2
PERJALANAN ALAM TERBUKA M.DAFRI NPA: 830428-0306 Ingatlah hai engkau penjelah alam : 1. Take nothing, but pictures [jangan ambil sesuatu kecuali gambar] 2. Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu] 3. Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki] dan senantiasa ; 1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa 2. Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita sendiri juga dapat dipercaya oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara dan melindunginya] 3. Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala sesuatunya dengan baik. Sejarah Pencinta Alam Serta Perkembangannya Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung adalah sandaran kepala, padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi. Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih "bermartabat", alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya. Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri. Pencinta alam atau Petualang ? Dua nama, pencinta alam dan petualang seolah-olah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan antara keduanya. Namun kalau dilihat secara etimologi kata dalam Kamus Besar Bahasa

Pedoman Perjalanan Alam Terbuka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pedoman Perjalanan Alam Terbuka

Citation preview

Page 1: Pedoman Perjalanan Alam Terbuka

PERJALANAN ALAM TERBUKAM.DAFRINPA: 830428-0306

Ingatlah hai engkau penjelah alam : 1. Take nothing, but pictures [jangan ambil sesuatu kecuali gambar] 

2. Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu]3. Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki] 

dan senantiasa ; 1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa 

2. Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita sendiri juga dapat dipercaya

oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara dan melindunginya] 3. Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala

sesuatunya dengan baik. 

Sejarah Pencinta Alam Serta Perkembangannya 

Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung adalah sandaran kepala, padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi.

Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih "bermartabat", alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya. Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri.

Pencinta alam atau Petualang ?

Dua nama, pencinta alam dan petualang seolah-olah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan antara keduanya. Namun kalau dilihat secara etimologi kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akan nampak kelihatan bahwa keduanya tidak ada hubungan satu sama lainnya.

Dalam KBBI, pecinta (alam) ialah orang yang sangat suka akan (alam), sedangkan petualang ialah orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb. Dengan demikian, secara etimologi jelas disiratkan dimana keduanya memiliki arah dan tujuan yang berbeda, meskipun ruang gerak aktivitas yang dipergunakan keduanya sama, alam.

Dilain pihak, perbedaan itu tidak sebatas lingkup “istilah” saja, tetapi juga langkah yang dijalankan. Seorang pencinta alam lebih populer dengan gerakan enviromentalisme-nya, sementara itu, petualang lebih aktivitasnya lebih lekat dengan aktivitas-aktivitas Adventure-nya seperti pendakian gunung, pemanjatan tebing, pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.

Page 2: Pedoman Perjalanan Alam Terbuka

PERSIAPANPersiapan umum untuk perjalanan alam terbuka antara lain kesiapan mental, fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.• Kesiapan mental.

Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akanfit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya.

• Kesiapan fisik.Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya : Stretching/perenggangan [sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlahperenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya]. Jogging (lari pelanpelan)Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dankecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. Latihan lainnya bisa saja sit up, push-up dan pull-up. Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.

• Kesiapan administrasi.Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasanyang akan dituju.

• Kesiapan pengetahuan dan ketrampilan.Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas.Kemampuan minimal yang perlu bagipendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta EMC [emergencymedical care] praktis.