3
PEGAMATAN FASE MITOSIS A. Dasar Teori Tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase. Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel – sel yang hidup terutama sel – sel yang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut – turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus. Kemampuan organisme untuk memproduksi jenisnya merupakan salah satu karakteristik yang paling bisa membedakan antara makhluk hidup dan makhluk mati. Kemampuan yang unik untuk menghasilkan keturunan ini, seperti semua fungsi biologis memiliki dasar seluler (Campbell,1999). Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel somatik (sel tubuh), kecuali sel kelamin mengandung satu sel kromosom yang

PEGAMATAN FASE MITOSIS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEGAMATAN FASE MITOSIS.docx

PEGAMATAN FASE MITOSIS

A. Dasar Teori

Tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga

dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya

sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom

yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi

bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki

peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis

memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.

Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel – sel yang

hidup terutama sel – sel yang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan sel

secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan

pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut – turut. Mitosis pada

tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian

dari suatu proses yang berputar dan terus menerus.

Kemampuan organisme untuk memproduksi jenisnya merupakan salah satu

karakteristik yang paling bisa membedakan antara makhluk hidup dan makhluk mati.

Kemampuan yang unik untuk menghasilkan keturunan ini, seperti semua fungsi biologis

memiliki dasar seluler (Campbell,1999).

Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel somatik (sel tubuh), kecuali sel kelamin

mengandung satu sel kromosom yang berasal dari induk betina bentuknya serupa dengan

yang berasal dari induk betina. Maka sepasang kromosom tersebut disebut dengan kromosom

homolog. Oleh karena itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakn diploid (2n). Sel

kelamin (gamet) hanya mengandung separuh dari jumlah kromosom yang terdapat dalam sel

somatik, karena itu jumlah kromosom dalam gamet dinamakan haploid (n). Satu sel

kromosom haploid dari satu spesies dinamakan genom (Suryo,1996).

Setiap makhluk hidup terjadi mulai dari sebuah sel tunggal yang disebut zigot, akan

tetapi perbesaran dan perbanyakan dari sel tunggal itu sangat diperlukan agar makhluk itu

mencapai ukuran yang semestinya. Pembelahan sel lengkap dibedakan atas dua proses yaitu:

pembelahan inti sel (karyokinesis) dan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Makhluk yang

membiak secara seksual mengenal dua macam pembelahan inti, yaitu pembelahan biasa

(mitosis) dan pembelahan reduksi (meiosis) (Suryo,2001).

Page 2: PEGAMATAN FASE MITOSIS.docx

Tujuan : Mengamati Fase Mitosis Pada Meristem Pikal Akar Bawang

Bahan Dan Alat

Bahan: ujung akar bawang (allium sp) larutan cornoy (campuran alkohol absolut dengan asam asesat glasial sebesar 3:1), larutan HCL 1M, larutan pewarna aceto carnine 0,5%(0,5 g carnine di larutkan dalam 45% asam asesat glasial ), asam glasial 45% di buat dengan penambahan 55 ml aquades ke dalam 45 ml asam asetat glacial.

Alat : Mikroskop binakular gelas penutup, glas objek,tusuk gigi,silet, dan bunsen

Prosedur Kerja 2. Pengamatan Kromosom

1. Potongan ujung akar yang telah difiksasi di empatkan pada gelas objek dan di keringkan dengan kertas tisue.

2. Ujung akar pada gelas objek di tetesi larutan acetocarnine 0, sebanyak 1-2 tetes dan di panaskan diatas api bunsen (jangan sampai mendidi karna dapat merusak kromosom)

3. Kemudian poton ujung akar serabut di tetesi dengan aquades dan di keringkan4. Ujung akar di tutupi dengan gelas penutup kemudian di tekan dengan ibu jari secara

perlahan- lahan atau dengan mengunakan ujun pensil (Aquash method) sehingga satu lapisan sel.