Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SD ISLAM AL AZHAR 36 BANDUNG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar M.Pd
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Piki Hilman Maas
NIM : 2.216.3.107
PROGRAM PASCA SARJANA
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
ABSTRAK
Piki Hilman Maas 2018 : Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SD
Islam Al Azhar 36 Bandung
Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu komponen penting untuk
mencetak generasi bangsa yang berakhlak dan bermatabat. Namun kurikulum Pendidikan
Agama Islam selama ini dianggap hanya mendidik aspek kognitif (transfer of knowladge) dan
belum banyak menyentuh aspek afektif dan psikomotor (transfer of value). Ini terbukti dari
banyaknya peserta didik yang belum bisa mnerapkan pengetahuan tentang agamanya seperti
tidak melaksanakan ibadah dengan baik, berbicara kasar dan tidak sopan, tidak hormat kepada
orang tua dan guru dan sekumpulan peserta didik yang sering berada di pusat-pusat perbelanjaan
dan keramaian. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama
Islam yang mengakomodir aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga pendidikan tidak
hanya bersifat transfer of knowladge tetapi juga transfer of value. Selain berdasarkan fakta
tersebut, pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam sudah semestinya dilakukan, hal
ini difahami dari UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP,
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 22, 23 dan 24 Tahun
2006.
Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam penelitian ini mengandung
pengertian perluasan atau penyempurnaan sekumpulan materi pokok kurikulum Pendidikan
Agama Islam dan apa saja yang dialami peserta didik atau segala upaya (rekayasa) yang
diprogramkan sekolah dalam membantu mengembangkan potensi peserta didik melalui
pengalaman belajar yang potensial untuk mencapai visi, misi, tujuan sekolah.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tujuan, 2) proses
pelaksanaan, 3) faktor-faktor penghambat 5) strategi keberhasilan pengembangan kurikulum
Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al Azhar 36 Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif.
penelitian deskriptif analisis merupakan penelitian yang menganalisis dan menyajikan fakta
secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan Pendekatan
kualitatif merupakan pendekatan penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku, maka
konsentrasi dalam penelitian ini bertujuan mengungkap data tentang kondisi objektif melalui
data yang benar-benar terjadi. Dalam pengumpulan data digunakan alat bantu berupa pedoman
wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi untuk memperoleh informasi berupa
pengalaman, sikap, perasaan dan gagasan para subjek penelitian seperti kepala sekolah, waksek
bidang kurikulum, guru PAI. Teknik analisis menggunakan langkah-langkah meliputi reduksi
dengan menalaah kembali catatan lapangan, studi kasus dan studi dekomentasi, display data,
mensistematisasikan pokok-pokok informasi sesuai dengan tema dan polanya dan menafsirkan
data apa adanya serta membandingkan dengan rujukan bahan pustaka, diakhiri dengan membuat
kesimpulan.
Temuan penelitian di SD Islam Al azhar 36 Bandung menunjukkan bahwa: (1) tujuan
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yaitu untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai wawasan yang luas tentang pengetahuan agama dan pengetahuan umum, yang
menanamkan nilai-nilai karakter yang baik, (2) Pelaksanaan pengembangan kurikulum
dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan menggunakan metode-
metode sesuai, serta didukung sarana dan prasarana yang memadai. Dan evaluasi pembelajaran
dilakukan pada ranah kognitif afektif, dan psikomotor yang tujuannya untuk mengetahui
perolehan belajar/kompetensi peserta didik. (3) Faktor internal dan eksternal yang menjadi
penghambat dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan Agama Islam, (4) strategi dalam
pengembangan kurikulum PAI yakni dengan menerapkan program keagamaan yang
komprehensif.
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 36 BANDUNG
Piki Hilman Maas
Nomor Pokok: 2.216.3.107
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dr. Tedi Priatna, M.Ag
NIP. 197008301998021001
Dosen Pembimbing II
Dr. H. Hasbiyallah, M.Ag
NIP. 197809182003121002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister S2
Pendidikan Agama Islam
Dr. H. Hasan Basri, M.Ag
NIP. 196505051993031003
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Piki Hilman Maas
NIM : 2.216.3.107
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Nopember 1992
Alamat : Jl. Sukamanah No 24, rt/rw 01/01 Desa
Sukamanah Kec. Paseh Kab. Bandung
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam dari Pascasarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung seluruhnya
merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari
hasil karya orang lain dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari tesis ini bukan
hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bandung, 3 Juni 2018
Piki Hilman Maas
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin, seraya melepaskan syukur atas hidayah dan
rahmat-Nya atas semua nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul :”
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al Azhar 36
Bandung”.
Sholawat serta Salam, penulis curahkan kepada sang pelita dalam kegelapan,
pengibar panji-panji keagungan Islam, penabur benih-benih cinta di kala nista merajai
dunia, pemberi syafa‟at, penuntun umat pada jalan kebaikan, manusia pilihan dan
teladan kita, Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikut
beliau hingga akhir zaman.
Penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, oleh karena itu,
penulis merasa sangat berhutang budi kepada semua pihak, sehingga pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
semangat dan bantuan, baik material maupun secara spiritual. Ucapan terima kasih yang
sedalam-dalam nya secara khusus penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Agus Salim Mansyur, M.Pd selaku Direktur Pasca Sarjana
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Bapak Dr. H. Hasan Basri, M.Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
3. Bapak Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
mencurahkan tenaga, pikiran, ilmu yang bermanfaat, serta waktunya guna
membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Bapak. Dr. H. Hasbiyallah, M.Ag sekaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, pikiran serta
banyak memberikan ilmu yang bermanfaat, sehingga penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
5. Bapa dan Mamah tersayang ucapan terimaksih tiada hingga atas untaian do‟a
yang tak henti membasahi bibir untuk penulis dan juga telah mendidik penulis
dengan cinta dan penuh kesabaran sehingga bisa menjadi pribadi yang kuat dan
mandiri.
6. Bapak Kustara, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 36 Bandung
yang telah banyak membantu dalam penyusunan tesis ini.
7. Wakasek dan guru-guru PAI SD Islam Al Azhar 36 Bandung yang telah banyak
meluangkan waktu untuk diwawancarai, serta banyak memberikan penjelasan
pegembangan kurikulum PAI, sehingga selesainya penyusunan tesis ini.
8. Para murid SD Islam Al Azhar 36 Bandung yang sudah banyak membantu dan
berpartisipasi dalam penelitian tesis ini, sehingga selesainya penyusunan tesis
ini.
9. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terselesaikannya tesis ini, yang tak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Amin dan semoga hasil penelitian yang ini dapat bermanfaat
bagi semua orang khususnya bagi penulis sendiri.
Akhir kata, tiada manusia yang sempurna karena kesempurnaan dan kebenaran
yang hakiki hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk perbaikan
senantiasa penulis terima dengan senang hati, sehingga tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua, bukan menjadi karya yang sia-sia.
Bandung, 3 Juni 2018
Penulis
Piki Hilaman Maas
DAFTAR TRANSLITERASI
1. Bila dalam naskah Tesis ini dijumpai nama dan istilah teknis (technical term)
yang berasal dari bahasa Arab akan ditulis dengan huruf Latin. Pedoman
transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut:
Bahasa Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif A Tidak ada ا
Ba B Be ب
Ta T Te ت
Tsa TS Te dan es ث
Jim J Je ج
Ha H Ha dengan titik di bawah ح
Kha KH Ka dan ha خ
Dza D De د
Dzal DZ De dan dzet ذ
Ra R Er ر
Za Z Zet ز
Sin S Es س
Syin SY Es dan ye ش
Shod SH Es dan ha ص
Dhad DH De dan ha ض
Tha TH Te dan ha ط
Dza Z Z dengan titik bawah koma terbalik ظ
- „ Ain ع
Ghain GH Ge dan ha غ
Fa F Ef ف
Qaf Q Ki ق
Kaf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
Nun N En ن
Waw W We و
Ha H Ha ه
Hamzah „ Koma di atas ء
Ya Y Ye ي
2. Vokal rangkap dua diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harakat dengan huruf, translitterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan
huruf sebagai berikut:
a. Vocal rangkap ( سى ) dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya: al-
yawm.
b. Vocal rangkap ( سي ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya: al-
bayt.
3. Vokal panjang atau maddah bahasa Arab yang lambangnya berupa harakat dan
huruf, transliterasinya dalam bahasa Latin dilambangkan dengan huruf dan tanda
macron (coretan horizontal) di atasnya, misalnya ( جحة م ) ,( al-fātiḥah = ال فا ال على
= al-‘ulūm), dan ( قي مة = qīmah).
4. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid,
transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama
dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya ( = ḥaddun), ( = saddun), (
= ṭayyib).
5. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam,
transliterasinya dalam bahasa Latin dilambangkan dengan huruf “al”, terpisah dari
kata yang mengikuti dan diberi tanda hubung, misalnya ( ال بي ث = al-bayt), (
= السمأء al-samā’).
6. Tā’marbūtah mati atau yang dibaca seperti ber-harakat sukūn, transliterasinya
dalam bahasa Latin dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan tā’ marbūtah
yang hidup dilambangkan dengan huruf “t”, misalnya (ال هلال ية -ru’yat al = رؤ
hilāl ).
7. Tanda apostrof („) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang
terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya (ية .(’fuqahā = فقهاء ) ,( ru’yah = رؤ
MOTO :
إن الل يغفر الذنوب جميع ا
“ Sesungguhnya Allah Mengampuni Dosa-dosa Semuanya “ (Q.S. Az Zumar: 53)
‘‘KULLU BANI ADAM KHOTTO’UN’, WA KHOIRUL KHOTTOINA
ATTAWAABUN’’
Artinya:
“SETIAP ANAK CUCU ADAM PASTI BERBUAT DOSA, DAN SEBAIK-
BAIKNYA YANG BERBUAT DOSA ADALAH YANG BERTAUBAT’.
(HR. AT TIRMIZI & IBNU MAJAH)
Dengan rasa syukur, karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Bapa dan mamah yang selalu memberikan motivasi dan doa-doa untuk kesuksesan putra-putrinya.
Ayah Hasbi yang menjadi inspirasiku Adik-adikku tersayang, yang selalu mewarnai
hariku. Calon permaisuriku Neng Ayu Ratna Puri yang selalu sabar
dan pengertian menantiku Sahabat seperjuanganku yang tak pernah lelah
memberi dukungan motivasi maupun doa. Kesemuanya itu wujud sembah sujudku kepada-Nya Ya Rabby
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 28 Nopember
1992 dari pasangan suami istri Bapak Dasuki dan Ibu Ai
Hayati. Penulis merupakan putra pertama dari 5 bersaudara
(M. Hildan Taopik, Neng Rita, Leni Yari M dan Agung
Maulana Yusuf). Penulis bertempat tinggal di Jl. Sukamanah
no 24 RT/RW 01/01 Desa Sukamanah Kec. Paseh Kab.
Bandung.
Pendidikan formal penulis dimulai dari:
1. SD Negeri Cikaro 2 (tahun 1998 - 2004)
2. SMP Negeri 1 Majalaya (tahun 2004 - 2007)
3. SMA Negeri 1 Majalaya (tahun 2007 - 2010)
4. Perguruan Tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (tahun 2010-
2014)
5. Perguruan Tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Program Pasca
Sarjana Jurusan Pendidikan Agama Islam (tahun 2016-2018) Insya Allah
beres tahun sekarang, amin.
Pendidikan non formal penulis dimulai dari:
1. Madrasah Al Wasilah (1999- 2007)
2. Pondok pesantren Darut Tawwabiin (tahun 2012)
3. Pondok pesantren Al Mardiyatul Islamiyyah (tahun 2011-2014)
4. Yayasan Perguruan Islam Al Wahdah (2014 – sekarang)
Pengalaman organisasi Ekstra maupun Intra penulis dimulai dari:
1. UPTQ UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2010-2014)
2. KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam (2013-2014)
3. Himpunan Jurusan Mahasiswa PAI (2011-2013)
4. KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif) Kota Bandung (2013-2014)