64
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 358 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA BAGIINSPEKTUR PENERBANGAN BIDANG ANGKUTAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang: a. Mengingat : 1. 2. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2015 tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang Inspektur Penerbangan, Inspektur Penerbangan wajib melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan sesuai dengan pemenuhan kriteria serta tugas yang diberikan; bahwa dalam rangka menjamin tercapainya penyelenggaraan angkutan udara yang tertib, teratur, selamat. aman dan nyaman perlu ditetapkan pedoman,- pengawasan penyelenggaraan angkutan udara bagi Inspektur Penerbajiga.n Bidang Angkutan Udara secara sistematis, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Udara Bagi Inspektur Penerbangan Bidang Angkutan Udara. Undang-Undang Nomor : 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956);

PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

  • Upload
    dokhue

  • View
    261

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARANOMOR : KP 358 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARABAGIINSPEKTUR PENERBANGAN BIDANG ANGKUTAN UDARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang: a.

Mengingat : 1.

2.

bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59

Tahun 2015 tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang

Inspektur Penerbangan, Inspektur Penerbangan wajibmelakukan pengendalian dan pengawasan terhadapkeselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan sesuaidengan pemenuhan kriteria serta tugas yang diberikan;bahwa dalam rangka menjamin tercapainya penyelenggaraan

angkutan udara yang tertib, teratur, selamat. aman dannyaman perlu ditetapkan pedoman,- pengawasanpenyelenggaraan angkutan udara bagi InspekturPenerbajiga.n Bidang Angkutan Udara secara sistematis,bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDirektur Jenderal Perhubungan Udara tentang Pedoman

Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Udara BagiInspektur Penerbangan Bidang Angkutan Udara.

Undang-Undang Nomor : 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, TambahanLembaran Negara Nomor 4956);

Page 2: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 4756);

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 51 Tahun 2000

tenting Perwakilan dan Agen Penjualan Umum (General

Sales Agen/GSA) Perusahaan Angkutan Udara Asing;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 25 tahun 2008

tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana

diubah terakhir dengan PM 38 Tahun 2017 tentang

Perubahan Kesembilan atas Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor KM 25 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan

Angkutan Udara;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor ; PM 41 tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar

Udara;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 77 Tahun 2011

tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara;

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 1 tahun 2013

tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Haji

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 12 tahun 2015

tentang Perizinan Angkutan Udara On Line;

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 22 tahun 2015

tentang Peningkatan Fungsi Pengendalian dan Pengawasan

oleh Kantor Otoritas Bandar Udara;

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 59 Tahun 2015

tentang Kriteria, Tugas, dan Wewenang Inspektur

Penerbangan;

13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 66 tahun 2015

tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga dan

Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dengan Pesawat

Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

Page 3: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 89 tahun 2015

tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay

Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga

Berjadwal di Indonesia;

15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 97 tahun 2015

. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kepemilikan dan Penguasaan

Pesawat Udara;

16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 185 tahun 2015

tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi

Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;

17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 189 tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perhubungan;

18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 14 tahun 2016

tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan

Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan

Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam

Negeri;

19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor ; PM 57 tahun 2016

tentang Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu

Terbang (Slot Time) bandar udara;

20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 109 tahun 2016

tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor :

PM 66 tahun 2015 tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan

Niaga dan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar

Negeri Dengan Pesawat Udara Sipil Asing ke dan dari

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 78 tahun 2017

tentang Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap

Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan di Bidang

Penerbangan;

22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 79 tahun 2017

tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan

Udara Perintis;

23. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

SKEP/195/1X/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Persetujuan Terbang (Flight Approval);

Page 4: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

24. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan udara nomor :

188 tahun 2017 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Persetujuan Terbang (Flight Approval);

25. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :

SKEP/251/XII/2008 tentang Perubahan atas Peraturan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :

SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Persetujuan Terbang (Flight Approval);

26. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :

SKEP/2759/XII/2010 Tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :

SKEP /251/XII/2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Persetujuan Terbang (Flight Approval);

27. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP

12 tahun 2015 tentang Pembayaran Passenger Service

Charge (PSC) disatukan dengan Tiket Pesawat Udara;

28. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP

59 tahun 2015 tentang Perubahan atas KP 12 tahun 2015

tentang Pembayaran Passenger Service Charge (PSC)

disatukan dengan Tiket Pesawat Udara;

29. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP

112 tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi

Ketersediaan Waktu Terbang ( Slot Time) Bandar Udara;

30. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP

112 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur

Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 112 tahun 2017

tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Ketersediaan Waktu

Terbang ( Slot Time ) Bandar Udara

31. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP

321 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Laporan Keuangan

dan Evaluasi Kineija Keuangan Badan Usaha Angkutan

Udara Niaga;

32. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :

KP 611 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Page 5: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Pengawasan Pesawat Udara Sipil Asing Untuk Kegiatan

Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Dan Bukan Niaga;

33. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP

623 tahun 2015 tentang Prosedur dan Mekanisme

Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran

Peraturan Perundang-undangan di Bidang Penerbangan;

34. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 66 Tahun 2015

tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga Dan

Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar Negeri Dengan

Peswat Udara Sipil Asing Ke dan Dari Wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN

ANGKUTAN UDARA BAGI INSPEKTUR PENERBANGAN BIDANG

ANGKUTAN UDARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Audit adalah pemeriksaan yang terjadwal, sistematis, dan

mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel, dan

dokumentasi organisasi penyelenggara pelayanan untuk

melihat tingkat kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan yang berlaku.

2. Inspeksi adalah pemeriksaan sederhana terhadap

pemenuhan standar suatu produk akhir objek tertentu.

3. Pemantauan (monitoring) adalah kegiatan evaluasi terhadap

data, laporan, dan informasi untuk mengetahui

kecenderungan kinerja penyelenggaraan angkutan udara.

Page 6: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

4. Pengamatan adalah kegiatan' penelusuran yang mendalam

atas bagian tertentu dari prosedur, fasilitas, personel, dan

dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan dan

pemangku kepentingan lainnya untuk melihat tingkat

kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.

5. Pelaksanaan pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan angkutan udara.

6. Inspektur Angkutan Udara adalah personel yang diberi tugas,

tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan pengawasan dibidang

angkutan udara.

7. Standar Operating Procedure yang selanjutnya disingkat SOP

adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan

mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi

pemerintahan dan proses pengawasan serta pelaporan

tentang bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan

oleh siapa dilakukan serta disusun dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi.

8. Instrumen pengawasan adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan guna

mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dari rencana

yang telah ditetapkan.

9. Laporan Hasil Pengawasan yang selanjutnya disebut LHP

adalah segala sesuatu yang dilaporkan dalam bentuk tertulis

oleh inspektur penerbangan yang berisi hasil pengawasan.

10. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara

sesuai dengan wilayah kerjanya

11. Direktorat adalah Direktorat Angkutan Udara.

12. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara.

13. Direktur adalah Direktur Angkutan Udara.

14. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan

Udara.

Page 7: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Pasal 2

(1) Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelenggaraan

angkutan udara dan kepatuhan terhadap peraturan serta

perundang-undangan dilaksanakan pengawasan oleh

Inspektur Angkutan Udara.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakansesuai dengan pedoman pengawasan penyelenggaraan

angkutain udara.

Pasal 3

Pedoman pengawasan penyelenggaraan angkutan udara bagiinspektur penerbangan bidang angkutan udara bertujuan :

a. sebagai petunjuk dalam pelaksanaan pengawasan;

b. sebagai pengawasan yang berkelanjutan terkait tingkatpemenuhan peraturan sesuai dengan ketentuanpenyelenggaraan angkutan udara; dan

c. untuk pengenaan sanksi administratif terhadappenyimpangan pemenuhan ketentuan penyelenggaraanangkutan udara.

BAB II

KEGIATAN PENGAWASAN

Pasal 4

Ruang Lingkup pengawasan penyelenggaraan angkutan udara

meliputi:

a. semua objek pengawasan yang terkait dengan

penyelenggaraan angkutan udara;

b. tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan angkutan udara; dan

c. tahapan dalam proses pengawasan penyelenggaraan

angkutan udara.

Page 8: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Pasal 5

Objek pengawasan penyelenggaraan angkutan udara

sebagaimana dimaksud pasal 4 huruf a, terdiri dari:

a. badan usaha angkutan udara niaga berjadwal;

b. badan usaha angkutan udara niaga tidak berjadwal;

c. pemegang izin kegiatan angkutan udara bukan niaga;

d. perusahaan angkutan udara asing;

e. kantor perwakilan perusahaan angkutan udara asing;

f. agen penjualan umum (General Sales Agent/GSA)

perusahaan angkutan udara asing;

g. penyelenggara bandar udara;

h. penyelenggara navigasi penerbangan;

i. pengelola slot time;

j. agen pengurus persetujuan terbang (flight approval)angkutan udara bukan niaga dan angkutan udara niaga

tidak berjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil asing.

Pasal 6

(1) Tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan pengawasan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b diberikan oleh

Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada Direktur

Angkutan Udara dan/atau Kepala Kantor Otoritas Bandar

Udara.

(2) Direktur Angkutan Udara dan/atau Kepala Kantor OtoritasBandar Udara dalam melaksanakan tanggung jawab

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang untuk:

a. menyusun rencana pelaksanaan pengawasan;

b. memberikan perintah tugas pelaksanaan pengawasan;

c. melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan kepada

Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

d. memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal

Perhubungan Udara terkait pengenaan sanksi

administratif;

e. mengevaluasi pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan

angkutan udara.

Page 9: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

(3) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pasal 2

yang dilakukan oleh Inspektur Angkutan Udara, yang berasal

dari:

a. Direktorat Angkutan Udara ;

b. Kantor Otoritas Bandar Udara.

Pasal 7

Inspektur angkutan udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

ayat (3) memiliki kewenangan sesuai dengan peraturan

perundang - undangan.

Pasal 8

(1) Pengawasan penyelenggaraan angkutan udara sebagaimana

dimaksud pada Pasal 3, meliputi:

a. audit;

b. inspeksi;

c. pemantauan (monitoring); dan

d. pengamatan (surveillance).

(2) Pedoman pelaksanaan pengawasan terdiri dari:

a. Standard Operating Procedure (SOP);

b. Instrumen Pengawasan;

c. Laporan Hasil Pengawasan (LHP).

(3) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1)

dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya :

a. Audit, 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun;

b. Inspeksi, pemantauan (monitonng), pengamatan

(surveilance), 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Page 10: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Pasal 9

(1) Pelaksanaan kegiatan pengawasan penyelenggaraan

angkutan udara sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat (1)

terdiri dari :

a. Audit

1) Audit kinerja pemegang Izin Usaha Badan Usaha

Angkutan Udara Niaga;

2) Audit kinerja pemegang Izin Kegiatan Angkutan

Udara Bukan Niaga;

b. Inspeksi

1) Inspeksi izin rute angkutan udara niaga berjadwal;

2) Inspeksi Angkutan udara Niaga Tidak Berjadwal dan

Bukan Niaga (Flight Approval & Flight Clearance);

3) Inspeksi Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi

Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;

4) Inspeksi Angkutan Udara Perintis.

c. Pemantauan (Monitoring)

1) Pemantauan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang

(Slot Time) dan kapasitas bandar udara;

2) Pemantauan Pelaksanaan Pelayanan Angkutan

Udara Haji;

3) Pemantauan pencatatan penunjukan kantor

perwakilan perusahaan angkutan udara asing;

4) Pemantauan izin usaha agen penjualan umum

(General Sales Agent/GSA) perusahaan angkutan

udara asing;

5) Pemantauan tanda daftar agen pengurus

persetujuan terbang (flight approval) angkutan

udara bukan niaga dan angkutan udara niaga tidak

berjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil

asing.

Page 11: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

d. Pengamatan (Surveilance)

1) Pengamatan Pelayanan Penumpang Angkutan

Udara

2) Pengamatan Penanganan Keterlambatan

Penerbangan (Delay Management)

(2) SOP dan Instrumen pengawasan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I peraturan ini.

Pasal 10

(1) Pelaksana kegiatan audit penyelenggaraan angkutan udara

sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf a hanya dapat

dilaksanakan oleh Inspektur Angkutan Udara dari

Direktorat Angkutan Udara.

(2) Pelaksanaan audit sebagaimana ayat (1) dilakukan oleh tim

yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat) orang

anggota.

(3) Pelaksanaan Audit hams disampaikan kepada objek

pengawasan secara tertulis sekurang-kurangnya 14 (empat

belas) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

(4) Format surat pemberitahuan Kegiatan Audit sebagaimana

tercantum pada Lampiran II peraturan ini.

(5) Dalam hal ditemukan ketidakpatuhan dalam Audit,

inspektur mengkoordinasikan penyusunan tindakan

perbaikan oleh objek pengawasan.

(6) Tindakan perbaikan sebagaimana dimaksud ayat (3)

disampaikan ke Direktur untuk mendapatkan persetujuan.

Pasal 11

(1) Pelaksanaaan kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 8 hams dengan supervisi.

Page 12: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

(2) Supervisi pelaksanaan pengawasan dilakukan atas

penunjukan Direktur atau Kepala Kantor kepada pejabat

struktural di Direktorat Angkutan Udara dan/atau Kantor

Otoritas Bandar Udara.

(3) Supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

dalam bentuk :

a. Pemberian arahan dalam perencanaan, pelaksanaan

pengawasan dan penyusunan laporan pelaksanaan;

b. Pendampingan inspektur ke lokasi pengawasan apabila

diperlukan.

Pasal 12

(1) Hasil Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8

ayat (1) dibuat dalam bentuk Laporan Hasil Pengawasan

(LHP);

(2) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri

dari:

(a) Pendahuluan

(b) Pengambilan dan Pengolahan data

(c) Hasil pelaksanaan pengawasan

(d) Kesimpulan dan rekomendasi

(e) Penutup

(3) Format Laporan Hasil Pengawasan (LHP) sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III peraturan ini.

(4) Laporan hasil pengawasan ditandatangani oleh Inspektur

Angkutan Udara dan Objek Pengawasan.

(5) Dalam _ hal objek pengawasan menolak menandatangani

laporan hasil pengawasan (LHP), maka wajib melampirkan

surat pemyataan tidak bersedia melakukan tanda tangan

laporan hasil Pengawasan sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IV peraturan ini.

Page 13: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Pasal 13

Direktur Angkutan Udara dan Kepala Kantor Otoritas Bandar

Udara mengawasi pelaksanaan peraturan ini.

Pasal 14

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

Pada tanggal

Jakarta

23 November 2018

Salinan sesuai aslinya,

JAN HUKUM

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

POLANA B. PRAMESTI

m.KTDIRl

A SARIPW

196§0y0Pembina / (IV/b)

199503 2 001

Page 14: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 358 TAHUN 2018

TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018

SOP DAN INSTRUMEN PENGAWASAN

Lampiran I memuat SOP dan Instrumen pengawasan antara lain;

A. Audit

1. Audit kinerja Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan Udara Niaga;

2. Audit kinerja Pemegang Izin Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga.

B. Inspeksi

1. Inspeksi izin rute angkutan udara niaga berjadwal

2. Inspeksi Angkutan udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga (FlightApproval & Flight Clearance)

3. Inspeksi Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan UdaraNiaga Berjadwal Dalam Negeri

4. Inspeksi Angkutan Udara Perintis

C. Pemantauan (Monitoring)

1.Pemantauan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) dan

Kapasitas Bandara

2. Pemantauan Pelaksanaan Pelayanan Angkutan Udara Haji

3. Pemantauan pencatatan penunjukan kantor perwakilan perusahaan

angkutan udara asing;

4. Pemantauan izin usaha agen penjualan umum (General Sales Agent/GSA)

perusahaan angkutan udara asing;

5. Pemantauan tanda daftar agen pengurus persetujuan terbang (flight

approval) angkutan udara bukan niaga dan angkutan udara niaga tidakberjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil asing.

D. Pengamatan {Surveilance)

1. Pengamatan Pelayanan Penumpang Angkutan Udara

2. Pengamatan Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management)

Page 15: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

A.I. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA

ANGKUTAN UDARA NIAGA

INSTRUMENT AUDIT

KEMENTERIANPERHUBUNGAN

DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST ldnei]a Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan Udara Niaga DAN kineija Pemegang Izin Kegiatan Angkulan Udara Bukan Niaga

DAU FORM ; lA.l

PEMEGANG IZIN USAHA □ : PT.PEMEGANG IZIN KEGIATAN □ PT

NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN

SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK DIPERIKSA

1 1 Aqalitaa 5UAUNBAkta psrubahan dikeluarkan

a. oleh Notaris dan telah mendapatkanpanqesahan dari Menteri Hukum dan HAM

b NomorPokokWajibPajak/NPWP

d. Tempat domisili perusahaan

e. Tanda Bukti Identitas Diri

2Perbandingan Rule penerbangan dalamlampiran izin usaha dengan realisasi

cek rute dalam rencana rule per periodsdalam Rencana Usaha/Business Plancek rute realisasi (dapat diperoleh melaluiBUAUNB langsung atau unduh dari sistemaplikasi pemetaan) dan/atau infonnasilanosunq dari auditee

3Perbandingan Rencana armada untuk periodelima tahun dengan realisasi

cek data armada dalam Rencana1 JAehe/Riifllness Plan

cek realisasi jumlah.type, utilisasi, programpemeliharaan pesawat dan rotasi diagrampesawat dalam sistem aplikasi pemetaandan/atau dari informas! lanqsunq auditee

4Rencana organisasi dan SDM langsung dantidak

Cek jumlah, susunan organisasi dan programtraining SDM langsung tidak langsung dalamRencana Usaha / Business Plan danbandingkan dengan realisasi berdasarkandata dan informasi dari auditee, dan atau dariDKUPPU.

Pemenuhan teriiadao requlasiKetaatan BUAU dalam mengirimkan Laporan

a Produksi Angkutan udara setiap bulan.

Ketaatan BUAU Niaga Beijadwal dalammengirimkan laporan On Time Performance(OTP), keteriambatan dan pembatalanpenerbanoan satiao bulanBadan usaha angkutan udara niaga betjadwalmempunyai SOP penanganan keteriambatan

^ penerbangan (delay management) dalamBahasa IndonesiaBUAU memiliki SOP mengenai standar

d. pelayanan minimal dalam Bahasa Indonesiavanq telah disetuiul oleh Oirektur JenderalBUAU Melaporkan perubahan SOP

e. mengenai standar pelayanan minimal kepadaDlrektur Jenderal.Ketaatan Badan Usaha Angkutan UdaraNiaga Betjadwal dalam menyampaikanlaporan keluhan pengguna jasa angkutanudara dan tindak laniut penanganan keluhan.Badan Usaha Angkutan Udara Niaga

g Berjadwal melaporkan kelompok pelayanankepada Oirektur Jenderal.BUAU menyampaikan Kelompok pelayanan

BUAU menyelesaikan keluhan paling lama 14' (empat belas) hari sejak diterimanya keluhan.

Page 16: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Ketaaatan Perwakilan atau pemegang suratizin usaha agen penjualan umum

j {CeneralSeles AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing dalam mengirimkanlaporan kepada Pirektur JenderalKetaatan Pemegang tzin usaha angkutanudara niaga dalam menyerahkan laporankinerja keuangan (sekurang • kurangnyamemuat neraca, laporan iaba/rugl, arus kasdan rincian biaya) yang telah di audit olehkantor akuntan publik terdaftar setiap tahun.

BUAU melaporkan aetlap perubahan datasebagalmana tercantum dalam surat izinusaha angkutan udara niaga dan lampirannyabeserta bukti perubahannya

BUAU melaporkan setiap perubahan datasebagaimana tercantum dalam surat izinkegiatan angkutan udara bukan niaga danlampirannya beserta bukti perubahannyaPemegang izin usaha agen penjualan umum(General Sales Agent/GSA) perusahaanangkutan udara asing melaksanakan kegiatanagen penjualan umum selambat'lambatnya

n dalam waktu 6 (enam) bulan sejak izinditerbitkan dan I atau melaksanakan kegiatan

usaha agen penjualan umum secara terusmenerus selama 12 (dua betas) bulan

Pemegang izin usaha agen penjualan umum(General Sales Agent/GSA) perusahaanangkutan udara asing melaporkan perubahandata sebagaimana tercantum dalam SuratIzin Usaha Agen Penjualan Umum (GeneralSales AgentlGSA) Perusahaan AngkutanUdara Asing

Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance} angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negeri

p melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) selambat>lambatnya dalam waktu6 (enam) bulan sejak tanda daftar diterbitkan.

Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negeri

q melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval/flightClearance) secara nyata, selambat'lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulanbertunjt>turut

Pemegang izin tanda daftar agen pengunjspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga dan

r niaga tidak berjadwal luar negeri melaporkanperubahan data sebagaimana tercantumdalam tanda daftar beserta buktiperubahannyaBUAU niaga mengasuransikan

s tanggungjawabnya sesuai dengan peraturanperundanq-undangan

BUAU Niaga menyampaikan laporanpelaksanaan asuransi tanggung jawab

t pengangkut angkutan udara setiap 1 tahunatau setiap terjadi perubahan pertanggungan

Badan Usaha Angkutan Udara Niaga,perusahaan angkutan udara asing ataupemegang izin kegiatan angkutan udarabukan niaga menyampaikan laporan realisasipelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/fliaht clearance)

Ketaatan pemegang izin tanda daftar agenpengurus persetujuan terbang (flightapproval/flight Clearance) dalammenyampaikan laporan realisasipelal^anaan persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance)

DAOFORMMJV.!Holoman 1 dari 1

Page 17: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

A.I. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA

ANGKUTAN UDARA NIAGA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

A

m

90P

DMSKTORAT JEHDERAl PZUIUBtntQAK ODARA

Tgl Diuhkui;

TglRmiti:

Tgl Dibnlakukaa r

Dittupkaa OI«b:Direkcur Jendcral Perhubuag&o Udua

PELAKSAHAAK Atntr XUIERJA PEUEOARO ISB OSABA BASAV OSAHA ABOKUTAH USARA HIAOA

DuvHukura!T«Q> Can Kemtan

1 Uadang-UiidaiigN«sarlTahun2009tentangPen«rbai)gtn.

3 Parenuts Pemeriacah Nooier P? 3 Tahun 3001 teaung Keaaanon dan Ketelamatan Penerbangaa

3 Paracuran Uaniert Pcrbubun^ Republlk [ndoneaia Nomcr PM 3S Tahun 2008 temangPanyelengganan An^niian Udara

4 Paraturan Mantari Ferbubungan Republiklndaneaia Ncmof PM 59 Tahun 30LS temang Kritafia,Tugaa dan Wevenang [ntpaktur Penerhangan.

5 ParaturanUantaiiPatbubunganRapubUklndonaaiaNanier PM 36 Tahun 3017 lencangPauJabatan dan Umlan Jenia Xagiatan Jahataa dl Ungkungan Unit Pelaltaana Teknla Olrelttaral

1 Melakukan aeriBkaai legalitaeBadan Uaaha Angkutan Uda/a Niaga Beijadwai3 Menhandingkan Rancana Rule jrang (erdapat dalam fancana uaaha dengan realisaii3 rancona pangadaan pamluWiing operaai paaavat udara dangan raaliaasi4 MemhandlngkanuUUaaalarmadapartahun dangan realiuii5 Mambandingkan rancana naio kauangan. analiaa akonomi dan kauangan yang tardapat dalan rancana utaha

dangan raabaaal

6 Maisbandlntkan uilUui! SDM par tahun dangan realiaaii

Kaiarkaitan:Paralatan / Parlangkapan:I [D Can) Inapaklur

3 Salaty Vail / Rom{d kaialaniatan (JikadlpaKukani3 Alat Dokumanlaii

a Laatan dan ATK

PtrTft"*n •

1 Surat Parlntnh Tugal2 Feta Cbacldlii Audil Dadan Uiaha Angkutan Udara3 PormaC Laporan Kaall Audit Badan Uiaha Angkuian Udara

Uralan Jania KaglatantnipakturTau

■UhHa.KalangkapanOutput

Kataiangan

Manyuiun Inatrumeo dan KalangkapanPalakaanaan Audil Badan Uaaha Angkutan Udarn• Kambuat Nsia Olnaa SPT• Menbuat Surat Pembentahuan Palakaanaan Audil• Man^nrantariuai data dukung Palakaanaan Audil

f giant )Lanibar NataDinaa, DraftSuratPeinbaritahuanKagiatan AuditbFonnChaekliti

Nota Dinaa,SuratPambarltahuanPalakaanaanAudil AChackliat

Uanatapkan Penona Intpaktur yang akanmanjadi Tim Auditor dangan Jumlah minimal 4Ora^ dangan kompoiiil 1 Orang aabagal Katuadan 3 oiung aabagai anggota.

Uanarima Fengajuan Initruman PalakaanaanAudit Badan Uiaha Angkuian Udara

M tnlndaklaitjuil Pangajuan InttrumanPalakaanaan AuditBadan UtahaAntfcutan Udara

LambarRctaDinaa, DraftSuratPambaritahuanPalakaanaanAudit A FormChackliit

■ jam

Reia Dinaa.SuratPembariiahuanPalakaanaanAudit AChackliit

Lambar RotaDinaa, DraftSuratPamibaritahuan Palakaanaanpangamatan

liam

Neia Dinaa.SuratPambaritahuanPalakaanaanAudit AChackliat

Uanartma Nota Dinaa Pnigajuan SPT Palakaanaan AuditBadan Uaaha Angkutan Udara

Lambar NotaDinaaProtai Nota Dinaa

Prosaa SPT

Menarioadan Manindaklaniuli Surat Paiinlah TtrgaaInapaluur Angkutan Udara dari Bagian Tata Uiaha danSurat Pambaritahuan Palakianaan Audit dari Kaiubdll

Draft SuratParinlah TugaadanSuraiPembariiahuanPalakaanaanAudil

SPTdan SuratPambaritahuan

Palakaanaanpengaisatan

Uanarima Surat Pariniah Tugaa dan Surat PambaritahuanPalakaanaan Audil yang talah diaatujui Olah Diraktur

Malakukan Koardmaai dan Uangirimkan SunnPambaritahuan Palakaanaan Audit kapada Badan UtahaAngkutan Udarm

Malakianakan kaftan Audit antaia lain:

MamarUtu lagalitaa Dokuman Badan Utaha AngkutanUdara yang <11 Audit

MembantUngkan rancana ruta pan tardapat dalaiarancana dangan laaliaaii

Mambandingkon rancana pangadaan btilita* grendukungopanui peawat udara dangan raalitatiMembandingkan rancana armada yang tardapat dalamrancana uiaba dangan raalitaakMembandingkan utHiaatl armada par tahun danganrtilitoii

9 Uambuai Laporan Haail Audit Badan Utaha Angkuian Udara

10 Membuai toniap Surat Petyrampaian Laporan Haai]Kagiaum Audit kapada Dtrektur

PaUkianaan kagiatan manggtinakan fbrmchackliit nomerCHK-INS-AUDTT |01-3(Mai

maaerikaa Akia pandirian dan parubahannya.mamerikia .Stirai ptngaaahan dan pamatttitian

Karaankumbara.memarikaa susunan dtrekai dan kampotlil

pamegang aiham.memarikia etuai penatufuan dari BKPM.mamerikaa iwmer pokok vajib pajak.memarikia lempat doraitili parutahaan,taaoerikta landa bulnl IdenulAt diri

Pabikunaan Kagiauui Audit Badan UtahaAngkutan Udara iDiaatuaikan dangantabucuhan Tim |

Menerima, Mangorakal. matiyaiujul Konacp Laporan HaaDAudit dari Tim Auditor Inapaktur Angkutan Udara

Minarima, MingoraktL manyetuiui Kontap Laporan HaiilAudit dari Tim Auditor Intpaktur Angkuian Udara

Menarima, MangorektL manyatujui Laporan Haai] Audil dariTim AutliWr inipakturAntfcuian Udara

Page 18: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

A.2. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN KEGIATAN

ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA

STANDARD OPERATING PjROCEDURE (SOP)

NomorSOP:

SOP Tgl Disahkan:

DI WCTCRAT JCHDSRAL PSRHUBVNOAV UDARA Tg] Pei^i:

■ '1Tgl DibefUkukan:

Ditecapkan Oleh:DirekturUeiiderei Perhubungan Udara

NIP

PStAKlAlUAH Avert taxElUA PEUBOAMO tSX KZOUTAH AHQKirrAH VDARA BOXAH XIAOA

DasarHuku^ Tata Cara PeUkaanaan Kggialan

1 Undwj-Uitdang Konor t Tabun 3009 tenung Pnurbangao.

3 PeraiunnP«inerinubnom»/Ff 3Tabun30Ol (entaegKeamanondaaKetelAmaunPeacrbonsan

3 Paratunu Mentan Parhubungrtii RepiibUk Indoneaia Notnar PM 33 Tahun 3006 CenungPenyalaiigganai) Anglnitan Udara

a Panuuraa Manceri Partiubungaa Rapubllklndonaaia Roasar PM 39 Tahun 3013 (aotaag Kricaria,Tugaa dan Wacanang Inapebtur Panerbangan.

5 peracuran Mentert Perhubiingan Republik Indenatia Nomor PM 36Tal\un30]7 unumg PetaJab«an dan Uraian Jania Kcpaian Jabalan di Ungkvmgaa Unit Palakiana Teknii D jaktorat

UaUkukan rsrifikari legalitaa Pamegang [an Kagiatan Angkutan Udara BuJom NiagaMambandingkan Rancana Ruia I'ang urdapat dalam rancana uaaha dangan raaliaaalManibandingkan nncana pangadaan faailitat pandukungoperaalpaaawat udara dangan reabaanUambandicgkan udliaaal armada pcnabun dangan raaliaatiMambandlngkan rancana raaia kauangan. analiu ekenemidas ktuangan yang lerdapal dalamdangan reiliaaaiUambendingkan uUliaaal SDM par lahun dangan nallaasl

Paralalan / Parlanakaoan:

[D Card (napaktur

3 Saficy Van / Rnspi keialamauin Mika diparlukam

3 Alat Dokumantaai

a Laptop dan ATK

Pancatatao dan Pandataan;

Surat Parlntah Tugaa

Porm Ctiackliat Audit Badan Uaaha Angkutan UdaraPermat Lapgran Haiil Audit Kinaija Pacoegang lain Kagiaian Angkutan Udara Bukan Kiaga

Uraian Jania Kagiatan

Manyuaun Inatrximen dan Kclangkapanftlakaanaan Audit Xmtija Pemegang lain KagiatanAngkutan Udara Bukan Niaga

34 enbuat Nota Diaaa SPT

Uambuai Surat Pamberiiahuan Palaktanaan AuditMan^rentariaaal data dukung Pelakaanaan Audit

Menarima Paagajuan Irutruman PelakaanaanAudit Kinaqa Pemegang Iain Kagiatan Angkutan Udara Bukan Niaga

Menlndaklanjuti Pengajuan Inttrumen Pelakaanaan AtidltKInecja Pemegang lain Kegialan Angkuun Udara BukanNiaga

Menerlma Ndia Dinu Pengajuan SPT Pelakaanaan AuditPemegang Uln Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga

Meiteriiua dan Uenindakianjuti Strrat Perintah TugaaItupeknir Angkutan Udara tlarl Bigian Tau Uaaha danSuiat Pemberllabuan Pelakaanaan Audit dari Kaaubdii

Manarima Suiat Perintah Tugaa dan Surat PemberitahuanPelakaanaan Audk yang ttlab diattujui oleh Dinkiui

Uelaktikan Keerdioaai dan MangirlrDkaD SuratPemberltahimn Pelakaanaan Audit kepada Badan UaahaAngkutan Udara

Melakaanakan kegiatan Atxdlt antara lain:

Memarikaa legaiitai Dekumen Pemegang lain KagiatanAngkutan Udara yang di Audit

- Mambandicgkan tencana ruu yon tecdapat dalamrencana tuaha dengan leaUaaai

Memltandingkan ranoana pengadaan Catilltaa pendukungoperaai ptam tidara dengan realiaaeiMembandingtmn rencana nnoadayang tardapat dalamrencana uaaha dengan realiaati;

• Meiubandltt^tanutlliaatiarm&dapertahun denganreoliiaal

Mambuai Uporan Haril Audit Kineria Pemegang lainKegiatan Angkutan Udara Bukan KiagaMambuat ksnaep Surat Penyampaian Laporau HullKegialan Audit kepada Direktur

Menerima. Mangorekai. menyetujui Koncep Laportn Heai]Audit dari Tint Auditor tnepekrur Angkutan Udara

Manaritna. Mengoreiui. isanytttijul Koneap Laporan HaatiAudit dari Tim Atiditar Icepekrur Angkutan Udara

Menarima. Mengorekai. menyetuju! laporan Haail Audit dariTint Auditor InapeknirAngkutan Udara

BagianTataKasI bUMknirKAfubcUc

r STACT J

Ktl«n$kBpaa

umbar Neia

OlnM, DraASunt

P«fflWilahuAA

Kegiatan AuditForm

Chookliit

LambAf Nota

Dinas, DraftSurai

Pemberitahuan

PelakMnaan

Axxdit & formChfrCkliU

Lembar Nota

Dlnaa. Draft

Surat

PermbeKiahxta

D Fel&kunaanpensemaian

Latobar Nota

Dinai

Draft Surat

Perinuh TujaedanSttrat

PemberitahuAQ

Pelakaanaan

A\idit

Ijas

Output

NotaOinu.

Sxirat

Pambaritahuan

Pelakaanaan

Audit

Cherklist

Nota Dinaa.

Surat

Ptoberilahuan

Pelaksaflaan

Audit a»

CheckUat

Nou Oinal.

Surat

Pemberitahuan

PelaJoanaan

Audits

Checklist

SPT dan Surat

Pemberitahuan

Pelakaanaan

peosam&tan

Keterangan

Menetapkan Peraonil Intpekrur yan^ akan

nteojadi Tim AMditor dengan .lunilah mmimal 4Orang dengan kompoaiii I Orang sebagai Ketuadan ̂ orang Mbagai anggota.

Prosee Kota Oirtai

Proses SPT

Pelakaanaan kegiatan mertggunakan formchecklist nomor CKK'INS-AVDIT |0l>2016|

RienieriKsa Akia pendirian dan perubahannyaememerikaa Surat peogetaban dan peraetuluan

Kemsnkumharu.

memenkaa atisunan direkai dan komposisipemegang soham.• memerikaa surat persetujuao danmemeriksa oomor pokok vsjlb ps^ak.memerikaa teropai dotaisih penuahaan.memeriksa tanda bukti identit&i dlri.

Pelakaanaan Ke^tan Audit Kinexja Pemegang({in Ke^datan Angkutan Udara Bukan Niaga(Disesuaikan dengan kebutuhan Tim \

Page 19: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

A.2. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN ICEGIATAN ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA

INSTRUMEN AUDIT

ASk1}

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST kineija Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan.Udara Niaga DAN kinerja Pemegang lain Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga

PEMEGANG 121NUSAHA □PEMEGANG IZIN KEGIATAN □

DAUFORM : I.A.I

PT.

PT.

NO URAIANHA8IL PENGAWASAN KETERANGAN

8ESUAI TIDAK 8ESUAI TIDAK DIPERJKSA

1 Laaalltas BUAUNBAkta perubahan ada) yang dikeluarkan

a. oleh Notaris dan telah mendapatkanpenqesahan dari Menteri Hukum dan HAM

b Nomor Pokok Wajib Pajak/ NPWP

d. Tempatdomlsiliperusahaan

e. Tanda Bukti Identitaa Diri

2Perbandingan Rule panerbangan dalamlampiran izin usaha dengan realisasi

cek rule dalam rencana rute per pen'odarialam Rencana Usaha/Business Plancek rute realisasi (dapat diperoleh melaluiBUAUNB langsung atau unduh dari sistemapiikasi pemetaan) dan/atau informasilanasunq dari auditee

3Perbandingan Rencana armada untuk periodslima tehun dengan realisasi

cek data armada dalam RencanaUsaha/Business Plancek realisasi jumlah,type, utilisasi, programpemeliharaan pesawatdan rotasi diagrampesawat dalam sistem apiikasi pemetaandan/atau dari informasi ianosunq auditee

4Rencana organisasi dan SDM langsung dantidak

Cek jumlah, susunan organisasi dan programtraining SDM langsung tidak langsung dalamRencana Usaha / Business Plan danbendingkan dengan realisasi berdasarkandata dan informasi dari auditee, dan atau dariDKUPPU.

B Pemenuhan terhadap requlasiKetaatan BUAU dalam mengirimkan Laporan

a Produksi Angkutan udara setiap bulan.

Ketaatan BUAU Niaga Berjadwal dalam. mengirimkan laporan On Time Performance

(OTP), keteriambaten dan pembatalanpenerbanqan setiap bulanBadan usaha angkutan udara niaga berjadwalmempunyai SOP penanganan keterlambatan

^ penerbangan (delay management) dalamRahasa IndonesiaBUAU memiliki SOP mengenai standar

d. pelayanan minimal dalam Bahasa Indonesiavanq telah disetuiui olah Direktur JenderalBUAU Melaporkan perubahan SOP

e. mengenai standar pelayanan minimal kepadaDirektur Jenderal.Ketaatan Badan Usaha Angkutan UdaraNiaga Berjadwal dalam menyampalkanlaporan keluhan pengguna jasa angkutanudara dan b'ndak laniut penanaanan keluhan.Badan Usaha Angkutan Udara Niaga

g Barjadwal melaporkan kelompok pelayanankeoada Direktur Jenderal.BUAU menyampalkan Kelompok pelayanankeoada publik.BUAU menyeiesaikan keluhan paling lama 14

' (empat betas) hari sejak diterimanya keluhan.

Page 20: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Ketaaatan Perwakilan atau pamegang suralizin usaha agen panjualan umum{GeneralSales AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing dalam menglrimkanlaporan kepada Direktur Jenderal

Ketaatan Pamegang izin usaha angkutanudara niaga dalam menyerahkan laporankinarja kauangan (sekurang • kurangnyamemuat naraca, laporan laba/rugi, arus kas

dan rincian blaya) yang telah di audit olehkantor akuntan publik tardaftar setiap tahun.

BUAU malaporkan satiap perubahan dataI sebagalmana tercantum dalam surat izinusaha angkutan udara niaga dan lampirannyabesarta bukti penjbahannya

BUAU malaporkan setiap perubahan datasebagalmana tercantum dalam surat izinkeglatan angkutan udara bukan niaga danlampirannya baserta buktl perubahannya

Pamegang izin usaha agen panjualan umum(General Sales Agant/GSA] perusahaanangkutan udara asing melaksanakan keglatanagen penjualan umum selambat-lambatnya

n dalam waktu 6 (enam) bulan sejak izinditerbitkan dan / atau melaksanakan keglatan

usaha agen penjualan umum secara terusmenerus selama 12 (dua belas} bulan

Pemegang ian usaha agen penjualan umum(General Sales AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing melaporkan perubahandata sebagalmana tercantum dalam SuratIzin Usaha Agen Penjualan Umum (GeneralSales AgentlGSA) Perusahaan AngkutanUdara Asing

Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negerimelaksanakan keglatan pengurusan

persetujuan terbang (flight approval/nightClearance) selambat-lambatnya dalam waktu6 (enam) bulan sejak tanda daftar diterbitkan.

Pemegang Izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (night approval/flightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga b'dak berjadwal luar negerimelaksanakan keglatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval/flightClearance) secara nyata, selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulanberturut-turut

Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approvalMghtClearance) angkutan udara bukan niaga dan

r niage tidak berjadwal luar negeri melaporkanperubahan data sebagalmana tercantumdalam tanda daftar beserta bukti

perubahannyaBUAU niaga mengasuransikantanggungjawabnya sesuai dengan peraturanpenindang- undangan

BUAU Niaga menyampalkan laporanpelaksanaan asuransi tanggung jawab

t pengangkut angkutan udara setiap 1 tahunatau setiap terjadi perubahari pertanggungan

Badan Usaha Angkutan Udara Niaga,perusahaan angkutan udara asing ataupemegang izin kegiatan angkutan udarabukan niaga menyampalkan laporan realisaslpelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance)

Ketaatan pemegang izin tanda daftar agenpengurus persetujuan terbang (flightapproval/flight Clearance) dalammenyampalkan laporan realisaslpelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/flighi clearance)

DAU FORM : I.A.I Haleunan 1 dari 1

Page 21: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.l. INSPEKSIIZIN RUTE NIAGA BERJADWAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

SOP

DtREKTOBAT sISNPERAI^ PBRHUBUNOAK UDARA

Nomor SOP:

TftJ DU«)>kan :

T^l Oib«rlakukan:

Di;«tApk*n Ol«h :Dirvkvvu Jtfndaral PorhubunsAn UdA

tNSPBKOI TBIM RtlTB ANQIOrrAn UXkARA KIAOA BERJAOWA&

1 Undaag^UndAns Nomor 1 ToAua 9009 tentans Peri«fbangiiA.

9 Peracuran PesnarirtCah Nomor PP 40 Taliim 1995;tentans AngkutaA Udara

a Kopunuan Mentori Parhubungan Nomor KM 2S Tahun 9006 tentang PanyolongsaraanAngkuiafl Udara •ebegaimana lelali diubah UrakUr danaon nomor PM 45 Tohun 9017tontang ponibal^an kaaopulxih ata» Pemturan MontoK Perhubun^n Noraor KM 85Tohun 9008 Tontana Penyelengsoraan Angkuton Udora

4 Poraturan Perhubungah NOAior PM 4i uOiun 9011 Untang OrEonioaot dan TataKer^a Kanior Oloritaa Bandar Udara.

5 Porocuran Monceri Perhubungon Nomor PM 29 Tahwn 901S tantang Penlngkacan FungalPangandalian Dan Pangawaoao Oleh Kan tor OteiStaa Bandar Udara.

6 Paraturan Mentarl Perhubungan Nomor PM 59 Tohun 2015 tontang Kritoria, Tugaa danWowonang Inopaktur Penerbangan.

7 Peramran Manterl Parhxibungan Nomor 12 Tahun 2015 tantang Perlalnan AngkutanUdara Onlina.

8 Paraturan Maniari Parhubungan Nomor PM 58 Tahun 9017 lantang Paia Jabaian danUraJan JanJa Kogiatan Jabatan dl Llngkungan Untc Petakaana TokaU Diraktoroi JondaralPerbubungaa Udara Kamontarian Parhubungan.

9 Pareturan Diraktur Jarutaral Parhubungan Udaranemor : KP 459 cahun 2015 cantangPaltiniuk PaUkaanaan Peraturan Mantcri Parhubungan Nomor 41 tahun 9011.

Membandingkan ontara Uln Ruta Panarbongan yang talah dUetujul dangan raalUaai panarbongan yang

Katarkaicon: Peralatan / Parianakanan;

1. SOP Inapakai Flight AppruvaJ <FA|2. SOP Ictapokal Flight Claaranca (FCj5. SOP Monitoring Slot

1 ID Card Inapaktur

Safaiy Vaat (Ronipi k«»elajnouuil

8 Alat Dokumartta*!

^

P^ncaiatan dan Pendaumji :

Pangawaaan mangaaw kapada Ijln Ruta P«narbangan yang lalah di larbitkait clahDiraktxir Jandaral Parhubungan Udara yang dipubUkaai malatui Angkuum Udara Onlina

2. Paraturan Mantari Parhubungan Nomor PM 78 Tahun 901?a.Lampiran Nomor 1.50

b.Lamplran Nomor l.Slc.Lampiran Nomor 1.54d.tampiran Nomor 1.55

a.Lamplran Nomor 1.58

f. Lanipjran Nomor 1.57g. l^in£ka^^<^2icr_ljS^

h-Lamplran Nomer 1.10i. Lampiran Nomor 1.11j. Lampiran Nomor 1.12K.LampJron Nomor 1.15

l. LamplrtkA Nomor 1.14m. Lampiran Nojuer l.lS

_£i^_j^mglran_Nemor 1.18

Sujat Parintah Tuga

2 Surat tsln Ruto (Softaopy / hardcopyi5 Form ChackUat Inapaksi (rin Ruta

4 Format Laperan Haail Pangawatan iLHP)

Uraian Jani* KagiatanDiraktur/KapalaK^ntor

SagianTata

Ur*hfl

Mutu Baku

Manyuaun Inatruman dan Kalangkajsantnap«kaJ taia Ruta Nlags BacjadwaJ• MembuAi Nou Dina* SFT

• Manginvantarisaai data dukung inipakai

Lambar NotA

Dinai. FormChackliat

Nota Dinna. AChrrklht

Konaap Surat ParincahTugaa

Manarima PaogaJuMu Inatruman PalakaunaanInapakai lain Rut# Niaga Batjadwalolah Inapaktur Angkutan Udara Lambar Nota

Dlnaa. FormChackUat

Nota Dinaa. KonaapSurat Parintah Tugaa

MenindaklAfljuii Pangajuan InatrumanPalalcaana&n Inapaksi

Nota Ohiaa. KonaapSurat Parlniah Tugao

Manarima Nota Ptnaa Pangajxtan SPT Polakaanaaninapakai rain Ruta Niaga Bariadwal

Monarima dan Manindaklanjuti Sxirat ParintahTugaa Jnapakiur Angkutan Udara dari Bagian TataUsaha Draft Surat

Parintah Tugas

Manerinta Sxirat Parinuih Tugas yang tolahdlaauijxU elah Dlrakrur/ KapaU Kantor

Melaktikan Koordinasi Pelaksanaan Inspckclkopada Siakoholdor lerksii

Molakaanalcan kagiatan InspokslMamarUesa data raallaaai penorbanganMamvaril^kasi data tein ruta

Memarikaa kesasualan Udn ruta danganraservasl rasml airline

• Manganallaa dan mangaaaluaai haail inapakai

Mambuai Laporan Haail Pangawaaan (LHP)

Mombtiai Laporan HaaU Pangawaaan (LHP) apabUaditemukanaii adanya Palanggaran terhadapParatumn Panarbangan

Mambuai konaap Parvyaaipaian Laporan HaaUPongawoaaa kapada Sakrotaria Diraktorat UendoralParhubungact Udam/ Bagian Hukum apabUaditamtikanaU adanya Palanggaraji tartiadapParaturan Panerfaangaft. tembuaan kepadaDlrektur/ Kapala Kantor

Stakeholder larkait yaitu AirNav.BUau/UpBU. Airline

Manggvinakan Form Chacklist NomorCHK-iNS-lRAUNB |01*901 B)

Marterima dan Mengevaluasl Konsep LHP dariInepektur Angkutan Udam

Monarima dan MangavaluaM Konsap LHP darirnspekrur Angkutan Udara

Menarwia dan mangaaaluaei LHP dari InapakturAngkutan Udara. dan menyanipaikannya kapadaSakrataria Dlmkiorat Uandera] Parhubungan CqBagian Hukum Diraktorat Jandaral ParhubunganUdara untuk ditistdaklanjuti apabUa lerindikaaiadanya palanggaran.

LHP dan SPT terlamplr

Surat PenyampaianLaporan HaaU

Pangawaaan don Haai)Pangawaaan apabiiaditemukanali adanyo

Pelanggaran

LHP dan SPT terlampir

LHP diaampaikan kapada SakrataneDiraktorat JendemI Parhubungan Udara.Tembuaan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor

SOP-INS-IRAUNB l0l»2QI8t

Page 22: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.l. INSPEKSIIZIN RUTE NIAGA BERJADWAL

INSTRUMEN PBNGA WASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST INSPEKSI IZIN RUTE NIAGA BERJADWALDAUFOR/J.-l.B.l

BANDAR UDARA TANOOAL INSPEKSI

BUAU/ PAUA PENERBANOAN : I I D3iamNeg«r I I LuarNegett

PERIODE PSNERSAKQA^ (TERTENTU / SELURUHI

C - Compliant (Tarponuhili N/C - Net Co-npllance (Tidak Tarpsnuhil: N/O • .Vof Observed (Tidak di Periksei)

A. Angkutan Udara Niaga Betjadwal Rut« Dalam Negori

(jin ruca penerbangac totah di»«cuiui olehDirektur Jenderal Perhubungan Udara;(KM 33/ 2008 Paaal 28, PM 40/ 2016 Pasal27, 27a, 31, 3la dan PM 78/2017 butir 1.50 I

iTin ruta dan/atau panambahao frekuantipenarbangan dilntiTf nr*'*'' selambac.lambacnya 30 (liga pulub) hari kalaadartarfaliung sajak awal pariode afaktifpanerbangan dan dalam jangka waktu 30(tiga puluh) hari kalendar torsebut irin nstadapat dilnkuknn paru bah an paUng banyak 1(sani) kaU ; (PM 40/ 2016 Paaal 27, 31).

Badan usaha angkutan udara mamilikiparsscujuan pamindnnn irin rutspanerbangan dari Direktur Jenderal; (PM40/ 3016 Pasal 37a).

Pelaksanaon kegial^tn ongkuion udara tidakseeuai deogan irin rute dan celah memilikipersenijuan terbang IQigbi approval/ flightclearance); (PM 78/3017 Butir 1.91)

Pelaksanaan operasi panerbangan rutedalam negeri pada suatu nomer panerbanganyang tidak dilayani eelama 7 (tujuh) kaliberturut turut telah mendapat persetujuanDirektur Jenderal; (PM 78/2017 Butir 1.9S)

Perubahan pelaksanaan operastpanerbangan disetttjui Direktur JenderalPerhubucgon Udara:(KM 25/ 2008 Pasal 28).

Pelaksanakan panerbangan rule dalamnegori setelah akumulasi ntasaP«wT,Knt„i»,f»/pafntfirtKw«i operasi panerbangan

(yang telah disecujui Diijon] telah mencapai30 (tiga puluh) hari kalender dalnm masaberlaku Irin Rute Penerbangan:(PM 78/ 2017Butir 1.98).

Pelaksanaan operasi penerbangan rutedalam negori pada suatu nomer penerbanganyang tidak dilayani paling sedikic 50% dalam30 (tigs puluh) hari kalender; (PM 78/ 2017Butir 1.97).

Jadwai resorvasi online penerbanganyang dipublikasikan dalam reservasi sesuaidengan irin rute yang diterbitkan olehDirektur Jenderal (Ref PM 78/2017 Butir1.54).

B. Ao^eutan Udara Niaga Betjadwal Rute Luar Negori

1

Rencana operasi penerbangan angkutanudara niaga berjadwal luar nogeri yangtolah disottrjui oleh Direktur Jenderal (Irinrute baru], telah dilayani dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari keija sejaktanggal terbtt; (PM 177/ 2015 Pasat 64).

2

BUAU tnemberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangan selamaT (tujuh) kali berturutturut pada suaiu nomor penerbangan danmenyerohkan slot time bandar udarakepada pengelola slot: (PM 78/2017 Butir1,56).

3

BUAU memiliki pertetitjuan penundaanUin rute penerbangan dari DirekturJenderal; (PM 177/ 2015 Pasal 64).

4

BUAU memilila irin rute terfcait

penambahan kapasitas. berupaponambahan frekuensi penerbangan dan/atau peoggantian cipe pesawat udara padarute penerbangan luar negori: IPM177/2015 Pasal 66).

9

Persetujuan penambahan kapasitasangkutan udara niaga berjadwal luarnegeri yang telah disetujui oleh DirekturJenderal, telah dilaksanakan dalam jangkawaktu 30 (tiga pulub] hari kalender; (PM177/2013 Pasal 67).

6

BUAU memberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangmi sesuai persetujuanpenambahan kapasitas selama 7 (tujuh)hari berturut-turut; (PM 177/2015 Pasal67),

7

BUAU memiliki persetujuan penundaandalam persetujuan penambahan kapasitas^(PM 177/ 2015 Pasal 67).

1

8

Porusohaan angkutan udara niaga asing(PAUA) merupokan perusahaan angkutanudara niaga jmng dituitjuk oleh negarafflicra wleara ; (KM 25/ 3008 Pasal 79);

9

Perusahaan aitgkutan udara niaga asingyang melaksanakan angkutan udaraniaga luar negeri, telah mendapatpersetujuan Direktur Jenderal. (K51 25/2008 Pasal 79):

10

PAUA memberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangan selama 7 (tujuh) kali berturutturut dan telah menyerohkan slot timebandar udara kepada Direktur Jenderal:(PM 78/8017 Butir 1,56).

11

Jadwai dalam reservasi online penerbanganyang dipublikasikan dalam reservasi sesuaidengan isin rute yang diterbitkan olehDirektur Jenderal IRef PM 78/2017 Budr

12

BUAU Betjadwal atau perusahaanangkutan udara asing betjadwal tidakmelakukon penjuaian tiket sebelum irinrute diterbitkan Direktur Jenderal

(untuk nice baru); (Ref. PM 78/3017

13

Perusahaan angkutan udara asingdengan BUAU yang melaksanakanketjasoma penerbangan pada rute luarnegeri dari dan ke Indonesia dengan irinrute yang diterbitkan oleh DirekturJenderal; IRef P.M 76/ 3017 Budr 1.10)

14

Perusahaan angkutan udara asingdengan perusahaan angkutan udaraasing yang melaksanakan keijasamapenerbangan pada rute luar negeri daridan ke Indonesia dengan izin rute yangditerbitkan oleh Direktur Jenderal; (Rof

PM 78/3017 Butir 1.11)

IS

BUAU dengan BUAU yang melaksanakanketjasoma penerbangan pada rute luarnegori dengan irin rute yang diterbitkanoleh Direktur Jenderal :(Ref PM 76/2017

Butir 1.131

16

BUAU dengan BUAU yang melaksanakankeijasama penerbangan pada rute dalamnegeri dengan persetujuan DirekturJenderal; (Ref PM 78/3017 Butir 1.13)

17

Perusahaan angkutan udara asingdengan BUAU yang melaksanakanketjasama penerbangan pada rute dalamnegori dongan persetujuan DirekturJenderal; IRef PM 78/3017 Butir 1.14)

18

Perusahaan angkutan udara asingdengan

BUAU yang melaksanakan kerjasamapenerbangan sesuai persetujuanDirektur Jenderal. men^nformasikankerjasama penerbangan tersebut kepadapenumpong; IRefPM 78/2017 Butir 1.15).

19

BUAU dengan BUAU yang melaksanakankeijosama penerbangan sesuaipersetujuan Direktur Jenderal.menginformasikan keijasamapenerbangan tersebut kepadapenumpong: ((Ref PM 78/3017 Butir1.16).

DAU FORM: I.B.IHnlaman 1 dari 2

Page 23: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

CATATAN :

RASILAKHlRi

Satisfactory (Memuaskan)

Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)

(Inspektur Penerbangan) (PerwakUiui Operator)

DOCA FORM : I.B.IHalaman 2 dari 2

Page 24: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.2. INSPBKSl ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN

BUKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL & FLIGHT CLEARANCE)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

(■Am

SOP

OIRBXTORAT JEHDEttAL PBRRUBUNOAN UDARA

Tjl OUahkan :

Tgl Reviti:

Tgl Diberlokukan;

Dit«tapkaa Oleh;Oirektur Jenderal Pechubungan Udan

QtSPBKSl ANOKUTAM UDARA IflAOA TIDAK BERJADWAL DAN BUKAN HIAOAIFUQUTAPPHOVAL A PtIQBT CLEARANCE |

Oaaar Kukum:

1 Undans-Undang Nomor 1 T^un 2009 tenCang Penerbangan.3 Peraturen PemeHniah Nomor PP 40 Tataun 199S centang Angkutan Udara3 Peraturan Menuri Perhubungan Nomor KM 3S Tohun 3009 tontang Panyelenggaraan

Angkutan Udara lebagaimaoa t«lah diubah terakhir dengan nomor PM 45 Tahun 2017untang petubahan ketapuluh atai Paraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 23Tahun 3008 Tentang Periyelenggarsan Angkuian Udara

4 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 tahun 2011 tentang Organisaaidan TataKeija Kantor Otoritae Bandar Udara.

5 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2015 tentang Peningkatan Punge!Pengendolian Dan Pengavtuan Oleh Kantor Otoritae Bandar Udara.

6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 20IS tentang Kriteria, TugaadanWewenang Inepektur Penerbangan.

7 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Taliun 2015 tentang Perizinan AngkutanUdara Online.

8 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2017 tentang Peta Jabatan danUraian Jenie Kegiatan Jabatan di Llngkungan Unit PelakeanaTeknit Direktorat

9 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP4S9 tahun 201S tentangPeiunjtik Pelakianaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 tahun 2011.

11 Peraturan Direktur Jenderal Perhubtingan Udara nomor: SKEP • 195 • K • 2006tentang Petunjuk Pelaksanaan Pereetuluan Terbang (Flight Approval).

12 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara SKEP - 251 • XII • 2008 perubahan 1SKEP • 195 • IX - 2008 tentang Petunjuk Pelakeanaan PersetiD'tian Terbang (Flight

13 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: SKEP-2759-Xn-2010perubahan 11 SKEP -195 - DC • 2008 tentang Peiiuv'uk Pelaksanaan Peieeiujuan Terbang(Flight Approval).

14 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 317 Tahun 3013 tentangKeterbukaan Infonnasi Angkutan Udara

. Membandingkan antara Peraetujuan Terbang (FA| dan Flight Clearance |FC| yang telah diterbitkan olehDirektiu Jenderal Perhubungan Udara dengan realisasi penerbangan yang dilaktanakan

MengevaluaEi penyampaian laporon realisasi pelakeanaan persecujuan terbang (FA) dan FlightClearance (FC) yang diberikan oleh BUAU dan Agen Pengurue Izin Terbang.

. Memverilikasi pelaksanaan kegiaian angkutan udara niaga tidak beijadvml dan bukan niaga eeiuaiperundangan yang berlaku

. Memeriksa pelaksanaan bentuk kegiatan angkutan udara nlr^a tidak berjadwal dan bukan niaga

Keterkaitan:Peralatan / Periengkapan:

1. SOP Inspekal Izin Rute Angkutan Udara Niaga Beijadval3. SOP Monitoring Slot3. SOP Inipeksi Angkutan Udara Niaga Tidak Beijadwal & Bukan Niaga

1 ID Card (napektur3 Safety VeatlRompikeselamaian)3 AlatDokitmentasi4 Laotoc dan ATK

Peringaton:Pencataton den OcnHnman .1. Pengawasan mengacu kepada Peraetlijuan Terbang (FA) dan izin Terbang (FC) yang telah

di terbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dipublikasi melaluiAngkutan Udara Online

3. Peraturan Menteri Perhubiuigan Nomor PM 78 Tohun 2017

a-Lampiran Nomor 1.37b.Lampiran Nomor 1.3Sc.Lampiran Nomor 1.39d.Lampiran Nomor 1.40e.Lampiran Nomor 1.41tLampinui Nomor 1.42g.Lompiran Nomor 1.45h.Uampiron Nomor 1.46i.Lampiran Nomor l.Slj.LampIran Nomor I.S2k.Larapiran Nomor 1.53

1 Surat Perintah Tugaa

2 Data Persettuuan Terbang (FA) dan Izin Terbang IFC) dalam bentuk Softeopy / Hardcopy3 Form Checklist InspeksiPersetuJuan Terbang (FA) dan Izin Terbang IFC)

Format Laporan HasU Pengawasan iLHP)

Uraian Jenls Kegiatan

PelaksanaDirektur/

KepalaKantor

Kasubdii/ Kabid

KasiInspekturBagian

TataUsaha

Mutu Baku

Kelengkapon WaktuOutputKeterangan

Menyusun Instrumen dan KelengkapanInspeksi Persetvyuan Terbang (FA)• Membuat Nota Dinas SPT• Menginventarisasi data dukung inspeksi

r START JLembor NotaDinas, Form

Checklist

Nota Dinas, &Checklist,

Konsep SuratPerintah Tugas

Page 25: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Men«rim« Pcng^'uan Instnimen PelalcsanaanInspeksl Perserujuan Terbang (FA)eleh ln«pcktur Anglcutan Udara

lumbar Noia

Dinas, FormCh«ckUat

1 j&mNota Oinas,

Kons«p SuracPerincoh Tugas

Mcnlndaklanjuti Pangajuan InatnimenPelaktanaan Inapekti Penen^tiaa Tarbang (FA)

LembarNoca

Dlnaa1 jam

Neia Dinaa,

KonaapSuratPerintah Tugaa

Menerima Noia Dlnaa PangAjuan $PT PalaksanoanInapeksi Peraatujuan Teibang (FA)

Lembar Noia

Dinas

Nou Dinas,Konaap SuracPerincab Tugas

Proses Nota Oinaa

Prases SPT

Meneriiua dan Menindaklanjuii Surac PerintahTUgas Inapekcur Angkuian Udara dari Bagian TataUaaha

Draft Sural

Perintah Tugas

Menerima Sural PerincahTugatyang telahdisetAjui oleh Direktur/ Kepala Kantor

Melakukan Koordinaai Peiaksaosan lospeksikepada Stakeholder Cerkaic

Melaksanakan kegiatan InspeksiMemeriksa pelakeanaan bencuk kegiatanangkutan udara niaga tidak beqadwal danbukan niaga

Memeriksa kesesimian Realisaai Penerbaogandengan FA (S FC yang dicerbickan

Memverifikasi data Persecm'uan Terbang (FA)dan lain Terbang (FCj

Menganalisadan mengeraluasi hasit inspeksisesuai dengan ketencuan yang berloku

Membuai Laporen Hasil Kegiatan (LHP)

Membuac Laporan Hasil Pengavasan (LHP) apabiladitemukenali adanya Petanggaran lerhadapPeraturan Fenerbangan

Membuac konsep Penyampaian Lapoian HasilPengawa&an kepada Sekretarii DirekloratJenderal Perhubungan Udara/ Bagian Hukuniapabila ditemukenali adanya Petanggaranterhadap Peraturan Penerbangan, (embusan

kepada Direktur/ Kepala Kantor

Stakeholder terboit >-aitu AirNav,BUBU/UPBU, Agen Penguius PersetujuanTerbang iFA). Airline

Data Irin Terbang yang diterbitkan.

Data realisasi penerbangan di bandarudara dari AMC dan Aitrtav.

Data yang diverilikasi cnenggunakanchecklist nomor CHK-INS-AUNTBBN-Cl

(01-20181

Menerima dan Mengevoluosi Konsep LHP dariIntpektur Angkutan Udara

Menerima dan Mengeraluasi Konsep LHP dari

Inspektur Angkutan Udara

Menerima dan mengevaluasi LHP dari InspekturAngkutan Udara, dan mettyampaikannya kepadaSekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan CqBagian Hukum Direktorat Jenderal PerhubunganUdara untuk ditindalclaiijutl apabila tetindikasiadanya pelonggaran.

Surat

PenyampaianLaporan Hasil

Pengawasan danHasU

Pengawasan

apabiladitemukenali

adanya

Pelonggaran

LHP dan SPT terlampir

LHP dan SPT terlampir

LHP disampaikan kepada SekretarisDirektorat Jenderal Perhubungan Udara.Tembusan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor

Page 26: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.2. INSPEKSI ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN

BUKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL & FLIGHT CLEARANCE)

INSTRUMEN PENGAWASAN

9KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECiaiST INSPEKSI ANOKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN 8VKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL U FLIGHT CLEARANCE)

DAUFORM. l.B.3

BANDAR UDARA : TANGOAL INSPEK:

C^a'CcmpN^iM'lTetMaa&iliTN/C'a Not.CoMi{ane«.(Tiii^TezpeauUj(N/dV^

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara oleh BUAU dan/atau pernsahaanangkutan udara asing yang tidak sesuai dengon izin rute dan telahmemOiki persetujuan terbang (flight approval/ flight clearance); (PM78/2017 Butirl.SI)

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidakbeqadwol atau bukan niaga oiemiUki persetujuanterbang (flight approval/flight clearance) untukpenerbangan tanpa penumpang umum (feny flight)untuk ke dan dari luarnegeri; (PM 78/2017 Butir 1.42)

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara oleh BUAU dan/atau perusahaanangkutan udara asing sesuai dengan persetujuan terbang (flight approval/flight clearance); (PM 78/2017 Butir 1.S2)

Pelaksanaan Angkutan Udara niaga tidak beijadwalasing/pesawat udara asing yang inelayani rute keIndonesia mengangkut penumpang dari wilayahIndonesia, yang merupakan penumpangnya sendiri yang

diturunkan pada penerbangan sebelumnya (inbound

trafilc) : (PM 78/2017 Butir 1.42)

Pelaksanaan angkutan udara memHiki persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance) untuk pendaratan teknis (technical landing)bukan disebabkan oleh keadaan darurat; (PM 78/2017 Butir 1.S2)

10

BUAU atau perusahaan angkutan udara asing tidakmengangkut penumpang umum untuk kegiatanpenerbangan proving flight atau ferry flight(maintenance);; (PM 78/2017 Butir 1.44)

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara ni^ tidak berjadwal atau bukanniaga dari dan ke wilayah Indonesia memiliki persetujuan terbang (flightappnn'al/flight clearance); (PM 78/2017 Butir 1.38)

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidak beijadwal atau bukanniaga Hainm negeri dengan jenis pesawat yang berkapasitas di atas 30tempat duduk atau MTOW di atas 5700 kg \intuk pesawat kai^o memilikipersetujuan terbang (flight approval) kectiali untuk kegiatan proving flight,feny flight (maintenance); (PM 78/2017 Butir 1.37)

Kegiatan angkutan udara niaga tidak beriadwal dalam negeri merupakanangkutan udara dalam bentuk : rombongan tertentu, penumpang yangdiktunpulkan untuk melakukan peijalanan dalam bentuk paket,perorangan yang membeli seluruh Impasitas pesawat udara untukkepentingan sendiri; (KM 25/2008 pasal 46)

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidak begadwal atau bukanniaga memiliki persetujuan terbang (flight approval/flight clearance)untuk penerbangan lintas wilayah udara Indonesia (overflying) ; (PM78/2017 Butir 1.41)

CATATAN

KASn. AKHIR I

□□

Satisfactory (Memuaskan)

Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)

(Inspekcur Penerbangan) (Perwakilan Operator)

n4Uft>RM:/.S.2 Halamon 1 dari I

Page 27: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.3. INSPEKSI TARIF PENUMPANG PELAYANAN KELAS EKONOMI

ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

RomarSOp 2

Tf) Diaabkad 2

TglRaaUi?

Tgl Dibarlakukan i

Oltatapkan Oleh:Diraktur Jandtral Parhubungao Udara

NIP

mtPSKOt TAIU? KWMPAHO PBbAYANAH KCLAt BKOItOMI AflOKOTAN VDARA HlXQA DAtAM KMSfU

I UndAAC'UndAnn NocMr 1 TAhun 3009 t*ntAnAP«st«rO«AC*<i.

3 PAfAtunn P*a*f1ou>l» Nomoff PP 40 TAhun 1995 caaxaho AndcutArt UdATA

3 P«»cur«n M«iiitn P*fhubunAAe RapubUk (AdemilA NaamtKM 35Ta1uui 3005 uauhaPAnyAUnOAVAAn And^CAn UdAn AAbAoaimAA# tAl*h cUubAh c«r«khl/ OAnosn noaw PM 45 TAhuit9017 rentAng p«rubA>i«n kA«epuUih aija Pvratiiran MAfifcrl PrrhutnjnCAn Nomor KM 25 Tfthun 900ATaocaas PcoyvlAnwATAAn AAftkutAji UdarA

4 PArAturan McntAri ParhubunoAn RApubtOc Ln«tonA«^A Nemor PM 41 Uthun 3011 MntAno Or^AnlaaaldAA TaKA KafJa KArttOr OtMitAA BAAdAr UdATA.

5 PereturAn Menterf Pc^Ubuncaa RepObUk IndoncaiA KOm«r PM 93 Tohun 3015 UnUnoPAAlookAlAn rurtftl P«rto*'^dAUAA Dan Ptasawaaaa Ol4h KAXite/ OCeritAA BAAdar Lfdar^

5 |^r«ruraA McnMri PAfhubun«AO KapubUk (ndoncaJAftoiuorPM 59 Tahuo 30IS unimjaf KhtftrU.TbgAA dAA WavanAO5 tnjpvktu/ PwBeAezieAfi..

T PArabtfAn M«nlAri PtrhubunAAn B«publik IndooAxlA Noaor PM 14 Tibun 30)5 TvsilAAtt kfAkAbisn*Porin«4AA{ P4thlrungAA dAA Paaacapaa 7a/;( Bau* AtA» dAA BAtM BavaB ppiiuaipAOg PAiayAAAnKaU* EUonetni AndeutAf) Udara NIa^a GefjAdA'Ai dA)Am NefArt

8 P«r«turAn MAnc«h PAftiUbun^An RrpubUlc IndonealA Nomor PM 36 Tahun 7017 tentanf I^UJabatAA dAA U^aiAn «fAnia KAiclAiAa^AbAtAa d< UAdcun^An Unit PalAkAMUi TvkoU Dlr«kt0rAt

9 P*fA(u/An MAAWrt P*rhubuA84A RapubUk rndcuAila NoM«r PM 78 TaAua 3017 Iaaiaas PAngAftAArtSAAkoj AdmlnlotrAAl TertudAp PdanoArAO PAntUM Ptrundang • undansan dl BldAngPenerbAngAn

10 PATAtUTAJt DIfAkTUr JAndAfAl PAThubURfAA UdAA TlOfUOr : KP 13 tAhUA 30)5 tAOtAAg PAClbAyATAflHuAMngar 5*TVle4 Cbaj^ DlaAmkAn (>«ng«n TlkAl Panumf^Ang PtMWAt Udan

11 PA/AluTAn DlTAktur JAodArM PAftiubunsAO UdArm nomor: KP S9 TAtain 3015 untAng PArubA)^Aiaa PAfmlurAn OlrAkuu d«i]d«fAJ PtrtiubunBAn VdvA noiaor; KP 13 t«hua 3015 l«nt»naPemboyATAn PA««enger SArricA OiAxgA DUaiuIcaa DengAJi TU<ee PenumpAng pAAAvaiUdAXA

13 PemtuTAn Birvkcur d«(u)«rA) Pe/bubusgAn UOata iiMuor: KP 499 tAhun 3015 untAAg P«cufiJukPalAkiAnAAA PAfAtimn M«n(An Pe*nubung«n Nemof 4i (Ahun 301).

13 KepuCuMn Oirekcur J«aderAl ̂ rtiubungAn UdArA Nonter KP, 363 TAhun ?Ol7 tentAng PmstApanTatD Baua AIaa d*n Baiaa Bawa)) PaaunipAAg PtlAyAJiAA KaIaa Ekenomi AAgkuiAO UdATA NlagABAfjAdwAl dAlAm N«g«ri padA mt* paoArbAngAn yA/tg b«ium tAfCAArum dAUoi Pai-aomah ManMriPerhubungan Namor PM 14 Tahun 3015 Trntang MAfaajnUmA ParmulaAl (VrbfrungAn dan rentrajMflrA/il Baui Aua dan Bataa Bawab PvAUmpaAg PftUyaAAA KaUa Ekaneml Angkutao Udara NZagaB«QAdwal dalajTi Nagtri

KeterkaJtAA: pAf*)»ttnj[_PArlAngkA3n_iID C!• SOP (napwkfi Idci Rula Auakulan Udafa Klaga BAijadwiU a/d lAspeknif

3 safAty Veat tRontpi hvaeloniturn

3 AUl D9kufa«ntA«i

^£tO£dAJ1_AI2^PtncAcaf* Partdataaft r

I. PartgAvaaaA UitngAcu pada PM 14 Taltun 3016 Uwi KP 353 Tahiui 3017

3. Pemturan kfentart Perhubungan Rbmer PM 78 Tahun 30)7 Lajoplran Notoor 1.33

1 Sumt PvrUilah Tugaa

3 Data Priaa Ll»i dalant bancuk ( KardAopy3 Pacm Cba«kUkt Taclf

4 Pcrmai Ljipfwan ItAall PangiivitAAii (LflPi

Uraian JAoia Kaglatan DuAktur/KapalA

MenyviAun Inimi/nen dan KalengkApanIntpakAJ TaA^ Anglcutan Ud«n RUga B«rjAda-al PalAiu R«g«ri

MAC&bUAt NoCA DbtM SP7MAAginventARaaAi data dukucg ifiapekaJ

Laabar Nota

DlnBA, Pamt

Cb««kbat

Rota PUIAA. BChACk!iAbKenA«p Surat PcrintAh

TugAA

Menarima Pcngajuan la«eum«ix PcUkAanaonlnap«k»i TaRf Angkutan Udam NUga BafjadwaJ Dalam RagAflplah Inapaktur Aagkwlan Udant taaba^ NOlA

PUiaa. Para

Ch««k]U(

UvnuulAklafduU pAOgajuAo (nvuvuiMnPelakAanaan lnfpek«l Tart/Angleilnn Udara RlagaBtQAdva) DaUm NAgari

St«AAnaa^!e^^iAA^^ngiS^^^5P^^^SS^^nn«PAkAr'Terif Angkuian Udara NUga Dalaa RAgari

ITAneRm^da^^enTndakS^uc^^ra^^rinta^l^BAa*LoApaktur Angkutan Uda«a dan BagUn Tata UiabA

Rma Dinaa

Dlrtktur/ KapaJa Kactor

Malakianakan feagiatai) UupakalMaraarlkva atau mAminta data FUgUt Ceupan aiau

Copy Tikat >vig wiah dftarbitkan

Mamarilua l^arga yang dipubU«b pada niadia aiaaaadan/aiau aUkxconLk

MamerikAA atau fiteminca dala/umlah paoumpang

MamirtiA acAu AiamarUua data typa paaakat ysng digunakan

Maadnta atau mamartkaa data Frica Llatyang dladlikJ

MvnAanaUva dart Sva)tA«l (tanaaauk manrvaiifikaAijdata hatU {oaptkaJ

Mambuat Laporan KaaA Pangawawi (LHP)

MembuAi Lap^ran Haai] PengavaMtn iLHPl apahiladitamukanaiJ adanya Palanggaran tarbadap Paraturan

Panarbangan

Mambuat kontap Ptnyutpalart Laperan Haiti PangawaAankapada Sakrataria DinkterotJandaral Parhubungan Udara/Bagtan Hukurtt apabUa ditemukaoaU adanya Palanggaran(arbadap pAraturan Panarbangan. tambuaan kipadaDiTAlBUt/ Kapala Kantar

Stakalioidar larkajt yaitu Bt,rAU

Data Flight Ceupen/eapy ijkAt yaag dlmaksudimtuW rt)»n pMnarhan^n yang dlmlllM niaixik

aiaxi babatapa paaggal luta panarbangandangan Mtu Oighr numbar aajaiData dumlah Pnntunpang yang dipartkaa unmk

u* rut* dan tubclaat yang dlmUiUDhiu Tip* paMwat dan kapeaitea yanadipvhkia

rupakan data yang dIgunakan untuk cjailngreailng ruraData prka lUi >angd>nitllld Unrtaauk dari

Aamua AubolaAi uncuk rute yspg dimUUd dorl)(«

bandara panuuanData yana dir«rifika«i uiatutgujutLan fonnCherkJtst nomor CHK*tR5 TRF J01-30)g)

' prtOA liAt yang dimUiki tarmatukdari

ta lubvlAM utUuk nita yHiig diinilikl dart kebandara pnntauanAnaliaia data haail tnapakal lari/angkuran udaraniaga barfadutl nagarl Aaauai katatamuar]bariaku

LHI* danSPT cerlampir

Menarima dan Mongaraluaal Konaap LHP~dart (nlpekturAngkutan Udara

n

Surat PanyampaianLaperan Ha«d

Pangawaaan dan HaailP^ngaaraaan apabila

ditamukanall adanyaPalanggaran

LHP dan 5PT tcrlnmplr

Mil'diaampailean kapada SWbrataria fJirahrnrat

Page 28: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.3. INSPEKSI TARIF PENUMPANG PELAYANAN KELAS EKONOMI ANGKUTAN

UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI

INSTRUMEN PENGAWASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA

CHECtaiST INSPEKSI TARIF PENUMPANG

PELAYANAN KEUS EKONOMI ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI

OAUFOm:I.B.}

BANDAR UDARA : TAN6CAIINSPEKSI :

eUAU :

KELOMPOKPELAYANAN :| | fUUSSRVlCB I I M£DIUMSFnVICS O NOFRIUS TIPEPESAWAT : Q JET □ PROPELLER>30 1_J PBOPELLEROO

X TEirif penumpang pelayanein kelas ekonomi angkutan udaraniaga bejadwal dalam negeri dihitung berdasarkan

komponen : tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi, biayatuslah/ tambahan (surcharge); (PM 14/ 2016 Pasal 2)

5 BUAU yang mengenakan pungutan/biaya

tambahan wajib mendapat persetujuan menteri,

termasuk biaya tambahan dengan sifat altematif

pilihan oleh penumpang: (PM 14/ 2016 Pasal 19).

2 Tarif penumpang pelaysman kelas ekonotni tidek melebihitarif jarak tertinggi yang ditetapkan oleh Menteri: ( Ref PM14/ 2016 Pasal 9)

6 BUAU wajib memberlakukan harga jual tiket untukbayi (kurang dr 2 th) sebesar 10% dari tarif jarak{basic fare) dewasa pendamping bayi (Ref PM 14/2016 Pasal 20)

3 BUAU menetapkan tarif batas bawah penumpang kelasekonomi serendah-rendahnya 30% deiri Tarif Batas Atassesuai kelompok pelayanan yang diberikan; (PM 14/2016Pasal 9)

7 BUAU dapat memberlakukan haiga jual tiketuntuk anak-einak dein/atau veteran, orang usialanjut paling tinggi 75% dari TBA sesuai kelompokpelayanan (Ref PM 14/ 2016 Pasal 21)

4 Badan Usaha Angkutan Udara wajib mencanttunkanperincian komponen tarif dan besaran PSC di dalam tiket;(PM 14/ 2016 Pasal 12)

8 BUAU dapat menetapkan harga jual tiket untuktandu (stretcher) paling tinggi 900% deui tarif batasatas penumpang pela3^anan kelas ekonomiberjadwal dalam negeri sesuai dengan kelompokpelayanan; (Ref PM 14/2016 Pasal 22)

CATATAN:

HASILAXHIR:

j j Satisfactory (Memuashan)Unsatisfactory (TidakMemuaskan)

(inspekturPenerttsngan) (Perwskiiao cperaior)

DAIJF0RMH.B.3 Halamanldarll

Page 29: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

FORM CHECK LIST TARIF (DAU FORM ; I.B.3)

CHECK LIST PENCAWASAN TARIF ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALA.M NEGERl

Nama baodara

Penisabaaa Pea«tbaogaa

Keloapok Pelayaoaa

Rote

Nomor PeseibaotaaTipePetawatdaoKappesawaiTaoggalPeaetbaDgaa '

:PT.

Sub Clatses (yang diraliki) Jutnlab Seat (yang teijual)

TARIF DASAR/ BASIC FARE

PERPENUMPANG

(RP)

IWJR

(Rpi)

PPN

(Rp)

Pungutan Lasi(Jika ada)

(Rp)

PSC

(Rp)

HARGA NET (barga j-ang

d&ayarkan pnunpang)

(Rp)

KETERANGAN

400000 SOOO 40000

;

_MENCETAHUITin Yaag MemerUisi

MENCETAHUI

BCAU >'»ag dlooDltor dao cap /sleopel

[CAIAIAiU.

Pengisian Form dilakukan untuk semua rule penerbangan yang dirtuind. dengan minimal:satu nomor penetbangan p» saiu rue penerbangan untuX pcnode pengawasan yang.diminta

■ Kelompok Pelayansn adaUh Keiompok PeUyenan yangdimlllki oieh BUAUNByangdilakukangangawatan

• Rute^erbangan sdal^ semua rute penetbangan yang dilayani oleb BUAUN8,gahi fnm iiniLiksaju njiepenerbanoan. minimal 1 nomor penetbangan ^ _ i -'• Tipe Pesawat dan Kap Pesawat adalab tipe dan kapasitas pesawat yang digunakanunluk nomor penerbanganja^dgadD^sarnple• Tanjgai penetbangan adalab langga^^arn periods pengawian yangdjjadikan sample pengawasan

1. SiA> Classes adalafi semua ̂ classes yang dimiliW walaup^ padasaalpcriode pengawasan bd^lerdapatpenjuatan2. Jumlah seal adalahjumlah tempatdydiii/seat yang tetjualunluk nomor'penetbangan pada rule yang dilakukan pengawasari untuk setiap wb clasMsnya3. Tartf Dasi /Basic Fare_adalah taitfd'asaryang di iwapten tmtuk i«e penerbangan, yang dPakukan pengawasan14. IWJR (hiran wajib Jasa Rahaga) adalah uran wajib asuransi untuk penumpangpesawat odara, saat ini srt«sar Rp. 5000,-per leg rute

5. Ppn adai^ Pajak yang dlbayafkan kepada negara atas transaksl penjualan tiket yangdilakukan, besarsnnya adalah 10% dari basic fare I lacif jarak6. Pungutan Lain i pungutan tambaJian I sircharge adalah pungutan di luar komponenlersebut pada point 1 s/d 6 yang dkenakan kepada penumpang pesawat. baik secara.w^Tbataupi^an. _ _^jn^aniniharusmendapapersetujuwdariMenteilPerhubu^ . , ,i7. PSC (Passariger Service Charge) atau PJP2U (Pelayanan Jasa PenumpangPesawat Udara) adalah komponen yang harus ada di dalam tiket sel^ komponen larifseperti lersebut pada butr 3 s/d 6 di alas.Pungutan ini adaJah pungutan yang dikenakan oleh pliiak pengelola bandara udara'kepada penumpang alas penggunaan pelayanan I fasilitas bandara udara BesaranlMvaPSr./,P.IP?Ut»rhKla-twda.dilliin.hnnrtara8. Harga Net adaJah tiarga kes^unJian yang dibayarkan oleh penurnp^ (penjurrtahan kolom 3*4+6+6*7)BUAUNB yang dilakukan pengawasan, waim menyerahkan soft copy data yang dlborlkan.

Page 30: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

FORM CHECK LIST TARIF (DAU FORM : I.B.3)

L4P0RAN PENGAWASAN TARIF ANGKUTAN UDARA NUGA BERJADWAL DALA.M NEGERI

FT.

Baadara

Tanggal'Jem PeaobanganKelon^ok Palayanan

No

Rute

Penerapan Tar^Makslmal

Sesuai

TarifDasar Kelon^k

sesoBS Lankan Pelayanan (FuD

T^e PM Tarif Service 100%,

Pesawat/ An^mtan Udara Medum

I%ga Service 90%

Scat Berjadwal danNoFhUs

Dalam Negeri 85%)

yang bedaku

(Rp)

Penerapan TarifTereodah 30%

sesuaiPM Tarif

Angfcntaa UdaraNiaga BeijadwalDalam Negeri

yaog bertaku

(Rp)

Harga Hket BUAU (BasicFarcTaiifDasar Per

Penuinpaag)

Sub classes (Rp)

Perban^gan Tatif

sesuai Lao^iran

PM Tarif

Angkutan UdaraNiaga Berjadwal

Dalam Negeti yang

bedaku deagen

tarifBUAU sesuai

kdompok

pelayanafl

IWJR

(Rp)

PPN

(Rp)

PSC

(Rp)

pungutan

Lain

(Rp)

Keterangan

10 12

Teitiaggi

^d

Terendah

Tertinggi

s/d

Terendah

dst

CATATAN:

Tahapan pengislan Form Laporan Pengawasan adalah sebagal bedkut:

1. Rute penerbangan yang dimasukan adalah semua rute penerbangan yang dllayani oleh 6UAUNB, minimal 1 nomor penerbangan untuk satu rute penerbangan2. Tipe Pesawat dan Kap Pesawat adalah tipe dan kapasltas pesawat yang digunakan untuk nomor penerbangan yartg dijadlkan sample3. Tarif dasar sesuai lampiran PM yang dimasukkan adalah tarif dasar tertinggi pada rute penerbangan yang dllakukan pengswasan sesuai dengan tipe pesawat

yang digunakan dan terdapat dalam lampiran PM 14 tahun 2016 lampiran 3, 4. atau 5)4. Penerapan Tarif Makslmal / tertinggi yang diterapkan adalah Tarif Oasar tertinggi yang diberiakukan sesuai dengan kelompok pelayanan BUAUNB yang dilakukan

No Kelompok Pelayanan BUAU

1 Full Service Garuda Indonesia, Batik Air

2 Medium Service Srfwiiava Air. NAM Air, Trlgana Air, Travel Express, TransNusa

3 No Frills Indonesia AlrAsia, Indonesia AirAsia Xtra, Citilink, Uon Air, Wings Air, SusI Air

5. Penerapan Tarif Terendah sesuai PM 14 tahun 2016 adalah tarif dasar terendah pada rute penerbangan yang dilakukan pengawasan sesuai dengan tipe pesawatdan kelompok pelayanan. Merupan hasll perkalian 30^ darl kolom 5}

6. Harga TIket BUAU (Basic Fare/Tarif Dasar Per Penumpang) adalah harga tarif dasar/basic fare yang diberlakukan oleh BUAU untuk semua subclasses yang dimillkl7. Perbandingan Tarif adalah perbandingan antara tarif yang diberlakukan oleh BUAU sesuai dengan Upe pesawat dan kelompok pelayanan dengan

PM Tarif Angkutan udara Niaga Berjadwal Oalam Negerl yang bertaku (saal In! PM 14 tahun 2016)

8. Data IWJR, PPN, PSC dan Pungutan tambahen yang dimasukkan adalah yang sesuai dengan yang tertera dalam data atau copy tiket yang didapat.

Page 31: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.4. INSPBKSI ANGKUTAN UDARA PERINTIS

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

%0P

DWCKTOKAT FSJIMVSVHOAV VDAftA

^'omor SOP j

Ttl DiMhkM:

7s2 DiberlekvkAn:

Dit*tftpk4n OI«h :Dinkcur PerhubunsAa Vdan

mSPEKSl AHOKVtAlf UOAIU PBI^IIfTIS

Pat r Hukiim : I V^lalcaanann Kaalwlan

UadaAe Und4n« Noowr I TahuJi 3009 lantans PanartaaAsan.

2 PeraruxaA Paaiarioub Nomer PP ao Tahua 1999 taataaf AAskucan Udan

9 Paracu/an Uanurt PwhubUAsaa N«sior KU 29 Tahua 2009 UOUas Panyalancsaraaa AnsWutanITdara Mbasainiana Utah 4iub«J) carakhlr daajtan ncaorPM 4S Tahua 3017 tantans parvbahanktMpuIub aua Parmcuran Mantart PtrbubUASon ̂ptuar KM 29 TahuA 3009 TanianiPan>-al«ncsa'«an AAfkucan U4ara

4 Paracu/aA Uaotarl Parhubunaan Nooiar Ptt 41 uhun 2011 taouAS OraanJaaai dan Tata KeriaKan tor Otoritaa Banda/ Udaxa.

9 PantuiaA Mantari ParhubuAgan Nemar PM 22 TaAun 2019 lancang PanlngkaiaA FungaJPenseodtiiaa Oaa ̂ngawaaaA Oleh Kauter Otarltaj GaACtar Uda/a.

9 Pc/acu/aA Manuri PartiubvAgan Nemor PM 99 Tahun 2019 laatana KHiarla. Tuaaa daAWawvnang (napakw PaAC/b4A|an.

7 Paraturan MaAwri ParAubungan Nomcr PM 19 Tahun 2017 uniang Parmulaal Diaya OparaaiPentfbengaji AngkutaA Udara ParinUa dan Tan! Panumpang AAgkuian Udara Parintla Tahun3017

9 Paraiuran Uantart ParbubuAgan Nooior Pbl 99 Tahun 2017 tuttang fata Jabatan dan UralanJanJa Kaglaian Jat«ua dl LlAgkungan Unit PaUkaanaTakaia Pirakterat Jandaral ParUttbvingaAUdwa Ktoantarian PbrhutungaA.

0 Parafuran Maattri Parhubungan Nomor PM 79 Tahun 2017 uncang Kritarla danPenyelanggajiM KagUuut AAgkutan Udara PtrlnUa dan Subaidl AngkuUA Udara Karge

10 Pararufan Dtraktu/Uartd»f«t Ptihubtrngan Udan nocnor i KP *99 cahun 3019 taotang PatuAjukPtiaJwAaan F^ranmn Mentcrl Parhubungan Nener 41 tahun 2011.

11 Pancuran tarkait Penyalcnggaraan Angkuian Udara Parintia

MatakukeA Inapaktl palakaanaan kagtatan angkutan vdara parinlia yang mabputi:

TarUpanua^pang angkutao udara parimiaR«a!UaaJ panuaipang angkutan udara pariAt^ terhadag cargatReaUaaai Crakuanai panarbangan angkuun udara panniia tarhadap targetPuhUkaiiJadwa] pana/bangan dan raaluaainyaCraluaai laporan Panyelcnggaraan Angkutan Udara Parlnda pada Koerdlnatar WOayah aetiap 9(anaai buUn aekaUCvatiual Lafv>ran PaUkaanaan Angkutan Udara Parlntia pad* knnrrllnarnr Wila^h t^riap biilan aakali

Xataricajtan 2 Pafalatan / Parlangkaganj

J. SOP Montttring Sket ID Card Inaptktuf

SaTecx Vest (Rerepi keaalantataniAUt Dokumancaal

Laptop

Paftngatan

PeAgawaaan oatAgacu kapada peraturan Panyelanggarsao Anglcutao Udara PariutiaPaneautan dan Pendataan ;

1 , .

2< Peraturan Manierl Perbubtingan Noater PM 78 Tahun 3017

a-LampiranNemdr ],A7b.LdxapiraA Notacr 1.49

c.Lampiran hanar 1.49

Surat Parlnialt Tugaa

Peraturan urttalt Panyelenggaraan Angkutao Udara PerinthPerm Chacktial ln<p#kel Anglnitan Udara Pertmia

PoniMi Laporan Haail Pengawaaan (LHPi

t Jenift KegiatanDirekturrKapalaK^tof

UagSanTata

Uanyuatin InctrunMA dan Kelangkapaninepekal Penyelanggaraan Angkutan Udara 1Mambuai heia Oinaa SFT

Mertciarentariaaal data dulcung inep«kei

Lambar Not*

Dinae, Perm

CheekUet

Neta Dinaa. fia

ChaeklUt.

Konaep StiratPerintah Tugae

Mecariaia pangajuait tuatrusan Ptlakaanaantnapdkai PenyeleoggaraaA Angkutan Udare Pertntiaeiah Jnapekrur Angkutan Udara Larobar Nota

Dinae. Form

Cheekilai

Neta Oinaa.

Xenaep Surat

Panniah Tugaa

MenlndaktarVul^^'^d^i^^*'^ InciixuTtenPelakaanaaA Irtapekai Neta Oinaa.

Koniep SuratPenntah Tugaa

Llenanma hdta Diaaa Pengajuan SPT Pelakaanaantnspakai Penyelanggarman Angkutan Udarm Periail* Neta OLn«%.

Kenaep SuratPerlncah Tugaa

Ueneriaa dan kltnlndaklan^uU Stirat Perintah Tugutnapekxur Angieutan Udara dart Baglan Tata Uaaha

Draft StintPerintah

tugaa

MenariDia Surat Perintah Tttgaa yang telah dl««cu/ui ol^Dlrektur/ Xepala Kanier

bleUkaartakan kcgiatan IrtapekaiMemerfkaa r«aUaaaJ palakaanaart penarhanganMetnarikaa liket dan penerapan larlf aeeuai danganperaturan pang berlai^

• MemariksafceMiuaitaniadaedpenerbanganUenganaliea dan m«nge««luaei haal) inepakai

Mambuat Laperan HatQ Pengavaran ftHPi

Meinbuat Laporan Maett Pengawatan ILHPt epabUadiTamulranatl ̂ tanya Patanggaran tarhadap PeraturanFerterbangan

Membuatkonaep Penyampaian Laperan KaeU Pengawaaankfpada Stkretaria Direktprat Jenderal ParhubunganUdara/ Dagian llukum apabUa dltemuk'enaU adanyaPetanggaran terhadap Peraturan Penerbangan. lembuaankepada Dlrektur/ Kepala Kanter

Kenirak Anekutan Udara Pvrlnd*

Ueoeii^ dan MengevaJuati Kontep LHP dart (nepekuirAngkutan Udara

Ueoerlina dan Meoge*alua«l Koneep LHP dari loepekturAngkutan Udara

MeneriiBa dan oangera^uaai LHP <Url Utapektur AngkutanUdara. dan cmnyampnikedtAya kepada Sekrataj^Pirekioral Jenderal Petbubungan Cq Bagian HukumDlraktorat Jenderal Petbubungan Udara untukdlUndaklanjuU apabiU terindlkail adanya peianggaian.

Surat

PenyaiDpaUnt^poran llaeU

Perxgaeraaan danHaeiJ

Pengavaaan

apabUaditemukenali

adanyaPetanggaran

U1P dan SPT tcrlampir

LHP dan SPT terlaxapir

LHP diaampaikan kepad* SeltrvtaruDlrakterat Jenderal Ptrhubungan Udara,Teiubuaan OUeklur Arigkutaji Vdaru /Kepala Kanior

Page 32: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

B.4. INSPEKSI ANGKUTAN UDARA PERINTIS

INSTRUMEN PENGAWASAN

W

KEMENTERIAN PERHUBUNQAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST INSPEKSI ANOKVTAN UDARA PERINTIS

DAUPORM:l.B.-i

BANDAR UDARA TANOOAL INSPEKSI

KPA/KORWIL

j (Tcr^' mS ■ ^v

Koordinator vfilayah melaporkan pelaksanaan angkutan udara perintissubsidi angkutan udara kargo dan/atau subsidi angkutan bahan bakarminyak kepada Dujen c.q Direktur Angkutan Udara yang ditembuskanpula kepada kepeda kantor sedap tanggal 10 bulan berikutnya. (FM 78/butir 1.48|

Operator pelaksana angkutan udara perintismelaporkan log book kepada koordinator wlayah palinglama 10 hari sejak pelaksanaan angkutan udaraperintis. (PM 79/2017 Pasal 37)

2

Koordinator wilayah meiakukan evaluasi penyelenggaraan angkutanudara perintis, subsidi angkutan udara kargo dan/atau subsidiangkutan bahan bakar minyak setiap 6 bulan serta melaporkan kepadaDirjen dan Kepala kantor. (PM 78/ butir 1.49)

3

Tarif angkutan udara periittis telah sesuai dengan peraturan MenteriPerhubungan/Diijen Perhubungan Udara terkait tarif angkutan udaraperintis. (PM 18/2017 Pasal 10).

4

Koordinator wilayah melaporkan persiapan lelang sesuai surat DirekturJenderal meogenai kegiatan lelang an^tutan udara perintis, subsidiangkutan udara kargo dan/atau subsidi angkutan bahan bakar minyakkepada Direktur Jenderal. (PM 78/ butir 1.47)

5

Penjualan tiket angkutan udara perintis dilakukan oleh pelaksanaangkutan udara perintis. (PM 79/2017 Pasal 4)

Pelaksana angkutan udara perintis menerbitkan tiket angkutan udaraperintis yang paling sedikit memuat nomor, tempat dan tanggalpenerbitan, nama penumpang, nama pengangkut, tempat tanggal waktupemberangkatan dan tujuan, nomor penerbangan, pemyataan bahvi-apengangkut tundtrk pada ketentuan peraturan perundang undangan.(PM 79/2017 Pasal 4)

kegiatan angkutan udara perintis dan subsidi angkutan udara kargodilaksanakfln sesuai dengan kontrak yang telah disepakati [rute, tipepesawat, hari pelayanan, frekuensi. target penumpang dan target jenisbarang). (PM 79/2017 Pasal 27)

CATATAN:

KASlLAXHIRl

□ Satisfactory (Memuaakan)□ Unsatistacloiy (Tidak Memuaskan)

(tnspekrur Ponerbongon) (Penvakilan Operator)

OAt;roRM;/,B.^Holaman 1 dari 1

Page 33: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.l. PEMANTAUAN ALOKASI KETERSEDIAAN WAKTU TERBANG (SLOT TIME)

DAN KAPASITAS BANDARA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

Nomor SOP :.

• DPTgl Dioaitkan :

DIftSKTOltAT JBNP6RAL PBRHUBUIVaAN UDARATgl Ravlai :

Tgl Dibarlakukan :

DicAUpkan Olali :Pirekiur UaiideraJ Parhubungan Udara

NIP.

PBMANTAVAH ATOKASI KSTBRSBDIAAH WAKTU TERBAKO (BLOT TIMB) DAlf KARASTTAS BANDARA

^I UncUAe'UodAAg Nontcr I T«hun 3009 p«o«rb&nsAn.3 p«r«cur«r> Pvm^rlntAh Nomor PP 40 T«nun 199S MntAxts A«)«kut«n U4M

3 Pemturan M«nwl P^rhubungon Nomer KM 33 Tahun 2003 t«ntAng Peny«l«ft<*araAnAAgkutAA Udsm Mbogal/unA t4lAh dluboti lerokhir d^ngAn Aocoor PM 45 TahUA70X7 tArttAng ixtrubahAn k**«putuh atAA PAmmrsn M«nt«pi P»fh«burtgAA Nomor KM35 TahUA 3008 T«ntAAg P«ny«lAnggArA«in AAgkvuan Udara

4 Pemcumn Mentert Pbfhubwgan Nomor 41 tAftun 2011 cenigng OrgAnitati danTatA Kec^A Kancor 0(ert(A» BAnrtar Udara.

5 PWArunin MeniAri ParhubungArt Nomor PM 22 TAbim 30ld tantAng PAnlngkaTAnPungAJ PAngAndAliArt Dan PAngAw»AAn OUh Kontor OtoritAA BAndar Udara.

0 PeretCuran MAn(eri Perhubungan Nomor PM 89 Talvun 3018 t«niAng KrU«rlA. Tuga*dan Wowenang lrt»p«kt\i/ p«n«rbaMgAia.

7 Pamnimn MAnrmH ParhubungAn Nomor PM S7 Tahun 2018 taneAng PanyAlanggarAAnAlokAAi KAtAfAAdUAA WaMu TorbAfig (Slot Tim4) BAAdar Lfdaro

g Pera(\irAn Mentari p«rhubungan Nomor PM 36 Tahun 3017 teniong P41a Jabatan danUralan J«nU Kaglatan JAbatan dl Lix^gkungan UnJt PeUk»anA Taki)!* OlroktoraiJondoraJ Perhubungan Udara Keiu«ntoriaA PArhubungan.

9 PAraniron 0»r«kcur J«i>d«rAl PArhubuAgan l/dara nomor : KP 113 lahun 3017tAncAng Tata Cara PangAloUan AlokaAi KAtarBAdiaAn Wakru Tarbang f Slot Timo )Bandar trdaro.

MAlAlftAAnAkan PangawAAan Ruiln larhAdap Slot dl Bandar Udara

•lot Umo pang tolan ditArbickan d«ngan rAallaaAl p«n«rbangan ynng

MelAfcxikan evaJuaal terhodap kapaaliAA bandan iNACi yang tAlab dltotapkan ol«h KetuaPAnyAlanggara Slot Tima dengan realiaosi penArbangan yang dilaksanakan

KtiArkaltan:Pcrnltttan / Peflonalcapan,:

1. SOP Angkuian Udara NUg« Tldak BArJadwal dan Bukan Nlaga iPUghi Approval danFlight ClAaran6A|

3, SOP (sin Rule Angkutan Udara Nlag« Borjaclwal

1 lO Card Inapektur

3 Safety Vest iPompl kAAAlamatanj3 AJat DokumAntaal

4 Laptop

PoncatAiartdanPAndawian:

1. PAfigAWAMrt mAngacu kapada pAfAtximn imrUAit alokaai katArAAdlAan waktti lalot timA»

2. Peraturan MentAtS pArhubungan Nomor PM 76 Tahtm 3017a.Laoipiran Nomcr 1.56b.Lampiran Nomor 1.57

c Lamplran Nomor 1.56

d.Lampiran Nomor 1.59

e.Lampiran Komor 1.61f. Lampiran Nomor 1.69g. Lanipiran Nomor 1.64

I Surat pArtniAh Tugae

a Surat lain RuiA alau Flight Approval (Sofioopy f hardcopy)3 Data Slot

4 Data NAC Bandara dibawah knnrrflnaAi lANM

5 Form CheckllAt SOP Monitoring Slot

6 Permac Laporan Hasl) PAAgawaAon (LHPi

Uraian UeniA KegiatanDlrektur/

KepeJaKanwr

BagianTala1<Alengkapan

Mutxi Daku

Keterangan

MonyUAun InAtrumen dan KelongkaponMonitoring SlotMembuat Nota Oinaa SPTM«nginv«ntariiiaAl data dukung MonitoringSlot

Lemhar Hoia

DiciaA« Form

ChaCkliBT

Nota Dinas. 6»

CheekUst.

KonsAp .Surat

Perintah Tttgaa

Mencfima Pangajuan InetrumAn PclakAanAanMomtoring Slot

oleh InvpAKiur Angkutan UdoraLAinbaj* Noia

Din«A. Form

ChAcklUt

Nota Dinae.

Kona^p SurAr

PArintah Tuga*

Nota Diita*.

KonaAp Surat

Perintah Tugae

Noia Dlna«

MAnerima dan M«oindaklanjutI Surat PArintahTugaA Monitoring Slot dari Baglan Tata Uoalta

MAnArima Surat Parintah Tugas dan Suraspambaritahtian pAlakAanaan Monitoring yangtolalt dlMtufui oloh DlfAlctxtr/ KopAla Karttor

Malalcukan Koordlna«i PAlakAanaan Inepakslkapada StakaholdAf tarkail

MAtakaanakan kagiacan Monitoring Slot sMonyiapkan data SlotMamerikca kAAAAualan alot dangan Uin rut#Menganaliae dan mangAvaluaii panggunaan•let yang telah diberikan

MADibuot Laporan HaaU Pangawaaan (LHPj

Membuat Laporan Hacil Pangawaoan (LHP)apabUa dltamukanall adanya Pelanggaranterhadap Feraiurait P«narbanaan

Mambuat konMp Panyampalan Laporan HaoUPangAWAaan kapada SAkrotaria DtrekToracJondArAt PerhubUftgan Udara/ Baglan Hukumapabila ditAmukanali adanya Palanggaranterhadap Peraturan PenArbongan. tembuaan

Oota RAkoroAndaai Slot lrrcg\def

didapatkan dari UPOU t OUBU danAlmav

Mangganakan Form ChACkliat NontorCHK*INS-SLOT (01-2016)

MenArtma dan MvngAvaluoAi Kuni»«p LHP dariInapAktur Angkutan UdaraLHP dan SPT terlampir

Monerima dan MAngovaluael Konsap LHP dariInapAlatsr Angkutan Udont

Menerima dan mengavaltftaAi LHP dariZn>p«ktur Angkutan Udara. danmanyampaikannya kapada Sakr^tariaDiroktorat JAndAral Parhubuxigem Co Baglan

Surat

PenyampaianLaporan HaAil

Panftawaaan dan

HaaU

PengawaaanApaMla

dltAmukanaU

adanyaPalanggarau

LHP dan SPT t«riampir

L.HP ditompaikan kapada SakrAtarUDitAktorat Jandara] parhubungan Udar

T«mb\i«an Dlrektur Angkutan Udara /

Page 34: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.l. PEMANTAUAN ALOKASI KETBRSEDIAAN WAKTU TERBANG (SLOT TIME)

DAN KAPASITAS BANDARA

INSTRUMEN PENGAWASAN

KBMlNTIfllAN ASRHUSUNaAN

DIRBKTORAT JINDSRAL PBRHUBUNQAN UOARA

CHCCKUST PeMAWTAUAN ALOKASI KCTeRSeOIAAN WAKTU TCRBANO JSLOT TUVtB) DAN KAPASITAS BANDARADAU FORM t l.C.l

PBNG6LOLA SLOT TIME : INDONESIA AIRPORT SLOT MANAGEMENT (lASM)TANGGAL i

C • Compllen** prTp^f»uhl)i N/C ■ Not GompHmnc* (TIdaW Tt^pruHI); N/O » No< Qbaarvd (Tldsk dl PTik—)

lndon#sl* Airport Slot MBnag«m«At (lASM) mBRsalolA Slot timo untuWtujuan poroncanaao ponorbansao borjadwal pada:a. bandar udara yar^g dikoerdlnaalban* danb* bandar udara intamaalonal<R«f KP 112 Tahun 2018 PwHf a»2)>

Pcrmehonan slot tima dialukan danaan format Standard SchadulaIrtFormatlon Manual (SSIM) malalul aural alaktronlh (amall] ka alamati1> scrS>laamalot.com untuk panartiangan barjadwal dalam nagari; dan2) int(9lasmslot.com untuk panarbangan barjadwai luar nagarlmaupun Jania panarbangan barjadwai dalam nagarl yang dllanjutkandangan panarbangan barjadwai luar nagarl (Intarnatlonal ragularflight) maupun aaballknya.(Raf KP 112 Tahun 2016 Bullr 3.2).

Prosas keerdlnasi (lot tImo baru dart/alau porubahan (lot tima aofualdangan kalandar aktlvltaa dalam Intamatlonal AlrTranaportAaaoelatlon Worldwida Schadullng OuldaJInaa flATA WSG) (Raf KP 112Tahun 2017 Butir 6.1).

Parmohonan slot tIma untuk kaparluan liln rvta panarbanganbarjadwai diajukan paling capat 90 hart kalandar tabalum raneanappleksanaan panarbangan dan paling lombat SO harl kalandarsabalum raneana pataksanaan panarbangan (Raf KP 113 Tahun 20ieBullr S.2).

Parmlntaan slot tIma elah badan usaha angkutan udara cparusahaan angkutan udara aslng wajlb diprosas paling ihart korja (Raf KP 112 Tahun 201S ButIr S.2>.

Parsatujuan slot tImo dibarlkan dangan mamparhatlkan kalantuansabaaal bankut (Raf KP 112 Tahun 2018 butlr S,9.>.

a data Notlca of Airport Capacity ( NAC)

b Janis dan tlpa pasawai udara yang sasual dang*kamampuan taknis dan oparaslonal bandar

e Jam oparasi bandar udara osat dan tujt

d Aaronautlcal Informatlcn Circulars (AICs) danmanahlndarl pamakalan koda pannRll vann mlrlp

a parhltungan raneana Block On ( parkir pasawat dlapron) don Slock Off (monlnggalkan tompat parkiroasawat)

alot TIma manggunakan atandar / aardInatad^nlvarsa£^tin>^^^^^C2^

I wakcu

Parloda parsatujuan alot :dimulal sajak saru had aotalah partodo wintar borakhir sampaldangan harl Sabtu tarakhir dl buian Oklobar (aummar saason)dimulal sajok aotu harl satalah parloda summar barakhirsampal dangan had Sabtu tarakhir dl buian Marat tahunbadkutnva (wlntcr_saasgn)^

laporkon satlap parsatujuan slot timspanarbangan kapada Katua_Pan^alang2ara Slot TIma Bandar Udara

Apablla tardapac 1 (aatu) butlr (X) in-nuhl Id/At

■ka no. S dianggap tidak

Parsatujuan alot tIma hanya untuk satu nomer panarbangan (flightnumbar) dl had yang sama. (Raf KP 112 Tahun 2018 butlr 3.6.).

Parmohonan slot ttma dangan alokasi waktu yang barsamaan, makaponantuan pdorltasnya adalah sabagal badkut (Raf KP 113 Tahun30ia butlr 4.1.).

a katapatan waktu panggunoan slot tIma yang lablh balk;

b apablla panllalan katapatan waktu yang sama, makapanantuan priorltas bardasarkan asaa first coma (firstsubmission) first sorva;tIdak malaksanakan parsatujuan slot tImo ( slot tImoclaaranca] yang calah dibarlkan sabasar minimal BOSS iparloda slot untuk winter otau summer

Apablla tardapat 1 (satu) buttr (X) itaroanuhl (N/Al

Badan usaha angkutan udara dan paruaahaan angkutan udara astngdianggap tIdak mamanuHI syarat untuk mamlllkl hlatorlcal slot danmondapatkan priorltas rondah (low priority) apablla alot yang tIdakdlporgunakan (off-slot) lablh dad SOW (Raf KP 112 Tahun 201S butlr4.2.).

Sedan usaha angkutan udara dan perusahaan angkutan udara aslngdianggap ttdak momonuhl syarat untuk mamparelah alot dimaksudpada padoda panarbangan badkuinya apablla slot yang Udakdipargunakan (off—slot) pada bandar udara CGK. SUB, dan OPS lablhdarl SOW (Raf KP 112 Tahun 201B butlr O.2.).

Parvbahsn alot tIma yang sifatnya padodlk untuk panarbanganbarjadwai dalam dan luar nagad diajukan paling lambet S x 24 (tlgakali dua puluh empat) Jem sabalum palaksanaan panarbangan (Raf KPna Tahun 2018 butlr 5.2.1.

Porubahan slot lima untuk panarbangan tambahan(axtra flight) barjadwai diajukan paling lambat 1 x 24(satu kail dua puluh ampat) Jam sabalum palaksanaanpanarbangan (Raf KP 112 Tahun 3018 butir S.S.).

InfermasI kapaalcas Bandar Udara yang dikoordlnaslkandisejikan aaeara transparan dan barkala malalul wabsltapangalola slot (Raf KP 112 Tahun 2016 butlr BJ.

Indonesia Airport Slot Managamant (lASM) manyadiakanlayanan dad pukul 07.30 - 16.SO WIB (OOiSO • O9.30UTC) satlap had karja (Raf KP 113 Tahun 2017 butlr lO.).

KABIl. AKKSW ■

Sotiefctetoiv (Memitaatectsi)

Page 35: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

jirsskKaMBNTCfUAN PBRHUBUNOAN

OIPBKTORAT JENOKRAL peRMUOUNaAN UDARA

CHBCKLIST PEfVIAIMTAUAN ALOKASI KBTBREBDIAAN WAKTU TBRBANQ (SLOT TIMB) OAN KAPAStTAS BANOARA

OAU PQRM I I.C.I

PCNGELOLA | | SUdU | |UPDU | |l.PPNPi TANGGAL

RANOAR UDARA :

^ m N/C ■ Not ComplUnco Cnd«k T*rp«f>uKUj N/O » Not obtorvod (Tldok dl

p«nvRl«nEs*^* bpncfor udora / parum LPPNPI•atprttpac mensalota sipt cime bontfar udara aabasa'barlkut

a ppnarbansan borjodwpl daJam nagarl (domasileragulor fllabt) dl luar bandar udara yangdlkoardlnaafkao

b panjbahan panarbangan barjadwalic panarbangan tambahan ( aidra flight }d panarbangan tidak barjadwaltPaf KP 1X2 Tahun 20ia bwtir a.3>.

Parmehonan slot tlma diajukan langaung secartartulis (Raf KP 112 Tahun 2018 butir 3.3).

Parmehenan alot tlma wntuk kaparluan Icin rutapanarbangan barjadwal diajukan paling capai 90 harihatandar aabalurn raneana palaksanaan panerbangardan paling lambai 90 harl kalandar aabalurn raneanapalakaanaan panarbangan (Raf RP 113 Tahun 3O10Outtr 9.2).

A

Pormintoan slot tim* eloh badan uaaha angkutam

udaror pomogang Ixlo kaglaton angkuton udara bukanniago Ptau porusahoan angkutar\ udaro osing wajibdiprosaa poMng lama S (tiga) Harl karja (Raf KPTahun 2016 butJr 3.2).

mamparhatlkan kataniuan sabagal barlkut (Raf KPm Tahun aOlB bullr 3.3.».

data Notlca «f Alrpert Capacity ( NAC)

>a paaawat udara yang aasual

I toknls dan oparaatonal bandar

c Jam oparail bandarudara asol dan tujuan

d Aaranautlcal Information CIrculara (AICa) danmanghlndarl pomakalan koda panggll yang mirip(almllar eallaign)

a parhUungan raneana Block On ( parkir paaawatdl apron) dan Block Off (manlnggalkan tampaCparkir paaawat)

f alot tlma manggunakan standar/ acuan waktucoordlnatad unlvaraal tlma ( UTC):

Parioda parcatujuan alot barjadwal idlmulal aajak aatu harl aatalah parioda wintarbarakhtr aampal dangan harl Sabtu larakhir dlbulon Oktobar (aummar aaaaon)

dlmulal aaJak aatu harl aatalah parioda aummarbarakhir aampal dangan harl Sabtu tarakhir dlbulan Moral tahun barlkutnya (wintar aaaaon).

I alot tlmamalaporkan aatlap paraaiuju*panarbangan kapada Kaiua

, Panvalanggara Slot Tlma Bandar UdaraApablla tardapat 1 (aatu) butir (X) maka no. Sdlanggap tldak tarpanuHl (N/A)

slot tlma hanya untuk aatu nomorpanarbangan (flight numbar) dl hen yang aama. (RafKP 113 Tahun 2016 butlr 3.B.).

Parmohonan alot tlma panarbangan barjadwal danganalokasi waktu yang barsamaan. maka pananiuanpriorltaanva adalah aabagal barlkut (Raf KP 112 Tahun30ie butlr A.I.).

a katapa tktu panggunaan alot tlma yang

apablla panllalan kaiapatan waktu yang sama,maka panantuan prloricaa bardaaarkan aaaa firatcoma (fIrat aubmlaalon) fIrat aarvoi

tldak malakaanakan persatujuan alot tlma (alottlma claaranca) yang lalah dibarlkan aabaaarminimal BOM aaloma parioda alot wntuk wintaratau aummar

Apobllo tardapat 1 (aatu) butlr pO maka no. 7dlanggao tldak taroanuhl IN/AI

Pangalokaalan alot tlma talah mamparhatlkanAaronautlcal Information CIrcutara (AlCa) danmanghlndarl pomakalan koda panggll yang mIrIp(almllar eallsign) (Raf KP 112 Tahun 20ia butlr 4.3.).

Parubahan aloe ilma yong aifatnya parlodlk untukpanarbangan barjadwal diajukan paling lambot 3 k 3(ilga kail dua puluh ampat) |ao> aabalurn palakaanaapanarbangan IRaf KP 112 Tahun 201B butlr 5.2.)■

Parubahan aloe lima untuk panarbangan tambahan(aktra flight] barjadwal diajukan paling lambat 1 K 24jaalu kail dua puluh ampat) Jam aabalurn palakaanaarpanarbangan IRaf KP 112 Tahun 2018 butlr &.3.I.

Panvalanggara Bandar Udara dan/atau PanyatanggaroNavlgaal Panarbangan mambuat prosadur taknisoparaslonal tarkoU optlmallsati panggunaan slot tlmauntuk kabutuhan oparaslonal panarbangan (Raf KP112 Tahun 2018 butlr 7.6.>.

harl sasual dangan waktu oparasi bandar# (airport operatinghours). (Raf KP 112 Tahun 2017 butlr lO.).

13 Par>vol«n8S*" bandar Udara dan Panyalanggara NavlgasImampubllkaskkan cancal flight, dalay/ aarly night. (Raf KP112 Tahun 2Q18 butlr 7.6 dan Protedur TeNnia Oparational).

KASn. AK3CIIL

SoLlafAOtory (Mamuaslcon)

UnaaLlsfneter> (Tldok MamuaalcAnI

(Inspektur Penerbangnnl IParNvokiion Oparcttorl

CaAU FORM i l.c.l

Page 36: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORATJENOERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECKUST PEMANTAUAN ALOKASI KETERSEDIAAN WAKTUTERBANG (SLOTTIME) DAN KAPASITAS BANDARA

DAU FORM: I.Cl

BUAU/PUAU

BANDA UARA

TANGGAL:

C s Cempllanca (Tarpanghl); N/C s Not Compllanee (Tldak Terpanuhi); N/0 = Not Observed (TIdek dl Perikie)

Permohonan slot time diajukan dengan format Standard ScheduleInformation Manual (SSIM) melalul surat elektronlk (email) ke alamat:1) scr(ailasm5lol.com untuk penerbangan berjadwal dalam negerl; dan2) [email protected] untuk penerbangan berjadwal luar negerl maupunjenis penerbangan berjadwal dalam negerl dllanjutkan denganpenerbangan berjadwal luar negerl (International regular flight)maupun seballknya.

(Ref KP 112 Tahun 2018 Butir 3.2).

Proses koordinasi slot time baru dan/atau perubahan slot time kepada

lASM, sesual dengan kalender aktlvltas dalam international AirTransport Association Worldwide Scheduling Guidelines (lATA WSG)(Ref KP 112 Tahun 2017 Butir 6.1).

Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Penerbangan Asingmeiaporkan rencana pembatalan penerbangan { cancel flight) atas IzinRute Penerbangan kepada Penyelenggara Bandar Udara dan atauPenyelenggara Navlgasi Penerbangan. (Ref KP 112 Tahun 2018 Butir7.6 dan ProsedurTeknls Operaslonal).

Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Penerbangan Asingmeiaporkan cancel flight, delay/ early flight atas Itin Rute Penerbangandan Flight Approval ke dalam dally schedule kepada PenyelenggaraBandar Udara dan atau Penyelenggara Navlgasi Penerbangan. (Ref KP112 Tahun 2018 Butir 7.6 dan Prosedur Teknis Operaslonal).

BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara asingmelakukan pertukaran slot time (slot swap) danpemlndahtanganan slot time (slot transfer) dengan

persetujuan Dlrektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.61}

BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara asing yang

telah memiliki persetujuan slot time untuk penerbanganberjadwal wajib mengajukan permohonan IzIn rute selambat •lambatnya 7 (tujuh) harl setelah dimulalnya winter/summerseason kepada Olrektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.63)

BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara astng yangtelah memlliki persetujuan slot time untuk penerbangan

berjadwal pada perlode musim berjalan/berlangsung wajibmengajukan permohonan izin rute selambat • lambatnya 7(tujuh) hari setelah tanggal persetujuan slot time kepadaDirektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.64)

Badan usaha angkutan udara, pemegang izIn keglatanangkutan udara bukan ntaga dan perusahaan angkutan udaraasing harus mengajukan permohonan slot time baru kepadaPerum LPPNPI setempat apablla mengalami ketldaktepatanwaktu pelaksanaan penerbangan lebih dari batas toieransi

Ref KP 112 Tahun 2017 butir 7.3.).

Catalan:

HASILAKHIR

Satisfactory (Memuaskan)

Unsatisfaccozy (Tidak Memuaskan)(Inspektur Penerbangan) (Perwzddizm Operator)

DAU FORM: I.C.I

Page 37: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.2. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA HAJI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

0 OF

DIR£KTOHAT*mfSeitAL FSIUlUOtmOAIt UDARA

T9I Dib«Tt«kuk«n t

DiteUpleaA 01«h 2 Dtrvknir Udan

FSMAirTAUAR FSVAKSARAAH FSlATARAfl AROKUTAIt UOARA KAJT

DaMf HukuCT :

UruUn«*Und«ni Nomor I Tahun 2009 l«nuns P«n*rbart«aA.

Peraiuran Pem«rtAMh PP 40 Tehun S995 tantiins AAAkutaA Udara

Pemcumn Manwri Parhufrunsan KapubUk IndonaaiA Nomer KM 96 Tah%(A 20PA untMuiPenyelanAsaraafl Udara a«baAAimana ielah diub«h teralOuj'denjtan nomdr PM 4S Tahun301' pewbabert kaaapMluh mm Paratumn klanMrt PerhubiutaaA Nonor KM 3S TahUA300a TaoUAc PaoyalaotfMaan AnakuuA UdaAParatujAQ M«m«H PartnibUAdaA RapubUk IndpntiU Komcr PM 41 tahun 3011 tanunc Orsani«Mldan Tata Kaija Kantor otertiaa Oanda/ Udara.p«fmtuj«n Mantart ParbubuaAan Nemor PM I Tahua aoiOTantaa# Stafidar PalajraAanPanuAipans AnAkuean Udam KailPeraCUTuo Uanieri ParbuPundan RapubUk fnddnaaia Kemar PM 22 Tahun 3019 uatanpPentogketan Pungtl PangandallaA Dan PengawaaoA OUb Kantor Otorlta* Bandar Udara.P«ratuf«n Mantarl ParbubtiddaA RapubUk tndonaala Komer PM 99 Tahun 3019 Mnianf Krltaria.TugM dan Wrwanaoi Inspakrur Panarbangmn.Peraturan Ma Atari ̂ rhubung an RapubUk Indenaaia NoAor PM 99 Tahun 9017 cant^a PataJabaian dan UraJan danla KaciaUft Jabatan dl Unckunsao Unit Palakaana Takftla PiraktaratParsevran olrakrur Jandaral Parhubunaan Udara aomor < KP 459 tahtio 9019 tantans PatunJukPalakoanaan Paraturan Mant^ Parhubunsan Noawr 41 tahun 9011.

ja^^ara PalaktanaanJtaaiatan1 ptttHiiKtn fitartHarPaUvnan PtnumpaAg Angkuun Udara Haji pada lahapan Pr«-Flight, ln*Fhshldan Poat-Flaght

9 MeiaJcukan Pamantatian larhadap Implemantaai bOP palavAnan Panttfipana An*Kut*n tJdara Haji dari palakaanaAAskutan UcUra Kali

Kaufkahan: ^falatait / Parla

I SOP pamantaiMA (MonitOrlndl PAL

3, SOP pamaniauan <MonltorlP«J PaUyanau AACkutan Udara PemaatlkS. SOP In«p«k*l Angkutan Udara NUga Tldak Barjadwal dan Bukan KUga fFUghI Approval dan Fiighl

Claarattcai

10 Card tnapaknir

3 Safaty Vast |Rompl kaaalaiuatanl9 Alai Dokumanuvl

ParlngaUAS-—p^tunn Mantari ParbubUAgan Komor PM I Tahun 301S Tantang Scaadar raUyanan

PcnuAjpang Aogkutan Vdara Hajl

4 Laotoo dan ATK

POneatatan dan Pandataa

' * Sorat l^riniab Tugaa

9 Data SOP Standar Palaysnan Hail dari PalaJuana Aagkutan Udara Kajl daUm bantuk Softools' / Hardcopy

9 Form Chaekilai Pamantauan Artgkuian Kail

4 Format Laporsn HaaU Pangawaaan (LHP]

UraUn JanlJ KagiatanDi/aktur7Ktpal*Knntot^

"patafciBagianTata KelengKapMt

Hartyucun inatruman dan KalarvgkapanPamantauan Angkutan Udara Hail• Hembuat Neta Dlnaa SPT

Manginvanlartaaai data dulrung pecnaniauan

Laiaibar Nota

Dlnaa. Form

CWklUi

Manarlma pangajuan (natmman MaksanaanRomantauan Aagkutan Udara Maileloh inapaktur Angkutan Udara

Lambar Noia

Dlnaa. Farm

ChaekUat

Nata Dinaa.

Chaakliat. KertaapSurat Parintah

Txigaa

Neia Dinaa.

Kanaap Surai

Parintah Tugaa

Manarlxaa Nata Dlnaa Pang^uan SPT PalakaanaanPaatantaxtaA Angkutan Udara Kail

Nora DlrMk.

Kanaap suraiParintah Tugaa

glanerima dan Maniiylaklanjuti &ural Pertntah Tugaabiapekrur Angkutan Udara darl Pagfan Tata Uaaha

Manarima surat Parintah Tugaa yang talah diaatujui Ql*hDlrolnur/ Kapola Kantor

Malakukan Koordlnaai Palakaanaan Inaptkal kapadaStakaholder UrkaU

MaUkaanakan ktglataa Pamantauan AAgkuun Udara Hgji• Palakaanaan Palayanan Tahap Pra Flight

. Palakaanaan FolayanaATshap In Flight

• Palakaanaan Palayanan Tahap Poat'Fllght

• Pamantauan tarhadap taplafutntaal SOP PalayananPartumpang Angkutan Udara Hail dart Pal«kaar>aAngkutan Udara Kail

• MengaoaUaa dan BvgJuaal data haoU pemantauaoAngkutan Udara Kail palayanan panuupang

Mombuat Laporan HajQ Ptngauaaan fLHP)

Mombuat Laporan Kaatl Pangavaaan ILHP] apabUadltomttkanaU adanya P«laAggaran larhadap pararuranPonarbangan

'Mtmbuat konaop Panyampatan Laporan Haall Fangswaaankopada Salmataria olraktorai Jandaral Porbtibungan Udara/

Kukum apabfla dlumukanali adanya Palanggarantarttadap Paratumn Panarbangan. tambtuan kopadaDlrokttu/ KapaU Kantor

Uetxerljna dan MengmluaM KenMp LHP darl JcupekCurAngkutan Udara

StakohoMcr lorkaiiyaitu Penyolenggara

Dartdara. Cuatom Immigration Quarantln* iQQi.Altlinob

Tomantauan Polayanan yang d;vanJlka«lmonggurtakan form «h««ktUt 1CHX'INVKAJI r0l*30lgi

AtiaUoU data haai) pamantauan polaymnanpanumpang angkutan udara hajl ftatual

vamtbai-laku

Manarixoa dan Mongcrahiarl Km»op LHP~dah ln«p«kturAngkutan tidara

I rtan mangavaluaal UHPdarl Inapawnir AnglniTann manvamMlkaiuiva kaaada Sokrotarit Dlraktorat

Surmt

ptnyarapalanLaporan Haad

Pangaaaftan danHaoU Pangavraoon

apabOodicemukenah

arfany*

Polanggaran

LHP dan SPT tarlamplr

LHP dan SPT tariampir

LHP ditampalkan kapada Sakratarla Dlraktorat

Page 38: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.2. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA HAJI

INSTRUMEN PENGAWASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNOAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNOAN UDARA

DAU FORM : I.C.2

OPERATOR: KLOTER; NO. PENERBANGAN: jumijui penumpang :

TIPE PESAWAT: EMBARKASI: TANGGAL: JUMLAH FLIGHT CREW :

^?^|^A*"'Awtdi^ie^(TeMe^lla)ifk/A ■ Mot Awdlable'lTiiai TewcdU)j'if/0 -

A. Chcckna (dl arama ht^i)

Petugas check-in memerilcsakesesuaian paspor dengan

pra-maniferst penumpangjetna'ah baJi.(PM no 1/2013 pasal 6)

Tersedianya pecugas check-in di asrama hAji embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 5)

Petugas check-inraenerbitkan data

penumpang (pax manifest)berdasarkan hasU

pemeriksaan point b.(PM no 1/2013 pasal 7)

Bearding Pass yang

diterbitkan dan dlsarapaikanoleh petugas angkutanudara btgi kepada jema'ahtu^i memuat informasi sbbia) Nama

b) No {Qoter

c) Rate

d) Nama Pengangkut

(Airline)

e) No Penorbangan

{) Tanggal dan Jamkeberangkatan

g] No tempat duduk dipesawat

(PM no 1/2013 pasal 8)

Petugas check-in melakukanpemeriksaan bagasi tercatatjema'ah beji di asrama haji,selambat-lambatnya 24 jam

sebelum jadwal

keberangkatan.

(PM no 1/2013 pasal 9huruf a)

Petugas check-in melakukanpenyortiran bagasi tercatat,1 jema'ah haji membawa 1

tercatat dengan berat

max. 32 kg dan berlogo

angkutan udara haji-(PM no 1/2013 pasal 9 hurufb)

Petugas cheek-in melakukanpenifflbangan terhadapbagasi tercatat.(PM no 1/2013 pasal 9 huruf

c)

Petugas check-in melakukanpenempelan landa pengenalbagasi yang jelas dan mudahdibaca (bahan yang kuat dantidak mudah lepas) pada

bagasi tercatat jema'ah hitji.(PM no 1/2013 pasal 9 hurufd|

Bagasi tercatat yang telabstervl ditempatkan di gudangasrama httji.(PM no 1/2013 pasal 9 huruf

«1

B. Proses Pengangkutan Jema'ah Htdl dan Boardip

10

Khusus pemberangkatan jema'ah hegiyang terleblh dohulu transit di ruangtunggu bandva embarkasi. jema'ah hajisudah berada selambat-lambatnya 90

menit sebelum jadwal keberangkatan.(PM no 1/2013 pasal 11 huruf a)

Bagasi kabin y«mg da pat dibatva haoya 1tas tentengan dengan berat ma.x. 7 kgyang lelah diberikan oleh pelaksanaangkutan udara haji.(PM no 1/2013 pasalll huruf b)

Tersedia bus ber-AC dengan kapasitasmax. 45 tempat duduk yang memadaiuntuk mengangkut jema'ah haji 1 kloterdari asrama haji ke bandara embarkasi,serta menyediakon min. 1 buscadangan.

(PM no 1/2013 pasal 11 huruf c)

Tersedia tenaga dan peralatanpengamanan serta pengawalan(vooreijder) selama perjalanan dariasrama haji ke bandara embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 11 huruf d)

Tersedia fasilitas kemudahan bagl

jema'ah haJi dari :a) ruang tunggu asrama haji sampaidengan naik ke busb) ttirun bus sampai naik ke pesawat dibandara embarkasi

(PM no 1/2013 pasal 12 huruf a)

Jema'ah haji naik ke bus dan kepesawat dengan tertib disesuaikanurutan nomor tempat duduk di pesawat.(PM no 1/2013 pasal 12 hurufb)

Tersedia fasilitas kemudahan untuk

naik bus dan naik pesawat bagi jema'ahh^vji dengem kebutuhan khusus.[PM no 1/2013 pasal 12 huruf c)

Tersedia petugas angkutan udara hojiyang mengarahkan jema'ah hcui dari :a] ruang tun^u asrama h<tji naik ke busb) turun dari bus sampai naik pesawatdi bandara embarkasi

(PM no 1/2013 pasal 13 huruf a)

Petugas angkutan udara hpji melakukanpenghitunganjumlah jema'ah haji padasaat penumpang naik ke pesawat sesuaidata penumpang (pax manifest)(PM no 1/2013 pasal 13 hurufb)

Tersedia petugas angkutan udara htvjiyang khusus membantu jema'ah hpjidengan kebutuhan khusus dari :a) ruang tunggu asrama tuvji sampainaik ke bus

b] curun dari bus sampai naik kepesawat di bandara embarkasi(PM no 1/2013 pasal 13 huruf c)

C. ProBCB Peagaogkutaa Bagasi Teieatat

Tersedia kendaraan pengangkut

bagasi tercatat yang tercutup den

sesuai prosedur keamanan sertakeselamatan penerbangan deun

asrama haji ke bandara embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 14 huruf a)

Bagasi tercatat hams berada dibandara embarkasi selambat-

lambatnya 4 jam sebelum jadwalkeberangkatan.

(PM no 1/2013 pasal 14 hurufb)

D. Pcnaagaoan Kotcrlambataa Peaeibaogaa

Informasi yang benar dan jelasapablla terjadi keterlambatanpenerbangan, pembahan jadtvalpenerbangan (rescheduling), d<mpenggabungan kloter kepada:a) Jema'ah hiyi

b) Kementerian Agama

c) Kementerian Perhubungan

d) Panitia Penyelenggara Ibadah Hpjiel Panitia Penyelenggara Ibadah HajiArab Saudi

(PM no 1/2013 pasal 16 ayat (1))

Ketontuan penyampoian informasi

tersebut adalah sbb:

a) untuk keterlambatan penerbangan

disampaikeut segera setelah diketohuiadanya keterlambatan

bj untuk pembahan jadwalpenerbangan (rescheduUing)disompaikan selambatnya 24 jamsebelum keberangkatan

c) untuk penggabungan kloter

disompaikan selambat-ltunbatnya 7

hori kalender sebelum keberangkatan

(PM no 1/2013 pasal 16 ayat (2))

Tersedia petugas angkutan udara hajiyang depot meixjelaskan secoralangsung kepada jema'ah haji padasaat mengalami keterlambatan

penerbangan.

(PM no 1/2013 pasal 17)

Ketentuan pemberian kompensasikepada jema'ah haji sbb:a| Keterlambatan selama 4 jam - 6

jam dari jadwal keberangkatan,angkutan udara haji wajibmemberikan refreshment (snack)

dan/atau makanan kepada sedapjema'ah haji

b] Keterlambatan lebih dari 6 jam

dari jadwal keberangkatan, angkutanudtu'a haji wajib menanggung danmenyediakan akomodasi dankonsumsi bagi setiap jema'ah haji(PM no 1/2013 pasal 18 ayat (2))

E. Peoaogaiiaii Pcnnaaalaliao

Tersedlanya petugas posko bersamayang dapai memberikan pelayanan dimasing-masing asrama haji danbandara embarkasi.

(PM no 1/2013 pasal 19)

Page 39: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

KEMENTERIAN PERHUBUNOAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNOAN UDARA

DAU FORM: I.C.2

CKECiaiST PEMANTAUAN PELAKSAWAAW PELAYAHAM AWQKUTAW UDARA HAJI (KEBERAWOKATAWl

OPERATOR: KLOTERt NO. PENERBANOAN : JUMLAH PENUMPANO :

TIPE PESAWAT EMBARKASI: TANOGAL: JUMIAH FLIGHT CREW:

Memuasksui)V.NNot 6tMe^edi(Tldalr^dl Periksa)

E, Fasilitaa Dalam Pesawat

Tempac duduk, jarak antara

teapat duduk min 29 inchi;(PM no 1/2013 pasal 21-28)

Lavatory (toilet), meliputi:

1) Kondiai toilet bersih donberfungsi dengan balk

2) Tersedia perlengkapantoilet (air, tissue, sabun

(PM no 1/2013 pasal 21-26]

Interior dan fasilitas,ketersediaan dan berfungsi

dengan balk antara lainlanipu baca, bel pramugariden ventUasi AC

(PM no 1/2013 pasal 21-28)

Media Informasi, meliputi:

1) Memberikan izin kepadapetugas kloter yangmenyertai jema'ah htgiuntuk mempergunakansotmd system di pesawatguna pemberian informasikepada jema'ab haji

2) Memutar film manasikhegi dan penyuluhankesehacan yang mastemya

disiapkan oleb KementerianAgama dan KementerianKesebatan serta informasi

lain dari Menteri Agama

yang disiapkan oleh

Makanan dan minuman, meliputi:

1) Makanan berat (heavy meal) danminuman sebanyak 2 kali dan

2) Makanan ringan (snack bo.t) danminuman sebanyak 1 kali

3) Makanan dan minuman telahdilakukan uji (metd test) olehkementerian agama masing-masingembarktisi

4) Penyediaan makanan khusus bagijema'ah heyi yang membutuhkan karenaalasan kesehatan

(PM no 1/2013 pasal 21-28]

Obat-obatan dan peralatan kesehatan,harus disediakan untuk peitolongan

pertama dan keadaan darurat bagijem'ab haji sesuai dengan spesifikasiyang ditetapkan oleh KementerianAgama

(PMno 1/2013 pasal 21-28)Tersedia Informasi dan buku petunjukkeselamatan dan keamanao

penerbangon, termasuk bagi jema'ahhtu'i dengan kebutuhan khusus

(PM no 1/2013 pasal 21-28)

F. Awak Xabis

Tesedia awak kabin min 7 orang WNl,

dtprioritaskan agama Islam mampumemberikan pelayanan dan

kemudahan pada jem'ah he\ji(PMno 1/2013 pasal29)

Kejelasan penyampaian informasiselama penerbangan

(PMno 1/2013 pasal29)

Tersedia awak kabin yang dapat

berkomunikasi dan membantu

jema'ah haji dengan kebutuhankhusus

(PM no 1/2013 pasal 29)

CATATAN :

UASILAKHIR t

□□

Satisfactory (Memuaskan)

Unsatisfactory (Tidak Memu

(DOCA Inspector] (Perwakilan Operator)

DAU FORM: 1.C.2 Halaman 2 dari 2

Page 40: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.3. PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILANPERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING

STANDARD OPERATING PROCEDURE

(SOP)

SOP

DtaCKTORAT JCCDSttAL PeflKUBVtfOAjf VPARA

Dit*rl4kuk*tt I

Pii«upkAn Oteh i

OAUFORU

Dinktuf Jtnd«r«2 P«(hubtxns*A UdAra

rSMAWAOAH prtfiw'"'— PeHCAIATA* PEWEMPATAK/PUnnMUKAII rttKWUalMI PBRUSAKAAW AHQKOTAS TOAHA AMIOCttfg f.fnuAtftn

PiiaaT Hu^uai r

Unil»n«-Und»nB Keojof I T»Jiun SOOT Itntang Peo»rt*ng*n.Pemturtin M«nt«rt Ptrbubune*" R»pu6U5' tndonesia Koiuer mi S» tahua SOOO unun« PerwaWlandan Agen PaniuaUo Uoium ICamral Salti Agent/OSAI P«u»ahaan Angkuun Udare Atui®

s PeraturaiiManlartPttbubungan Btpuhlik Indonteia Noowr PM 41 (ahunSOll ItniAng Oreanlaauden Ttifl Kerifc K*titer OwiU* Bdrtdv UdiViu

4 pemturanManUrtPttbubonganRapubUHImloDtlA NomarPMS3TabunSOISwmAngPtnlinkataaFungai Pangamlalian Pan P*o#a«»aan OUh Kanior Oioritaa Banda/ Udara.

5 Pamiumn Wtntari Ptrtiubungaa RtpubUk (ndonetla Nomor PM S9 Tahun SOIS tanlaiig Krilerta.Tugoi dan Waouang Inapaktur Ptnarbangan.

e Paratuian Manuel Ptrtnrtun«ati Rapu&Uk Indonaai* Kamar PU 9S Tajnw SOIT uniang ̂ Jabolandan Utaian JanU Ktgiaua Jabalan dJ Ungkuiigan Unit Ptlakaana Tetaua DlrtkiomlJandara)

7 Penuutan Direktw JaodafaJPaitiubuogan Udart uotaof! KP -MS tahun SOl» Itntang PatuajukPatBltuan MaoUfi Parbuhungan Kooiof 41 tahimSOU.

Ualakukan pan^matan palakaannan IAnglnuan Udara Ailng

] PanampAUn/Panunjukan Kantor Pemkilan Pamaahaon

Patalaton / Pttlantkapan :

"cna a.i.inanaan Pantinadtan /Pantinlukan Kantat Paraalolan Paiuaahaan AngkutanUdaxa Aalna

SOP inapakai lain nna

I 03 Card Inapalciur

a SaUVVaatlRomplkaaalamatan)3 Alat Dokumanlaal

a LagtapdanATK

Pencauun dan Pandaxnan :

3 Pom S^klial PM^uuan Pancataian Paiiampaian Kauiar ParaoJtilan Pafuaahaan Anglwtan Udara Aaing3 Ponnat lapemn HatU Kaglatan iLKP)

Mwnytmm tnatnimeo dan KalanekapaDPamanuiun ̂neatatan Panauipatan Kantor ParvalolanPatuaahaan Angkuian IMaraAalngMtmbuac Nou OInaa SPTMencittraniariaat! dau dukuns pansamatan

Uraian Jania KagiaianDtrtUnir^KapalaR/mier

Kaaubdlt

/KabidTaU

Uaaha

Lvinbtf N9(*

DUiAia Fonu

Ch««ldiat

ffou DiOM, &

Cht9kli»c.

KoiiMp SUTBt

Mtneilma Prngajiun Initrtmiao PtlakaanaanPecnanlauan Pancataian Panarapatan Kantor ParvaldlanPeruaatioan Angkutan Udara Aalng

Lambar Nou

Dinaa. PonuChackllat

Noio Dinaa.

Konaap SuraiPahiiiah Tugai

Manlndaklanjud Pangaluau InttruuunPoDuntauan ftncatalan Paoampalan Kantor PamldlanPaiutabaan Acigkuian Udara Aaind

Noto Dinaa.

Konaap SuralPaKnuhTuaaa

Mtnarima KoU Dinaa Pangajuan SPT Palakaanaan PataanuuanPartrataun Ptnaispaian Kancor Pamkitan PafuaahaanAnglnnan UdaraAalng

Nou DUuu.

Kouaap SuratPorintah Ttigaa

MtneiimadanMinindaJdanjuU Sural pariolahTugaa InapakturAngkutan Udara dari Bagian Taia Uaaha dan

Draft Sural

PtrinlahTugaa

Xlantrlna Surat Parlfltah TU«at yang ttlah duatujui olahDlraktur/ Kopala Kantor

Molak-Ukan Kootdinat) kopada StakohoIdarTorkait

Melakaenakan kcfiatau Pirwuuaion iSurtcUaneoJ pclakaanaanaural inn y-**** agon panjualan unxuio

HoBitrilcaa pom^uhan kattnluan aahagai kantcr paraakilanparuaabaan ongkutan udara aalng yang wailb dilakaanakanolah kantor ptnrakikui poruaahaan angkuian uiiaraaaing/badan bukus yang lalah dltunjuk aabagai kantorperaaldlaii pafuaahaan angkutan udara aaiug

• Man^uuliaadauadainlatraalkancorpacwokilan

• Manganaliaa dan Eaahiaai dau haall pongnniauui

Moiobuat Uporan Kaafl Ptngaiaaaan ilHP)

Mambuac Laporan Haad Paugawaaan (LHP) apabila diumttkanalladanya Palanggarou larhadap Ptraluran Ponarbaugan

Mambiutkonaap Pororampeian laporan Haall Ptn^onaanfcepada Sokrotarit Dtnktoral Jaodoral Porhubtingan Udara/p.gt... Hukum apabda ditamukanali adanya Palauggaranlertuidap Panturan Pai'iartMOgan, latnbtuan kapada Dlraktur/Kapala mrnor

Pouanuuan roanggunakan tbam chackliat

Motiariina dan Mangaraluail mnaop LHP darl InipakturAngkutan Udara

IS MenotlaiA dan Mangavaduaal Konaap LHP dorl InipakturAngkutan Udara

Menerimd dan mongotaluail LHP darl Inapaktur An^ianUdara, dan ruanyasipolkannyakapada Sakrataria DirakioralJandaral Ptrhubtingan Oft Bagion Hukum Dlraktarai Jandaral

sural

PanyaojpalanIpAporan Hard

Paogaaaaan ttanKaad

PangavaaanapaUla

ditainukauall

adanyaPatanggaran

LHP dan SPT urtampir

LHP dan SPT tertomplr

LHP (lliani(kiikan kapada SakraUitia DiraktoratJondaral Parhubungan Udara. TaubusanDlraktur Angkutan Udara / Kapala Kantor

Page 41: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.3. PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILAN

PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING

INSTRUMEN PENGAWASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

OAU F0RM:I.C.3

CHECKLIST PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAANANGKUTAN UDARA ASING

NO URAIAN

HASIL PENGAWASANKETERANGAN

SESUAITIDAK

SESUAI

1 DATAADMINISTRASi

a. Domisili Perusahaan

b. Surat penuniukan penanqqungjawab kantor perwakilanr. stniktiir orqanisasi dan Station Manager di Bandarad. Memillkl/menauasai ruanq kantor

e. Penanqqungjawabf IdRntitaa penanqounolawab fKTP/Paspor)n Alamat npnannimnlawab

NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN

YA TIDAK

1 KEGIATAN 01 BIDANG OPERAS! DAN ADMINISTRASIa Menqurus perizinan vanq berkaitan denqan keqlatannyab. Menqurus manajemen perkantoran dan keuangan

Mengurus operas! penerbangan antara lain teknis pesawatdan penanganan (handling) kegiatan angkutan udara

d. Kepentinqan Iain di bidanq operas! dan administrasi? KEWAJIBAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN

Melaporkan kegiatan angkutan udara setiap 3 (tiga) bulankepada Direktur Jenderal

Melaporkan setiap teqadi perubahan alamat kantorperwakilan atau penanggungjawab dari Kantor perwakilan

CATATAN :

HASIL AKBIR t

j j Satisfactory (Memuaskan)

j j Unsatisfactory (Tidafc Memuaskan)(Inspekrur Penerbangein) (Perwzddlan Operator)

Page 42: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.4. PEMANTAUAN IZIN USAHA AGEN PBNJUALAN UMUM (GENERAL SALESAGENT/GSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

eoF

PCnCKTCRAT JtirOSRAL WWHVftVKOAJf V&AAA

Dib«riAkulAn:

Oi(«tapkan 01*U t

DAU fOR^t t.C^

Dir*kcxu PvrlntbuAewi U4*r«

rt«A»TAWAlf PEtAKSAXAM tSX W.AHA AOW PEPJ»AIA«I mVM lOPIEXAl, AAl-f A0E»T/0»AI PEXOBAMAAP APOKVTA. WAXA AWPOT<ita CAfft P^UkMftftAn

Hukurn ? "I 1 T»hunao09 i«nu»EP«a»rb«ng»n-3 jyctUfMi Mtn..riP.fhubu.w lUpublUt ladco«i. NooorKM SI

diQ Ana p— Umuai (CKniral Sslti Agtni/CSAI PtnuatoAttn AngkuiAn ird*»« A«i^j p,ratut«nM«Q»riP»rtiul>un«»nR«Pul>l« uAunaoU i»m»ng Or»«iiUMiA II'Clou..iB NOIOOT PM 3»

P«Bliwk«tanP«nj»IPtix»«Bd<>li«n e«n p«neawa»on 01«h SAntofOWnie* BMidarU<l*r». ̂S P.mtur»u M<au<t P.rhub«iBE*n R»p>ibUk Indonwa Nomet PM S» I«liun 30IS wnt»ii« Snura.

TueMd»nWri««n«nEln«P«WapP«n»rt»n»>n- a...A B.niRipMM«ni»ilP«rbubun«»nR«pul>lilcln4eBi«l»NomorPMS6T«JiuaaaiT wniMgrata

jBbatMi d»n Uraian Jtnit Ko^um Jabaion tU tUiglcungcin Onil P«Uk«.i« DifotocM7 p«r»tunn Dlftktuf P«hubiinB«n lld«« Mmor: XP 459 trtun »18 »i«4n» P«wnjulc

VkimrM^ ParhubUntAA Nbuor 41 tAhUA90ll^ -p<lo>aAAAAnl

M»lAtiuk»n p«UJe»ai)«AiPvfUMhAAA Udan AAinj;

KACAftaUtAA • ■g/^p fh>uk«AnAAn rwmsmx^i KAutAfP«r**JulA« JUdarm AJXAt

SOFIn»pek»i<iUt raw

t {O C«/Cl to«p«ktur

3 S*J*9 V««t Iftompi iMwtAisAtAnl9 Al«t DekumaneMt

3 F^*a«cS«t Pw»nt»u*n iMonilomi« p«Uknn«an Bural Wn unh* «e«n pe>viu«l»n4 FonoAl Laporan Haul Patigawoaan [LH^

Uraian Jutla KaflatanDlraktur/

XepaiaXanlw

KaatibdII

/ KabU

Baslan

Uanyuaun Lnatruman dan XalanckapanUaniiariiif aural lain uaaha aca»paojulan ii>miinUembual No«a Dlnaa SPTUen«iDvanianiaal data dukuag pangamatan

Lambar Nota

Dinai, Ponai

eti4Cklii<

MoiaOinoi.

Cbnkllat. KsnMpSurai Parintah

Tut**

HwwrtaiA toMniAto P«Mwan«OAMonitoring oum irin uMh* aroofmnivlAii uaixun oteb liwpilftur AA*ieutAn UdA»

l4mb«r Now

ObiM. Fono

Ch«elcU«t

New Ovwk.

Konoop SuxatPoriiOAh TUfiM

MonlndoUaniuU Pangafuon inaifumaiiManltaring aurat lain uaaha agan panjualaii >

Nota Dlrtaa.

KoiiatpStiral

Parintah Ttigu

Manariota Nota Olnaa Paogajuan SPT pelaltaanoan MsiUioratirat lain uaaha agan panjualan tuauoi

Nota DirtAOiKbnMp BuffttPorintJh Tmboa

Manarioa dan MaoindaWBHUU Surat Partniah TugaaInapaktur Angkutan Udara dari Ba^an Tata Uaaha

s.irai PanniahTuaaa pang ttlalt diaatwui olaB

Diraknar/ Kapal&Kaotar

Matakukan Keordinoai PaUkaanaan InapaktJ kapadaSrakaholdar laikalt

Malafcaanakan kaglatan Pangamatan iSurrallanaol palakaanaa•uraiictntiaabaaganpanjtialanumtna .

Uamartkaa patnaouhao katantuan aabagai agau pamuolanlOaoaral Salaa Agasq paiuaaltaaii angkulao udara

aaingyaogaaJlbdUafcaanakanolehagen penjualan —Uan^taliaa dau Klminiatraal agan pan]tialan uisu

■ Uengonaliaa dan Cnltua] data hatU pangamatan

Mambtiat Laporan Haail Pangawaaan ILHP)

Mambuat Laporan HaaU Paogawaaail ilHP) apabiladltamukaoaU adanya PatamBAtan larhadap paraturanPtnarbuigan

Mambuat kenaap Panyampalan Uporan Haail Pangmm^IcBpadA Setaalaria Diraktnial Janderal Parhubun^ Udara/Bagtan Htifcuai apabila dltamufcanali adanya PalonggaranlarhadapParaiuianPanarbaogan.lombtiaan kapadaDlraktur/ Kapala Kantor

Pangamatan (SurrailaiKel CSA mengEuiudmnrormrhaakUit

Manariraa dan Uangaraluaal Kenaap LHP dorl InapakturAngkutan Udara

Manariraa Mangaaahtaal Konaap LHP dari InapaktttrAngkutan Udara

Manariraa dan maugaaaltiaal LHP dari Inapaktur AngkutanUdara. dan raanyampaJkanwa kapada Sakretaria DiraiaoratJandaralParhubtmgan Cq Baglan Huktuii Oirakiorat

Surat

panyampalan

Laporan KaallPen^wuaan danHoall Pangaauaait

apabOa

ditaraukanallAdanya

Pabtnggaran

LHP dan SPT tarlajBptr

LHP dan SPT terlaropir

LHP dlaampalkan kapada Sakretaria OlraktoialJandartd Parhubungan Vdaro. TaubuaanDlraktur Angkutan Udara / Kapala Kaitlor

Page 43: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.4. PEMANTAUAN IZIN USAHA AGEN PENJUALAN UMUM (GENERAL SALES

AGENT/GSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING

INSTRUMEN PENGAWASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARADAU FORM : 1.C.4

CHECKLIST PEMANTAUAN IZIN USAHA AQEN PENJUALAN UMUM (GENERAL SALES AOENT/QSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASINC

NO URAIANHASIL PBNQAWASAN

KETERANGAN

SESUAI riDAK SESUAI

1 DATA ADMINISTRASI

Nama Perusahaan Agen PenjualanUmum/GSA

b. Nomor SIU-APU

c. PrinsipaJ/Perusahaan Angkutan Udara Asing

d. Penanggungjawab

e. Identitas peneinggungjawab (KTP/Paspor)

f. Alamat peneingungjawab

g. DomisUi Perusahaan

h. NPWP

i. Memiliki/inenguaseii ruangkantor

j. Lain - lain

NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN

YA TTDAK

1 KEGIATAN DI BIDANG OPERASI DAN ADMINISTRASI

Memasarkan dan menjuaj jasa pelayananangkutan udara untuk kepentingan prinsipal

Menunjuk agen untuk kepentingan' pemegang izin usaha Agen Penjualan Umum

2KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN USAHA AGENPENJUALAN UMUM

Melaksanakan kegiatan usaha agena. penjualan umum selambat - lambatnya

dalam waktu 6 (enam) bulan sei'akMelaporkan setiap terjadi perubahan alamat

b. kantor atau penanggungjawab kegiatanusaha

Melaporkan pembukaan atau penutupankantor cabang kepada Direktur Jenderal

Menyampaikan laporan kegiatan kepadaDirektur Jenderal setiap 3 (tiga) bulan sekali

CATATAN :

HASIL AKHIRl

j jSatisfactoty (Memuaskan)

j j Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)(Inspektur Penerbangan) (Perwokilan Operator)

Page 44: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.5. PEMANTAUAN TANDA DAFTAR AGEN PENGURUS PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT

APPROVAL) ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK

BERJADWAL LUAR NEGERI DENGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING.

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

Dm£??TOIlAT JCHPSRAL mUtVBVKOAR VOAl(A

Kemor SOP:

0*hi»flAk)ikAn :

DU«i*ipkAA Ol«h :

OAU FORM • f.C.5

Dtr«ktu/ rftl P«/liubuacM\ UdAjm

RUAJfTAOAa PtlAKSAWAA* TAMPA PATTA* AOtM rSMOOTWA PtMeTWJOAW TSaaAMO (TUOHt APPROVAL (TMrWR KEOIATAB AJCOl^AM UDARA B"***TtlUK BEiUAOWAI. LVAX MEOCIU DEVOAir PUAWAT VDAIU BTFIt ASOfO KC DAJI DAW PAM/ATAV MfilALUl WUATAH De^AflA KEAATPAJf SEPUBUK PeWMBBlA

Tti»a Cttfft

irndnnz-UndAns MomM- I TAtiiin 3009 isniAnc P«nfrbAii(*ii.P>ruunaUn>urtPcrhubusi(anR*pubtikladoiia>iaMemsr PM4> Uhunaoil UfliAn« Orcanlauidoo TUA Kuj* KAnlor OUriiu DancUr UdvA.Pefsmme Uanlert PeAubunsen Rapublik IndcnaaiA Nnnornd 33 Tahun 30IS tanUiifPaninckaun Func« PencnidoUnn Pan PeoAaTmian Olab Kan tar Otcrttaa Bandar Udara.paraitvan Uaniart f^rhutjuoBan Rapublik IndonaalA Hooaoa PU SOTabun 3010 tantana KrUarta,Tuaaa dan Wavanana Inapakntf Paoarbattaan.

Paraniran UaniarlParhubujiKaJi RapubUk Uidanaaia Namor PM 30Tahun 301P tautanf PataJatMtan dan Vraiait Jaiiia Kapatan Jabatan di Llnakvtu(Bn ttcui Palalcaaiin Taltnla BiralctoraiParmturan DiiaWturJartdtral Parhubujtaan Udara noinort KP 4S0 tahun 3010 tantana ParunjuJ*Palakaanaan Paraniran Mantari Parhubnngan Waaar a 1 tahtinaoil-

7 ParmturanDiraknirJandtralPatlmbunean UdaraNaraeai KP* T«J«m30l6 tantangA»anPaapiniaPanatuJuanTarbanolfTiaJitAppraaali Oiinik ICa«latan Antlcuian Odam Biikan Nlaoa dan AnakutanUdara NlaeB Tidak Bariadaal tuar Nagari Dangail Paaaaal Udara SipO Aaliig Ka dan daiiOan/AlauH.i.ti.l Milayah Naaara Kaaaman RaaubUlt Icdenaaiadan parvbabannya

Malakulran paBgnmataci palakaanaan tandadafiar agfii pnngiifti paraaimuan tarbang ifligtitapprovall

ar^a a.ipm.i.n Aaan Panlnalan Umuoi iCanaral Balaa Atanti Paniaahaan Angkmao Udara Aaing

SOP icwptktl Ilia niw

I ID C«rd lxup«lCTur

3 V«»t iROfOpi mttUunAUin)

9 AlA( Dclaiiu«utMl

4 L<»>top dun ATK_

P»nefttj>uj^dftn PtndAtmui f1 SUntPtftAlAh TUCM

2 PofRi dmkli*! P*tii«n(«ciain T»mtA OaAur P«f»«ngUAi« Tvrb*:)# (rltAnt Approrftli^ fenxiat Lsporan HmH p«ne««M4A iLHPi

ln*truflscn daa lCal«JickapttAPtmAOiAUttA p«]*Su*AAAn t*2ui* dARftr PA*np«ncum» p^rtitu^n ivrtnnf ifUAhi apprnvml)M«abuAt OiOM SFT

M«u^nnuji«Mi data dukutJB poniiuoaiuu

UrAioA JaniaDirakttlf/ KAiubdillapolA

/ KamiKan

Babhj)Tata

Umhd

Lombar

^DlnoA. fennCh*ciaut

Vakn

Nota OinAih A

Cb«ckU*l.

Ktnmp SuratPvrUttoli

U«A«nma F^hmuoa tn*tmm«o PalokMxvaonPtaBonouA iSumfioM) pttoktani^an tandado/UrdAtnp«nBUAU p«rMtviJ\iaa urban$ iSllAbi appmol)

LcmbAT Nqu

Dbuw. Fenci

Cht<yi«t

Ram UuiA*.

Konaap SuratPtfintoh

UtnindaUonjuU Panciguan InamimanPemflntfuofl (SufvailAxw^) p«lak«Antian tonda daft*/ Mi*ap«i\5unu ptrwcujuoA tafbaia« ifUeltt 6ppr9vy|

NoUDlnM.

KoitMp Surat

P»rlntal» Tu^aa

MdnanmA nou oiaa* ftnAOiuoa SPT FolnkmnadnP«iiBAca«(*B (onda daftor «4«a poOAuni*pomnquaA terDaAS iCiebt appravo))

M«n«nma don UtaindmUonjuU surat Parintoh ixiamlitc^kcur AASkuton IfcUra dari Oapon T*(a l/Mha

Not* DfatASa

iNonaap Surat

Panrtiah Tucm

DrAfi Sttral

Partittah

TU8A«

Manartma Sum Parinioh Tuaiu t«Uh djMtujUJ oUhOirckmr/ Kapol* Koator

M«Iaku)atn Koordutui kopoda ScokthoUer NrMt

MiIakeAnokan teoatan PauHntauoi) paldkMUonirat iiin uaolut oav poAjUAlon uniumMamankm pam•nuhon kataiinion yons ̂dilakAAnAkojt oWh oean pant<tnia j>*miujunn UfbaitAtmiDt apprcraU

• UeoAUvali^ d*ta ̂ mmiitrail pans^iru* p«r»*tujuaatart^A iQiAhl opprorafiM tUA®s*U»* eraJuMi data ha«U panApmown

M«n&uat LoponA Haafl PaOAawoMut {LHP)

"Mtubuat LoporoA Ha«d P«itBA«*aMn {LHP) apatniadltomukaaoU adony* P«lai;geA'(u^ urhadap ParsAtraa

Mambuol komap Patiyompaloti Loperau H*iS Pan^araaOQktpodA So^ttans DlraktoratJond«r«) PorUuUmAita UdArs/

M-vyyp ftpalTtte Adlaaya PohinffaraQ

UrttMlop PWrWUraa F^ntrbajtAOO. (tetbuaan IttpodaDlrakntr/ Kopala Kantor

FamAJimuoa Toad* DfJtof (ora)haokliat

Uenerlm* don uoofvraluaa) Konstp LHP ddtl tnapdkiuj'AnskutaA Udara

UonaflfiMi doa Uaostraluai) Kocuop LHP doh JiupektufAAckuton Udara

McMfiAA dJA cMdAoraluiui LHP d*H latpoktur AoAkuiontfdora, dort cnanyampaikaArtya kapada Salffatoria DiraktontJendorol PorttubunAftn Cq BoaIaa Hulnus Oirtkcoralj«nd«raJ ParhubuoAOd Udara tuttuk (lidndoUoniua apobiUicrlAdikail oUanys peJoiiBBonut. .

Surat

PtnyantpoionLaporait KattI

PvitAdWDun danHaul

p»nA»^irajAJi

opobilAdjioffiukaru^

odanyaPalanuaTAn

LHP dojt SFT tarlamptr

LHP doA SPT (•rUjnpir

LHP dtaampAikOA kepoda SakrvtArl* OtrektoratJtudaroi ParhubtuiAaa Udara. TauibuwutDirakiitf Anakuton Udara / Kapola Kantor

Page 45: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

C.5. PBMANTAUAN TANDA DAFTAR AGBN PBNGURUS PBRSETUJUAN TBRBANG

(FLIGHT APPROVAL) ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA

TIDAK BBRJADWAL LUAR NBGBRI DBNGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING.

INSTRUMBN PENGAWASAN

fiiiHKEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DAU FORM : I.C.5

CHECKLIST PBMANTAUAN TANDA DAFTAR AOEN PBNGURUS PBRSETUJUAN TBRBANG (FLIGHT APPROVAL) ANGKUTAN TOARA BXHCANNIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BBRJADWAL LUAR NBGBRI DBNGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING

NO URAIANHASIL PENGAWASAN

KETERANGAN

SESUAI TIDAK SESUAI

1 DATA ADMINISTRASI

Nama Perusahaan Agen PengumsPersetujuan Terbang (Flight Approval)

b. NomorTDA

c. Direktur Utama

d. Alamat Kantor

e. NPWP

NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN

YA TIDAK

1

KEWAJIBAN AGEN PENGURUSPERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT

APPROVAL)

Melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (Flight Approval),selambat - lambatnya dalam waktu 6(enam) bulan sejeik tanda daftar

Menyerahkan surat kesanggupan. pembayaran jasa kebeindarudaraan dan

■ pelayanan jasa penerbangan dari pemohonpersetujuan terbang (Flight Approval)

Melaporkan apabila teijadi perubahanc. data sebagaimana tercantum dEilam tanda

daftar beserta pembahannya

menyampaikan laporan penggunaanpersetujuan terbang (Plight Approval)

d. kepada Direktur Jenderal setiap 1 (satu)bulan paling lambat tanggal 10 bulanberikutnya sesuai dengan lampiran IV

CATATAN :

HASIL AKHIR i

1 1 Satisfactoiy (Memuaslcan)

1 1 Unsadsfactoty (Tidak Mamuaskan)

(Inspektur Penerbangan) (Perwaldlan Operaur)

DAU FORM : I.C.5

Page 46: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

D.l. PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA

STANDARD OPERATING PROCBDXJRE (SOP)

sop

OIREKTORAT JENPERAt PERKUSUnOAN VDARA

Namsr SOP:

Tgl DUahkan;

Tgl Renxi:

Tgl Diberlakuian:

OIcctBpkan Oleh:Dlraktur Jcndcrai Perbubungan Udara

PENOAMATAN PELAYAlUlfPEftUMPAHQ ANOKVTAN UDARA

Dasar Hukum; Tata Cera Palakianaan Keaiatan

1 Undan{-UndangKom«rlTehun2009l«iiiangPenerbangan.

2 Pcraiuren PemcrintahNomsrPPTOTobun 199Stentang Angkutas Udan.

3 Ptnitursn Ucsieri Perhubucgan RepubUk Indsnetia Nomor KM 3S Tahun 2008 lentangPenytlecggareaa Angkuuin Udara Mbogaimana telah diubah (crakblr dcngan nomor PM aSTabun2017 Uotang penibolian keaepuluh acaa Peracuian Menteri PeAubiingaa Nouior KM 2$ Tahun 2008Tentang Panyclenggataan Antfcutan Udan

4 Peraturan Manteri Parbubungon RepubliklndonetiaNomor PM 41 iabun20ll tentang Organitatidan Tata Koja Kantar Otoritai Bandar Udora.

5 Peraturan Manteri Parbubungan Rapublik Inddnatia Namor PM 32 Tahun 201S tantang PanlngkaunPungai Pangandalian Dan Pengawaun Olah Kantar Oiarilat Bandar Udara.

6 Psramran Mancari Perhubungan Rapublik indanaiia Nonor PM S9 Tahun 30 IS lantangKriiaria,Tuga) dan Wewenang Inapalctur Panerbangan.

7 Peraturan Mauari Perhubungan Rapublik Indonaiia Nomor PM 185 Tahun SOIS tantang StandarPelayanan Panuapang Kalai Ekonami Angkutan Udara Nlaga Betjadsal Dalam Nagari

8 Panluran Manteri Parbubungan Nonior PM 77 Tahun 2011 tantang Tanggung Jawab PangangkuiAngkutan UdaiB

9 Paniuran Uantarl Parbubungan Namor PM 93 Tahun 3011 ceniang Petubahan atai ParattiranMantari Perhubungan Namor PM 77 Tahun 3011 tantang TanggungJawab Peitgangkut Angkutan

10 Pemturan Mantari Parbubungan Rapublik Indonaaia Nooor PM 14 Tahun 3016 Tantang MakaniimeFomiulail Parhitungan dan Panaupan Tarif Batai Ataa dan Batat Bavah Panttmpang Pelayanan KelaaEkonami Angkutan Udara Niaga Baqadwal dalam Nagari

11 Peraturan Mantari Perhubungan Rapublik Indonaaia NomorPM 36 Tahun 2017 tantang PataJabaiandan Uraian Janii Kagiatan Jabaian di Ungkungan Unit Palaksana Taknit Dirakiorat Jandaral

13 Peraturan Diraktur Jandaral Perhubungan Udara nomor: 19 459 tahun 3015 tantang PattinjukPalakaanaan Peraturan Mantari Perhubungan Nomot 41 tahun 2011.

13 Kaputuaan DirakturJandaral Perhubungan Udara Nomor KP. 363 Tahun 2017 tantang PanatapanTa^Baiaa Ataa dan BaiaiBawah Panumpang Pelayanan Kelaa Ekonami Angkutan Udara NiagaBarjadwal dalam Nagari pada ruia panerbangan yang balum tareantum dalam Fararuran MantariParbubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 Tantang Makaniame Pormulaii Parhirungan dan PanarapanTarif Bataa Ataa dan Bataa Bauoh Panumpang Pelayanan Kala* Ekonami Angkutan Udara NiagaBarjadwal dalam Nagari

Dalam Nagari pada lahapan Pre-Plight, In Plight dan Poat-Fligbt

2 Ualakukan paogamatan tarhadaplmplemaniati SOP Pelayanan Panumpang Angkutan Udara Domesiik yangdiaahkan oleh Diraktur Jandaral Perhubungan Udara

Katarkaitan: Ptralatan / Perlengkaoan i

I SOPpangamatanTarif AngkucanUdara

2. SOP Pangamalan Panangonan Kaiariambalon Panarbongan

1 ID Card Inapaktur

2 Safety Vast IRompikaaalamatao)

3 AlalOokumentaii

4 Laptop dan ATO

Paringatan: Panrautian dan Pendaman:

1. Pangawasan mangacu kapada PM 185 Tahun 201S Tantang Standar Palayan&n Panumpang KalasEkanemi AngL-utan Udara Niaga Barjadwal Oilam Nagari

2. PangawasanmengaeukapadaPeraturanMamarif^rhubunganNomorPM77Tahun20ll tantangTanggung Jawab Pangangkut Angkutan Udara

S. Pangawasan mangacu kapada Panuuran Manteri Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2011 tentingPetubahan ataa Peraturan Manteri Perhubungan NomorPM 77Tabun201l tantang TanggungJawabPangangkut Angkutan Udara

4. Peraturan Mantari Parhubtutgan Nomor PM 78 Tahun 2017

a. Lamplran Nomor 1.3

b. Lamplran Nomor 1.4a. Lamplran Nomor l.S

d. Lampintn Nomor 1.6

a. Lampiran Nomor 1.7

f. Lampiran Nomor 1,8

1 Sural Perlntab Tugaa

2 DalaSOPStanduPelayananBUAUdolambentukSofbropy/Kardcopy3 Form Checklist Pangamattn Pelayanan Panumpang Aitgkutan Udora Domaarik4 Fonoit Laporon HasU Pangawasan | LHP I

Uraian Janis KagiatanDiraktur/Kepala

Kanlor

Kasubdlt

/ Kabid

Palaksana

Inipekrur

Bagi&nTata

Usaha

Kelengkapan Wakru Output

Menymun Insiruman dan Kalangkipan PangamatanPelayanan Panumpang Angkutan Udara Domastik:• Mambuat Nota Dlnai SPT

• Manginvantarisasi data dukung pangamatan

Lambar Nota

Dlnas. Form

Chaekllsi

Nota Dines. &

ChecklistKonsep Sural

Partniah Tugas

Page 47: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Mmkv Mm

fi-

nPIIW"

a

M tMVttte OnAtunihhiiteh

TUftM

Suai^Mtf ihWr^v Q^M)

ntMM NiVlMAUM*■n«I«

PkCM

Aa^bwue* Oee*^y

l«»»i«(U^nn Hiid PU^MMt ̂iO>

UanHiuttiiMfiaKA^i N«c«nMA ftXn wbh(iiianiiiiinill Hi iiiji ritemim Hi1iartt» riiiMiiiVovrtKB^w

< lebhit kawpKayeweheU^yiM ledNe^ee*»b;^teJutttflsObVBArat jKMrn)P*iei»afi«M Mm/e^bilhjfcs— ■btiBi ^MMbaiMMapP«r<r*MOMbav/ irjBcr

iMP(&0i Mm

*410111*%*r» wiuelt»ii«e *4

laMitado4osn9«lcep0A 1

ucf ««trtefiwtM'

IX» teaMbflMBPif

Page 48: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

D.l. PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA

INSTRUMEN PELAYANAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA

iliim

DAU FORM : I.D.1

BANDAR UDARA : TGL. KEGIATAN

BUAU

C = Compliance (Terpenuhl); N/C = Not Compliance (TIdak Terpenuhl); N/0 = Not Observed (TidaK di Periksa);

No. Objek Pengawasan

Hasll Pengawasan

LIngkarl salah satu pillhan

C/NC/NO

Petunjuk Pengawasan

SOP Pelayanan Penumpang

(SOP P2)

Memiliki SOP Pelayanan Penumpang yang telah

mendapatkan persetujuan DJU (C/NG/NO)

1) Berkoordinasi dengan Station

Manajer / Kilo-Kilo BUAU untuk

menunjukan SOP pelayanan

penumpang.

2) Menyiapkan bukti tertulis/lalnnya

apabila tidak terdapat SOP

pelayanan penumpang.

3) SOP Pelayanan Penumpang dapat

diunduh melalui

httD://sisfoanaud.deDhub.QO.id/pem

etaan. dengan user dan login

(user: otban_1 pass: otban_1, dst

s/d 10)

2. Manual lain terkait pelayanan

angkutan udara

Memiliki Manual lain terkait pelayanan angkutan udara.

(C/NC/NO)

Berkoordinasi dengan Station Manajer I

Kilo-Kilo BUAU untuk menunjukan dan

menerangkan manual prosedur lain terkait

pelayanan.

Informasi Penerbangan Menyediakan informasi yang benar dan jelas terkait

kelompok pelayanan, rute, jadwal, tarif, cara reservasi

tiket, pembayaran tiket, penerbitan pas masuk pesawat

serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan (C/NC/NO)

1) Periksa website atau media lainnya

terkait pernyataan kelompok

pelayanan, rute, jadwal, tarif, cara

reservasi tiket, pembayaran tiket,

dan pas masuk pesawat.

2) Periksa SOP BUAU untuk

ketentuannya.

~T) Periksa ketersediaan media

reservasi pada media internet,

telepon. apllkasi, kantor pusat

badan usaha angkutan udara niaga

berjadwal, kantor cabang atau

agen penjualan tiket di luar

bandara.

Pelaksanaan pemesanan tiket

(reservasi)

a. Penyediaan media reservasi yang dapat diakses

melalui internet, telepon, apllkasi, kantor pusat badan

usatia angkutan udara niaga berjadwal, kantor cabang,

atau agen penjualan tiket dl luar bandara. (C/NC/NO)

Page 49: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

2) Menyiapkan bukti tertulis/lainnya

apabila terdapat indikasi

ketidaksesuaian

3) Periksa SOP BUAU untuk

ketentuannya.

b. Pencantuman notnor telepon, email calon penumpang

atau pen/vakilan pada saat reservasi tiket (C/NC/NO)

Periksa pelaksanaan pencantuman

nomor telepon, email calon penumpang

atau perwakilan pada saat reservasi tiket

Pelaksanaan perubahan ttket

(reschedule)

a. Biaya rebooklng fee (C/NC/NO):

b. Blaya selislh tarlf sub class (C/NC/NO);

C. Blaya koreksi nama (C/NC/NO);

d. Blaya upgrading

e. Blaya upselling

Periksa biaya rebooklng fee, selllih tarif

sub class, upgrading, apseiiing, koreksi

nama, sebagaimana ditetapkan daiam

ketentuan SOP SPAU BUAU.

Pelaksanaan refund tiket

(refund)

a. Besaran refund > 72 jam (C/NC/NO);

b. Besaran refund antara 48-72 jam (C/NC/NO);

C. Besaran refund antara 24-48 jam (C/NC/NO);

d. Besaran refund < 24 jam (C/NC/NO);

e. Besaran refund saat force majeur (C/NC/NO):

f. Pengemballan PSC (C/NC/NO):

g. Jangka waktu refund (C/NC/NO):

Pelaksanaan Penerbitan Tiket

Periksa pelaksanaan refund (apabila

terjadl pembatalan penerbangan),

dengan ketentuan sebagal berikut:

- 75%tarlfdasar(>72jam)

- 50% tarif dasar (48-72 jam)

- 40% tarif dasar (12-24 jam)

- 20% taralf dasar (4-12 jam)

- 10% tarif dasar (< 4jam)

- 20% adm fee (force majeur untuk full

service)

- 16% adm fee (force majeur untuk

medium service)

- 10% adm fee (force majeur untuk no

frills)

- Pengembaiian psc apabila belum

menlkmati jasa kebandarudaraan atau

disetorkan ke pengeloia bandar udara

apabila sudah menlkmatinya;

- Jangka waktu :S 15 hari apabila tunal

sedangkan s 30 hari apabila kartu

kredit atau debet.

a. Cara penerbitan Tiket (C/NC/NO) Periksa penerbitan tiketnya, apakah dapat

melalul kantor penjualan tiket, agen

penjualan tiket, Internet, apllkasi.

b. Kejelasan InformasI tiket (C/NC/NO) Periksa informasi tiket

c. Nama penumpang (C/NC/NO); Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU

d. Kode booking (C/NC/NO); Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU

e. Tempat, tanggal, dan waktu pemberangkatan dl

bandar udara asal (C/NC/NO);

Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU

f. Tempat, tanggal, dan waktu kedatangan di bandar

udara tujuan (C/NC/NO);

Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU

g. Nomor penerbangan (C/NC/NO): Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU

Page 50: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

h. Tempat pendaratan yang direncanakan antara tempat

pemberangkatan dan tempat tujuan, apabila ada

(C/NC/NO):

Perlksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

i. Harga tiket yang dibayarkan (C/NC/NO): Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

j. Aiamat iayanan pengaduan pelanggan (telepon, email,

website,dil); dan (C/NC/NO)

Perlksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

8. Syarat dan ketentuan umum

perjanjian pengangkutan

a. Ketentuan batas waktu check-in; (C/NC/NO) Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

b. Ketentuan bagasi kabin dan bagasi tercatat;

(C/NC/NO)

Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

c. Ketentuan bahwa tiket penumpang hanya dapat

digunakan oleh orang yang namanya tertera pada tiket

dan tidak dapat dipergunakan oleh orang lain.

Pengangkut wajib menoiak pengangkutan penumpang

apabila nama penumpang yang tertera pada tiket tidak

sesuai dengan kartu Identitas; (C/NC/NO)

Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

d. Penumpang wajib melaporkan barang berharga atau

yang dianggap berharga yang dimuat daiam bagasi

tercatat, kepada petugas check-in; dan(C/NC/NO)

Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

e. Pernyataan bahwa perjanjian pengangkutan in! tunduk

pada ketentuan daiam Undang Undang Nomor 1

Tahun 2009 tentang Penerbangan dan peraturan

peiaksananya. (C/NC/NO)

Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU

g. Pelaporan Tiket sebelum

keberangkatan

a. Petugas Ramah dan cepat tanggap (responsif) memantau sikap petugas;

b. Petugas Memberikan prioritas check-in teriebih dahuiu

kepada penumpang yang teiah berada daiam antrian

check-in, dan dengan kondisi 15 (lima belas) menit

sebelum waktu tutup check-in counter(C/NC/NO)

Memantau sikap petugas di depan check

in counter

0. Ketersediaan peiayanan cher^-in yang disediakan

oleh badan usaha angkutan udara niaga

berjadwal(C/NC/NO)

Periksa peiayanan check in berupa

ketersediaan counter check in, web

check in, city check in, seif check In atau

peiayanan iainnya.

d. Batas waktu buka check-in counter

selambat-iambatnya 2 (dua) jam sebelum jadwai

keberangkatan(C/NC/NO)

Periksa dan catat waktu buka check in

counter.

e. Batas waktu tutup check-in counter 30 (tiga puluh)

menit sebeium jadwai keberangkatan(C/NC/NO)

Periksa dan catat batas waktu tutup check

in counter

f. Adanya pemeriksaan kesesuaian antara tanda

identitas penumpang (KTP, SiM, Paspor, atau identitas

diri yang sah yang masih berlaku) dengan keterangan

yang tercantum di daiam tiket yang diiakukan oleh

petugas check-in counter (C/NC/NO)

Periksa petugas check in counter daiam

mencocokan identitas penumpang serta

profiiingnya.

10 Informasi Boarding pass a. Nama penumpang (C/NC/NO) Periksa boarding pass

b. Nama penangkut (C/NC/NO) Periksa boarding pass

c. Rute penerbangan (C/NC/NO) Periksa boarding pass

d. Nomor penerbangan (C/NC/NO) Periksa boarding pass

e. Tanggai dan jam keberangkatan (C/NC/NO) Periksa boarding pass

Page 51: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

f. Nomor tempat duduk (C/NC/NO) Periksa boarding pass

g. Pintu masuk ke ruang tunggu menuju pesawat udara

(boarding gate) (C/NC/NO)

Periksa boarding pass

h. Waktu masuk pesawat udara (boarding time)

(C/NC/NO)

Periksa boarding pass

11 Pelaksanaan Ketentuan

BagasI Tercatat

a. Informasi berat dan dimensi Bagasi tercatat

(C/NC/NO)

Periksa Tiket untuk informasi dan SOP

untuk ketentuannya

b. informasi blaya tambahan untuk kelebltian berat

bagasi tercatat, (C/NC/NO)

Periksa Tiket untuk informasi dan SOP

untuk ketentuannya

c. informasi Jenis barang yang dapat diangkut(C/NC/NO) Periksa Tiket untuk informasi dan SOP

untuk ketentuannya

d. Penyerahan dan penempatan tanda pengenai bagasi

tercatat yang diiakukan oleh petugas

c/)ec/f-)n(C/NC/NO)

Periksa SOP untuk ketentuannya

12 Pelaksanaan ketentuan

BagasI kabln

informasi berat dan dimensi Bagasi kabin(C/NC/NO) Periksa tiket dan SOP

13. Waktu pelayanan Check in Batas waktu pelayanan check in(C/NC/NO) Cek pada saat proses check in (maksimai

2'30" /penumpang

14. Pelaksanaan Proses Boarding a. Tersedianya petugas yang ditempatkan oleh badan

usaha angkutan udara niaga berjadwal yang

menyampaikan Informasi kepada penumpang pada

saat boarding dan melakukan pemeriksaan pas masuk

pesawat (boarding pass) serta kesesuaian tanda

pengenai penumpang dan mengarahkan penumpang

dari ruang tunggu sampai dengan naik ke

pesawat(C/NC/NO)

Cek ketersediaan petugas

b. Adanya petugas boarding gate atau boarding lounge

wajib memberlkan informasi aiasan jika terjadi

keterlambatan, penundaan atau

pembataian(C/NC/NO)

Cek pemberian informasi oieh petugas

c. Adanya petugas boarding gate sudah harus berada di

ruang tunggu 1 (satu) jam sebelum

keberangkatan(C/NC/NO)

Cek ketersediaan petugas

d. Adanya petugas boarding gate yang melakukan

pemanggilan pertama dan pemanggilan terakhir

kepada penumpang yang beium naik pesawat udara

(boarding) (C/NC/NO)

Cek ketersediaan petugas

15. Pelaksanaan penutupan naik

pesawat udara (boarding)

a. Batas waktu penutupan naik pesawat udara (boarding)

diiakukan 10 menit sebelum jadwai keberangkatan

(C/NC/NO)

Cek waktu penutupan pesawat

b. Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal wajib

untuk menurunkan bagasi tercatat milik penumpang

yang sampai batas waktu penutupan pintu pesawat

udara beium berada di daiam pesawat

udara(C/NC/NO)

Cek proses menurunkan bagasi dan atau

bukti

c. Awak kabin badan usaha angkutan udara wajib

mengumumkan terjadinya keterlambatan penerbangan

Periksa pelaksanaan pengumuman

terjadinya keterlambatan kepada

Page 52: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

16. Pelaksanaan menuju pesawat

kepada penumpang yang ada di dalam pesawat Lidara

(C/NC/NO)

a. Penggunaan garbarata sesuai dengan tipe pesawat

(C/NC/NO)

b. Penggunaan kendaraan bermotor roda empat atau

lebih apabila parkir pesawat berada di roemote

parking area dan/atau jarak antara terminal

kedatangan dan parldr pesawat lebih darl 200 meter

dengan kondlsl tempat/ruang terbuka dan tidak

tersedia akses jaian/koridor (C/NC/NO)

penumpang.

Cek iaporan penggunaan garbarata,

ketersedlaan kendaraan bermotor roda

empat atau lebih O'Ika ada)

Cek ketersedlaan kendaraan roda empat

atau lebih

17 Fasilitas dalam pesawat a.

]•

Pemberlan priorltas tambahan tempat duduk untuk

penumpang dengan kebutuhan khusus (misal bag!

orang saklt yg pengangkutannya dalam poslsl tidur

dan penumpang dengan ukuran tubuh besar, dapatdlkenakan biaya tambahan). Untuk ketentuan

pemasangan stretcher dl dalam pesawat dlsesualkan

dengan fasilitas pesawat (C/NC/NO)

Cek in fight berdasarkan manifest

(permlntaan khusus)

b. Posisi tempat duduk penumpang dengan kebutuhan

khusus tidak berada/tidak didekat emergency exit.

(C/NC/NO)

Cek manifest dan seat

c. Ketersedlaan bagasi tercatat paling banyak 20 kg

tanpa dlkenakan blaya untuk kelompok pelayanan fullservlce(C/NC/NO)

Periksa informasi dan pelaksanaan

ketersedlaan bagasi tercatat dl tiket

maupun dl counter check In

d. Ketersediaan bagasi tercatat paling banyak 15 kg

tanpa dlkenakan biaya untuk kelompok pelayanan fullservice(C/NC/NO)

Periksa informasi dan pelaksanaan

ketersedlaan bagasi tercatat dl tIket

maupun di countercheck in

e. Kondlsl toilet yang berslh, tersedlanya perlengkapan

toilet (air, tissue, sabun cair) dan berfungslnya dengan

balk flush toilet dan kran air di dalam

pesawat(C/NC/NO)

Cek In flight lavatory

f. Ketersedlaan dan berfungsl dengan balk lampu baca,

bel pramugarl, ventllasi AC(C/NC/NO)

Cek In flight

g. Ketersediaan first aid kits dan Oxygen Mask Cek In flight

h. Ketersediaan buku doa untuk semua kalanganagama(C/NC/NO)

Cek in flight

i. Ketersedlan Air Sickness Bag(C/NC/NO) Cek in flight

Kebersihan ruang kabln(C/NC/NO)

k. Ketersedlaan media hiburan atau Majaiah dan Surat

Kabar (C/NC/NO)

Cek In flight

Cek in flight berdasarkan SOP

Ketersediaan makanan dan minuman(C/NC/NO) Cek in flight berdasarkan SOP

m. Ketersediaan air minum kemasan untuk kondlsl

darurat(C/NC/NO)

Cek In flight berdasarkan SOP

n. Ketersedlaan Informasi dan buku petunjuk

keselamatan dan keamanan penerbangan(C/NC/NO)

Cek in flight berdasarkan SOP

0. Memperagakan secara petunjuk keselamatan dankeamanan penerbangan(C/NC/NO)

Cek in flight berdasarkan SOP

p. Ketersedlaan buku petunjuk keselamatan dankeamanan penerbangan dan sarana lain yang dapat

dimengerti oleh penumpang dengan kebutuhankhusus (penyandang cacat, lanjut usia dan orang skit)

Cek In flight berdasarkan SOP

Page 53: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

18 Pelayanan Awak Kabin

(C/NC/NO)

a. Kejelasan penyampaian

penerbangan(C/NC/NO}

Informasi

b. Tersedia awak kabin yang dapat berkomunikasi dan

membantu penumpang dengan kebutuhan khusus

selama penerbangan (C/NC/NO)

Cek in flight

Cek kompetensi dan teknik komunlkasi

19 Pelayanan Proses Turun darl

Pesawat

a. Ketersedlaan fasilitas informasl/petunjuk dan petugas

yang ditunjuk oleh badan usaha angkutan udara niaga

berjadwal yang naengarahkan penumpang menuju

ke terminal kedatangan bandar udara tujuan

(C/NC/NO)

Cek petugas dalam pelaksanaannya.

b. Penggunaan garbarata apabila tersedia slot untuk

menggunakannya (C/NC/NO)

Cek iaporan penggunaan garbarata

Penggunaan kendaraan bermotor roda empat atau

leblh apablia parkir pesawat berada di roemote

parking area dan/atau jarak antara terminal

kedatangan dan parkir pesawat iebih darl 200 meter

dengan kondisi tempat/ruang terbuka dan tidak

tersedia akses jalan/koridor (C/NC/NO)

Cek ketersedlaan kendaraan roda empat

atau iebih

d. Ketersedlaan fasilitas kemudahan dan petugas badan

usaha angkutan udara niaga berjadwai yang

mendampingi penumpang dengan kebutuhan khusus,

untuk turun dari pesawat menuju ke terminal

kedatangan (C/NC/NO)

Cek ketersedlaan petugas

20 Pelayanan Transit / Transfer a. Ketersedlaan informasi proses transit / transfer melaiul

Flight Information Display System (FIDS) atau papan

petunjuk dan petugas yang ditempatkan oleh badan

usaha angkutan udara niaga berjadwai yang

mengarahkan penumpang menuju ke transit / transfer

counter (C/NC/NO)

Cek ketersedlaan Informasi dan petugas

b. Pemberlan kartu transit {transit card) untuk

penumpang atau cara lainnya yang memudahkan

penumpang untuk meneruskan penerbangan.

(C/NC/NO)

Cek proses pemudahan penumpang

c. Tersedianya fasilitas dan petugas badan usaha

angkutan udara niaga berjadwai yang dapat

berkomunikasi dan membantu penumpang dengan

kebutuhan khusus dari transit / transfer counter ke

ruang tunggu untuk keberangkatan berikutnya

(C/NC/NO)

Cek ketersedlaan fasilitas dan petugas

21 Pelayanan Pengambiian

Bagasi tercatat

a. Ketersedlaan Informasi yang benar dan jeias

mengenai iokasi pengambiian bagasi tercatat di

terminal kedatangan bandar udara tujuan (C/NC/NO)

Cek fasilitas informasi pengambiian

bagasi

b. Petugas melakukan pengecekan kesesuaian label

bagasi {claim tag) tercatat dengan bagasi tercatat

(C/NC/NO)

Cek peiaksanaan pencocokan claim tag

oleh petugas

22 Pelayanan keluhan

penumpang

a. Ketersedlaan manajemen keluhan penumpang Cek ketersedlaan unit kerja yang

menangani keluhan penumpang dan

tugas dan fungslnya

b. Ketersedlaan media penanganan keluhan penumpang

(C/NC/NO)

c. Ketersedlaan formuiir keluhan penumpang (C/NC/NO)

d. Ketersedlaan format pelaporan keluhan penumpang

yang akan disampalkan ke DJU (C/NC/NO)

Page 54: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

23 Peiayanan bag! penumpang

usia lanjut wanlta tiamll

a. Ketersediaan petugas pada saat pre flight, in flight

maupun post flight yang menangani penumpang usia

lanjut dan wanita hamil (C/NC/NO)

Cek ketersediaan petugas

b. Pelaksanaan permintaan surat keterangan keterangan

dari dokter dan memberikan surat pernyataan

(C/NC/NO)

Cek pelaksanaan adanya kewajiban surat

keterangan dokter bagi wanita hamii dan

membuat surat pernyataan

24 Peiayanan bagi anak-anak

6-12 tahun

a. Menyediakan petugas yang menangani pada proses

pre flight,in flight dan post flight termasuk transfer atau

transit (C/NC/NO)

Cek ketersediaan petugas

b. Membuat berita acara serah terima dari yang

mengantar kepada petugas dan dari petugas kepada

keluarga yang menjemput; (C/NC/NO)

Cek berita acara serah terima

c. Membuat berita acara serah terima antar petugas

pada setiap titik peiayanan (service point (C/NC/NO)

Cek berita acara serah terima

d. Memberikan pelabelan tanda UM pada penumpang

anak-anak tanpa pendaping (unaccompanied minor)

dan pada bagasi kabin dan tercatat. (C/NC/NO)

Cek pelaksanaan pelabelan

25. Peiayanan penumpang yang

membutuhkan oKslgen botol

dan/atau stretcher case

a. Permintaan pengajuan kebutuhan oksigen botol

dan/atau strecher case 24 jam sebelum

keberangkatan (C/NC/NO)

Cek permintaan pengajuan kebutuhan

oksigen

b. Wajib didampingi cleh paramedis dengan disertai

surat rekomendasi dari dokter (C/NC/NO)

Cek paramedis dan surat rekomendasi

c. Biaya oksigen botoi dan/atau stecher(C/NC/NO) Cek SOP

26. Peiayanan penumpang

kebutuhan khusus

a. Tidak ada biaya bagi penumpang berkebutuhan

khusus yang membawa kursi roda manual, kereta

bayi, alat bantu jalan pribadi dan anjing penuntun yang

ditempatkan sebagai bagasi tercatat(C/NC/NO)

Cek penumpang/pendamping terkait

pengenannan biaya aiat bantu

b. menanyakan kebutuhan fasilitas tambahan bagi

penumpang dengan kebutuhan khusus pada saat

melakukan proses reservasi tiket dan proses check-in

serta menyediakan fasilitas tersebut. (C/NC/NO)

Cek proses permintaan kebutuhan dari

penumpang kebutuhan khusus

c. Pemberian priorltas tambahan tempat duduk untuk

penumpang dengan Kebutuhan khusus (misai bagi

orang sakit yg pengangkutannya dalam posisi tidur

dan penumpang dengan ukuran tubuh besar, dapat

dikenakan biaya tambahan). Untuk ketentuan

pemasangan stretcher di dalam pesawat disesuaikan

dengan fasilitas pesawat(C/NC/NO)

Cek biaya ketentuan biaya tambahan di

dalam SOP atau manual iainnya.

Catatar :

1) Menyiapkan buktl tertulis/lainnya dari hasil pengawasan7) Qnp ppiayanan Ppniimpanq fiapat rijiinriuh melalui http://sisfoanaud.deDhub.ao.id/Demetaan. denaan user dan loain (user: clban 1 pass :

olban_1, dsts/d 10)

3) Apabila masih terdapat keterangan tambahan terkait hasil pengawasan dapat dituangkan dl dalam kclom Ini

Perwakilan

Badan Usaha Angkutan Udara

Inspektur Angkutan Udara

Page 55: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

D.2. PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAYMANAGEMENT)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

SOP

DIREKTOIIAT JENDERAL PEtUTOBONOAN UDARA

TglDiMhkaa:

Tb1R«^:

Tgl Dibcrlakukan:

DitetApkan Oleh;DirekTurJenderal Perhubungan Udara

PBHOAMATAR PEKANOANAN KETERLAMBATAlt PEBERBAHOAH IDSLATUASAOSJiBlfTl

Daur Hukum:Tata Cam Pelakaanaan Ktidatan

1 Undang-Undasg Komcr 1 Tahun 3009 tentaog Pcnerbangao.

2 Pcniuran Pemeriauh Nomsr PP 40 Tahun 1995 (eniang Angkutan Udan

3 Pereluran Meateri Pethubungan Nomor PM 41 lahua 3011 (eniang Organiaad dan Tata KetjaKantor Otoricat Bandar Udaro.

4 Pereturan Maniarl Perhubungan Nemor PM 33 Tahun 2015 teniaog Peningkatan PungslPengendalian Dan Pengawatan Oleh Kanter Otoiitaa Bandar Udan.

5 Peraturan M«nieri Pethubungan N«nof PM 69 Tahun 3015 tentang Xriletia, Tugaa dan Wea'enangInapebtur Penerbangan.

6 Peraturan UenleriPerhubunganNemerPM 89 Tahun 3015 unlangPenangananKeierlambatanPenerbangan Pelay Managemeng Pada Badan Uaaha Angkutan Udara Niaga Betjadwal DiIndeneala

7 Peraturan Meateri Perhubungan Nomor PM 96 Tahun 3017 tentang Peta Jabaian dan Uraian JenUKegiatan Jabatan di Lingkungan Unit Pelakaana Teknia Direktarat Jenderal Perhubungan UdaraKamenterian Perhubungan.

8 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP4S9 tahun 2015 tentang PetunjukPelakaanaan Peraturan Menien Perhubungan Komor 41 tahun 2011.

1, Melakukan pengamaian peruinganan keterlambatan penerbangan pada Badan Ueaha AngkutanUdara Kiaga Beijadwol aeiuai Peraturan Menieri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 3015

2. Melakukan penganuuan implemencaai SOP Pertanganan Keterlambatan Penerbangan Badan UeahaAngkutan Udara Niaga Betjadval Dalain Negeri (BUAUNBDK) yang telah dieahkan oleh Diijen Hubud

Keierkailan: Peralatan / Perlengkapan ;

1. SOP Inepekei Irin Rute Angkutan Udara Niaga Betjadwal Dalain Negeri2. SOP Pemantauan Alekati Keteraediaan Waktu Terbong (Slot Time) dan Kapailtaa Bandarag. SOP Inspekel Angkutan Udara Niaga Tldak BerJadwal dan Bukan Niaga (Flight Approval dan Fb'ghi4. SOP Pengamatan SOP PelayananPenumpang Angkutan Udara

ID Card Inopektur

3 SafeQ'VeeilRompikeeelamttanj

3 AlaiDokumentael

4 Laptop dan ATK

Peringatan: Peneatatan don Pendataan;

1. Pengatraean inengaeu kepada Ijin Ruie Penerbangan don Pereetuiuan Terbong |FA| yang telohditerbltkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dipubUkaei melaJui Ar^kutan UdaraOnline

2, Peraturan Meateri Perhubungan Nomor FM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan KeterlambatanPenerbangan (Delay Managementl Pada Badan Ueaha Angkutan Udara Niaga Betjadwal DIIndoneela, paaal 16,

1 Surat Perintah Tugae

2 Surat Izln Rute dan Pereetujuan Terbang / PA (Soflcopy / hardoopy)3 Form Checkliei Pengamatan |SurveiUance| Penanganan Keterlambatan Penerbangan4 Format Laporan Hasil Pengawaaan iLHP)

Uraian Jenit Kegiatan

Menyusun tnitrumen dan KelengkapanPengamatan (SuiveillaiKe) PenangananKeterlambatan Penerbangan• Membuat NotaDinaaSPT

• MenglnventarisaiidatadukungSutTelilance

Direktur/KepalaKantor

Kaeubdit

/Kabidtnepektur

BagianTata

Uaaha

Kelengkapan Woktu

Lenibar Note

Dinaa, Form

Checklist

Output

Noia Dinaa, &

Cheekllet,

Konsep SuratFerintah Tugas

Keterangan

Page 56: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Manerimi Pengajuan buinimn) PelakianaanSurveillance Peaanganan Xeierlarabacan Penetbaaganoleh Inipektux Angfcucan Udan

MenindaUaqjud Peogajuan InavumenSurveilianee Peoanganon Keterlambauo Penerbangao

Lember Ksca

Dinaai FarmChecldiat

Lembar Noca

Dlnaa

I jamNo(n Oinaa.

Konaep SumPerinlahTugaa

Nota Dinaa.Konaep Sum

Perimah T>igaa

Menerima N»ta Dinaa Pengajuan SPT PelaltaanaanSurveillance Penanganan Keterlambeuui Penerbangan

Menerima dan Menindaklanjutl Surac PerintahTugaaInapekcur Angkutan Udara dari Bagian Tara Uaaba

Lembar Nota

DinaaNota Dinaa

Preaea Nota Dlnaa

Pcoaei SPT

Draft Surat

PertntahTuga

SPT jSuralPeriniah Tugaai

MenerimaSuralPerintahTugaa yang celahdiietivuiOlebDirelctur/ Kepala Kantor

Melakukan Koecdinati Palakaanoan Inapekai kepadaStakeholder terlcait

Melakaanakan kegiaian Surveillance• Memverifikaaidataelat.izinruiadanFA• Pengamatan penanganan keterlambaton penerbengan

• Pengamatan lerhadap implementaai SOP PettangananKeieriambatan Pecerbangan 6UAUN8DN yang telohdlaahkan oleh Diijen Hubtul

• MenganaliaadanmeasevaluaaihasllSuiveillance

Membuat Laporan Haail PengB«aan (LHP)

MembuatLaporan Haail Pengawaaan (LHP) epabiladltemukenali adanya Pelanggaran terhadap PeraturanPanarbangu)

Membuat konaap Penyampaian Laporan Haail Pengaaaaankepada Sekretaria Direktacat Jenderal Perhubtingan Udtja/Bagian Hukuta apabila ditamukenali adanya Pelanggaranlerhadap Peraturan Penerbangan. tanbuaan kepadaDirelctur/ Kepala Kantor

Stakeholder terkaltyaitu BUBU/UPBUdan Airline

Menerima dan Meitgevaluaai Konaep LHP doii IntpekturAngkutan Udera

Menggunakan Pom Checkliat NotaorCHK-SVC-PKBDAUDN (01>20iei

Menerima dan Mengevaluaai Konaep LHP dori InapekturAngkutan Udara

Menerima dan mengevaluaai UiP dari Inapektur AntfcutanUdare, dan menyampaikanny* kepada Sekretaria DuektoratJenderal Petbubungan C4 Bagian Hukum Direktorat

Sural

PenyampaianLaporan KuU

Pengawatan danHaail

PengawatanapabOa

dltemukenali

adanya

Pelanggaran

LHP dan SPT terlampir

LHP dan SPT tarlampir

LHP diaampaikan kepada SekretariaDirektorat Jenderal Perhubungan Udara,Tetnbuaan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor

SOPSVC-PKBVAUDN 101-20I8I

Page 57: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

D.2. PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAYMANAGEMENT)

INSTRUMEN PENGAWASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CHECKLIST PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAY MANAGEMENT)

DAU FORM: I.D.2

BANDAR UDARA : TGL. PENGAWASAN

BUAU

C = Compliance (Terpenuhi); N/C = Not Compliance (Tldak Terpenuhl); M/O - «ot uoservea liiaaK ui rerii«,a,i

No.

1.

Objek Pengawasan

SOP Penanganan

Keterlambatan

Penerbangan

Infozinasi keterlambatan

penerbangan dan

kepastian keberangkatan

SDM pengambllan

keputusan keterlambatan

penerbangan

Kcordlnasi dengan Pihak

lain

Hasil Pengawasan*) Llngkari salah satu pillhan

C/NC/NO

Memiliki SOP penanganan keterlambatan

penerbangan (C/NC/NO)

a. Ketersediaan petugas untuk menyampaikan

informasi keterlambatan dan kepastian

penerbangan; (C/NC/NO)

b. Menyampaikan informasi keterlambatan

penerbangan dan kepastian keberangkatan

(C/NC/NO)

Ketersediaan SDM setingkat General Manager,

Station manager, staf lainnya atau pihak yang

ditunjuk dan diberikan kewenangan penuh

dalam mengambil keputusan di lapangan dalam

menangani keterlambatan penerbangan.

(C/NC/NO)

Cara Pengawasan

1) Berkoordinasi dengan Station

Manajer / Kilo-Kilo BUAU

untuk menunjukan SOP

Keterlambatan penerbangan.

2) Menyiapkan bukti

tertulis/lainnya apabila tidak

terdapat SOP keterlambatan

penerbangan.

3) SOP Keterlambatan

penerbangan dapat diunduh

meialui

htto: / /sisfoangud.dephub.go.i

d/pemetaan. dengan user dan

login (user : otban_l pass :

otban_l, dst s/d 10)

periksa ketersediaan dan

pelaksanaan penyampaian informasi

keterlambatan penerbangan dan

kepastian keberangkatan

penerbangan.

Periksa surat atau bukti tertulis

lainnya terkait penunjukan SDM

setingkat General Manager, Station

manager, staf lainnya atau pihak

yang ditunjuk dan diberikan

kewenangan penuh dalam

mengambil keputusan di lapangan

dalam menangani keterlambatan

penerbangan.

Adanya koordinasi dengan pihak lain terkait

dengan keterlambatan dan kepastian

penerbangan. (C/NC/NO)

Periksa kontrak keijasama dengan

penyelenggara bandara udara,

katering, Ground handling, hotel

dan transportasi dalam rangka

menangani keterlambatan

penerbangan dan menunjang

kepastian penerbangan.

Page 58: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

6.

7.

8.

Kompensasi

keterlambatan

Penerbangan

system down

Pesawat Stand By

Crew stand by

Tempat layanan

Keterlambatan

Penerbangan

Memberikaji kompensai kepada penumpang

sesuai ketentuan dan perundangan yang

berlaku(C/NC/NO)

Ketersediaan SDM maupun sarana penunjang

lain terkait system down (C/NC/NO)

Adanya pesawat yang stsmdby dalam kondisiserviceable apabila teijadi keterlambatan

penerbangan

adanya crew stand by apabila teijadiketerlambatan penerbangan

Ketersediaan tempat layanan keterlambatan

penerbangan di bandar Udara

Periksa tanda terima atau bukti foto

terkait pembeian kompensasi

keterlambatan penerbangan

Periksa back up sytem, daftar SDM,

peralatan dan penunjang apabila

terjadi sytem down antara lain daftar

back up SDM, nama penumpang

untuk keberangkatan, boarding pas,

load sheet dan form manifest

manual, serta alat penunjang

lainnya anara lain peralatan

komunikasi,signane, queing line dan

papan petunjuk arah layanan,

portable speaker, portable laptop

printer, wireless serta flyer dan atau

banner.

Koordinasi dengan Kilo-Kilo terkait

penyediaan pesawat stand By untuk

mengantisipasi keterlambatan

penerbangan yang lebih sedikit.

Koordinasi dengan killo-kilo terkait

penyediaan crew stand by untuk

mengantisipasi keterlambaan

penerbangan

Catatan :

2) SOP De^^Sl^ement'd^p^ melalui hnp://sisfoan,pud.dephub.go.id/pemetaan, dengan user dan login (userotban_l pass : otban_l, dst s/d 10)

3) ApabUa masih terdapat keterangan tambahan terkait hasil pengawasan dapat dituangkan di dalam kolom iniPerwakilan

Badan Usaha Angkutan Udara

Inspektur Angkutan Udara

(.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai aslinya,

tAGIAN HUKUMV

sari

Pembin^Tk.I /(IV/b)vaAftOTOd. iQQSn.'^ 2 001

Page 59: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

■Ri ^fife-

Nomor

Klasifikasi

Lampiran

Perihal

3.

LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JBNDERALPERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 358 TAHUN 2018TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018

StJRAT PEMBERITAHUAN AUDIT

Lokasi Kantor (tgl/bln/thn)

Biasa/Rahasia

Kegiatan Audit Kepada

Yth. Direktur PT

Di

Lokasi Obiek Kegiatan Pengawasan

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan audit (Audit kineija Pemegang Izin UsahaR.rf.n Usaha Angkutan Udara Niaga/Audit kineija Pemegang Izin KegiatanAngkutan Udara Bukan Niaga), dengan hormat disampaikan bahwa DirektoratAngkutan Udara - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melaksanakankegiatan audit, tanggal (masukan periode kegiatan audit) pada PTSehubungan dengan hal tersebut di atas, diminta kepada Saudara untukmempersiapkan data dukung kebutuhan kegiatan audit sebagai berikut:

a

b

c

d. dst

Demikian disampaikan, atas bantuan dan keijasamanya diucapkan tenma kasih.An. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTUR ANGKUTAN UDARA

Pangkat / Gol. Ruang

NIP.

Tembusan :

1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx;

2. dst *

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai aslinya,

^^-:^AGIAN HUKUM

R.M

NAMA SARIRU

Page 60: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 358 TAHUN 2018

TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018

LAPORAN BASIL PENGAWASAN (LHP)PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA

(NAMA OBJEK PENGAWASAN)

I. Pendahuluan

1. DasarHukum:

a. Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;b

c. Surat tugas dari Direktur/Kepala Kantor otoritas bandar udarad

Note : Ketentuan yang digunakan disesuaikan dengan peraturanpenindang-undangan yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan.

2. Tim pengawasan kegiatan penyelenggaraan angkutan udara di BandarUdara :

a. Nama (Inspektur Angkutan Udara)

b. Nama (Inspektur Angkutan Udara)

Note : Dapat diisi tambahan nama inspektur angkutan udara lainnya.

3. Pelaksanaan

Pengawasan kegiatan angkutan udara oleh inspektur angkutan udara di BandarUdara tanggal Dilaksanakan kepada pihak-pihak sebagai berikut:a. Badan Usaha Angkutan Udara:

1) FT.

2) FT.

3) FT.

4) FT.

b. Unit Fenyelenggara Bandar Udara

Dalam hal ini Unit Fenyelenggara Bandar Udara Dan bandar udarasekitar yang menjadi cakupan wilayah kerja Unit Fenyelenggara Bandar Udaratersebut.

c. Ferum LFFNFI

Note : Dapat ditambahkan instansi lain terkait.

Page 61: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

II. Pengambilan dan Pengolahan data

> Izln Rute Penerbangan

Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh Menteri

Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).

> Tarif Angkutan Udara

Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenai tarif angkutan udara niaga beijadwal kelas ekonomi dan tarif angkutan

udara perintis yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau Direktur Jenderal

Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).

> Pelajranan Angkutan Udara

Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenai standar pelayananan angkutan udara yang dikeluarkan oleh Menteri

Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait)

> Flight Approval (Persetujuan Terbang)

Pengambilan data primer berasal dari data Flight Approval (persetujuan terbang)

yang diterbitkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Flight

Approval yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau Direktur Jenderal

Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).

> Angkutan Udara Perintis

Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenai Angkutan Udara Perintis yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau

Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan / atau kontrak antara PPK dan Operator

pelaksana;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi /pihak lain yang terkait).

> Tanda Daftar Agen Persetujuan Terbang

Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.

> Delay Management

Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenai Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan

Page 62: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia yang dikeluarkan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secaralangsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).

> Slot

Pengambilan data primer berasal dari SIR, surat persetujuan slot time yang diterbitkan oleh pengelola slot time;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).

> Monitoring pelaksanaan Angkutan Haji

Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan kementerian agama;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secaralangsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.

> Inspeksi AUNTB dan BN

Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbit kan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.

> Inspeksi Flight Clearance

Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh Menteri

Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Luar Negeri,

Mabes TNI - AU;

Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara

langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.

Note : Pengisian disesuaikan dengan jenis kegiatan Inspeksi

III. Hasil Pelaksanaan Pengawasan

Temuan hasil pengawasan berdasarkan pengevaluasian data primer dan sekunder

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan di bidang Angkutan Udara sehingga

direkomendasikan untuk ditindaklanjuti;

2. Tidak terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan di bidang Angkutan Udara;

3. Terkait dengan kegiatan pengawasan yang tidak memiliki sanksi pelanggaran, dapat

diisikan dengan catatan yang tidak sesuai dengan peraturan. Contoh :

Berdasarkan hasil pengawasan terhadap Delay Management^ angkutan udara haji,

telah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan (PM atau SKEP...), adapun

beberapa hal yang menjadi catatan adalah

Page 63: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

V. Penutup

Demikian Laporan Hasil Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Udara imuntuk dipergunakan sebagaimana mestinya guna proses selanjutnya.

Inspektur Angkutan Udara Inspektur Angkutan Udara

NIP.NIP.:

Unit Penyelenggara Bandar Udara /instansi Iain yang terkait

Note : Dapat di isi dengan instansiterkait/pejabat yang berwenang

pada saat pelaksanaan inspeksi

Unit Penyelenggara Bandar Udara /

instansi lain yang terkait

Note : Dapat di isi dengan instansiterkait/pejabat yang berwenang

pada saat pelaksanaan inspeksi

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai aslinya,

^AGIAN HUKUM

uut^PU'k^AMA SARI

^embina -T^. L / (IV/ b)19680704 199503 2 001

Page 64: PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_358_TAHUN_2018.pdf · Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah ... tentang Mekanisme

LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 358 TAHUN 2018

TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018

STTRAT PERNYATAAN

TIDAK BERSEPIA MELAKUKAN TANDA TANGAN

I.APQRAN HASIL PENGAWASAN fLHP)

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama

Jabatan

Bertindak mewakili PT (objek terperiksa)

Tidak bersedia untuk menandatangani Laporan Hasil PengawasanNomor: perihal , yang disusun pada hari tanggal Bulan ....Tahun di (lokasi tempat pengawasan) karena (alasan tidak menandatangani)

Agar surat pemyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kota, Tanggal Bulan Tahun

Badan Usaha Angkutan Udara

/Unit Penyelenggara Bandar Udara/Objek Terperiksa

Salinan sesuai aslinya,

lGIAN HUKUMBA4'

Uj

p^ri^ama sari^ PembinaT^.I /(IV/b)

199503 2 001

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

POLANA B. PRAMESTI