20
i LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU TK SE KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG Oleh: Dra. Luh Suartini, M.Pd. NIP: 196410031990032001 Drs. Hardiman, M.Si. NIP:195705071985031002 Drs. Mursal NIP:195306171985031001 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK No: 204/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 9 Oktober 2015 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015

PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU TKSE KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG

Oleh:Dra. Luh Suartini, M.Pd.NIP: 196410031990032001

Drs. Hardiman, M.Si.NIP:195705071985031002

Drs. MursalNIP:195306171985031001

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA)Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan SPK No: 204/UN48.15/LPM/2015Tanggal 9 Oktober 2015

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPAFAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJA

2015

Page 2: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar
Page 3: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya program

Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul Pelatihan Analisis Gambar Anak-Anak Untuk

Guru TK Se Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Pengabdian ini mengemban tujuan:

(1) Memberikan wawasan kepada guru-guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang karakteristik

gambar anak-anak; (2) Memberikan wawasan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng

tentang kriteria analisis gambar anak-anak; dan (3) Memberikan pelatihan kepada guru TK

se-Kecamatan Buleleng tentang metode analisis gambar anak-anak.

Kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasi dan penghargaan yang setinggi -

tingginya kepada pimpinan dan staf Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Undiksha yang

telah membantu berbagai keperluan administrasi dalam pengabdian ini. Ucapan terimakasih

juga kami sampaikan kepada Dekan FBS Undiksha bersama staf dan ketua Jurusan

Pendidikan Seni Rupa bersama staf yang telah memberi kemudahan administrasi selama

proses pengabdian ini berlangsung. Terimakasih juga kami sampaikan kepada K3S TK dan

guru-guru TK se-Kecamatan Buleleng yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini.

Pengabdian Pada Masyarakat ini menyisakan hal lain yang bisa dikembangkan secara

menerus, baik perkara analisis gambar maupun metodelogi pengajarannya. Dilain

kesempatan hal ini bisa dilakukan kembali oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

Undiksha.

Singaraja, Oktober 2015

Tim P2M Seni Rupa

Page 4: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

iv

ABSTRAK

Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul Pelatihan Analisis Gambar Anak-Anak Untuk

Guru TK Se Kecamatan Buleleng Kabupaten Bulelenng ini bertujuan (1) Memberikan

wawasan kepada guru-guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang karakteristik gambar anak-

anak; (2) Memberikan wawasan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang kriteria

analisis gambar anak-anak; dan (3) Memberikan pelatihan kepada guru TK se-Kecamatan

Buleleng tentang metode analisis gambar anak-anak. Sasaran P2M ini adalah guru TK

sekecamatan Buleleng. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua

bagian. Pertama, tentang wawasan dan pengetahuan perihal karakteristik gambar anak-anak

dan kriteria penilaiannya yang dimiliki oleh guru-guru TK sudah menunjukan peningkatan ke

dua, perihal tehnik menganalisis gambar anak-anak berdasarkan karakteritik gambar anak-

anak dan kriteria penilainnya menunjukan keterbukaan yang baik.

Kata kunci : analisis, gambar anak-anak TK.

Page 5: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

v

ABSTRACT

In Community Service with the title Image Analysis Training Children For KindergartenTeacher District of Buleleng, aims (1) Provides insight to the kindergarten teachersthroughout the District Buleleng on image characteristics of children; (2) Provide an insightinto the kindergarten teachers throughout the District Buleleng on criteria for the analysis ofimages children; and (3) Provide training for kindergarten teachers throughout the DistrictBuleleng on methods about analysis of images children. P2M target is a kindergarten teacherBuleleng.

The results of these activities can be divided into two parts. First, on the insight andknowledge about the characteristics of children's drawings and assessment criteria are ownedby kindergarten teachers has shown an increase to two, about techniques to analyze images ofchildren by the characteristic images of children and assessment criteria showed goodtransparency.

Keywords: analysis, image kindergarten children.

Page 6: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………iLEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………………….iiKATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………iiiABSTRAK……………………………………………………………………………………………..ivABSTRACT………………………………………………………………………………………….vDAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...vi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..11.1 Pendahuluan ...………………………………………………………………………………….11.2 Analisis Situasi ………………………………………………………………………………...21.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah …………………………………………………………..31.4 Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………………….…31.5 Tujuan Kegiatan ……………………………………………………………………………….51.6 Manfaat Kegiatan ……………………………………………………………………………...61.7 Kerangka Pemecahan Masalah ………………………………………………………………...71.8 Khalayak Sasaran ……………………………………………………………………………...71.9 Keterkaitan………………………………………………………………………………….….71.10 Metode Kegiatan ………………………………………………………………………………71.11 Rencana Evaluasi ……………………………………………………………………………...8

BAB II METODE PELAKSANAAN ………………………………………………………………...92.1 Realisasi Pemecahan Masalah …………………………………………………………………92.2 Peserta ………………………………………………………………………………………….9

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………………103.1 Hasil …………………………………………………………………………………………..103.2 Pembahasan …………………………………………………………………………………..10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………………114.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………...114.2 Saran …………………………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….12LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………13

Page 7: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Kegiatan menggambar bagi anak-anak sesungguhnya adalah kegiatan berekspresi. Oleh

karena itu, setiap gambar yang dihasilkan oleh anak-anak selalu menggambarkan kondisi

psikologis tertentu yang ada pada diri si anak. Entah itu bertalian dengan perasaan senang,

sedih, gembira, marah, dan lain-lain.Gambar bagi anak-anak adalah juga catatan tentang

segala sesuatu yang bertalian dengan daya ingat, memori, atau segala sesuatu yang melekat

dalam benaknya. Dapat disimpulkan bahwa gambar anak-anak adalah representasi dan

pencerminan perasaan dan daya ingat anak-anak tentang sesuatu yang tersimpan di hati dan

ingatannya.

Namun demikian, di lingkungan awam gambar anak-anak sering dinilai sebagai karya seni

sebagaimana ciptaan orang dewasa. Gambar anak-anak misalnya dianggap bagus jika

memenuhi kriteria estetik tertentu dan atau selera tertentu. Di persekolahan, termasuk di

tingkat Taman Kanak-Kanak, pengajaran kesenirupaan (menggambar, mewarnai, dan

membentuk) sering beroperasi sebagaimana pengajaran bagi orang dewasa. Artinya, kriteria

estetik yang berlaku bagi orang dewasa diberlakukan juga kepada anak-anak.

Di sisi lain, minat sekolah khususnya Taman Kanak-Kanak terhadap dunia kesenirupaan,

terutama menggambar dan mewarnai sungguh tinggi. Di Buleleng misalnya, dunia

pendidikan seni rupa, khususnya di tingkat Taman Kanak-Kanak sedang mendapat perhatian

yang menggembirakan. Ada kesan bahwa kegiatan kesenirupaan di TK adalah kegitan inti

yang harus mendapat perhatian khusus. Sejumlah TK memperlihatkan perhatiannya memalui

berbagai cara. Baik penyertaan siswa dalam lomba kesenirupaan, fasilitas kesenirupaan,

maupun keterlibatan guru khusus bidang seni rupa.

Namun demikian pengajaran kesenirupaan di sejumlah TK di Buleleng belum

memperlihatkan tanda-tanda yang sejalan dengan tujuan pendidikan seni. Kegiatan

menggambar dan mewarnai misalnya dikelola sebagaimana kegitan bagi orang dewasa.

Artinya, metode pengajaran dan teknik evaluasinya sama persis dengan yang diberikan

Page 8: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

2

kepada orang dewasa. Tentu saja, aktivitas ini bukan hanya keliru, tetapi merusak

pertumbuhan kejiwaan anak-anak.

Bertimbang pada realitas di atas, maka kini dibutuhkan suatu tindakan untuk memecahkan

masalah tersebut. Tindakan yang dimaksud adalah bentuk pengabdian pada masyarakat.

Kegitan ini bertajuk “Pelatihan Analisis Gambar Anak-Anak bagi Guru TK se-

Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng” dengan tujuan: (1) memberikan wawasan

kepada guru-guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang karakteristik gambar anak-anak; (2)

memberikan wawasan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang kriteria analisis

gambar anak-anak; dan (3)memberikan pelatihan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng

tentang metode analisis gambar anak-anak.

1.2 Analisis Situasi

Di Buleleng, har-hari ini sejumal TK memperlihatkan perhatiaannya terhadap dunia

kesenirupaan. Sejumlah TK misalnya menyediakan fasilitas kesenirupaan lengkap dengan

guru pendampingnya yang secara khusus menangani pendidikan kesenirupaan. Ada kesan

bahwa dunia kesenirupaan bagi sejumlah TK di Buleleng adalah dunia kemestian

sebagaimana kegiata inti lainnya.

Perhatian ini ditandai misalnya dengan sejumlah lomba menggambar dan lomba mewarnai

kesertaannya selalu membludak. Minat siswa, sekolah dan orang tua siswa terhadap lomba

menggambar dan mewarnai sungguh tinggi. Sejumlah sekolah menyediakan fasilitas

kesenirupaan secara lengkap dan memadai. Mulai dari peralatan menggambar hingga

peralatan berkreasi dua dan tiga dimensi. Sejumlah TK lain bahkan secara khusus

menyediakan guru pembimbing kesenirupaan di sekolahnya. Guru-guru khusus ini umumnya

adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa Undiksha.

Dalam setiap perayaan ulang tahun sejumlah TK di Buleleng hampir selalu berlangsung

lomba menggambar dan mewarnai antar anak TK. Namun demikian penilaian atau penjurian

hampir selalu meminta kepada lembaga lain. Penyebabnya tentu saja lantaran para guru TK

tidak cukup memahami karakteristik gambar anak-anak juga tidak cukup memahami kreteria

Page 9: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

3

penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar dan mewarnai ini

sering kali tidak mudah dipahami aspek penilaiaannya. Sejumlah guru TK sering merasa

tidak puas terhadap hasil penilaian karena guru tersebut berpedoman pada pengetahuan dan

seleranya yang terbatas, yang sering kali justru memperlihatkan ketidaktahuannya.

Di kecamantan Buleleng Kabupaten Buleleng terdapat 64 TK. Bisa dipastikan sebagian besar

guru-guru TK di sekolah tersebut tidak memiliki pengetahuan yang memadai perihal

karakteristik gambar anak-anak dan perihal kriteria penilaian gambar anak-anak. Hal ini

terlihat dari sejumlah lomba antar anak TK yang selalu menyediakan kegelisahan karena

ketidaktahuan para guru TK terhadap karaktristik dan kriteria gambar anak-anak tersebut.

1.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan analisis situasi di atas, maka dapat diidentifikasi dan

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Sejauh ini guru TK di Buleleng belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang

karakteristik gambar anak-anak; dan

2. Sejauh ini guru TK di Buleleng belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang

kriteria penilaian gambar anak-anak.

Berdasarkan dua rumusan tersebut, maka tindakan yang dipandang tepat adalah pelatihan

analisis gambar anak-anak bagi guru TK se-Kecamatan Buleleng.

1.4 Tinjauan pustaka

Secara umum dunia pendidikan adalah bagian penting dari dunia psikologi. Soemanto

(1983: 15-38) memilah aktivitas kejiwaan menjadi : 1 pengamatan, 2 pendengaran, 3

perabaan, 4 pembauan, dan 5 pencecapan. Pencecapan ini meliputi tanggapan, fantasi,

pikiran, perasaan dan kemauan.

Lebih jauh Soemato (1983, 54-55) menjelaskan bahwa fungsi – fungsi kepribadian manusia

berhubungan dengan aspek jasmaniah dan aspek kejiwaan. Fungsi-fungsi kepribadian yang

jasmaniah misalnya:

1) Fungsi motorik pada bagian – bagian tubuh.

Page 10: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

4

2) Fungsi sensoris pada alat-alat indera.

3) Fungsi neurotik pada system syaraf.

4) Fungsi seksual pada bagian- bagian tubuh yang erotis.

5) Fungsi pernafasan pada alat pernafasan.

6) Fungsi peredaran darah pada jantung dan urat-urat nadi.

7) Fungsi pencernaan makanan pada alat percernaan.

Sedangkan fungsi – fungsi kepribadian yang bersifat kejiwaaan misalnya :

1) Fungsi perhatian.

2) Fungsi pengamatan.

3) Fungsi tanggapan.

4) Fungsi ingatan.

5) Fungsi fantasi.

6) Fungsi pikiran.

7) Fungsi perasaan.

8) Fungsi kemauan.

Para ahli mengklasifikasikan pekembangan anak-anak berdasarkan golongan usia. Pertama

masa 0-3 tahun. Kedua masa 3-5 tahun adalah masa pemain kecil. Ketiga masa 6-12 tahun

adalah masa sekolah, keempat masa 13-19 tahum masa pubertas. Soemanto menjelaskan

bahwa masa 3-5 tahun yang adalah masa pemain kecil ditandai dengan (a) jasmani yakni

anak secara menerus aktif bergerak, terutama dengan alat motoriknya, (b) jiwani anak-anak

ingin belajar tentang segala sesuatu, memiliki fantasi yang kuat dan senang meniru sesuatu

(1983, 67-68).

Anak – anak usia TK sesuai dengan tingkat usianya ia berada pada masa pemain kecil dan

masa sekolah awal yang memiliki karakteristik jasmani dan jiwani yang khas. Dalam dunia

pendidikan seni rupa perkembangan kesenirupaan adalah juga tahapan psikilogi

perkembangan. Teori tikus pendidikan seni rupa yang terkemuka yang banyak diacu oleh

pendidik seni rupa di berbagai belahan dunia, Viktor Lowenfeld / W. Lambert Brittain dalam

bukunya yang telah menjadi klasik (1964 89-287), mengklasifikasikan perkembangan seni

Page 11: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

5

rupa anak-anak menjadi: masa mencoreng pada usia 2-4 tahun, masa prabagan pada usia 4-7

tahun, masa bagan 7-9 tahun, masa realisme 9-12 tahun, masa naturalisme semu 12-14 tahun,

dan masa pubertas 14-17 tahun.

Anak – anak TK umumnya berusia sekitar 4-6 tahun maka berdasarkan klasifikasi di atas

dapat digolongkan pada masa mencoreng dan masa prabagan. Anak-anak TK pada masa

mencoreng ditandai dengan antara lain anak-anak suka membuat garis coreng moreng dalam

struktur vertikal, horizontal, dan melingkar. Penggunaan tiga jenis garis ini pada masa

tertentu pemakaiannya sendiri-sendiri, tapi pada masa yang lain ketiga jenis garis ini

digabung menjadi satu kesatuan gambar. Gambar ini adalah representasi ingatan sesaat yang

terlintas pada benak anak-anak. Artinya jika ada sebuah gambar yang dibangun dengan garis

vertikal, horizontal atau melingkar, dan ditanyakan kepada anak yang bersangkutan: apakah

gambar tersebut? Anak akan menjawab sesuai dengan apa yang terlintas di benaknya saat itu.

Jika ia sedang ingat kepada ibunya, anak akan menjawab itu adalah gambar ibunya. Jika anak

sedang ingat pada mainanya, maka gambar itu disebutnya sebagai mainannya. Dengan

demikian setiap kali ditanyakan “gambar apakah ini?” kepada gambar yang sama pada waktu

yang berbeda, maka jawabannyapun akan berbeda-beda sesuai dengan apa yang terlintas

dalam pikiran si anak pada saat itu.

Masa prabagan ditandai dengan antara lain gambar sudah menunjukkan bakal bagan tentang

sesuatu yang dekat dengan daya ingat anak-anak. Umumnya pada masa ini yang pertama

dibuat oleh anak-anak adalah gambar manusia. Ada alasan yang mudah diterima, mengapa

anak-anak pertama kali menggambar adalah menggambar manusia. Pertama, secara psikologi

yang paling melekat dalam ingatan anak adalah manusia dan bukan mahluk lain atau benda

lain. Ini penyebabnya adalah ketika anak lahir ke muka bumi; dan ketika pertama membuka

matanya ia melihat ibunya, perawat, atau dokter. Realitas visual yang pertama terlihat itulah

yang tersimpan dalam memori anak. Oleh karena itulah dikemudian hari, ketik ia telah

melewati masa mencoreng, gambar pertama yang dibuatnya adalah realitas visual yang

tersimpan dalam memorinya. Itulah gambar manusia. Kedua secara kebentukan gambar

manusia adalah gambar yang paling mudah dibuat dibandigkan dengan gambar-gambar lain.

Gambar manusia cukup diwakili oleh sebuah lingkaran dua buah garis vertikal dan dua buah

Page 12: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

6

garis horizontal. Itulah wakil dari kepala, kaki, dan tangan yang adalah bagian inti bagian

tubuh manusia menurut versi ingatan visual anak-anak. Oleh karena alasan itu pula, maka

gambar pertama yang dibuat anak – anak adalah gambar manusia.

Sementata itu, Muharam E (1992:39-46) yang mengacu pada teori Viktor Lowenfeld dan W.

Lambert Brittain menguraikan bahwa pada masa prabagan (4-7 tahun) mulai memperlihatkan

hubungan emosional dengan obyek yang digambarnya. Bentuk-bentuk tersebut misalnya

manusia, binatang, rumah, pohon, dll. Bentuk manusia digambarkan dengan lingkaran untuk

kepala, garis vertikal untuk kaki dan garis horizontal untuk tangan. Warna yang dipilih tidak

mempunyai hubungan tertentu dengan obyak. Sedangkan untuk penggambaran ruang

tidaklah berpatokan pada satu konsep pun tentang ruang. Anak-anak bisa menggambar apa

saja di permukaan kertas dan satu obyek dengan obyek lainnya tidak mempunyai hubungan.

Berdasarkan teori Viktor Lowenfeld dan W. Lambert Brittain inilah P2M ini bekerja.

Khususnya tentang ciri-ciri atau karakteristik gambar anak-anak. Di sisi lain penelitian ini

akan bekerja juga dalam lingkup budaya Buleleng yang multi kultur. Dengan demikian

pelatihan analisis gambar anak-anak untuk guru TK se-Kecamatan buleleng akan bertolak

dari rangkaian teori di atas.

1.5 Tujuan Kegiatan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan pengabdian kepada masyarakat ini

adalah:

1. Memberikan wawasan kepada guru-guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang

karakteristik gambar anak-anak;

2. Memberikan wawasan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang kriteria

analisis gambar anak-anak; dan

3. Memberikan pelatihan kepada guru TK se-Kecamatan Buleleng tentang metode

analisis gambar anak-anak.

1.6 Manfaat Kegiatan

Kegiatan P2M ini bernmanfaat bagi para guru TK se-Kecamatan Buleleng.

Manfaat yang segera dapat di petik oleh guru TK se-Kecamatan Buleleng adalah:

Page 13: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

7

1. Terbukanya pengetahuan dan wawasan guru TK tentang karakteristik gambar anak-

anak; dan

2. Terbentuknya ketrampilan menganalisis gambar anak-anak bagi para guru TK se-

Kecamatan Buleleng.

1.7 Kerangka Pemecahan Masalah

Sejalan dengan permasalahan yang dihadapi mitra (guru TK se-Kecamatan Buleleng), solusi

yang ditawarkan pada program pengabdian kepada masyarakat ini diajukan melalui 3

langkah:

1. Penyampaian wawasan dan pengetahuan tentang karakteristik gambar anak-anak;

2. Penyampaian wawasan dan pengetahuan tentang kriteria penilaian gambar anak-anak;

dan

3. Pelatihan menganalisis gambar anak-anak secara bertahap berdasarkan karakteristik

gambar anak-anak dan kriteria penilaiannya.

1.8 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada pengabdian pada masyarakat ini adalah guru TK se-Kecamatan

Buleleng. Pilihan ini berkembang pada masalah yang dihadapi serta kesediaan waktu dan

dana yang terbatas. Diharapkan setelah penanganan ditingkat Kecamatan Buleleng ini

program serupa pada waktu mendatang bisa dilaksanakan di tempat lain dengan sasaran yang

lebih luas serta waktu dan kesediaan dana juga labih luas.

1.9 Keterkaitan

Program kepadian kepada masyarakat ini berkaitan dengan dinas pendidikan Kecamatan

Buleleng Kabupaten Buleleng.

1.10 Metode Kegiatan

Pengabdian kepada msasyarakat ini sejalan dengan masalah dan pemecahannya, maka

metode yang dipilih adalah pelatihan.

Page 14: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

8

1.11 Rencana Evaluasi

Keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini ditetukan oleh respon dari para guru TK

yang terlibat dalam kegiatan ini. Respon ini adalah tanggapan para guru terhadap materi,

cara penyajian, metode,dan tehnik presentasinya. Semua tanggapan tentang hal ini akan

diklasifikasikan berdasarkan masalahnya. Seluruh klasifikasi akan dianalisis secara

kualitatif. Dan, hasilnya diharapkan bisa diguakan untuk penulisan proposal pada

program berikutnya.

Page 15: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

9

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Realisasi Pemecahan Masalah

Sejalan dengan identifikasi dan perumusan masalah yang yakni (1) guru TK di Buleleng

belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang karakteristik gambar anak-anak; (2)

guru TK di Buleleng belum memiliki pengetahun yang memadai tentang kriteria penilaian

gambar anak-anak, maka tujuan kegiatan P2M ini (1) memberikan wawasan kepada guru TK

sekecamatan Buleleng tentang karakteristik gambar anak-anak; (2) memberikan wawasan

kepada guru TK sekecamatan

Buleleng tentang kriteria analisis gambar anak-anak ; dan (3) memberikan pelatihan kepada

guru TK sekecamatan Buleleng tentang metode analisis gambar anak-anak.

Realisasi pemecahan masalah dalam P2M ini menyesuaikan dengan permasalahan yang

dihadapi mitra dengan solusi yang terbagi menjadi tiga langkah :

1. Penyampaian wawasan dan pengetahuan tentang karakteristik gambar anak-

anak;

2. Penyampaian wawasan dan pengetahuan tentang kriteria penilaian gambar

anak-anak; dan

3. Pelatihan menganalisis gambar anak-anak secara bertahap berdasarkan

karakteristik gambar anak-anak dan kriteria penilaiannya.

Langkah pertama dan langkah ke dua disampaikan melalui metode ceramah dan metode

tanya jawab. Dalam proses ini penyampaian materi menggunakan media pembelajaran

berupa slide gambar anak-anak masa mencoreng, masa prabagan, dan masa bagan.

Sedangkan pelaksanaan langkah ke 3 yakni pelatihan analisis gambar anak-anak dilakukan

secara klasikal melalui metode tanya jawab dan diskusi.

2.2 Peserta

Kegiatan ini diikuti oleh 30 guru TK dari …. TK sekecamatan Buleleng (daftar peserta

terlampir). Sebagian besar peserta ini secara aktif melakukan tanya jawab perihal gambar

anak-anak dan tehnik analisisnya.

Page 16: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

10

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Kegiatan P2M ini secara garis besar dibagi menjadi 3 kegiatan utama yakni prakegiatan,

pelaksanaan kegiatan, dan penyusunan laporan.

Yang dimaksud dengan prakegiatan adalah menyusun segala persiapan pelaksanaan P2M

yang menyangkut penyiapan ruangan, administrasi, dan materi P2M. Pelaksanaan kegiatan

pada hari Kamis 20 Agustus 2015 terdiri dari pendaftaran peserta, pembukaan, dan

pelaksanaan kegiatan.

Bagian terakhir, penyusunan laporan terdiri dari evaluasi pelaksanaan kegiatan, pembuatan

draf laporan, dan penyusunan laporan.

3.2 Pembahasan

Sepanjang kegiatan ini berlangsung dapatlah ditarik kesimpulan bahwa para peserta pelatihan

ini yakni guru TK sekecamatan Buleleng menunjukan antusiasme yang besar. Dapat

dipahami mengingat pengetahuan yang mereka miliki perihal gambar anak-anak sungguh

sangat terbatas. Keterbatasan ini penyebabnya adalah latar belakang pendidikan formal guru

TK sekecamatan Buleleng ini sangat bervariasi yang tidak selalu berlatar pendidikan PGTK

atau PGPAUD.

Dari hasil diskusi dalam proses pelatihan ini tercetus keinginan para peserta untuk

memahami metode pengajaran menggambar di TK. Ini jelas adalah permintaan dari guru-

guru TK agar Undiksha, dalam hal ini Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS pada masa yang

akan datang diharapkan dapat melaksanakan kembali P2M dengan sasaran guru-guru TK

dengan materi metode pengajaran seni rupa untuk TK.

Page 17: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

11

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari seluruh kegiatan P2M ini dapat ditarik kesimpulan:

1. Wawasan dan pengetahuan guru TK sekecamatan Buleleng tentang

karakteristik gambar anak-anak dan kriteria penilaiannya yang diketahui

melalui post test sungguh sangat terbatas. Setelah kegiatan berlangsung

pengetahuan perihal ini menjadi lebih terbuka, hal ini dapat diketahui melalui

proses kegiatan tanya jawab dan diskusi yang adalah bentuk dari post test.

2. Berdasarkan evaluasi sepanjang kegiatan ini berlangsung melalui pengamatan

terhadap materi tanya jawab dan diskusi dapatlah disimpulkan bahwa

sebagian besar peserta pelatihan ini wawasan mengenai karakteristik dan

kriteria penilaian gambar anak-anak serta proses menganalisisnya sudah

menunjukan keterbukaan. Keterbukaan ini adalah modal awal untuk bisa

memahami lebih lanjut tentang proses analisis gambar anak-anak yang sesuai

dengan teori pendidikan seni rupa dan bukan berdasarkan selera artistik si

penilai (guru).

4.2 Saran

Sejalan dengan pembahasan di atas dapat dikemukakan saran:

1. Saran kepada lembaga

Hendaknya Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS Undiksha bisa melaksanakan

kembali kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan sasaran guru-guru TK

yang menyangkut materi pembelajaran seni rupa untuk TK, metodelogi

pengajarannya , dan teknik evaluasinya.

2. Saran kepada guru TK

Disarankan agar pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan P2M ini dapat

diaplikasikan di sekolah masing-masing.

Page 18: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

12

Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

Garha, Oho,1983. Mari Berkarya Seni Rupa (Buku Penajaran Kesenian Sub Bidang

Studi Seni Rupa SD). Bandung: Angkasa

Soemanto, Wasty, 1984. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pinpinan

Pendidikan). Jakarta: Bina Aksara

Lowernfeld, Viktor dan W. Lambert Brittain, 1964. Creative and Mental Growth

edisi ke-5. Londen: the Macmillan Company

Harsono, Radno, 2005. Melatih Anak Berpikir Analisis, Kritis dan Kreatif. Jakarta:

Gramedia Wiasrana Indonesia.

Purwanto, Ngalim, 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rohidi, Tjetjep Rohendi, 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung:

STISI Pers.

Supriadi, 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung:

Alfabeta.

Semiawan, Conny R, 1979. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Sudjana, 2002. Desain dan Analisi Eksperimen. Bandung: Tarsito.

Semiawan, Conny R, dkk. 1988. Dimensi Kreatif dan Filsafat Ilmu. Bandung:

Remadja Karya.

Utami Munandar, 1999. Pengembangan Kratifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rhinieka

Cipta.

Page 19: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

13

Foto-foto kegiatan P2M

Page 20: PELATIHAN ANALISIS GAMBAR ANAK-ANAK UNTUK GURU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196410031990032001... · penilaian gambar anak-anak. Itu sebabnya kegiatan lomba menggambar

14