115
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, SKRIPSI, DAN TESIS) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) IAIN SULTAN AMAI GORONTALO TAHUN 2020

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

i

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

(MAKALAH, SKRIPSI, DAN TESIS)

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)

IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

TAHUN 2020

Page 2: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

ii

Tim Penyusun

Pengarah Dr. Lahaji, M.Ag.

Penanggung Jawab Dr. Sofyan A. P. Kau, M.Ag.

Ketua Dr. Muhammad Gazali Rahman, M.H.I.

Sekretaris Dr. H. Muh.Hasbi, M.Pd.

Anggota Dr. Syawaluddin, M.Si. Dr. Muh. Rusli, M.Fil.I.

Dr. Muhdar, MM Dr. Munirah, M.Pd.

Upik, S.T.

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

Institut Agama Islam Negeri Gorontalo

Jln. Gelatik No. 1 – Kel. Heledulaa Utara Kota Timur Gorontalo

Telp. (0435) 822725 Fax. (0435) 821942 e-mail: [email protected] dan [email protected]

Page 3: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

iii

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTAN AMAI GORONTALO NOMOR: 211b TAHUN 2020

TENTANG

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, SKRIPSI, DAN TESIS) IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Rektor Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Menimbang : Bahwa untuk menunjang pelaksanaan pendidikan

pengajaran dan upaya optimalisasi pelaksanaan penulisan hasil karya ilmiah mahasiswa, maka dipandang perlu untuk menerbitkan pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Makalah, Skripsi, dan Tesis) di lingkungan IAIN Sultan Amai Goron-talo, maka dipandang perlu untuk melakukan revisi keputusan rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo No.

124 Tahun 2018 tentang Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

Page 4: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

iv

4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang. Perubahan atas PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indo-nesia Tahun 2015 Nomor 168);

9. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

10. Keputusan Presiden Nomor 91 Tahun 2004 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo menjadi Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tata cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;

13. Keputusan Menteri Agama RI No-mor 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;

14. Peraturan Meneteri Agama Nomor B.II/3/10951 tentang Pengangkatan Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 22 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Page 5: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

v

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 843);

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 37 Tahun 2015 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 846);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Rektor tentang Revisi Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

KESATU : Menetapkan Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Lingkungan Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, sebagaimana lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU berlaku sebagai Pedoman dan evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Gorontalo Pada tanggal : 23 November 2020 Rektor

Lahaji

Page 6: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

vi

IAIN Sultan Amai Gorontalo

Jln. Gelatik – Heledulaa

Utara Gorontalo Telp. (0435) 822725 Fax. (0435) 821942

Kode LPM.SPMI. 15.20

Tanggal Pembuatan

2 Januari 2018

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Tanggal Revisi 14 November 2020

Tanggal Impelementasi

01 Desember 2020

Page 7: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

vii

DAFTAR ISI

Surat Keputusan Rektor ......................................................................... iii Lembar Pengesahan .............................................................................. viii Daftar Isi .................................................................................................... ix Kata Pengantar .......................................................................................... xi A. Pengertian dan Ketentuan Umum .................................................... 1 B. Tahapan Menuju Penelitian .............................................................. 2 C. Proposal Penelitian ............................................................................. 3 D. Pembimbing ...................................................................................... 12 E. Struktur dan Format Skripsi, Tesis, dan Makalah ........................ 15 F. Uraian Komposisi Skripsi dan Tesis ............................................... 17 G. Format Skripsi, Tesis, dan Makalah ............................................... 23 H. Teknik Pengetikan Skripsi, Tesis, dan Makalah ........................... 24 I. Penggandaan ..................................................................................... 63 J. Ujian Skripsi (Munaqasyah) .............................................................. 64 K. Penilaian ............................................................................................ 66 L. Plagiat................................................................................................. 70 Lampiran-Lampiran ................................................................................ 72 1. Pedoman Transliterasi Arab-Latin ................................................. 72 2. Daftar Singkatan ............................................................................... 78 3. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi

dalam Bahasa Indonesia .................................................................. 79 4. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi

dalam Bahasa Inggris ....................................................................... 80 5. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi

dalam Bahasa Arab ........................................................................... 81 6. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Tesis

dalam Bahasa Indonesia .................................................................. 82 7. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah......... 83 8. Contoh Persetujuan Pembimbing

Menuju Seminar Proposal Skripsi .................................................. 84 9. Contoh Persetujuan Promotor

Menuju Seminar Proposal Tesis ...................................................... 85 10. Contoh Pengesahan Proposal Skripsi ............................................ 86 11. Contoh Pengesahan Porposal Tesis ................................................ 87 12. Contoh Persetujuan Pembimbing

Menuju Seminar Hasil/Munaqasyah Skripsi.................................. 88

Page 8: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

viii

13. Contoh Persetujuan Promotor Menuju Seminar Hasil/Ujian Tutup/Munaqasyah Tesis ............. 89

14. Contoh Pengesahan Skripsi ............................................................. 90 15. Contoh Pengesahan Tesis ................................................................ 91 16. Contoh Halaman Abstrak dalam Bahasa Indonesia..................... 92 17. Contoh Halaman Abstrak dalam Bahasa Arab ............................. 93 18. Contoh Halaman Daftar Isi (Penelitian Lapangan-Kualitatif) .... 94 19. Contoh Halaman Daftar Isi

(Penelitian Lapangan-Kuantitatif) .................................................. 95 20. Contoh Halaman Daftar Isi (Penelitian Pustaka) .......................... 96 21. Contoh Daftar Tabel ......................................................................... 97 22. Contoh Daftar Gambar .................................................................... 98 23. Contoh Daftar Diagram/Grafik ...................................................... 99 24. Contoh Blanko Nilai ....................................................................... 100 25. Form Kesediaan Menjadi Pembimbing......................................... 101 26. Form Kesediaan Menjadi Pembahas ............................................. 102 27. Form Kesediaan Menjadi Penguji .................................................. 103 28. Contoh Form Pendaftaran Seminar Proposal .............................. 104 29. Contoh Form Pendaftaran Seminar Hasil/Munaqasyah ............. 105 Daftar Kepustakaan .............................................................................. 106

Page 9: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

ix

KATA PENGANTAR

lhamdulillahirabbil ‘alamin segala puji bagi Allah, semoga kita

senantiasa dalam lindungan-Nya dalam menjalankan aktivitas

kita dalam memajukan peradaban dengan terus berupaya

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di IAIN Sultan

Amai Gorontalo.

Peningkatan mutu akademik IAIN Sultan Amai Gorontalo

adalah sebuah keniscayaan seiring dengan perjalanan waktu yang

menuntut berbagai perubahan yang sesuai dengan kebutuhan terkini,

perkembangan teknologi, dan perubahan kebijakan pemerintah yang

harus menjadi patokan atau indikator kemajuan yang akan dicapai.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah harus dijadikan

pedoman dalam penyelenggaran akademik khususnya penulisan

karya tulis akhir mahasiswa (makalah, skripsi, dan tesis). Selain itu,

pedoman ini harus terus berkelanjutan sehingga seluruh civitas

akademika IAIN Sultan Amai mengerti dan mampu melaksanakan

seluruh konsep dan ide yang tertuang dalam buku pedoman tersebut.

Selanjutnya, tak lupa kami menyampaikan penghargaan dan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota tim yang

telah bekerja keras dalam menyelesaikan tugasnya. Tentu juga kami

sampaikan kepada seluruh anggota Senat Institut yang telah

memberikan masukan bagi penyempurnaan Panduan Akademik ini.

Semoga pedoman ini dapat mendukung upaya peningkatan

mutu akademik IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Gorontalo, 23 November 2020

Rektor

Lahaji

A

Page 10: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian dan Ketentuan Umum

da beberapa istilah yang berkaitan dengan pedoman penulisan

karya tulis ilm iah ini, yaitu bahwa yang dimaksud dengan:

1. Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah

dengan pembahasan permasalahan tertentu. Pada umumnya,

pembuatan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas tertentu,

seperti tugas akademik dan tugas nonakademik. Jumlah

halaman makalah minimal 8 (delapan) halaman.

2. Proposal adalah usulan penelitian yang diajukan mahasiswa/i

untuk diteliti dalam rangka penulisan skripsi/tesis.

3. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa/i

atas dasar suatu penelitian sebagai bagian dari persyaratan

untuk menyelesaikan studi program strata satu (S1) pada suatu

perguruan tinggi.

4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang dibuat untuk mendapatkan

gelar tertentu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi sebagai

tugas akhir menuntaskan jenjang program magister. Tebal tesis

minimal 100 (seratus) halaman.

Setiap mahasiswa/i program sarjana dan magister IAIN Sultan

Amai Gorontalo diwajibkan menulis skripsi/tesis dengan mengkaji

salah satu bidang ilmu-ilmu keislaman yang sesuai dengan bidang

studi atau keahlian yang diminati mahasiswa/i. Skripsi dan Tesis

mempunyai bobot antara 3–6 (tiga sampai enam) SKS dan ditulis oleh

mahasiswa/i dibawah bimbingan dosen pembimbing.

Sebelum menulis skripsi/tesis, mahasiswa/i harus mengajukan

judul penelitian dalam bentuk draft, kemudian dilanjutkan dengan

penulisan proposal penelitian untuk diseminarkan. Seterusnya oleh

Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi ditunjuk 2 (dua) orang dosen

yang memenuhi syarat.

A

Page 11: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

B. Tahapan Menuju Penelitian

1. Syarat-Syarat Pengajuan Judul Penelitian

Mahasiswa/i da pat mengajukan judul penelitian apabila:

a. Telah menyelesaikan 80% dan seluruh beban studi (SKS)

yang harus diselesaikan.

b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama atau lebih besar dari

2,75.

c. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian dengan nilai

sama atau lebih besar dari B.

2. Judul penelitian diajukan kepada ketua jurusan/prodi dalam

bentuk draft yang berisi:

a. Judul penelitian;

b. Latar belakang masalah;

c. Rumusan Masalah.

3. Draft dibuat singkat dan jelas, tidak melebihi 15 halaman (tidak

termasuk daftar pustaka).

4. Tema/judul penelitian yang diajukan memiliki relevansi dengan

kompetensi program studi atau rumpun ilmu.

5. Bahan penyusunan skripsi/tesis diperoleh dari Penelitian

Lapangan (field research), Penelitian Laboratorium (laboratory

research), Penelitian Kepustakaan (library research), atau

penelitian pengembangan (riset development).

6. Ketua jurusan/program studi, dibantu oleh sekretaris

jurusan/program studi, memeriksa relevansi dan orisinalitas judul

dan masalah pokok yang diajukan. Orisinalitas yang dimaksud

adalah bahwa judul yang diajukan bukan merupakan duplikasi

dan pengulangan.

7. Terkait dengan poin (6) tersebut, jika dipandang perlu, ketua

jurusan/program studi memberi rekomendasi kepada mahasiswa

untuk mengonsultasikan judul dan permasalahan yang diajukan

dengan dosen yang memiliki kompetensi akademik pada bidang

terkait.

8. Setelah mempertimbangkan bahwa judul dan permasalahan

yang mahasiswa ajukan sudah dapat ditulis dalam bentuk

rencana penelitian skripsi/tesis, ketua jurusan/program studi

memberikan disposisi dan mengajukan calon pembimbing/

promotor bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk men-

dapatkan persetujuan dekan/direktur. Dalam proses pengajuan

Page 12: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

pembimbing/promotor, mahasiswa dapat mengusulkan calon

pembimbing/promotor.

9. Berdasarkan usul dari ketua jurusan/program studi, mahasiswa

mengirimkan surat permintaan kesediaan menjadi pembimbing/

promotor kepada dosen yang diusulkan oleh ketua jurusan/

program studi dengan melampirkan judul yang diajukan.

10. Setelah dosen tersebut menyatakan kesediaannya, dekan/

direktur menerbitkan surat keputusan pembimbing/promotor.

11. Setelah penetapan dosen pembimbing/promotor, mahasiswa

sudah dapat menyusun proposal skripsi/tesis.

12. Setelah mendapatkan persetujuan pembimbing/promotor, ketua

jurusan/program studi dapat mengusulkan seminar proposal

guna mengetahui kelayakan permasalahan untuk diteliti.

13. Ketua jurusan/program studi menetapkan dosen pembahas

pada seminar proposal dengan mengirimkan surat pernyataan

kesediaan.

14. Ketua Jurusan/Prodi meminta persetujuan waktu seminar

proposal kepada dosen pembimbing dan pembahas melalui

mahasiswa ybs.

15. Setelah melalui proses seminar dan revisi proposal, mahasiswa

yang telah mendapat pengesahan proposal dari dosen

pembimbing/promotor, pembahas, dan ketua jurusan/program

studi, maka penelitian dan penulisan skripsi/tesis secara resmi

sudah dapat dimulai. Dekan/Direktur selanjutnya mengeluarkan

surat permohonan rekomendasi penelitian ke instansi/lembaga/

pemerintah yang menjadi lokasi penelitian.

C. Proposal Penelitian

1. Komposisi Proposal Penelitian

a. Tema/judul penelitian yang telah disetujui ketua jurusan/

program studi dapat dilanjutkan kepada penulisan proposal

penelitian untuk skripsi/tesis.

b. Proposal penelitian yang diajukan harus berisikan materi

pokok sebagai berikut: Judul, Latar Belakang Masalah;

Rumusan Masalah; Hipotesis (bila diperlukan); Tujuan dan

Kegunaan; Definisi Operasional dan Ruang Lingkup

Page 13: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Penelitian/Pengertian Judul dan Definisi Variabel; Kajian

Pustaka/Penelitian Terdahulu yang Relevan; Landasan

Teoretik; Kerangka Pikir (khusus program magister); Metode

Penelitian; Outline Isi Penelitian; dan Daftar Pustaka

(sementara). Materi pokok tersebut dapat diuraikan dalam

bentuk sub bab atau bab.

c. Materi pokok proposal penelitian tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut.

1) Judul

2) Latar Belakang

Menguraikan data dan fakta yang melatarbelakangi

munculnya masalah pokok yang akan dikaji dalam

skripsi, dan tesis. Uraian tersebut berisikan tinjauan

historis, teoretis, dan faktual mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan masalah pokok, baik berdasarkan

hasil-hasil studi yang telah ada sebelumnya maupun

berdasarkan pengamatan (praobservasi). Sistematika

dan logika uraian pada bagian ini dapat disusun

menyerupai piramida terbalik, yaitu diawali dengan

paragraf-paragraf yang mengulas data dan fakta-fakta

yang bersifat umum, lalu menyempit dan mengerucut ke

hal-hal yang lebih khusus yang mengantar pemikiran

pembaca ke pokok permasalahan yang akan dikaji.

Latar belakang permasalahan juga harus mencer-

minkan realitas dan aktualitas objek penelitian,

mendeskripsikan signifikansi akademik penelitian, dan

alasan-alasan pemilihan masalah pokok tersebut.

Karena bobot tesis dituntut melebihi bobot skripsi, maka

ulasan tentang latar belakang masalah untuk penulisan

tesis, harus lebih luas dan mendalam.

3) Rumusan Masalah

Sesudah masalah dipilih dan diidentifikasi, langkah

berikutnya adalah merumuskan masalah. Perumusan

masalah merupakan titik tolak bagi perumusan

hipotesis pada langkah selanjutnya, dan dari rumusan

masalah dapat dihasilkan topik penelitian, atau bahkan

judul penelitian.

Page 14: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Rumusan masalah merupakan bagian penegasan

secara konkret terhadap masalah pokok dan diformu-

lasikan dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang

memerlukan jawaban. Rumusan masalah bisa lebih dari

satu dan diformulasikan berdasarkan permasalah-

permasalahan minor yang sudah dituliskan di bagian

latar belakang.

Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui

penelitian yang akan diajukan untuk tugas akhir,

hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau

dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas

guna menambah ketajaman perumusan. Pada prin-

sipnya masalah yang akan dicari pemecahannya harus

cukup terbatas ruang lingkupnya agar dapat memung-

kinkan pengambilan kesimpulan yang difinitif.

Dalam penulisan tesis diperlukan identifikasi dan

analisis yang lebih luas dan mendalam terhadap

permasalahan yang muncul sekitar tema yang diangkat

guna mendemonstrasikan keluasan wawasan dan

kompetensi akademik calon peneliti. Setelah per-

masalahan teridentifikasi dan teranalisis secara luas

dan dalam, barulah sebuah masalah pokok yang akan

dikaji dipilih dan dirumuskan. Pemilihan masalah pokok

hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

terdapat dalam metodologi penelitian.

4) Hipotesis (jika ada)

Merupakan dugaan sementara terhadap jawaban atas

masalah pokok yang diajukan. Tujuannya adalah untuk

memberikan arah dan fokus yang jelas bagi penelitian

yang berupaya melakukan verifikasi terhadap baik

kesahihan maupun kesalahan suatu teori. Esensi dari

hipotesis adalah pernyataan asumtif dan afirmatif

berda-sarkan pada pemikiran logis sederhana (apriori)

tentang adanya hubungan yang signifikan antara dua

variabel atau lebih. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk

kalimat deklaratif yang menegaskan adanya hubungan

antara variabel-variabel terkait. Hipotesis diperlukan

dalam penelitian yang bersifat verifikatif, tetapi tidak

Page 15: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

diperlukan dalam penelitian yang bersifat eksploratif

atau deskriptif.

Hipotesis biasanya menunjuk pada hubungan

antara dua variabel. Untuk penelitian dua atau lebih

variabel, hipotesis merupakan dugaan tentang

kebenaran mengenai hubungan dua variabel atau lebih.

Hubungan antar variabel dapat dibedakan menjadi tiga:

a) hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik

(simetris); b) hubungan yang sifatnya sejajar timbal balik

(timbal balik/reciprocal) c) hubungan yang menunjuk

pada sebab akibat tetapi tidak timbal balik (asimetris).

Sehubungan dengan ketiga jenis hubungan

tersebut, maka terdapat juga tiga jenis hipotesis untuk

dua variabel, yakni: a) hipotesis tentang hubungan dua

variabel sejajar; b) sebab-akibat timbal balik atau saling

pengaruh; c) sebab akibat tidak timbal balik atau

hipotesis pengaruh.

5) Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini, dijelaskan tujuan yang hendak dicapai

oleh penelitian terhadap masalah yang sedang dikaji.

Tujuan penelitian bisa mencakup salah satu dari

alternatif berikut.

1) Menemukan atau merumuskan suatu teori (baru).

2) Mengembangkan suatu teori.

3) Menguji kebenaran suatu teori.

Penegasan tujuan penelitian tidak cukup hanya

dengan menyalin salah satu dari tiga kalimat di atas,

tetapi harus ditambah dengan keterangan yang tegas

dan jelas tentang teori apa yang akan dirumuskan,

dikembangkan, atau diuji.

Sementara itu, kegunaan penelitian menjelaskan

tentang kegunaan atau manfaat yang diharapkan bisa

diperoleh lewat penelitian. Bagian ini bisa mencakup

dua hal pokok berikut.

a) Kegunaan ilmiah yang berkaitan dengan kontribusi

bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya dan ilmu keislaman pada khususnya.

Page 16: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

b) Kegunaan praktis yang berkaitan dengan pem-

bangunan masyarakat, bangsa, negara, dan

agama.

Kegunaan penulisan yang bersifat bersifat personal

tidak perlu diungkapkan, misalnya sebagai wahana

pengembangan kompetensi akademik peneliti yang

bersangkutan.

6) Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian/

Pengertian Judul dan Definisi Variabel

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari

terjadinya kekeliruan penafsiran pembaca terhadap

variabel-variabel atau kata-kata dan istilah-istilah teknis

yang terkandung dalam judul. Sedangkan ruang lingkup

penelitian berfungsi untuk menjelaskan batasan dan

cakupan penelitian, baik dari segi rentang waktu

maupun jangkauan wilayah objek penelitian. Pada

penelitian pustaka, bagian ini biasanya ditulis dengan

Pengertian Judul dan Ruang Lingkup Penelitian, dan

pada penelitian kuantitatif ditulis dengan Definisi

Variabel dan Ruang Lingkup Variabel. Kata-kata yang

didefinisikan pada bagian ini hanyalah kata-kata yang

berpotensi memiliki makna ganda atau bias sehingga

tidak perlu lagi mendefinisikan kata-kata yang telah

dipahami secara umum.

7) Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu yang Relevan

Secara umum, kajian pustaka merupakan bagian yang

di dalamnya calon peneliti harus mendemonstrasikan

hasil bacaannya yang ekstensif terhadap literatur-

literatur yang berkaitan dengan pokok masalah yang

akan diteliti. Ini dimaksudkan agar calon peneliti benar-

benar mampu mengidentifikasi kemungkinan signify-

kansi dan kontribusi akademik dari penelitiannya pada

konteks waktu dan tempat tertentu.

Untuk penelitian lapangan, kajian pustaka berisi

ulasan yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa:

a) Pokok masalah yang akan diteliti dan dibahas

belum pernah diteliti atau dibahas oleh penulis lain

sebelumnya.

Page 17: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

b) Pokok masalah yang akan diteliti mempunyai

relevansi (sesuai atau tidak sesuai) dengan

sejumlah teori yang telah ada.

Sedangkan untuk penelitian kepustakaan, kajian

pustaka berisi ulasan yang dimaksudkan untuk

menjelaskan bahwa:

a) Pokok masalah yang akan diteliti belum pernah

dibahas oleh penulis lain sebelumnya. Kalau pun

pokok masalah tersebut telah dibahas oleh penulis

lain sebelumnya, pendekatan dan paradigma yang

digunakan untuk meneliti pokok masalah tersebut

akan berbeda dengan penulis-penulis sebelumnya.

b) Menjelaskan bahwa hasil-hasil penelitian sebelum-

nya tentang pokok masalah tersebut (jika memang

ada), masih perlu diuji dan/atau dikembangkan

lebih lanjut.

c) Menjelaskan bahwa teori-teori yang sejauh ini

digunakan untuk membahas pokok masalah terkait

tidak lagi relevan dan, karena itu, calon peneliti

akan menggunakan teori yang berbeda/baru.

8) Landasan Teoretik

Bagian ini menguraikan teori-teori yang relevan dengan

fokus penelitian. Pada bagian ini, teori, temuan, yang

diperoleh dari berbagai referensi yang dijadikan dasar

melakukan penelitian yang diusulkan dibahas. Hal yang

relevan dengan subyek/topik/state of theart yang diteliti

saja yang diuraikan. Bagian ini bisa merupakan

tampilan diskusi atau debat antar pustaka. Uraian yang

ditulis diarahkan untuk menyusun kerangka pendekatan

atau konsep yang diterapkan dalam penelitian. Materi

yang disampaikan diusahakan referensi terbaru dan

asli, minimal referensi lima tahun kebelakang pada saat

pengerjaan skripsi dan tesis.

9) Kerangka Pikir (khusus untuk program pascasarjana)

Kerangka pikir adalah rumusan-rumusan yang dibuat

berdasarkan proses berpikir deduktif dalam rangka

menghasilkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi

baru yang memudahkan seorang peneliti merumuskan

Page 18: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

hipotesis penelitiannya. Secara ringkas, kerangka

teoretis mencakup langkah-langkah:

1) Pengkajian teori-teori ilmiah yang akan

dipergunakan dalam analisis;

2) Pembahasan mengenai penelitian-penelitian lain

yang relevan;

3) Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan

hipotesis dengan mempergunakan premis-premis

yang tercantum dalam teori-teori ilmiah dan

penelitian-penelitian yang relevan tersebut dengan

menyatakan secara tersurat postulat, asumsi, dan

prinsip yang dipergunakan (jika diperlukan); dan

4) Perumusan hipotesis.

Urgensi kerangka pikir yang paling utama adalah

untuk mempermudah perumusan hipotesis. Selain itu,

kerangka teoretis juga berguna untuk mempertegas

jenis hubungan yang terjadi antar-variabel serta untuk

menggambarkan bagaimana proses pengorganisasian

dan analisis data dilakukan. Dengan adanya kerangka

teoretis, akan semakin jelas bagi peneliti tahap-tahap

pengolahan dan analisis data, penentuan variabel-

variabel bebas dan terikat, dan penentuan hubungan

antarvariabel.

10) Metode Penelitian

Berisi ulasan tentang metode yang dipergunakan dalam

tahap-tahap penelitian yang meliputi: jenis, pendekatan,

lokasi penelitian (jika field research), metode dan

instrumen pengumpulan data, teknik pengolahan dan

analisis data, serta uji validitas data.

1) Jenis Penelitian

Bagian ini menjelaskan jenis penelitian yang

digunakan, misalnya historis, studi kasus, eksplo-

ratif, deskriptif, eksplanatif, research development

(RD), dan sebagainya.

2) Pendekatan Penelitian

Bagian ini menjelaskan perspektif yang digunakan

dalam membahas objek penelitian. Perspektif yang

digunakan harus memiliki relevansi akademik

Page 19: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

10

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

dengan fakultas dan jurusan/program studi

mahasiswa yang bersangkutan. Untuk Program

Pascasarjana, pendekatan yang diperlukan adalah

pendekatan interdisipliner atau multidisipliner.

3) Lokasi Penelitian (jika field research)

Bagian ini berisi tentang alasan pemilihan lokasi

yang didasarkan oleh adanya distingsi (kekhasan)

pada lokasi penelitian. Bagian ini juga dapat

mencantumkan profil singkat lokasi penelitian.

4) Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Bagian ini mencakup penjelasan tentang teknik-

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data,

seperti observasi, wawancara, survei, dokumen,

dan/atau kartu data. Selain itu, perlu juga

dikemukakan jenis data (kuantitatif atau kualitatif),

sumber data, baik primer maupun sekunder; baik

kepustakaan (library research) maupun lapangan

(field research).

Dalam hal penelitian lapangan, perlu

ditegaskan lokasi penelitian, populasi dan sampel

serta proses samplingnya. Populasi merupakan

wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik ter-

tentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel

adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang akan

diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(dapat mewakili).

5) Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pada bagian ini, dikemukakan jenis metode

pengolahan dan analisis data yang digunakan,

yakni metode kuantitatif, metode kualitatif, ataupun

research development (RD) serta alasan penggu-

naannya. Jika menggunakan metode kuantitatif,

perlu ditegaskan lebih lanjut tentang model penya-

jian data seperti penyajian dalam bentuk tabel atau

grafik, dan memastikan penggunaan analisis

statistik. Jika penelitian menggunakan metode

Page 20: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

11

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

kualitatif, perlu ditegaskan teknik analisis dan

interpretasi data yang digunakan.

6) Uji Validitas Data

Bagian ini mengungkapkan metode yang diguna-

kan peneliti dalam menguji keabsahan data di

lapangan guna memastikan objektivitas penelitian.

11) Outline Isi Penelitian

Bagian ini berisi komposisi isi setiap bab-bab skripsi/

tesis sebagai gambaran umum rencana penelitian.

Sistematika pembahasan yang dibagi ke dalam bab-

bab dan subbab-subbab sesuai dengan topik dan

permasalahannya. Dalam rencana penelitian skripsi

atau sinopsis tesis, kerangka isi ini masih dapat

mengalami perubahan atau penyempurnaan dalam

proses penelitian dan pembahasan karya tulis ilmiah

selanjutnya.

12) Daftar Pustaka

Merupakan bagian yang memuat daftar literatur ilmiah

yang telah ditelaah dan akan dijadikan rujukan dalam

penulisan. Dalam rencana penelitian skripsi atau

sinopsis tesis dan disertasi, daftar pustaka masih

bersifat tentatif, karena selalu ada kemungkinan

ditemukannya sumber lain yang lebih handal, lengkap,

dan valid, atau dapat melengkapi kepustakaan yang

sudah ada.

2. Seminar Proposal Penelitian

a. Proposal yang telah ditulis mahasiswa/i berbobot 1–3 (satu

hingga tiga) SKS dan wajib diseminarkan.

b. Mahasiswa/i dapat mengikuti seminar proposal setelah

pernah mengikuti sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali seminar

proposal di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo dan

dibuktikan dengan melampirkan kartu seminar.

c. Seminar proposal dihadiri oleh pembimbing/promotor dan

pembahas yang telah ditetapkan oleh dekan/direktur.

d. Seminar proposal dipimpin oleh pembimbing/promotor I

selaku pimpinan sidang.

Page 21: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

12

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

e. Proposal yang diseminarkan dapat disetujui atau ditolak.

f. Apabila proposal yang diajukan mahasiswa/i dalam seminar

seperti yang tersebut pada poin 3.e dinyatakan ditolak,

mahasiswa/i yang bersangkutan harus memperbaiki

proposalnya dan diseminarkan kembali.

g. Proposal yang disetujui dapat dilanjutkan pada tahap

penelitian dengan berkonsultasi kepada pembimbing/

promotor yang ditunjuk oleh dekan/direktur.

D. Pembimbing

1. Penunjukan Pembimbing

a. Pembimbing I dan II untuk penulisan skripsi/tesis adalah

dosen yang ditugaskan berdasarkan Surat Keputusan dari

dekan/direktur dan rekomendasi dari ketua jurusan/program

studi.

b. Pembimbing I adalah dosen yang memenuhi syarat

kepangkatan dan kompetensi keilmuannya memiliki

relevansi kuat dengan judul skripsi/tesis mahasiswa yang

akan dibimbing.

c. Pembimbing II adalah dosen yang memenuhi syarat

kepangkatan dan kompetensi keilmuannya minimal masih

satu rumpun dengan bidang kajian judul skripsi/tesis

mahasiswa yang akan dibimbing.

d. Pembimbing skripsi adalah dosen dengan jabatan

fungsional paling rendah Lektor dan berpendidikan minimal

magister atau Asisten Ahli bergelar Doktor.

e. Penelitian dan penulisan tesis, dibimbing oleh dua orang

pembimbing yang bergelar doktor dan berpangkat minimal

lektor.

f. Karena alasan-alasan akademik, dosen yang telah ditunjuk

oleh Dekan/Direktur sebagai pembimbing dapat me-

nyatakan keberatan dan menolak untuk membimbing

mahasiswa/i.

g. Alasan-alasan akademik yang dimaksud pada point f antara

lain:

1) Tema/materi yang diteliti tidak sesuai dengan keahlian

dosen.

Page 22: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

13

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

2) Alasan tehnis yang tidak memungkinkan bagi dosen ybs

untuk melakukan bimbingan.

2. Tugas Pembimbing

a. Pembimbing sudah harus menjalankan tugasnya sejak

menerima draft penelitian/sinopsis tesis dengan lampiran

Surat Keputusan dari Dekan/Direktur.

b. Pembimbing I bertugas:

1) Menerima dan memeriksa draft dan naskah

skripsi/sinopsis dan naskah tesis yang sebelumnya

dikoreksi pembimbing II.

2) Memberi pertimbangan, mengoreksi dan menyetujui

kerangka skripsi/tesis.

3) Menunjukkan sumber-sumber bacaan/literatur yang

relevan dan menunjang pembahasan.

4) Memberi petunjuk praktis, bimbingan, koreksi dan

perbaikan tentang metode penelitian dan kandungan

isi/materi skripsi/tesis.

5) Memberikan petunjuk praktis tentang teknik penulisan

skripsi.

6) Mengoreksi bahasa tulis draft skripsi.

7) Memberikan bimbingan tentang tata letak penulisan

skripsi.

8) Mempertimbangkan saran-saran dari pembahas pada

saat ujian proposal sebagai bahan masukan.

9) Memberikan persetujuan/rekomendasi bahwa skripsi/

tesis mahasiswa/i siap untuk diujiankan.

10) Mempertimbangkan saran-saran dari dewan penguji

sebagai bahan revisi skripsi/tesis.

c. Pembimbing II bertugas:

1) Memeriksa lebih dahulu rencana penelitian (draft)

skripsi dan naskah skripsi/sinopsis dan naskah tesis

sebelum diperiksa oleh Pembimbing I.

2) Mengonsultasikan atau memberi catatan perbaikan

yang akan disampaikan kepada Pembimbing I.

3) Membimbing mahasiswa memperbaiki skripsinya

sesuai dengan catatan Pembimbing I.

Page 23: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

14

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

d. Pembimbing dalam melaksanakan pengawasan penulisan

skripsi, dapat:

1) Membubuhi tanda tangan atau paraf pada halaman

draft skripsi/sinopsis tesis.

2) Meminta penyusun skripsi/tesis menghadirkan data

pendukung pernyataan, baik dalam bentuk naskah asli

atau salinan.

3. Kewajiban Mahasiswa/i Bimbingan

a. Mahasiswa/i wajib berkonsultasi dan mematuhi semua

nasihat, saran, petunjuk dan bimbingan yang diberikan oleh

pembimbing.

b. Melakukan konsultasi skripsi/tesis minimal 10 kali bimbingan

dibuktikan dengan kartu kontrol bimbingan.

c. Mahasiswa/i wajib memelihara akhlak dan sopan santun

terhadap pembimbing.

d. Penggandaan skripsi/tesis dapat dilakukan setelah disetujui

pembimbing.

4. Proses Pembimbingan

a. Proses bimbingan dilakukan secara teratur dalam batas

waktu minimal 3 (bulan) bulan terhitung sejak proposal

penelitian disetujui dan penunjukkan pembimbing

b. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan, skripsi belum

bisa dimunaqasyahkan, maka mahasiswa/i harus melapor-

kannya kepada ketua jurusan/program studi dengan

diketahui oleh pembimbing/promotor.

c. Bimbingan yang telah melampaui batas waktu seperti

tersebut pada poin 4.a dapat diperpanjang selama 3 (tiga)

bulan. Perpanjangan waktu tersebut hanya dapat diberikan

sebanyak dua kali.

d. Apabila telah melewati batas sebagaimana disebut pada

poin 4.c maka mahasiswa/i yang bersangkutan dianggap

tidak mampu menyelesaikan penelitiannya, dan harus

mengajukan judul/tema penelitian baru sesuai prosedur

yang berlaku.

e. Karena alasan-alasan akademik dan administratif, Dekan/

Direktur dapat mencabut surat penetapan pembimbing yang

Page 24: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

15

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

telah diberikan dan mengalihkan tugas pembimbingan ter-

sebut kepada dosen lain yang memenuhi syarat.

f. Pencabutan surat penetapan pembimbing sebagaimana

dimaksud pada point 4.e harus diberitahukan secara tertulis

kepada pembimbing dan mahasiswa/i yang bersangkutan.

g. Proses bimbingan dicatat oleh pembimbing dengan meng-

gunakan daftar isian bimbingan skripsi/tesis yang dikeluar-

kan oleh jurusan/program studi.

h. Setelah proses bimbingan selesai, pembimbing menanda

tangani lembar persetujuan pembimbing yang menyatakan

bahwa skripsi/tesis mahasiswa/i yang dibimbing siap untuk

diujikan.

E. Struktur dan Format Skripsi, Tesis, dan Makalah

Secara umum, komposisi penulisan karya ilmiah terdiri atas tiga

bagian utama, yaitu bagian awal, bagian pokok atau isi, dan bagian

akhir. Sesuai dengan sifat dan tujuan masing-masing karya tulis ilmiah,

maka sistematika skripsi dan tesis dibedakan dari sistematika

makalah.

1. Struktur Skripsi dan Tesis

Skripsi dan Tesis sekurang-kurangnya memuat 3 (tiga) bagian,

yaitu:

a. Bagian muka/awal, berisi:

1) Halaman Sampul Depan (Cover Luar);

2) Halaman Judul (Cover Dalam);

3) Halaman Pernyataan Keaslian;

4) Halaman Pernyataan Bebas Plagiasi;

5) Halaman Persetujuan Pembimbing/Promotor;

6) Pengesahan;

7) Abstrak;

8) Kata Pengantar;

9) Daftar Isi;

10) Daftar Tabel (jika ada);

11) Daftar Gambar, Diagram, Lukisan, Peta (jika ada);

12) Daftar Singkatan;

13) Daftar Lampiran.

Page 25: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

16

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

b. Bagian Pokok/Isi terdiri dari:

1. BAB I PENDAHULUAN

a) Latar Belakang;

b) Rumusan Masalah;

c) Pengertian Judul/Definisi Operasional/Definisi

Variabel/Ruang Lingkup Penelitian;

d) Hipotesis (jika ada);

e) Tujuan dan Kegunaan Penelitian;

f) Metode Penelitian (khusus penelitian pustaka-

library research);

g) Tinjauan Pustaka atau Kajian Penelitian Terdahulu

yang Relevan.

2. BAB II LANDASAN TEORETIK

a) Kajian Teoretis;

b) Kerangka Pikir (khusus program pascasarjana).

3. BAB III METODE PENELITIAN

a) Jenis Penelitian;

b) Pendekatan Penelitian;

c) Lokasi Penelitian;

d) Sumber Data;

e) Populasi dan Sampel;

f) Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data;

g) Teknik Pengolahan dan Analisis Data;

h) Uji Validitas Data.

4. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

a) Penyajian Data; Menyesuaikan Rumusan Masalah

pada BAB I.

b) Analisis Data.

5. BAB V PENUTUP

a) Kesimpulan;

b) Saran, Implikasi Penelitian, atau Rekomendasi.

c. Bagian Akhir terdiri dari:

1) Daftar Pustaka;

2) Lampiran-lampiran;

3) Riwayat Hidup Penulis.

2. Struktur Makalah

Sistematika makalah disusun sebagai berikut.

a. Pendahuluan, meliputi:

Page 26: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

17

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Latar belakang dan signifikansi masalah;

2. Rumusan masalah atau pernyataan pokok masalah

(thesis statement).

b. Pembahasan sesuai dengan submasalah yang ada.

c. Penutup yang mengandung kesimpulan dan implikasi.

F. Uraian Komposisi Skripsi dan Tesis

1. Bagian Awal

a. Halaman sampul berisikan kalimat-kalimat tentang:

1. Judul karya tulis ilmiah (skripsi, tesis, dan makalah);

2. Kata “oleh”;

3. Nama penulis, dan di bawahnya tertulis NIM;

4. Kalimat peruntukan skripsi, tesis, dan makalah;

5. Tahun penyelesaian karya tulis ilmiah.

b. Halaman judul berwarna putih (kertas HVS), isinya sama

dengan halaman sampul.

c. Abstrak (bukan abstraksi) adalah intisari kandungan skripsi

yang ditulis dalam bentuk esei pendek. Bila memungkinkan,

abstrak juga dibuat dalam bahasa Arab atau Inggris. Abstrak

sebaiknya ditulis dalam satu halaman, maksimal dua

halaman dengan jarak spacing 18 pt. Abstrak hanya

menguraikan bagian-bagian yang penting secara singkat

dan padat tentang permasalahan, metodologi, dan hasil

penelitian (contoh lampiran disesuaikan). Dengan pengung-

kapan bagian-bagian tersebut, kandungan karya tulis ilmiah

dapat tergambar secara ringkas, tetapi cukup jelas. Abstrak

bukanlah kesimpulan-kesimpulan yang ditempatkan pada

bagian awal karya tulis ilmiah; bukan pula pemadatan atau

intisari dari bagian pendahuluannya, atau ringkasan

rumusan masalahnya. Jumlah kata dalam abstrak adalah

250–500 kata.

d. Halaman persetujuan pembimbing, berisi:

1. Judul halaman “Persetujuan Pembimbing/Promotor”

ditempatkan secara simetris di bagian atas dengan

huruf kapital tebal.

Page 27: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

18

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

2. Teks persetujuan.

3. Tanggal persetujuan.

4. Tanda tangan, nama, dan NIP pembimbing/promotor.

Setelah karya tulis ilmiah dipertahankan di hadapan

penguji, halaman ini tidak perlu ikut terjilid karena fungsinya

hanya sebagai nota pengantar ujian (untuk contoh, lihat

Lampiran).

e. Halaman pernyataan keaslian penulisan karya tulis ilmiah

oleh penulis yang bersangkutan (untuk contoh, lihat

Lampiran). Unsur-unsur halaman ini adalah:

1. Judul halaman: “Pernyataan Keaslian” karya tulis ilmiah

(nama karya tulis ilmiah disebutkan sesuai dengan

jenisnya: skripsi atau tesis dengan huruf kapital tebal).

2. Teks pernyataan: “Dengan penuh kesadaran, penyusun

yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa

Skripsi/Tesis ini benar adalah hasil karya penyusun

sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia

merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh

orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka

Skripsi/Tesis ini beserta gelar yang diperoleh

karenanya, batal demi hukum.”

3. Tanggal pernyataan.

4. Tanda tangan penyusun.

5. Nama/NIM penyusun.

f. Halaman Pengesahan, yaitu halaman yang berisi:

1. Kalimat “PENGESAHAN SKRIPSI/TESIS” sebagai

judul.

2. Teks pengesahan.

3. Tanggal pengesahan (sesuai dengan waktu kelulusan).

4. Nama para anggota Tim Penguji disertai nama jabatan

dan tanda tangan asli mereka.

5. Diketahui oleh Dekan Fakultas/Direktur PPS.

g. Kata Pengantar yang berisi ungkapan perasaan syukur

penulis kepada Allah Swt., dan pernyataan terima kasihnya

kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan

moral dan material atas penyelesaian karya tulis ilmiah yang

bersangkutan, dan pihak-pihak yang dinilai telah berjasa

kepada penulis selama menempuh pendidikan di

Page 28: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

19

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

universitas. Panjang kata pengantar sebaiknya berkisar

pada 1 (satu) sampai 3 (tiga) halaman saja.

Selain kepada orang tua, ucapan terima kasih pada

umumnya ditujukan kepada, tetapi tidak mesti terbatas

pada, pihak-pihak berikut:

1. Rektor dan Dekan dengan seluruh jajarannya;

2. Para pembimbing;

3. Instansi yang memberikan fasilitas waktu, tempat, dan

rekomendasi bagi pelaksanaan penelitian;

4. Kepala perpustakaan dan seluruh stafnya;

5. Pihak-pihak yang secara konkret memberikan bantuan

kepada penulis;

6. Kawan-kawan penulis yang benar-benar memberikan

bantuan kepadanya dalam rangka penyelesaian studi.

Ucapan terima kasih hendaknya menggunakan kalimat

yang santun dan wajar, tidak berlebih-lebihan dalam

menghargai pihak lain, tetapi juga tidak terlalu merendahkan

diri. Keterbatasan-keterbatasan teknis berkaitan dengan

penulisan karya tulis ilmiah mungkin bisa disebutkan secara

wajar, tetapi pernyataan yang secara gamblang mengung-

kapkan kekurangan dan kelemahan akademik penulis dan

karya tulis ilmiahnya sebaiknya dihindari supaya karya tulis

tersebut tetap memiliki wibawa ilmiah yang objektif.

h. Daftar Isi memuat keterangan terperinci dan sistematis

tentang keseluruhan kandungan karya tulis ilmiah, meliputi

bagian awal, tengah, dan akhir. Di dalamnya dicantumkan

judul bab dan subbabnya, yang masing-masing diawali

dengan nomor atau huruf urutan yang konsisten dan diberi

nomor halaman awal pemuatannya. Jarak antara judul bab

atau subbab dengan nomor halaman dihubungkan dengan

titik-titik.

Cara penulisan Daftar Isi adalah sebagai berikut:

1. Kata DAFTAR ISI ditempatkan sebagai judul halaman

di bagian atas tengah dengan huruf kapital tebal (All

Caps) tanpa garis bawah (atau huruf miring atau Italic)

dan tanpa titik.

2. Unsur-unsur dari bagian awal skripsi, yakni Halaman

Judul, Abstrak, Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi/

Page 29: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

20

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Tesis, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar

Isi, Daftar Tabel, dan seterusnya, ditulis dengan huruf

kapital. Nomor halaman pemuatan dalam angka

Romawi kecil ditempatkan di ujung baris.

3. Bab-bab diketik secara berurutan dengan indikator

angka Romawi besar, diikuti dengan judul bab yang

ditulis secara keseluruhan dengan huruf kapital tebal

tanpa garis bawah. Sementara itu, huruf awal setiap

kata dalam Subbab ditulis dengan huruf kapital, kecuali

huruf awal kata sandang, kata depan, dan kata

penghubung yang ditulis dengan huruf kecil.

4. Ketentuan penulisan karya ilmiah dalam bahasa Arab

sama dengan ketentuan di atas kecuali dalam hal-hal

teknis tertentu yang memang perlu disesuaikan dengan

ketentuan dalam bahasa Arab.

i. Daftar Tabel dan Ilustrasi. Jika dalam skripsi atau tesis

terdapat lima tabel atau ilustrasi, maka perlu dibuatkan

daftar tersendiri dengan teknik seperti pembuatan DAFTAR

ISI dengan judul DAFTAR TABEL atau DAFTAR

ILUSTRASI. Demikian pula peta, diagram, grafik, dan

sebagainya, jika ada, dibuat seperti teknik pembuatan Daftar

Tabel dan Ilustrasi.

2. Bagian Pokok atau Isi Karya Tulis Ilmiah

a. Pendahuluan

Pendahuluan mencakup penjelasan-penjelasan yang

berkaitan erat dengan masalah yang dibahas dalam bab-

bab selanjutnya. Oleh karena itu, bagian pendahuluan

dimaksudkan untuk mengantar pembaca memasuki uraian-

uraian selanjutnya tentang masalah yang diangkat dalam

karya tulis ilmiah, yang memuat subbab-subbab

sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya pada

bagian pokok/isi pada Struktur Skripsi dan Tesis.

Uraian pada setiap item dalam bab pendahuluan

tersebut harus dikembangkan berdasarkan unsur-unsur

yang telah dijelaskan dalam rencana penelitian. Hal ini

penting terutama karena bab pendahuluan ini memuat

deskripsi yang lebih lengkap dan mendetail tentang

prosedur dan metode pelaksanaan penelitian. Dengan kata

Page 30: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

21

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

lain, meskipun unsur-unsur pembahasan keduanya memiliki

kesamaan, namun tidak berarti naskah rencana penelitian

serta-merta akan persis menjadi bab pendahuluan.

b. Bab-bab Penguraian

Uraian dalam karya tulis ilmiah harus memuat hasil

penafsiran dan analisis terhadap data yang telah

dikumpulkan yang merupakan jawaban terperinci atas

persoalan yang berhubungan dengan pokok pembahasan

dan sub-sub masalahnya.

Bab-bab penguraian ini disusun secara sistematis dan

logis. Dalam hal ini, uraian diawali dengan pembahasan

yang bersifat umum tentang kajian-kajian teoretis yang telah

ada dan dipandang relevan untuk dijadikan salah satu

kerangka teori dalam penelitian karya tulis ilmiah. Ini

kemudian disusul dengan pembahasan masalah secara

lebih khusus yang memberikan deskripsi tentang objek

penelitian dan analisis terhadap masalah.

Karena karya tulis ilmiah pada dasarnya merupakan

laporan hasil penelitian, maka bab-bab penguraian dapat

pula disusun dengan mengikuti pola penulisan laporan

penelitian, terutama untuk penulisan yang berdasarkan

pada riset lapangan. Dalam hal ini, bab-bab penguraian

mencakup pembahasan tentang landasan dan kerangka

teoretis, metode penelitian, dan hasil penelitian.

c. Bab Penutup

Bab ini berisi kesimpulan penelitian serta implikasi atau

rekomendasi yang muncul berdasarkan penelitian tersebut.

Kesimpulan merupakan kristalisasi, kulminasi, dan intisari

dari bahasan-bahasan yang telah dikemukakan dalam bab-

bab sebelumnya yang ditulis dengan kalimat-kalimat yang

ringkas, padat, dan tegas. Kesimpulan harus merupakan

jawaban yang tegas terhadap pokok masalah (thesis

statement) atau hipotesis yang dikemukakan pada bagian

pendahuluan. Kesimpulan bukan merupakan ringkasan dari

uraian-uraian sebelumnya, melainkan hasil pemecahan

terhadap permasalahan yang diangkat dalam karya tulis

ilmiah, yang dirumuskan menurut proses berpikir yang

sistematis, logis, dan metodologis.

Page 31: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

22

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Dalam bab penutup ini dimuat pula implikasi dari

penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk saran-saran

atau rekomendasi yang dipandang perlu, baik yang bersifat

teoretis maupun praktis, berkaitan dengan pokok masalah

yang dibahas. Saran-saran sebaiknya realistis dan argu-

mentatif, sehingga tidak tampak sekadar sebagai daftar usul

yang tidak relevan dengan rangkaian penelitian.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir karya tulis ilmiah berisi:

a. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar rujukan, baik berupa buku-

buku, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, majalah, koran, terbitan

khusus, sumber digital, makalah, informan, naskah Undang

Undang dan peraturan, situs internet, dan sebagainya, yang

benar-benar menjadi rujukan dalam menyusun karya tulis

ilmiah. Dengan kata lain, yang dimasukkan dalam Daftar

Pustaka ini hanyalah rujukan yang dijadikan sebagai sumber

bacaan dan kutipan, baik langsung maupun tidak,

sebagaimana tercantum dalam karya tulis ilmiah. Oleh

karena itu, literatur atau referensi yang tidak dikutip,

meskipun berguna bagi penyusunan karya tulis ilmiah, tidak

perlu dimasukkan dalam Daftar Pustaka. Namun, jika

literatur-literatur seperti itu akan dimasukkan juga dalam

Daftar Pustaka, alternatifnya adalah mengklasifikasikan

semua rujukan itu menjadi: (1) Rujukan Utama, yakni

literatur yang dijadikan sumber kutipan, dan; (2) Rujukan

Pelengkap, yakni literatur-literatur yang berguna bagi

penyusunan karya tulis ilmiah, tetapi tidak dikutip.

Daftar Pustaka merupakan salah satu persyaratan bagi

setiap karya tulis ilmiah. Melalui Daftar Pustaka, pembaca

akan dapat dengan mudah mengetahui keseluruhan sumber

rujukan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, dan

dengan demikian, kualitas karya tulis ilmiah tersebut dapat

diukur secara objektif. Selain itu, pembaca juga dapat

menelusuri lebih jauh validitas uraian lewat Daftar Pustaka

yang isinya telah dikutip.

Page 32: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

23

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

b. Lampiran

Bagian lampiran memuat lembaran data pelengkap yang

dipandang secara konkrit dapat mendukung validitas atau

kesahihan suatu uraian, tetapi tidak perlu dimuat, dalam

bagian utama karya tulis ilmiah. Lembaran dimaksud bisa

berupa dokumen khusus, peta, gambar, foto, grafik, skema,

naskah undang-undang dan peraturan, surat resmi atau

pribadi, silsilah, model angket, dan sejenisnya. Urutan

pemuatan lampiran ini harus disesuaikan dengan urutan

uraian terkait dalam karya tulis ilmiah.

c. Daftar Riwayat Hidup Penyusun

Daftar ini berisi:

1. Judul halaman, yakni DAFTAR RIWAYAT HIDUP,

diketik simetris di tepi margin atas.

2. Data riwayat hidup penyusun terdiri atas: nama

penyusun, tempat dan tanggal lahir, asal sekolah

jenjang terakhir, nama orangtua, istri/anak (kalau ada),

riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (kalau ada),

jabatan/pangkat (kalau ada), penghargaan yang pernah

diperoleh (jika ada), riwayat/pengalaman organisasi,

dan daftar karya tulis (kalau ada).

d. Transliterasi

Transliterasi adalah penyalinan atau peralihan huruf yang

satu ke huruf lainnya. Dalam konteks penyusunan karya tulis

ilmiah di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo, transl-

iterasi lebih berkaitan dengan peralihan huruf Arab ke huruf

Latin. Transliterasi diperlukan untuk kemudahan pembaca-

an sambil tetap memperhatikan perlunya menjaga keutuhan

pemahaman terhadap makna kata atau kalimat dari bahasa

asal. Tabel transliterasi huruf Arab ke huruf Latin dilampirkan

dalam Pedoman ini dan harus digunakan secara konsisten.

G. Format Skripsi, Tesis, dan Makalah

1. Skripsi dan Tesis ditulis dalam bentuk buku.

Page 33: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

24

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

2. Skripsi sekurang-kurangnya berisi 60 halaman berbahasa

Indonesia dan 40 halaman berbahasa asing, tidak termasuk

bagian awal dan bagian akhir dari skripsi.

3. Tesis sekurang-kurangnya berisi 100 halaman, tidak termasuk

bagian awal dan bagian akhir dari skripsi.

4. Makalah sekurang-kurangnya berisi 10 halaman, tidak termasuk

bagian awal dan bagian akhir dari skrpsi.

H. Teknis Pengetikan Skripsi, Tesis, dan Makalah

1. Jenis Kertas, Huruf, Warna Tulisan, dan Pengaturan Margin

a. Naskah proposal skripsi dan tesis dibuat di atas kertas HVS

Kuarto (A4) 70 gr, ukuran 21,5 cm x 29,7 cm, berwarna putih

bersih.

b. Huruf yang digunakan dalam karya tulis ilmiah harus

konsisten, yakni hanya satu tipe dan besaran. Huruf miring

(italic) pun harus dari jenis yang sama.

c. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan Proposal,

Skripsi, dan Tesis adalah font Times New Roman dengan

ukuran 12 pt, kecuali pada halaman sampul (14–16 pt) dan

catatan kaki (10 pt). Keseluruhan naskah ditulis

menggunakan jenis huruf yang sama.

d. Jika karya tulis ilmiah berisi banyak kutipan yang

memerlukan transliterasi Arab-Latin, dianjurkan menggu-

nakan font transliterasi standar yang memungkinan

pengetikan huruf sesuai dengan pedoman transliterasi yang

ditetapkan dalam pedoman ini. Untuk tujuan ini, font standar

yang cukup praktis dan rapi digunakan dalam program

microsoft word adalah Times New Arabic).

e. Teks berbahasa Arab, ayat dan hadis menggunakan font

Tradisional Arabic dengan ukuran 16 pt.

f. Tulisan harus rata berwarna hitam. Ketikan yang tidak rata

warnanya (berbelang-belang) tidak dapat diterima untuk

disahkan. Oleh karena itu, pita mesin ketik atau pita/tinta

printer yang digunakan harus selalu baru.

g. Batas margin kertas atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, dan

kanan 3 cm.

Page 34: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

25

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

h. Sampul pada naskah proposal, skripsi, dan tesis adalah

kertas putih yang dilapisi plastik transparan.

i. Sampul skripsi untuk penjilidan setelah lulus ujian terbuat

dari kertas tebal (hard cover lux) dengan ketentuan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berwarna hijau, Syariah

berwarna hitam, Ushuluddin berwarna biru, Ekonomi dan

Bisnis Islam berwarna ungu, Pascasarjana berwarna merah.

j. Baris pertama setiap alinea dimulai setelah 1,27 cm (First

Line 1,27 cm) dari margin kiri untuk penulisan huruf Latin

dan margin kanan untuk penulisan huruf Arab.

k. Setiap ketikan kembali ke margin, kecuali enumerasi

(penomoran) dan alinea baru.

l. Setiap lembar kertas hanya digunakan untuk pengetikan

satu halaman (tidak timbal balik).

2. Cover

a. Tulisan pada Cover Proposal/Sinopsis, Skripsi, dan Tesis

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Judul Proposal Skripsi/Tesis;

2. Logo IAIN Sultan Amai Gorontalo;

3. Tulisan “Proposal Skripsi/Tesis”;

4. Tulisan “Oleh”;

5. Nama Mahasiswa/I;

6. Nomor Induk Mahasiswa/i (NIM);

7. Tulisan “FAKULTAS/PASCASARJANA”;

8. Tulisan “INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN AMAI”;

9. Tulisan “GORONTALO”;

10. Tahun Pengajuan Proposal/Sinopsis.

b. Tulisan pada Cover Skripsi/Tesis meliputi unsur-unsur

sebagai berikut:

1) Judul Skripsi/Tesis;

2) Logo IAIN Gorontalo;

3) Tulisan “Skripsi/Tesis” (menggunakan huruf kapital/All

Caps);

4) Tulisan “Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana ………/Magister ………

pada Jurusan/Program Studi ………”;

Page 35: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

26

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5) Tulisan “Oleh”;

6) Nama Mahasiswa/I;

7) Nomor Induk Mahasiswa/i (NIM);

8) Tulisan “FAKULTAS/PASCASARJANA”;

9) Tulisan “INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN AMAI”;

10) Tulisan “GORONTALO”;

11) Tahun Pengajuan Skripsi/Tesis.

c. Halaman judul skripsi/tesis berwarna putih yang berisi

tulisan yang redaksinya sama dengan halaman sampul

depan, tetapi diketik pada kertas putih dengan menyertakan

nama pembimbing/promotor.

3. Pengetikan

a. Judul dari Halaman Judul, Halaman Pernyataan Keaslian

karya tulis ilmiah, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, dan

Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Tabel, Daftar Ilustrasi, Bab,

Daftar Pustaka ditempatkan secara simetris di tengah

halaman bagian atas, 4 (empat) cm dari ujung atas kertas

(sama dengan alinea pertama teks pada setiap halaman).

b. Judul halaman, bab, dan judul bab diketik dengan huruf

kapital semuanya (All Caps) dan ditebalkan (bold).

c. Judul subbab diketik dengan huruf miring (italic) dan

ditebalkan (bold).

d. Jarak antara nomor bab dengan judul bab dan antara baris

pertama judul bab dengan baris berikutnya (jika lebih dari

satu baris) adalah 2 (dua) spasi atau exactly 25 pt.

e. Jarak judul bab dengan subbab (jika langsung diikuti

subbab) adalah 4 (empat) spasi (caranya, mengeset kolom

spacing subbab menjadi before 12), dan jarak antara judul

subbab dengan baris pertama teks adalah 2 (dua) spasi

(caranya, mengeset kolom spacing subbab menjadi after 6).

f. Teks diketik dengan jarak spasi ganda atau jarak exactly 25

pt. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerapian teks yang

menggunakan campuran font Latin dan font Arab, serta

memakai tanda-tanda transliterasi.

g. Kutipan langsung sepanjang tiga baris atau lebih diketik

dengan jarak exactly 13 pt dan dalam format terpisah dari

teks biasa. Untuk kutipan teks Arab menyesuaikan.

Page 36: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

27

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

h. Terjemahan ayat Alquran, Hadis atau terjemahan dari

sumber bahasa asing, diketik dengan jarak exactly 13 pt

dalam satu alinea tersendiri.

i. Jarak baris catatan kaki:

1) Jika dalam catatan kaki keterangan mencapai 2 (dua)

baris atau lebih, maka jarak antara setiap baris adalah

exactly 13 pt dengan ukuran font (font size) 10 pt.

2) Jarak antara baris terakhir suatu catatan kaki dengan

baris pertama catatan kaki berikutnya dalam halaman

yang sama adalah spacing before 6 pt.

3) Baris pertama setiap nomor catatan kaki dimulai setelah

1,27 cm dari margin kiri untuk penulisan huruf Latin, dan

margin kanan untuk penulisan huruf Arab. Baris kedua

dan seterusnya tetap kembali ke margin kiri/kanan.

4) Nomor untuk catatan kaki ditulis setengah spasi di atas

baris pertama setiap catatan kaki atau superscript

dalam bahasa microsoft word.

j. Abstrak, riwayat hidup, dan keterangan-keterangan lain

yang dilampirkan, diketik dengan jarak exactly 18 pt.

k. Daftar Pustaka diketik dengan jarak exactly 13 pt dan

diakhiri dengan titik. Jarak antara satu item pustaka dengan

item berikutnya dalam daftar adalah spacing before 6 pt.

l. Antara setiap kata dengan kata berikutnya berjarak 1 (satu)

ketukan, kecuali karena proses outomatic justification dalam

microsoft word.

m. Cetak miring (italic) digunakan untuk menulis judul buku,

nama jurnal, istilah asing dan bahasa daerah yang belum

baku dalam bahasa Indonesia.

n. Bilangan di atas sepuluh ditulis dengan angka, kecuali pada

permulaan kalimat.

o. Satuan dinyatakan dengan singkat resmi tanpa titik di

belakangnya. Misalnya (cm, kg, km, dan lain-lain).

p. Judul bab ditulis dengan huruf besar (KAPITAL) dan

diletakkan ditengah secara simetris, masing-masing ditulis

dengan spasi tunggal.

q. Judul sub-sub bab ditulis dari pinggir sebelah kiri dengan

huruf besar pada permulaan kata.

Page 37: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

28

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

r. Judul anak sub-sub bab ditulis dari pinggir sebelah kiri

dengan huruf besar pada permulaan kata.

s. Rincian sesuatu ditulis berurutan dengan angka atau huruf

sesuai keperluan.

4. Penomoran

a. Penomoran halaman pada bagian awal, dimulai dari

halaman judul sampai dengan daftar isi menggunakan

angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) yang

ditempatkan simetris di sebelah bawah margin bawah.

Untuk penulisan bahasa Arab dipergunakan huruf hijaiyyah

Arab.

b. Penomoran halaman bagian isi/utama dan bagian akhir dari

halaman bab pertama sampai dengan akhir memakai angka

arab disudut kanan atas (dengan jarak 2,7 cm dari ujung

atas kertas) untuk penulisan dengan huruf Latin dan di

sebelah kiri atas penulisan huruf Arab. Halaman yang

ditempati judul bab, diberi nomor di bagian tengah bawah.

c. Nomor halaman ditulis dengan jarak 3 cm dari tepi kanan

dan 2,5 cm dari margin bawah (footer).

5. Bab dan Bagian-Bagiannya

a. Bab ditulis dengan huruf kapital, rapat, dan diberi nomor

dengan angka Romawi besar (BAB I, BAB II, BAB III, dan

seterusnya). Untuk penulisan huruf Arab, dipakai sebutan

bilangan bertingkat yang ditulis dengan huruf. Contoh:

– –

b. Untuk struktur penomoran bab, subbab, pasal, anak pasal,

dan seterusnya, diatur dan ditulis sebagai berikut.

1) Nomor bab ditulis dengan angka Romawi: I, II, III, dan

seterusnya.

2) Nomor subbab ditulis dengan huruf kapital: A, B, C, dan

seterusnya.

3) Nomor pasal ditulis dengan angka Arab: 1, 2, 3, dan

seterusnya.

4) Nomor subpasal ditulis dengan huruf kecil: a, b, c, dan

seterusnya.

Page 38: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

29

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5) Enumerasi ayat dengan 1), 2), 3), dan seterusnya.

6) Enumerasi anak ayat dengan huruf kecil yang diberi

tanda kurung sebelah kanan: a), b), c), dan seterusnya.

7) Pecahan selanjutnya jika masih diperlukan, ditandai

dengan angka Arab dalam kurung: (1), (2), (3), dan

seterusnya; dan selanjutnya jika masih ada, dengan

huruf kecil dalam kurung: (a), (b), (c), dan seterusnya.

8) Kurung tutup sesudah angka dan huruf pada

enumerasi, berfungsi sebagai titik. Oleh karena itu, titik

tidak dipergunakan lagi.

Untuk penulisan karya tulis dalam bahasa Arab, dipakai

abjad dan angka-angka Arab yang sesuai dengan struktur di

atas. Contoh struktur dan penomoran bab dan bagiannya dapat

dilihat pada halaman berikut.

Contoh: Struktur dan penomoran bab dan bagiannya

BAB I

JUDUL BAB

A. Judul Subbab

1. Judul Pasal

a. Judul Subpasal

b. Judul Subpasal

1) Judul Ayat [bukan 1).]

2) Judul Ayat

a) Judul Anak Ayat [bukan a).]

b) Judul Anak Ayat

(1) Judul Item [bukan (1).]

(2) Judul Item

(a) Judul Anak Item [bukan (a).]

(b) Judul Anak Item

B. Judul Subbab

1. Judul Pasal

a. Judul Subpasal

dan seterusnya...

Page 39: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

30

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Di samping contoh tersebut, struktur lain dapat juga

digunakan, dengan syarat penggunaannya harus konsisten.

Salah satu struktur yang dimaksud adalah prinsip margin ganda,

sebagai yang dicontohkan berikut ini.

Untuk struktur kedua ini, margin baris pertama (dari

paragrafnya, kalau isinya berupa paragraf) dimulai tiga karakter

dari awal huruf bagiannya, sedang margin baris berikutnya

sejajar dengan huruf awal bagiannya masing-masing (subbab,

pasal, subpasal, ayat, anak ayat, item, anak item). Untuk

penulisan huruf Arab, struktur di atas disesuaikan dari margin

kanan.

BAB I

JUDUL BAB

A. Judul Subbab

1. Judul Pasal

a. Judul Subpasal

b. Judul Subpasal

1) Judul Ayat

2) Judul Ayat

a) Judul Anak Ayat

b) Judul Anak Ayat

(1) Judul Item

(2) Judul Item

(a) Judul Anak Item

(b) Judul Anak Item

B. Judul Subbab

1. Judul Pasal

a. Judul Subpasal

dan seterusnya...

Page 40: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

31

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

6. Bahasa

a. Proposal, Skripsi, dan Tesis ditulis dengan menggunakan

bahasa Indonesia baku, yang baik dan benar sesuai dengan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

b. Kecuali dalam kutipan langsung, pemakaian kata ganti

orang pertama dan kedua (saya, aku, kami, kita, engkau,

beliau, kami, bapak dan ibu) dihindarkan. Kata ganti orang

pertama dibuat dengan format kalimat pasif.

7. Tabel dan Gambar

a. Bagan, grafik, peta dan foto termasuk kategori gambar.

b. Tabel dan gambar diletakkan secara simetris.

c. Tabel dan gambar dinomori dengan angka Arab.

d. Judul, tabel dan gambar yang menyertai nomor diletakkan

simetris di bawah tabel dan gambar tanpa akhiri dengan titik.

e. Keterangan tabel dan gambar ditulis pada halaman yang

sama dengan halaman tabel dan gambar tersebut.

8. Penulisan Nama

a. Nama orang atau penulis yang diacu dalam uraian ditulis

tanpa gelar akademik atau derajat kesarjanaan.

b. Nama penulis dalam daftar pustaka dicantumkan lengkap,

termasuk apabila penulis sebuah pustaka terdiri dari dua

orang atau tiga. Jika penulis lebih dari tiga, cukup ditulis

penulis pertama dan ditambah et.al., atau dkk.

9. Kutipan, Catatan Kaki dan Istilah Baru

a. Kutipan

Sebagaimana bentuk karya ilmiah lainnya, uraian

skripsi/tesis membutuhkan adanya pembuktian, penguatan,

dukungan atau otoritas dari pihak-pihak yang memiliki

kompetensi dalam bidang tertentu. Pembuktian, penguatan,

dukungan atau otoritas tersebut dapat diambil atau dikutip

dari berbagai sumber. Sumber yang dijadikan acuan dapat

dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber yang

dikutip harus dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka.

Adapun kutipan dapat dilakukan dengan cara mengutip

pendapat atau ide yang terdapat pada sumber tersebut,

Page 41: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

32

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

kemudian dimasukkan kedalam laporan tugas akhir (kutipan

langsung). Selain itu, kutipan dapat juga dilakukan dengan

hanya menyebutkan sumbernya, sedangkan ide asli yang

terdapat dalam sumber itu diolah sedemikian rupa, sehingga

uraian yang diutarakan itu merupakan interpretasi penulis

(kutipan tidak langsung).

1) Kutipan langsung sepanjang dua baris atau kurang

dimasukkan ke dalam teks dengan menggunakan

tanda kutip (“…”).

2) Kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau lebih

ditulis terpisah dari teks dengan jarak exactly 13 pt dan

spacing before 6 pt, serta spacing after 6 pt, tanpa

tanda kutip dan diketik dengan jarak 1 (satu) cm dari

margin kiri. Bila dalam kutipan terdapat alinea baru,

maka first lane-nya diketik dengan jarak 1,5 cm dari

margin kiri.

3) Kutipan langsung seperti tercantum dalam butir (1)

dan (2) tersebut sedapat mungkin tidak lebih dari

setengah halaman, kecuali bila karya tulis ilmiah

adalah studi teks yang harus mengutip teks asli secara

lengkap dan membutuhkan tempat kutipan yang lebih

banyak.

4) Untuk menunjukkan adanya bagian tertentu dari teks

yang dilangkahi atau dibuang dalam kutipan (misalnya

karena tidak relevan dengan uraian), maka digunakan

tanda elipsis, yaitu tiga titik yang di antarai oleh spasi

(…). Jika bagian dari teks yang dihilangkan/dilangkahi

berada pada bagian akhir kutipan, maka tanda elipsis

diakhiri dengan titik, jadi seluruhnya menjadi 4 (empat)

titik (….).

5) Kalau teks yang dilangkahi itu 1 (satu) alinea atau

lebih, maka digunakan elipsis sepanjang 1 (satu) baris

penuh. Jika sebelum alinea yang dilangkahi itu masih

ada bagian alinea sebelumnya yang ikut dilangkahi,

maka bagian yang dilangkahi itu ditandai dengan 1

(satu) elipsis. Contohnya:

Page 42: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

33

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

6) Jika sebelum kalimat yang dilangkahi itu terdapat

tanda baca, maka tanda baca itu diletakkan persis

sesudah huruf terakhir sebelum kalimat yang

dilangkahi. Demikian juga bila bila terdapat tanda baca

sesudah kalimat yang dilangkahi, maka tanda baca itu

diletakkan sesudah tanda elipsis. Misalnya: (;…) dan

(…;).

7) Kutipan tidak langsung atau saduran diketik dengan

jarak exactly 25 pt dan marginnya sama dengan

margin teks biasa. Di akhir setiap kalimat atau alinea

saduran, diberi nomor catatan kaki. Contohnya dapat

dilihat pada halaman berikut.

Saduran ini berasal dari teks buku M. Amin Abdullah,

Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin; Metode

Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer

(Yogyakarta: IB Pustaka, 2020), h. 47. Kalau alinea ini

dikutip secara langsung, maka bentuknya sebagai

berikut.

Jauh sebelum kemerdekaan, Indonesia telah memiliki ciri

khas dan bentuk pendidikan yang berbeda dengan bentuk

pendidikan saat ini. Menurut Nurcholish Madjid, andaikan

Indonesia tidak pernah dijajah oleh Belanda maka bentuk

pendidikan Indonesia pasti model dan gaya pesantren. …

………………………………..…………………………….…

Dinamika dan perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami

pasang surut sejak kemerdekaan sampai hari ini. Pasang surut itu

diakibatkan oleh dinamika-dinamika perkembangan politik dan

keadaan bangsa yang tidak stabil sejak masa Soekarno.1

Menurut Amin Abdullah, perkembangan sejarah intelektual

manusia memiliki tahapan-tahapan yang masing-masing fase

tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Intinya, kesinambungan,

perubahan, perkembangan, dan transformasi pasti ada. Pada proses

itulah idealnya para pelaku yang terlibat di dalamnya tidak boleh

disoriented dan prejudice satu sama lain.1

Page 43: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

34

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

8) Sumber yang masih menggunakan ejaan lama, dikutip

sesuai aslinya pada kutipan langsung.

9) Jika ada kesalahan pada teks asli yang dikutip, maka

kesalahan itu harus ditunjukkan dengan menyisipkan

kata sic yang ditulis dalam kurung siku [sic], yang

memberi petunjuk kepada pembaca bahwa

demikianlah yang tertulis pada teks aslinya walaupun

mungkin itu tidak benar. Akan tetapi, dapat juga

diberikan perbaikannya di antara kurung siku […] yang

diletakkan persis sesudah teks yang dianggap tidak

benar. Contohnya:

Atau:

10) Kutipan dari bahasa asing sebaiknya diterjemahkan,

kemudian diulas. Jika perlu dikomentari.

11) Pengutipan ayat Alquran menggunakan rasm Usmany

dengan cara menuliskan sumbernya dalam teks

(dimulai dengan singkatan Q.S. yang diikuti secara

berurutan dengan nama surah, garis miring, nomor

Perkembangan sejarah intelektual adalah min lawa>z}i>m al-h}a>yah, seperti halnya perkembangan pengalaman hidup bernegara umat manusia yang semula Cuma kumpulan dari tribs (suku-suku; qabilah) ke pembentukan ummah, dan kemudian dari ummah berkembang ke pendirian negara-bangsa (nation-state) seperti saat sekarang ini. Bahkan sekarang mengarah ke paska nation-state, yang biasa disebut global. Masing-masing fase mempunyai karakteristik sendiri-sendiri sejak dari sistem hukum, sosial, budaya, ekonomi, termasuk agama. Dalam proses perkembangan itu, continuity (kesinambungan) dan change (perubahan), dan perkembangan dan transformasi (development) pasti ada. Tetapi dalam melewati perkembangan sejarah intelektual semacam itu, semua aktor dan pelaku sejarah aturannya tidak boleh disoriented, dan buruk sangka (prejudice) anar satu dan yang lain.1

Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada

tanggal 17 Agustus 1954 [sic].

Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada

tanggal 17 Agustus 1954 [1945].

Page 44: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

35

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

surah, titik dua, dan nomor ayat, lalu titik) mendahului

ayat yang dikutip. Contohnya:

Kutipan ayat Alquran, baik kurang dari satu baris

atau lebih ditulis terpisah dari teks tanpa

menggunakan tanda kutip. Di akhir ayat yang dikutip,

ditulis nomor ayatnya dalam huruf Arab yang

ditempatkan dalam kurung. Contohnya:

Terjemahan ayat Alquran, walaupun hanya terdiri

dari satu baris saja, ditulis terpisah dari teks dalam

satu alinea tersendiri, dengan jarak baris exactly 13 pt

dan spacing before 6 pt, serta spacing after 6 pt,

diketik dengan jarak 1 (satu) cm dari margin kiri.

Terjemahan ayat yang dikutip diberi nomor catatan

kaki dan dianjurkan mengutip dari terjemahan resmi

Kementerian Agama R.I., Alquran dan Terjemahannya

(dalam berbagai edisi), kecuali karena tujuan lain

sesuai konteks penelitian, bisa mengutip dari karya

terjemahan lainnya.

12) Aturan penulisan kutipan teks Arab dari kitab-kitab

hadis mengikuti aturan penulisan ayat Alquran kecuali

bahwa sumber hadis terkait, dalam hal ini mukharrij-

nya, dituliskan sesudah teks hadis, kemudian diberi

nomor catatan kaki. Sama halnya dengan terjemahan

Alquran, terjemahan hadis dituliskan secara terpisah

dalam satu alinea tersendiri dengan aturan jarak

seperti terjemahan ayat Alquran di atas. Jika

terjemahan merupakan suatu kutipan, ia harus diberi

nomor catatan kaki, di mana nama penerjemah serta

data sumber rujukannya disebutkan. Contohnya:

… Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran/3: 104.

104

Page 45: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

36

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

13) Jika dari ayat Alquran atau hadis yang telah dikutip

diberi penjelasan sehingga perlu penulisan ulang

dalam format teks biasa, maka kata, frasa, ataupun

klausa yang diperlukan dapat ditulis ulang, tanpa

menulis ulang sumbernya.

14) Ayat-ayat yang dipergunakan tanpa teks asli atau

diketik dengan transliterasi harus dihimpun dalam

sebuah daftar lampiran.

15) Kutipan yang terdiri dari satu baris atau kurang dari

sumber naskah nonlatin yang penulisannya dari kiri ke

kanan (seperti buku-buku yang menggunakan huruf

bahasa daerah), diketik ke dalam teks dengan

menggunakan tanda kutip (“…”), diberi nomor catatan

kaki dan terjemahan. Jika bagian yang dikutip lebih

dari satu baris maka kutipan tersebut diketik terpisah

dari teks, dengan jarak exactly 13 pt dan spacing

before 6 pt, serta spacing after 6 pt, diketik dengan

jarak 1 (satu) cm dari margin kiri dan diberi nomor

catatan kaki. Terjemahannya juga dipisahkan dari

teks, dengan jarak baris exactly 13 pt dan spacing

before 6 pt, serta spacing after 6 pt, diketik dengan

jarak 1 (satu) cm dari margin kiri dari margin kiri dan

diberi catatan kaki.

b. Catatan Kaki

1) Dalam penulisan proposal, skripsi, dan tesis lebih

diutamakan menggunakan catatan kaki.

2) Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote,

adalah keterangan tambahan yang terletak di

kaki/dasar halaman dan dipisahkan dari teks oleh

sebuah garis (separator) sepanjang 20 (dua puluh)

رض ي الله عنه قال ، قال رسـول الله صلى الله عـليه ابى هر يرة عن

إ ذا ذكر نى، فـــ و ندا مأــــه وســــلق يلــــول الله أااىع ندا عــــند ــــن عــــ د بى

ذكر ـه فى مـــ ن ذكر نى فى دفســـه ذكـــر ـه فـــى دـــف ، فـــ ن ذكر نى فى مـــ أ

ـــــرر ااىل ذ راعا ـــــرا ـلرتق ابيه ذ راعا، وان ـلـ ـــــرر ااىل ه ـ ـــــقـق، وان ـلـ ـــــنه مـ جـ

1ـلـرتق ابيه باعا وان آـا نى يمش آـيتـه هـروبة )رواه .........(

Page 46: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

37

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

karakter atau 5 (lima) cm menurut default Microsoft

Word.

3) Catatan kaki ditulis dengan jarak satu spasi atau

exactly 13 pt.

4) Catatan kaki tidak menggunakan istilah opera citato

(op.cit) dan loco citato (loc.cit), tetapi istilah ibiden

(ibid) tetap digunakan. Jika referensi yang dirujuk telah

terselingi oleh referensi lain, maka cukup ditulis nama

pengarang, judul awal artikel atau buku, dan halaman

buku yang dirujuk.

5) Catatan kaki ditempatkan berdasarkan urutan numerik

dengan diberi nomor sesuai dengan nomor per-

nyataan terkait dalam teks. Urutan penomoran

bermula pada setiap awal bab (bukan kelanjutan

nomor catatan kaki terakhir di bab sebelumnya).

Nomor catatan kaki diketik dengan posisi font lebih

tinggi dari huruf catatan kaki (superscript) dengan

jarak 1,27 cm dari margin kiri yang langsung diikuti

oleh catatan kaki.

6) Jarak baris kedua dan baris-baris selanjutnya dari tiap catatan kaki sejajar dengan atau kembali ke awal margin kiri. Contohnya:

7) Jarak baris terakhir sebuah catatan kaki dengan baris

pertama catatan kaki berikutnya adalah spacing before 6 pt.

8) Nama pengarang dalam catatan kaki tetap seperti tercantum dalam karyanya. Tidak ada “pembalikan” nama seperti dalam Daftar Pustaka.

9) Pada catatan kaki harus disebutkan halaman buku yang dikutip dengan menggunakan singkatan hlm., baik untuk satu halaman maupun lebih. Contohnya: hlm. 55–67;

1Rizal Akbar, Islam dan Tamaddun Melayu (Gorontalo: Tafiddu Press,

2016), hlm. 27.

2Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam (Jakarta: Bulan

Bintang, 1973), hlm. 7.

3Ahcmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme

Teosentris (Cet II, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 7.

Page 47: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

38

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

10) Jika pengarang yang sama muncul secara berurutan dalam nomor catatan kaki yang berbeda, maka cukup menulis nama kedua, potongan judul, dan halaman yang dikutip. Contohnya:

11) Jika pengarang yang sama muncul secara berurutan,

baik dalam nomor catatan kaki yang berbeda atau

dalam catatan kaki yang sama, tetapi dengan judul

referensi yang berbeda, maka nama pengarang untuk

karya berikutnya tidak perlu disebut lagi, tetapi diganti

dengan kata idem (ditulis miring, yang berarti “yang

sama”). Contohnya:

12) Setelah judul referensi yang dikutip, unsur lain yang

harus disebutkan adalah data penerbitannya yang

mencakup tempat penerbitan (biasanya nama kota),

nama penerbit, dan tahun penerbitan. Ketiga unsur

yang disebut terakhir ini ditempatkan di dalam kurung.

Keterangan tempat terbit dengan nama penerbit di

antarai oleh tanda titik dua (:), sementara antara nama

penerbit dengan tahun penerbitan di antarai oleh tanda

koma (,).

13) Jika satu atau seluruh data penerbitan tidak

disebutkan atau tidak diketahui, maka digunakan

singkatan-singkatan berikut.

a) [t.d.] jika sama sekali tidak ada data yang

tercantum.

b) [t.t.] jika tempat penerbitan tidak ada.

14Muh}ammad ‘Ali> al-S{a>bu>ni>, al-T{ibya>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n (Cet. I;

Bairut: ‘Alam al-Kutub, 1985), hlm. 22. 15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik

(Cet. VII; Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hlm. 35. 16Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 30.

25Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual: Refleksi Sosial Seorang

Cendekiawan Muslim (Cet. XI; Bandung: Mizan, 1999), h. 45-54.

26Idem, Islam Alternatif: Ceramah-ceramah di Kampus (Cet. I;

Bandung: Mizan, 1986), h. 11. Tentang pentingnya mendahulukan

penegakan akhlak mulia ketimbang menonjolkan perbedaan karena alasan

fikih, lihat, idem, Dahulukan Akhlak di atas Fikih (Cet. III; Bandung:

Muthahhari Press, 2003), khususnya bab II.

Page 48: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

39

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

c) [t.p.] jika nama penerbit tidak ada.

d) [t.th.] jika tahun penerbitan tidak ada.

Dalam rujukan berbahasa Inggris, singkatan yang

digunakan adalah sebagai berikut.

a) [n.p.] yang berarti no place of publication atau no

publisher (tidak ada data tempat terbit dan nama

penerbit).

b) [n.d.] yang berarti no date of publication (tidak

ada data tahun terbit).

10. Penggunaan dan Penulisan Istilah

a. Istilah baru yang belum baku ditulis cetak miring. Pada

penggunaan yang pertama kali perlu dijelaskan arti atau

padanannya yang dapat dibuat dalam kurung.

b. Istilah-istilah penting dalam skripsi dapat dibuat daftar

tersendiri sebagai daftar istilah/glosari.

11. Daftar Pustaka

a. Jumlah kepustakaan makalah minimal 5 (lima) buku. Untuk

skripsi minimal 20 (dua puluh) buku dan paling sedikit tiga

literatur berbahasa asing yang merupakan sumber utama

penulisan skripsi. Untuk tesis, minimal 50 (lima puluh) dan

disertasi 70 (tujuh puluh).

b. Pada dasarnya, unsur-unsur yang harus dimuat dalam

kepustakaan sama dengan unsur-unsur dalam catatan kaki

dan catatan akhir, kecuali berbeda untuk beberapa hal

berikut:

1) Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi atau

exactly 13 pt.

2) Antara baris terakhir suatu kepustakaan dengan nama

pengarang berikutnya berjarak spacing before 6 pt.

3) Daftar pustaka diketik dari margin kiri dan jika lebih dari

satu baris, maka baris kedua diatur menjorok ke dalam

(indent) sepanjang 1,27 cm.

4) Nama penulis yang disesuaikan dengan sistem

penulisan katalog dalam perpustakaan, yaitu menyebut-

kan nama akhir penulis lebih dahulu (jika ada dua atau

lebih).

Page 49: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

40

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5) Nomor halaman dari referensi yang dikutip tidak lagi

disebutkan dalam daftar pustaka.

6) Tanda koma (,) yang mengantarai nama pengarang dan

judul karangannya dalam catatan kaki/akhir, diganti

menjadi tanda titik dalam daftar pustaka.

7) Tanda kurung yang mengapit keterangan tentang

nomor cetakan, tempat terbit, nama penerbit dan tahun

penerbitan dalam catatan kaki/akhir, diganti menjadi

tanda titik (.) dalam daftar pustaka.

c. Daftar Pustaka disusun berdasarkan urutan abjad dari awal

nama terakhir pengarang setiap karya rujukan. Nama

pengarang yang dimaksud mencakup nama orang, badan,

lembaga, organisasi, panitia, dan sebagainya yang

menyusun karangan itu. Contohnya:

d. Pustaka ditulis dengan urutan:

1) Nama Pengarang;

2) Judul Karya;

3) Kota Penerbit;

4) Nama Penerbit;

5) Tahun Terbit.

Contoh:

Akbar, Rizal. Islam dan Tamaddun Melayu. Gorontalo:

Tafiddu Press, 2016.

e. Seperti halnya dalam catatan kaki, pangkat dan gelar

akademik tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.

f. Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama

akhirnya diikuti dengan tanda koma, kemudian nama depan

yang diikuti dengan nama tengah dan seterusnya,

contohnya:

g. W. Montgomery Watt, ditulis: Watt, W. Montgomery

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1998.

Badan Perencanaan Pembangunan dan Percepatan Ekonomi Daerah

(Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Profil Provinsi Gorontalo. Gorontalo: BAPPPEDA Provinsi Gorontalo, 2012.

Bagir, Haidar. Buku Saku Tasawuf. Bandung: Mizan, 2000.

Page 50: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

41

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

h. Budi Munawar Rachman, ditulis: Rachman, Budi Munawar

i. Ahmad Hani Attibyan, ditulis: Attibyan, Ahmad Hani

h. Penulisan al dan ibn (untuk nama Arab) serta van (untuk

nama Belanda) diabaikan dalam penusunan alfabetik.

Contohnya:

j. Muhḥammad ibn Idrīs al-Syāfi‘ī diletakkan dalam kelompok

huruf S dan ditulis: al-Syāfi‘ī, Muḥammad ibn Idrīs.

k. Ibn Hibban diletakkan dalam kelompok huruf H

i. Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama

akhir yang diikuti tanda koma, kemudian diikuti dengan

nama depan lalu nama berikutnya, contohnya:

l. William D. Ross Jr, ditulis: Ross, William D. Jr. (Jr =

Junior/Muda)

j. Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, makan nama

penerjemah ditulis dengan nama karya, didahului kata “terj”

k. Judul artikel dalam jurnal atau buku Antologi ditulis tegak

dan diberi tanda kutip. Nama Jurnal dan Judul Buku Antologi

ditulis miring.

l. Jika ada dua atau lebih karya tulis dari pengarang yang

sama, maka karya dengan tahun penerbitan paling awal

ditempatkan lebih awal dalam daftar pustaka atau daftar

referensi. Dalam penulisan karya berikutnya dari penulis

yang sama dalam daftar pustaka, nama penulis tidak perlu

lagi disebutkan, tetapi diganti dengan baris bawah

sepanjang 7 (tujuh) karakter yang ditutup dengan tanda titik

(.). Contohnya:

Abdillah, Mujiono. Dialektika Hukum Islam dan Perubahan Sosial: Sebuah Refleksi Sosiologis atas Pemikiran Ibn Qayyim al-Jauziyyah. Cet. I; Surakarta: Muhammadi>ah University Press, 2003.

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Cet. II; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997.

______ . Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia. Cet. I; Yogyakarta: Gama Media, 2001.

____ . Fikih Kontekstual dari Normatif ke Pemaknaan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Page 51: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

42

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

12. Contoh-Contoh Jenis Referensi dan Teknik Penulisannya

dalam Catatan Kutipan dan Daftar Pustaka

Contoh-contoh penulisan jenis referensi di atas akan

diilustrasikan dalam bentuk singkatan-singkatan berikut.

CK : Catatan Kaki (Footnote)

DP : Daftar Pustaka (Bibliography)

Selain itu, beberapa singkatan yang akan digunakan secara

khusus dalam teks referensi perlu dijelaskan kepanjangannya di

sini:

ed. : Editor (atau, eds. [dari kata editors] jika lebih dari satu

orang editor). Karena dalam bahasa Indonesia kata

“editor” berlaku untuk satu atau lebih editor, maka ia

bisa saja tetap disingkat ed. (tanpa s). Dalam catatan

kaki/akhir, kata ed. tidak perlu diapit oleh tanda

kurung, cukup membubuhkan tanda koma (,) antara

nama editor (terakhir) dengan kata ed. Tanda koma (,)

yang sama juga mengantarai kata ed. dengan judul

buku (menjadi: ed.,). Dalam daftar pustaka, tanda

koma ini dihilangkan. Singkatan ed. dapat

ditempatkan sebelum atau sesudah nama editor,

tergantung konteks pengutipannya. Jika diletakkan

sebelum nama editor, ia bisa juga ditulis panjang

menjadi, “Diedit oleh....”

et al. : “Dan lain-lain” atau “dan kawan-kawan” (singkatan dari

et alia). Ditulis dengan huruf miring. Alternatifnya,

digunakan singkatan dkk. (“dan kawan-kawan”) yang

ditulis dengan huruf biasa/tegak. Yang mana pun yang

dipilih, penggunaannya harus konsisten.

Cet. : Cetakan. Keterangan tentang frekuensi cetakan sebu-

ah buku atau literatur sejenis biasanya perlu

disebutkan karena alasan tertentu, misalnya, karena

karya tersebut telah dicetak lebih dari sekali, terdapat

perbedaan penting antara cetakan sebelumnya dalam

hal isi, tata letak halaman, dan nama penerbit. Bisa

juga untuk menun-jukkan bahwa cetakan yang sedang

digunakan merupakan edisi paling mutakhir dari karya

yang bersangkutan.

Terj. : Terjemahan (oleh). Singkatan ini juga digunakan untuk

Page 52: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

43

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

penulisan karya terjemahan yang tidak menyebutkan

nama penerjemahnya.

vol. : Volume. Biasanya dipakai untuk menunjukkan jumlah

jilid sebuah buku atau ensiklopedi dalam bahasa

Inggris. Untuk buku-buku berbahasa Arab biasanya

digunakan kata juz.

no. : Nomor. Digunakan untuk menunjukkan jumlah nomor

karya ilmiah berkala seperti jurnal, majalah, dan

sebagainya.

a. Buku

1) Pengarang Tunggal

CK

1Baqir, Muhammad, Fikih Praktis; Menurut Alqur’an, As-Sunah, dan Pendapat para Ulama (Cet. I; Bandung:

Karisma, 2008), h. 54.

DP

Baqir, Muhammad. Fikih Praktis; Menurut Alqur’an, As-Sunah, dan Pendapat para Ulama. Cet. I; Bandung:

Karisma, 2008.

2) Dua Pengarang

CK

2Medi Botutihe dan Farha Daulima, Mengenal Perkembangan Limo Pohala’a di Daerah Gorontalo (Gorontalo: Forum Suara Perempuan LSM Mbu’i Bungale,

2007), h. 21.

DP

Baqir, Muhammad. Fikih Praktis; Menurut Alqur’an, As-Sunah, dan Pendapat para Ulama. Cet. I; Bandung:

Karisma, 2008.

3) Tiga Pengarang

CK 3Conny Semiawan, Th. I. Setiawan, dan Yufiarti,

Panorama Filsafat Ilmu (Jakarta: Teraju, 2007), h. 11.

DP Semiawan, Conny, Th. I. Setiawan, dan Yufiarti. Panorama

Filsafat Ilmu. Jakarta: Teraju, 2007.

4) Lebih dari Tiga Pengarang

CK

4M. Aunul Abied Shah, et al., eds., Islam Garda Depan: Mozaik Pemikiran Islam Timur Tengah (Bandung: Mizan,

2001), h. 19.

DP

Shah, M. Aunul Abied, et al., eds. Islam Garda Depan: Mozaik Pemikiran Islam Timur Tengah. Bandung:

Mizan, 2001.

Page 53: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

44

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5) Tanpa Pengarang (Yang Disebutkan)

CK 5The Lottery (London: J Watts, 1732), h. 20-25.

DP The Lottery. London: J Watts, 1732.

6) Buku yang Dikarang oleh Sebuah Lembaga,

Organisasi, Asosiasi, dan Sebagainya

CK

6Komisi Pemberantasan Korupsi, Memahami untuk Membasmi: Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi (Jakarta: KPK, 2006), h. 69.

DP

Komisi Pemberantasan Korupsi. Memahami untuk Membasmi: Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: KPK, 2006.

(Catatan: nama lembaga atau institusi yang bertindak sebagai pengarang sebuah buku tidak perlu dibalik dalam daftar pustaka dan daftar referensi).

7) Editor yang Bertindak sebagai Pengarang atau Penyusun Buku

CK 7Muh. Wahyuni Nafis ed., Rekonstruksi dan Renungan

Religius Islam (Jakarta: Paramadina, 1996), h. 18.

DP Nafis, Muh. Wahyuni, ed. Rekonstruksi dan Renungan

Religius Islam. Jakarta: Paramadina, 1996.

8) Buku Terjemahan

CK

8Muh}ammad ‘Umar Sulaima>n al-Asyqa>r, Ta>ri>kh al-Fiqh al-Isla>mi>, terj. Dedi Junardi dan Ahmad Nurrahman dengan

judul Fiqh Islam; Sejarah Pembentukan dan Perkembangannya (Cet. I; Jakarta: Akademika Pressindo,

2001), h. 8.

DP

Al-Asyqa>r, Muh}ammad ‘Umar Sulaima>n. Ta>ri>kh al-Fiqh al-Isla>mi>. Terj. Dedi Junardi dan Ahmad Nurrahman dengan

judul Fiqh Islam; Sejarah Pembentukan dan Perkembangannya. Cet. I; Jakarta: Akademika Pressindo,

2001.

Alternatif lain adalah langsung menyebutkan judul

buku hasil terjemahan dalam kurung yang diketik

dengan huruf miring (italic) dan diletakkan persis

setelah judul asli buku yang bersangkutan, sekalipun

judul terjemahan itu tidak sepenuhnya merupakan

terjemahan langsung judul asli. Contohnya:

Page 54: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

45

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

CK

9Nas}r H{a>mid Abu> Zai>d, Mafhu>m al-Nash{ Dira>sah fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n (Tekstualitas Alquran: Kritik Terhadap Ulumul Qur’an), terj. Khairon Nahdliyyin, edisi revisi (Cet.

IV; Yogyakarta: LkiS,

DP

Abu > Zai>d, Nas}r H{a>mid. Mafhu>m al-Nash{ Dira>sah fi> ‘Ulu>m

al-Qur’a>n (Tekstualitas Alquran: Kritik Terhadap Ulumul Qur’an), terj. Khairon Nahdliyyin, edisi revisi.

Cet. IV; Yogyakarta: LkiS, 2005.

Jika judul (dalam bahasa) asli tidak ditemukan,

cukup menyebutkan saja judul terjemahan setelah

nama penulis buku, disusul nama penerjemah dan data

penerbitan.

9) Kumpulan Karya Tulis (Collected Works) Seorang Penulis yang Diedit Menjadi Buku oleh Orang Lain

CK

10Aristoteles, Complete Works of Aristotle, vol. 1, ed.

Jonathan Barnes (Princeton, N.J.: Princeton University

Press, 1984), h. 100.

DP

Aristoteles. Complete Works of Aristotle, vol. 1, ed.

Jonathan Barnes. Princeton, N.J.: Princeton University

Press, 1984.

10) Buku dengan Satu Pengarang, tetapi Dalam Beberapa Volume/Jilid

CK 11Marshall G. S. Hodgson, The Venture of Islam, vol. 3

(Chicago: The University of Chicago Press, 1974), h. 75.

DP Hodgson, Marshall G. S. The Venture of Islam, vol. 3.

Chicago: The University of Chicago Press, 1974.

Contoh lain:

CK

12Muh}ammad ibn ‘Abdilla>h al-Zarkasi>, Al-Burha>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, Juz 4 (Cet. I; al-Qa>hirah: Da>r Ih}ya>’ al-

Kutub al-‘Arabiyyah, 1958 M/1377 H), h. 34-35.

DP

al-Zarkasi>, Muh}ammad Ibn ‘Abdilla>h. Al-Burha>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, juz 4. Cet. I; al-Qa>hirah: Da>r Ih}ya>’ al-Kutub

al-‘Arabiyyah, 1958 M/1377 H.

11) Buku dengan Edisi Penerbitan yang Baru, Direvisi atau Diperluas Informasi tentang perubahan edisi buku secara

signifikan dari edisi sebelumnya biasanya disebutkan

di halaman judul atau halaman hak cipta buku,

misalnya, dengan menyebutkan kata: Edisi Revisi

(Inggris: Revised, disingkat rev.), Edisi yang Diperluas

Page 55: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

46

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

(Inggris: Enlarged, disingkat enl.), Edisi Baru, Edisi

Kedua, dan sebagainya. Karena itu, harus diingat,

daftar frekuensi cetakan buku tersebut dengan tanggal

pencetakannya masing-masing bukanlah petunjuk

tentang kebaruan edisi buku yang bersangkutan.

Contohnya:

CK

13Seyyed Hossein Nasr, Islam and the Plight of Modern Man, edisi revisi dan diperluas (n.p.: ABC International

Group, Inc., 2001), h. 17. (Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada 1975).

DP

Nasr, Seyyed Hossein. Islam and the Plight of Modern Man.

Edisi revisi dan diperluas. n.p.: ABC Inter-national

Group, Inc., 2001.

12) Contoh Buku yang Muncul dengan Edisi Baru

CK

14Mehdi Golshani, The Holy Quran and the Sciences of

Nature, terj. Agus Effendy, Filsafat Sains Menurut Al-

Quran, edisi baru (Bandung: Mizan, 2003), h. 25.

(Catatan: Edisi baru di sini merujuk kepada edisi terje-mahan buku tersebut (bukan edisi aslinya). Edisi terje-mahan pertamanya terbit pada 1986 dan telah dicetak ulang sebanyak dua belas kali).

DP

Golshani, Mehdi. The Holy Quran and the Sciences of Nature. Terj. Agus Effendy. Filsafat Sains Menurut Al-Quran, edisi baru. Bandung: Mizan, 2003.

13) Buku dalam Sebuah Seri Penerbitan yang Menyebutkan Nama Editornya

CK

15Charles Issawi, The Economic History of Turkey, 1800-1914, Publicatons of the Center for Middle Eastern

Studies, ed. Richard L. Chambers, no. 13 (Chicago:

University of Chicago Press, 1980), h. 48.

DP

Issawi, Charles. The Economic History of Turkey, 1800-1914. Publicatons of the Center for Middle Eastern

Studies, ed. Richard L. Chambers, no. 13. Chicago:

University of Chicago Press, 1980.

14) Buku yang Menyebutkan Penulis Kata Pengantar

(Introduction), Prakata (Foreword), dan Pendahuluan

(Preface)

Jika dipandang memiliki alasan akademik yang

signifikan, nama penulis/pemberi kata pengantar dan

sejenisnya dalam sebuah buku bisa disebutkan dalam

catatan dan daftar pustaka.

Page 56: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

47

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

CK

16Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas: Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman, dengan kata

pengantar oleh Jalaluddin Rakhmat (Bandung: Mizan,

1989), h. 155.

DP

Amal, Taufik Adnan. Islam dan Tantangan Modernitas: Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman, dengan

kata pengantar oleh Jalaluddin Rakhmat. Bandung:

Mizan, 1989.

15) Tulisan Seorang Pengarang yang Menjadi Bagian dari Buku yang Ditulis/Diedit oleh Orang Lain

CK

17M. Dawam Rahardjo, “Pendekatan Ilmiah terhadap

Fenomena Keagamaan,” dalam Taufik Abdullah dan M.

Rusli Karim, eds., Metodologi Penelitian Agama (Cet. II;

Yogyakarta: Tiara Wacana, 1990), h. 24.

DP

Rahardjo, M. Dawam. “Pendekatan Ilmiah terhadap

Fenomena Keagamaan,” dalam Taufik Abdullah dan M.

Rusli Karim, eds. Metodologi Penelitian Agama. Cet. II;

Yogyakarta: Tiara Wacana, 1990.

16) Tulisan Seorang Pengarang yang Menjadi Bagian dari Buku yang Diedit oleh Pengarang yang Sama

CK

18Nurcholish Madjid, “Warisan Intelektual Islam,” dalam

Khazanah Intelektual Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1994),

h. 35.

DP

Madjid, Nurcholish. “Warisan Intelektual Islam,” dalam Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang,

1994.

17) Kata Pengantar dan Sejenisnya untuk Buku yang Ditulis oleh Orang Lain

CK

19M. Quraish Shihab, “Pengantar” dalam Taufik Adnan

Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Quran (Yogyakarta: FkBA,

2001), h. xvii.

DP

Shihab, M. Quraish. “Pengantar” dalam Taufik Adnan Amal.

Rekonstruksi Sejarah Al-Quran. Yogyakarta: FkBA,

2001.

18) Buku yang Menjadi Sumber Sekunder/Kedua dari Kutipan (sebagai Hamisy)

CK

20Muh}ammad Yu>suf Mu>sa>, Al-Qur’a>n wa al-Falsafah

(Al-Qahirah: t.p., 1966), h. 133; dikutip dalam Harun

Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran, Sejarah, Analisa Perbandingan (Cet. 5; Jakarta: UI-Press, 1986),

Page 57: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

48

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Mu>sa>, Muh}ammad Yu>suf. Al-Qur’a>n wa al-Falsafah. Al-

Qahirah: t.p., 1966. Dikutip dalam Harun Nasution.

Teologi Islam: Aliran-aliran, Sejarah, Analisa Perbandingan. Cet. 5; Jakarta: UI-Press, 1986.

Contoh lain jika data penerbitan buku primer tidak

diketahui:

CK

21Jala>l al-Di>n al-Sayu>t}i>, Luba>b al-Nuqu>l fi> Asba>b al-Nuzu>l, dikutip dalam Jala>l al-Di>n ibn ‘Abd Rah}ma>n ibn Abu>

Bakr al-Sayu>t}i> dan Jala>l al-Di>n Muh}ammad ibn Ah}mad al-

Mah}alli>, Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m. Juz 1 (Beirut: Da>r al-

Fikr, 1401 H), h. 18.

DP

al-Sayu>t}i>, Jala>l al-Di>n. Luba>b al-Nuqu>l fi> Asba>b al-Nuzu>l. Dikutip dalam Jala>l al-Di>n ibn ‘Abd Rah}ma>n ibn Abu> Bakr

al-Sayu>t}i> dan Jala>l al-Di>n Muh}ammad ibn Ah}mad al-

Mah}alli>. Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m. Juz 1. Beirut: Da>r al-

Fikr, 1401 H.

b. Artikel dalam Jurnal dan Majalah

1) Artikel dalam Sebuah Jurnal

CK

22Luthfi Makhasin, “Urban Sufism, Media and Religious

Change in Indonesia”, Ijtima>’iyya, Vol. 1, No. 1 (2016): h. 3-

56.

(Catatan: angka 8 yang mengikuti nama jurnal adalah nomor volume yang tidak perlu diawali dengan singkatan vol. Sementara angka 3 menunjukkan nomor isu terbitan [issue number] dalam satu volume. Jika nomor isu terbitan tidak ada, cukup menyebutkan nomor volume saja. Jika bulan terbitan jurnal disebutkan, maka nama bulan disebutkan sebelum tahun yang ditulis dalam kurung)

DP

Makhasin, Luthfi. “Urban Sufism, Media and Religious

Change in Indonesia”, Ijtima>’iyya, Vol. 1, No. 1 (2016):

h. 3-56.

(Catatan: h. 3-56 menunjukkan halaman awal dan akhir pemuatan artikel tersebut dalam jurnal)

2) Artikel dalam Sebuah Majalah dengan Mencantumkan Nama Pengarang

CK

23Ahmad Syawaluddin, “Adat-adat yang Memotivasi

Ekonomi,” Panji Masyarakat, no. 566 (1-10 Maret 1988),

h. 33.

(Catatan: Jika majalah tidak menyebut nomor, cukup menuliskan tanggal, bulan dan tahun terbit. Halaman yang disebut di catatan kaki biasa merujuk kepada halaman yang dikutip)

Page 58: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

49

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Syawaluddin, Ahmad. “Adat-adat yang Memotivasi

Ekonomi,” Panji Masyarakat, no. 566 (1-10 Maret 1988),

h. 33.

(Catatan: Halaman yang disebut di daftar pustaka merujuk kepada keseluruhan halaman di mana artikel tersebut dimuat dalam majalah. Ini tidak harus selalu disebutkan, tergantung urgensinya)

3) Artikel dalam Sebuah Majalah yang Tidak Mencantumkan Nama Pengarang

CK 24“Horseplay,” New Yorker, 5 April 1993, h. 36.

DP “Horseplay,” New Yorker, 5 April 1993.

4) Laporan, Liputan, Berita, dan Sejenisnya

Jika data yang diperoleh dari sebuah majalah bukan

berupa artikel (dengan atau tanpa penulis) tapi berupa

berita, lipuran, laporan hasil investigasi, liputan

khusus, dsb, maka unsur tambahan yang perlu

disebutkan adalah judul (ditulis dalam tanda petik) dan

jenis data atau informasi dalam majalah tersebut

(ditulis dalam kurung).

CK 24“Horseplay,” New Yorker, 5 April 1993, h. 36.

DP “Horseplay,” New Yorker, 5 April 1993.

5) Majalah yang Dikutip Berulang-ulang

Jika penulis telah menggunakan kutipan majalah atau

terbitan berkala lainnya dalam periode yang cukup

lama, maka dalam daftar pustaka, yang disebutkan

adalah judul majalah dan tanggal penerbitan yang

menunjukkan periode terbitan yang dijadikan sumber

kutipan.

CK 4Tempo, 7 Maret-7 Mei 2007.

DP Tempo. 7 Maret-7 Mei 2007.

Page 59: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

50

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

c. Artikel dalam Ensiklopedi

1) Artikel yang Nama Penulisnya Disebutkan

CK

27Mahmoud M. Ayoub, “Qur'an: Its Impact on the

Community” dalam Encyclopedia of Religion, ed. Mircea

Eliade, vol. 12 (New York: Mcmillan, 1987).

(Catatan: Halaman sumber kutipan tidak perlu disebutkan.

Data penerbitan [tempat: nama penerbit, tahun] untuk

ensiklopedia yang sudah umum dikenal biasanya juga tidak

perlu disebutkan jika ada informasi tentang edisi

terbitannya)

DP

Ayoub, Mahmoud M. “Qur'an: Its Impact on the

Community” dalam Encyclopedia of Religion, ed.

Mircea Eliade, vol. 12, New York: Mcmillan, 1987.

2) Artikel yang Nama Penulisnya Tidak Disebutkan

CK

28“The History of Western Theatre,” The New Encyclopaedia Britannica: Macropedia, vol. 28, edisi ke-15

(1987)

DP “The History of Western Theatre.” The New Encyclopaedia

Britannica: Macropedia, vol. 28, edisi ke-15, 1987.

d. Surat Kabar

1) Artikel yang Nama Penulisnya Disebutkan

CK 29Said Aqiel Siradj, “Memahami Sejarah Hijriyah,”

Republika, 9 Januari 2008.

DP Siradj, Said Aqiel. “Memahami Sejarah Hijriyah.”

Republika, 9 Januari 2008.

2) Berita, Laporan Investigatif, Liputan, dan Sejenisnya

Jika data yang diperoleh dari sebuah surat kabar

bukan berupa artikel (dengan atau tanpa penulis) tapi

berupa berita, laporan hasil investigasi, liputan

khusus, dsb, maka unsur tambahan yang perlu

disebutkan adalah judul (ditulis dalam tanda petik) dan

jenis data atau informasi dalam surat kabar tersebut

(misalnya, berita) yang ditulis dalam kurung, nama

surat kabar, dan tanggal penerbitan.

CK 30“Internet di Sekolah: Dua Muka Berbeda Wajah”

(Liputan), Republika, 9 Januari 2008.

DP “Internet di Sekolah: Dua Muka Berbeda Wajah” (Liputan).

Republika, 9 Januari 2008.

Page 60: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

51

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

3) Surat Kabar yang Dikutip Berulang-ulang

Jika penulis telah menggunakan kutipan dari satu

surat kabar dalam periode waktu yang cukup lama,

maka dalam daftar pustaka dan daftar referensi, yang

disebutkan adalah judul surat kabar dan tanggal

penerbitan yang menunjukkan periode terbitan yang

dijadikan sumber kutipan.

DP Republika. Maret-Mei 2007.

Contoh lain untuk tahun yang berbeda:

DP Republika. Nov. 2007-Jan. 2008.

e. Tinjauan Buku

1) Tinjauan Buku (Book Review) dalam Sebuah Jurnal

CK

31Oman Fathurrahman, “Tradisi Intelektual Islam

Melayu-Indonesia: Adaptasi dan Pembaharuan,” tinjauan

terhadap buku Islam and the Malay-Indonesian World, oleh

Peter Riddell, Studia Islamika vol. 8 no. 3 (2001), h. 211.

(Catatan: Jika judul artikel tinjauan buku tidak ada, cukup menulis nama penulis tinjauan buku lalu disusul dengan dengan kalimat, “tinjauan terhadap buku....”)

DP

Fathurrahman, Oman. “Tradisi Intelektual Islam Melayu-

Indonesia: Adaptasi dan Pembaharuan.” Tinjauan

terhadap buku Islam and the Malay-Indonesian World, oleh Peter Riddell. Studia Islamika vol. 8 no. 3 (2001).

2) Tinjauan Buku dalam Sebuah Surat Kabar

CK

32Robertus Robet, “Siapa Membawa Dosa Orde Baru?”

tinjauan terhadap buku Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia, oleh Baskara T. Wardaya dkk., Kompas (31

Maret 2005).

DP

Robet, Robertus. “Siapa Membawa Dosa Orde Baru?”

Tinjauan terhadap buku Menelusuri Akar

Otoritarianisme di Indonesia, oleh Baskara T. Wardaya

dkk. Kompas (31 Maret 2005).

f. Wawancara

1) Wawancara yang Diterbitkan

Biasanya, wawancara yang diterbitkan dalam sebuah

jurnal, majalah atau surat kabar diberi judul. Karena

itu, judul hasil wawancara dan nama pewawancara

perlu disebutkan sebelum nama dan data penerbitan.

Page 61: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

52

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Hasil wawancara yang dipublikasikan juga dimuat

dalam daftar pustaka/daftar referensi.

CK

33Taufik Abdullah, “Saham Umat Islam dalam Peletakan

Nasionalisme, Besar” (Wawancara oleh Ton Martono dan

Deni al-Asyari), Suara Muhammadiyah, no. 8 (16-30 April

2008), h. 12.

DP

Abdullah, Taufik. “Saham Umat Islam dalam Peletakan

Nasionalisme, Besar.” Wawancara oleh Ton Martono

dan Deni al-Asyari. Suara Muhammadiyah, no. 8, 16-30

April 2008.

2) Wawancara yang Tidak Diterbitkan oleh Penulis Karya Tulis Ilmiah

Wawancara jenis ini biasanya dilakukan secara

khusus sebagai salah satu tahap dalam penelitian

dalam rangka penyusunan karya tulis ilmiah.

Wawancara untuk tujuan ini juga hanya disebutkan

dalam catatan kutipan (footnote, endnote,

parenthetical reference), dan karena itu tidak perlu

dicantumkan dalam daftar pustaka/daftar referensi.

Jika nama-nama informan perlu disebutkan, buat

lampiran khusus yang menyebutkan nama-nama

informan dalam penelitian. Unsur yang perlu

disebutkan dalam catatan kutipan adalah: nama orang

yang diwawancarai, jabatan atau kedudukannya yang

menjadi alasan untuk mewawancarainya, disusul

kata-kata “wawancara oleh penulis”, tempat wawan-

cara dan tanggal wawancara.

CK

34H. Amrin Salilama, Anggota MUI Provinsi

Gorontalo, hasil wawancara di Gorontalo, 21 November

2017.

(Catatan: Informasi tentang kecamatan, kabupaten dan provinsi di mana sebuah kota secara administratif berada tidak perlu disebutkan jika hal itu dimaksudkan untuk kejelasan informasi; juga tidak perlu, jika kota itu diyakini sudah cukup dikenal oleh kalangan yang akan membaca karya tulis ilmiah yang bersangkutan, misalnya, Makassar)

g. Bahan-Bahan yang tidak Diterbitkan

1) Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Contoh untuk skripsi:

Page 62: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

53

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

CK

35Santi Asnita, “Bagi Hasil dengan Sistem Pajak pada

Sewa Pohon Kelapa di Desa Gio” (Skripsi Sarjana, Fakultas

Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2020), h. 20.

DP

Asnita, Santi. “Bagi Hasil dengan Sistem Pajak pada Sewa

Pohon Kelapa di Desa Gio.” Skripsi Sarjana, Fakultas

Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2020.

Contoh untuk tesis:

CK

36Hj. Musdalifa Abusamad, “Sistem Pembelajaran

Bahasa Arab di IAIN Sultan Amai Gorontalo”, (Tesis tidak

diterbitkan, PPs UIN Alauddin Makassar, 2012), h. 21.

DP

Abusamad, Hj. Musdalifa. “Sistem Pembelajaran Bahasa

Arab di IAIN Sultan Amai Gorontalo”, Tesis tidak

diterbitkan, PPs UIN Alauddin Makassar, 2012.

Contoh untuk disertasi:

CK

37Hj. Rahmawati Caco, “Konsep Tasawuf Al-Ghazali

(Kajian Hadis-hadis Tasawuf dalam Kitab Ihya’ Ulum al-

Din” (Disertasi Doktor, Program Pascasarjana UIN

Alauddin, Makassar, 2009), h. 200.

DP

Caco, Hj. Rahmawati. “Konsep Tasawuf Al-Ghazali (Kajian

Hadis-hadis Tasawuf dalam Kitab Ihya’ Ulum al-Din.”

Disertasi Doktor, Program Pascasarjana UIN Alauddin,

Makassar.

2) Laporan Penelitian

CK

38Herson Anwar, “Implikasi Sertifikasi Guru Terhadap

Kualitas Pembelajaran di MTs Negeri Gorontalo” Laporan

hasil penelitian Lembaga Penelitian IAIN Sultan Amai

Gorontalo, 2011), h. 30.

DP

Anwar, Herson. “Implikasi Sertifikasi Guru Terhadap

Kualitas Pembelajaran di MTs Negeri Gorontalo.”

Laporan hasil penelitian Lembaga Penelitian IAIN

Sultan Amai Gorontalo, 2011. 3) Makalah, Kertas Kerja, Naskah Presentasi,

dan Sebagainya

CK

39Nurcholish Madjid, “Reaktualisasi Nilai-nilai Kultural

dan Spiritual dalam Proses Transformasi Masyarakat”

(Makalah yang disajikan pada Simposium Nasional

Cendekiawan Muslim di Universitas Brawijaya, Malang, 6-

8 Desember 1990), h. 33.

DP

Madjid, Nurcholish. “Reaktualisasi Nilai-nilai Kultural dan

Spiritual dalam Proses Transformasi Masyarakat.”

Makalah yang disajikan pada Simposium Nasional

Cendekiawan Muslim di Universitas Brawijaya, Malang,

6-8 Desember 1990.

Page 63: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

54

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

4) Manuskrip

Unsur utama yang perlu disebutkan dalam catatan

kutipan dan daftar pustaka yang mengutip sebuah

buku dalam format tulisan tangan atau manuskrip

(manuscript, bahasa Arab: makht}u>t}ah) adalah:

nama penulis, judul manuskrip, keterangan bahwa

karya tersebut dalam bentuk manuskrip, data

penyimpanan (kota, nama tempat, orang, instansi

penyimpannya, dan kode akses terhadap manuskrip),

tahun pembuatan manuskrip (jika ada), dan halaman

yang dikutip (jika ada).

CK

40Muhammad Yusuf al-Maqassari, Al-Nafhat al-Saylaniyyah, h. 25, manuskrip (Jakarta: Perpustakaan

Nasional MS Naskah Arab 101).

DP

al-Maqassari, Muhammad Yusuf. Al-Nafhat al-Sayla>niyyah.

Manuskrip. Jakarta: Perpustakaan Nasional MS Naskah

Arab 101.

5) Naskah Pidato

CK

42M. Syuhudi Ismail, “Pemahaman Hadis Nabi Secara

Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma’ani al-Hadits tentang

Ajaran Islam yang Universal, Temporal, dan Lokal” (Pidato

pengukuhan Guru Besar, Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 26

Maret 1994), h. 40.

DP

Ismail, M. Syuhudi. “Pemahaman Hadis Nabi Secara

Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma’ani al-Hadits

tentang Ajaran Islam yang Universal, Temporal, dan

Lokal.” Pidato pengukuhan Guru Besar, Ujung Pandang:

IAIN Alauddin, 26 Maret 1994.

6) Surat

Ada dua jenis surat yang mungkin dapat menjadi

sumber kutipan: (1) surat (atau kumpulan surat) yang

diterbitkan menjadi buku dan, (2) surat yang tidak

diterbitkan, biasanya disebut surat pribadi. Untuk surat

yang diterbitkan, penulis surat diperlakukan sebagai

pengarang lalu sebutkan tanggal atau nomor koleksi

surat (jika ada).

Contoh surat yang diterbitkan:

CK

43Henry Brevoort, “To Washington Irving,” 9 Juli 1828.

Surat 124 dari Letters of Henry Brevoort to Washington Irving, ed. George S. Hellman (New York: Putnam, 1918).

Page 64: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

55

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Brevoort, Henry. “To Washington Irving.” 9 Juli 1828. Surat

124 dari Letters of Henry Brevoort to Washington Irving. Ed. George S. Hellman. New York: Putnam,

1918.

Surat pribadi dan tidak diterbitkan biasanya hanya

disebutkan dalam catatan kutipan, tetapi tidak

disebutkan dalam daftar pustaka atau daftar referensi.

CK

44Seyyed Hossein Nasr, surat pribadi kepada penulis, 4

Juli 1993.

(Catatan: catatan di atas berlaku untuk surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada penulis karya tulis ilmiah secara langsung. Jika surat itu dikirimkan kepada orang lain selain penulis dan memiliki relevansi dengan pembahasan karya tulis ilmiah, sebutkan nama orang yang dituju surat tersebut)

h. Perundang-Undangan dan Dokumen Resmi Pemerintah

Dalam pengutipan dari undang-undang dan penerbitan

resmi pemerintah, unsur yang perlu dicantumkan adalah:

nama instansi yang berwenang, judul naskah (huruf italic).

Jika data dikutip dari sumber sekunder, maka unsur sumber

tersebut dicantumkan dengan menambah-kan unsur-unsur

nama buku (huruf italic), dan data penerbitan. Jika sumber

sekunder tersebut mempunyai penyusun, maka nama

penyusun ditempatkan sebelum nama buku dan data

penerbitan. Contoh:

CK

45Republik Indonesia, Undang Undang Dasar 1945, bab

I, pasal 1. 46Republik Indonesia, “Undang Undang R.I. Nomor 2

Tahun 1985 Tentang Perubahan atas Undang Undang No. 15

Tahun 1969,” dalam Undang Undang Keormasan (Parpol & Golkar) 1985 (Jakarta: Dharma Bhakti, t.th.), h. 4.

47Republik Indonesia, “Undang Undang R.I. Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,” dalam

S.F. Marbun, Peradilan Tata Usaha Negara (Yogyakarta:

Liberty, 1988), h. 198.

Page 65: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

56

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Republik Indonesia. Undang Undang Dasar 1945.

Republik Indonesia. “Undang Undang R.I. Nomor 2 Tahun

1985 Tentang Perubahan atas Undang Undang No. 15

Tahun 1969,” dalam Undang Undang Keormasan (Parpol

& Golkar) 1985. Jakarta: Dharma Bhakti, t.th.

Republik Indonesia. “Undang Undang R.I. Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,” dalam S.F.

Marbun. Peradilan Tata Usaha Negara. Yogyakarta:

Liberty, 1988.

i. Dokumen dari Badan-Badan Internasional

CK

48United Nations Secretariat, Department of Economic

Affairs, Methods of Financing Economic Development in Underdeveloped Countries, 1951, II.B.2.

DP

United Nations Secretariat. Department of Economic

Affairs. Methods of Financing Economic Development in Underdeveloped Countries, 1951.

j. Dokumen Elektronik (CD-ROM, Disket, Kaset, dan sejenisnya, Internet)

Ada dua tipe utama media elektronik: (1) dalam bentuk fisik

seperti CD-ROM, DVD, disket, video atau radio tape, dan (2)

sumber-sumber online seperti pelayanan data berbasis

komputer (data base), jaringan, dan sejenisnya. Internet

sebagai salah satu sumber online yang paling luas

digunakan saat ini akan dibahas pada bagian berikutnya.

Dokumen elektronik berupa buku, ensiklopedi, kamus

dan dokumen sejenis yang tersimpan dalam bentuk portable

(misalnya CD-ROM, DVD, disket) yang perlu dicantumkan

adalah: penulis, judul dokumen, data penerbitannya dalam

bentuk buku cetak (jika ada), judul data base (jika ada), jenis

media (misalnya, CD-ROM) yang ditulis dalam kurung

kerawal ([ ]), nama pembuat media (jika ada), dan tanggal

penerbitan/pembuatan (jika disebutkan). Jika dokumen itu

diperoleh pada sumber data base yang memerlukan nomor

akses, perlu disebutkan nomor identifikasi atau nomor

aksesnya.

1) Contoh dari CD-ROM

CK

49Fazlur Rahman, “Mulla Sadra,” dalam Mircea Eliade,

ed., The Encylopedia of Religion, vol. 10 (New York:

Macmillan Publishing Company, 1987)[CD-ROM], Folio

Bound Views Version 3.1a, 1994, h. 149.

Page 66: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

57

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Rahman, Fazlur. “Mulla Sadra,” dalam Mircea Eliade, ed. The Encylopedia of Religion, vol. 10. New York:

Macmillan Publishing Company, 1987)[CD-ROM],

Folio Bound Views Version 3.1a, 1994.

2) Contoh lain dari CD-ROM Hadis:

CK

49Muh}ammad bin Isma>‘i>l al-Bukha>ri>, S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, dalam Hadith Encylopedia ver. 1 [CD ROM], Harf

Information Technology Company, 2000, hadis no. 1

DP

al-Bukha>ri>, Muh}ammad bin Isma>‘i>l>, S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, dalam

Hadith Encylopedia ver. 1 [CD ROM]. Harf Information

Technology Company, 2000.

Contoh lain:

CK

50Oxford English Dictionary, edisi kedua, s.v.

“glossolalia” (Oxford: Oxford University Press, 1992)[CD-

ROM].

DP Oxford English Dictionary. Edisi kedua, s.v. “glossolalia.”

Oxford: Oxford University Press, 1992. [CD-ROM].

3) Contoh dari Data Base Elektronik:

CK

51“Acquired Immunodeficiency Syndrome,” in MESH Vocabulary File (data base on-line)(Bethesda, Md.: National

Library of Medicine, 1990), diakses 3 Oktober 1990, no.

Identifikasi D000163, 49 baris.

DP

“Acquired Immunodeficiency Syndrome,” in MESH Vocabulary File (data base on-line). Bethesda, Md.:

National Library of Medicine, 1990. Diakses 3 Oktober

1990. No. Identifikasi D000163, 49 baris.

k. Sumber Online atau Internet

Format dasar untuk pengutipan sumber-sumber online

dalam sebuah karya tulis ilmiah yang menggunakan sistem

catatan kutipan adalah sebagai berikut.

CK

1Nama Pengarang, Judul Buku (Data penerbitan).

Alamat situs (tanggal akses) 2Nama Pengarang, “Judul Tulisan,” Judul/Nama Jenis

Penerbitan (Ensiklopedia, Jurnal, Majalah, Surat Kabar, Alamat Situs dan sebagainya) (Data penerbitan). alamat

situs (tanggal akses). 3“Judul Tulisan/Dokumen,” Nama/Jenis Penerbitan

(Ensiklopedia, Jurnal, Majalah, Surat Kabar, Alamat Situs dan sebagainya) (Data penerbitan). Alamat situs (tanggal

akses).

Page 67: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

58

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1) Buku Edisi Cetak yang Dapat Diakses Online

Saat ini semakin banyak buku cetak yang telah

dipublikasikan secara online di internet, antara lain

melalui proses scanning terhadap edisi cetaknya. Jadi,

format buku online persis sama dengan edisi cetak buku

itu. Karena itu, unsur yang dimasukkan dalam catatan

kutipan persis sama dengan kutipan terhadap format

buku cetak ditambah dengan informasi tentang alamat

situs dan tanggal akses situs itu.

CK

53Seyyed Hossein Nasr, Science and Civilization in Islam

(New York: New American Library, 1969), h. 15.

http://www.fordam. edu/halsall/med/ nasr.html (7 Maret

2007).

(Catatan: 7 Maret 2007 adalah tanggal ketika situs tersebut diakses)

DP

Nasr, Seyyed Hossein. Science and Civilization in Islam. New York: New American Library, 1969.

http://www.fordam. edu/halsall/med/nasr.html (7 Maret

2007).

2) Buku Elektronik Online

Untuk buku elektronik yang berbeda dengan versi cetak

atau tanpa versi cetak sama sekali, unsur yang harus

disebutkan adalah: nama pengarang (jika ada), judul

buku, nomor revisi (jika ada), alamat situs, dan tanggal

akses.

CK 54Abu> H{a>mid Al-Ghaza>li, Al-Munqidh min al-Dala>l.

http:// www.al-mostafa.com.pdf (10 Agustus 2008), h. 31.

DP Al-Ghaza>li>, Abu> H{a>mid. Al-Munqidh min al-Dala>l. http://

www.al-mostafa.com.pdf (10 Agustus 2008).

Contoh lain:

CK

55The Company Therapist. Revisi 19 Desember 1998.

http:// www. thetherapist.com/index.html (21 Desember

1998).

DP The Company Therapist. Revisi 19 Desember 1998. http://

www.thetherapist.com/index.html (21 De-sember 1998).

3) Jurnal Edisi Cetak yang Dapat Diakses Online

CK

56Mahmoud M. Ayoub, “Christian-Muslim Dialogue:

Goals and Obstacles,” The Muslim World, vol. 94 no. 3 (July

2004), h. 313. http://www.blackwell-synergy.com/doi/full/

10.1111/j.1478-1913.2004.000 55.x. (28 Maret 2007).

Page 68: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

59

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Ayoub, Mahmoud M. “Christian-Muslim Dialogue: Goals

and Obstacles.” The Muslim World, vol. 94 no. 3 (July

2004). http://www.blackwell-synergy.com/doi/full/10.1

111/j.1478-1913.2004.00055.x (Diakses 28 Maret 2007).

4) Jurnal Elektronik Online

CK

57Wahyuddin Halim, “The Implementation of Islamic

Shari’ah in South Sulawesi: A Priliminary Study on the

KPPSI Movement,” Future Islam: A Journal of Future Ideology that Shapes today the World of Tomorrow.

http://www.futureislam.com/ 20050 701/insight/Wahyuddin

_Halim/Shariah_Implementation_in_South_Sulawesi.asp

(18 Oktober 2007)

DP

Halim, Wahyuddin. “The Implementation of Islamic

Shari’ah in South Sulawesi: A Priliminary Study on The

KPPSI Movement.” Future Islam: A Journal of Future Ideology that Shapes Today The World of Tomorrow.

http://www.futureislam.com/20050701/insight/Wahyu

ddinHalim/Shariah Implementation in South Sulawesi.

asp (18 Oktober 2007)

5) Artikel Majalah Online

CK

58Indra Jaya Piliang, “Presiden Kaum Muda,” Tempo

Interaktif.Com, 01 Agustus 2008. http://www.tempo

interaktif.com/hg/khusus/kolom/(10 Agustus 2008).

DP

Piliang, Indra Jaya. “Presiden Kaum Muda.” Tempo Interaktif.Com, 01 Agustus 2008. http://www. Tempoin

teraktif.com/hg/khusus/kolom/ (10 Agustus 2008).

6) Artikel Surat Kabar Online

CK

59Syahriar Tato, “Mempertahankan Nilai Kearifan

Budaya Lokal Sulawesi Selatan, Sebuah Keniscayaan?,”

Fajar Online. 01 May 2008. http://cetak.fajar.co.id/news.

php?newsid=63761 (9 Agustus 2008).

DP

Tato, Syahriar. “Mempertahankan Nilai Kearifan Budaya

Lokal Sulawesi Selatan, Sebuah Keniscayaan?.” Fajar Online. 01 May 2008. http://cetak.fajar.co.id/ news.php?

newsid= 63761 (9 Agustus 2008)

7) Artikel dalam Ensiklopedia Online

CK

60“Bugis,” Wikipedia the Free Encyclopedia. http://en.

wikipedia.org/ wiki/ Bugis (10 Agustus 2008).

(Catatan: Tidak ada data penerbitan ensiklopedi secara terpisah karena situs ini dimutakhirkan [updated] tiap hari)

Page 69: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

60

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP “Bugis.” Wikipedia the Free Encyclopedia. http://en.

wikipedia. org/wiki/Bugis (10 Agustus 2008).

8) Entri dalam Kamus Online

Sebutkan penulis entri (jika ada) atau mulai dengan

judul entri dalam tanda petik, judul kamus dalam huruf

miring, alamat situs, dan tanggal akses.

CK

60“Bugis,” Wikipedia the Free Encyclopedia. http://en.

wikipedia.org/ wiki/ Bugis (10 Agustus 2008).

(Catatan: Tidak ada data penerbitan ensiklopedi secara terpisah karena situs ini dimutakhirkan [updated] tiap hari)

DP “Bugis.” Wikipedia the Free Encyclopedia. http://en.

wikipedia. org/wiki/Bugis (10 Agustus 2008).

9) Situs Kelompok, Organisasi atau Lembaga (yang bertindak sebagai pengarang)

Jika sebuah kelompok, organisasi, atau lembaga

mensponsori sebuah situs dan tidak ada pengarang

yang disebutkan untuk sebuah item (artikel, berita,

liputan), gunakan nama kelompok tersebut sebagai

pengarang.

CK

62Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI),

“Krisis Pangan Global dan Ancaman Bagi Indonesia,” Situs Resmi Walhi. http:// www.walhi.or.id/ kampanye/psda/

080528_krisis_pangan_li/ (12 Agustus 2008).

DP

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). “Krisis

Pangan Global dan Ancaman Bagi Indonesia.” Situs Resmi Walhi. http://www.walhi.or.id/kam panye/psda/

080528_krisis_pangan_li/ (12 Agustus 2008).

10) Situs Kelompok, Organisasi atau Lembaga (yang tidak berfungsi sebagai pengarang)

CK

63“UIN Terima Maba Lewat Empat Jalur,” Situs Resmi UIN Alauddin Makassar. http://www.uin-alauddin.ac.id/in

dex.php?Option=com.content&task=view&id=43&Itemid=2

(18 Agustus 2008).

DP

“UIN Terima Maba Lewat Empat Jalur.” Situs Resmi UIN Alauddin Makassar. http://www.uin-alauddin.ac.id/

index. php?option=com_content&task=view&id=43&

Itemid=2 (18 Agustus 2008).

Page 70: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

61

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

11) Situs Pemerintah

CK

64Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, “Sejarah

Sulawesi Selatan,” Official Website Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, http://www.sulsel. go.id/ sejarah.html (17

Agustus 2008).

DP

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Sejarah Sulawesi

Selatan.” Official Website Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. http://www.sulsel.go.id/sejarah. html (17

Agustus 2008).

12) Situs Pribadi

Jika sebuah artikel ditulis oleh seseorang dan dimuat

dalam situs pribadinya, maka nama pengarang

disebutkan sebelum artikel. Jika yang dikutip dalam

situs pribadi hanyalah berita atau informasi biasa, nama

pengarang (atau administrator situs tersebut) tidak perlu

disebutkan tapi cukup dengan menulis judul itemnya,

disusul dengan nama situs, alamat, dan tanggal

aksesnya.

CK

65Abdurrahman Wahid, “Bangsa Kita dan Pembiaran

Keke-rasan,” Official Website of K.H. Abdurrahman Wahid. http://www. gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_

content&task= view&id=2755&Itemid=62 (1 Agustus 2008)

DP

Wahid, Abdurrahman. “Bangsa Kita dan Pembiaran Keke-

rasan.” Official Website of K.H. Abdurrahman Wahid. http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com.

content&task=view&id=2755&Itemid=62 (1 Agustus

2008).

13) Blog Pribadi

Pada dasarnya, fungsi sebuah blog hampir sama

dengan sebuah situs pribadi. Hanya saja, Blog sifatnya

lebih interaktif karena orang yang membuka atau

mengakses blog itu bisa memberikan komentar

terhadap item yang diposting pemiliknya di blog itu.

Selain itu, blog lebih menyerupai buku diari di mana

seseorang bisa menyimpan catatan, gambar, kalender

pribadi, dan sebagainya secara online dan senantiasa

dimutakhirkan.

CK

66Yusran Darmawan, “Kujejakkan Kaki di Kota

Makassar,” Blog Yusran Darmawan. http://timurangin.

blogspot.com/2008/07/kujejakkan-kaki-di-kota-makassar.

html (12 Agustus 2008).

Page 71: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

62

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DP

Darmawan, Yusran. “Kujejakkan Kaki di Kota Makassar,”

Blog Yusran Darmawan. http://timurangin.blogspot.

com/2008/07/kujejakkan-kaki-di-kota-makassar.html

(12 Agustus 2008).

14) Email Pribadi

Untuk mengutip sebuah pesan dari email pribadi,

seorang penulis hendaknya meminta izin dari

pengirimnya. Email pribadi juga tidak perlu dimasukkan

dalam daftar pustaka atau daftar referensi karena tidak

bisa diakses oleh orang lain. Sebutkan nama asli si

pengirim email sebagai pengarang dan hapus alamat

emailnya (untuk menjaga privasi pemiliknya). Gunakan

topik email sebagai judul yang ditulis dalam tanda petik,

lalu jelaskan bahwa pesan tersebut adalah email pribadi

yang diikuti dengan tanggal pesan.

CK

67Alwi Shihab, “Re: Membedah Islam di Barat,” email

pribadi (13 Mei 2004).

(Catatan: 13 Mei 2004 adalah tanggal pengiriman email tersebut, bukan tanggal akses inbox dalam akun email si penerima).

DP Shihab, Alwi. “Re: Membedah Islam di Barat.” Email pribadi

(13 Mei 2004).

15) Email dari Mailing List (emailgroups)

CK

68Hasanuddin Ibrahim, “Re: [UIN-Makassar] Hannah

Arendt... Tentang Totalitarianisme,” 4 Juli 2008. UIN-

Makassar yahoogroups.com (13 Agustus 2008).

(Catatan: tanggal 4 Juli 2008 adalah tanggal pengiriman email, 13 Agustus 2008 adalah tanggal akses email tersebut untuk tujuan pengutipan).

DP

Ibrahim, Hasanuddin. “Re: [UIN-Makassar] Hannah

Arendt... Tentang Totalitarianisme.” 4 Juli 2008. UIN-

Makassaryahoogroups.com (13 Agustus 2008).

Perkembangan teknologi di bidang informasi dan

komunikasi di masa depan tentu saja akan

memungkinkan tersedianya lebih banyak lagi variasi

sumber informasi online yang bisa digunakan untuk

tujuan akademik, hal-hal yang mungkin pada saat ini

belum sempat dibayangkan. Karena itu, sistem

referensi untuk sumber-sumber online dan internet yang

Page 72: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

63

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

disebutkan di sini senantiasa memerlukan pemu-

takhiran di masa depan.

Lepas dari kenyataan tersebut di atas, esensi dan

maksud pengutipan dalam sebuah karya tulis ilmiah

pada dasarnya akan tetap sama: (1) menunjukkan

kejujuran akademik seorang penulis karya tulis ilmiah;

(2) memberikan kredit dan penghargaan kepada pihak-

pihak yang secara langsung menjadi sumber rujukan;

(3) memberi peluang kepada pembaca karya tulis ilmiah

untuk melakukan verifikasi, klarifikasi, dan eksplorasi

lebih jauh terhadap sumber-sumber informasi yang

digunakan oleh penulis karya tulis ilmiah yang

bersangkutan.

I. Penggandaan

1. Konsep skripsi/tesis disiapkan sebanyak 2 (dua) eksemplar,

diserahkan kepada Pembimbing/Promotor.

2. Skripsi/Tesis yang telah disetujui oleh Pembimbing/

Promotor, digandakan sebanyak 5 (lima) naskah. Empat

naskah untuk Dewan Penguji, termasuk Pembimbing/

Promotor. Naskah akhir yang digandakan tersebut harus

rapi, bersih, dan bebas dari kesalahan (redaksi dan

pengetikan). Selanjutnya naskah ditandatangani oleh para

Pembimbing/Promotor dan diserahkan ke bagian akademik

di fakultas yang bersangkutan untuk diproses lebih lanjut

(munaqasyah).

3. Penggandaan naskah skripsi/tesis dapat dilaksanakan

setelah yang bersangkutan mengadakan perbaikan sesuai

dengan catatan dan rekomendasi dari para Penguji dan

bimbingan para Pembimbing/Promotor.

4. Naskah skripsi/tesis yang telah disetujui oleh Dewan Penguji

digandakan sebanyak jumlah eksemplar yang ditetapkan

oleh Fakultas/PPS (Dewan Penguji), arsip fakultas/PPS,

perpustakaan institut, dan instansi terkait lainnya).

Page 73: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

64

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5. Setelah ditandatangani oleh Dewan Penguji/Munaqisy dan

disahkan oleh Dekan/Direktur, naskah skripsi/tesis diserah-

kan kepada Fakultas/PPS.

6. Penggandaan tesis disesuaikan dengan peraturan yang

ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Program Pascasarjana.

7. Penggandaan karya ilmiah lainnya (jurnal dan laporan

penelitian) disesuaikan dengan peraturan yang ditetapkan

lebih lanjut oleh lembaga terkait.

J. Ujian Skripsi (Munawasyah)

1. Pengertian dan Syarat Munaqasyah

a. Munaqasyah adalah ujian akhir program studi sarjana dan

mag ister bagi mahasiswa/i dengan mempertahankan

skripsi/tesis.

b. Pada program magister, munaqasyah terlebih dahulu

diawali dengan Seminar Hasil.

c. Syarat-syarat mengikuti munaqasyah adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa/i pada semester di mana

munaqasyah akan dilaksanakan.

2) Telah menyelesaikan semua tugas akademik dan

administrasi.

3) Indeks Perstasi Kumulatif (IPK) serendah-rendahnya

(minimal) 2,50.

4) Mata Kuliah dengan nila D tidak lebih dari 20%.

5) Mata kuliah kompetensi/wajib jurusan/program studi

dan Metodologi Penelitian sama atau lebih besar dari B.

6) Mahir membaca Alquran, yang dibuktikan dengan

piagam/surat keterangan dari lembaga/ma’had Al

Jami’ah.

7) Lulus Ujian Kompetensi atau Ujian Komprehensif dalam

beberapa mata kuliah yang relevan dengan keahlian.

8) Telah melaksanakan tugas PPL/PKL, KKST dan

sebagainya yang ditetapkan oleh PTAIN yang

dibuktikan dengan surat keterangan/ sertifikat dari

LP2M.

Page 74: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

65

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

2. Tim Penguji Ujian Skripsi/Tesis (Munaqasyah)

a. Munaqasyah skripsi dilaksanakan oleh satu tim penguji

terdiri atas:

1) Satu orang Ketua (Pembimbing I)

2) Satu orang Sekretaris (Pembimbing II)

3) Dua orang Dosen Penguji, adalah penguji yang berasal

dari fakultas yang sama dan atau fakultas lain dalam

lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo yang memiliki

relevansi keilmuan.

b. Munaqasyah tesis dilaksanakan oleh satu tim penguji terdiri

atas:

1) Satu orang Ketua (Ditektur/Asisten Direktur,

Ketua/Sekretaris program studi)

2) Pembimbing I dan pembimbing II

3) Dua orang Dosen Penguji, adalah penguji yang berasal

dari PTKIN ybs.

3. Penguji Skripsi/Tesis

a. Penguji skripsi adalah Dosen dengan jabatan fungsional

serendah-rendahnya Lektor dan berpendidikan minimal

Magister atau Asisten Ahli bergelar Doktor yang berasal dari

fakultas yang sama dan atau fakultas lain dalam lingkungan

IAIN Sultan Amai Gorontalo yang memiliki relevansi

keilmuan.

b. Penguji tesis adalah Dosen dengan jabatan fungsional

serendah-rendahnya Lektor dan bergelar Doktor.

c. Tugas penguji adalah:

1) Menguji kompetensi mahasiswa yang bersangkutan

tentang penguasaan isi skripsi/tesis

2) Memberikan penilaian sesuai dengan komponen

penilaian

3) Memberikan saran, masukan dan koreksi terhadap isi

skripsi/tesis atau komponen lainnya sebagai bahan

pertimbangan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing.

Page 75: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

66

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

4. Naskah Skripsi/Tesis

Naskah skripsi/Tesis disampaikan kepada penguji selambat-

lambatnya 3 (tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan

(Munaqasyah)

5. Waktu

Pelaksanaan ujian skripsi/tesis dapat dilaksanakan sepanjang

kelender akademik.

6. Pelaksanaan Ujian

a. Ujian Skripsi/Tesis dilaksanakan secara terbuka melalui

mekanisme sidang.

b. Ujian Skripsi/Tesis dinyatakan sah jika dihadiri oleh minimal

pembimbing I ditambah dua orang penguji (memenuhi

quorum).

c. Ujian dilaksanakan selama maksimal 70 menit.

d. Setiap dosen/dewan penguji memiliki waktu ± 10

menit/penguji.

K. Penilaian

1. Penilai an atas skripsi/diberikan oleh dosen tim penguji.

2. Penilaian oleh atas skripsi mahasiswa diberikan oleh tim

penguji sesaat setelah dilaksanakan sidang munaqasyah.

3. Penilaian oleh dosen penguji diberikan dalam sidang

munaqasyah.

4. Penilaian diberikan dengan angka 00,00–100,00.

5. Nilai skripsi menggunakan rumus berikut:

Nas = NPj1 + NPj 2 + NPb

3

Keterangan:

Nas = Nilai Akhir Skripsi

NPj1 = Nilai Penguji 1

NPj2 = Nilai Penguji 2

Npb = Nilai Pembimbing (Penguji 3 & 4)

6. Nilai akhir skripsi dikonversikan dari angka ke huruf dengan

kriteria sebagai berikut.

Page 76: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

67

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Nilai Absolut Nilai Huruf Bobot Nilai Huruf

90 – 100 A 4.00

85 – 89 A- 3.70

80 – 84 B+ 3.30

75 – 79 B 3.00

70 – 74 B- 2.70

65 – 69 C+ 2.30

60 – 64 C 2.00

55 – 59 C- 1.70

50 – 54 D+ 1.30

45 – 49 D 1.00

0 – 44 E 0.00

7. Aspek dan Standar Penilaian

a. Aspek yang dinilai oleh penguji meliputi materi skripsi,

metodologi penelitian, teknik penulisan, penguasaan/

kemampuan Mahasiswa/i mempertahankan skripsi.

b. Aspek materi skripsi yang dinilai dan rentang angka

penilaiannya adalah sebagai berikut.

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Nilai

A B C D E

1. Relevansi, kemutakhiran dan ketuntasan teori

5 4 3 2 1

2. Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis (jika ada)

5 4 3 2 1

3. Kerangka Pemikiran dan Definisi OperasionalVariabel

5 4 3 2 1

4. Nilai kegunaan tema/masalah yang diteliti

5 4 3 2 1

5. Ketercukupan dan kesesuaian data

5 4 3 2 1

c. Aspek metodologi yang dinilai dan rentang angka

penilaiannya adalah sebagai berikut.

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Nilai

A B C D E

1. Rumusan judul dan masalah Penelitian

5 4 3 2 1

Page 77: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

68

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

2. Teknik sampling dan ketercuku-pan sampel

5 4 3 2 1

3. Kualitas instrumen pengumpulan data

5 4 3 2 1

4. Ketepatan teknik analisis data dengan permasalahan

5 4 3 2 1

5. Relevansi kesimpulan, saran, dan rumusan masalah

5 4 3 2 1

d. Aspek teknik penilaian penulisan yang dinilai dengan

rentang angka penilaiannya adalah sebagai berikut.

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Nilai

A B C D E

1. Penggunaan tanda baca, pengetikan & huruf kapital

5 4 3 2 1

2. Daftar isi, daftar tebel, penomoran halaman dan lain-lain

5 4 3 2 1

3. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka

5 4 3 2 1

4. Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat

5 4 3 2 1

5. Format/tata letak dan nomenklatur skripsi/tesis

5 4 3 2 1

e. Aspek Penguasaan/kemampuan mempertahankan

skripsi yang dinilai dan rentang angka penilaiannya

sebagai berikut.

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Nilai

A B C D E

1. Kemampuan memahami permasalahan

5 4 3 2 1

2. Kelancaran dan ketepatan menjawab

5 4 3 2 1

3. Objektivitas pemikiran dan keterbukaan pada kebenaran

5 4 3 2 1

4. Tata krama/akhlak dan penampilan mahasiswa/i

5 4 3 2 1

5. Keseriusan 5 4 3 2 1

Page 78: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

69

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

f. Jumlah total dan keterangan dari penilaian tersebut

adalah:

A = 100 Sangat baik/relevan/lancar/menguasai

B = 80 Baik/benar/relevan/lancar/menguasai

C = 60 Cukup baik/benar/relevan/lancar/

menguasai

D = 40 Kurang baik/relevan/lancar/menguasai

E = 20 Tidak baik/relevan/lancar/menguasai

8. Hasil Ujian Skripsi/Tesis (Munaqasyah)

a. Hasil ujian skripsi (munaqasyah) dinyatakan dengan:

1) Lulus tanpa Perbaikan;

2) Lulus dengan Perbaikan;

3) Tidak Lulus.

b. Mahasiswa/i dinyatakan lulus jika memperoleh nilai

kumulatif skripsi sekurang-kurangnya B dan tidak ada

penguji yang memberi nilai sama atau lebih kecil dari D.

c. Mahasiswa/i dinyatakan belum lulus jika kualitas

skripsi/tesis/hasil penelitian yang dilakukannya belum

memenuhi standar-standar minimal sebuah karya

ilmiah, atau jika mahasiswa/i yang bersangkutan tidak

mampu menguasai materi skripsi yang diajukan.

d. Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan belum lulus

dikarenakan kualitas skripsi/tesis yang belum meme-

nuhi standar-standar minimal karya ilmiah, jika

mencapai 60% atau lebih dari ketiga komponen (materi,

metodologi dan teknik penulisan) skripsi/tesis

memperoleh nilai D, maka mahasiswa/i yang ber-

sangkutan harus melakukan penelitian kembali dengan

topik/tema yang sama, dan jika mencapai 80% atau

lebih maka harus melakukan penelitian kembali dengan

topik/tema yang baru.

e. Mahasiswa/i yang belum lulus karena ketidak-

mampuannya menguasai materi skripsi/tesis, dapat

diperkenankan untuk mengikuti ujian munaqasyah

ulang sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan setelah ujian

pertama.

f. Mahasiswa/i yang belum lulus dan harus melakukan

penelitian kembali dengan topik/tema yang sama, dapat

Page 79: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

70

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

diperkenankan untuk mengikuti ujian munaqasyah

kembali, minimal 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.

g. Mahasiswa/i yang belum lulus dan harus melakukan

penelitian kembali dengan topik/tema baru (lain), harus

mengikuti dan menempuh prosedur semula (mulai dari

pengajuan judul, seminar proposal dan lain-lain)

sebagaimana ditetapkan oleh IAIN Sultan Amai

Gorontalo.

h. Penguji pada munaqasyah ulang sekurang-kurangnya

satu orang sama dengan penguji pada ujian

munaqasyah pertama.

9. Predikat Kelulusan

a. Predikat kelulusan/yudisium mahasiswa/i ditentukan

oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ditambah dengan

hasil ujian munaqasyah kemudian dibagi dengan

seluruh SKS yang harus diselesaikan mahasiswa/i.

b. Predikat Kelulusan mahasiswa/i adalah sebagai berikut.

No. Yudisium IPK Catatan

1. Dengan Pujian (Cum Laude)*

3,50–4,00 *Tidak pernah mengulang ujian mata kuliah dan muna-qasyah, tidak ada nilai D dan dapat menyelesaikan studi paling lambat 8 semester.

2. Sangat

Memuaskan 3,00–3,49

3. Memuaskan 2,00–2,99

L. Plagiat

1. Skrip si/tesis yang dibuat mahasiswa/i adalah hasil karya asli

mahasiswa/i, bukan ciplakan hasil karya orang lain atau

plagiat.

2. Jumlah/angka persentase kemiripan plagiat skripsi/tesis

adalah 30%.

3. Apabila skripsi/tesis yang dibuat mahasiswa/i ternyata hasil

ciplakan hasil yang orang lain atau plagiat, skripsi tersebut

dinyatakan batal.

4. Mahasiswa/i yang menciplak atau melakukan tindakan

plagiat, kelulusannya dibatalkan, ijazah yang telah diberikan

kepadanya dicabut kembali dan dinyatakan tidak sah.

Page 80: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

71

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5. Mahasiswa/i yang ternyata melakukan plagiat, tidak

dibenarkan menggunakan gelar akademik yang telah

disandang dan tidakdibenarkan mengikuti kuliah kembali

pada perguruan tinggi yang bersangkutan.

6. Mahasiswa/i yang terbukti melakukan plagiat dapat diajukan

ke pengadilan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 81: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

72

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Lampiran-Lampiran

1. Pedoman Transliterasi Arab-Latin

Transliterasi adalah pengalihan huruf dari abjad yang satu ke

abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam

pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf

Latin serta segala perangkatnya.

Ada beberapa sistem transliterasi Arab-Latin yang selama ini

digunakan dalam lingkungan akademik, baik di Indonesia maupun di

tingkat global. Namun, dengan sejumlah pertimbangan praktis dan

akademik, tim penyusun pedoman ini mengadopsi “Pedoman

Transliterasi Arab Latin” yang merupakan hasil keputusan bersama

(SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.,

masing-masing Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Tim penyusun hanya mengadakan sedikit adaptasi terhadap

transliterasi artikel atau kata sandang dalam sis-tem tulisan Arab yang

dilambangkan dengan huruf ال (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman ini,

al- ditransliterasi dengan cara yang sama, baik ia diikuti oleh alif lam

Syamsiyah maupun Qamariyah.

Dengan memilih dan menetapkan sistem transliterasi tersebut di

atas sebagai acuan dalam pedoman ini, mahasiswa yang menulis

karya tulis ilmiah di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo Makassar

diharuskan untuk mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin tersebut

secara konsisten jika transliterasi memang diperlukan dalam karya

tulis mereka. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang pedoman

tersebut.

a. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

Huruf Arab

Nama Huruf Latin

Nama

alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ba b be

ta t te

s\a s\ es (dengan titik di atas)

jim j je

Page 82: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

73

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

h}a h} ha (dengan titik di bawah)

kha kh ka dan ha

dal d de

z\al z\ zet (dengan titik di atas)

ra r er

zai z zet

sin s es

syin sy es dan ye

s}ad s} es (dengan titik di bawah)

d}ad d} de (dengan titik di bawah)

t}a t} te (dengan titik di bawah)

z}a z} zet (dengan titik di bawah)

‘ain ‘ apostrof terbalik

gain g ge

fa f ef

qaf q qi ق

kaf k ka

lam l el ل

mim m em م

nun n en ن

wau w we و

ha h ha ه

hamzah ’ apostrof

ya y ye

Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya

tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di

akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

Page 83: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

74

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

b. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat, transliterasinya sebagai berikut.

Tanda Nama Huruf Nama

fath}ah a a

kasrah i i

d}ammah u u

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa

gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Nama

ـ fath}ah dan ya ai a dan i ى

و kasrah dan wau au a dan u ـ

أ

ـيـف kaifa : ك

haula : هـو لأ

c. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan

huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan Huruf

Nama Huruf

dan Tanda Nama

<fath}ah dan alif a ... ا | ... ىa dan garis

di atas

Kasrah dan ya i> i dan garis

di atas

d}amah dan wau u> u dan garis

di atas

Page 84: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

75

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Contoh:

ا أمـ

ت : ma>ta

<rama : رمـى

qi>la : قـيـلأ

و تأ yamu>tu : يـمـ

d. Ta marbu>t}ah

Transliterasi untuk ta marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah

yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah, dan d}ammah,

transliterasinya adalah [t], sedangkan ta marbu>t}ah yang mati

atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ah diikuti

oleh kata yang menggunakan kata sandang al-, serta bacaan

kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ah itu ditransliterasikan

dengan ha (h).

Contoh:

raud}ah al-at}fa>l : طفال الأ روضـة

يـنـة ــلة الـمـد al-madi>nah al-fa>d}ilah : الـفـاض

ـكـمــة al-h}ikmah : الـح

e. Syaddah (Tasydi>d)

Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tasydi>d ( ), dalam

transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf

(konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

Contoh:

<rabbana : ربــنا

<najjai>na : نـجـيــنا

ــحـق al-h}aqq : ال

ــحـج al-h}ajj : ال

م nu“ima : ن عـ ـ

aduwwun‘ : عـد و

Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului

oleh huruf kasrah ( ـــــى), maka ia ditransliterasi seperti huruf

maddah (i>).

Contoh:

Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)‘ : عـلـى

Page 85: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

76

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)‘ : عـربــى

f. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini,

kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti

oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang

tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan

dihubungkan dengan garis mendatar (-).

Contohnya:

al-syamsu (bukan asy-syamsu) : الش ـمـس

ــزلــة ل al-zalzalah (az-zalzalah) : الز

ــفـلسـفة al-falsafah : ال

ــبـــلاد al-bila>du : ال

g. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya

berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata.

Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan,

karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

Contohnya:

ون ـر ta’muru>na : تـأم

وء ــن ـ ’al-nau : ال

syai’un : شـيء

umirtu : أ مـر ت

h. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata,

istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa

Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan

menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau

sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi

ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an

(dari al-Qur’a>n), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-

kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab,

maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.

Page 86: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

77

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Contoh:

Fi> Z{ila>l al-Qur’a>n

Al-Sunnah qabl al-tadwi>n

Al-‘Iba>ra>t bi ‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab

i. Lafz} al-Jala al-Qur’a>n

Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf

lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilaih (frasa

nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

Contoh:

billa>h با الل di>nulla>h ديـن الل

Adapun ta marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan

kepada lafz} al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf [t].

Contoh:

ــمة الل ـه م في رحـ hum fi> rah}matilla>h

j. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All

Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai

ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan

pedoman ejaan bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf

kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama

diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan

kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka

yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada

awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut

menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga

berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh

kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam

catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR).

Contoh:

Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l

Inna awwala baitin wud}i‘a linna>si lallaz}i> bi Bakkata

muba>rakan

Syahru Ramad}a>n al-laz\i> unzila fi>h al-Qur’a>n

Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>

Abu>> Nas}r al-Fara>bi>

Page 87: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

78

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Al-Gazali>

Al-Munqiz\ min al-D}ala>l

Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak

dari) dan Abu> (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya,

maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama

akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contohnya:

Abu> al-Wali>d Muh}ammad ibnu Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu> al-Wali>d Muh}ammad (bukan: Rusyd, Abu> al-Wali>d Muh}ammad Ibnu)

Nas}r H{a>mid Abu> Zai>d, ditulis menjadi: Abu> Zai>d, Nas}r H{a>mid (bukan: Zai>d, Nas}r H{ami>d Abu>)

2. Daftar Singkatan

Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:

swt. = subh}a>nahu> wa ta‘a>la>

saw. = s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam

a.s. = ‘alaihi al-sala>m

H = Hijeriah

M = Masehi

SM = Sebelum Masehi

l. = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja)

w. = Wafat tahun

Q.S. …(…): 4 = Quran, Surah …, ayat 4

Beberapa singkatan dalam bahasa Arab:

صفحة = ص

بدون مكان = دم

صلى الل عليه و سلم = صلعم

طبعة = ط

بدون ناشر = دن

الى اخره = الخ \ الى اخرها

جزء = ج

Page 88: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

79

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

3. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi dalam Bahasa Indonesia

PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP

PERKAWINAN BEDA AGAMA

(Studi Analisis Terhadap Pemikiran Jaringan Islam Liberal)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Hukum Jurusan Hukum Keluarga Islam

Oleh

HARNI YUSUF

NIM. 16204004

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTAN AMAI GORONTALO

2020

Page 89: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

80

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

4. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi dalam Bahasa Inggris

IMPROVING THE SECOND YEAR STUDENTS’

VOCABULARY OF MADRASAH ALIYAH (MA)

MADANI PAO-PAO BY USING PREVIEW

IN CONTENT METHOD

A THESIS

Submitted in Partial Fulfilment of the Requirements for the Degree of

Sarjana Pendidikan Islam in English Education

By

ANANG SUBAGYO

Reg. No. 400103078

THE FACULTY OF TARBIYAH AND TEACHER TRAINING

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTAN AMAI GORONTALO

2020

Page 90: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

81

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

5. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Skripsi dalam Bahasa Arab

هود سورة فى الجمالية القيم

فنية( تحليلية )دراسة

على ههادة بلحصولأ ابشروط بأض لاستيفاء قدمق رسابة

ابأرتية ابلغة علق هأ ة اغام سرجادا

باقتى فيصل محمد

بكلم

التسجيل : .... رقم

سلطان أمي لحكوميةا الإسلامية بالجامعة العلوم التربية و التدريس كلية

غورنتالو

2020

Page 91: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

82

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

6. Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Tesis dalam Bahasa Indonesia

OPTIMALISASI ZAKAT PROFESI

DI KOTA GORONTALO

(Analisis Peran Zakat Produktif Terhadap Pemberdayaan

Usaha Kecil di Kota Gorontalo)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Magister dalam Bidang Ekonomi Islam

Oleh

CHAIRIL ANWAR

NIM. 170204178

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTAN AMAI GORONTALO

2020

Page 92: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

83

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

7. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi/tesis ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

sarjana/magister di Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan

Amai Gorontalo.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah

saya cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Istitut Agama

Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain,

maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Istitut

Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.

Gorontalo, ………………………...

(MATERAI Rp6000) ________________________________

NIM:

Page 93: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

84

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

8. Contoh Persetujuan Pembimbing Menuju Seminar Proposal Skripsi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan proposal skripsi saudara (i)

............................., NIM:................................, mahasiswa program

studi ............................, Fakultas ....................................... Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, setelah dengan

seksama meneliti dan mengoreksi proposal skripsi yang bersangkutan

dengan judul “.......................................................”, memandang

bahwa proposal skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah

dan dapat disetujui untuk diajukan ke Seminar Proposal.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses lebih lanjut.

Gorontalo, M

H

Pembimbing I Pembimbing II ................tebal........................ ...................tebal...................... NIP: ........................................ NIP: .........................................

Mengetahui: Ketua Program Studi,

........................tebal.......................

NIP: ...........................................

Page 94: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

85

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

9. Contoh Persetujuan Promotor Menuju Seminar Proposal Tesis

PERSETUJUAN PROMOTOR

Pembimbing penulisan proposal tesis saudara (i)

............................., NIM:................................, mahasiswa program

studi ............................, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Sultan Amai Gorontalo, setelah dengan seksama meneliti dan

mengoreksi Proposal Tesis yang bersangkutan dengan judul

“.......................................................”, memandang bahwa Proposal

Tesis tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui

untuk diajukan ke Seminar Proposal.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses lebih lanjut.

Gorontalo, M

H

Promotor Kopromotor

................tebal........................ ...................tebal...................... NIP: ........................................ NIP: .........................................

Mengetahui: Ketua Program Studi,

........................tebal....................... NIP: ...........................................

Page 95: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

86

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

10. Contoh Pengesahan Proposal Skripsi

PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Skripsi mahasiswa (i) atas nama: .........................................., NIM: ..................................., program studi ........................................................ Fakultas ........................................ Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dengan judul: “...........................................................................”, telah diseminarkan pada tanggal ........................................M., bertepatan dengan tanggal ....................................... H. Setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi Proposal Skripsi yang bersangkutan, Pembimbing dan Pembahas memandang bahwa Proposal Skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan layak untuk dilanjutkan ke tahap penelitian.

Gorontalo, M

H

1. (Nama Pembahas 1) __________________

2. (Nama Pembahas 2) __________________

3. (Nama Pembimbing 1) __________________

4. (Nama Pembimbing 2) __________________

Mengetahui: Ketua Program Studi, ………………………..... NIP: …………………….

Page 96: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

87

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

11. Contoh Pengesahan Proposal Tesis

PENGESAHAN PROPOSAL TESIS

Proposal Tesis mahasiswa (i) atas nama: .........................................., NIM: ........................., program studi ................................................................ Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dengan judul: “....................................................”, telah diseminarkan pada tanggal ........................................M., bertepatan dengan tanggal ....................................... H. Setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi Proposal Tesis yang bersangkutan, Promotor dan Kopromotor memandang bahwa Proposal Tesis tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan layak untuk dilanjutkan ke tahap penelitian.

Gorontalo, M

H

5. (Nama Pembahas 1) __________________

6. (Nama Pembahas 2) __________________

7. (Nama Promotor) __________________

8. (Nama Kopromotor) __________________

Mengetahui: Ketua Program Studi, ………………………..... NIP: …………………….

Page 97: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

88

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

12. Contoh Persetujuan Pembimbing Menuju Seminar Hasil/Munaqasyah Skripsi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudara (i) ........................................,

NIM:................................, mahasiswa program studi

......................................, Fakultas ....................................... Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, setelah dengan

seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan

judul “..................................................................”, memandang bahwa

skripsi tersebut telah memenuhi syarat¬-syarat ilmiah dan dapat

disetujui untuk diajukan ke Seminar Hasil/Munaqasyah Skripsi.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses lebih lanjut.

Gorontalo, M

H

Pembimbing I Pembimbing II

................tebal........................ ...................tebal...................... NIP: ........................................ NIP: .........................................

Mengetahui: Ketua Program Studi,

........................tebal....................... NIP: ...........................................

Page 98: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

89

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

13. Contoh Persetujuan Promotor Menuju Seminar Hasil/Ujian Tutup/Munaqasyah Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan tesis saudara (i) ......................................,

NIM:.........................., mahasiswa program studi .................................,

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai

Gorontalo, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi tesis

yang bersangkutan dengan judul “......................................................”,

memandang bahwa tesis tersebut telah memenuhi syarat¬-syarat

ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke (Seminar Hasil/Ujian

Tutup/Munaqasyah Tesis)*.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses lebih lanjut.

Gorontalo, M

H

Promotor Kopromotor

................tebal........................ ...................tebal...................... NIP: ........................................ NIP: .........................................

Mengetahui: Ketua Program Studi,

........................tebal.......................

NIP: ...........................................

* Pilh sesuai tahapan ujian yang akan dilaksanakan

Page 99: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

90

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

14. Contoh Pengesahan Skripsi

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “......................................................................”, yang disusun oleh saudara (i) ....................................................., NIM: .............................., mahasiswa program studi ......................................

Fakultas ........................ Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, telah diuji dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah Skripsi di hadapan Dewan Munaqisy yang diselenggarakan pada hari ..............., ..................... M, bertepatan dengan ...................................... H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program sarjana (S1) guna memperoleh gelar ................................ (......) dalam bidang .......... (sesuai program studi) ……….. dengan beberapa perbaikan.

Gorontalo, M

H

DEWAN MUNAQISY

Pimpinan Sidang : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy I : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy II : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy III : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy IV : (nama) (………… ttd …………) Diketahui Oleh: Dekan Fakultas ……………………… IAIN Sultan Amai Gorontalo ………… tebal …………….. NIP. ………………………..... Catatan: Bagian ini berlatar logo Institut Agama Islam Negeri (IAIN) transparan.

Page 100: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

1

91

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

15. Contoh Pengesahan Tesis

PENGESAHAN TESIS

Tesis yang berjudul “......................................................................”, yang disusun oleh saudara (i) ....................................................., NIM: .............................., mahasiswa program studi ......................................

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, telah diuji dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah Tesis di hadapan Dewan Munaqisy yang diselenggarakan pada hari ..............., ..................... M, bertepatan dengan ..................................... H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program magister (S2) guna memperoleh gelar ...................................... (......) dalam bidang ..........(sesuai program studi)........ dengan beberapa perbaikan.

Gorontalo, M

H

DEWAN MUNAQISY Pimpinan Sidang : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy I : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy II : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy III : (nama) (………… ttd …………) Munaqisy IV : (nama) (………… ttd …………) Diketahui Oleh: Direktur, ………… tebal …………….. NIP. ………………………..... Catatan: Bagian ini berlatar logo Institut Agama Islam Negeri (IAIN) transparan.

Page 101: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

2

92

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

16. Contoh Halaman Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)

ABSTRAK

Nama Penyusun : Arman Karim Adolo NIM : 162240007 Judul : “Pengamalan Ibadah Jamaah Zikir Ya Allahu Di

Gorontalo (Telaah Kritis Paham dan Ajarannya dalam Perspektif Syariat dan Tasawuf)”

Penelitian ini mengangkat tiga masalah: 1) bagaimana bentuk

pengamalan ibadah jamaah zikir Ya Allahu di Gorontalo yang berbeda dari mayoritas muslim; 2) bagaimana perbandingan bentuk ibadah jamaah zikir Ya Allahu di Gorontalo dengan bentuk ibadah yang disepakati dalam mazhab-mazhab fikih; serta bagaimana corak pemahaman ibadah jamaah zikir Ya Allahu di Gorontalo dalam lanskap tasawuf.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan yang memaparkan secara naratif, deskriptif, uraian dari informan baik lisan maupun data dokumen yang tertulis. Penelitian ini menggunakan cara kerja eksplanatori dan fenomenologi terhadap paham dan ajaran jamaah zikir Ya Allahu dengan empat pendekatan: fenomenologis, yuridis normatif, sufistik, dan sosio-etnografi. Adapun sumber data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil pengamatan, wawancara, dan penggunaan dokumen. Sedangkan data sekunder berupa data dari berbagai dokumen yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Data tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif, induktif, dan komparatif. Untuk menarik kesimpulan, data yang dihimpun diolah melalui proses reduksi, sajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi jamaah zikir Ya Allahu bermula dari perilaku sufistik pribadi H. Mukhtar Yasin yang kemudian berkembang dalam bentuk majelis zikir yang secara fenomenologis memiliki corak yang sama dengan lembaga-lembaga tarekat meskipun mengklaim tidak berafiliasi dengan lembaga tarekat manapun. Penelitian terhadap praktik ibadah mahd}ah (salat, puasa, zakat, haji, dan kurban) pada jamaah zikir Ya Allahu di Gorontalo menemukan adanya beberapa perbedaan dari praktik ibadah mahd}ah yang diamalkan oleh mayoritas muslim. Perbedaan tersebut berupa: tambahan lafaz tertentu dan doa di dalam salat; mengamalkan qunut nazilah; penentuan awal dan akhir puasa berdasarkan mimpi atau informasi gaib; menunaikan zakat nyawa di samping zakat fitri dan zakat mal yang ketiganya harus ditunaikan sebelum puasa Ramadan; membenarkan adanya haji batin; serta menyembelih kurban lebih awal, yakni di tanggal 9 Zulhijjah.

Page 102: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

3

93

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

17. Contoh Halaman Abstrak (dalam Bahasa Arab)

ـجريد

أمحسنن اسمانأعأالإسق

أعأرقق ابتسجيل

ممارسة ابأ ادة بد جمأية ابذكر "يا الله" بغوردتابو )دراسة في هريأتـا دظرة أعأموضوع ابرسابة

ف( أبثنائية ابتفرع بنن ابشريأة و ابتصول

فاع جمأية ابذكر بغوردتابو و عوامل سبب ابتحليقهدف هو كشف و وصف اهرة ارـ

اف هكل ممارستـا بغوردتابو ابتي افتهقق بمأظق المسلمنن، و ملاردتـا بشكل ابأ ادة وجودها و استكش

ابتي اجتمأوا بـا ابألماء في المذاهب ابفهية، و اكتشاف صفة ـفاهمات ابأ ادة بد جمأية ابذكر"يا

ف. أالله"بغوردتابو في منا ر ط يأية ابتصول

، و يةيأتبه هذا اب حث من دوع ابدراسة ابكيفية الميداد و وصفيا

، ابتي ـلديمها قصصيا

نو مواد ابوثائق المكتوتة. هذه ابدراساـتستخدم ابـمحضر الاستكشافي في فهق و هرح المخبه هفهيا

ي. نما أابيق جمأية ابذكر "يا الله" بابنهج ابألمي ابذي يتضمن ابتلريب ابفلهي و ابفلسفي و ابصفل

يب ابظواهري. اب يادات الأساسية في هذه ابدراسة من دتائج ابتلريب ابدراس ي المستخق فهو ابتلرأ

الملاحظة و الملابلة و استأمال ابوثائق. نما اب يادات ابثناوية فمأخوذ من ابوثائق المناس ة. هذه

أاب ياداـحللق بطريلة ابوصفية و الحثية و الملاردة.

فاع الجمأة ابذكرية ب اكتشفق دتائج اب حث غوردتابو ابتي بيسق عدة ابأوامل وراء ارـ

خابية من ـاريخ إسلامي غوردتابو ابذي يختلط بابثلافة المحلية. نما وجود جمأية ابذكر"يا الله" فتوابد

من ابسلوك ابصفي شخصية حـ. مختار ابتي بأد ذبك ـتطور بشكل جمأية ابذكر، و ابتي واهرها

جمأية الأخر منابطريلة. و ابدراسة متساوية بالخمأيات ابطريلة بو كادق ـدعي بسيق متابأة من ال

في ممارسة ع ادية المحضة )كابصلاة و ابصيام و ابذكاة و الحج و ابتضحية( بد جمأية ابذكر "يا

الله" بغوردتابو اكتشفق فيـا وجه الإختلاف ابفروعي بما مارسوا مأظق المسلمنن. يجد وجه ابصفي في

ابأ ادة، يأني ابفهق قريب من ابتصوف عمليا كان نو فهق جماعة ابذكر"يا الله" ابذي يتألق بشكل

. نخلاقيا

Page 103: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

4

94

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

18. Contoh Halaman Daftar Isi (Penelitian Lapangan-Kualitatif)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................v DAFTAR TABEL/ILUSTRASI (kalau ada) ..................................................... vi DAFTAR TRANSLITERASI .......................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1-15

A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Hipotesis (kalau ada) ........................................................................ 6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 8 E. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 10 F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 13

BAB II LENDASAN TEORETIS .............................................................. 16-29 A. Pendekatan Membaca..................................................................... 16 B. Metode Membaca ............................................................................ 19 C. Minat Membaca ............................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 30-34 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 30 B. Pendekatan ..................................................................................... 33 C. Sumber Data ................................................................................... 37 D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data........................................ 40 E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 41 F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ............................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 44-60 A. Topik-topik yang Menarik Minat Baca Mahasiswa ........................... 44 B. Keterkaitan Mahasiswa kepada Materi

dan Membaca Komunikatif .............................................................. 48 C. Kemampuan Kognitif ....................................................................... 55

BAB V PENUTUP ................................................................................... 61-65 A. Kesimpulan ...................................................................................... 61 B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 64

KEPUSTAKAAN .......................................................................................... 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 69 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 89

Page 104: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

5

95

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

19. Contoh Halaman Daftar Isi (Penelitian Lapangan-Kuantitatif)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................v DAFTAR TABEL/ILUSTRASI (kalau ada) ..................................................... vi DAFTAR TRANSLITERASI .......................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1-15 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Hipotesis (kalau ada) ........................................................................ 6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 8 E. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 10 F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 13

BAB II LENDASAN TEORETIS .............................................................. 16-29 A. Pendahuluan ................................................................................... 16 B. Pendekatan Membaca..................................................................... 19 B. Metode Membaca ............................................................................ 21 C. Minat Membaca ............................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 30-34 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 30 B. Pendekatan ..................................................................................... 33 C. Sumber Data ................................................................................... 37 D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data........................................ 40 E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 41 F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ............................................. 42 G. Uji Validitas Data ............................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 44-60 A. Topik-topik yang Menarik Minat Baca Mahasiswa ........................... 44 B. Keterkaitan Mahasiswa kepada Materi

dan Membaca Komunikatif .............................................................. 48 C. Kemampuan Kognitif ....................................................................... 55

BAB V PENUTUP ................................................................................... 61-65 A. Kesimpulan ...................................................................................... 61 B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 64

KEPUSTAKAAN .......................................................................................... 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 69 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 89

Page 105: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

6

96

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

20. Contoh Halaman Daftar Isi (Penelitian Pustaka)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................v DAFTAR TABEL/ILUSTRASI (kalau ada) ..................................................... vi DAFTAR TRANSLITERASI .......................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1-15

A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah ....................................................... 4 C. Hipotesis (kalau ada) ........................................................................ 6 D. Pengertian Judul dan Ruang Lingkup ............................................... 8 E. Metodologi Penelitian ........................................................................ 9 F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 10 G. Garis Besar Isi ................................................................................ 13

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG NIKMAT ...................................... 16-29 A. Pendekatan Nikmat ......................................................................... 16 B. Sumber Nikmat ................................................................................ 18 C. Pembagian Nikmat .......................................................................... 21

BAB III ANALISIS AYAT-AYAT NIKMAT DALAM ALQURAN ................ 30-34 A. Analisis Kebahasaan ....................................................................... 30 B. Analisis Eksegesis ........................................................................... 33

BAB IV KONSEP NIKMAT DAN DAMPAKNYA MENURUT ALQURAN .............................................................. 44-60

A. Hakikat Nikmat ................................................................................ 44 B. Pengaruh Nikmat ............................................................................. 48 C. Sikap Manusia ................................................................................. 55

BAB V PENUTUP ................................................................................... 61-65 A. Kesimpulan ...................................................................................... 61 B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 69 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 89 (Jumlah bab pada penelitian jenis ini menyesuaikan dengan jumlah rumusan masalah).

Page 106: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

7

97

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

21. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jumlah Penduduk Desa Gio ................................................ 27

Tabel 2: Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin ................... 28

Tabel 3: Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ......................... 29

Tabel 4: Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Agama ..................... 30

Tabel 5: Jumlah Tempat Ibadah ........................................................ 37

Dan Lain-Lain ..................................................................................... 00

Page 107: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

8

98

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

22. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Peta Wilayah Kecamatan Dungingi ................................. 27

Gambar 2: Peta Berdasarkan Batas Wilayah .................................... 28

Gambar 3: Saluran Irigasi Swadaya .................................................. 29

Gambar 4: Wilayah Lahan Perkebunan............................................. 30

Gambar 5: Lokasi Pembangunan Sanitasi ........................................ 37

Dan Lain-Lain ..................................................................................... 00

Page 108: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

9

99

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

23. Contoh Daftar Diagram/Grafik

DAFTAR DIAGRAM/GRAFIK

Diagram 1: Persentase Jumlah Penduduk

dalam Lima Tahun Terakhir ............................................ 27

Diagram 2: Persantase Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 28

Diagram 3: Persantase Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ...... 29

Diagram 4: Persantase Jumlah Penghasilan .................................... 30

Diagram 5: Perubahan Angka Kemiskinan ........................................ 37

Dan Lain-Lain ..................................................................................... 00

Page 109: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

100

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

24. Contoh Blanko Nilai

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN AMAI GORONTALO

Nama Mahasiswa : NIM : Jurusan : Tahun Akademik :

No ASPEK YANG DINILAI KRITERIA NILAI

A B C D E Total

I MATERI SKRIPSI

1. 2.

3.

4. 5.

Relevansi, kemutakhiran dan ketentuan teori Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis (jika ada) Kerangka pemikiran dan definisi operasional variabel Nilai kegunaan tema/masalah yang diteliti Ketercukupan dan kesesuaian data

(5) (5)

5 5 5

4 4

(4) 4

(4)

3 3 3

(3) 3

2 2 2 2 2

1 1 1 1 1

21

Jumlah 10 8 3 0 0

II METODOLOGI

1. 2. 3. 4.

5.

Rumusan judul dan masalah penelitian Teknik sampling dan ketercukupan sampel Kualitas instrument pengumpulan Data Ketepatan teknik analisis data dengan permasa-lahan Relevansi kesimpulan, saran dan rumusan masa-lah

5 5 5 5

(5)

(4) (4) 4

(4) 4

3 3

(3) 3 3

2 2 2 2 2

1 1 1 1 1

20

Jumlah 5 12 3 0 0

III TEKNIK PENULISAN

1.

2. 3.

4. 5.

Penggunaan tanda baca, pengetikan dan huruf kapital Daftar isi, daftar tebel, penomoran halaman, dll. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat Format/tata letak dan nomenklatur skripsi

5 5 5 5 5

(4)

(4) (4)

(4) 4

3 3 3 3

(3)

2 2 2 2 2

1 1 1 1 1

19

Jumlah 0 16 3 0 0

IV PERFORMA MAHASISWA 18

Keterangan:

A = Sangat Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai B = Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai C = Cukup Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai D = Kurang Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai E = Tidak Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai Lingkari angka (nilai) yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Gorontalo,.....,............................... Penguji:........................................ __________________________

Page 110: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

101

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

25. Form Kesediaan Menjadi Pembimbing

(Kop Program Studi)

FORM KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ___________________________________ NIP : ___________________________________ Pangkat : ___________________________________

Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia*) untuk menjadi PEMBIMBING penyusunan skripsi mahasiswa:

Nama : ____________________________________ NIM : ____________________ Judul Penelitian : “____________________________________ ______________________________________ ______________________________________”

Demikian pernyataan kesediaan ini dibuat untuk keperluan bimbingan penyusunan Skripsi.

Gorontalo, _________________ Yang menyatakan, __________________________ NIP.

*) coret sesuai pilihan Alasan Penolakan: _____________________________________________

Mengetahui:

Ketua Program Studi,

………………………………………. NIP. ………………………………….

(Untuk program magister, tulisan “skripsi” diganti dengan “tesis” dan tulisan “pembimbing” diganti dengan “promotor/kopromotor”).

Page 111: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

102

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

26. Form Kesediaan Menjadi Pembahas

(Kop Program Studi)

FORM KESEDIAAN MENJADI PEMBAHAS

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ___________________________________ NIP : ___________________________________ Pangkat : ___________________________________

Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia*) untuk menjadi PEMBAHAS pada seminar proposal skripsi mahasiswa:

Nama : ____________________________________ NIM : ____________________ Judul Penelitian : “____________________________________ ______________________________________ ______________________________________” Waktu Hari/Tanggal : ____________________________________ Pukul : ____________________________________

Demikian pernyataan kesediaan ini dibuat untuk keperluan seminar proposal Skripsi.

Gorontalo, _________________ Yang menyatakan,

__________________________ NIP.

*) coret sesuai pilihan Alasan Penolakan: _____________________________________________

Mengetahui:

Ketua Program Studi,

……………………………………….

NIP. ………………………………….

(Untuk program magister, tulisan “skripsi” diganti dengan “tesis”)

Page 112: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

103

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

27. Form Kesediaan Menjadi Penguji

(Kop Program Studi)

FORM KESEDIAAN MENJADI PENGUJI SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ___________________________________ NIP : ___________________________________ Pangkat : ___________________________________

Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia*) untuk menjadi PENGUJI pada siding munaqasyah skripsi mahasiswa:

Nama : ____________________________________ NIM : ____________________ Judul Penelitian : “____________________________________ ______________________________________ ______________________________________” Waktu Hari/Tanggal : ____________________________________ Pukul : ____________________________________

Demikian pernyataan kesediaan ini dibuat untuk keperluan sidang munaqasyah/Seminar Hasil Skripsi.

Gorontalo, _________________ Yang menyatakan,

__________________________ NIP.

*) coret sesuai pilihan Alasan Penolakan: _____________________________________________

Mengetahui:

Ketua Program Studi,

……………………………………….

NIP. ………………………………….

(Untuk program magister, tulisan “skripsi” diganti dengan “tesis”)

Page 113: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

104

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

28. Contoh Form Pendaftaran Seminar Proposal

FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

No. Pendaftaran : ................................................................................. Nama Lengkap : ................................................................................. NIM : ................................................................................. Jurusan : ................................................................................. Alamat Lengkap : ................................................................................. Telp/HP : ................................................................................. Judul Proposal Skripsi : ................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. Pembahas 1* : ................................................................................. Pembahas 2* : ................................................................................. Pembimbing I : ................................................................................. Pembimbing II : ................................................................................. Waktu** : Hari ........................Tgl. ........................ Jam ................. WITA SK** : No. ........................................ Tgl. ........................................... * Diisi oleh Ketua Program Studi ** Diisi oleh Akademik Kelengkapan Persyaratan (dilampirkan): 1. Proposal sebanyak 4 (empat) eksamplar yang di dalamnya tercantum lembar

persetujuan yang ditandatangani oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi. 2. Surat Keterangan:

a. Foto Copy Bukti Lunas Pembayaran UKT semester 1 s.d. semester berjalan b. Foto Copy Kartu Mahasiswa c. Foto Copy Transkrip Nilai Sementara

3. Menyerahkan daftar mahasiswa yang bersedia hadir dalam seminar proposal minimal 5 orang.

4. Menggunakan Map (warna menyesuaikan ciri fakultas/PPS). 5. Pakaian mahasiswa saat ujian; Pria: Hitam-Putih, memakai kopiah dan jas. Wanita:

Hitam-Putih, jilbab hitam dan jas.

6. Peserta menyiapkan konsumsi ringan/berat untuk pembahas/pembimbing.

Gorontalo, ……………………..……2020 Mengetahui, Ketua Program Studi, Pemohon, ______________________ ______________________ NIP: NIM: (Untuk program magister, tulisan “skripsi” diganti dengan “tesis”, pembimbing diganti dengan promotor/kopromotor).

Page 114: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

105

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

29. Contoh Form Pendaftaran Seminar Hasil/Munaqasyah

FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR HASIL/MUNAQASYAH SKRIPSI

No. Pendaftaran : ................................................................................. Nama Lengkap : ................................................................................. NIM : ................................................................................. Jurusan : ................................................................................. Alamat Lengkap : ................................................................................. Telp/HP : ................................................................................. Judul Proposal Skripsi : ................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. Munaqisy 1* : ................................................................................. Munaqisy 2* : ................................................................................. Munaqisy 3 : ................................................................................. Munaqisy 4 : ................................................................................. Waktu** : Hari ........................Tgl. ........................ Jam ................. WITA SK** : No. ........................................ Tgl. ........................................... * Diisi oleh Ketua Program Studi ** Diisi oleh Akademik Kelengkapan Persyaratan (dilampirkan): 1. Proposal sebanyak 4 (empat) eksamplar yang di dalamnya tercantum lembar

persetujuan yang ditandatangani oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan. 2. Surat Keterangan:

a. Foto Copy Bukti Lunas Pembayaran UKT semester 1 s.d. semester berjalan b. Foto Copy Kartu Mahasiswa c. Foto Copy Transkrip Nilai Sementara

3. Menyerahkan daftar mahasiswa yang bersedia hadir dalam seminar hasil/ munaqasyah minimal 5 orang.

4. Menggunakan Map (warna menyesuaikan ciri fakultas/PPS). 5. Pakaian mahasiswa saat ujian; Pria: Hitam-Putih, memakai kopiah dan jas. Wanita:

Hitam-Putih, jilbab hitam dan jas.

6. Peserta menyiapkan konsumsi ringan/berat untuk pembahas/pembimbing.

Gorontalo, ……………………..……2020 Mengetahui, Ketua Program Studi, Pemohon, ______________________ ______________________ NIP: NIM: (Untuk program magister, tulisan “skripsi” diganti dengan “tesis”, pembimbing diganti dengan promotor/kopromotor).

Page 115: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH, … · 2021. 3. 2. · PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian dan Ketentuan Umum da

0

106

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bisri Mustafa. Tuntunan Karya Ilmiah, Yogyakarta: SHAIDA, 2013. Tim Penyusun. Teknik Penulisan Skripsi Untuk Mahasiswa PTAIN.

Jogjakarta: Lentera, 2014. Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Thesis, Desertasi).

Jakarta: CeQDA, 2007. Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Thesis, Desertasi, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2000. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi V; Jakarta: Balai Pustaka, 2017.