Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    1/78

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    PENDAHULUAN

    Berbagai upaya kesehatan dapat diselegarakan oleh instansi swasta, antara lalin adalah

    penyelenggaraan kesehatan rumah sakit Pelayanan kesehatan melalui rumah sakit swasta

    merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat, yang besar artinya bagi upayah

    peningkatan, pencegahan dan penyembuhan maupun pemulihan kesehatan yang diisyarakatan

    dalam system Kesehatan Nasional.

    Didasari oleh rasa tanggung jawab untuk terus mengembangkan dan meningkatkan

    upaya-upaya pelayaran kesehatan kepada masyarakat dan sekaligus tanggung jawab terhadap

    keamanan, kenyamanan, kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, Rumah akit emen

    !ersik merasa perlu untuk selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan setiap perubahan,

    ketentuan dan peraturan yang berlaku.

    alah satu upayah yang dilakukan adalah menjaga dan memelihara kebersihan yang

    meliputi ruangan pasien, perkantoran, area umum dan pertamanan. Pemeliharaan kerbersihan

    ruang bangunan dan halaman dilakukan untuk meminimalkan risiko supaya tidak terjadi in"eksi

    silang, masala kesehatan dan keselamatan kerja bagi pasien, keluarga pasien, karyawan dan

    pengunjung. #ntuk menunjang. Kegiatan kebersihan lingkungan rumah sakit, Rumahakit

    emen !ersik menyediakan peralatan yang memadai agar kebersihan lingkungan rumah sakit

    dapat lebih maksimal.

    Bagian yang bertanggung jawab terhadap kebersian ruangan dan bangunan serta

    pertamanan adalah #rusan #P$ % #K$. #payah pemantauan dan upaya pengelolaan kebersian

    lingkungan merupakan salah satu "aktor untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan &gar dapat

    menjamin keamanan kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi rumah sakit serta masyarakat

    peangguna jasa Rumah akit emen !ersik. 'aka Rumah akit emen !ersik berupaya

    melakukan pembangunan dan penataan rumah sakit yang berbentuk lingkungan agar kebersihan

    di rumah sakit ini terjaga dan terpelihara.

    Prinsip-prinsip dasar sanitasi penyelenggaraan makanan di rumah sakit pada dasarnya tidak

    berbeda dengan tempat-tempat penyelenggaraan makanan lain, tetapi standar kebersihan dan

    higiene pelayanan makanannya lebih tinggi karena rentannya pasien yang masuk rumah sakit

    dan ancaman penyebaran kuman pathogen yang tinggi di lingkungan rumah sakit yang

    memungkinkan jika sanitasinya kurang terjaga akan memudahkan kuman berpindah dariindi(idu yang satu ke indi(idu yang lain.

    ))

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    2/78

    B. TUJUAN PEDOMAN

    ). *erlaksananya kebersihan selama penyelenggaraan makanan di rumah sakit, yang

    mengutamakan keselamatan pasien.

    +. 'enjamin keamanan produk yang dihasilkan dari proses penyelenggaraan makanan.

    . 'enghasilkan produk makanan dengan mutu yang telah ditentukan mutu dapat dilihat

    dari kepuasan konsumen, aman, bersih, sesuai dengan diit pasien, cita rasa baik/.

    C. RUANG LINGKUP PELAYANAN

    &. $ingkup &rea

    ). Pelaksana pedoman ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari

    a. 'edis

    b. ta" Perawat

    c. ta" Bidan

    d. ta" Pro"esional lainya

    +. 0nstalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Pedoman anitasi adalah

    a. 0nstalasi !awat Darurat

    b. 0nstalasi Rawat 1alan

    c. 0nstalasi 0ntensi(e 2are #nit

    d. 0nstalasi Bedah entral

    e. 0nstalasi Rawat 0nap terdiri dari

    ). Ruang Perawatan Dewasa 0

    +. Ruang Perawatan Dewasa 00

    . Ruang Perawatan Bedah dan &nak

    3. Ruang Perawatan Kebidanan dan Penyakit Kandungan

    4. Ruang Pa(iliyun 0

    5. Ruang Pa(iliyun 006. Ruang Pa(iliyun 000 dan kamar 7perasi

    ". instalasi Penunjang lainya

    B. Kewajiban Dan *anggung 1awab

    ). eluruh ta" Rumah akit wajib memahami tentang Pedoman anitasi

    +. Perawat 8ang Bertugas Perawat Penanggung jawab Pasien/ Bertanggung jawab

    melakukan Pedoman anitasi

    . Kepala 0nstalasi 9 Kepala Ruangan

    a. 'emastikan seluruh sta" di 0nstalasi memahami Pedoman anitasi

    ++

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    3/78

    b. *erlibat dan melakukan e(aluasi terhadap pelaksanaan Pedoman anitasi

    3. 'anajer

    a. 'emantau dan memastikan Pedoman anitasi dikelola dengan baik oleh Kepala

    0nstalasi

    b. 'enjaga standarisasi dalam menerapkan Pedoman anitasi

    D. BATASAN OPERASIONAL

    A. PENYEDIAAN AIR BERSIH RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    ). Kebutuhan &ir 'inum dan &ir Bersih.

    +. tandar Kualitas &ir Bersih

    . umber &ir Bersih

    3. Pengelolaan air bersih.

    4. Pengawasan kualitas air bersih

    5. istem Distribusi dalam Bangunan Rumah akit

    6. Kapasitas air dan tekanan dalam sistem

    :. Pertumbuhan mikroba dalam saluran air

    ;. Desin"eksi sistem saluran air bersih

    )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    4/78

    6. Pengolahan sampah

    :. =(aluasi pengolahan sampah

    D. PENGELOLAAN MAKANAN RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    ). Penyakit yang ditularkan melalui makanan

    +. anitasi pengelolaan makanan

    . Peralatan pengolahan makanan

    3. Pengolahan makanan

    4. *ahap pegelolaan didapur

    5. Penjamah makanan

    6. =(aluasi kegiatan

    PENGELOLAAN LINEN RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    ). tandar linen

    +. Dampak pengelolaan linen

    . Karakteristik dan sumber paparan in"eksi

    3. *ahap distribusi linen bersih

    4. yarat kantong linen

    5. 0ndikator mutu pengelolaan linen

    F. SANITASI RUANG BANGUN DAN PERALATAN NON MEDIS RUMAH SAKIT

    SEMEN GRESIK

    ). Pengertian dan dampak

    +. Pemeliharaan ruang bangun dan peralatan non medis

    . *enaga pengelola

    3. =(aluasi

    G. PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    ). Pemberantasan nyamuk

    +. Pemberantasan lalat

    . Pemberantasan kecoak

    3. Pemberantasan tikus

    33

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    5/78

    H. STERILISASI DAN DESINFEKSI RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    1. *ingkat desin"eksi

    2. >aktor yang mempengaruhi daya kerja desin"ektan

    3. yarat anti septik dan desin"ektan yang ideal

    4. Desin"eksi

    PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIALDI RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    Batasan dan pengertian

    0n"eksi nosokomial dan kesehatan lingkungan

    Pengelolaan lingkungan rumah sakit dalam upaya pencegahan in"eksi noso komial

    E. LANDASAN HUKUM

    ). #ndang-undang Nomor + *ahun );;+ tentang Kesehatan

    +. #ndang-undang Nomor + *ahun );;6 tentang Pengelolaan $ingkungan ?idup

    . Peraturan Pemerintah Nomor 3

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    6/78

    )). Keputusan 'enteri Negara $ingkungan ?idup Nomor 4:9'en.$?9)+9);;4 *entang

    Baku 'utu $imbah 2air Bagi Kegiatan Rumah akit

    )+. Keputusan 'enteri Negara $ingkungan ?idup Nomor :59'en.$?9)

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    7/78

    BAB II

    STANDAR KETENAGAAN

    A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

    Nama 1abatan Kuali"ikasi1umlah

    Kebutuhan

    *enaga

    yang ada

    Keterangan

    >ormal Non"ormal

    Penggnung jawab D 000

    &K$

    Pelatihan

    manajemenkesling

    ) ) 2ukup

    Pelaksana *' Pelatiahan

    limbah cair

    - - Kurang

    Pelaksana *' Pelatiahan

    limbah padat

    medis

    - - Kurang

    Pelaksana *' Pertamanan

    dan sa,mpah

    non medis

    - - Kurang

    B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

    umber daya manusia yang ada di pemeliharaan sarana pra sarana untuk sanitasi rumah

    harus kompeten, handal dan mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang

    ada, sehingga dapat memberikan pelayanan yang pro"esional, optimal, e"ekti" dan e"esien.

    &tas dasar tersebut di atas, maka perlu kiranya menyediakan, mempersiapkan dan

    mendayagunakan sumber-sumber yang ada. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah

    meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk tenaga yang sudah ada serta melakukan

    rekruitmen dan seleksi terhadap tenaga yang dipersiapkan.

    C. PENGATURAN JAGA

    Petugas pengangkutan sampah umum di area luar gedung di lakkuan secara out sorsing oleh

    tenaga 2( roos taman dengan ketenagaaan 5 orang untuk kebersihan dan pertamanan mulai

    66

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    8/78

    masuk jam 5.

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    9/78

    Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan

    limbah.

    $imbah yang akan diman"aatkan kembali harus dipisahkan dari limbah yang

    tidak diman"aatkan kembali.

    $imbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa

    memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. adah tersebut harus anti bocor,

    anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang tidak berkepentingan

    tidak dpat membukanya. 1arum dan syringeharus dipisahkan sehingga tidak

    dapat digunakan kembali.

    $imbah padat medis yang akan diman"aatkan kembali harus melalui proses

    sterilisasi sesuai tabel ). #ntuk menguju e"ekti"itas sterilisasi panas harus

    dilakukan tes Bacillus stearothermophilus dan untuk sterilisasi kimia harus

    dilakukan tes Bacillus subtilis.

    Daur ulang tidak bisa dilakukan kecuali untuk pemulihan perak yang dihasilkan

    dari proses "ilm sinar A.

    $imbah sitotoksis dikumpulkan dalam wadah yang kuat, anti bocor, dan diberi

    label bertuliskan C$imbah itotoksisC.

    . Pe,$/,!a) /ea",ta) 'a /ey#$/aa !#$%a& /a'at $e'#s '#

    !#",a r,$a& sa"#t

    .Pngumpulan limbah padat medis dari setiap ruangan penghasil limbah

    menggunakan troli khusus yang tertutup.

    Penyimpanan limbah padat medis harus sesuai iklim, yaitu pada musim hujan

    paling lama 3: jam, dan pada musim kemarau paling lama +3 jam

    0. Pe,$/,!a) /ee$asa 'a /ea",ta "e !,ar r,$a& sa"#t

    Pengelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat.

    Pengangkutan ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus.

    . Pe2!a&a 'a /e$,sa&a

    $imbah padat medis tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat

    pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehtan.

    2ara dan teknologi pengolahan limbah padat medis sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku di Rumah akit emen !resik .

    %. Tata!a"saa !#$%a&

    L#$%a& /a'at $e'#s

    1. M##$a!#sas# !#$%a&

    ;;

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    10/78

    a. Pilih bahan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum pembelian.

    b. !unakan sedikit mungkin bahan kimia.

    c. #tamakan metode pembersihan secara "isik daripada kimiawi.

    d. 2egah bahan-bahan yang dapat menjadi limbah, seperti dalam kegiatan

    perawatan dan kebersihan.

    e. 'onitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai menjadi

    limbah bahan berbahaya dan beracun.

    ". Pesan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.

    g. !unakan bahan-bahan yang diproduksi lebih awal untuk menghindari

    kadaluarsa.

    h. ?abiskan bahan dari setiap kemasan isi kemasan harus habis digunakan

    sebelum kemasannya dibuang/.

    i. 2ek tanggal kadaluarsa bahan-bahan pada saat penerimaan.

    (. Pe$#!a&a) /e*a'a&a) /e$a+aata "e$%a!# 'a 'a,r ,!a

    $akukan pemilahan jenis limbah padat medis mulai dari sumber yang terdiri

    dari limbah in"eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah "armasi,

    limbah sititoksis, limbah kimiawi, limbah radioakti", limbah kontainer

    bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat tinggi.

    *empat pewadahan limbah padat medis

    a/ *erbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan

    mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya, misalnya

    "iberglass.

    b/ Pada setiap sumber penghasil limbah padat medis harus tersedia tempat

    pewadahan yang terpisah dengan limbah padat non medis.

    c/ Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang dari dari sehari apabila +9

    bagian telah terisi limbah.d/ #ntuk benda-benda tajam ditampung pada tempat khusus sa"ety bo/

    seperti botol atau karton yang aman.

    e/ *empat pewadahan limpah padat in"eksius dan sititoksik yang tidak

    langsung konta dengan limbah harus segera dibersihkan dengan larutan

    disin"ektan apabila akan digunakan kembali, sedangkan untukkantong

    plastik yang telah dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut

    tidak boleh digunakan kembali.

    )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    11/78

    "/ Bahan atau alat yang dapat diman"aatkan kembali setelah melalui

    sterilisasi meliputi pisau bedah scalpel/, jarum hipodermik, syringe, botol

    gelas, dan kontainer.

    g/ &lat-alat lain yang dapat diman"aatkan kembali setelah melalui sterilisasi

    adalah radionukleida yang telah diatur tahan lama untuk radioterapi seperti

    pins, needle, atau seeds.

    . Te$/at /ea$/,a se$etara

    $imbah padat medis dimusnahkan melalui kerjasama dengan R emen

    !resik. Pemusnahan dilakukan selambat-lambatnya +3 jam apabila

    disimpan pada suhu ruang.

    0. Tras/2rtas#

    Kantong limbah padat medis sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut

    harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup.

    Kantong limbah medis padat harus aman dari jangkauan manusia maupun

    binatang.

    Petugas harus menggunakan alat pelindung diri &PD/ yang terdiri dari

    a/ *opi9helmE

    b/ 'askerE

    c/ Pelindung mataE

    d/ Pakaian panjang co(erall/

    e/ &pron untuk industriE

    "/ Pelindung kaki9sepatu bootE

    g/ arung tangan khusus disposable glo(e atau hea(y duty glo(es/

    )))

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    12/78

    BAB I3

    TATA LAKSANA PELAYANAN

    A. PENYEDIAAN AIR BERSIH RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    1. Pe'a&,!,a

    &ir merupakan kebutuhanyang utama bagi sebuah rumah sakit. Rumah akit emen

    !resik sangat memperhatikan mutu air bersih karena terkait langsung dalam perawatan

    pasien atau orang sakit. Kualitas air bersih merupakan komponen yang penting dalam

    kegiatan rumah sakit ini.

    (. Peert#a 'a Da$/a"

    a. Pengertian

    &ir bersih adalah air bersih dalam hal ini adalah air yang memiliki kualitas minimal

    sebagaimana dalam lampiran Peraturan 'enteri Kesehatan No. 3)5 tahun );;00K&

    B07$7!0

    K0'0&

    Khususnya pada pengelolan biologis, proses dapat dilakukan Biologis aerobic yangmembutuhkan oksigen untuk pertumbuhan, atau biologis anaerobic yaitu Biologis yang

    tidak membutuhkan oksigen.atau

    a. >00K& I B07$7!0 &=R7B02 I K0'0&

    b. >00K& I B07$7!0 &N&=R7B02 I K0'0&

    ehingga di Rumah akit emen !resik mempunyai proses pengolahan limbah cair

    dengan menggunakan sistem &naerobik dan dibagi menjadi 3 golongan besar yaitu

    ) Proses "isika Pretreatment/

    + Proses biologis econdary treatment/

    )6)

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    18/78

    Proses kimia *ersier treatment/

    3 Pengolahan lanjutan &d(ance treatment/

    a/ Pengolahan >isika.

    Perlakuan secara "isika ini dikerjakan terhadap limbah cair yang mengandung

    bahan-bahan yang dapat dipisahkan secara mekanik langsung tanpa adanya

    penambahan bahan kimia

    b/ Proses Biologis

    Proses biologis secondary treatment/ yang dilakukan adalah proses pengolahan

    secara anaerobic, tidak diperlukan udara dan justru menghindari udara 9 oksigen

    ke dalam bak biologis.

    0N$=* &N&=R7B0K =D0'=N*&0 =>>$#N*

    $#'P#R

    Proses anaerobik digunakan sebagai langkah awal yang digunakan sebelum

    dilakukan proses aerobik.

    c/ Proses Kimia tersier treatment/

    Khususnya untuk pengolahan limbah cair kegiatan di Rumah akit bertujuan

    untuk

    'ereduksi bau.

    'ereduksi warna.

    menghilangkan bahan ikatan lain yang masih terlarut organik9 anorganik/ 'embunuh kuman yang in"eksius.

    Bahan yang digunakan di Rumah akit emen !resik adalah tawas9 aluminium

    sul"at &$+7/3/ ): ?+7/. Karena harga relati" murah bila dibandingkan

    lainnya >eri 2lorida >e2l/ dan >erro ul"at >e73/

    d/ Pengolahan $anjutan

    Pengolahan lanjutan apabila limbah cair yang diolah mempunyai si"at yang

    karakteristik, seperti untuk mereduksi warna maupun bau untuk kebutuhan ini

    digunakan antara lain kaporit.

    ):)

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    19/78

    . Teaa /ee!2!a

    ). *enaga pelaksana

    a/ Pengawasan sistem plambing

    b/ Proses pengelolaan

    c/ Kuali"ikasi tenaga sanitasi9 *'

    #ntuk tenaga pengawas dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan Kuali"ikasi D0 dan

    latihan khusus

    #ntuk kegiatan pengawasan dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kuali"ikasi D atau

    D3 ditambah latihan khusus

    4. E9a!,as#

    Kualitas air limbah di Rumah akit emen !resik yang ada dibuang kelingkungan harus

    memenuhi persyaratan, baku mutu air limbah sesuai dengan perundang undangan yang

    berlaku.

    C. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    1. Pe'a&,!,a

    Rumah akit merupakan bentuk pelayanan penyembuhan dan pemulihan penyakit, kalau

    rumah sakit belum bisa menyelenggarakan secara optimal dapat menimbulkan dampak

    penyakit

    *erhambatnya proses penyembuhan

    *imbulnya pengaruh buruk pada petugas

    *ercemarnya lingkungan terhadap masyarakat.

    Berdasarkan prinsip diatas, Rumah akit emen !resik ditetapkan bahwa untuk

    pengelolaan sampah sebagai berikut

    (. Da$/a" sa$/a&

    ampah dirumah sakit merupakan mata rantai dari berbagai penyebaran penyakit

    menular. ampah bisa menjadi tempat tertimbunya organisme penyakit dan menjadi

    sarang serangga dan tikus. Dampak juga berbagai bahan kimia beracun dan benda benda

    tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan mencederai ebagai pedoman

    untuk jenis sampah non medis dapat merujuk pada tabel ) dan tabel + dan sampah medis

    diuraikan tersendiri

    );)

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    20/78

    Ta%e! 1: PENGERTIAN SAMPAH MENURUT SIFATNYA

    ampah

    Re"use

    !arbage

    Rubbish

    Bahan bahan yang tidak berguna, tidak digunakan ataupun yang

    terbuang

    emua sampah padat yang meliputi garbage, rubbish, ashes, dan

    bangkai binatang

    ampah yang mudah membusuk yang berasal dari peyiapan

    pengolahan dan penyajian makanan

    ampah tidak mudah membusuk kecuali ashes yang terbagi dalam

    'udah terbakar kertas, plastik, kardus dan lain lain

    *idak mudah terbakar kaleng, logam, gelas

    &bu

    ampah biologis

    Residu dari hasil pembakaran

    ampah yang langsung dihasilkan dari diognose dan tindakan

    terhadap pasien, termasuk bahan bahan medis pembedahan, otopsi,

    dan laboraturium

    ampah medis Biasanya dihasilkan dari pasien, ruangan

    perawatan, ruJang bedah, (erban, kateter, swab, plaster, masker

    dan lain lain

    ampah patologis ampah yang dihasilkan dari ruang bedah,

    termasuk plasenta jaringan, organ anggota badan lainya.

    ampah laboraturium 8ang dihasilkan dari

    laboraturiumdiagnoctic atau riset

    . J,$!a& sa$/a&

    +

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    21/78

    alah satu langkah pokok pengelolaan sampah adalah menentukan jumlah sampah yang

    dihasilkan. Penentuan jumlah sampah dapat menggunakan ukuran berat atau (olume

    ). 1umlah menurut berat

    1umlah sampah domestik diperkirakan + kg perhari. alah satu contoh "ormula untuk

    memperkirakan jumlah prodduksi sampah dengan menggunakan persamaan regresi

    dan hanya "aktor yang yang mempunyai koe"isien korelasi dan hanya "aktor yang

    mempunyai koe"isien korelasi ormula tersebut adalah

    8 L 5,6-

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    22/78

    4. *ertutup rapat

    5. *ahan terhadap benda tajam dan runcing

    +/ Penampungan sampah setempat.

    a. ampah non medis.

    Diletakkan9 dimasukkan dalam tempat sampah yang disediakan pada tempat-

    tempat yang telah ditentukan dan menggunakan kantong plastik didalam bak

    sampah

    b. ampah medis.

    b.). Kelompok &.

    Perban bekas, sisa lap, potongan tubuh benda-benda lainnya terkontaminasi,

    harus diletakkan pada tempat atau wadah yang telah dilapisi kantong plastik.

    Kantong plastik beserta isinya diangkut setiap hari diikat bagian atas di

    kumpulkan pada bagian pengumpul, tidak boleh pecah9 bocor untuk bagian

    tubuh, plasenta, dan lain-lain harus diletakkan pada kantong bahan buangan atau

    wadah dan di musnahkan di incenerator.

    b.+. Kelompok B.

    #ntuk bahan buangan berupa bekas atau sisa obat-obatan dan bahan kimia,

    penanganannya dan pembuangannya di atur tersendiri dalam pembuangan

    sampah.

    b.. Kelompok 2.

    #ntuk benda tajam, jarum, suntik, mess dan lain-lain yang si"atnya menonjol

    dimasukkan kelam botol &Jua dan di desin"eksi dengan cairan lysol bila

    penuh di tutup dan di musnahkan di incenerator.

    / Bak sampah laboratorium

    Diperlukan tiga tempat penampungan tempat sampah dilaboratorium yaitu

    penampungan sampah gelas, dan pecahan gelas serta sampah yang basahdengansol(en untuk mencegah penguapan.

    3/ Pemeliharaan

    Disediakan untuk pencucian secara manual dan pencucian hendaknya dilakukan

    setiap pengosongan9 sebelum tampak kosong

    . Pea",ta 'a /e,$/,!a sa$/a& '#'a!a$ e',

    Pengangkutan sampah dimulai dari tempat penampungan yang ada di setiap ruangan

    Rumah akit untuk kemudian dibawa dan dikumpulkan pada tempat-tempat yang telah

    ditentukan untuk di proses lebih lanjut.

    +++

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    23/78

    ) #ntuk merencanakan pengangkutan, didalam gedung dipertimbangkan hal-hal sebagai

    berikut

    Penyeberangan tempat penampungan.

    1alur jalan dalam Rumah akit.

    1enis dan jumlah sampah.

    1umlah tenaga dan sarana yang tersedia.

    + &lat pengangkut sampah di dalam Rumah akit emen !resik berupa gerobak9 trolli

    dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

    Permukaan bagian dalam harus rata dan kedap air.

    'udah untuk dibersihkan.

    'udah untuk diisi dan dikosongkan.

    *empat pengumpul sampah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

    'udah dijangkau.

    Bebas dari tikus dan serangga.

    Di area tersebut dilengkapi dengan pagar.

    Relati" jauh dari ruang perawatan, dapur dan rumah tinggal.

    *ersedia "asilitas pencucian9 pembersihan.

    3. 2erobong sampah9 li"t

    'enekan adanya pencemaran udara, bahaya kebakaran perkembangbiakan kuman

    memerlukan perhatian khusus antara lain menggunakan kantong plastik yang ku

    4. Met2'e /e$%,aa

    ebagian besar pembuangan limbah klinis dan yang sejenisnya di rumah sakit semen gresik

    dimusnahkan dengan incenerator dan memperhatikan "aktor "aktor khusus sesuai dengan

    instansi, peraturan yang berlaku, aspek lingkungan yang berpengaruh terhadap masyarakat

    5. Te$/at /e,$/,!a se$etara

    Dirumah sakit semen gresik tempat pengumpulan sampah menggunakan metode gra(ity cut

    dan memenuhi persyaratan antara lain kedap air, mudah dibersihkan, dan berpenutup rapat

    6. Pe$%,aa 'a /e$,sa&a sa$/a&

    Pembuangan dan pemusnahan sampah di rumah sakit semen gresik dapat ditempuh melalui

    + alternati"

    ) ampah non medis dibedakan pembuangannya dengan pemusnahan sampah medis.

    Pemusnahan pembuangan sampah tersebut dimungkinkan kalau pembuangan sampah

    ++

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    24/78

    dapat di lakukan dan dijamin pengangkutannya oleh pengelola sampah kota, sehingga

    beban Rumah akit hanya memusnahkan sampah medis saja.

    + ampah medis pemusnahannya dengan sistim incenerasi. Disini semua sampah yang

    berasal dari kegiatan Rumah akit menjadi beban dan tanggung jawab Rumah akit

    sendiri.

    7. Pe2!a&a sa$/a&

    ). ampah di masing-masing ruang perawatan, laboratorium, ruang operasi, dan sebagainya

    dikumpulkan oleh tenaga perawat9 pekarya khususnya yang menyangkut pemisahan

    sampah medis dan non medis/ dimasukkan kedalam kantong yang sudah

    dipersyaratkan.Dan sedangkan ruangan yang lainnya dilakukan oleh tenaga kebersihan

    +. Proses pengangkutan dilakukan oleh tenaga cleaning ser(ice dan latihan khusus/.

    . Pengawasan pengelolaan sampah Rumah akit dilakukan oleh tenaga sanitasi dan latihan

    khusus.

    18. E9a!,as# /e2!a&a sa$/a&

    =(aluasi perlu dilakukan untuk mengetahui kebersihan pengelolaan sampah di Rumah akit

    yang harus dilakukan berkala.

    Berbagai 0ndikator yang dapat dipergunakan antara lain

    a/ &kumulasi sampah yang tidak terangkut9 terolah.

    b/ Pengukuran tingkat kepadatan lalat 0nde lalat/ terutama pada lokasi pengumpulan

    sampah dapur.

    c/ &da tidaknya keluhan dari masyarakat yang tinggal di sekitar Rumah akit, pengunjung,

    pasien maupun petugas Rumah akit.

    D. PENGELOLAAN MAKANAN RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    Peralatan yang digunakan dalam penyajian makanan di rumah sakit sangat diperhatikan

    kebersihannya. Peralatan tersebut antara lain peralatan memasak, peralatan makan, peralatanmencuci, peralatan minum, almari tempat menyimpan peralatan, alamari tempat menyimpan

    bahan baku makanan, rak peralatan, sejenis troli tertutup yang digunakan untuk membawa

    makanan ke pasien, peralatan kebersihan petugas sandal, celemek atau baju khusus untuk

    pengolahan, penutup kepala dan masker/. &dapun persyaratan yang digunakan dalam rumah

    sakit berdasarkan Keputusan 'enteri Kesehatan Republik 0ndonesia No.

    )+

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    25/78

    b. Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor.

    c. Peralatan agar dicuci segera mungkin setelah digunakan, selanjutnya dikeringkan.

    d. Peralatan tidak larut asam9basa atau garam yang laFim dijumpai dalam makanan

    cuprum, cadmium, seng, plumbum/.

    e. Peralatan yang sudah bersih disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak

    terlindung dari (ektor.

    ". Peralatan yang digunakan untuk bahan mentah harus dipisahkan dengan peralatan

    makanan jadi.

    Petugas produksi dan distribusi makanan membersihkan meja-meja produksi dan kompor

    setelah digunakan selama pengolahan makanan.

    Bentuk dapur dirancang sangat tepat dan e"ekti". Bahan bangunan terbuat dari batu bata yang

    berdinding tembok putih yang sangat kokoh. edangkan ruangan khusus dapur, dinding maupun

    lantainya terbuat dari keramik putih yang identik dengan kebersihan dan sangat memperhatikan

    kebersihan baik tempat maupun makanan.

    1. Fas#!#tas Sa#tas# Pe;,;#a Pera!ata 'a Ba&a Ma"aa

    >asilitas yang mendukung sanitasi antara lain sistem pencahayaan yang sehat, baik itu

    lampu maupun sinar matahari, (entilasi dan sirkulasi udara yang baik, alat pendingin

    makanan, alat untuk memasak nasi yang berukuran besar, tempat mencuci yang cukup bersih,

    ruangan khusus untuk gudang bahan baku makanan kering, ruang untuk kamar mandi dan

    toilet serta ruangan khusus untuk transaksi bahan baku makanan yang masuk dari agen.

    &dapun persyaratan tempat pencucian peralatan dan bahan makanan di Rumah akit emen

    !resik antara lain

    a. *erbuat dari bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

    b. Pencucian menggunakan bahan pembersih atau sabun cuci cair.

    !ambar yang di bawah ini merupakan siklus pencucian peralatan makanan setelah

    digunakan dalam proses produksi dan distribusi *empat pencucian tangan harus dipisahkan dengan tempat pencucian peralatan karena

    peralatan biasanya lebih besar, kemudian dilengkapi air kran panas, saluran pembuangan

    tertutup, sabun. *ersedia handrap untuk mencuci tangan petugas. edangkan wasta"el

    cuci tangan terdapat di dalam ruang penyajian makanan.

    (. Pee!2!aa L#$%a&

    ampah merupakan sisa bentuk padat akibat akti(itas manusia yang dianggap tidak

    berman"aat dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya serta dibuang sebagai barang yang tidak

    berguna.

    +4+

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    26/78

    ampah produksi biasanya terdiri dari bahan organik. 'aka dari itu menjadi tempat

    tumbuh kembang serangga lalat dan tikus. ?al ini yang paling mudah dilakukan adalah

    sampah segera dimasukkan ke tempat yang mudah ditutup. *empat sampah di R emen

    !resik sudah menggunakan tempat sampah yang tertutup dan sudah dibedakan antara

    sampah kering maupun sampah basah.

    $imbah asap dapur Rumah akit emen !resik, disaring menggunakan ducting ehause

    "an sebelum dikeluarkan.

    . Pe

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    27/78

    Petugas dalam mengolah makanan, jika tidak menggunakan masker maka petugas tidak

    diperbolehkan berbicara selama bekerj dengan teman sekerja. Petugas produksi dan distribusi

    makanan tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam selama bekerja.

    0. Pey#$/aa Ba&a Ma"aa

    Bahan makanan baku yang datang dari agen disimpan sesuai dengan jenis bahan baku

    makanan. ebelum bahan baku disimpan perlu dikontrol suhu, kualitas bahan, kadaluarsa

    bahan, pemeriksaan kualitas dan kebersihan tempat penyimpanan, kelembaban makanan,

    pemeriksaan alat penyimpanan bahan makanan, serta pengawasan prosedur penyimpanan

    bahan makanan. Bila bahan makanan kering bisa langsung dimasukkan ke dalam gudang

    khusus untuk penyimpanan bahan makanan kering.

    Bahan makanan kering

    a. emua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi.

    b. *idak ada drainase di sekitar gudang makanan.

    c. emua bahan makanan disimpan pada rak-rak dengan ketinggian rak terbawah )4 cm O

    +4 cm.

    d. uhu gudang bahan makanan kering dan kaleng dijaga kurang dari ++o2.

    e. !udang harus dibuat anti tikus dan serangga.

    ". Penempatan bahan makanan harus rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi

    udara.

    Bila bahan makanan basah atau lunak bisa disimpan ke dalam "reeFer atau almari pendingin

    dengan suhu penyimpanan menurut jenis makanannya yang tercantum pada tabel

    1enis Bahan 'akananDigunakan untuk

    hr atau kurang ) mg atau kurang ) mg atau lebih

    0kan, udang dan olahannya -4o2 O

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    28/78

    b. 1arak bahan makanan dengan dinding 4 cm

    c. 1arak bahan makanan dengan langit-langit 5< cm

    . Pe2!a&a Ba&a Ma"aa

    Pada tahap pengolahan bahan makanan, yang perlu diperhatikan adalah pengawasan

    perilaku sehat para petugas dan pakaian kerja, pencucian alat dan pembersihan ruangan

    setelah pemakaian tempat selama produksi. *empat pengolahan makanan Keputusan

    'enteri Kesehatan Republik 0ndonesia No. )+

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    29/78

    a. 2ara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran dan peralatan yang dipakai

    harus bersih.

    b. 'akanan jadi yang siap disajikan harus diwadahi dan tertutup.

    c. Penyajian dilakukan dengan perilaku penyaji yang sehat dan berpakaian bersih.

    d. 'akanan jadi harus segera disajikan.

    e. 'akanan jadi yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada pasien.

    Kebersihan lingkungan dapur dilakukan setiap harinya setelah pelaksanaan pengolahan

    makanan baik untuk petugas dinas pagi, siang maupun malam. 0nstalasi giFi juga

    melakukan kebersihan gudang kering dan gudang basah seminggu sekali selama ) bulan.

    Kebersihan lemari pendingin dilakukan seluruh petugas instalasi giFi sesuai dengan

    jadwal yang ditentukan. edangkan penecekan suhu atau temperatur lemari pendingin

    dan pembersihan ducting ehause "an dilakukan oleh teknisi.

    E. PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH SAKIT

    1. Ke%,t,&a A#r M#,$ 'a A#r Bers#&.

    1umlah kebutuhan air bersih dan air minum untuk rumah sakit belum dapat ditetapkan

    secara pasti. ecara umum perkiraan kebutuhan air bersih didasarkan pada jumlah

    tempat tidur. Kebutuhan air bersih

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    30/78

    lantai yang tidak terjangkau oleh tekanan air dari saluran induk. Di Rumah akit emen

    !resik tangki dilengkapi dengan penutup dan kedap air anti serangga, tahan terhadap

    korosi, di dalam reser(oir tersedia air untuk pemadam kebakaran.

    ). ambungan langsung dari sumber

    ambunag yang paling sederhana adalah sambungan langsung dari sumber, yang

    tekanannya air dari pipa induk yang digunakan sebagai tekanan untuk

    mendistribusikan air keseluruh gedung rumah sakit

    +. ambungan langsung dan boster

    #ntuk sistem ini dikombinasikan antar pompa dan boster

    . &ir dipompa kedalam reser(oir dan didistribusikan secara gra(itasi dengan sistem

    gra(itasi biasa untuk semua gedung

    . Pea*asa ",a!#tas a#r %ers#&

    *ujuan pengawasan air di Rumah akit adalah terpantau dan terlindungi secara terus

    menerus penyedian air bersih agar tetap aman dan mencegah jangan terjadi penurunan

    kualitas air bersih.

    Kegiatan pokok pengawasan kualitas air adalah sebagai berikut

    ). 0nspeksi sanitasi.

    adalah merupakan suatu kegiatan untuk memenuhi keadaan sarana penyediaan air

    bersih guna untuk mengetahui apakah mengakibatkan kesehatan masyarakat

    menurun.

    $angkah-langkah inspeksi sanitasi di Rumah akit emen !resik sebagai berikut

    'embuat peta9 maping mulai dari rese(oir9 unit pengolahan sampai sistem

    jaringan distribusi air yang terdapat dalam Rumah akit.

    'elakukan pengamatan dari titik yang rawan pada jaringan distribusi yang

    diperkirakan pipa mudah terkontaminasi.

    'enentukan "rekuensi 0nspeksi anitasi.

    'enentukan kran-kran dari unit bangunan hasil pengamatan dari dua poin diatas )

    dan +.

    ).a Pengambilan ampel.

    ampel yang diambil dari sistem penyediaan air bersih guna untuk mengetahui

    apakah air aman bagi konsumen Pengambilan sampel harus dapat mewakili air

    dari sistem keseluruhan, misalnya unit yang rawan #!D, 02#, dapur serta

    pengelolan maknan minuman/. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan

    kimiawi, "rekuensi pengambilan dilakukan setiap ) bulan sekali.

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    31/78

    +.a. Pemeriksaan sampel.

    ampel air yang diambil segera dikirim ke laboratorium B*K$.Parameter

    yang diperiksa dilapangan meliputi bau, rasa, warna, kekeruhan, suhu air,

    kejernihan, p?, dan sisa klor.

    .a. *enaga pengelola.

    *enaga pelaksanaan dengan tugas mengawasi plumbing dan kualitas air.

    Pengawas mengawasi tenaga pelaksanaan pengelolaan air bersih, dengan

    pendidikan D dan latihan khusus.

    3.a. Pencatatan dan analisis.

    *olak ukur pengawasan kualitas air adalah Peraturan 'enteri Kesehatan R0

    No. 3)5 tahun );;

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    32/78

    untuk menentukan kelayakan linen dilihatb dari sisi umur linen, kondisi "isik

    linen dan "rekuensi pencucian.

    tandar penyimpanan linen bersih.8aitu sirkulasi udara dipertahankan tetap baik

    dan penerangan minimal kategori D L +

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    33/78

    5/ Dipakai

    6/ Dicuci

    :/ Disimpan

    Petugas ruangan 9 unit mengajukan perencanaan kebutuhan linen kepada bagian

    Pengadaan dengan membuat PB surat permintaan Barang / yang sebelumnya

    melalui bagian #mum dan &dministrasi untuk persetujuannya.

    Petugas #mum dan &dministrasi membawa PB ke bagian !udang dan

    pengadaan untuk disampaikan permintaannya.

    Pengajuan dilaksanakan berdasarkan rencana anggaran belanja rumah sakit dan

    sewaktu-waktu bila kondisi mendesak.

    (. Peata!a"saaa Per$#taa %a&a %a", !#e.

    Petugas linen membuat permintaan pembelian bahan baku linen sesuai dengan

    permintaan PB / ruangan masing-masing. Ke bagian !udang 9 Pengadaan

    dengan membuatkan P*7

    Petugas linen menyerahkan semua berkas ke bagian pengadaan 9 logistik untuk

    proses pembelian linen 9 bahan baku linen yang baru berupa kain glondong.

    . Peata!a"saaa Peer#$aa Ba&a Ba", L#e.

    a. Petugas linen menerima barang atau bahan dan mencocokkan dengan buku 9

    P*7 permintaan

    b. Petugas linen mencatat dibuku penerimaan bahan linen baru.

    c. Petugas linen menyimpan barang atau bahan ditempat linen penjahitan/.

    d. Petugas linen menandatangani BPB! dari bagian gudang.

    0. Peata!a"saaa Per%a#"a Da Peat#a L#e R,sa"

    a. U#t Pe!ayaa

    Petugas ruangan memilih linen yang tidak layak pakai

    Petugas ruangan mencatat linen yang rusak total untuk dilakukan penggantian

    dan linen yang rusak ringan untuk dilakukan perbaikan pada buku kerusakan

    linen dan lembar permintaan perbaikan rangkap +

    Petugas ruangan meminta persetujuan dari Karu atau Kasi masing-masing

    unit.

    Petugas ruangan menyerahkan lembar permintaan kepada bagian linen

    Ka.Rumah *angga /

    %. Ur,sa !#e

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    34/78

    Petugas linen menerima barang dan lembar permintaan perbaikan dari

    masing-masing unit pelayanan.

    Petugas linen memilah linen yang dilakukan perbaikan dan melakukan

    penggantian jenis dan jumlah linen.

    Petugas linen memperbaiki linen yang rusak ringan dari masing-masing unit.

    Petugas linen mengganti linen yang rusak dengan linen yang baru sesuai

    dengan permintaan dari masing-masing unit.

    Petugas linen menyerahkan linen dan tanda tangan pada kolom atau buku

    serah terima linen yang baru "ormulir penerimaan barang /.

    . Peata!a"saaa Per$#taa L#e Bar, 'ar# ,#t Pe!ayaa "e ,r,sa !#e

    a. U#t Pe!ayaa

    Petugas ruangan membuat PB ke bagian #mum dan &dministrasi rangkap +

    untuk permintaan persetujuan dari 'anajer #mum dan &dministrasi.

    Petugas &dministrasi umum menyerahkan PB yang sudah disetujui oleh

    'anajer #mum kebagian !udang dan Pengadaan.

    Petugas gudang melayani permintaan PB dari unit ruangan dengan kordinasi

    ke pada bagian urusan linen rumah tangga /

    Bila linen yang menjahit sendiri akan dilayani oleh bagian linen, tetapi jikalinen tersebut beli jadi akan dilayani oleh petugas gudang 9 pengadaan.

    %. Ur,sa !#e

    Petugas linen menerima BPB! dari bagian pengadaan sesuai dengan

    permintaan ruangan.

    Petugas linen membuat rencana pengerjaan penjahitan linen baru.

    Petugas linen berkordinasi dengan bagian pengadaan dan unit ruangan untuk

    mengerjakan linen sesuai dengan permintaan unit dan jumlah permintaan

    linen baru sesuai dengan kebutuhan dan standar par.

    Petugas linen menjahit dan memberi kode sesuai dengan jenis dan jumlah

    permintaan linen baru.

    4. Peata!a"saaa Pe'#str#%,s#a L#e %ar,

    Petugas linen mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir sebelum

    mendistribusikan linen baru.

    Petugas linen memeriksa linen yang hendak di distribusikan sesuai denganpermintaan.

    3

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    35/78

    Petugas linen menyerahkan linen baru kepada unit dan melakukan serah terima

    dengan menulis dibuku serah terima linen atau dengan bukti "ormulir penerimaan

    barang. petugas ruangan juga memeriksa linen tersebut sebelum

    menandatangani "orm penerimaan linen.

    Petugas linen mencatat linen baru dibuku pencatatan linen baru.

    Petugas linen melaksanakan administrasi linen baru sesuai dengan prosedur

    entry di komputer sesuai dengan ruangan masing-masing /

    5. Peata!a"saaa /e&a/,sa ata, /e,raa #9etar#s !#e ya r,sa".

    Petugas ruangan menyampaikan kepada Kepala Rumah *angga urusan linen /

    tentang linen yang tidak layak pakai 9 akan dimusnahkan.

    Petugas ruangan membuat berita acara pemusnahan linen yang tidak layak pakai

    yang ditandatangani Karu dan Kasi untuk diserahkan kepada bagian linen

    Ka.Rumah *angga /.

    Petugas ruangan membawa linen yang tidak layak pakai 9 yang akan dimusnahkan

    ke bagian linen.

    Petugas linen mengarsip berita acara dari ruangan dan menerima linen yang tidak

    layak pakai 9 akan dimusnahkan.

    Petugas linen memusnahkan linen tidak layak pakai sesuai dengan prosedur yang

    berlaku.

    6. Peata!a"saaa Pee!2!aa L#e Ya "2t2r

    Petugas linen mengontrol bahan kimia laundry dan mencocokkan di kartu stock

    barang.

    Petugas linen membuat PB rangkap + ke bagian #mum dan administrasi untuk

    permintaan bahan kimia laundry.

    Petugas administrasi umum menyerahkan PB ke bagian gudang dan pengadaan.

    ) lembar untuk gudang, ) lembar untuk arsip bagian laundry /.

    7. Peata!a"saaa Peer#$aa Ba&a "#$#a !a,'ry

    )/ Petugas linen mengontrol bahan kimia laundry dan mencocokkan di kartu stock

    barang.

    +/ Petugas linen membuat PB rangkap + ke bagian #mum dan administrasi untuk

    permintaan bahan kimia laundry.

    / Petugas administrasi umum menyerahkan PB ke bagian gudang dan pengadaan.

    ) lembar untuk gudang, ) lembar untuk arsip bagian laundry /.

    4

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    36/78

    18. Peata!a"saaa Pee!2!aa !#e "2t2r #+e"s#,s '# r,a /era*ata

    )/ Petugas ruangan mencuci tangan sebelum memegang linen kotor in"eksius dengan

    sabun antiseptik dan air mengalir

    +/ Petugas ruangan memakai &PD *opi, masker, skort, dan sarung tangan /

    / Petugas ruangan membawa tempat linen kotor Kresek kuning / yang tertutup

    dan kedap cairan ke ruang perawatan

    3/ Petugas ruangan memasukkan linen kotor in"eksius ke spoel hoek.

    4/ Petugas ruangan membawa linen kotor in"eksius ke ruang laundry dalam keadaan

    tertutup rapat 9 troley linen kotor dan diberi label warna kuning.

    5/ Petugas ruangan mencuci tangan setelah memegang linen kotor in"eksius dengan

    sabun antiseptik dan air mengalir

    6/ $inen kotor in"eksius dilakukan desin"eksi di ruang laundry oleh petugas laundry

    dengan memakai clorin

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    37/78

    / Petugas ruangan membawa tempat linen kotor 9 troley linen kotor tertutup ke

    ruang laundry.

    3/ Petugas ruangan memisahkan linen kotor in"eksius dan non in"eksius di ruang

    laundry

    4/ Petugas ruangan melaksankan serah terima dengan petugas laundry dengan

    mencatat di buku ekpedisi.

    5/ Petugas ruangan mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir setelah

    membawa linen kotor.

    1. Peata!a"saaa Peer#$aa !#e "2t2r

    ). #nit Pelayanan

    Petugas ruangan mencuci tangan sebelum memeganng linen kotor dengan

    sabun antiseptik dan air mengalir.

    Petugas ruangan memakai &PD atau &lat pelindung diri masker, skort,

    arung tangan /

    Petugas laundry memisahkan linen kotor in"eksius dan linen non in"eksius

    Petugas ruangan bersama petugas laundry menimbang linen kotor in"eksius

    dan linen kotor non in"eksius serta mencatat di buku ekpedisi dan melakukan

    serah terima dengan petugas ruangan.

    +. #rusan linen

    Petugas laundry memisahkan dan menghitung linen in"eksius dan non

    in"eksius sesuai dengan warna dan jenis masing-masing linen di ruang linen

    kotor yaitu linen putih, linen berwarna, linen jenis baju dll.

    Petugs laundry mengecek ulang jumlah dan jenis linen sebelum dilakukan

    proses selanjutnya.

    Petugas laundry dan petugas ruangan melakuakn serah terima dengan

    menuliskan nama dan tanda tangan petugas pada kolom yang disediakan.

    2&*&*&N

    Penerimaan linen kotor antara pukul

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    38/78

    Petugas laundry memakai &PD atau &lat Pelindung Diri topi, masker, skort,

    sarung tangan rumah tangga, sepatu boot /

    Petugas laundry menumpulkan semua linen in"eksius dalam ember 9 timba

    tertutup dan kedap air.

    Petugas laundry menimbang linen sesuai dengan kapasitas mesin cuci

    ). 'esin cuci &!& ) ++ kg loading )4 kg /

    +. 'esin cuci &!& + ++ kg loading )4 kg /

    . 'esin cuci PR0'# +< kg loading )3 kg /

    Petugas laundry memasukkan linen kotor in"eksisus ke mesin cuci sesuai dengan

    kapasitas mesin cuci dan berikan bahan kimia uper B 4< gram.

    Petugas laundry memasukkan linen kotor non in"eksius ke dalam mesin cuci

    secara terpisah.

    Petugas laundry mengeluarkan linen in"eksius dari mesin cuci.

    Petugas laundry memasukkan linen sesuai dengan jenis dan berat ke mesin

    pengering dengan ketentuan waktu yang telah disediakan yaitu

    )/ 'esin Pengering peed ueen )4 kg loading )< kg /

    +/ 'esin Pengering Nayati ++ kg loading )4 kg /

    / 1enis katun < menit

    3/ 1enis woll )4 menit

    4/ 1enis handuk )< menit

    5/ Petugas laundry mengeluarkan linen yang sudah kering dari mesin pengering.

    6/ Petugas laundry memisahkan linen kering sesuai dengan jenis, bentuk, dan

    "ungsinya.

    :/ Petugas laundry meletakkan linen yang sudah kering ke ruang linen bersih.

    ;/ Petugas linen menyetrika linen yang sudah dikeringkan dan menatanya di rak

    linen bersih sesuai dengan jenis dan ruang masing-masing unit.

    1. Peata!a"saaa Pe;,;#a L#e "2t2r N2 I+e"s#s,s

    ). Petugas ruangan mencuci tangan sebelum memegang linen kotor.

    +. Petugas ruangan memakai &PD atau &lat Pelindung Diri topi, masker, skort,

    sarung tangan rumah tangga, sepatu boot /

    . Petugas laundry menimbang linen sesuai dengan kapasitas mesin laundry

    a. 'esin cuci &!& ) ++ kg loading )4 kg /

    b. 'esin cuci &!& + ++ kg loading )4 kg /

    :

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    39/78

    c. 'esin cuci PR0'# +< kg loading )3 kg /

    3. Petugas laundry memasukkan linen kotor ke mesin cuci sesuaim dengan

    kapasitas mesin cuci.

    4. Petugas laundry memberikan bahan kimia detergen )> pada mesin cuci.

    :. Petugas laundry membuka pintu mesin cuci dan mengekuarkan linen yang

    sudah dicuci.

    ;. 'atikan handle switch 9 turunkan handle swith ke arah bawah.

    15. Peata!a"saaa Peer#a L#e Bers#&

    )/ Petugas laundry mencuci tangan sebelum memegang linen bersih

    +/ Petugas laundry memakai &PD atau &lat Pelindung Diri *opi, masker, skort,

    sarung tangan dan sepatu boot // Petugas laundry memisahkan linen yang akan dikeringkan secara manual

    dibawah sinar matahari / dan linen yang akan dikeringkan dengan mesin

    pengering.

    3/ Petugas laundry memasukkan linen sesuai dengan jenis dan berat ke mesin

    pengering dengan ketentuan waktu yang telah disediakan yaitu

    'esin Pengering peed ueen )4 kg loading )< kg /

    'esin Pengering Nayati ++ kg loading )4 kg /

    1enis katun < menit

    ;

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    40/78

    1enis woll )4 menit

    1enis handuk )< menit

    4/ Petugas laundry mengeluarkan linen yang sudah kering dari mesin pengering.

    5/ Petugas laundry memisahkan linen kering sesuai dengan jenis, bentuk, dan

    "ungsinya.

    6/ Petugas laundry meletakkan linen yang sudah kering ke ruang linen bersih.

    16. Peata!a"saaa Meyetr#"a !#e %ers#&

    )/ Petugas linen mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir.

    +/ Petugas linen memilah linen bersih sesuai dengan jenis bentuk dan "ungsinya.

    / emua linen disetrika dengan mesin roll kecuali linen yang berkancing secara

    manual.

    3/ Petugas linen memeriksa linen bila sobek atau terkena noda lakukan

    perbaikan atau spoting.

    4/ Petugas linen melipat linen dengan identitas diletakkan diatas.

    5/ Petugas linen mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir.

    6/ impan linen yang sudah dilipat di almari atau rak linen bersih sesuai dengan

    unit masing-masing

    17. Peata!a"saaa Pe'#str#%,s#a L#e Bers#&

    ). Petugas linen dan petugas ruangan mencuci tangan sebelum memegang linen

    bersih

    +. Petugas ruangan melakukan serah terima dengan petugas laundry melalui

    counter pengambilan linen bersih.

    . Petugas linen mengecek jenis, jumlah, dan asal ruangan sebelum

    didistribusikan.

    3. Petugas laundry mengambilkan linen bersih yang ada di lemari linen bersih

    sesuai dengan da"tar cucian.

    4. Petugas ruangan melakukan cek ulang terhadap linen sesuai dengan jumlah,

    dan jenis linen yang dikirim ke laundry sesuai da"tar cucian pagi /

    5. Kedua petugas melakukan serah terima dan menandatangani buku ekpedisi

    6. Petugas ruangan membawa linen bersih dengan troley linen bersih dan

    tertutup ke ruangan.

    2&*&*&N Pendistribusian linen bersih antara jam ).

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    41/78

    ). Petugas ruangan membawa linen bersih ke ruang linen untuk mengambil linen

    bersih dengan memakai troley linen bersih dan tertutup.

    +. Petugas ruangan setelah mengambil linen bersih membawa kembali ke

    unitnya masing-masing.

    . Petugas ruangan menyimpan linen bersih dalam almari penyimpanan linen

    bersih dengan sistim >0>7 linen yang disimpan lebih dahulu dipakai lebih

    dahulu /.

    (1. Peata!a"saaa Pe,aa L#e Bers#& '# ,#t Pe!ayaa

    ). Petugas ruangan mencuci tangan dengan sebelum memegang linen bersih

    +. Petugas ruangan memakai &PD masker, sarung tangan /

    . Petugas mengambil linen dari lipatan yang paling bawah yang disimpan

    dahulu digunakan lebih dahulu L >0>7 /

    3. $etakkan linen bersih pada permukaan yang bersih

    4. Petugas ruangan menggunakan linen sesuai dengan kebutuhan.

    5. Petugas linen menjaga linen bersih agar tidak jatuh ke lanyai.

    6. Petugas linen memasukkan linen kotor pada tempat yang sudah disediakan

    troley linen kotor /

    :. Petugas unit melepas &PD masker, sarung tangan /

    ;. Petugas ruangan mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir.

    ((. Peata!a"saaa Pey#$/aa !#e %ers#& '# ,#t Pe!ayaa

    ). Petugas ruangan mencuci tangan dengan sebelum memegang linen bersih

    +. Petugas ruangan memakai &PD masker, sarung tangan /

    . Petugas ruangan memastikan semua permukaan almari penyimpanan linen

    bersih dalam keadaan bersih dan kering.

    3. Petugas ruangan menyimpan linen bersih dalam almari penyimpanan linen

    bersih pada unit pelayanan masing-masing4. Petugas ruangan menyimpan linen bersih di urutan paling atas sesuai dengan

    jenis dan bentuk linen.

    5. Petugas ruangan melepas &PD sarung tangan dan masker /

    6. Petugas ruangan mencuci tangan dengan sabun antiseptik dengan air mengalir

    (. Peata!a"saaa Sera& Ter#$a L#e %ers#& '# ,#t Ra*at Ia/

    ). Petugas laundry pagi mencatat dan melaporkan semua kegiatan yang sudah

    dilaksnakan maupun yang belum diselesaikan di buku laporan shi"t.

    3)3

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    42/78

    +. Petugas linen shi"t siang membaca laporan shi"t dan mengerjakan semua

    kegiatan yang belum terselesaikan oleh petugas shi"t pagi.

    . 'elakukan serah terima dan otorisasi T yang menyerahkan dan yang

    menerima T.

    3. Bila petugas linen dan ruangan harus saling kerjasama dan selalu kros cek.

    (0. Peata!a"saaa Cara $e$a"a# $es# /eer#

    ). Pasang tabung $P! pada tempat yang tersedia

    +. Buka (aleb $P! dengan kunci inggris.

    . 'asukkan linen yang akan dikeringkan ke dalam mesin pengering.

    3. Naikkan handle switch ke arah atas.

    4. Putar switch, setting derajat suhu sesuai dengan ketentuan linen yang

    dikeringkan.

    5. Putar timer switch drying yang dikehendaki

    6. Putar switch cooling bila diperlukan

    :. *ekan tombol start

    ;. *ejan tombol 7>> apabila sudah selesai.

    )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    43/78

    pengunjung dan karyawan rumah sakit dan memperkecil kemungkinan rusaknya sarana

    dan peralatan.

    Kondisi ruang dan konstruksi dipengaruhi oleh kualitas udara, keadaan bangunan dan

    pengaturan pengisian9 penggunaan ruangan. Bakteri, (irus dapat berada diudara ruang

    akibat pemeliharaan ruang dan bangunan yang tidak memadai

    1. Peert#a 'a 'a$/a"

    ) Pengertian

    a/ Ruang bangun adalah semua9 unit perangkat yang ada didalam batas yang ada

    didalam batas9 pagar rumah sakit

    b/ Peralatan non medis adalah semua alat yang menunjang pelayanan medis

    dirumah sakit, seperti melair, tempat tidur, kereta dorong kursi

    +. Dampak

    Pemeliharaan dampak ruang bangun dan peralatan non medis yang baik

    mencegah penularan penyakit yang ditularkan memalui udara mencegah

    penularan penyakit yang ditularkan melalui udara seperti in"uensa, *B2, batuk-

    batuk, campak dan melalui alat-alat non medis seperti in"eksi pada luka bakar,

    lika operasi

    (. Pe$e!#&araa r,a %a, 'a /era!ata 2 $e'#s

    1. Lata#) '#'# 'a !a#t !a#t

    a. Persyaratan umum

    $antai haus kedap air, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan

    Dinding berwarna terang dan bersih, permukaan halus dan rata

    $angit langit berwarna terang dan bersih bebas sarang laba lab

    +. Pe$e!#&araa

    $antai, dinding, dan langit harus selalu dijaga kebersihanya dan kerapian

    dengan menggunakan kain pel dan dianjurkan pada ruang tertentu menggunakan

    kain pel tersendiri. Pembersihan ruang hendaknya dilakukan tiap hari ruang rawat

    inap, pembersihan lantai dilakukan setelah pembenahan dan pembersihan tempat

    tidur, dan untuk ruang-ruang isolasi, ruang bayi, persalinan, dan ruang operasi

    hendaknya dilakukan tiap hari. ementara untuk bangsal sanitasi dilakukan

    seminggu sekali, pemeliharaan diding tidak seketat lantai kecuali ada percikan

    darah, eksudat luka dengan menyemprot langsung kepermukaan dinding

    33

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    44/78

    menggunakan germisida, sedangkan untuk desin"eksi dilakukan setelah pasien

    keluaruntuk pengukuran angka kuman ruang operasi

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    45/78

    #ntuk ruangan tertentu seperti ruang operasi, perawatan bayi laboratorium

    loundy karena mendapatkan perhatian yang memadai karena si"at pekerjaan

    tersebut, (entilasi ruang operasi harus dijaga tekanan sedikit positip dibanding

    ruang lain di Rumah akit

    a. uhu dan kelembaban

    istem hendaknya didesain sehingga dapat menyediakan suhu dan

    kelembaban sebagai berikut

    NoRuang9 unit uhu Kelembaban H R?/

    7perasi)

    Bersalin

    Pemulihan

    7bser(asi bayi

    Perawatan bayi

    Perawatan pretatur

    02#

    ++-+4

    ++-+4

    +3-+4

    +5-+6

    +5-+6

    +5-+6

    +5-+6

    4

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    46/78

    *ingkat kebisingan disetiap kamar9 ruang berdasarkan "ungsinya harus

    memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut

    Ruang perawatan isolasi, radiologi, operasi maksimum 34 dB&

    Poliklinik9 poli gigi, bengkel9 mekanik maksimum :< dB&

    $aboratorium maksimum 5: dB&

    Ruang cuci, dapur, dan ruang persediaan air panas dan air dingin 6:

    dB&

    . Teaa /ee!2!a

    ). Pelaksana kebersihan dengan kuali"ikasi '# dan latihan khusus

    +. Pelaksana kualitas pengukuran lingkungan dengan kuali"ikasi D0 dan latihan

    khusus

    . Pengawasan pengelola tata ruang bangunan dikerjakan oleh tenaga dengan

    kuali"ukasi D dan latihan khusus

    0. E9a!,as#

    ). 'utu udara dibanding standar

    +. Pencahayaan dan kebisingan dibanding pedoman

    . Kondisi bangunan

    3. *ingkat kebersihan die(aluasi dengan pengamatan oleh penanggung jawab dan

    pengukuran angka kuman pada lantai dan udara dan keluhan lain

    4. Keserasian tata letak

    G. PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    Nyamuk, lalat, kecoa dan tikus adalah merupakan binatang yang dapat menjadi sumber

    penularan penyakit penyakit tertentu pada manusia public health importance/, disamping

    keempat kelompok binatang ini merupakan penggangu dan hama yang dapat merugikan

    manusia.

    1. Pe$%eratasa ya$,"

    Dengan dasar pengetahuan mengenai aspek prilaku nyamuk, maka dapat ditentukan

    beberapa cara pemberantasan atau pengendalian nyamuk di rumah sakit, antara lain

    ). Pengelolaan lingkungan =n(iromental 'anagement/

    a. *empat perindukan nyamuk antara lain dengan penimbunan, pengaliran

    pembersihan taman, serta pembersihan wadah wadah air secara berkala.

    353

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    47/78

    b. *empat beristirahat nyamuk antara lain pembersihan semak belukar dan

    rerumputan di sekitar bangunan rumah sakit dan sekitar tempat perindukan

    nyamuk, pencahayaan cukup di dalam bangunan rumah sakit, penggunaan kasa

    nyamuk pada lubang (entilasi bangunan rumah sakit.

    +. Pemberantasan secara biologis biological control/

    Dengan menggunakan hewan pemangsa predator/ antara lain ikan pemangsa lar(a,

    lar(a capung dll.

    . Pemberantasan secara kimiawi chemical control/

    'etode pemberantasan dengan menggunakan racun hama pestisida/, cara ini

    digunakan alternati" terakhir.

    3. Pemberantasan secara terpadu integrated control/

    (. Pe$%eratasa !a!at

    ). Pengelolaan lingkungan en(iromental sanitation and hygiene/

    a. 'enimbun 9membersikan kotoran .

    b. 'enimbun atau membersihkan kotoran sampah9membakar sampah, limbah

    rumah sakit dan sisa-sisa makanan.

    c. 'enutup rapat tempat- tempat penampungan tinja manusia .

    +. Penggunaan pestisida

    a. Penyemprotan tempat perindukan lalat rumah dengan menggunakan insektisida

    organo phosphat, diaFinon, trichlor"on dll.

    b. Penyemprotan residu pada tempat hinggap dengan menggunakan insektisida.

    c. Penyemprotan di dalam ruangan dengan menggunakan insektisida sintetik.

    d. Penyemprotan di luar gedung yang dikenal dengan pengasapan "ogging/ dan

    #$@/

    . Penyemprotan secara biologis biological control/3. Pemberantasan secara terpadu

    . Pe$%eratasa "e;2a"

    Didalam pemberantasan kecoa ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian

    antara lain

    ). Pencegahan

    a. 'encegah kecoak agar tidak masuk kedalam bangunan atau mengurangi jumlah

    kecoa yang masuk kedalam bangunan

    363

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    48/78

    b. 'enjaga kebersihan didalam dan sekitar bangunan dengan tidak membuang sisa

    sisa makanan dan dianjurkan tempat-tempat penyimpan makanan dirancang agar

    tidak dapat dimasuki kecoa.

    +. Penggunaan pestisida

    0. Pe$%eratasa t#",s

    &da delapan elemen yang perlu diperhatikan apabila akan dilakukan pemberantasan

    tikus secara pengelolaan lingkunagan 9 tanpa pestisida

    ). 'akanan, cara penyimpanan makanan dengan baik sehingga tidak dapat dimakan oleh

    tikus.

    +. &ir, cegahlah air jangan sampai ada di pipa yang bocor.

    . arang, jangan menyediakan tempat didalam bangunan rumah sakit yang dapat

    dijadikan sarang tikus.

    3. anitasi, ciptakan suasana kebersihan didalam dan sekitar bangunan rumah sakit agar

    tidak mendapatkan sumber makanan, air dan sarangnya.

    4. Pendidikan, perlu dilakukan penyuluhan kepada petugas di rumah sakit, agar

    membantu masalah tikus dengan jalan pengelolaan lingkungan sejak dini

    5. Peraturan, sudah saatnya pemerintah membuat peraturan yang tujuan untuk masalah

    tikus, dengan jalan bangunan R anti tikus.

    6. Perilaku dan budaya masyarakat, adanya budaya sehat dalam rangka pemberantasan

    tikus.

    :. Partisipasi masyarakat. Pemberantasan tikus secara biologi

    ;. Pemberantasan tikus dengan pestisida, antara lain

    a. Racun akut, yang bekerja secara cepat.

    b. Racun kronik, berkerja secara lambat.

    >umigant, digunakan dengan aplikasi "umigasi untuk gudang- gudang tempat

    penyimpanan bahan- bahan makan

    H. STERILISASI DAN DESINFEKSI RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

    Rumah akit tempat orang sakit mendapatkan pengobatan, "aktor yang terpenting dalam

    penularan in"eksi adalah penjamu (ektor dan agent penyakit rantai ini dapat diputuskan

    apabila satu "aktor tersebut di kendalikan.

    Di Rumah akit emen !resik wajib memenuhi program menjaga mutu sterilisasi dan

    desin"eksi di Rumah akit.

    3:3

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    49/78

    1. Peert#a

    terilisasi adalah in akti"asi menyeluruh semua bentuk kehidupan mikroba dalam arti

    hilangnya ire(ersibel kemampuan mikroba untuk bereproduksi.

    Desin"ektan adalah bahan yang membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan

    in"eksi.

    Desin"eksi dapat diartikan sebagai meniadakan semua mikro organisme yang hidup

    tidak termasuk spora bakteri.

    (. T#"at 'es#+e"s#

    *ingkat desin"eksi di tentukan berdasarkan tiga "aktor

    a. 1enis dan jumlah kontaminasi yang diperkirakan.

    2ontoh permukaan meja laboratorium didesin"eksi untuk membunuh (irus hepatitis,

    sedangkan meja tulis perawat cukup dibersihkan dengan desin"ektan biasa.

    b. 1enis dan derajat kontak alat yang bersangkutan dengan penderita.

    2ontoh &lat yang masuk aliran darah, harus benar-benar steril, sedangkan alat yang

    digunakan untuk kulit seperti, termometer hanya membutuhkan desin"eksi.

    c. Kepekaan penderita yang akan menggunakan alat tersebut.

    2ontoh #ntuk penderita dengan gangguan sistem kekebalan dan sangat peka

    terhadap in"eksi harus diusahakan mensterilkan semua yang akan memasuki

    lingkungan.

    . Fa"t2r ya $e$/ear, 'aya "er

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    50/78

    e. i"at organisme.

    ="ekti"itas suatu bahan tergantung pada si"at organisme yang di uji.

    0. Syarat at# se/t#" 'a 'es#+e"ta ya #'ea!

    a. yarat anti septik yang ideal adalah

    a/ ="ekti"itas terhadap mikro organisme pada kulit.

    b/ Dapat diaplikasikan dengan cepat dan memiliki e"ek bertahan selama

    berlangsung.

    c/ ="ekti" terhadap mikro organisme.

    d/ Dapat digunakan di seluruh tubuh manusia, tanpa e"ek toksik.

    b. yarat desin"ektan yang ideal adalah

    a/ 'enyebabkan kematian dengan cepat mikro organisme.

    b/ *idak berasa atau berbau.

    c/ *ahan panas.

    d/ *etap akti" dalam jangka waktu panjang.

    e/ Dapat diencerkan tanpa kehilangan akti"itasnya.

    "/ *idak iritasi pada kulit dan tidak toksit.

    g/ *idak akan luntur atau melunturkan.

    . Des#+e"s#

    Desin"eksi di Rumah akit emen !resik di lakukan dengan cara

    a. >isik

    )/ Pemanasan.

    &pi

    #ap air panas

    &ir panas

    Panas kering

    +/ Pendinginan.

    / Pengeringan.

    3/ Penyinaran.

    b. Kimia

    >ormal dehyde.

    ublimat.

    )/ 2resol.

    +/ Phenol.

    4

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    51/78

    / &sam carbol.

    3/ 2hlor.

    &. Desin"eksi dengan cara "isik.

    ). Pemanasan

    &pi 'erupakan cara sterilisasi membakar dengan api.2ara ini boleh di

    lakukan pada benda-benda yang boleh di musnahkan

    #ap air panas.

    #ap air panas untuk disin"eksi tidak perlu di bawah tekanan dan kontak

    dengan air panas paling sedikit ormal dehyde

    4)4

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    52/78

    Berbentuk gas dan tidak mempunyai daya insektisida tetapi sangat toksit bekerja

    sebagai deodorant

    +. ublimat

    'empunyai daya bakteri ostatik yang kuat sekali

    Biasanya dipakai ) )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    53/78

    Pengelolaan lingkungan rumah sakit adalah upaya terpadu dalam penataan,

    pemeliharaan, dan pengembangan lingkungan rumah sakit baik lingkungan tempatnya

    maupun lingkungan medianya.

    . I+e"s# 2s2"2$#a! 'a "ese&ata !#",a

    Beberapa "aktor yang sering menjadi sumber in"eksi nosokomial di rumah sakit

    antara lain sebagai berikut

    o Banyaknya pasien yang dirawat dan menjadi sumber in"eksi bagi pasien lain

    maupun lingkunganya.

    o Kontak langsung antara pasien yang menjadi sumber in"eksi bagi pasien

    lainya.

    o Kontak langsung antara petugas rumah sakit yang terkontaminasi oleh

    kuman yang dirawat nya.

    o Pengguna peralatan medis yang terkontaminasi oleh kuman

    o Kondisi pasien yang lemah akibat penyakit yang sedang dideritanya.

    0. Pee!2!aa !#",a r,$a& sa"#t 'a!a$ ,/aya /e;ea&a #+e"s# 2s2 "2$#a!

    >aktor yang paling penting dalam pencegahan in"eksi nosokomial adalah higiene dan

    kebersihan perorangan maupun rumah sakit

    >aktor lingkungan rumah sakit yang perlu diperhatikan dalam rangka menurunkan angka

    in"eksi nosokomial adalah

    $ingkungan berdasarkan tempatnya, meliputi antara lain disain ruang yang

    memenuhi standar dan persediaan air bersih, "asilitas cuci tangan, desin"eksi dan

    sterilisasi, laundry, pengendalian serangga dan tikus

    $ingkungan berdasarkan media kualitas air bersih, kualitas udara, bunga dan taman.

    $ingkungan berdasarkan tempatnya

    3.). *ata ruang penderita

    Ruangperawatan, ruang tindakan medik, rawat jalan, rawat inap, ruang

    adminitrasi, disesuaikan lalu lintas penderita, pngunjung, dan para petugas

    rumah sakit. Pengaturan ruangan ruangan perlu diperhatikan hal hal sebagai

    berikut cara penularan penyakit, arus lalulintas pasien, ruang depan isolasi

    danruangan bangunan lain.

    3.+ . Pemeliharaan ruang dan bangunan

    44

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    54/78

    Kegiatan pembersihan ruangan minimal dilakukan + kali sehari pagi dan

    sore/.

    Pembersihan lantai diruang perawatan dilakukan setelah pembenahan9

    merapikan tempat tidur pasien, setelah kunjungan keluarga, dan sewaktu

    waktu bila di perlukan.

    'asing masing ruangan harus mempunyai perlengkapan pembersihan

    tersendiri

    etiap percikan ludah, darah, eksudat luka pada dindingatau lantai harus

    segera dibersihkandengan menggunakan desin"ektan.

    Tu"ace contamination T pada kereta dorong, kursi dorong membersihkan

    dengan detergen

    *ingkat kebersihan ruang kamar operasi adalah < O 4 koloni per cm+ dan

    untuk ruang perawatan 4 O 5 koloni kuman per cm+.

    untuk udara dipertahankan untuk ruang kamar operasi 4< koloni permeter

    udara dan bebas kuman patogen khusus alpa streptococcus haemoliticus dan

    spora gas ganggren, untuk ruang perawatan dan ruang isolasi angka kuman

    6

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    55/78

    *idak berbau terutama ?+ dan N?

    Kadar debu )4< ug 9' udara dalam rata rata +3 jam.

    *ingkat kebisingan di setiap kamar9 ruang sesuai dengan "ungsinya harus

    memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut

    Ruang perawatan ,ruang operasi ,dan radiologi maksimum 34 dB&

    Poli gigi, bengkel9 mekanis maksimum 6< dB&.

    $aboratorium maksimal 5: dB&Ruang cuci, dapur maksimal 6: dB&

    b. Ruang perawatan pasien dengan in"eksi

    letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan

    dapur,kamar operasi ruang perawatan pasien dan ruang khusus lainya.

    Ruang perawatan untuk pasien penyakit tetanus dengan persyaratan

    sebagai berikut

    Dinding di lapisi sound prood

    Dinding berwarna gelap

    Pintu harus terawat dengan baik dan tidak bunyi bila dibuka

    ?indari masuknya cahaya sekecil mungkin.

    c. Ruang rawat jalan poli umum dan poli spesialis/

    Pencahayaan umum minimal +

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    56/78

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    57/78

    0ntensitas cahaya diupayakan tidak kurang dari +

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    58/78

    K,at#tas "e%,t,&a a#r $#,$ $##$a! 88 !#ter /er /e'er#ta yag

    dirawat, sedangkan kebutuhan air bersih minimal 4asilitas cuci tangan menggunakan kran air tersedia cukup setiap ruangan dan

    dilengkapi anti septik.

    Pemeriksaan sanitasi terhadap sarana penyediaan air bersih dilakukan minimal

    dua kali setahun, pengambilan sampel sesuai perbandingan jumlah sampel

    dengan jumlah tempat tiduradalah sebagai berikut

    Persyaratan kualitas mikrobiologis untuk air di rumah sakit

    adalah sebagai berikut

    o &ir minum

    2oli tinja jumlah per - )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    59/78

    b/ &ngka kuman diruang perawatan dan isolasi 6

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    60/78

    'elaporkan hasil kegiatan pemantauan kepada Kepala

    Bidang 8an 'edis dengan tembusan kepada Kepala 0nstalasi

    anitasi dan Panitia 0n"eksi Nosokomial P0N

    +/ Penunjang medis 'engupayakan kebersihan ruangan masing-masing sesuai

    dengan pedoman teknis yang ada

    'elakukan pemantauan terhadap kelancaran pengaliran air

    bersih, kindisi sarana air bersih

    'engecek kelancaran pengaliran air limbah

    'elalukan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada

    penanggung jawab ruangan

    'elaporkan hasil kegiatan-kegiatan pemantauan kepada

    Kepala Bidang Penunjang 'edik dengan tembusan kepada

    Kepala 0nstalasi ainitasi dan Panitia 0n"eksi Nosokomial

    P0N/

    / Rumah *angga 'elakukan pementauan terhadap kegiatan kebersihan

    dilingkungan Rumah akit baik, halaman, teras, selasar

    maupun dimasing masing ruangan9unit di Rumah akit .

    'engecek kekurangan atau kerusakan dan "asilitas

    kebersihan yang ada.

    'enyusun anggaran pengadaan peralatan yang ada

    'elakukan pemberantasan serangga dan tikus

    'elakukan pengawasan pelaksanaan pembuangan sampah

    medis dean petunjuk yang ada.

    3/ 0nstalasi

    pemeliharaan

    sarana 0PR/

    'elakukan pengecekan terhadap kondisi sarana sanitasi

    yang ada

    'enerima surat yang berhubungan sarana sanitasi 9gangguan

    sarana sanitasi.

    'emperbaiki sarana sanitasi yang ruasak9terganggu

    'elakukan pemeriksaan laboraturium terhadap saampel air

    bersih dan air limbah

    4/ 0nstalasi giFi 'enyelenggarakan pengolahan makanan yang memenuhi

    peryaratan kesehatan.

    'elakukan upaya untuk melindungi makanan 9minuman

    5

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    61/78

    yang siap saji agar terhindar dari kontaminasi

    'elakukan pencegahan pemberantasan serangga dan tikus

    didapur dan sekitarnya.

    'elakukan penyuluhan terhadap penjamah makanan

    tentang cara cara penanganan makanan yang memenuhi

    persyaratan kesehatan.

    5/ 0nstalasi anitasi 'enilai kualitas kesehatan baik dalam maupun luar ruangan

    'elakukan pemeriksaan 9pengukuran parameter kualitas

    lingkungan.

    'enganalisa hasil data pemantauan pemeriksaan parameter

    kualitas lingkungan kaitanya dengan kejadian in"eksi

    nosokomial.

    'elaporkan kegiatan hasil ke Pimpinan Rumah akit dan

    dengan tembusan kepada Panitia 0n"eksi Nosokomial.

    6/ Panitia 0n"eksi

    Nosokomial

    'elaporkan data kejadian kejadian penyakit in"eksi secara

    berkala kepada komite medis

    'engin"ormasikan kejadian in"eksi secara periodi kepada

    unit unit terkait dilingkungan Rumah akit

    B. Pe;atata 'a /e!a/2ra

    'ateri pencatatan dan

    Pelaporan

    !angguan 9keterlambatan pembersihan ruangan perawatan

    pasien, mutu hasil pembersihan ruangan.

    Banyaknya penggunaan air bersih, hasil pemeriksaan

    kualitas air bersih "isika,kimia, bakteriologis/ ketidak

    lancaran kualitas air bersih, kerusakan9gangguan pada sistem

    perpipaankran rusak, kebocoran dll/

    Ketidak lancaran pengaliran air limbah, gangguan bau,dll

    ?asil pemeriksaan kualitas udara 9 angka kuman

    1enis dan periode

    pelaporan

    Pengelolaan kebersihan ruangan dan lingkungan Rumah

    akit termasuk pembuangan sampah9 limbah

    medis,Pemantauan 9 Pemeriksaan kualitas udara ruang

    suhu,kelembaban kadar debu, gas beracun, angka koloni

    kuman dll/oleh bagian kepala rumah tangga disampaikan

    5)5

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    62/78

    kepada Pimpinan Rumah sakit dengan "rekuensi pelaporan

    satu/ bulan sekali

    Penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah Pelaporan

    hasil kegiatan penyediaan air bersih, pengelolaan limbah

    disampaikan ke Pimpinan Rumah akitdengan "rekuensi

    pelaporan satu/ bulan sekali9sesuai dengan rencana kerja.

    Penyehatan ruangan pelayanan medis Pelaporan hasil

    kegiatan penyehatan ruangan ruangan pelayanan medis

    disampaikan oleh kepala kepala instalasi pelayanan medis

    kepada Pimpinan Rumah akit dengan "rekuensi pelaporan

    satu/ bulan sekali

    Penyehatan makanan minuman

    Pelaporan hasil penyehatan makanan9 minuman, termasuk

    pemeriksaan laboraturium oleh instalasi !iFi disampaikan

    kepada Pimpinan Rumah akit dengan "rekuensi pelaporan

    satu/ bulan sekali9sesuai dengan rencana kerja.

    =(aluasi hasil pengamatan kasus in"eksi Nosokomial

    =(aluasi hasil pengamatan kejadian in"eksi nosokomial

    dilakukan oleh Panitia Nosokomial dengan mengikut

    sertakan instalasi instalasi yang terkait instalasi sanitasi,

    instalasi giFi, 0PR, dll/

    5+5

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    63/78

    BAB 3

    LOGISTIK

    Peye'#aa

    ). Pencatat dilakukan terhadap semua kegiatan General Cleaning (GC) oleh masing O

    masing petugas unit pelayanan.

    +. Pencatatan pengelolahan sampah in"eksius dan non in"eksius dilakukan setiap hari oleh

    petugas pelaksana #P$ % #K$.

    . Pencatatan kegiatan pemeliharaan taman dilakukan setiap hari oleh petugas taman.

    3. Pelaporan terhadap semua kegiatan tersebut diatas dilakukan setiap hari sebulan sekali

    dan diserahkan kepada Kepala Bagian #mum.

    4. $embar pemberian in"ormasi kepada petugas.5. $embar rencana pelayanan.

    6. $embar serah terima barang.

    :. $embar permintaan pelayanan unit

    ;. $embar cek lis sampah medis

    )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    64/78

    Pee!2!aa

    ). Pengelolaan lembar pemberian in"ormasi kepada petugas kebersihan taman dan

    kebersihan ruangan rumah sakit.

    +. $oker penyimpanan barang bahan sanitasi yang di gunakan.

    . &par pemadam kebakaran di kelola oleh unit dan teknisi.

    BAB 3I

    KESELAMATAN PASIEN

    1. Peert#a

    Keselamatan pasien adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih

    aman. ?al ini termasuk asesmen resiko, identi"ikasi dan pengelolaan hal yamg berhubungan

    dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak

    lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko.

    edangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat

    mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harmpenyakit, cidera,cacat, kematian dan lain-

    lain/ yang tidak seharusnya terjadi.

    (. T,

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    65/78

    . Tata La"saa Kese!a$ata Pas#e Se;ara U$,$

    Dalam melaksanakan keselamatan pasien terdapat tujuh langkah menuju keselamatan pasien

    rumah sakit. &dapun tujuh langkah tersebut adalah

    ). 'embangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien. 'enciptakan kepemimpinan dan

    budaya yang terbuka dan adil.

    +. 'emimpin dan mendukung karyawan. 'embangun komitmen dan "okus yang kuat dan jelas

    tentang keselamatan pasien.

    . 'engintegrasikan akti(itas pengelolaan resiko. 'engembangkan sistem dan proses

    pengelolaan resiko, serta melakukan identi"ikasi dan pengkajian hal potensial bermasalah.

    3. 'engembangkan sistem pelaporan. 'emastikan karyawan agar dengan mudah dapat

    melaporkan kejadian9insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite

    Keselamatan Pasien Rumah akit.

    4. 'elibatkan dan berkomunikasi dengan pasien. 'engembangkan cara-cara komunikasi yang

    terbuka dengan pasien.

    5. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien. 'endorong karyawan untuk

    melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul.

    6. 'encegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien. 'enggunakan in"ormasi

    yang ada tentang kejadian atau masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.

    0. Da!a$ $e!a"saa"a "ese!a$ata /as#e sta'ar "ese!a$ata /as#e &ar,s

    '#tera/"a. Sta'ar terse%,t se%aa# %er#",t :

    a. ?ak pasien

    b. 'endidik pasien dan keluarga

    c. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

    d. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan e(aluasi dan program

    peningkatan keselamatan pasien.e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.

    ". 'endidik karyawan tentang keselamatan pasien.

    g. Komunikasi yang merupakan kunci bagi karyawan untuk mencapai keselamatan pasien.

    . La"a&-!a"a& /eera/a "ese!a$ata /as#e r,$a& sa"#t.

    ). 'enetapkan instalasi kerja yang bertanggung jawab mengelola program keselamatan

    pasien rumah sakit.

    +. 'enyusun program keselamatan pasien rumah sakit jangka pendek ) O + th.

    545

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    66/78

    . 'ensosialisasikan konsep dan program keselamatan pasien rumah sakit.

    3. 'engadakan pelatihan keselamatan pasien rumah sakit bagi jajaran manajemen dan

    karyawan.

    4. 'enetapkan sistem pelaporan insiden peristiwa keselamatan pasien/.

    5. 'enerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit seperti tersebut di

    atas.

    6. 'enerapkan standar keselamatan pasien rumah sakit seperti tersebut di atas/ dan

    melakukan sel" assesment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan pasien

    rumah sakit.

    :. Program khusus keselamatan pasien rumah sakit.

    ;. 'enge(aluasi secara periodik pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit dan

    kejadian tidak diharapkan.

    4. Peert#a 4 Sasara Kese!a$ata Pas#e '# R,$a& Sa"#t

    ). Ketepatan 0denti"ikasi Pasien

    a. 0denti"ikasi pasien Patient Identification/ adalah prosedur pencatatan identitas diri

    pasien yang masuk ke Rumah akit emen !resik, termasuk bayi yang baru lahir,

    yang dapat dilakukan dengan sistem barcode

    b. 0denti"ikasi pasien dewasa adalah pencatatan identi"ikasi diri pasien dan pemberian

    tanda berupa gelang nama pada tangan yang memuat minimal nama pasien, nomor

    rekam medis atau tempat tanggal lahir

    c. 0denti"ikasi bayi baru lahir adalah pencatatan identitas diri bayi dan pemberian tanda

    berupa gelang nama pada tangan bayi yang memuat nama ibu bayi, nomor rekam

    medis bayi,tempat tanggal lahir . Disertai cap kaki bayi kiri dan kanan dan cap ibu

    jari tangan kanan dari ibu bayi pada lembar identi"ikasi bayi.+. Peningkatan Komunikasi ="ekti" &ntar Perawat Dan *enaga Kesehatan $ainnya

    Komunikasi (erbal antar perawat dan sta" yang terkait lainnya, yang mampu

    mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien selama dalam perawatan

    di rumah sakit melalui pemberian in"ormasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan

    dipahami oleh penerima pesan

    . Peningkatan Keamanan 7bat Dengan Kewaspadaan *inggi (High Alert Medication/

    7bat dengan kewaspadaan tinggi adalah obat-obat yang secara signi"ikasi berisiko

    membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.

    555

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    67/78

    3. Kepastian $okasi, *epat Prosedur, *epat Pasien 7perasi

    Rumah sakit harus mempunyai metodologi identi"ikasi dan (eri"ikasi pemberian tanda

    pada lokasi operasi Site Marking)berdasarkan diagnosis dan tepat pasien.

    4. Pengurangan Risiko 0n"eksi *erkait Pelayanan Kesehatan Hand Hygiene/

    a. 2uci tangan adalah menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan

    kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.

    b. 2uci tangan antiseptik9prosedural adalah proses menghilangkan9 mematikan

    mikroorganisme transient.

    c. 2uci tangan bedah adalah proses menghilangkan9mematikan mikroorganisme

    transient dan mengurangi "lora resident.

    5. Pengurangan Risiko Pasien 2idera &kibat 1atuh

    Pasien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur ke lantai atau ke tempat

    lainnya yang lebih rendah pada saat istiharat maupun pada saat terbangun yang

    disebabkan oleh berbagai kondisi penyakit stroke, epilepsi, kejang, penyakit kronis

    lainnya atau karena terlalu banyak akti"itas atau akibat kelalaian perawat, pemberian

    obat-obatan diuretik, laksatik, sedati", psikotropik dan obat anti depresan.

    565

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    68/78

    BAB 3II

    KESELAMATAN KERJA

    #ndang-#ndang Nomor 5 tahun +

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    69/78

    a. &gar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam

    keadaan sehat dan selamat.

    b. &gar "aktor O "aktor produksi dapat di pakai dan digunakan secara e"isien.

    c. &gar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.

    +. >aktor-"aktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan

    pada tiga kelompok, yaitu

    a. Kondisi dan lingkungan kerja.

    b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan

    c. Peranan dan kualitas manajemen

    . Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat

    kerja dapat terjadi bila

    a. Peralatan yang ada tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus.

    b. &lat O alat produksi tidak di susun secara teratur menurut tahapan proses produksi.

    c. Ruang kerja terlalu sempit, (entilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas

    atau terlalu dingin.

    d. *idak tersedia alat O alat pengaman.

    e. Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan lain O

    lain.

    3. Perlindungan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Petugas Kesehatan kesehatan lingkungan

    a. Petugas kesehatan yang merawat pasien menular harus mendapatkan pelatihan mengenai

    cara penularan dan penyebaran penyakit, tindakan pencegahan dan pengendalian in"eksi

    yang sesuai dengan protokol jika terpajan.

    b. Petugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien harus diberikan penjelasan umum

    mengenai penyakit tersebut.

    c. Petugas kesehatan yang kontak dengan pasien penyakit menular melalui udara harus

    menjaga "ungsi saluran perna"asan tidak merokok, tidak minum dingin/ dengan baik danmenjaga kebersihan tangan.

    4. Petunjuk Pencegahan 0n"eksi untuk Petugas kesehatan kebersihan mau pun pengelolah

    sampah medis dan non medis

    a. #ntuk mencegah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan kesehatan, petugas

    harus menggunakan &PD &lat Pelindung Diri/ yang sesuai untuk Kewaspadaan tandar

    dan Kewaspadaan 0solasi berdasarkan penularan secara kontak, droplet, atau udara/

    sesuai dengan penyebaran penyakit.

    5;5

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    70/78

    b. emua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang gejala penyakit menular

    yang sedang dihadapi.

    c. emua petugas kesehatan dengan penyakit seperti "lu harus di e(aluasi untuk memastikan

    agen penyebab. Kemudian ditentukan apakah perlu dipindahtugaskan dari kontak

    langsung dengan pasien, terutama mereka yang bertugas di instalasi pelayanan intensi"

    0P0/, ruang rawat anak, dan ruang bayi.

    d. emua petugas harus menggunakan apron, penutup kepala dan pelindung kaki

    sandal9sepatu boot/, sebelum masuk ruangan yang berpenyakit menular. *ermasuk harus

    harus mengenakan &PD tersebut hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi atau

    penularan

    5. Prinsip keselamatan kerja karyawan dalam proses penyelenggaraan pelayanan pasien

    a. Pengendalian teknis mencakup

    $etak, bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat yang

    telah ditentukan.

    Perlengkapan alat kesehatan yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis.

    Penerapan dan (entilasi yang cukup memenuhi syarat.

    *ersedianya ruang istirahat untuk karyawan.

    b. &danya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan terciptanya

    kebiasaan kerja yang baik oleh karyawan.

    c. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari karyawan.

    d. @olume kerja yang dibebankan disesuaikan dengan jam kerja yang telah ditetapkan.

    e. 'aintenance perawatan/ alat dilakukan secara rutin oleh petugas instalasi pemeliharaan

    sarana sesuai jadwal.

    ". &danya pendidikan mengenai keselamatan kerja bagi karyawan.

    g. &danya "asilitas atau peralatan pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang cukup.

    1. La"a& > La"a& 'a Tata La"saa Pee!2!aa Sa$/a& I+e"s#,s :

    &. Pr2se',r Pee!2!aa Sa$/a& S#t2stat#"a

    ). 2uci tangan dengan air mengalir sebelum melakukan keggiatan.

    +. iapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

    . !unakan &lat Pelindung Diri &PD/ topi, sarung tangan, masker dan sepatu

    tertutup.

    6

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    71/78

    3. !unakan tempat sampah tertutup dengan system buka tutup menggunakan pijakan

    kaki.

    4. 'asukan semua sampah sitostatika pada tempat sampah tertutup yeng dilapisi

    kantong plastic berwarna ungu.

    5. egera ikat kantong plastik pelapis tempat sampah setelah selesai melakukan

    tindakan pengobatan dengan menggunakan obat O obat sitostatika.

    6. &ngkat sampah berserta pelastiknya untuk kemudian diambil oleh

    petugaskebersihan dan akan diambil oleh petugas kebersihan rumah sakit untuk

    dilakukan pembakaran sampah di insinerator.

    :. !anti kantong plastik pelapis tempat sampah dengan kantong plastik yang baru.

    ;. 2uci semua tempat sampah setiap hari dengan larutan pembersih desin"ektan klorin

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    72/78

    ;. &ngkat sampah beserta plastiknya untuk kemudian diambil oleh petugas

    kebersihan dan dilakukan pembakaran ditempat penampungan pusat dalam

    incinerator.

    )

  • 7/25/2019 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

    73/78

    )+. Pengambilan sempel air pada bagian outlet dan inlet yang dilakukan bekerja sam

    dengan Dinas Kesehatan !resik atau Balai *eknik Kesehatan $ingkungan

    urabaya.

    c. Pr2se',r /eer#$aa Sa$/a& #+e"s#,s 'ar# /#&a" !,ar

    ). 2uci tangan dengan air mengalir sebelum melakukan kegiatan.

    +. !unakan &lat Pelindung Diri &PD/ topi, sarung tangan, masker dan sepatu

    tertutup.

    . iapkan alat yang dibutuhkan sebagai tempat penampungan sampel air.

    3. arankan kepada petugas pengirim untuk memasukkan semua sampah medis

    kedalam kantong sampah sebelum dikirim dengan (olume penuh kondisi

    tertutup rapat.

    4. arankan kepada petugas pengirim untuk masukkan sampah medis tajam ke

    dalam kardus atau tempat yang tahan tusukan dan tertutup untuk menghindari

    perlukan terhadap petugas.

    5. aran akepada petugas pengirim untuk membungkus rapat sampah medis yang

    dikirim ke R Panitia Nirmala.

    6. $akukan serah