38
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan 2014

Pelestarian Cagar Budaya - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2014/09/Kebijakan-Pe... · bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok,

  • Upload
    lamnhi

  • View
    227

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanDirektorat Jenderal Kebudayaan 2014

Cagar Budaya

adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

Benda Cagar Budaya

adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia.

Fosil Homo erectus

Mahkota Siak

Bangunan Cagar Budaya

adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Aula Rotterdam, Makassar

Struktur Cagar Budaya

adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia.

Gunung Kawi, Bali

Lukisan dinding, Sangkulirang, KalTim

Situs Cagar Budaya

adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu.

Leang Bua, Flores Gunung Padang, Jawa Barat

Kawasan Cagar Budaya

Kawasan Sangiran

Kawasan Muarajambi

adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.

Kebijakan Pemerintah

PELESTARIAN CAGAR BUDAYAUpaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan,dan memanfaatkannya

Our oceans have rich repository of cultural

heritage. These forgotten treasures are

vital to the understanding of our world

history, in particular how people interacted

economically and culturally in the past

(Patrick Ho Chi-Ping)

Lingkup Pelestarian

Cagar Budaya

REGNAS

Pelindungan

Pengembangan

Pemanfaatan

DI DARAT

DI AIR

Cagar Budaya Bawah Air

Semua jejak-jejak manusia yang bercirikan budaya, historis, ataupun arkeologis, yang sebagian atau keseluruhan telah berada di bawah air secara periodis ataupun terus menerus minimal selama 100 tahun

Konvensi UNESCO tahun 2001

Cagar Budaya Bawah AirJenis-Jenis Tinggalan Bawah Air:

1. Situs, Struktur, Artefak, dan sisa-sisa manusia,

bersama-sama dengan konteks arkeologis dan

lingkungannya

2. Kapal, Pesawat Terbang, atau Kendaraan lainnya,

bersama dengan muatannya dalam konteks arkeologis

dan lingkungannya

3. Benda-Benda Prasejarah

• Pusat Pengembangan Cagar Budaya Bawah Air di Makassar

1. Rintisan pengembangan cagar budaya bawah air di kawasan Asia Tenggara

2. Pusat peningkatan SDM

3. Workshop Pelestarian Cagar Budaya Bawah Air Tingkat Internasional di Makassar

4. Persiapan fasilitasi di Benteng Rotterdam (BPCB Makassar)

KONDISI SITUS

ARKEOLOGI BAWAH

AIR DI INDONESIA

ANUGERAH INDONESIA

Secara geografis, Indonesia merupakan sebuah kepulauan bahari yang terdiri dari 17.508

pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta km2, atau 62

% dari luas teritorialnya. Berada di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, terletak di dua

samudra, India dan Pasifik, dengan sumberdaya kelautan yang melimpah.

Titik lokasi kapal tenggelam di perairan Indonesia dari berbagai informasi seperti BadanRiset kelautan dan Perikanan, LIPI, Hidros TNI-AL, maupun sumber yang lain

Lokasi Kapal Tenggelam 1400 ~ 1900

UNESCO menyatakan, Indonesia memiliki sekitar 500 situs arkeologi bawah air. Adapun penelitian terhadap

dokumen VOC ada sekitar 274 situs bawah air.

BEBERAPA KAPAL VOC YANG TENGGELAM

DI SULAWESI SELATAN DAN TENGGARA

LOKASI KAPAL JEPANG TENGGELAM

DI SELAT MAKASSAR SELAMA PERANG

DUNIA II

Cagar Budaya Bawah Air

Pencarian

Pasal 26 (2) pencarian CB atau diduga CB dilakukan dengan cara penggalian,penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/atau di air

Pasal 26 (3) Pencarian sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanyadapat dilakukan melalui penelitian dengantetap memperhatikan hak kepemilikandan/atau penguasaan lokasi

Cagar Budaya Bawah Air

Pencarian

Pasal 26 (4) Setiap orang dilarangmelakukan pencarian CB atau yang diduga CB dengan penggalian, penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/ataudi air sebagaimana dimaksud pada ayat(2), kecuali dengan izin Pemerintah atauPemerintah Daerah sesuai dengankewenangannya.

Register Nasional

Cagar Budaya

1. Amanat Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

2. Program Prioritas Nasional (UKP4)3. Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya

(Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota)4. Sistem dan Jejaring Pendaftaran Cagar

Budaya

18 Cagar Budaya Nasional sudah ditetapkan melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Pelindungan

adalah upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan, kehancuran, atau kemusnahan dengan cara Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi, Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar Budaya.

Kompleks Candi Dieng

Pengembangan

adalah peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi Cagar Budaya serta pemanfaatannya melalui Penelitian, Revitalisasi, dan Adaptasi secara berkelanjutan serta tidak bertentangan dengan tujuan Pelestarian.

Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende

Taman Bung Karno, Ende

Gunung Padang, Jawa Barat

Pemanfaatan

adalah pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya untuk kepentingan Agama, Sosial, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kebudayaan, dan Pariwsata

Pemilik/

Penguasa

Pendaftaran (langsung atau melalui laman)

ke Tim Pendaftaran

Petugas

Penyusun

Berkas

Pengkajian

Tim Ahli

Data

diragukan/tidak

memenuhi syarat

Kriteria

Cagar

Budaya

Bukan Cagar

Budaya

Register

Nasional

Cagar

Budaya

Pemberian Surat

Keterangan

Kepemilikan Cagar

Budaya dan SK

Penetapan Cagar

Budaya

Penghapusan

Pelindungan,

Pengembangan,

Pemanfaatan

Penemuan

Pencarian

[Kab/Kota]

Petugas Pengolah

Data

Rekomendasi

Penetapan dan

Pemeringkatan

Penetapan CB &

Pemeringkatan

Perbaikan

Penggabungan,

Pencabutan,

Rekomendasi Tim Ahli

Petugas

Penerima

Pendaftaran

Permasalahan dan Tantangan

Pelanggaran dan Kejahatan

Cagar Budaya

Pelanggaran Cagar Budaya

Kejahatan Cagar Budaya

Pelanggaran Cagar Budaya

Melibatkan :1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;2. Kementerian Kelautan dan Perikanan;3. Badan Koordinasi Keamanan Laut;4. Polisi Air;5. TNI Angkatan Laut;6. Bea Cukai, Kementerian Keuangan;7. Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan;8. Pemerintah Daerah.

Terima kasih