12
Pelabuhan merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk alat transportasi darat baik untuk menurunkan maupun menaikkan penumpang ataupun sebagai tempat perdagangan. Dalam sejarah nasional kita pelabuhan mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan ekonomi nusantara. Hal ini dalam sejarahnya kerajaan – kerajaan dengan munculnya pelabuhan –pelabuhan perdagangan seperti pelabuhan Demak, Sunda Kelapa, dan Sidayu di Pulau Jawa serta pelabuhan Palembang di Pulau Sumatra. Seiring berkembangnya waktu pelabuhan semakin memegang peranan penting sehingga mulai dibukanya pelabuhan – pelabuhan baru pada zaman penjajahan Belanda. Salah satunya adalah Pelabuhan Cirebon. Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia II yang berada di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Pelabuhan ini merupakan pintu gerbang perekonomian provinsi JawaBarat dan merupakan alternative bagi Pelabuhan Tanjung Priok khususnya melayani kegiatan perdagangan antar pulau. Gambar 1. Pintu Gerbang Pelabuhan Cirebon.

Pelabuhan Cirebon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

detail

Citation preview

Page 1: Pelabuhan Cirebon

Pelabuhan merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk alat transportasi

darat baik untuk menurunkan maupun menaikkan penumpang ataupun sebagai tempat

perdagangan. Dalam sejarah nasional kita pelabuhan mempunyai peranan yang penting dalam

perkembangan ekonomi nusantara. Hal ini dalam sejarahnya kerajaan – kerajaan dengan

munculnya pelabuhan –pelabuhan perdagangan seperti pelabuhan Demak, Sunda Kelapa, dan

Sidayu di Pulau Jawa serta pelabuhan Palembang di Pulau Sumatra.

Seiring berkembangnya waktu pelabuhan semakin memegang peranan penting

sehingga mulai dibukanya pelabuhan – pelabuhan baru pada zaman penjajahan Belanda.

Salah satunya adalah Pelabuhan Cirebon. Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu

cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia II yang berada di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Pelabuhan ini merupakan pintu gerbang perekonomian provinsi JawaBarat dan merupakan

alternative bagi Pelabuhan Tanjung Priok khususnya melayani kegiatan perdagangan antar

pulau.

Gambar 1. Pintu Gerbang Pelabuhan Cirebon.

Jika diidentifikasi Pelabuhan Cirebon merupakan Pelabuhan Barang, atau

pelabuhan yang hanya melayani kegiatan perdagangan antar pulau seperti batu bara. Secara

geografis Pelabuhan Cirebon terletak di Kota Cirebon, lintas utama pantai utara Jawa Barat,

± 250 km dari Jakarta atau ± 130 km dari Bandung. Pelabuhan Cirebon mudah dicapai

melalui jalan darat baik dari arah Jakarta, Provinsi Jawa Tengah maupun kota Bandung.

Dengan kemudahan ini mendukung kelancaran distribusi barang dari dan ke Pelabuhan

Cirebon. Pelabuhan Cirebon didukung oleh kedalaman kolam -7 m LWS. Sedangkan kapal

Page 2: Pelabuhan Cirebon

yang memiliki draft diatas 7 meter dapat dilayani di daerah lego jangkar ± 5 – 10 km lepas

pantai.

Gambar 2. Gambar dari satelit Pelabuhan Cirebon.

Pelabuhan Cirebon ini dibangun tahun 1865 oleh pemerintahan kolonial Belanda

sebagai titk ekspor untuk rempah – rempah, tebu dan bahan baku dari Jawa Barat. Sedangkan

Gudang dan tempat penyimpanan terbuka dibangun pada tahun 1890 dan Pabrik rokok

British American Tobacco dibangun pada awal abad kedua puluh. Sejak tahun 1927 hingga

tahun 1957 Pelabuhan Cirebon masih dibawah struktur organisasi Pelabuhan Semarang,

namun beralih di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pada tahun 1983 Pelabuhan

Cirebon menjadi salah satu cabang Pelabuhan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang

berkantor pusar di Jakarta,

Aktivitas pelabuhan didominasi oleh impor minyak curah, batubara, aspal cair dan

minyak sawit untuk wilayah Jawa Barat. Operasi minor termasuk terminal kontainer kecil

dan tempat tidur penumpang tunggal. Dari data tahun 2006 tercatat 1.957 kapal yang

mengakses pelabuhan, namun lebih dari 1.600 adalah pengiriman domestik yang membawa

barang curah ke Cirebon untuk di distribusikan secara regional.

Untuk terminal Batubara sendiri mempunyai kapastas penyimpanan kurang lebih

50.000 MT dan persedian semen di Cirebon, Cibinong, dan Bogor. Dalam pembongkaran

Batubara memiliki kapasitas sebesar 20 ton perjam akan tetapi tingkat pemanfaatannya

rendah. Hal ini terlihat pada tahun 2005 pemanfaatan kargo turun menjadi 41 persen.

Sedangkan untuk aspal dan minyak sawit sendiri dikuasai oleh perusahaan swasta. Dengan

Page 3: Pelabuhan Cirebon

penyimpanan untuk aspal sendiri mencapai 11.300 MT di 6 tangki, sedangkan untuk minyak

sayur fasilitas penanganannya mencapai 18 km2 dari tanah pelabuhan yang mempunyai

kapasitas penyimpanan mencapai 10.300 MT. Untuk Ekspor Semen curah ditujukan ke

negara – negara Eropa dan Jepang, serta teh, beras, gula dan furnitur rotan yang diproduksi

secara lokal.

Gambar 3. Pelabuhan Cirebon sebagai terminal Batubara.

Gambar 4. Alat berat didalam kapal pengiriman yang bersandar

di Pelabuhan Cirebon.

Page 4: Pelabuhan Cirebon

Gambar 5. Denah Pelabuhan Cirebon beserta Fasilitasnya.

Pelabuhan Cirebon mempunyai daerah lingkungan kerja sebesar 51 ha dan daerah

lingkungan kepentingan pelabuhan seluas 25 ha dengan luas perairan pelabuhan sebesar

8.400 ha.

Dari gambar diatas berikut penjelasan tentang fasilitas dan pelayanan Pelabuhan Cirebon

antara lain:

1. Stasiun Radio Pantai;

2. Pandu dan tunda;

3. Dermaga temat tambat kapal;

4. Gudang, Lapangan dan Lapangan Peti kemas;

Page 5: Pelabuhan Cirebon

5. Fasilitas dan alat bongkar muat barang;

6. Air Bersih untuk kapal;

7. Lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum;

8. Rumah Sakit, dll

Stasiun Radio Pantai

Pada stasiun radio pantai ini, dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya menggunakan

frekuensi 5381,5/ 446,5/ 9950/ 8110 khz/ J3E/ R3E. Sarana komunikasi Pelabuhan Cirebon

adalah pesawat VHF, saluran 12 (stand by 24 jam), dengan frekuensi 156.600 mhz dengan

kode panggilan “Cirebon Pilot”.

Pandu dan Tunda

Pandu dan Tunda yang dimaksud adalah 1 unit Kapal Pandu dengan kapasitas 2 x 400 PK

dan 2 unit kapal tunda masing – masing berkapasitas 1.700 PK dan 1.200 PK.

Gambar 6. Kapal Tunda Muarajati.

Pasang Surut

Air tinggi tertinggi : 1,27 m

Air tinggi rata-rata pasang besar : 0,89 m

Duduk tengah : 0,60 m

Air rendah rata – rata : 0,30 m

Air rendah terendah : 0,06 m

sedangkan kondisi pasang surut sangat dipengaruhi oleh variasi angin musim.

Page 6: Pelabuhan Cirebon

Kolam dan Alur

Berikut adalah tabel Kolam dan Alur yang ada di Pelabuhan Cirebon:

Lokasi Luas ( m2 ) Kedalaman ( M Lws )

Channel 17,50 - 7

Kolam Muarajati I 2,66 - 7

Kolam Dermaga I 2,83 - 4

Kolam Dermaga II 4,30 - 6

Kolam untuk kapal berlayar 1.120 - 3

Dermaga

Seperti yang kita sudah ketahui bahwa arti dermaga adalah sarana tambatan bag kapal

bersandar untuk bongkar/muat barang ataupun embarkasi/debarkasi penumpang.

DeskripsiPanjang (m)

Kedalaman (M Lws)

Kapasitas (ton/m2)

Kolam Muarajati I      Muarajati I 275.00 -7.00 3.00Muarajati III 80.00 -7.00 3.00Kolam Pelabuhan I      Samadikun 67.00 -3.50 1.00Perniagaan I * 11.00 -3.50 1.00Perniagaan II * 11.00 -3.50 1.00Perniagaan III * 11.00 -3.50 1.00Perniagaan IV * 11.00 -3.50 1.00Suryat Sumantri I * 11.00 -3.50 1.00Suryat Sumantri II * 11.00 -3.50 1.00Suryat Sumantri III * 23.50 -3.50 1.00Suryat Sumantri IV * 11.00 -3.50 1.00Suryat Sumantri V * 11.00 -3.50 1.00Kolam Pelabuhan II      Muarajati II 248.00 -5.50 2.00Linggarjati I 131.00 -4.50 2.00Pelita I * 30.00 -4.00 1.00Pelita II * 50.00 -4.00 1.00Pelita III * 30.00 -4.00 1.00Kolam untuk Pelayaran      Untuk bersandar kapal Pelayaran 150.00 -2.00 0.50

Gudang

Page 7: Pelabuhan Cirebon

DeskripsiLuas Keseluruhan

( m2 )

Luas Efektif

( m2 )

Kapasitas

( ton )

Gudang Muarajati 4.000 2.400 4.800

Gudang 101 1.610 966 1.932

Gudang 102 1.366 820 1.640

Gudang 103 346 208 416

Gudang 104 1.020 612 1.224

Gudang terbuka atau

Gudang pelayaran1.200 720 1.440

Lapangan

DescriptionFloor Width

(m2)

Efective Width

(m2)Capacity (ton)

Muarajati II Yard 4,500 2,700 5,400

Linggarjati Yard 9,620 5,722 17,316

Pelita Stockpile

Belawan Stockpile

Lapangan Peti Kemas

Description Floor Width (m2) Efective Width (m2) Capacity (TEUs)

Page 8: Pelabuhan Cirebon

Muarajati III CY 4,000 2,400

Alat Bongkar Muat

Kesiapan terhadap pelayanan bongkar muat di pelabuhan tersedia mobile crane dengan

kapasitas 35 ton, Wheel Loader, Excavator serta tersedia pula ramp door sebagai pendukung.

Air Bersih

Pelabuhan Cirebon menyediakan fasilitas saluran air untuk memenuhi kebutuhan air bersih

bagi kapal. Sumber air berasal dari PDAM Kotamadya Cirebon, dengan kapasitas 20 liter per

detik atau 72 ton per jam.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Cirebon

http://maps.google.co.id/maps?q=pelabuhan

%20cirebon&hl=id&sout=0&biw=667&bih=639&ie=UTF-8&sa=N&tab=il

http://birulautku.blogspot.com/2008/12/dermaga-dan-produktifitasnya.html

http://informasicirebon.blogspot.com/2011/08/pelabuhan-cirebon.html

Page 9: Pelabuhan Cirebon

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN SIPIL

TEKNIK PELABUHAN

TENTANG : PELABUHAN DAN FASILITAS PENUNJANG

OLEH :

DIMAS CUZAKA A (0910610007)

Page 10: Pelabuhan Cirebon

TAHUN AJARAN 2012/2013