Upload
lamnhi
View
227
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Cagar Budaya
adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
Benda Cagar Budaya
adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia.
Fosil Homo erectus
Mahkota Siak
Bangunan Cagar Budaya
adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Aula Rotterdam, Makassar
Struktur Cagar Budaya
adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia.
Gunung Kawi, Bali
Lukisan dinding, Sangkulirang, KalTim
Situs Cagar Budaya
adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu.
Leang Bua, Flores Gunung Padang, Jawa Barat
Kawasan Cagar Budaya
Kawasan Sangiran
Kawasan Muarajambi
adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.
PELESTARIAN CAGAR BUDAYAUpaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan,dan memanfaatkannya
Our oceans have rich repository of cultural
heritage. These forgotten treasures are
vital to the understanding of our world
history, in particular how people interacted
economically and culturally in the past
(Patrick Ho Chi-Ping)
Cagar Budaya Bawah Air
Semua jejak-jejak manusia yang bercirikan budaya, historis, ataupun arkeologis, yang sebagian atau keseluruhan telah berada di bawah air secara periodis ataupun terus menerus minimal selama 100 tahun
Konvensi UNESCO tahun 2001
Cagar Budaya Bawah AirJenis-Jenis Tinggalan Bawah Air:
1. Situs, Struktur, Artefak, dan sisa-sisa manusia,
bersama-sama dengan konteks arkeologis dan
lingkungannya
2. Kapal, Pesawat Terbang, atau Kendaraan lainnya,
bersama dengan muatannya dalam konteks arkeologis
dan lingkungannya
3. Benda-Benda Prasejarah
• Pusat Pengembangan Cagar Budaya Bawah Air di Makassar
1. Rintisan pengembangan cagar budaya bawah air di kawasan Asia Tenggara
2. Pusat peningkatan SDM
3. Workshop Pelestarian Cagar Budaya Bawah Air Tingkat Internasional di Makassar
4. Persiapan fasilitasi di Benteng Rotterdam (BPCB Makassar)
ANUGERAH INDONESIA
Secara geografis, Indonesia merupakan sebuah kepulauan bahari yang terdiri dari 17.508
pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta km2, atau 62
% dari luas teritorialnya. Berada di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, terletak di dua
samudra, India dan Pasifik, dengan sumberdaya kelautan yang melimpah.
Titik lokasi kapal tenggelam di perairan Indonesia dari berbagai informasi seperti BadanRiset kelautan dan Perikanan, LIPI, Hidros TNI-AL, maupun sumber yang lain
Lokasi Kapal Tenggelam 1400 ~ 1900
UNESCO menyatakan, Indonesia memiliki sekitar 500 situs arkeologi bawah air. Adapun penelitian terhadap
dokumen VOC ada sekitar 274 situs bawah air.
Cagar Budaya Bawah Air
Pencarian
Pasal 26 (2) pencarian CB atau diduga CB dilakukan dengan cara penggalian,penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/atau di air
Pasal 26 (3) Pencarian sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanyadapat dilakukan melalui penelitian dengantetap memperhatikan hak kepemilikandan/atau penguasaan lokasi
Cagar Budaya Bawah Air
Pencarian
Pasal 26 (4) Setiap orang dilarangmelakukan pencarian CB atau yang diduga CB dengan penggalian, penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/ataudi air sebagaimana dimaksud pada ayat(2), kecuali dengan izin Pemerintah atauPemerintah Daerah sesuai dengankewenangannya.
Register Nasional
Cagar Budaya
1. Amanat Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
2. Program Prioritas Nasional (UKP4)3. Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya
(Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota)4. Sistem dan Jejaring Pendaftaran Cagar
Budaya
18 Cagar Budaya Nasional sudah ditetapkan melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pelindungan
adalah upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan, kehancuran, atau kemusnahan dengan cara Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi, Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar Budaya.
Kompleks Candi Dieng
Pengembangan
adalah peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi Cagar Budaya serta pemanfaatannya melalui Penelitian, Revitalisasi, dan Adaptasi secara berkelanjutan serta tidak bertentangan dengan tujuan Pelestarian.
Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende
Taman Bung Karno, Ende
Gunung Padang, Jawa Barat
Pemanfaatan
adalah pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya untuk kepentingan Agama, Sosial, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kebudayaan, dan Pariwsata
Pemilik/
Penguasa
Pendaftaran (langsung atau melalui laman)
ke Tim Pendaftaran
Petugas
Penyusun
Berkas
Pengkajian
Tim Ahli
Data
diragukan/tidak
memenuhi syarat
Kriteria
Cagar
Budaya
Bukan Cagar
Budaya
Register
Nasional
Cagar
Budaya
Pemberian Surat
Keterangan
Kepemilikan Cagar
Budaya dan SK
Penetapan Cagar
Budaya
Penghapusan
Pelindungan,
Pengembangan,
Pemanfaatan
Penemuan
Pencarian
[Kab/Kota]
Petugas Pengolah
Data
Rekomendasi
Penetapan dan
Pemeringkatan
Penetapan CB &
Pemeringkatan
Perbaikan
Penggabungan,
Pencabutan,
Rekomendasi Tim Ahli
Petugas
Penerima
Pendaftaran
Melibatkan :1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;2. Kementerian Kelautan dan Perikanan;3. Badan Koordinasi Keamanan Laut;4. Polisi Air;5. TNI Angkatan Laut;6. Bea Cukai, Kementerian Keuangan;7. Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan;8. Pemerintah Daerah.