21
1. Hikmatiar 12-2011-076 2. Moh soffan hakim 12-2011-083 3. Agung D.A.S 12-2011-090 4. Dendi fajar 12-2011-111 5. Kairul anwar 12-2011-105

PELUMAS tugas kimia.ppt

  • Upload
    kairul

  • View
    60

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. Hikmatiar 12-2011-076 2. Moh soffan hakim 12-2011-083 3. Agung D.A.S 12-2011-090 4. Dendi fajar 12-2011-111 5. Kairul anwar 12-2011-105

  • Pelumas adalah suatu bahan (biasanya berbentuk cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan benda bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan sebagai pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa oil based atau water/glycol based) dan paket aditif. Pelumas pada umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek.

  • Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik.

  • Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.

  • Terdapat berbagai jenis minyak pelumas. Jenis jenis minyak pelumas dapat dibedakan penggolongannya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan.

    1. Dilihat dari bentuk fisiknya:a. Minyak pelumas b. Gemuk pelumas c. Cairan pelumas

    2. Dilihat dari bahan dasarnya:a. Pelumas dari bahan nabati b. Pelumas dari bahan hewani c. Pelumas sintetis

  • Untuk memperoleh hasil yang maksimal atau memuaskan di dalam sistem pelumasan ini maka mutlak diperlukan adanya selektifitas penggunaan pelumas itu sendiri, yaitu menentukan jenis pelumas yang tepat untuk mesin dan peralatan yang akan dilumasi. Hal ini untuk mencegah salah pilih dari pelumas yang akan dipakai yang dapat berakibat fatal.

  • Tekanan yang dialami logam pada puncak (1)A : Luas bidang singgungW : bebanGaya tangensial yang diberikan akan menyebabkan junction hilang.

    Gaya gesek F = A S(2)S : kekuatan geser rata-rata pada bidang singgung.

    Rumus (2) dapat berubah bentuk dengan bantuan rumus (1) menjadi:

    Koefisien gesek (m) adalah perbandingan antara F dengan W.

    Untuk pelumasan yang efisien m harus sekecil mungkin S harus kecil.

  • Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang.

  • Permukaan 2 logam bergesek diberi pelumas hidrokarbon Melalui bagian polar molekul hidrokarbon pelumas ditarik dengan gaya van der waals atau kimia pada permukaan logam secara terorientasi. Rantai hidrokarbon tegak lurus pada permukaan logam.Bila jarak logam bertambah besar, lapisan hidrokarbon bertambah secara acakMakin panjang rantai hidrokarbon koefisien gesekan makin kecil.

    Logam

    Logam

    Bagian polar

    Rantai hidrokarbon

  • Beberapa pelumas memiliki formula khusus yang aktif mengunci partikel carbon agar tidak terjadi penumpukan. Formula ini berupa aditif yang terkandung dalam pelumas. Aditif diperlukan karena minyak dasar (base oil) penyulingan dari minyak mentah, tidak bisa langsung dipakai sebagai pelumas, dan harus ditambah aditif. Aditif sendiri mengandung larutan pembersih kotoran pada logam. Bahan pembersih itu antara lain adalah detergen yang berfungsi membersihkan kotoran jelaga hasil oksidasi karbonisasi pembakaran

  • Pelumas yang menempel dengan baik mempunyai sifat kelicinan baik yang dapat ditingkatkan dengan penambahan senyawa polar seperti asam lemak rantai panjangSifat permukaan logam terhadap pelumas (melekat atau tidak) mempengaruhi sifat kelicinan (oliness dan lubricity) pelumas.

    Logam

    Logam

    Bagian polar

    Rantai hidrokarbon

  • Bahan pelumas diklasifikan sesuai penampilan: minyak, lemak, padat. Penggunaannya dalam mesin-mesin tergantung kondisi operasi mesin tersebut.Syarat-syarat umum:Karakteristik pelumas tidak boleh berubah terhadap kondisi operasi mesin, berarti untuk pelumas cair harus stabil terhadap panas dan tidak mudah teroksidasi.Pelumas tak boleh bersifat racun.Pelumas tidak boleh menyebabkan korosi untuk bahan logam mesin-mesin (baja,besi).Murah dan banyak tersedia.

  • 1. Viskositas (kekentalan).Tidak boleh terlalu rendah, supaya dapat dipertahankan antara 2 permukaan yang bergerak.Tidak boleh terlalu tinggi, supaya tidak menjadi sumber gesekan.

  • Beberapa catatan tentang viskositas.Viskositas: Gaya (dalam dyne) yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan cairan seluas 1 cm2 dengan kecepatan 1 cm2/det terhadap lapisan lain cairan yang terletak pada jarak 1 cm jauhnya; satuannya: poise (dyne cm-2 det atau gr cm-1det-1). Satuan yang umum dipakai: centi poise.Viskositas turun bila suhu naik (tambah encer).

    Viskositas Index (VI): Angka yang menunjukkan variasi viskositas terhadap suhu.VI rendah : viskositas turun secara drastic dengan naiknya suhu.VI tinggi : viskositas turun secara lambat dengan naiknya suhu.

  • 2. Flash Point & Fire PointBahan bakar minyak mempunyai wujud cair, dapat mudah atau sukar menguap tergantung banyaknya uap diatas permukaan cairan tersebut pada suhu tertentu akan dicapai:Flash point: suhu terendah dimana uap minyak akan menghasilkan kilatan api, apabila tersentuh nyala api.Fire point: suhu terendah pada mana uap minyak akan menyala secara kontinu apabila kena nyala api

  • 3. Cloud Point dan Pour PointKebanyakan minyak pelumas mengandung parafin padat terlarut, bila didinginkan berturut-turut dapat mencapai:Cloud point: suhu pada mana minyak mulai keruh, karena zat terlarut mulai memisah (perlu untuk suhu operasi terendah)Pour point: suhu terendah pada mana minyak masih dapat dituangkanSolid point: suhu pada mana minyak menjadi beku. (penting diketahui untuk pelumas, karena pelumas beku menimbulkan gesekan).

  • 4. Neutralization Value/Saponification ValueAsam merupakan pencemar untuk pelumas (sumber korosi), berasal dari:Hasil oksidasi minyakKontaminasi SO2 dari hasil pembakaran minyakZat aditif untuk memperbaiki sifat minyakAngka netralisasi: jumlah mg KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam dalam 1 gram minyak pelumas.Angka saponifikasi: jumlah mg KOH yang diperlukan untuk penyabunan asam lemak dalam 1 gram minyak

  • 5. Carbon Residue TestPercobaan meramalkan % C yang diperoleh dari pembakaran berat tertentu cuplikan (penting untuk mengatahui residu karbon dalam mesin motor bakar).

  • 6. Oxidation StabilityMinyak pelumas tertentu akan mengalami oksidasi pada kondisi operasi menyebabkan terjadi endapan zat padat yang dapat menyebabkan kemacetan mesin.Diteliti dengan Slight-test.Berat tertentu pelumas dipanaskan pada 200 0C dengan O2, didinginkan, diberi pelarut naptha dan endapan dikeringkan dan ditimbang.Slight-number : angka yang menunjukkan jumlah mg endapan yang diperoleh dari berat 10 gram pelumas.

  • TERIMA KASIH,,,,,,,,