32
PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DI SEKOLAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sampaikan pada Pelatihan Pembina Pasukan Pengibar Bendera ngkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK bupaten Bintan Tahun 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PEDOMAN PELAKSANAANUPACARA BENDERA DI SEKOLAH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Disampaikan pada Pelatihan Pembina Pasukan Pengibar Bendera Tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMKKabupaten Bintan Tahun 2013

Page 2: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Pendahuluan

A. Dasar Pemikiran Tujuan Pendidikan Nasional Filosofi Upacara Bendera

B. Landasan Hukum

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496)

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002 tentang

Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi

Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan

Kesiswaan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11208/C/U/87,

tanggal 31 Oktober 1987, perihal Upacara Bendera. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasara dan Menengah, No. 9680/C1/U/1988,

tanggal 7 Nopember 1988, tentang cara pengucapan Pancasila oleh Pembina Upacara, dan Peniruan oleh Peserta Upacara

Peraturan Tata Upacara Militer TNI (TUM TNI) Nomor Sekp/292/IX/2004 tanggal 6 September 2004

Page 3: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Maksud, Tujuan dan Sasaran

A. Maksud Maksud dilaksanakan upacara bendera di sekolah adalah

mengusahakan dan memantapkan pencapaian tujuan Pendidikan Nasional di Sekolah dalam rangka pemantapan sekolah sebagai WAWASAN WIYATA MANDALA.

B. Tujuan

Membiasakan bersikap tertib dan disiplin Membiasakan berpenampilan rapi Meningkatkan kemampuan memimpin Membiasakan Kesediaan dipimpin Membina Kekompakan dan Kerajasama Menumbuhkan sikap Jasmani yang tegap dan tangkas Menumbuhkan rasa tanggung jawab

C. Sasaran• Peserta Didik• Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 4: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

UNSUR PELAKSANAA. Pejabat Upacara• Pembina Upacara• Pemimpin Upacara• Pengatur Upacara• Pembawa Acara / Pemandu upacara

B. Petugas Upacara Pembawa Naskah Pancasila Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 Pembaca Do’a Pemimpin Lagu/Dirigen Kelompok Pengibar/Penurun Bendera Kelompok Paduan Suara

- Lagu Indonesia Raya- Lagu Mengheningkan Cipta- Lagu Wajib Nasional

C. Peserta Upacara• Kepala Sekolah• Wakil Kepala Sekolah• Pendidik• Tenaga Kependidikan• Peserta Didik

Page 5: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Pejabat Upacara

1. Pembina UpacaraPembina upacara adalah pejabat upacara yang menerima penghormatan tertinggi dari peserta upacara.

a. Mengesahkan rencana acara upacarab. Menerima laporan pengatur upacara sebelum upacara dimulaic. Menerima Penghormatan dari peserta upacarad. Menerima Laporan Pemimpin Upacarae. Memimpin Mengheningkan ciptaf. Membacakan teks pancasila untuk diikuti oleh peserta upacarag. Menyampaikan pesan-pesanh. Penanggungjawab terakhir pelaksanaan upacara.

Pembina Upacara :a. Kepala Sekolahb. Wakil Kepala Sekolahc. Pendidik yang ditunjukd. Tokoh Masyarakat

Page 6: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Pejabat Upacara

2. Pemimpin UpacaraPemimpin upacara adalah pejabat yang bertugas memimpin upacara.

Tugas Pokok :a. Menerima Penghormatan dari pemimpin kelompok peserta upacara;b. Memimpin Penghormatan dari Peserta Kepada Pembina Upacara;c. Menyiapkan dan Mengistirahatkan peserta Upacara;d. Menyampaikan laporan kepada pembina upacara;e. Bertanggungjawab kepada pembina upacara;f. Membubarkan peserta upacara.

Pemimpin Upacara :Peserta Didik yang benar-benar mampu/terpilih dan berasal dari anggota Paskibra

Page 7: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Pejabat Upacara

3. Pengatur UpacaraPengatur upacara adalah pejabat yang bertugas menyiapkan rencana acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatu yang berkaitan dengan upacara.

Tugas pokoknya adalah :a. Mengajukan rencana acara upacara kepada pembina upacara untuk

memperoleh pengesahanb. Menentukan/menunjuk petugas-petugas upacarac. Menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan upacarad. Melapor atau memberikan informasi kepada pembina upacara

tentang segala sesuatunya sesaat sebelum upacara dimulaie. Memeriksa mengatur serta mengendalikan jalannya upacara f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pembina

upacara.

Pemimpin Upacara :Peserta Didik yang benar-benar mampu/terpilih dan berasal dari anggota Paskibra

Page 8: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Pejabat Upacara

4. Pembawa Acara/ Pemandu AcaraPembawa Acara / Pemandu upacara adalah peserta didik di bawah bimbingan Guru Pembina.

Tugas pokoknya adalah:a. membaca acara upacara sesuai urutan acara pada saat yang telah

ditentukanb. mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pengatur

upacara.

Page 9: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Petugas Upacara

1. Pembawa Naskah Pancasilaa. Membawa naskah Pancasilab. Menyerahkan naskah Pancasila kepada Pembina Upacara dan menerima

kembali naskah tersebut pada saat yang telah ditentukan

2. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas membaca teks tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan

3. Pembaca doa adalah peserta didik yang ditunjuk, bertugas membaca doa pada saat dan tempat yang telah ditentukan

4. Pemimpin lagu/dirigen adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas:

a. Memimpin kelompok paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Mengheningkan Cipta pada saat dan tempat yang telah ditentukan;

b. Memimpin seluruh peserta upacara/kelompok paduan suara menyanyikan salah satu lagu wajib nasional pada saat dan tempat yang telah ditentukan;

Page 10: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Petugas Upacara

5. Kelompok pengibar/penurun bendera adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas:a. Menyiapkan benderab. Mengibarkan atau menurunkan bendera serta menyimpannya kembali

ke tempat semula

6. Kelompok Paduan Suara adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas menyanyikan lagu Indonesia

Raya, lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu wajib nasional lainnya pada saat yang telah ditentukan disesuaikan dengan jenis upacara.

Page 11: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Tugas Pokok Peserta Upacara

5. Peserta upacara yaitu peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan upacara, terdiri dari1. Kepala Sekolah2. Wakil Kepala Sekolah3. Pendidik4. Tenaga kependidikan6. Peserta didik

Dalam upacara Bendera Harus diperhatikan dan dipegangteguh:KEDISIPLINANKETERTIBANKEKHIDMATAN

Page 12: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

FORMASI

A. Bentuk Barisan Untuk melaksanakan upacara bendera dipergunakan bentuk-bentuk formasi barisan sebagai berikut:1. Bentuk segaris

Bentuk segaris ialah suatu bentuk barisan yang disusun dalam satu baris dan menghadap ke pusat upacara;

2. Bentuk “U” atau angkare Bentuk “U” atau angkare ialah satu bentuk barisan yang disusun dan

berbentuk huruf U atau angkare dan menghadap ke pusat upacara.

Dari kedua bentuk barisan tersebut dapat dipergunakan formasi-formasi barisan sebagai berikut:1. Formasi saf bersaf;2. Formasi saf berbanjar;3. Formasi banjar bersaf;4. Formasi banjar berbanjar.Dalam pelaksanaannya bentuk dan formasi barisan tersebut disesuaikan dengan keadaan sekolah dan lapangan upacara yang tersedia, namun tetap berpedoman pada bentuk dan formasi barisan sesuai dengan ketentuan di atas.

Page 13: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

FORMASI

B. Susunan Barisan Susunan barisan dapat mengambil bentuk dan formasi sebagai berikut:

1. Bentuk segaris dengan formasi:a) Saf bersafb)Banjar bersaf.

2. Bentuk U atau Angkare dengan formasi:a) Saf bersafb) Banjar berbanjar.

Page 14: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

KELENGKAPAN

A. Sarana 1. Bendera 2. Tiang bendera 3. Tali bendera 4. Naskah-naskah

B. Pakaian 1. Pakaian upacara bendera pada setiap hari Senin/Sabtu

a. Peserta didik mengenakan pakaian seragam sekolah ditambah dengan topi pet.

b. Tenaga Pendidik dan Kependidikan mengenakan pakaian yang telah ditentukan oleh daerah/sekolah masing-masing.

2. Pakaian upacara bendera pada hari besar nasionala. Peserta didik mengenakan pakaian seragam sekolah ditambah

dengan topi pet.b. Petugas upacara mengenakan pakaian yang telah ditentukan

oleh daerah/sekolah masing-masing.c. Tenaga Pendidik dan Kependidikan mengenakan pakaian yang

telah ditentukan oleh daerah/sekolah masing-masing.

C.

Page 15: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Pengibaran Bendera

dilaksanakan pada setiap hari Senin pagi, sebelum pelajaran dimulai. Untuk sekolah-sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pagi dan siang hari (double shif) maka Upacara Pengibaran Bendera dilaksanakan oleh sekolah yang

masuk pagi.

Page 16: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Susunan acara pada Upacara Pengibaran Bendera terdiri dari:

a. Acara persiapanb. Acara pendahuluanc. Acara pokokd. Acara penutupe. Acara tambahan.

Page 17: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

a. Acara Persiapan1) Menyiapkan kelengkapan upacara2) Menyiapkan barisan3) Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara

1) Pengatur Upacara melapor tentang kesiapan upacara kepada Pembina Upacara dengan diawali dan diakhiri dengan penghormatan, bunyi laporan sebagai berikut: “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI.”

2) Pembina upacara menjawab laporan Pengatur Upacara dengan kata “LAKSANAKAN”, dan diulang oleh Pengatur Upacara dengan kata “LAKSANAKAN”.

3) Laporan pelaksanaan dilakukan sebelum Pembina Upacara masuk ke lapangan upacara.

b. Acara Pendahuluan

Page 18: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

c. Acara Pokok1) Pembina Upacara memasuki lapangan upacara2) Penghormatan Umum3) Laporan Pemimpin Upacara4) Pengibaran Bendera Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia

Raya5) Mengheningkan Cipta6) Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 7) Pembacaan Teks Pancasila8) Pembacaan Teks Janji Peserta didik9) Amanat Pembina Upacara10) Menyanyikan Lagu Nasional11) Pembacaan Doa12) Laporan Pemimpin Upacara13) Penghormatan Umum14) Pembina Upacara meninggalkan Lapangan Upacara15) Penghormatan kepada Pemimpin Upacara16) Upacara selesai, barisan dibubarkan

Sebelum acara pokok dimulai, pembawa acara terlebih dahulu memberi pengantar dan membaca urutan acara pokok satu-persatu.

Page 19: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Penurunan Bendera

dilaksanakan setiap hari Sabtu siang, setelah pelajaran selesai.

Untuk sekolah-sekolah yang digunakan pagi dan siang (dua sekolah menggunakan satu gedung) dilaksanakan oleh sekolah yang masuk siang hari.

Page 20: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Penurunan Bendera

dilaksanakan setiap hari Sabtu siang, setelah pelajaran selesai.

Untuk sekolah-sekolah yang digunakan pagi dan siang (dua sekolah menggunakan satu gedung) dilaksanakan oleh sekolah yang masuk siang hari.

Page 21: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Pengibaran dan Penurunan Bendera selain hari Senin dan Sabtu

Pada hari-hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at pengibaran bendera dilakukan sebelum pelajaran dimulai oleh tiga orang peserta didik dibawah pengawasan seorang guru

pembina. Sedangkan penurunan dilakukan oleh tiga orang peserta didik setelah pelajaran selesai, bagi sekolah dua shift oleh peserta didik yang masuk sore.

Penyimpanan bendera hendaknya ditempatkan khusus sehingga memudahkan bagi petugas pagi pada hari esoknya.

Page 22: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Bendera Lainnya.

Selain Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum pelajaran dimulai untuk upacara pengibaran bendera, dan setiap Sabtu siang/sore hari untuk upacara penurunan bendera terdapat upacara lainnya.

1. Upacara Bendera memperingati Hari Besar Nasional. a. Hari Kartini tanggal 21 Aprilb. Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Meic. Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Meid. Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustuse. Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktoberf. Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktoberg. Hari Pahlawan tanggal 10 Novemberh. Hari Ibu tanggal 22 Desember

Susunan acara dan urutan acara pada prinsipnya sama dengan susunan acara dan urutan acara pada upacara pengibaran bendera dan upacara penurunan bendera.

Perbedaannya terletak pada urutan acara pada acara pokok.

Page 23: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAANUrutan acara pokok upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati hari Besar Nasional ini terdapat pengecualian, yaitu pada upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober. Urutan acara dimaksud terdiri dari: a. Pembina Upacara memasuki lapangan upacarab. Penghormatan Umumc. Laporan Pemimpin Upacarad. Mengheningkan Ciptae. Pembacaan Teks Pancasilaf. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945g. Pembacaan Ikrarh. Amanat Pembina Upacarai. Pembacaan Doaj. Laporan Pemimpin Upacarak. Penghormatan Umuml. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacaram. Upacara selesai, barisan dibubarkann. Selanjutnya sama seperti pada upacara pengibaran bendera. Upacara bendera lainnya tersebut di atas dilaksanakan demikian apabila tidak ada petunjuk khusus dari pejabat yang berwenang.

Page 24: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Bendera di Dalam RuanganUpacara Bendera atau Upacara Pengibaran bendera Merah Putih tidak lazim dilaksanakan di dalam ruangan, oleh sebab itu upacara dalam ruangan bukanlah upacara bendera. Namun demikian karena kegiatan upacara harus berlangsung dengan tertib dan disiplin, maka ruangan harus diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Urutan acara dalam upacara tersebut sebagai berikut: a. Pengantar pembawa acara; b. Laporan;c. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya; d. Mengheningkan Cipta; e. Acara Pokok; f. Sambutan/amanat; g. Do’a;h. Laporan bahwa upacara selesai; i. Lain-lain; j. Penutup. Pada pelaksanaan upacara dalam ruangan sering ada acara ramah tamah, oleh sebab itu agar upacara tersebut tetap khidmat maka acara resmi hendaknya diakhiri/ditutup terlebih dahulu sebelum memasuki acara lain-lain atau ramah tamah.

Page 25: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Upacara Bendera Pada Saat Berkabunga. Pada hari berkabung nasional bendera kebangsaan dikibarkan setengah tiang mulai

saat penerimaan berita tentang adanya hari berkabung pemerintah.b. Waktu berkibar bendera setengah tiang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. c. Cara pelaksanaannya dapat juga seperti mengibarkan/menurunkan bendera tiap hari. d. Apabila berita berkabung diterima, sementara bendera kebangsaan berkibar/sedang

berada di atas tiang bendera, petugas memberi hormat lalu membuka ikatan tali dari tiang bendera. Dengan gerakan serentak petugas bendera secara khidmat sampai setengah ketinggian tiang, disusul mengikatkan kembali kepada tiang. Setelah selesai mengambil posisi di depan tiang untuk memberi penghormatan, petugas balik kanan. Bila berita berkabung diketahui dan bendera belum dikibarkan, seyogyanya pengibaran bendera setengah tiang dilaksanakan dengan mengadakan upacara. Langkah-langkah kegiatannya seperti telah ditentukan, apabila bendera telah sampai puncaknya bersama dengan selesainya lagu dan belum ada aba-aba tegak dari pemimpin upacara, ditahan sejenak baru kemudian diturunkan kembali secara khidmat sampai setengah ketinggian tiang bendera.

e. Pada upacara penurunan bendera dalam keadaan berkabung pelaksanaannya seperti telah ditentukan, petugas penurunan bendera menyerukan ”bendera siap”, lalu Pembina Upacara memberikan aba-aba hormat bendera dengan disusul penaikan bendera secara perlahan dan khidmat.

Page 26: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Pengibaran Bendera Pusaka

Sebagai tambahan, khususnya Pengibaran bendera Pusaka pada setiap tanggal 17 Agustus, memang mempunyai ciri tersendiri. Walaupun peserta upacara berasal dari berbagai kalangan tetapi memakai Tata Upacara Militer (TUM)

Page 27: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PELAKSANAAN

Gangguan yang Mungkin TerjadiPada saat pelaksanaan upacara bendera mungkin saja terjadi gangguan yang dapat mengganggu jalannya upacara bendera. Gangguan yang mungkin terjadi antara lain:

1. Kerekan MacetUpacara berjalan terus, setelah selesai baru kerekan dibetulkan.

2. Tali Kerekan PutusKelompok pengibar bendera berusaha menangkap bendera yang jatuh dan merentangkan bendera tegak lurus sampai upacara selesai. Kemudian bendera dilipat sesuai ketentuan untuk disimpan.

3. Tiang Bendera RebahKelompok pengibar berusaha menegakkan/menangkap tiang bendera. Bila tidak mungkin dipertahankan, lakukan seperti butir 2 di atas.

4. Bendera Terbalika. Apabila pemabenderaan bendera ke tali sudah benar, tetapi merentangkannya salah seperti

melintir atau tangan kanan memegang bendera yang berwarna putih dan tangan kiri memegang bendera yang berwarna merah, maka cukup menukar pegangannya (membalik bendera).

b. Apabila pemasangan bendera ke tali sudah salah, maka petugas segera memperbaiki bendera mulai

dengan melipat bendera sampai merentangkan kembali bendera.

5. Cuaca Buruk dan Hujan Apabila sebelum dilaksanakan upacara cuaca buruk dan hujan maka upacara penaikan bendera dibatalkan.

Sedangkan apabila pada saat upacara turun hujan, maka upacara dilanjutkan sampai Bendera Merah Putih di puncak tiang bendera dan lagu kebangsaan selesai dinyanyikan.

Page 28: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

E V A L U A S I

Untuk mengetahui sejauh mana ketentuan upacara bendera di sekolah dapat dilaksanakan, perlu diadakan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan

oleh kepala sekolah atau guru yang ditunjuk. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk memberikan petunjuk perbaikan dan

bahan penilaian kegiatan ekstrakurikuler.

Page 29: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Sasaran Penilaian

1. Penilaian perorangan, yaitu penilaian terhadap:a. Pembina Upacara;b. Pengatur Upacara;c. Pembawa Acara;d. Pemimpin Upacara;e. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945;f. Pembawa Teks Pancasilag. Pemimpin Lagu/Dirigen;h. Pembaca Doa.

2. Penilaian kelompok, yaitu penilaian terhadap:a. Petugas Pengibar/Penurunan Bendera;b. Kelompok Paduan Suara;c. Peserta Upacara (kelompok peserta didik dan kelompok guru/karyawan

lainnya)

Page 30: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Aspek yang Dinilai

1. Disiplin.2. Pelaksanaan tugas/kewajiban.3. Penampilan.4. Penjiwaan.

Page 31: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

Teknik Penilaian dan Pengolahannya

Penilaian dilakukan pada setiap kali pelaksanaan upacara bendera melalui teknik pengamatan. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam nilai kualitatif dengan

skala nilai kurang, sedang, baik, baik sekali. Untuk memudahkan penghitungan nilai akhir, maka skala nilai tersebut diberi skor 1, 2, 3, 4.

Penilai cukup membubuhkan tanda check pada kolom yang tersedia, sebagaimana format terlampir.

Untuk menghitung nilai akhir perorangan/kelompok, yaitu dengan menjumlahkan angka-angka sesuai dengan skor masing-masing dibagi jumlah

aspek yang dinilai.

Page 32: PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA

PENUTUP

Buku Pedoman Pembinaan Upacara Bendera diharapkan sekolah dapat melaksanakan upacara bendera.

Pelaksanaan upacara bendera secara baik, akan memberi pengaruh kepada hasil yang akan dicapai, baik hasil fisik yaitu ketertiban, kerapian, maupun hasil non fisik yaitu meningkatkan rasa berbangsa dan bernegara Indonesia.