32
Pelatihan Penyetaraan Dasar PERENCANAAN PEDESAAN PERENCANAAN PEDESAAN Pelatihan Penyetaraan Pelatihan Penyetaraan Dasar Pengetahuan Dasar Pengetahuan Perencanaan Perencanaan Program Magister PWK Program Magister PWK

Pelatihan Penyetaraan PWK.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Pelatihan Penyetaraan Dasar

PERENCANAAN PEDESAANPERENCANAAN PEDESAAN

Pelatihan Penyetaraan Dasar Pelatihan Penyetaraan Dasar Pengetahuan PerencanaanPengetahuan Perencanaan

Program Magister PWKProgram Magister PWK

Pelatihan Penyetaraan Dasar

DASAR-DASAR DASAR-DASAR PERENCANAANPERENCANAAN

Lingkup, dan Batasan PerencanaanLingkup, dan Batasan Perencanaan Prinsip-prinsip dalam Perencanaan (sistem, Prinsip-prinsip dalam Perencanaan (sistem, komprehensive, future oriented)komprehensive, future oriented) Teori Lokasi sebagai landasan Perencanaan Teori Lokasi sebagai landasan Perencanaan (Fisik)(Fisik) Perencanaan Fisik sebagai kendali sistem Perencanaan Fisik sebagai kendali sistem kehidupankehidupan Perencanaan sebagai Proses SiklisPerencanaan sebagai Proses Siklis Implikasi Pendekatan System dlm Implikasi Pendekatan System dlm PerencanaanPerencanaan

o Planning Theory dan Theory in PlanningPlanning Theory dan Theory in Planningo Comprehensive vs Piece Meal Approach Comprehensive vs Piece Meal Approach

Pelatihan Penyetaraan Dasar

LINGKUP DAN BATASAN PERENCANAANLINGKUP DAN BATASAN PERENCANAAN(E.A.J. Johnson, 1976 “ The Organization of Space in (E.A.J. Johnson, 1976 “ The Organization of Space in

Developing Countries”)Developing Countries”)

LINGKUP PERENCANAANLINGKUP PERENCANAAN Perencanaan Fisik, Ekonomi dan SosialPerencanaan Fisik, Ekonomi dan Sosial Skala Perencanaan ( Individu/rumahtangga, Skala Perencanaan ( Individu/rumahtangga,

Usaha dan Publik vs Lokal, Regional dan Nasional)Usaha dan Publik vs Lokal, Regional dan Nasional)

BATASAN FISIK UNTUK PERENCANAAN FISIKBATASAN FISIK UNTUK PERENCANAAN FISIK The Nature of geographical LandscapeThe Nature of geographical Landscape Military Controlled upon LandscapeMilitary Controlled upon Landscape Juridical authorityJuridical authority Administrative Control over land and peopleAdministrative Control over land and people Organization of Economic LandscapeOrganization of Economic Landscape

Pelatihan Penyetaraan Dasar

TEORI LOKASI SEBAGAI LANDASAN TEORI LOKASI SEBAGAI LANDASAN PERENCANAAN FISIKPERENCANAAN FISIK

( Brian McLuoglin, 1978 Urban and Regional Planning, Faber ( Brian McLuoglin, 1978 Urban and Regional Planning, Faber London)London)

Perilaku manusia dan keputusan lokasiPerilaku manusia dan keputusan lokasi Bagaimana Dunia Usaha menentukan tempat Bagaimana Dunia Usaha menentukan tempat

usaha ? (Agriculture location, Forestry, Weberian usaha ? (Agriculture location, Forestry, Weberian Industrial Location, Mining’s Settlement) Industrial Location, Mining’s Settlement)

Bagaimana Pemerintah Menetapkan Lokasi Bagaimana Pemerintah Menetapkan Lokasi Pembangunan ? (apa yg dilakukan Pembangunan ? (apa yg dilakukan Pemerintah,Saran/prasarana, fasos, fasum)Pemerintah,Saran/prasarana, fasos, fasum)

Pengelolaan sumberedaya air dan Pembangunan Pengelolaan sumberedaya air dan Pembangunan Wilayah Aliran SungaiWilayah Aliran Sungai

Perkembangan Permukiman (dari Pedukuhan ke Perkembangan Permukiman (dari Pedukuhan ke Perkotaan)Perkotaan)

Hierarchy Pasar sebagai Organisasi EkonomiHierarchy Pasar sebagai Organisasi Ekonomi

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Perencanaan Pembangunan PedesaanPerencanaan Pembangunan Pedesaan

Garis Besar :Garis Besar : Peran Desa dalam Konteks PembangunanPeran Desa dalam Konteks Pembangunan Pemahaman Kondisi dan Posisi DesaPemahaman Kondisi dan Posisi Desa Beberapa Teori Pembangunan PedesaanBeberapa Teori Pembangunan Pedesaan Pengetahuan Dasar untuk Analisis Perencanaan Pengetahuan Dasar untuk Analisis Perencanaan

DesaDesa Model dan Proses Perencanaan Pembangunan DesaModel dan Proses Perencanaan Pembangunan Desa Produk Perencanaan DesaProduk Perencanaan Desa Pemanfaatan Produk Perencanaan DesaPemanfaatan Produk Perencanaan Desa Pengelolaan Pelaksanaan Pembangunan DesaPengelolaan Pelaksanaan Pembangunan Desa Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DesaMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Desa

Pelatihan Penyetaraan Dasar

PEDESAAN DAN PEMBANGUNANPEDESAAN DAN PEMBANGUNAN

• Peran Desa dalam Konteks Peran Desa dalam Konteks • Administrasi PemerintahanAdministrasi Pemerintahan• Perencanaan Wilayah dan KotaPerencanaan Wilayah dan Kota• Perekonomian (peran sektor pertanian)Perekonomian (peran sektor pertanian)• Komunitas Sosial-Budaya.Komunitas Sosial-Budaya.

• Permasalahan Typical PedesaanPermasalahan Typical Pedesaan• Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Kondisi dan Posisi PedesaanKondisi dan Posisi Pedesaan

Memahami kondisi Perekonomian PedesaanMemahami kondisi Perekonomian Pedesaan

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Model Ekonomi Pedesaan : DualistikModel Ekonomi Pedesaan : Dualistik(Thesis J.H Boeke)(Thesis J.H Boeke)

Masyarakat Desa Pra-KapitalismeMasyarakat Desa Pra-Kapitalisme Teknologi masa anak-anak modernTeknologi masa anak-anak modern Masyarakat feodalistis; gol feodal tidak mengerjakan kegiatan Masyarakat feodalistis; gol feodal tidak mengerjakan kegiatan

ekonomi dimana bekerja dianggap menurunkan sosial statusekonomi dimana bekerja dianggap menurunkan sosial status Kehidupan masyarakat diatur tradisi, tunduk thp penguasa, Kehidupan masyarakat diatur tradisi, tunduk thp penguasa,

banyak acara-acara ritual dan sosial yg harus dilaksanakan banyak acara-acara ritual dan sosial yg harus dilaksanakan anggota masyarakatanggota masyarakat

Prestise menjadi ukuran baku individuPrestise menjadi ukuran baku individu Perkawinan untuk mempertahankan, menyelamatkan sosial Perkawinan untuk mempertahankan, menyelamatkan sosial

statusstatus Kerja dg sistem Patron-clien yg paternalistik bersifat komunalKerja dg sistem Patron-clien yg paternalistik bersifat komunal Kondisi stationer dlm segala bidang yang berkecukupan Kondisi stationer dlm segala bidang yang berkecukupan

subsistensubsisten Pemilikan Tanah dan Ekonomi Rumahtangga Tani (peasant); Pemilikan Tanah dan Ekonomi Rumahtangga Tani (peasant);

dari tuan tanah, land leasing menjadi broker tanah dan land dari tuan tanah, land leasing menjadi broker tanah dan land seeker untuk keperluan non tani seeker untuk keperluan non tani land agrarian form land agrarian form

Pertanian subsisten, petani penggarap perlu lahan, peternakan Pertanian subsisten, petani penggarap perlu lahan, peternakan dan perubahan usahadan perubahan usaha

Pelatihan Penyetaraan Dasar

continuedcontinued

Masyarakat Desa dlm Perbenturan dg KapitalismeMasyarakat Desa dlm Perbenturan dg Kapitalisme Penataan Sistem Administrasi Pemerintahan Desa vs pembentukan Penataan Sistem Administrasi Pemerintahan Desa vs pembentukan

Gemeentte (status kota)Gemeentte (status kota) Formalisasi Kelembagaan dalam format Barat/BelandaFormalisasi Kelembagaan dalam format Barat/Belanda Pemerintah Kolonial VOC, Tanam paksa dan Pembukaan perkebunan Pemerintah Kolonial VOC, Tanam paksa dan Pembukaan perkebunan

besarbesar Dimiskinkan dan di-individualisasikan orang desa Dimiskinkan dan di-individualisasikan orang desa erosi peran sosial erosi peran sosial

orang desa di pedesaan, orang desa harus menghidupi dirinya sendiri orang desa di pedesaan, orang desa harus menghidupi dirinya sendiri tanpa harus ada kepedulian sosial komunitastanpa harus ada kepedulian sosial komunitas

Sistem Pengupahan buruh perkebunan dan ekonomi sistem barterSistem Pengupahan buruh perkebunan dan ekonomi sistem barter Sistem pasar pedesaanSistem pasar pedesaan

Ekonomi DualistikEkonomi Dualistik Tenaga kerja terpolarisasi ke Kota (industri) atau Desa (tani) Tenaga kerja terpolarisasi ke Kota (industri) atau Desa (tani) ploletariat ploletariat Masalah agraria, kerja on & off-farmMasalah agraria, kerja on & off-farm Tenaga kerja industri vs tenaga kerja cadangan pertanian (surplus tenaga Tenaga kerja industri vs tenaga kerja cadangan pertanian (surplus tenaga

kerja tani yang berkelanjutan)kerja tani yang berkelanjutan) Investasi industri berlokasi di kota Investasi industri berlokasi di kota menetes kepingiran menetes kepingiran Upah industri dianggap sebagai pendapatan tambahan rumahtanggaUpah industri dianggap sebagai pendapatan tambahan rumahtangga Konflik kepentingan tuan tanah dan para industri-kapitalis Konflik kepentingan tuan tanah dan para industri-kapitalis Kebutuhan akan uang menjadi dasar pandangan baru kehidupan Kebutuhan akan uang menjadi dasar pandangan baru kehidupan

rumahtanggarumahtangga Pasar Tenaga Kerja dan perpindahan pendudukPasar Tenaga Kerja dan perpindahan penduduk

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Involusi PertanianInvolusi Pertanian(teori Clifford Geertz)(teori Clifford Geertz)

Titik tolak TeoriTitik tolak Teori Pandangan historis dalam pendekatan Ekologis dan Pandangan historis dalam pendekatan Ekologis dan

Antropologis.Antropologis. Bentuk Ekosistem NusantaraBentuk Ekosistem Nusantara

Ekosistem Inner Indonesia dan Outer IndonesiaEkosistem Inner Indonesia dan Outer Indonesia Pola Perladangan pada tanah tua Pola Perladangan pada tanah tua Pola Persawahan pada tanah muda dan dewasaPola Persawahan pada tanah muda dan dewasa

Pola perubahan yang tetap Pola perubahan yang tetap (Involusi Pertanian)(Involusi Pertanian) Indonesia sebelum Kolonialisasi, Kerajaan2 kecil yg feodal Indonesia sebelum Kolonialisasi, Kerajaan2 kecil yg feodal

tradisionaltradisional Zaman penjajahan sebagai suatu landasan pembaharuanZaman penjajahan sebagai suatu landasan pembaharuan

Sistem autokrasi abdi dalem ke amtenaart/birokrasi pejabatSistem autokrasi abdi dalem ke amtenaart/birokrasi pejabat VOC dan Sistem Tanam Paksa membuka petani subsistenVOC dan Sistem Tanam Paksa membuka petani subsisten

Zaman Hindia BelandaZaman Hindia Belanda Pembukaan Perkebunan Besar, estate-farmPembukaan Perkebunan Besar, estate-farm Pembangunan di Luar Jawa dg penduduk yg jarangPembangunan di Luar Jawa dg penduduk yg jarang Perbandingan Jawa dan Jepang (Green Revolution)Perbandingan Jawa dan Jepang (Green Revolution)

Zaman Kemerdekaan Green RevolutionZaman Kemerdekaan Green Revolution Mekanisasi dan Intensifikasi (Bimas)Mekanisasi dan Intensifikasi (Bimas) Pendapatan Rumahtangga PetaniPendapatan Rumahtangga Petani Kemajuan pertanian yang stagnantKemajuan pertanian yang stagnant

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Beberapa Pendekatan Beberapa Pendekatan Model Pembangunan PedesaanModel Pembangunan Pedesaan

Garis Besar teoritikGaris Besar teoritik

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Model PendekatanModel Pendekatan PEMBANGUNAN PEDESAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

• Model Pembangunan EkonomiModel Pembangunan Ekonomi: Subsisten, : Subsisten, Pertanian, Industri Manufacturing, PraTake-off, Pertanian, Industri Manufacturing, PraTake-off, Take-off, Mass Consumption (Rostow).Take-off, Mass Consumption (Rostow).

• Model Pembangunan Desa Pertanian : subsisten ke Model Pembangunan Desa Pertanian : subsisten ke modernmodern

• Model Industrialisasi Pedesaan : urbanisasi dan Model Industrialisasi Pedesaan : urbanisasi dan keterkaitan desa-kota (A.T Mosher)keterkaitan desa-kota (A.T Mosher)

• Model Transformasi Struktural Sosial: Model Transformasi Struktural Sosial: pembangunan kembali komunitas desa pembangunan kembali komunitas desa (Community Based Dev’t, pesantren desa)(Community Based Dev’t, pesantren desa)

• Model Penguatan Ekonomi LokalModel Penguatan Ekonomi Lokal: poverty : poverty aleviation, basic needs, Ekonomi Rumahtangga aleviation, basic needs, Ekonomi Rumahtangga (local economics) (local economics)

• Model Penataan Ruang Desa : Model Penataan Ruang Desa : Rural services center Rural services center planning, Tata Desaplanning, Tata Desa

Pelatihan Penyetaraan Dasar

CREATING A PROGRESIVE CREATING A PROGRESIVE RURAL STRUCTURERURAL STRUCTURE

Agenda Kegiatan utama :Agenda Kegiatan utama :• Litbang PertanianLitbang Pertanian• Penerapan Teknologi Tepat Guna bid PertanianPenerapan Teknologi Tepat Guna bid Pertanian• Organisasi Kelembagaan Pedesaan untuk mempermudah arus Organisasi Kelembagaan Pedesaan untuk mempermudah arus

informasi dan komunikasiinformasi dan komunikasi• Menciptakan Insentif usaha taniMenciptakan Insentif usaha tani• Memperbaiki sumberdaya lahan pertanianMemperbaiki sumberdaya lahan pertanian• Pelatihan dan penyuluhan teknis pertanianPelatihan dan penyuluhan teknis pertanian

Perlu Perencanaan Pembangunan Struktur Pedesaan Perlu Perencanaan Pembangunan Struktur Pedesaan Progresif untuk menciptakan Pertanian ModernProgresif untuk menciptakan Pertanian Modern

Pelatihan Penyetaraan Dasar

CREATING A PROGRESIVE CREATING A PROGRESIVE RURAL STRUCTURERURAL STRUCTURE

Unsur utama :Unsur utama :• Market Town (district and market center, bursa Market Town (district and market center, bursa

commodity)commodity)• Sarana dan Prasarana (transportasi)Sarana dan Prasarana (transportasi)• Demplot - verificatioan trial (pengujian tanaman) Demplot - verificatioan trial (pengujian tanaman) • Lembaga penyuluhan pertanian (PPL)Lembaga penyuluhan pertanian (PPL)• Fasilitas kredit (perbankan pertanian) Fasilitas kredit (perbankan pertanian)

Pelatihan Penyetaraan Dasar

LOKALITAS USAHA TANILOKALITAS USAHA TANI

• Arti lokalitas usaha tani, pertanian yang bersumber pada Arti lokalitas usaha tani, pertanian yang bersumber pada potensial resources setempat (agroclimate)potensial resources setempat (agroclimate)

• Pergeseran menjadi usaha-tani industri assemblingPergeseran menjadi usaha-tani industri assembling• Unsur-unsur lokalitas usaha-taniUnsur-unsur lokalitas usaha-tani

• Satu pusat pasarSatu pusat pasar• Prasarana-sarana pertanianPrasarana-sarana pertanian• Litbang pertanian dg tempat uji-coba tanamanLitbang pertanian dg tempat uji-coba tanaman• PenyuluhanPenyuluhan• Kredit usaha taniKredit usaha tani

• DISTRIK USAHA TANIDISTRIK USAHA TANI• Satu pusat Distrik usahatani untuk beberapa pasar lokal (kota Satu pusat Distrik usahatani untuk beberapa pasar lokal (kota

tani)tani)• Prasarana-sarana wilayah Prasarana-sarana wilayah • Litbang pertanianLitbang pertanian• Penyuluhan dan pendidikanPenyuluhan dan pendidikan• Perbankan usaha taniPerbankan usaha tani

Pelatihan Penyetaraan Dasar

PENGORGANISASIAN PERTANIANPENGORGANISASIAN PERTANIAN

• Organisasi usahatani dan pertanian dari daerah Organisasi usahatani dan pertanian dari daerah pusatpusat

• Kebijakan Pembangunan PertanianKebijakan Pembangunan Pertanian• Kegiatan penunjang pertanian pangan Kegiatan penunjang pertanian pangan komersialkomersial• Optimum Size of Farm Optimum Size of Farm Estate Farm Estate Farm• Aspek2 kesejahteraan petaniAspek2 kesejahteraan petani

• Kebutuhan dasar fisik minimumKebutuhan dasar fisik minimum• Jaminan keamanan kegiatan usaha taniJaminan keamanan kegiatan usaha tani• Partisipasi dalam decession making pembangunan desaPartisipasi dalam decession making pembangunan desa• Land tenure dan land ownership Land tenure dan land ownership agrarian reformagrarian reform• Struktur Pedesaan Progresif : desa Struktur Pedesaan Progresif : desa kota, perluasan kota, perluasan

produk pertanian untuk industri manufacture, integrasi produk pertanian untuk industri manufacture, integrasi wilayah, meningkatkan kesejahteraanwilayah, meningkatkan kesejahteraan

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Menciptakan Struktur Perdesaan ProgresifMenciptakan Struktur Perdesaan Progresif

• Potensi Resources Base (natural rescources Potensi Resources Base (natural rescources agroclimate, agroclimate, land)land)

• Typologi Kemajuan Desa (Potensi-Future : Hight, Stagnant, Typologi Kemajuan Desa (Potensi-Future : Hight, Stagnant, Low)Low)

• Klasifikasi Prioritas untuk mendorong percepatan Klasifikasi Prioritas untuk mendorong percepatan pertumbuhanpertumbuhan

• Prinsip-prinsip umum:Prinsip-prinsip umum:• Not commodity specificNot commodity specific• Planning forward and backwardPlanning forward and backward• Locality Locality • Center of DistrictCenter of District• Uji coba Uji coba Litbang pertanian Litbang pertanian• Kembangkan Struktur Perdesaan ProgresifKembangkan Struktur Perdesaan Progresif• Perkuat hubungan Desa Perkuat hubungan Desa Kota Kota Regional Regional• Pertanian eksportPertanian eksport• Kebijakan Pertnaian yang mendukungKebijakan Pertnaian yang mendukung• Insentif usha taniInsentif usha tani

Pelatihan Penyetaraan Dasar

DASAR-DASAR DASAR-DASAR PERENCANAAN PERTANIANPERENCANAAN PERTANIAN

• Fungsi Produksi CobbDouglasFungsi Produksi CobbDouglas

Y = f(R,K,L,t) Y = f(R,K,L,t) Y= Y=ααR.R.ββK.K.ΨΨL.tL.t

R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi usaha taniusaha tani

Faktor-faktor Utama PertanianFaktor-faktor Utama Pertanian

• IKLIMIKLIM• Peranan Iklim pada PertanianPeranan Iklim pada Pertanian

• TANAHTANAH• Pengetahuan tentang Tanah, Pembentukan, Sifat dan Pengetahuan tentang Tanah, Pembentukan, Sifat dan

PemeliharaanPemeliharaan• TANAMANTANAMAN

• Pemilihan jenis, sifat dan perlindungan tanamanPemilihan jenis, sifat dan perlindungan tanaman• PASAR PRODUK PERTANIANPASAR PRODUK PERTANIAN

• Informasi dan akses thp PasarInformasi dan akses thp Pasar

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Land Resources – Sumberdaya lahanLand Resources – Sumberdaya lahan

• Pengertian tanah ditentukan oleh kepentingannya.Pengertian tanah ditentukan oleh kepentingannya.• Tanah bagi pertanian adalah bagian dari permukaan bumi Tanah bagi pertanian adalah bagian dari permukaan bumi

yang mengandung bahan mineral, non-organik dan bahan yang mengandung bahan mineral, non-organik dan bahan organik, sebagai media untuk tumbuhanya tanaman.organik, sebagai media untuk tumbuhanya tanaman.

• Soil (tanah) adalah kumpulan dari benda alam di Soil (tanah) adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison2-lapisan2, permukaan bumi yang tersusun dalam horison2-lapisan2, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara yang merupakan media untuk tumbuhnya tanaman udara yang merupakan media untuk tumbuhnya tanaman (Sarwono, 2002)(Sarwono, 2002)

• Lahan (land) adalah tanah berserta faktor-faktor Lahan (land) adalah tanah berserta faktor-faktor lingkungannya seperti topografinya, iklim, hidrologi dlsb.lingkungannya seperti topografinya, iklim, hidrologi dlsb.

• Sumberdaya lahan adalah kemampuan – potensi yang Sumberdaya lahan adalah kemampuan – potensi yang dimiliki lahan untuk dapat dimanfaatkan bagi sesuatu dimiliki lahan untuk dapat dimanfaatkan bagi sesuatu kepentingan.kepentingan.

• Pedologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari Pedologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses pembentukan tanah, faktor-faktor pembentukannya, proses pembentukan tanah, faktor-faktor pembentukannya, kalisifikasi serta survey tanah. kalisifikasi serta survey tanah.

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Sumberdaya lahan sebagai Sistim TerbukaSumberdaya lahan sebagai Sistim Terbuka

Siklus biologi

Pemindahan bahan, solum

Translokasi solum

Solum tanah

Pupuk, sisa organisma

Air

Sinar matahari

Sedimentasi

Penyerapan unsur hara

Eavpotranspirasi

Pancaran panas bumi

Pencucian/leaching

Erosi tanah

Hasil pelapukan bahan A

E

B

C

In Out

Solum

D

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Faktor-faktor Pembentukan TanahFaktor-faktor Pembentukan Tanah

Iklim, Bahan Organik, Bahan Induk, Topografi dan Waktu pembentukan Iklim, Bahan Organik, Bahan Induk, Topografi dan Waktu pembentukan

Organisme

Bahan Induk

Hewan

Vegetasi

Kimiawi, Fisik

Iklim

Curah Hujan

Suhu

Topografi

% kemiringan

Kedalaman air

Faktor Waktu : Tingkat perkembangan Muda, Dewasa, Tua

C

Tanah

A

E

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Bahan-bahan penting Tanah sebagai Bahan-bahan penting Tanah sebagai sumberdaya produksi pertaniansumberdaya produksi pertanian

• Bahan Mineral (45%) Bahan Mineral (45%) • Secara Fisik : kwarsa, kalsit, dolomit, feldspar, biotit, amfibole, piroksin, Secara Fisik : kwarsa, kalsit, dolomit, feldspar, biotit, amfibole, piroksin,

olivin, leusitolivin, leusit• Secara Kimia untuk mineral utama : N (bagian protein pertumbuhan, K Secara Kimia untuk mineral utama : N (bagian protein pertumbuhan, K

(fotosintesis gula), P (inti protein perakaran), S (bagian protein), Mg (fotosintesis gula), P (inti protein perakaran), S (bagian protein), Mg (khlorofil), Ca (mutu tanah) (khlorofil), Ca (mutu tanah) hara makro : C,H,O,N,P,K,Ca,Mg, S, dan hara makro : C,H,O,N,P,K,Ca,Mg, S, dan unsur hara mikro : Fe,Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl dan Co unsur hara mikro : Fe,Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl dan Co

• Bahan Organik (5%)Bahan Organik (5%)• Sebagai granuler memperbaiki struktur tanah, sumber N,P,S, unsur Sebagai granuler memperbaiki struktur tanah, sumber N,P,S, unsur

mikro, kemampuan manahan air, mengikat mineral (kapasitas tukar mikro, kemampuan manahan air, mengikat mineral (kapasitas tukar kation) sumber energi mikro-organismekation) sumber energi mikro-organisme

• Air (20 – 30%)Air (20 – 30%)• Dibutuhkan secara tepat, untuk hara tanaman, pelarut unsur hara, Dibutuhkan secara tepat, untuk hara tanaman, pelarut unsur hara,

bagian sel tanamanbagian sel tanaman• Karakteristik air untk adhesi, kohesi, gravitasi Karakteristik air untk adhesi, kohesi, gravitasi higroskopik, kapiler higroskopik, kapiler• Air Kapiler, air yang mampu terserap tanaman Air Kapiler, air yang mampu terserap tanaman air tersedia, air tersedia,

kapasitas lapang, titik layu permanen.kapasitas lapang, titik layu permanen.• Udara (20 – 30%)Udara (20 – 30%)

• Mengisi pori-pori tanah Mengisi pori-pori tanah porositas tanah porositas tanah

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Usaha2 Pemeliharaan dan Peningkatan Usaha2 Pemeliharaan dan Peningkatan Kualitas Tanah untuk pertanianKualitas Tanah untuk pertanian

• Pengolahan Tanah Pengolahan Tanah jenis/klasifikasi tanah, cara dan teknik pengolahan jenis/klasifikasi tanah, cara dan teknik pengolahan• Mengatur Air dan Udara dalam Tanah Mengatur Air dan Udara dalam Tanah

• Secara Fisik dg membajak: memecah gumpalan tanah agar lebih lunak dan Secara Fisik dg membajak: memecah gumpalan tanah agar lebih lunak dan longgar (porositas besar); pembuatan kontour/terasering, irigasi dan bendungan longgar (porositas besar); pembuatan kontour/terasering, irigasi dan bendungan (persediaan air)(persediaan air)

• Secara kimia menutup tanah dg humus agar menahan penguapan air dan air Secara kimia menutup tanah dg humus agar menahan penguapan air dan air tidak meresap/lari ketempat lain tidak meresap/lari ketempat lain

• DrainaseDrainase• Kelebihan air Kelebihan air pembusukan akar, tanaman, lambat tumbuh (tidak ada rongga pembusukan akar, tanaman, lambat tumbuh (tidak ada rongga

udara); gulma tanaman cepat, kadar asam naikudara); gulma tanaman cepat, kadar asam naik• PemupukanPemupukan

• Mengapa harus memupuk ? Pertanian mengisap mineral, humus dan leacingMengapa harus memupuk ? Pertanian mengisap mineral, humus dan leacing defisit unsur-unsur yg diperlukan tanaman sedangkan daur penambahan alami defisit unsur-unsur yg diperlukan tanaman sedangkan daur penambahan alami lambat (biologi dan vegetasi)lambat (biologi dan vegetasi)

• Dasar-dasar pemupukan : jenis tanaman (hara dan akar), jenis tanah, jenis Dasar-dasar pemupukan : jenis tanaman (hara dan akar), jenis tanah, jenis pupuk, dosisi, waktu dan cara pemupukanpupuk, dosisi, waktu dan cara pemupukan

• Kebutuhan mineral Kebutuhan mineral pupuk kimia, kandang, hijau; pupuk tunggal (N,P,K,Mg) pupuk kimia, kandang, hijau; pupuk tunggal (N,P,K,Mg) dan majemuk (NP, NK, PK, NPK, PML Agro dll); perhitungan kebutuhan pupuk dan majemuk (NP, NK, PK, NPK, PML Agro dll); perhitungan kebutuhan pupuk

• Konservasi Tanah dan AirKonservasi Tanah dan Air• Erosi Erosi pemindahan unsur hara dan mineral penting ketempat lain. pemindahan unsur hara dan mineral penting ketempat lain.• Menduga besarnya erosi A= R.K.L.S.C.P Menduga besarnya erosi A= R.K.L.S.C.P tingkat erosi yg diperkenankan tingkat erosi yg diperkenankan• Metoda mencegah erosi : vegetatif Metoda mencegah erosi : vegetatif reboisasi, rotasi tanam; fisik mekanikal reboisasi, rotasi tanam; fisik mekanikal

terasering, guludan. Kimiawi terasering, guludan. Kimiawi pengikatan mineral penting (bitumen, krilium) pengikatan mineral penting (bitumen, krilium)

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Sumberdaya Modal dan TeknologiSumberdaya Modal dan Teknologi

Modal diperlukan untuk :Modal diperlukan untuk : Pembelian Aset (tanah, bangunan, kedaraan, peralatan)Pembelian Aset (tanah, bangunan, kedaraan, peralatan) Modal Kerja ( upah termasuk konsumsi rumahtangga, bibit, pengolahan Modal Kerja ( upah termasuk konsumsi rumahtangga, bibit, pengolahan

lahan, proses pengolahan hasil produksi, pajak – PBB,PPH, biaya lahan, proses pengolahan hasil produksi, pajak – PBB,PPH, biaya transportasi, biaya asuransi, biaya sosial )transportasi, biaya asuransi, biaya sosial )

Pengembalian pinjaman, depresiasi pemeliharaan asetPengembalian pinjaman, depresiasi pemeliharaan aset Sumber Modal Sumber Modal

Tabungan (sisa hasil usaha) sendiri Tabungan (sisa hasil usaha) sendiri Y = C + S + I Y = C + S + I Pinjaman kredit (keluarga, tetangga, rentenir, bank)Pinjaman kredit (keluarga, tetangga, rentenir, bank) Penjualan sebelum panen (tengkulak, rentenir, gadai)Penjualan sebelum panen (tengkulak, rentenir, gadai)

Pertimbangan kreditPertimbangan kredit BCR; IRR BCR; IRR subject to bunga bank/kredit subject to bunga bank/kredit Benefit : - langsung Benefit : - langsung harga produk pertanian harga produk pertanian

tidak langsungtidak langsung Preferensi waktu kebutuhan : NPV or neverPreferensi waktu kebutuhan : NPV or never

Petani sebagai produsen dan konsumenPetani sebagai produsen dan konsumen Struktur Ekonomi Rumah TanggaStruktur Ekonomi Rumah Tangga

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Teknologi PertanianTeknologi Pertanian

Kebutuhan Teknologi Dalam :Kebutuhan Teknologi Dalam : Mengolah dan memelihara Lahan PertanianMengolah dan memelihara Lahan Pertanian Pekerjaan Pertanian mulai memilih bibit, pesemaian, Pekerjaan Pertanian mulai memilih bibit, pesemaian,

menanam, memelihara, menanammenanam, memelihara, menanam Pekerjaan Panen; waktu, teknik memanen, memindahkan, Pekerjaan Panen; waktu, teknik memanen, memindahkan,

menyimpanmenyimpan Pekerjaan Pasca Panen; teknologi pengawetan, pengolahan, Pekerjaan Pasca Panen; teknologi pengawetan, pengolahan,

Pertimbangan Pemilihan Teknologi :Pertimbangan Pemilihan Teknologi : Ekonomi dan persyaratan pengetahuanEkonomi dan persyaratan pengetahuan Fleksibilitas, multi guna Fleksibilitas, multi guna Ketersediaan, operasi, pemeliharaan, suku cadang, bahan Ketersediaan, operasi, pemeliharaan, suku cadang, bahan

baku penggunaan energibaku penggunaan energi

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Pemanfaatan SDA dengan pendekatan Pemanfaatan SDA dengan pendekatan Penataan Ruang PedesaanPenataan Ruang Pedesaan

Memahami sumberdaya lahan untuk Kehidupan Desa (land potential, land Memahami sumberdaya lahan untuk Kehidupan Desa (land potential, land owner and land tenure)owner and land tenure)

Pemanfaatan Utama sumberdaya lahan untuk pertanian (subsistens, Pemanfaatan Utama sumberdaya lahan untuk pertanian (subsistens, regional economic’s base)regional economic’s base)

Permukiman Permukiman sebagai tempat tinggal, etika lingkungan komunitas lokal sebagai tempat tinggal, etika lingkungan komunitas lokal dalam menata dan memilih lokasi pemukimannyadalam menata dan memilih lokasi pemukimannya

(Nature, Human, Society, Settlement and Network)(Nature, Human, Society, Settlement and Network) rona wilayah (pesisir, dataran rendah/tinggi, pegunungan)rona wilayah (pesisir, dataran rendah/tinggi, pegunungan) fasilitas untuk bermukim (bangunan tempat tinggal, lokasi kegiatan fasilitas untuk bermukim (bangunan tempat tinggal, lokasi kegiatan

agama, pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial, upacara komunitas dll)agama, pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial, upacara komunitas dll) fasilitas unntuk kehidupan mata-pencaharian (usaha tani on-off fasilitas unntuk kehidupan mata-pencaharian (usaha tani on-off

farm) farm) sarana-prasarana (air, jalan, listrik, tilpon sarana-prasarana (air, jalan, listrik, tilpon jejaring antar permukiman (terminal, transportasi, moda angkutan jejaring antar permukiman (terminal, transportasi, moda angkutan

desa – kota)desa – kota)

Kawasan Desa sebagai bagian dari EcosystemKawasan Desa sebagai bagian dari Ecosystem Kawasan Lindung, hutan lindung, suaka alam, marga satwa, kawasan lindung setempat Kawasan Lindung, hutan lindung, suaka alam, marga satwa, kawasan lindung setempat

(ditetapkan formal; adat-istiadat lokal)(ditetapkan formal; adat-istiadat lokal) Struktur fungsional pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya lahan dan sistem Struktur fungsional pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya lahan dan sistem

pengembangan Kawasan Budidayapengembangan Kawasan Budidaya Newtwork Newtwork jaringan jalan, infrastruktur jaringan jalan, infrastruktur

Pelatihan Penyetaraan Dasar

DASAR-DASAR DASAR-DASAR EKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIANEKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIAN

• Teori Ekonomi Rumah TanggaTeori Ekonomi Rumah TanggaMichael (1912), Reid (1934), Ellis (1947) : rumahtangga sebagai unit konsumsi dan produksi.Michael (1912), Reid (1934), Ellis (1947) : rumahtangga sebagai unit konsumsi dan produksi.Chayanov (1966), White (1976) : fungsi produksi dan konsumsi subsisten dimana P = KChayanov (1966), White (1976) : fungsi produksi dan konsumsi subsisten dimana P = KPitt (1985) : Kesehatan sebagai faktor penting konsumsi dan produksi rumahtanggaPitt (1985) : Kesehatan sebagai faktor penting konsumsi dan produksi rumahtanggaBohanan (1968), Berry (1962) : pengaruh geografi terhadap konsumsi dan produksi Bohanan (1968), Berry (1962) : pengaruh geografi terhadap konsumsi dan produksi

rumahtanggarumahtanggaBecker (1965), Marlove (1974), Evenson (1976) : alokasi waktu rumahtangga dalam produksiBecker (1965), Marlove (1974), Evenson (1976) : alokasi waktu rumahtangga dalam produksiAdiratman (1954), Singh (1986): ekonomi rumahtangga tergantung alokasi produksi dan Adiratman (1954), Singh (1986): ekonomi rumahtangga tergantung alokasi produksi dan

konsumsi pangan konsumsi pangan

Model Dasar Ekonomi RumahtanggaModel Dasar Ekonomi RumahtanggaU(x) = (Xa, Xm, Xl, S) U(x) = (Xa, Xm, Xl, S) dimana U(x) – fungsi kesejahteraandimana U(x) – fungsi kesejahteraan Xa – produksi komoditas panganXa – produksi komoditas pangan

Xm – produksi komoditas pasarXm – produksi komoditas pasar Xl – jumlah HOK rumahtanggaXl – jumlah HOK rumahtangga

S – besar tabungan S – besar tabungan

• Tingkat Pendapatan RumahtanggaTingkat Pendapatan RumahtanggaYt = hm.Xm = ha (Q-Xa) – w (K-T) + SYt = hm.Xm = ha (Q-Xa) – w (K-T) + S

Yt – pendapatan rumahtangga pada tingkat tYt – pendapatan rumahtangga pada tingkat thm – harga tanaman komoditashm – harga tanaman komoditasha – harga tanaman panganha – harga tanaman pangan(Q-Xa) – marketable surplus pangan(Q-Xa) – marketable surplus panganw – upah , K – jml HOK usaha tani, T- jml HOK w – upah , K – jml HOK usaha tani, T- jml HOK

rumahtanggarumahtangga

Pelatihan Penyetaraan Dasar

DASAR-DASAR DASAR-DASAR EKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIANEKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIAN

Model Dasar Ekonomi RumahtanggaModel Dasar Ekonomi RumahtanggaY = C Y = C rumahtangga subsisten rumahtangga subsistenY = C + S Y = C + S rumahtangga maju dimana S rumahtangga maju dimana S I (fungsi produksi) I (fungsi produksi)dimanadimana S = I, maka S = I, maka Y = f(R,K,L,t) Y = f(R,K,L,t) Y= Y=ααR.R.ββK.K.ΨΨL.tL.t

R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi usaha taniusaha tani

• Tingkat Pendapatan Rumahtangga : Y = Yt + YoTingkat Pendapatan Rumahtangga : Y = Yt + YoYt = hm.Xm = ha (Q-Xa) – w (Kt-T) + SYt = hm.Xm = ha (Q-Xa) – w (Kt-T) + S

Yt – pendapatan rumahtangga pada tingkat tYt – pendapatan rumahtangga pada tingkat thm – harga tanaman komoditashm – harga tanaman komoditasha – harga tanaman panganha – harga tanaman pangan(Q-Xa) – marketable surplus pangan(Q-Xa) – marketable surplus panganw – upah , Kt – jml HOK usaha tani, T- jml HOK w – upah , Kt – jml HOK usaha tani, T- jml HOK

Yo = wo (T – Kt) Yo = wo (T – Kt) Yo – pendapatan rumahtangga off-farmYo – pendapatan rumahtangga off-farm

Pelatihan Penyetaraan Dasar

DASAR-DASAR DASAR-DASAR EKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIANEKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIAN

Model Dasar Ekonomi RumahtanggaModel Dasar Ekonomi RumahtanggaY = C Y = C rumahtangga subsisten rumahtangga subsistenY = C + S Y = C + S rumahtangga maju dimana S rumahtangga maju dimana S I (fungsi produksi) I (fungsi produksi)dimanadimana S = I, maka S = I, maka Y = f(R,K,L,t) Y = f(R,K,L,t) Y= Y=ααR.R.ββK.K.ΨΨL.tL.t

R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi R = Land Resources; K = Kapital; L = Produktivitas Tenaga Kerja; t = Teknologi usaha taniusaha tani

• Tingkat Pengeluaran RumahtanggaTingkat Pengeluaran Rumahtangga C = Cp + Cs + Ct + S C = Cp + Cs + Ct + S

C – pengeluaran total rumahtangga pada tingkat C – pengeluaran total rumahtangga pada tingkat tt

Cp – pengeluaran konsumsi primerCp – pengeluaran konsumsi primerCs – pengfeluaran konsumsi secunderCs – pengfeluaran konsumsi secunderCt – pengeluaran biaya produksiCt – pengeluaran biaya produksiS – tabungan dimana S = S1 + S2S – tabungan dimana S = S1 + S2

S1 = konsumsi yg tertangguhkanS1 = konsumsi yg tertangguhkanS2 = tabungan untuk S2 = tabungan untuk

penambahan modalpenambahan modal

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Industrialisasi PedesaanIndustrialisasi Pedesaan

Comparative Advantage Industri DesaComparative Advantage Industri Desa Handicraft – produk artisanHandicraft – produk artisan

Bersumber pada Resources EndowmentBersumber pada Resources Endowment Keunggulan natural resources (pertanian, wisata)Keunggulan natural resources (pertanian, wisata) Keunggulan human resources dan alokasi waktuKeunggulan human resources dan alokasi waktu Produk Unggulan Produksi DesaProduk Unggulan Produksi Desa

Bersumber pada Intervensi PasarBersumber pada Intervensi Pasar Market share productionMarket share production Perluasan Modal dan TeknologiPerluasan Modal dan Teknologi Center-periphery (desa-kota )Center-periphery (desa-kota )

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Peran Pendidikan dalamPeran Pendidikan dalamCreating Progressive Rural StructureCreating Progressive Rural Structure

Sosialiasi kemajuan TeknologiSosialiasi kemajuan Teknologi Magang Kerja Lapangan (Demplot/outward Magang Kerja Lapangan (Demplot/outward

looking)looking) Pelatihan dan penyuluhan kemajuanPelatihan dan penyuluhan kemajuan Peningkatan Dasar PendidikanPeningkatan Dasar Pendidikan Managemen sustainability dan Quality Managemen sustainability dan Quality

Assurance KemajuanAssurance Kemajuan

Pelatihan Penyetaraan Dasar

Perencanaan Pembangunan Ekonomi PedesaanPerencanaan Pembangunan Ekonomi PedesaanBerbasis pada Kemampuan RumahtanggaBerbasis pada Kemampuan Rumahtangga

Pelatihan Penyetaraan Dasar Pengetahuan PerencanaanPelatihan Penyetaraan Dasar Pengetahuan Perencanaan