95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TALK SHOW JAKARTA LAWYERS CLUBDI TV ONE: Sebuah Kajian Pragmatik SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh RIDO MULYANTA C0204056 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA

DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TALK

SHOW “JAKARTA LAWYERS CLUB” DI TV ONE:

Sebuah Kajian Pragmatik

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

RIDO MULYANTA

C0204056

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Rido Mulyanta

NIM : C0204056

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “Pelanggaran Prinsip

Kerja Sama dan Implikatur Percakapan dalam Talk Show ‘Jakarta Lawyers Club’

di TV One: Sebuah Kajian Pragmatik” adalah betul-betul karya sendiri, bukan

plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya,

dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, 4 Januari 2012

Yang membuat pernyataan,

Rido Mulyanta

Page 5: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan“

(Q.S. Al-Insyiroh: 4-5)

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh,

dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran

dan supaya menetapi kesabaran”

(Q.S. Al-„Ashr: 2-3)

“Kepompong yang anda lihat sebagai akhir kehidupan,

justru bagi kupu-kupu

adalah

awal kehidupannya”

(Basel Syaikhu)

Page 6: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini Penulis persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberi dukungan dan doa

Istri terkasih, sumber semangat dan inspirasi

Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta

Para pemerhati bahasa

Page 7: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Percakapan dalam

Talk Show ‘Jakarta Lawyers Club’ di Tv One: Sebuah Kajian Pragmatik” dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dan

dukungan dari semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak

berikut.

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberi izin

dalam penulisan skripsi ini.

3. Prof. Dr. H. Bani Sudardi, M.Hum. selaku pembimbing akademis penulis

selama masa kuliah.

4. Drs. Hanifullah Syukri, M.Hum. selaku pembimbing dan penelaah penulis

yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memberi petunjuk pada

penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

5. Drs. Henry Yustanto, M.A. yang telah membimbing penulis pada awal

pembuatan skipsi.

Page 8: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf pengajar Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret atas semua ilmu dan fasilitas yang telah penulis

terima.

7. Staf UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret dan Staf Perpustakaan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan kemudahan dalam

mendapatkan sumber data dan buku-buku referensi untuk penyelesaian skripsi

ini.

8. Bapak dan ibu tercinta, dan seluruh keluarga atas doa dan dukungan yang

selalu tercurah.

9. Istri penulis, Siti Masamah, sosok yang punya semangat tinggi dan ketulusan

abadi.

10. Teman-teman Sasindo angkatan 2004 atas kebersamaan dan bantuannya

selama ini.

11. Kakak-kakak dan adik-adik tingkat jurusan Sastra Indonesia yang telah

membantu penulis.

12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

ikut serta dalam melancarkan proses penulisan ini.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Karya tulis ini tidak luput dari kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan sumbangan kritik dan saran yang

membangun. Akhir kata, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 4 Januari 2012

Penulis

Rido Mulyanta

Page 9: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xiii

ABSTRAK ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan Masalah .................................................................. 6

C. Perumusan Masalah ................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 10

A. Tinjauan Studi Terdahulu ........................................................... 10

B. Landasan Teori ........................................................................... 14

1. Pragmatik .......................................................................... 14

Page 10: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2. Teks dan Konteks .............................................................. 16

3. Prinsip Kerja Sama ............................................................ 18

4. Implikatur Percakapan ...................................................... 22

C. Kerangka Pikir ........................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 28

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 28

B. Populasi dan Sampel .................................................................. 29

C. Data dan Sumber Data ............................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 31

E. Teknik Klasifikasi Data.............................................................. 32

F. Teknik Analisis Data .................................................................. 33

BAB IV ANALISIS DATA ...................................................................... 35

A. Bentuk-bentuk Pelanggaran Prinsip Kerja Sama ....................... 35

1. Maksim Kuantitas ............................................................. 35

2. Maksim Kualitas ............................................................... 42

3. Maksim Relevansi ............................................................. 46

4. Maksim Cara ..................................................................... 52

B. Wujud Pengungkapan Implikatur Percakapan ........................... 57

1. Implikatur Menolak ........................................................... 57

2. Implikatur Marah .............................................................. 58

3. Implikatur Mengalihkan Pembicaraan .............................. 60

4. Implikatur Pemberian Saran .............................................. 62

5. Implikatur Pembelaan ...................................................... 63

6. Implikatur Perintah............................................................ 65

Page 11: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Implikatur Gurauan ........................................................... 66

8. Implikatur Sindiran ........................................................... 68

9. Implikatur Ejekan .............................................................. 69

10. Implikatur Menyombongkan diri ...................................... 71

11. Implikatur Pujian ............................................................... 72

12. Implikatur Menantang ....................................................... 73

13. Implikatur Melebih-lebihkan ............................................ 74

14. Implikatur Menyederhanakan ........................................... 75

15. Implikatur Meyakinkan ..................................................... 76

BAB V PENUTUP .................................................................................... 78

A. Simpulan .................................................................................... 78

B. Saran ........................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 79

LAMPIRAN .............................................................................................. 80

Page 12: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR SINGKATAN

JLC : Jakarta Lawyers Club

PPKMKN : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Kuantitas

PPKMKL : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Kualitas

PPKMR : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Relevansi

PPKMC : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Cara

SMPPN : Salahkah Media Pada Pemberitaan Nazarudin

BKNPKD : Buntut Kasus Nazarudin Perlukah KPK Dibubarkan

NDKD : Nazarudin Ditangkap KPK Diuji

NPAPANT : Nazarudin Pulang, akankah Perampokan Anggaran Negara

Terbongkar

DBN : Di Balik Bungkamnya Nazarudin

Page 13: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

Rido Mulyanta. C0204056. 2012. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan

Implikatur Percakapan dalam Talk Show Jakarta Lawyers Club di TV One:

Sebuah Kajian Pragmatik. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk

pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One?, (2)

Bagaimanakah wujud pengungkapan implikatur percakapan dari pelanggaran

prinsip kerja sama dalam talk show JLC TV One?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran

prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2) Menjelaskan wujud

pengungkapan implikatur percakapan dari pelanggaran prinsip kerja sama dalam

talk show JLC di TV One.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tayangan

talk show JLC di TV One. Data dalam penilitian ini adalah semua tuturan yang

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One

yang ditayangkan pada episode 26 Juli 2011, 2 Agustus 2011, 9 Agustus 2011, 16

Agustus 2011, dan 22 Agustus 2011. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan

data adalah teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan

adalah metode analisis kontekstual.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama,

bentuk-bentuk pelangaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One

ditemukan pada banyak data dan meliputi semua maksimnya (empat maksim)

yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.

Pelanggaran yang paling banyak dilakukan ialah pelanggaran terhadap maksim

kuantitas, kemudian diikuti oleh maksim relevansi, maksim cara, dan maksim

kualitas. Kedua, wujud pengungkapan implikatur percakapan dari pelanggaran

prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One ditemukan lima belas (15)

macam wujud pengungkapan implikatur percakapan yang berbeda, yaitu

implikatur menolak, marah, mengalihkan pembicaraan, pemberian saran,

pembelaan, perintah, gurauan, sindiran, ejekan, menyombongkan diri, pujian,

menantang, melebih-lebihkan, menyederhanakan, meyakinkan.

Page 14: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TALK SHOW

JAKARTA LAWYERS CLUB DI TV ONE: SEBUAH

KAJIAN PRAGMATIK.

Rido Mulyanta1

Drs. Hanifullah Syukri, M.Hum2

ABSTRAK

2012. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur

Percakapan dalam Talk Show Jakarta Lawyers Club di TV One:

Sebuah Kajian Pragmatik. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-

bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV

One?, (2) Bagaimanakah wujud pengungkapan implikatur

percakapan dari pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show

JLC TV One?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk

pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One,

(2) Menjelaskan wujud pengungkapan implikatur percakapan dari

pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang

digunakan adalah tayangan talk show JLC di TV One. Data dalam

penilitian ini adalah semua tuturan yang mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One yang

ditayangkan pada episode 26 Juli 2011, 2 Agustus 2011, 9 Agustus

2011, 16 Agustus 2011, dan 22 Agustus 2011. Teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik rekam dan

teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode

analisis kontekstual.

1 Mahasiswa jurusan sastra Indonesia dengan NIM C0204056

2 Dosen Pembimbing

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal.

Pertama, bentuk-bentuk pelangaran prinsip kerja sama dalam talk

show JLC di TV One ditemukan pada banyak data dan meliputi

semua maksimnya (empat maksim) yaitu maksim kuantitas,

maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Pelanggaran

yang paling banyak dilakukan ialah pelanggaran terhadap maksim

kuantitas, kemudian diikuti oleh maksim relevansi, maksim cara,

dan maksim kualitas. Kedua, wujud pengungkapan implikatur

percakapan dari pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show

JLC di TV One ditemukan lima belas (15) macam wujud

pengungkapan implikatur percakapan yang berbeda, yaitu

implikatur menolak, marah, mengalihkan pembicaraan, pemberian

saran, pembelaan, perintah, gurauan, sindiran, ejekan,

menyombongkan diri, pujian, menantang, melebih-lebihkan,

menyederhanakan, meyakinkan.

Page 15: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.

Hampir dalam setiap kegiatan, manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan

bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa merupakan alat yang paling efektif

digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, karena dengan bahasa, seseorang

dapat menyampaikan sebuah ide, pikiran, perasaan atau memberikan informasi

kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan.

Hakikat sebagai makhluk sosial, manusia berinteraksi secara alami

dengan orang lain. Adanya interaksi tersebut menyebabkan proses komunikasi

secara otomatis tidak dapat dipisahkan dari hubungan antarmanusia. Ketika

komunikasi itu terjadi, lambang-lambang yang mengandung pengertian bersama

tersampaikan oleh seorang kepada orang lain. Untuk merealisasikan sebuah

komunikasi, seseorang membutuhkan beberapa peralatan, bahasa merupakan salah

satu peralatan yag dimaksud. Bahasa adalah lambang yang paling banyak

digunakan dalam sebuah komunikasi, karena selain dapat mewakili kenyataan-

kenyataan yang konkret dan objektif dalam dunia sekelilingnya, juga dapat

mewakili hal-hal yang abstrak serta dapat menerangkan hal-hal yang sudah terjadi

dan akan dilakukan.

Dalam kehidupan bermasyarakat, pemakaian bahasa sangat penting

dalam rangka mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka

Page 16: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

inginkan. Salah satu bentuk pemakaian bahasa dalam masyarakat dapat dilihat

dari pemanfaatan media massa. Melalui media massa, pesan yang disampaikan

akan lebih mudah dan lebih cepat tersebar kepada masyarakat luas secara

serempak.

Salah satu bentuk media massa yang mampu menyebarkan informasi

atau pesan kepada masyarakat luas secara serempak adalah televisi. Televisi

dianggap sebagai media yang sangat efektif untuk menyampaikan atau

menyebarkan informasi kepada masyarakat luas karena ada dua faktor penunjang.

Dua faktor tersebut ialah faktor immediacy dan faktor realism. Faktor immediacy

mencakup pengertian langsung dan dekat. Artinya, bahwa peristiwa yang

disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa pada saat

peristiwa itu berlangsung dan dalam jarak yang relatif dekat. Faktor realism

memiliki makna kenyataan.

Televisi selain sebagai media hiburan juga merupakan sebagai sarana

informasi sekaligus sebagai sarana menyampaikan aspirasi, opini masyarakat dari

berbagai kalangan. Penyajian acara dalam televisi dikemas dengan ide-ide tertentu

sehingga dapat menarik perhatian dari penonton. Acara yang paling populer dan

banyak disiarkan oleh beberapa stasiun televisi salah satunya adalah talk show.

Talk show merupakan sebuah program televisi atau program radio di

mana satu orang atau sekelompok orang mendiskusikan berbagai topik yang

diajukan oleh sebuah acara talk show tersebut (wikipedia/talkshow). Istilah

talkshow merupakan aksen dari bahasa Inggris di Amerika. Di Inggris sendiri,

istilah talkshow ini biasa disebut chatshow. Pengertian talkshow adalah sebuah

Page 17: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

program televisi atau radio di mana seseorang ataupun group berkumpul bersama

untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tapi serius, yang

dipandu oleh seorang moderator. Kadangkala, talkshow menghadirkan tamu

berkelompok yang ingin mempelajari berbagai pengalaman hebat. Di lain hal

juga, seorang tamu dihadirkan oleh moderator untuk berbagi pengalaman

(http://www.hendra.ws/pengertian-talkshow).

Penelitian ini mengambil objek kajian pemakaian bahasa lisan dalam

sebuah acara talk show di televisi yaitu talk show Jakarta Lawyers Club. Jakarta

Lawyers Club (JLC) merupakan acara talk show yang disiarkan secara live atau

langsung, setiap hari selasa pukul 19.30 WIB di stasiun televisi TV One. Acara ini

dipandu oleh presenter kondang, yang juga pimpinan redaksi dari TV One yaitu

Karni Ilyas. JLC dalam diskusinya mengangkat tema yang sedang hangat terjadi

di masyarakat, berkisar antara politik, hukum dan lain sebagainya. Peserta yang

hadir antara lain para advokat, KPK, KPU, MK, perwakilan partai politik, unsur

Polri, Jaksa dan unsur lainnya yang terkait dengan penegakan hukum dan suasana

politik saat ini. JLC juga tak ragu-ragu untuk mendatangkan banyak bintang tamu

dan nara sumber yang mempunyai kedudukan politik tinggi di Indonesia. Acara

ini dimaksudkan untuk mencerahkan masyarakat umum agar mendapat informasi

yang aktual, tajam, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

terhadap apa yang sedang dibahas dalam tema JLC pada saat ditayangkan.

Di dalam talk show JLC terdapat peristiwa komunikasi dengan bahasa

sebagai alat penyampainya. Peristiwa komunikasi tersebut adalah percakapan

yang berupa tuturan-tuturan di antara para peserta talk show JLC. Dalam suatu

Page 18: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

percakapan, informasi akan dapat direspon dengan baik oleh lawan tutur apabila

terdapat kerja sama yang baik. Manajemen informasi yang dibangun oleh penutur

dan lawan tutur berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu komunikasi, yaitu

sampainya pesan kepada lawan tuturnya. Formulasi tentang prinsip umum dalam

penggunaan bahasa diajukan oleh Grice dan istilah yang diberikan untuk prinsip-

prinsip tersebut adalah prinsip kerja sama. Rumusan prinsip kerja sama tersebut

(Grice dalam Nadar, 2009:24) berbunyi sebagai berikut: Make your

conversational contribution such as is required, at the stage at which it occurs, by

the accepted purpose or direction of the talk exchange in which you are enganged

(“Berikanlah kontribusi Anda dalam percakapan sesuai dengan kebutuhan, pada

tingkat di mana percakapan tersebut berlangsung, sesuai dengan maksud dan

tujuan di mana Anda terlibat”). Prinsip kerja sama ini selanjutnya dijabarkan oleh

Grice ke dalam empat maksim yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim

relevansi, dan maksim cara atau pelaksanaan(dalam I Dewa Putu Wijana,

1996:46-50) .

Penggunaan prinsip kerja sama oleh Grice di atas, dalam kenyataan tidak

selamanya dipatuhi dalam sebuah percakapan. Banyak dari peserta percakapan

yang sengaja melanggar prinsip kerja sama. Pelangaran prinsip kerja sama

tersebut dikarenakan adanya maksud-maksud atau implikasi tertentu yang ingin

disampaikan penutur kepada mitra tutur. Jika implikasi itu tidak ada, maka

penutur yang bersangkutan tidak melaksanakan kerjasama atau tidak bersifat

koopertif.

Page 19: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Dalam talk show JLC banyak ditemukan tuturan-tuturan yang

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama. Bentuk pelanggaran prinsip kerja

sama dalam talk show JLC antara lain dapat dilihat dari potongan percakapan

berikut.

Konteks : (Banyak dari berbagai kalangan, di antaranya anggota DPR,

LSM, politisi, praktisi hukum, masyarakat, maupun anggota

independen lainnya menganggap KPK akhir-akhir ini mengalami

keragu-raguan dalam mengusut tindak korupsi dibandingkan

dengan KPK masa lalu. Presenter JLC Karni Ilyas menanyakan hal

tersebut kepada perwakilan dari KPK, Abdullah Hehamahua, yang

menjabat sebagai Ketua Umum KPK)

Karni : Baik, Bapak melihat ada nggak keragu-raguan KPK masa

sekarang dibanding masa yang lalu?

Abdullah : Kalau Pak Karni misalnya tanya orang Jogja dengan orang

Padang, kampung Pak Karni, maka kampung Jogja suka makan

gudeg jogja, orang Padang suka makan yang pedas-pedas, tidak

berarti bahwa orang Jogja itu lebih lembut atau lebih apa…

Moderat atau lebih oventury dibandingkan dengan orang Padang,

ini kan soal selera saja…

Pada kutipan percakapan di atas, terjadi tanya jawab antara presenter

JLC Karni Ilyas dengan tamunya ketua komite etik KPK, Abdullah Hehamahua.

Jawaban yang disampaikan Abdullah Hehamahua di atas merupakan tuturan yang

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi. Maksim relevansi

adalah suatu aturan dalam prinsip kerja sama yang mengikat para penuturnya

untuk selalu berbicara secara relevan. Apa yang dituturkan dalam jawaban

Abdullah Hehamahua secara sederhana apabila relevan cukup akan mengatakan

„iya atau tidak‟ saja. Adapun penutur sengaja mengatakan itu dengan melanggar

prinsip kerjas ama maksim relevansi karena ada maksud atau implikasi yang ingin

disampaikan kepada mitra tuturnya.

Page 20: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pelanggaran prinsip kerja sama oleh para penutur dalam acara talk show

JLC tentunya ada maksud dan alasan-alasan tertentu yang ingin disampaikan pada

saat menyampaikan tuturan. Acara JLC banyak ditonton oleh masyarakat,

sehingga apa yang diucapkan oleh peserta forum JLC langsung disaksikan dan

didengarkan oleh publik. Untuk itu, agar tidak menimbulkan kesan jelek dan

mendapat pencitraan yang baik dari mata publik terkadang para peserta forum

JLC pada saat berbicara melakukan kehati-hatian. Selain alasan tersebut, kehati-

hatian mereka saat berbicara juga dikarenakan mereka harus bertanggungjawab

dengan apa yang mereka sampaikan dan tidak melanggar etika di antara masing-

masing peserta forum. Alasan-alasan tersebut adalah di antaranya yang

mengakibatkan terjadinya pelanggaran maksim-maksim dalam prinsip kerja sama.

Terlihat tuturan-tuturan dari para peserta forum talk show JLC kadang-kadang

tidak relevan, melebihi kontribusi, taksa, dan tidak urut.

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, dalam penelitian ini akan dibahas

bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan pengungkapan implikatur

dalam talk show “Jakarta Lawyers Club”. Adapun penelitian ini berjudul

“Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam talk show „Jakarta

Lawyerw Club’ di TV One”.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

memberikan arah yang jelas bagi sasaran penelitian, sehingga nanti hasil

penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti.

Page 21: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Sehubungan dengan hal tersebut, pembatasan masalah dalam penelitian ini

terfokus pada pemakaian bahasa pada dialog atau percakapan dalam talk show

JLC yang ditayangkan di TV One. Masalah yang dibahas menggunakan tinjauan

pragmatik, yaitu mengenai bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan

pengungkapan implikatur. Adapun data yang diambil dalam talk show JLC pada

penelitian ini hanya dibatasi pada 5 episode yaitu episode 26 Juli 2011, 2 Agustus

2011, 9 Agustus 2011, 16 Agustus 2011, dan 22 Agustus 2011.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1. Bagaimanakah bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show

JLC di TV One?

2. Bagaimanakah wujud pengungkapan implikatur percakapan dari pelanggaran

prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalahnya, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut

1. Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show

JLC di TV One.

2. Menjelaskan wujud pengungkapan implikatur pecakapan dari pelanggaran

Page 22: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One.

E. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoretis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut

1. Manfaat Teoretis

a. Memperkaya kajian pragmatik, khususnya mengenai teori pelanggaran

prinsip kerja sama dan pengungkapan implikatur percakapan dari

pelanggaran prinsip kerja sama.

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian sejenis selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pemerhati bahasa untuk

lebih memahami pemakaian bahasa dari percakapan atau dialog dalam

sebuah acara talk show mengenai bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja

sama dan pengungkapan implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama

tersebut, khususnya dalam talk show JLC di TV One.

b. Memberikan informasi kepada pemerhati bahasa tentang seluk beluk

fenomena pemakaian bahasa tertentu di dalam berkomunikasi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan untuk mempermudah penguraian

masalah dalam suatu penelitian agar cara kerja penelitian lebih terarah, runtut, dan

Page 23: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

jelas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini tersusun atas lima bab.

Kelima bab itu adalah sebagai berikut.

Bab pertama merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar

belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua merupakan kajian pustaka yang menjelaskan tentang tinjauan

studi terdahulu, landasan teori, dan kerangka pikir. Tinjauan studi terdahulu

merupakan tinjauan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang sejenis. Landasan

teori berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk mengkaji dan memahami

permasalahan yang diteliti. Dalam bab ini juga dipaparkan kerangka pikir yang

berisi gambaran secara jelas, kerangka yang digunakan penulis untuk mengkaji

dan memahami permasalahan yang diteliti.

Bab ketiga merupakan metode penelitian yang berisi tentang gambaran

proses penelitian yang terdiri atas metode penelitian, populasi dan sampel, data

dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik klasifikasi data dan metode

analisis data.

Bab keempat merupakan analisis data yang merupakan inti dari penelitian

yang berisikan analisis data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Bab kelima merupakan penutup yang berisi simpulan hasil penelitian dan

saran.

Page 24: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Studi Terdahulu

Dalam tinjauan studi terdahulu akan dikaji sejumlah penelitian yang

relevan dengan penelitian yang penulis kerjakan. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui posisi penelitian yang penulis lakukan di antara penelitian-penelitian

yang sejenis. Sejauh penelusuran yang telah dilakukan, penulis menemukan

beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain sebagai

berikut.

M. Marcelino (dalam Bambang Kaswanti Purwo, 1993:59-71), dalam

makalahnya yang berjudul “Analisis Percakapan (Conversation Analysis): Telaah

Tanya-Jawab di Meja Hijau” meneliti telaah tanya-jawab di meja hijau diambil

dari “Joint Hearings” tentang penyelidikan “Iran Contra”, suatu testimoni Oliver

L. North, yang direkam pada tanggal 1 Juli 1987 (Inouye dan Hamilton, 1988:

476-478). Makalah ini membicarakan bahasa sebagai alat untuk menjawab yaitu

menelaah tanggapan terdakwa terhadap pertanyaan yang diberikan. Makalah ini

juga bertujuan untuk menganalisis fungsi ini secara efisien dan efektif digunakan

di tempat resmi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Grice yang

mendasarkan pada prinsip dan maksim.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertanyaan-pertanyaan yang

ditujukan untuk menyelidiki terdakwa secara umum tidak berhasil mendatangkan

tanggapan positif, dari 50 pertanyaan yang diberikan, hanya 42% saja yang

Page 25: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

ditanggapi secara kooperatif. Penyelidik tidak dapat memperoleh jawaban yang

memuaskan seperti yang diharapkan. Berkaitan dengan teori Grice tentang

“Conversational Implicature”, ada dua cara utama yang digunakan dalam

menjawab pertanyaan penyelidik: 1) jawaban dengan versi sangat pendek, dan 2)

jawaban dengan versi yang tampaknya kooperatif. Cara kedua lebih lanjut terbagi

menjadi: a) versi pendek, dan b) versi panjang. Kedua cara ini digunakan secara

berlainan, tergantung dari sifat penyelidikannya. Dari analisis data terungkap

bahwa terdakwa sering cenderung menggunakan maksim cara Grice, khususnya

“Be brief” apabila ditanya tentang pengetahuan presiden mengenai pengalihan

dana penjualan senjata. Apabila bukan hal itu yang ditanyakan, terdakwa

menerapkan maksim kuantitas. Artinya, terdakwa memberikan kontribusinya

seinformatif sebagaimana diminta walaupun nilai kebenaran (truth value) jawaban

yang diberikannya masih sangat terbuka untuk dipertanyakan.

Maria Retno Andhityasari (2007) dalam skripsinya yang berjudul

“Pelanggaran Prinsp Kerja Sama dalam Talk Show Empat Mata di Trans 7”

meneliti: 1) Bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam

talk show “Empat Mata”, dan 2) Mendeskripsikan pengungkapan implikatur

percakapan dari pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show “Empat Mata”.

Hasil penelitian yang ditemukan adalah dalam talk show “Empat Mata”terdapat

empat macam pelanggaran prinsip kerja sama yaitu maksim kualitas, maksim

kuantitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Wujud pengungkapan implikatur

percakapan dari pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show “Empat Mata”

muncul 11 macam implikatur, antara lain implikatur menyatakan kesediaan,

Page 26: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

menyakatakan penolakan, menyatakan pemberian saran, menyatakan

pemberitahuan, menyatakan perintah, menyatakan ajakan, dan menyatakan

kesimpulan.

Nanik Yuniarsih (2010) dalam skripsinya yang berjudul Ketidakpatuhan

Maksim Prinsip Kerja Sama dalam Acara Opini di TV One : sebuah kajian

pragmatik meneliti: 1) Bagaimanakah ketidakpatuhan maksim prinsip kerja sama

dalam talk show “Opini”, 2) Bagimana implikatur ketidakpatuham maksim prinsip

kerja sama talk show “Opini”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tuturan

ketidakpatuhan maksim prinsip kerja sama, dapat disimpulkan bahwa terdapat

empat bentuk ketidakpatuhan maksim prinsip kerja sama yang terdapat dalam talk

show “Opini”. Ketidakpatuhan itu meliputi menyesatkan maksim, membatalkan

maksim, benturan antarmaksim dan mencemooh maksim. Ditemukan adanya

ketidakpatuhan maksim dalam hal membatalkan maksim dan mencemooh maksim

secara bersamaan. Adanya ketidakpatuhan itu disebabkan ingin memberi

informasi kepada mitra tuturnya, penutur ingin mengejek mitra tuturnya, penutur

ingin bergurau kepada mitra tuturnya, penutur ingin mengungkapkan perasaannya,

penutur ingin membuat penasaran pada mitra tuturnya, dan penutur ingin

menyarankan mitra tuturnya.

Jenis implikatur yang muncul dari ketidakpatuhan maksim dalam talk

show “Opini “dikelompokkan ke dalam 19 macam, yaitu meliputi memberitahu,

keraguan, mengejek, penolakan, menyarankan, ketidaktahuan, kebohongan,

gurauan, menyatakan kejengkelan, menyadarkan mitra tutur, menyatakan

kekaguman, menyindir, ketakutan, ketidaksukaan, meyatakan rasa heran,

Page 27: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pembelaan, menyela, membuat mitra tutur penasaran, dan mengancam.

Nur Uswatun Nisa (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Prinsip Kerja

Sama dalam Talk Show “Kontes De Parpol” di TPI meneliti tentang penerapan

prinsip kerja sama dan wujud implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama.

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis heuristik. Hasil penelitiannya

adalah dalam talk show “Kontes De Parpol” terdapat tuturan-tuturan yang

mematuhi prinsip kerja sama, melanggar prinsip kerja sama, dan mematuhi serta

melanggar prinsip kerjasama. Pematuhan prinsip kerjas ama mencakup pematuhan

terhadap satu maksim dan lebih dari satu maksim. Pelanggaran maksim kerja

sama mencakup pelanggaran satu maksim dan lebih dari satu maksim. Pematuhan

dan pelanggaran prinsip kerja sama meliputi pematuhan dua maksim pelanggaran

dua maksim serta pematuhan tiga maksim melanggar satu maksim. Wujud

implikatur dalam talk show “Kontes De Parpol” muncul 19 jenis pengungkapan

implikatur, yaitu menyatakan alasan, pemberitahuan, gurauan, larangan, kritikan,

perintah, sindiran, pertanyaan, menyombongkan diri, pemberian saksi, tawaran,

penjelasan, ejekan, mengalihkan, dan pemberian saran.

Berdasarkan informasi beberapa penelitian di atas, maka dapat diketahui

bahwa penelitian ini hampir sama yaitu meneliti tentang pelanggaran prinsip kerja

sama dan implikatur. Meskipun demikian, ada perbedaan antara penelitian ini

dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu pada sumber data penelitian.

Dalam penelitian ini, sumber data penelitian berupa dialog dalam talk show yang

topik pembicaraannya mempunyai kesan yang serius yakni mengenai berita yang

sedang hangat di masyarakat, berkisar tentang politik, hukum, dan lain

Page 28: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

sebagainya. Selain itu, karena para penuturnya adalah tokoh-tokoh penting di

masyarakat Indonesia, maka apa yang mereka bicarakan harus mereka

pertanggungjawabkan kepada publik. Jadi, ada kesan kehati-hatian dari para

penutur pada saat menuturkan sesuatu.

B. Landasan Teori

1. Pragmatik

Pragmatik merupakan cabang linguistik yang mempelajari bahasa yang

digunakan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu (Nadar, 2009:1). Morris

menjelaskan bahwa pragmatik adalah bagian dari ilmu semiotika (ilmu tanda),

termasuk di dalamnya sintaksis dan semantik (dalam Nadar, 2009:1). Sintaksis

merupakan cabang semiotika yang mengkaji hubungan formal antartanda-tanda,

semantik adalah cabang semiotika yang mengkaji hubungan tanda dengan objek

yang diacunya, sedangkan pragmatik yaitu cabang semiotika yang mengkaji

hubungan tanda dengan pengguna bahasa.

Pragmatik mempunyai kaitan erat dengan semantik. Leech (1983:8)

menyebutkan bahwa semantik memperlakukan makna sebagai suatu hubungan

yang melibatkan dua segi „dyadic‟ seperti pada apa artinya X?, sedangkan dalam

pragmatik memperlakukan makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga

segi „triadic‟, seperti pada „apa maksudmu dengan X‟. Dengan demikian, dalam

pragmatik, makna diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur atau

pemakai bahasa, sementara dalam semantik, makna didefinisikan semata-mata

sebagai ciri-ciri ungkapan-ungkapan dalam suatu bahasa tertentu, terpisah dari

Page 29: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

situasi, penutur dan lawan tuturnya.

Pemahaman mengenai studi pragmatik telah banyak dijelaskan oleh para

linguis. Leech (1983:9) menjelaskan bahwa pragmatik adalah studi tentang makna

ujaran di dalam situasi-situasi tertentu. Lebih lanjut dikatakan bahwa pragmatik

merupakan kajian mengenai makna di dalam hubungannya dengan situasi ujar.

Dari pengertian ini terlihat bahwa kedua batasan tersebut mengeksplisitkan

makna, yang kemudian di dalam pragmatik disebut maksud. Hal senada

dikemukakan Rustono (1999:17) bahwa pragmatik merupakan studi bahasa yang

mengungkap maksud suatu tuturan di dalam peristiwa komunikasi, analisis

pragmatik berupaya menemukan maksud penutur baik yang diekspresi secara

tersurat maupun yang diungkapkan secara tersirat.

Sementara itu, George Yule (1996:3) berpendapat bahwa pragmatik adalah

studi tentang maksud yang hendak disampaikan penutur. Pragmatik merupakan

studi tentang makna yang tak kelihatan. Untuk menginterpretasikan makna sebuah

tuturan harus dengan memperlihatkan bagaimana konteks itu mempengaruhi

penutur dalam menentukan suatu tuturan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pragmatik adalah studi kebahasaan yang mempelajari makna dan terikat konteks.

Senada dengan pernyataan tersebut, Putu Wijana (1996:2) mengemukakan bahwa

pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bahasa secara eksternal,

yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam berkomunikasi.

Pragmatik pada dasarnya menyelidiki bagaimana makna dibalik tuturan yang

terikat pada konteks yang melingkupinya di luar bahasa. Dasar dari pemahaman

Page 30: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

terhadap pragmatik adalah hubungan antara bahasa dengan konteks. Adapun

satuan kajian dalam pragmatik bukanlah kata atau kalimat, melainkan tindak tutur

atau tindak ujar.

2. Teks dan Konteks

Pragmatik adalah kajian bahasa yang terikat konteks. Sebuah tuturan dapat

digunakan untuk menyampaikan beberapa maksud, demikian pula suatu maksud

dapat diungkapkan dengan beberapa tuturan. Hal tersebut tidak terlepas dari

konteks yang melingkupi tuturan tersebut.

Leech (1983:20) menjelaskan bahwa konteks adalah latar belakang

pemahaman yang dimiliki bersama baik oleh penutur maupun lawan tutur

sehingga lawan tutur dapat membuat interpretasi mengenai apa yang dimaksud

oleh penutur pada waktu membuat tuturan tertentu. Harimurti Kridalaksana dalam

Slamet Suparyadi menjelaskan bahwa konteks dalam pragmatik terdiri dari 1)

aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait-mengait dengan ujaran tertentu,

2) pengetahuan yang sama-sama dimiliki pembicara dan pendengar sehingga

pendengar paham akan apa yang dimaksud pembicara (dalam Panorama

Pengkajian Bahasa, 2009:116).

Sementara itu, Rustono (1999:19) memberikan definisi konteks sebagai

sesuatu yang menjadi sarana penjelas suatu maksud. Sarana itu mencakup dua

macam yaitu ko-teks dan konteks. Ko-teks adalah bagian ekspresi yang dapat

mendukung kejelasan maksud, sedangkan konteks adalah situasi yang

berhubungan dengan suatu kejadian. Tetapi, di pihak lain, pragmatik memandang

Page 31: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

konteks sebagai semua latar belakang pengetahuan yang dipahami bersama oleh

penutur dan mitra tuturnya.

Jumanto (dalam Panorama Pengkajian Bahasa, 2009:87) menjelaskan

bahwa dalam prgmatik, konteks harus dicermati dari dua arah, horizontal dan

vertikal. Konteks horizontal atau biasa disebut konteks linguistik (ko-teks), terkait

dengan teori kohesi, sementara konteks vertikal atau biasa disebut dengan konteks

situasi (konteks) terkait dengan teori koherensi. Sebuah tuturan akan bermakna

apabila diikat konteks, baik konteks linguistik maupun konteks situasi. Teks dan

konteks akan selalu berinteraksi untuk menghasilkan makna atau implikatur. Teks

tanpa konteks tidak akan berfungsi dalam komunikasi, sementara konteks tanpa

teks juga tidak akan terbentuk sehingga interpretasi tidak dapat dilakukan.

Wacana yang terdiri dari teks dan konteks, akan efektif dalam komunikasi apabila

ada interaksi antara teks dan konteksnya.

Jumanto dalam Slamet Supriyadi (dalam Panorama Pengkajian Bahasa,

2009:117) menyimpulkan bahwa konteks dalam pragmatik adalah sebagai berikut

a. Konsep yang dinamis, bukan statis, yang harus dipahami sebagai lingkungan

atau serangkaian kenyataan dunia yang senantiasa berubah, dalam arti luas

dan diketahui bersama oleh partisipan (pengetahuan latar belakang apa saja),

yang memungkinkan para penutur tersebut berinteraksi dalam proses

komunikasi, dan ekspresi linguistik yang digunakan dalam interaksi mereka

dapat dipahami dengan baik sesuai dengan latar belakang sosiokultural

tertentu,

b. Konteks mencakupi referensi tekstual (koteks) dan referensi situasional.

Page 32: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Referensi situasional lebih dulu terjadi daripada konteks tekstual.

c. Konteks yang digunakan untuk memahami semua faktor yang berperan dalam

memproduksi dan memahami tuturan dan berorientasi pada pengguna,

sehingga penggunaannya dapat berbeda antarpengguna, antarkelompok

pengguna, dan bahkan antarbahasa pengguna.

Lebih lanjut, Slamet Suparyadi (dalam Panorama Pengkajian Bahasa,

2009:17) mengemukakan bahwa ada dua prinsip pokok yang digunakan untuk

menginterpretasikan sebuah teks atau tuturan dengan baik, yaitu:

a. Prinsip interpretasi lokal, yaitu mengharuskan pendengar untuk melihat

konteks yang terdekat.

b. Prinsip interpretasi analogi, yaitu mengharuskan pembaca atau pendengar

menginterpretasikan suatu teks atau tuturan berdasarkan pengalaman yang

dimiliki sebelumnya.

3. Prinsip Kerja Sama

Dalam sebuah percakapan, penutur dapat menyampaikan gagasannya

seandainya lawan tuturnya dapat bekerjasama. Formulasi tentang prinsip umum

dalam penggunaan bahasa diajukan oleh Grice dan istilah yang diberikan untuk

prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip kerja sama. Prinsip kerja sama yang

diutarakan Grice berupaya mengikat penutur agar tuturan yang disampaikan selalu

relevan dengan konteks, jelas, mudah dipahami, padat, ringkas, dan tertuju pada

pokok persoalan agar tidak menghabiskan waktu dan mendominasi (Grice dalam

Nadar, 2009:24).

Page 33: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Rumusan prinsip kerja sama tersebut (Grice dalam Nadzar, 2009:24)

berbunyi sebagai berikut : Make your conversational contribution such as is

required, at the stage at which it occurs, by the accepted purpose or direction of

the talk exchange in which you are enganged (“Berikanlah kontribusi Anda dalam

percakapan sesuai dengan kebutuhan, pada tingkat di mana percakapan tersebut

berlangsung, sesuai dengan maksud dan tujuan di mana Anda terlibat”).

Prinsip kerja sama ini selanjutnya dijabarkan lebih lanjut oleh Grice

(dalam I Dewa Putu Wijana, 1996:46-50) ke dalam empat maksim, yaitu sebagai

berikut :

a. Maksim Kuantitas

Maksim kuantitas menghendaki setiap peserta tuturan memberikan kontribusi

yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya.

Maksim kuntitas ini menyangkut jumlah kontribusi terhadap koherensi

percakapan (Rustono, 1999:54). Maksim ini mengarahkan kontribusi yang

cukup dan memadai diri seorang penutur dan petutur dalam suatu percakapan.

Contoh : + Tadi kamu kemana

- ke rumah temen

b. Maksim Kualitas

Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta percakapan mengatakan hal yang

sebenarnya. Kontribusi peserta percakapan hendaknya didasarkan pada bukti-

bukti yang memadai. Rustono menjelaskan bahwa dua ajaran maksim ini

adalah “Jangan mengatakan apa yang Anda yakini salah” dan “Jangan

mengatakan sesuatu yang Anda tidak mempunyai buktinya”. Kedua

Page 34: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

submaksim itu mengharuskan peserta percakapan mengatakan hal yang benar.

Atas dasar dua submaksim itu pula, penutur hendaknya mendasarkan

tuturannya pada bukti yang memadai (1999:56).

Contoh : + Ibu kota Jawa Tengah mana?

- Semarang

c. Maksim Relevansi

Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. Maksim relevansi

menyarankan penutur untuk mengatakan apa-apa yang relevan (Rustono,

1999:56). Mengikuti nasehat itu sama mengikuti prinsip kerja sama yang akan

menghasilkan tuturan yang bersifat kooperatif. Sebaliknya, tidak mengikuti

atau melanggar nasihat itu sama yang akan menghasilkan tuturan yang tidak

kooperatif. Kontribusi penutur yang relevan dengan masalah yang dibicarakan

merupakan keharusan bagi penutur dalam mengikuti maksim relevansi ini.

Contoh : + Ani ada telepon untuk kamu

- saya lagi di belakang Bu (I Dewa Putu Wijana,1996:49)

d. Maksim Cara atau Pelaksanaan

Maksim cara atau pelaksanaan mengharuskan setiap peserta percakapan

berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan,

serta runtut. Rustono (1999:57) menjelaskan bahwa maksim cara

menyarankan penutur untuk mengatakan sesuatu dengan jelas. Berbicara

dengan jelas berarti penutur hendaknya mengupayakan tuturan yang jelas

dapat didengar dan maksud yang jelas pula.

Page 35: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Contoh : + Saya ini pemain gitar solo

- kebetulan saya orang Solo. Coba hibur saya dengam lagu-lagu

daerah Solo (I Dewa Putu Wijana,1996:50) .

Grace dalam Putu Wijana (1996:52-53) membuat ilustrasi untuk

menjelaskan maksim-maksim tersebut sebagai berikut.

1) Maksim Kuantitas. Jika Anda membantu saya memperbaiki mobil, saya

mengharapkan kontribusi Anda sesuai kebutuhan, tidak lebih, tidak juga

kurang. Misalnya, jika pada tahap tertentu saya membutuhkan empat obeng,

saya mengharapkan anda mengambilkan saya empat bukannya dua atau

enam.

2) Maksim Kualitas. Saya mengharapkan kontribusi Anda sungguh-sungguh,

bukannya sebaliknya. Jika saya membutuhkan gula sebagai bahan adonan

kue, saya tidak mengharapkan anda memberi saya garam. Jika saya

membutuhkan sendok, saya tidak mengharapkan anda mengambilkan

sendok-sendokan, atau sendok karet.

3) Maksim Relevansi. Saya mengharapkan kontribusi teman kerja sesuai

dengan apa yang saya butuhkan pada setiap tahapan transaksi. Jika saya

mencampur bahan-bahan adonan kue, saya tidak mengharapkan diberikan

buku yang bagus atau bahkan kain oven walaupun benda yang terakhir ini

saya membutuhkan pada tahap berikutnya.

4) Maksim Cara. Saya mengharapkan teman kerja saya memahami kontribusi

yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan rasional.

Page 36: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

4. Implikatur Percakapan

Di dalam pertuturan antara penutur dan mitra tutur dapat saling

berkomunikasi secara lancar karena adanya kesamaan latar belakang pengetahuan

yang sama tentang hal yang dibicarakan. Di antara penutur dan mitra tutur

terdapat semacam kontrak percakapan tidak tertulis bahwa apa yang sedang

dipertuturkan itu saling dimengerti. Grice dalam Kunjana Rahardi (2005:43)

menjelaskan bahwa sebuah tuturan dapat mengimplikasikan proposisi yang bukan

merupakan bagian dari tuturan tersebut. Proposisi yang diimplikasikan itu dapat

disebut dengan implikatur.

Implikatur “implicature” dilihat dari makna harfiahnya berasal dari bahasa

latin yaitu plicare yang berarti to fold “melipat”. Dari pengertian tersebut untuk

mengerti apa yang dilipat atau disimpan itu haruslah dilakukan dengan cara

membukanya. Dalam rangka memahami apa yang dimaksudkan oleh seorang

penutur, lawan tutur harus selalu melakukan interpretasi pada tuturan-tuturannya

(Mey dalam Nadar, 2009:60).

Levinson (dalam Nadar, 2009:61) menjelaskan bahwa implikatur

merupakan salah satu gagasan atau pemikiran terpenting dalam pragmatik. Salah

satu alasan yang diberikannya adalah implikatur memberikan penjelasan eksplisit

tentang cara bagaimana dapat mengimplikasikan lebih banyak dari apa yang

dituturkan. Implikatur mengisyaratkan adanya perbedaan antara tuturan dengan

maksud yang ingin disampaikan. Perbedaan itu tidak menjadi kendala dalam

percakapan, karena para peserta tutur sudah saling memahaminya. Jadi, maksud

atau implikasi terkadang memang tidak diungkapkan secara eksplisit.

Page 37: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Grice dalam teorinya membedakan implikatur menjadi tiga macam, yaitu

implikatur konvensional, implikatur non konvensional, dan praanggapan (dalam

Rustono, 1999:80). Implikatur konvensional adalah implikatur yang diperoleh

langsung dari makna kata, dan bukan dari prinsip percakapan. Implikatur non

konvensional adalah implikasi pragmatis yang tersirat di dalam suatu percakapan.

Implikasi pragmatis berbeda dari fungsi pragmatis yang disajikan secara eksplisit

di dalam tuturan. Di dalam komunikasi tuturan selalu menyajikan suatu fungsi

pragmatis. Implikasi non konvesional ini biasa juga disebut dengan implikatur

percakapan.

Implikatur percakapan merupakan implikasi pragmatis yang dikandung di

dalam suatu tuturan percakapan akibat terjadinya pelanggaran prinsip percakapan.

Prinsip percakapan antara lain adalah prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan.

Implikatur percakapan dibedakan menjadi dua macam yaitu a) Implikatur

percakapan khusus dan b) Implikatur percakapan umum. Implikatur percakapan

khusus adalah implikatur yang kehadirannya di dalam percakapan memerlukan

konteks khusus, sedangkan implikatur percakapan umum adalah implikatur yang

kehadirannya di dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus (Rustono,

1999:81).

Berkenaan dengan implikatur percakapan, George Yule (1996:74)

menjelaskan bahwa sering kali percakapan kita terjadi dalam konteks yang sangat

khusus di mana kita mengansumsikan informasi yang kita ketahui secara lokal.

Inferensi-inferensi yang sedemikian dipersyaratkan untuk menentukan maksud

yang disampaikan menghasilkan implikatur khusus. Sebagai ilustrasi, George

Page 38: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Yule memberikan contoh percakapan di bawah ini, di mana jawaban Tom tidak

tampak pada awalnya untuk mengikuti relevansi. (sebuah jawaban relevan yang

sederhana adalah „YA‟ atau „TIDAK‟).

Rick : Hei. Apakah kau akan menghadiri pesta yang gaduh itu nanti

malam?

Tom : Orang tuaku akan mengunjungiku.

Untuk membuat jawaban Tom menjadi relevan, Rick harus memiliki

persediaan sedikit pengetahuan yang diasumsikan bahwa salah satu mahasiswa

dalam adegan ini mengharapkan sesuatu yang lain yang akan dikerjakan. Tom

akan menghabiskan malam itu bersama orang tuanya, dan waktu yang dihabiskan

bersama orang tuanya tentunya tenang. (akibatnya Tom tidak berada di tempat

pesta).

Dalam contoh lain, pada percakapan di bawah ini Leila baru saja berjalan

memasuki kantor Mary dan memperhatikan seluruh pekerjaannya di atas meja.

Tanggapan Mary tampaknya mengabaikan maksim relevansi.

Leila : Wah! Apakah pimpinanmu sudah gila?

Mary : Mari kita pergi minum kopi.

Untuk mempertahankan asumsi kerja sama, Leila seharusnya

menyimpulkan beberapa alasan setempat (misalnya, karena pimpinannya berada

di sekitar itu) mengapa membuat suatu tuturan yang tampaknya tidak relevan.

Implikatur yang ada di sini secara esensial bahwa Mary tidak dapat menjawab

pertanyaan di dalam konteks.

Page 39: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

George Yule (1996:71) mengatakan bahwa jika pengetahuan khusus tidak

dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan, hal

ini disebut implikatur percakapan umum. Satu contoh yang umum dalam bahasa

Inggris melibatkan frasa apa saja dengan sebuah kata sandang tidak tentu dari tipe

„sebuah X‟, seperti misalnya sebuah kebun dan seorang anak seperti contoh di

bawah ini. Frasa-frasa ini secara khusus diinterpretasikan menurut implikatur

percakapan umum bahwa: sebuah X > bukan X penutur.

“Pada suatu hari saya duduk di sebuah kebun. Seorang anak kecil melongok

lewat pagar.”

Implikatur dalam contoh di atas bahwa kebun dan anak yang disebutkan

tersebut bukan milik penutur, diperhitungkan pada prinsip bahwa apabila penutur

mampu lebih spesifik (yaitu menjadi lebih informatif karena mengikuti maksim

kuantitas). Kemudian dia tentunya mengatakan „kebunku‟ dan „anakku‟.

Gunarwan (dalam Rustono, 1999:81) menegaskan bahwa ada tiga hal yang

perlu diperhatikan berkenaan dengan implikatur percakapan, antara lain sebagai

berikut.

a. Implikatur bukanlah merupakan bagian dari tuturan.

b. Implikatur bukanlah akibat logis tuturan

c. Mungkin saja sebuah tuturan memiliki lebih dari satu implikatur dan itu

bergantung kepada konteksnya.

Page 40: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah sebuah cara kerja yang dilakukan oleh penulis

untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti. Secara garis besar,

kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilukiskan dalam bagan berikut ini.

Bagan di atas menunjukkan bahwa sumber data dalam penelitian ini

adalah dialog dalam talk show JLC yang ditayangkan di TV One. Dari sumber

Konteks

tuturan

Tuturan yang melanggar Prinsip Kerja Sama

Maksim Kualitas

Maksim Kuantitas

Maksim Relevansi

Maksim Cara

Simpulan

Implikatur Percakapam

Dialog talk show JLC

di TV One

Dialog talk show JLC di TV One

tanggal 26 Juli 2011, tanggal 2 Agustus 2011, tanggal 9

Agustus 2011, tanggal 16 Agustus 2011, tanggal 22

Agustus 2011

Page 41: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

data itu, penulis mengambil dialog talk show JLC yang ditayangkan tanggal 26

Juli 2011, 2 Agustus 2011, 9 Agustus 2011, 16 Agustus 2011, 22 Agustus 2011

sebagai sampel penelitian. Kemudian penulis mencari tuturan yang melanggar

prinsip kerja sama, yang disertai dengan konteks pertuturannya, untuk dijadikan

sebagai data penelitian.

Setelah tuturan yang melanggar prinsip kerja sama terkumpul, maka

tuturan-tuturan itu dikelompok-kelompokkan ke dalam masing-masing maksim

yang dilanggar dalam tuturan tersebut bagi tuturan yang melanggar prinsip kerja

sama. Setelah tuturan-tuturan tersebut dianalisis sesuai dengan teori yang

digunakan, kemudian dicari implikatur dari tuturan-tuturan yang mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama tersebut. Langkah terakhir yang dilakukan adalah

menyimpulkan dari hasil analisis data.

Page 42: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

Edi Subroto menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

berusaha memahami makna dari fenomena-fenomena, peristiwa-peristiwa dn

kaitannya dengan orang-orang atau masyarakat yang diteliti dalam konteks

kehidupan dalam situasi yang sebenarnya (1992:6). Penelitian kualitatif tidak

dirancang dengan mengoperasionalkan variable-variabel seperti dalam penelitian

dengan prosedur statistik, melainkan dirancang untuk mengkaji orang-orang atau

fenomena-fenomena dalam konteks kehidupan atau kompleksitasnya. Hal senada

disampaikan Hadari Nawawi dan Mimi Martini yang mengatakan bahwa

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik

bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya,

dengan tidak dirubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan.

Edi Subroto (1992:7) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif itu bersifat

deskriptif yaitu peneliti mencatat dengan teliti atau cermati data-data yang

berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, wacana, gambar-gambar atau foto-foto,

memorandum, video tape, dan sebagainya. Dari data yang bersifat deskriptif itu

peneliti melakukan analisis data untuk membuat generalisasi atau kesimpulan

umum yang merupakan sistem atau kaidah yang bersifat mengatur atau gambaran

dari orang-orang yang dijadikan subjek penelitian.

Page 43: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek penelitian. Dalam penelitian linguistik, populasi

pada umumnya ialah keseluruhan individu dan segi-segi tertentu dari bahasa (Edi

Subroto, 2007:36). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam

talk show Jakarta Lawyers Club di TV One.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang memberi gambaran akan

populasi. Edi Subroto (1992:32) menegaskan bahwa sampel adalah sebagian dari

populasi yang dijadikan objek penelitian langsung yang hendaknya mewakili atau

dianggap mewakili populasi secara keseluruhan.

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan tujuan. Ukuran sampel jenis ini tidak menjadi masalah, hanya saja

sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang

diterapkan berdasarkan tujuan penelitian (Hadari Nawawi dan Mimi Martini,

2005:157). Adapun sampel dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show Jakarta Lawyers

Club di TV One yang ditayangkan pada episode 26 Juli 2011, 2 Agustus 2011, 9

Agustus 2011, 16 Agustus 2011, dan 22 Agustus tahun 2011.

Page 44: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

C. Data dan Sumber Data

Data merupakan semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam

yang harus dicari dan disediakan dengan sengaja oleh peneliti yang sesuai dengan

masalah yang diteliti (Sudaryanto,1993:3). Data dalam suatu penelitian dapat

diidentifikasikan sebagai bahan jadi sebuah penelitian dan bukan sebagai objek.

Adapun data dalam penelitian ini adalah semua tuturan yang melanggar prinsip

kerja sama dalam talk show Jakarta Lawyers Club di TV One yang ditayangkan

pada episode sebagai berikut

1. Tanggal 26 Juli 2011 dengan tema “Salahkah Media pada Pemberitaan

Nazarudin”

2. Tanggal 2 Agustus 2011 dengan tema “Buntut Kasus Nazarudin, Perlukah

KPK Dibubarkan”

3. Tanggal 9 Agustus 2011 dengan tema “Nazarudin Ditangkap, KPK Diuji”

4. Tanggal 16 Agustus 2011 dengan tema “Nazarudin Pulang, akankah

Perampokan Anggaran Negara Terbongkar”

5. Tanggal 22 Agustus 2011 dengan tema “Di Balik Bungkamnya Nazarudin”

Sumber data adalah asal data penelitian itu diperoleh. Edi Subroto (2007:

37) menjelaskan bahwa sumber data dalam penelitian linguistik merupakan

kebahasaan yang bersifat umum yang harus dipilih dan diseleksi dengan segi

kebahasaan tertentu dari bahasa yang akan diteliti. Adapun sumber data dalam

penelitian ini adalah dialog atau percakapan yang terdapat dalam talk show Jakarta

Lawyers Club di TV One.

Page 45: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data-data yang berkualitas (Sudaryanto,1993:). Dalam pengumpulan

data suatu penelitian digunakan metode atau teknik tertentu. Metode atau teknik

yang dipilih oleh peneliti disesuaikan dengan sifat data. Adapun penggunaan salah

satu metode sepenuhnya tergantung pada watak objek, sasaran dan tujuan peneliti.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik rekam,

teknik transkrpsi fonetis, dan teknik catat. Teknik rekam merupakan teknik

pemerolehan data dengan cara merekam pemakaian bahasa lisan yang bersifat

spontan (Edi Subroto,2007:34). Teknik rekam ini idigunakan peneliti untuk

merekam semua penggunaan bahasa yang terdapat dalam dialog atau percakapan

pada talk show JLC di TV One. Alat yang digunakan peneliti dalam melakukan

teknik rekam ini adalah tape recorder.

Setelah data didapatkan melalui teknik rekam (berupa kaset), kemudian

peneliti mentranskripsikan hasil rekaman tersebut dengan menggunakan teknik

transkripsi fonetis. Dari hasil transkripsi tersebut, kemudian peneliti mengambil

data-data yang berupa tuturan-tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama ke dalam kartu-kartu data dengan menggunakan teknik catat. Adapun

pembuatan kartu-kartu data tersebut dilakukan untuk mempermudah peneliti

dalam menganalisis data.

Page 46: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

E. Teknik Klasifikasi Data

Dalam suatu penelitan, sebelum melakukan analisis data perlu dilakukan

klasifikasi data. Edi Subroto mengungkapkan bahwa klasifikasi data merupakan

pengaturan data menurut asas-asas tertentu, pemberian arah atau tuntunan yang

sekaligus memberikan isyarat-isyarat tahapan tentang apa yang dikerjakan dan

bagaimana tahapan selanjutnya dilakukan (2007:51). Dalam klasifikasi data, data

yang telah disediakan dikelompok-kelompokkan terlebih dahulu dengan maksud

untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan cermat. Hal ini akan member

arah serta gambaran mengenai langkah apa yang selanjutnya dilakukan peneliti

sehingga akan mempermudah proses analisis data pada langkah-langkah

selanjutnya (Kunjana Rahardi, 2005:16)

Teknik yang dilakukan dalam klasifikasi data penelitian ini adalah penulis

mengumpulkan data-data pada sumber berupa tuturan-tuturan yang mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama. Setelah semua data terkumpul, kemudian

diklasifikasikan dalam bentuk kartu-kartu data. Dalam kartu data tersebut

diberikan nomor urut data, tema yang dibahas pada saat penayangan, tanggal,

bulan, tahun penayangan data tersebut diambil, dan jenis pelanggaran prinsip

kerja sama. Untuk memudahkan penulisan dalam kartu data, tema yang dibahas

pada penayangan dan jenis pelangaran prinsip kerja sama akan disingkat dengan

menggunakan huruf depannya saja. Sebagai contoh kartu data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Page 47: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Kartu yang berkode di atas dibaca sebagai data nomor urut 21, tema yang

dibahas pada saat penayangan adalah Buntut Kasus Nazarudin Perlukah KPK

Dibubarkan (BKNPKD), pada tayangan tanggal 2 bulan Agustus tahun 2011,

merupakan jenis tuturan yang mengandung pelanggaran prisip kerjasama maksim

relevansi (PKMRel). Adapun tuturan yang dicetak tebal adalah tuturan yang

melanggar prinsip kerja sama dan berisi pengungkapan implikatur.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah tahap yang sangat menentukan dalam sebuah

penelitian. Sudaryanto menjelaskan bahwa dari sekian tahap yang dijalani oleh

peneliti bahasa, tahap analisis data adalah tahap yang sangat penting dan sentral

(Sudaryanto, 1993:8). Tahap ini adalah puncak dari segala tahap penelitian karena

(21/BKNPKD/02082011/PKMRel)

Konteks : (Banyak dari berbagai kalangan, antara lain anggota DPR, LSM,

politisi, praktisi hukum, masyarakat, maupun anggota independen

lainnya menganggap KPK akhir-akhir ini mengalami keragu-

raguan dalam mengusut tindak korupsi dibandingkan dengan KPK

masa lalu. Presenter JLC Karni Ilyas menanyakan hal tersebut

kepada Ketua Komite etik KPK, Abdullah Hehamahua)

Karni : Baik bapak melihat ada nggak keragu-raguan nggak KPK masa

sekarang dibanding masa yang lalu?

Abdullah : Kalau pak Karni misalnya tanya orang Jogja dengan orang

Padang kampung pak Karni maka kampung Jogja suka

makan gudeg Jogja orang Padang suka makan yang pedas-

pedas tidak berarti bahwa orang Jogja itu lebih lembut aau

lebih apa moderat atau lebih oventury dibandingkan dengan

orang Padang ini kan soal selera saja…

Page 48: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

semua tahap yang ada terkait erat dengan tahap analisis ini.

Penelitian ini adalah penelitian bahasa dengan menggunakan pendekatan

pragmatik sebagai ancangan analisisnya. Dalam pendekatan pragmatik, bahasa

dibahas tidak hanya terbatas pada bagian bahasa sendiri saja melainkan juga

menyangkut hal-hal lain di luar bahasa, bagaimanapun sifat hubungan tersebut.

Oleh karena itu dalam penelitian ini analisisnya menggunakan metode analisis

kontekstual. Metode analisis kontekstual adalah cara-cara analisis yang diterapkan

pada data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkan identitas

dengan konteks-konteks yang ada (Kunjana Rahardi, 2005:16). Brown dan Yule

mendefinisikan konteks sebagai lingkungan (environment; circumstances) di

mana bahasa itu dipakai atau digunakan. Lingkungan yang dimaksud dapat

mencakup lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik atau lingkungan sosial.

Perlu dicatat bahwa lingkungan fisik tuturan itu dapat disebut dengan

koteks (co-text), sedangkan lingkungan sosial tuturan dapat disebut dengan

konteks (context) (Kunjana Rahardi, 2005:17). Adapun Wijana lebih memperjelas

maksud dari konteks di dalam ilmu bahasa pragmatik yaitu segala latar belakang

pengetahuan yang dapat dipahami bersama oleh penutur dan mitra tutur

(1996:11).

Page 49: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

ANALISIS DATA

Analisis data data dalam penelitian ini meliputi dua bagian, yaitu bentuk

pelanggaran prinsip kerja sama dalam talk show JLC di TV One dan wujud

pengungkapan implikatur percakapan dari pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk

show JLC di TV One.

A. Bentuk Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Talk Show JLC di TV One

Di dalam percakapan dibutuhkan kerja sama yang baik antara penutur dan

mitra tutur. Penggunaan prinsip kerja sama antara peserta percakapan akan

memperlancar komunikasi sehingga tujuan dapat tercapai. Akan tetapi dalam proses

komunikasi tidak selamanya prinsip kerja sama dipenuhi. Adakalanya penutur

melakukan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kerja sama.

Dalam talk show JLC, terdapat tuturan-tuturan yang mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama. Berdasarkan analisis data, ditemukan ada 4 macam

bentuk pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu pelanggaran maksim kuantitas, maksim

kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.

1. Pelanggaran Prinsip Kerjasama Maksim Kuantitas

Prinsip kerja sama maksim kuantitas mengatur setiap peserta pertuturan

untuk memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh

lawan tuturnya, tidak boleh melebihi ataupun kurang. Dalam talk show JLC tuturan

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas paling banyak terjadi.

Page 50: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berikut percakapan yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim

kuantitas.

(1) Konteks : Karni Ilyas presenter JLC bertanya kepada Iwan Piliang, seorang

wartawan media sosial yang telah berhasil mewancarai Nazarudin

dengan menggunakan skype. Iwan Piliang mengalahkan media lain

yang hanya bisa melalui telepon. Karni menanyakan kedekatan

Iwan Piliang dengan Partai Demokrat.

Karni : Anda pernah jadi pemred majalah Demokrat?/

Iwan : Yesss, tiga edisi… Sempat mewawancara Bu Ani, Bu Ani

mungkin bisa merasakan kedekatan saya karena beliau sangat

mengerti apa yang saya lakukan sebelumnya. Beliau tahu kasus

David dan yang lain…

(4/SMPPN/26072011/PPKMKuan)

Percakapan (1) di atas merupakan pembicaraan antara Karni Ilyas presenter

JLC dengan Iwan Piliang, seorang media sosial. Tuturan Iwan pada percakapan di

atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas karena

memberikan konstribusi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya

yaitu berlebihan. Kontribusi yang berlebihan malah tidak termasuk dalam kategori

kooperatif karena tidak memadai dari apa yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya.

Agar dapat memenuhi prinsip kerja sama, Iwan seharusnya cukup memberikan

jawaban “ya atau tidak”, tetapi Iwan menambahkan kontribusinya yaitu pada tuturan

“Sempat mewawancara Bu Ani, Bu Ani mungkin bisa merasakan kedekatan

saya karna beliau sangat mengerti apa yang saya lakukan sebelumnya. Beliau

tahu kasus David dan yang lain…”. Oleh karena itu, tuturan Iwan di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Page 51: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Contoh pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas juga dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(2) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas presenter JLC dengan Akbar

Faisal, Anggota DPR Komisi III, dan Politisi dari Partai

Gerindra. Karni meminta tanggapan Akbar Faisal tentang

kinerja KPK yang selama ini banyak dari kalangan

menganggap KPK ragu-ragu dalam menangani kasus-kasus

korupsi.

Karni : Apakah KPK juga terlihat gamang??

Akbar : Jelas sekali pak.. Jelas sekali pak.. Bayangin aja kita

dipertontonkan yang namanya Nazarudin muncul di TV

berbicara ini… Apa namanya… Pegang apa namanya… USB

CD segala macam, dan kita ditertawakan pak… Apa yang

kurang dari kasus ini, begitu banyak pak, kasus di Negara

ini yang kita harapkan KPK… Betul kata Pak Priyo tadi,

bahwa kita menyiapkan orang setengah dewa… Tapi kali

ini menurut saya KPK berada di titik sejajar, bukan

KPKnya. Sory Pak Marzuki Anda keliru ketika KPK

dibubarkan, tidak boleh dibubarkan KPK, tapi orangnya

yang harus kita pilih yang terbaik, begitu…

(54/BKNPKD/02082011/PPKMKuan)

Percakapan (2) di atas, apa yang dituturkan Akbar Faisal seorang politisi

dari Partai Hanura mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Dalam tuturan Akbar Faisal di atas memberikan kontribusi yang tidak sesuai dengan

yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, yakni berlebih. Kontribusi yang berlebihan

diberikan Akbar terlihat pada tuturan “Apa yang kurang dari kasus ini, begitu

banyak pak, kasus di Negara ini yang kita harapkan KPK… Betul kata Pak

Priyo tadi, bahwa kita menyiapkan orang setengah dewa… Tapi kali ini

menurut saya KPK berada di titik sejajar, bukan KPKnya sory Pak Marzuki

Page 52: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

anda keliru ketika KPK dibubarkan, tidak boleh dibubarkan KPK, tapi

orangnya yang harus kita pilih yang terbaik, begitu…”. Akbar seharusnya cukup

menjawab “jelas sekali pak … ” agar dapat memenuhi prinsip kerja sama, tetapi

Akbar justru memberikan tuturan yang berlebih yakni pada pendapatnya mengenai

pernyataan dari Marzuki Ali tentang wacana pembubaran KPK. Oleh karena itu,

tuturan Akbar Faisal di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim

kuantitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas juga terdapat

dalam percakapan berikut.

(3) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Buya,

Anggota Komite Etik KPK. Sebelumnya, hasil survey LSM

menunjukkan kinerja KPK menurun 40 persen. Karni

meminta tanggapan kepada Buya atas hasil survey tersebut.

Karni : Oke, tapi Bapak banyak terlibat baik pansel yang dulu sampai

ke Komite Etik apa Bapak ikut juga seleksi pimpinan KPK…

Bagaimana pandangan terhadap kinerja KPK yang dibilang

tadi sudah turun menjadi 40 persen??

Buya : Tentu itu sangat memprihatinkan ya.. Sangat

memprihatinkan, tapi itu karena apa pungtuasinya kan

nggak selalu begitu kalau ada terobosan-terobosan KPK

yang akan datang kan akan pulih kembali.. Tapi saya pikir

ya… Indonesia ini mana yang tidak ada masalah sekarang,

semua masalah, dan ndak ada yang selesai, kan luar biasa

bangsa ini…. Bangsa yang katanya beragama, bangsa yang

katanya apa…

(94/NDKD/09082011/PPKMKuan)

Percakapan (3) di atas, tuturan Buya, anggota dari Panitia Komite Etik KPK

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas. Dalam tuturan Buya

di atas, terlihat Buya memberikan kontribusi yang lebih pada kalimat “Tapi saya

Page 53: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pikir ya… Indonesia ini mana yang tidak ada masalah sekarang, semua

masalah, dan ndak ada yang selesai, kan luar biasa bangsa ini…. Bangsa yang

katanya beragama, bangsa yang katanya apa…”. Mitra tutur Buya, Karni Ilyas,

sebenarnya hanya menanyakan pandangan Buya terhadap kinerja KPK, tetapi Buya

memberikan kontribusi yang berlebihan dari apa yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya

dengan memberikan tuturan tersebut. Apa yang dituturkan oleh Buya di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas juga terjadi

pada percakapan berikut.

(4) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas presenter JLC dengan Fadli

Zon, Wakil Sekjen Partai Gerindra. Karni bertanya kepada

Fadli Zon. Sebelumnya mereka berbicara tentang indikasi

adanya tindak pidana korupsi di Badan Anggaran DPR.

Karni : Apa Anda yakin kalau Gerindra menang nggak ada lagi

permainan anggaran begini?

Fadli : Ya harus tidak ada. Cita-citanya kan begitu… Tetapi saya

kira yang ada sekarang di depan mata lah saya kira yang

harus kita perbaiki…

(108/NPAPANT/16082011/PPKMKuan)

Percakapan di atas adalah pembicaraan antara Karni Ilyas dengan Fadli Zon,

seorang politisi dari partai Gerindra. Jawaban dalam tuturan Fadli Zon di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas karena memberikan

kontribusi yang melebihi yang diinginkan oleh mitra tuturnya. Fadli Zon

menambahkan dalam tuturannya “Cita-citanya kan begitu. Saya kira yang ada

sekarang di depan mata lah saya kira yang harus kita perbaiki…” . Tuturan pada

Page 54: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kalimat tersebut melebihi kontribusi yang diingikan oleh mitra tuturnya. Fadli Zon

seharusnya cukup menuturkan “Ya harus tidak ada” agar dapat memenuhi prinsip

kerja sama, karena Karni Ilyas yang merupakan mitra tutur Fadli Zon hanya ingin

menanyakan apakah Partai Gerindra jika jadi pemenang pemilu nanti permainan

Banggar akan terhenti atau tidak. Apa yang dituturkan oleh Fadli Zon di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas juga terdapat

pada percakapan berikut.

(5) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Iwan

Pialang, wartawan Media Sosial. Iwan mendapat kesempatan

menghubungi Nazarudin lewat telepon ketika di penjara

Makobrimob. Nazarudin adalah anggota DPR yang ditangkap

karena terkait beberapa kasus korupsi. Dalam telepon

Nazarudin menyampaikan ke Iwan soal kondisinya yang

tertekan di penjara Makobrimob. Hal tersebut ditanyakan

Karni Ilyas kepada Iwan Pialang.

Iwan : Dia merasa tertekan, sangat tertekan..

Karni : Lebih ke batin dong?

Iwan : Batin..

Karni : Bukan fisik?

Iwan : Tidak. Kalau fisik mungkin… Kalau fisik saya ingin

keterbukaan Pak Oce Kaligis waktu di pesawat, Bung

Nazar pernah mengaku pernah dipukul, mungkin

konfirmasi….

Karni : Ya itu nanti urusannya dia…

(120/DBN/22082011/PPKMKuan)

Percakapan (5) di atas, tuturan Iwan Piliang mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim kuantitas karena memberikan kontribusi yang tidak sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, yakni berlebihan. Iwan seharusnya

Page 55: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

cukup memberikan tuturan “tidak” agar dapat memenuhi prinsip kerja sama, tetapi

Iwan malah menambahkan kontribusi yang berlebih yakni pada tuturan “Kalau fisik

mungkin… Kalau fisik saya ingin keterbukaan pak Oce Kaligis waktu di

pesawat, bung Nazar pernah mengaku pernah dipukul, mungkin konfirmasi..”.

Apa yang dituturkan Iwan tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama

maksim kuantitas.

Berikut adalah contoh percakapan lain yang mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim kuantitas.

(6) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Sutan

Batugana, Politisi dari Partai Demokrat. Sutan pernah diutus

untuk menemui Nazarudin ketika berobat di Singapura. Sutan

Batugana pada acara JLC dua bulan yang lalu dimintai

keterangan atas kunjungannya terhadap Nazarudin. Sutan

mengungkapkan bahwa Nazarudin memang sakit dan berat

badannya turun 18 kg. Hal tersebut membuat Karni Ilyas dan

para pemirsa heran, karena secepat itu berat badan Nazarudin

turun 18 kg. Karni sering menyebut hal tersebut dalam

episode-episode JLC selanjutnya yang membahas topik

mengenai Nazarudin. Setelah sekian lama tidak hadir dalam

acara JLC, akhirnya Sutan Batugana bisa hadir di acara JLC

kali ini. Kehadiran Sutan Batugana di JLC sangat dinantikan

oleh banyak pemirsa.

Karni : Kemana aja pak Sutan? Lama pemirsa nunggu-nungggu…

Sutan : Begini Pak Karni, saya bukan nggak mau datang ya di forum

yang terhormat ini…Ini adalah forum pencerahan bagi saya,

forum klarifikasi yang bagus sekali sebenarnya, tapi kadang-

kadang nggak tepat waktunya. Itu saja.

Karni : O.. Jadi berselisih waktu?

Sutan : Betul berselisih…Kadang-kadang memang berselisih

paham juga dengan Pak Karni, kadang-kadang…

Page 56: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Contohnya hari ini saya datang karena pak Karni minggu

lalu kembali menyatakan turun 18 kg.

(140/DBN/22082011/PPKMKuan)

Pada percakapan (6) di atas tuturan yang bercetak tebal dari Sutan Batugana

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantittas. Sutan memberikan

kontribusi yang berlebih yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya. Kontribusi yang

berlebih merupakan pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas. Tuturan Sutan

di atas apabila memenuhi prinsip kerja sama dan dapat kooperatif seharusnya cukup

mengatakan “Betul berselisih..”, tapi Sutan justru memberikan kontribusi yang

berlebih pada tuturan “Kadang-kadang memang berselisih paham juga dengan

pak Karni, kadang-kadang… Contohnya hari ini saya datang karena pak Karni

minggu lalu kembali menyatakan turun 18 kg…”. Tuturan Sutan di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

2. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Kualitas

Prinsip kerja sama maksim kualitas mewajibkan setiap peserta pertuturan

mengatakan hal yang sebenarnya. Kontribusi peserta percakapan hendaknya

didasarkan pada bukti-bukti yang memadai. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

pada data dalam talk show JLC, pelanggaan prinsip kerja sama maksim kualitas

paling sedikit terjadi yaitu lima tuturan yang melanggar prinsip kerja sama maksim

kualitas. Hal tersebut dapat dilihat pada percakapan berikut.

(7) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Permadi, Politisi dari Partai Gerindra. Dialog yang sedang

Page 57: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dibahas mengenai Nazarudin yang masih menjadi buronan

polisi Indonesia. Permadi pada percakapan sebelumnya

menyampaikan bahwa dia telah dihubungi oleh Nazarudin.

Hal tersebut membuat Karni Ilyas heran, dan kemudian

menanyakannya kepada Permadi.

Karni : Loh, Pak Permadi dihubungi Nazarudin?

Permadi : Pemirsa. Liat muka saya. Muka bohong atau muka bener.

Nggak bohong gitu? Terlepas Nazarudin palsu atau tidak.

Tapi semua. Bukan, bukan saya hanya ingin mengatakan, kalau

Nazarudin palsu, suaranya buatan. Silahkan. Demokrat yang

diceritakan sangat luar biasa, dan sangat mengenai dirinya.

Katakanlah mengapa dia marah, karena diperlakukan secara

diskriminatif.

(26/SMPPN/26072011/PKMKual)

Percakapan (7) di atas, Karni menanyakan pernyataan dari Permadi apakah

benar dihubungi oleh Nazarudin, karena Nazarudin selama ini adalah buron nomer

satu di Indonesia karena kasus korupsi. Jawaban Permadi di atas terlihat tidak

menunjukkan kebenaran atau menunjukkan bukti-bukti yang memadai kepada mitra

tuturnya bahwa dia benar dihubungi oleh Nazarudin. Permadi malah balik tanya

kepada para pemirsa talk show JLC dengan menuturkan “Pemirsa. Liat muka saya.

Muka bohong atau muka bener. Nggak bohong gitu?”. Tuturan Permadi tersebut

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerjasama maksim kualitas juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(8) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Abdullah Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Banyak dari

berbagai kalangan, di antaranya anggota DPR, LSM, politisi,

praktisi hukum, masyarakat, maupun anggota independen

lainnya menganggap KPK akhir-akhir ini mengalami keragu-

Page 58: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

raguan dalam mengusut tindak korupsi dibandingkan dengan

KPK masa lalu. Presenter JLC Karni Ilyas menanyakan hal

tersebut kepada Ketua Komite etik KPK, Abdullah

Hehamahua.

Karni : Bendahara umum dan bergerilya di Demokrat seluruh

departemen lho..besar itu??

Abdullah : Bendahara umum partai apa pak?

Karni : Bendahara umum partai Demokrat

Abdullah : Partai Demokrat itu yang mana itu?

Karni : Yang mana lupa bapak?

Abdullah : Iya…

Karni : Partai yang berkuasa sekarang ini adalah Demokrat

Abdullah : O iya iya..Saya lupa…

(31/BKNPKD/02082011/PKMKual)

Percakapan (8) di atas, pada tuturan Abdullah yang dicetak tebal adalah

tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas. Dalam

tuturan Abdullah tersebut adalah sebuah pertanyaan. Abdullah berpura-pura tidak

tahu partai Demokrat dan menanyakannya pada mitra tuturnya dengan memberikan

tuturan “Partai Demokrat itu yang mana itu?” Sebagai Ketua komite etik KPK

dan sedang bertugas menangani kasus dengan apa yang dikemukakan oleh Nazarudin,

suatu hal yang mustahil dan tidak mungkin apabila Abdullah tidak tahu apa itu partai

Demokrat. Demokrat adalah partai terbesar yang menjadi pemenang pemilu di

Indonesia tahun lalu. Dari tuturan tersebut, terlihat Abdullah memberikan tuturan

yang diyakininya salah dan tidak mengatakan yang sebenarnya. Jadi, tuturan

Abdullah tersebut mengandung pelanggaran kerja sama maksim kualitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerjasama maksim kualitas dapat dilihat

pada percakapan berikut.

Page 59: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

(9) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Abdullah

Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Abdullah dimintai

tanggapannya oleh Karni Ilyas tentang pernyataan dari

Marzuki Ali, Ketua DPR RI, yang membuat pernyataan

tentang pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor.

Karni : Nggak, kita tidak hanya sekedar apa yang terjadi di komite etik

tapi kenapa sampai DPR atau ketua DPR meminta KPK

dibubarkan walaupun pakai kalau.. Kalau tidak ada yang

kredibel kita ingin dapat juga tanggapan dari KPK terhadap

pernyataan itu?

Abdullah : Saya kira ide Pak Marzuki itu brilian.

Karni : Kenapa??

Abdullah : Ya untuk membubarkan KPK itu ide brilian itu…

Karni : Kenapa pak?

Abdullah : Karena yang biasa yang punya ide brilian itu kan iblis,

setan, apa dan sebagainya hahaha..

(38/BKNPKD/02082011/PPKMKual)

Percakapan (9) di atas, tuturan Abdullah Hemahahua mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas. Dalam tuturan Abdullah di atas

memberikan pernyataan yang tidak benar yaitu pada kata Karena yang biasa yang

punya ide brilian itu kan iblis, setan, apa dan sebagainya hahaha.. dalam tuturan

tersebut

Contoh lain pelanggaran prinsip kerjasama maksim kualitas dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(10) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Abdullah

Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Abdullah dimintai

tanggapannya oleh Karni Ilyas tentang pernyataan dari

Marzuki Ali, Ketua DPR RI, yang membuat pernyataan

tentang pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor.

Page 60: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Karni : Pertanyaan saya apakah menurut Bapak itu ide brilian juga?

Abdullah : Ya brilian juga, karena keluar dari pada konteks

persoalan.

(40/BKNPKD/02082011/PPKMKual)

Percakapan (10) di atas, tuturan Abdullah Hemahahua mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerjasama maksim kualitas juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(11) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Arswendo

Atmowiloto, seorang Budayawan. Arswendo mempunyai

profesi sebagai wartawan dan banyak dikenal rakyat Indonesia

sebagai Budayawan.

Karni : Baik pak, sekarang saya mau pindah ke wartawan apa

pendapat wartawan

Arswendo : Saya wartawannya?

Karni : Iya anda kan bekas wartawan?

Arswendo : Heh…Orang pengusaha dibilang wartawan

(101/DBN/22082011/PKMKual)

Percakapan (11) di atas, tuturan Arswendo yang dicetak tebal adalah tuturan

yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas. Arswendo

menuturkan “Heh… Orang pengusaha dibilang wartawan”. Dalam tuturan

tersebut, Arswendo memberikan pernyataan yang isinya diyakini salah dan

mengatakan yang tidak sebenarnya, karena sebenarnya dia adalah seorang wartawan.

Oleh karena itu, tuturan dari Arswendo di atas adalah tuturan mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas.

3. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Relevansi

Page 61: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Prinsip kerjasama maksim relevansi mengatur setiap peserta percakapan

memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah yang sedang dibicarakan.

Dalam talk show JLC terdapat banyak tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip

kerjasama maksim relevansi. Sebagai contoh adalah dalam tuturan berikut.

(12) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Ahmad

Mubarok, Wakil Pembina Partai Demokrat. Sebelumnya

Ahmad Mubarok menyatakan stasiun TV, TV One dan metro

TV yang paling sering memberitakan kasus mengenai

Nazarudin. Hal ini dibantah oleh Karni Ilyas presenter dari

JLC. Kemudian Karni menanyakan ulang mengenai

bagaimana yang dirasakan Partai Demokrat mengenai

pemberitaan Nazarudin yang membawa dampak buruk kepada

partai Demokrat.

Karni : Yak. Bukan..Maksud saya kalo APBN yang bapak bilang

sebelum kita lahir..Jadi kalo itu lahir hari ini kita juga beritain

pak..Nazarudin beritanya lahir hari ini, Iwan juga lahir hari

ini.. kan news, kabar yang terhangat..nah secara Demokrat

sendiri bapak merasakan apa??

Ahmad Mubarok : Kalo saya merasakan lalu melihat siapa yang

punya TV gitu lho??

(11/SMPPN/26072011/PPKMRel)

Percakapan (12) di atas dilakukan antara Karni Ilyas dengan Ahmad

Mubarok, seorang politisi dari Partai Demokrat. Tuturan Ahmad Mubarok di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi karena memberikan

kontribusi yang tidak relevan dengan masalah yang sedang dibicarakan oleh mitra

tuturnya. Karni Ilyas sebagai mitra tutur dari Ahmad Mubarok menanyakan

bagaimana tanggapan partai Demokrat tentang pemberitaan Iwan yang telah berhasil

mewancarai buronan Nazarudin yang selama ini dicari di Indonesia dengan

Page 62: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

menggunakan Skype. Ahmad Mubarok justru memberikan jawaban yang tidak sesuai

dengan permasalahan yang ditanyakan oleh Karni Ilyas. Tuturan Ahmad Mubarok

tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(13) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter dari JLC dengan

Marzuki Ali, Ketua Umum DPR RI dan anggota Pembina

Partai Demokrat. Karni menanyakan Marzuki Ali atas

pernyataannya tentang wacana pembubaran KPK dan

pemaafan untuk para koruptor. Karni menanyakan hal tersebut

kepada Marzuki Ali.

Karni : Baik pak kita mengerti dan di dalam kalimat bapak

sebetulnya tadi peserta Jakarta Lawyer’s Club itu mengerti

memahami yang ingin saya tahu sampai terucap begitu apa

udah penuh di kepala atau di dadanya pak Marzuki

kekecewaan terhadap KPK, kalo iya ada kekecewaan dalam

masalah apa pak Marzuki kecewa

Marzuki : Pak Karni e…Saya mempunyai harapan yang besar

terhadap KPK komunikasi saya terhadap KPK khususnya

kepada pimpinan sangat baik. Bagaimana kami ingin

membuat satu sistem khususnya di lembaga DPR sehingga

mampu mencegah mempersempit ruang untuk teman-

teman yang kemungkinan tergiur untuk melakukan

sesuatu yang tidak lazim itu yang selalu kita bicarakan

dengan pimpinan KPK. Oleh karenanya pak Busro sangat

ingin sekali melakukan sosialisasi terhadap rencana

strategis DPR, di mana di dalam rencana strategis

tersebut ada bangunan-bangunan sistem sehingga ruang

untuk terjadinya mafia anggaran dan lain sebagainya

sebagaimana yang dituduhkan selama ini kepada anggota

DPR menjadi lebih sempit dan ruang itu kita harapkan

lama-lama menjadi hilang.

(61/BKNPKD/02082011/PPKMRel)

Page 63: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Percakapan (13) di atas, tuturan Marzuki Ali melanggar prinsip kerja sama

maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan yang diinginkan

oleh mitra tuturnya. Marzuki Ali ditanyai oleh mitra tuturnya, mengenai apa yang

menyebabkannya membuat pernyataan KPK dibubarkan, akan tetapi Marzuki malah

memberikan tanggapan yang lain pada tuturan di atas, yaitu tentang hubungan DPR

dengan KPK. Tuturan Marzuki Ali tersebut jelas tidak relevan dengan apa yang

ditanyakan oleh mitra tuturnya. Tuturan dari Marzuki Ali tersebut mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(14) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Ramadhan Pohan, menjabat sebagai Anggota DPR Komisi III,

dan Wakil Sekjen Partai Demokrat. Nazarudin yang selama

ini menjadi buronan telah berhasil ditangkap di Bogota,

Kolombia. Berbagai pertanyaan seputar kepulangan

Nazarudin nanti di Indonesia menjadi topik yang dibahas pada

dialog ini. Karni Ilyas menanyakan kepada Ramadhan Pohan

apakah Nazarudin layak menjadi saksi yang dilindungi atau

tidak.

Karni : Yak saya juga sutuju dengan anda walaupun dia yang

disebut-sebut ga bakalan sembahyang lah dia ketangkap,

tetapi yang mau saya tanyakan e artinya dia layak ga kalo

untuk jadi saksi dilindungi, Pak Amir tadi bilang ga layak?

Ramadhan : Jadi apa?

Karni : Jadi saksi yang dilindungi?

Ramadhan : E.. Saya kira sebagai bahwa yang pertama adalah tugas

kepolisian memastikan Nazarudin untuk selamat kembali

ke tanah air

Karni : Kalo itu pasti…

(92/NDKD/09082011/PPKMRel)

Page 64: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Percakapan (14) di atas, tuturan Ramadhan mengandung pelanggaran

maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan dengan apa yang

dibutuhkan oleh mitra tuturnya. Dalam percakapan tersebut, mitra tutur dari

Ramadhan Pohan yakni Karni Ilyas menanyakan kepada Ramadhan apakah

Nazarudin apabila jadi saksi nanti akan dilindungi atau tidak. Dalam jawabannya

Ramadhan justru menuturkan “E… Saya kira sebagai bahwa yang pertama adalah

tugas kepolisian memastikan Nazarudin untuk selamat kembali ke tanah air”.

Tuturan dari Ramadhan tersebut jelas tidak relevan dengan apa yang sedang

ditanyakan oleh mitra tuturnya. Tuturan Ramadhan tersebut mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim relevansi.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(15) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas dengan OC Kaligis, kuasa

hukum dari tersangka kasus korupsi Nazarudin. Nazarudin

yang selama dua bulan menjadi buronan polisi Indonesia telah

berhasil ditangkap dan sekarang dipenjara di Rutan

Makobrimob. Dalam pemberitaan media dan kesaksian kuasa

hukumnya, Nazarudin merasa tertekan di penjara

Makobrimob.

Karni : Menurut pak Otto dia berani nggak setelah sendirian di

Makobrimob?

OC : Ini kan tahap kedua kuasa sudah dikasih KPK sudah

bilang saya bisa mendampingi saya juga sudah pengen ke

kantor yang baru saya laporin ke sana saya kan selalu

kalau ada pertanyaan itu saya akan lihat kenapa

berulang-ulang dia bilang sama saya kan masalah yang

paling besar adalah anggaran, pertanyaan saya itu saya

berani di bawah sumpah kan itu berulang-ulang di Bogota

Page 65: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dia juga bilang demikian. Pertanyaan sekarang setelah dia

sendiri di pesawat, tiga puluh enam jam sampai baru kita

ketemu kemarin masih ada nggak keberanian itu. Dia pak

dia katakan kepada pengacaranya, apa artinya

kepentingannya dia bohong kepada saya katakanlah

semua kepada saya mesti supaya saya bisa membela

dengan baik pak. Jadi memang titik berat dari apa yang

dia akan katakan adalah mengenai Anggaran Belanja

Pendapatan Negara.

(112/NPAPANT/16082011/PKMKuan)

Percakapan (15) di atas, Karni menanyakan kepada OC apakah Nazarudin

akan masih berani bicara dengan tuduhannya pada saat berada di penjara

Makobrimob nanti atau tidak. OC justru memberikan jawaban yang tidak sesuai

dengan konteks yang sedang ditanyakan oleh mitra tuturnya. Tuturan OC di atas tidak

memberikan kontribusi yang relevan dengan apa yang sedang dibicarakan oleh mitra

tuturnya. OC seharusnya memberikan jawaban sesuai dengan konteks yang

ditanyakan oleh mitra tuturnya, misalnya “Saya tidak tahu” atau “Dia pasti akan

bicara”, agar dapat memenuhi prinsip kerja sama maksim relevansi. Apa yang

dituturkan dalam jawaban OC kepada mitra tuturnya di atas adalah tuturan yang

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi juga dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(16) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Ruhut

Sitompul, anggota Komisi III DPR, dan Kepala Divisi Humas

Partai Demokrat. Tersangka kasus korupsi Nazarudin sering

menuduh orang-orang Partai Demokrat dalam berbagai

Page 66: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

wawancaranya pada saat menjadi buron. Tuduhan tersebut

ditanyakan Karni Ilyas kepada Ruhut Sitompul.

Karni : Oke kalo itu tadi tuduhan kepada KPK, bagaimana tuduhan

dengan orang Demokrat sendiri bahwa beberapa petinggi

demokrat ikut terlibat, kata Nazar…

Ruhut : Jadi begini pak, saya kaitkan saja di sini ada sahabat

saya OC Kaligis, kita semua lawyer profesional walaupun

saya sekarang sedang cuti karena jadi anggota DPR di

komisi III, pak OC itu harus berterima kasih dengan Pak

Amir Syamsudin kenapa saya katakan demikian, selalu

terngiang pertanyaan Nazarudin ke saya sampai waktu

saya dan keluarga saya di Australia. Bang siapa lawyer

yang bisa mengimbangi Bang Amir Syamsudin, itu

pertanyaan Nazar yang selalu terngiang kepada saya dan

dia dapat dari adiknya yang namanya Nasir atau

sepupunya atau apanya pun katanya Bang OC Kaligis

saya bicara fakta saya orang hukum kan ini jadilah OC,

Pak OC terima kasih kepada Pak Amir…

Karni : Pertanyaannya bukan itu kalo saya nggak salah…

(147/DBN/22082011/PPKMRel)

Percakapan (16) di atas, tuturan Ruhut mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan

dengan apa yang diinginkan oleh mitra tuturnya. Karni yang merupakan mitra tutur

dari Ruhut, menanyakan padanya bagaimana tuduhan dari Nazarudin kepada orang-

orang dari Partai Demokrat. Ruhut justru memberikan jawaban “Jadi begini pak

saya kaitkan saja di sini ada sahabat saya OC Kaligis, kita semua lawyer

profesional walaupun saya sekarang sedang cuti karena jadi anggota DPR di

komisi III, Pak OC itu harus berterima kasih dengan Pak Amir Syamsudin…”

Jawaban Ruhut tersebut melenceng dari konteks yang ditanyakan oleh mitra tuturnya,

oleh karena itu tuturan Ruhut tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama

Page 67: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh penuturnya. Terbukti, pada percakapan di atas Karni menuturkan

balik kepada Ruhut “Pertanyaannya bukan itu kalo saya nggak salah…”.

4. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Cara

Prinsip kerja sama maksim cara mengharuskan setiap peserta percakapan

berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan, serta

runtut. Dalam talk show JLC terdapat banyak tuturan yang mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama terhadap maksim cara. Sebagai contoh adalah dalam tuturan

berikut.

(17) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Permadi, Politisi dari Partai Gerindra. Dialog yang sedang

dibahas mengenai Nazarudin yang masih menjadi buronan

polisi Indonesia. Nazarudin dalam wawancaraya dengan

berbagai wartawan, sering menuduh orang-orang Partai

Demokrat terindikasi kasus korupsi. Atas kejadian tersebut,

Karni Ilyas meminta tanggapan kepada Permadi.

Karni : Pemirsa kita teruskan acara kita yang cukup seru juga. Saya

mau dengar suara dari politisi senior Pak Permadi apa

tanggapannya?

Permadi : Ada pameo dari masyarakat, kalau orang digigit anjing

itu bukan berita. Tapi kalau orang menggigit anjing itu

berita besar. Saya pikir, yang bereaksi keras kan orang-

orang Demokrat karena terkena.

(25/SMPPN/26072011/PPKMCar)

Percakapan (17) di atas tuturan dari Permadi mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim cara karena Permadi tidak berbicara secara langsung dan

Page 68: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

terkesan kabur. Permadi dalam tuturannya di atas memberikan perumpamaan yang

terkesan kabur yaitu pada tuturan “Ada pameo dari masyarakat, kalau orang

digigit anjing itu bukan berita. Tapi kalau orang menggigit anjing itu berita

besar”. Tuturan dari Permadi di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama

maksim cara. Permadi membuat mitra tuturnya berpikir memahami pernyataannya

itu, karena itu tuturan Permadi di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama

maksim cara.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara juga dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(18) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Abdullah

Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Abdullah dimintai

tanggapannya oleh Karni Ilyas tentang pernyataan dari

Marzuki Ali, Ketua DPR RI, yang membuat pernyataan

tentang pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor.

Karni : Jadi kalo gubernur, bupati, di usut kena semua menurut saya

pak?

Abdullah : Ya makanya itu, iblis tidak mau lagi bertugas di

Indonesia.

(37/BKNPKD/02082011/PKMCar)

Percakapan (18) di atas tuturan dari Abdullah mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim cara, karena tidak memberikan kontribusi yang secara

langsung. Abdullah memberikan tuturan “Ya makanya itu, iblis tidak mau lagi

bertugas di Indonesia”. Tuturan tersebut disampaikan Abdullah setelah mendapat

pertanyaan dari mitra tuturnya yaitu Karni bahwa apabila diusut gubernur dan bupati

semua terkena kasus korupsi. Abdullah memberikan tuturan terutama terkesan tidak

Page 69: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

langsung pada kata iblis. Maksud dari iblis tersebut bukan berarti makhluk gaib tetapi

adalah perumpamaan atau sebutan Abdullah kepada orang-orang yang melakukan

korupsi. Apabila Abdullah ingin memenuhi prinsip kerja sama seharusnya dia tidak

mengatakan itu, tetapi dengan “Semua bupati atau gubernur atau orang-orang yang

kena kasus korupsi”. Tuturan dari Abdullah di atas mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim cara.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara juga dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(19) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Permadi, Politisi dari Partai Gerindra. Dialog yang sedang

dibahas mengenai Nazarudin yang masih menjadi buronan

polisi Indonesia. Nazarudin dalam wawancaraya dengan

berbagai wartawan, sering menuduh orang-orang Partai

Demokrat terindikasi kasus korupsi. Pada episode sebelumnya

Permadi menebak bahwa Nazarudin berada di negara N.

Tebakan tersebut ternyata salah, karena akhirnya Nazarudin

tertangkap di Kolombia, tepatnya kota Bogota. Atas tebakan

tersebut Karni Ilyas menanyakan ke Permadi.

Karni : Baik masih ada narasumber kita bukan DPR tapi bekas

DPR, mungkin soal terawangan, walaupun kemarin

terawangan beliau Nazarudin berada di negara N ga ada

hubungannya kolombia sama N, masih ada, ini apa

sesajennya yang kurang bagus?

Permadi : Terima kasih Pak Karni. Kalau orang-orang heran Nazarudin

bisa ditangkap dengan cepat saya tidak heran. Ingat Gayus,

ingat Nazarudin, karena apa dealnya sudah selesai

(95/NDKD/09082011/PPKMCar)

Percakapan (19) di atas, tuturan Karni mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim cara. Pada tuturan tersebut Karni menuturkan kalimat yang taksa,

Page 70: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

ambigu, dan tidak urut. Terlihat dalam tuturan “Masih ada narasumber kita bukan

DPR tapi bekas DPR..”. Siapa orang yang dimaksud tidak disebutkan oleh Karni,

selain itu tuturan yang disampaikan juga tidak runtut, terkesan ambigu yaitu pada kata

setelah “Tapi bekas DPR…”. Karni langsung menuturkan mungkin soal terawangan.

Tuturan Karni tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara juga dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(20) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Arif Nur

Alam, seorang aktivis dari LSM yang menyelidiki kasus

korupsi di Indonesia. Sebelumnya, Arif menyatakan bahwa

korupsi yang dilakukan Nazarudin mempunyai prosentase 30

persen. Karni kemudian menanyakan berapa yang ada di

DPR.

Karni : Itu Nazarudin tapi dari anda sebagai lembaga yang

memelototin DPR selama ini berapa persen?

Arif : Saya kira berkisar 30 sampai 40 persen itu, tapi dengan satu

catatan bahwa ketika kita berbicara pada spesifik proyek itu

varian, tergantung presentase tergantung dengan…

Karni : Jadi yang me.. Anggaran ini jatuh ke proyek, taruhlah proyek

di Ambalang atau proyek di Medan sana…

(105/NPAPANT/16082011/PKMCara)

Percakapan (20) di atas tuturan Karni terkesan tidak langsung dan kelihatan

ambigu. Tuturan Karni pada kata “memelototin” membuat tuturan tersebut menjadi

tidak langsung. Maksud dari kata tersebut mempunyai makna ganda, yaitu secara

denotatif dan secara konotatif. Seharusnya kata tersebut akan sesuai jika diganti

dengan meneliti atau memeriksa, agar tidak memberikan makna ganda. Hal tersebut

jika dilakukan, tuturan Karni akan terlihat memenuhi prinsip kerja sama. Pada tuturan

Page 71: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

tersebut juga terkesan ambigu karena pada kata “lembaga”, tidak disebutkan asal

lembaga itu. Tuturan Karni di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama

maksim cara.

Contoh lain pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara juga dapat dilihat

pada percakapan berikut.

(21) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Sutan

Batugana, Politisi dari Partai Demokrat. Nazarudin buronan

polisi Indonesia telah ditangkap dan dipenjara di

Makobrimob. Dalam pemberitaan media dan kesaksian kuasa

hukumnya, Nazarudin merasa tertekan di penjara

Makobrimob. Karni menanyakan hal tersebut kepada Sutan.

Karni : Siapa yang menekan dia menurut pak Sutan?

Sutan : Kalo Sutan menekan itu nggak tahu, kalo saya sukanya

tekan-tekan enak saya, nggak ada hubungannya saya,

nggak urusan kita itu, ranah hukum sudah disana ada

kepolisian ada KPK ada pengacaranya, silahakan tanya

pak.

(144/DBN/22082011/PPKMCara)

Percakapan (21) di atas, tuturan Sutan mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim cara karena menuturkan secara tidak jelas dan taksa. Terlihat

Sutan dalam tuturannya “Kalo Sutan menekan itu nggak tahu, kalo saya sukanya

tekan-tekan enak saya”. Tuturan Sutan tersebut mempunyai maksud yang tidak

jelas dan mempunyai banyak makna yang berbeda-beda apabila ditafsirkan oleh

lawan tuturnya. Oleh karena itu, tuturan Sutan pada percakapan di atas mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara.

Page 72: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

B. Wujud Pengungkapan Implikatur Percakapan dalam Talk Show JLC di TV

One

Pelanggaran yang terjadi terhadap prinsip kerja sama, menunjukkan adanya

implikatur-implikatur tertentu yang hendak dicapai oleh penuturnya. Bila implikasi

itu tidak ada, maka penutur yang bersangkutan tidak melaksanakan kerja sama atau

tidak bersifat kooperatif. Implikatur ialah apa yang mungkin diartikan, disiratkan,

atau dimaksudkan oleh penutur, yang berbeda dari apa yang sebenarnya dikatakan

oleh penutur di dalam suatu percakapan. Sebuah tuturan terkandung suatu maksud

lain yang tidak dinyatakan dalam tuturan tersebut.

Berdasarkan bentuk-bentuk tuturan pelanggaran prinsip kerja sama, dalam

talk show JLC terdapat tuturan yang mengandung implikatur. Berdasarkan analisis

data terdapat lima belas macam implikatur yang berbeda yang ingin dicapai oleh

penuturnya, yaitu implikatur penjelasan, pemberitahuan, mengalihkan, pemberian

saran, perintah, pembelaan, gurauan, sindiran, ejekan, menyombongkan diri, pujian,

menantang, melebih-lebihkan, menyederhanakan, dan meyakinkan.

1. Implikatur Memberikan Penjelasan

Implikatur penjelasan adalah tuturan yang memiliki maksud lain untuk

memberikan penjelasan. Berikut percakapan yang menunjukkan adanya implikatur

memberikan penjelasan.

(22) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas dengan Taufiqurahman Ruki

mantan Ketua KPK periode 1, yang sekarang menjadi

Anggota BPK.

Page 73: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Karni : Baik Pak Taufiqurrahman Ruki.. Pak Ruki aja ya.. Pak Ruki

apa perbandingan KPK zaman Bapak dengan KPK yang

sekarang? Menurut Bapak lebih efektif dan lebih, eee… lebih

apa namanya lebih tegas mana antara zaman Bapak dengan

yang sekarang?

Taufiq : Harus jujur saya mengakui bahwa KPK periode kedua

ini lebih bagus lebih berani dan lebih banyak

produktivitasnya ya.. Tetapi kenapa, karena KPK waktu

jilid pertama itu lebih konsentrasi ke capacity building

bagaimana membangun organisasi yang kuat, bagaimana

membangun SOP yang bagus sehingga mampu bekerja

setelah mampu bekerja dimanfaatkan oleh KPK jilid

kedua.

(41/BKNPKD/02082011/PKMKuan)

Percakapan (22) di atas, tuturan Taufiq mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim kuantitas karena memberikan kontribusi yang lebih yang

dibutuhkan oleh mitra tuturnya. Kontribusi yang lebih diberikan Taufiq terlihat pada

tuturan “KPK waktu jilid pertama itu lebih konsentrasi ke capacity building

bagaimana membangun organisasi yang kuat bagaimana membangun SOP yang

bagus sehingga mampu bekerja setelah mampu bekerja dimanfaatkan oleh

KPK jilid kedua”. Oleh karena itu, tuturan Taufiq tersebut mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas tersebut mengandung

implikatur percakapan. Inferensi yang dihasilkan pada kontribusi berlebihan yang

diberikan Taufik kepada mitra tuturnya pada percakapan tersebut, disimpulkan

mempunyai maksud untuk menjelaskan. Pada tuturan tersebut, Taufiq ingin

menjelaskan kepada mitra tuturnya atas apa yang telah dijawabnya, yaitu pada tuturan

Page 74: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

“…Tetapi kenapa. karena KPK waktu jilid pertama itu lebih konsentrasi ke

capacity building bagaimana membangun organisasi yang kuat bagaimana

membangun SOP yang bagus sehingga mampu bekerja setelah mampu bekerja

dimanfaatkan oleh KPK jilid kedua”. Pada tuturan tersebut Taufiq ingin

menjelaskan kepada mitra tuturnya, alasan apa yang membuatnya menyatakan bahwa

KPK periode kedua lebih berani dan lebih banyak produktivitasnya. Implikatur yang

terjadi dari pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas tersebut adalah

pengungkapan implikatur penjelasan.

2. Implikatur Pemberitahuan

Implikatur pemberitahuan adalah tuturan yang mempunyai maksud untuk

memberikan pemberitahuan. Hal tersebut tampak pada tuturan berikut.

(23) Konteks : Karni Ilyas pindah bertanya dari Henry Subiakto kepada

Gatot S. Dewobroto, Juru Bicara Kemenkominfo mengenai

pertanggungjawabannya Iwan Pialang dalam wawancaranya

dengan Nazarudin menggunakan skype, maupun wawancara

para wartawan lain dengan Nazarudin yang hanya dengan

menggunakan telepon.

Karni : Baik. Saya ke Pak Dewo dulu. Rekannya Pak Hendry juga

ini. Bagaimana Pak, kasus ini dari segi informasi ya, ini

kayaknya terlalu cepat. Dulu ga ada wawancara live pake

skype lagi? Ini bagaimana harusnya pertanggungjawabannya?

Dewo : Baik terimakasih Pak Karni. Yang pertama saya ingin

ingatkan, ini diruang ini, atau mungkin di lawyers club

yang lalu. belum ada dalam Lawyers Club yang lalu belum

Page 75: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pernah ada narasumber yang menyebutnya bahwa

informasi elektronik menjadi adalah bisa menjadi bukti

hukum. Itu tersebut dalam undang-undang ITE. Artinya

dokumen elektronik bisa menjadi bukti hukum.

Karni : Boleh pak???

Dewo : Artinya dokumen elektronik itu juga disebut dalam undang-

undang pemberantasan korupsi…

(20/SMPPN/26072011/PPKMRel)

Percakapan (23) di atas tuturan Dewo yang dicetak tebal mengandung

pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi karena menuturkan yang tidak

relevan dengan masalah yang diperbincangkan mitra tuturnya. Mitra tutur dari Dewo

yaitu Karni sebenarnya ingin menanyakan tentang wawancara menggunakan skype

antara Iwan Pialang dengan Nazarudin. Dewo justru tidak memberikan jawaban atas

pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, tuturan Dewo tersebut mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim relevansi.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi dalam tuturan Dewo di atas

mengandung pengungkapan implikatur. Inferensi yang dapat diambil terhadap tuturan

Dewo di atas adalah bermaksud untuk memberitahukan. Dewo sengaja tidak

memberikan jawaban atas pertanyaan dari lawan tuturnya karena ingin

memberitahukan dulu sesuatu hal kepada lawan tuturnya agar dapat mengerti.

Tuturan Dewo di atas mengandung pengungkapan implikatur memberitahukan.

3. Implikatur Mengalihkan Pembicaraan

Page 76: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Implikatur mengalihkan adalah tuturan yang mempunyai maksud lain untuk

mengalihkan pembicaraan. Berikut percakapan yang menunjukkan adanya implikatur

mengalihkan pembicaraan.

(24) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Abdullah Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Karni

menanyakan kepada Abdullah mengenai tanggapan dari

banyak kalangan yang mengatakan bahwa KPK ragu-ragu

dalam mengusut adanya indikasi kasus korupsi di Bank

Century. Di pihak lain, di beberapa media mengabarkan

bahwa anggota DPR RI banyak yang memberikan tanggapan

negatif kepada Marzuki Ali, yang juga sebagai ketua DPR RI

atas usulannya untuk membubarkan KPK.

Karni : Bukan Pak, kalau Pak Marzuki Ali mengkritik KPK..Di

ruangan ini anggota DPR beberapa orang udah lantang Pak

kepada KPK, ada Yani, ada Akbar Faisal, Pak Gayus juga

ikut..Century. Kenapa KPK seolah-olah gamang juga

ngurusnya?

Abdullah : Saya kasihan sama Pak Marzuki Ali ketua DPR, beliau

punya anggota 550 ada yang model A model B, model C

kasihan beliau pusing, internal partainya juga

bermasalah, kasihan beliau….

(34/BKNPKD/02082011/PPKMRel)

Percakapan (24) di atas, tuturan Abdullah mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan

dengan permasalahan yang dituturkan oleh lawan tuturnya. Lawan tutur dari

Abdullah, Karni Ilyas pada tuturannya menanyakan tentang KPK yang seolah-olah

gamang dalam mengurusnya. Abdullah justru memberikan tanggapan lain dalam

tuturannya. Dia malah menyinggung soal pernyataan Marzuki Ali ketua DPR yang

mengenai wacana pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor. Oleh karena itu,

Page 77: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

tuturan Abdullah tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim

kerjasama maksim relevansi.

Pelanggaran prinsip kerjasama maksim relevansi yang terjadi pada tuturan

Abdullah di atas, tentunya mempunyai implikatur percakapan yang hendak dicapai

oleh penuturnya. Pada tuturan tersebut apa yang dituturkan Abdullah melenceng dari

konteks yang ditanyakan oleh mitra tuturnya. Inferensi yang didapat dari tuturan

tersebut adalah Abdullah ingin mengalihkan pembicaraan terhadap apa yang

ditanyakan oleh mitra tuturnya. Tuturan Abdullah di atas mengandung pengungkapan

implikatur mengalihkan pembicaraan.

4. Implikatur Pemberian Saran

Implikatur pemberian saran adalah tuturan yang mempunyai maksud lain

untuk pemberian saran. Implikatur pemberian saran dapat dilihat dari percakapan

berikut.

(25) Konteks : Percakapan antara Karni, presenter dari JLC dengan

Permadi, mantan anggota DPR dari Partai Gerindra. Karni

menanyakan kepada Pemadi apakah setuju dengan pernyataan

Ketua DPR RI tentang wacana pembubaran KPK.

Karni : Jadi setuju Pak Marzuki dong?

Permadi : O tidak… Di PAW semua aja yang nggak bener.

(81/BKNPKD/02082011/PKMKuan)

Percakapan (25) di atas, tuturan Permadi mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim kuantitas karena memberikan kontribusi yang berlebih yang

Page 78: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

diinginkan oleh mitra tuturnya. Permadi seharusnya cukup memberikan “jawaban ya

atau tidak” agar dapat memenuhi prinsip kerja sama, tetapi Permadi justru

menambahkan tuturan yang berlebih pada tuturan “di PAW semua aja yang nggak

bener”. Oleh karena itu, tuturan Permadi di atas mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim kuantitas.

Pelanggaran prinsip kerjasama maksim kuantitas yang terjadi dalam tuturan

Permadi tersebut mengandung implikatur percakapan. Inferensi yang bisa diambil

dalam implikatur percakapan yang hendak dicapai pada tuturan Permadi tersebut

adalah pemberian saran. Permadi menyarankan agar semua Anggota DPR yang

terkena kasus korupsi di PAW (Pergantian Antar Waktu). Oleh karena itu, tuturan

Permadi tersebut mengandung implikatur pengungkapan pemberian saran.

5. Implikatur Perintah

Implikatur perintah adalah tuturan yang mempunyai maksud lain sebuah

perintah. Tuturan mengandung implikatur perintah dapat dilihat dalam percakapan

berikut.

(26) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas dengan OC Kaligis, kuasa

hukum dari tersangka kasus korupsi Nazarudin. Nazarudin

adalah buronan polisi Indonesia yang telah berhasil ditangkap

dan sekarang sudah dipenjara di Rutan Makobrimob. Dalam

beberapa pemberitaan media melalui kesaksian kuasa

hukumnya, Nazarudin mengatakan bahwa dirinya merasa

tertekan di penjara Makobrimob.Atas pernyataan Nazarudin

tersebut Karni menanyakannya kepada kuasa hukumnya

Nazarudin, yaitu OC Kaligis.

Page 79: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Karni : Apa hubungannya dengan dia nggak di tahanan

Makobrimob?

OC : Tanya psikiater dong, kenapa Handoko kok nggak

dipanggil kemari. itu saya tanya Handoko, dia musti

pindah Pak, karena dia merasa tertekan secara kejiwaan,

sebaiknya saya kan bukan dokter Pak, jadi tanya e orang

yang berwenang, jadi lebih objektif.

(125/DBN/22082011/PKMRKuan)

Percakapan (26) di atas, tuturan dari OC mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim kuantitas karena memberikan kontribusi yang berlebih yang

dibutuhkan oleh mitra tuturnya. Karni, mitra tutur dari OC ingin menanyakan tentang

hubungannya Nazarudin di penjara Maobrimob. OC seharusnya cukup memberikan

jawaban “Dia musti pindah pak, karena dia merasa tertekan secara kejiwaan..”

agar memenuhi prinsip kerja sama, akan tetapi OC malah menambahkan tuturan yang

berlebih pada “Tanya psikiater dong, kenapa Handoko kok nggak dipanggil

kemari… Sebaiknya saya kan bukan dokter pak jadi tanya e orang yang

berwenang jadi lebih objektif”. Oleh karena itu tuturan OC tersebut mengandung

pelanggaran prinsip kerjasama maksim kuantittas.

Tuturan OC di atas mengandung pelanggaran prinsip kerjasama maksim

kuantitas yang kemudian menyebabkan adanya implikatur percakapan. Inferensi yang

dapat diambil dari tuturan OC tersebut mengandung implikatur perintah. Pada tuturan

tersebut dapat dipahami bahwa apabila mitra tuturnya ingin informasi yang pasti dan

jelas, OC menyuruh mitra tuturnya untuk menanyakannya langsung kepada dokter

Page 80: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

psikologis yang telah memeriksa keadaan Nazarudin di penjara Makobrimob. Jadi

tuturan OC di atas mengandung pengungkapan implikatur perintah.

6. Implikatur Pembelaan

Implikatur pembelaan adalah tuturn yang mempunyai maksud pembelaan.

Tuturan mengandung implikatur pembelaan dapat dilihat pada percakapan berikut.

(27) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan

Ramadhan Pohan, menjabat sebagai Anggota DPR Komisi III,

dan Wakil Sekjen Partai Demokrat. Pernyataan pembubaran

KPK dan pemaafan para koruptor dari Marzuki Ali, Ketua

Umum DPR RI, dan wakil Pembina Partai Demokrat telah

menjadi kabar terhangat di semua media, baik cetak maupun

elektronik. Beberapa wartawan dari media massa telah

meanyakan hal tersebut kepada Marzuki Ali. Marzuki Ali

menyatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk membubarkan

KPK. Marzuki mengatakan bahwa beberapa media massa

telah salah dalam mengutip dari pernyataan yang dia

sebutkan. Karni kemudian menanyakan hal tersebut kepada

Ramadhan Pohan.

Karni : Apa anda menganggap media cetak memelintir?

Ramadhan : Saya tidak mengatakan memelintir tetapi melepas

konteks secara utuh secara keseluruhannya di situ dalam

pengertian begini justru Pak Marzuki Ali itu sangat anti

kepada koruptor dan ingin koruptor dihukum seberat-

beratnya di negeri ini bahkan adalah Marzuki Ali yang

secara berani mengatakan agar 1 koruptor dihukum

paling ringan 20 tahun dan seberat-beratnya adalah

hukuman mati

(50/BKNPKD/02082011/PKMKuan)

Percakapan (27) di atas, terdapat tuturan yang mengandung prinsip

kerjasama maksim kuantitas, yaitu tuturan dari Ramadhan, karena memberikan

Page 81: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

kontribusi yang berlebihan yang diharapkan dari mitra tuturnya. Ramadhan

seharusnya cukup memberikan jawaban “Saya tidak mengatakan memelintir tetapi

melepas konteks secara utuh secara keseluruhannya..” agar dapat memenuhi

prinsip kerja sama dan dapat kooperatif. Hal itu dikarenakan mitra tutur dari

Ramadhan, hanya ingin tanggapan apakah Ramadhan menganggap media cetak

memelintir pernyataan dari Marzuki Ali atau tidak. Ramadhan justru memberikan

tuturan yang berlebihan yaitu pada “Di situ dalam pengertian begini justru Pak

Marzuki Ali itu sangat anti kepada koruptor dan ingin koruptor dihukum

seberat-beratnya di negeri ini bahkan adalah Marzuki Ali yang secara berani

mengatakan agar 1 koruptor dihukum paling ringan 20 tahun dan seberat-

beratnya adalah hukuman mati”. Oleh karena itu, tuturan Ramadhan di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerjasama maksim kuantitas.

Pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam tuturan Ramadhan di atas

tentunya mengandung implikatur percakapan. Tuturan yang berlebih disampaikan

Ramadhan pada “Pak Marzuki Ali itu sangat anti kepada koruptor…” di atas

mengandung implikatur pembelaaan. Dalam tuturan tersebut, jelas bahwa Ramadhan

memberikan pembelaan dirinya kepada Pak Marzuki Ali yang selama ini mengisukan

wacana untuk pembubaran KPK. Jadi, pada tuturan Ramadhan di atas mengandung

pengungkapan implikatur pembelaan.

7. Implikatur Gurauan

Page 82: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Implikatur gurauan adalah tuturan yang mempunyai maksud untuk

melakukan gurauan. Berikut adalah tuturan yang menunjukkan adanya implikatur

gurauan.

(28) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter dari JLC dengan

Marzuki Ali, Ketua Umum DPR RI dan anggota Pembina

Partai Demokrat. Karni menanyakan Marzuki Ali atas

pernyataannya tentang wacana pembubaran KPK dan

pemaafan untuk para koruptor. Atas pernyataan Marzuki Ali

tersebut, banyak dari anggotanya di DPR yang memberikan

kesan negatif dan mosi tidak percaya kepadanya sebagai ketua

DPR RI. Karni menanyakan hal tersebut kepada Marzuki Ali.

Marzuki : Pak Marzuki apa tanggapan bapak dengan mosi tidak

percaya dari rekan-rekan DPR hari ini yang baru saya dengar

juga?

Marzuki : Saya kira mereka belum paham tapi saya hargai tadi rekan

Akbar Faisal saya hargai juga rekan Pak Gayus yang

mendudukkan pada porsinya karena mereka mendengar secara

utuh ucapan saya. Mungkin mereka belum mendengar secara

utruh ucapan saya sehingga timbul rasa untuk membela

lembaga saya hargai keinginan teman tersebut tapi setelah

saya jelaskan saya yakin mereka akan mereda, artinya akan

kembali ke kebersamaan kita di DPR

Karni : Jadi mereka diharapkan kembali ke jalan yang benar ya

Pak?

Marzuki : Silahkan saja pendapat Pak Karni, saya tidak mau

mengomentari.

(66/BKNPKD/02082011/PPKMCar)

Percakapan (28) di atas, tuturan Karni mengandung pelanggaran prinsip kerja

sama maksim cara karena menuturkan sesuatu yang kabur dan tidak langsung kepada

mitra tuturnya. Tuturan Karni yang menyatakan kabur dan tidak langsung yaitu pada

tuturan “Kembali ke jalan yang benar ya pak?. Tuturan tersebut mengandung

Page 83: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara karena mempunyai makna yang

kompleks yang menjadikan tuturan itu terkesan kabur dan tidak langsung. Tuturan

Karni tersebut mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara pada tuturan Karni di atas

mengandung implikatur yang ingin disampaikan kepada mitra tuturnya. Inferensi

yang diambil dalam tuturan di atas disimpulkan bahwa apa yang dikatakan Karni

tersebut tidak mempunyai makna yang berarti. Karni mengatakan itu karena bingin

sedikit memberikan gurauan agar suasana menjadi lebih santai. Oleh karena itu

tuturan Karni di atas mengandung implikatur gurauan.

8. Implikatur Sindiran

Implikatur sindiran adalah tuturan yang mempunyai maksud melakukan

sindiran. Tuturan mengandung implikatur sindiran dapat dilihat pada percakapan

berikut.

(29) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, Presenter JLC dengan

Ahmad Mubarok, Wakil Pembina Partai Demokrat.

Sebelumnya, Permadi memberikan tanggapan yang

negatif kepada orang-orang dari Partai Demokrat yang

dituduh Nazarudin terlibat dalam beberapa kasus

korupsi. Atas tanggapan dari Permadi tersebut, Karni

Ilyas memberikan kesempatan kepada Ahmad

Mubarok untuk memberikan tanggapan.

Karni : Baik. Baik pak.. Pak Mubarok ada tanggapan untuk

Pak Permadi sebagai sesama politikus?

Ahmad Mubarok : Saya ga tahu ini informasi normal atau informasi

paranormal. Saya tidak tahu ya..

(29/SMPPN/26072011/PPKMCar)

Page 84: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Percakapan (29) di atas tuturan Ahmad Mubarok mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang sesuai

dengan apa yang dipermasalahkan oleh mitra tuturnya. Mitra tutur dari Ahmad

Mubarok, yaitu Karni ingin mendapatkan tanggapan atas perkataan Permadi pada

dialog sebelumnya. Dalam tuturannya, Permadi menyinggung bahwa benar banyak

dari Partai Demokrat yang terindikasi kasus korupsi. Tanggapan dari Ahmad

Mubarok justru melenceng dari konteks yang dibicarakan oleh Permadi. Oleh karena

itu tuturan Ahmad Mubarok di atas mengandung prinsip kerja sama maksim

relevansi.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi yang terjadi pada tuturan

Ahmad Mubarok di atas mengandung pengungkapan implikatur. Ahmad Mubarok

menuturkan “Saya ga tahu ini informasi normal atau informasi paranormal.

Saya tidak tahu ya..” karena Permadi dikenal masyarakat sebagai ahli paranormal.

Tuturan tersebut sengaja dikatakan Ahmad Mubarok karena ingin menyindir apa

yang telah dituturkan Permadi pada dialaog sebelumnya, apakah tuturannya Permadi

itu benar adanya atau bukan. Tuturan Ahmad Mubarok di atas mengandung

pengungkapan implikatur sindiran.

9. Implikatur Ejekan

Impikatur ejekan adalah tuturan yang mempunyai maksud ejekan. Tuturan

yang mengungkapkan implikatur ejekan dapat dilihat pada percakapan berikut

Page 85: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

(30) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Abdullah

Hemahahua, Ketua Komite Etik KPK. Abdullah dimintai

tanggapannya oleh Karni Ilyas tentang pernyataan dari

Marzuki Ali, Ketua DPR RI, yang membuat pernyataan

tentang pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor.

Karni : Nggak kita tidak hanya sekedar apa yang terjadi di Komite

Etik tapi kenapa sampai DPR atau ketua DPR meminta KPK

dibubarkan walaupun pakai kalau.. Kalau tidak ada yang

kredibel kita ingin dapat juga tanggapan dari KPK terhadap

pernyaataan itu?

Abdullah : Saya kira ide Pak Marzuki itu brilian.

Karni : Kenapa??

Abdullah : Ya untuk membubarkan KPK itu ide brilian. Itu..

Karni : Kenapa Pak?

Abdullah : Karena yang biasa yang punya ide brilian itu kan iblis,

setan, apa dan sebagainya hahaha..

(37/BKNPKD/02082011/PKMCar)

Percakapan (30) di atas, tuturan dari Abdullah yang dicetak tebal

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara karena dalam tuturan

Abdullah taksa dan tidak jelas, yaitu pada tuturan “Karena yang biasa yang punya

ide brilian itu kan iblis, setan, apa dan sebagainya hahaha..”. Ketaksaan dan

ketidakjelasan dalam tuturan tersebut terletak pada kalimat yang punya ide brilian itu

kan iblis, setan, apa dan sebagainya. Hal itu dikarenakan makna dalam tuturan itu

tidak jelas dan taksa. Ide brilian sebenarnya bukan hanya dimiliki oleh iblis dan setan.

Tuturan Abdullah di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara yang terjadi dalam tuturan

Abdullah tersebut mengandung pengungkapan implikatur percakapan. Inferensi yang

diambil pada tuturan Abdullah tersebut menyimpulkan pengungkapan implikatur

Page 86: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

ejekan. Hal tersebut terlihat dari tuturannya “Karena yang biasa yang punya ide

brilian itu kan iblis, setan, apa dan sebagainya hahaha..”. Tuturan tersebut

ditujukan Abdullah kepada Marzuki Ali atas pernyataannya tentang wacana

pembubaran KPK dan pemaafan para koruptor untuk membuat sebuah ejekan. Oleh

karena itu tuturan Abdullah di atas mengandung pengungkapan implikatur ejekan.

10. Implikatur Menyombongkan diri

Implikatur menyombongkan diri adalah tuturan yang mempunyai maksud

menyombongkan diri. Implikatur menyombongkan diri tampak pada tuturan berikut.

(31) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter dari JLC dengan

Marzuki Ali, Ketua Umum DPR RI dan anggota Pembina

Partai Demokrat. Karni menanyakan Marzuki Ali atas

pernyataannya mengenai wacana pembubaran KPK dan

pemaafan untuk para koruptor. Ada kabar bahwa Marzuki Ali

masih tersangkut dalam kasus indikasi tindakan korupsi di

Semen Batu Raja. Waktu itu, Marzuki Ali adalah Direktur

dari Semen Baturaja. Isu yang beredar KPK masih berlanjut

untuk mengusut kasus tersebut. Karni menanyakan hal itu

kepada Marzuki Ali.

Karni : Bapak dengar begitu nggak?

Marzuki : Agar… Agar mendengar fakta bahwa uang negara yang

saya selamatkan 1,2 trilyun itu akan terungkap jadi

masyarakat tahu bahwa saya dan beberapa direksi telah

berjuang keras membangun Baturaja dari nilai negatif

menjadi 1,2 trilyun kira-kira adakah pejabat yang berani

menaruhkan jiwanya untuk kepentingan negara?

(68/BKNPKD/02082011/PPKMRel)

Percakapan (31) di atas tuturan Marzuki mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan

Page 87: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

dengan masalah yang dituturkan oleh mitra tuturnya. Agar dapat kooperatif dan dapat

memenuhi prinsip kerja sama seharusnya Ali Marzuki cukup memberikan jawaban

“ya atau tidak” tetapi Marzuki malah mengatakan lain dalam tuturannya. Oleh karena

itu, tuturan Marzuki di atas mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim

relevansi.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi yang terjadi pada tuturan

Marzuki di atas mengandung pengungkapan implikatur. Inferensi yang diambil dari

tuturan Marzuki di atas adalah pengungkapan implikatur menyombongkan diri. Hal

tersebut terlihat pada tuturan “Bahwa uang negara yang saya selamatkan 1,2

trilyun itu akan terungkap jadi masyarakat tahu bahwa saya dan beberapa

direksi telah berjuang keras membangun Baturaja dari nilai negatif menjadi 1,2

trilyun kira-kira adakah pejabat yang berani menaruhkan jiwanya untuk

kepentingan negara?. Tuturan Marzuki di atas mengandung pengungkapan

implikatur menyombongkan diri.

11. Implikatur Pujian

Implikatur pujian adalah implikatur yang mempunyai maksud pujian.

Tuturan yang mengungkapkan implikatur pujian dapat dilihat pada percakapan

berikut.

(32) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan Dea, anggota

Kuasa Hukum tersangka kasus korupsi, Nazarudin.

Sebelumnya Dea mengatakan bahwa dia berasal dari Solo.

Karni mengatakan bahwa Sudjiwo juga orang Solo. Kemudian

Page 88: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Karni Ilyas bertanya ke Dea apakah dia pernah ketemu

Sudjiwo Tedjo atau tidak, karena dia juga orang Solo.

Karni : Dia juga Solo, nggak pernah ketemu?

Dea : Saya fans berat beliau, saya sering melihat.

(135/DBN/22082011/PKMRel)

Percakapan (32) di atas, tuturan Dea mengandung pelanggaran prinsip kerja

sama maksim relevansi karena tidak memberikan kontribusi yang relevan dengan apa

yang dituturkan oleh mitra tuturnya. Dea seharusnya cukup mengatakan “tidak atau

pernah” kepada mitra tuturnya, namun Dea justru menjawab “Saya fans berat

beliau, saya sering melihat”. Jadi, tuturan tersebut mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama maksim relevansi.

Pelanggaran prinsip kerja sama relevansi dari tuturan Dea di atas,

mengandung implikatur percakapan. Dea sengaja mengatakan itu tentu ada maksud

yang ingin disampaikan. Inferensi yang bisa diambil adalah pada tuturan Dea tersebut

dia ingin memberikan pujian kepada beliau (Sudjiwo Tedjo). Oleh karena itu, tuturan

Dea di atas mengandung implikatur mengungkapkan pujian.

12. Implikatur Menantang

Implikatur menantang adalah implikatur yang mempunyai maksud

menantang. Tuturan yang mengungkapkan implikatur menantang dapat dilihat pada

percakapan berikut.

(33) Konteks : Percakapan Karni Ilyas, presenter JLC dengan OC Kaligis,

Kuasa Hukum tersangka kasus korupsi Nazarudin. Ketika

tertangkap di Kolombia, tepatnya kota Bogota, tidak sampai

Page 89: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

satu hari, OC Kaligis sudah berada di sana. Hal ini membuat

Karni Ilyas beransumsi seolah-olah OC Kaligis tahu bahwa

Nazarudin akan ditangkap. Hal tersebut ditanyakan Karni

Ilyas kepada OC Kaligis.

Karni : Jadi Anda nggak tahu bahwa dia ditangkap?

OC : Sama sekali saya nggak tahu Pak, Bapak masukin saya

ke penjara, ada Pak Boy kalau saya kasih keterangan

palsu gitu aja.

(132/DBN/22082011/PKMKuan)

Percakapan (33) di atas, terdapat tuturan yang mengandung pelanggaran

prinsip kerjasama maksim kuantitas yaitu tuturan yang disampaikan OC karena

memberikan kontribusi yang berlebihan yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya.

Seharusnya OC cukup memberikan jawaban “Sama sekali saya nggak tahu pak”

karena itu yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, akan tetapi OC justru menambahkan

kontribusi pada tuturannya “Bapak masukin saya ke penjara, ada Pak Boy kalau

saya kasih keterangan palsu gitu aja”. Oleh karena itu, tuturan OC tersebut

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitas yang terjadi dalam tuturan

OC di atas mempunyai pengungkapan implikatur. Inferensi yang bisa diambil dari

tuturan tersebut adalah implikatur mengungkapkan menantang, karena OC

menyampaikan kepada mitra tuturnya apabila dia berbohong atau memberikan

keerangan palsu, dia berani dimasukkan ke penjara. Tuturan OC di atas mengandung

implikatur pengungkapan menantang.

13. Implikatur Melebih-lebihkan

Page 90: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Implikatur melebih-lebihkan adalah implikatur yang mempunyai maksud

melebih-lebihkan. Tuturan yang mengungkapkan implikatur melebih-lebihkan dapat

dilihat pada percakapan berikut.

(34) Konteks : Percakapam antara Karni Ilyas dengan Taufiqurahman Ruki

mantan Ketua KPK periode 1, yang sekarang menjadi

Anggota BPK. Karni meminta tanggapan dari Taufiqurrahman

Ruki tentang tuduhan Nazarudin kepada KPK bahwa anggota

dari KPK bertemu dengan Nazarudin.

Karni : Tapi bagaimana Bapak melihat situasi terakhir gempa

yang dari Partai Demokrat…Ini bukan gempa, kalo di

Amerika itu namanya badai, pindah ke KPK dengan

tuduhan Nazarudin yang juga dibenarkan oleh saksi supir

tadi bahwa ada pertemuan-pertemuan pimpinan KPK

dengan Nazarudin, petinggi-petinggi Demokrat yang lain.

Taufiq : Kalau bicara gempa, sebenarnya lebih dahsyat waktu kasus

cicak buaya dibandingkan dengan ini kalo ini apalah artinya

pernyataan dari Marzuki Ali walaupun dia sekarang menjadi

ketua umum DPR tapi yang lebih dahsat sebetulnya adalah

waktu cicak buaya, memang akan lebih dahsayt lagi apabila

terbukti bahwa telah terjadi pertemuan antara saudara

Nazarudin dengan saudara Candra dan Ade Raharja..Ini betul-

betul lebih dahsyat lagi, berarti sinyalemen yang selama ini

ada kong kalikong dimainkan oleh orang-orang yang ada di

lingkungan KPK terbukti, ini yang lebih berat lagi sebetulnya.

(42/BKNPKD/02082011/PKMCar)

Percakapan (34) di atas, tuturan Karni mengandung pelanggaran prinsip kerja

sama maksim cara karena menuturkan dengan secara tidak langsng, dan terkesan

taksa. Terlihat dalam tuturan Karni menggunakan ungkapan yang mempunyai makna

perumpamaan yaitu pada kata “Badai dan gempa”. Kalimat tersebut mempunyai arti

Page 91: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

atau makna yang berbeda dengan sebenarnya. Oleh karena itu tuturan Karni di atas

mengandung pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara dalam tuturan Karni di atas

tentunya mempunyai pengungkapan implikatur. Inferensi yang dapat diambil dari

tuturan Karni tersebut dapat disimpulkan mengungkapkan implikatur berlebih-

lebihan. Hal itu ditandai dengan adanya kata “badai dan gempa” pada tuturan

tersebut. Tuturan Karni di atas mengandung pengungkapan implikatur berlebih-

lebihan.

14. Implikatur Menyederhanakan

Implikatur menyederhanakan adalah implikatur yang mempunyai maksud

menyederhanakan. Tuturan yang mengungkapkan implikatur menyederhanakan dapat

dilihat pada percakapan berikut

(35) Konteks : Percakapan antara Karni Ilyas, presenter JLC dengan Ganjar

Laksmana, Dosen UI bidang pidana. Karni meminta

penjelasan kepada ganjar tentang KPK yang dalam beberapa

kasus terbukti melakukan pilih-pilih.

Karni : Jadi wajar kalau KPK tebang pilih?

Ganjar : Tebang pilih dalam pemahaman saya ini harus dijelaskan

KPK, apa alasannya tebang pilih…Kalau berdasarkan

prioritas saya setuju Bang, apa prioritasnya..

(97/NDKD/09082011/PPKMCar)

Percakapan (35) di atas, tuturan Karni mengandung pelanggaran maksim

cara karena memberikan tuturan yang tidak jelas kepada mitra tuturnya.

Ketidakjelasan tuturan Karni terlihat pada kata “tebang pilih”. Pilihan kata

Page 92: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

tersebut menjadikan tuturan Karni menjadi tidak jelas. Selain itu tuturan tersebut

juga ambigu karena tidak menyebutkan keterangan tebang pilih dalam hal apa.

Berdasarkan alasan tersebut, tuturan Karni di atas mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim cara.

Pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara dari tuturan Karni di atas

tentunya mengandung pengungkapan implikatur percakapan. Pada kata tebang

pilih sebenarnya cocok apabila digunakan untuk kalimat menebang pohon, tapi di

sini Karni menggunakan kata tersebut dalam konteks lain yaitu konteks hukum.

Inferensi yang diambil dari tuturan tersebut, penggunaan kata tebang pilih

menjadi pilihan Karni karena ingin menyederhanakan dalam membuat kalimatnya

agar ringkas dan padat. Oleh karena itu tuturan Karni di atas mengandung

pengungkapan implikatur menyederhanakan.

15. Implikatur Meyakinkan

Implikatur meyakinkan adalah implikatur yang mempunyai maksud

meyakinkan. Tuturan yang mengungkapkan implikatur meyakinkan dapat dilihat pada

percakapan berikut.

(36) Konteks : Percaapan antara Arswendo seorang Budayawan, dengan

OC. Kaligis, kuasa hukum dari Nazarudin. Arwendo

menanyakan kepada OC Kaligis siapa yang memberikan biaya

ketika OC pergi ke Bogota pada saat Nazarudin ditangkap

oleh polisi di kota tersebut.

Arswendo : Sampeyan dulu yang bayarin ke Bogota sapa Pak?

OC : Yang bayarin keluarganya, saya bisa bawa kemari kalau

Anda nggak percaya…

Page 93: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

(136/DBN/22082011/PKMKuan)

Percakapan (36) di atas, tuturan OC mengandung pelanggaran prinsip kerja

sama maksim kuantitas karena memberikan kontribusi yang tidak sesuai dengan apa

yang dibutuhkan oleh mitra tuturntya, yaitu berlebih. Tuturan OC akan menjadi lebih

kooperatif dan memenuhi prinsip kerja sama jika cukup mengatakan “Yang bayarin

keluarganya” karena itu adalah kontribusi yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya. OC

justru menambahkan kalimat pada tuturannya yaitu “Saya bisa bawa kemari kalau

Anda nggak percaya…”. Tuturan OC tersebut mengandung pelanggaran

prinsip kerja sama maksim kuantitas.

Terjadinya pelangaran prinsip kerja sama maksim kuantitas pada tuturan OC

tersebut tentunya terdapat pengungkapan implikatur yang ingin disampaikan kepada

mitra tuturnya. Inferensi yang bisa diambil dari tuturan “Saya bisa bawa kemari

kalau Anda nggak percaya…” adalah mengungkapakan implikatur meyakinkan

kepada mitra tuturnya. OC meyakinkan mitra tuturnya apabila tidak percaya, dia bisa

membawa keluarga Nazarudin untuk ditanyai bahwa dia berkata yang sebenarnya

yang membayar dia ke Bogota adalah keluarganya. Tuturan OC di atas mengandung

pengungkapan implikatur meyakinkan.

Page 94: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dalam penelitian ini dapat disimpulkan dua

hal yang berkenaan dengan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya. Simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dalam talk show JLC pada episode yang telah disebutkan pada data penelitian

ini ditemukan terdapat 161 tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip

kerja sama. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut meliputi pelanggaran

semua maksim (empat maksim) yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas,

maksim relevansi, dan maksim cara. Pelanggaran prinsip kerja sama yang

paling banyak terjadi adalah pelanggaran maksim kuantitas terdapat 73

tuturan, maksim relevansi terdapat 46 tuturan, maksim cara terdapat 38

tuturan, dan terakhir maksim kualitas terdapat 4 tuturan.

2. . Wujud pengungkapan implikatur percakapan dalam talk show JLC terhadap

terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan lima belas (15) macam

implikatur yang berbeda, yaitu implikatur menolak, marah, mengalihkan

pembicaraan, pemberian saran, pembelaan, perintah, gurauan, sindiran,

ejekan, menyombongkan diri, pujian, menantang, melebih-lebihkan,

menyederhanakan, meyakinkan.

Page 95: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR …... · Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerjasama dalam talk show JLC di TV One, (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

B. Saran

Penelitian ini membahas pelanggaran prinsip kerja sama dan wujud

pengungkapan implikatur terhadap pelanggaran prinsip kerja sama tersebut di

dalam talk show JLC. Dialog atau percakapan pada talk show JLC sangat menarik

untuk diteliti karena banyak terdapat tuturan-tuturan yang bisa dijadikan bahan

data untuk penelitian bahasa lainnya. Penelitian bahasa yang bisa dilakukan di

antaranya bisa menggunakan kajian pragmatik, dengan menggunakan teori lain

seperti tindak tutur, prinsip kesopanan, ataupun praanggapan. Selain itu, bisa juga

dilakukan dengan kajian bahasa yang lain misalnya sosiolinguistik, atau yang

bersngkutan dengan penelitian bahasa struktural seperti analisis wacana, atau

sintaksis.

Penulis berharap agar penelitian berikutnya lebih mendalam dan

berkualitas agar memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Penulis menyadari

bahwa penelitian ini masih jauh dari penjelasan yang mendalam secara pragmatik.

Pembelajaran akan terus berproses dan tidak akan berhenti sampai di sini. Penulis

berharap agar penelitian mendatang dapat mengambil manfaat dari penelitian

yang belum sempurna ini.