Pelaksanaan Konstruksi Vii

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    1/12

    METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    PERENCANAAN MUTU

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    2/12

    Perencanaan Mutu

    Untuk mencapai kesepahaman di antarakonsumen dan produsen tentang mutuproduk dan pelayanannya, maka diperlukan

    standar yang mengatur spesifikasi dankriteria dari produk dan jasa yangdihasilkan oleh produsen.

    Beberapa negara telah mengeluarkan standarmutu, yang dibuat karena ada tuntutanpasar terhadap mutu produk dan jasa yangdibeli konsumen

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    3/12

    1. Jerman (DIN, Deutsches Institit fur normung)

    2. Jepang (JIS, Japan Industrial Standard)3. Inggris , (BIS, British Standards Institute)4. Amerika, (ANSI, American National Standards

    Institute)

    Di Indonesia dikenal dengan standar mutu yangdinamakan SNI ( Standar Nasional Indonesia).Di dunia internasional juga mengenal standar

    sistem mutu dan telah dipakai dibanyaknegara yaitu : ISO 9000 (InternationalOrganization for Standardization) yangpertama kali diluncurkan pada tahun 1987 dgnberkantor pusat di swiss.

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    4/12

    Iso 8402, mutu didefinisikan :

    Sifat dan karakteristik produk atau jasa yangmemenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai.

    Sebagai tolak ukur dari sasaran dan tujuan proyek,

    persyaratan mutu biasanya ditetapkan dalam suatuspesifikasi dan kriteria dari suatu perencanaan.Perencanaan mutu dibuat agar produk akhir yangnantinya diperoleh sesuai dengan tuntutan

    kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, kita harusmengidentifikasi persyaratan produk danmenentukan arah tindakan yang menjaminterpenuhinya persyaratan dengan menyusunprogram penjaminan dan pengendalian mutu.

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    5/12

    Manajemen Sistem Mutu ISO 9000:2000

    Untuk Proyek :

    Struktur dokumentasi dan sistem mutu dibagimenjadi 3 bagian :

    1. Manual Mutu, berisi kebijakan yang berkaitandengan komitmen penerapan, pencapaian danpemenuhan persyaratan standar sistem mutu ISO9000 : 2000

    2. Prosedur adalah uraian tentang proses pekerjaan,terdiri atas serangkaian aktivitas dan melibatkanbanyak fungsi. Prosedur dapat menjadi pedomancara kerja dan sebagai sasaran untuk menilai

    efektivitas sistem mutu yang dibuat

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    6/12

    Manajemen Sistem Mutu ISO 9000:2000

    3. Instruksi kerja, menguraikan langkah langkahrinci dari suatu aktivitas yang termuat dalamprosedur dan melibatkan satu fungsi saja, danbiasanya disertakan bentuk bentuk diagram alir,

    form dan laporan.

    Agar manajemen sistem mutu dapat berjalan sesuaitujuan perusahaan, dibentuk manajemen

    representatif bidang pengembangan mutu yangbertanggung jawab terhadap perencanaan danpemeliharaan implementasi jaminan mutu yangditentukan dalam standar sistem mutu ISO9000:2000.

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    7/12

    Perencanaan Sistem Mutu

    Perencanaan sistem mutu ISO 9000:2000 untukproyek merupakan implementasi persyaratan 19elemen dari ISO 9000:2000 agar dapat

    menjamin semua persyaratan produk dapatdicapai, dengan lingkup sebagai berikut :

    1. Rencana Mutu Proyek (Project Quality Plan)

    Proses pemenuhan persyaratan yang berlakustandar sistem ISO 9000:2000 terdiri atasbagian bagian berikut ini :

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    8/12

    a. Ruang lingkup terdiri atas dokumen yangberhubungan dengan sistem mutu, otoritas

    kontrak dan kondisi

    kondisi mutu, deskripsiproyek, organisasi proyek dan persetujuan.

    b. Rancangan perencanaan mutu, terdiri ataskebijakan dan tanggung jawab manajemen,

    tinjauan proyek, tinjauan rancangan dan realeaseserta tinjauan mutu

    c. Persyaratan rancangan desain, terdiri ataskebijakan komponen, kemampuan produksi,

    avaibility, reliability dan maintainability (ARM),persetujuan desain, penerimaan pelanggan,keamanan, konfigurasi manajemen, pengadaan,rencana pengujian serta pengujian lapangan.

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    9/12

    d. Penjaminan mutu, terdiri atas kebijakan,pelatihan , tinjauan, pengawasan rutin tinjauanrencana mutu.

    2. Rencana Pengendalian Mutu (Quality Control

    Plan)a. Menetapkan proses pengendalian dengan

    menggunakan diagram alir tahap kunci bagianoperasi.

    b. Menetapkan tahapan pengendalian yangdiperlukan, seperti cara pengendalian, kriteriapenilaian, serta catatan yang diperlukan

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    10/12

    c. Membuat rencana pengendalian mutu yang

    terpadu, dengan aktivitas-aktivitas : membuatnomor tahapan, aktivitas yang dilakukan,

    informasi yang digunakan, penanggung jawabaktivitas, kriteria pemeriksaan, catatan/form

    yang dibutuhkan serta audit yang diperlukan.

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    11/12

    Pada proyek konstruksi, sistem mutu diterapkandengan menggunakan ISO 9000 : 2000, yangdilakukan dengan memenuhi persyaratan danprosedur dari berbagai elemen sebagai berikut :

    1. Tanggung jawab manajemen

    2. Sistem mutu3. Tinjauan kontrak

    4. Pengendalian Desain (tidak dipakai padaproyek konstruksi)

    5. Pengendalian dokumen dan data6. Pembelian

    7. Pengendalian produk

  • 7/27/2019 Pelaksanaan Konstruksi Vii

    12/12

    8. Identifikasi dan kemampuan telusur produk9. Pengendalian proses

    10. Inspeksi dan Pengujian11. Pengendalian alat inspeksi, ukur dan uji12. Pengendalian produk tidak sesuai13. Tindakan koreksi dan pencegahan

    14. Penangananm penyimpanan, pengemasan,pengawetan dan penyerahan

    15. Pengendalian rekaman mutu16. Audit mutu internal17. Pelatihan18. Pelayanan19. Teknik Statistik