27
 Konsep Peluang [email protected]

peluang.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Konsep Peluang

    [email protected]

  • Isi

    1. Ruang Cuplikan (Sample Space)

    2. Kejadian (Events)

    3. Operasi Terhadap Kejadian

    4. Pencacahan Titik Cuplikan

    5. Peluang Kejadian

    6. Hukum Peluang

    7. Peluang Bersyarat

    8. Aturan Bayes

    Kamis, 18 Maret 2010 2Konsep Peluang

  • 1.1 Ruang Cuplikan(sample space)

  • Data Mentah

    Hasil pengamatan: pencacahan atau hasil numerik dari suatu pengukuran.

    Def.1.1: Data mentah adalah rekaman dalam bentu kasal, baik berupa hasil pencacahan maupun pengukuran

    Percobaan (statistik): segala macam proses yang menghasilkan data mentah. Contoh: pencacahan trafik kendaraan, pelantunan

    mata uang atau dadu, pengamatan besaran fisik dalam eksperimen diLab, dll

    Kamis, 18 Maret 2010 4Konsep Peluang

  • Ruang Cuplikan

    Def. 1.2: Himpunan semua hasil percobaan statistik disebut sebagai ruang cuplikan dan dituliskan sebagai S.

    Setiap titik dalam ruang cuplikan disebut titik cuplikan (sample point), atau elemen/anggota ruang cuplikan.

    Contoh ruang cuplikan: Pelantunan uang logam (koin): S = {H, T} S = {x|x kota dengan penduduk diatas 1 juta jiwa} S={(x,y)}| x2+ y2 4} Pelantunan dadu:

    S1={1, 2, 3, 4, 5, 6} S2= {ganjil, genap}

    Kamis, 18 Maret 2010 5Konsep Peluang

  • 1.2 Kejadian/Peristiwa

    (Events)

  • Definisi kejadian

    Def.1.3: Suatu kejadian (peristiwa) adalah himpunan bagian dari ruang cuplikan.

    Contoh:

    A={3,6} adalah kejadian dalam pelantunan dadu dimana mata dadu yang muncul dapat dibagi 3

    Untuk t yang menyatakan umur komponen elektronik, kejadian A dimana komponen berumur kurang dari 5 tahun adalah A={t|t

  • Kejadian Sederhana dan Kejadian Majemuk

    Kejadian sederhana dan kejadian majemuk Def.1.4: Jika suatu kejadian berupa himpunan yang hanya

    mengandung satu titik cuplikan, maka kejadian ini disebut sebagai kejadian sederhana. Kejadian majemuk adalah kejadian yang dapat dinyatakan sebagai gabungan dari beberapa kejadian sederhana.

    Contoh: Untuk percobaan/pengamatan jenis kartu, dimana S={ , , , }, maka A={} adalah kejadian sederhana, sedangkan B = {, } adalah kejadian majemuk. NB: heart, spade, club, diamond

    Sebaliknya, jika S = {seluruh 52 buah kartu yang dilihat satu persatu}, maka A= {semua kartu } adalah kejadian majemuk.

    Kamis, 18 Maret 2010 8Konsep Peluang

  • Ruang null

    Def.1.5: Ruang null atau ruang kosong adalah himpunan bagian dari ruang cuplik yang tidak memiliki anggota dan dilambangkan sebagai .

    Contoh null-space

    Hasil pengamatan organisme mikroskopis dng mata-telanjang.

    B={x|x faktor nonprima dari 7}

    Hasil percobaan pelantunan dadu (biasa) yang memberi mata tujuh

    Kamis, 18 Maret 2010 9Konsep Peluang

  • Diagram Venn

    S = ruang cuplikanA, B, C : kejadian

    A = {kartu warna merah}B = {kartu J , Q , K }C = {kartu As}

    Penggambaran relasi antar himpunan.

    Kamis, 18 Maret 2010 10Konsep Peluang

  • 1.3 Operasi terhadap kejadian

  • Irisan Dua Kejadian

    Def.1.6: Irisan antara kejadian A dengan kejadian B, dilambangkan sebagai A B, adalah kejadian yang mengandung semua elemen yang berada di A dan di B sekaligus.

    Contoh : Jika A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {2, 4, 6, 8},

    maka AB = {2,4} Jika P = {a, i, u, e, o} dan Q = {s,t}, maka

    PQ =

    Pada contoh terakhir, P dan Q tdk dapat terjadi bersamaan. Kejadian spt ini disebut mutually exclusive.

    Kamis, 18 Maret 2010 12Konsep Peluang

  • Kejadian mutually exclusive

    Def.1.7 : Dua buah kejadian A dan B disebut mutually exclusive jika AB = .

    Kamis, 18 Maret 2010 13Konsep Peluang

  • Gabungan Kejadian

    Def.1.8: Gabungan dua buah kejadian, A dan B, dilambangkan sebagai AB, adalah kejadian yang mengandung semua elemen dari A, atau B, atau keduanya.

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 14

    Contoh : Jika A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {2, 4, 6,

    8}, maka A B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8} Jika P = {a, i, u, e, o} dan Q = {s,t},

    maka P Q = {a, i, u, e, o, s, t}

  • Kejadian Komplementer

    Def.1.9 : Komplemen dari kejadian A terhadap S, dituliskansebagai A, himpunan semua elemen S yang tidak berada dalam A.

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 15

    Contoh: Jika S = {1, 2, 3, 4, 5} dan

    A = {2, 4}, maka A = {1, 3, 5}

    Untuk S = { , , ,} dan A = {}, maka A = {, , }

  • Hasil Hasil Penting

    A =

    A = A

    A A =

    A A = S

    S =

    = S

    (A)= A

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 16

  • 1.4 Pencacahan Titik Cuplikan(Counting)

  • Isi

    Prinsip prinsip dasar pencacahan: Aturan perkalian (Product rule --Theorem 1.1) Aturan perkalian umum (Generalized Product rule--Theorem 1.2) Permutasi (Def. 1.10)

    Permutasi n-objek berlainan (Theorem 1.3) Permutasin objek berlainan, diambil r-objek sekaligus (Theorem 1.4) Permutasi sirkular (Theorem 1.5) Permutasi berlainan untuk n-objek dengan masing-masing ada n 1 objek jenis

    pertama, , nk objek jenis ke-k (Theorem 1.6) Partisi himpunan dari n-objek kedalam r-sel dengan n1-elemen, dst

    (Theorem 1.7) Kombinasi n-objek, diambil r-objek sekaligus

    Theorem 1.8. Tambahan :

    Aturan penjumlahan (Sum Rule) Aturan penjumlahan umum (Generalized sum rule)

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 18

  • Aturan Perkalian

    Teorema1.1: Jika suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 buah cara, dan untuk setiap operasi ini dapat dilakukan operasi kedua sebanyak n2 buah cara, maka kedua operasi ini dapat dilakukan bersamaan dengan n1n2 cara.

    Contoh: Soal: Tentukan jumlah titik cuplikan dalam pelantunan dua buah

    dadu! Jawab: Dadu pertama memberikan 6 macam keluaran. Untuk

    setuap hasil, dadu kedua menghasilkan 6 macam keluaran juga. Dengan demikian, sepasang dadu akan menghasilkan 6.6 = 36 macam keluaran.

    Tugas Mhs : Berikan daftar ke-36 buah keluaran ini ! Ulangi untuk pelantunan uang logam dengan hasil {H, T}

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 19

  • Aturan Perkalian yang diperumum

    Teorema 1.2: Jika suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 buah cara, dan untuk setiap operasi ini dapat dilakukan operasi kedua sebanyak n2 buah cara, dan untuk setiap operasi ini dapat dilakukan operasi etiga sebanyak n3 buah cara, dst, maka k buah operasi ini dapat dilakukan bersamaan sebanyak n1n2 nk cara.

    Contoh: Suatu restoran memiliki 4 jenis lauk-pauk, 3 jenis sayuran, 5

    jenis kerupuk, dan 4 macam jus. Ada berapa banyak menu yang bisa dibuat oleh restoran tersebut, jika setiap menu terdiri dari satu buah lauk, satu mangkuk, 1 bungkus kerupuk, dan 1 gelas jus ? Jawab: akan ada 43 5 4 = 240 macam menu

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 20

  • Permutasi

    Def.1.10: Permutasi adalah penyusunan dari seluruh atau sebagian dari sekumpulan objek.

    Contoh: Tiga buah huruf a, b, c dapat disusun sebagai abc, acb, bac,

    bca,cab, dan cba Berdasarkan aturan perkalian, untuk n buah objek akan

    ada: n(n-1) 21 = n! Teorema 1.3: Jumlah permutasi dari n objek berlainan

    adalah n! Contoh:

    4 buah huruf a, b, c, d dapat di-permutasikan sebanyak 4! = 4321 = 24

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 21

  • Permutasi r dari n objek

    Untuk keempat huruf tadi, permutasi per-dua huruf adalah: ab, ac, ad, ba, ca, da, bc, bd, cb, db, cd, dc; ada sebanyak 12 buah. Dengan Teorema1.2, ada 4 buah untuk pilihan pertama, dan ada 3 buah untuk pilihan kedua sehingga ada 43 = 12 permutasi.

    Pada umumnya, n objek berlainan diambil r buah sekaligus akan menghasilkan pengaturan sebanyak. n(n-1)(n r + 1)= n!/(n-r)!

    Teorema 1.4: Jumlah r buah permutasi dari n objek berlainan adalah nPr = n!/(n-r)!

    Contoh: Banyaknya cara mengambil tiket undian untuk pemenang pertama dan

    kedua, dari 20 tiket adalah 20P2= 20!/(20-2)! = 2019 =380

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 22

  • Permutasi Sirkular

    Permutasi yang muncul dalam pengaturan objek secara melingkar disebut permutasi sirkular. Dua permutasi sirkular berbeda jika keduanya didahului atau diikuti objek yang berbeda, ketika dilihat dalam arah putar jarum jam.

    Permutasi sirkular dapat dihitung dengan mengambil satu objek tetap, kemudian melakukan permutasi objek sisanya. Dengan demikian, permutasi n objek secara sirkular akan menghasilkan (n-1)! susunan berlainan.

    Teorema1.5: Jumlah permutasi sirkular dari n objek berlainan adalah (n-1)!

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 23

  • Permutasi Beberapa Jenis Objek

    Tinjau permutasi tiga huruf a,b,c. Jika huruf b=c=x, maka permutasi menjadi axx, axx, xax, xax, xxa, dan xxa; sehingga menjadi 3 buah yang berbeda.

    Teorema 1.6: Jumlah permutasi berlainan dari n buah objek yang terdiri dari n1 objek jenis pertama, n2 jenis kedua, , nk jenis ke k adalah

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 24

    Contoh: ada berapa banyak cara berbeda untuk menyusun lampu warna-warni dalam seuntai tali jika ada 3 yang berwarna merah, 4 kuning, dan 2 biru?

    Jawab: ada sebanyak 9!/(3!4!2!) = 1260

  • Partisi Himpunan

    Partisi himpunan n objek kedalam r himpunan bagian (subset) atau sel: Partisi berhasil jika irisan sebarang dua subset adalah dan gabungan seluruh

    subset menghasilkan himpunan asal. Contoh: Partisi S = {a, e, i, o, u} ke dalam dua sel yang masing-masing

    mengandung 4 dan 1 buah anggota adalah: {(a, e, i, o), (u)}, {(a, i, o, u), (e)}, {(a, e, o, u), (i)}, dan {(a, e, i, u), (o)}. Sehingga ada 5 buah:

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 25

    Teorema1.7: Banyaknya cara untuk mempartisi suatu himpunan n objek kedalam r buah sel dengan masing-masing n1 objek untuk sel pertama, n2 objek untuk sel kedua, , nr objek untuk sel ke r adalah

    nr objek untuk sel ke r adalah dimana n1 + n2 + + nr= n.

  • Kombinasi

    Pengaturan r-objek dari sekumpulan n-buah objek tanpa memperhatikan urutan disebut kombinasi. Suatu kombinasi pada dasarnya adalah partisi dua sel, yang pertama mengandung r-objek dan yang kedua ada (n-r) objek. Dengan demikian banyaknya kombinasi r-objek dari n kumpulan adalah

    Kamis, 18 Maret 2010 Konsep Peluang 26

    Karena sudah pasti sel kedua beranggotakan n-r

    Teorema 1.9: Kombinasi r dari n buah objek berlainan adalah

  • Selesai