42
PEDOMAN PENULISAN PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Rochestri Sofyan Rochestri Sofyan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri

Pedoman Penulisan Karya Tulis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman Penulisan Karya Tulis

PEDOMAN PENULISAN PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH

Rochestri SofyanRochestri Sofyan

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan RadiometriPusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri

Page 2: Pedoman Penulisan Karya Tulis

KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH(SCIENTIFIC PAPER) (SCIENTIFIC PAPER)

PRODUK LITBANGPRODUK LITBANG SARANA & MEDIA KOMUNIKASISARANA & MEDIA KOMUNIKASI IDENTITAS & PRESTASI DIRIIDENTITAS & PRESTASI DIRI

Page 3: Pedoman Penulisan Karya Tulis

ACUANACUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

P3TkN, 1999P3TkN, 1999 BUKU PANDUAN LITBANG BATAN, 1991BUKU PANDUAN LITBANG BATAN, 1991 THE ACS STYLE GUIDE, A Manual for Authors and THE ACS STYLE GUIDE, A Manual for Authors and

Editor, Janet S. Dodd, Ed, ACS, 1990Editor, Janet S. Dodd, Ed, ACS, 1990 TRELEASE, A.J., How to Write Scientific and TRELEASE, A.J., How to Write Scientific and

Technical Papers, Academic Press, London, 1972.Technical Papers, Academic Press, London, 1972.

KARYA TULIS ILMIAHBERBOBOTKOMUNIKATIFBERSTRUKTUR & BERPOLA

Page 4: Pedoman Penulisan Karya Tulis

KPTP BERINISIATIF MELAKUKAN SOSIALISASI

ULANG

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Page 5: Pedoman Penulisan Karya Tulis

TUJUAN SOSIALISASI PENYEGARAN KOMUNIKASI & INTERAKSI PENINGKATAN MUTU MENYERAGAMKAN SISTEMATIKA

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI PTNBR DAPAT MEMENUHI KRITERIA PENILAIAN

KARYA TULIS ILMIAH DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI LAYAK DIPUBLIKASI DAN

DISEMINARKAN (TARAF NASIONAL, REGIONAL, INTERNASIONAL).

Page 6: Pedoman Penulisan Karya Tulis

TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH IALAH MENYAMPAIKAN ILMIAH IALAH MENYAMPAIKAN MATERI KARYA TULIS KEPADA MATERI KARYA TULIS KEPADA MASYARAKAT ILMIAH SECARA MASYARAKAT ILMIAH SECARA LENGKAP DAN JELASLENGKAP DAN JELAS

SUKAR DIPAHAMI & SUKAR DIPAHAMI & KURANG KOMUNIKATIFKURANG KOMUNIKATIF STRUKTUR TIDAK JELASSTRUKTUR TIDAK JELAS

PERLU DIHINDARI PERLU DIHINDARI : :

Page 7: Pedoman Penulisan Karya Tulis

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS HASIL PENELITIAN/EKSPERIMENHASIL PENELITIAN/EKSPERIMEN, HASIL , HASIL

PENELITIAN/PERCOBAAN/PENGUJIAN PENELITIAN/PERCOBAAN/PENGUJIAN DENGAN PERLAKUANTERTENTU UNTUK DENGAN PERLAKUANTERTENTU UNTUK MENDAPATKAN FAKTA, PENGERTIAN MENDAPATKAN FAKTA, PENGERTIAN ATAUPUN PRINSIP BARUATAUPUN PRINSIP BARU

HASIL KEGIATAN SURVAIHASIL KEGIATAN SURVAI, HASIL , HASIL PENGAMATAN, PENGUMPULAN, ANALISIS, PENGAMATAN, PENGUMPULAN, ANALISIS, PEMERIKSAAN DATA/INFORMASI ATAS PEMERIKSAAN DATA/INFORMASI ATAS BERBAGAI GEJALA FISIS DAN SOSIAL BERBAGAI GEJALA FISIS DAN SOSIAL UNTUK MENGETAHUI KONDISI, SITUASI, UNTUK MENGETAHUI KONDISI, SITUASI, BENTUK, NILAI ATAU KETERANGAN LAIN BENTUK, NILAI ATAU KETERANGAN LAIN TENTANG SESUATU HAL/MASALAHTENTANG SESUATU HAL/MASALAH

Page 8: Pedoman Penulisan Karya Tulis

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA, ANALISIS BERBAGAI , ANALISIS BERBAGAI DATA, NFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER DATA, NFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER PUSTAKA/REFERENSI TENTANG SESUATU PUSTAKA/REFERENSI TENTANG SESUATU HAL/MASALAH UNTUK MENETAPKAN/ HAL/MASALAH UNTUK MENETAPKAN/ MENGEVALUASI HASIL PENELITIAN MENGEVALUASI HASIL PENELITIAN TENTANG MASALAH YANG DISELIDIKI TENTANG MASALAH YANG DISELIDIKI TERSEBUTTERSEBUT

RANCANG BANGUN,RANCANG BANGUN, KEGIATAN RANCANG BANGUN YANG DIANALISIS MENGIKUTI METODE ILMIAH DAN NALAR ILMIAH DAN TEKNOLOGI UNTUK MENCIPTAKAN, MEMODIFIKASI PERALATAN, INSTRUMEN, SISTEM, PROSES ATAUPUN PRASARANA

Page 9: Pedoman Penulisan Karya Tulis

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS

BAHASAN TEORITIS, PEMBAHASAN TEORITIS SECARA ILMIAH TENTANG SUATU HAL ATAU MASALAH UNTUK MENINJAU ATAUPUN MENGUPAS BERBAGAI ASPEK DARI MASALAH TERSEBUT. LAPORAN TEKNIS, LAPORAN TENTANG DATA

DAN INFORMASI TEKNIS PELAKSANAAN SUATU PENELITIAN ATAU KEGIATAN RUTIN YANG TERENCANA ATAUPUN YANG FENOMENANYA TELAH DIKETAHUI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN TERSEBUT ILMIAH RINGKAS, LAPORAN ILMIAH YANG

DITULIS SECARA RINGKAS, AKAN TETAPI SUBSTANSINYA TETAP UTUH

Page 10: Pedoman Penulisan Karya Tulis

SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHSUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHPada umumnya mengikuti empat polaPada umumnya mengikuti empat pola1.1. Pola penyusunan karya tulis hasil Pola penyusunan karya tulis hasil

eksperimen atau surveieksperimen atau survei Judul, penulis dan alamat, abstrak (dilengkapi Judul, penulis dan alamat, abstrak (dilengkapi

kata kunci), pendahuluan, teori (bila diperlukan), kata kunci), pendahuluan, teori (bila diperlukan), tata kerja (bahan dan metode), hasil dan tata kerja (bahan dan metode), hasil dan pembahasan, kesimpulan, pernyataan terima pembahasan, kesimpulan, pernyataan terima kasih (bila ada) dan daftar pustaka.kasih (bila ada) dan daftar pustaka.

3.3. Pola penyusunan karya tulis tinjauan Pola penyusunan karya tulis tinjauan pustaka, rancang bangun dan bahasan pustaka, rancang bangun dan bahasan teoritis teoritis

Tidak sepenuhnya dapat dibakukan, akan tetapi Tidak sepenuhnya dapat dibakukan, akan tetapi tetap seperti butir satu, tanpa tata kerja dan hasil tetap seperti butir satu, tanpa tata kerja dan hasil

Page 11: Pedoman Penulisan Karya Tulis

SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHSUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

1.1. Pola penyusunan laporan teknisPola penyusunan laporan teknis Sama dengan butir 1, akan tetapi pada Sama dengan butir 1, akan tetapi pada

umumnya belum diperoleh kesimpulan yang umumnya belum diperoleh kesimpulan yang mantap atau bulat dari suatu masalah. mantap atau bulat dari suatu masalah. Khususnya di BATAN, laporan teknis harus Khususnya di BATAN, laporan teknis harus diberi cover khusus dengan tata letak diberi cover khusus dengan tata letak penamaan dan tata cara penomeran tertentu penamaan dan tata cara penomeran tertentu seragam di seluruh BATAN (Dapat diminta di seragam di seluruh BATAN (Dapat diminta di Subbag. Dokumentasi Ilmiah).Subbag. Dokumentasi Ilmiah).

3.3. Pola penyusunan karya tulis ilmiah Pola penyusunan karya tulis ilmiah ringkasringkas

Substansinya lengkap akan tetapi ditulis Substansinya lengkap akan tetapi ditulis secara ringkassecara ringkas

Page 12: Pedoman Penulisan Karya Tulis

FORMAT STANDAR KARYA TULIS FORMAT STANDAR KARYA TULIS ILMIAH UMUMNYA MELIPUTIILMIAH UMUMNYA MELIPUTI

PENDAHULUANPENDAHULUAN TEORITEORI

TATA KERJATATA KERJA

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULANKESIMPULAN

Page 13: Pedoman Penulisan Karya Tulis

format ini sesuai dengan pola kegiatan riset format ini sesuai dengan pola kegiatan riset atau penelitian dalam pemecahan sesuatu atau penelitian dalam pemecahan sesuatu masalah secara ilmiah yang meliputi :masalah secara ilmiah yang meliputi :

penentuan masalah yang diteliti/diselidiki (penentuan masalah yang diteliti/diselidiki (define thedefine the problemsproblems))

pemecahan masalah, tentukan hipotesis (pemecahan masalah, tentukan hipotesis (create acreate a hypoyhesishypoyhesis))

lakukan eksperimen (lakukan eksperimen (conduct the experimentconduct the experiment)) analisis dan kesimpulan (analisis dan kesimpulan (analysis and drawanalysis and draw

conclusionconclusion))

format standar hanya memuat pokok-pokok format standar hanya memuat pokok-pokok kerangka naskah dan dapat dimodifikasi/ kerangka naskah dan dapat dimodifikasi/ dikembangkan sesuai dengan jenis dan lingkup dikembangkan sesuai dengan jenis dan lingkup kegiatan ilmiah yang dilakukan.kegiatan ilmiah yang dilakukan.

Page 14: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Ada 4 hal pokok yang perlu diperhatikan Ada 4 hal pokok yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah;dalam penulisan karya ilmiah;

1.1. apa yang akan ditulis/dilaporkan; hasil apa yang akan ditulis/dilaporkan; hasil penelitian/survai, review, laporan penelitian/survai, review, laporan teknis, dsb.teknis, dsb.

2.2. media tempat tulisan dimuat, majalah, media tempat tulisan dimuat, majalah, risalah, bagian dari bukurisalah, bagian dari buku

3.3. pembaca atau audiencepembaca atau audience4.4. keaslian, beda naskah dengan naskah keaslian, beda naskah dengan naskah

lain pada subjek yang samalain pada subjek yang sama

Page 15: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Berdasarkan 4 hal tersebutBerdasarkan 4 hal tersebut dapat dengan jelas dapat dengan jelas ditentukan tujuan naskah/tulisan yang akan ditentukan tujuan naskah/tulisan yang akan dihasilkan, kelengkapan data/bahan tulisan dihasilkan, kelengkapan data/bahan tulisan untuk selanjutnya dituangkan dalam format yang untuk selanjutnya dituangkan dalam format yang meliputimeliputi

pendahuluanpendahuluan teoriteori tata kerjatata kerja hasil dan pembahasanhasil dan pembahasan kesimpulankesimpulan

Page 16: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Kalimat harus utuh dan lengkap, gunakan tanda Kalimat harus utuh dan lengkap, gunakan tanda baca pada tempatnya dan untuk membedakan baca pada tempatnya dan untuk membedakan anak kalimat dari induknya, hindari penggunaan anak kalimat dari induknya, hindari penggunaan kata ganti orang (saya, kami, kita dsb), hindari kata ganti orang (saya, kami, kita dsb), hindari pemotongan kata,pemotongan kata,terutama pada dasar halaman, jika diperlukan terutama pada dasar halaman, jika diperlukan pemotongan kata, lakukan secara benarpemotongan kata, lakukan secara benar

Gunakan bahasa Indonesia yang benar/baku (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Bahasa Indonesia).

Page 17: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Hal yang sudah pasti dan benar tidak Hal yang sudah pasti dan benar tidak perlu diungkapkan lagi contoh :perlu diungkapkan lagi contoh :

pupuk hijau adalah pupuk organikpupuk hijau adalah pupuk organik larutan NaCl adalah NaCl dalam bentuk larutan NaCl adalah NaCl dalam bentuk

larutanlarutan letusan gunung berapi memuntahkan letusan gunung berapi memuntahkan

laharlahar radiasi radiasi γγ adalah radiasi pengion yang adalah radiasi pengion yang

dipancarkan oleh zat radioaktif yang dipancarkan oleh zat radioaktif yang mengalami peluruhanmengalami peluruhan

Page 18: Pedoman Penulisan Karya Tulis

FORMAT :FORMAT :

SINGKAT, SINGKAT, ∞∞ 8 – 12 KATA 8 – 12 KATA JELAS/SPESIFIKJELAS/SPESIFIK MENCERMINKAN ISIMENCERMINKAN ISI

JUDUL

JUDUL YANG TERLALU PANJANG DIUSAHAKAN DIPERPENDEK . BILA TIDAK MUNGKIN, DAPAT DITULIS MENJADI DUA BAGIAN YAITU: JUDUL DAN SUBJUDUL. UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN INDEKS, JUDUL HENDAKLAH MENGANDUNG SATU ATAU LEBIH KATA KUNCI

Page 19: Pedoman Penulisan Karya Tulis

PENULIS & ALAMATPENULIS & ALAMATNAMA

ALAMAT PENULIS

NAMA (TANPA GELAR/PANGKAT/JABATAN)PENULIS UTAMA, perencana & penanggung jawab utama kegiatanPENULIS KEDUA…… dst, kontributor utama yang lain cukup dicantumkan dalam ucapan terima kasihALAMAT,jelas dan dapat dihubungi

Page 20: Pedoman Penulisan Karya Tulis

ABSTRAKABSTRAKRingkasan/rangkuman isi naskah, bersifat informatif, berdiri sendiri satu alinea, tanpa tabel, rumus, gambar dan acuan pustaka, menarik, mengandung informasi yang menimbulkan minat pembaca untuk membaca keseluruhan naskah. Tersusun tidak lebih dari 200 – 250 kata, dalam bhs. Indonesia & Inggris biasanya ditulis setelah naskah tersusun karya tulis ilmiah hasil penelitian memuat ringkasan tentang masalah, tujuan dan lingkup penelitian, pemecahan masalah, metode, hasil utama & kesimpulan. Hasil review memuat scope/lingkup, sumber yang diacu/digunakan, metode dan hasil utama & kesimpulan.Penulisannya diawali dengan judul karya tulis yang ditulis dengan huruf kapital, diketik lima ketukan dari margin kiriKarya tulis dalam bahasa Indonesia diawali dengan abstrak dalam bahasa Indonesia, kemudian abstrak dalam bahasa Inggris. Berlaku sebaliknya untuk karya tulis dalam bahasa Inggris.

Page 21: Pedoman Penulisan Karya Tulis

KATA KUNCIKATA KUNCIDi bawah abstrak ditulis paling sedikit tiga kata kunci yang relevan dengan isi karya tulis, demikian pula di bawah abstract ditulis paling sedikit tiga key words yang sesuai dengan kata kunci pada abstrak (bhs. Indonesia).Kata kunci harus benar-benar merupakan kata kunci dari isi makalah yang dibahas, berguna untuk pembuatan indeks atau data base .

contoh:tuberkulosis, teknesium-99m, nanopartikel, termohidrolik, reaktor TRIGA, terapi paliatif, unsur runutan.Contoh bukan kata kunci:evaluasi, penyerapan, penelitian awal, preparasi senyawa, parameter, temperatur,larutan.

Page 22: Pedoman Penulisan Karya Tulis

PENDAHULUANPENDAHULUAN

TEORI

uraian singkat tentang pokok/latar belakang masalah, tujuan dan kepentingannya diteliti, batasan/scope kegiatan, hipotesis ataupun teori yang digunakan, ungkapkan pula apa yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain dan perbedaannya dari penelitian lain atau yang sebelumnya tentang hal serupa.

Diperlukan terutama bila persoalan yang dibahas didasarkan atas teori tertentu, atau penulis hendak mengetengahkan teori yang belum pernah dilaporkan, teori tersebut perlu diuraikan secara rinci.Untuk karya tulis hasil eksperimen dan hasil survei, penguraian teori secara rinci akan mampu memperjelas latar belakang penelitian yang diungkapkan pada pendahuluan. Untuk karya tulis hasil tinjauan pustaka dan bahasan teoritis, pengungkapan teori akan dapat mempermudah uraian yang akan disampaikan pada pembahasan. Untuk karya tulis rancang bangun, penyampaian teori akan memperjelas penalaran yang mengarah kepada penyuntingan metode analisis yang relevan dalam pekerjaan rancang bangun.

Page 23: Pedoman Penulisan Karya Tulis

TATA KERJA TATA KERJA (termasuk bahan dan metode)(termasuk bahan dan metode)

Bagian ini hanya diperlukan pada penulisan karya tulis hasil eksperimen dan survei. Tata kerja (experimental method) menguraikan tentang bahan, peralatan utama dan cara, rancangan penelitian (exp. design) atau metode penelitian atau kegiatan yang dilakukan.Bahan yang diungkapkan hendaklah bahan-bahan utama atau bahan khusus yang digunakan dan bukan bahan yang umum digunakan di Lab. Bahan Kimia apabila diperlukan dapat dituliskan rumus molekul atau strukturnya sejauh mungkin jangan gunakan nama pabrik atau pembuat (trademark), kecuali jika ada hal khusus.Pearalatan, sebutkan hanya peralatan utama dan penting, ungkapkan pula spesifikasi peralatan, ketelitian dan karakteristik lain dan cara penentuan ketelitian/karakteristik alat.Pada bagian ini penting pula disebutkan prosedur, rancangan penelitian dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, termasuk pula cara/perlakuan, pengolahan dan analisis data

Page 24: Pedoman Penulisan Karya Tulis

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASANHASILTampilkan hanya data yang relevan dan telah diolah berikut dengan perlakuan statistik yang digunakan. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk Tabel ataupun Gambar (pilih salah satu yang sesuai)

PEMBAHASANPembahasan yang dilakukan haruslah objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (Tabel atau Gambar) memperhatikan ataupun merujuk pula hasil penelitian lain ataupun terdahulu. ungkapkan pula keterbatasan ataupun limitasi dari hasil yang diperoleh dan periksa apakah hasil yang diperoleh telah sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian tersebut, ungkapkan pula saran ataupun penelitian lanjutan yang perlu dilaksanakan.

Page 25: Pedoman Penulisan Karya Tulis

KESIMPULANKESIMPULANpada bagian ini ungkapkan esensi dan arti penting dari hasil penelitian tanpa mengulangi apa yang telah diungkapkan dalam bagian diskusi. Kesimpulan ini adalah kesimpulan menyeluruh hasil penelitian dan bukan kesimpulan dari bagian-bagian peneitian ataupun percobaan.

UCAPAN TERIMA KASIH (ACKNOWLEGMENT)

ucapan terimakasih pada orang, institusi atau badan-badan lain yang telah membantu baik dalam bentuk fasilitas, dana ataupun peralatan bagi keberhasilan dan kelancaran kegiatan penelitian dengan demikian pembantu (co-authors) tidak perlu disebutkan.

Page 26: Pedoman Penulisan Karya Tulis

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA (references)(references)

1. Pustaka (reference) dapat diacu dengan 2 cara : penomoran dalam superscript atau tanda kurung - dalam pustaka 2 ………. - dalam pustaka [2] ……..2. tahun dalam tanda kurung, struktur enzim ini juga telah dilaporkan oleh peneliti sebelum- nya (Dardel et al., 1984)

Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku ataupun naskah ilmiah yang digunakn sebagai ataupun naskah ilmiah yang digunakn sebagai referensi/acuan ditulis pada bagian ini. referensi/acuan ditulis pada bagian ini. Reference Reference yang dirujuk haruslah yang benar-benar yang dirujuk haruslah yang benar-benar mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian tersebut.tersebut.

Page 27: Pedoman Penulisan Karya Tulis

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKABuku, tanpa editorBuku, tanpa editor2.2. CHUM, H. L.; BAIZER, M. M., CHUM, H. L.; BAIZER, M. M., The Electrochemistry The Electrochemistry

of Biomass and Derived Materials,of Biomass and Derived Materials, ACS Monograph ACS Monograph 183, American Chemical Society: Washington, DC, 183, American Chemical Society: Washington, DC, 1985;134-157.1985;134-157.

3.3. STOTHERS, J. B.,STOTHERS, J. B.,Carbon-13 NMR SpectroscopyCarbon-13 NMR Spectroscopy; ; Academic Press, New York, 1972; Chapter 2.Academic Press, New York, 1972; Chapter 2.

Buku dengan editorBuku dengan editor6.6. KOLAR, G. F. In KOLAR, G. F. In Chemical CarcinogensChemical Carcinogens, 2, 2ndnd ed., ed.,

Searle, C. E., Ed., ACS Monograph 182, American Searle, C. E., Ed., ACS Monograph 182, American Chemical Society, Washington DC, 1984; Vol. 2, Chemical Society, Washington DC, 1984; Vol. 2, Chapter 14.Chapter 14.

7.7. HAMMOND, C. R., HAMMOND, C. R., The ElementThe Element, , Handbook of Handbook of Chemistry and PhysicsChemistry and Physics, 45th ed., Weats, C. R., , 45th ed., Weats, C. R., Selby, S. M., and Hodgman, C. D., Eds., The Selby, S. M., and Hodgman, C. D., Eds., The Chemical Rubber Co. Cleveland 1964; 27-47. Chemical Rubber Co. Cleveland 1964; 27-47.

Page 28: Pedoman Penulisan Karya Tulis

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

MajalahMajalah ZAHIRUDDIN, Penentuan mangan, uranium, khrom, tembaga ZAHIRUDDIN, Penentuan mangan, uranium, khrom, tembaga

dan molibdenum dalam baja spesial (baja uranium) dengan dan molibdenum dalam baja spesial (baja uranium) dengan cara aktivasi neutron, Majalah BATAN XI:2 (1972) 1- 15.cara aktivasi neutron, Majalah BATAN XI:2 (1972) 1- 15.

MUNCK, L., Improvement of nutritional value in cereals, MUNCK, L., Improvement of nutritional value in cereals, Hereditas Hereditas 72 72 (1972) 1- 21.(1972) 1- 21.

FLETCHER, T., R.; ROSENFELD, R., N., J. Am.Chem.SocFLETCHER, T., R.; ROSENFELD, R., N., J. Am.Chem.Soc.,., 107107 (9) (1985) 2203-2212. (9) (1985) 2203-2212.

RisalahRisalah MITCHELL, N, T., Transfer of radionuclides to man through MITCHELL, N, T., Transfer of radionuclides to man through

environmental pathways (Proc. of a Seminar on Population environmental pathways (Proc. of a Seminar on Population Dose Evaluation and Standards for Man and His environment, Dose Evaluation and Standards for Man and His environment, Portoroz, 1974), IAEA, Vienna, 1974; 485.Portoroz, 1974), IAEA, Vienna, 1974; 485.

SUGIHARTO, et al., Studi distribusi waktu tinggal pada proses SUGIHARTO, et al., Studi distribusi waktu tinggal pada proses pencampuran kontinu dengan model bejana berderet (Risalah pencampuran kontinu dengan model bejana berderet (Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, Jakarta 6-7 November 2001), Pusat Isotop dan Radiasi, Jakarta 6-7 November 2001), Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta 2002; 109.Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta 2002; 109.

Page 29: Pedoman Penulisan Karya Tulis

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

PATENPATEN2.2. JORDAN, O. D., Br. Patent 2 081 298, 1982JORDAN, O. D., Br. Patent 2 081 298, 19823.3. SMITH, J., U. S. Patent 2 542 356, 1956; Chem. SMITH, J., U. S. Patent 2 542 356, 1956; Chem.

Abstr. Abstr. 5151 (1961) 2870 (1961) 2870

TESISTESIS6.6. FLEISSNER, W., Ph.D. Dissertation, University of FLEISSNER, W., Ph.D. Dissertation, University of

Tennesee, 1984Tennesee, 1984

LAPORAN TEKNISLAPORAN TEKNIS9.9. DUYEH SETIAWAN, Pembuatan radioisotop DUYEH SETIAWAN, Pembuatan radioisotop 5858Co Co

dengan bahan sasaran dengan bahan sasaran 5858NiO, Laporan Teknis NiO, Laporan Teknis P3TkN-301010/2002, Pusat Penelitian dan P3TkN-301010/2002, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir, BATAN (2002).Pengembangan Teknik Nuklir, BATAN (2002).

KOMUNIKASI PRIBADIKOMUNIKASI PRIBADI12.12. .…………(komunikasi pribadi)…..…………(komunikasi pribadi)….

Page 30: Pedoman Penulisan Karya Tulis

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

1.1. SHERMA, J. PEROZA, M., SHERMA, J. PEROZA, M., Manual of Analytical Quality Manual of Analytical Quality Control for Pesticide and Related CompoundsControl for Pesticide and Related Compounds; U.S. ; U.S. Environmental Protection Environmental Protection Agency. U. S. Government Agency. U. S. Government Printing Office; Washington, DC, 1979;EPA-600/1-79/008Printing Office; Washington, DC, 1979;EPA-600/1-79/008

2.2. “ “Toxic Substance Control Act”; Public Law 94-469, 1976Toxic Substance Control Act”; Public Law 94-469, 1976

3.3. Pesticides Analytical ManualPesticides Analytical Manual, U.S. Departement of Health, , U.S. Departement of Health, Education and Welfare, Food and Drug Administration, U. S. Education and Welfare, Food and Drug Administration, U. S. Government Printing Office: Washington, DC, 1982, Vol. 1.Government Printing Office: Washington, DC, 1982, Vol. 1.

PUBLIKASI BADAN PEMERINTAH

Badan pemerintah selalu menerbitkan berbagai informasi atau referensi dalam bentuk brosur, pamflet, leaflet, buku, jurnal, map dsb. Informasi atau terbitan ini kadang-kadang mempunyai pengarang (authors) atau editor dan kadang tidak dan kadang-kadang diterbitkan secara khusus (bukan melalui penerbit tertentu). Untuk mengutipnya, publikasi dalam bentuk jurnal atau buku ditulis miring (italic) serta publikasi lain dan undang-undang ditulis dalam tanda kutip (“”).

Page 31: Pedoman Penulisan Karya Tulis

GOOD FORM AND USAGEGOOD FORM AND USAGETensesTenses2.2. Experimental factsExperimental facts: The experimental facts should : The experimental facts should

be given in the be given in the past tensepast tense. For example: The plants . For example: The plants grew better in A than in B. The dry weight was grew better in A than in B. The dry weight was greater in A than in B.greater in A than in B.

3.3. PresentationPresentation: : The remark about the presentation The remark about the presentation of data should be mainly in the present tense. For of data should be mainly in the present tense. For example: Diagram of dry yields are shown in Figure example: Diagram of dry yields are shown in Figure 3. The second column of Table 2 represent the dry 3. The second column of Table 2 represent the dry weight of tops.weight of tops.

4.4. Discussion of resultDiscussion of result: Discussion of result may be : Discussion of result may be in both the in both the present and past tensepresent and past tense, swingging , swingging back and forth from the experimental facts to the back and forth from the experimental facts to the presentation. For example: The highest dry weight presentation. For example: The highest dry weight is shown for culture A, which received the greatest is shown for culture A, which received the greatest amount of ammonium salt. This may mean that the amount of ammonium salt. This may mean that the amount of nitrogen added was the determining amount of nitrogen added was the determining condition for these experiment.condition for these experiment.

Page 32: Pedoman Penulisan Karya Tulis

GOOD FORM AND USAGEGOOD FORM AND USAGE

Scientific conclution: Scientific conclution: Specific conclution and Specific conclution and deduction should be stated in thededuction should be stated in the past tense, past tense, because this always emphasizes the special because this always emphasizes the special condition with the general ones. For example: Rice condition with the general ones. For example: Rice grew better, under the other condition of these grew better, under the other condition of these tests, when ammonium sulphate was added to the tests, when ammonium sulphate was added to the soil. Do not say: Rice grows better when soil. Do not say: Rice grows better when ammonium sulphate is added to the soil.ammonium sulphate is added to the soil.

General truth: General truth: When general truth is mentioned, it When general truth is mentioned, it should of course, be stated inshould of course, be stated in present tense. present tense. Logically, a general truth is without time Logically, a general truth is without time distinction. For example, one may say, “many distinction. For example, one may say, “many years ago scientist were convinceed that malaria is years ago scientist were convinceed that malaria is cause by a germ carried by a certain species of cause by a germ carried by a certain species of mosquito”. mosquito”.

Well establish principles of mathematics, physics Well establish principles of mathematics, physics and chemistry should be put in present tense.and chemistry should be put in present tense.

Page 33: Pedoman Penulisan Karya Tulis

GOOD FORM AND USAGE

meanwhilefurther moreconsequently

even morelikewisetherefore

wherebythusso

althoughalsonevertheless

otherwisemoreoverstill

indeedhenceyet

thenaccordinglyhowever

Page 34: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Food is one of the basic human needs, Food is one of the basic human needs, however however post harvest food losses in post harvest food losses in developing countries are enormousdeveloping countries are enormous

The whole blood was added to the RPM The whole blood was added to the RPM medium, lymphocyte cells grew medium, lymphocyte cells grew accordinglyaccordingly

The solution was heated during 30 minutes The solution was heated during 30 minutes at 150 at 150 ooC, C, thenthen it was added by ……. it was added by …….

Radionuclide Radionuclide 99m99mTc is a short lived (tTc is a short lived (t1/21/2 – 6 hr) – 6 hr) gamma emitter, having gamma energy gamma emitter, having gamma energy suitable for imaging using gamma camera, suitable for imaging using gamma camera, moreover moreover wide availability via the wide availability via the 9999Mo/Mo/99m99mTc Tc generator, generator, thereforetherefore 99m99mTc is the preeminent Tc is the preeminent isotope inisotope in nuclear medicinenuclear medicine

The fertilizer must be added to the soil, The fertilizer must be added to the soil, otherwiseotherwise the plant can not grow well. the plant can not grow well.

Page 35: Pedoman Penulisan Karya Tulis

The pH of medium was extremely low, The pH of medium was extremely low, neverthelessnevertheless that pathogenic bacteria was that pathogenic bacteria was still able to growstill able to grow

Although Although several several 99m99mTc Tc radiopharmaceuticals have been made radiopharmaceuticals have been made successfully in PTNBR, considerable effort successfully in PTNBR, considerable effort is still being expended to understand their is still being expended to understand their biological mechanisms of actionbiological mechanisms of action

Theoritical results obtained indicated that Theoritical results obtained indicated that the pH optimum was 7,2 , the pH optimum was 7,2 , meanwhilemeanwhile the the experimental results showed that the pH experimental results showed that the pH optimum was 7,1.optimum was 7,1.

Suitable condition for heating process was Suitable condition for heating process was found, found, wherebywhereby the energy consumed can the energy consumed can be calculated.be calculated.

Page 36: Pedoman Penulisan Karya Tulis

BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIAKata kerja : akhiran kan Kata benda : akhiran anContoh: Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Penunjukan Bapak A sebagai ketua RT didukung oleh keinginan warga Selama penyimpanan terjadi kenaikan kadar NH3

* AKHIRAN i DAN kan PADA KATA KERJAKata kerja berakhiran i subjek tidak bergerak, berulang kali dilakukan, dikenai suatu aksi Jambu dilempari batu oleh anak nakal Penjambret dipukuli polisi Larutan NaCl ditambahi etanol

* KATA KERJA BERAKHIRAN kan SUBYEK BERGERAK Etanol ditambahkan ke dalam larutan NaCl Cambuk dipukulkan ke punggung kuda

Page 37: Pedoman Penulisan Karya Tulis

* * PENGGUNAAN AWALANPENGGUNAAN AWALAN 1.1. Kata berfenom awal k diberi awalan meng, maka Kata berfenom awal k diberi awalan meng, maka

huruf/fenom awal menjadi luluh.huruf/fenom awal menjadi luluh. meng-kait-kan : mengaitkanmeng-kait-kan : mengaitkan meng-kesan-kan : mengesankanmeng-kesan-kan : mengesankan4.4. Kata berfenom awal konsonan kembar kr, pr, tr, Kata berfenom awal konsonan kembar kr, pr, tr,

diberi awalan meng, mem, men.diberi awalan meng, mem, men. mengkristal, mengkritik, memprotes, memproses, mengkristal, mengkritik, memprotes, memproses,

mentraktirmentraktir6.6. Kata berfenom awal s diberi awalan meny, maka Kata berfenom awal s diberi awalan meny, maka

huruf /fenom awal menjadi luluh. huruf /fenom awal menjadi luluh. meny-sadar-kan : menyadarkanmeny-sadar-kan : menyadarkan meny-sukses-kan : menyukseskanmeny-sukses-kan : menyukseskan meny-sesal-kan : menyesalkanmeny-sesal-kan : menyesalkan

Page 38: Pedoman Penulisan Karya Tulis

*KATA ASAL UBAH *KATA ASAL UBAH

berubah berobah (salah)berubah berobah (salah) mengubah merobah, merubahmengubah merobah, merubah

(salah)(salah)

perubahanperubahan perobahan (salah) perobahan (salah)

diubahdiubah dirubah, dirobah dirubah, dirobah

(salah)(salah)

Page 39: Pedoman Penulisan Karya Tulis

**PENGARUH BAHASA DAERAHPENGARUH BAHASA DAERAH Berdasarkan data yang kumpul, penelitian Berdasarkan data yang kumpul, penelitian sudah dianggap hasil.sudah dianggap hasil.

Mengenai kemurnian radiokimia seperti telah Mengenai kemurnian radiokimia seperti telah dibahas di atas, adalah lebih besar dari 95%.dibahas di atas, adalah lebih besar dari 95%.

*KALIMAT: Deretan kata yang tersusun menurut kaidah yang baku

Kata benda, kata kerja, kata sifat, keterangan, kata kerja (adverbia), kata depan (preposisi), kata sambung (konyugasi).

Page 40: Pedoman Penulisan Karya Tulis

Titik leleh dengan Titik leleh dengan melting blockmelting block dan dan identifikasi dengan spektrometri IR.identifikasi dengan spektrometri IR.

Pada awalnya dilakukan dengan Pada awalnya dilakukan dengan menggunakan metode konvensional.menggunakan metode konvensional.

Data terkumpul di teras reaktor dan di Data terkumpul di teras reaktor dan di ruang kontrol, sedang dievaluasi.ruang kontrol, sedang dievaluasi.

*SUSUNAN KALIMATsubjek: predikat : objek : keterangan(kata benda) (kata kerja)(dibendakan) (kata sifat)

(kata sambung)

Page 41: Pedoman Penulisan Karya Tulis

*AWALAN YANG MENUNJUKKAN TEMPAT DITULIS SECARATERPISAH

di dalam, di atas, di halaman 23, ke dalam labu

ditambahkan, direaksikan, dievaluasi, kekerasan, kelarutan.

*KATA YANG BERASAL DARI KATA ASING, DIAMBIL YANG PALING MENDEKATI BUNYI ASLINYA (LAFAL ASLINYA)

survei, riset, sains, sampel, analisis,

elektroforesis, standardisasi, dsb.

Page 42: Pedoman Penulisan Karya Tulis

maksimal : kata sifatmaksimal : kata sifat Anda harus bekerja semaksimal Anda harus bekerja semaksimal mungkinmungkinmaksimum : kata bendamaksimum : kata benda kapasitas maksimumkapasitas maksimum

personal personal : bersifat pribadi atau : bersifat pribadi atau perseorangan perseorangan

personel /personil : pegawai, anak buahpersonel /personil : pegawai, anak buah urusan personel, urusan urusan personel, urusan pegawai/personalia pegawai/personalia