5
PELAJARAN OTOMOTIF SELASA, 14 SEPTEMBER 2010 Cara kerja dan Konstruksi dari ingnition coil Ignition coil atau dalam bahasa Indonesianya diartikan dengan coil pengapian adalah komponen dari sistem pengapian yang berguna untuk menaikkan tegangan dari aki yaitu 12 volt menjadi tegangan tinggi 10 KVolt atau lebih. Coil dalam pengapian sangat menentukan besar kecilnya pengapian yang terjadi pada busi. Secara konstruksi ingnition coil terdiri atas : 1. Terminal positif : Bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel yang mendapat arus listrik positif , untuk rangkaian pada mobil terminal positif dihubungkan dengan kabel ke sekering. 2. Terminal negatif : Bagian dari coil yang dinhubungkan dengan kabel menuju ke distributor ( untuk sistem pengapian pada mobil ) 3. Kumparan sekunder : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih banyak daripada kumparan primer. 4. Kumparan primer adalah : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih sedikit daripada kumparan sekunder. 5. Sekunder terminal adalah bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi ke distributor ( untuk mobil ) . Sedangkan untuk sepeda motor sekunder terminal berupa kabel hitam yang besar yang dihubungkan langsung ke busi.

PELAJARAN OTOMOTIF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAJARAN OTOMOTIF

PELAJARAN OTOMOTIFSELASA, 14 SEPTEMBER 2010

Cara kerja dan Konstruksi dari ingnition coil Ignition coil atau dalam bahasa Indonesianya diartikan dengan coil pengapian adalah komponen dari sistem pengapian yang berguna untuk menaikkan tegangan dari aki yaitu 12 volt menjadi tegangan tinggi 10 KVolt atau lebih. Coil dalam pengapian sangat menentukan besar kecilnya pengapian yang terjadi pada busi.

Secara konstruksi ingnition coil terdiri atas :1. Terminal positif : Bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel yang mendapat arus listrik positif , untuk rangkaian pada mobil terminal positif dihubungkan dengan kabel ke sekering. 

2. Terminal negatif : Bagian dari coil yang dinhubungkan dengan kabel menuju ke distributor ( untuk sistem pengapian pada mobil )

3. Kumparan sekunder : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih banyak daripada kumparan primer.

4. Kumparan primer adalah : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih sedikit daripada kumparan sekunder. 

5. Sekunder terminal adalah bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi ke distributor ( untuk mobil ) . Sedangkan untuk sepeda motor sekunder terminal berupa kabel hitam yang besar yang dihubungkan langsung ke busi.

Cara kerja coil yang saya bahas berikut ini adalah pada rangkaian sistem pengapian pada mobil dengan menggunakan platina :

Page 2: PELAJARAN OTOMOTIF

1. Pada saat arus listrik mengalir ke terminal positif, maka lilitan primer akan dialiri arus listrik. Hal ini akan menyebabkan kemagnetan pada lilitan primer. Arus listrik akan mengalir dari lilitan primei menuju terminal negatif. 

2. Pada saat platina membuka , maka hubungan antara terminal negatif ke massa akan terputus. Areus listrik dari termnal positif tidak akan mengalir ke lilitan primer. Hal ini akan mengakibatkan kemagnetan pada lillitan primer menjadi hilang. Dengan hilangnya kemagnetan pada lilitan primer , maka timbullah induksi pada lilitan sekunder. Di mana pada lilitan sekunder akan menghasilkan listrik dengan tegangan yang sangat tinggi. Listrik yang dihasilkan pada lilitan sekunder ini akan dialirkan ke terminal sekunder untuk diteruskan ke kabel tegangan tinggi.

Untuk pengapian dengan cdi , cara kerja coil tetap sama. Yang pada prinsipnya yaitu menimbulkan induksi pada lilitan sekunder , sehingga terjadi listrik pada lilitan sekunder dengan tegangan yang sangat tinggi.

Demikianlah penjelasan saya mengenai coil secara konstruksi dan cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dalam mengenal sistem pengapian.Diposkan oleh PIPING SUJATMIKO di 15.54Label: Kelistrikan mobil dan sepeda motor

KATEGORI

Aksesories sepeda motor  (3)

ENGINE / MESIN  (26)Kelistrikan mobil dan sepeda motor  (27)Kopling  (9)Modifikasi  (5)POWER TRAIN  (16)Sepeda motor  (1)Sistem Bahan Bakar (12)Sistem kemudi  (5)Sistem pelumasan  (6)Sistem Pendingin  (4)SISTEM REM  (11)Suspensi  (8)transmisi  (7)

Page 3: PELAJARAN OTOMOTIF

PELAJARAN OTOMOTIF

Cara Kerja Torque Convertor  - PIPING SUJATMIKO

Torque Convertor  - PIPING SUJATMIKO Modifikasi Transmisi  - PIPING SUJATMIKO Steering Gear  - PIPING SUJATMIKO APS MOTOMAX COIL BOOSTER  - PIPING SUJATMIKO

Fungsi dan cara kerja Mesin Injeksi [01.46 | 0 komentar ]

Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik

Sistem EFI itu terdiri dari tiga system utama,yaitu system bahan bakar,system sinduksi udara,dan system control

elektronik.

a. Sistem Bahan bakar

Sitem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.

Page 4: PELAJARAN OTOMOTIF

Komponen system bahan bakar terdiri atas

1) Pompa Bahan bakar

Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injector.Pompa bahan bakar yang

digunakan adalah pompa bahan bakar listrik

2) Fuel pulsation damper

Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya

injeksi.Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator

3) Pressure Regulator

Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor.Jumlah bahan bakar yang di

injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor.Untuk

mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat,tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.

4) Injektor

Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol leh computer.Injektor dilengkapi dengan heat

insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan

5) Cold start injektor 

Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang

di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah

220 Celsius.

b. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas:

1) Therottle body

Therottle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang

mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah therottle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya

katup therottle.

2) Katup udara

Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan

dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan

tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.

3) Air flow meter

Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar

jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa

masuk dan switch pompa bahan bakar.

4) system Kontrol Elektronik (ECU)

Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air

pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini

akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik

ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan

kerja injector.