40
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (RUMAH SAKIT) Penyusun Tim Dosen Ilmu Gizi PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2018

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BIDANG … · 2019. 4. 14. · 4) Memberikan laporan hasil supervise kepada kordinator PKL. 5) Menghadiri presentasi mahasiswa. 6) Bersama-sama

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PEDOMAN

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

    BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI

    (RUMAH SAKIT)

    Penyusun

    Tim Dosen Ilmu Gizi

    PROGRAM STUDI ILMU GIZI

    FAKULTAS KESEHATAN

    UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT

    TAHUN 2018

  • i

    LEMBAR PENGESAHAN

    PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

    BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (RUMAH SAKIT)

    Mataram, September 2018

    Mengetahui,

    Dekan Fakultas Kesehatan

    Zulhakim, S.KM., MM

    Mengesahkan,

    Ketua Program Studi Ilmu Gizi

    Febrina Sulistiawati, S.TP., M.Si

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT

    karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bidang

    Penyelenggaraan Makanan Institusi (Rumah Sakit) untuk Program Studi S1 Ilmu Gizi

    Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dapat disusun.

    Pendidikan Sarjana Ilmu Gizi merupakan salah satu pendidikan tinggi gizi yang

    mempunyai tujuan menghasilkan tenaga gizi profesional. Pembelajaran di lahan praktik

    merupakan suatu upaya meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap, dan keterampilan

    yang didapat oleh mahasiswa saat pembelajaran di kelas maupun di lapangan.

    Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada tim yang telah bekerjasama menyusun

    pedoman PKL dan kami mengharapkan masukan dari semua pengguna pedoman PKL ini

    agar menjadi lebih sempurna. Semoga Pedoman PKL ini dapat menjadi panduan dan

    bermanfaat bagi mahasiswa, dosen serta pengelola institusi pendidikan dalam

    penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan Bidang Penyelenggaraan Makanan Institusi

    (Rumah Sakit).

    Mataram, 8 September 2018

    Tim Penyusun

  • iii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ i

    KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

    BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

    A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

    B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 2

    C. Ruang Lingkup ............................................................................................ 3

    D. Dasar Hukum ............................................................................................... 3

    BAB II. PERSIAPAN PELAKSANAAN PRATIK KERJA LAPANGAN ...................... 5

    A. Persyaratan Peserta ...................................................................................... 5

    B. Administrasi dan Organisasi ....................................................................... 5

    C. Lahan Praktik Lapangan dan Waktu Pelaksanaan ...................................... 8

    D. Pembiayaan ................................................................................................. 8

    BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ......................................... 9

    A. Pembekalan ................................................................................................. 9

    B. Pelaksanaan PKL BPMI (RS) ..................................................................... 10

    BAB IV. EVALUASI ..................................................................................................... 13

    LAMPIRAN .................................................................................................................... 14

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pelayanan Gizi di Rumah Sakit (PGRS) merupakan salah satu bagian dari sistem

    pelayanan kesehatana di Rumah Sakit yang mempunyai peranan penting dalam

    mempercepat tercapainya tingkat tingkat kesehatan baik bersifat promotif, preventif,

    kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan pokok pelayanan gizi di Rumah Sakit meliputi asuhan

    gizi, penyelenggaraan makanan, penelitian dan pengembangan bidang gizi terapan.

    Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi mencantumkan peran yang harus dicapai

    oleh lulusan Program Sarjana S 1 Gizi diantaranya adalah sebagai pelaku tatalaksana gizi

    klinik, pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/massal, penyuluh, pelatih,

    konsultan gizi, pelaku pendayagunaan bahan makanan dan penilai mutu gizi makanan.

    Sedangkan wewenangnya adalah berperan serta dalam menetapkan preskripsi diit,

    mengelola sistem penyelanggaraan makanan institusi/ massal serta melakukan

    penyuluhan dan konsultasi gizi.

    Praktik Kerja Lapangan BPMI merupakan pengelolaan sistem penyelenggaraan

    makanan intitusi Rumah Sakit. Praktik Kerja Lapangan ini sekaligus sebagai persiapan

    uji kompetensi mahasiswa, oleh karena itu pada kegiatan PKL ini mahasiswa diwajibkan

    menyampaikan laporan kegiatannya sesuai dengan profil yang tercantum pada logbook

    PKL.

  • 2

    B. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    PKL Program Studi SI Gizi merupakan program magang (intership) sebagai bagian

    persyaratan untuk mencapai jenjang Sarjana Gizi.

    2. Tujuan Umum

    PKL ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah yang bertujuan untuk

    memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa agar

    memperoleh hasil efisien, efektif dan optimal untuk dapat mencapai kompetensi

    sebagai Sarjana Gizi di Bidang Penyelenggaraan Makanan Institusi.

    3. Tujuan Khusus

    Setelah pelaksanaan PKL BPMI, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan sistem

    penyelenggaraan makanan yang baik di institusi RS, meliputi :

    a. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatan dalam pelayanan

    pangan gizi dengan memanfaatkan IPTEKS secara tepat.

    b. Menguasai konsep teoritis menejemen dan sistem penyelenggaraan makanan

    institusi.

    c. Menguasai konsep teoritis manejemen pengembangan produk dalam pelayanan

    gizi institusi.

    d. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan gizi institusi dengan

    memanfaatkan IPTEKS secara tepat.

    e. Mampu merencanakan dan melakukan menejemen penyelenggaraan makanan

    isntitusi.

    f. Mampu merencanakan dan melakukan pengembangan produk dalam pelayanan

    gizi.

  • 3

    C. Ruang Lingkup

    1. Materi

    Materi pembelajaran PKL tercantum dalam Struktur Program Pembelajaran Program

    Pendidikan SI Gizi yang dilakukan pada semester VII, yaitu Bidang Penyelenggaraan

    Makanan Institusi (BPMI).

    2. Kompetensi

    Kompetensi Sarjana Gizi dikembangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional

    Indonesia (KKNI) yang merupakan gambarana tentang kewenangan, peran, Learning

    Outcome dari lulusan Level Program Studi Ilmu Gizi.

    Program Kerja Lapangan (PKL) program pendidikan S1 Ilmu Gizi untuk mendukung

    tercapainya kompetensi ulusan S1 Ilmu Gizi sesuai dengan ketentuan dari Asosiasi

    Institusi Pendidikan Gizi (AIPGI)dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).

    D. Dasar Hukum

    Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Pedoman PKL ini adalah :

    1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

    2. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

    Negara tahun 2003 No. 78 Tambahan lembaran Negara No. 4301).

    3. Undang-undang Perguruan Tinggi No. 12 tentang Pendidikan Tinggi.

    4. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran

    Negara Tahun 1996 No.49, tambahan lembaran Negara No. 3637).

    5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

    (lembaran Negara tahun 2005 No. 41, tambahan lembaran Negara No. 3637).

    6. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan

    Pendidikan Tinggi.

    7. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 entang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

    (KKNI).

    8. Keputusan Menteri kesehatan RI, No. 374/Menkes/SK/III/2007, tentang Standar

    Profesi Gzi.

  • 4

    9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.

    23/KEP/M.PAN/4/2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka

    Kreditnya.

    10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 038/U/2003 tentang Mata Kuliah

    Pengembangan Kepribadian (MPK).

    11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

    Pendidikan Tinggi.

    12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tahun

    2000 tentang Pedoman Penyususnan kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

    Hasil Belajar Mahasiswa.

    13. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. 26/Menkes/ III/2012, tentang Praktik Tenaga

    Gizi.

    14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 73 tahun 2013 tentang

    Penerapan Kerangka Kualifikaso Nasional Indonesia untuk Nidang Pendidikan

    Tinggi.

    15. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Dipdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang

    Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di

    Perguruan Tinggi.

  • 5

    BAB II

    PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    A. Persyaratan Peserta

    Mahasiswa yang berhak untuk mengikuti PKL adalah :

    1. Lulus mata kuliah semester I (satu) s/d VI (enam) dan sudah mengambil mata kuliah

    di semester VII.

    2. Telah melakukan registrasi semester VII.

    3. Mengikuti pembekalan PKL dengan kehadiran 100%.

    B. Administrasi dan Organisasi

    1. Kepanitiaan

    a) Susunan Panitia

    Terdiri dari unsur Rektorat, Fakultas dan Program Studi, temasuk pembimbing

    praktik lapangan (Clinical Instructor atau CI) yang bertanggung jawab dalam

    urusan administrasi dan teknis pelaksanaan Praktik dan dituangkan dalam Surat

    Keputusan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB.

    b) Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan PKL

    Dalam melaksanakan kegiatan PKL, diperlukan persiapan adminstratif dengan

    rincian sebagai berikut:

    1) Persiapan Meliputi:

    a) Penetapan lahan praktik oleh institusi yaitu di RSUD Praya.

    b) Penyusunan Pedoman Teknis PKL.

    c) Pengurusan MOU/Perizinan dengan instansi terkait (RSUD Praya).

  • 6

    2) Pengorganisasian

    Susunan Panitia terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut ini :

    Tanggung Jawab Panitia :

    1) Penyusunan pedoman PKL

    2) Perizinan

    3) Persiapan PKL

    4) Pembekalan

    5) Pelaksanaan PKL

    6) Supervise/Pembinaan

    7) Penilaian Hasil belajar

    Rektor

    Wakil Rektor I

    Dekan Fakultas

    Kesehatan

    Kaprodi

    S1 Ilmu Gizi

    Koordinator

    PKL

    Supervisor

  • 7

    2. Perizinan

    Dalam mengurus perizinan diperlukan surat permohonsn ysng dikeluaarkan oleh

    Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB dilengkapi dengan pedomana PKL dan

    bila ada kerjasama antara lahan praktik dengan Universitas dilampirkan MOU.

    Pelaksanaan perizinan dilakukan dengan cara langsung dari jurusan ke instansi

    yang dituju. Setelah memperoleh izin maka akan dilakukan pembicaraan langsung

    tentang teknis pelaksanaanya.

    3. Dosen Pembimbing/Supervisor

    Dosen pembimbing/superisor PKL adalah Dosen Program Studi Ilmu Gizi yang

    ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

    Peran Supervisor :

    1) Mengkomunikasikan dengan instruktur lahan mengenai kerangka acuan yang

    akan digunakan (maksud dan tujuan).

    2) Memberikan bimbingan pada mahasiswa.

    3) Melakukan supervise dan menjembatani/klarifikasi permasalahan yang ada serta

    mencari pemecahan masalah.

    4) Memberikan laporan hasil supervise kepada kordinator PKL.

    5) Menghadiri presentasi mahasiswa.

    6) Bersama-sama Instruktur Lahan memberikan penilaian.

    7) Dan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh prodi.

    4. Instruktur Klinik (Clinical Instrukture/CI)

    Instruktur klinik adalah Praktisi gizi yang memiliki kemampuan implementasi asuhan

    gizi di rumah sakit dan ditunjuk sebagai instruktur kegiatan PKL Bidang

    Penyelenggaraan Makanan Institusi Rumah Sakit (BPMI RS) sehingga mahasiswa

    dapat mencapai kompetensi, dengan pendidikan minimal DIV atau S1 Gizi dan

    pengalaman kerja minimal 3 tahun.

    Tugas Instruktur Klinik PKL BPMI (RS) :

    1) Sebagai role model bagi mahasiswa.

  • 8

    2) Memberikan orientasi kepada mahasiswa tentang kegiatan dan lokasi.

    3) Menentukan pasien untuk studi kasus mahasiswa.

    4) Memberikan materi dan bimbingan dalam kegiatan asuhan gizi kasus.

    5) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi.

    6) Hadir dalam presentasi kasus.

    7) Bertanggung jawab terhadap presentasi mahasiswa.

    8) Memberikan sanksi kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan.

    9) Memberikan skor penilaian sebagai hasil evaluasi aktivitas mahasiswa.

    C. Lahan Praktik Lapangan dan Waktu Pelaksanaan

    1. Kriteria Lahan Praktik

    PKL Bidang Penyelenggaraan Makanan Institusi (BPMI) dilaksanakan di RSUD

    Praya.

    2. Waktu Pelaksanaan

    Pelaksanaan PKL Bidang Penyelenggraan Makanan Institusi :

    - Di Rumah Sakit dilaksanakan 4 jam x 4 sks x 14 kali = 224 jam/14 jam = 16 hari

    efektif.

    - Pembekalan di kampus 4 jam x 4 sks x 2 kali = 32 jam/16 jam = 2 hari efektif.

    D. Pembiayaan

    1. Sumber Dana

    Dana pelaksaan PKL berasal dari anggaran UNU NTB, partisipasi peserta,

    masyarakat dan atau dari sumber lain yang tidak mengikat.

    2. Pengelolaan Dana

    Dana PKL dikelola oleh panitia penyelenggara PKL Prodi Ilmu Gizi UNU NTB

    sesuai dengan pengelolaan keuangan yang berlaku.

  • 9

    BAB III

    PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    A. Pembekalan

    1. Metoda/Strategi

    Metode yang digunakan dalam pembekalan adalah ceramah, simulasi, diskusi, praktik,

    dan metode lain yang sesuai dengan kebutuhan PKL BPMI (RS).

    2. Materi Pembekalan PKL

    a. Penjelasan Pedoman PKL.

    b. Materi kajian dan Kompetensi yang harus dikuasai (Kompetensi utama dan

    pendukung seta kegiatan operasionalnya).

    c. Materi lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.

    3. Tempat dan Waktu Pembekalan PKL

    Pembekalan dilaksanakan sebelum pelaksanaan PKL, bertempat di kampus dengan

    jumlah 4 jam x 4 sks x 2 kali = 32 jam (dengan kegiatan terstruktur dan mandiri).

    4. Tata Tertib Mengikuti Pembekalan PKL

    Mahasiswa wajib hadir 100%.

  • 10

    B. Pelaksanaan PKL BPMI (RS)

    1. Lokasi

    PKL dilaksanakan di RSUD Praya.

    2. Waktu dan Peserta PKL

    PKL dilaksanakan pada bulan November 2018 dengan peserta sbb :

    NO NAMA MAHASISWA NIM

    1 Aulia Rislah Arifin 15090600002

    2 Baiq Layin trisnawati 15090600003

    3 Kurniati 15090600004

    4 Mukhsinah Zahra 15090600006

    5 Nia Kasniatin 15090700007

    6 Sri Nur Ikhram 16090600008

    7 Anivah Andriyani 15090600010

    3. Tata Tertib PKL

    Tata tertib selama menjalankan PKL BPMI (RS) sebagai berikut :

    1. Ketentuan Umum

    a. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan setiap pesera didik harus datang

    tepat pada waktu sesuai jadwal yang di tetapkan dan mengisi buku presensi

    yang sudah disediakan.

    b. Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktik tanpa ijin

    pembimbing/instruktur praktik.

    c. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan dilokasi PKL.

    d. Apabila selama kegiatan PKL mahasiswa sakit, harus ada surat keterangan

    sakit dari dokter dan wajib mengikuti PKL susulan dengan pengaturan waktu

    oleh isntruktur lapangan.

    e. Mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh institusi tempat kegiatan PKL.

    f. Selalu menjaga nama baik UNU NTB.

  • 11

    2. Ketentuan Khusus

    a. Busana dan Tata Rias

    1. Baju Seragam

    Selama menjalankan praktik diwajibkan menggunakan baju seragam.

    2. Sepatu

    Diwajibkan memakai sepatu berhak rendah bersol karet, warna hitam, dan

    berkaos kaki.

    3. Tanda Pengenal.

    Diwajibkan mengguanakan nama di dada sebelah kanan serta bila

    diperlukan memakai tanda pengenal instansi tempat PKL.

    4. Rias muka dan rambut

    Tata rias muka dan rambut sederhana dan sopan, hindari warna yang

    mencolok, rambut disisr rapi, dipotong pendek atau disanggul. Bagi yang

    memakai jilbab tidak melebihi baju.

    5. Kuku

    Kuku dipotong pendek dan selalu bersih, dan tidak dibenarkan memakai

    kuteks dengan alasan apapun.

    6. Perhiasan

    Selama praktik kerja lapangan baik pria maupun wanita tidak

    diperkenankan memakai perhiasan kalung, hiasan rambut, anting-anting,

    cincin. Bila ada ketentuan khusus dari isntitusi, maka tata tertib ini akan

    disesuaikan.

    b. Tingkah Laku

    Selama praktik tingkah laku peserta didik merupakan salah satu aspek yang

    dinilai. Peserta didik harus berlaku sopan dan ramah kepada semua orang serta

    harus memperhatikan etika profesi gizi.

    1. Pembicaraan

    Selama menjalankan praktik pembicaraan pribadi hendaknya dibatasi.

    Pendapat pribadi mengenai anggota staf dan bagian lainhendaknya

  • 12

    dihindari. Permintaan tamu-tamu dari luar selama praktik/dinas tidak

    diperbolehkan.

    2. Makan hanya diperkanankan pada jam istirahat, sedangkan minum dapat

    dilakukan sesaat tanpa mengganggu pelaksanaan waktu praktik.

    c. Lain-lain

    1. Istirahat. Waktu istirahat akan ditentukan oleh Instrukur praktik

    2. Perlengkapan. Perlengkapan lain yang harus disiapkan sendiri sesuai

    peraturan yang berlaku pada institusi tempat praktik.

    3. Diwajibkan menandatangani buku presensi (datang dan pulang) yang telah

    disediakan oleh instruktur praktik. Tidak hadir praktik hanya dibenarkan

    apabila ada surat keterangan dokter.

    4. Penggunaan telepon genggam dibatasi (tidak mengganggu praktik).

  • 13

    BAB IV

    EVALUASI

    Evaluasi PKL ditujukan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menerapkan

    teori dan praktik yang berkaitan dengan kompetensi Sarjana Gizi. Pelaksanaan evaluasi diuraikan

    dalam beberapa bahasan, yaitu : Metode, Komponen, Prosentase Komponen, Instrumen, Kriteria

    Kelulusan, Evaluator, Sistematika Pelaporan.

    A. Metode Evaluasi Secara Umum

    Metode evaluasi didasarkan pada karakteristik profil dan capaian pembelajaran yang

    dinilai (elemen dan krieria untuk kerja). Metode penilaian tersebut dapat dilakukan dalam

    bentuk :

    1. Evaluasi tertulis adalah penilaian yang dilaksanakan dengan mengutamakan pada

    jawaban peserta didik secara tertulis. Jawaban peserta didik dapat berupa pilihan,

    isian atau uraian jawaban. Evaluasi tertulis didasarkan pada profil dan capaian

    pembelajaran. Elemen profil dan capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh

    peserta didik.

    2. Evaluasi lisan yaitu memberikan sejumlah pertanyaan lisan yang disusun

    berdasarkan Profil, Elemen Capaian Pembelajaran yang harus dikuasai oleh

    peserta didik. Ts lisan dapat dilakukan dengan cara bertanya, wawancara, prestasi.

    3. Evaluasi Praktik langsung/observasi, yaitu peserta melakukan praktik BPMI dinilai

    langsung oleh Instruktur lapangan.

  • 14

    BAB V

    PENUTUP

    PKL bagi mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Gizi merupakan kegiatan yang mempunyai

    arti strategis, karena mahasiswa dapat menerapkan ilmu, keterampilan, dan pengalamannya

    yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum yang diberikan di institusi

    pendidikan.

    Diharapkan program PKL yang telah dibuat dilakukan dapat memeberikan kontribusi

    positif bagi mahasiswa, sehingga dapat memperoleh pengalaman praktik yang dapat

    diterapkan di tempat kerja nanti.

    Adanya buku Pedoman PKL ini, diharapkan dapat memberikan informasi pada pihak-

    pihak yang terlibat dalam PKL sehingga pelaksanaannya dapat dipersiapkan lebih seksama

    dan menggunakan sistem serta acuan yang sama. Dengan persiapan dan sistem serta acuan

    yang sama segala kekurangan dapat diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.

  • 15

    Lampiran 1. BUKU KERJA HARIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN BIDANG

    PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI RUMAH SAKIT (BPMI RS)

    NAMA MAHASISWA :

    NIM :

    PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

    FAKULTAS KESEHATAN

    UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT

    TAHUN 2018

  • 16

    BUKU KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

    Petunjuk Pengisian :

    1. Kolom 1 berisi capaian pembelajaran.

    2. Kolom 2 berisi kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa

    3. Kolom 3 berisi hasil kegiatan dari kolom 2

    4. Kolom 4 diisi oleh pembimbing setelah mahasiswa selesai melakukan kegiatan.

    Ketercapaian Mahasiswa :

    a. KT : Kurang terpenuhi (75% penguasaan materi)

    d. Tidak : Tidak melakukan kegiatan

    e. Apabila pelaksanaan pada tingkat KT (Kurang Terpenuhi), maka mahasiswa harus

    meningkatkan ketercapaian penguasaan materi, dan jika mahasiswa tidak melakukan

    kegiatan, jelaskan alasannya pada kolom 7 9kolom keterangan).

    5. Kolom 5 diisi oleh mahasiswa berupa keterangan tentang tanggal, waktu/jam

    dilakukannya kegiatan terebut.

    6. Kolom 6 diisi oleh instruktur setelah melakukan validasi pencapaian dan memberikan

    paraf apabila telah sesuai.

    7. Kolom 7 diisi oleh instruktur dengan hal-hal sebagai berikut :

    a. Perbaikan tingkat pencapaian materi setelah remedial.

    b. Hal-hal lain yang dianggap perlu.

  • 17

    1 2 3 4 5 6 7

    Capaian

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Hasil

    Kegiatan

    Pelaksanaan

    Tanggal

    Jam

    Pelaksanaan

    Paraf

    Pembimbing

    Keterangan

    KT CT T TDK

    1.menguasai

    Konsep teoritis,

    prinsip, pangan

    gizi dan kesehatan

    dalam pelayanan

    pangan gizi

    dengan

    memanfaatkan

    IPTEK secara

    tepat.

    1.memahami visi, misi

    dan tujuan instalasi gizi.

    2.konsep menejemen

    untuk perekrutan,

    pengeplaan tenaga

    kerja, pemesaran,

    pembiayaan

    (perencanaan,

    pengawasan, pembinaan

    dan pengembangan

    SDM), menghitung

    kebutuhan tenaga

    berdasarkan kuantitas,

    kualifikasi.

    3.mendiskripsikan

    tupoksi SDM pada PMI.

    4.mengidentifikasi

    kebutuhan dan

    pemeliharaan sarana

    prasarana pada PMI.

    5mengidentifikasi denah

    dapur, tata letak

    peralatan dapur, arus

    kera.

    6.membentu usulan tata

    letak dapur baru.

    2.menguasai

    konsep teoritis

    menejemen dan

    sistem

    penyelenggaraan

    makanan.

    1.menetapkan standar

    makanan, jumlah

    produksi, persiapan,

    produksi dan

    pengawasan makanan.

    2.menghitung komposisi

    zat gizi dalam makanan.

    3.mampu

    merencanakan dan

    melksanakan

    pelayanan gizi

    institusi dengan

    memanfaatkan

    IPTEK secara

    tepat.

    1.penyusunan menu dan

    siklus menu.

    2.penyusunan standard

    makanan dan standard

    porsi.

    3.penerapan pengadaan

    bahan makanan.

    4.penerapan enerimaan

  • 18

    bahan makanan.

    5.penerapan distribusi

    makanan

    4.mampu

    merencanakan dan

    melakukan

    manejemen

    penyelenggaraan

    makanan institusi.

    1.menyelesaikan ugas

    menyusun biaya

    pelayanan gizi untuk

    penyelenggraan

    makanan.

    2.unit cost makanan

    untuk berbagai kelas

    pelayanan/perawatan.

    3.indeks biaya lain yang

    sesuai (overhead cost,

    labour cost, biaya

    lainnya pemeriksaan

    mutu makanan dan cost

    benefit)

    4.menghitung harga jual

    makanan.

    5.analisis biaya

    makanan

    6.analisis penerapan

    quality control.

    7.analisis penerapan

    pengujian makanan.

    5.menguasai

    konsep teoritis

    prinsip

    pengembangan

    produk dalam

    pelayanan gizi

    institusi.

    1.melakukan

    pengembangan resep.

    2.melakukan uji

    organoleptik makanan.

    3.melakukan

    penyuluhan gizi pada

    kelompok berkaitan

    dengan keselamatan

    kerja.

  • 19

    LAMPIRAN 2. FORMAT LAPORAN PKL BPMI

    Lembar Persetujuan

    Kata Pengantar

    Daftar Pustaka

    BAB I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    B. Tujuan (Umum dan Waktu)

    C. Waktu dan Tempat

    D. Manfaat

    E. Gambaran Umum Rumah Sakit

    BAB II. Hasil Dan Pembahasan Penyelenggaraan Makanan RS

    A. Perencanaa Biaya Pelayanan Gizi

    B. Menu Dan Standar Makanan

    C. Ketenagaan

    D. Produksi Makanan (Pengadaan Sampai Distribusi)

    E. Dapur, Kelakan Hygiene Sanitasi dan Keselamatan Kerja

    F. Pengawasan Mutu Dan Lain-Lain

    BAB III. Simpulan dan Saran

    A. Simpulan

    B. Saran

    Lampiran

    1. POA

    2. Tugas 1 ketenagaan

    3. Tugas 2 perencanaan

    4. Tugas 3 siklus menu dan sandar makanan

    5. Tugas 4 dapur (tata letak, alur kerja dan peralatan dapur uji kelayakan hygiene

    sanitasi penyelenggaraan makanan RS

    6. Tugas pengawasan mutu, kegiatan pengelolaan, keamanan pangan

    7. Tugas pengembangn resep

    8. Tugas penerapan penyuluhan kelompok tentang K3

  • 20

    Lampiran 3. FORMULIR UJI KELAYAKAN FISIK UNTUK UNTUK HGYIENE

    SANITASI MAKANAN JASA BOGA (PERMENKES RI, NOMOR:

    1096/Menkes/PER/VI/2011)

    Nama Pemeriksa : ………………………… Tanggal

    Penelitian: ………………………..

    NO URAIAN BOBOT Skor

    LOKASI, BANGUNAN, FASILITAS

    1. Halaman bersih, rapi, kering dan berjarak sedikitnya

    500 meter dari sarang lalat/tempat pembuangan

    sampah, serta tidak mencium bau busuk atau tidak

    sedap yang berasal dari sumber pencemaran

    1

    2. Kontruksi bangunan kuat, aman, terpelihara, bersih

    dan dari barang-barang yang tidak berguna atau

    barang sisia.

    1

    3. Lantai rappart air, kering, terpelihara dan bebas dari

    debu

    1

    4. Dinding, langit-langit dan perlengkapannya dibuat

    dengan baik, terpelihara dan bebas dari debu

    1

    5. Bagian dinding yang kena percikan air, dilapisi bahan

    kedap air setinggi 2 (dua) meter

    1

    6. Pintu dan jendela dibuat dengan baik dan kuat, pintu

    dibuat menutup sendiri, membuka kedua arah dan

    dipasang alat penangkap lalat, danbau-bauan. Pintu

    dapur yang berhubungan keluar membuka kea rah

    luar

    1

    PENCAHAYAAN

    7. Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan dan tidak

    menimbulkan bayangan kuat cahaya sedikitnya 10 fc

    pada bidang kerja

    1

  • 21

    PENGHAWAAN

    8. Ruangn kerja maupun peralatan dilengkapi dengan

    ventilasi yang baik sehingga diperoleh kenyamanan

    dan sirkulasi udara.

    1

    SUMBER AIR BERSIH

    9. Sumber air bersih yang aman, jumlahnya cukup dan

    air bertekanan.

    5

    AIR KOTOR

    10. Pembuangan air kotor dari dapur, kamar mandi, WC

    dan air hujan lancar,baik dan kering sekitar

    1

    FASILITAS CUCI TANGAN DAN TOILET

    11. Jumlah cukup, nyaman dipakai dan mudah

    dibersihkan

    3

    PEMBUANGAN SAMPAH

    12. Tersedia bak/tong sampah yang cukup untuk

    menampung sampah, dibuat anti lalat, tikus dan

    dilapisi kantong plastik yang selalu diangkat setiap

    kali penuh

    2

    RUANG PENGELOLAAN

    13. Tersedia lantai yang cukup untuk pekerja pada

    bangunan yang terpisah dari tempat tidur atau

    mencuci pakaian.

    1

    14. Keadaan ruangan bersih dan bidang yang tidak

    berguna, barang tersebut disimpan rapi di gudang

    1

    KARYAWAN

    15. Semua karyawan yang bekerja bebas dari penyakit

    Infeksi, penyakit kulit, bisul, luka terbuka dan Infeksi

    saluran pernafasan atas (ISPA)

    5

    16. Tangan selalu dicuci bersih, kuku dipotong pendek,

    bebas, bebas kosmetik, dan perilaku yang hygienis

    5

  • 22

    17. Pakaian kerja, dalam keadaan bersih, rambut pendek

    dan tubuh bebas dari perhiasan

    5

    MAKANAN

    18.

    19.

    Sumbernya, keutuhan dan tidak rusak

    bahan yang terolah dalam wadah/kemasan asli,

    terdaftar, berlabel dan tidak kadaluarsa

    5

    PERLINDUNGAN MAKANAN

    20. Penangan makanan yang potensi berbahaya pada

    suhu, cara dan waktu yang memadai selama

    penyimpanan, peracikan, persiapan, penyajian dan

    pengangkutan makakan serta melunakkan makanan

    beku sebelum dimasak (thawing)

    5

    21. Penanganan makanan yang potensial berbahaya

    karena tidak ditutup atau disajikan ulang.

    4

    PERALATAN MAKAN DAN MASAK

    22. Perlindungan terhadap perlatan makan dan masak

    dalam cara pembersihan, penyimpanan, penggunaan

    dan pemeliharaan.

    2

    23. Alat makan dan masak yang sekali pakai tidak

    dipakai ulang

    2

    24. Proses pencucian melalui tahapan mulai dari

    pembersihan sisa makanan, perendaman, pencucian

    dan pembilasan.

    5

    25. Bahan racun/pestisida disimpan tersendiri di tempat

    yang aman terlindung, menggunakan label/tanda

    yang jelas untuk digunakan.

    5

    26. Perlindungan terhadap serangga, tikus, hewan

    peliharaan dan hewan pengganggu lainnya.

    4

    JUMLAH 65

    KHUSUS GOLONGAN A.1.

  • 23

    27. Ruang pengolahan makanan tidak dipakai sebagai

    ruang tidur

    1

    28. Tersedia 1 buah lemari es 4

    JUMLAH

    KHUSUS GOLONGAN A.2. 70

    29. Pengeluaran asap dapur dilengkapi dengan alat

    pembuangan asap

    1

    30. fasilitas pencucian dilengkapi dengan 3 bak pencuci 2

    31. Tersedia kamar ganti pakaian dan dilengkapi dengan

    penyimpanan pakaian/loker.

    1

    JUMLAH

    KHUSUS GOLOGAN A.3 74

    32. Saluran pembuangan limbah dapur dilengkapi dengan

    grease trap (penangkap lemak)

    1

    33. Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat

    penyajian makanan matang

    1

    34. Lemari penyimpanan dingin dengan suhu -50C

    dilengkapi dengan thermometer pengontrol

    4

    35. Tersdia kendaraan pengangkut makanan yang khusus 3

    JUMLAH 83

    KHUSUS GOLONGAN B

    36. Sudut lantai dan dinding konus 1

    37. Tersedia ruang belajar 1

    38. Alat pembuangan asap dilengkapi fiter 1

    39. Dilengkapi saluran air panas untuk pencucian 2

    40. Lemari pendingin dapat mencapai suhu -100C 4

    JUMLAH 92

  • 24

    LAMPIRAN 4 : FORMAT LAPORAN PENGEMBANGAN MENU/FORMULA

    PENGEMBANGAN MENU/FORMULA

    PKL BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI

    - HALAMAN JUDUL

    - HALAMAN PENGESAHAN

    - KATA PENGANTAR

    - DAFTAR ISI

    - DAFTAR GAMBAR

    - DAFTAR TABEL

    - DAFTAR…………………

    I. PENDAHULUAN

    a. LATAR BELAKANG

    b. TUJUAN PENGEMABANGAN

    c. MANFAAT PENGEMBANGAN MENU/FORMULA

    II. METODE PENELITIAN

    a. RUANG LINGKUP PENELITIAN

    b. OBYEK PENELITIAN

    c. BAHAN YANG DIBUTUHKAN

    d. CARA PENGOLAHAN

    e. CARA PENYAJIAN

    f. ANALISIS NILAI GIZI, BIAYA

    g. UJI DAYA TERIMA

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN

    IV. KESIMPULAN DAN SARAN

    DAFTAR PUSTAKA

  • 25

    LAMPIRAN 5. FORM DOKUMEN RANCANGAN HACCP

    LAPORAN PERENCANAAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINTS

    (HACPP)

    pada ……… (produk pangan) di ……... (nama Intitusi)

    oleh ………

    I. TEAM HACPP

    (tetapkan team HACCP dan uraian tugasnya, untuk produk tersebut)

    II. Definisi HACCP

    (Tuliskan pengertian HACCP dan CCP pada produk tersebut)

    III. Target HACCP

    (Uraian target/tujuan penerapan HACCP pada produk tersebut)

    IV. Deskripsi Produk

    (Uraian nama produk, bahan, konsumen, cara penyimpanan, cara distribusi, cara

    konsumsi, cara produksi secara singkat)

    V. Ingredients (komposisi)

    (Tuliskan bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan produk tersebut)

    VI. Analisis Bahaya dan Katagori Resiko

    (Uraian jenis/kelompok dan nama bahaya Form 1)

    (Lakukan analisa resiko bahaya Form 2)

    VII. Diagram Alir Proses

    (Uraikan diagram alir proses pembuatan produk)

    VIII. CCP Deccession Tree

    (Lakukan analisa penetapan CCP untuk bahan, resep/formulasi, dan tahap proses

    dengan CCP Deccession Tree Scheme or matrix)

    XI. HACCP Plan Matrix

    (tetapkan rencana penerapan HACCP Form 3)

    X. Standar Operating Procedure

    (pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur

  • 26

    LAMPIRAN 6. FORMULIR RANCANGAN HACCP

    FORMULIR : Identitas Bahaya dan Cara Pencegahannya

    NAMA MAKANAN

    NO BAHAN

    MENTAH/INGREDIEN/BAHAN

    TAMBAHAN

    BAHAYA

    (B(M)/K/F

    JENIS

    BAHAYA

    CARA

    PENCEGAHANNYA

    1

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Keterangan :

    B (M) = Biologis (Mikrobiologis)

    K = Kimia

    F = Fisik

  • 27

    LAMPIRAN 7. ANALISA BAHAYA RESIKO

    NAMA MAKANAN : ………………………………………………………………………

    NO BAHAN/INGRIDIEN KELOMPOK BAHAYA KATEGORI

    RESIKO

    A B C D E F

    Makanan ……..

    Bahan mentah …….

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Keterangan :

    A = Produk untuk konsumen bersiko tinggi

    B = Mengandung bhan sensitif terhadap bahaya biologis/kimia/fisika

    C = tidak ada tahap untuk mencegah / menghilangkan bahaya

    D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan

    E = Kemungkinan kesalahan yang salah selama penyajian, distrisbusi, penjualan dan

    komunikasi

    F = Tidak ada cara mncegah/menghilangkan bahya oleh konsumen

  • 28

    LAMPIRAN 8. TABEL PENETAPAN TITIK KRITIS (CCP)

    Bahan

    Mentah /

    Tahap Proses

    Bahya

    Potensial

    P1 P2 P3 P4 P5 P6 Keterangan

    Keterangan :

    PI Apakah bahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang berbahaya

    P2 Apakah pengolahan / penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh konsumen)

    dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman ?

    P3 Apakah formulasi / komposisi atau struktur produk antara atau produk akhir penting untuk

    mencegah meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang dapat diterima

    P4 Mungkinkah kontaminasi ulang terjadi ? mungkin bahaya akan meningkat ?

    P5 Apakah pengolahan / penanganan (termasuk penggunanaan oleh konsumen) dapat

    menghilngkan bahaya)

    P6 Apakah tahap proses ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas

    aman?

  • 29

    LAMPIRAN 9. FORMAT HASIL PENERAPAN HACCP

    PKL BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (BPMI)

    COVER

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN

    I. PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Tujuan

    II. METODE PELAKSANAAN

    Bahan

    Waktu

    Prosedur Kerja

    III. URAIAN TIM HACCP

    IV. DESKRIPSI PRODUK

    V. SASARAN

    VI. DIAGRAM ALIR

    VII. VERIKASI DIAGRAM ALIR

    VIII. IDENTIFIKASI BAHAYA

    IX. PENETAPAN CCP

    X. PENETAPAN BATAS KRITIS

    XI. TINDAKAN PERBAIKAN

    XII. VERIFIKASI

    XIII. MATRIK PENERAPAN HACCP

    XIV. KESIMPULAN DAN SARAN

    LAMPIRAN : Form-form yang digunakan

    Dokumentasi hasil kegiatan

  • 30

    LAMPIRAN 10. FORMAT PROPOSAL

    PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA

    PKL BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI ( BPMI)

    - HALAMAN JUDUL

    - HALAMAN PENGESAHAN

    - KATA PENGANTAR

    - DAFTAR ISI

    - DAFTAR GAMBAR

    - DAFTAR TABEL

    - DAFTAR…………..

    I. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    2. Tujuan

    II. MATERI DIKLAT

    III. METODE PELAKSANAAN

    1. PESERTA / SASARAN DIKLAT

    2. PELAKSANA

    3. SARANA / PRASARANA DIKLAT

    4. SUSUNAN / JADWAL KEGIATAN

    5. EVALUASI DIKLAT

    DAFTAR PUSTAKA

  • 31

    Lampiran 11. Form penilaian Kegiatan PKL PBMI (Bobot 70%)

    LOKASI PKL :

    Petunjuk penilaian : beri salah satu Angka penilaian dengan rentang 2-4 dengan criteria

    4 (80-100) = Sangat Baik. 3 (68-79) = Baik, 2 (56-67) = Cukup

    Capaian Pembelajaran Nilai Mahasiswa

    1. Mengawasi sumberdaya dalam unit

    pelayanan gizi meliputi : keuangan,

    sumber daya manusia, sarana prasarana

    dan pelayanan gizi :

    - Memahami Visi, Misi da tujuan Intalasi

    gizi

    - Konsep manajmen

    - Mendiskripsikan tupoksi SDM pada

    PMI

    - Mengidentifikasi denah dapur, tata

    letak peralatan dapr, arus kerja

    - Membuat usulan tata letak dapr baru

    1 2 3 4 5

    2. Mentapkan standar makanan dan

    menginterpretasikan komposisi gizi

    dalam makanan :

    - Menetapkan standar makanan, jumlah

    produksi, persiapan, produksi dan

    pengawasan makanan

    - Menghitung komposisi zat gizi dalam

    makanan

    3. Mengawasi penerjemahan kebutuhan

    gizi kedalam bentuk menu pada

    kelompok sasaran

    - Mengkaji jenis, fungsi, struktur menu

  • 32

    dan factor-faktor yang mempengaruhi

    perencanaan menu

    - Menetepakan prosedur perencanaan

    dan penilaian menu

    - Mengenal menyusun menu dan

    memproduksi dari berbagai jenis

    makanan / kulinari dari berbagai

    budaya di Indonesia

    - Menetapkan biaya menu makanan

    dengan mempertimbangkan tingkt

    pendapatan konsumen / klein

    4. Berpartisipasi dalam penetapan biaya

    pelayanan gizi :

    - Unit cost makan untuk berbagai keals

    peyanan / perawatan

    - Indeks biaya lain yang sesuai (overhead

    cot, labour, cost, biaya lainnya, biaya

    pemerisaan mutu makanan dan cost

    benefit)

    - Menghitung harga jual makanan

    Analisis biaya makanan

    5. Mengawasi penyelenggaraan makanan

    dengan menggunakan pendekatan

    sistem :

    - Mengkaji sistem perencanaan

    penyelenggaraan makanan untuk

    konsumen dalam jumlah besar

    - Alur kerja/diagram alir proses

    persiapan produksi dan penyajian

    makanan

    - Mengkaji sistem pengolahan dalam

  • 33

    penyelenggaraan makanan untuk

    konsumen dalam jumlah besar

    - Mengkaji sistem distribusi pelayanan

    dalam penyelenggaraan makanan untuk

    konsumen dalam jumlah besar

    - Mengkaji sistem monitoring/evaluasi

    dalam penyelenggaraan makanan untuk

    konsumen dalam jumlah besar

    6. Mengawasi pengembangan dan atau

    modifikasi resep/formula untuk

    individu/kelompok dan volume

    produksi makanan :

    - Melakukan analisa situasi klien yang

    membutuhkan modifikasi

    resep/formula

    - Melakukan modifikasi resep/formula

    dalam jumlah, bahan makanan dan

    bentuk makanan

    - Melakukan modifikasi resep

    makanan/formula sesuai kebutuhan

    gizi/diet klien individu/kelompok

    7. Mengawasi penilaian uji citarasa/uji

    organoleptik makanan :

    - Pengembangan formulir uji citarasa

    - Persiapan waktu, klien, sarana

    prasarana yang dibutuhkan untuk

    pelaksanaan uji cita rasa

    - Pelaksanaan uji citarasa pengolahan

    data uji citarasa

    8. Mengawasi masalah keamanan

    makanan dan sanitasi dalam

  • 34

    penyelenggaraan makanan / catering:

    - Mengevaluasi penerapan hygiene

    sanitasi dengan form penilaian

    kelayakan fisik untuk HS makanan jaa

    boga berdasarkan kepmenkes no

    1096/2011 (lihat lampiran)

    - Mengamati keamanan makanan

    produk masakan dengan

    menggunakan hazard analysis critical

    control point (HACCP)

    9. Mengawasi pendidikan dan pelatihan

    gizi/kesehatan untuk kelompok sasaran

    tertentu :

    - Menerapkan pengetahuan-pengetahuan

    kesehatan dalam penyusunan proposal

    - Melaksanakan pendidikan dan latihan

    sesuai dengan proposal

    - Melakukan evaluasi dalam

    penyelenggaraan diklat.

    Penulis,

    (……………….)

  • 35

    PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU (BOBOT 30%)

    LOKASI PKL :

    Petunjuk Penilain : beri salah satu angka penilaian dengan rentang 2-4 dengan criteria :

    4 (80-100) = Sangat baik, 3 (68-79) = Baik, 2 (56-67) = Cukup

    NO INDIKATOR PENILAIAN NILAI MAHASISWA

    1 Disiplin (Tepat waktu, tepat janji dan mengikuti

    tata terib)

    1 2 3 4 5

    2 Ketelitian (Dalam perhitunhan, analisis,

    evaluasi, tugas dari pembmbing dan menjaga

    kesehatan)

    3 Kerjasama (Dengan pasien, teman,

    pembimbing, tenaga kesehatan lain, staf

    dilokasi)

    4 Kreatifitas dan Inisiatif (Dalam mengambil

    keputusan, memberikan usulan dan

    saran/rekomendasi, penyelesain tugas, laporan,

    masalah dan lain-lain)

    5 Tanggung jawab terhadap pekerjaan

    (Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas

    kelompok atau individu, tugas dari pembimbing

    dan menjaga kerahasiaan)

    6 Sopan santun dan Keramahan (Sopan dan

    ramah dengan pasien, instruktur, pengunjun RS

    dan tenaga kesehatan lainnya)

    7 Penampilan (Dalam berpakian, berbicara,

    berjalan, berhias da lain-lain)

    8 Kejuuran (Dalam menyampikan data, membuat

    laporan, melaksanakan tugas, mengutip sumber

    pustaka dan lain-lain)

    JUMLAH NILAI

    RATA-RATA NILAI =(JUMLAH NILAI :8)

    ……………………………….., 2018

    PENILAI

    (……………………………………..)

  • 36

    REKAPITULASI NILAI PKL

    BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (BPMI)

    LOKASI PKL : ...........................................................................................

    TANGGAL : ...........................................................................................

    NO NAMA

    MAHASISWA

    KETERAMPILAN SIKAP DAN

    PERILKAU

    NILAI

    AKHIR

    KETERANGAN

    BOBOT 70% BOBOT 30%

    1

    2

    3

    4

    5

    …………………………………..

    PENILAI

    (………………………………….)

    KETERANGAN :

    KRITERIA NILAI AKHIR (Angka dan Huruf)

    4 (80-100) = A

    3 68-79) = B

    2 (56-67) = C

    COVER PKL BPMI (RS).pdf (p.1)LEMBAR PENGESAHAN.pdf (p.2-4)PEDOMAN PKL BPMI RS.pdf (p.5-40)