33
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester ganjil 2012-2013 PELESTARIAN ALAM & LINGKUNGAN

PELESTARIAN ALAM & LINGKUNGAN - ikk.fema.ipb.ac.idikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/ppk_p6.pdf · yang mengandung plastik klorin. Polusi air dan udara akibat proses pemutihan kertas

  • Upload
    vuhuong

  • View
    240

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

Semester ganjil 2012-2013

PELESTARIAN ALAM &

LINGKUNGAN

Pokok Bahasan

• Produk yang menyebabkan kerusakanlingkungan

• Green Consumerism

• Menciptakan Lingkungan Bebas Rokok

• Pengendalian dan Pengelolaan LimbahDomestik

Pelestarian alam & lingkungan

Gaya hidup masa kini menuntutkemudahan dan kepraktisan dalamsegala hal

Dewasa ini berkembang berbagaiproduk yang menawarkan kemudahandan kepraktisan bagi produsen

Namun tanpa disadari penggunaanproduk tersebut dapat menyebabkankerusakan lingkungan

Kewajiban konsumen :Menjadi penjaga, pelindung, danpelestari bumi , tidak menghambur-hamburkan sumberdaya alam secarapercuma

Pendidikan Konsumen

Pengambilankeputusanpembelian

Manajemen sumberdaya

Partisipasi masyarakat

Pengetahuanbarang

Pengetahuan pembelian

Manajemen keuangan

ManajemenLingkungan

Penyampaian komplain

Penghematan energi

Klasifikasi Pendidikan Konsumen

Kesadaran Lingkungan :Tanggung jawab untuk

memahami segala akibattindakan konsumsiterhadap lingkungan.Mengenali tanggung jawab

pribadi dan sosial untukmenghemat sumberdayaalam dan melindungi bumidemi generasi mendatang

Pelestarian alam & lingkungan

Pelestarian alam & lingkungan

Konsumsi berwawasan lingkungan :

Konsumsi yang mempertimbangkan masalah lingkungan dalam mengkonsumsi suatu produk (green consumers).

Perlu pendidikan konsumen mengenai pola konsumsi berkelanjutan untuk mengubah perilaku dan kebiasaan hidup dalam memilih produk dan jasa yang lebih baik bagi lingkungan.

• Pemerintah : dasar kebijakan yang mengarahkepada kesinambungan pengelolaan sumberdaya alam (e.g. melalui produk hukum, insentif/dis-insentif, penegakan hukum, penyediaan infrastruktur).

• Masyarakat sipil : memberdayakan masyarakatbaik pada tingkat nasional untuk mengapresiasisumber daya alam di sekitar mereka fungsikontrol masyarakat terhadap pengggunaansumber daya alam akan semakin efektif

• Perusahaan : bertugas dalam penambahan nilaiekonomi sumber daya alam sbg faktor produksi tanggung jawab sosial dan lingkunganperusahaan, khususnya dalam mengelolasumber daya alam lokal dan nasional.

Tanggungjawab sosial pengeloaan

sumberdaya alam

1. CHLORINE

2. DIOKSIN

3. PESTISIDA

4. CHLOROFLUOROCARBON (CFC)

5. PLASTIK

6. PEMPERS

7. DETERJEN

Produk-produk yang Dapat Menyebabkan Kerusakan Lingkungan

1. CHLORINE

Chlorine merupakan jenis senyawa kimia yangsangat membahayakan, penyebab munculnyachlorofluorocarbon, dioksin, dan berbagai senyawakimia lain pada industri.

Chlorine + hidrokarbon organochlorine(terkandung dalam pestisida, herbisida, fungisida,berbagai jenis plastik, pengemulsi, dan petipendingin).

Organochlorine juga dapat merusak ekosistem danpada manusia dapat menyebabkan kegagalanreproduksi, bayi lahir cacat, terhambatnyapertumbuhan janin dan bayi, kanker, dan kerusakansyaraf.

Meskipun dalam jumlah kecil chlorine sangatmembahayakan nyawa manusia karena sifatnyayang sulit diurai dan manusia pada umumnya tidakmemiliki ketahanan terhadap racun yang disebabkanchlorine.

Dioksin senyawa kimia yang sangat tinggi kadarracunnya, dapat menyebabkan karsinogenik dan memilikiresiko cukup tinggi terhadap mutasi genetika.

2,3,7,8–tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD) jenis dioksinyang paling berbahaya karena sangat bersifat karsinogen,teratogen, dan dapat memicu timbulnya kanker sertamasalah kelahiran.

Menyebabkan kehilangan berat badan, kerusakan jaringanhati,kerontokan rambut, gangguan cairan tubuh, hancurnyakekebalan tubuh, bayi lahir cacat dan infertilitas.

Sumber polusi dioksin : Penyemprotan berbagai jenis senyawa pestisida yangmencemari udara dan air. Polusi udara pabrik pulp akibat pembakaran sampah

yang mengandung plastik klorin.

Polusi air dan udara akibat proses pemutihan kertas padaindustri kertas dan pulp.

2.DIOKSIN

2.DIOKSIN

Produk kertas yang mengandung dioksin : kertas filter untuk menyaring teh/kopi

(teabag) kertas toilet, tissue popok sekali buang (diaper) 11 ppt dioksin kemasan karton susu kertas kemasan 14 ppt lap kertas 7 ppt piring kertas 10 ppt

50-90% dioksin yang terdapat dalam kertas dapat terserap manusia lewat makanan berminyak atau air.

3.PESTISIDA Pestisida sintetis sudah banyak

digunakan oleh petani lahan-lahantertimbun bahan kimia yangmematikan, petani teracuni, hamasemakin tahan racun, dan bahanpangan menjadi tercemar.

Selain meracuni pemakainya, pestisidajuga mencemari tanah dan makanan.Kasus keracunan pestisida diperkirakanmencapai 2 juta kasus per tahun.

Pestisida sintetis sudah banyakdigunakan oleh petani lahan-lahantertimbun bahan kimia yang mematikan, petani teracuni, hamasemakin tahan racun, dan bahanpangan menjadi tercemar.

3.PESTISIDA Rahel Carson (1962) menulis buku Silent Spring

peringatan tentang adanya sisa pestisida padarantai makanan dan bahayanya terhadapkeseimbangan lingkungan.

Dalam rangka menanggulangi bahaya pestisida lokakarya internasional tentang perdaganganpestisida, bulan Mei 1982 (39 organisasi dari 16negara).

Pertemuan ini menghasilkan suatu kerangka baruuntuk persekutuan masyarakat secara global yaituPesticide Action Network (PAN) Internasional.

Tujuan jangka pendek menghentikanpenyebarluasan pestisida secara global.

Tujuan jangka panjangnya adalah :- mencari penyelesaian bagi penyalahgunaan danpenggunaan pestisida secara berlebihan.- mengembangkan sistem pertanian yang baik bagilingkungan, layak secara ekonomi dan adil.

1. Pengembangan pengendalian hama terpadu secara biologis dan tradisional serta mengakhiri pemakaian dan penjualan pestisida kimia yang tidak perlu.

2. Pendendaan atas kegiatan ekspor-impor bahan kimia berbahaya.

3. Pemberitahuan secara dini oleh setiap pemerintah atas pelarangan ataupembatasan bahan-bahan pestisida kimia.

4. Penyebaran informasi kepada masyarakat oleh setiap pemerintah tentang kegiatanekspor impor pestisida kimia dan perusahaan-perusahaan yang terlibat sertadampak negatifnya terhadap kesehatan yang telah diketahui.

5. Penarikan dana-dana oleh badan-badan internasional pada proyek-proyek yangmenggunakan pestisida yang tidak dapat digunakan secara aman pada kondisi lokal.

6. Menggantikan pola Revolusi Hijau yang memanfaatkan benih-benih produktif tapisangat memerlukan pestisida dan pupuk kimia yang mahal.

7. Menghentikan daur ganas racun pesticida yang digunakan di negara dunia ketigadalam bentuk pencemaran bahan pangan yang dikonsumsi seluruh dunia.

Tujuan-tujuan jaringan aksi pestisida (PAN)

CFC dipasaran lebih dikenal dengan sebutan Freon yangsebenarnya nama sebuah merek dagang.

Produk yang menggunakan CFC1) Alat pendingin• Keunggulan CFC : tidak berbau, hemat tenaga kompressi

karena titik cairnya rendah, tidak mudah terbakar,sangat stabil, dan tidak beracun.

• Penggunaan CFC pada alat pendingin dikategorikan atas:1. Kelompok lemari pendingin : lemari es rumah tangga(kulkas) dan lemari es industri (cold storage danfreezer).2. Kelompok pendingin ruangan : AC rumah tangga, ACmobil, dan AC sentral.

2) Kasur BusaPada pembuatan kasur busa, CFC digunakan untukmendorong bahan baku (blowing agent). CFC dapatmemberikan tekstur produk yang lebih baik.

4. Chlorofluorocarbon (CFC)

Penggunaan CFC pada produk ini dikombinasi dengan bahan lain sepertimetilen klorida sehingga bila dibanding produk lainnya, porsi penggunaanCFC pada produk ini relatif kecil.

3). Produk AerosolCFC digunakan sebagai bahan pendorong untuk mengeluarkan produk daritabung pengkonsumsi CFC terbesar kedua setelah alat pendingin.

Dibedakan atas dua tipe :1. Penggunaannya secara tegak, misalnya : hairspray, deodorant, parfum, cat semprot, pembersih, dan obat nyamuk tabung.2. Penggunaannya secara terbalik, misalnya : foam.

Keunggulan-keunggulan CFC menarik minat konsumen untukmenggunakannya secara luas penipisan lapisan ozon stratosfer yangberperan melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultra ungu yangmerusak.

4. Chlorofluorocarbon (CFC)

Penipisan ozon penyakit kanker kulit, melanoma ganas, katarak,kelamahan sistem kekebalan tubuh manusia, kerusakan pada tanaman-tanaman pertanian, dan penurunan populasi phitoplankton pada dasarrantai pangan kelautan.

Perlindungan penipisan ozon membatasi atau mengurangi pemakaian produk yang

mengandung CFC. melakukan daur ulang dan daur pakai. mengurangi terjadinya kebocoran pada peralatan seperti

AC mobil. Mencari produk alternatif yang lebih berwawasan

lingkungan ( contoh : produk refrigerant CARE yangmenggunakan bahan hidrocarbon).

4. Chlorofluorocarbon (CFC)

Plastik digunakan untuk keperluan pengemas, peralatan rumah tangga,maupun bahan-bahan lain.

Bersifat sangat fleksibel, mudah dibentuk, relatif murah, dan kuat.

Ada dua jenis plastik :* Food grade (aman untuk makanan).* Nonfood grade (digunakan untuk keperluan lain).

Sifat ini tergantung pada bahan dasar plastik (monomer) danbahan tambahan yang berupa pewarna, pelunak, pengisi, dan sebagainya.

Hindari pemakaian plastik yang mengandung monomer vinilklorid (PVC,PVDC), stiren (PS), atau akrilonitril (ABS) untuk makanan.

Selain menimbulkan masalah keamanan dalam mengkonsumsi, plastikjuga menimbulkan masalah bagi lingkungan.

5. PLASTIK

Berbagai jenis plastik dinilai kurang baik karena tidak dapatdidaur ulang dengan sempurna sehingga mencemarilingkungan yang paling buruk adalah jenis polistiren danakrilonitril butadien stiren.

Plastik dinilai sangat buruk dalam menyebabkan pencemaranair, udara, toksisitas, pemakaian energi, tingkat daur ulangserta akibat limbah yang ditimbulkannya.

5. PLASTIK

Pempers: popok bayi yang hanya sekali digunakan, sehabis pakailangsung dibuang.

Bagian dasar pempers mempunyai lapisan anti bocor yang biasanyaterbuat dari bahan plastik.

Bayi yang baru lahir paling sedikit membutuhkan sekitar 6 buah popokseharimeningkatkan jumlah limbah.

Kerugian Pempers membutuhkan anggaran yang besar.

dapat mengganggu kesehatan kulit bayi yang sensitif. berdampak negatif terhadap lingkungan (limbah plastik

pelindungnya dan pemutih yang digunakan dalam prosesproduksinya.

6. PEMPERS

• Pencemaran lingkungan oleh deterjen1. Sisa air cucian yang mengalir ke sungai atau sumber air alga tumbuh dengan subur karena mendapatkan makanan.Bila pertumbuhan alga berlebihan, dapat mematikan tanamanlain dan hewan-hewan yang ada dalam perairan tersebut.

2. Air cucian yang mengalir ke sungai dapat menyebabkanpolusi air, dan terganggunya ekosistem sungai.

3. Air cucian dapat meresap ke tanah sehingga sumber airakan tercemar.

7. DETERJEN

GREEN CONSUMERISM

Konsumerisme hijau (Green Consumerism)

Definisi : implementasi kepedualianmasyarakat terhadap lingkungan perlusolusi aksi nyata yang datang dari masyarakatkonsumen

Fanomena baru di Indonesia

Telah berkembang pesat di Eropa, AS, Kanada, Jepang, Australia dan Selandia Baru

Masalah lingkungan terkait dengan masalahekonomi, dan sebaliknya harusdimanfaatkan konsumen, karena konsumenmempunyai posisi strategis sebagai penentu“pasar”

Daya beli konsumen akan menjadi “suara” konnsumen untuk menentukan pilihanmembeli/menolak suatu produk

GREEN CONSUMERISM

Konsumerisme hijau (Green Consumerism)

Lahirnya gerakan konsumen hijau di Indonesia masih perlu waktu :

Masyarakat awam masih pada taraf tidak peduli kepedulianperlu biaya

Masyarakat ekonomi tinggi : membeli produk hijau lebihterdorong karena tuntutan mode dan belum pada tarafmemahami apalagi peduli

Selayaknya sejak dini konsumen diarahkan ke masalah “pedulilingkungan” dilakukan secara bertahap, contoh :

Swalayan tidak menyediakan kantong plastik

Iklan layanan masyarakat tentang cara pemakaian sabun secarabijak (pemakai deterjen) kalangan atas dsarankan memakaideterjen yang “soft”, kalangan bawa memakai sabun batangan

Produsen menggunakan “eco Label” melalui persyaratan khusus

Produsen dianggap peduli bila memberi kemudahan kepadakonsumen untuk menukar setiap kemasan bekas di tempatkhusus yang disediakan

Perlu kerjasama semua pihak Konsumen harus dapat menggalangkekuatan

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

1. Biodegradable

2. Bebas Fosfat

3. CFC Free atau Ozone Safe

4. Non Polluting

5. Green Product

6. Environmentally Friendly

7. Recycleable

Banyak klaim-klaim produk akrab lingkungan yang dipasang pada label-label produkmembantukonsumen untuk membuat pilihan yang memberimanfaat lebih baik bagi lingkungan.

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

1. Biodegradable Biodegradable atau dapat diuraikan oeh lingkungan dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu1). Biodegradable total, yaitu terurainya senyawa-senyawa kimia dalam

suatu produk menjadi senyawa-senyawa dasar kimia seperti karbon dioksida dan air.

2). Biodegradable parsial, yaitu terurainya senyawa-senyawa kimia dalam suatu produk menjadi senyawa-senyawa antara yang mempunyai berat molekul lebih rendah.

Klaim ini perlu dijelaskan lebih lanjut karena tidak dapat menjelaskan degradasi yang terjadi total atau parsial dan dampak apa yang terjadi selama degradasi.

Produk hasil degradasi kadang bahkan lebih berbahaya dibandingkan produk asalnya sebelum terdegradasi.

2. Bebas Fosfat• Klaim ini ditemukan pada deterjen yang digunakan untuk laundry atau pada mesin

cuci.

• Kegunaan membantu melunakkan air yang bersifat keras dan menjaga agarkotoran tetap larut dalam air cucian.

• Fosfat mengandung fosfor yang dapat menyuburkan tanaman sisa aircucian dibuang ke sungaipertumbuhan alga.

• Pada sistem labelisasi kadang digunakan simbol P dan NP sebagai pengganti klaimbebas fosfat. simbol NP berarti produk tidak mengandung fosfat tambahan, dan hanya

mengandung fosfat kurang dari 0,5%. simbol P berarti produk tersebut mengandung fosfat 5% atau kurang.

• Label NP lebih penting untuk dilihat jika konsumen ingin menggunakan produkdengan kandungan fosfat yang rendah.

• Beberapa produsen mengganti simbol NP dengan istilah phosphate free (bebasfosfat).

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

3. CFC Free atau Ozone Safe• Banyak produk aerosol yang mengklaim ozone safe, contain no CFC, atau

CFC free. Meskipun relevan, hampir semua produk aerosol memang tidakmenggunakan CFC.

• Hindari klaim ini karena bisa jadi bahan pendorong yang digunakan dalamproduk sebenarnya sama dengan yang digunakan pada produk aerosollain.

• Lebih baik gunakan parfum yang menggunakan pompa semprot yang bisadipakai ulang dan jelas bebas CFC.

• Pada produk lemari es dan AC klaim ini masih dapat digunakansedang terjadi perubahan dari penggunaan CFC ke bahan penggantinya.

4. Non Polluting• Klaim non polluting atau pollution free berlebihan dan menyesatkan.

• Hampir semua produk memiliki efek buruk terhadap lingkungan baikdalam pembuatan, pengemasan, penggunaan, atau pembuanga-nnya.

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

5. Green Product Beberapa produk mengklaim bahwa produk mereka lebih aman bagi

lingkungan dibandingkan produk lain.

Gambar ikan lumba-lumba dan pohon hijau digunakan untukmenyederhanakan klaim.

Konsumen harus waspada terhadap klaim ini harus didukung denganfakta-fakta yang akurat.

6. Environmentally FriendlySeperti klaim non polutting dan green produk, klaim ini juga harusdidukung bukti yang kuat.

7. Recycleable• Produsen yang mengklaim produk dapat di recycle harus menyediakan

fasilitas yang dapat digunakan untuk merecycle produk atau kemasantersebut.

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

7. Recycleable• Produsen yang mengklaim produk dapat di recycle harus menyediakan fasilitas

yang dapat digunakan untuk merecycle produk atau kemasan tersebut. Secara teoritis, semua jenis plastik dapat direcycle, namun dalam prakteknya tidak

demikian.

• Plastik yang dapat mengklaim dapat direcycle adalah yang mempunyai kode 1(Polietilen Tereptalat), 2 (Polietilen High Density), atau 3 (Vinil) di dalam lingkaransegitiga simbol “dapat direcycle” pada labelnya

• Namun banyak negara yang belum dapat menyediakan fasilitas recycle bagi plastikselain yang berkode 1.

• Konsumen lebih baik memilih produk hasil recycle atau produk yang dapatdirecycle.

Lebih baik untuk menggunakan kembali sumberdaya daripada menghabiskansumberdaya bumi yang tidak dapat diperbaharui.

KLAIM PRODUK AKRAB LINGKUNGAN

PRINSIP GERAKAN KONSUMEN HIJAU

Konsumen yang memiliki konsep ‘hijau” akan selaluberbelanja dengan tidak mengabaikan wawasanlingkungan

Menentukan pilihan berdasakan :

1. Mutu

2. Penampilan

3. Harga

4. Garansi

5. Layanan purnajual, dan

6. mempertimbangkan masalah :

1) Masalah ekologi

2) Masalah etika

3) Masalah Keadilan

PRINSIP GERAKAN KONSUMEN HIJAU

Masalah Ekologi

Pengadaan bahan baku, produksi , akibat yang ditimbulkan dari penggunaan barang tersebut harus berwawasan lingkungan

Contoh :

Konsumen AS tidak mau membeli hamburger yang daging sapinya berasal dari hutan tropis Brasil

Konsumen di barat menolak tissue merek “Scottpaper” yang pabriknya di bangun di Irian-Indonesia bahan baku merusak hutan di Irian

Masakah Etika

Mempertimbangkan etika produsen dalam menjalankan usahanyatidak memanfaatkan kelemahan peraturan yang ada di suatu negara

Perusahaan melakukan double standard

Masakah Keadilan

Apakah produk tersebut mengekploitasi sumberdaya alam dan ekonomi masyarakat lokal ?

Apakah pengusaha mengupayakan pelestarian dengan penghitungan yang tepa atas eksploitasi yang mereka lakukan ?

Menciptakan LingkunganBebas Rokok

• Penyebab kematian ke .. di Indonesia• Penyebab penyakit jantung, kanker,

kronis paru-paru, kemandulan• Perokok pasif lah yang justru menderita

akibat asap rokok• Iklan rokok

– menawarkan “gaya hidup” yang gemerlap, status sosial,kemakmuran,kemodernan

– Janji kenikmatan, petualangan danpopularitas

• Perda DKI : larangan merokok di tempatumum pelanggar didenda 50 juta

Pengendalian & pengelolaan LimbahDomestik

Pengetahuan tentang limbah :– Jenis limbah– Bahaya yang ditimbulkan– Cara manangani

• Menyadarkan hak yang mereka milikidan tangungjawab yang harus merekapenuhi dalam lingkungan yang sehat danbersih

• Mengajak mereka untuk menghindaripenggunaan barang-barang yang tidakbersahabat dengan alam

• Membiasakan hidup dengan menjagalingkungan