG.

:-.-0.:-

;kut serta dalam peningkatan kualitas pelayanan atau

 praktek dietetik untuk kepuasan konsumen.-1 'es. AG.

:-.-1.:-

)erpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran

kinerja dalam pelayanan gii.

52

Page 53: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 53/109

-2 'es. AG.

:-.-2.:-

)erpartisipasi dalam proses penataan dan

 pengembangan organisasi.

-3 'es. AG.

:.-3.:-

;kut serta dalam penyusunan ren+ana operasional dan

anggaran institusi.-4 'es. AG.

:.-4.:-

)erpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gii.

-7 'es. AG.

:.-7.:-

;kut serta dalam pemasaran produk pelayanan gii.

-9 'es. AG.

:-.-9.:-

;kut serta dalam pendayagunaan dan pembinaan S&$

dalam pelayanan gii.

: 'es. AG.

:.:.:-

;kut serta dalam manajemen sarana dan prasarana

 pelayanan gii.

- 'es. AG.

:-.-.:-

$eneyelia sumberdaya dalam unit pelayanan gii

meliputi keuangan, S&$, saran prasarana dan pelayanan gii.

'es. AG.

:..:-

$enyelia produksi makanan yang memenuhi

ke+ukupan gii, biaya dan daya terima.

0 'es. AG.

:.0.:-

$engembangkan dan atau memodifikasi resep8formula

5mengembangkan dan meningkatkan mutu resep dan

makanan formula6.

1 'es. AG.

:.1.:-

$enyusun standar makanan 5menerjamahkan

kebutuhan gii ke bahan makanan8menu6 untuk 

kelompok sasaran.

2 'es. AG.

:.2.:-

$enyusun menu untuk kelompok sasaran.

3 'es. AG.

:.3.:-

$elakukan uji +itarasa8uji organoleptik makanan.

4 'es. AG.

:.4.:-

$enyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan

serta transportasi makanan.

7 'es. AG.

:.7.:-

$engawasi8menyelia masalah keamanan dan sanitasi

dalam penyelenggaraan makanan 5industri pangan6.

9 'es.AG.:.9.:- $elakukan penapisan gii 5nutritional s+reening6 pada

klien8pasien se+ara indi"idu.

0: 'es.AG.:.0:.:- $elakukan pengkajian gii (nutritional assessment)

 pada pasien tanpa komplikasi 5dengan kondisi

kesehatan umum, misalnya hipertensi, jantung,

obesitas6.

0- 'es.AG.:.0-.:- $embantu dalam pengkajian gii (nutritional 

assessment)  pada pasien dengan komplikasi 5kondisi

kesehatan yang kompleks, misalnya penyakit ginjal,

multi/sistem organ failure, trauma6.

0 'es.AG.:.0.:- $embantu meren+anakan dan mengimplementasikan

ren+ana asuhan gii pasien.00 'es.AG.:.00.:- $elakukan monitoring dan e"aluasi asupan gii8makan

 pasien.

53

Page 54: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 54/109

01 'es.AG.:.01.:- )erpartisipasi dalam pemilhan formula enteral serta

monitoring dan e"aluasi penyediaannya.

02 'es.AG.:.02.:- $elakukan ren+ana perubahan diit.

03 'es.AG.:-.03.:- )erpartisipasi dalam konferensi tim kesehatan untuk mendiskusikan terapi dan ren+ana pemualangan

klien8pasien.

04 'es.AG.:-.04.:- $erujuk pasien8klien ke pusat pelayanan kesehatan

lain.

07 'es.AG.:.07.:- $elaksanakan penafisan gii 8s+reening status gii

 populasi dan atau kelompok masyarakat.

09 'es.AG.:.09.:- $embantu menilai status gii populasi dan8 atau

kelompok masyarakat.

1: 'es.AG.:.1:.:- $elaksanakan asuhan gii untuk klien sesuai

kebudayaan dan keper+ayaan dari berbagai golonganumur 5tergantung le"el asuhan gii kelompok umur6

1- 'es.AG.:-.1-.:- )erpartisipasi dalam program promosi kesehatan 8

 pen+egahan penyakit di masyarakat.

1 'es.AG.:-.1.:- )erpartisipasi dalam pengembangan dan e"aluasi

 program pangan dan gii dan masyarakat.

10 'es.AG.:.10.:- $elaksanakan dan mempertahankan kelangsungan

 program pangan dan gii masyarakat.

11 'es.AG.:-.11.:- )erpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gii.

4. Pereka! +eis

1. "lasi(ikasi ; "oi(ikasi Pen<akit= +asala>!asala ?ang Berkaitan

Dengan "eseatan an #inakan +eis.

&eskripsi 'ompetensi* Perekam $edis mampu menetapkan kode penyakit dan

tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di ;ndonesia 5;C&/-:6

tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

-. $;'.''.:-.::-.:-

$enentukan nomor kode diagnosis

 pasien sesuai petunjuk dan

 peraturan pada pedoman buku ;C& yang

 berlaku ;C& yang berlaku 5;C&/-:

@olume 6

. $;'.''.:-.::.:- $engumpulkan kode diagnosis pasien

untuk memenuhi sistim pengelolaan,

 penyimpanan data pelaporan untuk

kebutuhan analisis sebab tunggal

54

Page 55: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 55/109

 penyakit yang dikembangkan

0. $;'.''.:-.::0.:-

$engklasifikasikan data kode diagnosis

yang akurat bagi kepentingan informasi

morbiditas dan sistem pelaporan

morbiditas dan sistem pelaporan

morbiditas yang diharuskan

1. $;'.''.:-.::1.:-

$enyajikan informasi morbiditas dengan

akurat dan tepat waktu bagi kepentingan

monitoring 'L) epidemiologi dan

lainnya

2. $;'.''.:-.::2.:-

$engelola indeks penyakit dan tindakan

guna kepentingan laporan medis dan

statistik serta permintaan informasi

 pasien se+ara +epat dan terperin+i

3. $;'.''.:-.:-:.:-$enjamin "aliditas data untuk

registrasi penyakit

4. $;'.''.:-.:--.:-

$engembangkan dan

mengimplementasikan petunjuk standar

koding dan pendokumentasian.

2. Aspek Huku! Dan Etika Pro(esi

&eskripsi 'ompetensi * Perekam $edis mampu melakukan tugas dalam

memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi

dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

- $;'.?E.:.::-.:-$emfasilitasi pelepasan informasi kesehatan

kepada pasien maupun pihak ketiga.

$;'.?E.:.::.:-$enyiapkan informasi pasien kepada pihak

yang berhak.

0 $;'.?E.:.::0.:-$enjaga keamanan alur permintaan informasi

kesehatan pasien.

1 $;'.?E.:.::1.:- $emelihara kerahasiaan informasi pasien.

2 $;'.?E.:.::2.:-$engidentifikasi faktor resiko tinggi dalam

kerahasiaan informasi kesehatan.

3 $;'.?E.:.::3.:-

$enge"aluasi faktor resiko dalam

 pendokumenstasian dan kerahasiaan informasi

kesehatan.

55

Page 56: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 56/109

4 $;'.?E.:.::4.:-$elaksanakan kebijakan dan prosedur akses

dalam pelepasan informasi.

7 $;'.?E.:.::7.:-

$elaksanakan kebijakan dan prosedur terkait

dengan peraturan dokumentasi.

9 $;'.?E.:.::9.:-$engkoordinasikan kegiatan komite

keamanan informasi kesehatan.

-: $;'.?E.:.:-:.:-

$embuat pedoman training, peraturan dan

 proseudr yang terkait dengan informasi

 pelayanan pasien.

3. +ana/e!en Reka! +eis Dan In(or!asi "eseatan 

&eskripsi 'ompetensi * Perekam $edis mampu mengelola rekam medis dan

informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi

dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di

 bidang kesehatan.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

-. $'.SR.:0.::-.:-

$eregistrasi atas semua kunjungan yang ada di

fasilitas pelayanan kesehatan 5registrasi

 pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap6

. $'.SR.:0.::.:-

$emberikan nomor rekam medis se+ara

 berurutan dan sistematis berdasarkan sistim

yang digunakan 5penomoran seri, unit, seri unit6

0. $'.SR.:0.::0.:-$enulis nama pasien dengan baik dan benar

sesuai dengan sistem yang digunakan

1. $'.SR.:0.::1.:-$embuat indeks pasien 5kartu atau media

lainnya6

2. $'.SR.:0.::2.:-

$enyusun 5assembling6 rekam medis dengan

 baik dan benar berdasarkan S<P yang ada

3. $'.SR.:0.::3.:-

$enganalisis rekam medis se+ara kuantitatif

dengan tepat meliputi

a. a. 'ebenaran identifikasi

 b. b. Adanya laporan/laporan yang penting

+. +. Autentikasi

d. d. Pendokumentasian yang baik 

4. $'.SR.:0.::4.:-$enganalisis rekam medis se+ara kualitatif

guna konsistensi isi dan mutu rekam medis

7. $'.SR.:0.::7.:- $enyimpan8menjajarkan rekam medis

 berdasarkan sistem yang digunakan 5Straight

56

Page 57: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 57/109

 umeri+al, $iddle &igit dan !erminal &igit

#iling System6

9. $'.SR.:0.::9.:-

$engambil kembali 5retrie"al6 dengan +epat

rekam medis yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan asuhan pasien dan berbagai

kebutuhan lainnya

-:. $'.SR.:0.:-:.:-

$elakukan penyusutan 5retensi6 rekam medis

 berdasarkan peraturan dan perundang/undangan

yang berlaku

--. $'.SR.:0.:--.:- $endisain formulir rekam medis

4. +en/aga +utu Reka! +eis

&eskripsi 'ompetensi* Perekam $edis mampu meren+anakan, melaksanakan,

menge"aluasi dan menilai mutu rekam medis.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

- $;'.$%.:1.::-.:-$elaksanakan program kegiatan menjaga

mutu 5IA6 rekam medik 

$;'.$%.:1.::.:-$elakuakan pemeriksaan ulang 5quality

review6 $;'8rekam medik 

0 $;'.$%.:1.::0.:-

$enyelenggarakan analisa untuk mengkaji

kekuatan, kelemahan, peluang dan an+aman

5JS=<!K6 $;'8rekam medik 

1 $;'.$%.:1.::1.:-

$enyelenggarakan kegiatan yang merupakan

 prioritas sasaran mutu pelayanan $;'8rekam

medik 

2 $;'.$%.:1.::2.:-

$elakukan penilaian dan memberikan solusi

terhadap sistem komputerisasai pelayanan

$;'8rekam medik 

3 $;'.$%.:1.::3.:-

$empersiapkan laporan untuk badan

akreditasi, lisensi dan sertifikasi dalam

memenuhi standar akreditasi dan kebijakan

yang terkait dangan Perekam $edis 5Perekam

$edis6

4 $;'.$%.:1.::4.:-

$emonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur 

agar tetap rele"an dengan manajemen data

klinis

7 $;'.$%.:1.::7.:-$eningkatkan kualitas data klinis dalam

 proses menjaga mutu $;'8rekam medik 

57

Page 58: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 58/109

. &tatistik "eseatan

&eskripsi 'ompetensi * Perekam $edis mampu menggunakan statistik kesehatan

untuk menghasilkan informasi dan perkiraan 5for+asting6 yang bermutu sebagai

dasar peren+anaan dan pengambilan keputusan di bidang pelayanan kesehatan.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

- $;'.S'.:2.::-.:-$engidentifikasi informasi yang dibutuhkan

sebagai dasar pengambilan keputusan

$;'.S'.:2.::.:-$endesain formulir untuk tahap pengumpulan

data kesehatan

0 $;'.S'.:2.::0.:-

$engumpulkan data untuk manajemen mutu,

manajemen penggunaan, manajemen resiko

dan penelitian lain yang berhubungan dengan

asuhan pasien

1 $;'.S'.:2.::1.:-

$engelola data untuk penyusunan laporan

efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan

kesehatan

2 $;'.S'.:2.::2.:- $elakukan analisis statistik sederhana

3 $;'.S'.:2.::3.:-$endemonstrasikan atau presentasi data dan

laporan keberbagai pihak 

4 $;'.S'.:2.::4.:-

$enggunakan aplikasi komputer untuk

 pengumpulan, pengolahan dan penyajian

informasi kesehatan

7 $;'.S'.:2.::7.:-$emberi kontribusi penggunaan fungsi data

klinis, administrasi dan data eksternal

9 $;'.S'.:2.::9.:-$engumpulkan dan $enganalisa data untuk

5kebutuhan khusus6 proyek riset klinis

-: $;'.S'.:2.:-:.:-$enerapkan ren+ana manajemen kualitas data

5menjaga konsistensi data6

-- $;'.S'.:2.:--.:-$onitoring pelaksanaan kebijakan dan

 prosedur manajemen sumber data organisasi

- $;'.S'.:2.:-.:-$engelola 'ualitas &ata di Sarana Pelayanan

'esehatan

. +ana/e!en Unit "er/a +ana/e!en In(or!asi "eseatan 0 Reka! +eis

58

Page 59: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 59/109

&eskripsi 'ompetensi * Perekam $edis mampu mengelola unit kerja yang

 berhubungan dengan peren+anan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan

unit kerja manajemen informasi kesehatan 5$;'6 8 rekam medis 5R$6 di

instalansi pelayanan kesehatan.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

- $;'.%'.:3.::-.:-

$emprediksi kebutuhan informasi dan teknik

dalam sistem pelayanan kesehatan di masa

yang akan datang

$;'.%'.:3.::.:-$elaksanakan ren+ana strategis, goal dan

objektif untuk area tanggungjawabnya

0 $;'.%'.:3.::0.:-

$eren+anakan kebutuhan sarana dan prasarana

unit kerja $;'8R$ untuk memenuhikebutuhan kerja

1 $;'.%'.:3.::1.:- $enyusun anggaran 8 budget

2 $;'.%'.:3.::2.:- $enggunakan anggaran 8 budget

3 $;'.%'.:3.::3.:-

$enerapkan program orientasi dan latihan staf

 bagi yang terkait dalam sistem data pelayanan

kesehatan

4 $;'.%'.:3.::4.:-

$enyusun kebijakan dan prosedur tentang

sistem $;' 8 R$ yang sesuai hukum,

sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat

7 $;'.%'.:3.::7.:-

$engembangkan kebijakan dan prosedur

tentang $;' 8 R$ yang sesuai hukum,

sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat

9 $;'.%'.:3.::9.:-

$engimplementasikan kebijakan dan prosedur

tentang sistem $;' 8 R$ yang sesuai hukum,

sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat

-: $;'.%'.:3.:-:.:-

$enge"aluasi kebijakan dan prosedur tentang

$;' 8 R$ yang sesuai hukum, sertifikasi,

akreditasi, dan kebutuhan setempat

-- $;'.%'.:3.:--.:-$enyusun analisa jabatan dan uraian tugas

Perekam $edis8 Perekam $edis

- $;'.%'.:3.:-.:-$enyusun kebijakan dan prosedur antar unit

kerja tentang arus informasi setempat

-0 $;'.%'.:3.:-0.:-

$engembangkan sistem $;' 8 R$ sebagai

 bagian dari peren+anaan sistem informasi

dalam sistem pelayanan kesehatan

-1 $;'.%'.:3.:-1.:-

$eme+ahkan masalah pengembangan, solusi,

 pembuatan keputusan dan ren+ana strategi unit

kerja $;'8 R$

59

Page 60: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 60/109

$;'.%'.:3.:-2.:-

$enyajikan informasi hasil kerja

 penyelenggaraan $;' 8 R$ guna e"aluasi

kinerja unitnya

-3 $;'.%'.:3.:-3.:-$emonitor keadaan staf, produktifitas dan arus

kerja untuk tujuan pengawasan

-4 $;'.%'.:3.:-4.:-$elaksanakan dokumentasi unit kerja $;' 8

R$

-7 $;'.%'.:3.:-7.:-$eningkatkan pelayanan prima sarana

 pelayanan kesehatan sesuai harapan pasien

-9 $;'.%'.:3.:-9.:- $enyiapkan profil rumah sakit

: $;'.%'.:3.::.:-$engoperasikan komputer guna

 penyelenggaraan sistem $;' 8 R$

. "e!itraan Pro(esi

&eskripsi 'ompetensi * Perekam $edis mampu berkolaborasi inter dan intra

 profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

No "oe Unit "o!petensi *uul Unit "o!petensi

- $;'.$P.:4.::-.:-$elaksanakan komunikasi efektif dengan

semua tingkatan.

$;'.$P.:4.::.:-

$engikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar

 profesi kesehatan, non kesehatan, dan antar

organisasi yang berkaitan dengan profesi.

0 $;'.$P.:4.::0.:-$emberikan informasi database $;' dengan

efektif dan efisien

1 $;'.$P.:4.::1.:-$engidentifikasi kebutuhan informasi bagi

 pelanggan baik internal dan eksternal.

2 $;'.$P.:4.::2.:-$elaksanakan komunikasi dengan teknologi

muktahir 5internet, e/mail, faH, dll6

3 $;'.$P.:4.::3.:-$elaksanakan negosiasi dan ad"okasi tentang

 pelayanan $;' 8 rekam medis.

4 $;'.$P.:4.::4.:-

$emberikan konsultasi dalam pengelolaan

informasi kesehatan sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawabnya.

7 $;'.$P.:4.::7.:-

$enjalin kerjasama dengan bagian Sistem

;nformasi Rumah Sakit 5S;$/RS6 dalam

 pengembangan teknologi baru.

9 $;'.$P.:4.::9.:- $emberi konsultasi pandidikan dan latihan

60

Page 61: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 61/109

 bagi pengguna layanan ;nformasi.

4. Raiogra(er

4..1. "o!petensi Untuk %ungsi Pelaksana

a. 'elompok %nit 'ompetensi Radiodiagnostik 'on"ensional

-. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Alat Gerak Atas 5EHt.

Superior6

. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Alat Gerak )awah 5EHt.

;nferior6

0. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Perut 8 Abdomen

1. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi &ada 8 !horaH

2. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi !ulang )elakang 8 Columna

@ertebralis

3. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi 'epala8S+hedel

4. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi !ulang =ajah8#a+ial )one

7. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi !ulang Panggul8Pel"is

9. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi )one Sur"ey

-:. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Gigi Geligi dan Panorami+

--. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Saluran Pernapasan8!r.

Respiratorius

-. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Saluran Pen+ernaan8!r.&igestifus

-0. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Saluran Perken+ingan8!r.

%rinarius

-1. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Sistim Reproduksi8!r.

Genitalia

-2. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Sistim Persyarafan8!r.

 eurologis

-3. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Sistim ?ormon8!r. )illiaris

-4. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh &arahArteri8Arteriografi

-7. %nit 'ompetensi $elaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh &arah

@ena8@enografi.

-9. %nit 'ompetensi %paya Proteksi Radiasi

:. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

-. "elo!pok Unit "o!petensi I!e/ing ,# &@an

-. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala8otak.

. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan sinus paranasal.

0. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan nasopharynk.1. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan orbita.

2. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.

61

Page 62: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 62/109

3. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan abdomen.

4. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thoraH.

7. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan tulang belakang.

9. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan pel"is.

-:. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak atas.

--. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak bawah.

-. %nit 'ompetensi %paya Proteksi Radiasi

-0. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

@. "elo!pok Unit "o!petensi I!e/ing +RI

-. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala.

. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan otak.

0. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.

1. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan mediastinum

2. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thoraH,3. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan abdomen.

4. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan tulang belakang.

7. %nit kompetensi melaksanakan pemeriksaan muskuloskeletal.

9. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

. "elo!pok Unit "o!petensi I!e/ing U&$

-. %nit kompetensi melaksanakan s+anning li"er.

. %nit kompetensi melaksanakan s+anning empedu.

0. %nit kompetensi melaksanakan s+anning ginjal.

1. %nit kompetensi melaksanakan s+anning pankreas.

2. %nit kompetensi melaksanakan s+anning limpa.3. %nit kompetensi melaksanakan s+anning aorta abdominalis.

4. %nit kompetensi melaksanakan s+anning "ena +a"a inferior.

7. %nit kompetensi melaksanakan s+anning pel"is.

9. %nit kompetensi melaksanakan s+anning obstetri+.

-:. %nit kompetensi melaksanakan s+anning payudara.

--. %nit kompetensi melaksanakan s+anning thyroid.

-. %nit kompetensi melaksanakan s+anning s+orotum.

-0. %nit kompetensi melaksanakan s+anning eonatal.

-1. %nit kompetensi melaksanakan s+anning AppendiH.

-2. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

e. "elo!pok Unit "o!petensi Biang Raioterapi

-. %nit kompetensi melaksanakan teknik radiasi eksterna.

. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi kuratif.

0. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi "aliatif,

1. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pra/bedah.

2. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pas+a bedah.

3. %nit kompetensi melaksanakan teknik radiasi interna.

4. %nit kompetensi melaksanakan teknik afterloading,

7. %nit kompetensi melaksanakan teknik intra +a"iter.

9. %nit kompetensi melaksanakan teknik inflantasi.

-:. %nit kompetensi melaksanakan teknik radiasi sistemi+.

--. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total body irradiation.

62

Page 63: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 63/109

-. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi hemi body.

-0. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi sterios stati+,

-1. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total skin irradiation.

-2. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi intraoperati"e.

-3. %nit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi ;$R!.

-4. %nit 'ompetensi %paya Proteksi Radiasi

-7. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

(. "elo!pok Unit "o!petensi Biang "eokteran Nuklir

-. %nit kompetensi melaksanakan s+anning li"er.

. %nit kompetensi melaksanakan s+anning empedu.

0. %nit kompetensi melaksanakan s+anning ginjal.

1. %nit kompetensi melaksanakan s+anning pankreas.

2. %nit kompetensi melaksanakan s+anning limpa.

3. %nit kompetensi melaksanakan s+anning aorta abdominalis.4. %nit kompetensi melaksanakan s+anning "ena +a"a inferior.

7. %nit kompetensi melaksanakan s+anning pel"is.

9. %nit kompetensi melaksanakan s+anning obstetri+.

-:. %nit kompetensi melaksanakan s+anning whole body.

--. %nit 'ompetensi %paya Proteksi Radiasi

-. %nit 'ompetensi ;mplementasi IA8IC

g. "o!petensi Untuk %ungsi +ana/erial0Pengelola

-. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan Radiografi

'on"ensional

. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan C! S+an

0. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan $R;

1. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan %SG

2. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan Radioterapi

3. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan Pelayanan 'edokteran uklir 

4. %nit kompetensi melaksanakan pengelolaan %paya Proteksi Radiasi

7. %nit 'ompetensi melaksanakan pengelolaan ;mplementasi IA8IC

. "o!petensi Untuk %ungsi Peniik an Pe!-i!-ing

-. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang

Radiografi 'on"ensional

. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang C!

S+an.

0. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang $R;

1. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang %SG

2. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang

Radioterapi

3. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang

'edokteran uklir 

63

Page 64: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 64/109

4. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang

%paya Proteksi Radiasi

7. %nit 'ompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang

;mplementasi IA8IC

i. "o!petensi Untuk %ungsi Peneliti an Pen<ulu

-. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang Radiografi

'on"ensional

. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang C! S+an

0. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang $R;

1. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang %SG

2. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang Radioterapi

3. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang 'edokteran uklir 

4. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang %paya Proteksi Radiasi7. %nit 'ompetensi melaksanakan penelitian bidang IA8IC

 /. "o!petensi Untuk %ungsi "e)irausaaan

-. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi

'on"ensional

. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi C!

S+an

0. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi $R;

1. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi %SG

2. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi

Radioterapi

3. %nit 'ompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang Radiografi

'edokteran uklir 

4.5 &ANI#ARIAN

NO Unit "o!petensi

*en/ang peniikan

&anitarian

D1 DIII

DI9

&1

- +elakukan Pe!eriksaan kualitas (isik air

an li!-a @air

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas fisik air dan limbah +air 

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas fisik air dan limbah +air 

• $elakukan Pemeriksaan sampel kualitas fisik

air dan limbah +air 

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

fisik air dan limbah +air 

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

64

Page 65: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 65/109

+elakukan pe!eriksaan kualitas ki!ia air

an li!-a @air

@ @ @ @

• $elakukan Pengambilan sampel kualitas kimia

air dan limbah +air • $elakukan pemeriksaan sampel kimia air dan

limbah +air 

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

kimia air dan limbah +air 

@ @

@

@

@

@

@

@

@

0 +elakukan pe!eriksaan kualitas

!ikro-iologi air an li!-a @air

• $elakukan pengambilan sampel mikrobiollogi

air dan limbah +air 

• $elakukan pengiriman sampel mikrobiologi air 

dan limbah +air 

• $elakukan pemeriksaan sampel mikrobiologi

air dan limbah +air 

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

mikrobiologi air dan limbah +air 

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

1 +elakukan pe!eriksaan kualitas (isik

uara0ke-isingan 0getaran kele!-a-an

uara0 ke@epatan angin an raiasi

• $elakukan pengambilan sampel kualitas fisik

udara 8kebisingan8 getaran8 kelembabanudara8ke+epatan angin dan radiasi

• $elakukan pengiriman sampel kualitas fisik

udara8kebisingan8getaran8kelembaban

udara8ke+epatan angin dan radiasi

• $elakukan pemeriksaan sampel pemeriksaan

kualitas fisik tanah dan limbah padat

• $elakukan analisis hasil kualitas fisik

udara8kebisingan8getaran8kelembaban

udara8ke+epatan angin dan radiasi

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

2 +elakukan pe!eriksaan kualitas ki!ia

uara

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas kimia udara

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas kimia udara

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia

udara

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

kimia udara

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

3 +elakukan pe!eriksaan kualitas

65

Page 66: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 66/109

!ikro-iologi uara

• $elakukan pengambilan sampel kualitas

mikrobiologi udara

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaankualitas mikrobiologi udara

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas

mikrobiologi udara

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

mikrobiologi udara

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

4 +elakukan pe!eriksaan kualitas (isik tana

an li!-a paat

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas fisik tanah dan limbah padat

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

 pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah

 padat

• $elakukan pemeriksaan sampel pemeriksaan

kualitas fisik tanah dan limbah padat

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan

 pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah

 padat

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

7 +elakukan pe!eriksaan kualitas ki!ia

tana an li!-a paat• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas kimia tanah dan limbah padat

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

 pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah

 padat

• $elakukan pemeriksaan sampel pemeriksaan

kualitas kimia kimia tanah dan limbah padat

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

kimia tanah dan limbah padat

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

9 $elakukan periksaan kualitas mikrobiologi

 para/sitologi tanah dan limbah padat

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas mikrobiologi parasitologi tanha

dan limbah padat

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah

dan limbah padat

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitasmikrobiologi parasitologi tanah dan limbah

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

66

Page 67: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 67/109

 padat kualitas kimia kimia tanah dan limbah

 padat

• $elakukan analisi hasil pemeriksaan kualitas

mikrobiologi dan parasitologi tanah danlimbah padat

@ @

-: $elakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan

dan minuman

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas fisik makanan dan minuman

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas fisik makanan dan minuman

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik

makanan dan minuman

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

fisik makanan dan minuman

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

-- $elakukan pemeriksaan kualitas kimia

makanan dan minuman

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas kimia makanan dan minuman

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksan

kualitas kimia makanan dan minuman

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia

makanan dan minuman• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

kimia makanan dan minuman

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

- $elakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi

dan parasitologi makanan dan minuman

• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

kualitas mikrobiologi dan parasitologi

makanan dan minuman

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas mikrobiologi dan parasitologi

makanan dan minuman

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas

mikrobiologi dan parasitologi makanan dan

minuman

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

mikrobiologi dan parasitologi makanan dan

minuman

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

-0 $elakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi

dan parasitologi sampel usap alat makanan

minuman dan re+tum• $elakukan pengambilan sampel pemeriksaan

67

Page 68: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 68/109

kualitas mikrobiologi parasitologi sampel

usap alat makanan dan minuman

• $elakukan pengiriman sampel pemeriksaan

kualitas mikrobiologi parasitologi sampelusap alat makanan dan minuman

• $elakukan pemeriksaan sampel kualitas

mikrobiologi parasitologi sampel usap

makanan dan minuman

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas

mikro biologi parasitologi sampel usap alat

makanan dan minuman

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

-1   • $elakukan Sur"ei "ektor dan binatang

 penggangu

@ @ @ @

• $elakukan analisis hasil sur"ei "ektor dan

 binatang pengganggu

@ @

-2   • $elakukan pengukuran kuantitas 5debit6 air

dan air limbah

@ @ @ @

• $elakukan Analisis hasil pengukuran kuantitas

5debit6 air dan air limbah

@ @

-3   •  $engidentifikasi makro dan mikro bentos di

 badan air 

• $elakukan pengambilan sampel makro dan

mikro bentos di badan air 

• $elakukan pengiriman sampel makro dan

mikro bentos di badan air 

• $elakukan pemeriksaan sampel makro dan

mikro bentos di badan air kualitas

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan makro

dan mikro di bentos di badan air 

@ @

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

-4 $elakukan pemeriksaan sample toksikan dan

 biomonitoring

$elakukan pengambilan sampel toksikan dan biomonitoring

• $elakukan pengiriman sampel toksikan dan

 biomonitoring

• $elakukan pemeriksaan sampel toksikan dan

 biomonitoring

• $elakukan analisis hasil pemeriksaan toksikan

dan biomonitoring

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

@

-7 $elakukan analisis dampak kesehatan

Lingkungan

@ @ @

-9 $engelola program hygiene industri,

kesehatan dan keselamatan kerja @ @

68

Page 69: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 69/109

: $eran+ang, mengoperasikan dan memelihara

 peralatan pengelolaan sampah @ @

- $engoperasikan alat pengeboran air tanah @ @ @ @

$elakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih

@ @ @ @

0 $elakukan pendugaan air tanah @ @ @

1 $engkalibrasi dan memelihara peralatan

 pengujian

@ @

2 $engoperasikan alat alat aplikasi pengendalian

"ektor 

@ @ @ @

3 $engelola alat/alat pengambil sampel udara @ @ @

4 $elakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan

5komunikasi6

@ @ @ @

7 $engawasi sanitasi pengelolaan linen @ @ @9 $elakukan pengelolaan limbah padat sesuai

 jenisnya

@ @ @

0: $elakukan Pengendalian "ektor dan )inatang

Pengganggu

@ @ @ @

0- $elakukan pengelolaan pembuangan tinja @ @ @ @

0 $engawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan

 berbahaya dan bera+un 5)06

@ @ @

00 $elakukan sur"eilan+e penyakit berbasis

lingkungan

@ @ @

01 )erwirausaha dibidang kesehatan pelayanankesehatan lingkungan

@ @ @

02 $elakukan pemberdayaan masyarakat dalam

 bidang kesehatan lingkungan

@ @ @

03 $enilai kondisi kesehatan

 perumahan5kepadatan hunian, lantai, dinding,

atap, "entilasi, jendela dan penataan

ruangan8bangunan6

@ @ @ @

04 $enerapkan prinsip sanitasi pengelolaan

makanan

@ @ @ @

07 $enerapkan ?ACCP dalam pengelolaanmakanan dan minuman

@ @

09 $engawasi sanitasi tempat pembuatan,

 penjualan, penyimpanan, pengangkutan

 penggunaan pestisida

@ @ @ @

1: $engawasi Sanitasi tempat tempat umum,

industri, pariwisata, pemukiman dan sarana

transportasi

@ @ @ @

1- $elaksanakan penelitian yang berkaitan

dengan kesehatan lingkungan

@ @ @

1 $eran+ang tekonologi tepat guna dan ramah

lingkungan

@ @

69

Page 70: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 70/109

10 $elakukan inter"ensi administratif sesuai hasil

analisis sampel air, tanah, udara, limbah,

makanan dan minuman, "ektor dan binatang

 pengganggu

@ @ @

11 $elakukan inter"ensi teknis sesuai hasil analisi

sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan

minuman , "ektor dan binatang pengganggu

@ @

12 $elakukan inter"ensi sosial sesuai hasil

analisis sampel air, tanah, udara, limbah

makanan dan minuman, "ektor dan binatang

 pengganggu

@ @ @

13 $engelola klinik sanitasi @ @

!otal unit kompetensi 1- 4: 90 90

4.6 ELE"#RO+EDI" 

A. Peran Pengelola

$emerlukan 'ompetensi sebagai berikut*

-. $elakukan peren+anaan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan8 kedokteran

a. $ampu menganalisis jenis alat kesehatan8 kedokteran sesuai spesifikasi

 b. $ampu mengumpulkan data/data alat kesehatan8 kedokteran

+. $ampu menentukan jenis spesifikasi alat kesehatan8 kedokteran pada unit pelayanan fungsional klinis

d. $ampu mengetahui fungsi aktifitas unit pelayanan fungsional klinis

e. $ampu menyusun proposal kebutuhan alat kesehatan8 kedokteran

f. $ampu menyusun pengadaan alat kesehtan8 kedokteran

. $elakukan pengadaan alat kesehatan8 kedokteran

a. $ampu meren+anaan pengadaan alat kesehatan8 kedokteran

 b. $ampu membandingkan spesifikasi alat kesehatan8 kedokteran

+. $ampu menentukan alat kesehatan8 kedokteran sesuai kebutuhan.

d. $ampu melakukan seleksi alat kesehatan8 kedokteran yang dibutuhkan.

e. $ampu menjelaskan unjuk kerja alat kesehatan8 kedokteran pada

 pengguna.

f. $ampu melakukan administrasi pengadaan alat kesehatan8 kedokteran

g. $ampu melakukan uji fungsi, uji +oba, dan kalibrasi alat, unjuk kerja alat

kesehatan8 kedokteran

0. $elakukan penempatan8 penyimpanan

 enempatan:

a. $ampu mengetahui fungsi kerja alat kesehatan8 kedokteran b. $ampu mengetahui fungsi akti"itas ruangan pelayanan fungsional klinis

70

Page 71: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 71/109

+. $ampu mengetahui persyaratan teknis, lingkungan dalam penempatan

alat.

d. $ampu melakukan pemasangan merakit alat8 instalasi sampai berfungsi

sesuai ketentuane. $ampu mengoperasikan alat kesehatan8 kedokteran

 enyimpanan:

a. $ampu mengetahui fungsi kerja alat kesehatan8 kedokteran

 b. $ampu mengetahui klasifikasi alat kesehatan8 kedokteran

+. $ampu membuat pengkodean klasifikasi alat

d. $ampu membuat peren+anaan penyimpanan alat berdasarkan spesifikasi

dan klasifikasi alat kesehatan8 kedokteran

1. $elakukan penggunaan alat kesehatan8 kedokteran

a. $ampu mengetahui fungsi alat kesehatan8 kedokteran b. $ampu membuat dan melaksanakan standard operation pro+edure 5S<P6

alat kesehatan8 kedokteran.

+. $ampu mengetahui prinsip, sistem kerja, dan bagian/bagiannya alat

kesehatan8 kedokteran

d. $ampu mengetahui spesifikasi alat

e. $ampu melakukan pengukuran8 kalibrasi alat kesehatan8 kedokteran.

2. $elakukan pemeliharaan alat

a. $ampu membuat prosedur pemeliharaan alat kesehatan8 kedokteran.

 b. $ampu membuat jadwal pemeliharaan alat.

+. $ampu melaksanakan pemeliharaan teren+ana8 berkala 5pre"enti"e,

kuratif dan korektif6

d. $ampu membuat riwayat hasil kerja alat 5data report6

e. $ampu membuat laporan perhitungan statisti+

f. $ampu membuat analisis alat kesehatan8 kedokteran.

g. $ampu melaksnakan pemeliharaan tidak teren+ana8 kerusakan yang

emergensi

3. $elakukan pengembangan8 pengelolaan alat kesehatan8 kedokteran.

a. $ampu melakukan pengamatan alat kesehatan8 kedokteran dalam sistem

 pengelolaannya

 b. $ampu melakukan perumusan permasalahan dan solusi alat kesehatan8

kedokteran dan sistem pengelolaannya.+. $ampu melakukan pengembangan alat kesehatan8 kedokteran sesuai

kebutuhan.

d. $ampu membuat8 menyusun laporan8 riwayat alat kesehatan8 kedokteran

dan system pengelolaannya se+ara perhitungan statisti+.

e. $ampu menerapakan keterampilan manajemen se+ara menyeluruh dalam

 pengembangan pengelolaan alat kesehatan8 kedokteran.

f. $ampu menentukan +riteria yang dapat diukur dalam menilai hasil

 pengujian alat kesehatan8 kedokteran dan sistem pengelolaannya.

4. $elakukan pemindahan dan pemasangan ulang.

a. $ampu melakukan identifikasi alat kesehatan8 kedokteran dan tindaklanjutnya

71

Page 72: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 72/109

 b. $ampu membuat peren+anaan pembongkaran dan pemindahan alat

kesehatan8 kedokteran sesuai prosedur standar 

+. $ampu melakukan pemasangan ulang sesuai dengan prosedur.

d. $ampu melakukan uji fungsi dan pengukuran8 kalibrasi.7. $elakukan pen+atatan

a. $ampu melakukan pen+atatan data riwayat alat kesehatan8 kedokteran.

 b. $ampu membuat dan menyusun kode8 klasifikasi alat kesehatan8

kedokteran.

9. $elakukan pertanggung jawaban.

a. $ampu menyatakan alat kesehatan8 kedokteran siap dan layak pakai.

 b. $ampu bertanggung jawab atas kesiapan alat kesehatan8 kedokteran.

+. $ampu menganalisis system pengelolaan8 alat kesehatan8 kedokteran.

d. $ampu menghitung beban kerja alat kesehatan8 kedokteran.

e. $ampu membuat laporan pertanggung jawaban alat kesehatan8

kedokteran.-:. $elakukan pengawasan

a. $ampu merumuskan standar penggunaan alat kesehatan8 kedokteran dan

system pengelolaannya.

 b. $ampu melakukan pengujian alat kesehatan8 kedokteran.

+. $ampu memantau usia kerja alat kesehatan8 kedokteran.

d. $ampu menganalisis dan e"aluasi penggunaan a alat kesehatan8

kedokteran.

e. $ampu menilai tingkat keberhasilan fungsi alat kesehatan8 kedokteran.

f. $ampu membuat rekomendasi pengembangan dan system pengelolaan

--. $elakukan penghapusan.a. $ampu menindaklanjuti dari rekomendasi penggunaan alat kesehatan8

kedokteran.

 b. $ampu menyatakan alat kesehatan8 kedokteran tidak dapat digunakan lagi

+. $ampu menyatakan alat kesehatan8 kedokteran tidak ekonomis.

d. $ampu melakukan prosedur penghapusan.

B. Peran Pelaksana

$emerlukan kompetensi sebagai berikut

-. $elakukan peren+anaan alat kesehatan8 kedokteran.

a. $ampu mengumpulkan data/data alat kesehatan8 kedokteran.

 b. $ampu merumuskan data/data alat kesehatan8 kedokteran.

+. $ampu mengidentifikasi alat kesehatan8 kedokteran.

d. $ampu menilai tingkat ekonomis alat kesehatan8 kedokteran.

e. $ampu menilai tingkat keberhasilan fungsi keandalan alat kesehatan8

kedokteran.

f. $ampu menghitung beban kerja alat se+ara optimalg. $ampu menerapkan prosedur peren+anaan, penempatan alat kesehatan8

kedokteran sesuai standar 

72

Page 73: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 73/109

. $elakukan pemasangan instalasi alat kesehatan8 kedokteran.

a. $ampu melakukan peren+anaan pra instalasi dan instalasi alat kesehatan8

kedokteran.

 b. $ampu bekerja sama dengan profesi lain.+. $ampu melakukan pemasangan alat kesehatan8 kedokteran sesuai

spesifikasi dan kelengkapannya

d. $ampu menerapkan konsep/konsep keselamatan kerja.

e. $ampu melakukan uji fungsi, uji +oba, dan pengukuran8 kalibrasi.

f. $ampu menilai tingkat keberhasilan pemasangan alat kesehatan8

kedokteran.

g. $ampu menjelaskan prosedur pemakaian alat kesehatan8 kedokteran

kepada pengguna

h. $ampu mengidentifikasi dan menetapkan kelengkapan perangkat alat

kesehatan8 kedokteran.

0. $elakukan pemeliharaan alat kesehatan8kedokteran.

a. $ampu menganalisis fungsi alat kesehatan8kedokteran.

 b. $ampu membuat peren+anaan program pemeliharaan alat

kesehatan8kedokteran.

+. $ampu membuat prosedur pemeliharaam alat kesehatan8kedokteran.

d. $ampu melaksanakan pemeliharaan se+ara pre"entif dan kolektif.

e. $ampu membuat dokumen pemeliharaan alat kesehatan8kedokteran.

f. $ampu menilai hasil kerja pemeliharaan alat kesehatan8kedokteran.

g. $ampu mengembangkan pemeliharaan yang akan datang.

1. $elakukan perbaikan alat kesehatan8kedokteran.

a. $ampu mengetahui fungsi alat kesehatan8kedokteran.

 b. $ampu mengoperasikan alat kesehatan8kedokteran.

+. $ampu menganalisis perbaikan alat kesehatan8kedokteran.

d. $ampu melakukan tindakan perbaikan alat kesehatan8kedokteran sesuai

norma/norma kesehatan kerja.

e. $ampu melakukan uji fungsi dan pengukuran8kalibrasi.

f. $ampu berkomunikasi dengan profesi lain.

g. $ampu membuat laporan hasil perbaikan alat kesehatan8kedokteran.

2. $elakukan pengukuran8kalibrasi alat kesehatan8kedokteran.

a. $ampu mengetahui fungsi alat kesehatan8kedokteran dan fungsi kalibrasi.

 b. $ampu mengoperasikan alat kesehatan8kedokteran.

+. $ampu menganalisis prosedur perbaikan alat kesehatan8kedokteran.

d. $ampu melakukan pengukuran8kalibrasi alat kesehatan8kedokteran sesuai

norma/norma keselamatan kerja.

e. $ampu melakukan uji fungsi.

f. $ampu berkomunikasi dengan profesi lain.

g. $ampu membuat hasil perbaikan alat kesehatan8kedokteran.

3. $elakukan pengembangan dan ran+ang bangun alat kesehatan8kedokteran.

73

Page 74: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 74/109

a. $ampu mengumpulkan data permasalahan alat kesehatan8kedokteran.

 b. $ampu menganalisis permasalahan alat kesehatan8kedokteran.

+. $ampu merumuskan permasalahan alat kesehatan8kedokteran.

d. $ampu menetapkan dan melaksanakan solusi permasalahan alat

kesehatan8kedokteran.

e. $ampu mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi alat

kesehatan8kedokteran.

f. $ampu membuat laporan, mendokumentasikan, mempublikasikan hasil

 peran+angan dan pengembangan alat kesehatan8kedokteran.

g. $ampu merekayasa system alat kesehatan8kedokteran

4. $elakukan analisa teknis alat kesehatan8kedokteran.

a. $ampu mengumpulkan data teknis.

 b. $ampu mengidentifikasi data teknis.+. $ampu merumuskan data teknis.

d. $ampu menganalisis sistem8rangkaian alat kesehatan8kedokteran.

e. $ampu membandingkan data teknis alat kesehatan8kedokteran.

f. $ampu menjelaskan masing/masing keunggulan dan

kelemahan8keandalan8kemampuan alat kesehatan8kedokteran.

g. $ampu menjelaskan dalam hal pengintegrasian system alat

kesehatan8kedokteran.

h. $ampu memberikan konsultasi teknis alat kesehatan8kedokteran.

4.18 #E"NI&I $I$I

N

o"o!petensi

*EN*AN$

DI D III DI9

- <byek materi ilmu kesehatan

-.- Epidemologi " "

-. ') dan 'esling " " "

-.0 'esehatan Gigi " " "

<byek materi ilmu teknik gigi

.- Anatomi gigi " " "

. &ental $aterial " " "

.0 Pemeliharaan peralatan " " "

.1 Pembuatan gigi tiruan sebagian akrilik " " "

.2 Pembuatan gigi tiruan penuh akrilik " " "

.3 Pembuatan gigi tiruan kerangka logam " "

.4 Pembuatan gigi tiruan fleHi " "

.7 Pembuatan gigi tiruan +ekat akrilik " " "

.9 Pembuatan gigi tiruan +ekat porselin " "

.-: Pembuatan gigi tiruan +ekat logam " ".-- Pembuatan gigi tiruan +ekat light +ure " "

.- Pembuatan gigi tiruan +ekat kombinasi " "

74

Page 75: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 75/109

logam akrilik 

.-0 Pembuatan gigi tiruan +ekat all porselin "

.-1 Pembuatan gigi tiruan +ekat porselin

dengan abutment implant

"

.-2 Pembuatan gigi tiruan kombinasi +ekat

 porselin dan lepasan kerangka logam"

.-3 Pembuatan pesawat ortodonti lepasan " "

.-4 Pembuatan prothesa maHilo fa+ial " "

.-4.- <bturator " "

.-4. #eeding plate " "

.-4.0 Protesa mata dan o++ulofa+ial " "

0 <byek materi ilmu pengembangan

0.- 'omputer " " "

0. $anajemen laboratorium teknik gigi " " "

0.0 'ewirausahaan " " "

1 <byek ilmu prilaku

1.- Etika profesi " " "

1. '0 " " "

1.0 'esehatan masyarakat " " "

BAB I9

E#I"A

4.1 Ali #eknologi La-oratoriu! "eseatan

-. 'eahlian 5pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih6

. 'eterampilan dalam komunikasi 5baik "erbal non "erbal6

0. Profesionalisme 5tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya

dilakukan6

1. $enjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, profesi, menjaga

integritas dan kejujuran serta dapat diper+aya.

75

Page 76: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 76/109

2. $eningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. $elakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur operasional,

standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi.

4. $enjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban

 profesi.

7. )ekerja dengan ikhlas dan rasa syukur 

9. Amanah serta penuh integritas

-:. )ekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab

--. Penuh semangatdan pengabdian

-. 'reatif dan tekun

-0. $enjaga harga diri dan jujur 

-1. $elayani dengan penuh kerendahan hati

-2. $emperlakukan setiap teman sejawat dalam batas/batas norma yang berlaku

-3. $enjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan profesi.

-4. $embina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan

teman sejawat dan tenaga profesional lainnya dengan tujuan utama untuk

menjamin pelayanan tetap berkualitas tinggi.

-7. )ertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan

 pelayanan kepada pasien 8 pemakai jasa se+ara profesional.

-9. $enjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien 8 pemakai jasa,

serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.

76

Page 77: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 77/109

:. &apat berkonsultasi 8 merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih

ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat

-. $emiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan profesionalnya

kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

. &alam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti

 peraturan dan perundang/undangan yang berlaku serta norma/norma yang

 berkembang pada masyarakat.

0. &apat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar 

norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat

melindungi kepentingan masyarakat.

4.2 Apoteker

-. Seorang Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan

Sumpah8janji Apoteker.

. Seorang Apoteker harus berusaha dengan sungguh/sungguh menghayati dan

mengamalkan 'ode Etik Apoteker ;ndonesia.

0. Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi

Apoteker ;ndonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada

 prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.

1. Seorang Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang

kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.

2. &i dalam menjalankan tugasnya seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari

usaha men+ari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan

tradisi luhur jabatan kefarmasian.

3. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi +ontoh yang baik bagi

orang lain.

77

Page 78: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 78/109

4. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.

7. Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang/

undangan di )idang 'esehatan pada umumnya dan di )idang #armasi pada

khususnya.

4.3 Asisten Apoteker

1. Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta memelihara martabat,kehormatan profesi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat diper+aya.

2. Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan

 pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi.

3. Serorang Asisten Apoteker senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinya

sesuai dengan standar operasional prosedur, standar profesi yang berlaku dank 

ode etik profesi.

4. Serorang Asisten Apoteker senantiasa harus menjaga profesionalisme dalam

memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi.

. Seorang Ahli #armasi ;ndonesia memandang teman sejawat sebagaimana

dirinya dalam memberikan penghargaan

. Seorang Ahli #armasi ;ndonesia senantiasa menghindari perbuatan yang

merugikan teman sejawat se+ara material maupun moral

. Seorang Ahli #armasi ;ndonesia senantiasa meningkatkan kerjasama dan

memupuk keutuhan martabat jabatan kefarmasiaFn,mempertebal rasa saling

 per+aya didalam menunaikan tugas

5. Seorang Asisten Apoteker harus bertanggung jawab dan menjaga

kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien8pemakai jasa

se+ara professional

6. Seorang Asisten Apoteker harus menjaga rahasia kedokteran dan rahasia

kefarmasian, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak 

18. Seorang Asisten Apoteker harus berkonsultasi8merujuk kepada teman sejawat

atau teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan hasil yang akurat atau

 baik.

11. Seorang ahli #armasi harus mampu sebagi suri teladan ditengah/tengah

masyarakat

78

Page 79: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 79/109

12. Seorang ahli #armasi ;ndonesia dalam pengabdian profesinya memberikan

semaksimal mungkin pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

13. Seorang ahli #armasi ;ndonesia harus selalu aktif mengikuti perkembangan

 peraturan perundang/undangan dibidang kesehatan khususnya dibidang

kesehatan khususnya dibidang #armasi

14. Seorang ahli #armasi ;ndonesia harus selalu melibatkan diri dalam usaha > 

usaha pembangunan nasional khususnya dibidang kesehatan

1. Seorang ahli #armasi harus mampu sebagai pusat informasi sesuai bidang

 profesinya kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan

1. Seorang ahli #armasi ;ndonesia harus menghindarkan diri dari usaha/ usaha

yang mementingkan diri sendiri serta bertentangan dengan jabatan #armasian.

1. Seorang Ahli #armasi ;ndonesia senantiasa harus menjalin kerjasama yang baik, saling per+aya, menghargai dan menghormati terhadap profesi kesehatan

lainnya.

15. Seorang Ahli #armasi ;ndonesia harus mampu menghindarkan diri terhadap

 perbuatan / perbuatan yang dapat merugikan,menghilangkan

keper+ayaan,penghargaan masyarakat terhadap profesi kesehatan lainnya.

4.4 %isiotera(is

-. $enghargai hak dan martabat indi"idu

. !idak bersikap diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada siapapun

yang membutuhkan.

0. $emberikan pelayanan profesional yang jujur, berkompeten dan

 bertanggungjawab.

1. $engakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pelayanan

dalam lingkup profesi fisioterapi.

2. $enjaga rahasia pasien8klein yang diper+ayakan kepadanya ke+uali untuk kepentingan pengadilan8hukum.

3. Selalu memelihara standar kompetnsi profesi fisioterapi dan selalu

meningkatlan pengatahuan8ketrampilan.

4. $emberikan kontribusi dalam peren+anaan dan pengembangan pelayanan

untuk meningkatkan derajat kesehatan indi"idu dan masyarakat.

7. #isioterapi berhak atas kemandirian profesi dan otonomi

9. #isioterapi berhak atas rasa bebas dari an+aman terhadap kehormatan, reputasi

dan kompetensi serta hak untuk mendapatkan perlindungan dan kesempatan

untuk membela diri terhadap gugatan sesuai keadilan.

-:. #isioterapi berhak untuk bekerja sama dengan teman sejawat

79

Page 80: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 80/109

--. #isioterapi berhak menolak melakukan inter"ensi apabila dipandang bukan

merupakan +ara yang terbaik bagi pasien8klein.

-. #isioterapi berhak atas jasa yang layak dari pelayanan profesionalnya.

-0. #isioterapi mempunyai kewajiban moral untuk memberikan pelayanan kepada

yang membutuhkan tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku8ras,

kondisi, agama8keper+ayaan, polotik dan status ekonomi. &alam keadaan

diluar karena alasan apapun maka fisioterapis akan merujuk kepada

tenaga8profesi lain yang memadai.

-1. #isioterapi harus selalu mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang

dipilih bagi indi"idu dan masyarakat.

-2. #isioterapi dituntut untuk menghargai adat istiadat8kebiasaan dari pasien8klein

dalam memberi pelayanan.-3. #isioterapi berkewajiban untuk berkarya mendukung kebijakan pelayanan

kesehatan

-4. #isioterapi mengemban tugas dan tanggung jawab yang diper+ayakan

kepadanya dan memanfaatkan ketrampilan dan keahlian se+ara efektif untuk 

kepentingan indi"idu dan masyarakat.

-7. #isioterapi dimanapun dia berada hendaknya selalu meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat dilingkungannya.

-9. #isioterapi harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan, jenis, dosis,

struktur organisasi dan alokasi sumber daya diran+ang untuk pelayanan yang

 berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan indi"idu, masyarakat, kolega,

dan profesi lain.

:. #isioterapi hendaknya selalu men+ari, memberi dan menerima informasi agar 

dapat meningkatkan pelayanan.

-. #isioterapi harus menghindari praktek ilegal yang bertentangan dengan kode

etik profesi.

. #isioterapi harus men+antumkan gelar se+ara benar untuk mengambarkan

status profesinya.

0. #isioterapi wajib memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan

 profesi kesehatan lainnya tentang fisioterapi dan profesi kesehatan lainnya

tentang fisioterapi dan pelayanan profesionalnya sehingga mereka menjadi

tahu dan mau menggunkannya.

1. #isioterapi dalam menentukan tarif pelayanan harus masuk akal dan tidak 

memanfaatkan profesi untuk semata/mata men+ari keuntungan.

2. (asa profesisional yang diterima fisioterapi harus diadaptkan dengan +ara yang

 jujur.

80

Page 81: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 81/109

3. #isioterapi dalam memanfaatkan teknologi berdasarkan efekti"itas dan

efisiensi demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan indi"idu dan

masyarakat.

4. #isioterapi memberikan pelayanan dan tindakan sesuai dengan pengetahuam

dan ketrampilan yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. #isioterapi tidak akan melakukan aktifitas profesi yang dapat merugikan

 pasie8klein, kolega atau masyarakat.

9. #isioterapi hendaknya selalu mensejahterakan pelayanannya dengan standar 

 pelayanan praktek fisioterapi.

0:. #isioterapi dalam mengambil keputusan beradasarakan kepada pengetahuan

dan kehati/hatian.

0-. #isioterapi berkewajiban menyumbangkan gagasan, pengetahuan danketrampilan untuk kemajuan profesi dan organisasi.

0. Apabila fisioterapi memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang kurang

memadai untuk mengatasi tertentu harus * $eminta petunjuk dan saran kepada

yang lebih berpengalaman pada kondisi yang tepat dan $erujuk pasien8klein

kepada profesi atau lembaga lain yang tepat.

00. Apabila fisioterapi menerima pasien8kelin yang dirujuk kepadanya untuk 

konsultasi maka dia tidak melakukan inter"ensi atau mengkonsulkan kepada

 profesi atau profesi lain tanpa persetujuan pasien8klein yang merujuk.01. ;nformasi tentang pasien8klein dilarang untuk diberikan kepada orang atau

 pihak lain yang tidak berkepentingan tanpa persetujuan pasien8 klein8 kuasa

hukumnya.

02. Pen+a+atan informasi selama proyek penelitian hendaknya tidak 

men+antumkan identitas pasien, ke+uali ada pesetujuan dari yang

 bersangkutan.

03. ;nformasi dapat diberikan apabila mempunyai kekuatan hukum atau bila

dperlukan untuk keselamatan seseorang atau masyarakat.04. Pri"asi pasien8klein harus tetap terjaga selama wawan+ara.

07. 'omputer atau +a+atan harus terlindung dari pihak yang tidak berkepentingan.

09. #isioterapi yang mampu terhadap informasi rahasia kolega8 pasien8 klein

hanya akan membuka informasi bilamana sangat membutuhkan.

1:. ;nformasi rahasia diberikan hendaknya tidak ter+a+at permanen tanpa

 persetujuan indi"idu.

1-. #isioterapi bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan terkini.

1. #isioterapi se+ara terus menerus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

 profesi melalui literatur dan pendidikan.

10. #isioterapi beratanggungjawab menggunkan tehnik yang mereka kuasai oleh

karena itu hendaknya *

81

Page 82: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 82/109

a. $endelegasikan kepada fisioterapis yang kualifait.

 b. $emberikan instruksi yang jelas kepada pasien8klein, keluarga, asisten

dan pihak lain apabila dipandang perlu.

11. #isioterapi sebgai pemilik harus memastikan bahwa karyawan mampu untuk 

menerima tanggungjawabnya.

12. #isioterapi sebagai pemilik hendaknya memberikan kepada karyawan untuk 

 berkembang menjadi fisioterapi.#isioterapi dalam melakukan penelitian harus

mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh ;katan #isioterapi ;ndonesia.

13. #isioterapi mempunyai tugas dan kewajiban untuk bekerja sama dengan

 profesi lain dalam peren+anaan dan pengelolaan agar mampu memberikan

 pelayanan yang optimal bagi kesehatan indi"idu dan masyarakat.

14. #isioterapi hendaknya menyesuaikan diri dengan profesionalisme danmelengkapi diri dengan ketrampilan yang memadai untuk peren+anaan dan

 pengelolaan dalm situasi tertentu yang dihadapinya, sehingga sadar akan

keberadaan pelayanannya dalam konteks sosial dan ekonomi se+ara

menyeluruh.

17. #isioterapi mempunyai hak dan kewajiban untuk melakukan dan medukung

 penelitian untuk peren+anaan dan pengetahuan.

19. #isioterapi memberikan dorongan dan dukungan kepada sejawat dalam

menyusun peren+anaan pelayanan strategis pengembangan.

4. $ii

-. Ahli gii berkewajiban untuk meningkatkan keadaan gii, kesehatan,

ke+erdasan, dan kesejahteraan rakyat.

. Ahli gii wajib menjunjung tinggi nama baik profesi gii, dengan

menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur, serta tidak mementingkan

kepentingan pribadi.

0. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa menjalankan profesinya menurut

ukuran yang tertinggi.

1. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa menjalankan profesinya dengan

 bersikap jujur, tulus, dll.

2. Ahli gii dalam menjalankan profesinya, berkewajiban untuk senantiasa

 berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini, dan dalam

menginterpretasikan informasi, hendaknya se+ara objektif tanpa bias indi"idu

dan mampu menunjukan sumber rujukan yang benar.

82

Page 83: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 83/109

3. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa mengenal dan memahami

keterbatasannya sehingga bisa bekerjasama dengan pihak lain atau membuat

rujukan bila diperlukan.

4. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa berusaha menjadi pendidik rakyat

yang sebenarnya.

7. Ahli gii dalam bekerjasama dengan para profesional lain, baik di bidang

kesehatan maupun lainnya, berkewajiban untuk senantiasa memelihara

 pengertian yang sebaik/baiknya.

9. Ahli gii berkewajiban sepanjang waktu untuk senatiasa berusaha memelihara

dan meningkatkan status gii klien, baik dalam lingkup institusi pelayanan

gii atau dalam masyarakat umum.

-:. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa menjaga kerahasiaan klien atau

masyarakat yang dilayaninya, baik ketika klien masih atau sudah tidak berada

dalam pelayanannya, bahkan juga setelah klien meninggal dunia.

--. Ahli gii dalam menjalankan profesinya senantiasa menghormati dan

menghargai kebutuhan unik setiap klien yang dilayani dan peka terhadap

 perbedaan budaya, serta tidak melakukan diskriminasi dalam hal suku, agama,

ras, ketidakmampuan, jenis kelamin, usia, dan tidak melakukan pele+ehan

seksual.

-. Ahli gii berkewajiban sentiasa memberikan pelayanan gii prima, +epat,

akurat terutama kepada klien yang menunjukkan tanda/tanda ada masalah

gii8gii kurang.

-0. Ahli gii berkewajiban untuk memberikan informasi kepada klien dengan

tepat dan jelas, sehingga memungkinkan klien agar mengerti dan bersedia

mengambil keputusan sendiri berdasarkan informasi tersebut. &an apabila

dalam melakukan tugasnya ada keraguan atau ketidakmampuan dalam

memberikan pelayanan, maupun informasi yang tepat kepada klien, ia berkewajiban untuk senantiasa mengatakan tidak tahu dan berusaha

 berkonsultasi atau membuat rujukan dengan ahli gii lain maupun ahli lain

yang mempunyai kemampuan dalam masalah tersebut.

-1. Ahli gii berkewajiban untuk melindungi masyarakat umum, khususnya

tentang penyalahgunaan pelayanan, informasi yang keliru, dan praktik yang

tidak etis berkaitan dengan gii dan pangan, termasuk makanan dan terapi

gii8diet. Ahli gii hendaknya senantiasa memberikan pelayanannya sesuai

dengan informasi yang faktual, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

83

Page 84: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 84/109

-2. Ahli gii berkewajiban untuk senatiasa melakukan kegiatan pengawasan

 pangan dan gii, melakukan pemantaun atau pengukuran status gii dalam

masyarakt se+ara teratur dan berkesinambungan, sehingga dapat men+egah

terjadinya masalah gii dalam masyarakt serta dapat merehabilitasi se+ara

+epat pada masyarakat yang menderita masalah gii.

-3. Ahli gii ketika melakukan promosi gii dalam rangka meningkatkan dan

memelihara status gii optimal dari masyarakat, berkewajiban untuk 

senantiasa bekerjasama, melibatkan, dan menghargai berbagai disiplin ilmu

sebagai mitra kerja dalam masyarakat.

-4. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa memelihara hubungan persahabatan

yang harmonis dengan organisasi atau disiplin ilmu8profesional sejenis, yangterkait dengan upaya peningkatan status gii, kesehatan, ke+erdasan, dan

kesejahteraan rakyat.

-7. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa loyal dan taat asa di organisasi tempat

di mana ahli gii dipekerjakan.

-9. Ahli gii berkewajiban untuk melindungi dan menjunjung tinggi ketentuan

yang di+anangkan oleh profesi.

:. Ahli gii berkewajiban untuk senantiasa memajukan dan memperkaya

 pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan profesinya

sesuai perkembangan ilmu dan teknologi terkini serta peka terhadap

 perubahan lingkungan.

-. Ahli gii harus menunjukkan sikap per+aya diri, berpengetahuan luas, dan

 berani mengemukakan pendapat serta mengaku salah bila memang salah, dan

senantiasa menunjukkan kerendahan hati untuk bersedia menerima pendapat

orang lain jika memang pendapat tersebut benar atau memiliki manfaat yang

luas.

. Ahli gii berkewajiban untuk bisa mengukur kemampuan dan keterbatasabdiri sendiri, serta mengenal kebutuhan diri sendiri untuk selalu memperbaharui

 pengetahuan dan ketrampilannya dalam rangka meningkatkan kuantitas dan

kualitas pelayanan.selain itu, ahli gii harus mampu melakukan prediksi

kejadian di masa yang akan datang.

0. Ahli gii dalam menjalankan profesinya, berkewajiban untuk tidak boleh

dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, termasuk menerima uang selain

imbalan yang layak sesuai dengan jasanya, meskipun dengan sepengetahuan

klien8masyarakat

84

Page 85: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 85/109

1. Ahli gii berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan yang bersifat memuji

diri sendiri dan memaksa orang lain melanggar hukum.

2. Ahli gii berkewajiban untuk memelihara kesehatan dan keadaan giinya agar 

mampu bekerja dengan baik.

3. Ahli gii berkewajiban untuk melayani masyarakat umumtanpa memandang

keuntungan perseorangan atau kebesaran seseorang.

4. Ahli gii dalam menjalankan profesinya, boleh men+antumkan namanya untuk 

sertifikasi bagi institusi yang akan memberikan pelayanan gii, selama ahli

gii yang bersangkutan memang betul/betul memberikan pelayanan gii.

4. Pereka! +eis an In(or!asi "eseatan

-. &idalam melaksanakan tugas profesi, setiap perekam medis selalu bertindak 

demi kehormatan diri, profesi dan organisasi P<R$;';.

. Perekam medis selalu menjalankan tugas berdasarkan standar organisasi

teringgi.

0. Perekam medis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi

dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

 pelayanan kesehatan yang bermutu.

1. Perekam medis wajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta

informasi yang terkandung didalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur 

manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan peraturan perundangan yang

 berlaku.

2. Perekam medis selalu menjujung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas

informasi pasien yang terkait dengan identitas indi"idu atau sosial.3. Perekam medis wajib melaksanakan tugas yang diper+aya pimpinan

kepadanya dengan penuh tanggung jawab, teliti dan akurat.

4. Raiogra(er

-. Setiap Anggota Radiografi di dalam melaksanakan pekerjaan profesinya tidak 

diiinkan membeda/bedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis

kelamin, agama, politik serta status sosial kliennya.

. Setiap Anggota radiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya selalu

memakai standar profesi.

85

Page 86: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 86/109

0. Setiap Ahli radiografi ;ndonesia didalam melaksanakan pekerjaan profesi,

tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dipengaruhi pertimbangan

keuntungan pribadi.

1. Setiap Ahli radiografi ;ndonesia didalam melaksanakan pekerjaan profesinya,

selalu berpegang teguh pada sumpah jabatan dan kode etik serta standar 

 profesi Ahli Radiografi.

2. Ahli Radiografi harus menjaga dari menjunjung tinggi nama baik profesinya.

3. Ahli Radiografi hanya melakukan pekerjaan radiografi, ;mejing dan

radioterapi atas permintaan &okter dengan tidak meninggalkan prosedur yang

telah digariskan.

4. Ahli Radiografi tidak dibenarkan menyuruh orang lain yang bukan Ahlinya

untuk melakukan pekerjaan radiografi, ;mejing dan Radioterapi.7. Ahli Radiografi tidak dibenarkan menentukan diagnosa Radiologi dan

 peren+anaan dosis Radioterapi.

9. Setiap Anggota radiografi dalam melaksanakan pekerjaan profesinya

senantiasa memelihara suasana dan lingkungan dengan menghayati nilai/nilai

 budaya, adat istiadat, agama dari penderita, keluarga penderita dan masyarakat

 pada umumnya.

-:. Setiap Anggota radiografi dalam melaksanakan pekerjaan profesinya wajib

dengan tulus dan ikhlas terhadap pasien dengan memberikan pelayanan

terbaik terhadapnya. )ila ia tidak mampu atau menemui kesulitan, ia wajib

 berkonsultasi dengan teman sejawat yang Ahli atau Ahli lainnya.

--. Setiap Ahli radiografi wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui baik 

hasil pekerjaan profesinya maupun dari bidang lainnya tentang keadaan

 pasien, karena keper+ayaan pasien yang telah bersedia dirinya untuk diperiksa.

-. Setiap Ahli Radiografi wajib melaksanakan aturan kebijakan yang telah

digariskan oleh Pemerintah di dalam bidang kesehatan.

-0. Setiap Ahli Radiografi demi kepentingan penderita setiap saat bekerja samadengan anggota lain yang terkait dan melaksanakan tugas se+ara +epat, tepat

dan terhormat serta per+aya diri akan kemampuan profesinya.

-1. Setiap Ahli Radiografi wajib membangun hubungan kerja yang baik antara

 profesinya dengan profesi lainnya demi kepentingan pelayanan terhadap

masyarakat

-2. Setiap Anggota Radiografi harus menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya

 baik terhadap bahaya radiasi maupun terhadap penyakitnya.

-3. Setiap Anggota Radiografi senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan

 profesinya baik se+ara sendiri/sendiri maupun bersama dengan jalan

86

Page 87: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 87/109

mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, meningkatkan keterampilan dan

 pengalaman yang bermanfaat bagi pelayanan terhadap masyarakat.

4.5 &anitarian

-. Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan

 profesi sanitasi dengan sebaik/baiknya.

. Seorang sanitarian harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai

dengan standar profesi yang tertinggi.0. &alam melakukan pekerjaan atau praktek profesi sanitasi, seorang sanitarian

tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan

kemandirian profesi.

1. Seorang sanitarian harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat

memuji diri sendiri.

2. Seorang sanitarian senantiasa berhati/hati dalam menerapkan setiap penemuan

teknik atau +ara baru yang belum teruji kehandalannya dan hal/hal yang dapat

menimbulkan keresahan masyarakat.3. Seorang hanya memberi saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu

 proses analisis se+ara komprehensif.

4. Seorang sanitarian dalam menjalankan profesinya, harus memberikan

 pelayanan yang sebaik/baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan dan

keselamatan manusia, serta kelestarian lingkungan.

7. Seorang sanitarian harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau

masyarakat dan teman seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman

seprofesinya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter ataukompetensi, atau yang melakukan penipuan atau kebohongan dalam

$enangani masalah klien atau masyarakat.

9. Seorang sanitarian harus menghormati hak/hak klien atau masyarakat, hak/

hak teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga

keper+ayaan klien atau masyarakat.

-:. &alam melakukan pekerjaannya seorang sanitarian harus memperhatikan

kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh aspek kesehatan

lingkungan se+ara menyeluruh, baik fisik, biologi maupun sosial, serta

 berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar/benarnya.

87

Page 88: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 88/109

--. Seorang sanitarian dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang

kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

-. Seorang sanitarian wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala

ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penyelesaian masalah klien atau

masyarakat. &alam hal ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau

 penyelesaian masalah, maka ia wajib berkonsultasi, bekerjasama dan atau

merujuk pekerjaan tersebut kepada sanitarian lain yang mempunyai keahlian

dalam penyelesaian masalah tersebut.

-0. Seorang sanitarian wajib melaksanakan profesinya se+ara bertanggung jawab.

-1. Seorang sanitarian wajib melakukan penyelesaian masalah sanitasi se+ara

tuntas dan keseluruhan.

-2. Seorang sanitarian wajib memberikan informasi kepada kliennya atas

 pelayanan yang diberikannya.

-3. Seorang sanitarian wajib mendapatkan perlindungan atas praktek pemberian

 pelayanan.

-4. Seorang sanitarian memperlakukan teman seprofesinya sebagai bagian dari

 penyelesaian masalah.

-7. Seorang sanitarian tidak boleh saling mengambil alih pekerjaan dari teman

seprofesi, ke+uali dengan persetujuan, atau berdasarkan prosedur yang ada.

-9. Seorang sanitarian harus memperhatikan dan mempraktekan hidup bersih dan

sehat supaya dapat bekerja dengan baik.

:. Seorang sanitarian harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu

 pengetahuan dan teknologi kesehatan lingkungan, kesehatan dan bidang/

 bidang lain yang terkait.

4.6 #eknisi Elektro!eik 

-. !enaga teknik elektromedik senantiasa melaksanakan kebijakan yang

digariskan oleh pemerintah tentang kesehatan dalam bidang teknik 

elektromedik.

. !enaga teknik elektromedik senantiasa berperan aktif dengan

menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan

 pelayanan kesehatan dalam bidang teknik elektromedik.

0. !enaga teknik elektromedik dalam melaksanakan profesinya tidak 

membedakan kebangsaan, kesukuan, agama, politik, warna kulit, umur, jenis

kelamin serta status sosial dari penerima pelayanan teknik elektromedik.

1. !enaga teknik elektromedik selalu menjunjung tinggi nama baik profesi

teknik elektromedik dengan berperilaku dan berkepribadian yang luhur.

88

Page 89: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 89/109

2. !enaga teknik elektromedik se+ara bersama/sama membina organisasi profesi

teknik elektromedik sebagai wadah profesi.

3. !enaga teknik elektromedik dalam melaksanakan pelayanan profesinya selalu

 berpedoman pada standar profesi teknik elektromedik.

4. !enaga teknik elektromedik senantiasa berperan dalam pembaharuan dan

menentukan standar profesi untuk meningkatkan pelayanan teknik 

elektromedik.

7. !enaga teknik elektromedik harus dapat bekerja sama dan menghargai profesi

yang terkait.

9. !enaga teknik elektromedik baik se+ara perorangan maupun bersama/sama

melaporkan ke majelis disiplin bila menegatahui adanya pelanggaran profesi

teknik elektromedik -:. !enaga teknik elektromedik dalam memberikan pelayanan senantiasa

menghargai hak penerima pelayanan teknik elektromedik.

--. !enaga teknik elektromedik senantiasa memberikan informasi se+ara jelas

kepada penerima pelayanan teknik elektromedik.

-. !enaga teknik elektromedik dalam melaksanakan profesinya harus sesuai

dengan kemampuannya, bila tidak mampu atau menemukan kesulitan wajib

 berkonsultasi dengan teman sejawat yang lebih ahli atau ahli lainnya.

-0. !enaga teknik elektromedik dalam melaksanakan profesinya wajib

mempertanggung jawabkan.

-1. !enaga teknik elektromedik dalam keadaan terpaksa wajb memberikan

 pelayanan teknik elektromedik sesuai dengan kemampuannya.

-2. !enaga teknik elektromedik hendaknya saling menghargai dan senantiasa

memelihara hubungan baik antar teman sejawat.

-3. !enaga teknik elektromedik tidak dibenarkan mengambil ahli pekerjaan yang

sedang dilakukan teman sejawat tanpa konsultasi.

-4. !enaga teknik elektromedik saling memberikan informasi dalam ;P!E' 

kepada teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang teknik 

elektromedik.

-7. !enaga teknik elektromedik tidak dibenarkan mengalihkan tanggung

 jawabnya kepada pihak lain diluar profesi teknik elektromedik 

-9. !enaga teknik elektromedik senantiasa mengutamakan pengguna jasa dan

 penerima pelayanan teknik elektromedik.

:. !enaga teknik elektromedik melakukan pelayanan teknik elektromedik sesuai

dengan prosedur yang berlaku.

-. !enaga teknik elektromedik senantiasa mengetahui tanggung jawab dan batas/

 batas tugasnya.

89

Page 90: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 90/109

. !enaga teknik elektromedik tidak menyalahgunakan kemampuan dan

ketrampilan untuk tujuan yang merugikan.

0. !enaga teknik elektromedik tugasnya harus melakukan informasi tertulis

dalam melakukan modifikasi dan hasil diagnosa.

1. !enaga teknik elektromedik senantiasa meningkatkan mutu pelayanan teknik 

elektromedik.

2. !enaga teknik elektromedik melaksanakan tugasnya harus senantiasa

memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja.

3. !enaga teknik elektromedik senantiasa mempunyai moti"asi untuk 

meningkatkan kemampuannya.

4. !enaga teknik elektromedik senantiasa mengutamakan kepentingan umum

diatas kepentingan diri sendiri.

4.18 #eknisi $igi

-. !eknisi gigi wajib mengamalkan profesinya se+ara optimal, disertai rasa

ikhlas, dan tanggung jawab terhadap profesinya, serta sebai insan yg

 bertakwa.

. =ajib menjunjung tinggi norma/norma yang luhur dalam kehidupan

 bermasyarakat dalam menjlankan profesinya

0. ?arus menjunjung tinggi dan mengamalkan petunjuk/petunjuk yg tertera

dalam kode etik !eknisi Gigi ;ndonesia.

1. Setiap !eknisi Gigi ;ndonesia agar menjalankan kerjasama yang baik dalam

tim kerja untuk mendapatkan hasil yang optimal bila dipandang perlu.

2. %ntuk mendukung suksesnya tim kerja kesehatan , !eknisi kerja indonesia

wajib memberi masukan dan saran sesuai dengan kewenangannya dan

tanggung jawabnya bila dipandang perlu

3. &alam melakukan pekerjaannya, !eknisi Gigi harus bertindak jujur, ikhlas,

dan tanggung jawab demi suksesnya tim kerja kesehatan dalam memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.

4. ?arus mampu bekerja sama dengan tim kesehatan untuk meningkatkan mutu

 pelayanan yang mengaju kepada kemajuanm iptek 

7. &alam menjaga hubungan harmonis sesama tim kerja . teknisi gigi harus

memiliki rasa hormatdan santun serta berbudi pekerti yg luhur.

9. ;kut peran aktif dalam meningkatkan kualitas gigi dalam masyarakat

khususnya dan kesehatan pada umumnya.

-:. ?arus mampu dijadikan +ontoh tauladan dalam sikap dan tingkah laku hidup

sehat ditengah masyarakat.

90

Page 91: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 91/109

--. =ajib menjunjung tinggi profesinya dengan +ara tidak melakukan perbuatan

ter+ela.dan melanggar norma kehidupan.

-. bagi !eknisi Gigi yang menjalankan profesinya harus menjadi anggota P!G;

dan memenuhi segala kewajibannya

BAB 9I

"E&ELA+A#AN "ER*A

A.  Pengertian "eseatan an "esela!atan "er/a

'eselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran

dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupunrohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan

 budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian

se+ara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha

men+egah kemungkinan terjadinya ke+elakaan dan penyakit akibat kerja.

'eselamatan dan kesehatan kerja 5'06 tidak dapat dipisahkan dengan

 proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah

;ndonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja

yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko ke+elakaan di lingkungan kerja.

91

Page 92: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 92/109

?al tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam

men+egah terjadinya ke+elakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis

ke+elakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang

dilaksanakan tersebut maka disusunlah %% o.-1 tahun -939 tentang pokok/

 pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi %%

 o.- tahun ::0 tentang ketenaga kerjaan.

&alam pasal 73 %% o.-0 tahun ::0, dinyatakan bahwa setiap pekerja

atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan

kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat

dan martabat serta nilai/nilai agama.

%ntuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah

 peraturan perundangan/undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja

sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu @eiligheids Reglement, S!)l

 o.1:3 tahun -9-: yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan

 perkembangan yang ada.

Peraturan tersebut adalah %ndang/undang o.- tahun -94: tentang

keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik 

di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada

di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik ;ndonesia.

%ndang/undang tersebut juga mengatur syarat/syarat keselamatan kerja

dimulai dari peren+anaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,

 pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan,

 barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat

menimbulkan bahaya ke+elakaan.

=alaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada

 pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya

 personil pengawasan, sumber daya manusia '0 serta sarana yang ada. <leh

karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga/lembaga '0

yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra

sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma '0 agar terjalan dengan

 baik.

&e-a->se-a- "e@elakaan

92

Page 93: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 93/109

'e+elakaan tidak terjadi begitu saja, ke+elakaan terjadi karena tindakan

yang salah atau kondisi yang tidak aman. 'elalaian sebagai sebab ke+elakaan

merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang

mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan

men+apai suatu yang jauh diatas sebuah tangga. ?al tersebut menunjukkan +ara

yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki

kesadaran mengenai keselamatan setiap karyawan pabrik.

&iantara kondisi yang kurang aman salah satunya adalah pen+ahayaan,

"entilasi yang memasukkan debu dan gas, layout yang berbahaya ditempatkan

dekat dengan pekerja, pelindung mesin yang tak sebanding, peralatan yang rusak,

 peralatan pelindung yang tak men+ukupi, seperti helm dan gudang yang kurang

 baik.

&iantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasifikasikan seperti

latihan sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan, mengoperasikan

 pelindung mesin mengoperasikan tanpa iin atasan, memakai ke+epatan penuh,

menambah daya dan lain/lain. &ari hasil analisa kebanyakan ke+elakaan biasanya

terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya

satu saja. 'eselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk tingkat

efekti"itas maksimum, pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.

1.  %aktor > (aktor "e@elakaan

Studi kasus menunjukkan hanya proporsi yang ke+il dari pekerja sebuah

industri terdapat ke+elakaan yang +ukup banyak. Pekerja pada industri

mengatakan itu sebagai ke+enderungan ke+elakaan. %ntuk mengukur 

ke+enderungan ke+elakaan harus menggunakan data dari situasi yang

menunjukkan tingkat resiko yang eki"alen.

)egitupun, pelatihan yang diberikan kepada pekerja harus dianalisa, untuk 

seseorang yang berada di kelas pelatihan ke+enderungan ke+elakaan mungkin

hanya sedikit yang diketahuinya. Satu lagi pertanyaan yang tak terjawab ialah

apakah ada hubungan yang signifikan antara ke+enderungan terhadap ke+elakaan

yang ke+il atau salah satu ke+elakaan yang besar. Pendekatan yang sering

dilakukan untuk seorang manager untuk salah satu faktor ke+elakaan terhadap

 pekerja adalah dengan tidak membayar upahnya. )agaimanapun jika banyak 

93

Page 94: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 94/109

 pabrik yang melakukan hal diatas akan menyebabkan berkurangnya rata/rata

 pendapatan, dan tidak membayar upah pekerja akan membuat pekerja malas

melakukan pekerjaannya dan terus membahayakan diri mereka ataupun pekerja

yang lain. Ada kemungkinan bahwa kejadian se+ara a+ak dari sebuah ke+elakaan

dapat membuat faktor/faktor ke+elakaan tersendiri.

2.  +asala "eseatan Dan "esela!atan "er/a

'inerja 5performen6 setiap petugas kesehatan dan non kesehatan

merupakan resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja,

 beban kerja dan lingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada

 pekerja. )ila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa di+apai suatu derajat

kesehatan kerja yang optimal dan peningkatan produkti"itas. Sebaliknya bila

terdapat ketidak serasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa

 penyakit ataupun ke+elakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan

 produkti"itas kerja.

3.  Usaa>usaa pen@egaan ter/ain<a ke@elakaan ker/a

;ndikator keberhasilan dunia industri sangat bergantung pada kualitas

tenaga kerja yang produktif, sehat dan berkualitas. 'ita ambil +ontoh industri

 bidang konstruksi, yang merupakan kegiatan di lapangan, memiliki fenomena

kompleks yang menyangkut perilaku dan manajemen keselamatan. &i dalam

industri konstruksi terjadinya ke+elakaan berat lima kali lipat dibandingkan

industri berbasis manufaktur.

 Pekerjaan dan pemeliharaan konstruksi mempunyai sifat bahaya se+ara

alamiah. <leh sebab itu masalah bahaya harus ditempatkan pada urutan pertama

 program keselamatan dan kesehatan. &i sebagian besar negara , keselamatan di

tempat kerja masih memprihatinkan. Seperti di ;ndonesia, rata/rata pekerja usia

 produktif 5-2 > 12 tahun6 meninggal akibat ke+elakaan kerja. 'enyataanya

standard keselamatan kerja di ;ndonesia paling buruk dibandingkan dengan

negara/negara lain di kawasan Asia !enggara.

'e+elakaan kerja bersifat tidak menguntungkan, tidak dapat diramal, tidak 

dapat dihindari sehingga tidak dapat diantisipasi dan interaksinya tidak disengaja.

)erdasarkan penyebabnya, terjadinya ke+elakaan kerja dapat dikategorikan

menjadi dua, yaitu langsung dan tidak langsung.

94

Page 95: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 95/109

 Adapun sebab ke+elakaan tidak langsung terdiri dari faktor 

lingkungan5at kimia yang tidak aman, kondisi fisik dan mekanik6 dan faktor 

manusia5lebih dari 7:6.

 Pada umumnya ke+elakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan

 pelatihan, kurangnya pengawasan, kompleksitas dan keanekaragaman ukuran

organisasi, yang kesemuanya mempengaruhi kinerja keselamatan dalam industri

konstruksi.

 Para pekerja akan tertekan dalam bekerja apabila waktu yang disediakan

untuk meren+anakan, melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan terbatas.

$anusia dan beban kerja serta faktor/faktor dalam lingkungan kerja merupakan

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang disebut roda keseimbangan

dinamis.

 %ntuk men+egah gangguan daya kerja, ada beberapa usaha yang dapat

dilakukan agar para buruh tetap produktif dan mendapatkan jaminan perlindungan

keselamatan kerja, yaitu*

-. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja 5+alon pekerja6 untuk mengetahui

apakah +alon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan barunya, baik 

se+ara fisik maupun mental.

. Pemeriksaan kesehatan berkala8ulangan, yaitu untuk menge"aluasi apakah

faktor/faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguan pada pekerja

0. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada

 para buruh se+ara kontinu agar mereka tetap waspada dalam menjalankan

 pekerjaannya.

1. Pemberian informasi tentang peraturan/peraturan yang berlaku di tempat

kerja sebelum mereka memulai tugasnya, tujuannya agar mereka

mentaatinya.2. Penggunaan pakaian pelindung

3. ;solasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses

 pen+ampuran bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin yang

sangat bising.

4. Pengaturan "entilasi setempat8lokal, agar bahan/bahan8gas sisa dapat

dihisap dan dialirkan keluar.

7. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang

 berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali.

9. Pengadaan "entilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja

sesuai dengan kebutuhan.

95

Page 96: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 96/109

-:. &apat disimpulkan bahwa pekerja sebagai sumberdaya dalam lingkungan

kerja konstruksi harus dikelola dengan baik, sehingga dapat mema+u

 produkti"itas yang tinggi. 'einginan untuk men+apai produkti"itas yang

tinggi harus memperhatikan segi keselamatan kerja, seperti memastikan

 bahwa para pekerja dalam kondisi kerja aman.

. "ON&EP&I PEN?EBAB "E,ELA"AAN "ER*A

a  "apasitas "er/a

Status kesehatan masyarakat pekerja di ;ndonesia pada umumnya belum

memuaskan. &ari beberapa hasil penelitian didapat gambaran bahwa 0:/1:

masyarakat pekerja kurang kalori protein, 0: menderita anemia gii dan 02

kekurangan at besi tanpa anemia. 'ondisi kesehatan seperti ini tidak 

memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dengan produkti"itas yang

optimal. ?al ini diperberat lagi dengan kenyataan bahwa angkatan kerja yang ada

sebagian besar masih di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang

mempunyai banyak keterbatasan, sehingga untuk dalam melakukan tugasnya

mungkin sering mendapat kendala terutama menyangkut masalah PA?' dan

ke+elakaan kerja.

-  Be-an "er/a

Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun yang bersifat teknis

 beroperasi 7 / 1 jam sehari, dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan pada

laboratorium menuntut adanya pola kerja bergilirdan tugas8jaga malam. Pola kerja

yang berubah/ubah dapat menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat

terjadinya perubahan pada bioritmik 5irama tubuh6. #aktor lain yang turut

memperberat beban kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerjayang masih relatif rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja

tambahan se+ara berlebihan. )eban psikis ini dalam jangka waktu lama dapat

menimbulkan stres.

Lingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi

kesehatan kerja dapat menimbulkan 'e+elakaan 'erja 5<++upational A++ident6,

Penyakit Akibat 'erja dan Penyakit Akibat ?ubungan 'erja 5<++upational

&isease =ork Related &iseases6.

@  &e-a- &e-a- "e@elakaan

96

Page 97: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 97/109

)erdasarkan konsepsi sebab ke+elakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari

sudut keselamatan kerja unsur/unsur penyebab ke+elakaan kerja men+akup 2 $

yaitu *

-. $anusia.

. $anajemen 5 unsur pengatur 6.

0. $aterial 5 bahan/bahan 6.

1. $esin 5 peralatan 6.

2. $edan 5 tempat kerja 8 lingkungan kerja 6.

Semua unsur tersebut saling berhubungan dan membentuk suatu sistem

tersendiri. 'etimpangan pada salah satu atau lebih unsur tersebut akan

menimbulkan ke+elakaan 8 kerugian. )erikut +ontoh bentuk/bentuk ketimpangan

unsur 2$ tersebut.*

-. %nsur $anusia, antara lain *

• !idak adanya unsur keharmonisan antar tenaga kerja maupun dengan

 pimpinan.

• 'urangya pengetahuan 8 keterampilan.

• ketidakmampuan fisik 8 mental.

• 'urangnya moti"asi.

. %nsur $anajemen, antara lain *

• 'urang pengawasan.

• Struktur organisasi yang tidak jelas dan kurang tepat.• 'esalahan prosedur operasi.

• 'esalahan pembinaan pekerja.

0. %nsur $aterial, antara lain *

• Adanya bahan bera+un 8 mudah terbakar.

• Adanya bahan yang mengandung korosif.

1. %nsur $esin, antara lain *

• Ca+at pada waktu proses pembuatan.

• 'erusakan karena pengolahan.

•  'esalahan peren+anaan.

2. %nsur $edan, antara lain *

• Penerangan tidak tepat 5 silau atau gelap 6.

• @entilasi buruk dan housekeeping yang jelek.

e Pen@ega "e@elakaan

)erdasarkan uraian diatas, maka ke+elakaan terjadi karena adanya

ketimpangan dalam unsur 2$, yang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok 

yang saling terkait, yaitu *

97

Page 98: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 98/109

Page 99: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 99/109

'esehatan merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. &engan

demikian Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengadakan dan mengatur 

upaya pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau rakyatnya. $asyarakat, dari

semua lapisan, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat

 pelayanan kesehatan.

!enaga 'esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

 bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui

 pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa pendidikan gelar/&0,

S-, S dan S0/ pendidikan non gelar sampai dengan pelatihan khusus kejuruan

khusus seperti (uru ;munisasi, $alaria, dsb., dan keahlian. ?al inilah yang

membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga lainnya. ?anya mereka yang

mempunyai pendidikan atau keahlian khusus/lah yang boleh melakukan pekerjaan

tertentu yang berhubungan dengan jiwa dan fisik manusia, serta lingkungannya.

!enaga kesehatan berperan sebagai peren+ana, penggerak dan sekaligus

 pelaksana pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga dalam

 jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat

 berjalan se+ara optimal. 'ebijakan tentang pendayagunaan tenaga kesehatan

sangat dipengaruhi oleh kebijakan kebijakan sektor lain, seperti* kebijakan sektor 

 pendidikan, kebijakan sektor ketenagakerjaan, sektor keuangan dan peraturan

kepegawaian. 'ebijakan sektor kesehatan yang berpengaruh terhadap

 pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain* kebijakan tentang arah dan strategi

 pembangunan kesehatan, kebijakan tentang pelayanan kesehatan, kebijakan

tentang pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, dan kebijakan tentang

 pembiayaan kesehatan. Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang

 berpengaruh terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan, yaitu* desentralisasi,

globalisasi, menguatnya komersialisasi pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan

dan informasi. <leh karena itu, kebijakan pendayagunaan tenaga kesehatan harus

memperhatikan semua faktor di atas.

2.  *enis #enaga "eseatan

99

Page 100: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 100/109

!enaga 'esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

 bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui

 pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa pendidikan gelar/&0,

S-, S dan S0/ pendidikan non gelar sampai dengan pelatihan khusus kejuruan

khusus seperti (uru ;munisasi, $alaria, dsb., dan keahlian. ?al inilah yang

membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga lainnya. ?anya mereka yang

mempunyai pendidikan atau keahlian khusus/lah yang boleh melakukan pekerjaan

tertentu yang berhubungan dengan jiwa dan fisik manusia, serta lingkungannya.

,.  Peran #enaga "eseatan Dala! +enangani "or-an "e@elakaan "er/a

'e+elakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat saling berkaitan. Pekerja

yang menderita gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja +enderung lebih

mudah mengalami ke+elakaan kerja. $enengok ke negara/negara maju,

 penanganan kesehatan pekerja sudah sangat serius. $ereka sangat menyadari

 bahwa kerugian ekonomi 5lost benefit 6 suatu perusahaan atau negara akibat suatu

ke+elakaan kerja maupun penyakit akibat kerja sangat besar dan dapat ditekan

dengan upaya/upaya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.

&i negara maju banyak pakar tentang kesehatan dan keselamatan kerja dan

 banyak buku serta hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan tenaga kerja

yang telah diterbitkan. &i era globalisasi ini kita harus mengikuti tren!  yang ada

di negara maju. &alam hal penanganan kesehatan pekerja, kitapun harus

mengikuti standar internasional agar industri kita tetap dapat ikut bersaing di

 pasar global. &engan berbagai alasan tersebut rumah sakit pekerja merupakan hal

yang sangat strategis. &itinjau dari segi apapun nis+aya akan menguntungkan baik 

 bagi perkembangan ilmu, bagi tenaga kerja, dan bagi kepentingan 5ekonomi6

nasional serta untuk menghadapi persaingan global.

)agi fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ada, rumah sakit pekerja

akan menjadi pelengkap dan akan menjadi pusat rujukan khususnya untuk kasus/

kasus ke+elakaan dan penyakit akibat kerja. &iharapkan di setiap kawasan industri

akan berdiri rumah sakit pekerja sehingga hampir semua pekerja mempunyai

akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Setelah itu

 perlu adanya rumah sakit pekerja sebagai pusat rujukan nasional. Sudah barang

100

Page 101: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 101/109

tentu hal ini juga harus didukung dengan meluluskan spesialis kedokteran okupasi

yang lebih banyak lagi. 'elemahan dan kekurangan dalam pendirian rumah sakit

 pekerja dapat diperbaiki kemudian dan jika ada penyimpangan dari misi utama

 berdirinya rumah sakit tersebut harus kita kritisi bersama.

'e+elakaan kerja adalah salah satu dari sekian banyak masalah di bidang

keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan

materi. Salah satu upaya dalam perlindungan tenaga kerja adalah

menyelenggarakan P0' di perusahaan sesuai dengan %% dan peraturan

Pemerintah yang berlaku. Penyelenggaraan P0' untuk menanggulangi ke+elakaan

yang terjadi di tempat kerja. P0' yang dimaksud harus dikelola oleh tenaga

kesehatan yang professional.

%ntuk pen+egahan ke+elakaan akibat kerja diperlukan kerjasama aneka keahlian

dan profesi seperti pembuat undang/undang, pegawai pemerintah, ahli/ahli tehnik,

dokter, ahli ilmu jiwa, ahli statistik, guru dan sudah barang tentu pengusaha dan

 buruh.

D.  Pengenalian +elalui *alur keseatan C+ei@al ,ontrol

Pengendalian $elalui (alur kesehatan 5$edi+al Control6 Baitu upaya untuk 

menemukan gangguan sedini mungkin dengan +ara mengenal 5Re+ognition6

ke+elakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat tumbuh pada setiap jenis

 pekerjaan di unit pelayanan kesehatan dan pen+egahan meluasnya gangguan yang

sudah ada baik terhadap pekerja itu sendiri maupun terhadap orang disekitarnya.

&engan deteksi dini, maka penatalaksanaan kasus menjadi lebih +epat,

mengurangi penderitaan dan memper+epat pemulihan kemampuan produkti"itas

masyarakat pekerja. &isini diperlukan system rujukan untuk menegakkan

diagnosa penyakit akibat kerja se+ara +epat dan tepat 5prompt/treatment6.

Pen+egahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja

yang meliputi *

-. Pemeriksaan Awal Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum

seseorang +alon8pekerja 5petugas kesehatan dan non kesehatan6 mulai

melaksanakan pekerjaannya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh

gambaran tentang status kesehatan +alon pekerja dan mengetahui apakah +alon pekerja tersebut ditinjau dari segi kesehatannya sesuai dengan pekerjaan yang

101

Page 102: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 102/109

akan ditugaskan kepadanya. Anamnese umumMPemerikasaan kesehatan awal ini

meliputi*

a. Anamnese pekerjaan

 b. Penyakit yang pernah diderita

+. Alrergi

d. ;munisasi yang pernah didapat

e. Pemeriksaan badan

f. Pemeriksaan laboratorium rutin Pemeriksaan tertentu *

/ !uberkulin test

/ Psiko test

. Pemeriksaan )erkala Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan se+ara

 berkala dengan jarak waktu berkala yang disesuaikan dengan besarnya resiko

kesehatan yang dihadapi. $akin besar resiko kerja, makin ke+il jarak waktu antar 

 pemeriksaan berkala. Ruang lingkup pemeriksaan disini meliputi pemeriksaan

umum dan pemeriksaan khusus seperti pada pemeriksaan awal dan bila diperlukan

ditambah dengan pemeriksaan lainnya, sesuai dengan resiko kesehatan yang

dihadapi dalam pekerjaan.

0. Pemeriksaan 'husus Baitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada khusus

diluar waktu pemeriksaan berkala, yaitu pada keadaan dimana ada atau diduga ada

keadaan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. Sebagai unit di sektor 

kesehatan pengembangan '0 tidak hanya untuk intern laboratorium kesehatan,

dalam hal memberikan pelayanan paripurna juga harus merambah dan memberi

 panutan pada masyarakat pekerja di sekitarnya, utamanya pelayanan promotif dan

 pre"entif. $isalnya untuk mengamankan limbah agar tidak berdampak kesehatan

 bagi pekerja atau masyarakat disekitarnya, meningkatkan kepekaan dalam

mengenali unsafe a+t dan unsafe +ondition agar tidak terjadi ke+elakaan dan

sebagainya.

102

Page 103: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 103/109

BAB 9II

PEN$ENDALIAN +U#U

.1 Pengertian

$utu pelayanan harus memiliki standar mutu yang jelas artinya setiap

 pelayanan harus mempunyai indi+ator dan standarnya. &engan demikian

 pengguna jasa dapat membedakan pelayanan yang baik dan tidak baik 

melalui indi+ator dan standarnya.

.2 Inikator +utu Pela<anan an &tanar +utu Unit Raiologi

$utu terkait dengan input, Proses, <utput. Pengukuran mutu pelayanan

kesehatan dapat diukur dengan menggunakan 0 "ariabel yaitu *

-. ;ndikator mutu input

;alah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan

kesehatan diantaranya tenaga, fasilitas, peralatan. Pelayanan kesehatan

yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula.;ndikator 

input diperlukan agar managemen dapat menge"aluasi sejauh mana

kemampuan managemen memenuhi sumber daya di setiap unit profesi

diantaranya men+akup kelengkapan alat, kelayakan peralatan dan

ketersediaan S&$. Penjelasan masing/masing indi+ator sebagai berikut *-.- 'elengkapan peralatan

• !ujuannya untuk menilai sampai sejauh mana managemen

 berhasil memenuhi kelengkapan minimal peralatan medis pada

masing/masing unit pelayanan.

• Cara mengukur * N )obot peralatan yang ada

 N )obot peralatan sesuai standar 

• Sumber data daftar in"entaris Rumah Sakit

• =aktu pengukuran * Akhir tahun buku

• Petugas pengukur * Petugas

• Pemilik indi+ator bidang pelayanan medis

• Standar 7: .

103

Page 104: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 104/109

-. 'elayakan peralatan

• !ujuannya untuk memenuhi sampai sejauh mana managemen

 berhasil memenuhi kelayakan minimal peralatan medis padamasing/masing unit pelayanan.

• Cara mengukur 

N Peralatan yang memiliki sertifikat kalibrasi O -::

  N Peralatan yang wajib kalibrasi

  N Peralatan dengan kondisi baik O -::

N Peralatan yang ada

• Sumber data berasal dari laporan hasil in"entarisasi peralatan

• =aktu pengukuran * Akhir tahun anggaran

• Petugas pengukur * $asing/masing unit pelayanan

• Pemilik indi+ator * ;PSRS

• Standar * 7:

-.0 'etersediaan S&$

• !ujuannya yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana

managemen berhasil memenuhi kelengkapan minimal luas

ruangan pelayanan medis sesuai Rumah Sakit !ype )

 pendidikan

• Cara mengukur *

N luas ruangan per unit pelayanan O -::

  N luas ruangan sesuai standar 

• Sumber data * &aftar in"entaris gedung

• =aktu pengukuran * Akhir tahun anggaran

• Petugas pengukur * ;PSRS

• Pemilik indi+ator * ;PSRS

• Standar * 7:

. ;ndikator proses

104

Page 105: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 105/109

Proses ialah interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan

konsumen. Proses ini merupakan "ariable pelayanan dengan mutu yang

 penting.

a. &ilaksanakanya audit mutu internal setahun H, sesuai dengan

 prosedur mutu audit mutu internal

 b. &ilaksanakannya audit mutu eksternal maksimal sesuai dengan

ketetapan ;S<.

+. &ilaksanakannya sur"ey akreditasi tiap 0 tahun sekali sesuai

dengan jadwal ser"ey akreditasi

d. &ilaksanakannya e"aluasi kegiatan pelayanan ;nstalasi Radiologi

dan diagnostik elektromedik tiap bulan0. ;ndikator output

<ut put ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan alat untuk menilai

mutu pelayanan. Sasaran mutu tertuang dalam manual mutu. !abel berikut

adalah indi+ator mutu yang merupakan salah satu jenis pelayanan dari

indi+ator mutu pelayanan rumah sakit.

 Inikator +utu

 o (enis Pelayanan ;ndikator 

Standar

Pelayanan

$inimal 5SP$6-. -.

Agar indi+ator tersebut dapat dimonitor diorganisir dan die"aluasi

diperlukan informasi formula penghitungan, standar minimal, periode

 pengukuran, sumber data pengumpulan data, pembuat laporan dan periode

analisa. ?al tersebut dijelaskan pada profil indi+ator kinerja. Penjelasan profil

indi+ator kinerja mutu masing/masing indi+ator sebagai berikut *

105

Page 106: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 106/109

3.1 Pro(il Inikator "iner/a Angka "eterla!-atan

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5 waktu 6

. ;ndikator kinerka 'eterlambatan penyerahan hasil

0. !ujuan %ntuk mengetahui ketepatan waktu pelayanan

1. #ormula (umlah pemeriksaan foto yang selesai melebihi

  =aktu pemeriksaan yang ditetapkan O -::

(umlah seluruh pemeriksaan sesuai jenisnya

2. Standar 'erja $inimal

3. Periode pengukuran Setiap bulan

4. Sumber data Penyerahan hasil yang terlambat

7. Pengumpulan data9. Pembuat Laporan

-:. Pemilik indikator 

--. Catatan Analisa dilakukan setiap 3 bulan

Standar waktu pelayanan

3.2 Propil Inikator "iner/a Angka Pengulangan Pe!eriksaan

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5kinerja6

. ;ndikator kinerja Pengulangan pemeriksaan

0. !ujuan %ntuk mengetahui kompetensi

1. #ormula(umlah yang diulang O -::

  (umlah pemeriksaa

2. Standar kerja minimal 2

3. Periode pengukuran !iap bulan

4. Sumber data &ata yang diulang

7. Pengumpulan data

9. Pembuat laporan

-:. Pemilik indi+ator 

--. Catatan Analisa dilakukan tiap 0 bulan

Perhitungan yang ditolak diukur dari total yang diulang dan beberapa

fa+tor penolakan

3.3 Propil Inikator "iner/a Angka Penolakan Epertise

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5kinerja6

. ;ndikator kinerja Angka penolakan

0. !ujuan %ntuk mengetahui kompetensi

1. #ormula

(umlah yang ditolak O -::

  (umlah seluruh

2. Standar kerja minimal

3. Periode pengukuran !iap bulan4. Sumber data &ata penolakan

7. Pengumpulan data

106

Page 107: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 107/109

9. Pembuat laporan

-:. Pemilik indi+ator 

--. Catatan Analisa dilakukan tiap 3 bulan

3.4 Propil Inikator "iner/a "eterla!-atan %oto Ruangan

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5kinerja6

. ;ndikator kinerja 'eterlambatan

0. !ujuan $engetahui kualitas pelayanan terhadap pasien ruangan

1. #ormula

(umlah keterlambatan O -::

  (umlah seluruh

2. Standar kerja minimal

3. Periode pengukuran !iap bulan4. Sumber data &ata keterlambatan

7. Pengumpulan data

9. Pembuat laporan

-:. Pemilik indi+ator 

--. Catatan Analisa dilakukan tiap 3 bulan

3. Pro(il Inikator "iner/a Angkatan "e/aian <ang tiak iarapkan

C"#D

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5 keselamatan pasien6

. ;ndikator kinerja Angka kejadian yang tidak diharapkan 5'!&6

0. !ujuan $engetahui mengetahui pelaksanaan keselamatan pasien1. #ormula

  (umlah kejadian tidak diinginkan O -::

  (umlah seluruh pasien

2. Standar kerja minimal :

3. Periode pengukuran !iap bulan

4. Sumber data &ata '!& ;nstalasi Radiologi dan &.E

7. Pengumpulan data

9. Pembuat laporan

-:. Pemilik indi+ator 

--. Catatan Analisa dilakukan tiap 3 bulan

3. Pro(il Inikator "iner/a Angka "etiak Puasan Pelanggan

-. (enis 'inerja 'inerja pelayanan 5 kepuasan pasien6

. ;ndikator kinerja 'etidak puasan pasien

0. !ujuan $engetahui tanggapan pelanggan terhadap pelaku pelayanan

1. #ormula

  (umlah +omplain pasien O -::

  (umlah pasien

2. Standar kerja minimal :

3. Periode pengukuran !iap 0 bulan

4. Sumber data (umlah 'omplain Pasien

7. Pengumpulan data9. Pembuat laporan

-:. Pemilik indi+ator 

107

Page 108: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 108/109

--. Catatan Analisa dilakukan tiap 3 bulan

BAB 9III

PENU#UP

Era globalisasi menuntut perkembangan pengetahuan dan teknologi

disegala bidang termasuk bidang kesehatan. #ungsional non keperawatan di

Rumah Sakit %mum 'abupaten !angerang sebagai bagian dari pelayanan

kesehatan Rumah Sakit tentunya senan tiasa perlu penyesuaian mengikuti

 perkembangan tersebut.

Pelayanan fungsional non keperawatan Rumah Sakit %mum 'abupaten

!angerang merupakan bagian integral dari system pelayanan Rumah Sakit %mum

'abupaten !angerang. %paya peningkatan mutu pelayanan radiologi berarti

 peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit.

%paya peningkatan mutu pelayanan memerlukan landasan hukum dan batasan operasional, standar ketenagaan, standar fasilitas, tata laksana, logistik.

?al tersebut dilengkapi dengan keselamatan pasien, keselamatan kerja dan agar 

diperoleh mutu yang optimal. %ntuk mengukur mutu pelayanan diperlukan

indi+ator mutu pelayanan. Pengukuran indi+ator mutu input, proses, out put dan

out +ome dapat memberikan gambaran mutu Panitia #ungsional on

'eperawatan.

Pedoman standar fungsional non keperawatan ini diharapkan menjadi

a+uan bagi pelaksanaan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan,

sehingga indikator mutu output dapat di+apai. )agi managemen pedoman ini

 berharap dapat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya sehingga

indikator mutu input dapat ter+apai.

)eberapa dokumen akreditasi yang rele"an dan esensi yang sesuai kita

+oba agar akreditasi paripurna. !entunya akan menghasilkan mutu yang lebih

optimal. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak dengan harapan mutu

 pelayanan dapat dijaga. !idak lupa, sesuai perkembangan hendaknya buku ini

se+ara berkala die"aluasi dan dire"isi.

108

Page 109: PEDOMAN FUNGSIONAL

8/18/2019 PEDOMAN FUNGSIONAL

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-fungsional 109/109